• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Koperasi Peternakan Bandung Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Koperasi Peternakan Bandung Selatan"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan ( PKL )

Di susun oleh :

INDRA SOPYAN

41807097

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Koperasi Peternakan Bandung Selatan

1.1.1 Berawal Dari Idealisme

Sejak zaman penjajahan Belanda di Pangalengan sudah dikenal peternakan sapi perah yang dikelola oleh perusahaan Belanda, perusahaan tersebut :

1. De Friesche Terp 2. Almanak

3. Van Der Els 4. Big Man

(13)

kerugian karena harga susu yang diterima sangat rendah bahkan tidak sedikit jerih payah peternak tidak dibayar.

Dengan situasi dan kondisi tersebut, tahun 1963 GAPPSIP tidak mampu melakukan kegiatannya sebagai koperasi. Menyadari keadaan tersebut, atas prakarsa beberapa tokoh masyarakat yang disepakati oleh peternak pada tanggal 22 Maret 1969 didirikan koperasi yang diberi nama KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN disingkat KPBS Pangalengan.

Bersamaan dengan dimulainya REPELITA I tanggal 1 April 1969 KPBS Pangalengan diberi Badan Hukum dan tanggal tersebut merupakan Hari Jadi KPBS Pangalengan. Sejak saat itu mulai mendapat pembinaan dari Pemerintah Kabupaten DT II Bandung, Gubernur Jawa Barat, Dirjen Peternakan dan mendapat bantuan dari UNICEF.

Tahun 1969 s/d 1979, mendapat tantangan sangat berat hal tersebut disebabkan :

a. Penerimaan susu oleh Industri Pengolahan Susu (IPS) hanya pada hari-hari Kerja.

b. Permintaan dari Pabrik Susu adalah produksi susu yang telah diproses dengan pendinginan/Pasteurisasi.

c. Pemasaran susu ke konsumen langsung cukup sulit disebabkan kualitas susu tidak terjamin serta adanya pemalsuan susu oleh pengecer.

(14)

Untuk mengatasi situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, Rapat Anggota Tahunan 1976 dan 1977 memutuskan untuk mendirikan Milk Treatment. Didasari keputusan Rapat Anggota Tahunan tersebut KPBS Pangalengan menjalin kemitraan dengan PT. Ultra Jaya untuk membangun Milk Treatment dengan jangka waktu pembayaran 5 tahun dengan angsuran saham anggota sebesar Rp. 25/liter.

Tanggal 1 Januari 1979 dimulai pembangunannya dan diresmikan tanggal 16 Juli 1979 oleh Menteri Muda Urusan Koperasi. November 1982 disaksikan Menteri Koperasi dan Wakil Gubernur Propinsi Jawa Barat dilaksanakan penandatangan peralihan manajemen dari PT. Ultra Jaya dan Juli 1983 angsuran dapat dilunasi.

Berkat Rahmat dan Hidayah Allah SWT Kecamatan Pangalengan dan sekitarnya, Kecamatan Kertasari sekitarnya, Kecamatan Pacet dan sekitarnya, dianugrahi alam subur serta tokoh masyarakat yang memiliki kesalehan sosial dan nyaah kanu leutik untuk mengangkat kehidupan peternak sapi perah, melalui kelembagaan koperasi. Atas prakarsa beberapa tokoh masyarakat yang disepakati oleh para peternak sapi perah, pada tanggal 1 April 1969 didirikan Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS Pangalengan).

(15)

taat dan patuh terhadap Pancasila,Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang perkoperasian serta peraturan pelaksanaannya, perundang-undangan yang berlaku, dan melaksanakan amanat keputusan rapat anggota yang didasari asas kekeluargaan, kegotongroyongan, dan nilai-nilai kebersamaan, serta silih-asah, silih-asih dan silih-asuh .

Untuk menjalankan Sunnatulloh “Hijrah” dengan melakukan “perubahan” kearah yang lebih baik, Rapat Anggota Tahunan, tahun buku 2005 memberikan amanah untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dimaksudkan agar KPBS Pangalengan mampu menghadapi tantangan perubahan zaman dengan tetap menjalankan misi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama, sehingga para anggota “teu galideur” memilih jalan usaha sebagai peternak sapi perah dan tetap menjadikan KPBS Pangalengan sebagai alat perjuangan mengangkat derajat kehidupan ekonomi, nilai-nilai moral dan agama anggota dan masyarakat di sekitarnya serta senantiasa memelihara kelestarian dan mencegah pencemaran lingkungan.

