• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

TRIVAN ANDREAS MANIHURUK NIM : 41810084

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

vii

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat…...1

1.2 Visi dan Misi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat ... 5

1.2.1 Visi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat ... 5

1.3 Misi PT. Radio Mora Parna Karsa Jabar………5

1.4 Gambar dan Arti Lambang PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat….. 7

1.4.1 Lambang Perusahaan………7

1.4.2 Arti Lambang dan Warna PT. Radio Mora Parna Karsa Jabar ... 8

1.5 Struktur Organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat 1.5.1 Struktur Organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa Jabar ... 9

1.5.2 Struktur Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa Jabar……….12

1.6 Job Description………14

1.6.1 Frekuensi Radio Mora FM…..………..16

1.6.1.1 Program Konsept (Konsep Program)………....16

(5)

viii

1.8 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1.8.1 Lokasi Pelaksanaan PKL...22

1.8.2 Waktu Pelaksanaan PKL...22

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan...23

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan...46

2.2.1 Mendengarkan Siaran Radio……….…....47

2.2.2 Menulis Naskah Reportase untuk Radio………...48

2.2.3 Mengelola Website Radio Mora FM…..………...51

2.2.4 Briefing Pagi…...55

2.2.5 Siaran di Radio Mora 88.50 Fm Jawa Barat………...56

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan...57

2.3.1 Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Pendengar Setia PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat...…..……….……….58

2.3.2 Penanggung Jawab Program Talkshow Mora Interaktif.………..60

2.3.3 Penanggung Jawab Program Live Show Mora Interaktif………..63

2.4 Deskripsi Keilmuan Jurnalistik...………...67

2.4.1 Sejarah Jurnalistik……...67

2.4.2 Sejarah Radio Siaran…………...72

2.4.3 Ruang Lingkup Tugas Jurnalistik Pers...79

(6)

ix

3.1 Kesimpulan...101

3.2 Saran...103

DAFTAR PUSTAKA...105

LAMPIRAN...107

(7)

ii

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana mestinya. Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kantor PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat. Dalam mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Tuhan YME, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua tercinta dan keluarga semua yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat pada penulis dan juga memberikan doa serta dukungan moril maupun materi.

(8)

iii

dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL. 3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program

Studi Ilmu Komunikasi sekaligus sebagai Dosen Wali IK-3 2010 yang senantiasa memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

4. Yth. Bapak Sangra Juliano P., S.I.Kom., selaku Dosen Pembina Kemahasiswaan yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan. 5. Yth. Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing

Praktek Kerja Lapangan yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan dan bimbingan PKL.

(9)

iv

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah banyak membantu dalam mengurus administrasi mahasiswa yang berkaitan dengan perlengkapan penulis selama melakukan aktivitas perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia.

8. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md, selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan kerja praktek yang penulis laksanakan. 9. Yth. Bapak Hamonangan Saragih, SH, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Kantor PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat. 10. Yth. Bapak Ferdinand Moratama Saragih, SH, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan serta bimbingan selama Praktek Kerja Lapangan di Kantor PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat.

(10)

v

memberikan dukungan doa dan semangat.

14. Anggie Merinda, Vika, Vira, Cherry Hugo, Karta Munthe, Rio Eka, Irvan Herdian, Uchy, Anna dan Dita sahabat terbaikku yang dibanggakan dan yang selalu memberikan motivasi semangat, arahan, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam suka maupun duka. Semangat sahabatku tahun 2014 kita wisuda. Amin.

15. Teman-Teman IK Jurnal 2 Ayo semangat… teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terus maju pantang mundur ayo IK Jurnal 2.

16. Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2010 IK Humas 1, IK Humas 2, IK Humas 3, IK Jurnal 1, & IK Jurnal 2 Ayo semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.

(11)

vi

dan dapat memberikan manfaat yang berarti. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat berguna dimasa yang akan datang. Amin.

Syalom.

Bandung, Desember 2013 Penulis

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Cetakan Pertama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Assegaf, Dja’far Husin. 1983. Jurnalistik Masa Kini. Pengatar ke Praktek Kewartawanan. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Cetakan Pertama. Bandung: Citra Aidya Bakti.

Hamzah, A, I Wayan Suandra dan BA Manalu. 1987. Delik-delik Pers di Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta: Media Sarana Pers.

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama. Jakarta: Pradnya Paamita.

Mulyana, Deddy, 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Romli, Asep. 2009. Dasar-Dasar Siaran Radio, Basic Announcing. Cetakan Pertama. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sumadiria, AS Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Paduan Praktis Penulis dan Jurnalis Profesional. Cetakan Pertama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Prakstis Jurnalis Profesional. Cetakan Pertama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

(13)

Sumber Lain

Arsip dan dokumen PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat, Redaksional lt. 2 Accompany Profile Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat. Program Siaran Reguler dan Hiburan Tahun 2013.

www.internews.or.id

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

Radio Mora 88.50 Fm Jawa Barat sebagai satu-satunya Radio “Penegakan Hukum

dan Informasi” (The Law of Justice Station & Information) di Indonesia. Dapat

dikatakan Radio Mora FM adalah pelopor Radio Siaran Swasta di Indonesia dalam

beberapa hal, selain juga sebagai Radio Swasta berbadan Hukum Perseroan Terbatas.

Awal didirikannya Radio Mora pada tahun 1999 sampai saat ini.

Dimana memiliki misi untuk memajukan Radio Mora FM sebagai Radio Swasta

yang digandrungi khalayak, membuat program yang berguna bagi rakyat banyak,

sebagai media yang bersedia menolong dan membantu masyarakat, menerima aspirasi,

aduan, maupun keluhan masyarakat, serayan senantiasa berupaya untuk meningkatkan

kesadaran hukum masyarakat. Selain itu Radio Mora juga akan melindungi clien-clien

yang kerja sama dengan Radio Mora sehingga tidak semua talkshow dan iklan dapat

disiarkan oleh Radio Mora.

Saat ini semua media massa dengan masing-masing sifat dan karakteristiknya saling

berlomba-lomba untuk menyajikan informasi dan hiburan dengan strategi dan kiat-kiat

tersendiri untuk menarik perhatian konsumen dan menyajikan informasi semenarik

mungkin tanpa melupakan hal-hal yang paling pokok dari fungsi media massa yaitu

(15)

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat antar media di Indonesia, radio saat ini

dapat dikatakan bisa bertahan dan mampu menyaingi media lainnya. Sebagai salah satu

media yang menyuguhkan berbagai macam informasi dan hiburan, banyak kekuatan

spesifik yang hanya dimiliki radio, yaitu kekuatan yang memberikan keleluasaan kepada

para pendengar membangun imajinasi yang jaya, mereka bebas menciptakan imajinasi

apapun dari suara yang didengar.

Radio pun merupakan satu-satunya media yang bisa menyentuh para pendengarnya

langsung ke dalam emosi personal. Hal tersebut juga didukung oleh radio siaran swasta

yang dewasa ini banyak bermunculan dn bersaing ketat antara satu dengan yang lainnya.

Dengan kemajuan tersebut memungkinkan berbagai pihak untuk memanfaatkaannya

secara optimal.

Masalah yang timbul adalah dimana seorang konsumen atau pendengar dihadapkan

kepada banyaknya pilihan radio dengan berbagai macam acara atau program yang

ditawarkan. Pendengar harus memilih radio yang dianggap dapat memenuhi

kebutuhannya, serta radio yang dapat memberikan nilai tambah bagi dirinya. Untuk itu

setiap stasiun radio dituntut untuk dapat bersaing dengan stasiun radio lainnya dalam

menarik dan mempertahankan pendengarnya. Salah satu cara untuk menyiasatinya yaitu

dengan cara menciptakan dan menawarkan program acara yang dapat memberikan

keunggulan kompetitif dibandingkan radio lainnya. Keunggulan kompetitif ini dapat

dicapai melalui atribut promosi yang dimiliki oleh PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa

Barat yang terdapat pada acara on-air. Atribut promosi tersebut termasuk para penyiar

(16)

menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan radio lainnya.

