• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

WAWANCARA DAN OBSERVASI DI MI AL ISLAM TONOBOYO BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

Catatan Lapangan 1

Metode pengumpulan data : Observasi

Hari/tanggal : Selasa, 26 Mei 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al IslamTonoboyo

Sumber data : Pengamatan Letak Geografis MI Al Islam Tonoboyo bandongan

Deskripsi data :

Sumber data adalah kegiatan pengamatan dan dokumentasi letak dan keadaan geografis MI Al Islam Tonoboyo bandongan. Observasi dilakukan pada hari Selasa, tanggal 26 Mei 2015, pukul 08.00 – 11.00 WIB.

Dari hasil observasi penulis, diperoleh informasi bahwa MI al Islam secara geografis terletak di sebelah Utara Kanto kecamatan Bandungan kurang lebih 1000 meter dari jalan utama Magelang – Bandongan. Sedangkan sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk. Untuk sebelah Timur berbatasan langsung dengan Balai desa . Sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan masjid besar Kaliangkrik. Berkaitan dengan proses belajar mengajar, lingkungan MI Al Islam sangat mendukung karena letaknya jauh dari keramaian..

170

Secara geografis MI Al Islam Tonoboyo terletak di daerah strategis yang mudah dijangkau oleh alat transportasi, dan cukup jauh dari keramaian.

Catatan Lapangan 2

Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari/tanggal : Selasa, 26 Mei 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Bapak RozibSulistyo, M.PdI

Deskripsi data :

Sumber data adalah Kepala MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari Selasa, tanggal 26 Mei 2015, pukul 08.00 – 11.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang sejarah singkat MI Al Islam Tonoboyo

dan perkembangannya.

Dari hasil wawancara tersebut, beliau mengungkapkan bahwa MI Al Islam Tonoboyo berdiri pada tahun 1965, akan tetapi secara rinci sejarahnya tidak tertulis sehingga beliau sendiri juga kurang memahami hal tersebut. Akan tetapi beliau mengungkapkan siapa- siapa saja yang pernah menjabat kepala madrasah di tahun 2009 - sekarang adalah Bapak Rozib Sulistyo, M.PdI.

Sedangkan untuk perkembangan MI Al Islam Tonoboyo, beliau bapak Rozib sulistyo mengungkapkan dalam prestasi US/M cukup baik dari

171

tahun ke tahun. Untuk akreditasi penilaian tentang US/M MI Al Islam Tonoboyo mengalami satu kali akreditasi yaitu tahun 2010 berakreditasi B.

Interpretasi :

Dari hasil wawancara tersebut,penulis mendapatkan data tentang sejarah MI Al Islam Tonoboyo dan perkembangannya.

Catatan Lapangan 3

Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari/tanggal : Selasa, 27 Mei 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Bapak Rozib Sulistyo, M.PdI

Deskripsi data :

Sumber data adalah Wakil Kepala MI Al Islam Tonoboyo.

Wawancara dilakukan pada hari Selasa, tanggal 27 Mei 2015, pukul 08.00 –

11.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang visi dan misi MI Al Islam Tonoboyo.

Dari hasil wawancara tersebut, beliau mengungkapkan bahwa visi MI Al Islam Tonoboyo adalah Membentuk Peserta Didik yang Unggul dalam Mu tu, Berbudi pekerti luhur, trampil, Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT serta cinta tanah air dan bangsa.

Sedangkan untuk misi MI Al Islam Tonoboyo adalah melaksanakan KTSP,melaksanakan standa r proses, pengembangan karakter,

meningkatkan sarpras,melaksanakan peningkatan kompetensi pendidik, melaksanakan standa r penilaian dll.

172 Interpretasi

MI Al Islam Tonoboyo berupaya untuk mengimplementasikan visi dan misi madrasah Membentuk Peserta Didik yang Unggul dalam Mutu, Berbudi pekerti luhur, trampil, Berima n dan Bertaqwa kepada Allah SWT serta cinta tanah air dan bangsa.

Catatan Lapangan 4

Metode pengumpulan data : Dokumentasi

Hari/tanggal : Kamis, 4 Juni 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Kepala Madrasah

Deskripsi data :

Penulis menemui wakil Kepala MI Al Islam Tonoboyo guna meminta data tentang struktur organisasi, daftar guru dan karyawan, daftar siswa, sarana dan prasarana.