1.1.2 Masa Kebangkitan dan Perkembangan

(16)

Kredit sapi tersebut yang direncanakan 7 tahun dapat dilunasi dalam waktu 5 tahun.

Dalam rangka peningkatan mutu genetik dan skala kepemilikan tahun 1994 mendatangkan sapi dari New Zealand secara mandiri sebanyak 2.400 ekor dara bunting dan 1 ekor pejantan unggul.

Tahun 1997 merintis pemasaran ke konsumen langsung berupa susu pasteurisasi dalam kemasan “Cup dan Bantal” dengan merk “KPBS Pangalengan

Perkembangan sampai dengan tahun ini dalam Pelayanan dan Usahanya menerapkan pola Agribisnis dan Agro-industri dengan tahapan: 1. Pra-Produksi

2. Proses Produksi

3. Pemasaran Hasil Produksi 4. Penunjang Usaha

Dalam melaksanakan pelayanan dan usahanya disamping mendapatkan pembinaan dari instansi terkait juga dari unsur Perguruan Tinggi, Badan-badan Usaha, Mitra Usaha, Pakar, Tokoh baik tokoh peternak maupun tokoh koperasi.

(17)

1.1.2 Sejarah Divisi Operator

Bagian operator merupakan salah satu kegiatan yang menangani keluhan anggota tentang keluhan struk pembayaran, pelayan kartu sehat, in put produksi, posting produksi serta melayani tamu. Dan formulir susu, dalam hal ini operator sangat di perlukan dalam hal apapun, maka semua kegiatan perusahaan meliputi kegiatan operator karena semua urusan lewat operator terlebih dahulu.

1.2 Visi dan Misi Koperasi Peternakan Bandung Selatan

1.2.1 Visi Koperasi Peternakan Bandung Selatan

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.

Adapun visi Koperasi Peternakan Bandung Selatan Adalah Sebagai berikut :

(18)

2. Memotivasi Anggota secara mandiri untuk meningkatkan harkat derajat sendiri, sekaligus mengangkat citra Perkoperasian.

3. Meningkatkan kopetensi sumber daya koperasi.

4. Melaksanakan Tata Kelola Operasional dengan baik, efektif & efisien.

5. Menjadi laboratorium koperasi persusuan.

6. Mengimplementasikan inovasi, ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.

1.2.2 Misi Koperasi Peternakan bandung Selatan

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batsan tetapa perusahaan.

Adapun Misi Koperasi Peternakan Bandung Selatan Adalah Sebagai berikut :

- Menjadi koperasi yang amaliah, - Modern, sehat organisasi, - Sehat usaha dan sehat mental

(19)

Gambar 2.1 Logo Koperasi

Arti dari logo Koperasi adalah sebagai berikut :

Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh

• Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus

menerus.

• Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang

diusahakan oleh koperasi.

• Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.

• Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal

koperasi.

• Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian

Indonesia yang kokoh berakar.

• Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat

Indonesia.

(20)

1.3 Struktur Organisasi Koperasi Peternakan Bandung Selatan

(21)

Sumber : Bagian Kepega Keteranga adalah sebagai be 1. Pembina 2. Konsulta 3. Kepala M

Gambar 1.1 Strutur Organisasi

gawaian,tahun 2010

gan berdasarkan struktur organisasi pada ga berikut :

na = H. W. Hermansyah, SE. ltan = H. Hendra Turga, SE Mikl Tretment = Drh. Asep Khaerudin

gambar di atas

E.

(22)

4. Pengawas = Budiman Nopandi 5. Manager Mikl Tretment = Ir. Faizal N. W. 6. Penyuluh = Agus Supriyanto, S.Pt 7. Barang dan makanan ternak = Dani Ramdani, S.Pt. 8. Sekretariat dan Humas = Andri Novandi, S.Pt. 9. Kepala Dokter Hewan = Drh. Yusnita Sari 10. Dokter Khusus Karyawan = Dr. Oky Trisdiana W.

Koordinator Rayon TPK

1. Koordinator 1 = Anung Rohana 2. Koordinator 2 = Asep Ridwan 3. Koordinatro 3 = Eman

Susunan Kepengurusan Periode 2010-2015

(23)

1.4 Job Description

Uraian kerja untuk masing – masing staf adalaha sebagai berikiut :

1. Ketua Umum

Ketua umum atau pemimpin perusahaan bertanggung jawab kepada Ketua 1 Tugasnya ialah membuat perencanaan bidang usaha KPBS sesuai dengan rencana umum perusahaan serta mengatur, membina, mengawasi pelaksanaannya ke arah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan. 2. Ketua 1

Ketua 1 bertanggung jawab Kepada Ketua II. Mengawasi kinerja Perusahaan dan pemasukan anggota.

3. Ketua II

Ketua 3 bertanggung jawab kepada kordinator lapangan yang mengelola semua kualitas susu dan mengawasi tester.

4. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Ketua umum Tugasnya ialah menyelenggarakan kegiatan keseharian KPBS ke arah kenerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.

5. Bendahara Perusahaan

(24)

1.5 Sarana dan Prasarana PKL

1.5.1 Sarana PKL

[image:24.612.147.498.242.624.2]

Sarana yang ada di Koperasi Peternakan Bandung Selatan selama melakukan kegiatan pkl,adapun rincianya sebagai berikut.

Tabel 1.1 Sarana PKL

NO JENIS SARANA JUMLAH

1 Ruangan ketua umum 1 ruang

2 Ruangan ketua I 1 ruang

3 Ruangan ketua II 1 ruang

4 Ruangan sekretaris 1 ruang

5 Ruang Bendahara 1 ruang

6 Ruang Tamu 1 ruang

7 Ruang Rapat 1 ruang

8 Ruang Koordinator 1 ruang

9 Ruang Operator 1 ruang

10 Ruang Logistik 1 ruang

11 Kasir 1 ruang

(25)

1.5.2 Prasarana PKL

[image:25.612.148.501.230.576.2]

Prasarana yang tersedia selama kegiatan pkl,selalu di pakai dalam kegiatan sehari di Koperasi Peternakan Bandung Selatan adalah sebagai berikut

Tabel 1.2 Prasarana PKL

NO JENIS PRASARANA JUMLAH

11 Mesin poto copy 1 unit

12 Televisi 3 unit

13 Jaringan telepon 8 unit

14 Mesin faximile 1 unit

15 Komputer 50 unit

16 Mobil 48 unit

17 Tempat parkir 2 tempat parkir

(26)

1.6 Lokasi dan Waktu PKL

1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Penulis melakukan praktek kerja lapangan di Koperasi Peternakan BandungSelatan Jln. Pangalengan No. 340 . Telp. (022) 5978363, Fax. (022) 5979360, email kpbs.pangalengan@yahoo.

1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

(27)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

Aktifitas yang dilaksanakan pada saat praktek kerja lapangan di Koperasi Peternakan Bandung Selatan, yaitu di bagian operator produksi, melayani anggota, melayani surat sakit dan melayani formulir penerimaan susu. Sedangkan dalam

kegiatan sehari – hari adalah menginfut produksi dan melayani keluhan anggota. Dari mulai tanggal 12 Juli 2010 sampai 9 Agustus 2010.

[image:27.612.106.530.473.676.2]

penulis melakukannya secara insidentil, yaitu melakukannya sewaktu-waktu.Untuk lebih rinci, kegiatan yang penulis lakukan pada saat praktek kerja lapangan pada saat praktek kerja lapangan, dapat dilihat pada pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1 Aktifitas Selama PKL

No Hari / Tanggal Kegiatan Keterangan Rutin Isidentil 1 Senin, 12 Juli 2010 Pengenalan perusahaan

2 Selasa, 13 Juli 2010 Melakukan input – out put produksi

(28)

4 Kamis, 15 Juli 2010 Melayani keluhan anggota

5 Jumat, 16 Juli 2010 Clipping formulir produksi

6 Sabtu, 17 Juli 2010 Posting produksi

7 Senin, 19 Juli 2010 Melayani keluhan anggota

8 Rabu, 21 Juli 2010 Operator input – out put produksi susu

9 Kamis, 22 Juli 2010 Posting produksi

10 Jumat, 23 Juli 2010 Clipping formulir produksi

11 Sabtu, 24 Juli 2010 Operator input – out put produksi susu

12 Senin, 26 Juli 2010 Clipping formulir produksi

13 Selasa, 27 Juli 2010 Melayani keluhan anggota

14 Rabu, 28 Juli 2010 Operator input – out put produksi susu

(29)

16 Sabtu, 31 Juli 2010 Posting produksi

17 Senin, 2 Agustus 2010 Pengecekan formulir susu

18 Selasa, 3 Agustus 2010 Pengecekan formulir susu

19 Rabu, 4 Agustus 2010 Operator input – out put produksi susu

20 Kamis, 5 Agustus 2010 Clipping formulir produksi

21 Jumat, 6 Agustus 2010 Operator input – out put produksi susu

22 Sabtu, 7 Agustus 2010 Kegiatan sunatan massal yang di adakan KPBS

23 Senin, 8 Agustus Posting produksi

Sumber : Arsip penulis, 2010

2.2 Kegiatan Selama Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL

Selama melaksanakan PKL, penulis melakukan kegiatan rutin Antara lain :

(30)

2. Cliping formulir produksi 3. Operator input-out put produksi

Berikut ini hasil selama kerja praktek di kantor Koperasi Peternakan Bandung Selatan .

1. Input – out put produksi susu adalah Memasukan data kedalam file

sebagai bukti penerimaan susu tiap hari

Input – out put produksi dalam bentuk dokumen yang di masukan dalam

file di kantor Koperasi Peternakan Bandung Selatan. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang penulis lakukan setiap hari selama PKL. Input – out put produksi adalah, dimana seorang karyawan menerima

data dari lapangan yang di berikan kepada bagian input – out put produksi,data tersebut dimasukan dalam file sebagai data resmi

penerimaan susu di Koperasi Peternakan Bandung Selatan.

Dalam hal ini kegiatan kerjanya adalah memasukan data dari lapangan Bagi perusahaan manfaktur tujuan akhir dari semua kegiatan produksi

adalah menjual produk tersebut kepada konsumen. Sumber dana yang diperoleh dari penjualan produk tersebut digunakan untuk mencapai misi

perusahaan selanjutnya. Begitupun dengan KPBS, dalam menentukan harga jual yang tentunya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, KPBS akan melakukan segala acara untuk memperoleh tujuan

(31)

memperbaiki genetik sapi di Pangalengan, meningkatkan kinerja karyawan atau para pemerah sapi, meningkatkan

Produktivitas perusahaan dengan meningkatkan output dan mengurangi input, masuk ke Milk Treatment, lalu masuk ke bagian operator input–

ouput produksi sebagai data pemasukan susu dari peternak,data tersebut di peroleh dari lapangan yang setiap hari yaitu 2 kali sehari pagi dan sore melakukan kegiatan memasukan data dari peternak yang menyetor susu

ke koperasi peternakan bandung selatan. setelah dari lapangan data tersebut masuk ke bagian Milk Treatment dimana data tersebut di

cocokana dengan penimbangan susu di milk treatment. Setelah penimbangan selesai sesuai dengan data lapangan maka data tersebut siap di antar kebagian operator input–out put prduksi untuk di masukan data

kedalam file sabagai kegiatan peneriamaan susu dari lapangan ke bagian input–out put sebagai data untuk pembayaran susu kepada peternak. Data

tersebut harus tepat dalam memasukan penerimaan susu karena bisa merugikan perusahaan atau merugikan peternak, kegiatan kerja sebagai input–out put produksi tanggung jawabnya besara karena kesalahan

(32)

2. Melayani Keluhan Anggota

Melayani keluhan anggota yaitu masalah struk gajih dan kualitas susu,

kegiatan kerjanya adalah melayani keluhan tentang struk gajih yang tidak sesuai dengan struk dengan pembayaran kredit dari bank sehingga para

angota atau peternakan mengajukan keluhan ke bagian in put – out put, karena ada perubahan program input–out put jadi banyak kesalahan dalam pembuatan struk gajih.dari data yang ada tidak sesuai dimana

bagian input – output harus membenarkan jumlah total gajih dan tunggakan agar dalam pembarayan gajih sesuai dengan setoran susu

perbulan,kesalahan program baru membuat para angota atau peternak mengalami kebingunan karena berbeda dengan program yang dulu yang di mengerti peternak jadi, kami sebagai bagian operator sibuk membuat

struk hgajih baru yang sesuai dengan bulan – bulan kemaren untuk di sesuaikan, adapun masalah kualitas susu harus jelas karena mengyangkut

pembayaran karena kalau kualitas susu jelek akan mempengaruhi harga susu yang akan di bayar oleh pihak perusahaan, para anggota melakukan perbaikan dalam formulir susu yang ada karena mereka tidak merasa

puas dengan kualitas susu yang ada pada formulir, pihak bagian operator menyetujui keluhan lalu di berikan ke bagian koordinator untuk meneliti

(33)

3. Cliping formulir produksi

Mengumpulkan formulir susu yang sudah masuk ke bagian operator

mengumpulkan formulir susu yang rusak atau jelek sebagai bukti penerimaan di bagian operator input – output produksi, formulir tersebut

tidak setiapa hari karena daerah yang jauh sehingga datang ke bagian input –output tidak menentu. Formulir tersebut di simpan dalam sebuah bok untuk data akhir tahun dimana bila ada kesalahan dalam kualitas susu

ada bukti yang bisa memperkuat, formulir tersebut sangat banyak karena ada 45 TPK yang menyetor dan dimasukan datanya sebagai bukti

penerimaan susu. Formulir tersebut berlaku 2 tahun sekali sudah tahun bisa di buang atau di kemas.

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Isindentil Selama PKL

Selama melaksanakan PKL, penulis melakukan kegiatan isidentil Antara lain :

1.Pengenalan perusahaan 2.Posting produksi 3.Kegitan sunatan massal

Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut :

1. Pengenalan Perusahaan

(34)

tempat, serta pengenalan sejarah perusahaan, adapun pengenalan perusahaan lebih jauh melihat tempat kerja para karyawan di kantor

KPBS, dan mengenalkan proses pebuatan susu bantal dan pembutan susu cup yang akan di produksi.

4. Posting produksi

Memasukan atau mengecek ulang data yang sudah di input posting

produksi dimana data yang sudah di input di cek ulang takut ada kesalahan data yang terlewat, data tersebut masuk ke bagian posting adalah mengirim

file ulang kebagian posting produksi untuk di jadikan srtuk pembayaran gajih anggota, memasukan data atau mengecek ulang satu – persatu dari fomulir yang sudah di masukan dalam file. Dalam kurun waktu 2 hari

karena deadline tersebut bisa menumpuk kalau pengerjaan posting lambat, di situ saya di tuntut bekerja tepat dan teliti dalam melakukan suatu

pekerjaan.

5. Kegiatan Sunatan Massal

Kegiatan ini diadakan karena dengan menyambut hari koperasi, KPBS melakukan kegiatan sunatan massal di daerah Cibeureum Pajaten. Dengan

(35)

2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL

Selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan, sebelum melakukan

pekerjaan sebagai humas, penulis selalu menanyakan kepada humas perusahan bagaimana cara kerja humas yang baik.

Dalam melaksanakan pekerjaan sebagai humas, penulis merujuk kepada kaidah-kaidah Humas. Gaya berpakaian, tata cara berbicara, dan cara melayani klien Secara garis besar, Koperasi Peternakan Bandung Selatan, telah memenuhi

kaidah-kaidah humas. Hal tersebut dikarenakan, modal terbesar untuk menjadi humas.

Dengan adanya kegiatan praktek kerja lapangan, penulis mengetahui

bagaimana kinerja humas yang sebenarnya. Penulis mencoba mengungkapkan faktor terpenting dalam menjadi humas adalah totalitas dan disiplin waktu.

Di Koperasi Peternakan Bandung Selatan, Penulis di beri kesempatan

melayani anggota. Seperti yang di tulis dalam buku teori komunikasi Onong Uchjana effendi bahwa komunikasi antarpribadi (interpersonal communi- cation).

Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The interpersonal Communication Book”.(Devito, 1989 : 4) sebagai :

“ Proses pengiriman pesan dan penerimaan pesan – pesan di antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang – orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.( the process of sending and receiving messages between two persons, or among a small group of persons, with some effect and some immediate feedback ).

(36)

bercakap – cakap. Atau antara dua orang dalam suatu pertemuan, misalnya antara humas dan orang yang sedang mempunya keluhan terhadap kinerja.

Dialog adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang menunjukan terjadinya interaksi. Mereka yang terlibat dalam komunikasi dialogis nampak adanya upaya dari

para pelaku pelaku komunikasi untuk terjadinya pengertian bersama (mutual understanding) dan empati. Di situ terjadi rasa saling mengahargai bukan sebab status sosial sosial ekonomi, melainkan didasarkan pada anggapan bahwa masing-masing

adalah manusia yang wajib , berhak, pantas, dan wajar dihargai dan di hormatis sebagai manusia. (Onong Uchjana Effendy. Hal 60. 2003).

Sediakan waktu untuk merenungkan mengapa kita harus melayani pelanggan dengan sepenuh hati, apa sebenarnya peranan mereka dalam pertumbuhan bisnis atau karir kita, apa yang akan terjadi bila kita tidak melayani pelanggan dengan benar.

1. Tingkatkan komunikasi anda dengan pelanggan. Analisalah apa hambatan yang sering terjadi antara kita dengan pelanggan, serta mencari cara bagaimana

mengatasi hambatan tersebut. Latih diri Anda untuk menggunakan kalimat-kalimat yang tepat dan benar, mengucapkannya dengan wajar dan menarik hati. Termasuk intonasi, jeda, lafal dan pemilihan kata.

2. Kenali karakter pelanggan anda, Amati berbagai tingkah laku pelanggan, catat bagaimana cara mereka berbicara: cara berdiri atau duduk, gerakan tangan,

(37)

3. Curilah hati pelanggan, Pelajari cara menimbulkan kesan pertama yang positif, menyapa, mengucapkan salam atau cara memuji. Bagaimana menampilkan

ekspresi wajah yang tepat, gesture, tata busana, tata rias wajah, rambut, dan aksesoris yang Anda kenakan. Para profesional di Amerika sengaja datang ke

ahlinya untuk meningkatkan ‘nilai jual'. Bagaimana dengan anda ?

4. Tanyakan keinginan dan kebutuhan pelanggan, Cobalah belajar untuk bertanya kepada pelanggan, bukan sekedar nama dan alamat, tetapi coba juga untuk

mengetahui pekerjaan mereka, apa yang menjadi harapan, atau keinginan mereka. Catatlah hal itu diam-diam, tanyakan perkembangannya kepada

mereka pada perjumpaan berikutnya. Mereka akan surprise dengan kepedulian dan perhatian Anda pada mereka.

5. Pelajari etika menerima dan menelpon keluar, Menelpon atau menerima telpon

akan membawa keluar citra diri dan perusahaan. Belajarlah dalam menerima telpon, menjawab atau mentransfer, atau menutup pembicaraan telpon.

Belajarlah pula tata cara menelpon keluar seperti salam, perkenalan, menanyakan orang yang dituju, menjelaskan secara ringkas tujuan menelpon, bercakap-cakap ditelpon, serta menutup percakapan telpon dengan

mengesankan.

6. Peliharalah hubungan dan tangani keluhan pelanggan, Peliharalah hubungan

(38)

dibuang. Belajarlah juga bagaimana menangani komplein dari pelanggan, kita bisa mengembalikan citra positif kepada pelanggan

7 .Buatlah komitmen untuk lebih mengutamakan kepentingan pelanggan. Saya yakin, merekapun akan mengutamakan Anda karena Anda telah lebih dahulu

(39)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan satu bulah hari kerja, dan menganalisa kegiatan selama

melaksankan PKL. Maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Koperasi Peternakan Bandung Selatan Bergerak di bidang pengolahan susu,

dimana susu tersebut di produksi menjadi susu cup dan susu bantal yang di

pasarkan langsung, tetapi bukan di produksi sendiri ada yang di kirim ke Ulra

Jaya. Pada waktu melaksanakan PKL penulis bekerja di bagian input-out put

produksi, dari tanggal 12 Juli – 09 Agustus 2010.

2. Penulis mempunyai kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan dengan

membantu kinerja KPBS dengan aktifitas rutin antar lain : Input-out put

produksi susu, melayani keluhan anggota, clipping formulir produksi.

3. Penulis mempunyai kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan dengan

aktifitas Isidentil antar lain : Posting produksi, pengecekan formulir susu,

(40)

3.2 Saran

Setelah penulis melakukan satu bulah hari kerja, dan menganalisa

kegiatan selama melaksankan PKL. Maka penulis memberikan saran bagi

perusahaan dan bagi mahasiswa sebagai berikut :

1. Koperasi Peternakan Bandung Selatan di harapkan dapat memberikan

bimbingan kepada mahasiswa PKL, mengenai cara melayani anggota yang

baik sehingga anggota merasa puas.

2. Koperasi Peternakan Bandung Selatan, hendaknya menambah jumlah staff

untuk melayani anggota dengan lebih cepat.

3. Bagi mahasiswa yang selanjutnya, akan melaksanakan praktek kerja

lapangan, harus mempunyai keyakinan dan rasa percaya diri dalam setiap

kegiatan yang dilaksanakan pada saat PKL. Bekerja secara inisiatif dan

kreatif, tidak menunggu untuk disuruh terlebih dahulu. Hal tesebut dapat

(41)

v

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR TABLE ………...……… iii

DAFTAR GAMBAR ……… .. iv

DAFTAR LAMPIRAN ……….. v

BAB I PENDAHULUAN ……….….. 1

1.1 Sejarah Koperasi Peternakan Bandung Selata ……….. 1

1.1.1 Berawal dari Idealisme ……… ……….… 1

1.1.2 Masa Kebangkitan ……....……….………….. 4

1.1.2 Sejarah Divisi Operator …... ……….….. 6

1.2 Visi dan Misi …... ……..….………...……….……….. 6

1.2.1 Visi KPBS ………..………..……….. 7

1.2.2 Misi KPB..…………....….……….. 7

1.3 Struktur Organisasi ………..….……….. 8

1.4 Job Description ……….…..….……….. 10

1.5 Sarana dan Prasaran PKL ………….……….. 11

1.6 Lokasi dan Waktu PKL.…..……...……….. 14

1.6.1 Lokasi PKL……..……..….……….….. 14

(42)

vi

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...16

2.1 Aktifitas Praktik Kerja Lapangan... 16

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL... 19

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL... 19

2.2.2 Aktifitas Kegiatan Insidentil PKL... 23

2.3 Analisis Kegiatan PKL... 25

BAB III PENUTUP... 30

3.1Kesimpulan... 30

3.2Saran... 32

DAFTAR PUSTAKA………...……. 33

LAMPIRAN………..…. 34

DOKUMENTASI ………..

(43)

vii

Table 1.2 Prasarana PKL KPBS………..………. 14

(44)

viii

(45)

ix

SURAT JAWABAN PKL DARI PERUSAHAAN ………. 31

BERITA ACARA BIMBINGAN ………... 32

DAFTAR HADIR PKL……….. 33

NILAI PKL ……… 35

DOKUMENTASI ……… 36

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Asep Novandi, 2010. Arsip Koperasi Peternakan Bandung Selatan

Effendy Onong uchjana. Teori Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.

Bandung. 1993

Sumber lain

Company profile Koperasi Peternakan Bandung Selatan Website KPBS :

(47)

TAHUN PENDIDIKAN FORMAL

2007 - 2010 Unikom

2004 - 2007 SMA SMK Negeri 5 Pangalengan 2001 - 2004 SMP SMP Negeri 1 Pangalengan

1995 - 2001 SD SD Pelita Marga

1993 - 1995 TK TK Pertiwi

TAHUN KEGIATAN ORGANISASI JABATAN

2000 Anggota Pramuka SD Pelita Marga Anggota

2002 Anggota PMR SMP Negeri 1 Pangalengan Anggota

2005 Paskibraka Anggota

Nama : Indra sopyan

Tempat Tanggal Lahir : Pangalengan ,11 Oktober 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl.Pangalengan, Desa

maragamukti,Kp.Sukamenak Rt 01/Rw 01

No. Telp/ e-mail : 085222239744/ Indra [email protected]

Status : Belum Menikah

PENDIDIKAN FORMAL

(48)

No TAHUN SEMINAR & PELATIHAN TEMPAT

1 2009 Kunjungan Ke Media Audio Visual

RCTI, TRANS, TRANS 7,

2 2009 Seminar Komunikasi UNPAD

3 2009 Kerja Praktek di KPBS Pangalengan

Pangalengan

4 2010 Seminar Smart & Fun with Microsoft

Unikom

(49)

ii

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Yang dengan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga telah memperkenankan selesainya laporan

PKL(Laporan Kerja Praktik) ini dengan baik.

Dalam menyusun laporan PKL ini penulis merasakan banyak hal yang

merupakan pendorong untuk dapat melangkah lebih baik lagi. Laporan PKL ini

merupakan bukti nyata dari hasil penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan.

Terimakasih kepada Ayah dan Ibu Penulis yang selalu mendukung, membantu

dan memberi semangat besar dalam pengerjaan laporan PKL ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini , penulis

banyak mendapat dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai

pihak. Terutama kedua orang tua, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM yang telah memberi izin untuk

(50)

iii Ilmu Komunikasi

4. Yth. Ibu Tine Agustin W. S.I.Kom selaku Dosen pembimbing dari penulis,

terimakasih atas segala bantuannya,

5. Yth. Ibu Rismawaty, S,sos., M.Si selaku Dosen wali Program Studi Ilmu

Komunikasi

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIKOM. Terimakasih dengan

segala bantuan untuk membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.

7. Seluruh Staff Ibu Asri dan Ibu Tika selaku Sekretariat Program Studi Ilmu

Komunikasi

8. Bapak Andre selaku Manager Koperasi Peternakan Bandung Selatan yang telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di KPBS

9. Ibu Risma dan Bapak Jajang selaku Operator Input – Out put Produksi yang telah

membimbing penulis selama praktek kerja lapangan berlangsung.

10.Kepada seluruh pihak, Staf dan divisi Koperasi Peternakan Bandung Selatan

11.Erna, Especially for me. Thanks a lot for all. Buat dukungan, kesabaran, dan

bantuannya. Jangan pernah lelah ya.

12.Sahabat-sahabat terbaik ku. Riyadhu, Okim, Dukun, Satira, Popon, Birowo, Aan.

Makasih buat dukungan dan semangatnya, Moga-moga kebersamaan kita tidak

(51)

iv

Untuk kesempurnaan penulisan laporan PKL ini, sangat dinantikan saran dan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Desember 2010

(52)

Gambar

Tabel 1.1 Sarana PKL
Tabel 1.2 Prasarana PKL
Tabel 2.1 Aktifitas Selama PKL

Referensi

Dokumen terkait

Pos Indonesia wilayah Bandung ini sebagian besar kegiatan penulis adalah melayani konsumen, dimana semua orang yang datang ke meja tempat penulis bekerja adalah

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah di lakukan penulis di Harian Umum Bandung Ekspres dan juga saran yang

Untuk mahasiswa/i yang ingin melakukan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat dibagian humas agar mempersiapkan diri dengan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSLITBANG TEKMIRA (PUSAT PENELITIAN TEKNOLOGI MINERAL DAN

Kegiatan rutin yang di lakukan mahasiswa saat melakukan praktek kerja lapangan di PT Pindad (Persero) Bandung diantaranya adalah.. sebagai

Pikiran Rakyat Bandung, penulis akhirnya melakukan beberapa kegiatan atau aktifitas Praktek Kerja Lapangan yang ditempatkan di bagian Public Relations tentunya

Karena telah diperkenankan menjadi bagian sementara dalam melakukan praktek kerja lapangan di Global Radio Bandung, penulis sedikit mengetahui dari banyaknya

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN HUMAS SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) PEMERINTAH.