• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Radio Stara Majalengka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Radio Stara Majalengka"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh: Regiansyah

41809060

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(2)

v DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ……….. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ……… ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Radio Stara 93.5 FM Majalengka ………. 1

1.1.1 Visi dan Misi Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 2

1.1.2 Logo Radio Stara 93.5 FM Majalengka ……… 3

1.1.3 Profile Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 4

1.2. Sejarah Divisi Redaksi Radio Stara 93.5 FM Majalengka ……... …….………… 9

1.3. Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 10

1.4. Job Description Radio Stara 93.5 FM Majalengka ………...…….. 11

1.5. Sarana dan Prasarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka ... 17

1.6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ……….... 19

1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan ………... 19

1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan ………... 19

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan ……...………..….. 20

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ....……….... 23

(3)

vi

2.5 Analisis Pelayanan Radio Stara Kepada Mahasiswa PKL ... 38 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………..………..……….. 40 3.2 Saran ………..……….. 41 3.2.1 Saran Untuk Radio Stara 93.5 FM Majalengka ...…….. 41 3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ………...…….. 42

DAFTAR PUSTAKA……….…………..……….. 44

LAMPIRAN ………..……….. 45

(4)

vii

DAFTAR TABEL

(5)

viii

(6)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Pengantar dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ... 45

Lampiran 2. Surat Keterangan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ... 46

Lampiran 3. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 47

Lampiran 4. Nilai Praktek Kerja Lapangan ... 49

Lampiran 5. Berita Acara Bimbingan ... 50

Lampiran 6. Surat Keterangan Penyerahan Hak Eksklusif ... 51

(7)

i

mana atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapang (PKL) ini. Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapang di Radio STARA 93.5 FM Majalengka

Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya bersama-sama merasakan apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan. Dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada orang tua tersayang Aep sudrazat dan ibu Yani mulyani, atas segala cinta kasih yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan material penulis.

(8)

ii

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia dan juga dosen wali , yang telah memberikan nasihat, saran, motivasi serta izin untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Radio STARA FM Majalengka. 3. Yth. Bapak Sanggra Juliano P. M.IKom selaku Dosen Pembimbing,

Universitas Komputer Indonesia, yang dengan sepenuh hati telah memberikan arahan,bimbingan nasihat, saran, serta motivasi untuk penulis melaksanakan praktek kerja lapangan diRadio STARA FM Majalengka. 4. Yth. Seluruh Bapak/Ibu Dosen tetap dan Bapak/Ibu Dosen Luar

Biasa Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations Unikom, yang telah memberikan dukungan, pikiran, tenaga, saran, dan waktu serta pengajaran yang baik selama penulis mengikuti perkuliahan.

5. Yth. Ibu Astri Ikawati., A.Md., Kom., selaku sekertariat Program studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM, yang telah membantu kelancaran administrasi untuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

(9)

iii

93.5 FM Majalengka yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerjalapangan di Radio STARA 93.5 FM Majalengka.

8. Handy Kara selaku Pimpinan Redaksi Radio STARA 93.5 FM Majalengka yang telah memberikan arahan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

9. Agung Dharma selaku Script Writer Radio STARA 93.5 FM Majalengka yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan baik.

10.Seluruh Staff Radio STARA FM Majalengka yang telah membantu dalam memberikan pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL. 11.Teman-teman seperjuangan, IK-2 2009, IK-Jurnal 1 2010, IK-Jurnal

2, terimakasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian.

12.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

Semoga Tuhan memberikan balasan yang berlimpah bagi orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya.

(10)

iv

dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin

Bandung, Desember 2013

Penulis

(11)

43 Buku-Buku

Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung. : Alumni.

Vivian, John.2008.Teori Komunikasi Massa.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Wahyudi, J.B. (1991), ”Komunikasi Jurnalistik; Pengetahuan Praktis

Bidang Kewartawanan, Surat Kabar, Majalah, Radio dan Televisi”, Alumni, Bandung

SUMBER LAIN :

Internet Searching

http://elib.unikom.ac.id

Agenda penulis saat melaksanakan PKL

Catatan penulis pada mata kuliah Pengantar Jurnalistik, Wawancara Investigative, Penulisan Berita dan Bahasa JurnalistikSumber Lain:

Radio Stara 93.5 FM Majalengka. Sejarah dan Company Profile. Bandung, 2013.

(12)

54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Regiansyah S

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 agustus 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Ciwidey Jln Raya patenggangDesa Panundaan RT03/13 Bandung

Telepon : 08122249425

Email : Regiansyah25@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

I. PENDIDIKAN FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

(13)

2. 2002-2005 Pondok Pesantren Al-Basyariyah Berijazah 3. 2006-2009 SMA Negri 1 Ciwidey Berijazah 5. 2009 Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Jurnalistik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung

Still Progress

II. PENGALAMAN ORGANISASI

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2000-2001 Ketua Pramuka SD 1 panundaan - 2. 2004-2005 Anggota Ospa Bagian Kebersihan - 3. 2003-2005 Anggota Hikmatul Iman

4. 2007-2008 Anggota Perserikatan sepakbola Daerah Ciwidey

-

III. PRESTASI

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2001 Juara 3 Lintas malam (Pramuka) Piagam 2. 2001 Juara 1 Lomba renang seSD Piagam 3. 2007 Juara 2 sepakbola kec, Ciwidey Trophy, Piagam

IV. PELATIHAN DAN SEMINAR

(14)

56

3. 2010 Peserta Mentoring Agama Islam Prodi Ilmu Komunikasi & Public Relations UNIKOM kerjasama dengan LDK UMMI UNIKOM