PT. Radio Mora Parna Karsa adalah stasiun radio swasta “Penegakan Hukum &

Informasi” (The Law of Justice Station and Information) yang memiliki jumlah

pendengar yang cukup besar di kota Bandung dan telah berdiri selama 12 tahun dengan

pendengar sasaran dewasa yang berusia 17-29 tahun. PT. Radio Mora Parna Karsa

menawarkan berbagai macam atribut promosi, yang dalam hal ini lebih cenderung

kepada atribut promosi bersifat jasa, yaitu program on-ait seperti acara musik, talk show,

dan berita. PT. Radio Mora Parna Karsa selalu menawarkan produk-produk yang dapat

memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta menciptakan dan menyuguhkan

ide-ide baru yang belum dimiliki pesaing.

Sangat disadari bahwa atribut promosi akan sangat berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan. Dengan mengetahui pentingnya atribut-atribut mana yang diharapkan oleh

pendengar serta dengan mengetahui sejauh mana atribut promosi yang ditetapkan

perusahaan diharapkan dapat mengetahui dengan cara apa ia dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumennya bahkan sekaligus meningkatkan loyalitas

pendengarnya.

Radio Mora FM sebagai satu-satunya Radio Penegakan Hukum & Keadilan (The

Law and Justice Station) di Indonesia on air non stop 24 jam setiap hari, format

siaran utamanya adalah talkshow/interaktif (Pukul 06.00 s/d 17.00 WIB) dengan

membangun komunikasi 3 s/d 4 arah, yaitu antara Penyiar dengan Narasumber,

Pendengar maupun dengan para Reporter di lapangan. Disamping itu ada juga siaran

(17)

WIB). Para Penyiar Radio Mora FM umumnya berlatar belakang Praktisi Hukum,

Akademisi, Budayawan Daerah, Rohaniawan sedangkan para Reporter berlatar

belakang Ilmu Jurnalistik.

Dapat dikatakan Radio Mora FM adalah pelopor Radio Siaran Swasta di

Indonesia dalam beberapa hal, selain juga sebagai Radio Swasta berbadan hukum

Perseroan Terbatas. Peluang memasang iklan produk di acara-acara siaran Radio

Mora FM hanya disiarkan sesudah reportase menit 15 dan menit 45 tetapi

kesempatan pemasangan iklan pukul 17.00 keatas tidak terbatas.

Perangkat siaran Radio Mora FM yang dipergunakan saat ini maupun yang akan

dipasang di berbagai daerah tahun ini 100 % peralatan baru build-up impor dari Italia

berkekuatan besar, out-put : 5.000 Watt - 10.000 Watt meliputi Jawa Barat dan

Sekitarnya

Dan memiliki misi untuk memajukan Radio Mora FM sebagai Radio Swasta

yang digandrungi khalayak, membuat program yang berguna bagi rakyat banyak,

sebagai media yang bersedia menolong dan membantu masyarakat, menerima

aspirasi, aduan, maupun keluhan masyarakat, seraya senantiasa berupaya untuk

meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.selain itu Radio Mora juga akan

melindungi client-client yang kerja sama dengan Radio mora sehingga tidak semua

(18)

1.2. Visi dan Misi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

1.2.1 Visi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

PT. Radio Mora Parna Karsa mempunyai visi yang harus

diwujudkan sebagai berikut :

Sebagai media yang bersedia menolong dan membantu

masyarakat, menerima aspirasi, aduan, maupun keluhan masyarakat,

seraya senantiasa berupaya untuk meningkatkan kesadaran hukum

masyarakat.

1.3. Misi PT. Radio Mora Parna Karsa

Adapun misi dari PT. Radio Mora Parna Karsa yang harus

dilaksanakan adalah:

Untuk memajukan Radio Mora FM sebagai Radio Swasta yang

digandrungi khalayak, seraya membuat program yang berguna bagi masyarakat

Jawa Barat. Tujuan PT. Radio Mora Parna Karsa dalam melakukan

restrukturisasi ini adalah merupakan hasil dari proses integrasi manajemen

yang dijaga tetap baik. Target yang ingin dicapai menjadi hal yang terukur,

terencana dan fokus sehingga klasifikasi Usefull & Needed Station di Bandung

dan sekitarnya dapat tetap kami pertahankan.

A. Human Recources / sumber daya manusia

Kwalitas sumber daya manusia adalah concern terbesar kami dalam

(19)

para pelaksana siaran dan manajemen yang ada di Radio MORA

merupakan orang-orang yang terpilih dibidangnya.

B. Technology / teknologi

Adaptasi berkelanjutan dari penggunaan teknologi siaran menjadi hal

yang tidak dapat diabaikan, sehingga hal ini akan menjaga terjaminnya

kwalitas dan performa siaran yang dinikmati oleh pendengar.

C. Caverage Area / daerah pancaran

Area pancaran kami meliputi: Kota Bandung, Kabupaten Bandung,

Kota Cimahi, Kabupaten Bamdung Barat, Kabupaten Cianjur,

Kota/Kabupaten Sukabumi, Sebagian Kabupaten Purwakarta,

Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Garut,

Sebagian Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka,

Kota/Kabupaten Tasikmalaya.

D. Marketing / pemasaran

Sebagai partner usaha, kami membuka seluas-luasnya pintu informasi

dan komunikasi, sehingga campaign yang dilakukan partner usaha

diharapkan menjadi efektif, terarah dan tepat sasaran. Kebijakan

tailor made program memungkinkan pola promosi yang

(20)

1.4 Lambang dan Arti Lambang PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

1.4.1 Lambang Perusahaan

Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.

Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi

setiap perusahaan. Lambang perusahaan PT. Radio Mora Parna Karsa J a wa

B a ra t dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 1.1

Lambang PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

(21)

1.4.2 Arti Lambang dan Warna PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa

Barat

Lambang Sketsa Burung Terbang yang telah lama digunakan oleh PT.

Radio Mora Parna Karsa dan satuannya adalah:

A. L ambang Radio Mora FM tercantum pada latar belakang

putih dalam suatu Sketsa Burung Garuda, Tulisan Branding,

dan Motto Perusahaan yang terdiri dari :

a. Latar belakang logo berwarna putih

b. Sketsa burung yang berwarna biru gradasi merah

c. Berbentuk sketsa burung sedang terbang dan siap menyergap

d. Tulisan branding berwarna biru

e. Motto perusahaan berwarna abu-abu

B. Lambang diartikan sebagai berikut:

a. Burung Garuda yang siap menyergap dan akan hinggap sebagai

pembawa berita tentang hukum dan keadilan.

b. Sayap lebar: lambang perlindungan/pengayoman

c. Radio Mora: Penegasan branding perusahaan

d. Motto Radio Mora FM: The Law and Justice Station,

melambangkan Stasiun Radio yang menjunjung tinggi “Penegakan

(22)

C. Warna lambang diartikan sebagai berikut:

a. Warna Merah melambnagkan warna yang kuat sekaligus hangat.

Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas,

berani, marah, dan berteriak.

b. Warna Biru Muda melambangkan bahwa setiap program yang

disajikan akan membawa kejernihan pikiran dan komunikasi kru

dan khalayak pendengar baik secra on-air maupun kegiatan yang

sifatnya memperkuat tali persaudaraan dan toleransi antara kru

dan pendengar, pendengar dan masyarakat, serta kru dan

masyarakat.

c. Latar Belakang Warna Putih untuk meredakan rasa nyeri akibat

penyimpangan hukum yang dilakukan oleh mafia hukum kepada

masyarakat yang terjohlimi. Putih juga memberikan aura

kebebasan dan keterbukaan informasi dalam lingkup dunia

Jurnalisme di Indonesia.

