• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Awal Listrik di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah

Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa

Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan

tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

Electriciteit Maatschaappij (BEM).

Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi

Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor

Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr.

Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31 Desember

1949.

Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di

antara rentah waktu 1942 - 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh

Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh

Pulau Jawa.

Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan

pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani

(2)

oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan

Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959.

Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk

Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah

kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi

PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya

dan Tangerang.

Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972

tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi

Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN

Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI

diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa

Barat.

Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum

Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30

Juli 1994.

Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang

dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah

Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20

(3)

Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa

Barat.

Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero)

Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi

Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini.

1.1.1 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Visi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Visi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah :

“Diakui sebagai Perusahaan kelas Dunia yang bertumbuh - kembang,

Unggul dan Terpecaya dengan bertumpu pada Potensi Insani”.

Penjabaran dari visi PT. PLN (Persero) DJBB adalah sebagai berikut:

A. Diakui

Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar

yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai Perusahaan

(4)

B. Kelas Dunia

a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak

yang berkepentingan.

b. Memberi layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam

berbagai masalah kelistrikan.

c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan

pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional.

d. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence).

e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan

yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik.

C. Bertumbuh-kembang

a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan

selalu siap menghadapi setiap tantangan.

b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik.

D. Unggul

a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi

tolak ukur mutakhir dan terbaik.

b. Memposisikan diri sebagai perusahaan yang terkemuka dalam

percauran bisnis kelistrikan dunia.

c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan

(5)

d. Menigkatkan kualitas proses, system, produk, dan pelayanan

secara berkesinambungan.

E. Terpecaya

a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi.

b. Menghasilkan kinerja yang terbaik secara konsisten.

c. Menjadi perusahaan pilihan.

F. Potensi Insani

a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran

anggota perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi

mereka dalam wujud wawasan aspiratif dan etikal, rasa

kompeten, motivasi kerja, semangat belajar inovatif dan

semangat bekerja sama.

b. Potensi insani yang diperkaya dengan kompetensi yang

terbentuk dari pengetahuan substansial, pengetahuan

kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan

(6)

Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Adapun misi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

adalah:

a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang

berorientasi kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang

saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk menigkatkan kualitas

kehidupan manusia.

c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

1.1.2 Filosofi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Filosofi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Filosofi adalah landasan utama sebagai keyakinan untuk mewujudkan

misi dan visi perusahaan, landasan filosofi PT. PLN (Persero) DJBB

“mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan dan menjadikan sumber daya manusia sebagai sumber daya penting perusahaan”.

1.1.3 Tujuan Perusahaan

Tujuan PT. PLN (Persero) DJBB dalam melakukan restrukturisasi ini

(7)

menigkat dapat diuraikan untuk jangka pendek, menegah dan jangka panjang,

sebagai berikut:

A. Jangka Pendek

a. Mempercepat pemulihan kesehatan keuangan.

b. Membentuk Unit Pelayanan Pelanggan (UPP) sebanyak 76

Unit migrasi dari rating/ rayon yang ada, dan sebagai pilot

proyek ditetapkan 2 unit yaitu UPP Bandung Timur dan UPP

Padalarang.

c. Membentuk unit Pelayanan Jaringan (UPJ) sebanyak 15 unit

migrasi dari wie Cabang (bag. Distribusi dan bag. Konstruksi).

d. Pilot proyek dalam mendirikan UPP dan UPJ yaitu Cabang

Bandung, Cabang Majalaya, Cabang Cimahi (BMC)

koordinasi oleh tim BMC.

e. Menyiapkan 1 unit Arena Bandung Raya, Bandung Baleendah,

Cimahi dan Sumedang.

f. Menyiapkan PT PLN (Persero) DJBB menjadi UBD dengan

organisai yang baru, rangkaian ulang bisnis, Proses mekanisme

niaga persiapan SDM dan IT.

B. Jangka Menengah

(8)

b. Melaksanakan proses transformasi organisasi melalui

pembentukan 1 area yang membawahi UPJ-UPJ se-Bandung

Raya.

c. Menyiapkan UPP baru sesuai dengan perkembangan yang ada.

d. Menyiapkan 4 area lainnya yaitu Bogor, Karawang / bekasi,

Cirebon dan Banten.

e. Memperdayakan SDM dan IT untuk rekayasa ulang Bisnis

Proses mekanisme niaga dan sistem manajemen yang terpadu.

C. Jangka Panjang

a. Menigkatkan kesehatan keuangan perusahaan yang siap

menyongsong era kompetensi

b. Melaksanakan proses transformasi organisasi melalui:

- Pembentukan 5 area yang membawa UPJ-UPJ

- Pembentukan 15 unit Pelayanan Pelanggan

- Pembentukan 84 unit Pelayanan pelanggan

(9)

1.1.4 Gambar dan Arti Lambang PT. PLN (Persero)

Lambang Perusahaan

Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.

Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi

setiap perusahaan. Lambang perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

Barat dan Banten dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 1.1

Lambang PT. PLN (Persero) DJBB

(10)

Arti Lambang dan Warna PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Lambang Petir/kilat telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) dan

satuannya. Penggunaan Lambang PT PLN menrutut surat keputusan No.

13/DIR/1976 adalah:

A. Gambar lambang PLN tercantum dalam suatu bidang datar terdiri dari :

a. Berwarna kuning keemasan

b. Berbentuk segi empat, berskala ukuran lebar panjang = 3:4

c. Tanpa tulisan listrik negara adapun tulisan lain didalamnya.

B. Gambar atau lambang PLN terdiri dari:

a. Petir atau Kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing

disebelah berwarna merah darah dan memotong atau menembus

ketiga garis gelombang.

b. Tiga buah gelombang yang terbentuksinusoida (dua setengah

perioda), berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah

mendatar, terletak di tengah-tengah segi empat pada dasar

(11)

C. Gambar atau Lambang diartikan sebagai berikut:

a. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di

dalamnya.

b. Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN karena segala

macam tenaga (energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang

(cahaya listrik, akuistik, dll).Kegiatan PLN antara lain

mencakup konversi segala macam tenaga (energi) menjadi

listrik.

c. Tiga buah gelombang sejajar diartikan 3 sikap karyawan PLN

dalam melaksanakan tugas negara bekerja keras, bergerak cepat

dan bertindak tepat. Arti yang lain bahwa pelaksanaan distribusi

tenaga listrik harus serempak.

D. Warna lambang diartikan sebagai berikut:

a. Warna Kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan

Yang Maha Esa, serta agungnya kewajiban PLN.

b. Warna Merah darah melambangkan keberanian dan dinamika

dalam melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran

pembangunan.

c. Warna Biru laut melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada

tugas untuk menuju dan mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan rakyat Indonesia seperti dinyatakan dalam

(12)

1.2 Sejarah Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Visi:

Menjadikan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

sebagai perusahaan yang didukung oleh Internal dan Eksternal Public

guna menjamin kelangsungan aktivitas perusahaan serta keberhasilan

pencapaian target perusahaan yang telah ditetapkan.

Misi:

Membangun, Meningkatkan dan Menjaga Citra Positif Perusahaan

Serta Hubungan Yang Harmonis Dengan Internal dan Eksternal Publik.

