LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI RADIO
PENDIDIKAN BARANI 1116 AM
Diajukan sebagai bukti telah melakukan praktik kerja lapngan (PKL)
Oleh .
Nama : Ivan Syani Fadli Nim : 41809710
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
v
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATAPENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL... ... viii
DAFTAR LAMPIRAN... . ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Sejarah Radio Barani... 2
1.1.1 Visi dan Misi Radio Barani ... 3
1.1.2 Logo dan Slogan Radio Barani ... 4
1.2 Bagian Produksi dan Penyiaran Radio Barani ... 5
1.2.1 Program Acara Indonesia Jalur Lambat (IJL) ... 7
1.3 Struktur Perusahaan PT. RSP Barani ... 8
1.4 Struktur Organisasi Bagian Produksi Acara ... 9
1.5 Deskripsi Pembagian Kerja ... 10
1.6 Sarana dan Prasarana... 12
1.7 Lokasi dan Waktu PKL ... 13
BAB II PELAKSANAAN PKL ... 14
vi
2.2 Kegiatan Rutin dan Insidental Selama Praktek Kerja Lapangan ... 17
2.2.1 Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan ... 18
2.2.2 Kegiatan Insidental Selama Praktek Kerja Lapangan ... 21
2.3 Deskripsi Kajian Ilmu komunikasi ... 23
2.3.1 Tinjauan komunikasi Jurnalistik Radio ... 24
2.4 Analisa Kegiatan Selama PKL ... 25
2.5 Analisa Pelayanan terhadap Mahasiswa PKL ... 32
BAB III PENUTUP ... 35
3.1 Kesimpulan ... 35
3.2 Saran-saran ... 36
3.2.1 Saran Untuk Perusahaan... 36
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 38
vii Gambar 1.1 ... 4
Gambar 1.2 ... 5
viii
DAFTAR TABEL
Table 1.1 ... 21
Table 2.1 ... 14
ix
Lampiran I ... 40
Lampiran II ... 41
Lampiran III ... 42
Lampiran IV ... 44
Lampiran V ... 45
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas segala rahmat dan ridho-Nya, penulis diberikan kekuatan, nikmat dan
karunia yang tak ada hentinya selama menyusun Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini. Dan kepada kedua Orang tua dan keluarga besar
penulis. Terima kasih atas segala doa, dukungan dan semangatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Dengan begitu, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan di Radio Siaran Pendidikan Barani 1116 AM ini sebagai
pertanggungjawaban dari praktik kerja lapangan yang dilakukan selama
tiga puluh hari. Laporan ini diajukan sebagai bukti telah menjalankan
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Selesainya laporan ini tidak terlepas dari
bimbingan serta arahan dari para pembimbing juga bantuan dari berbagai
pihak yang telah memberikan kontribusi penting dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, dengan penuh ketulusan, penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs. M.A selaku Dekan FISIP
Universitas Komputer Indonesia Bandung. Yang telah mengeluarkan
surat keterangan PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan
iii serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.
3. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations Unikom Bandung juga sebagai
dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan membagi ilmu
serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan
4. Sangra Juliano P, M.I.Kom sebagai Dosen Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan Unikom Bandung yang senantiasa memberikan bimbingan
serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf di lingkungan Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Ilmu yang diberikan memberikan arti yang berharga bagi
penulis untuk ikut serta mengembangkan ilmu komunikasi.
6. Bpk. Asep Gurnita, Direktur operasional PT. Radio Barani yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk dapat melakukan praktik
kerja lapangan di Radio Pendidikan serta bimbingannya selama praktik
kerja lapangan.
7. Teman-teman di IK dan IK Jurnal-1 2010. Terima kasih untuk
iv Hanya ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas, yang dapat penulis
sampaikan. Untuk membalas jasa yang telah diberikan, semoga Allah
SWT memberikan balasan setimpal nantinya. Aamiin yaa rabbal’alamin. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, kekurangan dan kekhilafan adalah
sifat dasar manusia dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Penulis
menyadari, tentunya penulis laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis
pada khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Oktober 2013 Penulis
38
Ardianto, Elvinaro & Erdiyana. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Bandung: CV Mandar Maju.
Effendy, Onong Uchjana, Prof. Drs. MA. 1991. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta : CV. Mandar Maju.
Sumadiria, AS. Haris. 2008. Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
B. Internet
Sumber :
belajarsamapakrocky.files.wordpress.com/.../modul-dasar-dasar-produksi.diakses pada senin,14-Oktober-2013
Sumber : http://romeltea.com/pengertian-penyiar-radio/. diakses
senin,14-10-2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_Mixer : diakses pada:Rabu,25-09-2013
http://radioclinic.com/2008/07/11/memaksimalkan-peran-produser/
1
B A B I
PENDAHULUAN
Industri penyiaran radio diawali oleh David Sarnoff yang
mendirikan perusahaan pembuat pesawat radio sistem AM yang bernama
RCA atau Radio Corporation of America. Liputan kegiatan Pemilu pada tahun 1920 oleh Radio KDKA (USA) dianggap sebagai penyiaran berita
pertama secara meluas dan teratur kepada masyarakat. Radio KDKA
adalah stasiun penyiaran radio yang berizin komersial yang didirikan oleh
Frank Conrad.
