• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek kerja Lapangan Di Humas Dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek kerja Lapangan Di Humas Dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Sejarah Kota

Cimahi mulai dikenal ketika tahun 1811. Dengan diawali pembuatan jalan Anyer-Panarukan oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels dan dengan dibuatnya pos penjagaan (Loji) di Alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874–1893 dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Kereta Api Cimahi. Pada tahun 1886 dimulainya pembangunan Pusat Pendidikan Militer dan fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira, Rumah Tahanan Militer dan lain sebagainya.

Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara". Dengan banyaknya pusat pendidikan dan fasilitas kemiliteran, maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai warna seragam Tentara Angkatan Darat (TNI-AD).

Tahun 1935 Cimahi menjadi kecamatan (lampiran Staat Blad tahun 1935). Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Tahun 1962 dibentuk setingkat kewedanaan, meliputi 4 kecamatan : Cimahi, Padalarang, Batujajar dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, tanggal 29-01-1976 Cimahi menjadi Kota Administratif pertama di Jawa Barat diresmikannya pada tanggal 29 Januari 1976 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada thun 1900 menjadi 3.338 km.

(2)

Ketika dikeluarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1957 tentang Pemerintah Daerah, ditetapkan bahwa Indonesia dibagi atas 3 tingkatan daerah otonom, yaitu swatantra tingkat I (Propinsi, daerah istimewa dan Kotapraja Jakarta) Swatantra tingkat II ( Kabupaten, kota besar, kota kecil), dan swatantra III ( belum dibentuk karena dianggap belum waktunya), maka Jawa Barat merupakan daerah tingkat swatantra I dan Cimahi adalah bagian dari swatantra tingkat II.

Demikian pula dalam periode 1959 sampai dengan 1965, meskipun Jawa Barat mengalami 2 kali lagi perubahan pemerintahan, Cimahi tetap merupakan daerah kewedanaan.

Pada tahun 1962, Cimahi menjadi kewedanaan yang meliputi 5 kecamatan yaitu : Kecamatan Cimahi, Kecamatan Padalarang, Kecamatan Batujajar, Kecamatan Cipatat, dan Kecamatan Cisarua. Selanjutnya, Cimahi sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bandung menunjukkan perkembangan yang memiliki karakteristik perkotaan sehingga Cimahi yang semula berstatus kewedanaan, dengan PP Nomor 29 Tahun 1975 ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif (Kotif) serta diresmikan pada tanggal 29 Januari 1976. Pada saat itu Cimahi merupakan kota administratif pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia setelah Kota Administratif Bitung di Sulawesi Utara dan Kota Administratif Banjar di Kalimantan Selatan.

(3)

untuk melakukan kajian terhadap daerah-daerah yang memungkinkan untuk ditingkatkan statusnya. Kajian yang dilakukan menyangkut masalah kependudukan, sosial budaya, pertahanan-keamanan, agama, geografi, ekonomi dan lain-lain. Dari sekian kota yang dikaji, ternyata Cimahilah yang cukup memadai dari segi persyaratan. Bahkan ketika dilakukan studi banding ke Kotif Bitung, Cimahi dinilai lebih memungkinkan menjadi kotif karena selain memiliki industri, juga memiliki pusat-pusat pendidikan militer, dan SDM. Oleh karena itu, tidak terlalu sulit bagi Cimahi untuk ditetapkan sebagai Kotif. Kebetulan juga waktu itu, Menteri Dalam Negeri adalah Amirmachmud yang nota bene adalah orang cibeber, Cimahi. Pada tanggal 29 Januari 1976 keluar PP No. 29/1976 tentang penetapan Cimahi sebagai Kotif dan Gubernur Jawa Barat Aang Kunaefi melantik HM. Soedarna sebagai Walikotanya.

(4)

Kotif Cimahi terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi Tengah dan Cimahi Utara. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun 2001 sampai Tahun 2010, Kotif Cimahi antara lain ditetapkan sebagai kawasan permukiman, kawasan militer, dan zona industri.

Sejak awal berdirinya, kotif Cimahi telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat, hal ini terutama karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung sebagai Ibukota Propinsi Jawa Barat sehingga menjadikan Cimahi sebagai penyangga berbagai kegiatan di Kota Bandung. Selain itu, Cimahi menjadi Pusat Pendidikan Militer sejak jaman Hindia Belanda dan telah tumbuh berbagai jenis perdagangan, jasa serta sektor usaha lainnya.

Perubahan politik yang terjadi di tingkat nasional, pada akhirnya juga berdampak pada perubahan politik di tingkat lokal serta penataan hubungan pusat dan daerah. Pola hubungan yang sentralisir semasa Orde Baru berusaha ditata kembali menjadi hubungan yang lebih otonom dan demokratis, dimana daerah di beri kewenangan yang luas dan berdaya.

(5)

langkah usaha penataan kota administratif Cimahi menjadi daerah Kota Cimahi dalam wadah Sekretariat Bersama (Sekber) Cimahi Otonom yang dideklarasikan dengan dihadiri ratusan warga yang datang dari berbagai kalangan di Cimahi. Deklarasi yang ditandatangani oleh ketua presedium dan sekretaris Sekber Cimahi Otonom serta LSM-LSM yang tergabung dalam Sekber Cimahi Otonom.

Selanjutnya Sekber Cimahi Otonom menyampaikan petisi kepada Pemerintah, Pemerintah Propinsi serta Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bandung agar :

1. Kepada masyarakat Kota Cimahi diberikan kepercayaan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri;

2. Kota Administratif Cimahi sesuai dengan ketetapan Pasal 123 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 agar segera menetapkan sebagai Daerah Kota selambat-lambatnya tanggal 17 Mei 2001;

(6)

Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi, pada tanggal 17 Oktober 2001 diresmikan pembentukan Kota Cimahi oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2001 dilantik Pejabat Walikota Cimahi Ir. H. Itoc Tochija, MM oleh Gubernur Propinsi Jawa Barat H. R Nuriana atas nama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Bandung. Didasarkan pada makna otonom yang sesungguhnya, pemerintah kota melanjutkan dan melaksanakan kepemerintahan sesuai dengan tugas dan kewenangan yang diamanatkan oleh undang-undang dalam rangka persiapan pembentukan pemerintah di Kota Cimahi.

(7)

1.1.1 Visi dan Misi Kota Cimahi

Pada suatu instansi, baik swasta maupun pemerintahan sudah tentu memiliki suatu visi dan misi yang akan mengarahkan suatu instansi tersebut agar dapat menjalankan segala tugasnya dan tidak keluar dari jalur yang seharusnya. Begitupun pada instansi Pemerintahan di lingkungan Kota Cimahi. Berikut ini adalah visi dan misi dari Kota Cimahi :

A. Visi Kota Cimahi

Dengan iman, taqwa, optimis dan cerdas jadikan Cimahi Kota maju, agamis, nyaman, tertib, aman dan produktif.

B. Misi Kota Cimahi

1. Meningkatkan sarana perekonomian dan lapangan kerja 2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan 3. Meningkatkan penataan dan penegakan hukum 4. Meningkatkan infrastruktur kota

(8)

1.1.2 Logo dan Arti Lambang Kota Cimahi

A. Logo Kota Cimahi

Gambar 1.1 Logo Kota Cimahi

Sumber : www.cimahikota.go.id

B. Arti Lambang Kota Cimahi Tabel 1.1

Penjelasan Lambang Kota Cimahi

No. Indikator Penjelasan

1 Nama Pemkot

CIMAHI (Citra Mandiri Hidup Insani)

2 Bentuk Kubah Kenyamanan dalam perlindungan

3 Bentuk 2 Pilar Bangun

Pembangunan bertitik pada keseimbangan (Agama & Dari Agama)

4 Bentuk Tatar Bunga

(9)

5 Bentuk Riak Air

Dinamika SDM (POLEKSOSBUD) dan sumber kehidupan

6 Bentuk Irama Bukit

Sumber Daya Alam untuk kemakmuran

7 Bentuk Wadah atau Tempat Kehidupan yang produktif dan efektif

8 Slogan Saluyu Ngawangun Jati Mandiri

9 Konsep Pembangunan Masa Depan Cimahi

Sumber : www.cimahikota.go.id

B.1 Penjelasan Indikator

1. Slogan

Saluyu Ngawangun Jati Mandiri , yang artinya memiliki pengertian berjalan harmonis serasi dengan selaras, bahu membahu dalam membangun citra diri yang mandiri dalam kemajuan.

2. Makna Bentuk dan Warna

(10)

b. Bukit Biru, merupakan anugerah berupa alam yang penuh potensi dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mendorong rasa syukur, menumbuh kembangkan ilmu selaras, menserasikan keadilan untuk kemakmuran, menciptakan pemerataan dalam keragaman yang sejahtera.

c. Air Biru Jernih, merupakan sumber kehidupan dalam dinamika masyarakat yang multi dimensi, pengayoman dan pelindung serta serta pembawa solusi bagi seluruh warga. d. Tatar dan Wadah Jingga Putih dan 2 Pilar Bangun Hijau,

(11)

1.2

Sejarah Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi

Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Cimahi, dibentuk berdasarkan peraturan Daerah Kota Cimahi No. 7 tahun 2008 tentang sekretariat daerah dan sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi. Dalam lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sekretariat Daerah, bagian Humas berada di bawah koordinasi Asisten Pemerintahan.

Bagian Humas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Humas (Kabag), dengan jabatan golongan eselon 3A. Dalam hal pengelolaan keuangan daerah sesuai Permendagri No. 59 tahun 2007, Kabag Humas bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran.

Peranan institusi (bagian) humas dan protocol dalam organisasi merupakan hal penting untuk menjalankan fungsi kehumasan dan komunikasi organisasi, disamping sebagai sarana pengembangan pencapaian profesionalitas aparatur.

Untuk dapat tampil dengan kredibel, tentu bagian Humas dan Protokol memerlukan dukungan SDM yang professional, yang mampu mengelola informasi dengan baik, mampu berinteraksi luwes, dengan dan melakukan berbagai strategi komunikasi yang efektif dan tepat.

(12)

nyaman, tertib, aman dan produktif adalah visi dari Humas Pemerintah Kota Cimahi.

Divisi Humas Pemerintah Kota Cimahi berusaha untuk menjembatani antar pihak, baik eksternal maupun internal agar visi, misi, dan tujuan yang dimaksud tercapai dan terintegrasi dengan baik.

1.3

Struktur Organisasi Pemerintah Kota Cimahi

Pemerintah Kota Cimahi memiliki struktur perusahaan yang terdiri dari beberapa bagian. Adapun struktur dari Pemerintah Kota Cimahi dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut ini :

Gambar1.2

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KOTA CIMAHI

(13)

1.4

Struktur Organisasi Bagian Humas dan Protokol Pemerintah

Kota Cimahi

Karena Bagian Humas dan Protokol di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi sudah state of being, maka bagian Humas dan Protokol ini memiliki struktur komando sendiri yakni sebagai berikut :

Gambar 1.3

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAH KOTA CIMAHI

Sumber : Hasil wawancara dengan Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi

Ka.Bag. Humas dan Protokol

Ka. Sub.Bag. Humas

Fungsional Umum Fungsional Umum

Fungsional Umum Fungsional Umum

Fungsional Umum Fungsional Umum

Fungsional Umum Fungsional Umum

(14)

Berdasarkan bagan 1.2 di atas, dapat diketahui bahwa struktur organisasi Bagian Humas Pemerintah Kota Cimahi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Humas (Ka. Sub. Bag. Humas). Dalam melaksanakan tugasnya, Ka. Sub. Bag. Humas dibantu oleh para fungsional umum.

1.5

Job Descriptions

Tugas pokok divisi Humas dan Protokol Sekretariat Daerah adalah merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program dan kegiatan di bidang Humas dan Protokol. Selanjutnya, guna melaksanakan tugas pokok tersebut Bagian Humas dan Protokol memiliki fungsi sebagai berikut :

1). Penyusunan bahan kebijakan pemerintah daerah bidang Humas dan Protokol;

2). Penyelenggaraan tugas bidang Humas dan protokol yang meliputi Humas dan Protokol;

3). Pengaturan program dan kegiatan organisasi yang meliputi Humas; 4). Pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi Humas.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bagian Humas dan Protokol menetapkan tujuan sebagai berikut :

1). Meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat tehadap kebijakan Pemerintah Kota;

(15)

3). Mewujudkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi; 4). Mewujudkan pelayanan kehumasan yang efektif dan terpadu.

Adapun job description Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Kota Cimahi ialah menjadi jembatan antara pegawai internal, berkoordinasi dengan dinas atau instansi lain, sedangkan untuk staff Humas atau biasa disebut sebagai fungsional umum ialah membantu pekerjaan Kepala Sub Bagian Humas itu sendiri dengan kata lain fungsional umum adalah penggeraknya.

1.6

Sarana dan Prasarana Bagian Humas dan Protokol

Pemerintah Kota Cimahi

(16)

Tabel 1.2

Sarana Dan Prasarana

NO SARANA JUMLAH

1 Ruang Kerja Staf 1

2 Ruang Kepala Bagian Humas & Protokol 1

Jumlah 2

NO PRASARANA JUMLAH

1 Komputer 4

2 Meja kerja staf 15

3 Kursi kerja staf 25

4 Telepon 5

5 Televisi 1

6 Papan Tabel kegiatan 4

7 Laptop 1

8 Printer 3

9 Mesin Photocopy 1

10 AC 1

11 Mesin Pemotong Kertas 1

12 Dispenser 1

(17)

14 Kamera SLR 1

15 Kamera Shooting 1

16 Mesin Tik 1

17 Kursi Kepala bagian (kursi putar) 1

18 Name board 15

Jumlah 80

Sumber : Arsip Penulis 2011

1.7

Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Pemerintah Kota Cimahi yang berada di Jalan Raden Demang Hardjakusumah Blok. Jati Cihanjuang, Telp. 6654274, 6641931, 6641963 Fax. 6654274 Cimahi 40513.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

(18)

18 2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi, kegiatan yang rutin dilakukan penulis selama 1 (satu) bulan adalah membaca koran, menggunting berita mengenai Kota Cimahi, Regional maupun Nasional lalu mengklipingnya, memasukkan data kliping ke komputer dan menganalisisnya (resume), membuat surat masuk dan surat keluar, mendistribusikan kliping ke bagian-bagian terkait yang bersifat kegiatan rutin. Sedangkan kegiatan yang bersifat insidental yaitu meliput kegiatan HUT Kota Cimahi ke-10 dari mulai kegiatan berbagai macam lomba, Karnaval Cimahi 2011 hingga malam puncak perayaan HUT, pembawa acara dalam pelantikan DKC (Dewan Kesenian Cimahi), meliput kegiatan Bapak Walikota dalam acara pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Fiqih Lingkungan, kunjungan persahabatan Kota Hamamatsu Jepang di Pemerintah Kota Cimahi dan kegiatan Bapak Walikota lainnya, mengikuti kegiatan Humas mendampingi dan meliput Ibu Walikota sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi pada acara Cimahi Job Fair 2011 dan acara Motivasi Kewirausahaan yang dihadiri seluruh anggota PKK se-Kota Cimahi.

Jadwal Kegiatan Selama PKL

(19)

bersifat insidental. Kegiatan tersebut dapat dideskripsikan kedalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Pekerjaan Yang Dilaksanakan Setiap Hari

No. Hari/

Tanggal Kegiatan

Keterangan Rutin Insidental 1. Senin,

13 Juni 2011

1. Adaptasi dan Perkenalan. 2. Membaca surat kabar

(20)

DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 4. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(21)

DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

1. Meliput acara Cimahi Job Fair 2011, Lomba

Mewarnai Anak, Lomba Balita Sehat, Cerdas Cermat KB, Lomba Kreasi Makanan 3B di Cimahi Mall.

(22)

4. Kamis, 16 Juni 2011

1. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan mengklipingnya

mengenai berita Nasional, Regional dan Kota

Cimahi, Menganalisis (resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi umum,

DISKOPINDAGTAN, DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 2. Membuat Press Release

untuk Press Conference HUT Kota Cimahi ke-10.

(23)

5. Jum’at, 17 Juni

2011

1. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan,

1. Meliput kegiatan Cimahi Festival and Trash

Fashion 2011

(24)

2. Pembawa Acara dalam

1. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan,

Conference HUT Kota Cimahi ke-10.

(25)

8. Selasa, 21 Juni 2011

1. Membaca surat kabar (koran), menggunting dan bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memfasilitasi dan meliput Malam Puncak Perayaan HUT Kota Cimahi ke-10.

 hadiah HUT Kota Cimahi.

(26)

2. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan mengklipingnya

mengenai berita Nasional, Regional dan Kota

Cimahi, Menganalisis (resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi umum,

DISKOPINDAGTAN, DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer.

(27)

10. Kamis, 23 Juni 2011

1. Liputan kegiatan Pelatihan Perbengkelan Roda Dua

(28)

DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 4. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(29)

(resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 4. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(30)

(resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(31)

(resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(32)

(resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(33)

(resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

16. Jum’at, 1 Juli 2011

(34)

(resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

17. Senin, 4 Juli 2011

1. Meliput dan memfasilitasi kegiatan Motivasi

Kewirausahaan bersama Ibu Walikota sekaligus Ketua Penggerak PKK Kota Cimahi di Alam

(35)

Wisata (AWC) Cimahi. 2. Membaca surat kabar

(koran) menggunting dan mengklipingnya

mengenai berita Nasional, Regional dan Kota

Cimahi, Menganalisis (resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi umum,

DISKOPINDAGTAN, DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer.

(36)

4. Memasukkan Arsip yang Asli ke File Box.

18. Selasa, 5 Juli 2011

1. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer.

(37)

3. Memasukkan Arsip yang Asli ke File Box.

19. Rabu, 6 Juli 2011

1. Meliput dan Memfasilitasi Pembukaan Focus Group

(38)

DISKOPINDAGTAN, DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer.

20. Kamis, 7 Juli 2011

1. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan mengklipingnya

mengenai berita Nasional, Regional dan Kota

Cimahi, Menganalisis (resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi umum,

DISKOPINDAGTAN, DISHUB, DINKES dan

(39)

bagian-bagian yang lain. 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

21. Jum’at, 8 Juli 2011

1. Meliput dan memfasilitasi Kunjungan

(40)

2. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan mengklipingnya

mengenai berita Nasional, Regional dan Kota

Cimahi, Menganalisis (resume) dan

mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi umum,

DISKOPINDAGTAN, DISHUB, DINKES dan bagian-bagian yang lain. 3. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 4. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(41)

23. Selasa, 12 Juli 2011

1. Membaca surat kabar (koran) menggunting dan bagian terkait seperti : Asisten Pemerintahan, 2. Memasukkan data hasil

kliping mengenai berita Kota, Regional dan Nasional ke Komputer. 3. Memasukkan Arsip yang

Asli ke File Box.

(42)

24. Rabu, 13 Juli 2011

1. Meliput Kegiatan Pelatihan Studi EHRA (Penilaian Resiko

Kesehatan Lingkungan) Tingkat Kota Cimahi 2. Pembekalan dari

pembimbing Praktek Kerja Lapangan dan berpamitan dengan seluruh staff Humas dan Protokol Kota Cimahi.

Sumber : Arsip Penulis 2011

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidentil Selama PKL 2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin yang setiap hari dilakukan oleh penulis selama praktek kerja lapangan di Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi, diantaranya :

1. Membaca Surat Kabar (Koran dan Tabloid)

(43)

polemik di seputar Jawa Barat, dan Nasional adalah berita atau peristiwa yang tengah hangat menjadi pemberitaan di Indonesia yang tentu saja berkaitan dengan pemerintahan maupun sosial.

Membaca berita yang dilakukan oleh penulis dan para staff humas Pemerintah Kota Cimahi ini bertujuan pula untuk mengetahui segala macam pemberitaan mengenai Kota Cimahi yang bersifat positif maupun negatif agar dapat segera di tindak lanjuti serta mengetahui keadaan sosial warganya.

Adapun surat kabar (koran dan tabloid) yang dibaca setiap harinya antara lain : Kompas, Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Republika, Galamedia, Tribun Jabar, Tempo, Media Indonesia, Radar Bandung, Harian Pelita, Sinar Indonesia dan Medikom.

2. Menggunting Berita

(44)

keterangan hari, tanggal, sumber berita, kategori berita (Kota Cimahi, Regional atau Nasional) sehingga dapat tersusun rapi hingga menjadi sebuah kliping berita.

3. Kliping Berita

Kliping merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian tertentu dari surat kabar, majalah atau sumber yang lain kemudian disusun dalam sistem tertentu dalam suatu bidang. Fungsi kliping adalah mengemas ulang bacaan, sedangkan yang dikliping bisa berupa artikel, berita atau foto. Agar terkliping dengan baik maka sumber harus jelas (nama koran, majalah atau yang lain, tanggal terbit, halaman), tenaga yang telaten, teliti dan kreatif, profesional (bisa memilih tema yang dikliping misal sesuai pengguna atau misi lembaga).

Teknis membuat kliping ada dua yaitu sistem ordnere (satu bendel berisi satu tema tanpa memperhatikan judul surat kabar maupun urutan waktu, misal tentang adat istiadat daerah tertentu, olah raga). Kedua sistem evixe (menitikberatkan pada satu surat kabar atau majalah yang terbit dalam jangka waktu tertentu secara kronologis, misal mengkliping koran dengan batasan waktu satu atau dua bulan). Fungsinya dapat untuk melacak suatu peristiwa pada waktu-waktu tertentu dengan lebih mudah. 1

Sesuai pernyataan diatas, mengkliping berita merupakan salah satu kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh staff humas Pemerintah Kota

1

(45)

Cimahi dan penulis selama mengikuti praktek kerja lapangan, dimana potongan-potongan berita atau artikel yang telah digunting ditempel pada lembaran kertas yang telah diberi kop nama Humas dan disusun rapi untuk dijadikan sebagai arsip. Sedangkan dalam teknis pembuatannya, sistem evixe adalah teknis yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencarian informasi (issue) apabila ada pihak luar atau pihak terkait yang membutuhkannya.

4. Analisis Berita (Resume)

Setelah proses pengklipingan berita selesai, kegiatan berikutnya adalah menganalisis isi berita. Analisis berita artinya adalah rangkuman atau kesimpulan singkat mengenai pemberitaan dari surat kabar, analisis (resume) bertujuan untuk memilah isi berita, apakah berita tersebut bernilai positif, negatif atau netral. Sehingga, apabila terdapat berita yang bernilai negatif maka akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Selain itu, analisis berita juga bermanfaat bagi kemudahan Walikota dalam menangkap kesimpulan isi berita, dikarenakan hasil dari analisis berita (resume) ini akan diserahkan kepada Walikota dalam bentuk arsip.

5. Pendistribusian Kliping Berita

(46)

Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum dan dinas terkait lainnya. Hal ini dilakukan agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait memberikan tanggapan dan tindakan untuk menindaklanjuti berbagai macam persoalan dari pemberitaan yang muncul.

2.2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental

Kegiatan insidental adalah suatu kegiatan yang tidak setiap hari dilakukan oleh penulis. Meski begitu, banyak sekali kegiatan insidental yang diikuti oleh penulis selama mengikuti praktek kerja lapangan di Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi. Hal ini dikarenakan bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Cimahi ke-10, sehingga banyak sekali kegiatan yang digelar pada saat itu, baik kegiatan yang berlangsung di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi maupun kegiatan yang berlangsung di luar lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.

Kegiatan-kegiatan insidental yang diikuti oleh penulis yang berlangsung di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi diantaranya adalah membuat Press Release

(47)

pada perlombaan Keamanan Lingkungan Antar Kelurahan dan Baris Berbaris Tingkat Kota Cimahi 2011 dan kegiatan lainnya.

Selain kegiatan insidental yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi, penulis pun mengikuti berbagai macam kegiatan insidental diluar lingkungan Pemerintah Kota Cimahi, diantaranya adalah meliput acara Cimahi

Job Fair 2011, Lomba Mewarnai Anak, Lomba Balita Sehat, Cerdas Cermat KB, Lomba Kreasi Makanan 3B yang diselenggarakan di Cimahi Mall, memfasilitasi peringatan Isra Mi’raj di Masjid Agung Cimahi, Meliput kegiatan Cimahi Festival and Trash Fashion 2011 dengan mengikuti iring-iringan karvanal yang dimulai dari pelataran kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi (alun-alun Kota Cimahi) sampai berakhir di lapangan Bandung Cimahi Junction Cibeureum, menjadi pembawa acara dalam Pelantikan Dewan Kesenian Cimahi (DKC), meliput dan memfasilitasi Malam Puncak HUT Kota Cimahi ke-10 di Bandung Cimahi Junction, liputan kegiatan Pelatihan Perbengkelan Roda Dua Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di PUSDIKLAT Mekanik Otomotif UNJANI, Meliput kegiatan Pencanangan Revitalisasi Program Keluarga Berencana Perusahaan Secara Nasional dan Peresmian Klinik KB “Karya Kencana” di PT. DEWA SUTRATEX Kota Cimahi, meliput dan

(48)

merupakan sekolah unggulan di Kota Cimahi dan sekolah yang memasukkan bahasa Jepang ke dalam kurikulum pendidikannya, serta memfasilitasi pada acara Malam Gelar Budaya di Alam Wisata Cimahi sebagai acara apresiasi penyambutan tamu dari Kota Hamamatsu Jepang dan wahana perkenalan budaya dan makanan tradisional asal Jawa Barat pada umumnya seperti bandrek, bajigur, surabi dan lainnya, serta makanan tradisional khas Cimahi khususnya yaitu Den Japi (Dendeng Jantung Pisang).

2.3 Deskripsi Humas di Pemerintah Kota Cimahi 2.3.1 Pengertian Humas

Pada dasarnya, humas (hubungan masyarakat) merupakan bidang atau fungsi yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Mulai dari yayasan, perguruan tinggi, dinas militer, bahkan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan humas karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif dan humas sangatlah berperan sebagai sumber informasi terpercaya. Begitu pula dengan Pemerintah Kota Cimahi, sebagai salah satu instansi pemerintah atau organisasi nonkomersial dalam menjalin hubungan dengan publiknya membutuhkan suatu kegiatan kehumasan, baik internal maupun eksternal.

(49)

elemen-elemen kelembagaan masyarakat lainnya. Dari Humas itulah seluruh informasi penting tentang lembaga/instansi dan informasi penting dari masyarakat untuk lembaga/instansi itu bertemu.2 Humas atau Public Relations merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat umumnya.

Humas atau Public Relations menurut kamus terbitan Institute of Public Relations (IPR) dalam buku karya M. Linggar Anggoro yang berjudul “Teori dan Profesi Kehumasan” adalah sebagai berikut :

“Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”. (2002 : 1-2)

Sedangkan menurut Cultip dan Center dalam bukunya Kustadi Suhandang yang berjudul “Public Relations Perusahaan” adalah :

“Public relations atau humas merupakan suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan gagasan-gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya, dan pengkomunikasian informasi, gagasan-gagasan, serta penadapat dari publiknya itu kepada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakatnya”.(2004 : 45)

2

(50)

Jadi yang dimaksud dua definisi humas diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Karena kegiatan humas sama sekali tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau dadakan. Tujuan humas itu sendiri adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang bersangkutan senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan (khlayak atau publiknya). Serta dalam kegiatannya humas memiliki ciri khas yaitu kegiatan timbal balik antara lembaga dengan publiknya. Tidak hanya melakukan kegiatan pada publik yang ada di luar lembaga, tetapi juga pihak publiknya melakukan kegiatan terhadap lembaga itu, sehingga terjadilah suatu pengertian bersama dalam meraih kepentingan bersama, sehingga dapat diketahui adanya sifat komunikasi dua arah (two way communication).

2.3.2 Tujuan dan Fungsi Humas

Frank Jeffkins, dalam bukunya Public Relations mengemukakan bahwa ruang lingkup tujuan humas itu ternyata sangat luas. Melalui serangkaian pembahasan yang mendalam, maka beberapa di antaranya yang pokok adalah sebagai berikut :

(51)

2. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan;

3. Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai;

4. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan;

5. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan;

6. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelengaraan suatu acara;

7. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,serta membuka pasar-pasar ekspor baru;

8. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang go public;

9. Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit setelah krisis;

10.Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam rangka menghadapi risiko pengambil alihan;

(52)

12.Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari;

13.Untuk memastikan para politisi bener-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan;

14.Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan.

Cutlip & Center and Canfield merumuskan fungsi Public Relations sebagai berikut:

1. Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi) 2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan

publiknya sebagai khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.

(53)

atau terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak (Ruslan,1998:3II).

Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi humas sebagai berikut :

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik eksternal maupun internal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.3

Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai peranan humas pada intinya adalah sebagai penghubung atau penjembatan antara perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya baik publik internal maupun eksternal, sebisa mungkin terus membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan, serta menciptakan citra positif bagi perusahaannya.

3

(54)

Terdapat dua aspek yang melekat pada humas, yang hakiki dan mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :

a. Sasaran humas adalah publik intern (Internal Public) dan Public Ekstren (External Public). Publik intern adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara lain para karyawan. Publik ekstern adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para rekan media massa (pers).

b. Kegiatan humas adalah komunikasi dua arah timbal balik (Two Way Communication)

Hal tersebut berarti bahwa dalam rangka penyampaian informasi, baik yang ditujukan kepada publik intern maupun ekstern, harus terjadi arus balik (Feedback). Ini berarti bahwa Kepala Sub. Bagian Hubungan Masyarakat (Ka. Sub. Bag. humas) harus mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya itu, apakah ditanggapi publik secara positif atau secara negatif.

Pengertian Komunikasi Organisasi

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya

memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat

untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa

sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan

sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi

(55)

untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan

bawahan/karyawan.

Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau

komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan

adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita

pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja

sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan

sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Mengenai organisasi, salah satu definisi menyebutkan bahwa ”organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.”

Dari hal tersebut dapat digambarkan bahwa dalam suatu organisasi mengharuskan:

(56)

2. Adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah institusi baik yang komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

Dalam lingkup organisasi termasuk juga di pemerintahan, kita kenal dengan beberapa jenis alur komunikasi seperti downward communication, upward communication dan horizontal communication.

1. Downward communication(komunikasi dari atas ke bawah) yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: a. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job

instruction),

b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job rationale),

c. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices),

d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2. Upward communication (komunikasi dari bawah ke atas) yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:

(57)

b. penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawaan,

c. penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan,

d. penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

3. Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah :

a. Memperbaiki koordinasi tugas, b. Upaya pemecahan masalah, c. Saling berbagi informasi, d. Upaya memecahkan konflik,

e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.

(58)

2.3.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Humas atau Public Relations sebagai bagian dari manajemen perusahaan/organisasi, berorientasi pada aktivitas yang dilakukan salah satunya oleh pemerintah, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekeliling dan memperkenalkan diri pada masyarakat.

Humas mempunyai tugas menjadi “garda terdepan” atau publikasi kepada masyarakat agar citra perusahaan atau instansi tetap baik dan menjadi “mediator” yang menjembatani antara perusahaan atau instansi tempatnya bernaung dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan humas itu sendiri. Berbagai aktifitas humas senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif di mata khlayaknya.

Humas Pemerintah Kota Cimahi mempunyai tugas pokok melaksanakan tugasnya dengan publik internal maupun publik eksternal, melakukan penyuluhan-penyuluhan di lingkungan pemerintahnya sendiri (internal) dan dengan masyarakat atau dengan media massa di luar perusahaan (eksternal). Kegiatan internal Humas Pemerintah Kota Cimahi diantaranya :

1. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program komunikasi dengan publik intern yaitu antar staf pemerintah kota.

(59)

3. Membuat dan mendistribusikan kliping yang berhubungan dengan Pemerintah Kota Cimahi.

Kegiatan eksternalnya adalah lebih kepada menjaga hubungan antar media massa dan masyarakat sebagai publiknya. Kegiatan eksternal Humas Pemerintah Kota Cimahi diantaranya :

1. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan kalangan pers dan masyarakat.

2. Memantau, menghimpun dan menganalisis informasi yang beredar di masyarakat.

Contoh kongkret kegiatan eksternal Humas Pemerintah Kota Cimahi diantaranya :

a. Membuat siaran pers yang memiliki nilai informasi bagi rekan media dan masyarakat.

b. Mengadakan sosialisasi yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Dengan demikian posisi Humas Pemerintah Kota Cimahi sudah sesuai dengan apa yang telah dibahas diatas dan dilihat dari definisi yang ada hal yang berhubungan dengan penyuluhan dan penerbitan media internal, fungsi Public Relations dan dilihat dari dua aspek Public Relations serta dari pengertian komunikasi organisasi.

(60)

2.4 Analisis Layanan Pemerintah Kota Cimahi Kepada Mahasiswa PKL Pelayanan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Kota Cimahi kepada penulis sangat baik. Selama melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Pemerintah Kota Cimahi, tepatnya di bagian Humas dan Protokol penulis merasakan suasana yang sangat menyenangkan, dan tidak jenuh dikarenakan para staff Humas dan Protokol serta para staff dan pegawai lainnya di semua bagian sangat ramah dan terbuka kepada Penulis. Penulis diberikan kesempatan untuk mengikuti dan mempelajari semua kegiatan yang sehari-hari maupun insidental dilakukan oleh Humas, sehingga penulis bisa mempraktekkan segala macam teori yang didapat dari perkuliahan mengenai ilmu kehumasan serta penulis mendapat pengalaman dan pelajaran yang berharga sebagai bekal kelak.

(61)
(62)

BAB III PENUTUP

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

3.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Humas Pemerintah Kota Cimahi memiliki kategori state of being atau sudah memiliki struktur sendiri, dimana Humas dipimpin oleh seorang Ka. Sub. Bag. Humas yang bertanggung jawab kepada Ka. Bag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi.

2. Humas Pemerintah Kota Cimahi mempunyai tujuan Meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah Kota; Mewujudkan pelayanan informasi kehumasan kepada internal dan eksternal publik yang akurat dan benar; Mewujudkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi; Mewujudkan pelayanan kehumasan yang efektif dan terpadu.

(63)

menggunting berita/kliping yang berhubungan dengan Kota Cimahi, Regional dan Nasional. Selain acara rutin, kegiatan insidental pun ada yaitu meliput dan memfasilitasi berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan, misal kunjungan kerja, pembukaan FGD Fiqih Lingkungan, HUT Kota Cimahi ke-10 dan lain sebagainya.

4. Selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian Humas Pemerintah Kota Cimahi, penulis mendapat banyak pengalaman berharga. Penulis dapat mengetahui dan terlibat langsung bagaimana tata cara Humas Pemerintahan dalam hal ini Humas Pemerintah Kota Cimahi melakukan perannya, baik di dalam kantor maupun ketika Humas ditugaskan untuk terjun langsung ke lapangan.

3.2Saran

3.2.1 Saran untuk instansi

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan sebagai berikut :

1. Sebaiknya Humas Pemerintah Kota Cimahi memiliki ruangan sendiri yang luas dan memadai agar dapat menunjang aktivitas kerja yang lebih baik. 2. Sebaiknya Humas Pemerintah Kota Cimahi dapat lebih meningkatkan

(64)

3. Sebaiknya Humas Pemerintah Kota Cimahi lebih meningkatkan hubungan dengan para pegawai dengan mengadakan Coffee atau Tea Morning, Family Gathering atau pun dapat dengan cara memberi motivasi kecil sebelum memulai pekerjaan dan kegiatan, agar tercipta suasana kerja yang nyaman serta terciptanya rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat.

4. Sebaiknya prasarana seperti computer, printer dan mesin photo copy lebih diperhatikan, sebab itulah salah satu “senjata” pegawai Humas dalam beraktivitas.

5. Sebaiknya dalam melaksanakan tugas kegiatan insidental, segala perencanaan harus lebih dimatangkan dan kebersamaan atau kerja sama dengan bagian-bagian terkait lainnya sangatlah diperlukan agar hasil dari kegiatan tersebut lebih maksimal dan terhindar dari segala kesalahpahaman. 6. Sebaiknya dalam setiap mengakhiri sebuah kegiatan, haruslah di akhiri

(65)

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

Ada beberapa saran yang penulis ingin sampaikan bagi para mahasiswa/siswi yang hendak melakukan praktek kerja lapangan (PKL), diantaranya adalah :

1.Bagi mahasiswa/siswi PKL harus disiplin dalam melakukan aktivitas praktek kerja lapangan (PKL), datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan atau instansi tersebut. 2.Bagi mahasiswa/siswi yang melaksanakan praktek kerja lapangan

(PKL) haruslah memiliki rasa inisiatif, dan jangan pernah malu untuk bertanya kepada para staf apabila dalam menjalankan suatu tugas terdapat kesukaran atau ketidakpahaman.

3.Bagi mahasiswa/siswi praktek kerja lapangan (PKL), janganlah sungkan untuk meminta pekerjaan atau tugas yang baru kepada staf agar kita tidak terfokus pada satu pekerjaan saja sehingga kita bisa mendapatkan pengalaman praktek kerja yang luas serta kita bisa mempraktekkan segala teori yang kita dapatkan, dengan begitu kita siap untuk merealisasikannya pada saat kita kerja kelak.

(66)
(67)

KOTA CIMAHI

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh :

Tatang Kartiwa NIM. 41808180

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(68)

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar. 2002. Teori & Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvirano Radianto. 2008. Dasar-Dasar Public Relation.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan : Kajian Program Implementasi. Bandung : Nuansa Yayasan Nuansa Cendekia.

Sumber lainnya :

 Sejarah Kota Cimahi, Desember 2004

 Sewindu Kota Cimahi 2001|2009 (Profil Pembangunan Kota Cimahi), Juni 2009

 www.cimahikota.go.id

 http://www.tembi.org/perpus/2006_05_perpus01.htm (Kamis, 27 Oktober 2011 : 08.58 WIB)

 http://humastaspenpwt.wordpress.com/fungsi-humas-dalam-organisasi- pemerintah-seperti-lampu-depan/

(Jum’at, 28 Oktober 2011 : 15.01 WIB)

(69)

107

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Tatang Kartiwa Nama Panggilan : Tatang

Tempat/Tgl. Lahir : Cimahi, 30 Juni 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Mahasiswa

Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat : Jln. Cimindi Gg. Mulya Bhakti III No. 144 Rt/Rw 04/15 Kel. Cigugur Tengah – Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522

No. Telepon : 081317421249

(70)

B. Data orang Tua

Nama Ayah : Ojak Jakaria

Pekerjaan : Swasta

Nama Ibu : Nengsih

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Cimindi Gg. Mulya Bhakti III No. 144 Rt/Rw 04/15 Kel. Cigugur Tengah – Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522

C. Pendidikan Formal

 2008 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Komunikasi Konsentrasi Humas Bandung

 2001 – 2004 : SMU Pasundan 3 Cimahi  1998 – 2001 : SMP PGRI 3 Cimahi  1992 – 1998 : SDN Bhinakarsa I Cimahi

D. Pendidikan Non Formal

 Tahun 2011 : LIEBE English Course  Tahun 2000 : PQEC English Course

E. Pengalaman Organisasi

 Tahun 2006 : Anggota PAMMI Jakarta

 2001 – 2002 : Anggota Paduan Suara SMA Pasundan 3 Cimahi  1998 – 2001 : Pengurus OSIS SMP PGRI 3 Cimahi

(71)

F. Seminar / Kegiatan yang pernah diikuti

Seminar/Kegiatan Tahun Keterangan Pelatihan “Table Manner Course” Hotel

Jayakarta Bandung. 2009 Bersertifikat

Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri Personal Development

and Self Empowerment UNIKOM

2009 Bersertifikat

Peserta “Mentoring Agama Islam”

UNIKOM. 2009 Bersertifikat

Peserta Study Tour ke Media Massa

TRANS TV”. 2010 Bersertifikat

Peserta “Seminar Fotografi, Lomba Foto Essay dan Apresiasi Seni” HIMA IK & PR FISIP UNIKOM.

2010 Bersertifikat

Peserta SHUTTER Prodi Ilmu Komunikasi

dan Public Relations FISIP UNIKOM. 2011 Bersertifikat Panitia “Sosialisasi Buku Pedoman

Penulisan Skripsi dan Pelaksanaan Sidang

FISIP UNIKOM”.

(72)

ii

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana mestinya. Tak lupa shalawat dan salam kepada jungjunan Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi. Dalam mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua tercinta (Mamah dan Bapak) yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat pada penulis dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun

(73)

iii

perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama :

1. Yth, Bapak Dr.Ir.Eddy Soeyanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

3. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.

(74)

iv

FISIP Universitas Komputer Indonesia.

6. Yth. Ibu Iin Rahmi Handayani, S.Sos., M.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing Laporan Praktek Kerja Lapangan yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan selama melaksanakan bimbingan.

7. Khususnya Kepada, Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., Bapak Sangra Juliano P., S.I.Kom., Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., Bapak Adiyana Slamet., S.IP., M.Si., Bapak Ari Prasetyo, S.Sos., M.Si., Ibu Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom., seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah mengajarkan penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung. 8. Yth. Ibu Ratna Widiastuti, A.Md, selaku Sekretariat Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan kerja praktek yang penulis laksanakan.

(75)

v

melaksanakan praktek kerja lapangan di Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi.

11. Yth. Bapak Rukandi Juliadi, S.Sos, selaku Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Kota Cimahi yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan baik.

12. Yth. Bapak Subari Rahman, S.STP, selaku Kepala Sub Bagian Protokol Pemerintah Kota Cimahi yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan baik

13. Yth. Bapak Syarif Lufti, A.Md, selaku Staf Humas Pemerintah Kota Cimahi sekaligus Pembimbing Praktek Kerja Lapangan di Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi yang telah memberikan arahan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan baik.

(76)

vi

melaksanakan PKL serta telah membantu memberikan data dan sumber informasi sehingga tercipta laporan PKL ini.

15. Yth. Bapak Erick Iskandar yang telah mengurus Surat Permohonan PKL penulis sehingga penulis dapat diterima PKL di Humas dan Protokol Pemerintah Kota Cimahi.

16. Fitrianingsih, Siti Juariah dan Devi Oktaviani Putri kedua kakakku dan adikku tersayang yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta arahan dan senyum canda tawa dalam kebersamaan yang senantiasa memberikan warna pada hidupku.

17. Seluruh keluargaku, yang telah memberikan dukungan doa dan semangat.

18. Ericza Merdiana, Yona Dwi Ayu Lestari, Dara Tressia, Indri Andriani sahabat terbaikku yang dibanggakan dan yang selalu memberikan motivasi semangat, arahan, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam suka maupun duka. Semangat sahabatku tahun 2012 kita wisuda. Amin.

19. Ika Lestari Pujiana dan Inayatul Husna, rekan yang selalu memberikan cerita, canda-tawa selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

(77)

vii

21. Teman-Teman IK HUMAS 2 Ayo semangat… teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terus maju pantang mundur, wisuda 2012 menanti kita. Amin

22. Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2008 IK Humas 1, IK Humas 3 & IK Jurnal Ayo semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.

23. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan PKL, sampai penulisan dan penyusunan laporan. Semoga dibalas setimpal dari Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat yang berarti. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat berguna yang dimasa yang akan datang. Amin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Bandung, Desember 2011 Penulis

(78)

Gambar

Tabel 1.1
Gambar1.2 STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1.3 STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Tabel 1.2 Sarana Dan Prasarana
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan PT.Antam (Persero) Tbk di bagian L&D (Learning & Development), dan kegiatan yang rutin penulis lakukan selama

Penulis melakukan praktek kerja lapangan di bagian TU Pimpinan, Sanditel dan Kepegawaian karena terdapat fungsi atau tugas dari seorang HUMAS yaitu

Selama pelaksanaan yang penulis lakukan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Radio Pikiran Rakyat FM terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Humas PT.Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung, aktifitas rutin yang dilakukan penulis yakni. kegiatan yang dilakukan

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations Amaroossa Hotel, aktivitas kegiatan penulis selama PKL terdiri dari dua kegiatan, yaitu

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Departemen Sosial Jakarta, penulis ditempatkan pada bagian Organisasi Hukum dan Humas (OHH) yang berada dibawah

2.3 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Bidang Public relations adalah suatu bidang yang sangat luas

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis melakukan beberapa kegiatan yang bersifat rutin selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Adapun Kegiatan