Bersertifikat

4. 2010 Peserta Seminar Budaya Preneurship “Mengangkat Budaya Bangsa Melalui

Jiwa Entrepreneurship” Pusat

Inkubator Bisnis (PIB) Mahasiswa UNIKOM

Bersertifikat

(15)

VI. KEAHLIAN

1. Language Bahasa Inggris (pasif) 2. Skill Photograph

2. Microsoft Office (Word, Excel, Publisher, Acces, Powert Point) 3. Adobe (Photoshop CS 4, CS 6, Pagemaker)

4. Corel Draw X3,

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Desember 2013 Hormat Saya

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Radio Stara (Suara Tama Anugrah) didirikan pada tahun 2004 dan radio ini satu-satunya radio komersil dengan segmentasi anak muda yang berada di Kota Majalengka, Jawa Barat. Radio Stara didirikan di bawah naungan PT. Suara Tama Anugrah yang dipimpin oleh Yayan Heryana, SE., M.Si, di mana pada saat itu merupakan langkah awal eksisnya radio anak muda di Kota Majalengka. Pada tanggal 1 Februari 2004, Radio Stara memulai siaran perdana on air dengan beberapa program acara dan Color Jockey (announcer) yang 100% anak muda. Selain menjadi satu-satunya radio yang segmentasinya anak muda, Radio Stara juga menjadi pionir dalam mengadakan live report dengan menggunakan color mobile serta intens dan inovatif menggabungkan konsep on air dan off air secara dinamis di Kota Majalengka.

(17)

Radio Stara mengkoordinasi segala kreatifitas anak muda yang berbeda menjadi satu warna. Dalam setiap programnya, Radio Stara selalu membawa suasana fresh, friendly, and fun yang dapat menjadi inspirasi bagi pendengar muda dalam membentuk karakter yang kreatif, positif, serta low profile dengan didukung broadcast equipment yang memadai.

Radio Stara Mayoritas pendengarnya berkisar antara usia 15-35 tahun yang selalu kritis dalam berpikir dan haus akan informasi, sehingga Radio Stara hadir tidak hanya menyajikan program acara yang bertemakan anak muda seperti trend, fashion, music dan lifestyle saja, akan tetapi Radio Stara juga menyajikan kabar-kabar teraktual yang terjadi di lingkup regional maupun nasional.

1.1.1 Visi dan Misi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Visi dan misi perusahaan adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam meningkatkan perusahaannya, yang dilakukan melalui aktivitas kerja yang harus berusaha di wujudkan oleh seluruh SDM yang ada didalamnya.Visi dan Misi juga menentukan arah kerja sebuah perusaan untuk mencapai tujuannya. Radio Srata 93.5 FM sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran dan yang mempunyai arah tujuan perusahaan, diantaranya :

1. MISI Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(18)

3

b. Menjadi media yang dapat membawa pesan positif seperti menyampaikan tentang pentingnya penghijauan dan kebersihan lingkungan.

c. Membangun komunikasi serta membina kerjasama yang baik dengan mitra bisnis.

d. Berupaya melakukan yang terbaik bagi pendengar, karyawan, maupun mitra bisnis.

e. Memberikan pelayanan terbaik bagi mitra bisnis guna meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan.

2. VISI dari Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Menjadi media panutan bagi masyarakat di Majalengka pada khususnya melalui sajian program-program berupa informasi dan hiburan, serta mampu melayani mitra bisnis secara maksimal untuk memenuhi kebutuhannya dalam berpromosi ataupun beriklan di Radio Stara.

1.1.2 Logo Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(19)

Gambar 1.1 Logo Radio Stara

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

1.1.3 Profile Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Radio Stara berdiri pada tanggal 1 Februari 2004 dan telah diakui secara hukum. Berikut adalah pemaparan lengkap mengenai Radio Stara, baik identitas, jangkauan, pendengar, rate, maupun program yang disiarkan di Radio Stara.

1. Identitas

Nama Badan Hukum : PT. Radio Suara Tama Anugrah NPWP : 02.401.202.3-426.000

Penanggung Jawab : Yayan Heryana, SE., M.Si. Nama On-Air : Stara Radio

Frekuensi : 93.5 MHz

Call Sign : PM3 ACZ

Slogan Radio : Colorfull Station Alamat : Graha Stara Radio

(20)

5

Cigasong, Majalengka-Jawa Barat (45413) Telp/ Fax : 0233-8285169

Telp & Sms On-Air : 0233-291222 & 0857 7711 1058 E-mail : stara_radiomajalengka@ymail.com Website : www.stararadiomajalengka.com

Stream : http://stream.suararadio.com:8000/starafm_stereo.m3u 2. Jangkauan

Kekuatan Siaran Pancaran : 5000 watt Jumlah Waktu Siaran : 18 Jam/Hari

Jangkauan Siaran : Seluruh Kabupaten Majalengka Sebagian Kabupaten Cirebon (Timur) Sebagian Kabupaten Sumedang (Barat) Sebagian Kabupaten Indramayu (Utara) 3. Format

Format Radio : Hot AC & CHR

Format Program : Fun, Fresh and Friendly Format Siaran : 55% Hiburan

25% Informasi 20% Pendidikan Format Musik : 60% Indonesia

(21)

5% Indie Program Unggulan : Daily

Serdadu Riang, Color Request,Nastar, Color Indo Weekly

IndieLand, Color of Asia, Time2Rock, Stara Diaries, BSA, JKM, 30 Megahits, Stara Top 40.