Perkembangan industri penyiaran radio FM dimulai ketika
pertengahan tahun 1933, Edwin Howard Armstrong dari Universitas
Columbia berhasil menemukan frekuensi modulasi (FM), frekuensi yang
jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu dari 88 sampai 108
MHz). Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya kepada
David Sarnoff. Namun RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan
televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada beberapa perusahaan
lainnya. Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya
Perang Dunia ke 2 dan kalangan industri yang lebih tertarik
1.1 Sejarah Radio Barani 1116 KHz
Radio Barani pada awalnya bernama Radio Lisma. Radio adalah
radio dengan frekuensi 1116 AM. Bernaung dibawah PT, RADIO
SIARAN PENDIDIKAN BARANI, Radio LISMA 1116 AM yang
dipancarkan dari Jl. Raya Cinunuk no. 84 Kec. Cileunyi Kabupaten
Bandung ini merupakan radio yang berdiri dan mendapatkan izin resmi
dari KPI di tahun 2001 dengan No. Surat Izin :
1515/TU/PT.208/DITBINFREK/VI/2001. Lalu pada tanggal 20 Januari
2011 radio Lisma merubah nama menjadi radioa Barani hingga sampai
saat ini.
Walaupun memang gelombang FM lebih banyak keunggulannya
dibandingkan gelombang AM, ternyata gelombang AM memiliki
keunggulan tersendiri. Gelombang pada 12 permukaan tanah menciptakan
daerah layanan utama AM saat mereka melalui permukaan bumi. Stasiun
AM yang berkekuatan besar mampu menjangkau pendengar yang jaraknya
ratusan mil pada siang hari, dan pada malam hari sinyal AM dipantulkan
oleh atmosfir (ionosfir) yang kemudian menciptakan gelombang udara
yang mampu mencapai tempat yang lebih jauh hingga ribuan mil.
Gelombang udara merupakan daerah layanan kedua AM. Maka tidak
heran apabila pendengar Radio Barani 1116 AM hingga ke kota Garut dan
3
Sebagai radio siaran pendidikan, radio Barani 1116 AM banyak
menyajikan informasi, pendidikan, kebudayaan, serta agama di dalamnya.
Namun kami sadar tidak hanya itu yang dibutuhkan oleh pendengar, maka
disediakan acara-acara yang bersifat hiburan, niaga dan pelayanan jasa
walaupun frekuensinya tidak sebanyak informasi dan yang lainnya yang
diutamakan.
Format musik radio Barani 1116 AM hingga saat ini masih
didominasi oleh sunda, kami sadar bahwa kini zaman semakin maju,
teknologi pun sudah canggih bahkan sangat canggih, tapi satu hal yang
kami yakini bahwa kebudayaan sunda harus diwariskan dan tidak akan ada
kata punah untuk lagu sunda. Walaupun demikian radio Barani 1116 AM
bukan tidak menyediakan lagu-lagu berbahasa Indonesia ataupun asing,
format lagu tersebut juga ada dalam program acara kami namun tidak
sebanyak format musik Sunda yang sekitar 40% mendominasi.
1.1.1 Visi dan Misi Radio Barani Visi
Radio Barani 1116 AM memiliki visi Sebagai radio siaran
pendidikan, yang menyajikan informasi, pendidikan, kebudayaan, serta
agama di dalamnya. Namun kami sadar tidak hanya itu yang dibutuhkan
oleh pendengar, maka kami menyediakan acara-acara yang bersifat
hiburan, niaga dan pelayanan jasa walaupun frekuensinya tidak sebanyak
Misi
Radio Barani 1116 AM memiliki misi bahwa kami sadar kini
zaman semakin maju, teknologi pun sudah canggih bahkan sangat
canggih, tapi satu hal yang kami yakini bahwa kebudayaan sunda harus
diwariskan dan tidak akan ada kata punah untuk lagu sunda. Walaupun
demikian radio Barani 1116 AM bukan tidak menyediakan lagu-lagu
berbahasa Indonesia ataupun asing, format lagu tersebut juga ada dalam
program acara kami namun tidak sebanyak format musik Sunda yang
sekitar 40% mendominasi.
1.1.2 Logo dan Slogan Radio Logo Radio Barani
Gambar 1.2
5
Slogan Radio Barani
News Education & Music“Radio Bandung anu dipigandrung”
Filosofi dari slogan ini ialah bermaksud bahwa Radio Barani
adalah adalah radio yang menyiarkan siaran berita-berita, musik-musik,
serta segala hal yang pendidikan yang mendidik dan menjadi radio yang
digandrungi oleh masyarakat Bandung.
1.2 Bagian Produksi dan Penyiaran Radio Barani
Kegiatan produksi radio pada departemen program stasiun radio
dengan format apa pun mencakup bagian-bagian sebagai berikut:
Music Director, adalah orang yang memiliki tugas sebagai berikut:
Menambahkan atau mengeluarkan lagu-lagu yang akan
diputar.
Mempersiapkan daftar lagu yang akan diputar (playlist) serta mengawasi pelaksanaanya.
Mendengarkan dan memeriksa rekaman lagu/musik baru.
Berkonsultasi dengan manajer program mengenai rotasi
lagu/musik.
Menjalin hubungan dengan perusahan rekaman untuk
mendapatkan lagu/musik terbaru.
Menghubungi toko kaset untuk mengetahui penjualan
Membuat catalog dan penyusuna kaset/CD rekaman lagu
musik (pada stasiun radio besar pekerjaan ini biasanya
dilakukan oleh seorang music librarian)
Manajer Produksi, Tanggung jawab utama manajer produksi antara lain adalah:
Memproduksi iklan local, iklan layanan masyarakat, dan
pengumuman.