1.5 Struktur Organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

1.5.1 Struktur Organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang

menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau

(23)

dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa

(24)

Struktur organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa merupakan organisasi

garis, fungsional, dan staf jenjang manajemen, meliputi unsur pimpinan, unsur

pengawas dan unsur pelaksanaan, selain itu ada juga kontrol intern yang berada

dibawah serta tanggung jawab langsung kepada pimpinan dapat dilihat secara

keseluruhan bahwa susunan organisasi di PT. Radio Mora Parna Karsa sebagai

berikut:

a. Unsur pimpinan adalah General Manajer

b. Unsur pembantu pimpinan meliputi

1) Manager Siaran

2) Pemimpin Redaksi

3) Divisi Produksi

4) Divisi Teknik

5) Divisi Administrasi

c. Unsur Perusahaan, Meliputi

1) Cabang/Unit

(25)

1.5.2 Stuktur Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

Struktur Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa adalah sebagai berikut:

Gambar 1.3

Struktur organisasi Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

Sumber: Company Profile PT. Radio Mora Parna Karsa 2013

Bagian Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat membawahi

3 (tiga) bagian yaitu Reporter dan rekaman liputan berupa interview, Bagian

Produksi, dan Opv.

Tim Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa tugasnya adalah

melaksanakan kegiatan meliput setiap peristiwa yang berkoordinasi dengan reporter,

agar melakukan siaran tidak langsung melalui recording dan masuk pada tahap

seleksi suara yang baik, layak disiarkan atau voiceover sebagai perbaikan suara khas Staff OPV

Staff Produksi Tim Redaksional

On Air

(26)

redaktur yang akan ditayangkan, namun berita yang disiarkan tersebut adalah hasil

peliputan reporter bersangkutan dan menggunakan kode etik jurnalistik (tanpa

mengubah status) yang meliput.

Redaktur PT. Radio Mora Parna Karsa menjadwalkan setiap aktivitas

rerporter agar nilai berita tersebut menjadi headline atau topik siaran pada program

yang sedang berlangsug. Setiap arsip siaran, baik on air maupun off air menjadi dua

folder yang berbeda, pada waktunya program primetime, redaktu wajib

mendokumentasikan kembali sesuai jadwal tayang interupsi reporter setiap menit ke

15 dan 45.

Pada jadwal siar tersebut, redaktur berhak menentukan rekaman siaran ulang

peliputan secara berkala setiap menit ke 45. Namun berita tesebut akan naik, jika

dianggap penting dan sifatnya memiliki pengaruh pada perusahaan atau segmentasi

siaran Radio Mora FM. Reporter wajib berinisiatif mencari berita yang menarik dan

tidak terlibat pada suatu kepentingan tertentu, artinya setiap elemen jurnalistik harus

dipahami dan diimplementasikan, seraya dilarang mengabaikan UU Siaran, UU Pers,

dan kode etik jurnalistik.

Setiap data dan dokumen siaran, redaktur berkordinasi dengan bagian

produksi dan staff operator. Sehingga pada tahap evaluasi, semua dapat dilaporkan

secara komperehensif kepada manajemen perusahaan atau kebutuhan lainnya terkait

hak jawab atau klarifikasi berita yang disiarkan, wajib hukumnya dipertanggung

(27)

1.6 Job Description

Dalam tataran praktisnya, masing-masing bagian memiliki Job Description yang

berbeda-beda, yaitu sebagai berikut:

A. Direktur Utama

Dewan Direktur Utama mempunyai tugas pokok memimpin, mengendalikan

dan mengkoordinasikan kegiatan Radio Mora dalam melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang penyiaran, penyebaran informasi hukum dan menjalankan

roda hukum Radio Mora sesuai dengan visi dan misi Radio tersebut.

B. General Manager

Mempunyai tanggung jawab menyusun rencana kerja stasiun penyiaran

radio, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu

mengarahkan dan mengelola pengembangan dan penerapan.

C. Penyiar (announcer)

Adalah orang yang menyajikan materi siaran kepada pendengar secara tetap

dan reguler. Seorang dapat menjadi penyiar radio melalui pertimbangan bahwa

kualitas suara yang sesuai dengan “tone yang diinginkan”, serta announcing

skill. Announcing skill yang dimaksud adalah meliputi :

a. Komunikasi gagasan (Communication of idea)

b. Komunikasi kepribadian (Communication of personality)

c. Proyeksi kepribadian (projection of personality) kelincahan,

keramahtamahan, adaptasi.

(28)

e. Kontrol suara (voice controle)

Dalam beberapa literature penyiar kadang disebut sebagai “disc jockey”

artinya orang yang memainkan atau memutar lagu.

D. Divisi Administrasi

Manajer Administrasi/Personalia mempunyai tugas pokok melaksanakan,

mengelola administrasi kantor, keuangan operasional, kepegawaian, hubungan

kemasyarakatan, rumah tangga dan perlengkapan, dan menyusun rencana

kegiatan dan anggaran.

E. Staff Teknisi

Adalah awak siar yang juga penting ada dalam sebuah stasiun radio,

tugasnya adalah memleihara, merawat, dan mengoperasikan semua peralatan

stasiun radio. Untuk stasiun radio besar maka awak siar ini dikepalai oleh kepala

teknisis (chief engimeer’s) dengan dibantu beberapa teknisi. Sedangkan untuk

ukuran stasiun kecil umumnya hanya memiliki satu teknisi saja.

F. Staff Marketing

Adalah awak siar yang berada pada departemen pemasaran yang mendukung

masalah finansial stasiun. Pemasaran disini melakukan tugasnya dengan

menawarkan waktu program acara siaran kepada beberapa pihak / klien untuk

membelinya dengan cara seperti niaga (iklan), pengumuman publik, promosi

(29)

Di beberapa stasiun radio jabatan ini juga merangkap sebagai copywriter

(penulis naskah) bahkan penyiar pada bentuk acara yang diinginkan klien (iklan,

sponsor, quiz, dsb). Sebagai contoh, bila kilen memberli waktu siar untuk iklan

produk, maka salesperson akan membuat naskah, memproduksi bahkan mungkin

menyiarkan iklan tersebut.

G. Staff Operator

Adalah istilah untuk menyebutkan gabungan antara announcer dan teknisi

operator radio. Pengertiannya adalah awak siar yang menyajikan materi siaran

sekaligus mengoperasikan hampir semua peralatan studio khususnya peralatan

studio on-air. Umumnya hampir semua stasiun radio menggunakan combo

operator sebagai pemandu sekaligus penyiar acara.

H. Reporter

Reporter mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pencarian berita

(reportase). Adapun fungsi dari reporter adalah sebagai berikut :

a. Pelaksana kegiatan pemberitaan.

b. Evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan.

1.6.1 Frekuensi Radio Mora FM

Melalui 88.50 FM pendengar dengan mudah dapat mengenali dan

mengetahui ciri dari Radio Mora dan berbeda dengan stasiun radio lainnya.

1.6.1.1 Program Konsept (Konsep Program)

Program yang ada di Radio Mora di-design untuk mengeksplorasi

(30)

kuat dan padat sehingga tidak meninggalkan salahsatu fungsi radio sebagai

sebuah media yang menghibur, informatif dan tetap dekat dengan

pendengarnya. Radio MORA membantu menjawab segala keingintahuan

audience tentang segala hal, sehingga cukup dengan tune in di Radio Mora

pendengfar akan mendapatkan beragam informasi, hiburan, sekaligus

teman dalam aktifitas mereka sehari-hari.

Untuk kebutuhan promosi produk, Radio Mora menawarkan pilihan

yang lebih baik, karena program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan

Klien dapat dimodifikasi, sehingga Radio Mora sebagai media promosi

dapat menjadi jembatan antara Klien dengan audience. Insert, dan aneka

Sponsored Radio Program dapat dibuat sesuai dengan keinginan.

