• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Divisi Public Relation PT Pikiran Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Divisi Public Relation PT Pikiran Rakyat"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh : Nur Azizah NIM : 41808068

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabil'alamin, penulis panjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana dengan karunia-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik berikut dengan laporannya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk keluarga

tercinta. Mamah, Papah, Dan keempat Kakak, serta ketiga Kakak Ipar, dan satu adik penulis yang selalu memberikan dukungan, baik moril maupun materil dan

membantu penulis terutama melalui untaian doa-doanya.

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh

sarjana Strata 1 Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Humas Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis tidak mungkin menyelesaikan Laporan Praktek

(3)

Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah mengeluarkan surat pengantar untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan menandatangani surat permohonan Praktek

Kerja Lapangan.

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si, selaku ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan pengesahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

3. Yth. Sangra juliano P, S.I.Kom, selaku Dosen wali IK-2 2008 yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Sekaligus Dosen Pembimbing Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang

telah senantiasa memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis selama melaksanakan bimbingan.

4. Yth. Melly Maulin, S.Sos. M.Si, selaku Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

5. Yth. Staf Dosen, Program studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

(4)

penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ini.

8. Yth. Drs H. Asep S Bakrie, Selaku Kepala Bagian Humas yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dan menerima penulis untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Pikiran Rakyat Bandung.

9. Yth. Muhtar Budiman, SH. MH, selaku Kepala Diklat yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian Humas PT. Pikiran

Rakyat Bandung

10.Yth. Ibu Reny Hendayani, Bapak Atep Budi, Bapak Dicky Harisman, Ibu Rona Desinitafarla, Bapak Dipayana Hilman selaku Staf Divisi Public Relations PT. Pikiran Rakyat yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan baik.

11.Para Senior Anggi Febriani, Senja Tiarfadinda, Susi Suliawati, Novita Ambarwati, dan Adhin Immanudhin, yang telah menjadis inspirator dan motivator penulis.

12. Anis fauziah, Dinda Putri, Fina Feni Fihara, Nur Mala, Dera Meilasari, Aninda, Ovy, sahabat yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

(5)

Jurnal yang telah memberikan semangat, dan tempat bertukar pikiran bagi penulis. 17. Semua Pihak, yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang

telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Maka penulis selanjutnya berharap dan berterima kasih atas segala

saran dan masukan dari pembaca. serta menerima saran dan masukan tersebut dengan hati terbuka. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Amiin....

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2011 Penulis

(6)

Hal

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pikiran Rakyat ... 1

1.1.1 Masa Prihatin (1967-1973)... 2

1.1.2 Awal Kebangkitan... . 3

1.1.3 Menjadi Grup Pikiran Rakyat... 4

1.1.4 Kelompok Usaha Grup Pikiran Rakyat... . 5

1.2 Visi dan Misi PT.Pikiran Rakyat ... 8

1.2.1 Visi PT.Pikiran Rakyat ... 8

1.2.2 Misi PT.Pikiran Rakyat... .... 10

1.2.3 Pelaksanaan Misi PT. Pikiran Rakyat... 11

1.3 Logo dan Arti Logo Perusahaan ... 16

1.3.1 Logo Perusahaan ... 16

1.3.2 Arti Logo Perusahaan ... 16

1.4 Sejarah Bagian Public Relations PT. Pikiran Rakyat ... 17

(7)

1.7 Job Descriptions ... 21

1.7.1 Tugas dan Tanggung Jawab Coorporate Manager………….…… 21

1.7.2 Tugas dan Tanggung Jawab Coorporate Officer………. 21

1.7.3 Tugas dan Tanggung Jawab CSR Officer……… 22

1.7.4 Tugas Dan Tanggung Jawab Asisten Coorporate Officer………... 23

1.7.5 Tugas dan Tanggung Jawab Assiten CSR Officer……….. . 23

1.7.6 Tugas dan Tanggung Jawab Staff Admin………. 23

1.8 Sarana dan Prasarana ... 23

1.9 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 25

1.9.1 Lokasi Pelaksanaan PKL ... 25

1.9.2 Waktu Pelaksanaan PKL ... 25

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan ... 26

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Contoh ... 32

2.2.1 Pembuatan Kliping Berita ... 32

2.2.2 Fotocopy, Fax dan Scan ... 35

2.2.3 Operator telepon ... 37

2.2.4 Mengarsip Data ... 39

2.2.5 Pengetikan Surat-surat ... 40

2.2.6 Membuat Absen Aerobic ... 41

2.2.7 Merapihkan Dokumen………. .... 41

(8)

2.2.10 Kosep Surat... .. 43

2.2.11 Proposal Masuk... 44

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental dan Contoh... 45

2.3.1 Penerimaan Kunjungan ... 45

2.3.2 Membuat Rilis Berita ... 47

2.3.3 Penulisan Name Tag ... 48

2.3.4 Acara Buka Puasa Bersama ... 49

2.3.5 Membuat Power Point Tips Menjadi MC Profesional ... 50

2.3.6 Pendokumentasian Berita Yang Berkaitan Dengan PT. Pikiran Rakyat ... ... 51

2.3.7 Pembuatan Slide Presentasi Company Pofile ... 52

2.3.8 Pembuatan Press Realese atau siaran Pers……..……… 52

2.4 Deskripsi Public Relations ... 53

2.4.1 Sejarah Public Relations ... 53

2.4.2 Definisi Public Relations ... 54

2.4.3 Ruang Lingkup Public Relations ... 56

2.4.4 Tujuan Public Relations ... 59

2.4.5 Fungsi dan Peranan Public Relations ... 60

2.4.5.1 Fungsi Public Relations ... 60

2.4.5.2 Peranan Public Relations ... 60

2.5 Deskripsi Tentang Humas PT. Pikiran Rakyat Bandung ... 61

(9)

3.1 Kesimpulan ... 65

3.2 Saran ... 66

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan / Instansi ... 66

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa/i PKL ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN ... 70

(10)

Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan pekerjaan. Surat kabar tempat mereka bekerja harus berhenti terbit,

karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap surat kabar berafiliasi dengan salah satu surat kabar yang ditentukan oleh Departemen

Penerangan.

Atas dorongan Panglima Kodam VI/Siliwangi (kini Kodam III/Siliwangi) --Ibrahim Adjie-- pada waktu itu, wartawan-wartawan tadi menerbitkan suratkabar “Harian

Angkatan Bersenjata” Edisi Jawa Barat yang berafiliasi dengan Harian “Angkatan

Bersenjata ” (Pusat) yang terbit di Jakarta. Izin rekomendasi berafiliasi dengan

Harian “Angkatan Bersenjata” Pusat ini tertuang dalam Surat Keputusan Papelrada

Jawa Barat Nomor: 04/Papelrada/BD/1966, Tertanggal: 31 Januari 1966.

Sedangkan izin terbit dari Deppen tertuang dalam Surat Izin Terbit (SIT) Deppen RI Nomor: 021/SK/DPHM/SIT/1966.

Nomor perdana Harian “Angkatan Bersenjata” Edisi Jawa Barat terbit pada 24

Maret 1966 bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik “Bandung Lautan

Api”. Namun belum genap satu tahun Harian “Angkatan Bersenjata” Edisi Jawa

Barat terbit, Menteri Penerangan RI mencabut peraturannya tentang keharusan berafiliasi.

Menyusul pencabutan itu, Panglima Kodam Siliwangi HR. Dharsono (pengganti

(11)

055/Papelrada/DB/1967, Tertanggal 5 Februari 1967, Tentang: Pelepasan afiliasi

Harian “Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat” dari Harian “Angkatan Bersenjata

Pusat” sekaligus melepas sepenuhnya dari ketergantungan Kodam Siliwangi.

Seiring dengan keputusan ini pulalah, terhitung 24 Maret 1967, nama Harian

“Angkatan Bersenjata” Edisi Jawa Barat pun berganti nama menjadi HU. Pikiran

Rakyat (juga dikenal dengan singkatan “PR”) hingga saat ini

1.1.1 Masa Prihatin ( 1967 - 1973)

Enam tahun pertama sejak kelahirannya --24 Maret 1967 s/d 1973-- merupakan masa berat dan serba sulit. Jangankan gedung kantor tempat wartawan dan karyawan bekerja dan mesin cetak untuk mencetak penerbitan koran

sehari-hari, mesin tik yang berharga murah sekali pun pada masa ini tidak dimiliki oleh Pikiran Rakyat. Pada masa prihatin ini, para pengelola Pikiran Rakyat kalau bekerja

--membuat berita, dll kerap “numpang” dan meminjam peralatan kantor- orang lain.

Begitu pula oplah cetak.Dalam kurun waktu ini pula oplah Pikiran Rakyat tidak pernah lebih dari 20.000 eks / hari.Sedangkan tenaga kerjanya wartawan dan non wartawan / tata-usahatidak lebih dari 30 orang.

Berbicara masalah honor (gaji), pada masa perintisan ini para pengelola Pikiran Rakyat benar-benar tidak mengenal dalam arti yang sebenarnya. Paling-paling

(12)

dijual ke tempat penampungan kertas bekas.Dari hasil penjualan inilah didapat uang lalu dibagi rata.

Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari oleh jiwa idealisme para perintis kala itu, Pikiran Rakyat dengan pasti terus semakin mendapat tempat di hati para pembacanya. Melihat kenyataan ini atas saran Menteri Penerangan RI

waktu itu-- bentuk badan hukum Pikiran Rakyat yang semula berupa “yayasan” dirubah menjadi perseroan terbatas (PT), dengan nama PT. Pikiran Rakyat terhitung

9 April 1973 dengan Akte Notaris No. 6 yang dibuat di hadapan Notaris Noezar, SH di Bandung. Perubahan ini lalu disyahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. 7. A 5/212/10, tanggal 13 Juli 1973, yang diumumkan dalam

berita negara No. 58 tanggal 20 Juli 1973, dengan Surat Ijin Terbit No. 0553/PER/2/SK/DIRJEN-PG/SIT/1973 tanggal 8 Agustus 1973.

1.1.2 Awal Kebangkitan

Menyusul perubahan status perusahaan dari yayasan menjadi perseroan terbatas

(PT), Pikiran Rakyat segera menata diri. Beberapa bulan yang tersisa dari tahun 1973 dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi: merancang program kerja yang terencana dan sistematis. Program kerja ini di antaranya adanya kesepakatan untuk

memiliki mesin cetak sendiri.

Maka pada awal tahun 1974, PT. Pikiran Rakyat mencatat peristiwa penting.

Untuk pertamakalinya berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN dan bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Mesin cetak ini mampu mencetak koran sebanyak 25.000 eksemplar/jam. Sejak 1974 ini

(13)

Barat. Padahal dalam kurun waktu 1966-1973 daerah Jawa Barat ini didominasi oleh surat kabar terbitan Jakarta.

Beberapa tahun kemudian, sejalan dengan perkembangan teknologi percetakan, mesin cetak itu dirasakan sudah perlu diganti oleh mesin baru yang lebih canggih.Pada 1985, Direksi Pikiran Rakyat memutuskan untuk mengganti mesin

lama. Maka dibelilah 2 (dua) unit mesin cetak barumerk "Ghoss Comunity" yang langsung didatangkan dari Amerika Serikat. Mesin cetak ini --yang hingga kini

masih digunakan-- memiliki kapasitas cetak sebanyak 50.000 eksemplar/jam/unit. Sedangkan sarana percetakan offset yang dibeli pada 1974, kini ditempatkan di PT. Granesia Jl. Sekelimus Barat 6 Bandung (anak perusahaan PT. Pikiran Rakyat

) dan masih beroperasi untuk melayani kegiatan percetakan penerbitan umum di luar Grup Pikiran Rakyat.

1.1.3 Menjadi Grup Pikiran Rakyat

Berkat ridho Allah SWT serta kerja keras seluruh jajaran Direksi dan para

staf/karyawan, pada tahun-tahun selanjutnya Pikiran Rakyat terus menunjukkan perkembangan yang mengagumkan baik di bidang finansial maupun material. Maka jika dulu PT. Pikiran Rakyat hanya memiliki satu penerbitan saja yakni HU.

Pikiran Rakyat, kini telah ada sejumlah penerbitan, percetakan, radio dan warrtel (warung telekomunikasi) yang dimilki dan dikelola PT. Pikiran Rakyat. Seiring

dengan terdapatnya sejumlah penerbitan itu, sebutan PT. Pikiran Rakyat pun berubah menjadi GRUP Pikiran Rakyat.

Selengkapnya kelompok usaha yang tergabung dalam bendera Grup

(14)

1.1.4 Kelompok Usaha Grup Pikiran Rakyat A. Penerbitan Surat Kabar

Pikiran Rakyat

o Alamat

o Kantor Pusat : Jl. Asia Afrika No. 77 Bandung

Telp. (022) 4220770-4201634,

Fax. (022) 4230632

o Redaksi : Jl. Soekarno Hatta No. 147 Bandung

Telp. (022) 6037755, Fax. (022) 6031004

o Format : Surat kabar

o Terbit : Setiap hari (termasuk Minggu) o Halaman : Bervariasi antara 16 halaman s/d 24

halaman tiap terbit

o Tiras : 185.000 eksemplar/hari

1. Mitra Bisnis

o Alamat : Jl. Belakang Factory No. 2 B Bandung

Telp. (022) 4205262 - 4205267

o Format : Tabloid

o Terbit : Seminggu sekali (setiap hari Kamis)

o Halaman : 16 halaman setiap terbit

(15)

2. Kabar Cirebon

o Alamat : Jl. RA. Kartini No. 7 Cirebon

Telp. (0231) 204440 - 210541

o Format : Surat kabar

o Terbit :Seminggu tiga kali, selanjutnya akan dijadikan Koran harian

o Halaman : 8 halaman setiap terbit o Tiras : 40.000 eksemplar

3. Tabloid Sunda Galura

o Alamat : Jl. Belakang Factory No. 2 A Bandung

Telp. (022) 4203502 - 4205256

o Format : Tabloid

o Terbit : Seminggu sekali (setiap hari Jum’at)

o Halaman : 16 halaman setiap terbit o Tiras : 40.000 eksemplar

4. Galamedia

o Alama : Jl. Sekelimus Barat No. 6 Bandung

Telp. (022) 7511286, Fax. (022) 7505009

o Format : Surat kabar

o Terbit : Setiap hari (kecuali Minggu)

(16)

5. Priangan

o Alamat :Jl. Dinding Ari Raya No.12 Komplek Perum Panglayungan

Tasikmalaya. Telp (0265) 335300, Fax (90265) 335677

o Format : Surat kabar

o Terbit :Seminggu dua kali (setiap hari Rabu dan Sabtu)

o Halaman : 8 halaman setiap terbit o Tiras : 30.000 eksemplar

6. Fajar Banten

o Alamat : Jl. Jend. Achmad Yani No. 72 Serang

Telp. (0254) 216123 - 216125

o Format : Surat kabar

o Terbit : Setiap hari (kecuali Minggu)

o Halaman : 8 halaman setiap terbit o Tiras : 20.000 eksemplar

Sumber : Dokumen Bag. Sirkulasi, Agustus, 2011

B. Percetakan

Perusahaan yang mencetak penerbitan Harian Umum Pikiran Rakyat adalah PT. Granesia, yang beralamat di Jl. Sekelimus Barat No. 6 Bandung Telp.(022)

(17)

C. Radio Siaran

PT. Pikiran Rakyat memiliki Radio Siaran yaitu “Mustika FM”, yang lebih

dikenal dengan nama “PR FM” dengan frekuensi 107,55 FM. Beralamat di Jl.

Sekelimus Barat No. 6 Bandung Telp. (022) 7562626.

D. Wartel, Warnet Pikiran Rakyat

Wartel, Warnet Pikiran Rakyat tersebar di beberapa kota, diantaranya kota : Jakarta, Bogor, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Serang dan Surabaya.

1.2 Visi dan MisiPT. Pikiran Rakyat 1.2.1 Visi PT. Pikiran Rakyat

1. HU Pikiran Rakyat yang bercikal bakal Harian Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat yang dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1966 untuk diupayakan, dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Diwarisi oleh generasi demi generasi

sebagai surat kabar yang terus maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah besar, baik sebagai institusi sosial maupun institusi bisnis. 2. Sebagai institusi sosial, HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi

dan dijadikan wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

3. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus

(18)

perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri dari product, price, place dan promotion. 4. Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung

pada kinerja yang dicapai oleh manajemen dan jajaran terkait dalam mengelola HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis. Sebaliknya, kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis sangat bergantung pada kemampuan kinerja Manajemen dan jajaran terkait menjadikan

HU Pikiran Rakyat sebagai produk idiil yang laku dijual. Karena itu pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan pengelolaannyasebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan

hubungan interpendensi yang saling mengisi da saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis komersial harus

dilaksanakan satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.

5. HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan, agar menjadi Tuan Rumah yang dominan di daerahnya sendiri, di Jawa Barat yang memang memiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuh kembangan surat kabar. Karena itu HU Pikiran Rakyat

harus diupayakan menjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan paling luas penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh

sebanyak-banyaknya orang dengan tiras terjual sebesar-besarnya, menjadi pilihan sebanyak-banyaknya pengguna jasa iklan denga volume space iklan terjual besarnya dan menghasilkan pendapatan

(19)

6. Penyelenggaraan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan penyelenggaraannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan

berdasarkan hubungan interdependensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Karena itu segala sesuatunya harus dilaksanakan secara terpadu dan sinkron dalam kerangka satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.

1.2.2 Misi PT. Pikiran Rakyat

Sebagi institusi sosial HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk berkiprah dan berperanserta dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Jawa Barat, termasuk pembangunan kualitas manusianya yang mencakup :

1. Kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang

diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya; 2. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas nilai-nilai luhur

Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya di dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat;

3. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas

kewajiban-kewajibannya dan hak-haknya sebagai warga negara, serta komitmen untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya serta

mengupayakan/ memperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu ; 4. kehidupan secara materil, serta memilki etos kerja untuk

(20)

5. Kualitas kesehatan, wawasan, pengetahuan dan keterampilan, serta moral yang amanah (jujur,adil,percaya diri dan

terpercaya), sehingga menjadi manusia yang dalam bahasa Sunda disebut cageur, bener, bageur, pinter, jeung singer.

1.2.3 Pelaksanaan Misi PT. Pikiran Rakyat

1. Untuk terlaksananya misi tersebut HU Pikiran Rakyat harus menjalankan peran :

1.1 Sebagai penyebar dan sumber informasi yang terpercaya serta berguna, dan karena itu berita-berita dan sajian-sajian lainnya harus akurat;

1.2 Sebagai media komunikasi sosial yang efektif dan efisien antara pemerintah dengan masyarakat, antar instansi-instansi pemerintah, serta antar kelompok-kelompok masyarakat;

1.3 Sebagai penyalur aspirasi masyarakat yang handal dan gigih, seraya menjadi penyejuk dan penenang masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya;

1.4 Sebagai sarana kontrol sosial yang berwibawa serta efektif, dan karena itu harus obyektif dan proporsional serta melaksanakannya dengan berpegang teguh pada filosofi silih asah di atas landasan silih asih dan dalam rangka silih asuh;

(21)

2. HU Pikiran Rakyat harus memanfaatkan seoptimal-optimalnya kemerdekaan pers yang kran dan koridornya. Tetapi di sisi lain harus tetap memegang prinsip :

2.1 Tidak menggunakan kemerdekaan pers untuk semata-mata kemerdekaan pers itu sendiri, melainkan untuk

terlaksananya berbagai fungsi dan misi idiil dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara;

2.2 Tidak secara sadar atau di luar kesadaran menggunakan kemerdekaan pers untuk hal-hal yang bisa secara langsung dan tidak langsung membahayakan bangsa, negara dan atau

merugikan seseorang individu atau kelompok;

2.3 Kemerdekaan pers harus diapresiasi sebagai karunia sekaligus sebagai amanah dari Allah SWT yang penggunaannya harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Akhirat kelak. Karena itu penggunaannya harus senantiasa dilandasi, dijiwai, digerakan dan dikendalikanoleh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta oleh penghayatan Kode Etik Jurnalistik dan komitmen untuk mentaatinya.

(22)

4. HU Pikiran Rakyat harus tampil berani, tetapi tidak sologoto (main labrak), melainkan tetap bijak dan seksama dalam

mempertimbangkan perlu/patut atau tidaknya sebuah berita, artikel, foto atau gambar disajikan.

5. HU Pikiran Rakyat harus kritis, tetapi tetap etis dengan berpegang pada norma-norma Kode Etik Jurnalistik.

6. HU Pikiran Rakyat harus menjadikan dirinya surat kabar yang memperoleh respek dari masyarakat serta dibanggakan dan dipikanyaah oleh masyarakat Jawa Barat yang pituin (uang Sunda), tetapi memperoleh pula respek dari masyarakat Jawa

Barat yang mukmin (suku-suku lain yang menetap di Jawa Barat). Untuk menjadi surat kabar yang demikian, HU Pikiran Rakyat harus :

6.1 Konsistensi pada kiprahnya sebagai koran daerahnya Jawa Barat. Itu harus dicerminkan antara lain oleh policy redaksional yang mengutamakan pemberitaan mengenai peristiwa dan masalah yang terjadi di Jawa Barat, maupun

yang terjadi atau bersumber di daerah lain, bahkan di luar negeri sekalipun, tetapi ada relevansinya dengan

kepentingan daerah dan atau masyarakat Jawa Barat;

6.2 Menitikberatkan peransertanya menunjang pembangunan bangsa dan negara kepada pesertanya menunjang

(23)

secara tekun menyalurkan aspirasi yang hidup di Jawa Barat, dan secara gigih memperjuangkan kepentingan

daerah/masyarakat Jawa Barat;

6.3 Berperanserta seoptimal-optimalnya dalam ngamumule (memelihara dan melestarikan) kebudayaan Sunda, serta

mengupayakannya menjadi komponen dari kebudayaan nasional Indonesia yang masih sedang diciptakan;

6.4 Menerapkan dalam Jurnalistik-nya HU Pikiran Rakyat niali-nilai luhur yang diwariskan oleh para Leluhur Tatar Sunda, sebagaimana terkandung antara lain di dalam

nasihat-nasihat :

Ulah catang dirumpak, tunggul dirurud. Kalau mengerjakan sesuatu tidak boleh semberono, tidak boleh main labrak seenaknya, melainkan kudu nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mufakat ka balarea, yang artinya harus senantiasa menjunjung tinggi hukum dan

peraturan negara, serta tatakrama yang berlaku dalam masyarakat;

Kudu hade kuomong, goreng ku omong, penerapannya oleh wartawan adalah harus senatiasa

(24)

dirinya sebagai forum dialog antara warga masyarakat dengan pemerintah, serta antar warga masyarakat;

Ulah cacag nagkaeun. Kalau memberitakan sesuatu harus memberikan gambaran yang utuh disamping

tentunya akurat dan obyektif;

Ulah sok nyakompetdaunkeun. Janagn main generalisasi terutama dalam memberitakan sesuatu yang negatif,

6.5 Menjadi motivator masyarakat Jawa Barat pituin (orang Sunda), agar menyikapi kehadiran masyarakat Jawa Barat yang mukimin (suku-suku lain yang menetap di Jawa Barat)

dengan berpegang pada nilai-nilai luhur budaya Sunda yang antara lain terkandung di dalam nasihat, agar someah kasemah. Seraya memotivasi masyarakat Jawa Barat yang mukimin agar tidak menjadi semah dalam arti ngahesekeun anu boga imah (menimbulkan kesulitan bagi masyarakat pituin). Masyarakat Jawa Barat yang mukimin harus dimotivasi oleh HU Pikiran Rakyat untuk berpegang pada

filosofi yang terkandung di dalam ungkapan, “dimana bumi

dipijak, disana langit dijunjung”.

7. Selain daripada itu sudah barang tentu HU Pikiran Rakyat harus

(25)

digerakkan dan dikendalikan oleh ajaran agama yang melarang main fitnah, mengadu domba, menimbulkan perpecahan. HU Pikiran Rakyat harus menjadi dan dijadikan wahana untuk ber-amar ma’ruf dan ber-nahi munkar. Wahana untuk mengajak

kepada kebenaran, menyeru kepada kebijakan, mencegah

kemunkaran, kebatilan dan ketidakadilan.

1.3 Logo dan Arti Logo Perusahaan 1.3.1 Logo Perusahaan

PT Harian Umum Pikiran Rakyat adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam Salah satu bentuk antisipasi tersebut adalah dengan memiliki logo yang

merupakan lambang sebagai identitas perusahaan.Adapun logo dari PT. Pikiran Rakyat Bandung adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1

Logo PT. Pikiran Rakyat

Sumber : Arsip Dokumen PT. Pikiran Rakyat Bandung, Agustus, 2011 1.3.2 Arti Logo Perusahaan

Pikiran Rakyat diartikan sebagai media yang yang memiliki peranan

(26)

1.4Sejarah Divisi Public RelationsPT. Pikiran Rakyat

Pada awal berdirinya PT Pikiran Rakyat Bandung hanya memiliki

karyawan sebanyak 30 orang sehingga satu orang karyawan atau wartawan bisa memegang beberapa tugas sekaligus.Seiring perkembangannya yang cukup pesat dan keanggotaan yang semakin mapan maka dibentuklah Divisi Humas pada tahum 1980 dengan Kepala Humas yaitu Bapak H. Zulkarnaen. Kedudukan Humas pada masa itu merupakan bagian dari perusahaan yang membawahi

Asisten Bidang Promosi, Asisten Bidang Pelayanan, Asisten Bidang Pembinaan intern dan Asisten Bidang Administrasi.

Divisi Humas yang sebelumnya merupakan bagian, kini berubah dibawah menjadi urusan Teknologi Informasi serta Hukum yang berada dibawah Sekretaris Perusahaan.Tetapi pada pelaksanaanya Humas tetap memiliki peranan penting

bahkan tugas dan fungsinya lebih terarah yaitu pencitraan (brand image).

Kepemimpinan Humas berganti pada tahun 2001 yaitu dengan diangkatnya ibu

Hj. Nina Hilman sebagai kepala humas yang membawahi Asisten Humas bidang Acara, Asisten Humas bidang Protokolerdan Staf Humas.

Adapun fungsi Humas dalam manajemen PT Pikiran Rakyat Bandung

yaitu:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan

(27)

3. Menciptakan Komunikasi 2 arah dengan menyebarkan informasi dan publikasi dari perusahaan kepada public dan menyalurkan opini public kepada perusahaan.

4. Terampil dalam memadukan keuntungan dan tanggung jawab sosial. 5. Melayani Public sebaik mungkin.

Tugas dan tanggung jawab humas tidaklah mudah bahkan bisa dikatakan sangat berat karena sesungguhnya Humas merupakan ujung tombak suatu

(28)

1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

PT Pikiran Rakyat Bandungmemiliki struktur perusahaan yang terdiri dari

beberapa bagian. Adapun struktur dari PT Pikiran Rakyat Bandung dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut ini :

Gambar 1.2

Bagan Stuktur Organisasi PT Pikiran Rakyat Bandung

Sumber : Arsip Dokumen PT. Pikiran Rakyat Bandung, Agustus,2011

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR BISNIS

(29)

1.6 Struktur Organisasi Bagian Public Relations PT Pikiran Rakyat Divisi Humas PT Pikiran Rakyat Bandung telah melakukan pembagian

kerja dan memiliki struktur tersendiri. Divisi humas ini terdiri dari seorang Coorporate Manageryang bertanggung jawab penuh terhadap setiap program dan kegiatan yang dilakukan oleh Humas. Coorporate Managerdibantu oleh Coorporate Officer, dan CSR Officer. Beserta asisten daripada Coorporate Officer, CSR Officer dan Staff Admin. Akan tetapi meskipun telah ada pembagian kerja bukan berarti tidak ada kerjasama antara mereka. Struktur Humas PT Pikiran Rakyat dapat dilihat pada gambar 1.3

Gambar 1.3

Bagan Struktur Organisasi Divisi PR (Public Relations)

Sumber : Arsip Dokumen PT. Pikiran Rakyat Bandung, Agustus, 2011

COORPORATE

COMUNICATION

MANAGER

CORCOM OFFICER CSR OFFICER

ASSISTEN

CORCOM

ASSISTEN

CSR

(30)

1.7 JobDescriptions

1.7.1 Tugas dan Tanggung Jawab Coorporate Manager

a. Melakukan koordinasi dengan seluruh unsur manajemen dalam perusahaan.

b. Membentuk dan membina hubungan dua arah yang harmonis antara

unsur karyawan.

c. Menjalin dan membina hubungan dengan berbagai pihak (eksternal)

sehingga terbentuk citra positif ( good image) yang berkelanjutan d. Memberikan dan menerima informasi yang benar, akurat, dan

objektif dalam atau luar perusahaan.

e. Menciptakan identitas dan citra perusahaan melalui berbagai program kerja / aktivitas Humas guna menumbuhkan pemahaman, pengertian,kesadaran(awareness) dan pengetahuan (knowledge) public tentang perusahaan.

1.7.2 Tugas dan Tanggung Jawab Coorporate Officer

a) Membantu Kepala Divisi dalam menciptakan dan memelihara suatu citra perusahaan internal.

b) Membantu dalam memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kesan dan lain-lain untuk publik

internal.

c) Memberi masukan kepada Kepala Divisi mengenai masalah-masalah komunikasi.

(31)

e) Membuat laporan kegiatan Public Relations selama triwulan, semester dan tahunan.

Coorporate Officer juga Lebih bertanggung jawab setiap kali terhadapkunjungan.

1.7.3 Tugas dan Tanggung Jawab CSR Officer

Menjalin hubungan dengan public eksternal dengan tujuan untuk memberikan image yang baik bagi perusahaan dan pelanggan melalui serangkaian Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam guna tercitanya goodwill. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

a. Pembentukan dan pembinaan kelompok pembaca

b. Memberikan sumbangan-sumbangan kepada para korban bencana alam (Tsunami, banjir), Panti Asuhan, orang yang tidak mampu,

pembangunan fisik sekolah di daerah, pemberian sumbangan kepada pembangunan mesjid yang ditampung melalui dompet PR dari hasil

sumbangan para pembaca HU.Pikiran Rakyat

c. Pemberian beasiswa yang diberikan rutin setiap 1 tahun sekali sejak tahun 1976 kepada para para siswa-siswi berpretasi dari mulai SD s.d

Perguruan Tinggi, pemberian beasiswa kepada putra-putri agen yang berprestasi, anak-anak karyawan dan pelanggan yang loyal.

d. Pemberian tiket gratis untuk Try Out bagi anak-anak pelanggan Pikiran Rakyat yang berstatus SMTU. Pelaksanaan Try Out ini terselenggara atas kerjasama PT.Pikiran Rakyat dengan Ganesha

(32)

1.7.4 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Coorporate Officer

Membantu tugas Coorporate Officerdalam mengerjakan tanggung jawabnya, seperti penerimaan kunjungan, mengurusi media-media internal perusahaan dan semua yang berhubungan dengan internal perusahaan.Guna terciptanya goodwill didalam perusahaan.

1.7.5 Tugas dan Tanggung Jawab Assiten CSR Officer

Membantu tugas CSR Officerdalam mengerjakan tanggung jawabnya, seperti pemberian bantuan dan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan public eksternal.

1.7.6 Tugas dan Tanggung Jawab Staff Admin

Membantu tugas Coorporate OfficerdanCSR Officerdalam mengerjakan tanggung jawabnya, baik itu yang berhubungan dengan

kegiatan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

1.8Sarana dan Prasarana

Demi mendukung dan menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Divisi Public Relations.

Tabel 1.1

Tabel Sarana Prasarana

NO Inventaris Jumlah Keterangan

1. Lemari Besi 4 Baik

2. Komputer 3 Baik

(33)

4. Meja Kerja 6 Baik

5. Kursi Kerja 6 Baik

6. Sofa 1 Baik

7 Meja Sofa 1 Baik

8. Meja Bundar 1 Baik

9. Meja 3 Baik

10. Kursi 7 Baik

11. AC 3 Baik

11. TV 1 Baik

12. Handycam 1 Baik

13. Kamera 1 Baik

14. Printer 1 Baik

15. White board 1 Baik

16. Telephone 6 Baik

17. Alat Fax 2 Baik

18. Exel 4 Baik

JUMLAH 55 BAIK

(34)

1.9Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek kerja Lapangan 1.9.1 Lokasi Pelaksanaan PKL

Praktek kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Divisi Public Relations PT. Pikiran Rakyat Bandung.

Alamat : Jl. Asia Afrika No.77 Bandung

Telepon : (022) 4201634 – 4219194

Faximile : (022) 42030632 - 4204720 Bandung

E-mail : pikiranrakyat@yahoo.com Website :www.pikiranrakyat.com

1.9.2 Waktu Pelaksanaan PKL

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan terhitung dari tanggal 15 Juli 2011sampai dengan 19 Agustus 2011, dengan waktu kerja sesuai dengan jam

kerja perusahaan, yaitu :

Senin – Kamis, Pukul 08.00 – 17.00 WIB

(35)

Penulis melaksanakan aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Public Relations PT. Pikiran Rakyat Bandung selama sebulan.Banyak sekali pengalaman baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidentil, sehingga

menambah wawasan bagi penulis.

Adapun daftar aktivitas yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Public Relations PT. Pikiran Rakyat Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL)

No Hari / Tanggal Aktivitas Kerja Keterangan

Rutin Insidentil

1 Senin

18 Juli 2011

-Perkenalan karyawan divisi Public Relations

-Rapat dengan jajaran direksi, mengenai acara Ramadhan

-Kliping berita PR 

(36)

19 Juli 2011 -Membantu mengetik acara Bazaar

Ramadhan di PT. Pikiran Rakyat

-Mengetik ulang susunan acara dibulan Ramadhan

-Mengarsip surat-surat keluar (Permohonan koran, peminjaman kendaraan, peminjaman aula, dan

penerimaan kunjungan)

-Mengarsip surat keluar / masuk 2011

-Menyebarkan undangan keberbagai divisi

(37)

-Operator telepon

-Membuat anggaran mini X bener

-Menyambut kunjungan Industri SMK

Dwija Dharma

BoyolaliMendokumentasikan

-Membuat berita jendela untuk edisi

Pikiran Rakyat “Jumat 29 Juli 2011”

mengenai kunjungan Industri SMK Dwija Dharma Boyolali

-Membuat absensi senam aerobic jumat

(38)

29 Juli 2011 

-Menempelkan Pengumuman jam kerja selama bulan Ramadhan pembawa acara / MC professional

(39)

-Menyebarkan surat undangan keberbagai

-Ekspedisi surat undangan buka puasa bersama antar karyawan persiapan acara buka puasa bersama

-Ekspedisi undangan keberbagai jajaran

redaksi

2. -Ketik acara buka puasa bersama

3. -Menulis nama-nama panitia di “Name

Tag”

4. -Foto copy

5. -Sebar undangan buka puasa bersama

(40)

20 Jumat 12 Agustus

2011

-Kliping berita PR

-Sebar undangan keberbagai jajaran

redaksi

-Membuat surat penambahan anggaran biaya

-Merapihkan proposal-proposal yang

masuk

-Minta infaq / wakaf Al-Quran

Hari kemerdekaan (17 Agustusan 1966)

24 Kamis 18 Agustus

2011

-Kliping berita PR

-Foto copy

-Minta wakaf untuk Al-Quran keberbagai divisi

(41)

Sumber : Catatan Penulis, Bandung, Agustus, 2011

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari.Kegiatan rutin yang penulis lakukan di PT. Pikiran Rakyat Bandung.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis melakukan beberapa kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat rutin.Tetapi tidak menutup

kemungkinan penulis juga mengerjakan tugas di bagian humas eksternal. Penulis melakukan beberapa kegiatan yang bersifat rutin selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diantaranya :

2.2.1Pembuatan Kliping Berita

Dalam upaya mencapai target dan sasaran dari visi dan misi yang diterapkan, diperlukan adanya kegiatan-kegiatan yang terstruktur dan terprogram, sehingga dengan upaya-upaya tersebut diharapkan mampu

meningkatkan efektifitas-efisiensi sumber daya secara optimal. Kegiatan yang dimaksud adalah rangkaian aktifitas pelayanan dan perkembangan mayarakat yang tersusun dalam perencanaan program kegiatan selama satu tahun.

Adapun kegiatan tersebut digolongkan menjadi dua yaitu kegiatan internal seperti kliping berita tentang pendiri Pikiran Rakyat yang meninggal

(42)

dunia dan kegiatan eksternal seperti kunjungan dari berbagai perusahaan, donor darah, dan beasiswa.

Bentuk kliping merupakan kegiatan Public Relations, yang dalam arti sempit diartikan sebagai suatu kegiatan memilih, menggunting, menyimpan dan kemudian memperbanyak mengenai suatu berita (news) atau karangan (artikel) serta photo berita (photo release) pada kegiatan atau peristiwa tertentu yang telah dimuat di berbagai macam media.

Kegiatan kliping berita adalah kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap harinya.Berita-berita yang dicari adalah berita-berita yang berkaitan dengan perusahaan.Seperti, berita mengenai PT. Pikiran Rakyat Bandung,

Harian Umum Pikiran Rakyat, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan, dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaan kegiatan kliping berita ini, penulis biasanya membaca beberapa surat kabar tersebut diatas, kemudian mencari berita-berita

yang berkaitan dengan perusahaan. Bila berita yang berkaitan dengan perusahaan telah didapatkan, maka penulis menggunting bagian berita tersebut, lalu menempelkannya pada sebuah buku yang dikhususkan untuk

menempatkan kliping-kliping berita.

Untuk berita yang disertai foto, biasanya proses kliping berita lebih

sedikit berbeda. Untuk menempatkan foto, terlebih dahulu foto harus dipisahkan dengan beritanya. Kemudian sesudah nama surat kabar, halaman, hari dan tanggal berita dimuat, ditempelkan disebelah kiri atas dan kanan atas,

(43)

dibawah foto. Hal ini ditunjukan agar tercipta keharmonisan dalam penempelan dan dapat memudahkan dalam membaca kliping tersebut di

kemudian hari.

Gambar 2.1

Contoh Berita Yang di Kliping

(44)

2.2.2 Potocopy, Fax dan Scan

Untuk potocopy sendiri penulis menggandakan suatu dokumen melalui

mesin potocopy yang disediakan oleh perusahaan. Fax yaitu mengirimkan dan menerima informasi melalui mesin faksimili dari pihak yang bersangkutan dengan unit Public Relations. Scaning yaitu memasukkan data yang berupa hardcopy ke dalam Komputer sehingga menghasilkan data softcopy.

Semua pekerjaan ini perlu kecepatan dan kelincahan, tetapi harus teliti

dan cermat, agar kertas atau salinannya tidak tertukar baik halamannya maupun tertukar dengan dokumen yang lain.

Memfoto copy beberapa dokumen seperti surat keluar, surat masuk, serta

(45)

Gambar 2.2

Contoh Surat Masuk Dan Keluar Mengenai Permohonan Bantuan Dan Mengenai Buka Puasa Bersama

(46)

2.2.3 Operator telepon

Operator telepon yakni kegiatan menerima telepon, maupun telepon

keluar, yaitu untuk menanyakan kepentingan daripada si penelepon maupun yang akan ditelepon. Biasanya kegiatan ini menuntut cara penguasaan bertutur kata yang baik dan sopan. Biasanya kegiatan yang di lakukan, memberikan

informasi kepada penelepon mengenai proposal, kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan penelitian, menginformasikan staff yang bersangkutan apabila

sedang ada pekerjaan lain atau di luar dan keperluan lain yang di butuhkan. menerima telepon dan menelpon pihak-pihak yang berhubungan dengan PT Pikiran Rakyat. Pada kegiatan ini prosedur kerja yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

Mengangkat telepon – menyebutkan divisi dan menyapa dengan kalimat

sebagai berikut “Humas Pikiran Rakyat, selamat pagi...” – menanyakan

berasal dari mana dan akan berbicara dengan siapa – menyampaikannya

kepada yang bersangkutan. Jika pihak yang menelpon konfirmasi mengenai PKL atau penelitian, maka penulis diharuskan untuk dapat menanganinya dengan informasi yang dimiliki oleh penulis mengenai perihal tersebut, baik

itu jadwal yang kosong untuk PKL atau prosedur akan melakukan PKL di PT Pikiran Rakyat. Untuk setiap melakukan kegiatan teleponing ini, penulis harus

selalu siap dengan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat pesan yang akan disampaikan kepada yang dituju.

Kegiatan telepon ini bukan hanya kegiatan menerima telepon, tetapi juga

(47)

sponsor-sponsor acara HUT ke 42 Pikiran Rakyat mengenai tindak lanjut atas proposal yang telah diajukan oleh pihak Pikiran Rakyat, konfirmasi kepada

pihak-pihak perhumas (pengurus dan anggota) mengenai sertifikat dan kartu kepengurusan yang telah dibuat, dan lain-lain.

Masalah yang dihadapi penulis pada saat menerima teleponadalah jika

ada penelepon yang konfirmasi mengenai hal yang penulis kurang mengetahui informasinya, seperti penanganan mengenai kunjungan yang akan dilakukan

ke dapur Pikiran Rakyat.

Gambar 2.3

Contoh Saat Penulis Menerima Telepon

(48)

2.2.4Mengarsip Data

Mengarsipkan beberapa dokumen seperti surat keluar, surat masuk, serta

dokumen penting lainnya.DanSuatu kegiatan ini yang dibutuhkan adalah kerapihan dan ketelitian, karena berhubungan dengan pengarsipan surat-surat dan dokumen-dokumen penting.Surat-surat dan dokumen-dokumen tersebut

dirapihkan sesuai kategorinya.

Gambar 2.4

Contoh Dokumen Penting Seperti Disposisi Surat

(49)

2.2.5 Pengetikan Surat-surat

Membantu pembimbing mengetik yang dibutuhkan oleh pembimbing.

Disini Penulis membantu mengetiksurat untuk dikirimkan kepada public eksternal atau public internal yakni orang-orang yang ada dalam satu perusahaan akan tetapi berbeda Divisi. Biasanya yang diketik oleh penulis merupakan susunan acara dibulan ramadhan, susunan acara buka puasa bersama,surat undangan, ataupun surat balasan permohonan kunjungan

industry yang berhubungan dengan PT. Pikiran Rakyat. Gambar 2.5

Penulis Ketika Ditugaskan Mengetik Surat

(50)

2.2.6 Membuat Absen Aerobic

Dibuatnya absen khusus senam aerobic yang dilaksanakan setiap hari jumat, kegiatan olahraga ini demi menjaga kesehatan para pegawai yang sibuk dan tidak sempat untuk berolahraga.

2.2.7 Merapihkan Dokumen

Dimana surat-surat yang masuk maupun keluar dipilih dan disesuaikan dengan urutan bulannya, dan suatu kegiatan ini membutuhkan kerapihan dan

ketelitian, karena berhubungan dengan pengarsipan surat-surat dan dokumen-dokumen penting. Surat-surat dan dokumen-dokumen-dokumen-dokumen tersebut dirapihkan sesuai kategorinya, seperti surat masuk dan surat keluar.

2.2.8 Memasang Pengumuman

Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disanpaikan kepada

umum. Tujuan pengumuman adalah untuk menyampaikan sesuatu agar diketahui oleh umum atau masyarakat. Biasanya pengumuman hanya

menyanpaikan pesan atau informasi agar masyarakat tahu.

Sama halnya dengan pengertian tersebut, pengumuman pun dilakukan atau dibuat PT. Pikiran Rakyat.Dimana pengumuman dibuat agar seluruh

Karyawan mengetahui informasi yang isampaikan lewat pengumuman tersebut.Salah satu media untuk menyebarkan pengumuman atau informasi

adalah papan pengumuman.

Seperti yang dijelaskan dalam buku “Teori dan Profesi

Kehumasan”.“Papan pengumuman standar dapat ditempatkan pada berbagai

(51)

memperoleh informasi yang sama dan waktu yang bersamaan pula.Wujud fisiknya bisa bermacam-macam, mulai dari poster cetakan yang mudah

dipasang dan diganti dengan papan permanen yang terbagi atau sejumlah kolom sesuai dengan jenis berita yang sering diumumkan.Bentuk fisik ini tidak perlu terlampau dipersoalkan. Idealnya setiap kolom berita ditangani

oleh staff humas (Public Relations) yang mampu memproduksi setiap lembaran pengumuman dalam bentuk yang menarik dan bertanggung jawab

atas pemasangannya”(Anggoro,2008:219).

Begitu pula yang dilakukan oleh Divisi Public Relations PT. Pikiran Rakyat dalam membuat pengumuman.Pengumuman yang dibuat tidak asal

disebarkan atau ditempel dipapan pengumuman saja. Divisi Public Relations PT Pikiran Rakyat bisa dikatakan sudah baik dalam menangani masalah

pengumuman ini, mulai dari proses pencatatan pengumuman yang masuk, pengecapan izin tempel pengumuman, hingga penyebaran pengumuman yang

ditempel dipapan pengumuman yang ada di PT. Pikiran Rakyat. 2.2.9 Distribusi surat

Distribusi surat merupakan pengiriman surat-surat baik surat masuk

maupun surat yang berasal dari unit Public Relationsyang ditujukan ke divisi atau unit lain di PT. Pikiran Rakyat. Surat-surat yang akan didistribusikan

(52)

juga diharuskan untuk menandatangani buku ekpedisi sebagai bukti bahwa surat tersebut telah diterima oleh orang yang dituju.

2.2.10 Kosep Surat

Dalam kegiatan pengkonsepan surat, biasanya penulis ditugaskan untuk mengkonsep tiga jenis surat, yaitu :

1. Penulisan Surat Persetujuan Pastisipasi/Sponsorship

Surat ini dibuat untuk menyatakan bahwa pihak PT. Pikiran Rakyat

menyetujui permohonan kerjasama dari suatu Universitas, instansi/lembaga ataupun suatu organisasi dan menyanggupi sebagian dari isi proposal yang masuk ke unit Public Relations. Isi dari surat ini

secara garis besar yaitu : pernyataan persetujuan, jumlah biaya baik partisipasi sebagai sponsorship maupun donatur dan persyaratan pembayaran yang biasanya berupa foto logo PT. Pikiran Rakyat yang dipasang pada media promosi. Proposal yang masuk ke unit Public Relations ini adalah proposal kegiatan yang berskala lokal maupun nasional. Konfirmasi untuk setiap proposal yang masuk di beritahukan dua minggu dari tanggal pengiriman yang di tujukan kepada orang

yang berwenang dalam kegiatan dalam proposal tersebut.

2. Penulisan Surat Penolakan Pastisipasi

Surat ini menyatakan bahwa PT. Pikiran Rakyat tidak dapat berperan serta dan menyanggupi isi proposal dalam event yang akan di selenggarakan. unitPublic Relations mempunyai tim analisis yang

(53)

sponsor atau donasi yang diberikan bergantung dari pertimbangan-pertimbangan kepala Humas.

Penolakan ini dikarenakan berbagai alasan seperti kegiatan yang diadakan tidak berhubungan dengan PT. Pikiran Rakyat, CSR, atau tidak menguntungkan. Sama halnya dengan surat penerimaan,

konfirmasi surat penolakan diberitahukan dua minggu dari tanggal pengiriman. Proposal sponsorship hanya boleh masuk ke unit Public Relationspada minggu pertama dan ke-dua setiap bulannya.

2.2.11 Proposal Masuk

Menerima semua proposal yang masuk ke unit PublicRelations baik yang berhubungan dengan unit maupun dengan divisi lainnya yang ada di PT. Pikiran Rakyat.

Sikap ramah tamah dan kemampuan komunikasi sangat diperlukan untuk pekerjaan ini.Bagaimana kita bersikap pada pihak yang mengajukan

proposalnya dan bagaimana kita menjelaskan tentang prosedur penerimaan, proses evaluasi dan konfirmasi hasil dari proposal yang diajukan. Mulai dari waktu dan cara konfirmasinya. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman

(54)

2.3 Deskripsi Kegiatan InsidentilSelama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh

Kegiatan insidentil adalah kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu. Kegiatan insidentil yang penulis lakukan selama PKL di PT. Pikiran Rakyat Bandung meliputi :

2.3.1 Penerimaan Kunjungan

Kegiatan ini dilakukan oleh divisi Public Relations PT PikiranRakyat sebanyak 1 kali dalam seminggu.Divisi Public Relations memanfaatkan waktu melalui kegiatan ini untuk memperkenalkan perusahaan beserta produk-produknya dan juga memperkuat brand positioning dimasyarakat sebagai produsen perusahaan yang bergerak dimedia cetak yang bertaraf nasional.

Brand Positioning merupakan salah satu tugas penting bagi Public Relations. Hal ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan agar produknya mudah dikenal dan mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.

Kegiatan penerimaan kunjungan ini sudah menjadi cara untuk

memperkuat brand positioning produk yang ada di PT Pikiran Rakyat.

Menemani pembimbing untuk menyambut peserta kunjungan dari

berbagai macam institusi ataupun lembaga, dimana tugas penulis adalah mendokumentasikan dari kunjungan tersebut.

(55)

industry.PT. Pikiran Rakyat, terhitung dari awal 2010 sampai saat ini telah diterima kurang lebih sebanyak 83 Suratyang mengajukan permohonan

kunjungan industry.Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan saat penerimaan kunjungan adalah sebagai berikut :

1. Greeting

Sambutan berupa ucapan selamat datang kepada tamu kunjungan.

2. Presentasi

Presentasi ini dilakukan oleh pihak PT Pikiran Rakyat mengenai product knowledge.

3. Pemutaran video company profile PT Pikiran Rakyat

setiap peserta dapat mengetahui awal berdirinya PT. Pikiran Rakyat dengan pemutaran yang diberikan oleh perusahaan, dan dapat melihat

perubabahaan PT. Pikiran Rakyat dari dulu hingga sekarang. Dan menjelaskan lebih detail mengenai PT. Pikiran Rakyat.

4. Sesi Diskusi

Setiap peserta kunjungan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.dan dapat dijawab oleh bagian Public Relation PT. Pikiran

Rakyat. 5. Factory Tour

Para peserta kunjungan diajak berkeliling untuk melihat proses produksi dan fasilitas yang tersedia di PT Pikiran Rakyat yang bisa diakses

(56)

Gambar 2.6

Contoh Penerimaan Kunjungan di PT. Pikiran Rakyat

Sumber : Arsip Dokumen penulis, Agustus, Tahun 2011 2.3.2 Membuat Rilis Berita

(57)

(berita bantuan, berita keluarga, pengumuman reuni) kemudian dikirim melalui fax atau e-mail.

2.3.3Penulisan Name Tag

Membantu pembimbing menulis nama-nama panitia di name tag, serta mengedarkan undangan keberbagai divisi untuk acara buka puasa bersama

anak yatim dan para seluruh jajaran direksi.

Gambar 2.7

Contoh Kegiatan Penulisan Name Tag

(58)

2.3.4 Acara Buka Puasa Bersama

Acara buka puasa bersama merupakan kegiatan rutin tahunan yang

dilakukan oleh PT. Pikiran Rakyat. Dan buka puasa bersama juga merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan Public Relations PT. Pikiran Rakyat Bandung guna membangun rasa kekerabatan antara atasan dengan bawahan, karyawan antar karyawan bukan saja antar divisi akan tetapi dengan para Office Boy dan Office Girl. Untuk menjalin hubungan silahturahmi yang baik secara internal maupun eksternal.Selain itu Kegiatan buka puasa bersama juga selalu diadakan bersama para anak-anak yatim piatu.Dan untuk tahun ini PT Pikiran Rakyat Bandung, mengundang 5

(59)

Gambar 2.8

Contoh Kegiatan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Sumber : Arsip Dokumen penulis, Agustus, Tahun 2011 2.3.5 Membuat Power Point Tips Menjadi MC Profesional

Membuat power poin kiat menjadi pembawa acara / MC profesional

(60)

pembicara didepan umum secara baik dan benar. Dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh para audience.

2.3.6 Pendokumentasian Berita Yang Berkaitan Dengan PT. Pikiran Rakyat

Pengertian dokumentasi dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi adalah :

1. Asal kata dokumen tersebut dari bahasa Belanda Document, dan sama

dengan pengucapan dalam bahasa inggris, sedangkan bahasa latin ditulis Documentum.

2. Pada dasarnya document tertulis atau tercetak, dan dapat digunakan

sebagai suatu bukti keterangan tertulis.

3. Bentuk dapat berupa surat, akta penting, piagam penghargaan, dan

rekaman foto atau elektronik dan lain sebagainya.

4. Dokumen yang memiliki nilai hukum terkuat adalah dokumen asli

dan sah, dan dapat disimpan dalam jangka tertentu serta dilindungi hukum.

5. Dokumen berguna untuk sumber keterangan, penyelidikan ilmiah, alat

bantu bukti keabsahan mengenai suatu keterangan tertentu.

(Ruslan, 2007: 229-230)

(61)

2.3.7Pembuatan Slide Presentasi Company Pofile

Company profile merupakan media yang mempresentasikan perusahaan yang berisi gambaran umum atau informasi yang terkait dalam sebuah perusahaan. Company Profile dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan.

Divisi Public Relations dalam setiap penerimaan kunjungan selalu menampilkan slide-slide yang berfungsi sebagai representasi perusahaan,

mutual understanding, building identity,dan corporate image (membangun identitas dan citra perusahaan).

Adapun isi dari Company Profle yang ditampilkan pada saat presentasi

diPT Pikiran Rakyat ketika penerimaaan kunjungan adalah 1. History (Sejarah)

2. Visi dan Misi Perusahaan 3. Group Pikiran Rakyat

2.3.8 Pembuatan Press Realese atau siaran Pers

Membuat press releaseatau news realese (siaran perss) ini merupakan salah satu kegiatan inisidentil yang dilakukan oleh penulis.Press realese

dibuat ketika perusahaan akan mengadakan kegiatan atau acara yang besar atau menarik, da menumbuhkan serta mengundang press untuk meliput acara tersebut.

Pada saat itu perusahaaan menyelenggarakan kegiatan “Bazar

Ramadan”.Sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, penulis ditugaskan untuk

(62)

Penulis diwajibkan menulis press release dengan memperhatikan segala unsur-unsur yang telah ditetapkan. Misalnya isi dari sebuah press release harus memenuhi unsure “5 W + 1 H”, yaitu what, when, where, why dan how.

Press release yang telah selesai dibuat, kemudian dikirimkan ke beberapa media cetak dan televisi, melalui mesin fax. Pengiriman Press release tersebut dilakukan satu hari sebelum kegiatan diselenggarakan.

2.4 Deskripsi Public Relations

Dalam suatu perusahaan atau lembaga yang besar biasanya memiliki bagian

Humas (Hubungan Masyarakat). Dengan perkembangan zaman, humas memiliki peranan yang berarti dalam mengembangkan serta meningkatkan perusahaan di

tengah persaingan yang semakin ketat. Berikut penjelasan tentang hubungan masyarakat atau lebih dikenal dengan Public Relations.

2.4.1 Sejarah Public Relations

Perkembangan Hubungan Masyarakat atau lebih dikenal dengan Public Relations sampai sekarang ini tidak terlepas dari dua orang bapak Public Relations, yakni Ivy Letbetter Lee dan Edward L.Bernays.Kedua Ilmuwan ini peletak dasar munculnya PR modern, yang semakin hari keberadaaan dan

perkembangan sebagai sebuah disiplin ilmu dan bidang profesi terlihat semakin mapan.

(63)

Mereka berhasil mengembangkan PR, yang oleh para cendekiawan PR kemudian dijadikan landasan untuk dijadikan obyek studi ilmiah. Ivy Lee

adalah putra seorang negarawan di Georgia Amerika Serikat.Kegiatannya dibidang PR dimulai pada tahun 1906, pada waktu industri batubara dinegara

“Paman Sam” itu mengalami kesulitan disebabkan pemogokan buruh. Ketika

itu, Lee sebagai seorang wartawan surat kabar. Timbulnya pemogokan para pekerja yang mengancam kelumpuhan industri batubara itu menyebabkan

munculnya gagasan Lee untuk menengahi bagi keuntungan kedua belah pihak yakni, para industriawan dan para pekerja.

Edward L.Bernays (1891-1995), sebagai Bapak PR, nampaknya tidak

banyak dikenal disbanding Ivy Lee, karena buku-buku PR klasik Cutlip-Center, Effective Public Relations, yang diacu sebagai alkitabnya tidak begitu menonjolkan nama-nama perintis PR, termasuk Edward L. Bernays. Bernays, keponakan cendekiawan terkenal dalam bidang psikologis analisis, Sigmud

Freud, pemikiran dan kegiatannya untuk mengembangakan PR sebagai profesi yang mantap, handal, mapan dan bertanggung jawab dalam masyarakat demokrasi betul-betul tak mengenal konsisten, terutama sejak ia sepenuhnya

terjun sebagai konsultan PR. 2.4.2Definisi Public Relations

Mengenai definisi Public Relations menurut Coulsin-Thomas adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi

(64)

dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.

Menurut Effendy dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek

istilah “hubungan masyarakat” yang disingkat “humas” sebagai terjemahan

dari istilah Public Relations (Effendi, 2009 : 131). Dengan pengertian bahwa

sasaran kegiatannya adalah khalayak dalam (internal public) dan khalayak keluar (eksternal public) yang merupakan sasaran kegiatan public relations.Dengan demikian di dalam suatu instansi dibutuhkan Public Relations atau hubungan masyarakat (humas) yang mempunyai fungsi menjembatani antara suatu instansi dengan publiknya, disini antara polisi

dengan masyarakat.1

Definisi Public Relations menurut institute of Public Relations (IPR) dalam adalah :

“keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good

will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap

khalayaknya”.

“Upaya yang terencana dan berkesinambungan ini berarti, PR (Public

Relations) adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi PR (Public Relations) bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.

1

(65)

Tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa

dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya

kata „saling’, maka itu organisasi jjuga harus memahami setiap kelompok atau

individu yang terlibat dengannya (istilah yang umum dipakai adalah khalayak

atau publik)”.

Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan

nonverbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Frase dua orang atau lebih perlu ditekankan, karena sebagian literature menyebut istilah komunikasi intrapersonal, yakni komunikasi

dengan diri sendiri.2

Sedangkan menurut Frank Jefkins, Public Relations adalah :

“semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun

keluar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai

tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. (Jefkins, 2004 : 10)

2.4.3Ruang Lingkup Public Relations

Public Relations memiliki ruang lingkup yang luas dlam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan

kegiatan organsasi, baik dalam public internal maupun eksternal. Oleh Karena itu Public Relations harus memiliki perencanaan terlebih dahulu, kemudian adanya program yang terstruktur.

2

(66)

Public Relations atau Humas memiliki bidang-bidang cakupan atau ruang lingkup sebagai berikut :

1. Hubungan dengan Pelanggan (Costumer Relations)

2. Hubungan dengan Masyarakat atau Penduduk (Community Relations) 3. Hubungan dengan Pers atau Media Massa (Press Relations)

4. Hubungan dengan Instansi-Instansi Pemerintah (Government Relations) 5. Hubungan dengan Karyawan atau Pegawai (Employee Relations)

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakholder Relations) Ruang Lingkup Public Relations dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Hubungan dengan Pelanggan (Costumer Relations)

Hal ini mencakup kegiatan–kegiatan seperti memberi informasi kepada pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu,

menyampaikan pesan-pesan, laporan berkala (melalui brosur, jurnal, surat, dan sebagainya), menyelenggarakan acara bersama pelanggan

dan menciptakan suasana kenyamanan atau kemudahan bagi urusan para pelanggan dan melayani pelanggan atau tamu.

2. Hubungan dengan Masyarakat atau Penduduk (Community Relations)

Hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk/masyarakt yang sekurang-kurangnya meliputi penduduk

disekitar lokasi pabrik atau perusahaan atau took atau disekitar kantor organisasi atau lembaga yang bersangkutan.

(67)

Hal ini mencakup kegiatan membuat Clippings (guntingan berita dari koran, majalah, dan lain-lain) serta menganalisa pendapat umum (opini

public) atau aspirasi kelompok-kelompok tertentu (Specific groups opinion), menyampaikan informasi dan pernyataan resmi melalui media massa, menyelenggarakan acara jumpa pers (Press Conference) atau menyusun dan mengedarkan keterangan pers (press release), membina hubungan komunikasi dua arah dengan wartawan dan redaksi media

massa (surat kabar, TV, Radio, Majalah, Tabloid dan lain-lain).

4. Hubungan dengan Instansi-Instansi Pemerintah (Government Relations) Hal ini mencakup kegiatan pembinaan dan penyelangaraan hubungan

komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah atau provinsi atau kabupaten atau kota, pihak kepolisian, dinas

tenaga kerja, dinas peindustrian, dinas pariwisata, dan lembaga lainnya), upaya-upaya perolehan informasi actual dari berbagai instansi

pemerintah dan sebaliknya menyampaikan informasi kepada instansi terkait.

5. Hubungan dengan Karyawan atau Pegawai (Employee Relations)

Hal ini mencakup kegiatan pembinaan hubungan kedalam (pimpinan dengan karyawan dan sesame bawahan) yang memang terkesan

tumpang tindih dengan fungsi dan tugas bagian kepegawaian (personalia). Adapula yang secara spesifik sebenarnya merupakan ruang lingkup kehumasan, yaitu menyampaikan kebijakan organisasi atau

(68)

memantau aspirasi karywan untuk disampaikan kepada pimpinan. Dengan demikian, diharapkan tercipta suasana harmonis atau selaras

dalam kegiatan organisasi atau perusahaan.

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakholder Relations)

Hal ini mencakup kegiatan yang menunjang atau terus-menerus

berhubungan dengan kegiatan organisasi atau perusahaan atau lembaga (seperti agen-agen, Supplier, distributor) dan juga mencakup hubungan dengan para pemegang saham (Shareholder Relations). (Rudy, 2005 : 85-88).

2.4.4 Tujuan Public Relations

“Tujuan Public Relations secara Universal adalah untuk menciptakan,

memelihara dan meningkatkan citra yang baik dari organsisai kepada publik

yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari pada publik yang bersangkutan dan memperbaikinya jika citra itu menurun atau rusak.

Dengan demikian terdapat empat hal yang prinsip dari tujuan Public Relations, yatitu :

1. Menciptakan citra yang baik

2. Memelihara citra yang baik 3. Meningkatkan citra yang baik

4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak”

Gambar

Gambar 1.2
Gambar 1.3
Tabel Sarana Prasarana
Tabel 2.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan seperti membuat surat Keja Sama dalam proses pembuatan surat ini Public Relations CBL Radio 91.7 FM Bandung harus melakukan

PRB sudah dapat melakukan apa yang menjadi kegiatan PR sehari-hari yang harus dilakukan untuk mencapai suatu perubahan yang bersifat tetap / memajukan nilai-nilai

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL dituntut untuk bisa menjadi wartawan yang siap dalam menjalankan tugas yang ditugaskan oleh perusahaan,

Aktifitas yang dilaksanakan pada saat praktek kerja lapangan di Koperasi Peternakan Bandung Selatan, yaitu di bagian operator produksi, melayani anggota, melayani

Bapak Aep Suparman selaku G.A Manager CBL Radio Bandung yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations Amaroossa Hotel, aktivitas kegiatan penulis selama PKL terdiri dari dua kegiatan, yaitu

Manap Solihat, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations, yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan laporan praktek kerja

Bapak Tedi Herawan, Kepala Bagian Public Relations PT Bio Farma (Persero) yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Bio Farma (Persero).