BAB I PENDAHULUAN
1.1Sejarah Harian Umum Pikiran Rakyat
Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi
tuan rumah yang dominan di Jawa Barat. Ia diupayakan untuk dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang
masa. Dikelola oleh generasi terbaik di zamannya, surat kabar ini diyakini akan terus maju, tumbuh dan berkembang baik sebagai institusi sosial maupun bisnis.
Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan pekerjaan, akibat koran milik Bandung N.V.
Bernama Pikiran Rakyat berhenti terbit. Koran yang pertama kali terbit pada 30 Mei 1950 ini harus berhenti karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap koran untuk berafiliasi dengan
salah satu kekuatan politik atau memilih bergabung dengan koran yang telah ditentukan oleh Departemen Penerangan.
Atas dorongan Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi Ibrahim Adjie pada waktu itu, wartawan-wartawan tadi yang diwakili Sakti
bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik Bandung Lautan Api.
Namun belum genap setahun koran ini terbit, Menteri Penerangan mancabut kembali peraturannya tentang keharusan
berafiliasi. Pangdam Siliwangi pun serta merta melepas sepenuhnya ketergantungan koran ini dengan kodam. Seiring dengan keputusan ini pula, terhitung 24 Maret 1967, Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa
Barat berganti nama menjadi Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat k emudian dikenal dengan singkatan “PR” hingga saat ini. Enam tahun
pertama sejak masa kelahirannya, bisa dikatakan merupakan masa-masa penuh keprihatinan. Kantor maupun peralatan cetak dan tulis bukanlah milik Pikiran Rakyat.
Pada masa ini, Pikiran Rakyat pun tak pernah lebih dari 20.000 eksemplar per harinya. Namun berkat kegigihan dan keuletan yang
didasari jiwa idealisme para perintis saat itu, Pikiran Rakyat secara pasti terus mendapatkan tempat di hati pembacanya. Pada 9 April 1973, bentuk badan hukumnya pun di ubah dari yayasan menjadi perseroan
terbatas dengan nama PT Pikiran Rakyat Bandung.
Menyusul perubahan status perusahaan, Pikiran Rakyat segera
kalinya perusahaan berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari bantuan BRI. Mesin cetak ini mampu mencetak
koran sebanyak 25.000 eksemplar per jam.
Sejak tahun itu pula distribusi Pikiran Rakyat dapat merambah
ke seluruh pelosok Jawa Barat dan memantapkan diri sebagai korannya orang Jawa Barat, sekaligus yang terbesar di provinsi ini. Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu 1967-1973, koran-koran berskala
nasional terbitan Jakarta yang mendominasi distribusi koran di Jawa Barat.
Antara tahun 1975-1986 Pikiran Rakyat sempat beredar ke seluruh pelosok nusantara, jadilah Pikiran Rakyat koran nasional yang terbit di daerah - daerah. Bahkan Pikiran Rakyat sempat beredar sampai
Kuala Lumpur, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pada tahun 1986 Pikiran Rakyat kembali menjadi koran regional berbasis provinsi (Jawa
Barat), walaupun sebagian tirasnya beredar di luar Jawa Barat seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa provinsi lainnya.
Pada perkembangan selanjutnya, lembaga ini menjadi identik
dengan milik warga Jawa Barat ( jabar ). Dari aspek bisnis pun terjadi pertumbuhan yang signifikan. Dari rahimnya kemudian lahir PT
mencetak Pikiran Rakyat ), lalu secara berturut-turut Mitra Bisnis (semula bernama Mitra Desa), tabloid berbahasa Sunda Galura dan surat
kabar Mitra Dialog yang berkedudukan di Cirebon.
Pada tahun 1999, sejalan dengan asas otonomi daerah tingkat
dua, Pikiran Rakyat menangkap peluang yang baik sehingga terbitlah Harian Umum Galamedia sebagai koran lokal Bandung, Pakuan yang terbit di Bogor, Priangan yang terbit di Tasikmalaya, dan Fajar Banten
di Serang. Perusahaan pun kemudian menangani Radio Parahyangan yang kemudian berganti nama hingga saat ini menjadi Mustika FM.
1.1.2 Logo Harian Umum ( HU ) Pikiran Rakyat
Logo HU Pikiran rakyat adalah sebagai berikut :
Sumber: HU Pikiran Rakyat
1.2Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Pikiram Rakyat
Redaksi dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan surat kabar atau yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik,
merupakan bagian yang dapat diibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling vital, yaitu jantung. Perusahaan penerbitan surat kabar tidak
akan pernah bisa menjalankan kegiatan tanpa adanya bagian redaksi. Bagian ini menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan penerbitan surat kabar. Di bagian ini pula semua
kegiatan penting berjalan.
Seiring dengan lahirnya Harian Umum Pikiran Rakyat pada tanggal
24 Maret 1967, sejak terbit perubahan nama dari Harian Angkatan Bersenjata, maka redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat pun berdiri.
Untuk mewadahi hasil kerja dari para jurnalistik. Dan sampai saat ini redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat sudah banyak berkembang demi menyesuaikan dengan zaman keterbukaan informasi sekarang ini, untuk
1.2.1 Visi Harian Umum Pikiran Rakyat
HU Pikiran Rakyat mempunyai enam visi, diantaranya:
1.HU Pikiran Rakyat yang bercikal bakal Harian Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat yang dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1966 untuk
dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Yang diwarisi oleh generasi demi generasi sebagai surat kabar yang terus maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah
besar, baik sebagai institusi sosial maupun institusi bisnis.
2.Sebagai institusi sosial, HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana
pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
3.Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan
dijadikan wahana bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus
dikelola dengan bertaat azas pada kaidah-kaidah manajemen perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri dari product, price, place, dan promotion.
4.Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung pada kinerja yang dicapai oleh manajemen dan jajaran terkait dalam mengelola HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis. Sebaliknya,
pada kemampuan kinerja manajemen dan jajaran terkait menjadikan HU Pikiran Rakyat sebagai produk idiil yang laku dijual. Karena itu
pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan pengelolaannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan
hubungan interpendensi yang saling mengisi da saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis komersial harus dilaksanakan satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.