Mengawasi kualitas suara stasiun radio.
Penyiar, sering juga disebut dengan announcer, harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata,
varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang
berwawasan luas. Penyiar tersebut memiliki tanggung jawab antara lain: Mengantar rekaman lagu/musik dan program.
Membacakan iklan-iklan (live commercials), layana publik, dan identifikasi stasiun.
Menyampaikan laporan/informasi waktu, cuaca dan lalu
lintas
Menjalan perlatan control room.
Sebagai tambahan, penyiar juga dapat melakukan hal-hal
7
Ikut serta memproduksi ikalan dan pengumuman.
Bertindak sebagai pengisi suara untuk iklan dan
pengumuman lainnya.
Membantu music director serta manajer produksi 1.2.1 Program Acara Indonesia Jalur Lambat ( IJL)
Program acara Indonesia Jalur Lambat diproduksi seiring dengan
berdirinya radio Lisma yang kemudian kini berubah nama menjadi radio
Barani. Program ini di bawah tanggung jawab Direktur operasional yang
membawahi langsung manajer operasional dan yang mengatur divisi
produksi program acara.
Indonesia Jalur Lambar adalah Program acara yang menyuguhkan
musik-musik tanah air ( pop Indonesia ) dengan menyampaikan tips
tentang kehidupan remaja dan dibawakan oleh penyiar remaja yang
bertujuan untuk menghibur sekaligus memberikan tambahan pengetahuan
tentang kehidupan remaja. Format siaran : interaktif melalui surat dan
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Radio Siaran Pendidikan Barani
Berikut ini adalah struktur organisasi dari perusahaan PT.Radio
Siaran Pendidikan Barani.
Gambar 1.1
Struktur Organisasi PT. RSP Barani
:
Sumber : Company Profile PT. RSP Barani 2013 Penanggung Jawab
Direktur Utama
Manajer Operasional Manajer Studio Manajer Keuangan Direktur Operasional
Operator
9
Deskripsi struktur organisasi perusahaan PT. Radio Siaran Pendidikan Barani :
1. Penanggung Jawab : H. Cucu Supena, M.Mpd 2. Direktur Utama : Hj. Yulia Widaningsih, Dra 3. Direktur Operasional : Asep Gurnita
4. Manajer Operasional : Dudy Supriyadi, Drs 5. Manajer Studio : Aan Sujana, S.Pd 6. Manajer Keuangan : Ipon Poniah, Dra
7. Programmer : Dudi Hermawan
8. Marketing : Drs. Ismail
9. Reporter : Asep Dzikri Abdul Hakim
10.Operator : Wawan Setiawan
1.4 Struktur Organisasi Bagian Program Acara
Berikut ini adalah struktur organisasi untuk bagian produksi program acara di PT. Radio Barani 1116 AM.
Sumber: Company Profile PT. RSP Barani 2013 Direktur Operasional
Operator Studio Penyiar Radio
1.5 Deskripsi Pembagian Kerja
Di bawah ini adalah job description dari struktur organisasi PT.
RSP Barani.
a. Penanggung Jawab
Peranan seorang penanggung jawab ialah Bertanggung jawab
secara umum pelaksanaan kegiatan. Mengkoordinasikan dengan para
Direktur dalam menentukan aturan-aturan khusus pada kegiatan.
Menentukan kebijakan-kebijakan mengenai pelaksanaan kegiatan di
Radio.
b. Direktur utama
Seorang Direktur utama adalah jabatan yang ditunjuk dan memberi
laporan kepada Dewan Direksi dan memiliki tugas sebagai berikut :
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
11
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua.
Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan
Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.
c. Direktur operasional
Direktur operasional memiliki tugas yang sangat penting.
Mengawasi dan bertindak pengambil keputusan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan serta produksi program radio. Agar tercapai tujuan perusahaan.
d. Manajer operasional
Manajer operasional bertindak langsung di bawah wewenang
direktur operasional. memiliki tugas utama atas seluruh aktivitas
operasional radio, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan
rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi, memastikan kualitas
program yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan hingga
pengelolaan suasana kerja agar SDM mampu bekerja secara optimal.
e. Manajer studio
Manajer studio bertindak bertanggung jawab dan mengatur segala
hal yang berkaitan dengan internal studio, baik properti,sarana di dalam
studio dan SDM yang bertugas di studio.
1.6Sarana dan Prasarana Radio Barani
Pihak PT. Radio Siaran Pendidikan Radio Barani menyediakan
sarana untuk menunjang kegiatan-kegiatan di lingkungan Radio Barani.
Berikut ini adalah daftar sarana teknis dan non teknis di lingkungan Radio
Barani.
Tabel 1.1
Sarana Teknis dan Non Teknis Radio Barani
Sarana Teknis Sarana Non Teknis
1. Pemancar am 1 kilo watt
2. Antene markoni/vertikal 60
meter
3. Mixer stk yx 1602, bqss bx 16,
tascam m 1016
4. Grafik equalizer stk vq 15
5. Audio processing alesis 3630
6. Microphones behringer
7. Headphone hd 2020
8. Radio receiver akai, tape deck
teac w/600 r/tascam
1. Bangunan permanen 1000 meter
persegi
2. Aula 200 meter persegi
3. Ruang audio visual
4. Ruang kursus gitar, drum, biola,
13
9. Vcd sony, edico, sinko
10.Computer intel pentium iv core
duo hd 2 gb 512 mhz
11.Power amplifier cd 800 peavey
Sumber : Data Inventaris PT. RSP Barani 2013
1.7Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Waktu Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan
selama 1 bulan (30 hari), di mulai pada tanggal 24 Juli 2013 s.d 03
Agustus 2013 di Di Radio Barani setiap hari Senin s.d Jumat di mulai
pukul 13.00 s.d 16.00 (Sesuai Dengan Jam Kerja).
1.7.2 Lokasi Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Radio Siaran
Pendidikan Barani. Jl. Raya Cinunuk no.84 Cileunyi Kab. Bandung 40393
14 B A B II
PELAKSANAAN PKL
2.1 Aktivitas Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Pada saat melaksanakan kerja praktik lapangan di Radio, Penulis
melaksanakan aktifitas Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bagian Penyiaran
Program Acara PT. Radio siaran Pendidikan Baranai (Radio Barani
Kab.Bandung) selama kurang lebih satu bulan. Banyak pengalaman dan
pengetahuan baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktifitas Praktik
Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidentil
sehingga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.
Adapun daftar aktifitas yang dilakukan selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bagian Penyiaran Program Acara PT.
Radio siaran Pendidikan Baranai (Radio Barani Kab.Bandung) adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Aktivitas Praktik Kerja Lapangan
No.
Perkenalan dengan para staf
Radio - √
2
Rabu,
26 Juni 2013
Penjelasan tentang radio dan
3
Penyiar program Acara I J L
Penyiar program Acara I J L
16
Penyiar program acara
I J L √ -
14
Selasa,
23 Juli 2013
Penyiar program Acara I J L
Penyiar program Acara
I J L √ -
17
Jumat,
26 Juli 2013
Penyiar program Acara
I J L √ -
18
Sabtu,
27 Juli 2013
Penyiar program Acara I J L
Asisten produser acara talk
show iklan - √
20
Senin,
29 Juli 2013
Penyiar program Acara I J L
21 Selasa, Penyiar program Acara I J L
30 Juli 2013 Membuat naskah radio - √
22
Rabu,
31 Juli 2013
Penyiar program Acara I J L
Evaluasi akhir kegiatan PKL
Sumber: catatan penulis, 2013
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidental Selama Praktik Kerja Lapangan
Pada saat melaksanakan kerja praktek lapangan di Radio, Penulis
melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin
18
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktik Kerja Lapangan Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis
diberikan kepercayaan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman untuk
menangani bagian Operasi program acara dan menjadi Penyiar program
acara tersebut. Berikut penjelasan beberapa kegiatan yang bersifat rutin
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diantaranya :
2.2.1.1 Penyiar Program Acara
Penyiar adalah ujung tombak radio. Mewakili radio, ia berinteraksi
langsung dengan pendengar. Baik-buruk siarannya –bahkan perilakunya—
berpengaruh terhadap baik-buruk atau integritas radionya. Sukses tidaknya
sebuah acara ditentukan oleh penyiarnya.
Gambar 2.1
Kegiatan siaran On Air radio di Radio Barani
Penyiar adalah seorang penampil yang melakukan pekerjaan
penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita/informasi,
akting sebagai pembawa acara atau pelawak, menghendel olah raga,
pewawancara, diskusi, quiz dan narasi.
Dalam bahasa Inggris, penyiar disebut announcer (arti harfiyah: orang yang mengumumkan). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), penyiar adalah orang yang menyiarkan atau penyeru pada radio.
Penyiar adalah seorang yang bertugas menyebarkan (syiar) suatu
atau lebih informasi yang terjamin akurasinya dengan menggunakan radio
dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya, dilaksanakan, dituruti,
dan dipahami.
Menurut Thorndike dan Barnhart. Penyiar adalah “a person who make announcements over the radio” (orang yang memberitahukan / mengumumkan sesuatu melalui radio). Penyiar adalah orang yang
menyajikan materi siaran kepada para pendengar. (Effendy 1991:7).
Penyiar juga disebut DJ (Disk Jockey), yakni perangkai lagu, karena ia menyajikan lagu-lagu dan bersuara sebagai “link” atau perangkai antarlagu. Suara dan pembicaraan penyiar jika ‗pas‘ dengan lagu-lagu
yang diputar akan menambah kenikmatan pendengar dalam mendengarkan
20
2.2.1.2 Operator Mixer Dan Music Director
Di Radio Barani, tempat penulis melaksanakan praktik kerja lapangan
tugas seorang Music director merangkap sekaligus sebagai operator yang menjalankan alat mixer pada saat program radio sedang mengudara.
Tugas seorang Music Director adalah mengumpulkan dan menyeleksi
lagu dan memasukannya kedalam playlist. Menentukan layak atau tidaknya lagu dimasukkan kedalam program dan bertanggung jawab untuk menata
lagu.Dalam pelaksanaannya Music Director bertanggung jawab langsung kepada Studio Manager. Ada beberapa faktor yang mendukung kegiatannya yaitu adanya fasilitas yang cukup memadai,namun ada juga kendala yang
dihadapi yaitu ketika lagu yang sering di request pendengar atau yang keluar
dipasaran bukan merupakan dari label partner, untuk mengatasinya Music Director akan membeli lagu dari anggaran pembukuan yang diatur sendiri oleh Music Director.
Operator Alat Audio Mixer adalah orang yang mengawasi dan mengatur kendali suara penyiar, latar belakang lagu, suara penelfon, dan lagu
yang di putar. Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya
level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik
Audio Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang
mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya,
menjadikannya salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono),
kemudian mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir ke pengeras suara.
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama Praktik Kerja Lapangan Selama praktek kerja lapangan berlangsung penulis juga sering kali
di berikan tugas-tugas yang bersifat insidental yang bukan merupakan tugas
rutin penulis selama melaksanakan kerja praktek di Radio Barani. Berikut ini
adalah beberapa kegiatan insidental selama praktek kerja lapangan :
2.2.2.1 Menulis Naskah Radio
Menulis naskah radio merupakan kegiatan mempersiapkan dan
menulis naskah untuk keperluan siaran sesuai dengan kebutuhan dari format
acara. Selain mempersiapkan naskah siaran, seorang script writer mencari
sumber berita dan narasumber yang dianggap perlu untuk dijadikan bahan
pembuatan naskah. Dalam proses pembuatannya seorang script writer wajib
mengikuti meeting mingguan yang diadakan Divisi Program.
Script writer atau penulis naskah siaran harus berfikir kreatif berdasarkan
pengalaman sehari-hari. Dalam menulis naskah, penulis menggunakan dua
22
imajinatif. Sumber faktual didapatkan dari data-data dan informasi
berdasarkan fakta serta pengalaman.
Sedangkan sumber imajinatif didapatkan, dengan cara mengeksploitasi
imajinasi untuk mengeluarkan ide-ide yang menarik dan kreatif. Ide dan
kreatif sering terinspirasi dari kehidupannya sehari-hari. Dari candaan
maupun obrolan bersama rekan-rekan penyiar atau pun operator yang kocak.
Penulis naskah siaran, biasanya memiliki “ide cadangan”. Ide-ide yang
muncul dalam penulisan naskah iklan biasanya lebih sering muncul secara
spontan, sehingga sering muncul kata-kata atau kalimat-kalimat yang
menarik. Pemakaian sumber faktual dan sumber imajinatif dilakukan karena
dalam penulisan naskah sumber ini sangat diperlukan.
2.2.2.2 Produksi Program Acara
Ketika melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis pernah
dilibatkan dalam produksi sebuah program acara radio, disini penulis hanya
dilibatkan sebagai asisten produser. Dan tugas seorang asisten produser
adalah membantu kerja seorang produser dalam menjalankan tugasnya.
Kesuksesan sebuah acara radio juga ditentukan oleh produser yang
handal. Seorang producer acara mengatur segalanya. Mulai dari mengarahkan
penyiar hingga mengatur narasumber.
Banyak acara radio yang sukses karena memiliki produser yang
memahami apa yang harus dilakukannya, produser memiliki wewenang
managerial yang tidak jauh berbeda dengan seorang Program Koordinator.
Program Koordinator yang bertanggung jawab atas sukses atau tidaknya
sebuah acara.
Melihat besarnya tanggung jawab seorang produser, maka dia harus berupaya
agar tidak ada kesalahan yang terjadi pada saat siaran berlangsung. Untuk itu,
produser dituntut memiliki kepekaan sejak persiapan hingga eksekusi acara.
2.3 Deskripsi Kajian Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang di sampaiakn
oleh komunikator kepada komunikan. Secara bahasa istilah Komunikasi atau
communication berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Diibaratkan dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi bila
berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dibicarakan.
Kesamaan makna yang di pergunakan dalam perbincangan itu belum tentu
menimbulkan kesamaan makna. komunikasi itu minimal harus mengandung
kesamaan makna antara dua belah pihak yang terlibat.
Kegiatan komunikasi tidak hanya informative, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasive, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan
lain-lain.
Menurut Carl I Hovland Ilmu komunikasi adalah “ Upaya yang sistematis
untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta
pembentukan pendapat dan sikap.”(Hovland dalam buku Effendi 1990 : 10)”
Definisi Hovland di atas menunjukan bahwa yang dijadikan objek studi
24
pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang
amat penting. Hovland mengatakan bahwa ‗‗komunikasi proses mengubah prilaku
orang lain” (communication is the prosess to modify the behavior of other individuals).
2.3.1 Tinjauan Komunikasi Jurnalistik Radio
Radio siaran / radio broadcast adalah: suatu aspek dari komunikasi.
Karena itu proses radio siaran dipelajari dan diteliti oleh ilmu Komunikasi. Orang
yang berkecimpung dalam dunia radio siaran , seperti penyiar, wartawan radio dan
komentator radio, atau mereka yang menggunakan radio siaran sebagai sarana
untuk menyebarkan informasi dan melancarkan persuasinya seperti pemimpin
partai politik,kepala jawatan,pengusaha dan sebagainya, perlu sedikit banyak
memahami ilmu Komunikasi.penulis disini mencoba mendiscribsikan selama
penulis melakukan siaran, sesuai dengan yang ditugaskan, penulis dari mulai
melakukan praktek kerja, penulis mempersiapkan pengumpulan data-data.baik
dari internal, maupun eksternal,dengan tujuan siaran.
