• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Bagian Komunikasi Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Bagian Komunikasi Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh,

Susan Puspa Wardhani NIM : 41810106

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

v

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 1

1.1.1 Sejarah Umum PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 1

1.2 Visi, Misi dan Moto PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 5

1.2.1 Visi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 5

1.2.1 Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 5

1.2.2 Motto PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten .... 5

1.3 Logo PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 6

1.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 8

1.5 Sejarah Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 11

(3)

vi

1.5.1.2Misi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi

Jawa Barat dan Banten ... 12

1.5.1.3Strategi Komunikasi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 12

1.6 Struktur Organisasi Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 14

1.7 Job Description Bagian Komunikasi PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 16

1.8 Kegiatan Internal dan Eksternal Humas PT. PLN (Persero) DJBB .. 17

1.8.1 Kegiatan Internal Public Relation ... 17

1.8.2 Kegiatan Eksternal Public Relation ... 20

1.9 Sarana dan Prasarana ... 22

1.10 Lokasi dan Waktu ... 24

1.10.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan ... 24

1.10.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 24

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN KERJA 2.1 Aktivitas PKL ... 25

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 29

(4)

vii

2.3.2 Analisis Kegiatan Insidentil ... 40

2.4 Analisa tentang Humas ... 44

2.5 Analisa tentang Humas PT. PLN DJBB ... 53

2.6 Analisa tentang pelayanan PT.PLN DJBB terhadap mahasiswa PKL ... 62

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan ... 63

3.2 Saran ... 64

3.2.1 Saran untuk PT.PLN DJBB ... 64

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa yang Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67

(5)

viii

Tabel 1.2 Prasarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 22

Tabel 1.3 Daftar Sarana Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 23

(6)

ix

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)Distribusi Jawa Barat dan

Banten ... 10

Gambar 1.3 Struktur Bagian Komunikasi PT. PLN DJBB ... 15

Gambar 2.1 Safari Ramadhan PT. PLN DJBB ... 33

Gambar 2.2 Desain Spanduk PT. PLN (Persero) ... 34

Gambar 2.3 Desain Banner PT. PLN (Persero) ... 35

Gambar 2.4 Press Release PT. PLN DJBB... 37

(7)

x

Lampiran 1 : Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan ... 67

Lampiran 2 : Surat Jawaban Praktek Kerja Lapangan ... 68

Lampiran 3 : Absensi Praktek Kerja Lapangan ... 69

Lampiran 4 : Nilai Praktek Kerja Lapangan ... 71

Lampiran 5 : Berita Acara Bimbingan ... 72

Lampiran 6 : Media Monitoring (Kliping) ... 73

Lampiran 7 : Press Release ... 75

Lampiran 8 : Dokumentasi ... 76

(8)

66

Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook of Public Relation. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. edisi ke empat, Penerbit : Erlangga Jakarta.

Effendy, Onong. 2002. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Ardianto, Elvinaro. 2004. Public Relation. Bandung: PT.Pustaka Bani Quraisy

MA, Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sumber lain :

Company profile PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Bandung, Tahun 2013

http://www.pln.co.id ( diakses pada tanggal 30 Juli 2013)

http://www.hrcentro.com/artikel/TEORI_ORGANISASI_HUMAN_RELATION_

(9)

ii

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan pada Bagian Komunikasi Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ini dengan tepat waktu.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa

hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, penulis, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan penulis di masa

yang akan datang.

Penulis sangat berterima kasih kepada kedua orang tua penulis yang tidak pernah bosan memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil kepada

penulis selama ini. Terima kasih kepada kakak penulis satu-satunya yang sangat penulis cintai dan selalu menjadi inspirasi serta motivasi bagi penulis.

Tidak lupa juga, penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(10)

iii

Ilmu Komunikasi Unikom yang memberikan pengarahan sebelum penulis

melakukan Praktek Kerja Lapangan.

3. Yth. Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Wali Penulis dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom yang memberikan

saran dan masukan kepada penulis sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan.

4. Yth. Ibu Tine Wulandari S.I.Kom selaku pembimbing dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah meluangakan waktunya untuk memberikan koreksi dan masukan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan ini.

5. Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos, M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si, Bapak Adiyana Slamet, S.IP. M.Si, Bapak Olih Solihin, M.I.Kom, Bapak Sangra Juliano, M.I.Kom., Bapak Dr. M Ali Syamsudin Amin, M.Si dan seluruh dosen di lingkungan FISIP Unikom atas berbagai ilmu, diskusi, kuliah dan obrolan yang disampaikan.

(11)

iv

8. Yth. Seluruh Staf Divisi Humas dan Protokoler PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

9. Yth. Seluruh Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

10.Rekan-rekan IK-3 2010 dan IK – Humas 1 yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Sepenuhnya penulis menyadari, bahwa Laporan ini masih punya celah di sana-sini. Karenanya, saran, masukan, gagasan dan kritik dengan lapang hati penulis terima. Adalah harapan penulis bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan PT. PLN (Persero) Distibusi Jawa Barat dan Banten khususnya serta pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013 Penulis

(12)

1

1.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.1.1 Sejarah Umum PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Banten

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah

menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada

tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara sebagai pengelola gas

diresmikan.

Sejarah PT PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dan

organisasinya yang dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 195.K/DIR/2010, tanggal 14 April 2010 merupakan pengembangan dari PLN Jasa Enjiniring yang dibentuk

berdasarkan SK. Direksi No. 029.K/025/DIR/1996, tanggal 12 Maret 1996 dimana PLN JE sebelumnya merupakan pengembangan dari PLN PPE

(Pusat Pelayanan Enjiniring) yang dibentuk berdasarkan SK. Direksi No. 085/DIR/85 tanggal 10 Mei 1985 dimana secara operasional sejak bulan Maret 1988 berperan sebagai in-house Consultant untuk PT PLN

(13)

Di samping sebagai tugasnya sebagai Unit Penunjang di bidang Enjiniring Ketenagalistrikan PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan

bertugas membina dan menyiapkan konsultan nasional, pembinaan dilakukan dengan cara mewajibkan Konsultan Nasional pada setiap

kontrak PLN. Dengan demikian Konsultan Nasional tersebut bekerja sama dengan PLN PPE dan Konsultan Asing melaksanakan kegiatan Enjiniring (on the job participation).

Kerjasama dengan konsultan-konsultan lokal seperti (PT. Encona, PT.Arkonin, PT. Mitsa Ewbank Preece, PT. Connusa, PT. Graha

Purnalistna, PT.Wiratman, PT. Indra Karya, PT. Kwarsa Hexagon) dan Konsultan Asing (Bechtel Internasional, Inc., Black & Veacth international, Lahmeyer International,Tepsco, Nippon Koei, Genzl,

Wesjec, Monenco, Electro Watt, Europe Power System, Sargent & Lundy Integ, Ewbank Preece, Collenco) terus di tumbuh-kembangkan dalam

rangka meningkatkan pangsa pasar serta meningkatkan pengembangan kinerja dan bobot pengalaman bidang-bidang keahlian khusus sektor ketenaga listrikan.

Sebagai in-house Consultant PLN Pusat Enjiniring tenaga listrik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesionalisme

khususnya dalam menghadapi tantangan dan tuntutan pasar yang semakin kompetitif. Sebagai kantor yang bergerak dibidang perencanaan PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan merasa perlu untuk memperoleh suatu

(14)

Sesuai kondisi dan kemampuan yang, sekaligus untuk memantapkan Prosedur Enjiniring yang telah dimplementasikan secara

ekstensif dan intensif sejak Septeember 1996 PLN Pusat Enjiniring tenaga listrik memprogramkan untuk memperoleh ISO 9001 dibidang desain dan

telah berhasil memperoleh sertifikat tersebut dari Badan Sertifikasi Internasional SGS- Yarsley International Certification Services Limited pada tanggal Juni 1997.

