PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASEDLEARNING
DAN
COOPERATIVE LEARNING TIPE
JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS X SMK PAB 2
T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
NURMAINI HASIBUAN NIM : 7123341080
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Nurmaini Hasibuan, NIM. 7123341080. “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning
dan
Cooperative Learning
Tipe
Jigsaw
Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Swasta PAB 2
Helvetia T.A. 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Medan 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalahrendanya hasil belajar siswa. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning dan Cooperative Learning Tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar siswa. Selain
itu untuk mengetahui apakahada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran Problem Based Learning dan Cooperative Learning Tipe Jigsaw
pada mata pelajaran kewirausahaan SMK PAB 2 Swata Helvetia .
Penelitian menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X AP yang berjumlah 110 orang. Sampel dalam penelitian
ini yaitu X AP-1(Eksperimen 1) yang berjumlah 36 orang X AP-2 (Eksperimen II)
yang berjumlah 38 orang. Instumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah objektif tes berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 17 dari 20 soal
pilihan berganda yang telah diuji validitasnya dengan 4 jawaban.
Hasilanalisa menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar
56,94 dengan standar deviasi 9,72. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen II
adalah sebesar 56,4 dengan standar deviasi 10,07. Pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji-t dengan dk=n1+n2-2 pada taraf signifikan 95%. Dari perhitungan
hipotesis diperoleh t
hitung> t
tabelyaitu 4,064>1,668 pada taraf signifikansi 95% dan
α
= 0,05. Maka hipotesis diterima.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwaada pengaruh yang positif dan
signifikan model pembelajaran Problem Based Learning dan
Cooperative Learning
Tipe Jigsaw terhadap hasil belajarpresentase siswa. Dan hasil belajar Problem Based
Learning lebih tinggi dengan presentase peningkatan hasil belajar 80,6%
dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Jigsaw 52,6% pada mata pelajaran kewirausahaan kelas
X AP SMK PAB 2 Swasta Helvetia T.A 2016/2017.
Kata Kunci : Model Pembelajaran
Problem Based Learning, Cooperative
v
ABSTRACK
Nurmaini Hasibuan, NIM. 7123341080. The effect of models of
Problem Based
Learning
and
Cooperative Learning
Type
Jigsaw
of student’s Learning Result to
Enterpreurship in SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017. Skripsi. Study Program
of Office Administration Education. State University of Medan 2016.
The problem of this research is the low student learning outcomes. The
purpose pf this study to determine the effect of models of Problem Based Learning
and
Cooperative Learning Type
Jigsaw on student’s learning result. In addition, to
know whether there are difference in learning result of students who are taught by
learning model Problem Based Learning and Cooperative Learning Type
Jigsaw to
enterpreneurship in SMK PAB 2 T.A 2016/2017.
The kind of this research was experimen methods. The population in this
study where all students in grade X AP totaling 110 people. The sample in this
reseach is class X AP-1 (experiment 1) totalling 36 people and class X AP-2
(experimen II) totalling 38 people. The reseach instrument used to collect the data are
objective multiple-choice test which consist of 16 multiple-choice test of 20 question
that have been tested validity with 4 option.
The result of data analysis indicated that the average score of experiment I
was 56,94 with standart deviation of 9,72. However the average score of the
experimen II was 56,4 with standart deviation of 10,07. The hypotesis testing was
conducted by using t-test formula with dk=n
1+n
2-2 at significance 95%. The
calculating of hypotesis obtained tcount>ttable 4,064>1,668 at significance 95% and
=0,05.Then Then the hypothesis is accapted.
From these reslt we can counclude that there is effect of models of learning
Problem Based Learning and Cooperative Learning Type
Jigsaw.
And learning
outcomes using model of learning Problem Based Learning hinger with and increasig
precentage of learning outcomes by 80,6% compared with teh result of student
learning in taching model of Cooperative Learning Tipe Jigsaw eith the precentage
increse learning result for 52,6% to enterpreneurship of the class X AP in SMK PAB
2 Helvetia T.A 2016/2017.
Keyword : Model Of Learning
Problem Based Learning,
Model Of
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik .
Adapun judul skripsi ini adalah
“Pengaruh Model Pembelajaran
Problem
Based Learning
dan
Cooperative Learning
Terhadap HasilBelajar Siswa
KewirausahaanKelas X SMK PAB Helvetia Medan T.A 2016/2017”.