Sebagai unsur dari proses Komunikasi,dalam hal ini sebagai media
massa,radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa
lainnya.jelas berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak,juga
dengan film yang bersifat mekanik optik.terdapat perbedaan yakni radio yang
Ada suatu paradigma yang di temukan oleh Harold Lasswell mengatakan
bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan
sebagai berikut : ‗Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?‘. Paradigma Lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan itu, yakni:
1. Komunikator (communicator, source, sender) 2. Pesan (message)
3. Media (channel, media)
4. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient) 5. Efek (effect, impact, influence)
Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pikiran atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikan). Pemikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang
muncul dari benaknya.
2.4 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Pada saat melaksanakan kerja praktek lapangan di Radio. Penulis
melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Penyiaran
Program Acara PT. Radio siaran Pendidikan Baranai (Radio Barani
Kab.Bandung). Dan kegiatan rutinnya adalah menjadi seorang penyiar pada
26
Menurut pandangan Howard Gough dengan menguliti pernyataan di atas.
Dia adalah seorang editor buku pelatihan keradioan "Planning, Presenting, Producing The Radio Pragramme" yang diterbitkan Asia Pasifik Institute for Broadcasting Development. Menurut Howard Gough ada 8 langkah besar yang harus dicermati penyiar radio.
1. Melibatkan Pendengar ke Program
Suara menarik dan mempesona belum cukup untuk menarik perhatian
khalayak pendengar melibatkan diri ke dalam program. Tantangan pertama
penyair, bagaimana daya tariknya mampu memaksa pendengar mau
memperhatikan program dan tujuan program yang disusun.
2. Bicara Bukan Bersuara
Moto sakral setiap penyiar di muka mikrofon : “Berbicaralah kepada
sahabat”. Bicara berarti bukan membaca. Meski bertugas dengan beberapa
lembar kertas naskah, kesan yang harus ditimbulkan penyiar tidak sedang
membaca. Penyiarlah yang harus lebih awal membangun imajinasi dalam
siarannya, dia sedang berbincang dengan khalayak pendengar secara individual.
Bukan urusan pendengar apakah di hadapan anda ada naskah atau tidak. Mereka
hanya ingin disapa sebagaimana layaknya sahabat.
3. Memaksimalkan Ekspresi Tubuh ke Suara
Performa penyiar hanya lewat suara. Tidak ada elemen lainnya, apalagi
visualisasi. Jadi suara benar-benar menjadi medium utama komuniksi penyiar
dengan pendengar. Karenanya seluruh energi ekspresi komunikasi penyiar harus
komunikasi personal, bisa tergambarkan hanya lewat suara. Penyiar yang baik,
adalah dia yang dapat menyalurkan emosinya, ekspresinya dan memberi "nyawa"
pada suaranya.
4. Bergairah
Keberhasilan komunikasi ditentukan kegairahan komunikatornya. Dalam
hal ini adalah penyiarnya. Bagaimana pendengar mampu digerakkan supaya
bergairah pada program yang disiarkan kalau sejak awal acara itu pendengar
mempunyai kesan penyiarnya sendiri loyo dan tidak bersemangat.
5. Empati
Penyiar harus bertindak sebagai sahabat. Satu diantara ekspresinya
membangun empati. Menurut pakar komunikasi KRIS COLE, empati adalah
kemampuan untuk melihat situasi dari sisi orang lain. Penjabarannya berarti,
kemampuan Penyiar melihat kepentingan, kebutuhan dan keinginan pendengar.
Tidak benar kalau Penyiar memaksakan kehendaknya supaya diterima pendengar.
Buatlah kebalikannya, "Saya mengabdi kepada pendengar". Artinya, siaran selalu
bermula dari memahami kebutuhan pendengar.
6. Jadilah Etaalase Yang Baik
Penyiar ternyata dapat diibaratkan sebagai etalase, tempat memajang
benda dagangan. Tetapi etalase juga dapat berarti citra radio. Maksudnya,
gambaran dan citra radio mudah sekali tergambar dari penampilan penyiarnya.
Semakin cantik performa penyiar, makin nampak kecantikan manajemen,
kerjasama dan standarisasi siaran yang ditetapkan radio itu. Pokoknya, penyiar
28
7. Terbuka Pada Kritik
Penyiar adalah profesi yang terus bergerak. Bila penyiar sudah merasa
hebat, bersiaplah untuk menggali lubang kuburnya sendiri. Karena yang membuat
profesi penyiar terus berlari, adalah gerak masyarakat yang sangat dinamis.
Penyiar harus sejalan dengan pendengarnya.
8. Jadilah Pendengar Yang Baik
Ingatkah anda pada rumusan para konversasionalis, seorang pembicara
yang baik tumbuh karena kemampuannya menjadi pendengar yang baik. Begitu
pula penyiar yang baik, bukan sekedar kemampuannya bicara, tapi juga
mendengar. Karena hanya dengan mendengar dia mampu menyerap banyak hal.
Penyiar yang selalu siap mendengar akan menuai banyak masukan.
(Willis,1984:26)
Peran dan fungsi seorang penyiar radio
Mengingat peran dan fungsi penyiar yang sangat penting dan dominan,
Seorang penyiar harus bisa menjalankan peran antara lain :
Wakil Citra Radio
Karena penyiar merupakan figur yang paling mudah dikenal oleh
pendengar maka seorang penyiar mempunyai beban tanggung jawab yang besar.
Citra yang ditimbulkan oleh penyiar secara langsung akan mencerminkan citra
radio.Bagi pendengar, seorang penyiar berbicara atas nama radio atau
perusahaan, buka atas nama pribadi penyiar.Karena itu seorang penyiar harus
sadar betul bahwa gambaran citra radio tercermin dari setiap tutur kata, perilaku,
Marketing
Seorang penyiar juga berperan sebagai tenaga pemasaran bagi
radio, terutama untuk radio swasta.Kekuatan penyiar dalam personaliti
siarannya merupakan daya tarik besar untuk menghadirkan iklan dalam
acara-acaranya.Banyak terjadi pemasang iklan tertarik menempatkan iklan
produknya pada suatu acara karena tertarik pada penyiarnya.Begitu pula
sebaliknya, pemasang iklan tidak tertarik memasang iklan pada suatu acara
karena penyiarnya tidak menarik.
Komunikator
Peran penyiar penting lainnya adalah sebagai komunikator.
Artinya penyiar bukan sekedar sebagai tukang bicara, tetapi sebagai
penyampai pesan kepada pendengar.
Petugas Humas
Karena besarnya pengaruh penyiar terhadap pendengar, maka
secara langsung penyiar berfungsi sebagai petugas Humas untuk
kepentingan radio.Penyiar juga yang dapat membangun tingkat
kepercayaan pendengar maupun relasi terhadapkredibelitas radio. Secara
eksternal seorang penyiar juga dapat mengangkat permasalahan yang
30
Pada kegiatan PKL di perusahan radio seperti PT. Radio siaran
Pendidikan Barani (Radio Barani) lebih mengutamakan bagaimana
seorang penyiar atau komunikator menyampaikan pesan kepada pendengar
atau komunikan sehingga pesan yang di sampaikan menarik dan tidak
bosan untuk di dengar.
Dalam hal ini penulis harus mengutamakan bahasa yang tepat
untuk di sampaikan kepada pendengar atau komunikan sehingga bahasa
yang di sampaikan tidak membosankan.
Sehingga pada kenyataanya penulis harus benar-benar tepat dalam
menyampaikan suatu pesan dengan kemasan yang menarik sehingga
seorang komunikan atau pendengar akan betah dan tidak memindahkan
saluran frekuensi radionya ke frekuensi yang lain. Itulah yang membuat
seorang penyiar di tuntut untuk lebih kreatif karena dia berada terdepan
dalam membawakan dan mengantarkan pesan kepada para pendengar,
sehingga membuat suatu program acara atau pun iklan itu menarik untuk
di dengar.
Bahasa lisan yang digunakan dalam berita radio adalah bahasa
tutur. Yakni bahasa percakapan, informal, atau kata-kata dan kalimat yang
biasa dikemukakan dalam kalimat percakapan sehari-hari.
Bahasa Tutur memperhatikan prinsip: • Write the way you talk
Gunakan kata-kata dan kalimat sederhana dan singkat sehingga
mudah dimengerti. Kalimat panjang, selain menyulitkan pengucapan oleh
penyiar, juga biasanya sulit dicerna. Sebaliknya, kalimat pendek akan
mudah diucapkan penyiar dan dipahami pendengar. (Effendi,1991:16) • ELF (Easy Listening Formula)
Apapun kata atau kalimat yang diucapkan penyiar, harus enak
didengar. Pendengar saat itu juga langsung dapat mencerna setiap kata
atau kalimat yang diucapkan penyiar. Untuk semua itu, penyiar harus bisa
menyajikannya dengan lincah dan penuh daya tarik. Variatif. (Sumadiria,
AS. Haris. 2008:35)
Sifat radio harus berprinsip singkat dan sederhana. Mengapa berita
radio harus berprinsip singkat dan sederhana? karena waktu dan daya
tangkap telinga sangat terbatas, maka kalimat-kalimat dalam bahasa
jurnalistik radio harus disajikan secara ringkas dan singkat agar mudah
dimengerti. Kalimat panjang tidak boleh muncul dan hindari penggunaan
anak kalimat. Serta selalu gunakan kata-kata yang sederhana karena
sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat
yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak umum yang sangat
32
2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL
Pada saat mengajukan proposal Praktek Kerja Lapangan, penulis
diterima dengan baik oleh PT. Radio Siaran Pendidikan Barani (Radio
Barani Bandung). Begitu pula ketika penulis ditempatkan di bagian
Penyiar siaran program acara. Direktur Operasional dan para staf bagian
lainnya menyambut dengan baik, ramah, dan penuh kehangatan.
Sebelum menyerahkan surat izin PKL, Ketika di kantor PT. Radio
Siaran Pendidikan Barani, penulis mengutarakan permohonan izin untuk
melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Radio Barani. Melalui
Direktur Operasionalnya, penulis langsung diberikan izin dan
diperbolehkan melaksanakan PKL.
Dan hari berikutnya penulis ditawarkan untuk langsung
berpartisipasi dalam kegiatan Radio Barani. Yaitu, melihat proses kegiatan
siaran yang sedang berlangsung di Radio Barani, diskusi mengenai
peraturan dalam penyiaran dan segala hal tentang radio.
Mengawali kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Radio Barani,
penulis tidak langsung ditempatkan pada bagian program acara. Penulis
terlebih dahulu mendapat pengarahan mengenai program acara yang ada di
Radio Barani. Dari cara pengoperasian aplikasi komputer untuk
Direktur Operasional PT. Radio Siaran Pendidikan Barani
sekaligus pembimbing Kerja Praktek penulis, memberikan jadwal tugas
kegiatan Praktek Kerja Lapangan kepada penulis pada pukul 13.00-16.00.
yaitu sesuai dengan jadwal siaran program acara Indonesia Jalur Lambat.
