(SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
SKRIPSI
LYDIA ALISSA
091402070
PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM REKOMENDASI TIKET PESAWAT BERBASIS
ANDROID
MENGGUNAKAN METODE SAW
(
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Teknologi Informasi
LYDIA ALISSA 091402070
PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERSETUJUAN
Judul : SISTEM REKOMENDASI TIKET PESAWAT
BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
Kategori : SKRIPSI
Nama : LYDIA ALISSA
Nomor Induk Mahasiswa : 091402070
Program Studi : SARJANA (S1) TEKNOLOGI INFORMASI
Departemen : TEKNOLOGI INFORMASI
Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI (FASILKOM-TI) UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, 23 April 2015
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc.Msc Dr. Erna Budhiarti Nababan,M.IT NIP 19830226 201012 1 003
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi S1 Teknologi Informasi Ketua,
ii
PERNYATAAN
SISTEM REKOMENDASI TIKET PESAWAT BERBASIS
ANDROID MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.
Medan, 23 April 2015
PENGHARGAAN
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, karena atas berkah, rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Allah SWT yang selalu membimbing dan mengajarkan saya pentingnya kesabaran dan tanggung jawab selama penyusunan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan serta dorongan dari pihak lain. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orangtua penulis, yaitu Mama, Estuti Srianingsih beserta Ayah, Ir. Djon Ismed, adik penulis Rizka Fitrissa dan Muhammad Farhan Dalimunthe yang telah memberikan doa dan dukungan moril dan materil kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini beserta keluarga besar Siyamto dan Ali Archam yang telah turut mendoakan penulis.
2. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Teknologi Informasi, Bapak M. Anggia Muchtar, S.T., MM.IT. dan Bapak Mohammad Fadly Syahputra, B.Sc., M.Sc.IT. 4. Ibu Dr. Erna Budhiarti Nababan, M.IT, dan Bapak Romi Fadillah Rahmat,
B.Comp.Sc.Msc selaku dosen pembimbing penulis yang telah meluangkan waktu, pikiran, saran, dan kritiknya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Drs. Sawaluddin, M.IT, dan Bapak Dedy Arisandi S.T, M.Kom yang telah bersedia menjadi dosen penguji dan memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Seluruh dosen yang mengajar serta Kak Naomi dan Bang Manav, sebagai staf Tata
Usaha Program Studi Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
6. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada penulis, Salman Al Farizi, S.Kom, Tengku Fadhilah Hasyim, S.TI., Amira Akhmad Nst, Nurul Fadhlia, S.Kom., Jihan Meutia Fauzen, S.TI., Alvin Rizki, S.TI., Rafiqa Ulfa, S.TI., Annifa Iqramitha, S.TI., Umaya Ramadhani Putri Nst, S.TI., Fadil Haryudi, Muhammad Fadhlullah dan semua teman angkatan 2009.
iv
ABSTRAK
Perkembangan penumpang pesawat domestik di Indonesia yang semakin tinggi akibat semakin banyaknya maskapai penerbangan yang menawarkan tarif tiket terjangkau menyebabkan banyaknya penumpang yang memiliki kesulitan dalam memilih tiket pesawat yang sesuai dengan kebutuhan. Orang-orang yang sibuk dalam pekerjaan dan tidak dapat mencari tiket pesawat secara langsung lebih memilih menggunakan
smartphone atau pc tablet dalam melakukan transaksi. Salah satu cara agar tiket pesawat sesuai dengan kebutuhan customer adalah membangun sistem rekomendasi tiket pesawat pada mobile device. Dalam penelitian ini, sistem rekomendasi tiket pesawat berbasis android dikembangkan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dimana tahapannya diawali dengan pemberian nilai atribut bobot, perhitungan rumus SAW, proses normalisasi, dan tahapan terakhir adalah pengurutan rekomendasi tiket pesawat dari hasil penjumlahan nilai atribut tertinggi sampai terendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi tiket pesawat berdasarkan atribut-atribut yang diberikan seperti harga, lama perjalanan, service
maskapai, dan keamanan maskapai.
vi
ANDROID-BASED AIRPLANE TICKETRECOMMENDATION SYSTEM
USING SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
ABSTRACT
The rapid development of domestic airplane flight customers in Indonesia become higher because of so many flight companies offer achievable ticket price leads to many passengers having trouble to choose airplane ticket that they need. People who are busy with their job and cannot look for the ticket straight from the locket choose to do transaction with their smartphone or pc tablet. One way to fulfill customer‟s need for airplane ticket is to build an airplane ticket recommendation system on mobile device. In this study, airplane ticket recommendation system is developed using
Simple Additive Weighting (SAW) method where the process begins with analizing weight for attributes, calculating using SAW formula, normalization process, and the last step is to rank airplane ticket recommendation by calculating all the attributes from the highest to lowest scores. The result of this study shows that Simple Additive Weighting (SAW) method can be used to provide airplane ticket recommendation system with the attributes given such as price, trip duration, airplane company‟s service, and airplane company‟s security.
Keyword: recommendation system, android, Simple Additive Weighting (SAW),
DAFTAR ISI
1.4. Tujuan Penelitian 2
1.5. Manfaat Penelitian 3
1.6. Metodologi Penelitian 3
1.7. Sistematika Penulisan 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Sistem Rekomendasi 5
2.1.1. Metode Rekomendasi 6
2.2. Android 7
2.3. JSON (JavaScript Object Notation) 8
2.3.1. JSON dengan PHP 8
2.4. Simple Additive Weighting (SAW) 9
2.5. Penelitian Terdahulu 11
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 12
3.1. Data Yang Digunakan 12
3.2. Identifikasi Masalah 12
3.3. Analisis Sistem 12
3.3.1. Analisis Metode SAW Pada Sistem Rekomendasi
Tiket Pesawat Berbasis Android 13
3.3.2. Analisis Perancangan Sistem 14
a. Arsitektur Umum 14
b. Class Diagram Sistem 15 c. Activity Diagram System 16 d. Flowchart Sistem 17
e. Diagram Blok 19
3.4. Perancangan Sistem 28
3.4.1. Antarmuka Sistem 29
3.4.2. Rancangan Halaman Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat
viii
3.4.3. Rancangan Halaman Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat
Pulang Pergi 31
3.4.4. Perancangan Database 32
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 34
4.1. Implementasi Sistem 34
4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras 34
4.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak 34
4.2. Implementasi Perancangan Antarmuka Sistem 35
4.2.1. Tampilan Halaman Utama 35
4.3. Pengujian Sistem 37
4.3.1. Tampilan Memasukkan Seluruh Data Keberangkatan
Perjalanan 40
4.3.2. Tampilan Rekomendasi Tiket Pesawat 41 4.3.3. Hasil Pengujian Rekomendasi Berdasarkan
Website Pencarian Jadwal 46
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 49
5.1. Kesimpulan 49
5.2. Saran 49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 11
Tabel 3.1 Variabel dan Nilai 20
Tabel 3.2 Tabel Data Awal 22
Tabel 3.3 Tabel Data Atribut Bernilai Huruf 23
Tabel 3.4 Tabel Data Atribut Bernilai Bobot 24
Tabel 3.5 Tabel Nilai Maksimum dan Minimum Tiap Atribut 25
Tabel 3.6 Tabel Data Atribut Sesuai Rumus 26
Tabel 3.7 Tabel Normalisasi Data 27
Tabel 3.8 Tabel Hasil Rekomendasi 28
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Contoh PHP yang akan Dikonversikan ke JSON 9
Gambar 2.2 Hasil JSON pada PHP 9
Gambar 3.1 Arsitektur Umum 14
Gambar 3.2 Class Diagram Sistem 15
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem 16
Gambar 3.4 Flowchart Sistem 17
Gambar 3.5 Flowchart Proses Rekomendasi 18
Gambar 3.6 Diagram Blok Perangkingan menggunakan SAW 19
Gambar 3.7 Halaman Utama Sistem 29
Gambar 3.8 Pilihan Kota Asal 30
Gambar 3.9 Pilihan Kota Tujuan 30
Gambar 3.10 Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan 30 Gambar 3.11 Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Pulang/Pergi 31
Gambar 3.12 Database 33
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Utama 35
Gambar 4.2 Tampilan Menu Keterangan 36
Gambar 4.3 Isi Menu Keterangan 37
Gambar 4.4 Hasil Pengujian Saat Melakukan Pilihan Kota Asal 37 Gambar 4.5 Hasil Pengujian Saat Melakukan Pilihan Kota Tujuan 38 Gambar 4.6 Hasil Pengujian Saat Melakukan Pilihan
Kota Asal dan Tujuan Sama 38
Gambar 4.7 Hasil Pengujian Saat Tidak Mengisi Text Box Budget 39 Gambar 4.8 Hasil Pengujian Memilih Radio Button
Jenis Perjalanan Pulang/Pergi 39
Gambar 4.9 Tampilan Memasukkan Seluruh Data Keberangkatan
Perjalanan 40
Gambar 4.10 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
Tanpa Checklist Atribut Rekomendasi 41
Gambar 4.11 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Pulang/Pergi
Tanpa Checklist Atribut Rekomendasi 41
Gambar 4.12 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Pulang/Pergi
(Transit) Tanpa Checklist Atribut Rekomendasi 42 Gambar 4.13 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
dengan Atribut Rekomendasi Harga 42
Gambar 4.14 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
dengan Atribut Rekomendasi Lama Perjalanan 43
Gambar 4.15 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
dengan Atribut Rekomendasi Tepat Waktu 43
Gambar 4.16 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
Gambar 4.17 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
(Transit) dengan Atribut Rekomendasi Service 44
Gambar 4.18 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
(Transit) dengan Dua Atribut Rekomendasi (Harga dan Tepat Waktu) 44 Gambar 4.19 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
(Transit) dengan Tiga Atribut Rekomendasi (Lama Perjalanan, Keamanan
dan Service) 45
Gambar 4.20 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan dengan Empat Atribut Rekomendasi (Tepat Waktu, Lama Perjalanan,
Keamanan dan Service) 45
Gambar 4.21 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat 16 April 2015
v
ABSTRAK
Perkembangan penumpang pesawat domestik di Indonesia yang semakin tinggi akibat semakin banyaknya maskapai penerbangan yang menawarkan tarif tiket terjangkau menyebabkan banyaknya penumpang yang memiliki kesulitan dalam memilih tiket pesawat yang sesuai dengan kebutuhan. Orang-orang yang sibuk dalam pekerjaan dan tidak dapat mencari tiket pesawat secara langsung lebih memilih menggunakan
smartphone atau pc tablet dalam melakukan transaksi. Salah satu cara agar tiket pesawat sesuai dengan kebutuhan customer adalah membangun sistem rekomendasi tiket pesawat pada mobile device. Dalam penelitian ini, sistem rekomendasi tiket pesawat berbasis android dikembangkan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dimana tahapannya diawali dengan pemberian nilai atribut bobot, perhitungan rumus SAW, proses normalisasi, dan tahapan terakhir adalah pengurutan rekomendasi tiket pesawat dari hasil penjumlahan nilai atribut tertinggi sampai terendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi tiket pesawat berdasarkan atribut-atribut yang diberikan seperti harga, lama perjalanan, service
maskapai, dan keamanan maskapai.
ANDROID-BASED AIRPLANE TICKETRECOMMENDATION SYSTEM
USING SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
ABSTRACT
The rapid development of domestic airplane flight customers in Indonesia become higher because of so many flight companies offer achievable ticket price leads to many passengers having trouble to choose airplane ticket that they need. People who are busy with their job and cannot look for the ticket straight from the locket choose to do transaction with their smartphone or pc tablet. One way to fulfill customer‟s need for airplane ticket is to build an airplane ticket recommendation system on mobile device. In this study, airplane ticket recommendation system is developed using
Simple Additive Weighting (SAW) method where the process begins with analizing weight for attributes, calculating using SAW formula, normalization process, and the last step is to rank airplane ticket recommendation by calculating all the attributes from the highest to lowest scores. The result of this study shows that Simple Additive Weighting (SAW) method can be used to provide airplane ticket recommendation system with the attributes given such as price, trip duration, airplane company‟s service, and airplane company‟s security.
Keyword: recommendation system, android, Simple Additive Weighting (SAW),
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan penumpang pesawat domestik di Indonesia kini semakin tinggi,
dikarenakan maskapai penerbangan semakin banyak menawarkan tarif tiket yang
terjangkau dan bersaing satu sama lain. Kini penumpang maskapai domestik di
Indonesia mencapai 22,77% yang telah dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
mencapai sekitar 48,87 juta orang pada tahun 2010. Untuk memilih atau mendapatkan
tiket penerbangan yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang tidaklah mudah, karena
semua maskapai penerbangan di Indonesia memiliki website masing-masing, dan untuk melihat tiket yang sesuai kita harus mengecek website tiap maskapai.
Semakin meningkatnya penjualan perangkat berbasis android di Indonesia dengan harga yang murah dan meningkatnya jumlah aplikasi Android mendorong
peningkatan market share sistem operasi android di Indonesia. Menurut IDC, sistem operasi buatan Google ini sudah berhasil mendapatkan 52 persen market share
Indonesia pada kuartal II-2012. Selain karena harga yang murah, terdapat
aplikasi-aplikasi yang mudah digunakan, dan juga mudah dibawa dalam bepergian.
Orang-orang yang sibuk dalam pekerjaannya terkadang tidak punya waktu untuk melakukan
pemesanan tiket secara langsung, sehingga pemesanan melalui smartphone atau pc tablet akan mempermudah transaksi.
Dari pandangan tersebut, maka penelitian ini difokuskan untuk merancang
sebuah sistem rekomendasi tiket berbasis mobile, salah satu dari sistem operasi berbasis mobile yang disulkan adalah android. Android merupakan operating system
Sistem ini akan dirancang dengan dasar Knowledge Based Recommendation
menggunakanmetode Simple Additive Weighting (SAW) yang dapat digunakan dalam suatu pengembangan sistem rekomendasi. Simple Additive Weighting (SAW)
merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan multi-attribute decision making. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis memberi judul penelitian ini dengan “Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat Berbasis Android
menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)”.
1.2Rumusan Masalah
Saat ini terdapat begitu banyak maskapai penerbangan di Indonesia menggunakan
pemesanan tiket online, tetapi customer harus mengecek ke website setiap maskapai penerbangan untuk melihat tiket yang tersedia, sementara banyak orang yang
membutuhkan tiket cepat dan murah. Dengan banyaknya pengguna smartphone
seperti sekarang dan keterbatasan waktu yang dimiliki, penggunaan aplikasi pada
mobiledevice sangat membantu mempermudah pemesanan tiket. Salah satu cara agar tiket pesawat sesuai dengan kebutuhan customer adalah membangun sistem rekomendasi tiket pesawat pada mobile device. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pendekatan untuk mendapatkan informasi rekomendasi tiket pesawat yang tidak
memakan waktu dan sesuai kebutuhan customer.