Tujuan:

1. Menciptakan dan menjaga citra positif perusahaan

2. Mengkomunikasikan pelayanan/produk layanan

3. Mencegah dan mengatasi masalah

4. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka

5. Mengantisipasi terjadinya reaksi negative atau kontra produktif

dari public terkait dengan kebijakan perusahaan

(13)

7. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap pelaksanaan

kebijakan perusahaan

Strategi Internal Public Relations:

1. Peningkatan profesionalisme SDM Public Relations

2. Peningkatan organisasi dan tata kerja

3. Optimalisasi anggaran kehumasan

4. Peningkatan peran Public Relations dalam meningkatkan

pelayanan pelanggan

5. Peningkatan publikasi, komunikasi dan penyebaran informasi

aktifitas perusahaan

Strategi Eksternal Public Relations:

1. Peningkatan hubungan kelembagaan

2. Peningkatan hubungan dengan media massa (cetak/elektronik)

3. Optimalisasi komunikasi dan publikasi perusahaan

4. Peningkatan komunikasi pelanggan/masyarakat

5. Peningkatan hubungan dengan eksternal publik lainnya

(14)

7. Optimalisasi program PUKK dan Bina Lingkungan sebagai

pembentuk citra positif perusahaan

Aspek Manajemen

Kegiatan Public Relations PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Banten

Dalam menyelenggarakan kegiatannya, seorang PR terbagi menjadi dua

yaitu: Internal Public Relations dan Eksternal Public Relations. Untuk menyentuh

public internal dan public eksternal, terdapat beberapa kegiatan Internal dan

Eksternal yang dikelola fungsi kehumasan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

Barat&Banten, diantaranya:

1. Kegiatan Internal Humas

a. Penerbitan Buletin internal „SINERGI‟

Bulletin Internal berisikan kegiatan-kegiatan internal yang

dilakukan PT PLN (Persero) DJBB, yang berfungsi sebagai sarana

untuk menyebarkan informasi seputar kebijakan, persoalan dan

informasi aktivitas perusahaan lainnya yang perlu untuk diketahui

oleh internal perusahaan (karyawan), terutama untuk menjangkau

publik karyawan di berbagai bagian/divisi.

b. Kegiatan Coffee Morning

Coffee Morning adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh

suatu unit kerja PT PLN (Persero) DJBB, berupa komunikasi dua

(15)

konsepsi, dan koordinasi untuk melakukan langkah selanjutnya.

Waktu pelaksanaannya satu bulan sekali setiap tanggal 17.

c. Intranet

Media internal yang menyediakan informasi mulai dari kebijakan

dan persolan perusahaan, serikat pekerja, budaya perusahaan dan

aktifitas perusahaan sehari-hari, selain itu juga informasi buku,

karya tulis, laporan koleksi perpustakaan DJBB.

d. Kegiatan Perpustakaan

Perpustakaan berfungsi sebagai sarana yang menyediakan beragam

referensi yang bermanfaat bagi seluruh keluarga besar PT PLN

(Persero) DJBB. Koleksi referensi tidak hanya terbatas pada

masalah kelistrikan, tapi juga menyediakan referensi tentang

pengetahuan umum (common sense), fiksi maupun non fiksi.

e. Kegiatan Protokoler

Kegiatan protokoler sering dilakukan oleh Humas PT. PLN

(Persero) DJBB, seperti upacara bendera, pelantikan, rapat kerja

atau pertemuan-pertemuan resmi lainnya dan penerimaan

tamu-tamu penting. Selain itu Humas membantu menyediakan beragam

sarana yang dibutuhkan pada setiap kegiatan-kegiatan acara PT.

PLN DJBB untuk kelancaran acara.

f. E-mail Internal (Local Area Network)

Sarana untuk pertukaran informasi diantara karyawan, manajemen

(16)

yang menyangkut informasi kebijakan, persolan dan aktifitas

perusahaan sehari-hari. E-mail internal ini bertujuan untuk

membangun keterbukaan komunikasi dan informasi daiantara

karyawan, manajemen, dan antara manajemen dengan karyawan

sehingga dapat lebih mengetahui aktifitas perusahaan sehari-hari.

g. Kegiatan Dokumentasi

Kegiatan Dokumentasi merupakan kegiatan menyusun,

mengevaluasi, menyimpan informasi yang berkenaan dengan

beragam kegiatan baik yang sedang maupun telah berlangsung.

Dokumentasi yang dilakukan oleh Humas PT. PLN DJBB meliputi

pemotretan, video shooting, rekaman-rekaman kaset tentang PT.

PLN DJBB dan kelistrikan baik itu dengan sasaran internal

maupun eksternal public.

2. Kegiatan Eksternal Humas

a. News (berita), Iklan Layanan Masyarakat (Media Cetak) dan Spot

Iklan (radio)

Merupakan bentuk penyebaran informasi yang berkaitan dengan

produk layanan kelistrikan maupun kebijakan perusahaan yang ada

kaitannya dengan kepentingan pelanggan/masyarakat dengan

(17)

b. Temu pelanggan

Membangun komunikasi dua arah yang bersifat langsung (tatap

muka) dan interaktif dengan pelanggan, sehingga penyebaran

informasi dapat diterima langsung oleh pelanggan dan umpan balik

bisa diketahui dengan segera.

c. Kegiatan Penyuluhan

Sarana penyebaran informasi kepada pelanggan dan masyarakat

dengan memanfaatkan kelompok-kelompok social yang ada di

masyarakat. Seperti: Kelompok Pengajian, Rukun Warga, dll.

d. Kunjungan Silaturhmi

Kunjungan dilakukan ke instansi-instansi terkait seperti Pemda,

Polres, Kejaksaan dan Pengadilan. Kunjungan ini bertujuan untuk

menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pendekatan

personal dan komunikasi yang baik.

e. Program Mengenalkan Listrik Sejak Dini

Program ini berfungsi sebagai sarana komunikasi, edukasi dan

informasi untuk mengenalkan kelistrikan (proses produksi,

manfaat listrik, bahaya listrik, dll.) kepada anak-anak usia dini.

f. Pengembangan Program Bina Lingkungan.

g. Pengelolaan Guntingan Koran (Kliping)

(18)

1.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang

menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau

anggota. Gambar struktur organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa barat

(19)
(20)

Struktur organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat

merupakan organisasi garis, fungsional, dan staf jenjang manajemen, meliputi

unsur pimpinan, unsur pengawas dan unsur pelaksanaan, selain itu ada juga

kontrol intern yang berada dibawah serta tanggung jawab langsung kepada

pimpinan dapat dilihat secara keseluruhan bahwa susunan organisasi di PT

PLN (Persero) Unit Bisnis Jawa Barat sebagai berikut:

a.Unsur pimpinan adalah General Manajer

b.Unsur pembantu pimpinan meliputi

1. Perencanaan dan pengembangan usaha

2. Distribusi

3. Niaga

4. Keuangan

5. Organisasi dan SDM

6. Administrasi, Hukum dan Komunikasi

c.Unsur Perusahaan, Meliputi

1. Cabang/Unit

(21)

1.4 Struktur Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Struktur Humas PT. PLN (Persero) DJBB adalah sebagai berikut:

Gambar 1.3

Struktur organisasi Humas PT. PLN (Persero) DJBB

Sumber: Company Profile PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten

Bagian Komunikasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat

dan Banten membawahi 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Humas dan

protokol, Bagian PKBL, dan Fungsional Ahli.