5.HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan, agar menjadi Tuan Rumah yang dominan di daerahnya sendiri, di Jawa Barat yang memang
memiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuh kembangan surat kabar. Karena itu HU Pikiran Rakyat harus diupayakan menjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan
paling luas penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang dengan tiras terjual sebesar-besarnya, menjadi pilihan
sebanyak-banyaknya pengguna jasa iklan denga volume space iklan terjual besaarnya dan menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya pula.
6.Penyelenggaraan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan penyelenggaraannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan
terpadu dan sinkron dalam kerangka satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.
1.2.2 Misi Harian Umum Pikiran Rakyat
Sebagi institusi sosial HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk
bekiprah dan berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Jawa Barat, termasuk pembangunan kualitas manusianya yang mencakup :
1. Kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya
dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
2. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas nilai-nilai luhur Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya di dalam
kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat.
3. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas
kewajiban-kewajibannya dan hak-haknya sebagai warga negara, serta komitmen untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya serta mengupayakan/memperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu.
4. Kualitas kehidupan secara materiil, serta mamilki etos kerja untuk berupaya mewujudkannya.
sehingga menjadi manusia yang dalam bahasa Sunda disebut cageur, bener, bageur, pinter, jeung singer.
1.3 Profil Harian Umum Pikiran Rakyat
Nama Perusahaan : PT Pikiran Rakyat Bandung
Alamat Perusahaan Pusat : Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung 40111 Alamat Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung 40223
Telepon dan Faksimile:-Pusat : 022-4201634 / 4219194 Fax 022-42030632 / 420 4720
/ 42 -Redaksi 022-6037755
-Hunting Fax 022-6031004 / 6002751 URL : http://www.pikiran-rakyat.com
Email : redaksi@pikiran-rakyat.com Jenis Usaha : Percetakan, Penerbitan, Surat Kabar dan
Radio
Spesifikasi : - Format : Surat Kabar - Terbit : Setiap Hari
( termasukterminggu) - Halaman : Bervariasi antara 28 s/d
32hal
1.4 Struktur Perusahaan
Pemimpin Umum : Joko Hendrarto
Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : H. Budhiana Kartawijaya
Wakil Pemimpin Redaksi : H. Uyun Achadiat
Dewan Redaksi : H. Dalius,
H. Syafi Umar,
H. Perdana Alamsyah,
H. Januar P Ruswita, H. Yoyo S Adiredja, H.Widodo Asmowiyoto,
H.M Ridlo Eisy, Bambang Triadji,
H. Endang Supriatna, H. Budhiana. Kartawijaya
Redaktur Pelaksana : Dikdo Maruto,
Hari Pramono,
Muhtar,
Redaktur : H. Bambang Priambodo,
Cepi Yuniar, Dedi Suhaeri. Dadang Hermawan,
Dede Sudrajat, Dendi Sundayana,
Deni Hamdani, Erwin Kustiman, Harry Surjana (Foto),
R. A. Fajar Awanto, Moch. Panegak Budi
Imam Jahrudin Priyanto, Johnny F Tamaela, H. Karya Gunawan,
H. Noe Firman Rachmat, Malia Mildawani,
Samuel Lantu, Ida Farida
H. Suherlan,
Kepala Biro Redaksi Jakarta : H. Satrio Widianto.
Pusat Data Redaksi : Tendy K Somantri
Kepala Sektretariat Redaksi : Dede Sudrajat.
Berdasarkan data yang diperoleh, Harian Umum Pikiran Rakyat
dipimpin oleh seorang pemimpin umum yang membawahi bagian redaksi, TU, Personalia, dan Riset (Penelitian dan Pengembangan).
Bagian redaksi dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi, dalam hal jabatannya pemimpin redaksi dijabat rangkap oleh manajer divisi redaksi dan harus diangkat pula. Wakil pemimpin redaksi yang
berfungsi sebagai pemimpin harian redaksi, dipersamakan dengan manajer kepala bagian.
Pemimpin Redaksi harian mengemban tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
Membantu manajer atau kepala divisi redaksi merumuskan penjabaran
strategi kebijaksanaan, dan program perusahaan, serta menyusun
rencana anggaran belanja divisi redaksi.
Membantu manajer atau kepala divisi redaksi memimpin,
tugas, wewenang dan tanggung jawab divisi redaksi, khususnya di bidang redaksi.
Menjabarkan strategi, kebijaksanaan, dan program perusahaan di bidang
redaksional.
Menyusun dan mengajukan kepada manajer (kepala divisi redaksi)
rencana anggaran bahasa bagian redaksi, baik untuk keperluan operasional maupun untuk pemenuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana.
Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan,
pelaksanaan strategi, kebijakan dan program, serta penggunaan
aanggaran belanja bagian redaksi.
Membina dan mengembangkan SDM di bidang redaksi baik aspek
idealisme, dan profesionalisme, maupun aspek tanggung jawab, kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, kejujuran, kerukunan, kebersamaan,
kegotong royongan serta kesetiakawanan.
Menumbuhkan dan memelihara kegairahan dan kenyamanan,
memberikan instruksi dan petunjuk, maupun teguran dan peringatan kepada unsur-unsur pemimpin dan karyawan di lingkungan bagian
redaksi.
Mengusulkan kepada manajer atau kepala divisi redaksi, pemberian
Pemimpin redaksi menerima instruksi dan bertanggung jawab terhadap
direksi, pemimpin umum melalui kepala divisi redaksi serta memberikan instruksi dan menerima laporan dari unsur pemimpin yang di bawahnya.
Adapun tingkat jabatan redaktur pelaksana dipersamakan wakil pemimpin bagian pemimpin redaksi, pemimpin harian redaksi, dibantu
unsur-unsur pemimpin setingkat kepala urusan yang terdiri dari :
Redaktur Bandung Raya
Redaktur Daerah Jabar
Redaktur Nasional
Redaktur Nusantara
Redaktur Ekuindag (ekonomi, keuangan, industri, perdagangan, dan
Kepala sekretariat redaksi
1.5. Job Description Perusahaan A. Bagian Redaksi
Kerjasama dengan berbagai redaksi sangat penting karena menyangkut publisitas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi
mengenai produk maupun kelembagaan sehingga masyarakat semakin percaya pada produk maupun jasa yang ditawarkan dan akan berdampak pada peningkatan tiras dan iklan.
