3
POTRET
membutuhkan waktu sekitar 20 menit dan memiliki jarak tempuh sekitar 28 kilometer dari Kota Sabang dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik itu mobil atau motor. Perjalanan menuju Pantai Gua Sarang sangat menarik. Anda akan melewati kawasan hutan lindung yang terdapat monyet lepas yang berkeliaran di pinggir jalan. Ditambah lagi dengan rute jalan yang berkelok-kelok dan turunan yang cukup curam dapat memicu adrenalin. Sesampainya di lokasi, memang tidak terdapat tempat parkir khusus kendaraan. Anda dapat memarkir kendaraan dengan menepi di pinggir jalan, kemudian akan dikenakan biaya Rp5000,- perorang untuk masuk ke
dengan keindahan panorama pantai yang akan Anda rasakan di bawah tebing.
Pantai Iboih
Iboih menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan domestik, hingga wisatawan asing. Nama Iboih memang sudah tidak asing lagi bagi para pencinta wisata bahari, mulai dari snorkeling hingga diving. Ya, Iboih menjadi dive center yang namanya sudah menjadi salah satu wishlist para diver. Selain menjadi pusat wisata bahari, di kawasan Iboih juga menyediakan tempat penginapan bagi para wisatawan. Mulai dari kelas menengah hingga kelas ekonomi. Salah satunya adalah Fina Bungalow. Fina Bungalow adalah salah satu penginapan kelas menengah yang memiliki fasilitas ruangan yang cukup memadai. Dari depan balkon kamar, Anda dapat menikmati panorama Pantai Iboih sambil menikmati secangkir teh hangat. Bahkan, Anda dapat berenang langsung di Pantai Iboih, karena jarak antara Fina Bungalow dengan bibir Pantai Iboih sangatlah dekat, cukup berjalan kaki beberapa meter saja.
Dengan begitu, Anda dapat menikmati indahnya terumbu karang dan jernihnya air laut di Pantai Iboih. Bahkan, Anda juga dapat snorkeling di sana, karena terdapat fasilitas penyewaan alat- alat snorkeling dan diving. Harga sewa snorkeling yang ditawarkan adalah Rp40 ribu per set (kacamata, pelampung dan fin). Sedangkan, untuk peralatan diving akan dikenakan harga sewa sebesar Rp500 ribu per set. Mengenai snorkeling, wisatawan akan lebih puas lagi jika snorkeling di Pulau Rubiah. Di sana, Anda akan melihat keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan laut. Untuk menuju ke Pulau Rubiah, Anda harus menggunakan jasa perahu kecil untuk menyeberang dari Pulau Iboih ke Pulau Rubiah. Penyewaan perahu akan dikenakan tarif Rp100 ribu per perahu dengan kapasitas maksimal 4 orang. Tarif tersebut sudah termasuk transportasi menyebrang pulang dan pergi.
Pulau Rubiah
Para wisatawan yang bermalam di Iboih menanti destinasi wisata bahari untuk snorkeling maupun diving.
Wisatawan yang telah menyewa paket menyelam akan dibawa ke Pulau Rubiah, dimana pulau tersebut memiliki keindahan dasar laut yang jauh lebih menawan dari Pantai Iboih. Beragam terumbu karang dan jenis ikan laut yang membedakan antara Pantai Iboih dengan Pulau Rubiah. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa wisatawan yang ingin snorkeling diharuskan untuk menyewa perahu menuju Pulau Rubiah.
Namun, bagaimana dengan wisatawan yang tidak ingin snorkeling, tapi tetap ingin merasakan indahnya terumbu karang dan ikan-ikan nan cantik? Tak perlu khawatir, karena di Pantai Iboih juga menyewakan perahu kaca yang mampu menampung maksimal 12 orang dengan tarif Rp350 ribu per perahu dengan rute pulang-pergi. Sedangkan, untuk para divers akan ditawarkan beberapa spot andalan dengan daftar 30 spot diving yang terdapat di Pulau Weh. Meski demikian, divers akan diberikan arahan terlebih dahulu oleh pemandu sebelum melakukan snorkeling di spot yang akan dipilih. Spot dipilih berdasarkan tingkatan atau keahlian para divers, yaitu Scuba Divers, Open Water Diver, Master Scuba Diver. Tidak lupa bahwa di sana juga menawarkan jasa foto dalam air. Jadi, jangan lupa untuk mengabadikan moment terbaik saat menikmati keindahan bawah laut di Pulau Rubiah dan beberapa wisata bahari di Pulau Weh.