Dengan dimilikinya Sertifikat ISO 9001 maka PLN Unit Bisnis Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dapat disejajarkan dengan

perusahaan-perusahaan Konsultan terkemuka lainya dalam bidang enjiniring ketenaga listrikan. PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan memberikan pelayanan yang handal dan memuaskan pelanggan, mampu bersaing secara

internasional dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi serta didukung oleh enjinir yang profesional dan sistem manajemen mutu ISO

9001.

Luas wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (PLN DJBB) menjangkau lebih dari 42.196 km yang meliputi

Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, kecuali Tangerang.

Jumlah konsumen yang mencapai lebih dari 764 juta pelanggan,

(15)

Wilayah dan beban kerja yang sedemikian besarnya, dikelola oleh Unit-unit pelaksana Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan Area Pengatur

Distribusi (APD), dengan Komposisi sebagai berikut :

Area Pelayanan Jaringan (APJ) : 15 Unit

Area Pengatur Distribusi (APD) : 1 Unit

Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) : 89 Unit

Unit Pelayanan dan Jaringan Prima ( UPJ Prima) : 7 Unit

Kantor Pelayanan (KP) : 191 KP

Adapun Unit-unit Pelaksana tersebut adalah : 1. APD Bandung

2. APJ Bandung 3. APJ Banten 4. APJ Bekasi

5. APJ Bogor 6. APJ Cianjur

7. APJ Cimahi 8. APJ Cirebon 9. APJ Depok

10. APJ Garut 11. APJ Karawang 12. APJ Majalaya

(16)

15. APJ Sumedang 16. APJ Tasikmalaya

1.2 Visi, Misi dan Moto PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

1.2.1 Visi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Visi dari PT. PLN (Persero) adalah “Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.”

1.2.2 Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Sedangkan Misi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten diantaranya adalah:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan

pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

1.2.3 Motto PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memiliki motto

(17)

“Listrik untuk kehidupan lebih baik”.

1.3 Logo PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Logo merupakan suatu bentuk atau gambar atau sekedar sketsa dengan arti

tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan dan hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah di ingat sebagai lambang dari perusahaan tersebut. Logo dari PT. PLN (Persero) seperti gambar

yang tertera dibawah ini :

Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero)

Sumber: Intranet PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, 2013 Lambang petir atau kilat telah lama digunakan PT PLN (Persero) dan

satuannya. Menurut surat keputusan No. 13/DIR/1976 penggunaan lambang PT PLN (Persero) memiliki arti sebagai berikut:

(18)

a) Berwarna kuning keemasan b) Berbentuk segi empat

c) Berskala ukuran lebar : panjang = 3 : 4

d) Tanpa garis pinggir bila diperlukan penggambaran segi empat dapat

digunakan garis pinggir sebagai batas.

e) Tanpa tulisan “Listrik Negara” ataupun tulisan di dalamnya.

2. Gambar atau lambang PT PLN (Persero) terdiri dari :

a) Petir atau kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing disebelah berwarna merah darah dan memotong atau menembus ketiga garis

gelombang.

b) Tiga buah gelombang yang berbentuk sinusioda (dua setengah perioda) berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah

mendatar, terletak ditengah-tengah segi empat pada dasar kuning keemasan.

3. Gambar atau lambang diartikan sebagai berikut:

a) Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya.

b) Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN berarti segala macam tenaga (energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya,

listrik, akuistik, dll). Kegiatan PT PLN (Persero) antara lain mencakup konversi segala macam tenaga (energi) menjadi tenaga listrik.

c) Tiga buah gelombang sejajar diartikan 3 sikap karyawan PT PLN

(19)

bergerak cepat dan bertindak tepat. Artinya yang lain bahwa pelaksanaan distribusi tenaga listrik harus serempak.

4. Warna lambang diartikan sebagai berikut:

a) Warna kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan Yang

Maha Esa, serta agungnya kewajiban PT PLN (Persero).

b) Warna merah darah melambangkan keberanian dan dinamika dalam melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan.

c) Warna biru melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk menuju, mencapai kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat

Indonesia seperti dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972.

1.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Struktur organisasi pada suatu perusahaan sangatlah penting, karena dari struktur organisasi tersebut kita dapat melihat dan membedakan antara bidang satu dengan bidang yang lain. Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa

Barat dan Banten sebagai Kantor Induk dinahkodai oleh seorang General Manager. Pada jenjang berikutnya dibawah General Manager ada 6 Manager

Bidang, yaitu :

1. Manajer Bidang Perencanaan 2. Manajer Bidang Niaga

(20)

4. Manajer Bidang Keuangan

5. Manajer Bidang SDM dan Organisasi

6. Manajer Bidang Komunikasi,Hukum dan Administrasi

Masih berada di bawah General Manager terdapat jabatan Manajer Bidang,

yaitu :

1. Kepala Auditor Internal

2. Pemimpin Proyek Listrik Pedesaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau

(21)

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Sumber : www.pln.co.id, 2013

Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang tersebar diseluruh Jawa Barat dan Banten, PT PLN (Persero) memiliki 15 kantor Area

Pelayanan da Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur Distribusi (APD). Kantor APJ memikul tanggung jawab operasional untuk mendistribusikan

tenaga listrik, melayani pelanggan dan penjaga keandalan pasokan listrik di masing-masing wilayah pengusahanya. Sedangkan kantor APD memegang tanggung jawab untuk mengendalikan dan mengatur pasokan listrik untuk

(22)

Bandung Raya. Adapun struktur organisasi dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang dapat dilihat pada lembar lampiran.

1.5 Sejarah Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu bagian dari bidang komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT. PLN

(Persero). Bagian-bagian lainnya adalah Bagian Hukum dan Bagian Administrasi, fasilitas dan umum. Tujuan komunikasi perusahaan adalah terwujudnya citra

positif dan tercapainya suasana saling pengertian dan saling percaya antara perusahaan dengan stakeholders melalui pendekatan kehumasan. Hubungan masyarakat (Humas) atau Public Relations PT. PLN (Persero) merupakan komunikasi dua arah perusahaan dengan publiknya (stakeholders) secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan

meningkatkan pembinaan kerjasama serta pemenuhan kepentingan bersama, sehingga terbentuk opini dan citra positif.

1.5.1 Visi, Misi dan Strategi Humas PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

1.5.1.1 Visi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Visi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

(23)

Barat dan Banten sebagai perusahaan yang di dukung oleh publik internal dan eksternal guna menjamin kelangsungan aktivitas

perusahaan serta keberhasilan mencapai target yang telah di tetapkan.

1.5.1.2 Misi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Sedangkan misi dari Humas PT. PLN (Persero) Distribusi

Jawa Barat dan Banten adalah untuk membangun, meningkatkan dan menjaga :

1. Hubungan harmonis dengan publiknya 2. Citra Positif Perusahaan

1.5.1.3 Strategi Komunikasi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Humas PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

memiliki strategi internal dan strategi eksternal. Berikut adalah strategi internal Humas PT. PLN DJBB :

1. Strategi Internal

Strategi Internal humas PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, terdiri atas :

a. Mendorong terwujudnya komitmen manajemen terhadap program komunitas perusahaan ;

b. Mendorong Konsistensi dalam memelihara kualitas aplikasi

(24)

perusahaan ;

c. Memberdayakan potensi sumber daya manusia untuk

melaksanakan kegiatan komunikasi perusahaan di seluruh jajaran organisasi perusahaan sampai pada unit tingkat unit

pelaksana ;

d. Memberdayakan seluruh anggota perusahaan sebagai pelaku fungsi kehumasan Perusahaan ;

e. Memanfaatkan kegiatan spritual, budaya dan olahraga (SOB) sebagaimana media pelaksanaan komunikasi perusahaan ;

f. Memberdayakan media komunikasi internal ;

g. Meningkatkan kegiatan komunikasi tentang kebijakan perusahaan termasuk identitas perusahaan.

