• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Radio Stara Majalengka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Radio Stara Majalengka"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI RADIO STARA 93.5 FM MAJALENGKA

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

Ragil Wisnu Saputra 41809063

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(2)
(3)
(4)

55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Ragil Wisnu Saputra

Nama Panggilan : Wisnu/Onyu

Tempat / Tanggal Lahir : Temanggung, 4 juli1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Mahasisa Unikom

(5)

56

Nama Ibu : BRAy Sri Rocheri

Alamat : Lanud Sulaiman

Jl. Harvard 1 No. 18, Margahayu Kode Pos 40229

Telepon : +6281 322030047

E-maiI : Ragil_wisnusaputra@yahoo.com

I. PENDIDIKAN FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1. 1995-1997 TK BHAYANGKARA Berijazah

2. 1997-2003 SD Negeri 1 Tegowanuh Berijazah 3. 2003-2005 SMP Negeri 7 Temanggung Berijazah 4. 2005-2007 SMA Negeri 1 Margahayu Berijazah 5. 2009 Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Jurnalistik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung 4 2006-2007 Ketua Basket dan Taekwondo SMA N

1 Margahayu

(6)

57

5. 2007-2008 Ketua umum BLDC “Bandung Lets

Dance Community” -

4. 2003 Juara 3 Story Telling tingkat SMP Se-Kota Temanggung rangka Hari Jadi Kota Temanggung ke 632 tingkat SMP

Trophy, Piagam

8. 2005 Juara 2 Basket tingkat SMA Se-Kota Bandung “Margahayu Cup 1”

Trophy

9. 2006 Juara 3 Basket SMA Se-Kota Bandung

“Margahayu Cup 2”

Trophy

10. 2007 Juara 1 Taekwondo Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Tingkat SMA Se-Kabupaten Bandung

(7)

58

3. 2010 Peserta Mentoring Agama Islam Prodi Ilmu Komunikasi & Public Relations UNIKOM kerjasama dengan LDK UMMI UNIKOM

Bersertifikat

4. 2010 Peserta Seminar Budaya Preneurship

“Mengangkat Budaya Bangsa Melalui

Jiwa Entrepreneurship” Pusat

Inkubator Bisnis (PIB) Mahasiswa UNIKOM

Bersertifikat

5. 2011 Peserta Study Tour Media Massa 2011 oleh Prodi Ilmu Komunikasi & Public Relations UNIKOM

Bersertifikat

V. PENGALAMAN KERJA

1. 2008-2010 Shop Keeper SCREAMOUS, EVIL Clothing

-

2. 2011-sekarang

Owner, Event and Promotion “Yonkou Anime Addict”

-

2012- sekarang

Owner, Promo and Marketing “Black Beard Production”

-

(8)

59

ANUGERAH Majalengka 4.

2013-sekarang

Owner “NORTHLANE

STREETWEAR”

-

VI. KEAHLIAN

1. Language Bahasa Inggris (pasif)

2. Skill Pencil Drawing, Pen Drawing, Pencil Face Art 2. Microsoft (Word, Excel, Publisher, Acces, Powert Point)

3. Adobe (Photoshop CS 4, CS 6, Ilustration, Pagemaker) 4. Corel Draw X3, X6

5. Programme Manga Studio, Fruity Loop, Cubase SX, Cubase 5

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Desember 2013 Hormat Saya

(9)

v DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………..……….. viii

DAFTAR GAMBAR ……….... ix

DAFTAR LAMPIRAN ……… x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Radio Stara 93.5 FM Majalengka ……… 1

1.1.1 Visi dan Misi Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 2

1.1.1.1 Misi Radio Stara 93.5 FM Majalengka... 2

1.1.1.2Visi Radio Stara 93.5 FM Majalengka... 3

1.1.2 Logo Radio Stara 93.5 FM Majalengka....……… 4

1.1.3 Profile Radio Stara 93.5 FM Majalengka... 4

1.2. Sejarah Divisi Redaksi Radio Stara 93.5 FM Majalengka ……... …….… 9

1.3. Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka... . 10

1.4. Job Description Radio Stara 93.5 FM Majalengka ………. 10

1.4.1 Direktur ... 11

1.4.2 Station Manager ... 11

1.4.3 Pimpinan Redaksi ... 12

(10)

vi

1.4.5 Public Relation ... 12

1.4.6 Produser ... 13

1.4.7 Produksi ... 13

1.4.8 Traffic ... 13

1.4.9 Script Writer ... 13

1.4.10 Penyiar ... 13

1.4.11 Operator ... 14

1.5. Sarana dan Prasarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 14

1.6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ……….... 16

1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan ………... 16

1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan ………... 16

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan...………..….. 17

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan……….... 20

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ...….………..……….... 20

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental ...…………..……….... 24

2.3 Deskripsi Ilmu Jurnalistik …...………..…………... 25

2.4 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 35

2.5 Analisis Pelayanan Radio Stara Kepada Mahasiswa PKL ... 39

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ………..……….….. 42

3.2 Saran ……….. 43

(11)

vii

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ..…….. 44

DAFTAR PUSTAKA……….…………..…….. 45

LAMPIRAN ……….. 46

(12)

viii

DAFTAR TABEL

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Logo Radio Stara .…...………... 4 Gambar 1.2 Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 10 Gambar 2.1 Contoh SMS dari pendengar……….... 21 Gambar 2.2 Contoh script request SMS dari pendengar yang akan dibacakan

………. 22 Gambar 2.2 Contoh Update Media Online Twitter. ………... 23 Gambar 2.3 Contoh Update Media Online Tunein Live Streaming... 23 Gambar L.1 Pengenalan dan penjelasan apa dan bagaimana tugas divisi redaksi

oleh produser .…...………... 50 Gambar L.2 Mengenali cara kerja mixer di ruangan ON AIR ... 50 Gambar L.3 Menyaring request pendengar melalui media online saat ON AIR

... 51 Gambar L.4 Mengupdate Twitter dan mengatur proses live streaming di media

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1.

Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan………... 46 Lampiran 2.

Surat Keterangan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan... 47 Lampiran 3.

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 48 Lampiran 4.

Nilai Praktek Kerja Lapangan Perusahaaan ... 49 Lampiran 5.

Berita Acara Bimbingan PKL ... 50 Lampiran 6.

Surat Keterangan Penyerahan Hak Eksklusif ... 51 Lampiran 7.

(15)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah S.W.T, yang mana atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini. Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapang di Radio STARA 93.5 FM Majalengka

Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya bersama-sama merasakan apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan. Dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada orang tua tercinta Kolonel (Purn) Prabowo Setiadji, dan BRAy Sri Rocheri, atas segala cinta kasih dan sayang yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan material penulis.

(16)

ii

ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia dan juga dosen wali , yang telah memberikan nasihat, saran, motivasi serta izin untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Radio STARA FM Majalengka. 3. Yth. Ibu Melly Maulin P. S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi

Ilmu Komunikasi dan Dosen Pembimbing, Universitas Komputer Indonesia, yang dengan sepenuh hati telah memberikan arahan,bimbingan nasihat, saran, serta motivasi untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan diRadio STARA FM Majalengka.

4. Yth. Seluruh Bapak/Ibu Dosen tetap dan Bapak/Ibu Dosen Luar Biasa Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations Unikom, yang telah memberikan dukungan, pikiran, tenaga, saran, dan waktu serta pengajaran yang baik selama penulis mengikuti perkuliahan.

(17)

iii

6. Yth.Yayan Heryana, SE., M. Si. Selaku Director dan Pimpinan Redaksi Radio STARA 93.5 FM Majalengka,yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan dan memberikan arahan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Radio STARA 93.5 FM Majalengka.

7. Yth. Ervan Hadi selaku Producer, Station Manager, Script Writer Radio STARA 93.5 FM Majalengka yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerjalapangan di Radio STARA 93.5 FM Majalengka.

8. Seluruh Staff Radio STARA FM Majalengka yang telah membantu dalam memberikan pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL. 9. Yang Tercinta dan Terkasih, Yulia Rahmawati Gunawan, Rr. Chrisna Sari, Rr. Ardhina Hendrawati dan Si kecil Ayumi beserta keluarga besar yang telah memberikan cinta, kasih sayang, kebahagiaan dan dukungan yang begitu luar biasa terhadap penulis.

10.Teman-teman seperjuangan, Regiansyah, Melvhin, Tiar, Lani, Goegah, Acan,Aep, Fazar, Budi, Yogi, Tumpal, Efry, 2 2009, IK-Jurnal 1 2010, IK-IK-Jurnal 2, dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian.

11.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

(18)

iv

Akhirnya kata untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan koreksi dan saran dari pembaca serta menerima masukan dan kritik tersebut dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin

Bandung, Desember 2013

Penulis

(19)

45

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung. : Alumni.

Vivian, John.2008.Teori Komunikasi Massa.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Wahyudi, J.B. (1991), ”Komunikasi Jurnalistik; Pengetahuan Praktis Bidang Kewartawanan, Surat Kabar, Majalah, Radio dan Televisi”. Bandung: Alumni.

Internet Searching :

http://elib.unikom.ac.id

SUMBER LAIN :

Agenda penulis saat melaksanakan PKL

Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Catatan penulis pada mata kuliah Pengantar Jurnalistik, Wawancara Investigative, Penulisan Berita dan Bahasa Jurnalistik.

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Radio Stara (Suara Tama Anugrah) adalah radio pertama dan satu-satunya radio komersil dengan segmentasi anak muda yang berada di Kota Majalengka, Jawa Barat. Radio Stara didirikan pada tahun 2004 di bawah naungan PT. Suara Tama Anugrah yang dipimpin oleh Yayan Heryana, SE., M.Si, di mana pada saat itu merupakan langkah awal eksisnya radio anak muda di Kota Majalengka. Pada tanggal 1 Februari 2004, Radio Stara memulai siaran perdana on air dengan beberapa program acara dan Color Jockey (announcer) yang 100% anak muda. Selain menjadi satu-satunya radio yang segmentasinya anak muda, Radio Stara juga menjadi pionir dalam mengadakan live report dengan menggunakan color mobile serta intens dan inovatif menggabungkan konsep on air dan off air secara dinamis di Kota Majalengka.

(21)

2

Radio Stara mengkoordinasi segala kreatifitas anak muda yang berbeda menjadi satu warna. Dalam setiap programnya, Radio Stara selalu membawa suasana fresh, friendly, and fun yang dapat menjadi inspirasi bagi pendengar muda dalam membentuk karakter yang kreatif, positif, serta low profile dengan didukung broadcast equipment yang memadai.

Mayoritas pendengar Radio Stara berkisar antara usia 15-35 tahun yang selalu kritis dalam berpikir dan haus akan informasi, sehingga Radio Stara hadir tidak hanya menyajikan program acara yang bertemakan anak muda seperti trend, fashion, music dan lifestyle saja, akan tetapi Radio Stara juga menyajikan kabar-kabar teraktual yang terjadi di lingkup regional maupun nasional.

1.1.1 Visi dan Misi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Visi dan misi perusahaan adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam meningkatkan perusahaannya, yang dilakukan melalui aktivitas kerja yang harus berusaha di wujudkan oleh seluruh SDM yang ada didalamnya. Visi dan Misi juga menentukan arah kerja sebuah perusaan untuk mencapai tujuannya. Radio Srata 93.5 FM sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran dan yang mempunyai arah tujuan perusahaan, diantaranya :

1.1.1.1MISI Radio Stara 93.5 FM Majalengka

1. Menyajikan program-program yang dapat memberikan informasi yang faktual.

(22)

3

3. Membangun komunikasi serta membina kerjasama yang baik dengan mitra bisnis.

4. Berupaya melakukan yang terbaik bagi pendengar, karyawan, maupun mitra bisnis.

5. Memberikan pelayanan terbaik bagi mitra bisnis guna meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan.

1.1.1.2VISI dari Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Menjadi media panutan bagi masyarakat di Majalengka pada khususnya melalui sajian program-program berupa informasi dan hiburan, serta mampu melayani mitra bisnis secara maksimal untuk memenuhi kebutuhannya dalam berpromosi ataupun beriklan di Radio Stara.

1.1.2 Logo Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(23)

4

Gambar 1.1 Logo Radio Stara

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

1.1.3 Profile Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Radio Stara berdiri pada tanggal 1 Februari 2004 dan telah diakui secara hukum. Berikut adalah pemaparan lengkap mengenai Radio Stara, baik identitas, jangkauan, pendengar, rate, maupun program yang disiarkan di Radio Stara.

1. Identitas

Nama Badan Hukum : PT. Radio Suara Tama Anugrah NPWP : 02.401.202.3-426.000

Penanggung Jawab : Yayan Heryana, SE., M.Si. Nama On-Air : Stara Radio

Frekuensi : 93.5 MHz

Call Sign : PM3 ACZ

Slogan Radio : Colorfull Station Alamat : Graha Stara Radio

(24)

5

Cigasong, Majalengka-Jawa Barat (45413) Telp/ Fax : 0233-8285169

Telp & Sms On-Air : 0233-291222 & 0857 7711 1058 E-mail : stara_radiomajalengka@ymail.com Website : www.stararadiomajalengka.com

Stream : http://stream.suararadio.com:8000/starafm_stereo.m3u 2. Jangkauan

Kekuatan Siaran Pancaran : 5000 watt Jumlah Waktu Siaran : 18 Jam/ Hari

Jangkauan Siaran : Seluruh Kabupaten Majalengka Sebagian Kabupaten Cirebon (Timur) Sebagian Kabupaten Sumedang (Barat) Sebagian Kabupaten Indramayu (Utara) 3. Format

Format Radio : Hot AC & CHR

Format Program : Fun, Fresh and Friendly Format Siaran : 55% Hiburan

25% Informasi 20% Pendidikan Format Musik : 60% Indonesia

(25)

6

5% Indie Program Unggulan : Daily

Serdadu Riang, Color Request, Nastar, Color Indo Weekly

IndieLand, Color of Asia, Time2Rock, Stara Diaries, BSA, JKM, 30 Megahits, Stara Top 40.

4. Pendengar

Target Pendengar : Remaja & Dewasa Muda Usia : 15-35 Tahun

Jenis Kelamin : 58% Perempuan 42% Laki-laki Pendidikan : 20% Lulus SD 40% Lulus SMP 25% Lulus SMA

15% Lulus Perguruan Tinggi Social Class : 0% A Class

50% B Class 30% C Class 5. Rate

(26)

7

Tabel 1.1 Rate Card

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

Jenis Prime Time Regular Time Benefits

(27)

8

Keterangan:

Prime Time : 06.00-12.00; 14.00-17.00; 19.00-21.00

Regular Time : 05.00-06.00; 12.00-14.00; 17.00-19.00; 21.00-24.00 6. Program Mingguan

Radio Stara menyajikan berbagai macam program sebagai konten siarannya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah program siaran mingguan yang biasa dijadwalkan di Radio Stara 93.5 FM Majalengka.

Tabel 1.2 Program Mingguan

Waktu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

05.00-06.00

Cahaya Pagi & Voice Islam

(28)

06.00-9 Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Bagian Redaksi dalam sebuah radio bergerak di bidang informasi yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik dan menjadi tulang punggung bagi perusahan radio tersebut. Diibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling penting atau vital yaitu jantung. Perusahaan Radio tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan radio.

Saat Radio Stara berdiri pada tanggal 1 Februari 2004, tim redaksi dan staf redaksi pun dibentuk. Dimulai dari Pemimpin Redaksi (Pemred) yang bertugas mengatur staf redaksi yang terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Redaktur SMS 2. Redaktur Pelaksana

(29)

10

tersebut berperan sebagai penerima berita dari para pendengar. Mulai dari berita kecelekaan, kemacetan, cuaca dan sebagainya yang berbentuk segala berita

1.3 Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Dalam suatu perusahaan pasti ada struktur organigram perusahaan dimana terdapat pemimpin dan karyawan. Berikut adalah struktur organisasi dari Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka 1.4 Job Description Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(30)

11

1. Direktur

1. Menentukan arah kebijakan perusahaan.

2. Memantau jalannya penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Melakukan evaluasi atas hasil yang diperoleh. 2. Station Manager

1. Bertangggung jawab secara penuh kepada semua pelaksanaan program/ acara radio siaran yang sudah disepakati dan disahkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

2. Secara langsung bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja bagian production manager dan program director agar melaksanakan kerja secara maksimal, profesional, tepat waktu, dan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

3. Membuat stategi kreatif program serta memberikan otoritas penuh kepada bagian-bagian tersebut agar menjalankan operasional pekerjaan program on-air dengan target menghasilkan tujuan sebagai radio dengan program acara yang paling banyak pendengarnya dibandingkan radio lain.

4. Memberikan masukan/ usulan program yang harus dijalankan kepada program director.

(31)

12

3. Pimpinan Redaksi

Pimpinan redaksi adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan pers. Sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers, pemimpin redaksi bertanggung jawab jika ada tuntutan hukum yang disebabkan oleh isi pemberitaan pada penerbitannya. Berikut adalah tugas-tugas dari seorang pimpinan redaksi.

1. Bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan. 2. Menyediakan produk tepat pada waktunya. 3. Mengoordinir tim produksi.

4. Menyediakan semua keperluan tim produksi. 5. Menjadi jembatan tim dengan pihak lain. 4. Music Director

Music Director bertanggung jawab pada semua jenis lagu yang diputar di Radio Stara. Memilih lagu yang mewakili kebutuhan target pendengar sesuai dengan format acara.

5. Public Relations

1. Menjaga hubungan harmonis dengan mitra bisnis dan stakeholder perusahaan.

2. Menerima semua proposal yang masuk yang berkaitan dengan promosi Radio Stara baik on air maupun off air.

(32)

13

6. Produser

1. Bekerja sama dengan operator untuk mencatat nama pemenang kuis dengan lengkap.

2. Menjalankan rundown program, seperti halnya memutar opening tunes atau closing tunes.

3. Bertanggung jawab penuh pada acara sesuai dengan target yang diinginkan termasuk tepat waktu dalam penayangan iklan.

7. Produksi

1. Memproduksikan sesuai perintah produser.

2. Mempersiapkan bahan mentah menjadi bahan layak siar. 3. Mengerjakan dalam tempo sesuai dengan keperluan tim. 8. Traffic

1. Bertanggung jawab atas jadwal iklan di program acara. 2. Membuat laporan iklan yang tayang.

3. Mengatur jalannya iklan agar terkoordinasi antara program dan keinginan mitra bisnis dalam pemasangan iklan.

9. Script writer

Script writer di Radio Stara 93.5 FM bertugas untuk embuat materi siaran sesuai dengan program acara.

10.Penyiar

(33)

14

2. Adlips wajib dibacakan dengan kreatif oleh masing-masing penyiar atau bisa dibantu oleh produser.

3. Melaksanakan acara sesuai Pasal 44 Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan melaksanakan semua perintah yang ada pada log siar dibantu oleh produser atau operator.

4. Mendalami mengenai arti adlibs yang dibaca dan bertindak seolah-olah mewakili produsen sebagai tenaga marketing.

11.Operator

1. Menerima telepon acara-acara request.

2. Mengingatkan penyiar serta mengontrol untuk memutarkan slot iklan agar tidak melewati waktu yang sudah dijadwalkan serta kuis, insert, reportase dan lain-lain.

3. Mencatat semua peseta kuis dan pemenangnya.

4. Melayani tamu dan fans yang datang di luar jam kantor dan melarang siapapun kecuali penyiar yang bertugas untuk berada di dalam

ruangan.

1.5 Sarana dan Prasarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(34)

15

Tabel 1.3

Sarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka

No. Jenis Jumlah

1 Komputer 4

2 Monitor 4

3 CPU 4

4 Mixer 2

5 Microphone 5

6 Speaker 6

7 Televisi 2

8 Telephone 3

9 Lemari 4

10 Kursi dan Sofa 4

11 Meja 4

12 Papan Pengumunan 2

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013 Tabel 1.4

Prasarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka

No. Jenis Jumlah

1 Loby & Front Office 1 ruangan

2 Ruang Siaran 1 ruangan

(35)

16

4 Ruang Music Director 1 ruangan 5 Ruang Web & Design 1 ruangan 6 Ruang Station Manager 1 ruangan 7 Ruang Script Writer 1 ruangan

8 Ruang Meeting 1 ruangan

9 Ruang Direktur Utama 1 ruangan

10 Pantry 1 ruangan

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.6.1 Lokasi

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Bagian Redaksi Radio Stara 93.5 FM Majalengka yang terletak di Graha Stara Radio, Kutamanggu No. 9 Cigasong, Majalengka-Jawa Barat (45413).

1.6.2 Waktu

(36)

17

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan di Radio Stara 93.5 FM Bandung

Penulis memulai Praktek Kerja Lapngan (PKL) di Radio Stara (Suara Tama Anugerah) Majalengka pada hari senin 19 Agustus 2013. Selama masa PKL penulis ditempatkan di bagian redaksi, hari kerjanya dimulai dari hari senin sampai dengan hari Jumat dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.yang dilakukan di Radio Stara ada dua jenis kegiatan yang dilaksanakan, yakni kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang terus-menerus atau secara rutin dilakukan penulis selama PKL di Radio Stara. Sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu atau dilakukan di waktu tertentu secara khusus yang dilakukan penulis selama PKL di Radio Stara.

(37)

18

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)

NO Hari/Tanggal Kegiatan Sifat

(38)
(39)

20

Sumber: Arsip penulis selama PKL, 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan

Selama menjalankan praktik kerja lapangan di Radio STARA 93.5 FM, penulis melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental yang berhubungan dengan jurnalistik radio yang dilakukan oleh Radio STARA 93.5 FM . Berikut adalah uraian kegiatan penulis selama melaksanakan praktik kerja lapangan :

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Radio Stara 93.5 FM Bandung

(40)

divisi-21

divisi sesuai yang di instruksikan pembimbing di tempat PKL yang berkaitan, terdiri dari :

1. Redaktur SMS

Penulis mendapatkan tugas untuk menjadi Redaktur SMS. Tugasnya adalah mengontrol SMS yang masuk, mulai dari pertanyaan-pertanyaan sesuai tema siaran pada saat itu sampai dengan requestan lagu dari pendengar. Perkembangan teknologi komunikasi membuat komunikasi di media radio menjadi dua arah dengan mudah, melalui alat telekomunikasi pendengar dapat dengan mudah berinteraksi dengan pihak radio baik itu menyampaikan keluhan, permintaan ataupun sesuai dengan tema yang di berikan oleh pihak radio itu sendiri. Berikut adalah format SMS pendengar yang masuk melalui system jaringan SMS Radio Stara.

Gambar 2.1

Contoh SMS dari Pendengar

Sumber: Arsip penulis selama PKL, 2013

(41)

22

Gambar 2.2

Script Request SMS dari pendengar yang akan dibacakan

Sumber : Arsip Penulis selama PKL, 2013 2. Redaktur Online

Penulis mendapatkan tugas untuk menjadi Redaktur Online. Tugasnya adalah mengontrol berita atau pertanyaan yang masuk melalui media online: Website, Twitter dan Facebook, melakukan konfirmasi kepada pihak terkait jika ada yang menanyakan sesuatu, ataupun mempublikasi daftar lagu yang sedang di putar.

Sebagai contoh penulis mencamtumkan seperti apa tampilan media online yang penulis kerjakan.

Salam On-Air

Ajak REQUEST

Kirim SMS ke 0857-7711-1058

MAJA<spasi>NAMA<spasi>REQUEST

Contoh yang dibacakan :

SMS dari : (Nama Pendengar)

REQUEST :

(42)

23

Contoh media online :

Gambar 2.3

Contoh Update Media Online Twitter

Gambar 2.4

Contoh Media Online Tunein Live Streaming

(43)

24

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental

Kegiatan insidental merupakan tugas yang dikerjakan oleh penulis hanya sekali atau disesuaikan dengan kondisi. Yang termasuk kegiatan incidental selama PKL antara lain:

1. Briefing

Penulis mengikuti briefing bersama dengan perwakilan staf BAgian Redaksi

a. Prosedur atau peraturan yang harus dijalankan selama PKL, antara lain: jam kerja, pakaian, dan absensi.

b. Tempat atau divisi pelaksanaan PKL dan mentor PKL

2. Menyeleksi CD (Compact Disc) Promosi yang masuk

Penulis di berikan pengarahan untuk memilih cd-cd yang masuk ke Radio STARA yang di dapati dari kiriman label-label musik maupun band-band indie. Radio Stara memiliki standarisasi dalam pemilihan lagu yang akan di udarakan. Maka dari itu penulis di bimbing untuk memilih cd apa saja yang akan di terima untuk di putar.

3. Mempelajari Jenis-Jenis program siaran Radio Stara

(44)

25

mengamati bagaimana proses produksi sajian acara pada Radio Stara hingga siaran.

2.3 Deskripsi Jurnalistik

Seperti yang kita ketahui dalam jurnalisme radio kita mengenal bentuk-bentuk berita radio. Beberapa bentuk-bentuk berita yang umum disiarkan antara lain :

1. Berita tulis (writing news/ ad libs/ sport news), yakni berita pendek yang bersumber pada media lain atau berita yang ditulis ulang termasuk liputan reporter dan teksnya diolah kembali.

2. Berita bersisipan (news with insert), yaitu berita yang dilengkapi dengan sisipan narasumber.

3. News features, berita atau laporan jurnalistik panjang yang lebih bersifat human interest.

4. Live reports, berita langsung dari reporter di lapangan, dengan menggunakan media telepon.

5. Buletin berita yaitu gabungan beberapa berita dalam satu blok waktu. 6. Berita Interaktif, atau narasumber, biasa dilakukan dengan wawancara

melalui telepon. (Masduki, 2001:14-15)

Tahapan pembuatan berita :

1. Peliputan berita

(45)

26

bisa dengan cara merekam, mewawancarai, menulis, mengumpulkan data dan fakta selengkap-lengkapnya dan sebenar-benarnya, kemudian menjadi sebuah berita. Sehingga khalayak luas dapat mengetahuinya.

Selain itu, “seorang wartawan perlu memiliki ketajaman dan

kecepatan dalam mencari dan menemukan berita. Tanpa itu, diyakini wartawan akan selalu ketinggalan dalam membuat sebuah berita, atau

berita yang dibuatnya akan menjadi basi”. ( Ermanto, 2005 : 90 )

“Ada dua jenis peliputan dalam suatu berita, peliputan yang

direncanakan dan peliputan mendadak. Pertama, peliputan yang direncanakan adalah peliputan yang sudah direncanakan lebih dahulu. Sang wartawan bisa menyiapkan lebih dahulu materi berita, seperti angle, narasumber, dan lainnya. Kedua, peliputan mendadak yang biasa dilakukan ketika ada peristiwa tabrakan, kecelakaan, dan lainnya. Serta merta begitu mendengar peristiwa tersebut maka wartawan langsung menuju lokasi kejadian”.( Modul penulisan script berita dalam Baksin, 2008 : 1 )

Untuk menyusun sebuah berita tentunya akan timbul pertanyaan apa saja yang dapat dikatakan bahan berita.

“Bagi wartawan pemula akan muncul pertanyaan, apa saja bahanbahan berita itu? Bahan berita yang menarik dan layak untuk dijadikan bahan berita adalah : (1) Kejadian yang tak terduga timbulnya, (2) Kasuskasus, (3) Pendapat cindekiawan, (4) Diskusi, seminar, lokakarya, pelantikan pejabat baru, (5) sisi-sisi kehidupan

yang human interest”. ( Ermanto, 2005 : 90 )

(46)

27

memilih dan memperhitungkan apakah suatu kejadian layak dijadikan berita atau tidak.

Setelah menentukan apa yang akan diliput, wartawan akan mengumpulkan fakta dan data, baik melalui pengamatan langsung, wawancara, maupun informasi tertulis. Proses pengumpulan data oleh wartawan harus berlangsung dengan cepat. Tuntutan kecepatan harus pula diiringi dengan ketelitian, keakuratan, dan ketepatan. Data-data yang diperoleh di lapangan harus data-data yang benar, tepat, dan akurat.

Setelah data-data tentang suatu peristiwa terkumpul dengan lengkap, kemudian seorang wartawan dituntut untuk dapat menyusun sebuah berita yang telah diliput kedalam sebuah naskah berita, yang kemudian akan diserahkan kepada bagian pemberitaan untuk diedit terlebih dahulu. Setelah proses pengeditan selesai, dan berita siap dalam sebuah naskah berita yang siap dibacakan, barulah berita tersebut layak untuk diinformasikan kepada pendengar.

Dalam meliput suatu berita seorarang wartawan harus dapat mengetahui nilai dari pada suatu berita.

Pada dasarnya faktor determinants menentukan nilai suatu berita. Faktor determinants mencangkup lima kriteria yaitu :

1. Immediacy or Timeliness ( Kesegaran atau Bertepatan Waktu)

(47)

28

menarik perhatian pembaca ketimbang berita yang sudah agak lama terjadinya atau berita yang sudah basi.

2. Proximity or Nearness ( Kedekatan )

Sebenarnya terdapat beberapa jenis proksimitas, antara lain :

a. Proksimitas Geografis ( Geographical Proximity ), ditunjukan oleh jarak fisik yang diukur dengan kesatuan panjang.

b. Proksimitas Kejiwaan ( Psychological Proximity ), adalah kedekatan berdasarkan jarak dengan ukuran psikologis, dengan menggunakan aktualisasi diri dan identifikasi diri pendengar. c. Proksimitas Budaya ( Cultural Proximity ), ditunjukkan oleh

jarak karena adanya unsur kesamaan budaya pada objek berita dan pendengarnya.

d. Proksimitas Sosial ( Social Proximity ), ditunjukkan oleh jarak yang diukur secara sosial berupa ikatan kelembagaan atau organisasi yang sama. Makin dekat seseorang dengan objek berita maka makin dekat hubungannya.

e. Proksimitas Politik ( Political Proximity ), adalah jarak yang ditentukan oleh kesamaan paham ideologi politik tertentu antara objek berita dan pendengar.

3. Prominence or Importance ( Terkenal atau Penting )

(48)

29

membuat berita ). Umumnya berita seperti ini akan meluas sesuai dengan kedekatannya.

4. Consequence ( Akibat, Konsekuensi )

Unsur luas akibat akan muncul manakala terjadi aksi atau tindakan dari pihak tertentu, dimana akibatnya akan mempengaruhi atau menyangkut kepentingan umum atau khalayak. Karena dampak atau pengaruh yang disebabkan itulah, maka akan menjadi berita yang menarik perhatian.

5. Human Interest ( Menyentuh Perasaan Manusia )

Dalam kategori yang terakhir ini, tidak lain dimaksudkan bahwa setiap event yang dapat menyentuh perasaan manusia, atau mengundang perhatian seseorang, akan mempunyai nilai berita tertentu. Berita-berita yang bisa menggerakkan perasaan hati manusia menjadi kagum, benci, marah, senang, gembira, tertawa, merasa lucu, dsb. ( Wolseley & Campbell, 1957 )

2. Pencarian Sumber dan Narasumber Berita

Sumber-sumber Berita Radio secara umum sumber berita radio dapat dibagi menjadi dua :

(49)

30

melakukan wawancara langsung melalui telepon atau narasumber datang langsung ke studio.

2. Sumber sekunder / tidak langsung, didapatkan antara lain dari media cetak, Elektronik, siaran pers, jaringan kantor berita, hingga info dari pendengar. ,Mengelola sumber berita menjadi bagian penting dari proses pembuatan sebuah program berita. Data narasumber seperti alamat, nomor telepon dan berbagai kelengkapan data pustka menjadi sangat penting dalam pengelolaan sumber berita.

3. Wawancara

Wawancara dalam jurnalistik berarti proses bertanya yang dilakukan reporter untuk mendapatkan jawaban dari narasumber. Reporter radio dalam melakukan wawancara berarti sedang mewakili khalayak pendengar. Wawancara merupakan bangunan keseluruhan dari kegiatan peliputan. Setiap proses pembuatan berita bahkan dapat dikatakan hampir selalu membutuhkan wawancara. Bahkan wawancara menjadi bentuk berita tersendiri yang biasa disebut News Interview.

Untuk melaksanakan wawancara ada beberapa pedoman yang diperlukan oleh seorang wartawan, agar wawancara dapat berlangsung dengan baik. Pedoman tersebut berkaitan dengan baik. Pedoman tersebut berkaitan dengan pertanyaan, sikap, dan tingkah laku.

(50)

31

bermakna ganda; (b) hindari pertanyaan yang panjang; (c) sebutkan waktu, tempat, dan konteks yang dimaksud; (d) jelaskan secara eksplesit semua alternatif yang harus ada dibenak narasumber; (e) sering kali membantu untuk mengajukan pertanyaan dalam pemahaman narasumber“. ( Ermanto, 2005 : 118)

Setelah pedoman itu dipahami oleh seorang wartawan, seorang wartawan juga perlu mengenal jenis-jenis wawancara.

Menurut Asep Syamsul M. Romli dalam bukunya “Broadcast

Journalism”, terdapat banyak sekali jenis wawancara dalam dunia

jurnalistik, namun yang populer antara lain :

1. Wawancara Berita (News-peg Interview) untuk memperoleh keterangan, menggali fakta, konfirmasi, atau pandangan tentang suatu masalah atau peristiwa.

2. Wawancara Jalan (Man In The Street Interview), mewawancara berbagai sumber berita secara terpisah, namun satu sama lain mempunyai kaitan dengan masalah atau suatu peristiwa.

3. Wawancara Pribadi (Personal Interview), untuk memperoleh data tentang diri pribadi, perjalanan hidup, dan pemikiran narasumber. Disebut juga wawancara biografi.

4. Wawancara Sambil Lalu (Casual Interview, Doorstop Interview) berlangsung secara mendadak, tidak ada perjanjian atau kesepakatan terlebih dahulu dengan narasumber, tapi “mencegatnya”.

(51)

32

6. Wawancara Emosional (Emosional Interview) menunjukkan perasaan orang yang di wawancara, misalnya korban penggusuran atau korban perampokan.

7. Wawancara Menghibur (Entertaint Interview) dilakukan dengan seorang selebritis, aktor, atau penyanyi terkenal. Tujuan utama wawancara ini adalah semata-mata menghibur.

8. Wawancara Pro-Kontra atau Menantang (Challenging Interview) bertujuan mendapatkan penjelasan, pembelaan, atau komentar atas isu kontrofersial. Misalnya wawancara dengan menteri pendidikan tentang kurikulum pendidikan yang berubah-ubah.

Ada juga pembagian jenis wawancara, Wawancara “keras” adalah :

a. Jika hanya menginginkan komentar atau pertanyaan tentang suatu peristiwa / kasus.

b. Biasanya dikerjakan untuk pemberitaan atau peristiwa aktual. c. Pendek dan sederhana.

Wawancara Halus Adalah :

a. Untuk menggali lebih detail sebuah kasus. b. Untuk mendapatkan pengalaman pribadi.

c. Lebih lama dari wawancara keras. (Syamsul M. Romli, 2004) 4. Pembuatan dan Penulisan Berita

(52)

33

bentuk tulisan. Seperti dalam bercerita, menulispun harus dibuat semenarik mungkin sedemikian rupa sehingga orang lain mau menuliskan sebuah pesan tentang suatu kejadian kepada khalayak supaya khalayak mengetahui dan mengambil manfaat dari berita tersebut. Berita secara umum diartikan sebagai informasi baru bagi masyarakat.

Sebagaimana berita pada media lainnya, berita radio juga menggunakan kaidah Piramida Terbalik. Struktur seperti ini bertujuan agar sebuah berita menarik perhatian sejak awal penyiarnnya, bisa membuat informasi yang rangka dan penting tanpa mengesampingkan aspek 5W+1H.

Dalam struktur piramida terbalik ini bangunan paling atas ditepati oleh lead berita. Lead berita adalah bagian klimaks atau inti berita. Unsur paling penting yang ingin ditekankan pada pendengar ada pada alinea pertama sebuah berita. Dengan demikian sudah sedari awal pendengar akan tahu apa isi berita yang sedang disiarkan. Berikutnya adalah atmosfer berita atau suasana dari berita yang disiarkan. Pada bagian ini setting sebuah berita dimunculkan. Pada prinsipnya, bagian ini menjabarkan apa yang ada dalam lead berita. Setting ini merupakan penjelasan unsure lead sebagai kelengkapan berita. Setelah setting berita ataua penggambaran atmosfernya, struktur berikutnya adalah background berita.

Unsur background biasanya berupa latar belakang dari sebuah

(53)

34

Terakhir adalah fakta pendukung sebuah berita. Pada bagian ini diuraikan fakta-fakta yang melengkapi sebuah berita. Pada bagian ini biasanya merupakan bagian yang detail yang lengkap, bagaimana ini sebenarnya tidak terlalu panjang.

Selain itu Ermanto dalam bukunya “Menjadi Wartawan Handal dan Profesional” mengemukakan, bahwa, sebuah berita yang dapat

dikategorikan layak muat dan mampu menarik perhatian pembaca adalah bila berita yang dibuat wartawan memenuhi persyaratan teknis bangunan berita.

Secara teknis sebuah berita harus memenuhi persyaratan yang dikenal dengan rumus 5 W + 1 H, yaitu :

1. What (Apa), siapa yang diberitakan dalam berita. 2. Who (Siapa), siapa yang diberitakan dalam berita. 3. Where (Dimana), dimana peristiwa itu terjadi. 4. When (Bilamana), kapan terjadinya peristiwa itu.

5. Why (Mengapa), kenapa atau mengapa peristiwa itu terjadi. 6. How (Bagaimana), bagaimana berlangsungnya peristiwa itu.

Unsur 5W +1H tersebut menjadi patokan utama dalam setiap penulisan dan pembuatan sebuah berita. Dalam radio kita mengenal beberapa produk berita radio, seperti :

(54)

35

tidaknya berita yang disajikan. Biasa berupa breaking news, disampaikan penyiar secara khusus di sela-sela siaran non-berita.

2. Vox Pop. Singkatan dari vox populi (suara rakyat). Berisi rekaman suara opini masyarakat awam tentang suatu masalah atau peristiwa.

3. Feature. Durasi 10-30 menit. Paduan antara berita, wawancara, ulasan redaksi, musik pendukung, dan rekaman suasana (wildtracking). Membahas tema tertentu yang mengandung unsure human interest. Bisa pula berupa dokumenter.

4. Voicer – Laporan Reporter. Terdiri dari pengantar (cue) penyiar di studio dan laporan reporter di tempat kejadian, termasuk sound bite dan / atau live interview. (Ermanto, 2005)

2.4 Analisis kegiatan PKL

(55)

36

Keterbukaan staf Radio STARA 93.5 FM sangat bergunda dan membantu penulis saat melakukan PKL. Para staf memberikan pelayanan dan pengetahuan kepada penulis dengan baik. Beberapa kesulitan yang dialami penulis selama PKL terutama mengenai dunia penyiaran melalui radio dapat di minimalisir, karena penulis dibantu dan dibimbing tidak hanya oleh pembimbing PKL saja, melainkan oleh seluruh staf radio tersebut.

Selama PKL, penulis melakukan berbagai macam kegiatan yang beberapa teori pelaksanaan yang telah dipelajari oleh penulis selama berkuliah di program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik. Penulis difasilitasi sebuah computer yang bisa akses internet dan digunakan untuk menunjang beberapa tugas yang diberikan oleh penulis, seperti memantau dan menyaring request dari pendengar melalui media online, dan menuliskan kembali script request SMS yang masuk untuk diberikan kepada announcer dengan cara mentransfer script SMS tersebut yang telah terhubung dengan computer di ruang siaran pada saat onair. Jika sedang tidak ada kegiatan siaran, penulis diberikan kesempatan untuk masuk ke ruang siaran untuk mendapatakan bimbingan seputar bagaimana suasana kerja di ruang siaran, seperti mengolah mixer, mengganti playlist, menyalakan playlist, memedley playlist, dan menerima transferan request SMS dari bagian produksi.

(56)

37

disampaikan sesuai dengan segmentasi rasio siaran tersebut. Dalam buku Radio Siaran Teori dan Praktek, dituliskan: “Faktor ke-3 yang menyebabkan radio siaran memiliki kekuasaan ialah daya tariknya yang kuat yang dimilikinya. Daya tariknya ini ialah disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat 3 unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-kata dan

efek suara”. (Effendy, 1991:77)

Jurnalisme radio dicirikan oleh kerja jurnalisme pada umumnya. Ada proses pengumpulan berita, produksi atau pengolahan fakta menjadi bentuk-bentuk berita, dan penyiaran berita. Yang membedakan hanyalah sifat medianya, sehingga cara kerjanya pun menjadi spesifik dank has.

J.B Wahyudi membagi karya atau produk radio menjadi dua pokok besar, yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dalam memperlakukan ide:

1. Karya artistik, diproduksi dengan pendekatan artistik, berlandaskan fiksi atau fakta, yang dalam hal ini boleh diperlakukan sebagai fiksi. Karya artistik mengandalkan dramatisasi. Contoh: sandiwara radio, berita, iklan.

2. Karya jurnalistik, diproduksi dengan pendekatan jurnalistik, diikat oleh kaidah, standar, hokum, dan kode etik jurnalistik, bertitiktolak

dari fakta, dramatisasi−demi objektifitas dan kesakralan fakta−dijaga sebisa mungkin agar tidak membiaskan karyanya.

(57)

38

Pada dasarnya, karya jurnalistik apa pun yang dapat ditemukan di media cetak, juga bias diproduksi di radio dengan pendekatan yang berbeda. Berita, feature, opini, reportase, dan lain-lain. Namun, dengan karakteristiknya, radio pumya kelebihan untuk menyampaikan segala sesuatu menggunakan medium suara. Fumgsi aktual menjadi ciri yang

melekat pada radio−eksistensi radio salah satunya ditentukan oleh faktor

aktualitas. Sebagai media komuniaksi massa, radio bersifat sangat interaktif. Radio, ketika bersiaran, memiliki ruang yang terbuka untuk

berinteraksi dengan pihak lain−pada saat yang sama.

Jurnalisme berurusan dengan pelaporan fakta, dan bahwa fakta merupakan wujud realitas yang objektif. Kendati demikian, setiap orang akan memaknai fakta dengan cara yang berbeda-beda, menjadikannya sebagai realitas subyektif bagi dirinya. Demikianlah fakta yang dilaporkan melalui radio. Peristiwanya sama, tetapi cara memberitakannya berbeda dengan media lain. Terlepas dari betapa seriusnya urusan jurnalisme itu,

John Vivian (2006) menegaskan, “Journalism is an art, not a science!”. Jurnalisme itu seni, bukan sains. Seninya adalah bagaimana mendekatkan fakta dengan khalayak, memberinya sentuhan personel, dan menjadikannya sebagai bagian penting dari kehidupan khalayak.

(58)

39

komunikasi yang penulis peroleh pada dunia kerja secara langsung, terkhusus mengenai dunia penyiaran. Masa PKL yang diikuti penulis dimulai pada 19 Agustus sampai dengan 9 september 2013 atau terhitung 22 hari kerja di Radio Stara. Setiap hari penulis melakukan kegiatan jurnalistik dan komunikasi mulai dari mencari bahan berita, pengenlana media massa, teknis dan prosedur media massa hingga menuangkannya menjadi sebuah karya.

Penulis dibimbing dengan baik oleh pembimbing PKL di Stara, mulai dari bagaimana dunia kerja di media massa seperti radio sampai hal-hal terkecil yang penting untuk di pelajari yang penulis tidak dapati di bangku akademik. Meski dalam pemebelajaran butuh proses panjang namun PKL merupakan hal yang cukup berharga bagaimana semestinya ketika nanti setelah menyelesaikan pendidikan dan bertarung di dunia kerja. Meski tak semua teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah dapat ditemukan selama PKL tapi tanpa teori, penulis akan kebingungan saat PKL. Dengan mengikuti praktik kerja lapangan, penulis mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang tidak mungkin diperoleh di bangku kuliah meskipun hanya satu bulan.

2.4 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL

(59)

40

diperlukan oleh penulis untuk menunjang kerja prakteknya. Mahasiswa dibimbing sebagaimana mestinya dengan diberikan tugas atau jobdesc setiap bagian yang didapat oleh mahasiswa hasil dari rapat dan konsekuensi serta kesanggupan mahasiswa yang melakukan PKL. Mahasiswa yang mengikuti job training diperlakukan sama seperti staff-staff lain dan diajarkan banyak hal tentang dunia kerja dalam media Radio.

a. Kesediaan Pembimbing

Pembimbing bagi mahasiswa selama melaksanakan PKL di Bagian Redaksi adalah Ibu Annisa Rahmawati, selaku Kepala Produksi Bagian Redaksi. Selain untuk mengamati, mengontrol dan menyaring proses layanan permintaan pendengar melalui sms dan media online, penulis juga diajarkan banyak hal mengenai jurnalisme radio oleh pembimbing PKL. Saat penulis melakukan kerja praktek dan melaporkan hasil kerja, pembimbing selalu memberikan saran-saran yang sangat membangun untuk penulis agar kelak saat terjun di dunia kerja nyata penulis tidak akan mengalami kesulitan. Penulis juga disarankan untuk lebih aktif bertanya kepada pembimbing mengenai lintas kerja atau tugas yang belum dipahami kepada pembimbing.

b. Fasilitas

(60)

41

menulis laporan hasil liputan mahasiswa menggunakan komputer yang sedang tidak digunakan.

c. Akses Data dan Informasi

(61)

42

BAB III

PENUTUP

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

3.1 Kesimpulan

Penulis mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung, adalah bahwa:

1. Radio STARA Majalengka yang bersegmentasi kepada remaja dan dewasa muda. Radio STARA Majalengka tidak hanya menyajikan program acara yang bertemakan anak muda seperti trend, fashion, musik dan lifestyle saja, akan tetapi Radio Stara juga menyajikan kabar-kabar teraktual yang terjadi di lingkup regional maupun nasional. Divisi Redaksi STARA Majalengka belum terstruktur dengan baik.

(62)

43

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Radio STARA Majalengka

1. Radio STARA Majalengka haruslah melakukan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), baik kualitas dan kuantitasnya terutama pengetahuan, pengalaman dan latar pendidikan untuk spesifikasi keilmuan untuk radio merupakan suatu keharusan ilmu untuk dimiliki.

2. Sebaiknya kenyamanan lingkungan kerja seperti ruang kerja harus lebih diutamakan karena dari kenyamanan bekerja tersebut maka pekerjaan yang dikerjakan akan lebih efektif.

3. Sebaiknya penataan ruang kerja bagian di Divisi Redaksi Radio Stara diatur kembali agar lebih luas serta dalam penyimpanan arsip dan berkas-berkas lebih di perhatikan lagi agar lebih teratur .

4. Sebaiknya Divisi Redaksi Radio Stara lebih meningkatkan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan operasional demi tujuan perusahaan. 5. Kerjasama ini hendaknya tidak hanya terbatas pada waktu pelaksanaan PKL

(63)

44

2.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, jadilah mahasiswa yang kreatif dan inisiatif juga piawai dibidang yang dikonsentrasikannya yaitu jangan malu untuk bertanya dan cepat dalam melakukan tugas yang telah diberikan pihak perusahaan sewaktu dalam Praktik Kerja Lapangan berlangsung, karena pada saat itulah kita dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dalam Praktik Kerja Lapangan ini jadi jangan dilewatkan begitu saja kesempatan ini.

2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan harus disiplin, datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mematuhi segala apapun yang menjadi kebijakan dari perusahaan.

Gambar

Gambar 1.1
Tabel 1.1 Rate Card
Tabel 1.2 Program Mingguan
Gambar 1.2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Seperti Jepang, India juga digolongkan sebagai negara yang kolektif tetapi juga memiliki sisi individualistis dengan skor 48.. Sisi kolektivis dapat dilihat dari pengambilan

Maya Food Industries mempunyai luas tanah sebesar 23.000 m 2 yang terdiri dari unit produksi ikan mackerel dan sardines, unit produksi rajungan, unit pengolahan limbah

Merupakan hasil studi pustaka, penelitian, dan karya penulis sendiri dengan arahan pembimbing yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Program Studi

Hasil analisis menunjukkan bahwa transaksi pembayaran non tunai dengan menggunakan APMK (kartu kredit, kartu ATM, kartu debit) berpengaruh positif dan signifikan

Pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf e dan Pasal 8, harus melakukan sendiri pemeriksaan tersebut Pemeriksaan terhadap

Dari hasil uji data perdimensi kualitas hidup didapatkan hasil yang tidak signifikan antara Volume Oksigen Maksimum (VO2max) dengan kualitas hidup dimensi kesejahteraan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata gain (peningkatan) antara yang menggunakan

Tafsi&gt;r al-Misbah} dengan kepribadian adalah Membentuk pribadi yang bertanggung jawab, memiliki sikap sopan santun, dapat menilai diri dan situasi secara