• Tidak ada hasil yang ditemukan

Xylitol, Pemanis Sahabat Gigi

Dalam dokumen sma10bhsind AktifDanKreatif (Halaman 66-70)

Oleh Dadan Rohdiana dan Arista Budiman, S.T.

Karakteristik xylitol

Xylitol pertama kali ditemukan oleh Herman Emil Fischer, seorang kimiawan berkebangsaan Jerman pada tahun 1891. Xylitol telah digunakan sebagai pemanis pada makanan sejak tahun 1960-an. Namun demikian, pemanfaatannya untuk perawatan gigi baru digunakan pada era tahun 1970-an di Finlandia. Kala itu para peneliti dari University of Turku menunjukkan hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa xylitol dapat mencegah terjadinya karies gigi. Setelah melalui kontemplasi yang cukup panjang pada tahun 1983 JECFA (Joint Expert Committee of Food Additives) milik FAO/WHO merestui penggunaan xylitol sebagai pemanis dalam produk pangan. Tiga tahun kemudian, FDA (Food Drug Administration) pun merestui penggunaannya.

Xylitol merupakan senyawa antara dalam meta-bolisme karbohidrat dalam tubuh manusia dengan kecepatan produksi antara 5 sampai dengan 15 gram per hari. Dibandingkan dengan glukosa, xylitol meng-alami absorpsi ke dalam tubuh yang lebih lambat. Dengan demikian, kenaikan glukosa darah yang tiba-tiba dapat dihambat. Karena alasan inilah, xylitol pun kerap kali digunakan sebagai pengganti sukrosa bagi penderita diabetes.

Xylitol & kesehatan gigi

Kerusakan gigi sebagian besar diakibatkan oleh dua faktor yaitu makanan, terutama gula dan bakteri. Beberapa jenis bakteri selalu berada di dalam mulut.

dengan demineralisasi pada permukaan gigi bagian luar hasil produksi asam oleh bakteri yang mencerna karbohidrat. Kebusukan gigi ini dipercepat ketika gigi semakin kekurangan mineral dan metabolisme bakteri berlanjut untuk beraksi pada gigi. Lubang yang terbentuk jika tidak dirawat akan berkembang dan merusak jaringan lainnya.

Meski telah diketahui lebih dari delapan jenis bakteri hidup di sekitar mulut, Streptococcus mutans disebut-sebut sebagai bakteri yang paling bertanggung jawab terhadap kerusakan gigi. Streptococcus mutans mempunyai kemampuan mengubah gula dan karbohidrat lain menjadi asam. Asam ini menjadi bagian yang menempel untuk selanjutnya membentuk plak gigi. Plak sendiri terdiri dari banyak bakteria yang hidup bersama dalam gula, protein, saliva, dan partikel makanan yang membusuk dan menempel.

Asam pada plak menyerang mineral pada lapisan gigi bagian luar. Hal ini menyebabkan erosi pada gigi yang dapat menyebabkan terbentuknya lubang kecil pada email gigi. Pada tahap awal, lubang ini tidak dapat terlihat secara nyata, tetapi menghasilkan lingkungan mikro yang ramah terhadap pertumbuhan bakteri. Semakin lama plak atak terus merusak gigi. Apabila hal ini terus dibiarkan lubang pada gigi akan terus semakin berkembang.

Semula, xylitol hanya digunakan sebagai pemanis alternatif untuk penderita diabetes. Kini, pemanis itu juga banyak digunakan untuk menjaga kesehatan gigi. Riset terkini menegaskan, kebiasaan mengunyah permen karet dengan pemanis xylitol

mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans saat mengubah gula dan karbohidrat lain menjadi asam. Hal ini dapat dilakukannya mengingat xylitol tidak dapat difermentasikan oleh bakteri tersebut. Oleh karena itu, pertumbuhan Streptococcus mutans menjadi demikian terhambat. Daya penghambatan xylitol dapat menyentuh angka 90 persen. Efektivitas xylitol akan baik jika kandungannya dalam produk melebihi angka 50 persen. Namun demikian, efektivitasnya akan terganggu bila ada pemanis lain yang terdapat dalam produk tersebut.