Kerjasama dalam bentuk: 1. Press release
2. Liputan kegiatan intern maupun ekstern yang melibatkan perusahaan baik dalam
bentuk tulisan maupun foto.
B. Bagian iklan
1. Penggunaan bartet iklan sebagai upaya meningkatkan kerjasama saling
menguntungkan dengan kompensasi yang menguntungkan bagi perusahaan
tujuan menjelaskan/menyampaikan hal-hal mengenai perusahaan yang layak
diketahui, jadi lebih sekedar pengumuman biasa.
C. Bagian Sirkulasi
1. Membenahi dan mengaktifkan Kelompok Pembaca PR (KPPR) dengan jalan :
a. Kunjungan untuk melakukan dialog langsung sehingga dapat kita ketahui sejauh mana perkembangan KPPR.
b. Melengkapi kepustakaan KPPR dengan jalan mencari donatur/relasi yang dapat menyumbangkan buku-buku.
c. Pembentukan KPPR baru di KAB2 yang belum memiliki KPPR/di KAB yang dirasa perlu dikembangkan lagi.
2. Pembinaan agen dan loper :
a. Secara rutin, setiap tahun PR memberikan beasiswa bagi putra-putri agen, loper, dan pengecer.
b. Memberikan hadiah ONH untuk agen berprestasi.
c. Setiap tahun diadakan acara yang bersifat rekreatif atau mudik lebaran
D. BP-2 (Badan Penelitian dan Pengembangan)
Dalam rangka wawasan dan pengetahuan, menyelenggarakan
seminar/semikola, studi banding, in house training dan berbagai kegiatan pendidikan lainnya.
E. Bidang Promosi/Pemasaran
Kegiatan promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan cara persuasif sedangkan kegiatan humas berfungsi
mendekatkan konsumen/publik sasarannya kepada perusahaan dengan cara mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat dengan menciptakan
citra positif dalam masyarakat. Karena humas harus melibatkan dalam berbagai kegiatan promosi, seperti :
1. Pameran merupakan salah satu media efektif untuk promosi eksistensi.
2. Sponsorship: berpartisipasi dalam program/kegiatan sosial yang akan memberikan nilai tambah, hal berkaitan dengan komitmen bahwa
Pikiran Rakyat bukan hanya sebagai institusi bisnis saja tapi juga institusi sosial. Namun kita harus lebih seefektif memilih proposal/program yang ditawarkan.
3. Pembuatan Profile Company. 4. Pembuatan leaflet/brosur
5. Pembuatan cendera mata yang inovatif dan mewakili citra perusahaan. Kita dapat melihat bahwa dewasa ini masyarakat mempunyai
tertentu, misalnya: Coca-cola, Mc Donald’s, RCTI, dan lain-lain. 6. Mengadakan kegiatan bakti sosial: sumbangan korban bencana alam,
pembagian sembako, pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu.
F. Bagian personalia
Hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi dilingkungan kerja perusahaan, secara langsung atau tidak langsung akan berakibat buruk pada perusahaan. Untuk itu perlu dibuat program-program yang cukup
efektif untuk membentuk dan membina hubungan harmonis antara unsur pimpinan dengan karyawan atau hubungan antarkaryawan itu
sendiri.
G. Humas
Ruang lingkup aktivitas PR/Humas meliputi :
1. Membina hubungan kedalam (internal public) Publik internal yang dimaksudkan adalah publik yang merupakan bagian dari satu unit, badan,
perusahaan.
2. Mampu mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan gambaran positif maupun negatif di dalam masyarakat, sebagai kebijaksanaan yang
dijalankan oleh suatu perusahaan maupun organisasi.
3. Membina eksternal yang dimaksud adalah publik umum (masyarakat) yang
mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran tentang suatu yang baik terhadap publik yang diawalinya.
A. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi kehumasan, misalnya: Bako Humas, Perhumasan (Perhimpinan Hubungan Masyarakat) Bandung,
PHRI (Pehimpunan Hotel & Restoran). Hubungan dengan para praktisi Humas tersebut sangat menguntungkan bagi peningkatan tiras dan iklan
karena mereka merupakan pengambil keputusan dalam hal menentukan media promosi
B. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan,
misalnya: Daarut Tauhid, DSUQ, Selasar, dan lain-lain.
C. Bekerjasama dengan media cetak dan elektronik, misalnya: TVRI,
RCTI, Kompas, dan lain-lain. 5. Menerbitkan Jurnal Intern ”mediator”
Dari serangkaian program kerja humas PT Pikiran Rakyat selalu
mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai hubungan yang harmonis dalam kesehariannya, baik antara internal perusahaan, maupun
eksternal perusahaan.
Menurut analisa penulis humas PT PRB sudah dapat melakukan apa yang menjadi kegiatan Pikiran Rakyat sehari-hari yang harus dilakukan
untuk mencapai suatu perubahan yang bersifat tetap/memajukan nilai-nilai positif bagi PT Pikiran Rakyat sendiri, dan dapat menciptakan citra
H. Radio Mustika-FM
Sebagai salah satu bidang usaha dibawah naungan Pikiran Rakyat,
selain ini bekerjasama dengan Radio Mustika FM belum digarap secara maksimal, padahal sebagai media elektronik yang mempunyai jangkaun
cukup luas, radio dapat digunakan sebagai media yang dapat mendukung publisitas kegiatan Pikiran Rakyat.
Tugas-tugasnya:
1. Komisaris: Memonitor Direktur Utama.
2. Direktur utama: Menjalankan perusahaan, melakukan kebijakan
perusahaan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 3. Direktur Keuangan dan SDM Bertanggung jawab kepada terpelihranya anggaran dan cadangan keuangan perusahaan
4. Direktur Pemasaran Bertanggung jawab kepada kebijakan pemasaran yang dilakukan oleh bagian Iklan, Sirkulasi, dan Marcomm.
5. Sekretaris: Mencatat, membukukan kegiatan keadministrasian karyawan .
6. Sekretaris Perusahaan mencatat agenda perusahaan.
7. Keuangan: Melaporkan catatan keuangan kepada Direktur Keuangan 8. Akuntansi: Mencatat data keuangan perusahaan perperiodik
Raya, Cuti, dan sebagainya.
10. Produksi: Mengamankan proses cetak, menyediakan bahan baku
cetak, mendistribusikan koran ke bagian Sirkulasi
11. Perencanaan dan pengembangan: Mengamati situasi persaingan,
menetapkan kenaikan harga koran, menetapkan kebijakan startegi perusahaan.
12. Teknologi Informatika: Support komputeriasi di lingkungan PT PRB,
mengamakan/membuat back-up data perusahaan, secara periodik melakukan upgrade program/software di perusahaan.
13. Hukum: Mencatatkan asset perusahaan di kantor notariat, memelihara dan menginventarisasi asset perusahaan.
1.6 Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang pekerjaan wartawan dalam mencari dan mengolah
Tabel 1.1
Sarana dan Prasarana di HU Pikiran Rakyat
13. Ruang tamu 1
14. Tempat parkir 2
15. White board 1
16. Kantin 1
17. Kamar mandi 4
18. Telepon 1
19. Faximile 2
20. Dispenser 10
1.7. Pembagian Halaman Pikiran Rakyat 1.7.1. Halaman Utama
a.Halaman Muka
Berita-berita utama terkini yang datang dari dalam dan luar negeri hingga pukul 00.00 WIB akan ter-cover secara lengkap pada halaman ini.
bagaikan etalase, halaman ini memunculkan peristiwa-peristiwa terbaik dan menarik yang datang dari berbagai kota. Belum lagi sentuhan Human
Interest yang bisa didapatkan dari popnews yang terletak pada bagian
bawah (kaki) halaman.
b.Bandung Raya
Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus juga rumah bagi Harian Umum Pikiran Rakyat. Tak heran bila kemudian kami “Menasbihkan” adagium “Tak ada jauh jatuh di Bandung yang tak
diketahui wartawan Pikiran Rakyat”, dan dengan mencakup Wilayah
Kota Bandung, Kab. Bandung dan Kota Cimahi, halaman ini adalah pasar yang sangat menentukan.
c. Cirebon & Purwasuka
Wilayah di utara Jawa Barat, atau lebih dikenal dengan sebutan Pantura (Pantai Utara) mulai dari Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu,
d.Wilayah Bogor
Kota-kota di wilayah eks-karesidenan Bogor, yakni Depok, Bogor,
Sukabumi dan Cianjur, adalah kawasan yang terus berkembang dengan kompleksitas permasalahan yang begitu dinamis. Ini adalah wilayah yang
berbatasan langsung dengan hiruk-pikuknya Ibu Kota Jakarta. e. Wilayah Priangan
Tidak dapat dipungkiri, wilayah priangan merupakan basis kedua Pikiran
Rakyat setelah Bandung Raya. Warga Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Sumedang sudah lama diidentikkan dengan konsumen setia
koran ini. tak heran bila porsi pemberitaan dari kawasan ini pula termasuk dominan.
f. Nusantara
Halaman ini memotret perkembangan yang terjadi seantero nusantara, termasuk Ibu Kota Jakarta. Anda tak perlu khawatir tertinggal untuk
mengetahui peristiwa menarik apapun di empat penjuru angin Indonesia.
g.Ekonomi & Keuangan
Anda pelaku bisnis, pengamat ekonomi ataupun orang awam sekalipun,
tak akan pernah kekurangan informasi yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan. Di halaman ini, hal-hal yang
h.Luar Negeri
Dengan didukung sejumlah kantor berita asing, halaman ini mengupas
peristiwa penting apapun yan dialami manusia di belahan bumi manapun. Tak jarang pula wartawan Pikiran Rakyat dikirim langsung ke
mancanegara untuk meliput peristiwa-peristiwa berskala global. i. Pendidikan
Kita tak bisa memungkiri, pendidikan adalah invesati masa depan. Karena
itulah, Pikiran Rakyat menyajikan fenomena apapun yang terjadi didunia pendidikan pada halaman tersendiri. Berbagai persoalan yang terjadi di
level pendidikan dasar, menengah hingga tinggi, tak akan luput dari pantauan kami.
j. Olahraga
Olahraga, tak pelak lagi, tetap menjadi favorit bagi pembaca yang tak mengenal strata usia, jenis kelamin, pendidikan ataupun penghasilan.
1.7.2 Halaman Suplemen Pikiran Rakyat a.Teropong
Isu-isu politik, Hukum, Agama, dan Pendidikan yang paling menonjol di pekan ini, akan ditarik menjadi laporan utama TEROPONG. Laporannya
disajikan secara holistik dan komprehensif, karena dilengkapi dengan analisis cerdas dari pakar, wawancara ekslusif dengan tokoh berkompeten serta pandangan yang pro dan kontra terhadap satu persoalan krusial.
b.Belia
Suplemen ini dibidani oleh pekerja-pekerja cakap dibidangnya, sehingga
tulisan-tulisan menarik tentang dunia ABG (Anak Baru Gede) dan remaja bisa kita temukan. Lewat susunan kalimat khas kaum belia, disajikan secara apik tips, trend dan budaya pop yang perlu diketahui generasinya “Teenagers” sebelum mereka bergaul dengan sesamanya.
c. Gelora
Dengan delapan halaman yang ada, nyaris tak ada even olahraga tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang tak ter-cover secara mendalam. Analisis dari ahli, atlet ataupun dokter olahraga akan bisa
d.Cakrawala
Anda sulit untuk mengikuti dan mengerti teknolgi mutakhir ataupun
perkembangan ilmu pengetahuan dunia? Istilah-istilah kesehatan bergitu sulit dicerna? Semua itu akan terbantahkan saat anda membaca
CAKRAWALA. Teori-teori yang “Njelimet” akan terjemahkan secara lugas dan mudah diaplikasikan.
e. Otokir
Pemberitaan mengenai otomotif selalu menarik perhatian khalayak pembaca. Perkembangan industri dan model kendaraan, fluktuasi harga,
tips-tips singkat berkendaraan, ataupun aksesoris keluaran terakhir, digarap secara mendetail. Belum lagi laporan mengenai mesin kendaraan, keunggulan suatu produk sampai hobi otomotif.
f. Hikmah
Suplemen ini memperoleh tempat di hati dan pikiran pembaca khususnya
dari kaum wanita. Banyak hal yang bersifat human interest dan menyentuh sisi kewanitaan dihadirkan secara menarik di sini. Begitu pula petunjuk-petunjuk ringkas bagaimana memelihara kesehatan, mendidik
anak, memasak, berkebun, dan banyak lainnya, bisa kita temukan.
g.Khazanah
rubrik-rubriknya. Tentu saja bukan hanya jenis kesenian konvensional yang bisa ditemukan di sini, melainkan juga sifatnya kontemporer.
h.Peer Kecil
Hari minggu adalah waktu untuk PEER KECIL kita biasa menyebutnya
PERCIL. Sajian edukatif dan menghibur bagi anak-anak disajikan dalam empat halaman khusus. Bukan hanya cerita-cerita anak yang menarik yang disajikan di sini, melainkan juga opini anak, animasi, belajar ilmu
1.8 Lokasi dan Waktu PKL
1.8.1 Lokasi
Lokasi Pelaksanaan Peraktek Kerja Lapangan bertempat di Kantor Pikiran Rakyat yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No 147
Bandung No.Telp:(022) 4201634. Faks: (022) 42030632 Email : pikiranrakyat@yahoo.com
1.8.2 Waktu
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
Aktivitas yang selama penulis lakukan selama PKL di Harian
Umum Pikiran Rakyat terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidental.
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis
selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang atau
Tabel 2.1
Aktivitas penulis selama PKL
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
1 Selasa,26/7/2011 Meliput harga sembako di pasar Wawancara Pedagang
Menulis Berita
Insidental
Rutin
Rutin
2 Rabu,27/7/2011 Meliput pedagang kue semprong Wawancara
Menulis Berita
Insidental
Rutin
Rutin
3 Kamis,28/7/2011 Meliput seminar di Grand Aquila Menulis Berita
Insidental
Rutin
4 Jum’at,29/7/2011 Meliput di Bank Indonesia
Menulis Berita
Insidental
Rutin
Menulis Berita Rutin
7 Selasa,2/8/2011 Meliput harga sembako di 2 pasar Wawancara pedagang
9 Kamis,4/8/2011 Meliput di Savoy Homan Menulis Berita
Insidental
Rutin
10 Jum’at,5/8/2011 Meliput di BPS
Menulis Berita
Insidental
Rutin
11 Sabtu,6/8/2011 Meliput pedagang Donat Madu Wawancara
13 Senin,8/8/2011 Membuat tulisan UKM Menulis Berita
Insidental
14 Selasa,9/8/2011 Meliput harga sembako dan daging Menulis Berita
Insidental
Rutin
15 Rabu, 10/8/2011 Membuat tulisan UKM Menulis Berita
Insidental
Rutin
16 Kamis,11/8/2011 Meliput Festival City Link Menulis Berita
Insidental
Rutin
17 Jum’at,12/8/2011 Meliput di Bank BJB
Menulis Berita
Menulis Berita Rutin
22 Rabu,17/8/2011 Libur
23 Kamis,18/8/2011 Meliput Disnakertrams
Wawancara Ahmad Heryawan
Menulis Berita
Insidental
Rutin
Rutin
24 Jum’at,19/8/2011 Meliput harga sembako di pasar
Wawancara pedagang
Menulis Berita
Insidental
Rutin
Rutin
25 Sabtu,20/8/2011 Meliput di Savoy Homan Menulis Berita
Insidental
Rutin
26 Minggu,21/8/2011 Libur
27 Senin,22/8/2011 Meliput harga sembako dan daging Wawancara
Menilis Berita
Insidental
Rutin
Rutin
28 Selasa,23/8/2011 Meliput di Bumi Asih Menulis Berita
Insidental
29 Rabu,24/8/2011 Meliput di Grand Aquila Menulis Berita
Insidental
Rutin
30 Selasa,25/8/2011 Mengisi
daftar
kehadiran
2.2 Deskripsi kegiatan Selama PKL
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL
Selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, penulis melakukan kegiatan Menulis Berita, menulis hasil peliputan merupakan kegiatan rutin
yang pasti dilakukan sesudah mencari berita, dengan menulis berita hasil Peliputan akan diberikan kepada wartawan pendamping dan langsung akan di edit oleh wartawan pendamping setelah itu baru di edit oleh redaktur. Berikut
Selasa, 26/7/2011
Hari pertama penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput harga
sembako, telur dan daging. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput
untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 27/7/2011
Hari kedua penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput pedagang kue
semprong untuk dijadikan tulisan Usaha Mikro kecil Menengah ( UMKM ). Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin
yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Kamis, 28/7/2011
Hari Ketiga Penulis meliput seminar di hotel Grand Aquila setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor
Jum’at, 29/7/2011
Penulis melakukan peliputan Gerakan Akselerasi Perbankan Syariah Mandiri
di Bank Indonesia setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di
Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 30/7/2011
Penulis melakukan peliputan ke pasar Antri di Cimahi dan pasar Andir yang berada di Jln. Sudirman untuk membandingkan harga daging ayam dan sapi
yang melambung tinggi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147.
Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Senin, 1/8/2011
Penulis melakukan peliputan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Triwulan II/2011 di Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah melakukan liputan
Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 2/8/2011
Penulis melakukan peliputan ke pasar Soreang dan pasar Antri untuk
membandingkan harga sembako yang mulai naik menjelang datangnya bulan Ramadhan, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan
Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 3/8/2011
Penulis melakukan peliputan ke Bank BJB Banten, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor
Kamis, 4/8/2011
Penulis melakukan peliputan ke Savoy Homan, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 5/8/2011
Penulis melakukan peliputan di Badan Pusat Statistik (BPS), setelah
melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147.
Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 6/8/2011
Penulis melakukan peliputan meliput pedagang Donat madu untuk dijadikan tulisan Usaha Mikro kecil Menengah ( UMKM ). Setelah
senin, 8/8/2011
Penulis melakukan peliputan untuk membuat tulisan Usaha Mikro
kecil Menengah (UMKM), setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang
berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 9/8/2011
Penulis melakukan peliputan di pasar, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran
Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 10/8/2011
Penulis melakukan melakukan peliputan untuk membuat tulisan Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM), setelah melakukan liputan penulis
Kamis, 11/8/2011
Penulis melakukan peliputan Festival City Link, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 12/8/2011
Penulis melakukan peliputan di BJB- Banten, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 16/8/2011
Penulis melakukan peliputan di pasar, setelah melakukan liputan
penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai
Kamis, 18/8/2011
Penulis melakukan peliputan ke Disnakertrans, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 19/9/2011
Penulis melakukan peliputan di pasar, setelah melakukan liputan
penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai
menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 20/9/2011
Penulis melakukan peliputan di Savoy Homan, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
Senin, 22/8/2011
Penulis melakukan peliputan di pasar, setelah melakukan liputan penulis
melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis selesai menulis
berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 23/8/2011
Penulis melakukan peliputan di hotel Bumi asih, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 24/8/2011
Penulis melakukan peliputan ke Grand Aquila, setelah melakukan
liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Pikiran Rakyat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 147. Setelah penulis
2.2.2 Berapa contoh tulisan berita hasil peliputan penulis :
Harga daging dan sembako mulai naik menjelang datanya bulan Ramadhan
Beberapa hari setelah bulan ramadhan dimulai, penurunan harga terjadi di sejumlah pasar. Di Pasar Antri Cimahi. Misalnya, harga ayam yang awalnya Rp
28.000 ribu per kg kini turun menjadi Rp 26 ribu per kgnya. Sedangkan harga daging sapi yang awalnyya dijual mencapai harga Rp 70.000 sekarang mulai mengalami penurunan menjadi Rp 62.000, bawang merah dan bawang putih yang asalnya Rp
12.000 sekarang menjadi Rp 10.000. Seorang Pembeli yang bernama juni mengatakan bahwa saat ini harga sembako dan daging sudah berangsur turun menjadi
normal walaupun masih ada harga - harga yang masih cukup tinggi, dia juga menyatakan setelah memasuki h-1 bulan ramadhan pasti harga sembako, harga
daging dan sayur mayur sperti cabe pasti akan melonjak lagi.
Memasuki pertengahan bulan ramadhan bahan - bahan sembako, sayur mayur dan daging di Pasar antri cimahi yang mulanya naik sekarang sudah nampak kembali
normal. Seperti harga telor, beras, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih dan cabe merah yang asanya naik sekarang sudah nampak kembali normal harganya. Ada juga harga - harga bahan sembako yang mengalami ke setbilan harga
mayur kemungkinan akan stabil sampai menjelang hari - 1 lebaran. Jika ada kenaikan
harga pun itu hanya terjadi di komoditas cabai dan bawang.
Sementara memasuki pertengahan bulan ramadhan bahan - bahan sembako, sayur mayur dan daging di Pasar Soreang juga tidak terlalu beda dengan Pasar antri
yang mengalami penurunan, seperti harga daging sapi mengalami penurunan yang sangat besar. Daging sapi yang asalnya di jual dengan harga 68.000 kini sudah mulai mengalami penurunan harga menjadi Rp 63.000, tetapi harga daging ayam masih
belum mengalami penurunan harga, mayoritas pedagang menjual daging ayam dengan harga Rp 28.000. Tapi masih ada juga pedagang yang menjual dengan harga
Rp 27.000. Ada juga harga - harga yang tidak mengalami kenaikan, seperti harga daging ayam dan daging sapi.
Semprong super Cimahi
Walaupun pada jaman sekarang ini masyrakat sudah melupakan makan ciri khas sunda ini, tetapi Hartanto masih membuat makanan khas sunda ini. Hartanto
berjualan kue semprong ini sejak tahun 1998 hingga sekarang, dia memproduksi kue semprong ini di rumahnya yang berada di Jalan Kp Cempaka Rt 02 / Rw 03 Kel.
Citereup, Kec. Cimahi Utara.
waktu, kue semprong buatan Hartanto bertamabah banyak. Seperti semprong rasa
cokelat, pandan, durian, keju, kacang, pisang dan wijen kencur.
Awalnya Hartanto menjual dengan harga Rp 1.750 tetapi sekarang bisa mencapai Rp 8.000 karena bahan - bahan yang diperlukan naik sangat pesat, seperti
bahan, terigu, gula pasir, kelapa dan telur. Kalau harga semprong buatan hartanto ini bisa mencapai Rp 10.000 - 15.000.
Kue Semprong ini mulai di kenal oleh masyarakat sejak tahun 2003 sampai
sekarang, banyak juga para pembeli yang membeli buat oleh - oleh. Tetapi kalau hari biasa tidak terlalu rame seperti hari sabtu dan minggu, bahkan banyak juga pembeli yang berasal dari luar daerah. Meskipun seperti itu Hartanto masih bertahan dengan
memproduksi kue semprong buatannya karena dia yakin suatu saat nanti usahanya bisa lebih maju lagi.
Donat Madu
Donat mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, meskipun pada jaman
sekarang banyak yang memproduksi donat, itu tidak membuat Nina gentar untuk memproduksi donat, dia berani bersaing dengan para pembuat donat yang telah ada. Akhirnya dia membuat “ Donat Madu “.
Dengan berkembangnya jaman pada saat ini banyak orang yang membuka
Mei 2010, awalnya Nina hanya membuka di Cihanjuang dan memasarkannya donatnya menggunakan brosur di lingkungan sekitarnya. Di cihanjuang sendiri Nina
memperkerjakan 7 orang.
Seiring berjalannya waktu dan usaha yang dirintis oleh Nina mengalami kemajuan dengan pesat dan melihat konsumen terus meningkat perharinya kemudian Nina mampu membuka usahanya di berbagai daerah,seperti di Bogor, Depok,
Ciracas, Situ gintung ( Ciputat ), tebet dan rencananya akan membuka juga di daerah Cimbeuluit. Nina juga membuat variasi rasa dalam produk donatnya, seperti rasa
bluebery, strawbery, abon, almon dan keju. Tetapi kebanyakan para konsumen membeli rasa abon dan keju.
Banyak juga para pembeli yang berasal dari luar daerah untuk membeli donat madu dijadikan oleh - oleh. Donat madu dijual dengan harga Rp 2.500 / 1pcs tetapi
kalo harga diluar mencapai Rp 3.000 / 1pcs. Bahkan keuntungan sekarang yang bisa di peroleh dari pennjualan donat madu tersebut bisa mencapa Rp 35 juta perbulan.
Optimalisasi 7 Kawasan Perindustrian dan Perdagangan Dalam Menunjang Pengembangan Kota Dalam Menunjang Pengembangan Kota Berbasis Ekonomi
Kreatif
aspek pemberdayaan KUKM di tujuh kawasan perindustrian dan
perindag Drs.H.Nana Supriatna, mm menyebutkan akan menyatukan 7 kawasan perindustrian ke dalam satu gedung dan memperluas jalan itu memerlukan dana
yang cukup besar.
7 kawasan itu seperti di, Sentra industri sepatu di Cibaduyut,Sentra
perdagangan kain jeans di cihampelas, sentra perdagangan Cihampelas,Sentra Industri kaos di Suci,Sentra Industri kain rajut di Binong jati, Sentra Industri dan perdagangan kain di Cigondewah, Sentra Industri Boneka di suka mulya,Sentra
Industri tahu dan tempe di Cibuntu.
untuk upt cigondewa aja biayanya mencapai 3 miliar dan rencananya tahun 2012 sudah beres.juga menyebutkan perlunya memperbaiki jalan - jalan di 7 kawasan
perindustrian tersebut karena itu bisa meningkatkan kosumen yang mau membeli.
Launching Gerakan Akselerasi Perbankan Syariah Jawa Barat
Dalam Launching Gerakan Akselerasi Perbankan Syariah Jawa Barat bertujuan untuk membahas kinerja Pada tahun 2010 perkembangan indicator
perbankan syariah tumbuh tinggi ( sekitar 2 kali lipat untuk seluruh indicator, seperti aset, pendanaan dan pembiayaan namun pada tahun 2011 indokator bank syariah belum dapat mencapai kinerja yuang baik seperti pada tahun 2010. Pada triwulan II-
2011 pendanaan tumbuh 38,95% ( Year – on – year) atau menjadi Rp9,51 triliun dan pembiayaannya tumbuh 49,42% atau Rp8,74 Triliun. Launching ini juga dihadiri oleh
Sejak januari hingga juni 2011, pertumbuhan pembiayaan hanya sebesar 47,94%, sedangkan pendanaan hanya tumbuh sebesar 1,71% lebih rendah dari tahun
lalu yang mencapai 49,57%. Adapun target pencapaian pada tahun 2011 di sisi pendanaan adalah sebesar 35% dan pembiayaan sebesar 40%.
Provinsi jawa barat memiliki aset perbankan syariah terbesar ke dua setelah DKI Jakarta, dengan jumlah 9,68% per juni 2011. Jawa Barat adalah wilayah dengan jumlah muslim terbesar dan memiliki pasantren yang tersebar banyak di berbagai
daerah dan memiliki reputasi tingkat nasional. Kebanyakan juga nasabah bank syariah sekitar 60% yang Bergama non muslim ini merupakan suatu langkah bahwa
bank syariah merupakan bank yang universal bukan saja bank yang mayoritasnya nasabah nya beragama islam.
Di pertengahan sem I pun Bank Indonesia Bandung memfasilitasi
Pembentukan Dewan Pengawas Syriah dengan mengundang MUI ( Majelis Ulama Indonesia wilayah Provinsi Jawa Barat untuk dapat mengawasi penerapan prinsip –
prinsip syariah di perbankan syariah. Dalam acara ini juga bank indonesia meyampaikan bagaimana cara untuk mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah dengan cara mengumpulkan seluruh karyawan organic maupun outsorcing
bank indonesia untuk membuka rekening bank syariah. Bank Indonesia juga akan membuat syariah center yang akan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia
memiliki dewan pengawas syariah. Bank Indonesia melakukan kegiatan agar MUI jawa barat menampung berbagai masalah dan MUI yang akan berdiskusi dengan
forum dewan pengawas syariah.
Untuk mendorong pertumbuhan industry perbankan syariah juga membuat
kegiatan yang rencanya akan dijalankan minggu depan, seperti membentuk Syariah center yang beralokasi di kantor bank Indonesia bandung merupakan pusat informasi ekonomi dan perbankan syariah yang akan di fungsikan sebagai pusat pembelajaran
ekonomi atau perbankan syariah, safari ramadhan yaitu kegiatan sosialisasi kepada beberapa sekolah dan universitas yang bekerja sama dengan ASBISINDO jawa barat,
mengadakan seminar syariah dan klinik syariah.
2.2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama PKL
Kegiatan yang bersifat Insidental yaitu kegiatan meliput berita untuk
mendapatkan informasi untuk dijadikan suatu berita. Mahasiswa PKL Terjun langsung kelapangan dan mendatangi sumber berita.
Meliput berita adalah dimana seorang Wartawan berarti mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi itu
2.3. Deskripsi Tentang Jurnalistik
2.3.1 Pengertian Jurnalistik
Berita-berita yang ditulis dalam Harian Umum Pikiran Rakyat, sejalan dengan teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.
yaitu salah satunya sudah terdapat unsur 5W+1H.
Istilah Jurnalistik diambil dari kata journ yang berasal dari bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana,
jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada
masyarakat.
Sedangkan menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu:
Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari (Sumadaria, 2005:2).
Jurnalistik adalah sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan menulis
untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983:9).
Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
Jurnalistik adalah sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan
bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (Effendy, 2003:95).
