Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)
Oleh :
Nama : DINDA RAMADHANTI
NIM : 41808133
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI DAN PUBLIC RELATION
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat
dan Bimbingan-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan. Penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu
persyaratan akademik semester VII pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan
Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia. Adapun
hasil kegiatan di PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Ayahanda Andi Sukarna. BE dan Ibunda tercinta Hendahayati, yang
telah memberikan kasih sayang, semangat, dorongan serta dukungan sepenuhnya
kepada penulis baik moril maupun non moril. Sehingga laporan Praktek Kerja
Lapangan dapat diselesaikan, dan penulis persembahkan untuk kedua orang tua
yang tidak henti-hentinya mendoakan penulis.
Dalam melaksanakan Laporan Praktek Kerja Lapangan, penulis menyadari
bahwa penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak mungkin terwujud
tanpa dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Melalui kesempatan ini juga, dengan segenap kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa hormat, terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya
iii Lapangan.
2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat,M.si. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi, yang telah mempermudah seluruh proses pembuatan laporan
kerja lapangan ini.
3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos, M.Si, selaku Sekretariat Prodi Ilmu
Komunikasi FISIP Universitas computer Indonesia sekaligus sebagai
Dosen Wali IK-3 2008 yang telah memberikan arahan sebelum dan
sesudah penulis malaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini.
4. Yth. Bapak Inggar Prayoga, S.I.kom selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam menyelesaikan
laporan prektek kerja lapangan serta memberikan arahan, kritik dan saran
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikas,
Khususnya Konsentrasi Ilmu Humas, yang telah membantu penulis
dalam setiap perkuliahan sehingga dapat diterapkan dalam laporan ini.
6. Yth. Sekretariat Jurusan Ilmu Komunikasi Ibu Astri & Ibu Intan
yang telah membantu penulis dalam pengurusan surat-surat Praktek Kerja
iv
8. Yth. Ibu Bingah Rini Harjani selaku S.O. CSR Communication yang
telah membimbing selama kegiatan praktek Kerja Lapangan berlangsung.
9. Yth. Ibu Galih selaku sekretaris di Unit Public Relations PT.
Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
10.Seluruh staff PT.Telekomunikasi Indonesia khususnya Unit Public
Relations dan Buletin Kita (Bulki) yang telah memberikan kenyamanan
dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan .
11.Untuk kakak-kakak ku tercinta Dian Andriani Putri, beserta suami
Dedi Muhammad Hendra, dan Erry Ridwan Fathani, ST, yang telah
memberikan kasih sayang dukungan dan semangat kepada penulis.
12.Untuk yang tersayang Al Habib Pulma terima kasih atas kasih sayang,
doa, dukungan dan kesabarannya yang telah mendampingi penulis selama
proses pebuatan laporan ini. You are the best in my heart…
13.Untuk sahabat-sahabat terbaikku Jendil, Babasol, Alensol, Emot, Kiply
dan Igoy makasih atas dukungan dan motivasinya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan.
14.Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan
v
Kritik dan Saran sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan laporan
ini. Akhir kata semoga penulisan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Bandung, Desember 2011
vi
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 1
1.2Logo, Arti Logo, dan Tagline PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 13
1.3Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 15
1.4Sejarah Unit Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 15
1.5Struktur Unit Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 17
1.6Job Deskription Organisasi Public Relations ... 19
1.7Sarana dan Prasarana PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 21
1.7.1 Sarana ... 21
1.7.2 Prasarana ... 22
1.8Lokasi dan Waktu PKL ... 23
1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan... 23
1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 24
vii
2.3 Deskripsi Public Relations ... 39
2.3.1 Ciri-ciri Humas ... 41
2.3.2 Fungsi Humas ... 41
2.3.3 Ruang Lingkup Humas ... 44
2.4 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan ... 44
2.5 Analisa pelayanan Unit Public Relations terhadap Peserta PKL ... 45
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 47
3.2 Saran ... 49
3.2.1 Saran Untuk Instansi ... 49
3.2.2 saran untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 52
viii
Tabel 1.2 Sarana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ……….……….. 22
ix
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Public Relations ……….. .18
Gambar 2.1 Contoh Searching/ Analisis Kliping ……… 34
x
Lampiran 2. Surat Balasan Perusahaan ……….. ... 53
Lampiran 3. Surat Pernyataan PKL ... 54
Lampiran 4. Daftar Kegiatan PKL ... 55
Lampiran 5. Absensi PKL ... 57
1
1.1 Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan
penyelenggara informasi dan telekomunikasi (infoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang tersebar di Indonesia . TELKOM (yang selanjutnya disebut juga perseroan atau
perusahaan ) menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed Wireline) ,jasa telepon tidak bergerak nirkabel(fixed wireless), jasa telepon bergerak (Cellular), data dan internet dan network dan interkoneksi baik langsung maupun melalui perusahaan asosiasi .
Keberadaannya pertama kali pada tahun 1882 di masa pemerintahan
kolonial Belanda, dengan nama Post en telegraph Dienst sebuah perusahaan public penyedia layanan pos telegraph . Pada tahun 1906, statusnya di ubah
menjadi jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama
Jawatan Pos ,Telegraph dan Telepon (Post Telegraph en Telephone Dienst/PTT) yang berpusat di Bandung dengan alamat Jl.Japati No. 1 Bandung 40133.
Pada tahun 1961 , jasa pos dan telekomunikasi tersebut setatusnya
berubah menjadi perusahaan pemerintah pertama dengan tujuan menjaga jasa pos
dan telekomunikasi di wilayah Sumatra, dimana mulai terbentuk pada tahun 1970
1965 , pemerintah memisahkan jasa pos dengan telekomunikasi pada tahun 1965
ke dalam 2 (dua) perusahaan milik Negara, yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro
, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi .
Perluasan gerak Perusahaan Negara Telekomunikasi ditambah dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah No.44 tahun 1969 dan No. 45 tahun 1969
tentang bentuk – bentuk Perusahaan Negara yang mengubah Perusahaan Negara Telkomunikasi menjadi bentuk Perusahaan Umum (Perum). Perubahan status ini
ditetapkan pada tanggal 28 april 1970 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah
No.36 tahun 1974. Status Perusahaan Negara Telekomunikasi diubah menjadi
(Perumtel) yang disempurnakan lagi dengan Peraturan Pemerintah No. 21 tahun
1984 .
Pada akhirnya tahun 1980, pemerintah mengambil kebijakan dengan
membeli seluruh saham PT. Indosat, sebuah perusahaan swasta yang didirikan
dalam rangka penanaman modal asing yang kemudian diubah statusnya menjadi
suatu Badan Hukum Milik Negara (BUMN) berbentuk Persero. Penyertaan modal
Negara Republik Indonesia dalam PT.Indosat tersebut dituangkan dalam
Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1980 . Selanjutnya untuk lebih meningkatkan
pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum , maka dengan Peraturan Pemerintah
No.53 tahun 1980 diadakan perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 36 tahun
1974 yakni dengan menetapkan Perumtel sebagai badan usaha yang diberi
wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri dan PT.Indosat
sebagai badah usaha yang diberi wewenang menyelenggarakan telekomunikasi
Pada tanggal 24 September 1991, pemerintah mengubah Perumtel yang
semula merupakan perusahaan umum menjadi perusahaan Negara yaitu
Perusahaan Perseorangan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Disingkat Telkom yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Imas Fatimah, SH No.
128 dengan tujuan utama perusahaan yaitu memberikan layanan untuk masyarakat
umum . Perubahan status ini berdasarkan peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991
Penawaran umum perdana saham Telkom (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995 , sejak saat itu saham Telkom tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES),
New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE), saham Telkom juga diperdagangkan di Tokyo Stock Exchange tanpa pencatatan Public Offering Without Listing (POWL) .
Kerja sama Operasional (KSO)mulai diimplementasikan pada Januari
1996 di wilayah :
Divisi Regional I Sumatera dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara
(Pramindo) .
Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT. Asia
West International (Aria West)
Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan PT .
Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT. Dayamitra
Telekomunikasi (Daya Mitra) .
Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT.
Bukaka Singtel.
Berdasarkan undang – undang No. 36/1999, yang mengatur tentang jasa
layanan telekomunikasi, dimana terjadi perubahan pasar, dari semula pasar
monopoli (dahulu Telkom) kini menjadi non monopoli /pasar bebas (pasar
persaingan sempurna). Hal tersebut membuat Telkom sebagai Incumbent (Operator dominan/operator penyelenggara jaringan telekomunikasi pertama kali)
tidak lagi menguasai pasar sepenuhnya, melainkan harus mampu bersaing dengan
operator penyelnggara jasa telekomunikasi lainnya di Indonesia, dan
mempersiapkan diri menghadapi operator asing yang akan masuk. Selain adanya
perubahan sifat pasar, setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi juga dituntut
untuk dapat memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen jasa
telekomunikasi. ( berdasarkan Undang –Undang No. 8/1999 tentang perlindungan
konsumen).
Pada tahun 2001 PT. Telekomomunikasi Indonesia membeli 35% saham
PT. Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi retrukturisasi
industry jasa telekomunikasi di Indonesia , yang di tandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. Telkom dengan PT.
Indosat. Dengan Transaksi ini Telkom menguasai 72,72% saham PT. Telkomsel.
Telkom membeli 90.32 saham PT. Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan
Pada tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham PT. Pramindo melalui 3
tahap , yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual beli pada
tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisanya 55%
saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72% saham PT.
Telkomsel kepada PT.Singapore Telecom, dan dengan demikian Telkom memilik
60% saham PT. Telkomsel . sejak Agustus 2002 terjadi duapoli penyelenggaraan
telekomunikasi local .
Memasuki tahun 2003, Telkom menjadi FNSP (Full Network and Service Provider), dan juga mulai digelar kompetisi dengan format duopoly (PT. Telkom versus PT. Indosat). Semula layanan yang disajikan hanya POTS (Plain Ordinary Telephone Service), dan sekarang lebih dititik beratkan pada pengembangan PMM (Phone, Mobile, and Multimedia).
Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah
Indonesia (51,19%) dan pemegang saham politik (48,81%), yang terdiri dari
investor asing (45,54%) dan Investor local (3,27%). Sementara itu harga saham
TELKOM di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2006 telah menigkat sebesar 71,2%
dari Rp. 5.900,- menjadi Rp. 10.000,- Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada
akhir 2006 sebesar USD 22,6 Miliar . Dengan pencapaian dan pengakuan yang
diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya
kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhan dimasa mendatang, saat ini
TELKOM menjadi Korporasi terbaik Indonesia .
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua perusahaan
bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestic dan internasional
serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI) yang bergerak sebagai
pembuat perangkat telekomunikasi. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi
internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat)
yang baru saja dibentuk saat itu.
Sebelum tahun 1995, operasi bisnis Telkom dibagi kedalam dua belas
wilayah operasi,yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap
witel bertanggung jawab penuh atas seluruh aspek bisnis diwilayah
masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga manajemen dan keamanan
property.
Dalam perkembangannya, TELKOM merombak ke dua belas witel
menjadi divisi-divisi, sebagai berikut :
Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (INFRATEL)
Divisi yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam
negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Divisi Research & Development Center (R D C)
Divisi yang melaksanakan riset dan pengembangan Telekomunikasi
dan informasi untuk kepentingan internal PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk., baik riset pengembangan produk baru, standarisasi
perangkat, grand scenario technology dan uji kaji laboratorium. Divisi Management Service Center (MSC)
Divisi yang bertanggung jawab atas pencapaian perusahaan jasa atelir
perusahaan serta jasa-jasa yang berkaitan dengan prioritas pemenuhan
pelayanan kebutuhan internal perusahaan. Divisi Telkom Learning Center (TLC)
Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
pegawai PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Untuk menunjang
terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, professional dan
integritas.
Divisi Information System Center (ISC)
Divisi yang menyediakan system informasi, informasi costumer, billing, corporate database, interkoneksi billing, dan proses telepon selular.
Divisi Multimedia (DIVMEDIA)
Divisi yang mengelola jasa multimedia dan network provider untuk melayani masyarakat, pelanggan dan internal PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk., Interner provider. Divisi ini bertanggung jawab pada konvergensi telepon, televise kabel dan internet.
Supply Center
Divisi yang melaksanakan pembangunan, kontruksi bangunan,
konsultasi bangunan, desain proyek dan pengadaan untuk
kepentingan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Management Consultant Center (MCC)
Sesuai namanya Divisi ini bertanggung jawab atas jasa konsultan bagi
Divisi Telkom Flexi (DTF)
Divisi yang mengelola dan bertanggung jawab atas layanan CDMA
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., yaitu Flexi. Divisi Access (Diva)
Divisi pendukung yang bertanggung jawab memberikan akses bagi
divisi-divisi lain di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Enterprise (DIVES)
Divisi yang melayani dan bertanggung jawab atas pelayanan
pelanggan korporasi, seperti instansi pemerintah dan perusahaan
(BUMN, swasta, perbankan, perhotelan, dll). Divisi Consumer Service (DCS)
Divisi yang melayani dan bertanggung jawab terhadap layanan
pelanggan perorang, seperti telepon rumah, dll. Divisi Business Service (DBS)
Divisi yang melayani dan bertanggung jawab terhadap pelayanan
pelanggan bagi dunia usaha, seperti UKM, dll
Sepanjang tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima
oleh TELKOM, baik dari dalam maupun dari luar negeri antara lain, sertifikasi
ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland Internasional Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3) dan kecelakaan nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;
Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award dari menteri keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas; CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration awards; dan penghargaan CEO dan perusahaan Idaman dari majalah Warta Ekonomi.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan penyelenggara bisnis
T.I.M.E (Telecommunication , Information, Media, and Edutaiment) yang terbesar di Indonesia. Selama ini Telkom telah mengalami berbagai transformasi agar
dapat mengikuti perkembangan zaman dan dapat diminati masyarakat.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia
adalah tranformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,transformasi, system
dan model opera kepada pihak eksternal bersamaan dan transformasi sumber daya
manusia. Transpormasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal
TABEL 1.1
BENTUK MATRIK PERUSAHAAN
TAHUN BENTUK LAMA BENTUK BARU
1906 Post en Telegraf Dienst Pos Telegraf & Telefon Dients
1931 Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Dients
Perusahaan Negara PTT
1961 Perusahaan Negara PTT PN Postel
1965 PN Postel PN Pos dan Giro dan PN
Telekomunikasi
1974 PN Telekomunikasi PERUMTEL
1991 PERUMTEL PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Sumber: Ramadhan k.H., dkk, dari Monopoli Menuju Kompetisi, Grasindo, 1994
Secara singkat sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dapat dilihat
dari tahun ke tahun sebagai berikut :
1882 : Sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf
dibentuk pada masa pemerintahan colonial Belanda.
1906 : Pemerintahan Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang
mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama jawatan pos, Telegraf
dan telepon (Post, Telegraf en Telephone Dients/PTT).
1945 : Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka dan
berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.
1961 : Status Jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
1965 : PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
1974 : PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional
maupun internasional.
1980 : PT Indonesian Satelite Corporation (Indosat) didirikan untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
1989 : Undang- undang nomoe 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang
peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
1991 : Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991.
1995 : Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public
Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham
Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek
Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
1996 : Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1
Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo
Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah
dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT Bukaka Singtel.
1999 : Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli
penyelenggaraan telekomunikasi.
2001 : TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian
dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang
ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara
TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72%
saham Telkomsel.
2002 : TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu
30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15
Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada
tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada
Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham
Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi
lokal.
2009 : Tanggal 23 Oktober 2009 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
merayakan ulang tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal itu pula
dilaksanakan soft launching sesuatu informasi dan perubahan landscape bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan Komunikasi
(infocomm) menjadi Telecommunication, Information, Media, and Edutainment
1.2 Logo, Arti Logo dan Tagline PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk
a ) Logo
Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu
perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan transformasi
visi dan misi melalui logo contohnya Pertamina dan Telkom. Logo juga bersifat
persepsi kuat terhadap perusahaan. Adapun Arti dari simbol-simbol logo tersebut
yaitu:
Gambar 1.1 Logo
PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk
b ) Arti Logo
Expertise : Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan
layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
Empowering : Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan
pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
Assured : Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan,
Progressive : Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari
terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai
masa depan.
warna-warna yang digunakan adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman
yang tinggi
Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,
hangat, dan dinamis
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
c ) Tag Line
Tag line The World In Your Hand Telkom dengan Life Confident
ditakdirkan untuk mengubah “beban dunia” yang merasa dibebani dengan
mempermudah orang untuk memahaminya, untuk belajar, dan untuk memiliki
suara didalamya. Memungkinkan orang untuk berbuat lebih banyak, dan
memberikan dunia ke tangan mereka. Sebuah pesan sederhana kepada
orang-orang, bahwa dunia adalah milik mereka.
Melalui tag line The World In Your Hand diharapkan Telkom dapat
memberikan sebuah pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya kepada
operator manapun yang pernah mereka kenal dan rasakan, serta layanan yang
akan membangkitkan sebuah pengalaman yang benar-benar baru.
1.3 Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Visi : To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) player in the Region.
Misi :
- To Privide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price. - To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation.
1.4 Sejarah Unit Public Relations PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk mempunyai unit yang sangat berperan
penting dalam perusahaan, yakni Public Relations yang berperan sebagai jembatan komunikasi perusahaan kepada public internal dan eksternal.
Unit ini bertanggung jawab atas ketepatan informasi kepada pihak
eksternal (public, marketing, dan komunitas industry), dan respon positif dari public atas corporate image, serta terbinanya hubungan yang produktif dengan komunitas eksternal stakeholders.
Perkembangan Unit public Relations PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., mengalami beberapa kali perubahan nama dan struktur organisasi yang
disesuaikan dengan kebijakan manajement yang berlaku. Unit Public Relations pertama kali dibentuk pada masa kepemimpinan Ir. Cacuk Sudarjanto pada tahun
manager internal & eksternal. Kemudian saat masa kepemimpinan Ir. Cacuk
Sudarjanto berakhir dan digantikan oleh Drs. Setyanto P. Santoso, MA, maka
berdasarkan Keputusan Dewan Direksi No. K.053/PS/150/PROSES/1995 tanggal
22 Juni 1995, Public Relations (Purel) mengalami penggantian nama menjadi Unit Komunikasi Perusahaan. Unit Komunikasi Perusahaan dikepalai oleh
seorang Koordinator Komunikasi Perusahaan dan kordinator komunikasi
perusahaan membawahi kepala bagian internal dan kepala bagian eksternal. Pada
masa Setyanto, level komunikasi perusahaan sejajar dengan manager.
Pada masa kepemimpinan Kristiono, Komunikasi Perusahaan sejajar
dengan Vice President dan kedudukan struktur organisasinya berada dibawah koordinasi Sekretariat Perusahaan (Corporate Secretary). Pada bulan Maret 2006, Public Relations Telkom dipimpin Vice President sub departemen Public and Marketing Communications yang kedudukannya dibawah Head of Corporate Communications membawahi tiga sub departemen yaitu Investor Relations, Public and Marketing Communications, dan Regulatory Management.
Pada masa kepemimpinan Rinaldi Firmansyah, PMC berganti nama
menjadi Public Relations yang membawahi empat sub unit yaitu Internal Relations, Communication, Media Relations dan News and Information Management yang masing-masing dikepalai oleh seorang Assistant Vice President (AVP).
Saat ini Public Relations dipimpin oleh Ibu Agina Siti Fatimah sebagai
Relations, Media Relations News and Information Management yang masing-masing dikepalai oleh seorang Assistant Vice President (AVP).
1.5 Struktur Unit Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Pada unit Public Relations di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki struktur organisasi yang di pimpin oleh OVP Public Relations yang membawahi OSM Communication, AVP Internal Relation, AVP Media Relation, AVP News and Information Management.
Gambar 1.2
STRUKTUR ORGANISASI PUBLIC RELATION
P
(Sumber : Public Relations Telkom, Agustus 2011)
OVP Public Relation
AVP Internal Relation AVP News & Information Management
Off 1 Program Synergy
Off 1 Media Relation
Off 1 News Preparation and Response
1.6 Job Description Organisasi Unit Public Relations
OVP Public Relations : bertanggung jawab atas kondisinya keselarasan
respon dari public stake holders terhadap corporate image/ reputation yang dipersyaratkan bagi efektifitas penyelenggaraan perusahaan serta
terbinanya hubungan yang efektif dengan stakeholders. Aktivitas utama OVP Public Relations yaitu :
a) Perumusan/ Penyiapan kebijakan corporate image/ reputation yang diperlukan sebagai framework dan standarisasi pelaksanaan
komunikasi internal dan eksternal, berdasarkan strategi yang telah
di tetapkan, dan disesuaikan dengan norma/ prosedur
penyampaian informasi bagi perusahaan public.
b) Perumusan/ Penyiapan rencana dan strategi komunikasi untuk
efektifitas proses penyampaian “message” secara menyeluruh
dalam rangka pembentukan / pembinaan/ pemeliharaan corporate image/ reputation kepada public.
c) Perumusan/ Penyiapan rencana/ program-program corporate image campaign dalam rangka pembinaan corporate image
termasuk program-program dalam rangka synergi dan
penyelarasan dengan seluruh entitas dalam lingkup Telkom
group.
OSM Communication : Mengontrol kegiatan eksternal, membangun
OM Communictaion area 1-7 : melaksanakan operationalnya.
SO CSR Communication : melaksanakan tanggung jawab social dari
hasil keuntungan
Officer 1 Communication Prepare : Mengatur dan merencanakan
daerah-daerah dan kegiatan CSR. AVP Internal :
a) Mengatur kegiatan didalam perusahaan.
b) Menyediakan media internal berupa online, breaking news, hot news, dan kliping berita.
c) Mengelola pembuatan kalender Telkom & company profile.
d) Dan berupa kegiatan yang skala internal.
SO Tel Communication Management : Mengatur atau Mengontrol
kegiatan telekomunikasi agar tidak ada gangguan.
SO Communication Preparation : Mengadakan persiapan internal
bersama.
Officer Communication Media : Membuat media atau pemberitahuan
kegiatan informasi dibagian internal. AVP News & Information Management :
a) Memastikan dan memeriksa berita-berita yang berkenaan
dengan Telkom, baik media massa, cetak maupun elektronik.
b) Memastikan tersedianya directory regulasi sebagai framework
dalam koridor pengendalian kepatuhan bagi penyelenggara
c) Memastikan kesesuaian strategi dan kebijakan perusahaan
dengan strategi dan kebijakan regulatory yang terkait.
SO News & Information Management : Memantau hasil-hasil yang
diperoleh.
Officer 1 New Mentoring : Memantau perubahan kabar tentang Telkom
dari masa ke masa.
Officer 2 News Preparation & Response : Melakukan respon berita
yang berkenaan dengan Telkom dan merancang atau mempersiapkan
balasan berita.
Officer 3 News & Info Management : Mengatur berita-berita yang
ditayangkan untuk media dalam atau media luar Telkom (berita yang
ingin Telkom muat).
1.7 Sarana dan Prasarana PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
1.7.1 Sarana
Sarana yang terdapat di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jl. Japati No.1
Tabel 1.2
Sarana PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
No Nama Sarana Jumlah
1. Gedung 1
2. Mushola 1
3. Tempat Parkir 1
Jumlah 3
(Sumber: Public Relation Telkom, Agustus 2011)
1.7.2 Prasarana
Adapun Prasarana yang tersedia di ruang Public Relation
PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jl. Japati No.1 Bandung :
Tabel 1.3
Prasarana PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
No. Nama Prasarana Jumlah
1. Meja Kerja 21
2. Kursi Putar 21
3. Komputer 21
4. Printer 1
5. Scanner 1
6. Televisi 1
8. Kamera 1
9. Mesin Fotocopy 2
10. Mesin Fax 1
11. Alat Penghancur Kertas 1
12. Lemari Laporan 1
13. Lemari Penghargaan 1
14. Kursi Tambahan 8
15. AC 1
16. Jam Dinding 1
17. White Board 1
18. Kursi & Meja Tamu 1
19. Kitchen 1
20. Bel Tamu 1
Jumlah 88
(Sumber: Public Relation Telkom, Agustus 2011)
1.8 Lokasi dan Waktu PKL
1.8.1 Lokasi Praktek kerja Lapangan
Kegiatan Praktek kerja Lapangan dilaksanakan di kantor pusat PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pada Unit Public Relations yang terletak di
gedung kantor pusat Telkom,Lt.1, Jalan Japati,No.1 Bandung 40133.
Web : www.telkom.ac.id
1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek kerja Lapangan dilaksanakan
selama 1 bulan, terhitung dari tanggal 03 Agustus 2011 s/d 08 September
2011. Penulis melaksanakan kegiatan mengikuti aturan jam kerja
perusahaan yaitu : Senin-Jumat, pukul 08.00-17.00 WIB. Senin-Jumat,
pukul 08.00-16.00 WIB (selama Bulan Ramadhan), waktu istirahat pukul
11.30-13.00 WIB.
25 BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang penulis laksanakan berlokasi di PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang terletak di Jl. Japati No.1 Lantai 1 Bandung,
tepatnya pada Unit Public Relations yang dilaksanakan mulai dari tanggal 03 Agustus 2011 s/d 08 September 2011, yaitu mulai pukul 08.00-17.00 WIB, setiap
hari Senin s/d Jumat, dan libur pada hari Sabtu, Minggu, dan juga hari libur
nasional.
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan, penulis ditempatkan di Unit
Public Relations lantai 1 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sehingga penulis dapat memperoleh pengalaman kerja yang lebih luas dan mendapat ilmu
pengetahuan yang lebih luas mengenai Public Relations. Berikut ini adalah kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dapat dilaporkan sebagai pertanggung
jawaban terhadap kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan.
Penulis melakukan dua jenis kegiatan, yakni kegiatan rutin dan insidental
ang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang sehari-hari dilakukan oleh penulis
selama Praktek Kerja Lapangan di Public Relations Telkom penulis melakukan kegiatan yang meliputi : Handling Tamu, Distribusi Surat, Searching/ Analisis
Kliping, dan Handling Sponsorship. Sedangkan kegiatan insidental merupakan
lapanganyang meliputi: Administrasi Keuangan, Konsep Surat, Petugas
Pendukung Acara/Kunjungan dan Petugas Pameran.
Adapun rincian tugas yang dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja
Lapangan dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini:
Tabel 2.1
Kegiatan Kerja Lapangan
Tanggal/ Peserta
PKL
Kegiatan Peserta PKL Keterangan
-Konsep Surat
29 Agustus s/d 2 September 2011
CUTI BERSAMA HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H
-Administrasi Keuangan
2.2 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan di Unit Public Relations
2.2.1 Kegiatan Rutin
a ) Handling Tamu
Pada kegiatan handling tamu ini, posisi peserta PKL seperti
seorang resepsionis di unit Public Relations. Bentuknya penerimaan tamu secara langsung ataupun penerimaan telepon. Untuk penerimaan tamu yang datang pada
unit Public Relations biasanya untuk bertemu dengan seseorang dari unit Public Relations, kegiatan lain dalam penerimaan tamu ini seperti penerimaan surat, penerimaan proposal permohonan dana atau pembicara, proposal kunjungan, serta
pelayanan informasi singkat yang berkaitan dengan unit Public Relations.
Sedangkan untuk penerimaan telepon, tugasnya yaitu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penelepon, baik itu menanyakan staf
komunikasi perusahaan maupun informasi yang mereka butuhkan dari unit Public Relations.
b ) Distribusi Surat
Distribusi surat adalah kegiatan pengiriman atau pendistribusian
surat-surat yang masuk atau yang berasal dari unit Public Relations. Baik itu surat dinas yang ditujukan kepada unit-unit yang berada didalam gedung Telkom sesuai
c ) Searching / Analisa Kliping
Kliping berita di Telkom adalah kumpulan berita (tulisan atau
gambar) tentang Telkom dan perusahaan afiliasi serta perusahaan pesaing yang
relevan (bila dimungkinkan) dari surat kabar, majalah, atau media lainnya, yang
disampaikan kepada manajemen, yang diterbitkan setiap hari. Kliping berita
merupakan kegiatan kerja Public Relations pada Telkom yang dilakukan rutin oleh peserta PKL setiap paginya. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selama
menjalani PKL.
Pelaksanaan pembuatan kliping berita dilakukan di bagian redaksi, yaitu
Buletin Kita (BULKI). Pembuatan kliping berita dilakukan dengan cara
mengumpulkan/menyeleksi seluruh berita yang berhubungan dengan
Telkom/afiliasi/ anak perusahaan Telkom lainnya sebagai competitor dimedia
yang ada pada hari itu, baik itu media cetak nasional maupun daerah. Media cetak
tersebut antara lain:
Bisnis Indonesia
Investor Daily
Kompas
Koran Tempo
Media Indonesia
Pikiran Rakyat
Kontan
Republika
Seputar Indonesia
The Jakarta Post
Suara Pembaharuan
Radar Bandung
Format pembuatannya adalah sebagai berikut, setelah karyawan
mengumpulkan dan menyeleksi seluruh berita, mahasiswa PKL menggunting
berita tersebut dengan rapi, setelah itu pada bagian berita yang sudah digunting
dicantumkan nama Koran/ media, hari dan tanggal serta halaman berita yang
bersangkutan. Selanjutnya apabila berita dari Koran tersebut terlalu besar maka di
scan dan perkecil serta difotocopy agar kliping berita tidak terlalu besar untuk di
edit selanjutnya.
Gambar 2.1
Contoh Searching / Analisa Kliping
d) Handling Sponsorship
Dalam hal ini mahasiswa PKL terlibat dalam kegiatan penerimaan,
follow up, dan pengarsipan data mengenai sponsorship. Proposal sponsorship
tersebut di cek terlebih dahulu oleh sekertaris di unit Public Relations untuk kelengkapannya bila ada yang tidak lengkap agar dikembalikan dan diminta untuk
segera melengkapinya.
2.2.2 Kegiatan Insidentil
a ) Konsep Surat
Konsep Surat merupakan suatu kegiatan dimana penulis dapat
membuat pengonsepan atau penyusunan surat yang akan diberikan kepada pihak
luar unit Public Relations.
Jenis-jenis konsep surat tersebut yaitu :
Penulisan Surat Persetujuan Partisipasi
Dalam surat ini seperti menyatakan bahwa pihak perusahaan
menyetujui permohonan kerjasama dari instansi atau lembaga suatu
organisasi yang menyanggupi sebagaimana yang masuk ke unit
Public Relations.
pada surat ini perusahaan dapat mengajukan permintaan maaf
karena tidak dapat memenuhi keinginan dan tidak dapat
berpartisipasi yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut. Penulisan Surat Nota Dinas
Pada surat ini hanya di tujukan untuk memberikan informasi atau
balasan kepada mahasiswa yang akan mengadakan penelitian di
kantor Telkom.
b ) Konsep Artikel/ Berita/ Pidato
Dalam konsep ini dimana peserta PKL mampu membuat sebuah
berita atau Artikel dari hasil liputan, selain itu peserta PKL dianjurkan mampu
membuat konsep pidato yang nantinya akan dibacakan oleh pemimpin unit Public Relations mengenai suatu hal.
c ) Petugas Pendukung Acara / Kunjungan
Dalam kegiatan ini peserta PKL di tugaskan sebagai panitia acara
jika dalam perusahaan ada acara dan mahasiswa melakukan kunjungan study
banding atau study tour. kegiatan peserta PKL yaitu persiapan menata ruangan,
peliputan foto dan memberikan sesuatu baik into informasi yang bernilai positif
d ) Administrasi Keuangan
Administrasi Keuangan merupakan kegiatan mencatat surat atau
berkas yang menyangkut dengan keuangan di unit Public Relations baik itu pengeluaran maupun pemasukan lalu mengarsipkannya disertai dengtan kwitansi
dan rincian lengkap. File ini sebelumnya harus terlebih dahulu difotocopy lalu
diserahkan kepada bagian Finance Corporate dan fotocopyannya di arsipkan di
tempat penyimpanan dokumen sebagai bukti.
e ) Petugas MC
Kegiatan ini peserta PKL ditugaskan untuk membantu menjadi MC
dalam kegiatan yang di adakan oleh perusahaan, kegiatan ini peserta PKL
dikhususkan dapat membawa alur perjalanan acara dari awal hingga akhir acara.
f ) Petugas Pameran
Dalam kegiatan ini peserta PKL harus mengetahui mengenai
pameran atau tujuan pameran yang diadakan diperusahaan dan harus bisa
menjelaskan kepada pengunjung dan dapat menarik perhatian pengunjung yang
datang.
g ) Persiapan Acara/ Rapat
Kegiatan ini peserta PKL dikerahkan untuk mempersiapkan tempat
untuk berlangsungnya rapat atau acara seperti menyajikan makanan dan minuman
rapat, menyediakan kebutuhan acara/rapat dan peserta dapat ikut serta dalam rapat
tersebut.
h ) Pengarahan
Kegiatan ini biasanya berlangsung sebelum peserta PKL
melakukan aktivitasnya di Telkom, penulis mendapat pengarahan dari Ibu Bingah
Rini Harjani. Pengarahan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
nyata kepada mahasiswa dan member informasi-informasi kepada peserta yang
akan melakukan praktek kerja lapangan di unit Public Relations.
Berikut foto penulis dan anggota PKL lain setelah melakukan kegiatan
pengarahan bersama pembimbing.
Gambar 2.2
Penulis beserta pembimbing setelah melakukan pengarahan
i ) Editing TDS/ Foto
Setelah melakukan kegiatan liputan yang disertakan wawancara, bagi
mahasiswa yang memiliki keahlian dalam bidang edit foto atau film maka dapat
membantu staf untuk pengerjaannya, dalam hal ini mahasiswa PKL diberikan
kebebasan untuk menggali potensinya, namun tetap akan ada coordinator yang
nantinya akan menilai kelayakan dokumen tersebut untuk ditayangkan.
2.3 Deskripsi Public Relations
Istilah Public Relations atau yang biasa dikenal dengan sebutan Humas (Hubungan Masyarakat) merupakan aktivitas atau kegiatan didalam suatu
perusahaan ataupun lembaga yang berhubungan dengan khalayak atau orang
banyak untuk mencapai suatu tujuan dan saling pengertian diantara dua belah
pihak dengan mengharapkan tidak adanya pihak lain yang merugikan.
Public Relations merupakan gabungan dari dua kata, yakni “Public” dan
“Relations”.Kata Public dalam bahasa Indonesia ialah Publik yang secara umum
dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki minat dan perhatian
yang sama terhadap suatu hal. Sedangkan Relations dalam bahasa Indonesia ialah hubungan-hubungan, dalam artian lain kegiatan Public Relations ini melibatkan berbagai macam hubungan.
Pengertian Hubungan Masyarakat dijelaskan oleh beberapa pakar dengan
beberapa definisi yang berbeda-beda, akan tetapi maksud dari definisi-definisi
Definisi Hubungan Masyarakat menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi
Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Soleh Sumirat, M.S dalam bukunya Dasar- dasar
Public Relations menyimpulkan bahwa :
“ Public Relations atau Hubungan Masyarakat adalah tindakan pencitraan
yang dilakukan untuk menarik simpati masyarakat terhadap suatu organisasi atau perusahaan”.
Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) dalam buku Public Relations, yakni :
“Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana
dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian suatu organisasi dengan segenap khalayak”.
Dilihat dari definisi-definisi tersebut, maka Humas merupakan suatu
proses yang kontinyu dari usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari public pada umumnya, termasuk stake holder internal. Ke dalam, mengadakan perbaikan dan pembenahan melalui corporate culture building ( membangun budaya lembaga) berbentuk disiplin, motivasi, peningkatan
2.3.1 Ciri-ciri Humas
Setiap profesi pastinya memiliki cirri-ciri yang dapat membedakan antara
profesi satu dengan profesi lainnya, begitu juga dengan Humas.
Adapun ciri-ciri Hubungan Masyarakat (Humas) menurut Prof. Drs.
Onong Uchjana Effendy dalam buku Hubungan Masyarakat, yaitu :
a) Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang
berlangsung dua arah secara timbal balik.
b) Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh
manajemen suatu organisasi/ perusahaan.
c) Public yang menjadi sasaran humas adalah public eksternal dan public
internal.
d) Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara
organisasi dengan public dan mencegah terjadinya rintangan psikologi,
baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak public.
Dari ciri diatas, dapat disimpulkan bahwa humas mempunyai
tujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan public eksternal
dan public internal, serta menumbuhkan citra positif perusahaan, dengan
adanya dukungan dari khalayak maupun organisasi yang bersangkutan.
2.3.2 Fungsi Humas
Pakar Ilmu Komunikasi Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA secara
1. Fungsi dan tugas PR dalam sebuah organisasi/perusahaan atau
kelembagaan harus mampu menunjang manajemen dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan.
2. Fungsi dan tugas PR dalam sebuah organisasi/perusahaan atau
kelembagaan adalah membina secara terus menerus hubungan yang
harmonis baik dengan public internal maupun public eksternal.
3. Praktisi kehumasan bertugas komunikasi dua arah, dalam artian
menyebarkan informasi dan lembaga dan menyalurkan opini public
kepada lembaga dimana bekerja.
4. Demi kepentingan umum, praktisi kehumasan bertugas untuk
melayani public sekaligus member nasihat dan masukan kepada
pimpinan organisasi/lembaga tempat ia bekerja.
Fungsi Public Relations/ Humas dapat diuraikan sebagai berikut : Marketing
Marketing merupakan semua aktivitas organisasi/ instansi/
perusahaan yang dilakukan dalam rangka menyalurkan barang atau
jasa kepada konsumen atas dasar pengertian akan kegunaannya
terhadap tempat, waktu, perpindahan hak milik, bentuk dan
kepuasan masing-masing pihak yang terlibat dalam proses
penyaluran yang dimaksud. Semua kegiatan tersebut pada dasarnya
ditujukan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen
Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan utama dari Public
Relations/ Humas dalam memberi keterangan dan penerangan
kepada publiknya. Publisitas merupakan salah satu bentuk persuasi
sebagai teknik penyampaian informasi yang mengandung nilai
serta unsur-unsur berita yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat menarik perhatian dalam mendahului upaya persuasi lainnya.
Dengan publisitas, petugas Public Relations/Humas harus
memberikan informasi atau keterangan, baik kepada publicnya
maupun masyarakat, agar mereka memperoleh cukup pengetahuan
tentang organisasi/ instansi/ perusahaan yang bersangkutan.
Informasi dapat diberikan melalui berbagai bentuk
komunikasi serta menggunakan berbagai media ataupun langsung,
yang sifatnya pemberitahuan dengan tujuan membangkitkan
perhatian, simpati, dan kepercayaan masyarakat pada kegiatan dan
kebijaksanaan organisasi/ instansi/ perusahaan.
Dalam diatas dapat diketahui bahwa fungsi seorang humas
tidaklah mudah seperti apa yang orang lain pikirkan. Disamping
menjaga citra positif perusahaan/ organisasi, seorang humas juga
dituntut harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada public
internal maupun ekternal dan menjaga moral perilaku dan
2.3.3 Ruang Lingkup Hubungan masyarakat
Hubungan Masyarakat memiliki ruang lingkup yang luas dalam
menghadapi permasalahan-permasalahan dalam suatu organisasi yang
berhubungan dengan kegiatan organisasi, baik dalam public eksternal maupun
dam public internal.
Menurut Morissan (2008) ruang lingkup humas dapat dibagi menjadi
enam bagian, yaitu :
1. Publisitas
2. Pemasaran
3. Public Affairs 4. Manajemen Isu
5. Lobi
6. Hubungan Investor
2.4 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Analisa yang bisa saya ambil dari kegiatan PKL selama satu bulan
kegiatan yang bersangkutan atau kegiatan yang bisa dikatakan memenuhi
karakteristik seorang Public Relations atau Humas adalah Searching/ Analisis Kliping. Karena Pada kegiatan ini peserta PKL diwajibkan mengumpulkan berita
baik itu dalam bentuk tulisan maupun gambar tentang Telkom dan perusahaan
afiliasi serta perusahaan pesaing yang relevan, berita dapat diambil dari surat
kabar, majalah, atau media lainnya, yang disampaikan terlebih dahulu kepada
Pelaksanaan pembuatan kliping berita dilakukan di bagian redaksi, yaitu
Buletin Kita (BULKI). Pembuatan kliping berita dilakukan dengan cara
mengumpulkan/menyeleksi seluruh berita yang berhubungan dengan
Telkom/afiliasi/ anak perusahaan Telkom lainnya sebagai competitor dimedia
yang ada pada hari itu, baik itu media cetak nasional maupun daerah.
Jika dikaitkan dengan ilmu Humas, seorang Humas yang handal haruslah
mengetahui mengenai perusahaan dimana tempat seorang humas itu bekerja, tidak
hanya didalam kantor saja tetapi juga harus bisa menjaga nama baik dan citra
perusahaannya dan dapat mengetahui apa saja yang dipublikasikan Telkom
melalui media-media tertentu seperti media cetak maupun media elektronik.
Karena memberitakan perusahaan merupakan tanggung jawab seorang Humas dan
Unit Public Relations.
2.5 Analisa Pelayanan Unit Public Relations terhadap Peserta PKL
Praktek Kerja Lapangan di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang
dilakukan selama 1 bulan telah memberikan pengalaman dan ilmu tambahan bagi
penulis yang diberikan oleh pembimbing dan staff unit Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, mulai dari pengarahan sampai praktek di unit
Public Relations, sehingga penulis dapat lebih cepat dan mudah untuk memahami kegiatan-kegiatan yang dilakukan humas di Unit Public Relations. Selain itu fasilitas yang diberikan kepada penulis cukup memadai dan mempermudah
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis dituntut untuk bisa
mengetahui bahwa humas Unit Public Relations sangat berperan penting dalam menjembatani antar berbagai pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal.
Selama Praktek Kerja Lapangan penulis mendapatkan respon yang baik dari
pembimbing dan seluruh staff Unit Public Relations, sehingga selama pelaksanaan Praktek kerja lapangan penulis dapat melaksanakan tugasna dengan baik.
Selain itu pelayanan yang diberikan Unit Public Relations kepada peserta PKL sudah sangat membimbing, dimana peserta PKL diberi pengarahan terlebih
dahulu sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Unit Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. sehingga peserta PKL dapat mengetahui tata
tertib bekerja, berpakaian dan dapat di bimbing langsung oleh pembimbing.
Apabila peserta PKL mendapat kesulitan saat bekerja pembimbing maupun staf
yang ada di Unit Public Relations siap membantu, sehingga peserta mendapatkan
47 3.1 KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan PKL di PT telekomunikasi Indonesia, Tbk. penulis
banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang sangat berguna dan
berharga. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan penulis maka penulis
memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Unit Public Relations memiliki peranan serta fungsi yang sangat penting didalam PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
yaitu membina hubungan baik dengan public internal,
eksternal, dan menjaga citra baik perusahaan bertujuan untuk
terbentuknya nilai positif dalam corporate image.
2. Selama Praktek Kerja Lapangan penulis melakukan dua jenis
kegiatan yakni rutin dan insidentil. Kegiatan rutin merupakan
kegiatan yang sehari- hari dilakukan penulis selama Praktek
Kerja Lapangan di unit Public Relations penulis melakukan
kegiatan yang meliputi : Handling Tamu, Searching/ Analisa
kliping, dan Distribusi Surat. Sedangkan kegiatan insidentil
merupakan kegiatan yang sewaktu-waktu penulis lakukan
selama Praktek Kerja Lapangan yang meliputi : Administrasi
Keuangan, petugas pameran dan persiapan acara/ rapat.
mengetahui secara langsung cara kerja staf unit Public
Relations dalam berhubungan dengan pihak-pihak lain yang
bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Hal
ini sangat berguna untuk penulis dalam kerja yang
sesungguhnya dikemudian hari, hubungan baik itu harus selalu
dijaga.
3. Humas sangat berperan penting dalam menjembatani antara
berbagai pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal.
Begitu juga dengan Humas Unit Public Relations PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang memberikan
informasi-informasi dan kebijakan-kebijakan Telkom untuk membentuk
3.2 SARAN
Setelah melaksanakan kegiatan PKL selama satu bulan dan melakukan
kegiatan yang diikuti, penulis memberikan beberapa saran atau masukan kepada
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai berikut :
3.2.1 Saran Untuk Instansi
1. Sebaiknya unit Public Relation dapat menerapkan kegiatan tali
silaturahmi yang sebelumnya hanya dilakukan dalam
masing-masing unit kerja, dan sebaiknya hal tersebut bisa dilakukan
oleh seluruh unit kerja secara bersama-sama agar kerjasama
dan hubungan antar unit kerja bisa lebih terjalin serta lebih
banyak informasi yang didapat oleh para karyawannya.
2. Sebaiknya perlu diadakannya Coffe Morning atau Family Gathering di unit Public Relations agar memiliki hubungan yang lebih erat lagi sesama anggotanya dan terjalin hubungan
yang harmonis dan tidak terjadinya miscommunication.
3. Melakukan pembimbingan peserta PKL lebih dekat lagi agar
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Selanjutnya
1. Selalu menjunjung tinggi nama baik Program Studi ilmu
Komunikasi Konsentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.
2. Ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan
jangan malu untuk bertanya kepada pembimbing maupun staff
yang ada apabila ada yang tidak kita mengerti.
3. Harus selalu menjaga etika dan sopan santun serta kerjasama
yang baik dengan staff unit Public Relations, sehinggan
51
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Franks. Edisi keempat. Public Relations. Jakarta : Erlangga.
Morissan, MA. 2008. Manajemen Public Relations. Jakarta : Prenada Media Group.
Soemirat, Soleh. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sumber lain :
Company Profile PT.Telekomunikasi Indonesia
http://www.anneahira.com/pengertian-humas.htm
http://www.telkom.ac.id
I. Identitas Diri
Nama : Dinda Ramadhanti
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 19 April 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl.Pasir Kaliki Barat No.7 Sadang Serang
Bandung
Telepon Genggam : 081389771121
Alamat Email : adindapulmaalhabib@yahoo.com
konsentrasi Humas UNIKOM Bandung
2. 2004-2007 SMA Manbau’ul Ulum
Tangerang
Lulus/ Berijazah
3. 2001-2004 MTs Manba’ul Ulum
Tangerang
Lulus/ Berijazah
4. 1995-2001 SDN Cirewed 1 Tangerang Lulus/ Berijazah
5. 1994-1995 TK Pertiwi Tangerang Lulus/ Berijazah
III. Pelatihan Seminar atau Workshop
1. Januari 2009 : Pelatihan, Table Manner Course (peserta/Bersertifikat)
2. Maret 2009 : Seminar & workshop, Fotografi (peserta/Bersertifikat)
Pelatihan, Pengembangan diri (peserta/Bersertifikat)
3. April 2009 : Seminar, the futureof united states of Ameica-
Indonesia Relationship (peserta/Bersertifikat)
4. Juni 2009 : Workshop, Photography for Everyone
(peserta/Bersertifikat)
5. Juni 2010 : Pelatihan, Public speaking
(peserta/Bersertifikat)
6. Desember 2010 : Seminar, Budaya Preneurship (peserta/Bersertifikat)
1. Nama Lengkap Ayah : Andi Sukarna. B,E.
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 10 Juli 1957
Alamat : Jl. Raya Serang Km 12,5 Rt. 03/02 Desa
Sukadamai,
Kecamatan Cikupa, Kabupaten
Tangerang,
Provinsi Banten 15710
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Nama Lengkap Ibu : Hendahayati
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 29 November 1958
Alamat : Jl. Raya Serang Km 12,5 Rt. 03/02 Desa
Sukadamai,
Kecamatan Cikupa, Kabupaten
Tangerang,
Provinsi Banten 15710