1.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Terbatas pada penerbangan domestik di Indonesia.
2. Rekomendasi yang diberikan hanya terbatas pada waktu, biaya, dan tempat transit
(jika ada).
3. Rekomendasi yang diberikan tidak menghiraukan jadwal yang berubah akibat
delay pesawat, keadaan cuaca buruk, dan sebagainya.
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan rekomendasi tiket pesawat ke
3
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai media informasi bagi customer untuk memudahkan mendapat rekomendasi tiket pesawat sesuai kebutuhan.
2. Sebagai aplikasi alternatif pilihan tiket pesawat sesuai kebutuhan.
3. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi bagi penelitian
selanjutnya.
1.6Metodologi Penelitian
Adapun metodologi yang digunakan yaitu:
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan bahan-bahan dan referensi baik itu
dari makalah, buku, artikel, jurnal dan situs internet yang mendukung dalam
penyelesaian masalah.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pegumpulan data dan informasi pendukung berupa data
dari beberapa situs maskapai penerbangan domestik di Indonesia dan informasi
pendukung lainnya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Tahapan ini dilakukan analisis terhadap materi dan data yang mendukung
perancangan sistem dalam penyelesaian suatu masalah dengan:.
a. Memasukkan data jadwal maskapai ke dalam database. b. Mempelajari proses perancangan sistem bebasis android.
c. Mempelajari metode Simple Additive Weighting dalam melakukan proses perangkingan rekomendasi, sehingga dapat merancang sebuah sistem yang
akan diimplementasikan nantinya.
4. Implementasi Sistem
Pada tahapan ini penulis mengimplementasikan sistem yang berdasarkan pada
analisis dan rancangan sebelumnya. Implementasi meliputi pembuatan program
5. Pengujian Sistem
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengujian dari sistem yang telah dibuat. Dan
pengujian dilakukan terhadap beberapa android yang digunakan user. 6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pendokumentasian hasil analisis dan implementasi.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun bagian utama dari sistematika penulisan skripsi ini yaitu:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang diangkatnya judul skripsi, perumusan masalah yang
diambil, batasan-batasan masalahnya, tujuan dan manfaat, metodelogi penulisan, dan
sistematika penulisan dari penyusunan skripsi ini.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori, dan penelitian terdahulu.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan analisis permasalahan dengan metode Simple Additive Weighting
dan perancangan aplikasi yang akan dibuat yaitu Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat
Berbasis Android.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan implementasi dari analisis dan perancangan sistem.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan rangkuman dari masing-masing sub-sub bab yang ada serta
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir yang
mendasari penyelesaian rekomendasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).
2.1. Sistem Rekomendasi
Sistem Rekomendasi merupakan perangkat lunak dan teknik yang menyediakan
rekomendasi untuk digunakan oleh user. Rekomendasi yang diberikan terkait pada proses pembuat keputusan (Ricci et al, 2011).Sebagai contoh Netflix, peminjaman film online, Amazon.com yang menggunakan sistem rekomendasi yang membantu user
memilih buku, merupakan beberapa situs yang banyak mengaplikasikan sistem rekomendasi untuk user yang memiliki pilihan yang berbeda-beda.
Dalam sistem rekomendasi personal (Personalized Recommendation system) diberikan pilihan berbentuk ranking. Untuk mengaplikasikannya, sistem rekomendasi memprediksi produk atau jasa yang paling sesuai, didasari dengan preferensi dan
batasan yang dimiliki oleh user sendiri. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, sistem rekomendasi mengumpulkan data dari preferensi user, di mana diketahui secara jelas, sebagai contoh, seperti rating untuk produk, atau diterjemahkan sesuai tindakan user.
Contoh lain, sistem rekomendasi dapat mempertimbangkan arah ke halaman produk
2.1.1 Metode Rekomendasi
Sistem rekomendasi dibedakan menjadi enam kelas berbeda dilihat dari pendekatan
yang diambil:
1. Content-based
Sistem mengenali hal-hal yang mirip seperti yang dipilih user sebelumnya untuk dijadikan rekomendasi. Kesamaan dari hal-hal tersebut dihitung berdasarkan
ciri-ciri yang berhubungan dengan perbandingan hal-hal lain. Sebagai contoh, jika user
memberikan rating tinggi pada film genre komedi, maka sistem dapat memberikan rekomendasi film lain dengan menggunakan genre komedi tersebut.
2. Collaborative filtering
Implementasi dari pendekatan ini memberikan rekomendasi kepada user yang aktif dengan hal-hal yang mirip dengan selera user sebelumnya. Kemiripan selera dari dua user dihitung berdasarkan rating history kedua user tersebut. Inilah mengapa collaborative filtering sering disebut sebagai korelasi dari orang ke orang lainnya. Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan dalam
merekomendasi dan paling luas implementasinya.
3. Demographic
Pendekatan ini memberikan rekomendasi berdasarkan profil demografis dari user.
Sebagai contoh, user diarahkan ke website berdasarkan bahasa atau negara mereka berasal. Pendekatan ini banyak dilakukan pada websitemarketing.
4. Knowledge-based
Pendekatan ini memberikan rekomendasi berdasarkan pada pengetahuan yang
spesifik tentang bagaimana suatu hal sesuai dengan keperluan dan preferensi user
dan bagaimana hal-hal tersebut berguna bagi user. Dalam sistem ini fungsi kemiripan dinilai sebanyak keperluan user (deskripsi masalah) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan (soulusi dari masalah). Nilai kemiripan dapat
dijelaskan secara langsung sebagai kegunaan rekomendasi untuk user. Sistem
7
5. Community based
Jenis dari sistem rekomendasi ini didasarkan oleh preferensi dari teman-teman
user. Penelitian ini dikombinasikan dengan popularitas yang meningkat dari jaringan sosial, dimana banyak orang bergantung kepada rekomendasi dari
teman-teman mereka dibanding orang-orang yang tidak mereka kenal.
6. Hybrid recommender systems
Pendekatan ini didasari oleh kombinasi dari metode-metode yang ada. Sistem
rekomendasi ini mengkombinasikan metode A dan B dengan mencoba
menggunakan kelebihan dari metode A untuk memperbaiki kelemahan dari
metode B.
2.2 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Java yang dijalankan pada kernel Linux 2.6.
Sistem ini sangat ringan dan penuh fitur-fitur (DiMarzio, 2008). Android pertama kali
diciptakan oleh Andy Rubin sebagai sistem operasi untuk perangkat mobile (Jackson, 2011). Pada tahun 2005, Google memperoleh Android Inc., dan mengangkat Andy Rubin sebagai direktur mobile platform untuk Google.
Android merupakan software environment dibuat untuk perangkat mobile.
Android meggunakan OS kernel Linux, UI yang berkualitas, end-user applications, code libraries, framework aplikasi, mendukung multimedia dan banyak lagi. Aplikasi yang dibuat untuk Android menggunakan bahasa pemrograman Java.
Ada dua cara untuk membangun atau membuat aplikasi berbasis android,. Pertama, memiliki perangkat telepon seluler yang berbasis android langsung. Kedua, menggunakan emulator yang sudah disediakan oleh Google. Sebelum memulai membangun aplikasi berbasis android, diperlukan beberapa perangkat, antara lain :
The Eclipse IDE.
Sun’s Java Development Kit (JDK).
The Android Software Developer’s Kit (SDK).
The Android Developer Tool (ADT).
Windows (XP, Vista dan 7), Linux dan Mac OS X merupakan sistem operasi
yang dapat digunakan untuk pengembangan pembuatan aplikasi berbasis Android
dengan memanfaatkan Android SDK (Elian et al, 2012).
Ada beberapa kelebihan Android menurut Gargenta di antaranya adalah
sebagai berikut (Gargenta, 2011):
Android adalah comprehensive platform, softwarenya lengkap.
Open source platform, bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem karena berbasiskan linux.
Android adalah purpose-built untuk mobile device. Desain dari Android berasal dari waktu mendatang yang dapat diduga.
Android juga tidak memakan memori yang terlalu banyak sehingga user tidak terlalu khawatir terhadap software yang memorinya terbatas.
Pada penelitian ini, dilakukan rekomendasi tiket pesawat dengan
menggunakan perangkat android khususnya pada bagian perhitungan rumus dari metode Simple Additive Weighting (SAW) dan normalisasi. Android pada penelitian ini berfungsi sebagai sistem operasi yang akan menampilkan data dari mysql dengan php dengan format JSON (JavaScript Object Notation).
2.3 JSON (JavaScript Object Notation)
JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah standar yang berbasis teks yang didesain untuk pertukaran data yang mudah dibaca manusia (Sriparasa, 2013).
Kegunaan dari JSON:
Digunakan saat menulis aplikasi berbasis JavaScript yang memerlukan ekstensi
browser dan website.
Format JSON digunakan untuk mentrasmisikan data yang berstruktur melalui
jaringan.
Biasanya digunakan untuk mentransimisikan data antara server dan aplikasi web.
Web Service dan API menggunakan format JSON untuk menyediakan data public.
Dapat digunakan pada bahasa pemrograman modern.
2.3.1 JSON dengan PHP
9
Gambar 2.1 Contoh PHP yang akan Dikonversikan ke JSON
Setelah dieksekusi, maka hasil JSON dapat diihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:
Gambar 2.2 Hasil JSON pada PHP
Peneliti menggunakan PHP dengan format JSON untuk mengkonversikan data
pemberian atribut dari database mysql menjadi data yang dapat dibaca pada perhitungan rumus SAW di dalam android.
2.4 Simple Additive Weighting (SAW)
Salah satu metode untuk menyelesaikan multi-attribute decision making adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) (Kusumadewi, 2006). Metode SAW juga sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode
SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dengan rating kinerja pada setiap alternatif untuk semua atribut (Wibowo, 2008). Asumsi yang mendasari metode SAW
adalah setiap atribut bersifat independen, jadi tidak akan dipengaruhi oleh atribut lain.
Scoring dengan metode ini diperoleh dengan menambahkan kontribusi dari setiap atribut (Kahraman, 2008). Langkah-langkah dalam metode SAW adalah (Wibowo,
2008):
1. Membuat matriks keputusan Z berukuran m x n, dimana m = alternatif yang akan
dipilih dan n = kriteria.
2. Membarikan nilai x setiap alternatif (i) pada setiap kriteria (j) yang sudah ditentukan, dimana, i=1,2,…m dan j=1,2,…n pada matriks keputusan Z,
[
3. Memberikan nilai bobot preferensi (W) oleh pengambil keputusan untuk
masing-masing kriteria yang sudah ditentukan.
4. Melakukan normalisasi matriks keputusan Z dengan cara menghitung nilai rating
kinerja ternormalisasi (rij) dari alternatif Ai pada atribut Cj.
a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut bnyak memberikan keuntungan
bagi pengambil keputusan, sedangkan atribut biaya merupakan atribut yang
banyak memberikan pengeluaran jika nilainya semakin besar bagi pengambil
keputusan.
b. Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai (xij) dari setiap kolom atribut
dibagi dengan nilai (MAX xij) dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya,
nilai (MIN xij) dari tiap kolom atribut dibagi dengan nilai (xij) setiap kolom.
5. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) membentuk matriks ternormalisasi (N)
[
]
6. Melakukan proses perankingan dengan cara mengalikan matriks ternormalisasi
(N) dengan nilai bobot preferensi (W).
7. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara
menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (N) dengan nilai bobot
preferensi (W).
∑
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai merupakan
alternatif terbaik.
11
melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
preferensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah
menentukan nilai bobot untuk setiap atribut.
2.5 Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah penelitian-penelitian terdahulu yang merupakan referensi untuk
rekomendasi menggunakan metode SAW dan perancangan aplikasi android dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu
No Judul Pengarang Kelebihan Kekurangan
1.
Bobot perhitungan adalah m erupakan
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal diantaranya data yang digunakan, penerapan
algoritma dan analisa perancangan sistem dalam mengimplementasikan Knowledge Based Recommender System menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)
pada rekomendasi tiket pesawat menggunakan mobile device.
3.1 Data Yang Digunakan
Data yang digunakan adalah string. Data ini berupa tulisan dan angka yang berupa data yang telah disimpan dalam database server, berupa jadwal dari maskapai di Indonesia yang didapat dari situs masing-masing maskapai dan harga tiket pesawat.
3.2 Identifikasi Masalah
Dari kasus yang sering kita temui dalam pencarian tiket pesawat, banyak orang yang
sibuk dalam pekerjaannya sehingga terkadang tidak punya waktu untuk melakukan
pencarian tiket secara langsung, sehingga pemesanan melalui mobile device akan mempermudah transaksi, ditambah lagi pencarian tiket pesawat di masing-masing
website maskapai akan memakan waktu. Jasa seperti travel dan pemesanan tiket
online pun sangat digemari tetapi untuk untuk mencari tiket sesuai dengan kebutuhan
budget akan memakan waktu yang tidak sedikit.
3.3Analisis Sistem
Pada bagian analisis sistem, penulis akan menjelaskan tentang analisis sistem
13
3.3.1 Analisis Metode SAW pada Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat Berbasis Android
Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat Berbasis Android akan diselesaikan dengan mengimplimentasikan Knowledge Based Recommender System menggunakan metode
Simple Additive Weighting (SAW).
Penyelesaian dengan metode tersebut bertujuan untuk membantu customer
dalam memilih tiket pesawat sesuai kebutuhan dengan pilihan alternatif yang
diberikan oleh sistem. Konsep dari metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut (Wibowo, 2008). Metode SAW membutuhkan proses normalisasi keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif rekomendasi yang ada (Kusumadewi, 2006). Penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem rekomendasi tiket pesawat berbasis android adalah pada perangkingan hasil rekomendasi tiket pesawat. Langkah-langkah penerapan metode
Simple Additive Weighting (SAW) (Kusumadewi, 2006):
1. Tentukan kriteria-kriteria (atribut) untuk mendukung rekomendasi tiket
pesawat dan berikan nilai bobot dan variabel pada masing-masing atribut.
2. Selanjutnya lakukan perhitungan rumus SAW pada semua data yang sesuai
dan sudah tersimpan di database pada masing-masing atribut sebagai berikut (Kusumadewi, 2006):
3. Tentukan masing-masing persentase normalisasi pada setiap atribut yang
ada sehingga hasil persentase atribut bernilai 100%. Lalu lakukan perkalian
hasil dari rumus SAW dengan persentase tersebut.
4. Hasil akhir diperoleh dari seluruh penjumlahan tiap atribut terhadap data
yang telah dinormalisasi, lalu lakukan perangkingan dimulai dari jumlah
nilai tertinggi sampai nilai terendah sehingga diperoleh nilai terbesar
3.3.2 Analisis Perancangan Sistem
Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat berbasis Android ini dirancang untuk memberikan
rekomendasi berupa informasi tiket pesawat yang diinginkan berdasarkan data yang
dimasukkan oleh user. User dapat menggunakan aplikasi meenggunakan android device dan mendapatkan hasil rekomendasi tiket pesawat dari maskapai penerbangan yang terdapat di database sesuai dengan data yang sudah dimasukkan.
a. Arsitektur Umum
Berikut ini adalah arsitektur umum jalannya proses rekomendasi tiket pesawat
berbasis android yang dapat dilihat pada gambar 3.1. User mengakses sistem rekomendasi tiket pesawat dari mobile device yang memakai operating system
15
Dapat dilihat pada gambar 3.1, user pertama-tama mengisi data berupa form
pada android.User dapat mencari rekomendasi dan sistem akan mencari jadwal yang sesuai dengan data yang diisi user. Sistem akan mengecek apakah info jadwal tersebut memiliki harga tiket yang lebih kecil dari budget user. Setelah itu, seluruh info jadwal akan diberikan bobot pada setiap atribut yang ditentukan. Sistem akan
menghitung seluruh nilai atribut dan melakukan proses normalisasi pada setiap atribut
menggunakan rumus dari metode SAW (Simple Additive Weighting). Setelah didapatkan nilai atribut setelah normalisasi, jumlah seluruh nilai atribut akan dihitung
dan diurutkan berdasarkan nilai atribut tertinggi sampai terendah. User akan menerima rekomendasi tiket pesawat pada interface android.
b. Class Diagram Sistem
+pencarian nilai max dan min() : String +penentuan nilai angka() : String +pengambilan data berangkat() : String +pengambilan data pulang() : String -json data mentah dan nilai angka : String
Proses SAW
+panggil koneksi http melalui json() : String
-Koneksi dengan json
/ koneksi 0..1
/ SAW 0..1
Gambar 3.2 Class Diagram Sistem
Pada gambar 3.2 dapat dilihat bahwa pencarian rekomendasi merupakan relasi antar
kelas dengan kelas koneksi di mana koneksi merupakan relasi umum - khusus dengan
koneksi json. Kelas pencarian rekomendasi adalah kelas yang merupakan isi form
untuk data input yang akan dimasukkan user. Kelas koneksi json merupakan kelas yang berfungsi untuk menghubungkan data jadwal dari database mysql ke java. Kelas proses SAW merupakan kelas yang berfungsi untuk proses pengambilan data
penentuan nilai angka, selanjutnya ke proses pencarian nilai maksimum dan minimum
dari tiap atribut, dilanjutkan dengan proses rumus SAW, pemberian nilai persentase
untuk normalisasi, proses normalisasi. Kelas proses SAW ini merupakan proses
perhitungan menggunakan rumus dari metode Simple Additive Weighting (SAW). Kelas hasil rekomendasi merupakan relasi antar kelas dengan kelas proses SAW yang
merupakan kelas untuk menampilkan hasil rekomendasi berangkat dan pulang (jika
jenis perjalanan pulang/pergi) yang telah diproses pada kelas proses SAW.
c. Activity Diagram Sistem
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem
Pada gambar 3.3, activity diagram sistem berguna untuk menggambarkan urutan aktivitas pada sistem yang sedang dirancang. Aktivitas yang digambarkan hanya
secara umum dan tidak eksak seperti pembuatan pada flowchart yang terstruktur.
Activity diagram ini bertujuan untuk membantu proses perancangan sistem secara keseluruhan.
Activity diagram yang peneliti buat untuk menampilkan aktivitas dalam sistem. Aktivitas yang ditampilkan adalah form untuk memasukkan data seperti kota awal, kota tujuan, tanggal berangkat, tanggal kembali (jika pulang pergi), dan budget.
17
proses rekomendasi tiket akan diproses oleh metode Simple Additive Weighting (SAW). Rekomendasi tiket pesawat yang ditampilkan berupa text.
d. Flowchart Sistem
Flowchart dari sistem menggambarkan tahapan-tahapan dari penyelesaian sistem yang sedang dirancang. Flowchart bertujuan memberikan suatu gambaran agar mempermudah pemahaman pengguna terhadap sistem yang sedang dirancang.
Mulai
berdasarkan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang akan menghasilkan
Gambar 3.5 Flowchart Proses Rekomendasi
Pada gambar 3.5, Proses SAW adalah proses untuk mendapatkan rekomendasi
tiket pesawat sesuai kebutuhan user. Proses dimulai dari input semua data penerbangan yang diinginkan user, dilanjutkan dengan pencarian kecocokan data user
dengan data jadwal pada database dimana harga tiket harus lebih kecil dari budget
yang diisi user, lalu dilanjutkan dengan proses perhitungan semua atribut alternatif dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Setelah itu hasil rekomendasi tiket pesawat akan dirangking melalu proses perangkingan sesuai metode SAW, maka
19
e. Diagram Blok
Diagram Blok menggambarkan tahapan-tahapan perancangan untuk tahapan-tahapan
perhitungan yang akan dibuat. Diagram blok perangkingan rekomendasi
menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana perhitungan yang akan dibuat untuk sistem, dapat dilihat pada
gambar 3.6 sebagai berikut: tiket pesawat dimulai dari hasil
penjumlahan nilai atribut
Gambar 3.6 Diagram Blok Perangkingan menggunakan SAW
Contoh pencarian tiket pesawat beserta penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada perangkingan rekomendasi tiket pesawat berdasarkan gambar 3.6 adalah sebagai berikut:
1. User mengisi data penerbangan dengan memilih kota asal, kota tujuan, tanggal keberangkatan, dan budget selanjutnya sistem akan mencari kecocokan data yang dikirim user dengan data pada database dengan harga tiket < budget.
Kota Asal : Medan
Kota Tujuan : Jakarta
Tanggal Berangkat : 15-11-2014
2. Ditentukan kriteria-kriteria (atribut) yang akan dijadikan acuan dalam
pengambilan rekomendasi. Pertama- tama kita tentukan variabel dan nilai bobot
yang akan digunakan sebagai perhitungan perangkingan, dapat dilihat pada tabel
variabel dan nilai 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Variabel dan Nilai
Variabel
Atribut-atribut yang digunakan sebagai berikut:
a. Harga
Untuk parameter harga, tentukan nilai maksimal (biaya terbesar) tiket seluruh
maskapai untuk perjalanan Medan-Jakarta pada tanggal 15-11-2014. Dapat
dilihat pada database nilai maksimal adalah 988.400. Maka:
A < 247.100 (nilai maksimal/4)
B 247.100–494.200 (nilai maksimal/4-nilai maksimal/2)
C 494.201–741.299 (nilai maksimal/2-(nilai maksimal/2+nilai maksimal/4) D ≥ 741.300 (nilai maksimal/2 + nilai maksimal/4)
b. Maskapai paling tepat waktu
Data diambil dari Kementerian perhubungan Indonesia untuk periode
Januari-Juni 2013 berdasarkan OTP (On Top Performance). Ada 3 indikator yang digunakan untuk menentukan OTP maskapai. Indikator pertama terkait faktor
teknis operasional (TO) seperti terjadinya antrean pesawat saat take off dan
landing atau keterlambatan pengisian bahan bakar. Kemudian faktor non teknis (NTO) seperti keterlambatan kehadiran pilot atau penanganan pesawat
saat di udara. Indikator terakhir karena ada faktor cuaca. Untuk penilaian nilai
OTP, penilaian di atas 80% berarti baik, jika 70% tergolong normal, dan
dibawah 70% berarti kurang baik. Dari faktor ini, urutan maskapai
21
A Garuda Indonesia (OTP : 87,24%)
A Sriwijaya Air (OTP : 80,34%)
B Citilink (OTP : 77, 8%)
B Air Asia (OTP : 74,78%)
c. Lama Perjalanan (Transit)
Untuk parameter lama perjalanan, tentukan nilai tengah dari keseluruhan lama
perjalanan (waktu) Medan-Jakarta dari seluruh maskapai pada tanggal
15-11-2014. Nilai tengahnya adalah : 2 jam 20 menit = 140 menit. Jadi semua lama
perjalanan (waktu) kurangkan dengan 140. Jika hasil yang didapat:
A 0 - 39 (tidak ada transit / langsung)
B 40 - 60 (menit)
C 61 - 120 (menit)
D > 120 (menit)
d. Keamanan
Data diambil dari data maskapai-maskapai penerbangan yang diperbolehkan
ke Eropa berdasarkan laporan staf ahli menteri perhubungan (7/1/2015)
berdasarkan izin dari Federal Aviation Administration (FAA) selaku pengatur rute internasional. Dari faktor ini, urutan maskapai penerbangan dengan
keamanan terbaik:
A Garuda (mendapatkan izin rute penerbangan langsung ke Eropa)
B Air Asia (tidak diblacklist di list of airlines banned within the EU yang diupdate tanggal 11-12-2014)
C Citilink (diblacklist di list of airlines banned within the EU yang diupdate tanggal 11-12-2014)
C Sriwijaya Air (diblacklist di list of airlines banned within the EU yang diupdate tanggal 11-12-2014)
e. Service
Peringkat Maskapai Indonesia dengan service terbaik, data diambil dari Sky Trax (World Airline Awards) tahun 2014, berdasarkan vote dari survey
penumpang maskapai seluruh dunia yang diadakan selama 9 bulan. Data yang
masuk ke dalam Sky Trax hampir mencapai 19 juta penumpang dari seluruh dunia. Dari faktor ini, urutan maskapai penerbangan dengan service terbaik:
B Air Asia (urutan ke 31 dalam 100 maskapai terbaik dunia)
C Citilink (tidak masuk ke dalam 100 maskapai terbaik dunia)
C Sriwijaya (tidak masuk ke dalam 100 maskapai terbaik dunia)
Data Awal (Data didapat dari Query Database)
Tabel 3.2 Tabel Data Awal
No Maskapai Jadwal Harga keberangkatan Medan-Jakarta pada tanggal 15 November 2014 dengan budget
1.000.000. Terdapat 16 hasil jadwal yang terdiri dari 2 hasil jadwal dari maskapai
Sriwijaya, 3 hasil jadwal dari maskapai Air Asia, 4 hasil jadwal dari maskapai
Citilink, dan 7 hasil jadwal dari maskapai Garuda. Kemudian semua data
dikategorikan berdasarkan atribut-atribut tersebut, dapat dibuat tabel 3.3 sebagai
23
Tabel 3.3 Tabel Data Atribut Bernilai Huruf
No Maskapai Harga
Paling Tepat Waktu
Lama Perjalanan
(Transit)
Keamanan Service Jadwal Harga
Tiket
30% 10% 20% 30% 10%
1 Sriwijaya C A A C C 11:45-14:10 736500
2 Sriwijaya D A A C C 12:35-14:55 878400
3 Air Asia C B A B B 12:35-14:55 721100
4 Air Asia C B A B B 16:50-19:30 655100
5 Air Asia C B A B B 20:00-22:15 655100
6 Citilink C B A C C 08:40-10:55 565000
7 Citilink C B A C C 09:35-11:50 615000
8 Citilink C B A C C 18:50-21:05 615000
9 Citilink C B A C C 20:25-22:40 535000
10 Garuda D A A A A 05:20-07:45 988400
11 Garuda D A C A A 07:40-11:05 988400
12 Garuda D A A A A 10:10-12:30 988400
13 Garuda D A A A A 11:15-13:40 988400
14 Garuda D A A A A 12:20-14:45 988400
15 Garuda D A A A A 18:35-21:00 988400
Setelah itu kategorikan nilai A, B, C, D menjadi nilai bobot sesuai ketentuan
(tabel 3.1), dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Tabel Data Atribut Bernilai Bobot
No Maskapai Harga
25
Berdasarkan tabel 3.4, nilai maksimum dan minimum dari setiap atribut adalah
sebagai berikut dalam tabel 3.5:
Tabel 3.5 Tabel Nilai Maksimum dan Minimum Tiap Atribut
Atribut Min Max
3. Lakukan perhitungan metode SAW dengan rumus sebagai berikut (Kusumadewi,
2006):
Maka berdasarkan rumus di atas, untuk atribut cost:
Untuk atribut keuntungan:
Atribut keuntungan merupakan atribut berdasarkan peringkat maskapai:
1. Paling Tepat Waktu
2. Keamanan
3. Service
Atribut cost merupakan atribut berdasarkan kriteria yang harus didapat sekecil mungkin:
1. Harga
Berdasarkan rumus, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.6:
Tabel 3.6 Tabel Data Atribut Sesuai Rumus
Maskapai Harga
Keamanan Service Jadwal Harga Tiket
4. Langkah selanjutnya adalah normalisasi, yaitu melakukan perkalian dengan
persentase dari setiap atribut untuk mendapatkan normalisasi. Jumlah keseluruhan
persentase antribut harus 100%. Nilai preferensi untuk setiap alternatif
rekomendasi (Vi) diberikan sebagai berikut (Kusumadewi, 2006):
∑
Keterangan: Vi = nilai preferensi
wj = bobot nilai atribut
rij = rating persentase kinerja ternormalisasi
Nilai persentase untuk setiap atribut dilihat dari kebutuhan customer berdasarkan
27
dihitung dengan asumsi user membutuhkan rekomendasi dari semua atribut. Berdasarkan rumus, dapat ditentukan:
Hasil normalisasi dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut:
Tabel 3.7 Tabel Normalisasi Data
Maskapai Harga
Keamanan Service Jadwal Hasil
30% 10% 20% 30% 10%
rekomendasi tiket pada tanggal 15-11-2014 untuk perjalanan Medan-Jakarta adalah
Garuda dengan jadwal 07:40-11:05 dengan hasil perhitungan 1.00. Perangkingan akan
5. Maka didapatlah hasil rekomendasi Hasil rekomendasi tiket keberangkatan
Medan-Jakarta pada tanggal 15-11-2014 dengan budget 1.000.000 sesuai urutan perangkingan dapat dilihat pada tabel 3.8 sebagai berikut:
Tabel 3.8 Tabel Hasil Rekomendasi
Maskapai Harga
(Transit) Keamanan Service Jadwal Hasil
30% 10% 20% 30% 10%
Pada bagian perancangan sistem, penulis akan menjelaskan dan menggambarkan
konsep perancangan antarmuka sistem yang dibuat untuk sistem rekomendasi tiket
pesawat berbasis android menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Rancangan antarmuka ini menggambarkan dan juga menjelaskan proses input
menggunakan pilihan menu dropdown kota asal, kota tujuan, tanggal berangkat dan
29
3.4.1. Antarmuka sistem
Perancangan tampilan antarmuka yang digunakan pada aplikasi sistem rekomendasi
tiket pesawat berbasis android menggunakan metode Simple Additive Weighting
(SAW) adalah seperti gambar 3.7:
Gambar 3.7 Halaman utama sistem
Rancangan halaman utama dari sistem ini adalah:
1. Terdapat menu dropdown 1 untuk memilih kota asal dapat dilihat pada gambar 3.8.
2. Terdapat menu dropdown 2 untuk memilih kota tujuan dapat dilihat pada gambar 3.9.
3. Terdapat text input untuk mengisi jumlah budget yang dimiliki user.
4. Terdapat check box atribut rekomendasi untuk memilih rekomendasi yang diinginkan user.
5. Terdapat radio button untuk memilih perjalanan sekali jalan atau pulang pergi.
7. Terdapat button cari untuk memproses rekomendasi tiket pesawat.
Medan Bandung Batam Denpasar Jakarta
Surabaya
Asal
Gambar 3.8 Pilihan Kota Asal
Medan Bandung Batam Denpasar Jakarta
Surabaya
Tujuan
Gambar 3.9 Pilihan Kota Tujuan
3.4.2 Rancangan Halaman Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
31
Penjelasan dari gambar 3.10 adalah sebagai berikut:
Tabel yaitu menampilkan rekomendasi jalur tiket pesawat diurutkan berdasarkan
metode Simply Additive Weighting (SAW). Tabel ini berisi informasi berupa nama maskapai, kota asal, kota tujuan, harga, jam (keberangkatan – sampai), tanggal berangkat, lokasi transit (jika ada transit), dan tipe pesawat transit (jika ada transit).
3.4.3 Rancangan Halaman Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Pulang Pergi
Terdapat 2 tabel yaitu menampilkan rekomendasi jalur tiket pesawat diurutkan
berdasarkan metode Simply Additive Weighting (SAW). Tabel berangkat berisi informasi berupa nama maskapai, kota asal, kota tujuan, harga, jam (keberangkatan – sampai), tanggal berangkat, lokasi transit (jika ada transit), dan tipe pesawat transit
(jika ada transit). Tabel pulang juga berisi informasi berupa nama maskapai, kota
asal, kota tujuan, harga, jam (keberangkatan – sampai), tanggal berangkat, lokasi transit (jika ada transit), dan tipe pesawat transit (jika ada transit). Gambar rancangan
antarmuka untuk hasil rekomendasi pulang pergi dapat dilihat pada gambar 3.11
sebagai berikut:
3.4.4 Perancangan Database
Database yang digunakan dalam sistem rekomendasi tiket pesawat ini memiliki 5 tabel yaitu tabel jadwal, keamanan, OTP (On Top Performance), service, dan waktu normal. Berikut penjelasan dari setiap tabel:
1. Tabel jadwal
Pada tabel jadwal terdapat semua jadwal penerbangan domestik maskapai di
Indonesia beserta total waktu lama perjalanan (berdasarkan jam jadwal) yang
diambil dari website maskapai yang meliputi maskapai penerbangan sebagai berikut:
maskapai digunakan untuk menghubungkan maskapai ke tabel lainnya.
3. Tabel kota
Pada tabel kota terdapat id kota dan nama kota-kota di Indonesia dimana id
kota digunakan untuk menghubungkan kota ke tabel jadwal.
4. Tabel Pesawat
Pada tabel pesawat terdapat id pesawat dan tipe pesawat (kode pesawat)
dimana id pesawat digunakan untuk menghubungkan tipe pesawat ke tabel
jadwal.
5. Tabel keamanan
Pada tabel keamanan terdapat nilai atribut keamanan maskapai berdasarkan nilai
huruf yang telah ditentukan.
6. Tabel OTP (On Top Performance)
Pada tabel OTP terdapat nilai atribut OTP maskapai berdasarkan nilai huruf yang
telah ditentukan.
7. Tabel service
33
8. Tabel waktu normal
Tabel waktu normal merupakan tabel berisi nilai rata-rata dari waktu tempuh
setiap perjalanan pernerbangan domestik antar kota di Indonesia. Waktu tempuh
normal diambil dari rata-rata waktu tempuh setiap penerbangan berdasarkan tabel
jadwal.
Struktur tabel pada database dapat dilihat pada gambar 3.12 sebagai berikut:
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas tentang implementasi dan pengujian terhadap aplikasi untuk
mengetahui hasil dari rekomendasi tiket pesawat berbasis android menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem rekomendasi tiket pesawat berbasis android meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras untuk membangun sistem ini. Dalam tahap ini
hasil analisis dan perancangan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java.
4.1.1. Spesifikasi perangkat keras
Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini
sebagai berikut:
1. Processor Intel® Core™ i3 CPU M 380Hz(4 CPUs), @ 2.53GHz 2. RAM yang digunakan 2048MB
3. Kapasitas Hardisk 500 GB
4.1.2. Spesifikasi perangkat lunak
Sistem juga dibangun dengan perangkat lunak yang memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
1. Windows 7 Home Premium 32-bit
2. XAMPP 1.7.7
3. Eclipse Juno
35
4.2 Implementasi perancangan antarmuka sistem
Implementasi perancangan antarmuka sistem rekomendasi tiket pesawat berbasis
android adalah sebagai berikut:
4.2.1. Tampilan Halaman Utama
Halaman utama sistem rekomendasi tiket pesawat dapat dilihat pada gambar 4.1
berikut ini:
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Utama
Pada halaman utama, sistem akan menampilkan menu dropdown asal, menu
dropdown tujuan, text box budget, date picker tanggal berangkat, checklist atribut rekomendasi dan button cari. Menu dropdown asal dimaksudkan untuk memilih kota asal. Setelah dimasukkan kota asal, user dapat memasukkan kota tujuan di menu
sekali jalan atau pulang pergi. Setelah itu user dapat mengisi tanggal keberangkatan dan tanggal pulang (jika memilih perjalanan pulang pergi) perjalanan yang diinginkan.
User mengklik button cari untuk mendapatkan rekomendasi tiket pesawat.
Peneliti juga membuat menu keterangan dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.2 Tampilan Menu Keterangan
Pada gambar 4.2 dapat dilihat menu keterangan dibuat untuk mempermudah
user dalam penggunaan sistem dan pemberian keterangan rekomendasi, peneliti membuat menu keterangan berisi petunjuk penggunaan sistem dan informasi berupa
rekomendasi seperti apa yang akan ditampilkan untuk user. Menu keterangan ini berada di sudut kanan atas halaman utama sistem (icon ), klik pada icon tersebut, selanjutnya klik „keterangan‟.
Isi dari menu keterangan berupa teks petunjuk penggunaan dan informasi
seputar rekomendasi. Penjelasan pada menu keterangan ini bertujuan agar user dapat memahami rekomendasi seperti apa yang akan didapatkan beserta sumber
rekomendasi berasal, isi dari menu keterangan dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut
37
Gambar 4.3 Isi Menu Keterangan
4.3Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Pada halaman utama seperti pada gambar
4.1 user dapat memasukkan kota asal dan kota tujuan dengan memilih salah satu pilihan menu dropdown yang telah disediakan yang dapat dilihat pada gambar 4.4 dan 4.5. Berikut pengujian terhadap sistem untuk menu dropdown asal dan tujuan:
Gambar 4.5 Hasil Pengujian Saat Melakukan Pilihan Kota Tujuan
Gambar 4.6 Hasil Pengujian Saat Melakukan Pilihan Kota Asal dan Tujuan
Sama
Pada gambar 4.6 dapat dilihat bahwa sistem akan memberikan pesan warning
yang berupa “Asal dan Tujuan tidak boleh sama” jika user memilih kota yang sama pada asal dan tujuan sehingga pencarian rekomendasi tidak dapat dilakukan. Jika user
sudah mengisi kota asal dan tujuan yang berbeda, user dapat mengisi text box jumlah
39
memberikan warning berupa pesan “Tentukan Budget” dan pencarian rekomendasi juga tidak dapat dilakukan seperti pada gambar 4.7:
Gambar 4.7 Hasil Pengujian Saat Tidak Mengisi Text Box Budget
Setelah itu, user dapat memilih jenis perjalanan sekali jalan atau pulang pergi
menggunakan radio button. Tampilan jika jenis perjalanan yang dipilih adalah pulang/pergi dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut ini:
Gambar 4.8 Hasil Pengujian Memilih Radio Button Jenis Perjalanan Pulang /
Pada gambar 4.8 dapat dilihat jika memilih keberangkatan pulang/pergi akan muncul
satu number picker berupa tanggal pulang tambahan yang terletak di bawah number picker tanggal berangkat. Selanjutnya user dapat memperoleh rekomendasi tiket pesawat dengan cara menekan button Cari.
4.3.1 Tampilan memasukkan seluruh data keberangkatan perjalanan
Berikut ini adalah tampilan dimana user memasukkkan seluruh data yang sudah benar pada form pencarian rekomendasi dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini:
Gambar 4.9 Tampilan Memasukkan Seluruh Data Keberangkatan Perjalanan
Pada gambar 4.9, dapat dilihat jika user telah memasukkan seluruh data perjalanan. Daftar data jadwal maskapai yang ada tersebut disimpan di dalam
database. Jumlah jadwal yang disimpan sebanyak lebih kurang 2000 data dan semuanya berasal dari beberapa situs maskapai penerbangan domestik di Indonesia,
41
4.3.2 Tampilan rekomendasi tiket pesawat
Apabila user telah selesai mengisi seluruh data keberangkatan perjalanan lalu user
menekan button “Cari” tanpa checklist box atribut rekomendasi, hasilnya sistem akan menampilkan rekomendasi tiket pesawat dalam bentuk tabel seperti pada gambar 4.10.
Gambar 4.10 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan Tanpa
Checklist Atribut Rekomendasi
Apabila user mengisi jenis perjalanan dengan pilihan “pulang/pergi” tanpa checklist box atribut rekomendasi, maka tampilan hasil rekomendasi tiket pesawat setelah user
menekan tombol “Cari” dalam bentuk tabel seperti pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Pulang/Pergi Tanpa
Checklist Atribut Rekomendasi
Apabila pada jadwal perjalanan yang telah diisi user memiliki lokasi transit tanpa
Gambar 4.12 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Pulang/Pergi
(Transit) Tanpa Checklist Atribut Rekomendasi
Berikut ini adalah pengujian hasil rekomendasi berdasarkan banyaknya atribut
rekomendasi yang dipilih user:
Satu atribut rekomendasi
Berikut adalah tampilan hasil rekomendasi dimana user memilih 1 atribut untuk dijadikan rekomendasi.
a) Atribut harga
Jika user hanya memilih atribut harga untuk rekomendasi, hasilnya akan menjadi urutan harga terendah-harga tertinggi. Hal ini disebabkan karena
bobot dari atribut harga dinaikkan sementara bobot atribut lain diturunkan.
Hasil tampilan dapat dilihat pada gambar 4.13:
Gambar 4.13 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
43
b) Atribut lama perjalanan
Jika user hanya memilih atribut lama perjalanan untuk rekomendasi, hasil rekomendasi adalah seperti pada gambar 4.14:
Gambar 4.14 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
dengan Atribut Rekomendasi Lama Perjalanan
c) Atribut tepat waktu
Jika user hanya memilih atribut tepat waktu untuk rekomendasi, hasil rekomendasi adalah seperti pada gambar 4.15:
Gambar 4.15 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
dengan Atribut Rekomendasi Tepat Waktu
d) Atribut keamanan
Gambar 4.16 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
(Transit) dengan Atribut Rekomendasi Keamanan
e) Atribut service
Jika user hanya memilih atribut service untuk rekomendasi, hasil rekomendasi adalah seperti pada gambar 4.17:
Gambar 4.17 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
(Transit) dengan Atribut Rekomendasi (Service)
Dua atribut rekomendasi
Berikut adalah tampilan dimana user memilih 2 atribut (contoh atribut: harga dan tepat waktu) untuk dijadikan rekomendasi, dapat dilihat pada gambar 4.18:
Gambar 4.18 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
45
Hasil rekomendasi dua atribut ini adalah hasil dari perhitungan dua bobot (dalam
contoh: harga dan tepat waktu) dinaikkan sementara nilai bobot tiga atribut
lainnya diturunkan.
Tiga atribut rekomendasi
Berikut adalah tampilan dimana user memilih 3 atribut (contoh atribut: lama perjalanan, keamanan, dan service) untuk dijadikan rekomendasi, dapat dilihat pada gambar 4.19:
Gambar 4.19 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
(Transit) dengan Tiga Atribut Rekomendasi (Lama Perjalanan,
Keamanan dan Service)
Hasil rekomendasi tiga atribut ini adalah hasil dari perhitungan tiga bobot (dalam
contoh: lama perjalanan, keamanan, dan service) dinaikkan sementara nilai bobot dua atribut lainnya diturunkan.
Empat atribut rekomendasi
Berikut adalah tampilan dimana user memilih 4 atribut (contoh atribut: tepat waktu, lama perjalanan, keamanan, dan service) untuk dijadikan rekomendasi, dapat dilihat pada gambar 4.20:
Gambar 4.20 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat Sekali Jalan
dengan Empat Atribut Rekomendasi (Tepat WaktuLama Perjalanan,
Hasil rekomendasi empat atribut ini adalah hasil dari perhitungan empat bobot
(dalam contoh: tepat waktu, lama perjalanan, keamanan, dan service) dinaikkan sementara nilai bobot satu atribut lain diturunkan.
4.3.3 Hasil Pengujian Rekomendasi Berdasarkan Website Pencarian Jadwal
Pengujian ini merupakan pengujian langsung ke salah satu website pemesanan tiket
online (www.traveloka.com). Data yang diuji merupakan data perjalanan Medan-Jakarta pada tanggal 16 April 2015,data berurut dapat dilihat pada tabel 4.1:
Tabel 4.1 Tabel Data Berurut dari Website Traveloka
47
Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa website tersebut membuat perangkingan rekomendasi tiket pesawat untuk perjalanan Medan-Jakarta pada
tanggal 16 April 2015 berdasarkan harga tiket terendah ke tertinggi, sementara atribut
seperti lama perjalanan , keamanan, service maskapai, keamanan maskapai tidak dihitung. Sementara dalam sistem rekomendasi tiket pesawat berbasis android
menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) ini menghasilkan rekomendasi yang berbeda, dapat dilihat pada gambar 4.21 berikut ini:
Gambar 4.21 Tampilan Hasil Rekomendasi Tiket Pesawat 16 April 2015
Medan-Jakarta
Pada gambar 4.21, dapat dilihat bahwa hasil rekomendasi pada sistem berbeda
dengan hasil rekomendasi dari website traveloka, karena sistem rekomendasi tiket pesawat menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam perangkingan rekomendasinya. Budget yang dimasukkan adalah Rp 3.256.000,- (karena harga tiket
pesawat teringgi pada tanggal 16 April 2015 adalah Rp 3.255.000,-. Pada hasil
maskapai garuda dengan harga tiket Rp 3.115.300,- dengan jadwal 06:30-14:35. Hal
ini disebabkan karena atribut yang menjadi kriteria perangkingan tidak hanya harga
terendah, tapi lama perjalanan, keamanan maskapai, service maskapai, peringkat maskapai paling tepat waktu juga dihitung sebagai atribut. Selain itu, pada penelitian