Penusunan
skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat yang memprolrh Gelar
Sarjana Pendidikan Strarata Satu (S-1), Jurusan Pendidkan Pendidikan Ekonomi,
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
Peneliti meyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan
skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan, arahan
dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan
hati peneliti pada kesempatan ini mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2.
Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
iii
3.
Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4.
Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5.
Ibu Rotua SP Simanulang,,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik,
terima kasih telah membimbing penulis selama 4 tahun dengan penuh
perhatian.
6.
Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,
mengarahkan petunjuk demi terselesainya skripsi.
7.
Bapak Drs.H.Ahmad Nasution, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK PAB.2
Helvetia yang telah memberi waktu dan kesempatan kepada penulis
ketika penelitian berlangsung.
8.
Ibu Ummi Saidah S.E selaku guru mata pelajaran dan seluruh guru
beserta staf dansiswa kelas X AP SMK PAB 2 Swasta Helvetia.
9.
Teristimewa kepada kedua orangtua saya Ayahanda Gulmat Hasibuandan
Ibunda Mawan Nasutionsaya ucapkan banyak terima kasih atas kesabaran
yang telah membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing,
memberikan dorongan/semangat dan doa yang sangat berarti sehingga
peneliti dapat menyelesaikan studi sampai penyelesaian studi sampai
10.
Terkhusus untuk abangkandungsaya Ali Muhammad dan kakaksaya
Maria Siti Amkeb yang saya sayangi terima kasih telah memberikan
dukungan dan doa maupun semangat kepada penulis.
11.
Sahabat-sahabat sepanjang masa Akhir Perkumpulan Harahap,
Ibnul,Dian, Janah, Mayni, Mayrah, Irma, Vita dan Kak Budi yang telah
bersama berjuang dari semester awal sampai penulisan skripsi ini selesai.
12.
Dan tak lupa juga kelas ADP Ekstensi teman seperjuanganku, terima
kasih buat kebersamaan yang kita jalani bersama-sama berjuang untuk
bisa sampai titik akhir ini, dalam susah maupun senang.
13.
Buat keluarga kecil ku kos Jl. Dahlia terima kasih untuk sahabat selama 4
tahun sudah mau berbagi dan saling menyemangati.
14.
Buat teman-teman seperjuangan PPLT SMK Negeri 2 Kisaran
Peneliti menyadari, kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini,
oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penelitian
ini.
Medan, Agustus 2016
Peneliti,
Nurmaini Hasibuan
7123341080
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ...
ii
ABSTRAK. ...
vi
DAFTAR ISI. ...
vii
DAFTAR GAMBAR. ...
x
DAFTAR TABEL. ...
xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ...
1
1.1 Latar Belakang Masalah……… 1
1.2 Identifikasi Masalah……….
6
1.3 Batasan Masalah……… 7
1.4 Rumusan Masalah……….
7
1.5 Tujuan Penelitian………...
7
1.6 Manfaat Penelitian………
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA……….
9
2.1 Kerangka Teoritis………... 9
2.1.1
Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)…... 9
2.1.2
Model Pembelajaran Cooverative Learning Tipe jigsaw…. 16
2.1.3
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan
Cooverative Learning Tipe Jigsaw………... 20
2.1.4
Hasil Belajar Kewirausahaan……… 24
2.2 Penelitian Yang Relevan………..
26
2.3 Kerangka Berpikir………
28
2.4 Hipotesis penelitian... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………
31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….………...
31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian……….. .
31
3.2.1 Populasi penelitian ... 31
3.2.2 Sampel Penelitian ...
32
Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 32
3.3.1 Variabel Penelitian……….……….. 32
ix
3.4 Rancangan Penelitian ...
33
3.5 Teknik Pengumpulan Data………...
35
3.5.1
Uji Instrumn Penelitian……….…... 35
3.5.2
Uji Validitas Tes…….………... 35
3.5.3
Uji Realibilitas Tes... . 36
3.5.4
Taraf Kesukaran ...
37
3.6 Langkah-Langkah Penelitian ...
38
3.6.1
Tahap Awal ………...
38
3.6.2
Tahap Pelaksanaan………..
38
3.6.3
Tahap Akhir………....
39
3.7 Teknik Analisi Data ...
39
3.7.1 Mengetahui Deskriptif Stastistik Tiap Kelompok. ...
39
3.7.2 Uji Normalitas Data ...
40
3.7.3 Uji Homogenitas Data ...
41
3.7.4 Uji Hipotesis ...
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ...
45
4.1Hasil Penelitian. ...
45
4.1.1 Deskripsi Data HasilPenelitian... 46
4.1.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Penelitian... . 49
4.1.3 Hasil Analisis Uji Persyaratan Analisis ... 51
4.1.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian... . 53
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 58
5.1
Kesimpulan... 58
5.2
Saran... 59
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Antara Kelompok Aaal Dengan Kelompok Ahli...19
Gambar 2.2 Hasil yang Diperoleh Dari Model Problem Based Learning... 21
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Belajar Model PBL dan Cooperative Learning tipe Jigsaw... 24
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian... 31
Tabel 3.2 Sampel Penelitian... 32
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian... 34
Tabel 4.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2... 46
Tabel 4.2 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 ... 47
Tabel 4.3. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Kewirausahaan di Kelas
Eksperimen 1... 49
Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Kewirausahaan di Kelas
Eksperimen 2... 50
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Postes... 52
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data Pre tes dan Post tes... 52
Tabel 4.7 Uji Hipotesis Data Pretes... 53
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1 Silabus
2.
Lampiran 2 Rpp Eksperimen 1
3.
Lampiran 3 Rpp Ekspermen 2
4.
Lampiran 4 kisi-kisi instrumen tes
5.
Lampiran 5Instrumen Tes Eksperimen 1 Dan Eksperimen 2
6.
Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrmen Tes
7.
Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas Dan Reliabilitas Tes
8.
Lampiran 8 Nilai Pre Tes Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen 1
9.
Lampiran 9 Nilai Pre Tes Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen 2
10. Lampiran 10 Post Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1
11. Lampiran 11 Post Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2
12. Lampiran 12 Rekapitulasi Nilai Pre Test Dan Post Test Pada Kelas Eksperimen 1
Dan 2
13. Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata (X
1), Simpangan Baku (S), Dan Varians
(S
2), Nilai Hasil Belajar Siswa
14. Lampiran 14 Uji Normalitas Data
15. Lampiran 15 Uji Homogenitas
16. Lampiran 16 Uji Hipotesis Nilai Pretest Kelas Eksperimen 1 Dan Kelas
Eksperimen 2
17. Lampiran 17 Pengujian Hipotesis
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas. Selain sarana dalam penciptaan sumber daya manusia,
pendidikan juga merupakan kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi
sepanjang hidupnya.
Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari kualitas proses pembelajaran
karena, melalui proses pembelajaran tersebut akan diperoleh hasil belajar siswa
seperti yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan merupakn
salah satu kunci pokok untuk mencapai cita-cita bangsa. Adapun tujuan dalam
pendidikan dan pengajaran didapatkan dari proses pelaksanaan pembelajaran. Dalam
undang-undang 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional meyebutkan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kmampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermarbat dalam rangka menncerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
2
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Hasil belajar tidak hanya dilihat dari nilai akhir yang diperoleh siswa,
melainkan juga proses pembelajaran itu sendiri. Hasil belajar yang maksimal dapat
diupayakan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi. Penilaian yang lebih
ditekankan pada perbaikan dan pengoptimal an kegiatan-kegiatan belajar mengajar.
Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa penilaian proses belajar
mengajar, salah satunya adalah keaktifan siswa. Keaktifan Siswa merupakan
kegiatan atau aktivitas oleh siswa yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih
baik pada diri siswa karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan
individu dengan lingkungan.
Hasil-hasil belajar dapat diperoleh dari pelaksanaan tes yang dilakukan oleh
siswa setelah menyelesaikan beban belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa apabila pelaksanaan penilaian siswa dilakasanaan dengan baik, maka dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Model pembelajran merupakan salah
satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Model pembelajaran adalah salah satu cara yang dipergunakan guru dalam
menyampaikan dengan maksud untuk mencapai tujuan belajar yang disepakati.
Model pembelajaran juga memacu proses pembelajaran untuk selalu menerapkan
3
siswa saja. Dengan mengajak, merangsang, dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk ikut serta mengemukakan pendapat, belajar mengambil keputusan, bekerja
dalam kelompok, membuat laporan, dan lain sebagainya, berarti guru membawa
siswa pada suasana belajar yang sesungguhnya.
Selama ini kegiatan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah, guru
cenderung menggunakan pembelajaran konvensional yang bentuk pembelajarannya
bersifat satu arah dan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran ini berpusat
pada guru dalam merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran
sehingga peran guru sangat dominan. Guru lebih banyak memberikan
informasi-informasi sedangkan siswa hanya sebagai pendengar sehingga siswa kurang aktif
dalam memberikan kontribusi ide dan pemikiran dalam proses pembelajaran.
Dalam observasi penelitian di SMK PAB 2 Helvetia pada mata pelajaran
kewirausahaan, dalam pelaksanaan pembelajaran masih terfokus pada guru sebagai
sentral memberikan pengajaran secara umum dan bersifat satu arah tampa
memperhatikan perbedaan kemampuan siswa. Hal ini mengakibatkan siswa yang
berkemampuan lebih tinggi, aktif dalam menerima materi pelajaran sehingga siswa
memberikan kontribusi ide dan pemikiran dalam proses pembelajaran. Berbeda
dengan siswa yang berkemampuan rendah, siswa kurang berminat dalam mengikuti
4
Berdasarkan pengakuan guru bidang studi kewirausahaan di SMK PAB 2
Helvetia, bahwa hasil belajar metode konvensional belumlah sesuai dengan yang
diharapkan karena hasil belajar kewirausahaan siswa masih rendah. Hal ini terlihat
pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah untuk pelajaran
kewirausahan adalah 75 sedangkan yang tuntas pada mata pelajaran kewirausahaan
hanya sekitar 40% sedangkan yang tidak tuntas pada mata pelajaran kewirausahaan
sekitar 60%.
Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih
rendah. Hal tersebut di karenakan dalam proses pembelajaran masih menggunakan
metode konvensional dimana siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru
sebagai sumber utama pengetahuan, sehingga siswa kurang termotivasi dan di dalam
kelas siswa terlihat pasif. Meskipun demikian guru lebih cenderung menggunakan
pembelajaran tersebut karena guru menganggap siswa hanya sebagai pendengar dan
guru hanya terfokus pada pemberian materi tampa memperhatikan kondisi proses
belajar.
Apabila dibiarkan terus-menerus maka kualitas belajar siswa akan
memprihatikan, mengingat pembelajaran kewirausahaan yang harus membutuhkan
kreatifivitas. Hal ini dapat diartikan bahwa kurang efektifnya proses pembelajaran.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar, misalnya
kurang minat dan motivasi siswa, pembelajaran yang menonton atau pula dengan
5
tidaklah dilakukan maka dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Guru
harus mampu merangsang dan mengajak siswa berpikir melalui kegiatan fisik,
mengembangkan bahasa dan sosialisasi siswa dalam alokasi waktu yang tersedia.
Oleh karena itu, Agar proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien hendaknya
guru harus mampu memilih model atau metode pengajaran yang tepat akan mampu
meningkatkan hasil belajar dan menerapkan model pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran kewirausahaan.
Menurut Ngalimun (dalam Joyce 2000), model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalam nya buku-buku, film, komputer,
kurikulun, dan lain-lain.
Model pembelajaran Coperative Learning merupakan suatu model yang
menuntut kerja sama dan interpendensi siswa dalam struktur tugas, dan struktur
rewardnya.
Berbanding halnya dengan model pembelajaran Problem Based
Learning, Fogarty (dalam ngalimun, 1997) menyatakan bahwa “PBL adalah suatu
pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pembelajar
(siswa/mahasiswa) dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-structured, atau
open ended melalui stimulus dalam belajar”. Problem Based Learning adalah salah
satu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah
6
yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan
untuk memecahkan masalah.
Setelah pembelajaran maka kegiatan evaluasi merupakan salah satu kegiatan
yang terdapat dalam kurikulum dimana guru wajib mengadakan evaluasi pada waktu
tertentu. Penilaian terhadap hasil belajar diperoleh dari potensi dan minat yang
dimiliki siswa. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisa dan menafsirkan data tentang hasil belajar siswa yang dilakukan secara
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan model ataupun metode
yang telah diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi di harapkan dengan
menggunakan metode problem based learning dan Cooverative Learning.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul :
“Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning
dan
Cooverative
Learning
Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan Kelas X-AP SMK
Swasta PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
1.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan
7
3.
Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
4.
Penggunaan model pembelajaran kurang kreatif
1.3. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, perlu adanya pembatasan
masalah agar mempermudah penelitian dan memungkinkann tercapainya hasil
penelitian yang baik. Untuk menghindari pengembangann permasalahan, maka
penulis membatasi masalah mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning dan Cooperative Learning Tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran kewirausahaan di SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi
permasalahan agar lebih terfokus, yaitu: Apakah terdapat pengaruh model
pembelajaran
Problem Based Learning dan Cooperative Learning Tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP-3 SMK
Swasta PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017.
8
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dan Cooverative Learning
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP-3 SMK
Swasta PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan, adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis serta meningkatkan
pengetahuan dan berpikir ilmiah tentang model pembelajaran.
2.
Memberi masukan kepada guru dalam meningkatkan hasil belajar dengan
pemilihan model pembelajaran.
3.
Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam pemecahan masalah yang
berkenaan dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
4.
Sebagai bahan masukan bagi pihak peneliti lainnya maupun pihak UNIMED agar
lebih memberikan pelatihan dan pembinaan tentang model pembelajaran bagi
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
:
1.
Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Probelm Based
Learning
pada materi pokok produk kerajinan tekstil dan pengemasannya
kelas X AP SMK PAB 2 Swasta Helpetia diperoleh nilai rata-rata pre-test
56,94 dengan standart deviasi 9,72 dimana nilai varians pre-test
94,45dan
diperoleh nilai rata-rata post-test 79,25 diamana nilai varians post-test 101,33
dengan standar deviasi 7,76.
2.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada
materi pokok materi pokok produk kerajinan tekstil dan pengemasannya kelas
X AP SMK PAB 2 Swasta Helpetia diperoleh nilai rata-rata pre-test 56,45
dengan standar deviasi 10,07 diamana nilai varians post-test 57,97 dan
diperoleh nilai rata-rata post-test 71,08 dimana nilai varians post-test 82,78
dengan standar deviasi 9,10.
3.
Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based
58
Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal tersebut dapat dilihat dengan melihat
presentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I yang diajarkan dengan
model pembelajaran Problem Based Learning adalah 56,94 dan rata-rata hasil
belajar kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran Cooperative Learning
Tipe Jigsaw adalah 56,45.
b.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1.
Disarankan kepada guru mata pelajaran kerajinan tekstil dan pengemasannya,
untuk menerapkan kembali model pembelajaran Problem Based Learning
dan
Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada proses belajar mengajar yang
selanjutnya sesuai dengan materi yang diajarkan
2.
Disarankan kepada sekolah untuk terus memantau dan membiasakan para
guru mata pelajaran untuk memakai model-model pembelajaran yang
beragam sesuai dengan materi guna meningkatkan hasil belajar siswa.
3.
Dengan melihat keadaan guru masih terus terbiasa mengajar dengan metode
konvensional disarankan kepadapembuat kebijakan sekiranya untuk
memberikan pelatihan kepada para guru untuk mengenal model
59
4.
Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis,
hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan
model pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I. (2006). Learning to Teach Edisi ke VII. Pustaka Pelajar
Arikunto, dkk. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Abdurrahman, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers
Bloom, B.S (Ed). 1984. Taxonomi OF Educational Objectives. New York: Longman, Inc
Dasna & Sutrisno. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia
Ibrahim. (2002). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. Bumi Aksara
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
(2009). Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
Jhonson Dw & Jhonson, R.T (1991) Learning Together and Alone,
http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/model-pembelajaran-kooperatife-tipe.html. (15 Maret 2016)
Joyce, B., Well, M.,Calhoum, E. 2000. Model Teaching and Learning. California: Confin Press, Inc
Lie Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Ngalimun. (1997). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Ngalimun. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jogjakarta : Aswaja Presindo
Panen, Taufiq. 2001. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning Jakarta: Kencana
Rusman. (2014). Model–Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers
Slavin Nurulita. (2008). Cooperative Learning Teori. Riset dan Praktek. Bandung : Nusa Media
Slavin Robert E. (2005). Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Sudjana. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Suprijono Agus. (2011). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya: Rineka Cipta
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya : Prestasi Pustaka
Wianty. (2009). Pembelajaran Melalaui Metode PBL (Probelem Based Learning dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan). http//WianMultiply.com/ Journal/Item/7. Diakses 15 Maret 2016.
Yulianto, Agung. (2007). “Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Mata Kuliah Teori Akuntansi melalui pendekatan Discovery Learning”. Dalam Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Dinamika Pendidikan Vol 2 No 1 Februari 2007. Hal
73-83 Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang