• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek kerja Lapangan Departemen Keuangan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A2 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek kerja Lapangan Departemen Keuangan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A2 Bandung"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang Sejarah Departemen Keuangan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung

Bea dan Cukai sesungguhnya merupakan suatu lembaga dan aktifitas yang telah lama ada di Indonesia. Bahkan jika diurut sejarahnya kebelakang ia telah ada semenjak jaman kerajaan-kerajaan maritim tempo dulu. Hanya saja jika dalam bentuknya yang bisa disebut modern baru muncul semenjak belanda masuk dan kemudian menjajah Indonesia.

Pada jaman Belanda petugas Bea dan Cukai dikenal dengan nama “Tollenaar” yang secara harafiah kira-kira bisa diterjemahkan sebagai penjaga tapal batas negara atau pantai yang bertugas memungut “Tol” atau sejenis upeti

terhadap barang-barang tertentu yang dibawa masuk atau keluar lewat suatu tapal batas.

Selain istilah tersebut juga dikenal adanya istilah seperti “Mantriboom” dan “Opasboom” yang dikaitkan pengertiannya dengan tanda tapal batas untuk

pemeriksaan barang yang masuk dan keluar di pelabuhan. Boom bisa berarti pohon, blok, tiang dan atau sebagainya yang pada jaman VOC (Vereegnigde Oostindische Compagnie) dulu dipergunakan untuk menutup jalur pelayaran

dengan sebatang pohon atau boom. Atau dalam istilah lain juga dikenal dengan “Douane-Linie” atau dalam bahasa inggris disebut “Customs Area”.

(2)

termasuk didalamnya bea masuk dan bea keluar yang dalam bahasa belanda disebut sebagai invoerrechten dan uitvoerrechten sedangkan untuk cukai berasal dari kata accijnzen.

Pada zaman sebelum penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia, sebagaimana yang terjadi pada jaman kedudukan Jepang tidak terlalu banyak diketahui tentang perkembangan lembaga Bea dan Cukai. Catatan sejarah sangat kurang dan yang lebih penting lagi adalah bahwa pada saat itu merupakan masa-masa transisi sehingga segala sesuatu dilakukan secara darurat.

Kemudian atas mandat Presiden RI (Republik Indonesia) tanggal 19 Desember 1948 disusunlah Organisasi Kementrian Keuangan. Strukur organisasinya terlihat sekali mengambil alih bentuk “Zaimubu” (zaman Jepang)

dengan berbagai modifikasi sesuai dengan kebutuhan saat itu.

Pada tanggal 5 Juli 1959 pemerintah RIS (Republik Indonesia Serikat) memutuskan untuk memberlakukan kembali UUD 1945. struktur organisasi gaya lama (I.U. & A) dengan sedikit modifikasi masih tetap berlaku hingga tahun 1960. hal ini antara lain dengan dibentuknya unit-unit kerja seperti Biro, Bagian, Seksi, Umum dengan memperluas tugas dan fungsi serta wewenang pejabat. Kemudian pada tahun 1962-1963 akibat adanya beban tugas yang semakin besar maka terjadi lagi perbaikan-perbaikan terhadap struktur organisasi dan tata kerja Bea dan Cukai.

(3)

maka statusnya segera ditetapkan kembali menjadi Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

Setelah perubahan-perubahan tetap saja berlangsung sesuai dengan perjalanan waktu, misalnya pada tahun 1967 dengan Keputusan Presidium Kabinet Ampera No. 75/U/KEP/II/1966 jo Keputusan Mentri Keuangan No. 57/MEN.KEU/1967 tanggal 25 Mei 1967, dipandang perlu untuk segera menyesuaikan kemampuan dan daya gerak aparatur Departemen Keuangan dengan hasil-hasil yang telah dicapainya dengan kebijaksanaan pokok dibidang keuangan moneter. Atas dasar hal tersebut maka terjadi lagi perbaikan-perbaikan terhadap struktur organisasi Bea dan Cukai.

Pada Tahun 1982, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Bandung bernama Kantor Inspeksi Bea dan Cukai (KIBC) Tipe C Bandung dan berlokasi di Gedung Keuangan Negara (GKN) Jalan Asia Afrika No. 114 Bandung, masih menginduk pada Kantor Wilayah V DJBC (Direktorat Jendral Bea dan Cukai) Halim Perdanakusuma Jakarta. Fokus pengawasan adalah Cukai dan Kantor Pos Lalu Bea dengan wilayah kerja meliputi hingga Purwakarta dan Bekasi.

(4)

Pada Tahun 1992, pembangunan gedung kantor selesai dan Kantor Bea dan Cukai Tipe B Bandung menempati gedung milik sendiri di Jalan Rumah Sakit Nomor 167 Gede Bage Bandung. Tahun 1995 KIBC Tipe B Bandung berubah nama lagi menjadi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A Bandung. Pada tahun ini mulai berdiri perusahaan-perusahaan pengguna fasilitas Kawasan Berikat.

Pada Tahun 1999 dilakukan renovasi gedung sehingga KPBC (Kantor Pelayanan Bea dan Cukai) Tipe A Bandung untuk sementara kembali menempati Gedung Apekti Jalan Soekarno-Hatta Bandung. Purwakarta yang tadinya masuk wilayah pengawasan KPBC (Kantor Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung selanjutnya terbentuk Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tersendiri. Begitu juga dengan Bekasi, memiliki KPBC tersendiri pada tahun 2001.

Pada Tahun 2003, setelah proses renovasi selesai, KPBC (Kantor Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung kembali menempati kantor awal di Jalan Rumah Sakit Nomor 167 Gede Bage Bandung serta bidang pelayanan dan pengawasan bertambah dengan ekspor fasilitas Bapeksta. Pada Tahun 2005 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A3 Bandung, kemudian menjadi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A2 Bandung pada Tahun 2006 dan selanjutnya pada Tahun 2007 berubah menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe A2 Bandung.

(5)

Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Bandung yang implementasinya berlaku secara efektif sejak diresmikan pada tanggal 02 Oktober 2009 dan berlaku sampai dengan saat ini.

1.2 Visi, Misi, Tugas, Fungsi, Sistem dan Prosedur , dan Sumber Daya Manusia

1.2.1 Visi

Berbagai perubahan lingkungan strategis ditingkat nasional, regional dan global serta perkembangan yang sangat cepat di bidang teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi, berdampak kepada peningkatan tuntutan masyarakat perdagangan dan perekonomian dunia terhadap peningkatan kinerja institusi kepabeanan setiap negara. DJBC (Direktorat Jendral Bea dan Cukai) sebagai institusi pemerintah dituntut untuk senantiasa mengantisipasi perubahan tersebut. Dalam persaingan yang semakin ketat, institusi kepabeanan harus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

(6)

Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Bandung harus menentukan cara pandang yang antisipatif dan jauh ke depan dalam melaksanakan tugas dan fungsi agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kepabeanan dan cukai. Cara pandang tersebut dikristalisasikan dalam satu visi KPPBC Tipe Madya Pabean

Bandungsebagaiberikut: MENJADI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN

BEA DAN CUKAI YANG TERBAIK DALAM KINERJA DAN CITRA

Yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. KEPABEANAN adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta dan pemungutan bea masuk dan bea keluar.

2. CUKAI adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undang-undang cukai.

3. KINERJA adalah suatu capaian pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan yang telah ditetapkan.

4. CITRA adalah kesan stakeholder atas kinerja institusi KPPBC Tipe Madya Pabean Bandung.

(7)

Pabean Bandung menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang terbaik dalam kinerja dan citra”.

1.2.2 Misi

Sebagai institusi pemerintah, KPPBC ((Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Tipe Madya Pabean Bandung memiliki tanggung jawab yang harus diemban dan dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, yang berupa misi KPPBC Tipe Madya Pabean Bandung.

Keberadaan KPPBC ((Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai)Tipe Madya Pabean Bandung adalah untuk melaksanakan pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai dalam daerah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agar pelaksanaan tugas di bidang Kepabeanan dan Cukai dapat tercapai secara optimal, KPPBC ((Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Tipe Madya Pabean Bandung menetapkan misi yang saling terkait yaitu :

1. Memungut penerimaan negara dari sektor perdagangan internasional dan cukai.

2. Memberikan pelayanan terbaik di bidang kepabeanan dan cukai yang sederhana dengan berbasis teknologi informasi.

3. Mengembangkan pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai serta perlindungan masyarakat. 4. Mengembangkan institusi kepabeanan dan cukai yang berdaya guna dan

(8)

5. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan investasi.

6. Mengembangkan kerja sama internasional di bidang kepabeanan dan cukai.

1.2.3 Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir dengan Peraturan Meneteri Keuangan Nomor 134/PMK.01/2010, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(9)

1.2.4 Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Tipe Madya Pabean Bandung menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Inteligen, patroli, penindakan, dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai.

b. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api.

c. Pelaksanaan pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan cukai.

d. Pelaksanaan pemberian perijinan dan fasiitas di bidang kepabeanan dan cukai.

e. Pelaksanaan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, bea keluar, cukai dan pengutan Negara lainnya yang dipungut oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

f. Penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai.

g. Pelaksanaan pengolahan data, penyajian informasi, dan laporan kepabeanan dan cukai.

h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja.

i. Pelaksanaan administrasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Bandung.

1.2.5 Sistem dan Prosedur

(10)

menyusun standar prosedur operasi(sop) masing-masing bagian /seksi secara lengkap dan terintegrasi dengan kualifikasi sebagai berikut:

1. Semua jenis pelayanan di sertai dengan acuan standar waktu: 2. Dapat di pahami secara mudah oleh semua pegawai

3. Dapat di akses secara umum oleh para pengguna jasa melalui web 4. Beberapa contoh sop diantaranya adalah:

 Standar prosedur operasi pelayanan impor.  Standar prosedur operasi pelayanan ekspor.

 Standar prosedur operasi pelayanan pengajuan perijinan NPPBKC standar

 Prosedur operasi pelayanan pengajuan perijinan kawasan berikat.  Standar prosedur operasi pelayanan pemeriksaan barang ekspor. 1.2.6 Sumber Daya Manusia

(11)

Tabel 1.1

Sumber Daya Manusia Berdasarkan Peringkat Jabatan

Jabatan Kelompok Usia TOTAL

18-34 35-44 45-49 50 ke atas

Sumber : Arsip Bea Cukai Tahun 2011

Tabel 1.2

Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis

Kelamin

Golongan Pegawai Jumlah Persentase %

Sumber : Arsip Bea Cukai Tahun 2011

(12)

Tabel 1.3

Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Golongan Pegawai Jumlah Persentase

%

Sumber : Arsip Bea Cukai Tahun 2011

(13)

Peningkatan profesionalisme dan integritas yang tinggi bagi pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean Bandung dilakukan dengan cara antara lain : 1. Program Pembinaan Keterampilan Pegawai (PPKP) setiap bulannya; 2. Apel pagi setiap tanggal tujuh belas setiap bulan;

3. Penugasan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Bea dan Cukai serta BPPK ;

4. Penugasan pegawai untuk mengikuti workshop, seminar, diskusi dan rapat koordinasi baik internal maupun dengan instansi terkait;

5. Bimbingan Mental;

6. Penyuluhan Sistem Prosedur dari Tim Percepatan Reformasi (TPR) DJBC (Direktorat Jendral Bea dan Cukai);

7. Internalisasi dan ceramah motivasi.

(14)

1.3 Logo Direktorat Jenderal Bea Cukai

Sumber : Company Profil

1. DASAR HUKUM

Kep 2/KMK.05/1996 tanggal 29 Januari 1999 2. MAKNA

a. Segilima melambangkan negara RI (Republik Indonesia) yang berdasarkan Pancasila.

b. Laut,Gunung,Angkasa melambangkan daerah pabean indonesia,yang merupakan wilayah berlakunya undang-undang kepabeanan dan undang-undang cukai.

(15)

d. Sayap melambangkan Hari Keuangan RI 30 oktober dan melambangkan bea cukai sebagai unsur pelaksanaan tugas pokok departemen keuangan di bidang kepabeanan dan cukai

e. Lingkaran malai padi melambangkan tujuan pelaksanaan tugas bea dan cukai adalah adalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa indonesia

1.4 Struktur Organisasi

Sumber : Company Profil Tahun 2011

1.5 Job Description Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Pasal 140

(16)

Pasal 141

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam Pasal 140,Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi menyelanggarakan fungsi:

a. Penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan di bidang kepabean dan cukai

b. Pelayanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.

c. Bimbingan kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai.

d. Konsultasi di bidang kepabean dan cukai. Pasal 142 Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi terdiri dari:

a. Subseksi penyuluhan. b. Subseksi layanan informasi.

Pasal 143

a. Subseksi Penyuluhan mempunyai tugas melakukan penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai.

(17)

1.6 Sarana dan Prasarana a) TANAH,

Aset BMN (Badan Milik Negara) berupa Tanah pada KPPBC Tipe Madya Pabean Bandung seluas 33.960 m² dengan nilai Rp 24.960.708.605,- secara terperinci dalam tabel berikut :

Tabel 1.4

Uraian Aset Jumlah Keterangan

(18)

Bangunan Klinik/

Sumber : Dokumen Arsip Tahun 2011

b) PERALATAN DAN MESIN

(19)

Tabel 1.5 Prasarana Peralatan dan Mesin

No. Uraian Aset Jumlah

1. Forklift 1

2. Stationary GeneratingSet 1

3.

Volt Meter Elektronik 1

8. Power Meter And Accessories 2

9. Rak-Rak Penyimpan 1

10. Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) 3 11. Mesin Ketik Elektronik/ Selektrik 1 12.

Mesin Hitung Listrik 1

13. Mesin Hitung Elektronik/ Calculator 2 14.

Mesin Penghitung Uang 3

15. Mesin Hitung/ Mesin Jumlah Lainnya 14 16.

Lemari Besi/ Metal 35

17. Lemari Kayu 7

(20)

19. Filing Cabinet Besi 29 20.

Filing Cabinet Kayu 5

21. Brandkas 4

22. Tabung Pemadam Api 3

23. Hydrant 6

24. CCTV-CameraControlTelevisionSystem 29 25.

Papan Visual/ Papan Nama 3

26. White Board 3

Monitor Panel With Mimic Board 2

(21)

40. Meja Resepsionis 3

45. Mesin Penghisap Debu/ Vacuum Cleaner 1 46.

A.C. Split 57

47. Televisi 3

48. Tape Recorder

(Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)) 1 49.

(Alat Rumah Tangga Lainnya) (HomeUse)

(22)

61. Dispenser 7

Unit Tranceiver Ssb Transportable 1 72. Unit Pemancar VHF/ FM Stationary 1

73. Xray Unit 1

74.

Personal Computer 8

75. Meja Kerja 9

76.

Mobile Exhaust System 1

77. Revolver 2

78.

Senjata Genggam Lainnya 5

79. Senjata Bahu/ Senjata Laras Panjang Lainnya 2 80.

Mini Komputer 14

(23)

82. P.C. Unit 39 83.

Note Book 3

84. Magnetic Tape Unit (Peralatan Mainframe) 2 85. Storage Modul Disk (Peralatan Mainframe) 2

86. CPU (Peralatan Mainframe) 2

87. Line Printer 2

88.

HardDisk 1

89. Floppy Disk Unit (Peralatan Mini Komputer) 1 90.

Storage Modul Disk (Peralatan Mini Komputer)

1

91.

Monitor 4

92. Printer (Peralatan Personal Komputer) 33 93.

Scanner (Peralatan Personal Komputer) 2

94. Server 8

95. Router 1

96. Hub 2

97. Netware Inter face External 12

(24)

1.7 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek

Lokasi praktek kerja lapangan penulis berada di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung yang berada di Jl.Rumah Sakit No.167,Bandung 40195. No telp (022) 7810992, Fax (022) 7803358-7810997 E-mail: kppbcmp.bandung@gmail.com Situs: beacukai.bandung.go.id

1.7.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan PKL mulai dari 08 Juli 2011 – 08 Agustus 2011, dalam waktu 5 hari kerja yaitu hari Senin sampai hari Jum’at dimana setiap

(25)

25

2.1 Aktifitas Kerja Selama Praktek Kerja Lapangan

Keberadaan humas di sebuah instansi milik pemerintah merupakan suatu keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebar luaskan atau mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau aktifitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk lingkup karyawan (Internal) maupun masyarakat luar (Eksternal).

Selama melakukan praktek kerja di Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean Bandung, penulis melaksanakan dua kegiatan. Yaitu kegiatan rutin dan juga kegiatan insidental.

(26)
(27)
(28)
(29)

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis diberikan kepercayaan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman untuk menangani bagian humas eksternal dan internalnya, Kegiatan internal yang menjadi kegiatan rutin Selama penulis melakukan di Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean Kota Bandung. Memeriksa Dokumen, Mengarsipkan Dokumen, Menerima Tamu.

2.2.1 Memeriksa Dokumen

Memeriksa Dokumen adalah salah satu kegiatan rutinitas yang penulis lakukan yaitu memeriksa Dokumen barang-barang ekport yang masuk dari mulai jenis barang, berat barang, dan dari mana asal barang di kirimkan, dan juga barang di kirimkan di tujukan untuk perusahaan apa.

2.2.2 Mengarsipkan Dokumen

(30)

2.2.3 Menerima Tamu

Menerima Tamu adalah kegiatan rutin yang di lakukan oleh penulis yaitu menerima kedatangan para importir umum yang sering melakukan transaksi di Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean Bandung

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh

Kegiatan indidental merupakan kegiatan yang terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu – waktu tertentu saja. Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan insidental merupakan kegiatan yang secara tidak tetap atau rutin.Selama penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean Bandung. Penulis melakukan pembuatan press release, memberikan penyuluhan, memfotocopy dokumen.

2.3.1 Membuat Press Release

(31)

2.3.2 Memberikan Penyuluhan

Memberikan penyuluhan dan layanan informasi tentang bea dan cukai Diantaranya Memberikan informasi bagaimana tugas bea dan cukai.Apa saja keuntungan dari adanya bea dan cukai.Bagaimana barang anda bisa di terima dengan legal dan juga apa saja syaratnya.

2.3.3 Memfotocopy Dokumen

Dokumen barang-barang ekport yang masuk dari mulai jenis barang, berat barang, dan dari mana asal barang di kirimkan, dan juga barang di kirimkan di tujukan untuk perusahaan apa

2.4 Deskripsi Ilmu Public Relations

2.4.1 Pengertian Humas

Tugas Humas di Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean Bandung yaitu tujuan untuk memberikan penyuluhan dan layanan informasi tentang bea dan cukai Diantaranya Memberikan informasi bagaimana tugas Bea dan Cukai, Apa saja keuntungan dari adanya bea dan cukai, dan Bagaimana barang anda bisa di terima dengan legal dan juga apa saja syaratnya baik internal maupun eksternal.

“Humas atau Public Relations adalah fungsi manajemen. Public Relations menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga

(32)

Humas atau Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations” adalah sebagai

berikut:

“PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. ” (Franklin 2003 : 9)

Sedangkan tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihka-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata „saling’, itu berarti organisasi juga harus memahami

setiap kelompok atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik. Untuk mencapai tujuannya, PR harus diarahkan ke dalam dan keluar. Kegiatan ke dalam disebut Internal PR dan kegiatan yang ditujukan keluar disebut External PR.

A. Internal PR : untuk terciptanya karyawan yang mempunyai kegairahan kerjadi sekolah ini yang menjadi internal PR yakni Guru,Murid dan pegawai Tata Usaha.

Contoh : Downward Communication dan Upward Communication

B. External PR : untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi hingga terbentuklah opini public yang favorable terhadap badan itu. (Sumber: Public Relation (Edisi Keempat) Jefkins)

(33)

2.4.2 Tugas Humas

Terdapat Lima pokok Tugas Public Relations Sehari – hari Lima pokok tugas Public Relations sehari-hari sebagai berikut.

 Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar(visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan harapan publik internal atau eksternal dan memperhatikan, mengolah, mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi.

 Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling menggangu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak tak ada yang dirugikan. Sebagai contoh, lingkungan tidak diganggu.

 Tanggung jawab sosial.

Public Relations merupakan instrumen untuk bertanggung jawab

(34)

diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi.

 Komunikasi

PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi.

2.4.3. Pengertian Komunikasi Organisasi

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Suatu organisasi mensyaratkan adanya suatu jenjang jabatan/kedudukan sehingga setiap individu memiliki perbedaan posisi yang jelas.selain itu ada pembagian kerja sehingga tiap orang memilki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

(35)

satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.

Komunikasi organisasi menjadi penting sebab merupakan suatu system yang dapat digunakan untuk mewujudkan tujuan organisasi

Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Dalam lingkup organisasi termasuk juga di pemerintahan, kita kenal dengan beberapa jenis alur komunikasi seperti downward communication, upward communication dan horizontal communication.

Downward communication, yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:

(36)

Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.

Selain Komunikasi antar pribadi yang digunakan didalam lingkup pemerintahan, komunikasi organisasi juga menjadi elemen penting, megingat kita menghadapi beberapa orang yang memiliki peran penting, seperti Kepala sekolah, Kepala Dinas dan lain sebagainya.

2.5 Deskripsi Tentang Humas Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean Bandung

Public Relations sebagai bagian dari manajemen perusahaan/organisasi,

berorientasi pada aktivitas yang dilakukan salah satunya oleh organisasi sekolah, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada kedaan sekeliling dan memperkenalkan diri pada masyarakat.

Public Relations mempunyai tugas menjadi “garda terdepan” atau publikasi kepada masyarakat agar citra organisasi tetap baik dan menjadi “mediator” yang menjembatani berbagai kepentingan dengan publiknya yang

terkait dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktifitas PR senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif.

(37)

internal maupun publik eksternal, melakukan penyuluhan-penyuluhan di lingkungan pemerintahnya sendiri (internal) dan dengan masyarakat atau dengan media massa di luar perusahaan (eksternal).

Kegiatan internal Humas di Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean Bandung

1. Rapat pengurus 2. Rapat pleno

3. Merima tamu dari luar

Kegiatan eksternalnya adalah lebih kepada menjaga hubungan antar media massa. Kegiatan eksternal Humas

1. Mengikuti acara yang di undang oleh Pihak luar, (bisa dari pemerintah)

2. Memberikan informasi tentang kegiatan yang di lakukan para pegawai di luar kantor

3. Menjaga hubungan baik dengan semua para steak Holder ( pemerintah, dan masyarakat sekitarnya)

(38)

Pelayanan yang di berikan oleh pihak kantor sangat baik saya sangat di bantu dalam mengerjakan dan di bimbing dengan sabar sekaligus para pegawai kantor sangat ramah dan sopan sehingga saya sangat nyaman bekerja bersama mereka, selain itu saya juga mendapat banyak pembelajaran dan ilmu-ilmu baru yang membuat saya lebih mengetahui situasi dan suasana lingkungan kerja dan juga saya bisa mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu dengan baik dan sopan agar mereka merasa nyaman berada di kantor dan merasa di hargai oleh pihak kantor, itu sangat penting karena apabila para tamu merasa nyaman maka mereka juga akan merasa yakin untuk bekerja sama dengan pihak kami dan itu bisa menjadi suatu kerja sama yang saling mengungkan satu sama lain.

2.6 Analisis kegiatan Praktek Kerja Lapangan Dengan Bidang Keilmuan Humas.

Melihat ketatnya persaingan bisnis saat ini khususnya bisnis komunikasi secara tidak langsung menuntut perusahaan untuk membuat suatu unit khususnya dalam hal ini yaitu humas yang mempunyai tugas bertanggung jawab terhadap perusahaan. Dalam proses dunia kerja memang dibutuhkan sebuah wawasan yang luas karena proses kita dalam dunia kerja adalah bersaing. Seorang Humas harus bisa atau dapat menciptakan citra menguntungkan bagi suatu organisasi atau perusahaan.

(39)

berbagai elemennya. Tujuannya adalah, supaya terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak, dan akhirnya terciptanya citra positif serta dukungan publik terhadap keberadaan organisasi tersebut.

Menjadi seorang humas tidaklah mudah, humas harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, ia harus mampu berbicara didepan umum, harus mampu melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan fakta dan data, mampu dijadikan sumber bagi pers atau wartawan sebagai sumber berita, dan memiliki kemampuan komunikasi lisan lainnya.

Selama melakukan kerja praktek lapangan di kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai saya tidak terlalu sulit melakukan pekerjaan yang di inginkan oleh pihak kantor karena saya sudah banyak mempelajari ilmu kehumasan yang saya dapatkan di universitas itu sangat berguna di antaranya adanya dengan membuat press release, melayani tamu yang datang untuk bertanya, menjaga sikap dengan baik, memberikan penyuluhan dengan baik bagi para konsumen yang ingin bertanya sekaligus bersikap sabar.Ilmu yang saya dapatkan selama saya berkuliah di universitas komputer indonesia sangat amat berguna dan membantu saya dalam bekerja selama melakukan praktek kerja lapangan.

(40)
(41)

41 3.1 Kesimpulan

1. Humas yang ada di KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung, berdiri di bawah komite pemerintah dan belum state of being (melembaga) struktur humasnya ada tetapi masih berstatus non being (belum melembaga).

2. Humas dari KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung, mempunyai kegiatan internal sebagai berikut :

1.Rapat pengurus 2.Rapat pleno

3.Merima tamu dari luar

Selanjutnya memiliki tugas eksternal sebagai berikut:

1.Mengikuti acara yang di undang oleh Pihak luar, (bisa dari pemerintah) 2.Memberikan informasi tentang kegiatan yang di lakukan para pegawai di luar kantor

3.Menjaga hubungan baik dengan semua para steak Holder ( pemerintah, dan masyarakat sekitarnya)

(42)

Kegiatan selama PKL yang dilakukan oleh bagian Humas KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung Memeriksa dokumen, mencatat dan menerima tamu, mengarsipkan dokumen, Membuat Press Release, memberikan penyuluhan, memfotokopy dokumen

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran – saran pada pihak instansi sebagai berikut :

1. Sebaiknya Humas KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung sudah melembaga atau state of being agar di dalam penanganan tugas lebih terfokus dan terarah lagi.

2. Sebaiknya Humas KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung di dalam pembagian tugas dengan pegawai melakukan komunikasi terlebih dahulu agar tidak adanya tumpang tindih di dalam pekerjaan dan tugas masing-masing.

3. Sebaiknya Humas dari KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung lebih mengerti dan terus mempelajari pekerjaan Humas dan arti humas agar kedepannya dapat lebih efektif dalam menyelesaikan tugas kehumasan

(43)

bertukaran pikiran agar dapat lebih efektif lagi dan dapat saling mempelajari tugas-tugas Humas yang sebenarnya.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa/i PKL

1. Bagi mahasiswa/i PKL untuk selalu disiplin dalam melaksanakan PKL yaitu datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku di KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung. 2. Bagi Mahasiswa/i, kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi

teori dan praktek yang didapat mahasiswa/i selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.

3. Mahasiswa/i PKL harus teliti dan tanggung jawab pada tugas yang diberikan dan harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan Humas maupun karyawan di divisi yang lainnya, dapat bekerja sama dengan mahasiswa/siswi PKL lainnya.

(44)

PERSONAL DETAILS

Full Name : M.Rifqy Ali.B

Place / Date of Birth : Pekalongan, 9 April 1990

Gender : Laki-Laki

Marial Status : Single

Religion : Islam

Address : Jl.Tubagus Ismail No.1 Bandung

Phone : 082131007600

(45)

Motto

“Mensyukuri apapun yang terjadi meskipun gagal dan memaknai itu menjadi keberhasilan, tanpa gagal tak ada rasa sedih dan tak ada kebahagiaan. Saya pernah gagal dan itu usaha untuk membuat saya terus

berusaha bahagia." JANGAN PERNAH ADA KATA MENYERAH SEBELUM MENCOBA

Never Try To Be Someone Else

EDUCATION

Year Scholl / University

1996-2002 SD Mahad Islam Pekalongan (Elementary School) 2002-2005 SMP Mahad Islam Pekalongan (Junior High School) 2005-2008 SMA Mahad Islam Pekalongan (Senior High School) 2008-Sekarang Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Jurusan

Ilmu Komunikasi S1 (Kosentrasi Ilmu Humas)

TRAINING EXPERIENCE

No. Year Description Information

1

2009 Pelatihan Melejitkan Potensi dan

3

2009 Pelatihan Mentoring Agama Islam Certificate

4

2009 Pelatihan Table Manner di Hotel Jayakarta

Bandung

Certificate

5

2010 Kujungan Study Tour ke Media Massa RCTI Certificate

6

2010 Kujungan Study Tour ke Media Massa TRANS

TV

(46)

ORGANIZATIONAL EXPERIENCE

No. Year Description Information

1

2002 Anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) -

7

2010 Panitia Dokumentasi Study Tour ke Media

Massa RCTI

-

ACHIEVEMENT

No. Year Description Information

(47)

JOB TRAINING

PERSONAL SKILL

No. Description

1

Familiar with Microsoft Office such as MS Word, Ms Publisher, Ms Power Point

2

Familiar with Internet Application (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera)

3

Familiar with Ultra Edit, Adobe Photoshop, Adobe Page Maker, Front Page

4

Familiar with Kamera SLR (Single Lens Reflect)

Demikian CV ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandung, November 2011 Penulis

M.Rifqy Ali.B NIM.41808035

No. Date - Month - Year Description

1

8 Juli – 8 Agustus 2011

Departemen Keuangan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung Posisi Bagian : “Bidang Program dan Kerjasama (Divisi Humas)”

(48)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU

1. Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relations Praktis. Bandung : Widya Padjadjaran.

2. Effendy, Onong Uchajana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

3. Jefkins & Yadin. 2008. Public Relations. Jakarta : Penerbit Erlangga

4. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

5. .2005. Jurnal Komunikasi dan Informasi.

Bandung : Jurnal Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

B. INTERNET

beacukai.bandung.go.id

http://inoz3ro.blogspot.com/selebaran-atau-leaflet-adalah-lembaran.html Jumat,30-09-2011 Pukul. 09.27

(49)

http://www.tembi.org/perpus/2006_05_perpus01.htm Jumat,30-09-2011 Pukul. 14.23

http://organisasi.org/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-pengetahuan-ekonomi-manajemen Jumat,10-10-2011 Pukul. 08:27

http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/definisi-umum-display.html 9-10- 2011 Pukul. 14:40

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/08/peran-profesional-public-relations.html 13-10-2011 Pukul. 19:21

http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat 13-10-2011 Pukul. 18:54

http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/tujuan-dan-fungsi-public-relations/ 13-10-2011 Pukul. 18:33

(50)
(51)

PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A2 BANDUNG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

OLEH : M.Rifqy Ali.B NIM.41808035

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(52)

ii Assalamua’laikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana mestinya. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Bandung. Dalam mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua tercinta (Mama dan Papa) yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat pada penulis dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun

(53)

iii

perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.

3. Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., Selaku dosen wali yang telah banyak memberikan motivasi, arti hidup, nasehat, semangat, pengarahan pada anak walinya.

(54)

iv

memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

6. Khususnya Kepada, Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bapak Sangra Juliano P., S.I.Kom., Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., Ibu Iin Rahmi Handayani, S.Sos., M.Ikom., Bapak Ari Prasetyo, S.Sos., M.Si., Ibu Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom., seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah mengajarkan penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

7. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md, dan Mba Rr. Sri Intan Fajarin S.Ikom.,selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan kerja praktek yang penulis laksanakan.

8. Yth. Bapak Sudjatmiko Dwi Prasetyo, selaku Kepala Subbagian Umum Bea dan Cukai, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di KPPBC.

(55)

v

10. Staf Sub Bidang Program dan Kerjasama KPPBC: Yth. Bpk. Kafithul, Bpk. Nur, Ibu Pipih, dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih bantuannya pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di KPPBC.

11. Safira Bahaiyan adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta arahan dan senyum canda tawa dalam kebersamaan yang senantiasa memberikan warna pada hidupku. Dd sayang kalian. 12. Seluruh keluargaku, yang telah memberikan dukungan doa dan

semangat.

13. Akmal Basyarahil, sahabat terbaikku yang dibanggakan dan yang selalu memberikan motivasi semangat, arahan, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam susah maupun senang sekaligus sahabat satu perjuangan Praktek Kerja Lapangan di KPPBC Bandung. Terima kasih “mamang” atas persahabatannya selama ini semoga menjadi sahabat untuk selamanya. Semangat sahabatku tahun 2012 kita wisuda. Amin.

(56)

vi

15. Harry Zandra & Rengga, yang telah membantu penulis dan saling mengisi tukar pikiran mengenai penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan. Semangat 2012 kita wisuda. Amin.

16. Rengga, Harry, Andi, dan Ading, teman-teman kampus yang mengisi hari-hari penulis dengan canda tawa dan selalu memberikan semangat pada penulis. Semangat kawan untuk menyelesaikan laporan PKL, dan tahun 2012 semoga kita semua dapat wisuda bersama. Amin.

17. Teman-Teman IK HUMAS 3: Desty, Rengga, Redi, Debby, Riyan, Dara, Nyken, Semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terus maju pantang mundur ayo IK Humas 3.

18. Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2008 IK Humas 1, IK Humas 2 & IK Jurnal Semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.

(57)

vii

seluruh pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan PKL, sampai penulisan dan penyusunan laporan. Semoga dibalas setimpal dari Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat yang berarti. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat berguna yang dimasa yang akan datang. Amin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Bandung, November 2011 Penulis

Gambar

Tabel 1.3
Tabel 1.5

Referensi

Dokumen terkait

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi, kegiatan yang rutin dilakukan penulis selama 1 (satu) bulan adalah

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, kegiatan rutin yang dilakukan selama 25 hari adalah perkenalan kepada divisi – divisi yang

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Radio Ninetyniners Bandung, penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap. hari pada saat

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations Amaroossa Hotel, aktivitas kegiatan penulis selama PKL terdiri dari dua kegiatan, yaitu

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi, kegiatan yang rutin dilakukan penulis selama 1 (satu) bulan

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL).

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, penulis melakukan aktivitas rutin yakni kegiatan yang