Interpretasi :

Dari dokumen tersebut, penulis dapat mengetahui struktur organisasi, daftar guru dan karyawan, daftar siswa, sarana dan prasarana di MI Al Islam Tonoboyo

173

Catatan Lapangan 5

Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari/tanggal : Rabu, 3 Juni 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Ibu Lushandiyah, S.Ag

Deskripsi data :

Sumber data adalah Guru Aqidah Akhlak MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, tanggal 4 Juni 2015, pukul 08.00 –

11.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang b agaimana pembelajaran aqidah akhlak di MI Al Islam Tonoboyo ?

Dari hasil wawancara tersebut, beliau mengungkapkan bahwa pembelajaran aqidah akhlak di MI Al Islam Tonoboyo setiap minggunya terdiri dari dua jam untuk masing – masing kelas ( Kelas I s.d. VI ).

Selain di dalam ruang kelas, pembelajaran aqidah akhlak juga diterapkan di luar ruang kelas, misalnya menghafal surat -surat pendek,menghafal doa-doa pendek dan asmaul husna bersama-sama setiap kelas. Kegiatan ini dilakukan setiap hari lima belas menit se belum pelajaran dimulai, sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah di masjid besar Tonoboyo, peringatan hari – hari besar islam, seperti pesantren ramadhan, pesta qurban, dan manasik haji

Interpretasi :

MI Al Islam Tonoboyo selain mengadakan pembelajaran aqidah akhlak secara rutin di dalam jam pembelajaran di kelas juga melakukan pembelajaran – pembelajaran di luar kelas. Misalnya menghafal surat -surat pendek ,doa-doa harian dan asmaul husna setiap hari, manasik haji dll.

174

Kegiatan ini sangat baik untuk menunjang kegiatan pembelajaran selain dengan pembelajaran yang dilakukan di kelas sehingga siswa bias lebih memahami pembelajaran aqidah akhlak dan mengamalkannya

Catatan Lapangan 6

Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari/tanggal : Kamis, 4 Juni 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Ibu Lushandiyah,S.Ag

Deskripsi data :

Sumber data adalah Guru Aqidah Akhlak MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, tanggal 4 Juni 2015, pukul 08.00 –

11.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang apa yang menjadi acuan dalam perencanaan pembelajaran aqidah akhlak ?

Dari hasil wawancara tersebut, beliau mengungkapkan bahwa penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru Aqidah Akhlak di MI Al Islam Tonoboyo itu sendiri dengan mengacu pada standar kompetensi ( SK ) dan kompetensi dasar ( KD ) tingkat sekolah dasar yang telah ditentukan oleh pemerintah. Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran itu dengan mengembangkan SD dan KD yang sudah ada.

Interpretasi :

Guru Aqidah Akhlak MI Al Islam Tonoboyo SK dan KD dari pemerintah sebagai sumber acuan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran. Kemudian Guru Aqidah Akhlak berusaha untuk mengembangkan SK dan KD itu dalam rangkaian proses pembelajaran yang baik.

175

Catatan Lapangan 7

Metode pengumpulan data : Dokumentasi Hari/tanggal : kamis. , 4 Juni 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Ibu lushandiyah,S.Ag

Deskripsi data :

Penulis menemui Ibu islamiyah selaku guru aqidah akhlak Kelas V MI Al Islam Tonoboyo guna meminta data tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Aqidah Akhlak Kelas V.

Interpretasi :

Dari dokumen tersebut, penulis dapat mengetahui tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak Kelas V yang dibuat guru aqidah akhlak untuk kemudian dianalisis mengenai implementasinya pendidikan humanistik dan behavioristik dalam rencana pembelajarannya.

176

Catatan Lapangan 8

Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari/tanggal : kamis, 4 Juni 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Ibu Lushandiyah

Deskripsi data :

Sumber data adalah Guru Aqidah Akhlak MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari kamis, tanggal 4 Juni 2015, pukul 08.00 –

11.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran aqidah akhlak di kelas V MI Al Islam

Tonoboyo ?

Dari hasil wawancara tersebut, beliau mengungkapkan b ahwa dalam proses pelaksanaan pembelajarnya Guru Aqidah Akhlak menggunakan metode yang hampir sama di semua kelas yaitu menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi.

Interpretasi :

Guru Aqidah Akhlak MI Al Islam Tonoboyo menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi. Metode ini masih termasuk kedalam metode konvensional dalam pembelajaran. Guru Aqidah Akhlak belum cukup mampu

177

Catatan Lapangan 9

Metode pengumpulan data : Observasi

Hari/tanggal : Kamis, 11 Juni 2015

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Observasi pembelajaran aqidah akhlak kelas V

Deskripsi data :

Sumber data adalah kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas V MI Al Islam Tonoboyo. Observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan yang pertama dilaksanakan penulis di MI Al Islam Tonoboyo. Hal – hal yag diamati mengenai proses pembelajaran dan aktivitas yang dilakukan

pendidik Aqidah Akhlak dan peserta didik di dalam kelas.

Dari hasil tersebut, penulis mengamati kegiatan pembelajarannya sebagai berikut :

d. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai, penulis mengamati kondisi kelas sudah cukup kondusif ka rena pembelajaran aqidah akhlak jam pertama, yang setelah bel masuk sekolah semua siswa berbaris di depan kelas dan bersama

– sama menghafalkan surat- surat pendek sebelum masuk kedalam kelas. Dalam kegiatan awal, guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dengan para siswa, setelah itu guru mengabsen siswa yang tidak hadir. Tahapan selanjutnya adalah guru memberikan apersepsi terhadap siswa. Guru mencoba mengkaitkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu materi perilaku percaya diri dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya. Setelah itu guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang pengetahuan siswa

178

mengenai perilaku tekun, siswa menganggapi pertanyaan guru dengan antusias. Setelah itu, guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan itu kepada siswa secara singkat.

e. Kegiatan inti

Dalam kegiatan inti ini, guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Dalam tahap ini guru membagi menjadi tiga kegiatan dalam pembelajaran, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan ini siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk melakukan diskusi mencari contoh – contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Setelah berdiskusi, siswa diminta untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas, teman –

teman yang lain menanggapi presentasi setiap kelompok.

Setelah presentasi selesai, guru memberikan konfirmasi terhadap apa yang telah ditampilkan oleh siswa. Guru melakukan penguatan – penguatan juga pelurusan – pelurusan terhadap hasil dari temuan dalam diskusi mereka.

f. Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir ini guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran yang dipelajari pada saat itu dengan cara menanyai secara lisan kepada beberapa siswa. Kegiatan tanya jawab lisan itu juga dijadikan guru sebagai post tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan pagi itu.

Interpretasi :

Di dalam pembelajaran aqidah akhlak di kelas itu, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplor kemampuan mereka sehingga pembelajaran menjadi berpusat pada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat di depan teman – teman mereka

179

dan dilatih untuk berani dan menghargai pendapat – pendapat orang lain. Sudah ada implementasi pendidikan humanistik dan behavioristik dalam metode pembelajarannya.

Catatan Lapangan 10

Metode pengumpulan data : Wawancara

Hari/tanggal : Kamis, 11 Juni 2015

Jam : 09.00 – 10.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Muhammad Anharul Asror

Deskripsi data :

Sumber data adalah siswa kelas V MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari kamis, tanggal 11 Juni 2015, pukul 09.00 – 10.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang bagaimana metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru Aqidah Akhlak.

Dari hasil wawancara tersebut, dia mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan proses pembelajarannya Guru Aqidah Akhlak menggunakan metode Ceramah dan kadang diskusi. Dia mengatakan: “ kalau pelajarannya ceramah terus jadi ngantuk, tetapi jika diskusi kayak gini enak bu….,soalnya kita bisa saling tukar pendapat sama teman – teman …, kalau gini kan bisa ikut ngomong sama mikir kan jadinya tidak ngantuk.”

Interpretasi :

Siswa merasa senang dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka di depan teman – teman mereka dan dilatih untuk berani dan mengahargai pendapat – pendapat

180

orang lain. Dengan metode itu siswa dapat saling bertukar pendapat sehingga siswa menjadi aktif dan berperan di dalam kelas.

Catatan Lapangan 11

Metode pengumpulan data : Observasi

Hari/tanggal : Kamis, 18 Juni 2015

Jam : 09.00 – 10.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Observasi pembelajaran aqidah akhlak kelas V

Deskripsi data :

Sumber data adalah kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas V MI Al Islam Tonoboyo. Observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan yang kedua dilaksanakan penulis di MI Al Islam Tonoboyo. Hal

– hal yang diamati mengenai proses pembelajaran dan aktivitas yang dilakukan pendidik Aqidah Akhlak dan peserta didik di dalam kelas.

Dari hasil tersebut, penulis mengamati kegiatan pembelajarannya sebagai berikut :

a. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai, penulis mengamati kondisi kelas sudah cukup kondusif karena pembelajaran aqidah akhlak jam pertama, yang setelah bel masuk sekolah semua siswa berbaris di depan kelas dan bersama

– sama menghafalkan surat- surat pendek sebelum masuk kedalam kelas. Dalam kegiatan awal, guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dengan para siswa, setelah itu guru mengabsen siswa yang tidak hadir. Tahapan selanjutnya adalah guru

181

memberikan apersepsi terhadap siswa. Guru mencoba mengakaitkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu materi perilaku percaya diri dengan materi yang akan dipelajari selanjutnya. Setelah itu guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang pengetahuan siswa mengenai perilaku hemat, siswa menganggapi pertanyaan guru dengan antusias. Setelah itu, guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan itu kepada siswa secara singkat.

b. Kegiatan inti

Dalam kegiatan inti ini, guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Dalam tahap ini guru membagi menjadi tiga kegiatan dalam pembelajaran, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan ini siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk melakukan diskusi mencari contoh – contoh perilaku tekun dalam kehidupan sehari – hari. Setelah berdiskusi, siswa diminta untuk membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas, teman –

teman yang lain menanggapi presentasi setiap kelompok.

Setelah presentasi selesai, guru memberikan konfirmasi terhadap apa yang telah ditampilkan oleh siswa. Guru melakukan penguatan – penguatan juga pelurusan – pelurusan terhadap hasil dari temuan dalam diskusi mereka.

c. Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir ini guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran yang dipelajari pada saat itu dengan cara menanyai secara lisan kepada beberapa siswa. Kegiatan tanya jawab lisan itu juga dijadikan guru sebagai post tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan pagi itu.

Interpretasi :

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeks plor kemampuan mereka sehingga pembelajaran menjadi berpusat pada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat di depan teman –

teman mereka dan dilatih untuk berani dan menghargai pendapat –

pendapat orang lain. Akan tetapi disini guru belum bias kreatif untuk bisa mencari metode yang lebih menarik bagi siswa karena kegiatan pembelajaran itu hamper sama dengan pertemuan sebelumnya.

182

Catatan Lapangan 12

Metode pengumpulan data : Observasi

Hari/tanggal : Kamis, 2 Juli 2015

Jam : 09.00 – 10.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Observasi kegiatan pembagian zakat fitrah

Deskripsi data :

Demonstrasi pembagian zakat fitrah ini tidak dilakukan di dalam kelas melainkan dilakukan bersama seluruh siwa di MI Al Islam Tonoboyo bersama dengan menyongsong hari raya idhul fitri. Pada kegiatan ini semua siswa melakukan zakat fitrah bersama dengan dipimpin oleh guru aqidah akhlak di MI Al Islam Tonoboyo

Kegiatan puasa dan zakat fitrah dilakukan mulai dari berniat puasa, sa, sa‟i, tampai berbuka puasa. Latihan zakat fitrahi di lengkapi dengan orang orang yang berhak menerima zakat fitrah dan cara membaginya.

Interpretasi :

Menurut peneliti kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. Pembelajaran lebih bermakna bagi siswa karena siswa bisa mengalami sendiri tata cara piasanya. Siswa merasa sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Karena mereka benar – benar diajak untuk mengikuti tata cara zakat fitrah .sehingga siswa bisa lebih memahami tata cara zakat fitrah dan dikemudian hari bisa melaksanakan dalam kehidupannya.

183

Catatan Lapangan 13

Metode pengumpulan data : Wawancara Hari/tanggal : Kamis, 2 Juli 2015

Jam : 11.30 – 12.00 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Afrizal Ghufron

Deskripsi data :

Sumber data adalah siswa kelas V MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, tanggal 2 Juli 2015, pukul 09.00 – 10.00 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang bagaimana kesan adanya kegiatan zakat fitrah yang diselenggarakan oleh madrasah.

Dari hasil wawancara tersebut, dia mengungkapkan bahwa dia sangat senang dan antusias mengikuti zakat fitrah. Karena menurut dia “kita bisa melaksanakan sendiri karena kita melakukan demonstrasi langsung zakat fitrah dilengkapi dengan syarat serta yang berhak menerimanya”.

Interpretasi :

Siswa cukup senang dan antusias mengikuti kegiatan zakat fitrah yang diselengarakan madrasah.kegiatan ini sangat baik untuk menambahn pengetahuan mereka.