Penggunaan xylitol akan memicu produksi air liur yang mengandung banyak mineral penting bagi email gigi. Kondisi ini dinilai sangat menguntungkan

kesehatan gigi karena akan memperbaiki lapisan gigi bagian luar. Sebuah riset di Amerika menyatakan bahwa xylitol mampu menekan jumlah bakteri penyebab kerusakan gigi, menghambat pertumbuhan plak, menekan keasaman plak dan mempercepat proses pembentukan kembali mineral gigi. Sifatnya yang sulit difermentasi menyebabkan xylitol menjadi substrat yang tidak baik bagi pertumbuhan bakteri. Mekanisme inilah yang sebenarnya menjadi alasan mengapa xylitol dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan pada gigi. Demikian dijelaskan dalam sebuah majalah terkenal Dimensions of Dental Hygiene edisi Maret 2006.

Sumber: Pikiran Rakyat, 5 Juli 2007 (dengan penyesuaian) b. Berdasarkan bacaan tersebut, apa yang Anda ketahui mengenai Xylitol?

c. Bagaimanakah tanggapan Anda mengenai permasalahan yang ada dalam bacaan tersebut?

Kegiatan

4

Pe l a j a r a n

Tahukah Anda A.A. Navis dan Najwa Shihab? A.A. Navis adalah cerpenis terkemuka yang telah melahirkan banyak karya. Sementara, Najwa Shihab adalah salah satu anchor (penyiar berita televisi) yang andal dan profesional. Inginkah Anda menjadi seperti mereka? Selain mereka, ada banyak lagi nama-nama tokoh yang berkompeten dalam bidang kepenulisan cerpen dan penyiaran.

Cerpen dan siaran berita merupakan salah satu bentuk sumber informasi yang dapat diidentiikasi. Dalam cerpen, hal-hal yang dapat diidentiikasi adalah unsur-unsur intrinsik dan hal-hal menarik yang terkandung di dalamnya. Sementara dalam berita, hal-hal yang dapat diidentiikasi adalah pokok-pokok permasalahannya. Dalam pelajaran ini, berita yang bersumber dari siaran televisi dibuat transkripsinya agar dapat Anda pelajari. Berbagai pokok permasalahan tersebut dapat dikritik dengan memberikan tanggapan. Begitu juga dengan hasil identiikasi terhadap cerpen, Anda dapat mengemukakan tanggapan Anda.Dengan demikian, diharapkan daya kritis Anda akan semakin terlatih. Jika Anda tanggap dan kritis dalam menghadapi suatu fenomena, Anda dapat menjadi seorang cerpenis dan penyiar berita televisi yang andal.

Alokasi untuk Pelajaran 4 ini adalah 12 jam pelajaran. 1 jam pelajaran = 45 menit

Peta Konsep

Siaran berita Cerpen Hal-hal menarik Kegiatan Mengidentifikasi Tanggapan Unsur intrinsik sumber data

hal yang dianalisis

hasil akhir tokoh penokohan latar alur tema amanat isi keunikan cerita Menyimak penyajian mendengar memahami menginterpretasi mengevaluasi menanggapi

Cerpen sebagai karya iksi dibangun oleh unsur-unsur pem-bangun di dalamnya, yakni oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Cerpen memiliki unsur peristiwa, alur, tema, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain. Karena bentuknya yang pendek, cerpen menuntut penceritaan yang serba ringkas, tidak sampai pada detil-detil khusus "kurang penting" yang lebih bersifat memperpanjang cerita. Cerpen sebagai karya sastra prosa memiliki unsur-unsur dalam (intrinsik) yang membangunnya. Hal yang pelu diperhatikan adalah unsur-unsur tersebut membentuk kesatuan yang utuh. Dalam hal ini, satu unsur akan mempengaruhi unsur lainnya.

Cerpen dapat dibedakan antara cerpen hiburan dan cerpen serius. Dalam istilah kita dibedakan antara cerpen sastra dan cerpen hiburan. Perbedaan kedua jenis cerpen ini adalah pada kualitas isi cerpen. Banyak sebagian cerpenis yang menghasilkan baik cerpen hiburan maupun sastra dengan cara yang tidak jauh berbeda. Contoh cerpenis yang ahli dalam membuat cerpen hiburan maupun cerpen sastra adalah Mottinggo Busye, Ahmad Tohari, Jajak M.D., dan Asbari Nurpatria Krisna.

Bacalah cerpen berikut dengan cermat.

Mengemukakan Hal Menarik

Dalam dokumen sma10bhsind AktifDanKreatif (Halaman 66-70)