PENDAHULUAN
1.1 Sejarah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Awal Listrik di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah
Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa
Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan
tenaga listrik bagi kepentingan public. Nama perusahaan itu Bandungsche
Electriciteit Maatschaappij (BEM).Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1
Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk
Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan
melalui akte notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213
pada tanggal 31 Desember 1949.Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan
Pemerintah Jepang, di antara rentah waktu 1942 - 1945, pendistribusian tenaga
listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan
wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.
Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan
pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung
oleh Pemerintah Indonesia.27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh
Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No.
86 Tahun 1958 j.o. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959.Selanjutnya, di
tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk Badan Pimpinan
PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi PLN Exploitasi XI
sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya dan Tangerang.
Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972
tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi
Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN
Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI
diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa
Barat.Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum
Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30
Juli 1994.
Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang
dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari
2001 yang menjadi landasan hukum perubahan nama PT PLN (Persero)Distribusi
Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.Pada
akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.
120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis
Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat
1.1.1 Visi dan Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Visidari PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah diakui
sebagai Perusahaan kelas Dunia yang bertumbuh - kembang, Unggul dan
Terpecaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Penjabaran dari Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
adalah sebagai berikut :
A. Diakui
Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar
yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai Perusahaan
Kelas dunia.
B. Kelas Dunia
a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak
yang berkepentingan.
b. Memberi layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam
berbagai masalah kelistrikan.
c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan
pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional.
d. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence).
e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan
yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik.
a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan
selalu siap menghadapi setiap tantangan.
b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik.
D. Unggul
a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi
tolak ukur mutakhir dan terbaik.
b. Memposisikan diri sebagai perusahaan yang terkemuka dalam
percauran bisnis kelistrikan dunia.
c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan
potensi insani secara maksimal.
d. Menigkatkan kualitas proses, system, produk, dan pelayanan
secara berkesinambungan.
E. Terpercaya
a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi.
b. Menghasilkan kinerja yang terbaik secara konsisten.
c. Menjadi perusahaan pilihan.
F. Potensi Insani
a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran
anggota perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi
mereka dalam wujud wawasan aspiratif dan etikal, rasa
kompeten, motivasi kerja, semangat belajar inovatif dan
b. Potensi insani yang diperkaya dengan kompetensi yang
terbentuk dari pengetahuan substansial, pengetahuan
kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan
jenjang kerja sama.
Adapun misi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
adalah:
a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang
berorientasi kepada kepuasan pelanggan,karyawan dan
pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk menigkatkan
kualitas kehidupan manusia.
c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
1.1.2 Filosofi dan Filsafah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Filosofi adalah landasan utama sebagai keyakinan untuk mewujudkan misi
dan visi perusahaan, landasan filosofi PT. PLN (Persero) DJBB “mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan dan menjadikan sumber daya manusia sebagai sumber daya penting perusahaan”.
Gambar 1.1
Filsafah PT PLN (Persero) DJBB
Sumber : Company Profile PT PLN (Persero) Distribusi jawa Barat dan Banten
Dimana semua warga PLN yakin bahwa :
1. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energi akan tetapi juga
berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan
kualitas kehidupan masyarakat.
2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba
tetapi juga oleh kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik
kepada para pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta secara aktif
3. Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat
yang memiliki potensi, yang dapat dikontribusikannya untuk mewujudkan
keberhasilan perusahaan.
4. Kegiatan Usaha dan Proses Kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar
efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas
pembaharuan perusahaan secara berkesinambungan, dalam
penyelenggaraan bisnis secara etikal.
1.1.3 Tujuan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Tujuan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam
melakukan restrukturisasi ini adalah pertama untuk meningkatkan efisiensi dan
kedua kepuasan pelanggan menigkat dapat diuraikan untuk jangka pendek,
menegah dan jangka panjang, sebagai berikut:
A. Jangka Pendek
a. Mempercepat pemulihan kesehatan keuangan.
b. Membentuk Unit Pelayanan Pelanggan (UPP) sebanyak 76
Unit migrasi dari rating/ rayon yang ada, dan sebagai pilot
proyek ditetapkan 2 unit yaitu UPP Bandung Timur dan UPP
Padalarang.
c. Membentuk unit Pelayanan Jaringan (UPJ) sebanyak 15 unit
d. Pilot proyek dalam mendirikan UPP dan UPJ yaitu Cabang
Bandung, Cabang Majalaya, Cabang Cimahi (BMC)
koordinasi oleh tim BMC.
e. Menyiapkan 1 unit Arena Bandung Raya, Bandung Baleendah,
Cimahi dan Sumedang.
f. Menyiapkan PT PLN (Persero) DJBB menjadi UBD dengan
organisai yang baru, rangkaian ulang bisnis, Proses mekanisme
niaga persiapan SDM dan IT.
B. Jangka Menengah
a. Meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan.
b. Melaksanakan proses transformasi organisasi melalui
pembentukan 1 area yang membawahi UPJ-UPJ se-Bandung
Raya.
c. Menyiapkan UPP baru sesuai dengan perkembangan yang ada.
d. Menyiapkan 4 area lainnya yaitu Bogor, Karawang / bekasi,
Cirebon dan Banten.
e. Memperdayakan SDM dan IT untuk rekayasa ulang Bisnis
Proses mekanisme niaga dan sistem manajemen yang terpadu.
C. Jangka Panjang
a. Menigkatkan kesehatan keuangan perusahaan yang siap
menyongsong era kompetensi
b. Melaksanakan proses transformasi organisasi melalui:
- Pembentukan 15 unit Pelayanan Pelanggan
- Pembentukan 84 unit Pelayanan pelanggan
c. Memperdaya SDM dan IT untuk rekayasa.
1.1.4 Gambar dan Arti Lambang PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
A. Lambang Perusahaan
Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang
perusahaan.Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan
identitas bagi setiap perusahaan. Lambang perusahaan PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 1.2
Lambang PT. PLN (Persero) DJBB
Sumber: Company Profile PT PLN (Persero)
B. Arti Lambang dan Warna PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Lambang Petir/kilat telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) dan
satuannya. Penggunaan Lambang PT PLN menrutut surat keputusan No.
13/DIR/1976 adalah:
1) Gambar lambang PLN tercantum dalam suatu bidang datar terdiri
dari :
a. Berwarna kuning keemasan
b. Berbentuk segi empat, berskala ukuran lebar panjang = 3:4
c. Tanpa tulisan listrik negara adapun tulisan lain didalamnya.
2) Gambar atau lambang PLN terdiri dari:
a. Petir atau Kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing
disebelah berwarna merah darah dan memotong atau menembus
ketiga garis gelombang.
b. Tiga buah gelombang yang terbentuksinusoida (dua setengah
perioda), berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah
mendatar, terletak di tengah-tengah segi empat pada dasar
kuning keemasan.
3) Gambar atau Lambang diartikan sebagai berikut :
a. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di
dalamnya.
b. Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN karena segala
(cahaya listrik, akuistik, dll).Kegiatan PLN antara lain
mencakup konversi segala macam tenaga (energi) menjadi
listrik.
c. Tiga buah gelombang sejajar diartikan 3 sikap karyawan PLN
dalam melaksanakan tugas negara bekerja keras, bergerak cepat
dan bertindak tepat. Arti yang lain bahwa pelaksanaan distribusi
tenaga listrik harus serempak.
4) Warna lambang diartikan sebagai berikut :
a. Warna Kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan
Yang Maha Esa, serta agungnya kewajiban PLN.
b. Warna Merah darah melambangkan keberanian dan dinamika
dalam melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran
pembangunan.
c. Warna Biru laut melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada
tugas untuk menuju dan mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat Indonesia seperti dinyatakan dalam
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972.
1.2 Sejarah Divisi Humas PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Visi dari divisi humas adalah Menjadikan PT. PLN (Persero) Distribusi
Eksternal Public guna menjamin kelangsungan aktivitas perusahaan serta
keberhasilan pencapaian target perusahaan yang telah ditetapkan.
Sedangkan misi dari divisi humas adalah Membangun, Meningkatkan dan
Menjaga Citra Positif Perusahaan Serta Hubungan Yang Harmonis Dengan
Internal dan Eksternal Publik.
A. Tujuan :
1. Menciptakan dan menjaga citra positif perusahaan
2. Mengkomunikasikan pelayanan/produk layanan
3. Mencegah dan mengatasi masalah
4. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka
5. Mengantisipasi terjadinya reaksi negative atau kontra produktif
dari public terkait dengan kebijakan perusahaan
6. Menciptakan opini public dan menarik perhatian publik
7. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap pelaksanaan
kebijakan perusahaan
B. Strategi Internal Public Relations:
1. Peningkatan profesionalisme SDM Public Relations
2. Peningkatan organisasi dan tata kerja
3. Optimalisasi anggaran kehumasan
4. Peningkatan peran Public Relations dalam meningkatkan
pelayanan pelanggan
5. Peningkatan publikasi, komunikasi dan penyebaran informasi
C. Strategi Eksternal Public Relations: 1. Peningkatan hubungan kelembagaan
2. Peningkatan hubungan dengan media massa (cetak/elektronik)
3. Optimalisasi komunikasi dan publikasi perusahaan
4. Peningkatan komunikasi pelanggan/masyarakat
5. Peningkatan hubungan dengan eksternal publik lainnya
6. Peningkatan kemudahan akses informasi dan komunikasi
7. Optimalisasi program PUKK dan Bina Lingkungan sebagai
pembentuk citra positif perusahaan.
Aspek Manajemen
Kegiatan Public Relations PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten dalam menyelenggarakan kegiatannya, seorang PR terbagi menjadi dua
yaitu: Internal Public Relations dan Eksternal Public Relations. Untuk menyentuh
public internal dan public eksternal, terdapat beberapa kegiatan Internal dan
Eksternal yang dikelola fungsi kehumasan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
Barat&Banten, diantaranya:
1. Kegiatan Internal Humas
a. Penerbitan Buletin internal „SINERGI‟
Bulletin Internal berisikan kegiatan-kegiatan internal yang
dilakukan PT PLN (Persero) DJBB, yang berfungsi sebagai sarana
untuk menyebarkan informasi seputar kebijakan, persoalan dan
oleh internal perusahaan (karyawan), terutama untuk menjangkau
publik karyawan di berbagai bagian/divisi.
b. Kegiatan Coffee Morning
Coffee Morning adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh
suatu unit kerja PT PLN (Persero) DJBB, berupa komunikasi dua
arah untuk berdialog, dalam rangka menyamakan persepsi,
konsepsi, dan koordinasi untuk melakukan langkah selanjutnya.
Waktu pelaksanaannya satu bulan sekali setiap tanggal 17.
c. Intranet
Media internal yang menyediakan informasi mulai dari kebijakan
dan persolan perusahaan, serikat pekerja, budaya perusahaan dan
aktifitas perusahaan sehari-hari, selain itu juga informasi buku,
karya tulis, laporan koleksi perpustakaan DJBB.
d. Kegiatan Perpustakaan
Perpustakaan berfungsi sebagai sarana yang menyediakan beragam
referensi yang bermanfaat bagi seluruh keluarga besar PT PLN
(Persero) DJBB.Koleksi referensi tidak hanya terbatas pada
masalah kelistrikan, tapi juga menyediakan referensi tentang
pengetahuan umum (common sense), fiksi maupun non fiksi.
e. Kegiatan Protokoler
Kegiatan protokoler sering dilakukan oleh Humas PT. PLN
(Persero) DJBB, seperti upacara bendera, pelantikan, rapat kerja
tamu-tamu penting. Selain itu Humas membantu menyediakan beragam
sarana yang dibutuhkan pada setiap kegiatan-kegiatan acara PT.
PLN DJBB untuk kelancaran acara.
f. E-mail Internal (Local Area Network)
Sarana untuk pertukaran informasi diantara karyawan, manajemen
maupun antar karyawan dengan manajemen tentang berbagai hal
yang menyangkut informasi kebijakan, persolan dan aktifitas
perusahaan sehari-hari. E-mail internal ini bertujuan untuk
membangun keterbukaan komunikasi dan informasi daiantara
karyawan, manajemen, dan antara manajemen dengan karyawan
sehingga dapat lebih mengetahui aktifitas perusahaan sehari-hari.
g. Kegiatan Dokumentasi
Kegiatan Dokumentasi merupakan kegiatan menyusun,
mengevaluasi, menyimpan informasi yang berkenaan dengan
beragam kegiatan baik yang sedang maupun telah berlangsung.
Dokumentasi yang dilakukan oleh Humas PT. PLN DJBB meliputi
pemotretan, video shooting, rekaman-rekaman kaset tentang PT.
PLN DJBB dan kelistrikan baik itu dengan sasaran internal
maupun eksternal public.
2. Kegiatan Eksternal Humas
a. News (berita), Iklan Layanan Masyarakat (Media Cetak) dan Spot
Merupakan bentuk penyebaran informasi yang berkaitan dengan
produk layanan kelistrikan maupun kebijakan perusahaan yang ada
kaitannya dengan kepentingan pelanggan/masyarakat dengan
memanfaatkan media massa (cetak dan elektronik).
b. Temu pelanggan
Membangun komunikasi dua arah yang bersifat langsung (tatap
muka) dan interaktif dengan pelanggan, sehingga penyebaran
informasi dapat diterima langsung oleh pelanggan dan umpan balik
bisa diketahui dengan segera.
c. Kegiatan Penyuluhan
Sarana penyebaran informasi kepada pelanggan dan masyarakat
dengan memanfaatkan kelompok-kelompok social yang ada di
masyarakat. Seperti: Kelompok Pengajian, Rukun Warga, dll.
d. Kunjungan Silaturhmi
Kunjungan dilakukan ke instansi-instansi terkait seperti Pemda,
Polres, Kejaksaan dan Pengadilan.Kunjungan ini bertujuan untuk
menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pendekatan
personal dan komunikasi yang baik.
e. Program Mengenalkan Listrik Sejak Dini
Program ini berfungsi sebagai sarana komunikasi, edukasi dan
informasi untuk mengenalkan kelistrikan (proses produksi, manfaat
listrik, bahaya listrik, dll.) kepada anak-anak usia dini.
g. Pengelolaan Guntingan Koran (Kliping)
h. Situs www.pln-jabar.co.id (internet)
1.3 Struktur Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi perusahaan yang
berbeda-beda.Perbedaan ini tergantung kepada perusahaan tersebut yang disesuaikan
dengan kegiatan dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Demikian pula dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten yang menunjukan suatu gambaran pekerjaan yang harus dilakukan oleh
Gambar 1.3
Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Struktur organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat dan
Banten merupakan organisasi garis, fungsional, dan staf jenjang manajemen,
meliputi unsur pimpinan, unsur pengawas dan unsur pelaksanaan, selain itu ada
juga kontrol intern yang berada dibawah serta tanggung jawab langsung kepada
pimpinan dapat dilihat secara keseluruhan bahwa susunan organisasi di PT PLN
(Persero) Unit Bisnis Jawa Barat sebagai berikut:
a. Unsur pimpinan adalah General Manajer
b. Unsur pembantu pimpinan meliputi
1. Perencanaan dan pengembangan usaha
2. Distribusi
3. Niaga
4. Keuangan
5. Organisasi dan SDM
6. Administrasi, Hukum dan Komunikasi
c. Unsur Perusahaan, Meliputi
1. Cabang/Unit
1.4 Struktur Organisasi Divisi Humas PT PLN (Persero) Jawa Barat dan Banten
Struktur organisasi divisi humas PT PLN (Persero) Jawa Barat dan Banten
adalah sebagai berikut :
Gambar 1.4
Struktur Organisasi Divisi Humas PT PLN (Persero) Jawa Barat dan Banten
Bagian Komunikasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
membawahi 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Humas dan protokol, Bagian PKBL, dan
Fungsional Ahli.
Bagian Humas dan Protokol tugasnya adalah melaksanakan kegiatan
hubungan internal dan eksternal. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten termasuk didalamnya mengurus kegiatan upacara rutin, sedangkan PKBL
merupakan singkatan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tugasnya
Development) program ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan
untuk membangun dukungan dan partisipasi masyarakat untuk turut menjaga
keamanan dan keselamatan aset PLN yang terpasang di banyak tempat. Program
ini diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan sosial-keagamaan bagi
masyarakat, dan yang terakhir adalah fungsional ahli tugasnya membanu
melaksanakan kegiatn hubungan eksternal dan internal tersebut sesuai dengan
keahliannya.
1.5 Deskripsi Jabatan
Dalam tataran praktisnya, masing-masing bagian memiliki Job Description
yang berbeda-beda, berikut ini adalah job descriptiondari PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten :
A. General Manager (GM)
a. Pemimpin PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
b. Membentuk Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) yang membawahi
Unit Jaringan (UJ).
c. Menetapkan Formasi Jabatan dan Informasi Tenaga Kerja Manajer
Bidang dan Kepala Audit Internal.
d. Menetapkan formasi jabatan dan formasi kerja Manajer Area
B. Bidang Perencanaan
a. Menyusun Rencana Pengembangan tenaga Listrik (RUPTL),
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RPJ), dan Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan (RKAP).
b. Menyusun rencana pengembangan sistem ketenagalistrikan.
c. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja.
d. Menyusun metode evaluasi kelayakan investasi dan melakukan
penilaian finansialnya.
e. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan pihak lain dan
penyandang dana, baik secara bilateral maupun multilateral.
f. Menyusun rencana pengembangan sistem teknologi informasi.
g. Menyusun rencana pengembangan aplikasi sistem informasi.
h. Mengendalikan aplikasi-aplikasi teknologi informasi.
i. Menyiapkan SOP pengelolaan aplikasi sistem informasi.
j. Menyusun laporan manajemen.
k. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta penetapan
pengaturannya.
C. Bidang Niaga
a. Menyusun ketentuan dan strategi pemasaran.
b. Menyusun rencana penjualan energi dan rencana pendapatan.
d. Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik.
e. Menyusun strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan.
f. Menyusun ketentuan data induk pelanggan (DIL) dan data induk
saldo (DIS) serta kontrak jual beli tenaga listrik.
g. Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana
penyempurnaannya.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan
tertentuantara lain TNI/POLRI dan instansi vertikal.
i. Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang.
j. Menyusun konsep kebijakan sistem informasi pelayanan
pelanggan.
k. Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksanaan.
l. Menyusun laporan manajemen.
D. Bidang Distribusi
a. Menyusun rencana pengembangan sistem jaringan distribusi dan
membina penerapannya.
b. Menyusun strategi pengoperasiannya dan pemeliharaan jaringan
distribusi dan membina penerapannya.
c. Menyusun SOP untuk penerapan dan pengujian peralatan
distribusi, serta SOP untuk operasi dan pemeliharaan jaringan
d. Menyusun desain standard konstruksi jaringan distibusi dan
perlatan kerjanya serta membina penerapannya.
e. Mengevaluasi susut energi listrik dan gangguan pada sarana
pendistribusian tenaga listrik serta saran perbaikannya.
f. Menyusun metode kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan
serta penerapannya.
g. Menyusun kebijakan manajemen jaringan distribusi dan kebijakan
manajemen perbekalan distribusi serta membina penerapannya.
h. Menyusun pengembangan sarana komunikasi dan otomatisasi
operasi jaringan distribusi.
i. Menyusun regulasi untuk penyempurnaan data induk jaringan
(DIJ).
j. Memantau dan mengevaluasi data induk jaringan.
E. Bidang keuangan
a. Mengendalikan aliran kas pendapatan dan membuat laporan
rekonsiliasi keuangan.
b. Mengendalikan anggaran investasi dan operasi serta rencana aliran
kas pembiayaan.
c. Melakukan analisis dan evaluasi laporan keuangan unit-unit serta
menyusun laporan keuangan konsolidasi.
d. Menyusun dan menganalisa kebijakan resiko dan penghapusan
e. Melakukan pengelolaan keuangan.
f. Menyusun laporan manajemen dibidangnya.
F. Bidang SDM dan Organisasi
a. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan mengelola
pelaksanaannya.
b. Menyusun kebijakan manajemen sumber daya manusia dan
mengelola pelaksanaannya.
c. Menyusun kebijakan pengembangan sumber daya manusia dan
mengelola pelaksanaannya.
d. Mengkaji usulan pengembangan organisasi dan pengembangan
sumber daya manusia.
e. Menyusun laporan manajemen dibidangnya.
G. Bidang komunikasi, Hukum dan Administrasi
a. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan mengelola
pelaksanaanya.
b. Menyusun kebijakan dan mengelola fasilitas kerja, sistem
pengamanan dan manajemen kantor.
c. Menyusun kebijakan K3, lingkungan dan community development.
d. Menyusun kebijakan administrasi.
e. Menyusun dan mengkaji produk-produk hukum dan
f. Memberikan advokasi dalam bisnis energi listrik dan
ketenagakerjaan.
g. Menyusun standard fasilitas kantor.
h. Mengelola aset tanah dan bangunan serta sarana kerja.
i. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor induk.
j. Menyusun laporan manajemen dibidangnya.
H. Audit Internal
a. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, sesuai program
kerja perusahaan.
b. Melaksanakan audit internal, meliputi keuangan, teknik,
manajemen dan operasional.
c. Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal.
d. Menyusun laporan manajemen.
Adapun pejabat-pejabat yang ada di PT. PLN (Persero ) Distribusi
Gambar 1.5
Jabatan di PT. PLN (Persero ) DJBB
Sumber: Company Profile PT PLN (Persero) Distribusi jawa Barat dan Banten
1.6 Sarana dan Prasarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Sarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah sebagai
berikut:
A. Gedung perkantoran yang terdiri dari dua gedung yaitu gedung lama dan
gedung baru atau gedung tambahan.
a. Gedung lama dan gedung baru berada di lantai dasar, yang terdiri dari:
Ruang serbaguna dan FO (Front Office), sedangkan disisi lain terdapat
ruang divisi Humas, ruang penyimpanan fasilitas kantor dan gedung,
perpustakaan, gedung alat tulis kantor, ruang e-procurement
(pengadaan barang melalui system computer), ruang teknik koperasi
distribusi.
b. Gedung baru atau gedung tambahan berada di lantai 1, yang terdiri
dari: Ruang PSDM, ruang admin SDM, ruang bagian keuangan, ruang
bagian perencanaan perusahaan, dan ruang hukum.
c. Gedung lama berada dilantai 2, yang terdiri dari : Ruang GM (General
Manager), dan beberapa ruang Manager lainnya.
d. Gedung lama berada di lantai 3, yang terdiri dari: Ruang bagian niaga,
ruang bagian akuntansi, ruang bagian anggaran, ruang kesekretariatan
dan umum.
e. Gedung lama berada di Lantai 4, yang terdiri dari: Ruang system
operasi distribusi, ruang proyek pengadaan listrik pedesaan, dan ruang
serbaguna kecil.
Adapun sarana lain dari PT. PLN (Persero) DJBB yang tersedia adalah
Tabel 1.1
Daftar Sarana PT. PLN (Persero) DJBB
No. Uraian Keterangan
1. Masjid 1
2. Ruang security 2
3. Front office 1
4. Ruang Rapat 1
5. Aula 1
6. Lift Gedung 2
7. Tangga Darurat 3
8. Tempat Parkir 2
9. Toilet 10
10. Telepon Umum 1
12. Mesin fotocopy 2
14. ATM BNI 1
15. Kantin 1
Sumber: Company Profile PT. PLN (Persero) DJBB
Sarana dan prasarana lainnya yang tersedia di tempat pelaksanaan kegiatan
PKL (Praktek kerja Lapangan) yaitu di bagian Humas PT PLN Distribusi Jawa
Divisi Humas serta perpustakaan. Adapun fasilitas yang tersedia adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Daftar Prasarana Humas PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten
No. Nama Fasilitas Kerja Jumlah Satuan Penempatan 1. Komputer Program Windows
XP
1 Unit DeputyManager
Komunikasi
2. Komputer Program Windows
XP (Flat)
5 Unit Operasional Humas
3. Komputer Program Windows
XP
2 Unit Operasional Humas
4. Komputer Program Windows
XP
9. Print+Scan+Forocopy 1 Unit Operasional Humas
Perpustakaan
1 Unit Operasional Humas
16. Kamera Digital: Sony
Cybershot
1 Unit Operasional Humas
17. Kamera Digital: Panasonic
DMC-LC 33
1 Unit Operasional Humas
18. Kamera Digital: Nikon 2 MP 1 Unit Operasional Humas
19. Kamera Digital: Nikon Cool
Pix 880
1 Unit Operasional Humas
20. Kamera Digital: Nikon Cool
Pix 895
1 Unit Operasional Humas
21. Kamera Manual (Tele):
Canon 505
1 Unit Operasional Humas
22. Kamera Manual (Tele):
Nikon F 100
1 Unit Operasional Humas
23. Kamera Manual: Nikon 1 Unit Operasional Humas
25. Lensa Tele: Canon 2 Unit Operasional Humas
26. Tripod 3 Unit Operasional Humas
27. Digital Recorder Samsung
Digital
1 Unit Operasional Humas
28. Pointers: Peltra 2 Unit Operasional Humas
29. Handycam: Sony Nightshot 1 Unit Operasional Humas
30. Portable DVD: Shinco 1 Unit Operasional Humas
31. Tape Recorder: Sony 2x Rec 1 Unit Operasional Humas
32. VCD Player 1 Unit Operasional Humas
33. Televisi 29 Inch 1 Unit Operasional Humas
34. Televisi 20 Inch 1 Unit Operasional
Perpustakaan
35. Kulkas 1 Unit Deputy Manager
Komunikasi
36. Fasilitas Internet dan Intranet 1 Unit Operasional Gedung
1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT PLN (persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten, di bagian komunikasi.Yang beralamat di Jl.
Asia Afrika No.63 Bandung.Telepon (022) 4230747, web.www.pln.jabar.co.id
facsimile 4230822.
1.7.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Waktu pelaksanaan Praktek kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan
selama 1 Bulan sesuai dengan aturan yang ada di UNIKOM dan telah disepakati
oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, yang mana
pelaksanaannya tanggal 04 Juli s/d 05 Agustus 2011, pada Hari Senin s/d Jumat
2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Penulis dalam hal ini sebagai mahasiswa, mengadakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di PT. PLN (Persero) Distribusi Jabar dan Banten atau biasa
disingkat dengan DJBB, melakukan aktifitas yang dibagi ke dalam dua jenis, yaitu
: kegiatan rutin dan kegiatan insidentil.
Kegiatan rutin yang dilakukan merupakan bentuk dari kerja layaknya
seorang PR (Public Relations) atau humas di perusahaan besar manapun. Menjaga
citra perusahaan dengan cara setiap harinya memonitor pemberitaan surat kabar
dan mengelola guntingan berita dari surat kabar khususnya.Dimana kegiatan rutin
merupakan kegiatan yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan
setiap harinya seperti memonitor pemberitaan surat kabar dan mengelola
guntingan berita.
Sedangkan kegiatan insidentil merupakan kegiatan penulis yang dilakukan
penulis selama Praktek Kerja Lapangan sewaktu-waktu seperti mengikuti
kegiatan-kegiatan penyampaian informasi kepada media melalui jumpa pers,
bantuan pendidikan dan kegiatan sosialisasi hemat energi. Seperti acara Coffee
Morning, Silaturahim dan Kunjungan ke APJ Bandung Selatan(Area Pelayanan
dan Jaringan) PLN.
Adapun setiap detail kegiatan penulis, bisa dilihat dalam sub-bab sebagai
2.1.1 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan yang dilakukan penulis dari hari-kehari selama PKL dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan PKL
No
.
Hari/Tanggal Kegiatan Kegiatan
Rutin
Kegiatan
Insidental
1. Senin,
04 Juli 2011
Perkenalan dan Pelatihan Kegiatan
Praktek Kerja
Lapangan
2. Selasa,
05 Juli 2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop (editing)
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
Pengarahan oleh Gendral
07 Juli 2011 pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita(
summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita(
summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Repoty by email
COC (Code of conduit) oleh
Bapak Agus tentang Planning
atau Rencana kedepannya
6. Senin,
11 Juli 2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
COC (Code of conduit) oleh
Bapak Agus tentang Kehumasan
dan Humas
7. Selasa,
12 Juli 2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
10. Jumat,
15 Juli 2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
12. Selasa,
19 Juli 2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
20 Juli
2011
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
COC (Code of conduit) oleh
Bapak Akhmed tentang
PT.PLN
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat
kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita:
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
25 Juli 2011 pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
19. Kamis,
28 Juli 2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar
Berita(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
Coffe morning gabungan
seindonesia lewat video call
22. Selasa,
02 Agustus
2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
23. Rabu,
03 Agustus
2011
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
Memonitor (membaca)
pemberitaan pada surat kabar :
- Membaca berita
- Memilih dan menggunting
berita
Mengelola Guntingan Berita :
- Scan Guntingan Berita
- Membuat Database
- Membuat Ikhtisar Berita
(summary)
- Menginput Guntingan Berita
Pada Intranet Perusahaan
- Photoshop(editing)
- Report by email
Pamitan selesai PKL
2.1.2 Deskripsi Kegiatan dan Contoh Kegiatan Rutin (Sehari-Hari) Selama Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di PT. PLN DJBB adalah membaca koran dan menggunting
berita yang meliput kegiatan yang berhubungan secara langsung maupun tidak
langsung, semua pemberitaan dan informasi sengenai hal-hal yang berhubungan
dengan PT. PLN (Persero) baik nasional maupun khusus Jawa Barat. Dengan
membuat kliping, membuat ringkasan atau mengelompokan berita dengan
summary, scanning guntingan berita, mengedit guntingan berita dengan Adobe
Photoshop(mengintra), memasukkan data melalui Microsoft Access, kemudian
setelah menjadi database dalam Microsoft Access, lalu mengirimkan hasil
keliping kepada bagian tertinggi untuk menginformasikan berita setiap harinya
melalui email. penulis mengimput data sehingga bisa memenuhi kebutuhan
informasi karyawan ataupun pihak lain yang sedang berada di dalam lingkungan
perusahaan.
A. Membaca Berita
Sebagai seorang Humas yang bertugas memonitoring setiap pemberitaan
tentang perusahaannya. Maka segala bentuk berita akan diserap dan dipilah. Surat
Kabar yang tersedia di perusahaan, dibaca dan dicari yang bersangkutan dengan
perusahaan.
Dengan mengumpulkan berita, artikel, foto berita, iklan, informasi
termasuk anak perusahaannya, masalah kelistrikan, energi, yang dimuat di media
cetak nasional dan lokal.
B. Memilih dan Menggunting Berita (kliping)
Kegiatan ini merupakan kegiatan sehari-hari dengan upaya memilah,
memilih dan memisahkan berita dengan alat potong, berkaitan dengan perusahaan
atau segala hal yang kita maksud sehingga lebih mudah ditelaah kemudian
menyimpulkan atau bahkan memperbanyak mengenai suatu berita (news), foto
berita (photo press) pada event atau peristiwa tertentu dari media cetak seperti
surat kabar.
Dilakukan selama masa PKL, menjadi kegiatan rutin setiap hari (pukul
07.00-09.00 WIB) dengan mengumpulkan berita yang berkaitan dengan PT. PLN
(Persero) berupa artikel, opini, surat pembaca, keluhan, foto, iklan, informasi dan
lain-lain. Bisa berupa berita positif seperti membangunan pembangkit tenaga
listrik baru, hingga ke berita negatif seperti keluhan atau permasalahan tagihan
listrik, dan pengaduan.
Adapun surat kabar yang penulis monitoring dan kliping, sebagai berikut :
Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesi, Suara Karya, Suara Pembaharuan,
Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Radar Bandung, Galamedia, Tribun Jabar,
Radar bandung, Jakarta Post, Koran Tempo,Rakyat Merdeka.
Kliping menurut Rusady Ruslan adalah “suatu kegiatan memilih,
menggunting dan kemudian memperbanyak mengenai suatu berita (news) atau
karangan (artikel), serta foto berita (press photo) pada event atau peristiwa
majalah berita, tabloid, dan lainnya yang kemudian di kliping”.(Ruslan, 1999:
207-208).
Berita atau artikel dari media cetak di atas dikliping, kemudian
ditempelkan pada lembaran formulir yang menggunakan lembaran khusus
berukuran A4 disediakan oleh perusahaan. Dalam formulir itu tertera juga
informasi mengenai surat kabar mana yang dikliping, tanggal bulan, tahun terbit,
jenis rubric, klasiikasi dan kata kuncinya.
Berikut contoh gambar form guntingan berita setelah ditempelkan, sebagai
berikut:
Gambar 2.1
Form Guntingan Berita Yang Ditempelkan
Gambar 2.2
Form Guntingan Berita Yang Ditempel
Sumber : Arsip Humas PT. PLN (Persero) DJBB
Kliping sering kali menjadi alat bantu perusahaan, dalam hal ini PT. PLN
(Persero). Kliping berita menyangkut perusahaan dijadikan bahan evaluasi dan
control perusahaan terhadap citranya di mata publik. Fungsi lain dari kliping
berita yaitu sebagai berikut :
a) Salah satu sumber dalam mengetahui isu apa saja yang sedang hangat
dibicarakan di tengah-tengah sistem sosial, sehingga kekurangan ataupun
b) Sebagai alat ukur untuk perusahaan dalam mengukir prestasi dan reputasi
yang dicapainya mengenai persepsi hingga citra perusahaan di mata publik
luar.
c) bahan evaluasi bersama, dimana langkah dan program yang sudah
dijalankan sesuai atau tidaknya dengan harapan intern ataupun ekstern
yang sudah direncanakan.
d) Sumber informasi dalam memantau kegiatan perusahaan itu sendiri.
e) Sebagai dokumentasi perusahaan.
Kegiatan kliping berita bermanfaat khusus bagi penulis yang dalam hal ini
sebagai pelaku Praktek Kerja Lapangan di perusahaan terkait. Melatih kinerja kita
sebagai anggota dan karyawan perusahaan, kemudian melatih kepekaan penulis
terhadap isu dan opini publik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat
khususnya tentang PT. PLN (Persero). Selanjutnya menyikapi isu dan
pemberitaan media sehingga bisa membentuk citra positif bagi perusahaan.
C. Mengelola Guantingan Berita
Setelah memonitoring berita dengan membaca dan membuat kliping berita
tersebut, berita kemudian dikelola agar dapat dikonsumsi secara baik melalui
jaringan intranet perusahaan. Adapun tahapannya sebagai berikut :
1. Summary guntingan berita
Berita hasil kliping diklasifikasikan menurut berita itu sendiri, hari
dan tanggal berapa berita itu diterbitkan, media mana yang menerbitkan,
bagi perusahaan, Berita tersebut dibuat ringkasannya dan dimasukkan ke
intranet perusahaan. Adapun contoh dari hasil summary guntingan berita
dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.3
Summary atau Input Berita Ke Intranet
Sumber : Arsip Humas PT. PLN (Persero) DJBB
2. Scan guntingan berita
Guntingan berita yang telah terkumpul discan sehingga dapat
disimpan sesuai tanggal dan penerbitnya, file- file hasil scan tadi dijadikan
sebagai file backup sehingga perusahaan memiliki arsip dokumentasi
khusus secara digital. Adapun contoh dari hasil scan berita dapat dilihat
Gambar 2.4
Hasil Scan Berita
Sumber : Arsip Humas PT. PLN (Persero) DJB
3. Membuat ikhtisar berita
Setelah masuk dalam summary yang merupakan ringkasan khusus
berita-berita yang ada dalam semua media cetak. Guntingan berita
difotocofy untuk disampaikan kepada General Manager PT. PLN DJBB.
Ikhtisar berita tersebut bisa juga diberikan melalui email dan ditujukan
kepada : General Manager, Group Manajer PLN (Persero) DJBB, Group
Deputi Manajer PLN (Persero) DJBB, Group Manajer APJ (Area
Humas PT. PLN). Adapun contoh dari hasil berita yang dikirim melalui
email dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.5
Ikhtisar Berita Yang akan Dikirim Melalui Email
Sumber : Arsip Humas PT. PLN (Persero) DJBB
4. Mengedit gambar guntingan berita
Kliping berita setelah di-scan, diedit menggunakan Adobe
Photoshop untuk mengatur komposisi gambar, warna serta resolusi
Gambar 2.6
Mengedit gambar berita sebelum adobe photoshop
Gambar 2.7
Mengedit gambar berita Setelah adobe photoshop
5. Membuat database
Setelah menyajikan berita melalui intranet, maka berita dari
klipingan tadi disimpan kembali dalam bentuk database, menggunakan
aplikasi Microsoft Access. Sehingga klasifikasi berita lebih jelas arah
negatif atau positifnya, karena dari database ini perusahaan bisa
memantau setiap hari, bulan bahkan tahun. Berapa banyak berita positif
dan negatif PT. PLN (Persero) dari media cetak nasional ataupun lokal.
Adapun contoh dari hasil database dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.8
Membuat database
2.1.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil dan Contoh Kegiatannya Selama Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan insidentil yang dilakukan penulis selama mengikuti PKL di PT.
PLN (Persero) DJBB merupakan kegiatan-kegiatan kehumasan, seperti : Coffee
Morning, Kunjungan Rutin ke Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bandung dan COC
(Code of Conduit) pengarahan yang diberikan humas untuk memperluas wawasan
karyawannya . Adapun beberapa kegiatan yang diikuti penulis selama PKL yang
bersifat insidentil dijelaskan sebagai berikut :
A. Coffee Morning
Kegiatan ini salah satu kegiatan yang dilakukan PT. PLN (Persero) DJBB,
guna membina hubungan internal ke arah yang lebih baik lagi. Penulis mengikuti
kegiatan ini tepat pada hari Jumat, tanggal 29 Juli 2011 dalam rangka menyambut
bulan suci bagi umat islam yaitu bulan Ramadhan dan mengsilatuhrahmikan
antara seluruh pegawai dengan para atasan sehingga timbul suasana kekeluargaan
antara atasan dengan seluruh karyawan.
Pada senin tanggal 01 Agustus 2011 PT. PLN (Persero) DJBB
mengadakan coffee morning dengan mengundang seluruh kantor pusat yang ada
disetiap daerah melalui video call agar dapat memperkenalkan antara PT. PLN
(Persero) DJBB dengan PT.PLN lainnya disetiap daerah dan dapat bersilaturahmi
walau hanya dapat melihat melalui media.
Dalam acara ini setiap karyawan bisa berinteaksi bebas, non-formal
dengan sesama maupun atasannya. Sambil menikmati sajian dan minuman dipagi
Gambar 2.9
Acara Coffee Morning
Sumber : Dokumentasi Penulis 2011
Gambar 2.10
Acara Coffee Morning Video call
B. Kunjungan ke Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bandung
Kegiatan ini salah satu kegiatan yang dilakukan PT. PLN (Persero) DJBB,
guna mengakrabkan karyawan yang dipusat dengan karyawan yang ada di kantor
cabang. Penulis mengikuti kegiatan ini tepat pada hari Jumat, tanggal 29 Juli 2011
dalam rangka memperkenalkan area layanan jaringan kepada karyawan dan para
praktek kerja lapangan (PKL) yang belum mengetahuinya . Tak hanya itu saja
kami mengunjungi APJ ini karna kebetulan ingin melihat pembuatan iklan untuk
menyambut bulan ramadhan untuk masyarakat yang bisa disebut dengan iklan
layanan masyarakat.
Gambar 2.11
Kunjungan ke APJ Bandung Selatan
Gambar 2.12
Kunjungan ke APJ Bandung Selatan
Sumber : Dokumentasi Penulis 2011
C. COC (Code Of Conduit)
Kegiatan ini salah satu kegiatan yang dilakukan PT. PLN (Persero) DJBB,
dimana guna memberikan wawasan luas tentang kehumasan yang dilakukan oleh
Humas PT.PLN (Persero) DJBB kepada para praktek kerja lapangan yang sedang
melaksanakn kerja lapangannya di PT.PLN (Persero) DJBB . Penulis mengikuti
kegiatan ini secara mendadak tergantung keinginan Para humas yang akan
memberikan materi bahasan, dalam rangka memperkenalkan tentang perusahan
Gambar 2.13
COC (code of conduit) oleh Bapak Agus
Sumber : Dokumentasi Penulis 2011
2.2 Analisa Kegiatan Humas (Public Relations) 2.2.1 Analisis Humas (Public Relations)
Ilmu humas telah menjadi ilmu yang sangat penting di era informasi
seperti sekarang ini dengan kemajuan-kemajuan yang banyak bermunculan.
Dimana Karena mengendalikan inforamsi baik itu intern ataupun ekstern sebuah
perusahaan merupakan tugas dari seorang Public Relations atau Humas . Karena
pada seorang humas memiliki tujuan dan dapat memberikan citra positif yang
diinginkan semua orang.
Bila didefinisikan, “Public relations adalah suatu yang merangkum
organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jeffkins, 1992:9)
Tujuan PR sendiri, untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik
(goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan
atau untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan
publik (Soemirat dan Ardianto, 89).
Tujuan Public relations secara universal, sebagai berikut:
A. Menciptakan citra yang baik untuk mengubah citra umum dimata
khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang
dilakukan perusahaan.
B. Memelihara citra yang baik
C. Meningkatkan citra yang baik
D. Memperbaiki citra jika citra perusahaan menurun atau rusak dengan
khalayaknya sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa
yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham
dikalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.
Sedangkan tujuan Public Relations secara sederhana dan sempurna
adalah sebagai berikut:
a. Secara sederhana
Untuk mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak
lain khususnya dengan public dan umumnya dengan
b. Secara sempurna
- untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap yang
menyenangkan bagi lembaga atau organisasi disatu pihak
dan dengan public di lain pihak dengan komunikasi yang
harmonis dan timbal balik.
- Mengembangkan good will dan memperoleh opini publik
yang favorable atau menciptakan kerja sama berdasarkan
hubungan yang harmonis dengan berbagai publik, kegiatan
Public relations diarahkan baik ke dalam dan keluar.
2.2.2 Analisis Tentang Kerja Humas (Public Relations)
Kegiatan seorang Public Relations atau Humas dalam sebuah perusahaan
memiliki banyak cakupan. Baik itu secara internal maupun eksternal, yang
kemudian dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kegiatan Internal Public Relations
a. Membuat jurnal perusahaan, baik itu berupa jurnal cetak maupun
non cetak, yang dikhususkan kalangan internal perusahaan.
b. Menjaga agar informasi yang dibutuhkan setiap karyawan bisa
tersampaikan secara baik dan cukup.
c. Bisa menampung aspirasi karyawan perusahaan melalui surat
d. Selalu memberikan bentuk apresiasi atau reward kepada
karyawan sebagai bentuk kepedulian, penghargaan, dan
mengangkat semangat kerja karyawan.
2. Kegiatan Eksternal Public Relations
a. Menjaga dan memelihara citra perusahaan di mata publik
eksternal.
b. Menjaga kestabilitasan kerjasama perusahaan dengan sahabat
wartawan dan media.
c. Menjadi jembatan penghubung antara perusahaan dan pihak luar
perusahaan sehingga aspirasi maupun informasi bisa bermanfaat
bagi kedua belah pihak.
d. Mengadakan promosi melalui event-event tertentu, sehingga
perusahaan bisa dikenal lebih luas.
e. Menjalin kerjasama yang baik antara perusahaan sendiri dengan
perusahaan lain.
2.2.3 Analisis Tentang Kerja Humas (Public Relations) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB)
Sama halnya dengan Public Relations perusahaan lain pada umumnya,
Public Relations PT. PLN (Persero) DJBB memiliki tugas dan tanggung jawab
membangun citra positif perusahaan, dimana dengan adanya citra positif
Sehingga melahirkan kepercayaan, dukungan publik serta menambah nilai
goodwill perusahaan tersebut. PT. PLN (Persero) DJBB dalam hal ini melalui
Public Relations-nya sangat serius dalam menumbuhkan citra positif dimana
publik. Terbukti dengan selalu memonitor kondisi pencitraan perusaan melalui
berita di media massa, kemudian mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk
perwujudan dari program kerja perusahaan serta kepedulian perusahaan kepada
lingkungannya. Baik itu berupa kegiatan internal maupun ekstrnal.
Kegiatan internal ditandai dengan selalu menyebarkan informasi yang
cukup kepada seluruh civitas dan karyawan di kantor PT. PLN DJBB melalui
intanet, ikhtisar berita, email berita, kemudian menerbitkan tabloid perusahaan
SINERGI yang dikhususkan untuk kalangan internal perusahaan. Mengadakan
coffee morning sebagai ajang dan tolak ukur kepedulian sesama antara pimpinan
dengan bawahan, ataupun sebaliknya. Sehingga hubungan antara atasan dan
bawahan bisa terjaga keharmonisannya.
Kemudian kegiatan eksternalnya, Public Relations PT. PLN DJBB
mengadakan acara bakti social yang secara teratur. Kemudian sosialisasi dan
bentuk event lain yang bertujuan menjaga hubungan dengan lingkungan.
2.2.4 Analisis Tentang Pelayanan Public Relations PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) kepada Mahasiswa PKL.
Penulis mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perusahan besar
PT. PLN (Persero) DJBB merupakan keinginan murni dari penulis. Penulis ingin
besar. Penulis disambut dan dibimbing secara baik oleh Bagian Kehumasan,
bahkan pembimbing PKL di PLN DJBB sangat mengerti dan mampu
membimbing penulis secara baik kepada tugas-tugasnya sebagai calon Public
Relations (Humas).
Dengan diadakannya kegiatan internal dan eksternal kehumasan
perusahaan PT. PLN DJBB, Saya sebagai mahasiswa PKL di dalamnya, bisa
memahami tugas sebagai seorang Public Relations. Belajar secara professional
sehingga mampu atau siap terjun ke dalam dunia kehumasan beserta
3.1 KESIMPULAN
Setelah mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten ini, maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
a. Seluruh aktifitas Kerja yang dilakukan penulis di PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten terdiri dari 2 jenis kegiatan, yaitu
kegiatan rutin (kegiatan yang dilakukan sehari-hari) dan kegiatan
insidentil (kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu). Dimana dengan
adanya kegiatan ini saya dapat belajar dan mengetahui kedua jenis
kegiatan ini dengan baik.
b. Kegiatan rutin (kegiatan sehari-hari) yang penulis lakukan meliputi
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemberitaan mengenai
perusahaan PT. PLN (Persero) baik nasional maupun Jawa Barat
diantaranya, membaca berita dipagi hari, membuat kliping, scan
guntingan berita, membuat database, membuat ikhtisar berita, menginput
guntingan berita pada intranet perusahaan, photoshop dan terakhir
memberikan guntingan berita yang sudah rapih kepada para atasan di PT.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Kegiatan ini dilakukan
untuk mendukung tercapainya kebutuhan informasi bagi karyawan atau
c. Kegiatan Insidentil (Kegiatan sewaktu-waktu) yang penulis lakukan
seperti: memantau lalu lintas surat masuk dan keluar, mengikuti Kegiatan
coffee morning baik coffe morning di dalam perusahan maupun coffee
morning secara keseluruhan dengan menggunakan media video call
untuk menjalin silaturahmi antara atasan dengan karyawan dan perusahan
pusat dengan prusahan di daerah lainnya untuk mengakrabkan dalam
rangka menyambut bulan puasa, Lalu kunjungan ke APJ Bandung Selatan
soekarno hatta untuk melihat pembuatan iklan dan memperkenalkan APJ
ini kepada para PKL, dan mengadakan COC (Code of conduit) yang
diberikan oleh Para Humas kepada para praktek kerja lapangan ( PKL)
untuk menambah wawasan para praktek kerja lapangan (PKL) melalui
materi-materi yang sering di perbincangkan untuk seorang humas.
d. Dari kedua jenis kegiatan atau Aktivitas kerja Public Relations baik
kegiatan sehari-hari maupun kegiatan insidental PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten sama seperti kegiatan Public Relations
lainnya yang mengerjakan tugas-tugas ke Public Relations-an untuk
menimbulkan dan menciptakan citra positif pada perusahaan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) DJBB baik internal
maupun eksternal diantaranya seperti eksternal mengadakan kunjungan,
misalnya PT. PLN (Persero) DJBB menyelenggarakan kegiatan
kunjungan ke APJ Bandung. Sedangkan kegiatan internal perusahaan
diantaranya menerbitkan majalah perusahaan yang diberi nama SINERGI,
karyawan PT. PLN (Persero) DJBB dan disediakannya media intranet
perusahaan pada jam-jam tertentu agar tidak mengganggu kerja karyawan.
3.2 SARAN
Dari kegiatan PKL yang telah dilaksanakan oleh penulis di PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, maka saran yang dapat penulis
berikan adalah sebagai berikut :
3.2.1 Saran Untuk PT. PLN (Persero) DJBB
Saran-saran yang dapat penulis berikan untuk PT. PLN (Persero) DJBB
adalah sebagai berikut:
a. Lebih meningkatkan pelayanan pada pelanggan dikarenakan masih
banyak keluhan-keluhan yang disampaikan akibat adanya
pemeliharaan listrik bergantian di daerah-daerah tertentu pada
waktu tertentu pula, karena kurangnya informasi yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan karna tidak semua pelanggan
membaca media cetak.
b. Untuk menciptakan budaya komunikasi yang Efisien, hendaknya
pihak Humas PT. PLN (Persero) DJBB bisa memaksimalkan
pemberian informasi melalui pengeras suara berulang kali dengan
jelas dan menggunakan kata-kata yang mudah di mengerti.
Sehingga informasi kegiatan, program kerja, atau pengumuman
lainnya bisa tersampaikan secara jelas baik dan jelas.