• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Survey Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Membeli pada Konsumen Waralaba

Makanan Asing dan Lokal

17 – 20 Februari 2013

Masyarakat Ilmuwan danTeknolog

Indonesia

Palmyra Square 25 A No. 111-12, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten – Indonesia. 15144. Telp (021) 91028041 Fax : (021) 29315008. web : www.miti.or.id

(2)

Latar Belakang

Pertumbuhan industri makanan dan minuman saat ini meningkat pesat. Pada

tahun 2011 Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI)

mencatat bahwa nilai penjualan makanan dan minuman mencapai 660 triliun

sedangkan tahun 2012 meningkat hingga 700 triliun.

Salah satu sektor usaha di industi makanan dan minuman yang sekarang sedang

berkembang pesat di Indonesia adalah bisnis waralaba

Tercatat pertumbuhan waralaba pada tahun 2008 mencapai 57,6% yang

meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 35,4%. Perkembangan

waralaba pada tahun 2008 tercatat sebanyak 250 waralaba asing dan 450

waralaba lokal yang tersebar di 31.827 gerai dan memiliki nilai omset penjualan

sebesar Rp81,03 triliun. Dari seluruh waralaba yang ada di Indonesia, jenis usaha

yang paling banyak adalah usaha makanan dan minuman dengan persentase

(3)

Namun sayangnya, dari total omzet penjualan, restoran waralaba lokal belum

memberikan kontribusi yang besar. Perbandingan nilai bisnis franchise di

tahun 2009, antara franchise asing dan lokal adalah sebesar 38% (lokal) : 62%

(asing) atau Rp 36.35 Triliun banding Rp 59.46 Triliun, Jumlah ini termasuk di

dalamnya adalah waralaba makanan.

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 07 Tahun 2013 tentang

Kemitraan Waralaba merupakan sekaligus tantangan bagi pelaku usaha

(4)

Rumusan Penelitian

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan membeli

konsumen di restoran waralaba lokal dan asing ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

apakah yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen

di restoran waralaba lokal dan asing

Memberikan rekomendasi kebijakan untuk pembinaan UKM

pangan lokal

(5)

Tinjauan Pustaka

Definisi Perilaku Konsumen

proses yang melibatkan individu, kelompok maupun masyarakat dalam

memilih/ menyeleksi, menggunakan serta mengevaluasi suatu produk ataupun

layanan yang akan memberikan kepuasan sesuai dengan kebutuhan atau yang

diharapkan. Dengan demikian, perilaku konsumen mencakup tiga proses

sekaligus, yaitu pra pembelian (proses seleksi atau pengambilan keputusan

pembelian), pembelian, penggunaan dan evaluasi (pasca pembelian). (Hawkins,

dkk (2001) dalam Dwiastuti (2012))

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian,

maka penelitian ini dibatasi hanya pada saat pra pembelian.

(6)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian

Internal

1. Kognisi

Merupakan proses berpikir yang menggunakan informasi, pengalaman sebelumnya untuk

melakukan evaluasi dan memutuskan sesuatu.

2. Afeksi lebih ke perasaan. Emosi yang muncul bisa beragam. Ada empat jenis tanggapan

afeksi : Emosi, perasaan tertentu, suasana hati, evaluasi. Afeksi seseorang dipengaruhi oleh : sikap

konsumen, gaya hidup, pribadi, kepribadian.

Eksternal

1. Lingkungan

Factor pengaruh yang berasal dari luar diri konsumen, yaitu teman, saudara, komunitas, budaya

2. Strategi pemasaran

Factor yang berasal dari perusahaan berupa stimulus untuk memberikan daya tarik pembelian,

berupa : iklan, diskon, tempat, kualitas produk, harga

(7)

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah kuantitatif dengan

menggunakan metode survey non probabilitas. Penelitian ini

berlangsung di empat kota besar Pulau Jawa, yaitu Jakarta,

Jogja, Surabaya dan Bandung.

Jumlah responden 500 orang, 250 untuk konsumen restoran

waralaba asing dan 250 untuk lokal.

Sampel diambil secara acak di gerai waralaba masakan asing

dan lokal.

(8)
(9)

Profil Responden

Hasil riset menunjukkan bahwa profil

kedua responden, yaitu konsumen restoran

waralaba asing dan lokal, menunjukkan

karakteristik yang sama, berasal dari anak

muda dengan rentang usia 17-25 tahun dan

minimum tingkat pendidikan SMA.

(10)

0

10

20

30

40

50

60

70

Asing

Lokal

68.4

67.6

22

21.2

5.6

4

8.4

2.8

17-25

36-45

26-35

>46

Usia Responden

(11)

0

20

40

60

80

100

Asing

Lokal

0.8

1.6

57.6

50.4

38

41.2

3.6

6.4

> S1

S1

SLTA

SLTP

SD

(12)

Perilaku Informasi

Konsisten dengan karakteristik, responden

yang sebagian besar usia muda ini aktif

menggunakan media sosial seperti Facebook,

Twitter dan Whats App

(13)

Situs Internet yang sering Dikunjungi

0

20

40

60

80

70

13.6

3.6

4

2.8

6

66.4

17.2

4.4

0.8

3.2

8

Asing

Lokal

(14)

Hobi/ kegemaran yang sering

dilakukan

Baik responden restoran waralaba asing

maupun

lokal,

keduanya

sama-sama

menyenangi travelling, membaca dan wisata

kuliner sebagai kegiatan yang sering dilakukan

atau hobi.

(15)

Hobi/ Kegemaran

0

5

10

15

20

25

30

35

Asing

Lokal

34.8

32.8

2.4

4.8

4.4

4.8

18.8

17.2

1.6

1.6

8.8

10.4

0.4

1.2

2

0.8

13.6

15.2

4

2.8

9.6

8

Travelling Memancing Jogging Membaca

Menghadiri KOnsep Pop atau rock Menonton Film Bioskop

Menyaksikan opera, balet, atau pertunjukan tari lainnya Mengunjungi museum atau art gallery

Wisata Kuliner

Bermain Video Games Lainya

(16)

Frekuensi Kunjungan Responden ke Restoran

Waralaba Asing dan Lokal

Frekuensi kunjungan responden restoran waralaba lokal

yang lebih dari lima kali hanya 38,4%, sedangkan

responden restoran waralaba asing sebagian besar (72,4%)

berkunjung lebih dari lima kali.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa restoran waralaba

lokal mempunyai pelanggan setia dengan jumlah lebih

(17)

Frekuensi Kunjungan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Asing

Lokal

8.4

33.2

19.2

28.4

72.4

38.4

1-2 kali

3-5 kali

> 5 kali

(18)

Hasil Uji Regresi Faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Membeli pada Responden Restoran

Waralaba Asing

Hasil uji regresi dengan nilai probabilitas 0,05 menunjukkan bahwa

tingkat popularitas restoran dan kesan mahal yang ditimbulkan oleh

restoran waralaba asing merupakan faktor yang mempengaruhi

keputusan membeli responden. Nilai signifikansi untuk faktor tingkat

popularitas adalah 0,023, sedangkan untuk image mahal adalah

0,008 dengan arah positif.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasa suka karena

popularitas maupun kesan mahal restoran makin tinggi pula frekuensi

kunjungan responden. Kesan mahal dan terkenal yang melekat pada

restoran waralaba asing merupakan faktor penarik bagi konsumen.

(19)

Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada

Responden Restoran Waralaba Asing

Hasil Uji Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Suka_Terkenal .169 .074 .166 2.292 .023 Nyaman_Mahal .211 .079 .198 2.673 .008

(20)

Hasil Uji Regresi Faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Membeli pada Responden Restoran

Waralaba Lokal

Hasil uji regresi menunjukkan bahwa keputusan membeli

responden di restoran waralaba lokal dipengaruhi oleh faktor

kelezatan makanan yang disajikan. Nilai signifikansi yang

diperoleh oleh faktor kelezatan makanan ini adalah sebesar

0,000 dengan arah positif. Sehingga, semakin tinggi kelezatan

yang dirasakan, semakin tinggi pula frekuensi kunjungan

(21)

Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada

Responden Restoran Waralaba Lokal

Hasil Uji Regresi

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Kelezatan .389 .103 .270 3.779 .000

(22)

Total Kualitas Restoran Waralaba Asing dan Lokal (1)

1.

Ada empat indikator kualitas restoran : Kelezatan Makanan, Kenyamanan

Ruangan, Keramahan Pramusaji, Kandungan Gizi pada Makanan

2.

Jika dilihat dari segi kualitas restoran, indeks yang diperoleh restoran

waralaba asing dan lokal tidak berbeda jauh. Total indeks kualitas

restoran waralaba asing adalah 1118 sedangkan lokal adalah 1101

3.

Hasil uji T-test dengan nilai kepercayaan 95% menunjukkan, bahwa

semua item baik dari nilai indeks lokal maupun asing mempunyai nilai

signifikansi 0,000. Artinya, terdapat perbedaan secara nyata dalam

penilaian responden terhadap masing-masing item tersebut

(23)

Total Kualitas Restoran Waralaba Asing dan Lokal (2)

Kenyamanan ruangan merupakan satu-satunya item yang perbedaan

indeksnya cukup besar. Restoran waralaba lokal mendapatkan indeks dari

respondennya sebesar 290, sedangkan asing 409. Dari segi keramahan

pramusaji, restoran waralaba asing mendapat nilai yang lebih tinggi

dibandingkan lokal, namun selisihnya tidak begitu besar

Untuk kelezatan makanan dan kandungan gizi makanan, restoran waralaba

lokal mendapat indeks yang lebih tinggi dimata respondennya

dibandingkan asing.

(24)

Index Kualitas

Restoran Waralaba

Asing dan Lokal

1118

1101

Total Indeks Kualitas

Asing

Lokal

(25)

Kelezatan Masakan

409

476

Asing

Lokal

(26)

Kenyamanan Ruangan

409

290

Asing

Lokal

(27)

Kandungan Gizi

128

196

Asing

(28)

Kesimpulan (1)

Konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini, baik di restoran

waralaba asing maupun lokal mempunyai karakteristik yang sama, yaitu

usia muda antara 17-25 tahun, pendidikan SLTA, aktif di media sosial dan

mempunyai hobi travelling, membaca serta wisata kuliner

Namun karakteristik yang sama ini mempunyai persepsi yang berbeda

tentang restoran waralaba asing dan lokal serta faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan membeli mereka.

(29)

Kesimpulan (2)

Dalam soal kunjungan ke restoran, frekuensi responden restoran waralaba

lokal hanya sebagian kecil yang lebih dari lima kali. Sedangkan untuk

responden asing, sebagian besar frekuensi kunjungan ke restoran lebih dari

lima kali

Dalam keputusan pembeliannya di restoran waralaba lokal, responden

dipengaruhi oleh kelezatan makanan yang disajikan.

Rasa suka ataupun kenyamanan responden terhadap restoran waralaba

asing disebabkan oleh tingkat popularitas dan merek restoran yang

menimbulkan kesan mahal. Dua faktor inilah yang menyebabkan frekuensi

kunjungan responden ke restoran waralaba asing tinggi karena sebagian

besar telah berkunjung lebih dari lima kali.

(30)

Kesimpulan (3

)

Jika dilihat dari segi kualitas restoran restoran waralaba asing dan lokal tidak

berbeda jauh. Restoran waralaba asing mendapat penilaian yang lebih besar

dari respondennya di aspek kenyamanan ruangan dan keramahan pramusaji.

Sedangkan restoran waralaba lokal mendapat penilaian yang lebih besar dari

respondennya dari segi kelezatan makanan dan kandungan gizinya.

(31)

Rekomendasi Kebijakan Untuk Pembinaan

UKM Pangan Lokal

1. Perlunya Edukasi untuk melakukan packaging yang

menarik, serta pemahaman bahwa berbisnis makanan

tidak hanya menjual cita rasa, tapi juga pelayanan lain

sebagai sebuah kesatuan. Pelayanan berupa kenyamanan

ruangan, pramusaji yang ramah dan responsif merupakan

beberapa aspek yang tidak terpisahkan dalam bisnis ini

dan merupakan produk yang menjadi jualan pengusaha

juga

2. Melakukan edukasi terhadap penggunaan teknologi

komunikasi, khususnya media sosial. Media sosial ini

bukan hanya sebagai ajang promosi, tapi juga untuk

Referensi

Dokumen terkait

yaitu koliform fekal misalnya Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia, dan koliform nonfekal misalnya Enterobacter aerogenes

Muhammadiyah Malang. Nu'manAunuh, SH,.M.Hum Selaku Ketua Jurusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.. Ratri NovitaErdianti, SH., MH. Selaku Sekretaris Fakultas

NAMA ALAT MERK/TYPE JUMLAH TAHUN PEMBUATAN KONDISI ALAT STATUS

Perlakuan pupuk kandang sapi mampu meningkatkan jumlah cabang, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, jumlah bintil akar, dan luas daun per pot tanaman kacang pinto

Pada penambahan minyak ikan sebanyak 1% dengan lama penyimpanan selama 0 hari (M1L0) memiliki nilai sensori yang baik dibandingkan perlakuan penambahan minyak

08 02 01 02 003, Mahasiswa Program Studi Muamalah Jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari, telah diuji dan dipertahankan dalam ujian

Apakah petugas loket menuliskan register pendaftaran dengan lengkap dan merekap register setiap akhir pelayanan5. Apakah diruang loket terpasang SPO dengan lengkap dan mudah

Toleransinya terhadap jenis tanah sangat luas bahkan pada tanah yang miskin unsur hara, dapat hidup pada tanah yang tergenang, dari berpasir sampai tanah liat, toleransi pada