184

Catatan Lapangan 14

Metode pengumpulan data : Observasi

Hari/tanggal : Kamis, 9 juli 2015

Jam : 07.00 – 08.45 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Observasi pembelajaran aqidah akhlak kelas V

Deskripsi data :

Sumber data adalah kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas V MI Al Islam Tonoboyo. Observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan yang ketiga dilaksanakan penulis di MI Al Islam Tonoboyo Hal – hal yang diamati mengenai proses pembelajaran dan aktivitas yang dilakukan pendidik Aqidah Akhlak dan peserta didik di dalam kelas.

Dari hasil tersebut, penulis mengamati kegiatan pembelajarannya sebagai berikut :

1. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai, penulis mengamati kondisi kelas sudah cukup kondusif karena pembelajaran aqidah akhlak jam pertama, yang setelah bel masuk sekolah semua siswa berbaris di depan kelas dan bersama

– sama menghafalkan surat- surat pendek sebelum masuk kedalam kelas. Dalam kegiatan awal, guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dengan para siswa, setelah itu guru mengabsen siswa yang tidak hadir. Tahapan selanjutnya adalah guru memberikan apersepsi terhadap siswa. Karena materi pada pembelajaraan saat itu adalah indicator pertama dari KD, jadi apersepsinya diberi pertanyaan – pertanyaan singkat tentang materi yang akan dibahas. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah menghafalkan bacaan sholat. Terlebih dahulu Guru melakukan Tanya jawab kepada siswa tentang pentingnya sholat bagi kira. Siswa menanggapi pertanyaannya dengan antusias. Setelah memberikan penjelasan tentang pentingnya sholat, guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan itu kepada siswa secara singkat.

185 2. Kegiatan inti

Dalam kegiatan inti ini, guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Guru menanyakan kepada siswa tentang bagaimana bacaan sholat yang telah hafal sebelumnya. Guru meminta beberapa siswa untuk menghafalkan bacaan sholat yang telah mereka hafal di depan kelas. Setelah beberapa siswa menghafalkan di depan kelas guru memberikan koreksi tentang bacaan sholat anak dan kemudian semua siswa menghafalkan bacaan sholat baik secara klasikal maupun individual.

3. Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang bacaan mereka di depan kelas secara individual maupun kelompok. Kemudian menyimpulkan pelajaran yang telah disampaikan saat ini. Peneliti menyimpulkan guru berhasil dalam memberikan pembelaja ran terhadap siswa, karena banyak diantara siswa yang hafal bacaan shalat setelah pembelaja ran dilakukan.

Interpretasi :

Guru sudah menjalin komunikasi yang cukup baik dengan siswa sehingga suasana kelas menjadi nyaman, siswa antusias, bebas mengeluarkan pendapat tanpa ancaman. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplor kemampuan siswa, siswa sebagi obyek utama dalam pembelajaran. Guru menjadi fasilitator, dan menjadi tempat bertanya dan meluruskan dari yang dikemukakan siswa.

186

Catatan Lapangan 15

Metode pengumpulan data : Wawancara Hari/tanggal : kamis, 9 Juli 2015

Jam : 09.00 – 09.30 WIB

Lokasi : MI Al Islam Tonoboyo

Sumber data : Aini Masruroh

Deskripsi data :

Sumber data adalah siswa kelas V MI Al Islam Tonoboyo. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, tanggal 9 Juli 2015, pukul 09.00 – 09.30 WIB. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut tentang bagaimana metode pembelajaran yang digunakan oleh guru aqidah akhlak ?

Dari hasil wawancara tersebut, dia mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan proses pembelajarannya Guru Aqidah Akhlak menggunakan metode demonstrasi, dia merasa nyaman dengan metode itu karena bu guru

sangat menghargai apa yang disampaikan siswa. Dia mengatakan : “Bu

Guru tidak suka marah kok…, kalau disuruh baca hafalan di depan kelas

saya tidak takut, soalnya kalau saya salah baca gak dimarahi ta pi nanti

dibenarkan sama bu guru”.

Interpretasi :

Siswa senang di dalam kelas karena apa yang dia sampaikan atau ditampilkan sangat dihargai oleh guru, sehingga itu dapat menciptakan rasa percaya diri untuk siswa. Siswa menjadi tidak takut untuk ikut aktif dan berperan didalam kelas.

187