1.6.1.2 Music Konsept (Konsep Musik)

Radio Mora menjadikan musik sebagai pelengkap informasi yang

ada. Konsep yang ditawarkan pada pendengar kami adalah musik/lagu

yang pernah dan sedang populer dalam lingkaran HITS & EASY

LISTENING. Berbagai jenis musuk seperti: Pop, Sweet, Rock, Reggae, dari

kurun waktu yang paling terkini (current hits) maupun yang lama (80’s)

dengan kwalitas pemilihan lagu yang dijaga secara ketat, baik lagu negeri

sendiri maupun manca negara, dengan komposisi lagu sbb:

Lagu Hits Indonesia & Nusantara : 60 %

(31)

1.6.1.3 Information Konsept (Konsep Informasi)

Informasi yang diudarakan di Radio Mora kami tekankan pada

informasi terkini (current affairs). Dihadirkan dalam laporan Reporter

Mora pada setiap menit ke-15 dan menit ke-45, serta Jurnal Radio Mora

setiap hari pukul 16.15 WIB yang berisi rangkuman informasi hari ini serta

berita terakhir yang sampai ke meja Redaksi Radio Mora. Sajian informasi

lainnya berupa program interactive (Talk Show) dengan issue yang sedang

hangat di Bandung khususnya, Indonesia dan dunia pada umumnya.

1.7 Sarana dan Prasarana PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

Sarana PT. Radio Mora Parna Karsa J a w a B a r a t adalah sebagai berikut :

A. Gedung perkantoran yang terdiri dari satu gedung, tiga lantai.

B. Ruang perkantoran antara lain:

a. Gedung yang berada di lantai dasar, yang terdiri dari: Ruang

resepsionis dan FO (Front Office), sedangkan disisi lain terdapat ruang

tunggu klien Radio Mora FM dan kantor pengacara, ruang

res ep s i oni s Ko pj askum dan Market i n g Ko mu ni kas i .

Gedung yang berada di lantai 1, yang terdiri dari: Ruang Siaran,

ruang pemimpin redaksi dan meeting room redaksional.

b. Gedung yang berada di lantai 2, yang terdiri dari : Ruang Direktur

Utama, Ruang GM (General Manager), dan Kantor Advokat Monang

(32)

c. Gedung yang berada di lantai 3, yang terdiri dari: Ruang produksi dan

Aula Perusahaan.

Adapun sarana lain dari PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat yang

tersedia adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Daftar Sarana PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

No. Uraian Keterangan

1. Audio Mixer 2300 XL/23 2

2. Microphone Merk Shure SM7B Mexico 4

3. Microphone Merk Senheisser 2

4. Kaki (panjang/lipat) Microphone 2

5. Kaki (pendek) Microphone 2

6. Tape (double) Deck Merk Yamaha 1

7. Tape Deck Merk Denon 1

8. Cd Player Merk Denon 1

9. Vcd Player Merk Philips 1

10. Distributor Headphone Merk Begringer 4

12. Voice Processor DBX286A 1

14. Hybrid Telephone Merk Xenon 1

15. Komputer PC (Siaran) + Loud Speaker 2

(33)

17 Printer 4

18 Meja + Kursi Penyiar 1

19 Meja + Kursi Operator 1

20 AC 1.5 KVA Merk National 5

21 PABX 6 line 36 extension Merk Panasonic 1

22 Pesawat Telephone Merk Panasonic 30

23 Mesin Foto Copy + Scanner Merk Canon 1

24 Faximile Merk Panasonic 1

25 Radio/Tape Compo Merk Panasonic 2

26 Sofa Tamu 3

27 Meja + Kursi Kerja Kantor 15

28 Lemari Rak Arsip Kantor 5

Sumber: Company Profile PT. Radio Mora Parna Karsa 2013

Sarana dan prasarana lainnya yang tersedia di tempat pelaksanaan

kegiatan PKL (Praktek kerja Lapangan) yaitu di bagian Konsep Program dan

Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat, yang terdapat di gedung

yang berada dilantai 1 yaitu Ruang Siaran dan Redaksional. Adapun fasilitas yang

(34)

Tabel 1.2

Daftar Prasarana PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

No. Nama Fasilitas Kerja Jumlah Satuan Penempatan

1. Komputer Program Windows

XP (Flat)

1 Unit Operasional Redaksi

2. Komputer Program Windows

XP (Flat)

2 Unit Operasional Siaran

3. Komputer Program Windows

XP

1 Unit Operasional Produksi

4. Laptop (Note Book) 1 Unit Operasional Markom

5. Komputer Program Windows

XP (Flat)

1 Unit Operasional Server

(Streaming)

7. Printer HP 1 Unit Operasional Redaksi

8. Faximile HP 1 Unit Deputy Manager

9. Fasilitas Internet dan Intranet 2 Unit Operasional Gedung

10. Audio Mixer 2300XL/23 3 Unit Operasional Siaran dan

Redaksi

11. Audio Processor Omnia 3 FM 1 Unit Operasional Siaran

(35)

1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.8.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT. Radio

Mora Parna Karsa Jawa Barat, di bidang komunikasi, tepatnya bagian Konsep

Program dan Redaksional. Beralamat di Jl. PHH. Mustofa No. 35, The Grand

Rolyale Surapati Core Blok C-7, Bandung. Telepon On Air (022) 87242765 /

Hunting (022) 87242820, www.radiomora.com, faximile 87242821.

1.8.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini selama 30 hari,

sesuai dengan waktu dan aturan yang ada di UNIKOM dan telah disepakati

oleh PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat, yang mana pelaksanaannya

tanggal 15 Juli s/d 15 Agustus 2013, pada hari Senin s/d Jumat dari pukul

(36)

23

2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Penulis dalam hal ini sebagai mahasiswa, mengadakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PT. Radio Mora Parna Karsa, melakukan aktifitas yang dibagi

ke dalam dua jenis, yaitu : kegiatan rutin dan kegiatan insidentil.

Kegiatan rutin yang dilakukan merupakan bentuk dari kerja layaknya

seorang Jurnalistik di perusahaan m e d i a besar manapun. Menjaga citra

perusahaan dengan cara setiap harinya memonitor setiap kegiatan redaksional dan

reportase dan mengelola website Radio Mora FM, seraya membuat kartu member

pendengar setia Radio Mora FM yang biasa disebut dengan AMOR (Anggota Mora).

Sedangkan kegiatan insidentil yang dilakukan penulis sebagai seorang calon

Jurnalis di perusahaan terkait, adalah melaksanakan kegiatan Operator Siaran Radio,

Silaturahim dan Buka Puasa Bersama Karyawan PT. Radio Mora Parna Karsa.

Adapun setiap detail kegiatan penulis, bisa dilihat dalam sub-bab sebagai

(37)

Tabel 2.1

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan

Di PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

No Hari, tanggal Kegiatan Keterangan

1. Senin, 15 Juli 2013 (Briefing) Perkenalan anggota

dan tugas seorang jurnalis.

Belajar cara menulis berita,

memperkenalkan setiap program

Radio Mora FM dan

memperkenalkan jurnalistik

online (mengelola website Radio

Mora FM). Memperkenalkan

konsep “Citizen Journalism” dan

Fungsi Media dalam memberikan

Pelayanan Masyarakat

Kegiatan rutin

2. Selasa, 16 Juli 2013 Monitoring Program

(38)

Masyarakat (SMS Penyiar

• Share Berita ke Situs

(39)

dan Jejaring Sosial)

• Share Berita ke Situs

Jejaring Sosial (Facebook

dan Twitter)

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

4. Kamis, 18 Juli 2013 Monitoring Program

(40)

Mengelola Website Radio:

• Share Berita ke Situs

(41)

dan Jejaring Sosial)

• Share Berita ke Situs

Jejaring Sosial (Facebook

6. Selasa, 23 Juli 2013 Monitoring Program

(42)

• Menulis Naskah Radio

• Share Berita ke Situs

(43)

• Menulis Naskah Radio

• Share Berita ke Situs

(44)
(45)
(46)

• Menginput Berita pada

10. Senin, 29 Juli 2013 Monitoring Program

(47)

• Menginput Berita pada

11. Selasa, 30 Juli 2013 Monitoring Program

(48)

• Menginput Berita pada

intranet perusahaan

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

12. Rabu, 31 Juli 2013 Monitoring Program

(49)

• Menginput Berita pada

intranet perusahaan

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

13. Kamis, 1 Agustus 2013 Monitoring Program

(50)

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

Kegiatan rutin

14. Jumat, 2 Agustus 2013 Monitoring Program

(51)

(Facebook dan

Twitter)

15. Sabtu, 3 Agustus 2013 • Siaran Eksepsi (Ekspresi

dan Pesona Tradisi) di

16. Minggu, 4 Agustus 2013 • Penanggung Jawab

Program Live Show

Mora Interaktif di

Gedung Indonesia

Menggugat

Kegiatan insidentil

17. Senin, 5 Agustus 2013 BRIEFING

(52)

• Menulis Naskah Radio

18. Selasa, 6 Agustus 2013 Monitoring Program

Siaran Radio :

(53)

• Mengamati, teknik

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

19. Rabu, 7 Agustus 2013 Monitoring Program

Siaran Radio :

(54)

• Mengamati, teknik

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

20. Kamis, 8 Agustus 2013 Monitoring Program

(55)

dalam Acara Kasasi

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

21. Senin, 12 Agustus 2013 BRIEFING

(56)

siaran radio

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

22. Selasa, 13 Agustus 2013 Monitoring Program

Siaran Radio :

• Mengamati, teknik

Kegiatan rutin

(57)

siaran radio

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

23. Rabu, 14 Agustus 2013 Monitoring Program

Siaran Radio :

• Mengamati, teknik

Kegiatan rutin

(58)

siaran radio

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

24. Kamis, 15 Agustus 2013 Monitoring Program

(59)

• Menanggapi Keluhan

Masyarakat (SMS Penyiar

dan Jejaring Sosial)

Mengelola Website Radio:

• Mengedit Rekaman

Reportase

• Mengkonversi Rekaman

Reportase menjadi Tulisan

Berita Online

• Menginput Berita pada

intranet perusahaan

Share Berita ke Situs Jejaring

Sosial (Facebook dan Twitter)

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin

Sumber : Catatan Penulis 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan

(PKL) di PT. Radio Mora Parna Karsa adalah memonitor setiap proram acara

dengan karakter penyiar yang berbeda-beda, seraya menulis naskah radio dan membuat

tulisan hasil dari rekaman reportase yang meliput kegiatan yang berhubungan secara

(60)

hal-hal yang berhubungan dengan politik, hukum, kesehatan, dan keluhan masyarakat

(citizen journalism) khusus di wilayah Jawa Barat. Dengan membuat kartu

member AMOR (Anggota Mora), membuat ringkasan atau mengelompokan

berita dengan summary, recording suara reporter, sampai pada memposting setiap

tulisan ke website Radio Mora FM, dan Cool Edit 2.0 untuk mengedit rekaman suara

Reporter Radio Mora FM, memasukkan data melalui Administrator Website

www.radiomora.com, kemudian setelah menjadi database dalam Website Radio

Mora FM, penulis mengimput data sehingga bisa memenuhi kebutuhan informasi

khalayak ataupun pihak lain yang sedang berada di dalam lingkungan

perusahaan mengenai ulasan berita yang sudah ditayangkan di Radio Mora 88.50 FM

Jawa Barat.

2.2.1 . Mendengarkan Siaran Radio

Sebagai seorang Jurnalis yang bertugas memonitoring setiap

frekuensi siaran yang konteks segmentasinya menyerupai siaran Radio Mora

FM tentang kehidupan sosial, politik, dan hukum. Maka segala bentuk

siaran diamati secara audio dan visual. Maksud mendengarkan frekuensi siaran

radio yang berbeda, untuk membandingkan kualitas audio siaran, agar

output suara yang terdengar di radio terdengar sama dan stabil.

Dengan mengamati karakteristik setiap penyiar dan operator yang

(61)

bersifat bebas, tetapi harus sesuai dengan literatur topik siaran yang sedang

diangkat. Tentunya memenuhi prosedur siaran pada umumnya dan

memperhatikan kode etik jurnalistik, UU Pers, dan UU Penyiaran secara khusus.

2.2.2. Menulis Naskah Reportase untuk Radio

Kegiatan ini merupakan upaya mendengarkan, mengedit suara dan

menulis berita dengan aplikasi siaran yang sudah disediakan, berkaitan

dengan liputan yang direportasekan sesuai pada situasi di lapangan mengenai

suatu berita (news), foto berita (photo press) pada event atau peristiwa

tertentu dari tempat kejadian peristiwa.

Berikut adalah contoh naskah, yang dituliskan pada tanggal 17 Juli

2013:

SEKIRA 17 RIBU GURU HONER DI KOTA BANDUNG BERENCANA MELAKUKAN DEMO BESAR-BESARAN/ JIKA HINGGA TANGGAL 15 JULI

TUNJANGAN DAERAH TIDAK JUGA DIBERIKAN// DEMIKIAN

DITEGASKAN PENASEHAT FORUM KOMUNIKASI GURU HONORESR KOTA BANDUNG/ IWAN HERMAWAN// DIJELASKAN IWAN/ PEMKOT BANDUNG SEBENARNYA TELAH MENGANGGARKAN DANA UNTUK TUNJANGAN DAERAH SETIAP GURU HONORER SEBESAR 300 RIBU PER-BULAN// NAMUN PARA GURU HONORER KECEWA/ KARENA HINGGA 6 BULAN TERAKHIR BELUM JUGA DIBAYARKAN//

---

DITAMBAHKAN IWAN HERMAWAN/ KEBERADAAN GURU HONORER BERBEDA DENGAN GURU YANG BERSTATUS PEGAWAI NEGERI SIPIL/ BERADA DALAM POSISI YANG LEMAH// KARENA JIKA MOGOK MENGAJAR/ MAKA AKAN DENGAN MUDAH DAPAT DIKELUARKAN//

UNTUK ITU/ PEMKOT BANDUNG SEGERA MEMBAYARKAN

(62)

Dilakukan selama masa PKL, menjadi kegiatan rutin setiap hari

(Pukul 10.00-18.00 WIB) dengan mengumpulkan rekaman reportase yang

berkaitan dengan fenomena yang sedang terjadi sepanjang hari berupa opini,

komentar narasumber, keluhan, foto, iklan, informasi dan lain-lain. Bisa

berupa berita positif seperti membangun pelayanan suprastruktur dan

komentar masyarakat mengenai peninjauan kembali dari aspek permasalahan

hukum, hingga ke berita negatif seperti keluhan atau permasalahan yang

dialami masyarakat, dan pengaduan.

Adapun surat kabar yang penulis monitoring, g u n a m e n a m b a h

w a w a s a n p e m b e r i t a a n d a n i n f o r m a s i y a n g p e r l u

d i l a n j u t k a n o l e h p i h a k r e d a k s i o n a l , y a i t u sebagai berikut :

1. Kompas

2. Media Indonesia

3. Pikiran Rakyat

Rekaman suara reportase yang sudah dikumpulkan dari program siaran

dikonversi menjadi tulisan berita, kemudian ditulis kembali menggunakan

aplikasi Micorsoft Word, dikemas sesuai dengan diposting pada administrator

(pengelola) website perusahaan. Dalam kolom administrator itu tertera juga

kolom judul berita, pengaturan insert berita, dan dapat menyisipkan dokumentasi

berupa foto mengenai berita yang sedang direportasekan.

(63)

akrab dengan dunia online. Pendengar yang belum sempat mendengarkan

reportase yang ditayangkan pada menit 15 dan 45 setiap harinya. Khalayak

dapat mendapatkan informasi terebut secara lengkap tentang berita Radio Mora

FM dengan cara mengakses websitenya atau penulis membagikan informasi

tersebut melalui share news ke jejaring sosial facebook dan twitter. Menulis

naskah untuk radio menyangkut peristiwa yang selalu terjadi setiap harinya dan

dijadikan bahan evaluasi, serta control redaksional terhadap nilai berita

yang sekiranya dapat berguna bagi masyarakat Jawa Barat. Fungsi lain dari

menulis naskah reportase untuk radio yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai alat ukur sejauhmana keahlian redaksi untuk mengkonversi

sebuah rekaman suara reporter menjadi tulisan yang menarik, agar

khalayak yang belum sempat mendengarkan reportse tersebut, dapat

mengaksesnya melalui situs online yang sudah disediakan..

2. Sebagai bahan evaluasi bersama, dimana langkah dan program

pemberitaan harus memiliki kaidah bahasa jurnalistik yang lebih baik lagi

dalam menyampaikan informasi dari setiap masing-masing reporter yang

terjun langsung ke lapangan.

3. Sumber informasi dalam memantau kegiatan pemerintah dan instansi

lain yang memiliki pengaruh dengan masyarakat.

4. Sebagai salah satu sumber dalam mengetahui isu apa saja yang

sedang hangat dibicarakan di tengah-tengah sistem sosial, sehingga

(64)

mungkin.

5. Sebagai dokumentasi perusahaan

Kegiatan menulis naskah reportase untuk radio bermanfaat

khusus bagi penulis yang dalam hal ini sebagai pelaku Praktek

Kerja Lapangan di perusahaan terkait. Melatih kinerja kita

sebagai anggota dan karyawan perusahaan, kemudian melatih

kepekaan penulis terhadap isu dan opini publik yang

berkembang di tengah- tengah masyarakat khususnya tentang

PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat. Selanjutnya menyikapi isu

dan pemberitaan media sehingga bisa membentuk citra positif bagi

perusahaan.

2.2.3 Mengelola Website Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat

Setelah memonitoring segmentasi program siaran dengan menulis

naskah reportase untuk radio tersebut, berita kemudian dikelola agar dapat

dikonsumsi secara baik melalui jaringan intranet perusahaan. Adapun

tahapannya sebagai berikut :

1. Summary Insert Suara Reporter

Berita hasil rekaman diklasifikasikan menurut berita itu sendiri,

hari dan tanggal berapa berita itu diterbitkan, dan akan diperbaharui

(65)

admin, kemudian suara reporter direkam menggunakan aplikasi Cool

Edit 2.0, agar suara tinggi dan rendahnya setiap reporter yang masuk

dapat stabil dan layak disiarkan on-air oleh tim redaksi Radio Mora

FM.

Gambar 2.1

Insert Rekaman Audio Reportase

Sumber: Arsip Redaksi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat 2013

2. Input Berita Online

Rekaman reportase yang telah terkumpul dijadikan satu folder sehingga

dapat disimpan sesuai tanggal dan judul rerportase, file- file tadi dijadikan

sebagai file backup sehingga redaksi memiliki arsip dokumentasi khusus

secara digital, setelah itu berita yang sudah direkam, akan dijadikan sebuah

tulisan dengan cara mendengarkan kembali isi reportase yang disampaikan,

kemudian diedit menggunakan aplikasi Microsoft Word. Sehingga pada tahap

(66)

Gambar 2.2

Input Berita Online

Sumber: Arsip Redaksi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat 2013

3. Posting Berita Online

Berita yang sudah diedit, kemudian akan diposting dalam

website melalui form administrator redaksi, untuk mengatur

komposisi berita, dokumentasi foto yang akan dimasukkan,a agar

(67)

Gambar 2.3

Database Berita Online

Sumber: Arsip Redaksi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat 2013

Gambar 2.4

Tampilan Website Radio Mora FM Jawa Barat

(68)

2.2.4 Briefing Pagi

Kegiatan ini a d a l a h salah satu kegiatan yang dilakukan

PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat, guna membina hubungan

internal ke arah k i n e r j a yang lebih baik lagi. Penulis mengikuti

kegiatan ini tepat pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2013 dalam

rangka menyambut bulan suci bagi umat Islam yaitu bulan

Ramadhan.

Dalam acara ini setiap wartawan bersama tim redaksi bisa

berinteraksi bebas, tetapi serius dalam dengan sesama maupun

pemimpin redaksi, meliputi pembagian jobdesk serta mengarahkan

reporter dalam menentukan berita sebagai segementasi dan headline berita

pada siaran Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat.

Gambar 2.5

Briefing Pagi Seluruh Tim Redaksi PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

(69)

2.2.5 Siaran di Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat

Jumat, 26 Juli 2013 setelah mengamati setiap karakteristik setiap

penyiar, seraya mempelajari teknik siaran yang bebas, namun tetap pada

koridor kode etik jurnalistik. Salah satu program siaran Radio Mora FM Jawa

Barat Eksepsi (Ekspresi, Pesona dan Tradisi dari Tanah Batak), setiap hari

Senin s/d Sabtu Pkl. 24.00 – Pkl. 03.00WIB. Request senandung lagu-lagu

kenangan dan lagu-lagu populer, musik tradisional Batak (Toba, Simalungun,

Karo, Mandailing/Sipirok, Pakpak/Dairi), diselingi lawak, falsafah dan

norma-norma adat Batak dalam sajak, pantun dan peribahasa, sebagai warisan

adat/budaya Batak yang hidup berabad-abad, dan memberi informasi

pariwisata daerah Sumatera Utara. Khusus hari Minggu diisi dengan lagu-lagu

rohani Batak dan Khotbah 15-30 menit.

Interaksi siaran pada program ini meliputi, membacakan SMS dan

merespon telefon melalui kontak pendengar Radio Mora FM. Program yang

ada di Radio Mora di-desain untuk mengeksplorasi berbagai aspek hidup tanpa

menjadi berbelit-belit, sederhana namun tetap kuat dan padat sehingga tidak

meninggalkan salah satu fungsi radio sebagai sebuah media yang menghibur,

informatif dan tetap dekat dengan pendengarnya. Radio Mora membantu

menjawab segala keingintahuan audince tentang segala hal, sehingga cukup

dengan tune in di radio MORA pendengar akan mendapat beragam informasi,

(70)

MORA bisa menjadi jembatan antara audience dengan aneka sponsored radio

program dapat dibuat sesuai keinginan.

Gambar 2.6

Siaran Ekspresi dan Pesona Tradisi di Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis (2013)

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan insidentil yang dilakukan penulis selama mengikuti PKL

di PT. Radio Mora Para Karsa Jawa Barat merupakan kegiatan-kegiatan

jurnalistik, seperti : Silaturahmi dan Buka Bersama Pendengar Setia Radio

Mora FM Jawa Barat di Kantor PT. Radio Mora Parna Karsa, Penanggung

(71)

Bandung.

Adapun beberapa kegiatan yang diikuti penulis selama PKL yang

bersifat insidentil dijelaskan sebagai berikut :

2.3.1 Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Pendengar Setia PT.

Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

Kamis, 25 Juli 2013 P T . Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat

mengadakan silaturahmi dan buka karyawan PT. Radio Mora Parna Karsa

Jawa Barat bersama pendengar setia Radio Mora FM Jawa Barat, PT. Radio

Mora Parna Karsa bertekad akan selalu memaksimalkan pelayanannya baik

secara mengudara maupun implementasi yang bisa membantu memberikan

pencerahan kepada masyarakat. Dalam hal ini ditandai dengan mengajak

pendengar setia Radio Mora FM Jawa Barat untuk m e n u m b u h k a n

k e s a d a r a n h u k u m d i I n d o n e s i a , k h u s u s n y a m a s y a r a k a t y a n g

b e r d o m i s i l i d i P r o v i n s i J a w a B a r a t . Masyarakat tidak dituntut

untuk mengerti hukum atau menghafalkan Unda-Undang Dasar 1945. Namun

mereka dibina dalam kesadaran hukum dan paham bahwa setiap aktivitas yang

sedang mereka lakukan selalu terarah pada persoalan hukum yang nantinya

akan s e l a l u b e r k e s i n a m b u n g a n p a d a generasi penerus bangsa.