2. Strategi Eksternal

Sedangkan strategi eksternal Humas PT. PLN (Persero) Distribusi

Jawa Barat dan Banten, terdiri atas :

a. Mengoptimalkan keterlibatan “Public Figure” dan atau tokoh masyarakat, media massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM),

politisi, akademis, seniman, budayawan dan lembaga pemerintahan dalam program komunikasi perusahaan ;

b. Mengembangkan hubungan kewilayahan sampai dengan tingkat kelurahan/desa ;

c. Mengoptimalkan program kemitraan dan bina lingkungan ;

(25)

sebagai media pelaksana komunikasi perusahaan ;

e. Meningkatkan transparasi informasi yang berkaitan dengan

berbagai kebijakan perusahaan ;

f. Melakukan edukasi kepada pelanggan khususnya dan anggota

masyarakat pada umumnya ;

g. Memasyarakatkan Identitas Perusahaan.

1.6 Struktur Organisasi Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Struktur Divisi Humas merupakan bagian yang dibawahi oleh bidang komunikasi. Yang mana dalam PT. PLN ini mencakup pada bagian komunikasi, terdiri dari beberapa bagian divisi dalam divisi Komunikasi, yakni : Divisi Humas

dan protokoler, Divisi Pada Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L) dan Fungsional Ahli. Berikut gambar struktur dibawah merupakan gambaran yang

(26)

Gambar 1.3

Struktur Bagian Komunikasi PT. PLN DJBB

Sumber : Intranet PT.PLN (Persero) DJBB, 2013

Tabel 1.1

Karyawan Divisi Humas PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten

No NAMA PENDIDIKAN

TERAKHIR

TUGAS & TANGGUNG JAWAB

1 Adang Djakarsih S-1 Teknik Deputy Manajer Komunikasi

2 Agus Budianto S-1 Fisip Svp. Humas dan Protokoler

3 Pinpin AR S-1 Ekonomi Ass. Officer Program

Kemitraan

4 Yayuk. W SLTA Ass. Officer Dokumentasi &

Perpustakaan

5 Ridha Khairina S-1 Komunikasi Ass. Officer Dokumentasi & Bagian Komunikasi

SPV Humas & Protokol

SPV P3L

(27)

Perpustakaan

6 M. Iqbal SLTA Ass. Officer Bina Lingkungan

7 Agus Yuswanta S-1 Hub. Internasional Ass. Officer

8 M. Nuridwan SLTA Junior Administrasi

Sumber : Humas PT.PLN (Persero) DJBB, 2013

1.7 Job Description Bagian Komunikasi PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten

Bagian Public Relation atau Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten membawahi tiga bagian, yaitu :

1) Bagian Humas dan Protokol

Tugasnya adalah melaksanakan kegiatan hubungan internal & eksternal PT. PLN (Persero), sebagai mediator yang menjembatani

kepentingan PT.PLN dengan publiknya. Kegiatan Internal yaitu mencakup kegiatan-kegiatan yang melibatkan publik internal seperti: karyawan, top management, dan para pemegang saham. Kegiatan nya sangat banyak termasuk di dalamnya mengurus kegiatan upacara rutin. Sedangkan kegiatan eksternal PT.PLN, kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan

membina hubungan baik dengan publik eksternal, seperti: Pemerintahan, wartawan, masyarakat dan komunitas lainnya.

2) Bagian P3L

(28)

partisipasi masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan keselamatan asset PLN yang terpasang di banyak tempat. Program ini diwujudkan

dalam bentuk pemberian bantuan sosial bagi masyarakat.

3) Fungsional Ahli

Tugasnya membantu melaksanakan kegiatan hubungan internal dan eksternal PR sesuai dengan keahliannya.

1.8 Kegiatan Internal dan Eksternal Humas PT. PLN (Persero) DJBB Dalam menyelenggarakan kegiatannya, seorang PR terbagi menjadi dua

yaitu: Internal Public Relations dan Eksternal Public Relations. Untuk menyentuh publik internal dan publik eksternal, terdapat beberapa kegiatan Internal dan Eksternal yang dikelola fungsi kehumasan PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten.

1.8.1 Kegiatan Internal Public Relation a. Penerbitan Buletin Internal “SINERGI”

Perusahaan PT PLN (Persero) sendiri sudah memiliki media inhouse jurnal yaitu majalah Sinergy yang diproduksi dan diterbitkan oleh PT

PLN (Persero). Buletin Internal berisikan kegiatan-kegiatan internal yang dilakukan PT PLN (Persero) DJBB, yang berfungsi sebagai sarana

untuk menyebarkan informasi seputar kebijakan, persoalan dan informasi aktivitas perusahaan lainnya yang perlu untuk diketahui oleh internal perusahaan (karyawan), terutama untuk menjangkau publik

(29)

b. Kegiatan Coffee Morning

Coffee Morning adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh suatu unit kerja PT PLN (Persero) DJBB, berupa komunikasi dua arah untuk berdialog, dalam rangka menyamakan persepsi, konsepsi, dan

koordinasi untuk melakukan langkah selanjutnya. Waktu pelaksanaannya satu bulan sekali setiap tanggal 17. Dalam kegiatan ini karyawan bebas menyampaikan aspirasi serta saran-saran untuk

kemajuan perusahaan ke arah lebih baik.

c. Intranet

Intranet merupakan media internal yang menyediakan informasi mulai dari kebijakan dan persolan perusahaan, serikat pekerja, budaya perusahaan dan aktifitas perusahaan sehari-hari, selain itu juga

informasi buku, karya tulis, laporan koleksi perpustakaan DJBB.

d. Kegiatan Perpustakaan

Perpustakaan berfungsi sebagai sarana yang menyediakan beragam referensi yang bermanfaat bagi seluruh keluarga besar PT PLN (Persero) DJBB. Koleksi referensi tidak hanya terbatas pada masalah

kelistrikan, tapi juga menyediakan referensi tentang pengetahuan umum (common sense), fiksi maupun non fiksi.

e. Kegiatan Protokoler

Kegiatan protokoler sering dilakukan oleh Humas PT. PLN (Persero) DJBB, seperti upacara bendera, pelantikan, rapat kerja atau

(30)

Humas membantu menyediakan beragam sarana yang dibutuhkan pada setiap kegiatan-kegiatan acara PT. PLN DJBB untuk kelancaran acara.

f. E-mail Internal (Local Area Network)

Sarana untuk pertukaran informasi diantara karyawan, manajemen

maupun antar karyawan dengan manajemen tentang berbagai hal yang menyangkut informasi kebijakan, persolan dan aktifitas perusahaan sehari-hari. E-mail internal ini bertujuan untuk membangun

keterbukaan komunikasi dan informasi daiantara karyawan, manajemen, dan antara manajemen dengan karyawan sehingga dapat

lebih mengetahui aktifitas perusahaan sehari-hari.

g. Kegiatan Dokumentasi

Kegiatan Dokumentasi merupakan kegiatan menyusun, mengevaluasi,

menyimpan informasi yang berkenaan dengan beragam kegiatan baik yang sedang maupun telah berlangsung. Dokumentasi yang dilakukan

oleh Humas PT. PLN DJBB meliputi pemotretan, video shooting, rekaman-rekaman kaset tentang PT. PLN DJBB dan kelistrikan baik itu dengan sasaran internal maupun eksternal publik.