4. Pendengar

Target Pendengar : Remaja & Dewasa Muda Usia : 15-35 Tahun

Jenis Kelamin : 58% Perempuan 42% Laki-laki Pendidikan : 20% Lulus SD 40% Lulus SMP 25% Lulus SMA

15% Lulus Perguruan Tinggi Social Class : 0% A Class

50% B Class 30% C Class 5. Rate

(22)

7

Tabel 1.1 Rate Card

Jenis Prime Time Regular Time Benefits

(23)

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013 Keterangan:

Prime Time : 06.00-12.00; 14.00-17.00; 19.00-21.00

Regular Time : 05.00-06.00; 12.00-14.00; 17.00-19.00; 21.00-24.00

6. Program Mingguan

Radio Stara menyajikan berbagai macam program sebagai konten siarannya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah program siaran mingguan yang biasa dijadwalkan di Radio Stara 93.5 FM Majalengka.

Tabel 1.2

Program Mingguan

Waktu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

05.00-06.00

Cahaya Pagi &Voice Islam

06.00-09.00

Stara Pagi 30 menit (Full

blocking)

Rp. 1.500.000,- Rp. 1.000.000,- durasi10menit, (5x/hari Promo Program (2 hari sebelumnya)

(24)

9 Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(25)

Saat Radio Stara berdiri pada tanggal 1 Februari 2004, tim redaksi dan staf redaksi pun dibentuk. Dimulai dari Pemimpin Redaksi (Pemred) yang bertugas mengatur staf redaksi yang terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Redaktur SMS 2. Redaktur Pelaksana

Tugas kedua redaktur tersebut sangat mempunyai arti dan sangat bermanfaat bagi radio Stara dan begitu juga para pendengarnya.Karena redaktur tersebut berperan sebagai penerima berita dari para pendengar. Mulai dari berita kecelekaan, kemacetan, cuaca dan sebagainya yang berbentuk segala berita

1.3 Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

(26)

11

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka

1.4 Job Description Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Pembagian kerja pada setiap posisi atau jabatan dibentuk agar seluruh tugas dan pekerjaan teridentifikasi dengan baik serta demi terselenggaranya stabilitas perusahaan. Adapun job dsecription dari Radio Stara 93.5 FM Majalengka adalah sebagai berikut :

(27)

1. Direktur

Kedudukan direktur dalam organisasi adalah memimpin, mengelola dan mengendalikan semua lini atau aktifitas operasional produksi, yang terdiri dari On-Air dan Off-Air program, beserta staf dan crew.

Tugas dan tanggung jawab direktur antara lain:

a. Memberikan rekomendasi, masukan konstruktif dan saran timbang pemikiran untung ruginya tindakan/ kebijakan yang diambil oleh perusahaan, umumnya untuk tujuan, citra dan kemajuan perusahaan, khususnya untuk hal yang berkaitan dengan kepentingan program atau produksi.

b. Merekomendasi tujuan dan target kerja direktorat produksi, untuk dipakai sebagai landasan kerja.

c. Mengorganisasikan, mengendalikan dan mengawasi semua aktifitas pekerjaan yang ditangani direktorat produksi dan jajarannya.

d. Menyusun rencana program dan pola kerja direktorat produksi beserta bagian di bawahnya atas dasar tujuan dan target kerja perusahaan, per satuan waktu.

(28)

13

f. Memberikan evaluasi dan pengarahan kepada semua unsur pelaksana di direktorat produksi, baik langsung maupun melalui forum rapat yang diselenggarakan secara tertib dan teratur per satuan waktu.

2. Station Manager

Tugas dan tanggung jawab Station Manager antara lain :

a. Bertangggung jawab secara penuh kepada semua pelaksanaan program/acara radio siaran yang sudah disepakati dan disahkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

b. Secara langsung bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja bagian production manager dan program director agar melaksanakan kerja secara maksimal, profesional, tepat waktu, dan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

c. Membuat stategi kreatif program serta memberikan otoritas penuh kepada bagian-bagian tersebut agar menjalankan operasional pekerjaan program on-air dengan target menghasilkan tujuan sebagai radio dengan program acara yang paling banyak pendengarnya dibandingkan radio lain.

d. Memberikan masukan/usulan program yang harus dijalankan kepada program director.

(29)

3. Pimpinan Redaksi

Pimpinan redaksi adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan pers. Sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers, pemimpin redaksi bertanggung jawab jika ada tuntutan hukum yang disebabkan oleh isi pemberitaan pada penerbitannya.Berikut adalah tugas-tugas dari seorang pimpinan redaksi. 1. Bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan.

2. Menyediakan produk tepat pada waktunya. 3. Mengoordinir tim produksi.

4. Menyediakan semua keperluan tim produksi. 5. Menjadi jembatan tim dengan pihak lain.

4. Music Director

Music Director bertanggung jawab pada semua jenis lagu yang diputar di Radio Stara. Memilih lagu yang mewakili kebutuhan target pendengar sesuai dengan format acara.

5. Public Relations

Tugas dan tangung jawab Public Relations antara lain:

a. Menjaga hubungan harmonis dengan mitra bisnis dan stakeholder perusahaan.

b. Menerima semua proposal yang masuk yang berkaitan dengan promosi Radio Stara baik on air maupun off air.

(30)

15

6. Produser

Produser memiliki wewenang managerial yang tidak jauh berbeda dengan seorang manager siaran, sehingga bisa dikatakan bahwa produser adalah kepanjangan tangan dari manager siaran dari sebuah acara dan bertanggung jawab atas sukses tidaknya sebuah acara.

Tugas dan tanggung jawab produser antara lain:

a. Bekerjasama dengan operator untuk mencatat nama pemenang kuis dengan lengkap.

b. Menjalankan rundown program, seperti halnya memutar opening tunes atau closing tunes.

c. Bertanggung jawab penuh pada acara sesuai dengan target yang diinginkan termasuk tepat waktu dalam penayangan iklan.

7. Produksi

Tugas dan tanggung jawab produksi antara lain: a. Memproduksikan sesuai perintah produser.

b. Mempersiapkan bahan mentah menjadi bahan layak siar. c. Mengerjakan dalam tempo sesuai dengan keperluan tim. 8. Traffic

Traffic merupakan unsur pelaksana di lini marketing. Tugas dan tanggung jawab traffic antara lain:

(31)

c. Mengatur jalannya iklan agar terkoordinasi antara program dan keinginan mitra bisnis dalam pemasangan iklan.

9. Script writer

Script writer di Radio Stara 93.5 FM bertugas untuk membuat materi siaran sesuai dengan program acara, dan Kedudukan script writer dalam organisasi adalah sebagai penanggung jawab segala sesuatu yang berhubungan dengan berita, script (komersil dan non komersil) dan materi informasi lainnya yang merupakan kelengkapan utama aktivitas penyiaran. 10.Penyiar

Penyiar merupakan unsur pelaksana utama di departemen On-Air yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai pemegang atau pembawa acara siaran, dengan tugas mengendalikan dan menata materi siaran on-air yang dibawakannya, dengan berpedoman kepada aturan, kebijakan format, audience-segment, brand-image station, dan kebijakan khusus lainnya sesuai tuntutan kriteria penyiar Stara Radio Majalengka, serta mempunyai jenjang dan status kepegawaian khusus tersendiri.

a. Menyiarkan iklan sesuai urutan pada log iklan. Tidak diperkenankan mengubah susunan apalagi tidak memutarkannya.

b. Adlips wajib dibacakan dengan kreatif oleh masing-masing penyiar atau bisa dibantu oleh produser.

(32)

17

d. Mendalami mengenai arti adlibs yang dibaca dan bertindak seolah-olah mewakili produsen sebagai tenaga marketing.

11.Operator

Tugas dan tangung jawab Operator antara lain: a. Menerima telepon acara-acara request.

b. Mengingatkan penyiar serta mengontrol untuk memutarkan slot iklan agar tidak melewati waktu yang sudah dijadwalkan serta kuis, insert, reportase dan lain-lain.

c. Mencatat semua peseta kuis dan pemenangnya.

d. Melayani tamu dan fans yang datang di luar jam kantor dan melarang siapapun kecuali penyiar yang bertugas untuk berada di dalam

ruangan.

1.5 Sarana dan Prasarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka

Untuk menunjang kegiatan operasional dalam perusahaan, Radio Stara 93.5 FM Majalengka menyediakan sarana dan prasarana bagi karyawannya demi menunjang keberhasilan dalam proses kegiatannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun sarana dan prasarana tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 1.3

Sarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka

No. Jenis Jumlah

1 Komputer 4

(33)

3 CPU 4

4 Mixer 2

5 Microphone 5

6 Speaker 6

7 Televisi 2

8 Telephone 3

9 Lemari 4

10 Kursi dan Sofa 4

11 Meja 4

12 Papan Pengumunan 2

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013 Tabel 1.4

Prasarana Radio Stara 93.5 FM Majalengka

No. Jenis Jumlah

1 Loby & Front Office 1 ruangan

2 Ruang Siaran 1 ruangan

3 Ruang Produksi 1 ruangan

4 Ruang Music Director 1 ruangan 5 Ruang Web & Design 1 ruangan 6 Ruang Station Manager 1 ruangan 7 Ruang Script Writer 1 ruangan

(34)

19

9 Ruang Direktur Utama 1 ruangan

10 Pantry 1 ruangan

Sumber: Arsip Radio Stara 93.5 FM Majalengka, 2013

1.6 Lokasi dan Waktu Praktik Kerja Lapangan

1.6.1 Lokasi

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Bagian Redaksi Radio Stara 93.5 FM Majalengka.

Alamat : Jalan Kutamanggu No. 9 Cigasong, Majalengka-Jawa Barat

Telp/ Fax : 0233-8285169

1.6.2 Waktu

(35)

20

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan di Radio Stara 93.5 FM Bandung

Penulis memulai Praktek Kerja Lapngan (PKL) di Radio Stara (Suara Tama Anugerah) Majalengka pada hari senin 19 Agustus 2013. Selama masa PKL penulis ditempatkan di bagian redaksi, hari kerjanya dimulai dari hari senin sampai dengan hari Jumat dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.yang dilakukan di Radio Stara ada dua jenis kegiatan yang dilaksanakan, yakni kegiatan rutin dan kegiatan insidental.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang terus-menerus atau secara rutin dilakukan penulis selama PKL di Radio Stara. Sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu atau dilakukan di waktu tertentu secara khusus yang dilakukan penulis selama PKL di Radio Stara.

(36)

21

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)

(37)
(38)

23

Sumber: Arsip penulis selama PKL, 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama menjalankan praktik kerja lapangan di Radio STARA 93.5 FM, penulis melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental yang berhubungan dengan jurnalistik radio yang dilakukan oleh Radio STARA 93.5 FM .

(39)

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Radio Stara 93.5 FM Bandung

Kegiantan rutin merupakan tugas keseharian yang dilakukan penulis selama PKL, yaitu membantu staf Divisi Redaksi dan juga membantu divisi-divisi sesuai yang di instruksikan pembimbing di tempat PKL yang berkaitan, terdiri dari :

1. Redaktur Online

Penulis mendapatkan tugas untuk menjadi Redaktur Online. Tugasnya adalah mengontrol berita atau pertanyaan yang masuk melalui media online: Website, Twitter dan Facebook, melakukan konfirmasi kepada pihak terkait jika ada yang menanyakan sesuatu, ataupun mempublikasi daftar lagu yang sedang di putar.

2. Redaktur SMS

(40)

25

Berikut adalah format SMS pendengar yang masuk melalui system jaringan SMS Radio Stara.

Gambar 2.1

Contoh SMS dari Pendengar

Sumber: Arsip penulis selama PKL, 2013

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental

Kegiatan insidental merupakan tugas yang dikerjakan oleh penulis hanya sekali atau disesuaikan dengan kondisi. Yang termasuk kegiatan incidental selama PKL antara lain:

1. Briefing

Penulis mengikuti briefing bersama dengan perwakilan staf bagian Redaksi

a. Prosedur atau peraturan yang harus dijalankan selama PKL, antara lain: jam kerja, pakaian, dan absensi.

b. Tempat atau divisi pelaksanaan PKL dan mentor PKL

(41)

2. Menyeleksi CD (Compact Disc) Promosi yang masuk

Penulis di berikan pengarahan untuk memilih cd-cd yang masuk ke Radio Stara yang di dapati dari kiriman label-label musik maupun band-band indie. Radio Staramemiliki standarisasi dalam pemilihan lagu yang akan di udarakan. Maka dari itu penulis di bimbing untuk memilih cd apa saja yang akan di terima untuk di putar.

3. Mempelajari Jenis-Jenis program siaran Radio Stara

Penulis ditugaskan untuk membaca buku pedoman dan arsip arsip Bagian RedaksiRadio Stara mengenai kegiatan yang dilakukan, serta mengamati bagaimana proses produksi sajian acara pada Radio Stara hingga siaran.

2.3 Deskripsi Ilmu Jurnalistik

Seperti yang kita ketahui dalam jurnalisme radio kita mengenal bentuk-bentuk berita radio. Beberapa bentuk-bentuk berita yang umum disiarkan antara lain :

1. Berita tulis (writing news/ ad libs/ sport news), yakni berita pendek yang bersumber pada media lain atau berita yang ditulis ulang termasuk liputan reporter dan teksnya diolah kembali.

2. Berita bersisipan (news with insert), yaitu berita yang dilengkapi dengan sisipan narasumber.

3. News features, berita atau laporan jurnalistik panjang yang lebih bersifat human interest.

(42)

27

5. Buletin berita yaitu gabungan beberapa berita dalam satu blok waktu. 6. Berita Interaktif, atau narasumber, biasa dilakukan dengan wawancara

melalui telepon. (Masduki, 2001:14-15) Tahapan pembuatan berita :

1. Peliputan berita

Peliputan berita adalah salah satu proses dimana seseorang mencari informasi dari sebuah peristiwa melalui sumber berita yang bersangkutan atau datang langsung ke tempat dimana sebuah peristiwa terjadi. Peliputan bisa dengan cara merekam, mewawancarai, menulis, mengumpulkan data dan fakta selengkap-lengkapnya dan sebenar-benarnya, kemudian menjadi sebuah berita. Sehingga khalayak luas dapat mengetahuinya.

Selain itu, “seorang wartawan perlu memiliki ketajaman dan

kecepatan dalam mencari dan menemukan berita. Tanpa itu, diyakini wartawan akan selalu ketinggalan dalam membuat sebuah berita, atau berita yang dibuatnya akan menjadi basi”. ( Ermanto, 2005 : 90 )

“Ada dua jenis peliputan dalam suatu berita, peliputan yang direncanakan dan peliputan mendadak. Pertama, peliputan yang direncanakan adalah peliputan yang sudah direncanakan lebih dahulu. Sang wartawan bisa menyiapkan lebih dahulu materi berita, seperti angle, narasumber, dan lainnya. Kedua, peliputan mendadak yang biasa dilakukan ketika ada peristiwa tabrakan, kecelakaan, dan lainnya. Serta merta begitu mendengar peristiwa tersebut maka wartawan langsung menuju lokasi kejadian”.( Modul penulisan script berita dalam Baksin, 2008 : 1 )

Untuk menyusun sebuah berita tentunya akan timbul pertanyaan apa saja yang dapat dikatakan bahan berita.

(43)

timbulnya, (2) Kasuskasus, (3) Pendapat cindekiawan, (4) Diskusi, seminar, lokakarya, pelantikan pejabat baru, (5) sisi-sisi kehidupan yang human interest”. ( Ermanto, 2005 : 90 )

Menurut praktek yang dilakukan oleh penulis selama praktek kerja berlangsung, proses awal sebuah berita dimulai dari seorang wartawan. Bahan-bahan berita ada pada masyarakat, serta peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, sedang terjadi, maupun yang telah terjadi. Wartawan akan memilih dan memperhitungkan apakah suatu kejadian layak dijadikan berita atau tidak.

Setelah menentukan apa yang akan diliput, wartawan akan mengumpulkan fakta dan data, baik melalui pengamatan langsung, wawancara, maupun informasi tertulis. Proses pengumpulan data oleh wartawan harus berlangsung dengan cepat. Tuntutan kecepatan harus pula diiringi dengan ketelitian, keakuratan, dan ketepatan. Data-data yang diperoleh di lapangan harus data-data yang benar, tepat, dan akurat.

Setelah data-data tentang suatu peristiwa terkumpul dengan lengkap, kemudian seorang wartawan dituntut untuk dapat menyusun sebuah berita yang telah diliput kedalam sebuah naskah berita, yang kemudian akan diserahkan kepada bagian pemberitaan untuk diedit terlebih dahulu. Setelah proses pengeditan selesai, dan berita siap dalam sebuah naskah berita yang siap dibacakan, barulah berita tersebut layak untuk diinformasikan kepada pendengar.

(44)

29

Pada dasarnya faktor determinants menentukan nilai suatu berita. Faktor determinants mencangkup lima kriteria yaitu :

1. Immediacy or Timeliness ( Kesegaran atau Bertepatan Waktu)

Unsur ketepatan, kehangatan, atau ketepatan waktu (timely) merupakan unsur penting bagi sebuah berita. Berita baru yang masih hangat akan menarik perhatian pembaca ketimbang berita yang sudah agak lama terjadinya atau berita yang sudah basi.

2. Proximity or Nearness ( Kedekatan )

Sebenarnya terdapat beberapa jenis proksimitas, antara lain :

a. Proksimitas Geografis ( Geographical Proximity ), ditunjukan oleh jarak fisik yang diukur dengan kesatuan panjang.

b. Proksimitas Kejiwaan ( Psychological Proximity ), adalah kedekatan berdasarkan jarak dengan ukuran psikologis, dengan menggunakan aktualisasi diri dan identifikasi diri pendengar. c. Proksimitas Budaya ( Cultural Proximity ), ditunjukkan oleh

jarak karena adanya unsur kesamaan budaya pada objek berita dan pendengarnya.

(45)

e. Proksimitas Politik ( Political Proximity ), adalah jarak yang ditentukan oleh kesamaan paham ideologi politik tertentu antara objek berita dan pendengar.

3. Prominence or Importance ( Terkenal atau Penting )

Dalam kategori ini disebutkan bahwa makin dikenalnya seseorang dalam suatu event, makin tinggi nilai beritanya mengenai peristiwa tersebut, sehingga sering terdengar ucapan names make news ( nama membuat berita ). Umumnya berita seperti ini akan meluas sesuai dengan kedekatannya.

4. Consequence ( Akibat, Konsekuensi )

Unsur luas akibat akan muncul manakala terjadi aksi atau tindakan dari pihak tertentu, dimana akibatnya akan mempengaruhi atau menyangkut kepentingan umum atau khalayak. Karena dampak atau pengaruh yang disebabkan itulah, maka akan menjadi berita yang menarik perhatian.

5. Human Interest ( Menyentuh Perasaan Manusia )

(46)

31

2. Pencarian Sumber dan Narasumber Berita

Sumber-sumber Berita Radio secara umum sumber berita radio dapat dibagi menjadi dua :

1. Sumber primer / langsung, didapatkan dengan menerjunkan langsung reporter untuk melakukan liputan lapangan. Sumber primer ini juga didapatkan dari studio atau redaksi dengan melakukan wawancara langsung melalui telepon atau narasumber datang langsung ke studio.

2. Sumber sekunder / tidak langsung, didapatkan antara lain dari media cetak, Elektronik, siaran pers, jaringan kantor berita, hingga info dari pendengar. ,Mengelola sumber berita menjadi bagian penting dari proses pembuatan sebuah program berita. Data narasumber seperti alamat, nomor telepon dan berbagai kelengkapan data pustka menjadi sangat penting dalam pengelolaan sumber berita.

3. Wawancara

(47)

Untuk melaksanakan wawancara ada beberapa pedoman yang diperlukan oleh seorang wartawan, agar wawancara dapat berlangsung dengan baik. Pedoman tersebut berkaitan dengan baik. Pedoman tersebut berkaitan dengan pertanyaan, sikap, dan tingkah laku.

“untuk mengajukan pertanyaan, Strenz (1993 : 93) mengemukakan beberapa yang harus dipegang adalah : (a) hindari katakata bermakna ganda; (b) hindari pertanyaan yang panjang; (c) sebutkan waktu, tempat, dan konteks yang dimaksud; (d) jelaskan secara eksplesit semua alternatif yang harus ada dibenak narasumber; (e) sering kali membantu untuk mengajukan pertanyaan dalam pemahaman narasumber“. ( Ermanto, 2005 : 118)

Setelah pedoman itu dipahami oleh seorang wartawan, seorang wartawan juga perlu mengenal jenis-jenis wawancara.

Menurut Asep Syamsul M. Romli dalam bukunya “Broadcast Journalism”, terdapat banyak sekali jenis wawancara dalam dunia

jurnalistik, namun yang populer antara lain :

1. Wawancara Berita (News-peg Interview) untuk memperoleh keterangan, menggali fakta, konfirmasi, atau pandangan tentang suatu masalah atau peristiwa.

2. Wawancara Jalan (Man In The Street Interview), mewawancara berbagai sumber berita secara terpisah, namun satu sama lain mempunyai kaitan dengan masalah atau suatu peristiwa.

(48)

33

4. Wawancara Sambil Lalu (Casual Interview, Doorstop Interview) berlangsung secara mendadak, tidak ada perjanjian atau kesepakatan terlebih dahulu dengan narasumber, tapi “mencegatnya”.

5. Wawancara Tertulis (Written Interview) dilakukan melalui surat menyurar atau korespondensi.

6. Wawancara Emosional (Emosional Interview) menunjukkan perasaan orang yang di wawancara, misalnya korban penggusuran atau korban perampokan.

7. Wawancara Menghibur (Entertaint Interview) dilakukan dengan seorang selebritis, aktor, atau penyanyi terkenal. Tujuan utama wawancara ini adalah semata-mata menghibur.

8. Wawancara Pro-Kontra atau Menantang (Challenging Interview) bertujuan mendapatkan penjelasan, pembelaan, atau komentar atas isu kontrofersial. Misalnya wawancara dengan menteri pendidikan tentang kurikulum pendidikan yang berubah-ubah.

Ada juga pembagian jenis wawancara, Wawancara “keras” adalah :

a. Jika hanya menginginkan komentar atau pertanyaan tentang suatu peristiwa / kasus.

b. Biasanya dikerjakan untuk pemberitaan atau peristiwa aktual. c. Pendek dan sederhana.

Wawancara Halus Adalah :

(49)

b. Untuk mendapatkan pengalaman pribadi.

c. Lebih lama dari wawancara keras. (Syamsul M. Romli, 2004) 4. Pembuatan dan Penulisan Berita

Menulis berita atau artikel tidak ubahnya seperti kita bertutur atau bercerita kepada seseorang, hanya bedanya cerita itu disampaikan dalam bentuk tulisan. Seperti dalam bercerita, menulispun harus dibuat semenarik mungkin sedemikian rupa sehingga orang lain mau menuliskan sebuah pesan tentang suatu kejadian kepada khalayak supaya khalayak mengetahui dan mengambil manfaat dari berita tersebut. Berita secara umum diartikan sebagai informasi baru bagi masyarakat.

Sebagaimana berita pada media lainnya, berita radio juga menggunakan kaidah Piramida Terbalik. Struktur seperti ini bertujuan agar sebuah berita menarik perhatian sejak awal penyiarnnya, bisa membuat informasi yang rangka dan penting tanpa mengesampingkan aspek 5W+1H.

(50)

35

sebagai kelengkapan berita. Setelah setting berita ataua penggambaran atmosfernya, struktur berikutnya adalah background berita.

Unsur background biasanya berupa latar belakang dari sebuah berita. Sebuah jawaban atas pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”.

Terakhir adalah fakta pendukung sebuah berita. Pada bagian ini diuraikan fakta-fakta yang melengkapi sebuah berita. Pada bagian ini biasanya merupakan bagian yang detail yang lengkap, bagaimana ini sebenarnya tidak terlalu panjang.

Selain itu Ermanto dalam bukunya “Menjadi Wartawan Handal

dan Profesional” mengemukakan, bahwa, sebuah berita yang dapat dikategorikan layak muat dan mampu menarik perhatian pembaca adalah bila berita yang dibuat wartawan memenuhi persyaratan teknis bangunan berita.

Secara teknis sebuah berita harus memenuhi persyaratan yang dikenal dengan rumus 5 W + 1 H, yaitu :

1. What (Apa), siapa yang diberitakan dalam berita. 2. Who (Siapa), siapa yang diberitakan dalam berita. 3. Where (Dimana), dimana peristiwa itu terjadi. 4. When (Bilamana), kapan terjadinya peristiwa itu.

(51)

Unsur 5W +1H tersebut menjadi patokan utama dalam setiap penulisan dan pembuatan sebuah berita. Dalam radio kita mengenal beberapa produk berita radio, seperti :

1. News Insert – insert berita. Berisi info aktual berupa Straight News atau Voicer. Durasi 2-5 menit bergantung panjang-pendek dan banyak tidaknya berita yang disajikan. Biasa berupa breaking news, disampaikan penyiar secara khusus di sela-sela siaran non-berita. 2. Vox Pop. Singkatan dari vox populi (suara rakyat). Berisi rekaman

suara opini masyarakat awam tentang suatu masalah atau peristiwa. 3. Feature. Durasi 10-30 menit. Paduan antara berita, wawancara, ulasan

redaksi, musik pendukung, dan rekaman suasana (wildtracking). Membahas tema tertentu yang mengandung unsure human interest. Bisa pula berupa dokumenter.

4. Voicer – Laporan Reporter. Terdiri dari pengantar (cue) penyiar di studio dan laporan reporter di tempat kejadian, termasuk sound bite dan / atau live interview. (Ermanto, 2005)

2.4 Analisis Kegiatan PKL

(52)

37

dengan sangat baik oleh pembimbing mengenai jobdesc yang ditugaskan oleh penulis. Agar dalam pelaksanaannya, penulis dapat membantu, memberikan hasil dan kontribusi yang maksimal kepada Radio STARA 93.5 FM. Tidak hanya itu penulis juga dapat ilmu baru seputar dunia kerja sebenarnya yang dapat digunakan dan dijadikan bekal penulis kelak saat benar-benar telah siap untuk bekerja di dunia nyata.

Keterbukaan staf Radio STARA 93.5 FM sangat bergunda dan membantu penulis saat melakukan PKL. Para staf memberikan pelayanan dan pengetahuan kepada penulis dengan baik. Beberapa kesulitan yang dialami penulis selama PKL terutama mengenai dunia penyiaran melalui radio dapat di minimalisir, karena penulis dibantu dan dibimbing tidak hanya oleh pembimbing PKL saja, melainkan oleh seluruh staf radio tersebut.

(53)

mixer, mengganti playlist, menyalakan playlist, memedley playlist, dan menerima transferan request SMS dari bagian produksi.

Melakukan PKL di Radio STARA 93.5 FM merupakan kesempatan berharga dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku kuliah oleh penulis. Kesempatan ini telah memberikan waktu khusus untuk mengimplementasikan teori-teori jurnalistik dan seluruh teori ilmu komunikasi yang penulis peroleh pada dunia kerja secara langsung, terkhusus mengenai dunia penyiaran. Masa PKL yang diikuti penulis dimulai pada 15 juli sampai dengan 03 agustus 2013 atau terhitung 20 hari kerja di Radio Stara.

Penulis dibimbing dengan baik oleh pembimbing PKL di Radio STARA, mulai dari bagaimana dunia kerja di media massa seperti radio sampai hal-hal terkecil yang penting untuk di pelajari yang penulis tidak dapati di bangku akademik. Meski dalam pemebelajaran butuh proses panjang namun PKL merupakan hal yang cukup berharga bagaimana semestinya ketika nanti setelah menyelesaikan pendidikan dan bertarung di dunia kerja. Meski tak semua teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah dapat ditemukan selama PKL tapi tanpa teori, penulis akan kebingungan saat PKL. Dengan mengikuti praktik kerja lapangan, penulis mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang tidak mungkin diperoleh di bangku kuliah meskipun hanya satu bulan.

2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL

(54)

39

kesedian dan biumbingan, fasilitas serta kemudahan akses dan informasi yang diperlukan oleh penulis untuk menunjang kerja prakteknya. Mahasiswa dibimbing sebagaimana mestinya dengan diberikan tugas atau jobdesc setiap bagian yang didapat oleh mahasiswa hasil dari rapat dan konsekuensi serta kesanggupan mahasiswa yang melakukan PKL. Mahasiswa yang mengikuti job training diperlakukan sama seperti staf-staf lain dan diajarkan banyak hal tentang dunia kerja dalam media Radio.

a. Kesediaan Pembimbing

Pembimbing bagi mahasiswa selama melaksanakan PKL di Bagian Redaksi adalah Ibu Annisa Rahmawati, selaku Kepala Produksi Bagian Redaksi. Selain untuk mengamati, mengontrol dan menyaring proses layanan permintaan pendengar melalui sms dan media online, penulis juga diajarkan banyak hal mengenai jurnalisme radio oleh pembimbing PKL. Saat penulis melakukan kerja praktek dan melaporkan hasil kerja, pembimbing selalu memberikan saran-saran yang sangat membangun untuk penulis agar kelak saat terjun di dunia kerja nyata penulis tidak akan mengalami kesulitan. Penulis juga disarankan untuk lebih aktif bertanya kepada pembimbing mengenai lintas kerja atau tugas yang belum dipahami kepada pembimbing.

b. Fasilitas

(55)

menulis laporan hasil liputan mahasiswa menggunakan komputer yang sedang tidak digunakan.

c. Akses Dara dan Informasi

(56)

40 BAB III

PENUTUP

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

3.1 Kesimpulan

Penulis mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung, adalah bahwa:

1. Radio STARA Majalengka yang bersegmentasi kepada remaja dan dewasa muda. Selain radio anak muda satu-satunya di Majalengka, Radio Stara juga menjadi pionir dalam mengadakan live report dengan menggunakan color mobile serta intens menggabungkan konsep on air dan off air secara dinamis di Majalengka.

(57)

3. Selama melaksanakan PKL penulis tidak dibeda-bedakan dengan staff lainnya yang lebih senior. Penulis langsung diberikan kepercayaan untuk turut serta mengikuti berbagai kegiatan program kerja. Dimana penulis diajarkan dan diarahkan dalam melakukan pekerjaan.

4. Penulis mendapat wawasan baru seputar dunia penyiaran dan periklanan, serta wawasan umum lainnya yang berkaitan dengan bidang komunikasi, karena selama masa PKL ini penulis dituntut untuk sering membaca portal-portal berita dan informasi lainnya. Hal ini penulis jadikan sebagai pengalaman agar tidak terjadi over culture shock di saat penulis memasuki dunia kerja di masa depan.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Radio STARA Majalengka

Dari hasil peninjauan di atas selama penulis melakukan praktek kerja lapangan, saran penulis kepada Radio Stara 93.5 FM Majalengka adalah sebagai berikut.

(58)

42

spesifikasi keilmuan untuk radio merupakan suatu keharusan ilmu untuk dimiliki.

2. Sebaiknya penataan ruang kerja bagian di Divisi Redaksi Radio Stara diatur kembali agar lebih luas serta dalam penyimpanan arsip dan berkas-berkas lebih di perhatikan lagi agar lebih teratur .

3. Sebaiknya Divisi Redaksi Radio Stara lebih meningkatkan sarana dan prasarana seperti Komputer dan Print sehingga memudahkan staffnya kerja dengan baik.

4. Kerjasama ini hendaknya tidak hanya terbatas pada waktu pelaksanaan PKL saja, tetapi diluar itu akan lebih baik apabila pihak Radio STARA Majalengka juga tetap menjalin kerjasama dengan pihak Universitas seperti membuat acara atau event-event tertentu disekitar Universitas.

3.2.2Saran Untuk Mahasiswa

(59)

2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan harus disiplin, datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mematuhi segala apapun yang menjadi kebijakan dari perusahaan.

Gambar

Gambar 1.1
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Gambar 1.2
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tafsi>r al-Misbah} dengan kepribadian adalah Membentuk pribadi yang bertanggung jawab, memiliki sikap sopan santun, dapat menilai diri dan situasi secara

Hasil analisis menunjukkan bahwa transaksi pembayaran non tunai dengan menggunakan APMK (kartu kredit, kartu ATM, kartu debit) berpengaruh positif dan signifikan

pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI.. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai

Pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf e dan Pasal 8, harus melakukan sendiri pemeriksaan tersebut Pemeriksaan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata gain (peningkatan) antara yang menggunakan

Maya Food Industries mempunyai luas tanah sebesar 23.000 m 2 yang terdiri dari unit produksi ikan mackerel dan sardines, unit produksi rajungan, unit pengolahan limbah

Merupakan hasil studi pustaka, penelitian, dan karya penulis sendiri dengan arahan pembimbing yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Program Studi

Seperti Jepang, India juga digolongkan sebagai negara yang kolektif tetapi juga memiliki sisi individualistis dengan skor 48.. Sisi kolektivis dapat dilihat dari pengambilan