Kegiatan ini Rutin diadakan setiap tahun dalam rangka menyambut Bulan

Suci Ramadhan, dimana Redaksi PT. Radio Mora Parna Karsa di sini

(72)

Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat berupaya saling membantu dan ikut

berbagi informasi yang bermanfaat bagi rakyat kecil yang semata-mata

menjadi korban pada persoalan hukum.

Kemudian pihak PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat melalui

dalam silaturahmi ini memberikan bantuan berupa Baju Muslim, Sarung,

bingkisan. Berikut dokumentasi liputan acara tersebut :

Gambar 2.7

Bentuk Apresiasi Managemen dan Staff Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat

kepada Pendengar Setia Radio Mora yang Tidak Mampu

(73)

2.3.2 Penanggung Jawab Program Talkshow “Mora Interaktif” di

Studio Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat

Sabtu, 3 Agustus 2013 penulis dipilih sebagai penanggung jawab

siaran”Mora Interaktif” dengan tema “Talkstalgia 5 Agustus 1989 Bersama

Mohamad Jumhur Hidaya” yang berlangsung selama 2 jam, terhitung dari

Pkl. 15.00 s/d Pkl. 17.00 WIB di Studio Radio Mora FM Jawa Barat.

Adapun bintang tamu yang diundang sebagai narasumber, antara lain

Juhana Sutisna (P-Project) sebagai pembawa acara, Mohammad Jumhur

Hidaya sebagai Pelaku dan Narasumber utama (by Phone), saat dihubungi

tim redaksi, beliau tidak dapat hadir ke studio karena sedang ada kegiatan di

Karawang, Anto Ramadhan sebagai Ketua Panitia dari Malta Organizer,

Ketua SPSI, Kang Supri sebagai saksi Peristiwa 5 Agustus 1989.

Gambar 2.8

Sabtu, 3 Agustus 2013 Suasana Siaran Mora Interaktif di

Studio Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat

(74)

MOTIF (Mora Interaktif), Senin - Sabtu: 15.00 - 18.00 WIB.

Talkshow/Interaktif dengan kasus yang spesifik atau menonjol serta kilasan

singkat issue-issue yang berkembang sepanjang hari. Interaksi dengan

Pendengar serta wawancara dengan Narasumber di Studio yang memiliki

kompetensi langsung dengan kasus yang disodorkan pada pendengar Mora

FM.

Berikut skenario siaran Mora interaktif , Ilustrasi : Berbagai kasus

penggusuran tanah yang banyak terjadi di sekitar tahun 1989 antara lain :

Kasus Badega, Cimacan dan Kacapiring. Para mahasiswa beranggapan bahwa

kasus-kasus tersebut yang bertanggung jawab adalah pemerintah daerah yang

berkolusi dengan pengusaha. Dan mahasiswa beranggapan bahwa yang paling

bertanggung jawab pada saat itu adalah Mendagri, karena membawahi

kepala-kepala daerah. Yang menjadi tuntutan terakhir adalah agar dibubarkannya

pemerintahan Orde Baru, dan menolak indoktrinasi P4 ke dalam lembaga

pendidikan.

Yang menjadi puncak peristiwa adalah adalah tanggal 5 Agustus 1989 saat Mendagri Rudini membuka P4 di ITB yang terkenal dengan peristiwa sabtu kelabu, 11 mahasiswa ITB yang menentang ditangkap oleh Bakorstranasda dan dijebloskan ke dalam penjara, baik penjara militer, Kebonwaru, dan sukamiskin bahkan Nusakambangan, salah satu korban penangkapan adalah Mohamad Jumhur Hidayat (MJH) yang dibebaskan pada tanggal 25 Februari 1992. Dan di studio Radio Mora 88.50 FM Jawa Barat ada pelaku dan saksi sejarah dalam peristiwa 5 Agustus ini.

Cut 1:

1. Bisa dijelaskan secara singkat mengenai kejadian 5 Agustus 1989? 2. Apa yang membuat Kejadian 5 Agustus 1989 ini sangat spesial

(75)

3. Bisa dijelaskan, siapa saja Mahasiswa ITB yang ditangkap pada tanggal 5 Agustus 1989?

- Ajak Pendengar Untuk Ikut Berpartisipasi!

Cut 2:

1. Apa yang dilakukan oleh teman teman Mahasiswa pada saat itu, ketika 11 orang mahasiswa ITB ini ditangkap?

2. Bisa dijelaskan sepak terjang Mohamad Jumhur Hidayat pada saat itu?

3. Apa pendapat dari akang akang terhadap sosok Mohamad Jumhur Hidayat?

- Ajak Pendengar Untuk Ikut Berpartisipasi!

Cut 3:

1. Kalau menurut anda, apakah sosok Muhamad Jamhur Hidayat ini sosok yang tepat untuk memperjuangkan teman teman TKI? 2. Dari pandangan anda, apakah sosok Muhamad Jamhur Hidayat ini

bisa merefleksikan perjuangan mahasiswa tahun 1989 dengan mahasiswa saat ini?

3. Bisa dijelaskan mengenai acara 5 Agustus 2013 di Gedung Indonesia Menggugat?

- Ajak Pendengar Untuk Ikut Berpartisipasi!

Cut 4:

1. Konsep acaranya sendiri seperti apa?

2. Siapa saja yang menjadi pembicara dalam acara 5 Agustus 2013 ini?

3. Apakah acara ini dibuka bebas untuk umum atau seperti apa? 4. Sebelum berpisah, ada yang ingin disampaikan kepada pendengar

(76)

2.3.3. Penanggung Jawab Program Live Show “Mora Interaktif” di

Gedung Indonesia Menggugat Bandung

Adapun rangkaian Seminar Talkstalgia, Peristiwa 5 Agustus 1989 dan

“Live Show Mora Interaktif” secara langsung di Radio Mora 88.50 FM Jawa

Barat pada Hari Minggu, 4 Agustus 2013, sebagai berikut:

PROGRAM : TALKSTALGIA DAN BUKA BERSAMA

WAKTU : TANGGAL 5 AGUSTUS 2013

Tempat : GEDUNG INDONESIA MENGGUGAT

DURASI : 101 MENIT

JUDUL : TALKSTALGIA 5 AGUSTUS 1989

BERSAMA MOHAMAD JUMHUR

HIDAYA

PENYELENGGARA : BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

INDONESIA (BNP2TKI)

(77)

Reminding 5 Agustus 1989 1. Tempat : Gedung Indonesia Menggugat

2. Waktu : Senin, 5 Agustus 2013

3. Peserta :

• Fadjroel Rachman sebagai Rekan Seperjuangan

• LetKol Inf. Syamsiar, saat itu sebagai Wk Ast Intelejen Kodam III

Siliwangi (Paman MJH)

• M. Ridho Eisy sebagai Redaktur Pelaksana PR, yg menerbitkan artikel

MJH dari penjara

Key Note Speaker : MJH

4. Pemandu Acara : Juhana Sutisna (Joe P Project)

5. Pengisi Acara :

• Musik Bangun Pagi asuhan Rumah Musik Hari Rusli

6. Undangan : Tokoh masyarakat dan Rekan seperjuangan

KONSEP ACARA

Talkstalgia adalah konsep acara yang memadukan talkshow dengan

nostalgia. Seperti taklshow pada umumnya, konsep acara ini adalah acara

“ngobrol-ngobrol” dengan menghadirkan nara sumber dipandu oleh pembawa

(78)

acara “kangen-kangenan” dengan menghadirkan para pelaku sejarah serta

kenangan masa lalu ke dalam obrolan.

SINOPSIS

Pada sesi pembukaan diawali dengan pembacaan puisi yang

bertemakan tentang perjuangan mahasiswa, diteruskan dengan lagu Maju tak

Gentar.

Ilustrasi : Berbagai kasus penggusuran tanah yang banyak terjadi di sekitar tahun 1989 antara lain : Kasus Badega, Cimacan dan Kacapiring. Para mahasiswa beranggapan bahwa kasus-kasus tersebut yang bertanggung jawab adalah pemerintah daerah yang berkolusi dengan pengusaha. Dan mahasiswa beranggapan bahwa yang paling bertanggung jawab pada saat itu adalah Mendagri, karena membawahi kepala-kepala daerah. Yang menjadi tuntutan terakhir adalah agar dibubarkannya pemerintahan Orde Baru, dan menolak indoktrinasi P4 ke dalam lembaga pendidikan.

Yang menjadi puncak peristiwa adalah adalah tanggal 5 Agustus 1989 saat Mendagri Rudini membuka P4 di ITB yang terkenal dengan peristiwa sabtu kelabu, 11 mahasiswa ITB yang menentang ditangkap oleh Bakorstranasda dan dijebloskan ke dalam penjara, baik penjara militer, Kebonwaru, dan sukamiskin bahkan Nusakambangan, salah satu korban penangkapan adalah Mohamad Jumhur Hidayat (MJH) yang dibebaskan pada tanggal 25 Februari 1992.

Malang-melintang di dunia “perburuhan” membawa MHJ ke pentas internasional. Di awal era reformasi MHJ sering menjadi nara sumber, bahkan menjadi pembicara tunggal di berbagai negara, antara lain negara ASEAN, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dll

(79)

Peristiwa 5 agustus 1989 adalah momen penting yang akan menjadi

tema bahasan di dalam sesi-sesi yang sangat menarik untuk disimak antara

lain :

1. Masa kecil seorang MJH, sebagai anak komplek yang “Ngampung”, senang sekali bergaul dengan orang di luar kompleks tempat dimana dia tinggal.

2. Fadjroel Rachman, sebagai kawan seperjuangan, memberikan kesaksian dan komentar tentang MJH.

3. ITB sebagai kampus perjuangan, yang mengambil bagian dari aksi perjuangan.

4. 5 Agustus sebagai puncak poerjuangan MJH. 5. Kesaksian Fadjroel Rachman sebagai sahabat MJH.

6. Kesaksian Syamsyiar, paman MJH, sebagai eksekutor pelaksana penangkapan 11 mahasiswa ITB.

7. 25 Februari1992 MJH dibebaskan. Di sela-sela acara akan ditampilkan lagu-lagu perjuangan oleh Grup Musik Bangun Pagi. 8. Kesaksian M. Ridho Eisy sebagai Redaktur Pelaksana PR, yg

menerbitkan artikel MJH dari penjara.

9. Catatan penting MJH sebagai keynot sepeaker. 10. Ulasan Pemred PR.

11. Ulasan DR Muradi, sebagai sejarawan pengamat politik. 12. Memorabilia (menampilkan barang-barang atau ornamen

perjuangan pada masa itu).1

(80)

Gambar 2.9

Minggu, 4 Agustus 2013 Live Show Mora Interaktif “Seminar,

Menolak Lupa 5 Agustus 1989” di Gedung Indonesia

Menggugat

Sumber : Dokumentasi Penulis (2013)

2.4 Deskripsi Keilmuan Jurnalistik

2.4.1 Sejarah Jurnalistik

Pada zaman pemrintahan Cayus Julius Caesar (100-44 SM) di negara

Romawi, dipancangkan beberapa papan tulis putih di lapangan terbuka di tempat

rakyat berkumpul. Papan tulis yang disebut Forum Romanum itu berisi

pengumuman-pengumuman resmi. Menurut isinya, papan pengumuman ini dapat

dibedakan atas dua macam. Pertama, Acta Senatus yang memuat laporan-laporan

(81)

Diurna Populi Romawi yang memuat keputusan-keputusan dari rapat-rapat

rakyat dan berita-berita lainnya.

Acta Diurna ini merupakan alat propaganda pemerintah Romawi yang memuat berita-berita mengenai peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui oleh rakyat (Hamzah dd, 1987:29-30).

Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ. Dalam bahasa

Perancis, journ berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik

diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan

setiap hari. Dengan demikian, jurnalistik bukanlah pers, bukan pula media massa.

Jurnalistik adalah kegiatan yang memungkinkan pers atau media massa bekerja

dan diakui eksistensinya dengan baik.

Dalam Leksikon Komunikasi dirumuskan, jurnalistik adalah pekerjaan megumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah dan media massa lainnya seperti radio dan televisi (Kridalaksana, 1977:44)

Pada zaman Romawi ini pulalah, kata Hamzah dkk (1987:29-30) :

Lahir wartawan-wartawan pertama. Wartawan-wartawan ini terdri dari budak-budak belian oleh pemiliknya diberi tugas mengumpulkan informasi, berita-berita, bahkan juga menghindari sidang-sidang senat dan melaporkan semua hasilnya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Kalau pemilik budak ini sedang bertugas di daerah, budak-budak ini selalu mengusahakan dan mengirim berita-berita yang terjadi di kota Roma dengan maksud agar tuannya selalu mengikuti kejadian-kejadian di kota tersebut.

Hamzah dkk (1987:33) menceritakan, surat kabar cetakan baru terbit pada

tahun 911 di Cina. Namanya King Pau. Surat kabar milik pemerintah yang

(82)

terbitnya tidak tetap, tetapi mulai tahun 1351 sudah terbit seminggu sekali. Isinya

adalah keputusan-keputusan rapat-rapat permusyawaratan dan berita-berita di

istana. Terbit tegah hari, harganya dua cash. Pada tahun 1885 sudah terbit tiap

hari tiga edisi.

Di Indonesia, aktivitas jurnalistik dapat dilacak jauh ke belakang sejak

zaman penjajahan Belanda. Menurut guru saya, di Indonesia jurnalistik pers

mulai dikenal pada abad 18, tepatnya 1744, ketika sebuah surat kabar bernama

Bataviasche Nouvelles diterbitkan dengan penguasaan orang-orang Belanda.

Pada 1776, juga di Jakarta, terbit srat kabar Vendu Niews yang mengutamakan

diri pada berita pelelangan. Menginjak abad 19, terbit berbagai surat kabar

lainnya yang kesemuanya masih dikelola oleh orang-orang Belanda untuk para

pembaca orang Belanda atau bangsa pribumi yang mengerti bahasa Belanda,

yang pada umumnya merupakan kelompok kecil saja. Jurnalistik koran-koran

Belanda ini, jelas membawakan suara pemerintahan kolonial Belanda.

Sedangkan surat kabar pertama sebagai bacaan untuk kaum pribumi dimulai

pada 1854 ketika majalah Bianglala diterbitkan, disusul oleh Bromartani pada

1885, keduanya di Weltevreden, dan pada 1856 terbit Soerat Kabar Bahasa

Malajoe di Surabaya (Effendy, 2003:104).

Gambar

Gambar 1.1 Lambang PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Radio Mora Parna Karsa
Gambar 1.3 Struktur organisasi Redaksional PT. Radio Mora Parna Karsa Jawa Barat
Tabel 1.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kader posyandu dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang tugas dan tanggung jawabnya. Penyelenggaraan posyandu juga dapat berjalan dengan baik jika para kader

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui hasil belajar melalui pembelajaran Project Based Learning berorientasi Lesson Study lebih tinggi daripada

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, maka dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa “terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan

Some concentration of inorganic P and organic P were used to find out effect phosphate supply on activity of phosphatase enzyme and phosphate solvent in medium which

Tesis dengan judul “Pengaruh Pemahaman Siswa Tentang Konsep Budaya Politik Dan Pembentukan Civic Skills Terhadap Tingkat Aspirasi Pemilih Pemula di SMA Al-Kautsar

Purba Jubel G,2009, ” Nilai Estetik dan Makna Simbol Tatak Graha Pada Masyarakat Pakpak Bharat”.Skripsi untuk memperoleh gelasS1 pada program Studi Seni

melaksanakan penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola VoliMelalui Pendekatan SaintifikPada Siswa Kelas XSMA Negeri 1 Percut Sei

Untuk lebih meningkatkan efektivitas pengelolaan APBD, agar pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mengalokasikan dana untuk pengeluaran program kegiatan perlu diseleksi