• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2 Pembahasan

3.2.6 Yaumul Tanad (QS. Al-Mu‟min: 32)

اََٝٗ

/Wa yā qaumi innī akhāfu alaikum yaumat-tanād/

“Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

داْرىا ً٘ٝ

yang memiliki makna “hari panggil-memanggil”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor bidang kegiatan. Karena makna pada frasa

داْرىا ً٘ٝ

adalah “hari panggil-memanggil” yang artinya pada hari ini manusia saling panggil memanggil.

33 3.2.7 Darul-Qarar (QS. Al-Mu‟min: 39).

ًَِْ٘ق اَٝ

/Yā qaumi innamā hāżihil-ḥayātud-dun-yā matā uw wa innal-ākhirata hiya dārul-qarār/

“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

سا د ساشقىا

yang memiliki makna “negeri yang kekal”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor wilayah atau tempat. Karena makna dari frasa

ساشقىا ساد

adalah “negeri yang kekal” yang artinya menyatakan suatu tempat.

3.2.8 Yaumul-Fashl (QS. Ash-Shaffat: 21).

اَزَٰٕ

/Hāżā yaumul-faṣlillażī kuntum bihī tukażżibụn/

“Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

ً٘ٝ

وصفىا

yang memiliki makna “hari keputusan”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor waktu, karena makna frasa

وصفىا ً٘ٝ

adalah “hari keputusan”, yang artinya hari yang masih belum diketahui kapan datangnya.

3.2.9 Yaumul-Jami‟ (QS. Asy-Syura: 7).

َلِى َٰزَم

/Każālika auḥainā ilaika qur`ānan arabiyyal litunżira ummal-qurā wa man ḥaulahā wa tunżira yaumal-jam i lā raiba fīh, farīqun fil-jannati wa farīqun fis-sa īr/

“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

ً٘ ٝ عَجىا

yang memiliki makna “hari berkumpul”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor waktu, karena makna frasa

عَجىا ً٘ٝ

adalah “hari berkumpul”, yang artinya hari yang masih belum diketahui kapan datangnya.

3.2.10 Yaumul-Hisab (QS. Shad: 53).

اَزَٰٕ

“Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

ً٘ٝ

باغحىا

yang memiliki makna “hari perhitungan”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor bidang kegiatan. Karena makna pada frasa

باغحىا ً٘ٝ

adalah “hari perhitungan” yang artinya pada hari ini manusia memperhitungkan segala perbuatannya semasa di dunia.

3.2.11 Yaumul-Wa‟id (QS. Qaf: 20).

َخِفَُّٗ

ِسُّ٘صىا ِٜف َلِى َٰر ۚ

ًَُْ٘ٝ

ِذِٞعَْ٘ىا

/Wa nufikha fiṣ-ṣụr, żālika yaumul-wa īd/

“Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman”.

35

3.2.12 Yaumul-Khulud (QS. Qaf: 34).

إَُ٘يُخْدا

“Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

ً٘ٝ

د٘يخىا

yang memiliki makna “hari kekekalan”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor waktu, karena makna frasa

د٘يخىا ً٘ٝ

/Yauma yasma'ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj/

“(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur)”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

ً٘ٝ

جٗشخىا

yang memiliki makna “hari keluar dari kubur”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor bidang kegiatan. Karena makna pada frasa

جٗشخ ىا ً٘ٝ

adalah “hari keluar dari kubur” yang artinya pada hari ini manusia keluar dari alam kubur.

3.2.14 Al-Waqi‟ah (QS. Al-Waqi‟ah: 1).

اَرِإ ِدَعَقَٗ

ُحَعِقاَْ٘ىا

/Iżā waqa atil-wāqi ah/

“Apabila terjadi hari kiamat”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

حعقا٘ىا

yang memiliki makna “peristiwa yang dahsyat”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor waktu, karena makna frasa

حعقا٘ىا

adalah “peristiwa yang dahsyat”, yang artinya hari yang masih belum diketahui kapan datangnya.

3.2.15 Al-Haqqah (QS. Al-Haqqah: 1-3).

ُحَّقاَحْىا ةَّقا َحْلا اَم ُحَّقاَحْىا اٍَ َكاَسْدَأ اٍََٗ

/Al-ḥāqqah/ Mal- ḥāqqah Wa mā adrāka mal-ḥāqqah/

“Hari kiamat, Apakah hari kiamat itu?, Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

حقاحىا

yang memiliki makna “hari kiamat”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor nuansa makna, karena masing-masing frasa memiliki nuansa makna yang berbeda, yang tidak dapat dipertukarkan.

3.2.16 Ath-Thammatul-Kubra (QS. An-Nazi‟at: 34).

اَرِئَف ِخَءاَج ُحٍَّاَّطىا

َٰٙشْثُنْىا

/Fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā/

“Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang”.

37

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

حٍاطىا اشثنىا

yang memiliki makna “malapetaka besar”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor waktu, karena makna frasa

اشثنىا حٍاطىا

adalah “malapetaka besar”, yang artinya hari yang masih belum diketahui kapan datangnya.

3.2.17 Ash-Shakhkhah (QS. „Abasa: 33).

اَرِئَف ِخَءاَج

ُحَّخاَّصىا

/Fa iżā jā`atiṣ-ṣākhkhah/

“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua)”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

حخاصىا

yang memiliki makna “suara yang memekakkan”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor bidang kegiatan. Karena makna pada frasa

حخاصىا

adalah “suara yang memekakkan” yang artinya pada hari ini sangkakala ditiupkan.

3.2.18 Al-Azifah (QS. An-Najm: 57).

ِدَفِصَأ ُحَفِص ْٟا

/Azifatil-āzifah/

“Telah dekat terjadinya hari kiamat”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

حفصلأا

yang memiliki makna “kiamat”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor waktu, karena makna frasa

حفصلأا

adalah “kiamat”, yang artinya hari yang masih belum diketahui kapan datangnya.

3.2.19 Al-Qari‟ah (QS. Al-Qari‟ah: 1).

ُحَعِساَقْىا

/Al-qāri ah/

“Hari Kiamat”.

Pada ayat di atas terjadi proses sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

dengan kata

حعساق ىا

yang memiliki makna “hari kiamat”. Proses sinonim ini terjadi karena adanya relasi makna sinonim pada faktor nuansa makna, karena masing-masing frasa memiliki nuansa makna yang berbeda, yang tidak dapat dipertukarkan.

39 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Keimpulan

Adapun jumlah sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

yang terdapat di dalam Al-Quran ada 19 yaitu: hari kiamat (

حعاغىا

), hari kebangkitan (

ثعثىا ً٘ٝ

), hari pembalasan (

ِٝذىا ً٘ٝ

), hari penyesalan (

جشغحىا ً٘ٝ

), negeri akhirat ( ساذىا جشخلأا), hari panggil memanggil (داْرىا ً٘ٝ), negeri yang kekal ( اشقىا ساد), hari keputusan (وصفىا ً٘ٝ), hari berkumpul (عَجىا ً٘ٝ), hari perhitungan ( ً٘ٝ

باغحىا), hari ancaman (ذٞع٘ىا ً٘ٝ), hari kekekalan (د٘يخىا ً٘ٝ), hari keluar dari kubur (جٗشخىا ً٘ٝ), peristiwa yang dahsyat (حعقا٘ىا), hari yang pasti terjadi (حقاحىا), malapetaka besar (اشثنىا حٍاطىا), suara yang memekakkan (حخآصىا), kiamat (حفصلأا), hari kiamat (حعساقىا). Dari keseluruhan faktor yang

membedakan relasi makna sinonim frasa

حٍاٞقىا ً٘ٝ

yaitu, faktor waktu, faktor nuansa makna, faktor bidang kegiatan, dan faktor wilayah dan tempat.

4.2 Saran

Penelitian ini khusus membahas analisis sinonim frasa

دٍاٞقىا ً٘ٝ

di dalam Al-Qur‟an. Penelitian ini masih dapat dikembangkan serta diteliti lebih lanjut bagi yang ingin mendalami ilmu semantik mengenai relasi makna sinonim yang terdapat dalam Al-Qur‟an agar benar-benar memahami kandungan Al-Qur‟an.

Selain itu dapat pula diteliti dengan kata-kata lainnya yang terdapat dalam Al-Qur‟an, Hadist, maupun kitab-kitab dalam bahasa Arab laiinya.

Untuk masa yang akan datang, penulis berharap semoga skripsi ini khususnya tentang makna gramatikal dapat bermanfaat dan dijadikan referensi bagi Mahasiswa Sastra Arab dan mahasiswa-mahasiswa muslim lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Al-Quran Al-Karim

Al-Wabil, Yusuf. 2006. Yaumul Qiyamah tanda-tanda dan gambaran hari kiamat. Jakarta: Qisthi Press

Aminuddin. 2001.Semantik Pengantar Studi Tentang Makna, Bandung : Sinar Baru Algensindo

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : PT Rineka Cipta.

---,1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djajasudarma, Fatimah, T. 1993. Semantik I Pengantar Ke Arah Ilmu Makna.

Bandung : PT Refika Aditama.

Falaahisme. 2013. “Pengertian Ilmu Semantik atau Ilmu Ad-dalalah dalam Bahasa Arab”. http://falaahisme.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-ilmu-semantik-atau-ilmu-ad.html.

Husnul, Muhammad. 2009. Analisis Makna Leksikal dan Relasinya pada Kata قحىا /al-haqqu/ Dalam Al-Quran. Medan

Karina, Ratih. 2017. Sinonim Terjemahan Kata ه٘ق dalam Quran Surat An-Nisa Karya Aam Amiruddin. Jakarta

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik, edisi ke-3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Veerhar, J W M. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Software. Quran Karim Versi 1,4. Arab Saudi. King Saud University.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Yunus, Mahmud. 1990. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta : PT Mahmud Yunus Wadzuryah

Dokumen terkait