Bagian Humas dan Protokol tugasnya adalah melaksanakan

kegiatan hubungan internal dan eksternal. PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten termasuk didalamnya mengurus

kegiatan upacara rutin, sedangkan PKBL merupakan singkatan dari

SPV Humas dan

Fungsional Ahli SPV PKBL

(22)

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tugasnya melaksanakan

pengembangan program bina lingkungan (Community Development)

program ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan

untuk membangun dukungan dan partisipasi masyarakat untuk turut

menjaga keamanan dan keselamatan aset PLN yang terpasang di

banyak tempat. Program ini diwujudkan dalam bentuk pemberian

bantuan sosial-keagamaan bagi masyarakat, dan yang terakhir adalah

fungsional ahli tugasnya membanu melaksanakan kegiatn hubungan

eksternal dan internal tersebut sesuai dengan keahliannya.

1.5 Job Description

Dalam tataran praktisnya, masing-masing bagian memiliki Job Description

yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut:

A. General Manager (GM)

a. Pemimpin PT PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten.

b. Membentuk Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) yang membawahi

Unit Jaringan (UJ).

c. Menetapkan Formasi Jabatan dan Informasi Tenaga Kerja Manajer

Bidang dan Kepala Audit Internal.

d. Menetapkan formasi jabatan dan formasi kerja Manajer Area

(23)

B. Bidang Perencanaan

a. Menyusun Rencana Pengembangan tenaga Listrik (RUPTL),

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RPJ), dan Rencana Kerja

Anggaran Perusahaan (RKAP).

b. Menyusun rencana pengembangan sistem ketenagalistrikan.

c. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja.

d. Menyusun metode evaluasi kelayakan investasi dan melakukan

penilaian finansialnya.

e. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan pihak lain dan

penyandang dana, baik secara bilateral maupun multilateral.

f. Menyusun rencana pengembangan sistem teknologi informasi.

g. Menyusun rencana pengembangan aplikasi sistem informasi.

h. Mengendalikan aplikasi-aplikasi teknologi informasi.

i. Menyiapkan SOP pengelolaan aplikasi sistem informasi.

j. Menyusun laporan manajemen.

k. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta penetapan

pengaturannya.

C. Bidang Niaga

a. Menyusun ketentuan dan strategi pemasaran.

b. Menyusun rencana penjualan energi dan rencana pendapatan.

c. Mengevaluasi harga jual listrik.

(24)

e. Menyusun strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan.

f. Menyusun ketentuan data induk pelanggan (DIL) dan data induk

saldo (DIS) serta kontrak jual beli tenaga listrik.

g. Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana

penyempurnaannya.

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan

tertentuantara lain TNI/POLRI dan instansi vertikal.

i. Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang.

j. Menyusun konsep kebijakan sistem informasi pelayanan

pelanggan.

k. Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksanaan.

l. Menyusun laporan manajemen.

D. Bidang Distribusi

a. Menyusun rencana pengembangan sistem jaringan distribusi dan

membina penerapannya.

b. Menyusun strategi pengoperasiannya dan pemeliharaan jaringan

distribusi dan membina penerapannya.

c. Menyusun SOP untuk penerapan dan pengujian peralatan

distribusi, serta SOP untuk operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi.

d. Menyusun desain standard konstruksi jaringan distibusi dan

(25)

e. Mengevaluasi susut energi listrik dan gangguan pada sarana

pendistribusian tenaga listrik serta saran perbaikannya.

f. Menyusun metode kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan

serta penerapannya.

g. Menyusun kebijakan manajemen jaringan distribusi dan kebijakan

manajemen perbekalan distribusi serta membina penerapannya.

h. Menyusun pengembangan sarana komunikasi dan otomatisasi

operasi jaringan distribusi.

i. Menyusun regulasi untuk penyempurnaan data induk jaringan

(DIJ).

j. Memantau dan mengevaluasi data induk jaringan.

E. Bidang keuangan

a. Mengendalikan aliran kas pendapatan dan membuat laporan

rekonsiliasi keuangan.

b. Mengendalikan anggaran investasi dan operasi serta rencana aliran

kas pembiayaan.

c. Melakukan analisis dan evaluasi laporan keuangan unit-unit serta

menyusun laporan keuangan konsolidasi.

d. Menyusun dan menganalisa kebijakan resiko dan penghapusan

aset.

e. Melakukan pengelolaan keuangan.

(26)

F. Bidang SDM dan Organisasi

a. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan mengelola

pelaksanaannya.

b. Menyusun kebijakan manajemen sumber daya manusia dan

mengelola pelaksanaannya.

c. Menyusun kebijakan pengembangan sumber daya manusia dan

mengelola pelaksanaannya.

d. Mengkaji usulan pengembangan organisasi dan pengembangan

sumber daya manusia.

e. Menyusun laporan manajemen dibidangnya.

G. Bidang komunikasi, Hukum dan Administrasi

a. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan mengelola

pelaksanaanya.

b. Menyusun kebijakan dan mengelola fasilitas kerja, sistem

pengamanan dan manajemen kantor.

c. Menyusun kebijakan K3, lingkungan dan community development.

d. Menyusun kebijakan administrasi.

e. Menyusun dan mengkaji produk-produk hukum dan

peraturan-peraturan perusahaan.

f. Memberikan advokasi dalam bisnis energi listrik dan

ketenagakerjaan.

(27)

h. Mengelola aset tanah dan bangunan serta sarana kerja.

i. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor induk.

j. Menyusun laporan manajemen dibidangnya.

H. Audit Internal

a. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, sesuai program

kerja perusahaan.

b. Melaksanakan audit internal, meliputi keuangan, teknik,

manajemen dan operasional.

c. Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal.

d. Menyusun laporan manajemen.

1.6 Sarana dan Prasarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Sarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah sebagai

berikut :

A. Gedung perkantoran yang terdiri dari dua gedung yaitu gedung lama dan

gedung baru atau gedung tambahan.

B. Ruang perkantoran antara lain:

a. Gedung lama dan gedung baru berada di lantai dasar, yang terdiri dari:

Ruang serbaguna dan FO (Front Office), sedangkan disisi lain

terdapat ruang divisi Humas, ruang penyimpanan fasilitas kantor dan

(28)

(pengadaan barang melalui system computer), ruang teknik koperasi

distribusi.

b. Gedung baru atau gedung tambahan berada di lantai 1, yang terdiri

dari: Ruang PSDM, ruang admin SDM, ruang bagian keuangan, ruang

bagian perencanaan perusahaan, dan ruang hukum.

c. Gedung lama berada dilantai 2, yang terdiri dari : Ruang GM (General

Manager), dan beberapa ruang Manager lainnya.

d. Gedung lama berada di lantai 3, yang terdiri dari: Ruang bagian niaga,

ruang bagian akuntansi, ruang bagian anggaran, ruang kesekretariatan

dan umum.

e. Gedung lama berada di Lantai 4, yang terdiri dari: Ruang system

operasi distribusi, ruang proyek pengadaan listrik pedesaan, dan ruang

(29)

Adapun sarana lain dari PT. PLN (Persero) DJBB yang tersedia adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.1

Daftar Sarana PT. PLN (Persero) DJBB

No. Uraian Keterangan

1. Masjid 1

2. Ruang security 2

3. Front office 1

4. Ruang Rapat 1

5. Aula 1

6. Lift Gedung 2

7. Tangga Darurat 3

8. Tempat Parkir 2

9. Toilet 10

10. Telepon Umum 1

12. Mesin fotocopy 2

14. ATM BNI 1

15. Kantin 1

(30)