1.8.2 Kegiatan Eksternal Public Relation a. News (Berita)

Iklan Layanan Masyarakat (Media Cetak) dan Spot Iklan Merupakan bentuk penyebaran informasi yang berkaitan dengan produk layanan

(31)

kepentingan pelanggan/masyarakat dengan memanfaatkan media massa (cetak dan elektronik).

b. Temu Pelanggan

Merupakan kegiatan yang dapat dikatakan sebagai upaya membangun

komunikasi dua arah yang bersifat langsung (tatap muka) dan interaktif dengan pelanggan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan PT.PLN (persero), sehingga penyebaran informasi dapat

diterima langsung oleh pelanggan dan umpan balik bisa diketahui dengan segera.

c. Kegiatan Penyuluhan

Sarana penyebaran informasi bermanfaat kepada pelanggan dan masyarakat dengan memanfaatkan kelompok-kelompok sosial yang ada

di masyarakat. Seperti: Kelompok Pengajian, Rukun Warga, dll.

d. Kunjungan Silaturahmi

Kunjungan dilakukan ke instansi-instansi terkait seperti Pemda, Polres, Kejaksaan dan Pengadilan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pendekatan personal dan

komunikasi yang baik.

e. Program Mengenalkan Listrik Sejak Dini

(32)

f. Pengembangan Program Bina Lingkungan

Wewenang dan tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:

Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab

sosial perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation, Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.

Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial

perusahaan.

Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina

UKM dan peningkatan citra perusahaan.

Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian

alam termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.

g. Situs www.pln-jabar.co.id (Internet)

PT.PLN membuat situs yang dapat menyebarluaskan informasi maupun menampung aspirasi, saran ataupun keluhan. Dengan situs ini, arus

(33)

1.9 Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang pekerjaan maka sebuah perusahaan harus di dukung

[image:33.595.126.498.293.476.2]

dengan sarana maupun prasarana. Sarana dan Prasarana perusahaan yang dimiliki kantor PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat di lihat pada

[image:33.595.130.495.298.478.2]

tabel di bawah ini :

Tabel 1.2

Prasarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

No. Fasilitas Kerja Jumlah

1. Gedung Perkantoran 2

2. Masjid 1

3. Kantin 1

4. Lapangan Upacara 1

5. Lapangan Parkir 1

Sumber : Company Profile PT. PLN DJBB, 2013

Selain prasarana yang dimiliki oleh perusahaan, di dukung pula oleh

sarana yang dimiliki oleh bagian Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten untuk mendukung kinerja bidang Humas, sarana tersebut dapat di lihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.3

Daftar Sarana Divisi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

No. Sarana Jumlah Penempatan

1. Computer Program Windows XP 1 Unit Deputy Manager

[image:33.595.63.561.664.749.2]
(34)

3. Computer Program Windows XP 2 Unit Operasional P3L

4. Computer Program Windows XP 3 Unit Operasional Perpustakaan

5. Laptop 1 Unit Operasional Humas

6. Printer HP 1 Unit Deputy Manager Komunikasi

7. Printer HP 3 Unit Operasional Humas

8. Printer HP 1 Unit Operasional P3L

9. Printer HP 2 Unit Operasional Perpustakaan

10. Camera Digital 3 Unit Operasional Humas

11. Camera non Digital 2 Unit Operasional Humas

12. Handycam 3 Unit Operasional Humas

13. Peralatan Audio visual

TV 29 Inch 1 Unit Operasional Humas

TV 29 Inch 1 Unit Operasional Perpustakaan

DVD Player 1 Unit Operasional Humas

VCD Player 1 Unit Operasional Humas

14. Peralatan Audio 1 Unit Operasional Humas

Sumber : Company Profile PT. PLN DJBB, 2013

1.10 Lokasi dan Waktu

1.10.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

(35)

1.10.1 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 15 Juli

(36)

25 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN KERJA

2.1Aktivitas PKL

Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah berlangsung di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, pada Bagian Komunikasi Divisi Humas, selama 20 hari masa kerja ini terhitung sejak tanggal

[image:36.595.109.552.371.760.2]

15 Juli- 16 Agustus 2013, dimulai dari jam 07.00 s/d 16.30.

Tabel 2.1

Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

NO TANGGAL AKTIVITAS KETERANGAN

RUTIN INSIDENTAL 1.

Senin 15/07/2013

Perkenalan perusahaan dan karyawan Divisi Humas

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

COC (Code of Conduct) 2.

Rabu 17/07/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

Membuat Spanduk dan Banner 3.

Kamis 18/07/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

(37)

Membuat rincian daftar harga iklan di media massa Jabar 4.

Jumat 19/07/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

Membuat data berupa tabel di Ms.Excel tentang PLN Bersih 5.

Senin 22/07/2013

Media Monitoring (Kliping, summary, scanning potongan berita dan input potongan berita ke Intranet)

Pemberian materi tentang Press Release dan membuat Press Release

6.

Selasa 23/07/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

Membuat data di Ms. Power Point untuk bahan presentasi untuk divisi Humas

7.

Rabu 24/07/2013

Media Monitoring (Kliping, summary, scanning potongan berita dan input potongan berita ke Intranet)

Membuat Name Tag untuk peserta rapat

8.

Kamis 25/07/2013

(38)

9.

Jumat 26/07/2013

Media Monitoring (Kliping, scanning potongan berita, summary, dan input potongan berita ke Intranet)

10.

Senin 29/07/2013

Media Monitoring (Kliping, scanning potongan berita , summary, dan input potongan berita ke Intranet).

Pemberian materi mengenai PLN bersih

COC (Code of conduct) 11.

Selasa 30/07/2013

Media Monitoring (Kliping, scanning potongan berita, summary, dan input potongan berita ke Intranet).

Safari Ramadhan bersama anak yatim di gedung APD

12.

Rabu 31/07/2013

Media Monitoring (Kliping, scanning, summary dan input potongan berita ke Intranet) COC (Code of Conduct)

Safari Ramadhan (berbuka puasa dan pemberian sembako kepada warga sekitar PT.PLN DJBB)

13.

Kamis 01/08/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

COC (Code of Conduct) 14. Jumat

02/08/2013

(39)

summary dan input potongan berita ke Intranet)

15.

Senin 12/08/2013

Halal Bihalal dengan seluruh pimpinan, staff dan karyawan PT.PLN DJBB

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

16.

Selasa 13/08/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

Membuat data di Ms.Power Point tentang Safety Accident COC (Code of Conduct)

17.

Rabu 14/08/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

Fotocopi dokumen 18.

Kamis 15/08/2013

Media Monitoring (Kliping, summary dan input potongan berita ke Intranet)

Membuat data di Ms. Power Point mengenai PLN Bersih Fotocopi dokumen PT. PLN 19.

Jumat 16/08/2013

(40)

20. Sabtu 17/08/2013

Upacara peringatan hari kemerdekaan 17 agustus dengan seluruh karyawan APJ,DJBB,APD

Sumber : Catatan Penulis, 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan 1.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

1. Media monitoring

Media monitoring adalah kegiatan rutin yang dilakukan mahasiswa yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan setiap

pagi di ruang Divisi Humas, lebih tepatnya di bagian perpustakaan yaitu dengan mengumpulkan berita yang berkaitan dengan PT PLN (Persero) berupa artikel, berita pelanggan, tanggapan, keluhan, informasi, iklan

dan lain-lain baik berita positif maupun negatif dari berbagai media massa cetak lokal, regional dan nasional diantaranya yaitu:

- Pikiran Rakyat

- Kompas

- Suara Karya

- Jakarta Post

- Tribun Jabar

(41)

- Koran Tempo

- Suara Pembaruan

- Bisnis Indonesia

- Rakyat Merdeka

- Media Indonesia

- Republika

- Seputar Indonesia

- Radar Bandung

Kliping Berita

Kliping berita ini berfungsi sebagai media informasi yang dapat dijadikan bahan masukan dan evaluasi bagi PT PLN (Persero) serta

pembelajaran bagi mahasiswa magang bagaimana cara menyikapi berita-berita tersebut, baik positif maupun negatif. Proses

pembuatannya yaitu dengan membaca, memilih dan menggunting berita atau informasi yang berhubungan dengan PT PLN (Persero) khususnya dan informasi kelistrikan lain pada umumnya.

(42)

Entry Berita (Summary)

Kegiatan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan scanning berita, dilakukan secara bersamaan dikarenakan agar dapat mengefektifkan waktu serta mempercepat penyebaran informasi

yang telah didapat sebelumnya. Summary sendiri merupakan kegiatan meringkas berita secara singkat, jelas dan dapat dipahami

oleh publik yang membacanya. Pada summary ini juga berita-berita tersebut dikategorikan sesuai dengan jenis berita positif atau

negatif, juga sub-sub klasifikasi beritanya.

Scan Berita, Editing dan memasukkan berita ke Intranet

Berita yang sudah ditempel kemudian di scan, ini merupakan kegiatan kelanjutan dari pembuatan kliping berita. Setiap hari scan berita dimasukkan ke sebuah folder yang sudah diberi tanggal dan

bulan sesuai dengan berita tersebut dikeluarkan. Kemudian dilanjutkan dengan pengeditan gambar menggunakan Adobe

Photoshop untuk dimasukkan ke intranet. Hasil scan berfungsi sebagai file atau arsip yang jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka

kita tinggal mencari berita yang kita butuhkan di komputer.

Entry Berita ke Database

Entry berita ke database adalah memasukkan ikhtisar (summary)

(43)

atau negatif). Proses ini dilakukan dengan tujuan agar nantinya berita tersebut kemudian dihitung ada beberapa berita mengenai PT

PLN (Persero) yang bersifat positif dan ada beberapa bersifat negatif yakni untuk segera dibuat evaluasinya agar nanti kesalahan

yang sama tidak terulang kembali dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat mengenai pelayanan-pelayanan PT PLN

(Persero).

Laporan Intensitas Berita

Intensitas berita adalah merupakan laporan hasil keseluruhan berita yang didapat menurut sifat beritanya positif atau negatif. Intensitas berita ini biasanya dibuat secara berskala, yaitu perbulan,

persemester dan pertahun, namun biasanya juga diminta dengan berskala pertiga bulan. Kegunaan intensitas berita ini adalah untuk

mengetahui persentase berita terbanyak, apakah berita positif atau berita negatif.

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil

Kegiatan Insidentil adalah kegiatan yang penulis lakukan sekali-kali, sewaktu-waktu, bisa tidak terjadwal, tidak terstruktur, tidak merujuk

pada kesamaan berulang/ konsisten dalam waktu. Kegiatan Insidentil yang terjadi pada saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya adalah Safari Ramadhan dan upacara peringatan 17 Agustus,

(44)

sedang melaksanakan praktek kerja lapangan, membuat press release, membuat spanduk-banner, press conference dan membuat power point untuk bahan presentasi humas PT.PLN.

1. Safari Ramadhan

Safari Ramadhan merupakan kegiatan yang diadakan pada saat bulan ramadhan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara PT.PLN dan publiknya. Dalam hal ini kegiatan nya berupa

diselenggarakannya buka bersama antara karyawan PT.PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) dan Karyawan Area Pelayanan Jaringan,

[image:44.595.124.504.449.706.2]

lalu buka bersama yang diadakan bersama anak yatim dan warga sekitar PT.PLN DJBB.

Gambar 2.1

Safari Ramadhan PT. PLN DJBB

(45)

Selain berbuka bersama anak yatim, Humas juga mengadakan buka bersama bagi warga sekitar PT.PLN DJBB. Tidak hanya berbuka bersama,

acara hari itu diisi dengan taushiyah, pemberian door prize dan pembagian sembako (beras 5kg, gula pasir, teh celup, susu kental manis, minyak

goreng). Dengan seperti ini, masyarakat antusias untuk hadir mengikuti acara ini. Acara seperti ini sudah sering diadakan oleh PT.PLN DJBB tidak hanya saat bulan ramadhan saja, namun acara kali ini merupakan

rangkaian acara safari ramadhan.

2. Kegiatan Konferensi Pers (Press Conference)

Konferensi pers merupakan acara pertemuan antara seseorang/ organisasi maupun perusahaan untuk menyampaikan informasi ataupun pernyataan dengan mengundang orang-orang dari media massa. Seperti

yang dilakukan oleh PT.PLN pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, PT.PLN mengundang para wartawan untuk konferensi pers dan buka

puasa bersama di café d‟Palm. Dalam kegiatan ini, Humas PT.PLN

menyampaikan informasi yang inti dari informasi yang disampaikan pada

saat konferensi pers itu menyatakan bahwa „dapat dipastikan bahwa tidak

ada pemadaman listrik di hari lebaran‟.

3. Membuat Spanduk dan Banner

(46)
[image:46.595.119.523.213.350.2]

mengenai Posko mudik PLN dan himbauan mengenai tanggal pembayaran listrik.

Gambar 2.2

Desain Spanduk PT. PLN (Persero)

Gambar 2.3

Desain Banner PT. PLN (Persero)

[image:46.595.234.387.397.725.2]
(47)

Desain yang dibuat pun berdasarkan arahan staff divisi humas. Konten dalam spanduk dan banner serta penggunaan warna yang terdapat

didalamnya harus menggunakan warna yang terlihat simple namun dapat menarik perhatian, serta mengandung warna yang menggambarkan PT.

PLN sendiri, yakni warna kuning. Lalu kami pun dibentuk menjadi 3 tim (masing-masing tim berjumlah 3 orang).

4. Membuat Press Release

Press Release merupakan informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relation/ Humas sebuah organisasi, lembaga maupun perusahaan tertentu yang disampaikan kepada pengelola media massa/ pers (televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media online) untuk dimuat di media tersebut. Press Release berupaya meyakinkan editor/ reporter akan adanya nilai berita dari seseorang, peristiwa, barang/ jasa yang diinfokan dan sudah dirancang sebelumnya dan bertujuan untuk memberikan

informasi yang berguna,akurat dan menarik kepada media massa yang menyangkut perusahaan.

Saat sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, penulis diberi

materi dan diajarkan teknik menulis dan tugas membuat Press Release, serta diberi lembaran Press Release dari PT. PLN DJBB sebagai gambaran

seperti apa Press Release tersebut. Selain itu, penulis juga dilatih untuk membuat contoh Press Release yang berkaitan dengan PT. PLN. Disini penulis dapat mengetahui teknik penulisan serta tujuan dan manfat dari

(48)
[image:48.595.151.480.144.569.2]

Gambar 2.4

Press Release PT. PLN DJBB

Sumber : Humas PT. PLN DJBB, 2013

5. Mengadakan acara Halal Bihalal

Pada saat masuk kembali setelah libur hari raya Idul Fitri, PT.PLN

(49)

diadakan untuk seluruh pimpinan maupun karyawan PT.PLN DJBB, lalu yang kedua diadakan khusus untuk pensiunan PT.PLN. Kedua acara halal

bihalal tersebut diadakan di Bale Sumur Bandung yang terletak di kantor PT. PLN DJBB yang terletak di Jalan Asia Afrika No.63, Bandung. Acara

[image:49.595.132.535.374.655.2]

halal bihalal ini diadakan dengan tujuan untuk terus membina hubungan yang baik antara sesama karyawan maupun pimpinan PT.PLN.

Gambar 2.5

Halal Bihalal PT. PLN DJBB

(50)

6. Memperingati Upacara Bendera 17 Agustus

Dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia pada

tanggal 17 Agustus. PT. PLN (Persero) mengadakan upacara pengibaran bendera yang diadakan di lapangan kantor PT. PLN Area Bandung, Jl.

Soekarno Hatta No.436 Bandung, pada hari Sabtu (17/08/13). Dalam kegiatan ini penulis dilibatkan dalam mengatur konsumsi.

2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan 2.3.1 Analisis Kegiatan Rutin

Pada dasarnya kegiatan Media Monitoring yang meliputi guntingan berita di media cetak (Kliping) ini merupakan data / informasi mentah yang perlu ditangani, dikelola, dan diolah sehingga mampu disajikan menjadi data

matang sebagai salah satu potret/gambaran nyata (real) yang terjadi di masyarakat/pelanggan berkaitan dengan pelayanan kelistrikan yang

dirasakannya. Kegiatan ini mungkin dinilai sebagai suatu hal yang kecil namun dapat berdampak besar bila tidak segera diketahui dan ditangani.

Dengan demikian, guntingan berita bukan hanya sekedar guntingan

berita biasa yang tanpa memiliki makna. Di intranet ringkasan setiap berita mengenai PT. PLN (Persero) yang ditemukan di Koran dimasukkan dan

(51)

ini juga Humas PT.PLN dapat melakukan evaluasi setiap kegiatan atau peristiwa yang menyangkut perusahaan.

Melalui kegiatan ini, penulis mengetahui bahwa seorang Humas harus melakukan kegiatan media monitoring ini adalah untuk memantau opini,

sikap dan perilaku masyarakat terhadap PT. PLN (Persero) agar dapat ditinjau dan diatasi dengan segera. Jangan sampai opini yang berkembang mengenai perusahaan dapat merusak citra perusahaan.

Selain itu, dari kegiatan ini penulis mengetahui bahwa seorang Humas harus aktif dan selalu update dalam hal mencari informasi yang menyangkut

perusahaan, melalui Humas pun dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan dan apa yang menjadi keluhan masyarakat mengenai PT.PLN, agar humas dapat mengkaji, merencanakan, membuat program (taking action)

serta mengevaluasi program-program kerja untuk membawa perusahaan kearah lebih baik.

2.3.2 Analisis Kegiatan Insidentil

Kegiatan Insidentil adalah kegiatan yang penulis lakukan sekali-kali, sewaktu-waktu, bisa tidak terjadwal, tidak terstruktur, tidak merujuk pada

kesamaan berulang/ konsisten dalam waktu. Kegiatan Insidentil yang terjadi pada saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya

(52)

spanduk-banner, press conference dan membuat power point untuk bahan presentasi humas PT.PLN.

Public Relations adalah sesuatu kegiatan yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar,

antara sesuatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. (Jefkins, 1992:9).

Kegiatan Safari Ramadhan

Penulis diajak untuk terjun langsung membantu dan terlibat dalam acara Safari Ramadhan, dengan seperti ini penulis tahu bahwa dengan

mengadakan kegiatan seperti ini setiap tahun nya merupakan strategi yang dirancang oleh divisi Humas untuk terus membina hubungan yang baik dengan publiknya. Dalam kegiatan ini pun Humas berperan sentral dari

mulai proses perencanaan hingga pelaksanaan.

“Public Relation (Humas) merupakan usaha manajerial yang

sistematik dan tidak pernah berhenti yang digunakan sebagai alat bagi suatu organisasi/ perusahaan untuk membina pengertian, simpati, dan

mendapat dukungan di lingkaran masyarakat yang berkaitan dengan organisasi atau perusahaan tertentu.” (Dansk Public Relation Club of Denmark)

(53)

PT.PLN dan publiknya. Selain itu, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meraih simpati serta dukungan dari masyarakat bagi PT.PLN DJBB dan

juga untuk membuat citra positif PT.PLN di mata masyarakat luas.

Kegiatan Konferensi Pers (Press Conference)

Dengan menggelar konferensi pers seperti ini, penulis diberi

gambaran bahwa sebagai seorang Humas harus pintar membina relasi termasuk dengan pihak eksternal, misalnya dengan rekan wartawan. Humas pun harus memberi informasi yang akurat dan terpercaya, oleh

karenanya dibutuhkan hubungan yang baik antara pihak jajaran manajemen dan para wartawan. Seorang Humas dan wartawan hendaknya

memiliki hubungan simbiosis mutualisme.

Mengadakan Konferensi Pers merupakan strategi humas untuk membina hubungan yang baik dengan rekan pers. Wartawan merasa

dianggap keberadaannya, diperlakukan baik karena wartawan tidak perlu merasa sulit saat mencari informasi. Informasi Informasi yang

disampaikan pihak Humas PT.PLN DJBB saat konferensi pers dapat disampaikan kepada masyarakat secara serentak dan segera oleh media

massa.

Membuat Spanduk dan Banner

(54)

PT.PLN. kami dibentuk dalam tim agar kami dapat bekerja secara tim dengan kata lain dilatih untuk menghargai dan bijak memilih setiap ide

tiap individu dalam tim tersebut. Lalu kami pun dilatih bahwa seorang Humas harus kaya akan ide dan selalu berinovasi dalam mengerjakan hal

apapun berkaitan dengan tugas humas sendiri. Kredibilitas seorang Humas suatu perusahaan akan berdampak pada citra perusahaan pula.

Membuat Press Release

Melalui kegiatan ini, penulis mengetahui bahwa seorang Humas

harus melakukan kegiatan PR Writing, salah satunya harus bisa membuat Press Release yang benar dan memiliki news value. Karena media biasanya hanya menerima Press Release yang bentuk penulisannya sesuai dengan piramida terbalik dan mengandung unsur 5W+1H.

Menulis Press Release merupakan upaya dari PT. PLN DJBB untuk selalu memberikan informasi yang akurat kepada media massa mengenai suatu informasi atau kegiatan perusahaan agar dapat segera

disiarkan atau dimuat di media tertentu. Isi dari Press Release yang dibuat untuk diberikan pada media tertentu dapat berimbas pada citra perusahaan

itu sendiri.

Kegiatan Halal Bihalal

(55)

diisi oleh ceramah dari seorang pendakwah yang humoris, lalu ada performance dari band dan juga stand up comedy. Humas PT. PLN mengemas acara dari proses perencanaan hingga pelaksanaan dengan baik, sehingga acara halal bihalal ini menjadi menarik dan membuat suasana

menjadi tidak jenuh. Kegiatan ini pun merupakan kegiatan yang dibuat seorang Humas dalam membina dan menjaga hubungan baik seluruh karyawan maupun karyawan dengan para jajaran pimpinan PT. PLN

DJBB, sehingga dapat menciptakan suasana PT. PLN yang kondusif.

Memperingati Upacara 17 Agustus

Melalui kegiatan ini, penulis melihat setiap perusahaan yang ada di

Indonesia, harus peduli dengan hari-hari besar di Indonesia (dalam hal ini hari kemerdekaan Republik Indonesia) dengan mengadakan kegiatan upacara 17 Agustus merupakan bentuk kepeduliaan dan kecintaan kita

terhadap bangsa Indonesia. Dalam kegiatan ini, humas yang membentuk susunan kepanitiaan, humas harus memilih orang dianggap kompeten

dalam tiap divisi. Dari sini penulis belajar meskipun kegiatan ini hanya sebentar, namun harus tetap di dengan baik, agar kegiatan ini berjalan

(56)

2.3 Analisa tentang Humas

Public Relation (Humas) adalah fungsi manajemen yang menilai sikap

sikap public, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, melaksanakan rencana

kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Ataupun dapat dikatakan Public Relation/ Humas merupakan suatu profesi yang memiliki tujuan untuk menciptakan pemahaman antara perusahaan dan publiknya, membangun

citra korporat, membentuk opini publik yang favorable dan membentuk goodwill dan kerja sama.

Secara umum definisi humas adalah membentuk persepsi atau opini publik agar organisasinya diterima dan dipercaya oleh publik. Humas atau hubungan masyarakat merupakan suatu aktivitas komunikasi dua arah dengan publik baik

internal maupun eksternal perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, saling membantu dan kerjasama.

Humas bisa diibaratkan sebagai corong perusahaan, penyambung lidah manajemen, pusat informasi baik kedalam maupun keluar, menampung aspirasi, memformulasikan pendapat dan menjembatani kepentingan yang ada diantara

perusahaan dan karyawan. Menangani wartawan, mengelola majalah perusahaan, dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan

merupakan kegiatan-kegiatan pada divisi kehumasan.

Kegiatan Humas/ PR adalah mediator yang menjembatani kepentingan organisasi, lembaga atau perusahaan dengan publiknya. Berbagai aktivitas PR

(57)

mencapai keefektifan pada pelaksanaan kegiatan Public relations, Cutlip & Center mengemukakan tahap-tahap proses operasional Public relations yang terdiri dari 4 tahapan, yakni: 1. Fact-finding, 2. Planning and Programming, 3. Communicating, 4. Evaluation (Yulanita, 2007: 115).

Pada pelaksanaannya, untuk memperoleh efek yang maksimal, Cutlip & Center menyatakan bahwa ke-4 langkah tersebut harus dilaksanakan dengan proses putaran tertentu, dengan disesuaikan kebutuhan.

1. Tahap Fact-finding

Tahap fact-finding merupakan tahap mengumpulkan berbagai data

dan informasi kondisi objektif dari lingkungan yang sesuai dengan kenyataan. Pengumpulan data tersebut diperoleh melalui serangkaian penelitian baik secara formal maupun non formal mengenai opini, sikap,

dan perilaku. Dalam tahap ini, guna memperoleh informasi mengenai keadaan subjektif dari publik internal, Humas selalu bertindak sebagai

penengah atau penyalur bagi setiap keluhan dari bagian-bagian yang ada di dan memetakan setiap permasalahan pada unit-unit masalah. Lalu Humas perusahaan berperan sebagai penyambung lidah diantara publik internal

perusahaan. Humas harus mampu menemukan hal yang diinginkan dan dibutuhkan publik internal perusahaan.

Sedangkan untuk publik eksternal, Humas melakukan analisis terhadap berbagai pemberitaan di media cetak baik berita positif maupun negatif. Selain itu, sebagai sarana atau wadah untuk menampung dan

(58)

Protokol senantiasa melayani dan menerima setiap aduan dari masyarakat Jawa Barat untuk kemudian memetakannya ke dalam beberapa masalah

pokok.

2. Tahap Planning and Programming

Tahap planning and programming adalah tahap merencanakan dan membuat kebijakan, program, dan tata cara (prosedur) agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai efektif dan efisien. Tahap perencanaan ini

harus sesuai dengan data juga fakta-fakta temuan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian di lapangan. Guna menindak lanjuti dan

menyelesaikan permasalahan yang muncul divisi Humas mengumpulkan semua data-data fakta mengenai kondisi objektif yang telah ditemukan, kemudian mengelompokkannya sesuai bidang garapan masing-masing

divisi untuk diadakan rapat internal divisi.

Humas (Public Relation) juga dapat merencanakan kegiatan

maupun membuat program yang meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Perusahaan dan dapat menjaga, menciptakan atau memperbaiki citra positif masyarakat terhadap perusahaan. selain itu, Humas membuat

perencanaan untuk pemetaan masalah dan pemecahan solusinya.

3. Tahap Communicating and Action

Merupakan tahap pelaksanaan dan mengkomunikasikan dari kegiatan Public relations sesuai dengan fakta dan data yang telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan. Pada tahap ini seorang praktisi

(59)

dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Setelah semua program ditentukan, Humas terjun langsung ke lapangan untuk merealisasikan

kebijakan yang telah ditetapkan.

Langkah yang ditempuh harus diinformasikan melalui

implementasi sehingga dapat menimbulkan kesan yang dapat mempengaruhi sasaran secara efektif dan kemudian berpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya untuk mencapai tujuan program.

Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik dengan publiknya. Beberapa kiat untuk menjaga hubungan baik dengan publik internal dan publik

eksternal agar dapat mempererat tali persaudaraan antar stakeholder Perusahaan. Oleh karena nya Humas dan Protokol menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat membuat hubungan perusahaan dengan

publiknya terjalin semakin baik.

4. Tahap Evaluating

Tahap ini merupakan tahap terakhir setelah melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Humas dan Protokol merekap semua program tersebut untuk kemudian

membahasanya pada rapat evaluasi tahunan guna mengkaji keefektifan dan kekurangan program yang telah dilaksanakan. Sehingga dapat diketahui

apakah pelaksanaanya sesuai dengan yang direncanakan berdasarkan hasil penelitian atau tidak dan apakah perlu dirubah atau tidak.

Dalam tahapan perencanaan program PR, hal pertama yang harus

(60)

dalam manajemen adalah : (Herimanto, 2007:43) 1. Menciptakan agar semua orang :

a. Mengerti. b. Percaya.

c. Bekerjasama. d. Membantu.

2. Merebut public opinion dengan :

a. Menggerakkan. b. Memperluas.

c. Mengurangi/menetralisir.

3. Faktor pendorong perkembangan Public Relations a. Perkembangan demokrasi.

b. Kemajuan teknologi.

c. Perkembangan serikat pekerja.

d. Perkembangan sosial lainnya.

Sasaran, Tugas, dan Kegiatan Public Relations dalam Manajemen: Strategi komunikasi yang merupakan paduan dari sasaran, tugas, dan kegiatan Public Relations untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. (Herimanto, 2007:44)

1. Internal Public Relations a. Sasaran

(61)

3. Pemegang saham 4. Keluarga karyawan

b. Tugas

1) Memupuk suasana yang menyenagkan.

2) Menciptakan karyawan sebagai public relations. 3) Menciptakan pelayanan yang baik.

4) Menimbulkan gairah kerja.

5) Menciptakan jiwa korp.

6) Memperhatikan kesejateraan karyawan.

7) Mengintegrasikan keluarga karyawan dengan perusahaan/instansi.

2. Eksternal Public Relation

a. Sasaran

1. Masyarakat umum/konsumen.

2. Penyalur dan Pemasok.

3. Organisasi kemasyarakatan.

4. Opinion leader.

5. Pers.

6. Organisasi pengusaha/perusahaan.

7. Para ahli/pakar.

8. Pejabat.

9. Sumber daya manusia.

(62)

b. Tugas Humas

Tugas seorang Humas diantaranya: memperluas relasi,

memperluas langganan, memperkenalkan kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan, menciptakan kondisi yang

menguntungkan perusahaan, memonitor sikap masyarakat, menciptakan penghargaan public, memelihara hubungan baik dengan media massa dan pemerintahan.

c. Kegiatan

1) Menyelenggarakan pertemuan (rapat, kongres, seminar,

loka karya, sarasehan, temu wicara, temu karya, dan lain-lain).

2) Kontak pribadi

3) Membuat pusat informasi

4) Menyelenggarakan kegiatan publikasi melalui pers dalam

bentuk :

i. Siaran pers ii. Konferensi pers

iii. Press tour

iv. Kursus latihan wartawan

v. Sponsor artikel

(63)

6) Dalam setiap kegiatan mempersiapkan pidato dalam rangka mempengaruhi masyarakat/karyawan.

7) Membuat laporan rutin pada pemegang saham 8) Menerbitkan majalah intern

9) Menerbitkan buku kenang-kenanganbuku harian

10) Menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan pada anggota dalam bentuk :

a. Hiburan. b. Olahraga.

c. Wisata. d. Perumahan. e. Tempat ibadah.

f. Koperasi. g. Asuransi.

h. Hadiah-hadiah pada karyawan. 11) Kegiatan pameran.

12) Sales promotion. 13) Open house.

14) Publikasi dalam bentuk :

a. Baliho. b. Spanduk. c. Poster.

(64)

e. Booklead.

15) Dokumen dalam bentuk :

a. Foto. b. Slide.

c. Video/film. 16) Demonstrasi.

17) Menyelenggarakan tanggung jawab social pada masyarakat

yang bersifat:

a. Tak terkait dengan tujuan perusahaan

b. Terkait dengan tujuan perusahaan.

c. Kegiatan perusahaan/organisasi, tetapi bermanfaat bagi masyarakat.

2.4 Analisa tentang Humas PT. PLN DJBB

Public Relation (Humas) adalah suatu profesi yang memiliki tujuan untuk menciptakan pemahaman antara perusahaan dan publiknya, membangun citra korporat, membentuk opini publik yang favorable dan membentuk goodwill dan kerja sama. Kegiatan PR adalah mediator yang menjembatani kepentingan organisasi, lembaga atau perusahaan dengan publiknya. Berbagai aktivitas PR

yang senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif. Humas PT.PLN DJBB berperan sebagai jembatan antara publik internal dan publik eksternal. Jika di dalam lingkungan publik internal, Divisi humas

(65)

PLN DJBB maupun jembatan informasi antara perusahaan dan publiknya. Humas harus mampu membina hubungan atau menjalin relasi yang baik dengan pihak

manapun karena hal ini dapat mempengaruhi citra perusahaan.

Menjaga Hubungan dan menciptakan pemahaman antara PT.PLN DJBB dengan publik internal maupun eksternal

Menurut penulis, Humas di PT.PLN DJBB sudah berjalan dengan semestinya, karena apa yang dikerjakan atau yang direncanakan semua mengacu pada tujuan dari profesi Humas itu

sendiri. Seperti membina hubungan yang baik antara publik internal dan eksternal, Humas disini berperan sebagai jembatan informasi

bilamana akan diadakan suatu kegiatan/ acara dengan cepat divisi Humas mengkomunikasikan nya kepada pihak-pihak bersangkutan.

Selain itu, humas pun dapat berfungsi sebagai manajemen

konflik (melakukan pemetaan dan mencari solusi untuk pemecahan masalah menyangkut perusahaan). Lalu, seorang humas harus pintar

berinovasi dan kreatif dalam merancang suatu kegiatan yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan untuk perusahaan dan

publiknya.

1. Menjaga Hubungan dengan Publik Internal

Menurut teori Hubungan Manusiawi (Barnard dan Elton

(66)

dan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan apabila didalam organisasi itu terdapat hubungan antar-pribadi yang serasi.”

Lalu Elton Mayo mengatakan, “Apabila didalam organisasi

ada kepuasan psikologis pada diri para anggota, ada moral, disiplin

dan motivasi yang tinggi, maka organisasi akan dapat diurus dengan mudah dan dapat berjalan baik menuju sasaran yang ditetapkan. Teori organisasi Human Relation mengakui pentingnya

hubungan antar pribadi yang harmonis,yakni hubungan yang didasarkan atas kerukunan, kekeluargaan, hormat-menghormati dan

saling menghargai.”

Oleh karena itu, untuk menjaga hubungan antar sesama karyawan agar selalu terbina dengan baik, Humas harus pintar

merancang strategi untuk membuat lingkungan organisasi yang kondusif dengan harmonis nya hubungan antar sesama karyawan.

Dimana untuk menjaga keharmonisan itu, Humas PT.PLN harus aktif berkomunikasi dan menerima keluhan, saran ataupun pendapat dari sesama anggota perusahaan, agar kemudian Humas

dapat menemukan need and wants dari pimpinan, karyawan, dan seluruh publik internal PT.PLN dan dapat menemukan solusi untuk

itu.

(67)

Code of Conduct merupakan suatu kegiatan pedoman untuk karyawan dalam perusahaan yang mana dalam implementasinya

setiap anggota dalam perusahaan tersebut berkewajiban mengembangkan iklim kerja yang kondusif. Dalam kegiatan ini,

diisi dengan pedoman perilaku, evaluasi kerja, sharing, pemberian informasi yang berhubungan dengan PT.PLN. dalam kegiatan ini, Humas berperan sebagai penyampai informasi, fasilitator dan

terkadang menjadi moderator (yang memimpin) dalam kegiatan ini. Selain itu, terdapat kegiatan coffee morning yang diadakan

sebagai ajang sharing mengenai berbagai masalah dan mencari solusi untuk kemudian dicatat oleh panitia. Setelah melalui proses perbaikan maka hasil dari acara tersebut harus ditindak lanjuti di

kemudian hari. Lalu ada pula gerak jalan, Senam pagi, Jumat Bersih, Family Gatering dan Get Together yang kegiatannya bersifat untuk refreshing melepas penat dari rutinitas dan mempererat hubungan yang melibatkan seluruh karyawan beserta keluarganya.

Humas bertindak sebagai penyelenggara kegiatan-kegiatan diatas, yang mana ini merupakan strategi Humas PT.PLN dalam

(68)

Governance Coporate. Karena jika lingkungan kerja kondusif, akan berimbas pada produktivitas karyawannya dalam pekerjaan.

2. Menjaga Hubungan dengan Publik Eksternal

Jika dengan publik eksternal nya, diantaranya menjaga

hubungan dengan orang-orang yang berkecimpung di media massa (misal wartawan) dan pemerintah. Untuk rekan pers, Humas PT.PLN DJBB mengadakan kegiatan press gathering, konferensi pers, lalu mengirim press release jika ada kegiatan maupun informasi yang berkaitan dengan PT.PLN yang yang dirancang

untuk pers. Selain itu, Humas PT.PLN juga sering mengadakan kegiatan penyuluhan maupun bakti sosial bekerja sama dengan pihak pemerintahan.

Humas juga berperan sebagai juru bicara maupun utusan dari perusahaan jika ada suatu informasi yang bersangkutan dengan

kebijakan ataupun hal-hal menyangkut PT.PLN perlu disampaikan ke publik (melalui media ataupun secara langsung) atau misalnya jika ada pemberitaan negatif yang perlu diklarifikasi atau

diselesaikan dengan cepat (seperti misalnya, saat ada pemberitaan mengenai kerugian pada masyarakat yang diakibatkan oleh

SUTET, Humas biasanya langsung mendatangi pihak yang bersangkutan).

Selanjutnya yang dilakukan oleh divisi Humas PT.PLN

(69)

Kegiatan CSR bertujuan untuk meningkatkan citra baik perusahaan atau good corporate di public eksternal diantaranya media, perusahaan lain atau competitor dan yang terpenting adalah masyarakat sekitar. Karena citra bagi perusahaan sangat penting

dimana berperan sebagai identitas, persepsi dan jati diri perusahaan untuk disampaikan baik secara langsung atau tidak langsung kepada masyarakat tentang perusahaan tersebut. Identitas

perusahaan dapat membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lain. (Sutojo, 2004 : 13-14).

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT.PLN DJBB sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat. Dan kegiatan ini pun masih tetap berjalan sampai saat

ini. Kegiatan-kegiatan itu diantaranya Community Relation, Community Services dan Community Empowering yang mana semuanya ditujukan untuk kepentingan perusahaan dan masyarakat.

Kegiatan Community Relation

Kegiatan Community Relation berupa kegiatan bantuan penyuluhan kepada masyarakat yang diberikan PT.PLN DJBB dengan memberikan informasi bermanfaat guna meningkatkan pengetahuan dan kesepahaman mengenai pentingnya suatu hal.

(70)

Gambar

Logo PT. PLN (Persero)Gambar 1.1
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Gambar 1.3
tabel di bawah ini :
+6

Referensi

Dokumen terkait

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah perencanaan yang kurang begitu sempurna yaitu dalam menentukan media yang akan diundang kurang efektif sebaknya dipersiapkan

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah sesuai dengan pencatatan piutang usaha menurut Henry Simamora (2006:229) proses tersebut dimulai dengan

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten terdapat prosedur dan pelaksanaan penerimaan persediaan material dari rekanan dimana pelaksanaan dari prosedurnya

3.1.2 Pelaksanaan Penggajian dengan Program SAP pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

PLN (Persero) DJBB Melakukan kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek di bagian humas adalah memonitor pemberitaan pada surat kabar yaitu

Coffee Morning adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh suatu unit kerja PT PLN (Persero) DJBB, berupa komunikasi dua arah untuk.. berdialog, dalam rangka menyamakan

Pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan PT PLN (PERSERO) distribusi Jawa Barat dan Banten di area pelayanan jaringan Cimahi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap likuiditas pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten..