• Tidak ada hasil yang ditemukan

f Work & Holiday Visa Program

Dalam dokumen buku potret imigrasi negara sahabat soft1 (Halaman 186-192)

Work & Holiday Visa Program ini merupakan satu program istimewa yang memberi peluang kepada generasi muda Malaysia dan Australia untuk melancong sambil bekerja

sambilan untuk memenuhi kebutuhan harian semasa melancong di Malaysia atau Australia. Program ini juga merupakan salah satu langkah mengeratkan lagi hubungan bilateral di antara Malaysia dan Australia.

PENEGAKAN HUKUM

Fungsi dari bagian penegakan hukum pada Imigrasi Malaysia diantaranya adalah untuk:

a. Penegakan Hukum Akta Imigrasi 1959/63 (Akta 155), Akta Paspor 1966 (Akta 150) dan Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963 dan Akta Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran 2007 (Akta 670);

b. Melaksanakan operasi dan penangkapan, menjalankan penuntutan, melaksanakan pendakwaan, memungut denda dan pemulangan tahanan warga asing.

Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan penegakan hukum Imigrasi Malaysia diantaranya adalah :

a. Tinggal di Malaysia melebihi waktu yang ditentukan. Tinggal di Malaysia melebihi waktu yang dibenarkan adalah satu kesalahan dibawah seksyen 15(4) Akta Imigresen 1959/63 (Akta 155) yaitu pelanggaran seksyen 15(1)(c) akta yang sama. (Seksyen 15(1)(c) Akta Imigresen 1959/63 (Akta 155). Tinggal di Malaysia setelah pas/ permit tamat atau dibatalkan.

Hukuman:

Seksyen 15(4) Akta Imigresen 1959/63 (Akta 155).

Denda tidak kurang daripada RM10,000.00 atau penjara tidak lebih 5 tahun atau kedua-duanya sekali. Tindakan kompaun/denda adalah alternatif hukuman bagi kesalahan di atas.

b. Tidak mempunyai visa tinggal yang sah di Malaysia. Tinggal dan berada di Malaysia tanpa pas atau izin yang sah adalah satu kesalahan di bawah bagian 6(3) Undang-Undang Imigrasi 1959/63 (Akta 155) yaitu pelanggaran bagian 6(1)(c) Akta yang sama.

Hukuman:

Bagian 6 (3) Undang-Undang Imigrasi 1959/63 (Akta 155).

Denda tidak lebih dari RM10,000.00 atau penjara tidak lebih 5 (lima) tahun atau kedua-duanya sekali dan berlaku tidak lebih dari 6 (enam) kali cambukan.

c. Kehilangan paspor/dokumen perjalanan di Malaysia. Panduan bagi Warga Asing yang Kehilangan Paspor/ Dokumen Perjalanan di Malaysia:

Tindakan yang harus Anda lakukan adalah:

 Melaporkan diri dengan segera ke Bagian Otoritas, Departemen Imigrasi Malaysia;

 Jangan gunakan layanan perantara atau agen;  Silahkan bawa hal-hal seperti di daftar periksa.  Berikan kerjasama selama penyelidikan dan rekaman

Daftar Periksa Kebutuhan Untuk Kasus Kehilangan Paspor di Malaysia:

 Silahkan bawa dokumen asli dan salinan hal-hal berikut:

 Nomor/Salinan Paspor/Dokumen Perjalanan;  Paspor/Dokumen Perjalanan Baru;

 Laporan Polisi (kasus kehilangan paspor);  Tiket Pesawat/Bus/Feri (di bawah 7 hari). Persyaratan tambahan:

 Apa-apa bukti penerimaan (Pas Mendarat/Tiket);  Apa-apa bukti penerimaan (Daftar Penumpang);  Certiication dari pihak Kedutaan;

 Salinan pas/dokumen terdahulu (jika ada);

 Memo Referensi dari BPA/BPP/VPP/MIDA (jika terkait);

 Biaya : Pas Khas: RM100.00

d. Masih berada di Malaysia setelah izin tinggal di Malaysia dibatalkan oleh Dirjen Imigrasi Malaysia berdasarkan Seksyen 9 Akta Imigresen 1959/63 (Akta 155).

Kesalahan:

Masuk dan tinggal di Malaysia setelah Pas atau Permit dibatalkan oleh Ketua Pengarah Imigresen Malaysia. Hukuman :

Denda tidak lebih RM10,000.00 atau penjara tidak lebih 5 (lima) tahun atau kedua-duanya sekali.

e. Mempunyai izin tinggal palsu, atau terlibat dalam pembuatan izin tinggal palsu, atau memalsukan dokumen keimigrasian.

Menggunakan atau tanpa kekuasaan yang sah memiliki kepemilikan apa-apa Izin Masuk, Pas, Dokumen Perjalanan Dalam Negeri atau Sertiikat yang palsu, yang diubah secara ilegal atau luar biasa atau dokumen lain yang dikeluarkan sedemikian di mana apa-apa pengesahan telah dipalsukan atau diubah secara ilegal adalah melanggar bagian 56 (1) (l) UU Imigrasi 1959/63 (Akta 155) dan bagian 12 (1) (a) Akta Paspor 1966 (Akta 150).

Hukuman:

• Bagian 56 (1) Akta Imigresen 1959/63 (Akta 155) Denda tidak lebih dari RM10,000 atau penjara tidak lebih 5 (lima) tahun.

• Pasal 12 (1) UU Paspor 1966 (Akta 150)

Denda tidak lebih dari RM10,000 atau penjara tidak lebih 5 (lima) tahun atau kedua-duanya.

f. Bekerja atau melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimiliki, melanggar Syarat Pas atau Permit sesuai denganPeraturan 39(b) Peraturan- Peraturan Imigrasi 1963.

Kesalahan:

Melanggar syarat pas, permit atau pas sempadan. Hukuman:

Denda tidak lebih RM1,000.00 atau penjara tidak lebih 6 (enam) bulan atau kedua-duanya sekali.

g. Perdagangan Orang atau Penyelundupan Migran. Panduan Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyeludupan Migran.

• Yang dimaksud Perdagangan Orang berarti segala perbuatan yang melibatkan akuisisi atau retensi tenaga kerja atau jasa seseorang melalui paksaan, dan termasuk perbuatan merekrut, memindahkan, melindungi, memberikan atau menerima seseorang untuk tujuan eksploitasi. Eksploitasi adalah segala bentuk eksploitasi seks, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek yang menyerupai perbudakan, pengabdian, setiap kegiatan yang melanggar hukum atau transfer organ manusia. (Bagian 2, Undang-Undang Anti Perdagangan orang dan Anti Penyeludupan Migran 2007).

• Yang dimaksud Penyelundupan Migran adalah mengatur, memfasilitasi atau berencana, secara langsung atau tidak langsung, masuknya seseorang secara tidak sah ke dalam atau melalui, atau mengeluarkan seseorang secara tidak sah dari setiap Negara yang orang itu bukan warga negara atau penduduk tetap baik dengan mengetahui atau memiliki alasan untuk percaya bahwa masuknya atau keluar orang itu adalah tidak sah dan merekrut, mengangkut, memindahkan, menyembunyikan, melindungi atau memberikan apa-apa bantuan atau layanan untuk tujuan melaksanakan perbuatan yang disebut di atas. (Bagian 2 Undang-Undang Anti

Perdagangan Orang dan Anti Penyeludupan Migran 2007)

h. Anak warganegara asing yang lahir di Malaysia tetapi tidak memiliki izin tinggal di Malaysia.

Semua warga negara asing termasuk anak yang berada di Malaysia harus memiliki suatu pas atau izin yang sah yang dikeluarkan kepadanya secara sah. Kegagalan dalam hal ini menyebabkan pelanggaran bagian 6 (3) Undang-Undang Imigrasi 1959/63 (Akta 155) menjadikan seseorang itu tergolong dalam imigran larangan di bawah ayat 8 (3)(h) UU yang sama dan menghadapi resiko untuk dikenakan tindakan hukum serta diusir keluar dari Malaysia.

Denda tidak kurang RM5,000 tetapi tidak lebih RM30,000 atau penjara tidak lebih 12 bulan atau kedua- duanya sekali bagi setiap Pendatang Tanpa Izin. Bagi kesalahan kedua, denda tidak kurang RM10,000 tetapi tidak lebih 2 (dua) tahun atau kedua-duanya.

Dalam dokumen buku potret imigrasi negara sahabat soft1 (Halaman 186-192)

Dokumen terkait