Sarana dan prasarana lainnya yang tersedia di tempat pelaksanaan kegiatan

PKL (Praktek kerja Lapangan) yaitu di bagian Humas PT PLN Distribusi Jawa

Barat dan Banten, yang terdapat di gedung lama berada dilantai dasar yaitu Ruang

Divisi Humas serta perpustakaan. Adapun fasilitas yang tersedia adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.2

Daftar Prasarana Humas PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten

No. Nama Fasilitas Kerja Jumlah Satuan Penempatan

1. Komputer Program Windows

XP

1 Unit Deputy Manager

Komunikasi

2. Komputer Program Windows

XP (Flat)

5 Unit Operasional Humas

3. Komputer Program Windows

XP

2 Unit Operasional Humas

4. Komputer Program Windows

(31)

8. Printer HP 1 Unit Operasional

Perpustakaan

9. Print+Scan+Forocopy 1 Unit Operasional Humas

10. Print+Scan+Forocopy 1 Unit Operasional

Perpustakaan

1 Unit Operasional Humas

16. Kamera Digital: Sony

Cybershot

1 Unit Operasional Humas

17. Kamera Digital: Panasonic

DMC-LC 33

1 Unit Operasional Humas

18. Kamera Digital: Nikon 2 MP 1 Unit Operasional Humas

19. Kamera Digital: Nikon Cool

Pix 880

1 Unit Operasional Humas

20. Kamera Digital: Nikon Cool

Pix 895

1 Unit Operasional Humas

21. Kamera Manual (Tele):

Canon 505

(32)

22. Kamera Manual (Tele):

Nikon F 100

1 Unit Operasional Humas

23. Kamera Manual: Nikon 1 Unit Operasional Humas

24. Lensa Tele: Nikon 3 Unit Operasional Humas

25. Lensa Tele: Canon 2 Unit Operasional Humas

26. Tripod 3 Unit Operasional Humas

27. Digital Recorder Samsung

Digital

1 Unit Operasional Humas

28. Pointers: Peltra 2 Unit Operasional Humas

29. Handycam: Sony Nightshot 1 Unit Operasional Humas

30. Portable DVD: Shinco 1 Unit Operasional Humas

31. Tape Recorder: Sony 2x Rec 1 Unit Operasional Humas

36. Fasilitas Internet dan Intranet 1 Unit Operasional Gedung

(33)

1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.7.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT PLN (persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten, di bagian komunikasi. Yang

beralamat di Jl. Asia Afrika No.63 Bandung. Telepon (022) 4230747,

web.www.pln.jabar.co.id facsimile 4230822.

1.7.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan

selama 30 hari sesuai dengan aturan yang ada di UNIKOM dan telah

disepakati oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten,

yang mana pelaksanaannya tanggal 2 Agustus s/d 2 September 2009,

pada Hari Senin s/d Jumat dari pukul 07.00-16.00 WIB.

(34)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Aktifitas kerja yang dilakukan penulis terdiri dari 2 jenis kegiatan, yaitu:

kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang

dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan setiap harinya seperti

memonitor pemberitaan surat kabar dan mengelola guntingan berita, sedangkan

kegiatan insidentil merupakan kegiatan penulis yang dilakukan penulis selama

Praktek Kerja Lapangan sewaktu-waktu seperti mengikuti kegiatan-kegiatan

penyampaian informasi kepada media melalui jumpa pers, bantuan pendidikan

dan kegiatan sosialisasi hemat energi.

Kegiatan yang penulis lakukan dari hari ke hari selama PKL dapat

dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan PKL

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Senin,

02 Agustus 2010

Perkenalan dan Pelatihan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

(35)

kabar :

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

(36)

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

(37)

5. Jumat,

- Scan Guntingan Berita

(38)

b. Mengelola Guntingan

Berita :

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Membuat Ikhtisar

Berita

- Menginput Guntingan

(39)

Berita Pada Intranet

Perusahaan

- Photoshop

- Memantau lalu lintas

surat masuk dan keluar

Kegiatan

- Scan Guntingan Berita

(40)

kabar :

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

(41)

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

(42)

12. Selasa,

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

Indonesia Peduli Gizi dan Energi

di SDN Karanganom 1, Cirebon

Kegiatan

(43)

15. Jumat,

- Scan Guntingan Berita

(44)

b. Mengelola Guntingan

Berita :

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Membuat Ikhtisar

Berita

(45)

- Menginput Guntingan

- Scan Guntingan Berita

(46)

- Membaca berita

- Memilih dan

menggunting berita

b. Mengelola Guntingan

Berita :

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

(47)

- Membuat Ikhtisar

- Scan Guntingan Berita

(48)

22. Selasa,

- Scan Guntingan Berita

(49)

b. Mengelola Guntingan

Berita :

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Scan Guntingan Berita

- Membuat Database

- Membuat Ikhtisar

Berita

- Menginput Guntingan

(50)

Berita Pada Intranet

Perusahaan

- Photoshop

Sumber : Catatan Penulis, 2009

2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin (Sehari-hari) Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan rutin (sehari-hari) yang penulis lakukan selama Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PT PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

adalah membaca koran dan guntingan berita yang meliputi kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan pemberitaan mengenai PT PLN (Persero) baik

Nasional maupun Jawa Barat, membuat kliping, memasukkan data (Data

Base) melalui Microsoft Acces, Scanning guntingan berita, membuat

summary atau ringkasan berita untuk dimasukkan ke input internet

(mendukung tercapainya kebutuhan informasi bagi karyawan ataupun

pihak/orang yang berada di dalam lingkungan perusahaan.

A. Memonitor Pemberitaan Pada Surat Kabar

Kegiatan harian adalah memonitori pemberitaan. Memonitori

pemberitaan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari tiap

bulannya. Dengan mengumpulkan berita, artikel, foto berita, iklan, surat

pembaca dan sebagainya yang berkaitan dengan kegiatan PLN, termasuk

(51)

lokal dan nasional. Adapun urutan pelaksanaan memonitor pemberitaan

sebagai berikut:

a. Membaca berita

Media cetak yang ada di perusahaan, dibaca dan mencari berita yang

menyangkut perusahaan.

b. Memilih dan Menggunting Berita (kliping)

Kliping berita merupakan kegiatan pokok dan rutin yang dilakukan

oleh mahasiswa PKL setiap pagi hari (07.00-09.00 WIB) dengan

mengumpulkan berita yang berkaitan dengan PT PLN (Persero)

berupa artikel berita, surat pembaca, tanggapan, keluhan, informasi,

iklan, dan lain-lain. Baik itu berita positif seperti pembangunan

transmisi atau pembangkitan sampai ke berita negatif seperti masalah

tagihan listrik atau pengaduan dari surat pembaca di berbagai media

massa cetak lokal, regional dan nasional.

Media cetak yang merupakan sumber kliping PT. PLN DJBB adalah

Pikiran Rakyat, Koran Tempo, Suara Karya, Post Kota, Galamedia,

Kompas, Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia, Metro, Rakyat Merdeka,

Republika, Media Indonesia.

Kliping menurut Onong Uchjana Effendi dalam bukunya Kamus

Komunikasi adalah menggunting berita, artikel, foto, dan lainnya yang

dilakukan dalam surat kabar atau majalah untuk didokumentasikan

(52)

Kliping menurut Rusady Ruslan adalah “suatu kegiatan memilih,

menggunting dan kemudian memperbanyak mengenai suatu berita

(news) atau karangan (artikel), serta foto berita (press photo) pada

event atau peristiwa tertentu yang telah terjadi dan dimuat di berbagai

media cetak, seperti surat kabar, majalah berita, tabloid, dan lainnya

yang kemudian di kliping”.(Ruslan, 1999: 207-208).

Artikel-artikel dari sejumlah surat kabar ditempelkan pada lembaran

formulir guntingan berita, satu per satu dengan menggunakan kertas

berukuran A4 yang khusus disediakan oleh perusahaan. Dalam

formulir tersebut juga tersedia kolom untuk memberi informasi atau

keterangan artikel atau berita tersebut bersumber dari surat kabar

mana, tanggal, bulan dan tahun terbit, menuliskan jenis rubrik serta

halamannya, jenis klasifikasi artikel dan kata kunci. Berikut contoh

(53)

Gambar 2.1

Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan

(54)

Gambar 2.2

Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan

(55)

Gambar 2.3

Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan

(56)

Gambar 2.4

Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan

(57)

Gambar 2.5

Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan

(58)

Gambar 2.6

Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan

(59)

Kliping berita ini berfungsi sebagai media informasi yang dapat

dijadikan bahan bahkan evaluasi bagi pihak manajemen PT. PLN

(Persero). Kliping berita merupakan alat bantu yang memiliki

beberapa manfaat bagi perusahaan yaitu:

- Sebagai bahan informasi terkini yang dapat diedarkan kebagian

lain yang dianggap mempunyai hubungan atau kepentingan

masing-masing.

- Sebagai pedoman atau acuan untuk mengantisipasi

langkah-langkah suatu kejadian atau event tertentu yang tengah dihadapi

dimasa mendatang untuk perbaikan atau pengembangan

langkah-langkah program kerja perusahaan di masa-masa mendatang.

- Sebagai tolak ukur tentang sejauhmana keberhasilan prestasi dan

reputasi yang dicapai mengenai persepsi, keluhan hingga

perolehan citra di mata masyarakatnya.

- Sebagai sumber informasi dan data untuk memantau kegiatan

perusahaan.

- Sebagai dokumentasi perusahaan.

- Sebagai informasi untuk mengetahui isu apa saja yang sedang

hangat dibicarakan dimasyarakat, sehingga jika ada kekurangan

dapat langsung ditindaklanjuti.

Adapun manfaat dari kegiatan kliping berita ini bagi mahasiswa adalah

untuk melatih kepekaan mahasiswa terhadap opini publik yang berkembang

(60)

merangsang kemampuan mahasiswa dalam menyikapi setiap permasalahan

tersebut dan dapat membentuk opini untuk menciptakan citra positif bagi

perusahaan.

B. Mengelola Guntingan Berita

Mengelola guntingan berita merupakan kegiatan rutin setelah memonitori

pemberitaan pada surat kabar. Adapun urutan pelaksanaan mengelola

guntingan berita, sebagai berikut:

a. Scan guntingan berita

Berita-berita yang sudah ditempel tersebut, di scan lalu disimpan

sesuai tanggal terbit kemudian dibuat juga file backupnya. Kegiatan

ini dilakukan sebagai dokumentasi atau file perusahaan.

(61)

Gambar 2.7 Hasil Scan Berita

(62)

Gambar 2.8 Hasil Scan Berita

(63)

Gambar 2.9 Hasil Scan Berita

(64)

b. Membuat Database

Berita yang sudah di scan kemudian dimasukkan ke Microsoft Acces

untuk dijadikan sebagai data, kemudian berita-berita tersebut

dibuatkan ringkasannya dalam format nama media massa, tanggal

terbit surat kabar, klasifikasi setiap berita, ruang lingkup berita (Jawa

Barat & Banten atau Nasional), kata kunci, serta menggolongkannya

apakah berita tersebut bersifat positif atau negatif.

(65)

c. Membuat Ikhtisar Berita

Hasil dari database tersebut dimasukkan ke dalam Microsoft Word,

dan di print sebagai ringkasan dari keseluruhan isi berita yang sudah

digunting. Kemudian ikhtisar berita guntingan berita dan guntingan

berita tersebut dibuat kliping dan di fotocopy untuk disampaikan

kepada General Manager. Ikhtisar berita, bisa juga melalui e-mail,

ditujukan kepada:

1. General Manager

2. Group Manager PLN (Persero) DJBB

3. Group Deputi Manager PLN (Persero) DJBB

4. Group Manager APJ (Area Pelayanan & Jaringan) PLN (Persero)

DJBB

5. Staf-staf lainnya (Staf Humas PLN).

Entry ikhtisar guntingan berita dimasukkan ke dalam database

guntingan berita (menggunakan aplikasi Ms-Access), per tanggal

terbit, media cetak, lingkup, klasifikasi, sifat berita (positif, netral,

dan negatif) dan isi berita (singkat). Database ini digunakan untuk

penelusuran berita dan bahan pembuatan laporan.

Adapun contoh dari ikhtisar berita dapat dilihat pada tabel

(66)

Tabel 2.2

Ikhtisar Guntingan Berita

IKHTISAR GUNTINGAN BERITA

Jawa Barat dan Banten

Pikiran Rakyat, 2009-08-06

PLN APJ Depok Lakukan Razia Listrik

Humas APJ Depok Setiabudi mengatakan APJ Depok menggelar razia pemakaian listrik ilegal secara serentak di seluruh wilayah Kota Depok.

(Hal 5 : Jawa Barat) Tone/Sifat: Positif

Pikiran Rakyat, 2009-08-06

PLN Jabar dan Banten Rugi Rp 54,2 Miliar

Menurut DM Komunikasi PLN DJBB, Adang Djarkasih, hingga Mei 2009, PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) menderita kerugian kurang lebih Rp 54,2 miliar akibat penyalahgunaan listrik ilegal oleh masyarakat, terkait hal itu September mendatang BUMN ini akan melakukan operasi Penertiban Pemakaian Tenag Listrik (PsTL) secara besar-besaran. (Hal 24 : Ekonomi dan Keuangan)

Tone/Sifat: Negatif

NASIONAL

Media Indonesia, 2009-08-06

UKM di Sumbar Meugi akibat Pemadaman

Defisit listrik yang mengakibatkan pemadaman bergilir di Sumatera Barat (Sumbar) menimbulkan kerugian besar bagi dunia usaha, yang sebagian besar merupakan usaha kecil dan menengah (UKM)

Hal 7: Nusantara Tone/Sifat: Negatif

(67)

Pertamina Diminta Joint Study Di Lapangan Blok Natuna Alpha

Pemerintah sempat menjanjikan pasokan gas dari Blok Natuna D Alpha untuk proyek floating terminal liquid natural gas (gas alam cair) milik konsorsium Pertamina, PLN dan PN Gas.

(Hal 13 : Probisnis) Tone/Sifat: Positif

Republika, 2009-08-06

Listrik di Lampung Bayar Pet

Pemadaman aliran listrik secara bergilir masih saja terjadi di Bandar Lampung, hingga Rabu (5/8). warga mulai membeli Penuhi Kebutuhan Listrik Jabar

Menteri Energi dan Sumber Data Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengangkat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci kabupaten Cirebon yang dibangun perusahaan swasta akan dipergunakan untuk menambah energi listrik di Jawa Barat. (Hal 6 : Seputar Eksis Jabar)

Tone/Sifat: Positif

Seputar Indonesia, 2009-08-06

Warga Korban Sutet Demo PLN Lagi

Sedikitnya 400 warga korban slauran udara tegangan ekstra tinggi (suteet) yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Korban Sutet (IKKS) di Kabupaten bandung dan Sumedang mendatangi PLN Kota bandung di Jalan Ciliwung kemarin.

(Hal 10: Bandung Metropolitan) Tone/Sifat: Negatif

Suara Karya, 2009-08-06

(68)

(Hal :11 Ekonomi) Tone/Sifat: Positif

Suara Pembaruan, 2009-08-06 PLTN Terapung dan Prospeknya

Saat ini, 436 unit pembangkitan listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan kapasitas 370.221 MWe beroperasi di 31 negara. Lokasi semua PLTN berada di darat, dekat laut atau sungai, karena memerlukan pasokan air yang cukup dan terjamin. Dewasa ini, sedng dikembangkan PLTN terapung. Yang dimaksud dengan PLTN trapung adalah PLTN yang dipasang diatas tongkang atau kapal lengkap dengan Switchyard dan peralatan transmisi yang dapat berpindah tempat dengan menarik tongkang / kapal tersebut dengan kapal lain.

(Hal 4: opini dan editorial) Tone/Sifat: Positif

Tabel 2.3

Ikhtisar Guntingan Berita

IKHTISAR GUNTINGAN BERITA

Jawa Barat dan Banten

Galamedia, 2009-08-10

Gudang dan Kamar Terbakar

Bahureksa-Gudang dan kamar pembantu di rumah dr.Rini Tanjung (47), jln.Bahureksa Kec.Bandung Wetan, kota Bandung,Minggu (9/8)siang,dilalap si jago merah.Kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik.

(Hal :4 Tatap Bandung) Tone/Sifat: Negatif

Galamedia, 2009-08-10 Pemadaman Aliran Listrik

Senin, 10 agustus 2009 pukul 09.00-16.00 WIB. di sebagian jalan Raya Cileuyi, Kp. Tagog, Kp. Cimekar, Jl. Pasir impun, Komplek.Bandung City View..

(69)

NASIONAL

Bisnis Indonesia, 2009-08-10 Investasi Terganjal Listrik

Manggar, Bangka Belitung: Pengembangan investasi pariwisata di kabupaten Belitung Timur masih terganjal kurangnya ketersediaan energi listrik.

(Hal : M6 Jasa) Tone/Sifat: Negatif

Bisnis Indonesia, 2009-08-10

Kadin minta 10.000 MW tahap II direalisasikan

Jakarta: Kamar Dagang dan Industri mendesak pemerintah segera merealisasikan pembangunan megaproyek pembangkit 10.000 megawatt (MW) tahap II, sebagai upaya mengatasi krisis Sumatra dan Indonesia Timur.

(Hal : 17 Industri) Tone/Sifat: Positif

Bisnis Indonesia, 2009-08-10

Menyoal agresivitas China caplok KP

Alasan utama kenapa perusahaan asal kedua negara itu cukup agresif melirik Indonesia, terutama tambang batu bara adalah mengamankan pasokan bahan bakar energi di dalam negeri (security energy) selain kelebihan ekuitas sehingga mengharuskan perusahaan itu melakukan ekspansi ke luar negeri.

(Hal :14 Energi) Tone/Sifat: Positif

Bisnis Indonesia, 2009-08-10 Produksi energi batu bara bersih

Tipe terbaru pembangkitlistik berbahan bakar batu bara dinamai Integrated Gasification Combined Cyle(IGCC) mengubah bentuk batu bara menjadi gas untuk menghasilkan tenaga listik lebih bersuh dan efisien dibandingkan dengan pembangkit listrik batu bara tradisional.

(Hal :7 Manufaktur dan Energi) Tone/Sifat: Positif

Kompas, 2009-08-10

Penerangan Jalan Kota Serang Mulai Dipadamkan

(70)

(Hal : 26 Metropolitan) Tone/Sifat: Negatif

Koran Tempo, 2009-08-10

LBH Terima Pengaduan Listrik Mati

Palembang-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang membuka pos pengaduan masyarakat untuk mengajukan gugatan class action terhadap PT PLN.

(Hal : A9 Nasional) Tone/Sifat: Negatif

Media Indonesia, 2009-08-10

100 Ribu Rumah tak Terjual akibat belum Teraliri Listrik

Sedikitnya 100 ribu rumah dengan tipe bervariasi belum terjual karena menghadapi kendala jaringan listrik yang belum masuk ke perumahan yang dibangun tersebut.

(Hal :13 Ekonomi) Tone/Sifat: Negatif

Media Indonesia, 2009-08-10 Akibat Korsleting

Tanya Jawab Info PLN. (Hal :15 Ekonomi Global) Tone/Sifat: Negatif

Tabel 2.4

Ikhtisar Guntingan Berita

IKHTISAR GUNTINGAN BERITA

Jawa Barat dan Banten Galamedia, 2009-08-12

786 KK Menuntut Ganti Rugi ke PLN

(71)

Selatan-Cirebon sejak 1955 hingga sekarang.

Kantor Distribusi: (022)4230747 (Hunting) Pelayanan Gangguan Listrik

-Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bandung: (022)5222043 -Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cimahi: (022)6654727

-Area Pelayanan Jaringan (APJ) Majalaya: (022)5940281 (Hunting).

(Hal 2: Tatar Bandung) Tone/Sifat: Positif

Pikiran Rakyat, 2009-08-13 33.000 KK tak Nikmati Listrik

Bupati Purwakarta menjelaskan, dari 60.000 KK di Kab. Purwakarta yang tergolong keluarga miskin, ada sekitar 33.000 KK lainnya yang belum menikmati listik.

(Hal 3 : Jawa Barat) Tone/Sifat: Negatif

Tribun Jabar, 2009-08-13 PLN Menjawab

PLN menjawab pertanyaan-pertanyaan dari keluhan pelanggan yaitu mengenai : 1. Catat meter tidak setiap bulan 2. Apakah

Proyek Nalco senilai US$4 miliar berpotensi tertunda

rencana investasi National Aluminium Company Ltd (Nalco) senilai US$4 miliar berpotensi tertunda karena hingga sekarang perusahaan BUMN asal india tersebut belum memperoleh kepastian pasokan batu bara bagi pembangkit listriknya.

(72)

Jakarta Post, 2009-08-12

Barriers to renewable energy development

Energy Law has been promulgated and has set the direction of our future energy policies. The government is committed to increasing our primary energy portfolio from the current 4.5 percent of energy used from renewable resources and low carbon sources, to over 17 percent by 2025.

(Hal 6: National) Tone/Sifat: Positif

Kompas, 2009-08-12 Jaringan Listrik Kusut

Banyaknya kebakaran yang disebabkan karena hubugan pendek arus listrik diduga karena kusutnya pemasangan jaringan listrik. PLN harus ikut bertanggung jawab menertibkan jaringan serta mengawasi penyimpangan penggunaan listrik yang dapat memicu kebakaran.

(Hal 27: metropolitan) Tone/Sifat: Negatif

Kompas, 2009-08-12

PLN-Unpad Kembangkan Listrik Mandiri

PT Perusahaan Listrik Negara dan Universitas Padjajaran bekerjasama menyediakan energi listrik dengan bahan bakar biogas di sejumlah wilayah terpencil yang sulit terjangkau instalasi listrik. Listrik mandiri itu diharapkan dapat menghemat pengeluaran masyarakat yang selama ini tergantung pada minyak tanah dan solar.

(Hal A: Jawa Barat) Berita yang sama:

1. Unpad Kembangkan Listrik Biogas. (Hal 6: Humaniora)

Tone/Sifat: Positif

Suara Karya, 2009-08-13

Listrik Itu Mahal Pakainya Jangan Diobral Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik. (Hal 1)

Tone/Sifat: Positif

Suara Karya, 2009-08-13

PLN Ciptakan Robot (Berita Foto)

(73)

untuk tegangan 20kV dan 150kV, merupakan karya inovasi pegawai PLN,dan telah menerima penghargaan dari presiden Republik Indonesia 10 agustus 2009.

(Hal 13 : Ekonomi Bisnis)

Berita yang Sama :

1. Hak Paten Robolay (Media Indonesia, Hal 20 : Corporate News)

2. Kerja Sama Haki

(Republika, Hal 22 : Bisnis dan Syariah) Tone/Sifat: Positif

d. Entry Berita ke Intranet PLN (Persero) DJBB

Guna memenuhi kebutuhan akan informasi mengenai PT. PLN

(Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten menyediakan suatu fasilitas

intern perusahaan yang dapat mendukung tercapainya kebutuhan

informasi bagi karyawan, berupa fasilitas intranet.

www.intranet.pln-jabar.co.id merupakan situs media internal PT PLN

(Persero) DJBB yang menyediakan informasi mengenai PLN-Jabar

dan berita-berita apa saja yang perlu diketahui pihak internal

perusahaan. Dalam hal ini, pengisian berita dilakukan oleh bagian

komunikasi. Proses input data guntingan berita ke intranet adalah

(74)

1. Masuk ke dalam intranet.pln-jabar.co.id/admin_new/

Gambar 2.11 Intranet Administrator

2. Menuliskan username dan password kemudian login

(75)

3. Klik tambah data pada pilihan guntingan koran

Gambar 2.13 Intranet Administrator

e. Photoshop

Berita hasil scan di edit dengan menggunakan Adobe Photoshop 7.

Dengan tujuan agar tampilan foto berita yang disajikan ke dalam

intranet perusahaan dapat dibaca jelas, rapi, bersih dan lebih menarik.

Hasil editan dimasukkan secara satu persatu ke dalam intranet

perusahaan sesuai dengan judul berita yang ada pada hari itu sehingga

setiap ringkasan berita yang ada di intranet perusahaan masing-masing

memiliki foto berita aslinya. Bagi karyawan PT. PLN (Persero) yang

(76)

lengkap melalui foto berita hasil edit photoshop tersebut. Contoh dari

photoshop sebagai dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.14 Sebelum di Photoshop

(77)

Gambar 2.15 Sesudah di Photoshop

(78)

Gambar 2.16 Sebelum di Photoshop

(79)

Gambar 2.17 Sesudah di Photoshop

(80)

Gambar 2.18 Sebelum di Photoshop

(81)

Gambar 2.19 Sesudah di Photoshop

(82)

Gambar 2.20 Sebelum di Photoshop

(83)

Gambar 2.21 Sesudah di Photoshop

(84)

2.3 Kegiatan Insidentil (sewaktu-waktu) dan Contoh Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan insidentil yang penulis lakukan selama Praktek Kerja Lapangan

di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah mengikuti

kegiatan-kegiatan kehumasan, diantaranya:

A. Memantau Lalu Lintas Surat Masuk dan Keluar

Memantau lalu lintas surat masuk dan keluar ini merupakan salah satu

job descripsion humas, surat yang masuk ke staf humas PT. PLN (Persero)

DJBB akan dilihat terlebih dahulu dan dicatat ke agenda yang tersedia.

Setelah dicatat, surat tersebut diajukan terlebih dahulu kepada Deputy

Manager Humas PT. PLN (Persero) DJBB dan diberikan kepada yang

bersangkutan. Surat yang keluar pun, sama halnya dengan surat yang masuk

akan tetapi yang membedakan yaitu surat dari staf Humas diberikan kepada

staf lainnya.

B. Kegiatan Safari Ramadhan, buka bersama dan bakti sosial anak yatim piatu di APJ Sumedang

Pada tanggal 20 Agustus 2010 PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat

dan Banten menyelenggarakan Safari Ramadhan yaitu buka bersama dan

(85)

Kegiatan Safari Ramadhan yaitu buka bersama dan bakti sosial kepada

anak yatim piatu dimaksudkan agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan

membantu proses belajar menjadi lebih baik. Kegiatan ini juga dilandasi

semangat untuk menanamkan budaya hemat energi (khususnya energi listrik)

dan juga sebagai upaya pengenalan hemat energi listrik semenjak dini kepada

anak-anak Indonesia. Mengingat keterbatasan pasokan tenaga listrik yang

tersedia, sementara kebutuhan semakin membesar, sangat penting bagi

masyarakat untuk menggunakan energi secara efisien dan tepat guna.

Selain itu PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten juga

memberikan bantuan paket gizi dan sumbangan kepada mesjid yang berada di

tempat panti tersebut dengan maksud agar terpenuhi sarana dan prasarana

Panti yang mana belum terpenuhi secara sempurna.

Dapat di lihat contoh dari foto-foto Safari Ramadhan, buka bersama dan

(86)

Gambar 2.22

Safari Ramadhan, buka bersama dan bakti sosial anak yatim piatu di APJ Sumedang

(87)

Gambar 2.23

Safari Ramadhan, buka bersama dan bakti sosial anak yatim piatu di APJ Sumedang

(88)

2.4 Analisa Kegiatan Public Relations

2.4.1 Analisis Tentang Public Relations

Perkembangan ilmu humas mempunyai hubungan yang sangat erat

sekali dengan kemajuan-kemajuan dalam masyarakat di berbagai bidang,

sehingga akhir-akhir ini bidang humas banyak diminati oleh banyak pihak

dan sejak sejumlah permasalahan muncul di tanah air, penting sekali adanya

sesuatu consensus tentang humas.

Public relations menurut Frank Jefkins adalah “sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam

maupun ke luar, antar suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian”. (Frank Jefkins)

Menurut Oemi Abdurachman, tujuan dari Public Relations adalah

mengembangkan goodwill dan memperoleh opini public yang favorable atau

menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan

berbagai Public Relations harus dikerahkan kedalam dan keluar.

Tujuan Public relations secara universal, sebagai berikut:

A. Menciptakan citra yang baik untuk mengubah citra umum dimata

khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang

dilakukan perusahaan.

(89)

C. Meningkatkan citra yang baik

D. Memperbaiki citra jika citra perusahaan menurun atau rusak dengan

khalayaknya sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa

yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham

dikalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.

Sedangkan tujuan Public Relations secara sederhana dan sempurna

adalah sebagai berikut:

a. Secara sederhana

Untuk mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak

lain khususnya dengan public dan umumnya dengan

masyarakat.

b. Secara sempurna

- untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap yang

menyenangkan bagi lembaga atau organisasi disatu pihak

dan dengan public di lain pihak dengan komunikasi yang

harmonis dan timbal balik.

- Mengembangkan good will dan memperoleh opini publik

yang favorable atau menciptakan kerja sama berdasarkan

hubungan yang harmonis dengan berbagai publik, kegiatan

(90)

2.4.2 Analisa Tentang Kerja Public Relations

Secara umum, Public Relations dalam menjalankan fungsinya atau

kerja Public Relations dalam suatu perusahaan melakukan banyak kegiatan

baik kegiatan internal maupun eksternal. Kegiatan Public Relations dapat

diuraikan sebagai berikut:

A. Kegiatan Internal

a. Menerbitkan tabloid perusahaan yang dikhususkan untuk

kalangan internal perusahaan

b. Mengadakan pembinaan dan peningkatan kualitas kerja

karyawan

c. Merekomendasikan sistem penghargaan tahunan pada

karyawan teladan kepada pihak manajemen perusahaan

d. Menampung aspirasi karyawan perusahaan melalui pengadaan

kotak saran

e. Membudayakan keharmonisan hubungan wartawan terhadap

atasan dan sebaiknya dilingkungan perusahaan

B. Kegiatan Eksternal

a. Menciptakan dan mengembangkan citra positif perusahaan

dimata public

b. Menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan pihak

media dan wartawan, baik cetak maupun elektronik

c. Menampung aspirasi, opini, kritik dan keluhan masyarakat

(91)

d. Mengadakan promosi publikasi tentang keberhasilan

perusahaan dengan tujuan peningkatan citra perusahaan

e. Mengadakan promosi melalui event-event tertentu dengan

tujuan agar perusahaan lebih dikenal luas

f. Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat

disekitar perusahaan

g. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan

perusahaan lain.

2.5 Analisa Tentang Aktivitas Public Relations PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Pada dasarnya aktivitas kerja Public Relations PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten sama seperti Public Relations lainnya yang

mengerjakan tugas-tugas ke Public Relations-an seperti terwujudnya citra

positif perusahaan dan tercapainya suasana saling pengertian dan saling

percaya antara perusahaan dengan stakeholders melalui pendekatan

kehumasan sesuai dengan tujuan komunikasi perusahaan PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten.

PT PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten menyadari arti

(92)

kelangsungan serta komunitas aktifitas perusahaan. Dalam kondisi yang

demikian, maka fungsi Public Relations pun mengalami pertumbuhan dan

perkembangan khususnya di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Banten.

Tujuan dari adanya Public Relations perusahaan khususnya PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat membangun citra positif

perusahaan, dimana dengan adanya citra positif diharapkan bisa terbentuk

sikap yang simpatik publik atau masyarakat, jika sikap simpati sudah

terbentuk maka akan melahirkan kepercayaan dan dukungan dari publik.

Public Relations PT PLN melakukan pekerjaannya sesuai dengan

fungsi Public Relations diantaranya menciptakan dan mengembangkan citra

positif yang dapat dilihat dari surat pembaca yang masuk di media cetak

mengenai PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) DJBB selalu

ditanggapi atau ditindak lanjuti dengan serius agar citra yang sudah di bentuk

tidak menjadi rusak atau menurun.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) DJBB baik

eksternal maupun internal diantaranya kegiatan eksternal seperti mengadakan

event-event, menerbitkan majalah perusahaan yaitu SINERGI yang ditujukan

untuk karyawan, sosialisasi sebagai promosi perusahaan agar perusahaan

dapat dikenal oleh khalayak. Misalnya PT PLN (Persero) DJBB

menyelenggarakan Safari Ramadhan, buka bersama dan bakti sosial anak

(93)

Sedangkan kegiatan internal yang dilakukan oleh PT PLN (Persero)

DJBB diantaranya yaitu menerbitkan majalah perusahaan SINERGI yang

dikhususkan untuk kalangan internal perusahaan, mengadakan senam setiap

hari jumat yang dikhususkan untuk karyawan PT PLN (Persero DJBB agar

karyawan dapat sehat dan bersemangat melakukan pekerjaan, disediakannya

media intranet sebagai media informasi mengenai PT PLN (Persero) DJBB

untuk lingkup perusahaan.

2.6 Analisa Tentang Pelayanan Public Relations Pada Mahasiswa PKL

Ketika penulis memilih untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT

Ada banyak kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh

Humas PT PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten, kegiatan internal

yang dilakukan penulis selama PKL seperti mengkliping berita melalui

intranet yang ditujukan untuk para karyawan dan tujuan serta manfaat

kegiatan mengkliping berita bagi penulis yaitu melatih kepekaan penulis

terhadap opini publik yang berkembang di masyarakat, khususnya tentang

PT. PLN (Persero) dan melatih kemampuan dalam menyikapi setiap

(94)

Kegiatan eksternal yang dilakukan oleh penulis seperti mengikuti

kegiatan Safari Ramadhan, buka bersama dan bakti sosial anak yatim piatu di

APJ Sumedang. Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa kerja

seorang Humas PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten telah

dilakukan dengan baik. Selain itu mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL)

diberi name tage (kartu tanda PKL) yang setiap hari harus dipakai, penulis

saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) sangat diterima dengan baik oleh para

pegawai Humas PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten,

sehingga penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) merasa nyaman

dalam melakukan aktivitas.

(95)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek

kerja lapangan yang telah di lakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak.

3.1 KESIMPULAN

Setelah mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten ini, maka penulis dapat menarik beberapa

kesimpulan, yaitu:

a. Aktifitas Kerja yang dilakukan penulis di PT. PLN (Persero) Distribusi

Jawa Barat dan Banten terdiri dari 2 jenis kegiatan, yaitu kegiatan rutin

(kegiatan yang dilakukan sehari-hari) dan kegiatan insidentil (kegiatan

yang dilakukan sewaktu-waktu).

b. Kegiatan rutin (kegiatan sehari-hari) yang penulis lakukan meliputi

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemberitaan mengenai

perusahaan PT. PLN (Persero) baik nasional maupun Jawa Barat

diantaranya, membuat kliping, scan guntingan berita, membuat database,

membuat ikhtisar berita, menginput guntingan berita pada intranet

perusahaan, photoshop. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung

tercapainya kebutuhan informasi bagi karyawan atau orang yang berada di

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.3 Struktur organisasi Humas PT. PLN (Persero) DJBB
Tabel 1.1
Tabel 1.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai Program Layanan PLN Keliling sebagai pelayanan informasi

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah sesuai dengan pencatatan piutang usaha menurut Henry Simamora (2006:229) proses tersebut dimulai dengan

Anggaran investasi yang terdapat pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan rencana kerja investasi yang dinyatakan dalam bentuk uang, yang

Yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah mengenai rendahnya prestasi kerja karyawan pada Kompartemen SDM di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten Area

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI KANTOR INDUK PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN”.. 1.2 Identifikasi Masalah Dan

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten terdapat prosedur dan pelaksanaan penerimaan persediaan material dari rekanan dimana pelaksanaan dari prosedurnya

Selama Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Banten, Penulis tidak menemui permasalahan yang dihadapi perusahaan khususnya

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap likuiditas pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten..