Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama Lengkap : Ade Saputra
Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 13 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kubang Sari I No 34
Telepon : 0898 611 4560
E-mail : dhey_blue@yahoo.com
Pendidikan Formal
2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia – Desain Komunikasi Visual S1 Bandung
2005 – 2008 : SMA Negeri 3 Bukittinggi 2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Bukittinggi 1996 – 2002 : SDN Negeri 22 Bukittinggi 1995 – 1996 : TK Kartika
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan
sebenar-benarnya.
Hormat saya,
Laporan Kerja Praktek
PERANCANGAN MEDIA KALENDER 2013
SEBAGAI SARANA PROMOSI
PT. POS INDONESIA
DK 36502 KERJA PRAKTEK
Oleh :
Ade Saputra 51909202
Desain Komunikasi Visual
Dosen Pembimbing : Ivan Kurniawan S.Sn
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur praktikan sampaikan kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nya praktikan mampu menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Perancangan media kalender 2013 sebagai sarana promosi PT. Pos Indonesia" Walaupun mengalami hambatan dan rintangan dalam melaksanakan kerja praktek dan penulisan laporan ini, namun berkat arahan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak maka
hambatan-hambatan tersebut dapat terlewatkan.
Dalam pelaksanaan kerja praktek dan penulisan laporan praktikan banyak mendapatkan bimbingan dan juga arahan, oleh karena itu pada kesempatan kali praktikan banyak mengucapkan terima kasih kepada
bapak koordinator kerja praktek bapak Wantoro, S.Ds dan bapak pembimbing kerja praktek Ivan Kurniawan, S.Sn.
Praktikan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam hal materi maupun cara penyajiannya, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang praktikan miliki. Untuk itu, praktikan mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Praktikan berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu praktikan hingga selesainya laporan ini. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Juni 2012
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1
1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA 2.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA ... 3
2.2.8 Wilayah Usaha Pos dan Jaringan pelayanan... 13
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan ... 15
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek ... 15
3.3 Metode Kerja Praktikan ... 15
3.4 Perancangan ... 17
3.4.1 Konsep Perancangan ... 17
3.4.2 Teknis Perancangan ... 17
vi
22
DAFTAR PUSTAKA
Kusrianto, Adi. (2006). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Surabaya : Penerbit Andi.
Sihombing, Danton. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pusataka Utama
(2011). Sejarah PT Pos Indonesia (Persero).(diakses pada tanggal 19 juni 2012 ) www.posindonesia.co.id/home/index.php/extensions/sejarah-pos
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Kehidupan pada saat ini tidak bisa lepas dari ilmu desain, dikarenakan desain mencakup hampir semua aspek kehidupan, seperti desain produk, desain bangunan, desain interior, bahkan hal yang kecil sekalipun tidak lepas dari ilmu desain.
Dapat dilihat dari media-media komunikasi dan promosi yang ada dan dapat ditemukan setiap saat. Sama halnya dengan perusahaan yang tidak bisa lepas dari ilmu desain khusunya desain komunikasi visual, dengan banyak media informasi dan promosi yang dibuat perusahaan.
Salah satu perusahaan pemerintah yaitu PT. POS INDONESIA walaupun bergerak di bidang jasa tetap perusahaan membutuhkan desain komunikasi visual untuk mempromosikan perusahaan. Banyak media yang telah digunakan PT. POS INDONESIA untuk masyarakat ataupun perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah perancangan desain kalender sebagai media promosi.
Kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu (seperti hari sebagai contohnya). Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender) Untuk itu PT. POS INDONESIA membuat kalender sebagai sarana promosi dari produk yang akan disampaikan kepada konsumen, karena kalender merupakan media yang efektif untuk beriklan.
2
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dilaksanakanya kerja praktek yaitu :
1. Mendapatkan gambaran umum tentang dunia kerja, baik sari sistem kerja, teknik kerja sampai kedisiplinan dalam bekerja, dan dapat menumbuhkan serta meningkatkan disiplin dan tanggung jawan dalam melaksanakan tugas.
2. Mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja.
3. mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di Universitas untuk diterapkan pada perusahaan atau instansi terkait.
1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Waktu dan tempat kerja praktek yang praktikan lakukan di perusahaan PT. POS INDONESIA dilaksanakan selama satu bulan, dari
bulan maret sampai dengan april, terhitung dari tanggal tanggal 12 maret 2012 sampai dengan 17 april 2012.
Hari Kerja Jam Kerja
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA
2.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA
Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas yang sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).
Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.
Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
4
Perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini
ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
5
2.2 Profil Perusahaan
2.2.1 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia a. Visi
Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, menjadi pemimpin pasar di Indonesiadengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya, sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.
b. Misi
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan
2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia
Memberikan Pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos merupakan lomitmen PT Pos Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Pos Indonesia telah menetapkan prioritas operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya melalui beberapa program kerja.
a. Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan
6
c. pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan trampil untuk mendukung tercapainya mutu layanan yang tinggi.
2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia
Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia (Persero) dapat digambarkan sebagai berikut :
`
Tabel II.1 Bagan struktur organisasi PT. POS Indonesia
2.2.4 Deskripsi Jabatan PT. Pos Indonesia
uraian pekerjaan pada PT. Pos Indonesia adalah sebagai berikut : Sekretariat Perusahaan
Sekretariat Perusahaan dipimpin oleh sekretaris perusahaan yang bertanggung jawab kepada direksi. Sekretaris perusahaan ini mempunyai tugas yang bertanggung jawab kepada direksi. Sekretaris perusahaan ini mempunyai tugas pokok mengkordinasi seluruh anggota direksi dengan seluruh unit yang terkait dan membina serta mengelola kegiatan
7
masyarakat, hubungan internasional, serta dokumentasi, rumah tangga kantor pos, dan mengkordinasi pelaksanaan kegiatan pengawasan melekat. Sekretaris perusahaan ini terdiri dari :
a. Bagian Sekretariat Direktur Utama b. bagian Hukum
c. Bagian Komunikasi Korporat d. Bagian Hubungan Internasional e. Bagian Dokumen dan Museum
Tabel II.2 Struktur organisasi sekretaris perusahaan
2.2.5 Usaha PT.Pos Indonesia
PT Pos Indonesia sebagai penyedia sarana komunikasi usaha pos tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi. Secara garis besar, usaha pos dapat dikategorikan menjadi usaha pokok dan usaha penunjang.
a. Usaha Pokok 1. layanan Fisik :
8
2. Layanan Elektronik dengan Wasantara-net sebagai tulang punggungnya, untuk menyajikan fasilitas-fasilitas :
Internet, layanan dengan efisiensi tinggi yang memberikan akses kepada informasi global melalui fasilitas berikut :
- Surat Elektronik (e-mail ) - File Trasfer
- World Wide Web Information Access
Electronic Data Interchange (EDI) intuk membentuk jaringan informasi berbasis data seperti :
- AgroNet - EkoNet - SosioNet Hybrid Mail :
- Surat Bisnis Elektronik - Direct Mail penyewaan ruang / tempat
- Usaha Transportasi - Bank Pos
- Freight & Forwarding
- Belanja lewat Pos
9
2.2.6 Layanan dan Pelayanan Pos a. Layanan Pos
1. Surat Pos
Layanan standar pengiriman berita yang tersedia di semua kantor pos dengan tarif seragam, baik untuk perhubungan didalam maupun luar negeri.
Klasifikasi pengiriman jenis suratpos adalah surat, kartupos, warkatpos, barang cetakan, majalah, sekogram (braille), dan bungkusan.
2. Surat Kilat
Layanan untuk kiriman pos cepat didalam negeri yang menjangkau seluruh Indonesia dengan prioritas kecepatan dalam penyaluran dan pengantaranya.
3. Surat Kilat Khusus (SKH)
Layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tepat kiriman pos di da;am sehingga dapat dilakukan jejak lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan SKH tersebar di lebih 220 kota di Indonesia dengan waktu tempuh antara 24 jam sampai dengan 48 jam.
4. Express Mail Service (EMS)
Layanan cepat pengiriman berita atau barang sebagai solusi tepat kiriman pos internasional dengan dasilitas jejal lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan EMS tersebar luas ke dan dari 46 negara terkemuka dengan waktu tempuh antara dua sampai lima hari.
5. Ratron
Layananan Surat Elektronik (Ratron) yang merupakan hibrida antara surat secara fisik dengan transmisi data melalui jaringan telekomunikasi. Hasil trasnfer data berupa copy naskah asli akan diantarkan kepada alamat penerima dalam sampul tertutup dengan jaminan waktu tempuh maksimal 6 jam.
10
Layanan Surat Elektronik untuk berbagai ucapan simpati. Hasil transfer data berupa pesan pribadi dalam bentuk surat / kartu ucapan akan diantarkan kepada alamat yang dituju.
7. Surat Bisnis Elektronik (SBE)
Layanan hibrida antara transmisi data elektronik dengan antaran disik surat pos. Jenis layanan ini sangat tepat untuk pengriman surat atau berbagai jenis tagihan dalam jumlah besar sehingga merupakan solusi korespondensi masal. Proses pekerjaan yang dapat dilakukan oleh SBE adalah mulai pencetakan, pelipatan, pemasukan kedalam
sampul dan pengeleman yang diproses secara komputerisai dengan mesin kecepatan tinggi, sampai dengan pengantaran.
8. Wesel Pos
Layanan trasfer uang sebagai solusi kiriman uang ke seluruh
Indonesia. Tersedia beberapa jenis layanan weselpos yaitu : Weselpos Biasa, Weselpos Kilat, Weselpos Kilat Khusus, Weselpos Elektronik, Wesel pos Berlangganan, Weselpos Tebusan dan Weselpos Luar Negeri ke / dari beberapa Negara.
9. Giro Pos
layanan Keuangan untuk menampung, menyimpan dan membayar berbagai transaksi, baik untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan / keperluan bisnis diseluruh Indonesia.
10. Cek Pos Wisata
Layanan Keuangan sebagai solusi dana perjalanan karena dapat diuangkan disemua kantor pos. Tersedia beberapa harga nominal CPW mulai dari Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 250.000,- Beberapa hotel, restorant, travel biro, dan tempat-tempat lainnya telah menerima CPW sebagai alat pembayaran.
11. Paket Pos
11
12. Belanja Lewat Pos (BLP)
Menyadari bahwa persebaran masyarakat yang sangat luas di seluruh Indonesia, PT POS Indonesia bekerja sama dengan mitra kerja menyediakan layanan BLP (mail order) sebagai solusi belanja jarak jauh berbagai produk. Manfaat bagi konsumen adalah mendapatkan produk-produk pilihan dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. Deskripsi dan ilustrasi produk digelar dalam katalog yang diterbitkan secara berkala. BLP juga dapat langsung mengakses pasar nasional tanpa harus membangun jaringan
distribusi sendiri. 13 Pos Plus
Berbagai layanan dengan nilai tambah yang dikemas melalui sarana pelayanan Pos Plus sehingga dapat memberikan solusi untuk semua
jenis kiriman pos. Fleksibilitas dan kehandalan layanan adalah prioritas utama yang diberikan oleh Pos Plus sehingga layanan pos lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan
14. Filateli
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan memperkaya kazanah hobi mengumpulkan prangko atau filateli, telah dikembangkan pula produk-produk filateli yang lebih atraktif dengan tema penerbitan yang bervariasi. Menyadari bahwa filateli adalah benda koleksi yang banyak diminati para penggemarnya, usaha bisnis filateli telah ditangani oleh suatu divisi agar lebih fleksibel dan akrab dalam melangkah bersama dilatelis dan masyarakat.
15. Wasantara-net (W-net)
Layanan pertukaran informasi malalui internrt sebagai solusi komunikasi baik untuk lingkup dalam maupun luar negeri.sebagai jaringan komunikasi nasional, W-net saat ini telah hadir di 27 propinsi - 31 kota besar.
b. Pelayanan
12
pengembangan fasilitsa pelayanan fisik loket kantor pos dengan mengacu pada konsep one stop shopping. Poserba hadir untuk melayani tuntas segala kenutuhan tentang pos yang dikemas dalam tatanan baru untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang. Poserba menyediakan semua kebutuhan yang berhubungan dengan pos dan berbagai alat tulis menulis termasuk kartu ucapan dan benda filateli dalam kemasan khusus.
2. Pos Pemasaran Keliling (POSARLING)
Perkayaan kapasitas pelayanan pengantar pos yang selain mengantarkan kiriman pos, juga ditambah sebagai pelayanan kenutuhan pos laiinya seperti penjualan benda pos dan materai, penerimaaan kiriman pos dan lain-lains sehingga lebih mendekatkan
layanan pos kepada masyarakat. Posarling kadir mengunjungi masyarakat setiap hari dengan sepeda motor dan seragan khas serta dilengkapi dengan bunyi melodi yang menandai kehadiran posarling yang siap memberikan berbagai pelayanan pos.
3. Halo Pos-161
Kebutuhan masarakat ubtuk selalu mudah menghubungi kantor pos melalui saluran telepon yang praktis diwujudkan dalam Halo Pos-161 yang merupakan media informasi dan layanan pos. Nomor telepon tiga digit 1-6-1, mudah untuk diingat dan seragam setiap kota yang dapat digunakan baik untuk permintaan untuk segera mendapatkan layanan pos, seperti penjemputan kiriman pos dan lain-lain.
Sarana Halo Pos 161 menjadikan kantor pos selalu siap melayani setiap saat. fasilitas ini ditujukan agar pelanggan hemat waktu, biaya, dan upaya untuk selalu dekat dengan jangkauan pelayanan pos.
c. Layanan Keagenan
Pelayanan Jasa Keagenan dilakukan oleh PT Pos Indonesia untuk kepentingan pihak ketiga, yaitu :
13
- Pemotongan pendiun ex bank kreditor - Pembayaran pensiun TASPEN dan ASABRI - Penjualan materai untuk Direktorat Pajak 2.2.7 Pembinaan Sumber Daya Manusia
Mutu pelayanan yang terbaik hanya mungkin dicapai bila pelayanan dilakukan yang benar-benar professionaldan terampil. Oleh karena itu PT Pos Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusianya secara simultan pada semua tingkat, melalui bebrbagai pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan perkembangan
bisnis perusahaan, antara lain melalui pelatihan para petugas gugus depan, pelatihan penata pelayanan Pos, Kursus kader Pimpinan, termasuk berbagai pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksanakan di wilayah-wilayah
Sebagai badan usaha, PT Pos Indonesia tidak terlepas dari kecenderungan yang terjadi dalam dunia bisnis. Semakin tumbuh sebuah perusahaan semakin nyatankendala-kendala yang dihadapimya.
Untuk mengatasi semua itu PT Pos Indonesia sejak dini hari telah mengupayakan solusi dengan cara menjalin kerja sama dengan kemitraan bisnis dengan pelanggan besar, pemasok bahan baku, mitra binaan, dan mitra terkait.
2.2.8. Wilayah Usaha Pos dan Jaringan pelayanan a. Wilayah Usaha Pos
Untuk memudahkan pengelolaan dan pengawasan terhadap kegiatan operasional, PT Pos Indonesia memeiliki 11 wilayah Usaha Pos yang meliputi seluruh wilayah Indonesia.
b. Jaringan Pelayanan Pos
14
Layanan Jumlah
Kantor Pos 4.828 buah
Terminal Pos Keliling Kota 1.386 buah Terminal Pos Keliling Desa 10.363 buah Unit pelayanan pos 9.602 buah
Pos sekolah 1.269 buah
Total 27.448 buah
15
BAB III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
Pada PT. POS Indonesia praktikan mempunyai peranan sebagai desainer di bagian Komunikasi Pemasaran dibawah pimpinan Komunikasi dan Korporat PT. POS Indonesia. Dengan adanya praktikan dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal terutama dalam bidang desain dan periklanan.
3.2 Pekerjaaan Praktikan Selama Kerja Praktek
Pekerjaan yang telah penulis selesaikan selama kerja praktek di PT. Pos Indonesia adalah membuat desain kalender 2013 POS Indonesia
dan me-resize iklan-iklan POS Indonesia dengan menggunakan software Adobe Photoshop Creative Suite 5 (CS5).
Praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh praktikan di PT. POS Indonesia juga membantu perusahaan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan desain, diantaranya :
Penulis membantu perusahaan dalam pembuatan desain kalender 2013 PT. POS Indonesia sebagai media promosi yang akan disediakan untuk masyarakat.
Praktikan membantu perusahaan mengerjakan beberapa pekerjaan yang ditangani perusahaan diantaranya me-resize iklan yang akan diaplikasikan pada beberapa media promosi.
Praktikan dapat memberikan masukan-masukan pada perusahaan dalam pemecahan masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan yang berkaitan dengan desain dan periklanan.
3.3 Metode Kerja Praktikan
16
Mempelajari beberapa desain kalender PT. Pos Indonesia tahun-tahun sebelumya.
Pengumpulan data dan foto
Melakukan perancangan kalender dengan beberapa software
pendukung
Assistensi kepada pembimbing di perusahaan
Melakukan revisi pada desain yang telah di asistensi oleh pembimbing
Revisi
Revisi
Tabel III.1 Alur kerja praktikan vp Komunikasi
Korporat
Menejer Komunikasi
Pemasaran
Praktikan
17
3.4 Perancangan
3.4.1 Konsep Perancangan
Pada perancangan kalender 2013 PT. Pos Indonesia praktikan menggunakan beberapa iklan produk perusahaan, dikarenakan kalender digunakan sebagai media promosi beberapa produk perusahaan sendiri. Dengan memunculkan bentuk-bentuk yang berhubungan dengan perusahaan, serta diperkuat dengan iklan yang menandai identitas PT. POS Indonesia.
Gambar III.1 Sketsa
3.4.2 Teknis Perancangan
Berikut ini tahapan-tahapan perancangan dan pembuatan kalender : Tahap 1
Pemilihan iklan PT. Pos Indonesia yang akan dijadikan gambar
18
Gambar III.2Background iklan
Tahap 2
Setelah tahap pemilihan iklan yang akan dijadikan background,
selanjutnya proses resize dan cropping iklan tersebut menjadi ukuran kalender yaitu A5. Berikut salah satu background kalender yang telah mengalami proses resize dan cropping :
19
Tahap 3
Setelah tahap resize dan cropping selesai, selanjutnya proses memasukkan elemen visual dan angka untuk memberikan informasi mengenai pertanggalan Indonesia. Berikut salah satu contoh Image yang telah ditambahkan angka kalender dan elemen visual lainnya :
Gambar III.4 Iklan yang telah ditambahkan elemen visual
Tahap 4
Tahap terakhir dari perancangan kalender PT. Pos Indonesia yaitu membuat cover kalender. Warna yang digunakan cenderung warna
orange agar memperlihatkan identitas PT. Pos Indonesia dan agar lebih menarik. Dengan menambahkan elemen visual berupa dua logo PT. Pos Indonesia yang telah diberi opacity dan yang tidak diberi opacity.
20
Agar cover lebih terlihat jelas ditambahkan dengan teks kalender 2013
Gambar III.6 Desain cover kalender
Tipografi yang digunakan Futura Md Bt
ABCDEFGHIJKLMN O PQ RSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Font ini digunakan dikarenakan mengadaptasi dari logo pos yang telah ada.
Avant Garde BT BK
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
21
BAB IV KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan Kerja Praktek
Dari uraian di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Media kalender marupakan sarana yang sangat efektif untuk mempromosikan produk, dikarenakan kalender merupakan media yang akan dilihat konsumen secara continue, oleh karena itu salah satu pekerjaan praktikan di PT. Pos Indonesia yaitu membuat media kalender sebagai sarana promosi untuk beberapa produk dari perusahaan itu sendiri.
Dalam pembuatan kalender harus di buat jelas, terbaca, dan
semenarik mungkin untuk menyajikan informasi tanggal untuk konsumen,
dikarenakan kalender yang tidak menarik akan berdampak buruk terhadap minat konsumen untuk memperhatikan kalender tersebut.