Di lingkungan Radio Barani, penulis diberikan sarana ruangan untuk
diskusi santai, ruangan ibadah, dan kantin.
Penulis Banyak sekali mendapat pengetahuan melalui
diskusi-diskusi yang diberikan pihak perusahaan secara insidental atau di sengaja
kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Seperti,
penulis diminta pendapat ide tentang bahan-bahan yang mau di On-Air
kan atau bahkan diskusi tentang keseharian dan hal apapun yang tentang
radio. Hal ini menjadikan penulis menambah wawasan dalam keilmuan
komunikasi khususnya tentang broadcasting.
Pada saat penulis menyelesaikan pelaksanakan Praktek Kerja
Lapangan, pihak perusahaan mengadakan acara perpisahan kecil-kecilan.
Hal ini sebagai bentuk pelayanan yang baik dari pihak perusahaan kepada
35 B A B III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil pengamatan penulis selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di PT. Radio Siaran Pendidikan Barani (1116 AM I Radio
Barani Bandung), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Sebagai radio siaran yang berlokasi di Jl. Raya Cinunuk no.84 Cileunyi
Kab. Bandung, radio Barani 1116 AM banyak menyajikan informasi,
pendidikan, kebudayaan, serta agama di dalamnya. Namun mereka sadar
tidak hanya itu yang dibutuhkan oleh pendengar, maka mereka
menyediakan acara-acara yang bersifat hiburan, niaga dan pelayanan jasa
walaupun frekuensinya tidak sebanyak informasi dan yang lainnya yang
mereka utamakan.
2. Format musik radio Barani 1116 AM hingga saat ini masih didominasi
oleh sunda, namun Radio Barani memiliki program acara pemutaran lagu
pop Indonesia yaitu, Indonesia Jalur Lambar adalah Program acara yang
menyuguhkan musik-musik tanah air ( pop Indonesia ) dengan
menyampaikan tips tentang kehidupan remaja dan dibawakan oleh penyiar
remaja yang bertujuan untuk menghibur sekaligus memberikan tambahan
pengetahuan tentang kehidupan remaja.
3. Kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan PKL, dari
Penyiar progam acara, Operator Alat mixer audio. Dan kegiatan insidental
menulis naskah radio.
3.2Saran
Dari hasil peninjauan kesimpulan di atas, saran penulis kepada Radio
Barani dan mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PKL, adalah sebagai
berikut:
3.2.1 Saran untuk Perusahaan
Kepada perusahaan agar memaksimalkan sarana media sosial dalam
mengenalkan profil dan kegiatan perusahaan. Sehingga dapat
memberikan informasi kepada pihak yang ingin berurusan dengan
Radio Barani.
Mahasiswa Jurnalistik akan lebih baik tidak hanya ditempatkan di
ruang redaksi tapi juga di bagian produksi. Hal ini dimaksudkan agar
mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di
kampus. Berikan tugas atau posisi sesuai dengan kemampuannya.
Penulis merasa beruntung karena mendapatkan giliran di beberapa
posisi.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa Yang Akan Melaksanakan PKL Bekali diri dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari untuk kemudian
diaplikasikan secara langsung di tempat PKL.
Diusahakan untuk memperoleh nomor telepon perusahaan atau bagian
secretariatnya, agar dapat mengkonfirmasi keputusan pelaksanaan
37
Mahasiswa PKL harus lebih aktif lagi bertanya bila mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Mahasiswa PKL harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan
bagian tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan maupun dengan karyawan Divisi atau bagian lainnya.
Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan tugasnya. Agar terus
melakukan silaturrahmi, baik secara langsung, ataupun dengan media
lainnya, sehingga hubungan kekeluargaan yang terbentuk selama
49
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Ivan Syani Fadli
Tempat, Tanggal Lahir : Tg.Pinang, 18 Januari 1992 Jenis kelamin : Pria
Umur : 21Tahun
Agama : Islam
Alamat : JL. Tubagus Ismail Dalam No 31 Bandung
Telepon : 085668108076
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Syarifuddin Sikumbang
Pekerjaan : Wirausaha
Nama Ibu : Harnita Harun
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat Orang Tua : Jl. M.Taher Latif 32. Kp.Baru Tg.Uban. Kep.Riau
50
PENDIDIKAN FORMAL
No. Tahun Uraian Keterangan
1. 2009-2010 Pernah Menjadi Mahasiswa S1 Jurusan Sistem Informasi di Unikom.
Pindah
Jurusan
2. 2010 - Sekarang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia,
2. 2011 Peserta Seminar NetPreneur ”Meraih
Peluang Bisnis Melalui Internet”.
Peserta Kegiatan “ONE DAY WORSHOP
MC & RADIO ANNOUNCER” UNIKOM Bandung.
Peserta seminar “Pelatihan Jurnalistik” FIB Universitas Padjajaran Bandung
Peserta Seminar “anak muda dan politik” Salaman ITB
Peserta Seminar “Diskusi Politik” FISIP
Unikom
Peserta Kegiatan workshop “film” FIFIP
unikom
Bersertifikat
4. 2013 Peserta Kegiatan Budaya Komunikasi & Komunikasikan Budaya
Peserta Seminar “Citizen Jurnalism” FIB
Universitas Padjajaran Bandung
Bersertifikat
Bandung, Desember 2013
Penulis