Ketiga wisata bahari tersebut menjadi destinasi utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sabang untuk menikmati wisata bahari. Meski demikian, Kota Sabang juga memiliki beberapa kawasan wisata lainnya yang menjadi destinasi wajib dikunjungi oleh wisatawan, seperti Tugu Nol Kilometer, Anoi Itam Benteng Jepang, Sabang Marine Festival.
kawasan wisata tersebut. Ketika sampai di sana, Anda langsung disuguhkan dengan panorama indah Pantai Gua Sarang dari atas tebing. Bahkan, Anda juga dapat melihat beberapa pulau kecil yang berdekatan. Untuk merasakan desir ombak dan kenikmatan air laut, Anda harus menempuh jalan setapak yang cukup terjal. Meski demikian, tidak perlu khawatir akan terjatuh. Karena, sepanjang jalan setapak tersebut telah disediakan tali sebagai pegangan agar tidak tergelincir. Disarankan untuk menggunakan sepatu atau sandal outdoor saat mengunjungi Pantai Gua Sarang. Jalur yang dilewati tersebut cocok bagi Anda para penikmat olahraga ekstrim dan para pencinta alam. Meski perjalanan menuju bawah tebih melelahkan, namun akan terbayar
1. Titik Nol Kilometer 2. Pantai Gua Sarang 3. Pulau Rubiah
4. Sabang Marine Festival 2016
POTRET
Titik Nol Kilometer Indonesia
Tempat wisata yang satu ini terletak di Desa Iboih Ujong Ba’uh, Kecamatan Sukakarya dan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi pula. Kalau kata pemandu wisata Aceh, “Percuma jauh-jauh ke Aceh, tetapi tidak berfoto di Titik Nol Kilometer”. Di sana, wisatawan dapat menikmati panorama indah laut di Pulau Weh hingga sunset tiba. Meski hanya berfoto, namun menapaki kaki di Titik Nol Kilometer menjadi sesuatu yang prestige
dan memberikan kesan tersendiri. Selain foto yang dijadikan sebagai bukti bahwa Anda pernah menapaki di Titik Nol Kilometer, Anda juga dapat membuat sebuah serfitikat resmi di Kantor Pariwisata wilayah Kota Sabang atas nama pribadi untuk dijadikan sebuah kenang-kenangan. Pada pembuatan satu lembar sertifikat akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp20 ribu.
Benteng Anoi Itam
Bergeser dari Kecamatan Sukakarya, mari nikmati indahnya panorama Pantai Anoi Itam di Benteng Jepang yang terletak di Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya. Benteng ini menjadi penyimpanan senjata pada zaman penjajahan Jepang. Jika melihat bentuk dan posisi benteng tersebut, berdasarkan informasi yang ditelusuri menjelaskan bahwa benteng tersebut dibuat sebagai benteng pertahanan, karena bagian bawahnya tertimbun dengan tanah dan memiliki celah ventilasi sebagai pengintai kapal-kapal yang melintas di perairan sekitar Pantai Anoi.
Benteng Jepang tersebut terdapat di atas bukit. Apabila wisatawan ingin melihat panorama Pantai Anoi Itam dan melihat bentuk arsitektur dari Benteng Jepang tersebut, Anda harus melewati jalan setapak dan menaiki ratusan anak tangga untuk menuju hingga di atas bukit. Jangan lupa mawas diri saat menyusuri jalan setapak agar terhindar dari kecelakaan kecil seperti tergelincir. Ketika menaiki beberapa anak tangga pun Anda dapat melihat
beberapa lorong kecil, dimana lorong tersebut menjadi tempat persembunyian saat zaman penjajahan Jepang. Untuk menuju Benteng Jepang ini, wisatawan tidak dikenakan biaya sepersen pun dan terbuka untuk umum.
Sabang Marine Festival
Selain beberapa tempat bersejarah yang terdapat di Sabang, kota yang dijuluki sebagai Pulau Weh tersebut juga memiliki beragam kegiatan tahunan yang diadakan oleh Badan Pelabuhan
salah satu destinasi wisata bahari di Sabang.
Seperti halnya yang dijelaskan oleh Kepala Seksi Promosi Wisata Disbudpar Aceh M. Syahputra Az, “Jadi, Sabang Marine Festival itu adalah mengumpulkan beberapa yacht di dunia, seperti Australia, Thailand, New Zaeland pada tahun lalu. Kalau tahun ini terdapat sebanyak 20 yacht. Event ini juga menjadi salah satu untuk mempromosikan wisata Sabang dan Banda Aceh dengan memberikan wisata bahari dan menampilkan beberapa tarian tradisional, serta Sabang Marine Blog Competition,” paparnya ketika ditemui di ruang kantornya. Selain itu, pada event tersebut juga terdapat beberapa kegiatan lainnya dalam rangka mempromosikan Kota Sabang, yaitu Pentas Tari Tradisional, Visit Balik Gunung, Pagelaran Seni Budaya.
Kawasan Sabang (BPKS) dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Sabang menyelenggarakan sebuah perhelatan akbar yang dikemas dalam bentuk Sabang Marine Festival 2016 yang diselenggarakan pada 26 – 30 April 2016. Event kedua yang telah dilakukan ditahun sebelumnya ini memiliki beberapa rancangan kegiatan yang melibatkan masyarakat Banda Aceh, Sabang, serta para wisatawan yang datang ke Kota Sabang, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Festival ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menarik para wisatawan, serta menunjukkan bahwa Sabang adalah salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata, tertama untuk wisata bahari. Hal tersebut dilakukan dengan mempromosikan Wisata Kapal Yacht dengan ‘Marina Lhok Weng’ sebagai
5. Sabang Marine Festival 2016 6. Pantai Iboih
5
POTRET
S
ebagai gerbangnya Indonesia, Pulau Weh, Aceh memang menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Selain wisata alamnya yang indah dan menggoda, kuliner di Pulau Weh juga sangat nikmat. Salah satu makanan yang menjadi target buruan dan menjadi ciri khas Kota Sabang ialah Sate Gurita. Sate Gurita SabangSebagai daerah yang dikenal dengan pantainya yang eksotis, seafood memang menjadi primadona kuliner di Pulau Weh. Diantara berbagai jenis seafood, Gurita merupakan salah satu kuliner yang paling unik dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini dikarenakan, Gurita memang mudah ditemui di sekitar perairan dangkal Pulau Weh. Untuk itu, Gurita sering kali ditemukan oleh nelayan lokal di antara hasil tangkapannya.
Rasa khas Gurita yang kenyal dan lembut dengan bumbu khas Sabang menjadi paduan yang sangat menggugah selera. Dengan rasa khasnya yang sangat lezat akan membuat kita lupa mengonsumsinya tusuk demi tusuk. Daging Gurita yang sedikit kenyal dan gurih berbalur bumbu kacang yang sederhana menjadi santapan nikmat dan cocok sebagai pengisi perut yang lapar sehabis berenang di pantai yang indah. Sate ini memang menjadi makanan yang unik di Pulau Weh, karena memang hanya ada di pulau ini. Untuk 1 porsi Sate Gurita lezat ini kita hanya perlu membayar Rp 10.000 - 20.000 saja. Sate ini biasa dinikmati dengan
Selera Rakyat (Pujasera) dan di
Wisata Kuliner Kota Sabang, yang buka mulai pukul 19.00-23.00 WIB. Selain di Kota Sabang, Sate Gurita ini dapat kita temui di Pulau Rubiah yang berada di seberang Pantai Iboih, Pulau Weh. Resep Bumbu Sate Gurita Daging Gurita pada Sate Gurita ini awalnya dimasak lembut dan bumbunya meresap sampai kedalam. Setelah dimasak, Daging Gurita dipotong kecil- kecil lalu ditusuk seperti halnya sate- sate lainnya. Selanjutnya, Daging Gurita dilumuri kecap lalu dibakar di atas bara api sedang agar matangnya merata hingga meresap ke dalam daging. Kemudian untuk membuat Bumbu Kacang pada Sate Gurita atau yang sering disebut juga Bumbu Jawa dibutuhkan kacang tanah, kecap, bawang merah dan bawang putih, garam, cabe rawit. Sedangkan satu lagi bumbu Padang yang terdiri dari racikan bawang putih, bawang merah, cabai merah, jahe, kunyit, sereh, dan bumbu- bumbu lainnya yang dimasak bersama kaldu sapi, kemudian dikentalkan dengan tepung beras.
Pada beberapa pedagang, Sate Gurita Bumbu Padang menjadi salah satu alternatif pilihan cita rasa selain Sate Gurita Bumbu Kacang. Bumbu Padang ini sama seperti bumbu pada sate padang lainnya yang terdiri dari paduan cabai merah, kunyit, serta jintan yang dikentalkan dengan tepung beras dan sagu.
Jika kita mencicipi Sate Gurita khas Pulau Weh, dijamin kita akan sangat rindu dengan Pulau Weh setelah kita pulang ke rumah kita nanti. Untuk itu, kita wajib mencicipinya agar lengkap liburan kita di Pulau Weh. Selain Sate Gurita, ada 3 makanan lain yang wajib dicoba di Pulau Weh, seperti Mie Jala’, Mie Sedap, dan Mie Pingsun.