2.3.2 Fungsi Jurnalistik
Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk
komunikasi massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik,
menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu. Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari :
1. Fungsi menyiarkan informasi
Fungsi yang pertama dan utama surat kabar yaitu menyiarkan informasi.
Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan
2. Fungsi mendidik
Sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuat
tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit
dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.
3. Fungsi menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi
berita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar, pojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuan
pemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang
berat-berat.
4. Fungsi mempengaruhi
Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang
pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel (Effendy, 1993:122-123).
2.3.3 Berita
Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan
berita yang di tulis oleh Harian Umum Pikiran Rakyat. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit media massa lain yang membuat berita dengan
tidak menggunakan mekanisme piramida terbalik.
Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti
berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita
yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan
oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh
Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan
perbedaan itu masih mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa.
Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi aktual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari penyataan Mitchell V.Charnley
yang menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.
Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang berjudul “Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan bahwa :
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar,
menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet.(2005:65)
Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak. Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang memberi pemahaman dan informasi
Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini
adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah
bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.
2.3.4. Kategori Berita
Secara umum, berita dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yakni berita ringan (soft news) dan berita berat (hard news). Selain dua hal itu, berita
dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, menurut sifatnya, dan menurut materi isinya.
Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan
dan bersifat massal. Misalnya peristiwa gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang
hanya bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya pernikahan.
Berita berdasarkan lokasi peristiwanya terbagi menjadi dua kategori, yakni peristiwa di tempat tertutup (indoor news), dan peristiwa di tempat
seminar, dan sebagainya. Sedangkan peristiwa yang terjadi di tempat terbuka misalnya kerusuhan, bencana alam, atau perang.
Berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa
yang direncakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan umum, dan lain-lain. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifat peristiwanya tiba-tiba dan tidak diketahui sebelumnya,
misalnya peristiwa tabrakan, bencana alam, dan lain-lain.
Berita menurut isinya dikelompokkan ke dalam berita politik, berita
ekonomi, berita sosial, berita keagamaan, berita olah raga, berita kriminal, berita pendidikan, dan lain-lain.
2.3.5 Nilai-nilai Berita
Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe merumuskan, jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi jika orang
Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai
ketertarikan. Dalam buku Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci beberapa unsur yang menjadi nilai berita.
1. Keluarbiasaan (Unusualness) 2. Kebaruan (Newness)
3. Akibat (Impact)
4. Aktual (Timeliness) 5. Kedekatan (Proximity)
6. Informasi (Information) 7. Konflik (Conflik)
8. Orang penting (Public Figure)
9. Kejutan (Surprising)
10. Ketertarikan manusiawi (Human Interest)
2.3.6. Teknik Reportase
Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara,
yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita.
Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis
merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.
Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita
adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai
pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya adalah observasi langsung.
Definisi wawancara adalah : “suatu proses komunikasi diadik
relasional dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab” atau
singkatkatnya “ suatu percakapan berdasarkan suatu maksud”.Namun definisi
tujuan yang serius. Wawancara juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan radio. (Stewart L. Tubss – Sylvia Moss,
2000, hal. 40).
Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
diantaranya :
1. Wawancara berita
Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan
untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber mengenai suatu masalah.
2. Wawancara pribadi
Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan
suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.
3. Wawancara ekslusif
Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan
4. Wawancara sambil lalu
Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan
tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.
5. Wawancara keliling
Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.
Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan
menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara.
Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang di dapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi
2.3.7. Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah jenis foto yang bertujuan karena keinginan
bercerita kepada orang lain dalam proses pemotretannya, Selain hal itu foto jurnalistik juga memberikan informasi tentang suatu peristiwa dalam bentuk
visual gambar yang berupa hasil karya foto. Pada dasarnya jenis foto jurnalistik ini memberikan sebuah kepentingan utama. Jadi foto jurnalistik membentuk sebuah keinginan dalam menyampaikan pesan (massage) visual
pada orang lain dengan maksud agar orang yang melihat melakukan sesuatu tindakan psikis maupun psikologis atas karya yang disajikan.
Definisi dari foto jurnalistik dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan itu. Biasanya foto jurnalistik memiliki ciri-ciri yang melekat seperti memiliki nilai berita atau menjadi
berita itu sendiri, melengkapi suatu berita/artikel dan dimuat dalam suatu media cetak. Pada dasarnya foto jurnalistik dapat berdiri sendiri, tapi sebuah
berita jurnalistik tanpa foto akan mendapatkan satu kekurangan. Sehingga mengapa foto begitu penting. Karena foto merupakan salah satu media visual untuk merekam/mengabadikan atau menceritakan suatu peristiwa yang nyata.
Selain itu foto juga memberikan dimensi lain, terhadap sebuah tampilan dalam sebuah media. Foto juga memberikan keyakinan dan sebagai bukti kebenaran
Kebenaran sebuah peristiwa tak bisa terbantahkan dengan kehadiran sebuah karya foto jurnalistik. Di dalam foto jurnalistik sendiri tidak ada seuatu yang
dibuat-buat, tidak ada sesuatu yang direkayasa. Peristiwa begitu saja terjadi, yang kemudian diabadikan dalam sebuah bentuk visual berupa gambar yang
kemudian disiarkan melalui media cetak.
2.4. Analisa Aktivitas Selama PKL
Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Pikiran Rakyat merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak
pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek menulis berita dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.
Istilah Jurnalistik diambil dari kata journ yang berasal dari bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana,
jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada
Sedangkan menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu:
Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari (Sumadaria, 2005:2).
Jurnalistik adalah kegiatan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan
menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983:9).
Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley, 1969:3).
Jurnalistik sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan
sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (Effendy, 2003:95).
Praktek lapangan yang penulis jalani selama satu bulan itu telah memberikan jawaban terhadap teori-teori yang penulis dapatkan selama kuliah. Secara keseluruhan, berita-berita yang ditulis dalam Haria Umum
Pikiran Rakyat sejalan dengan teori-teori itu. Misalnya, untuk membuat sebuah berita, maka teknik yang dipakai adalah mekanisme piramida terbalik
mencari berita. Selama PKL penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita.
Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain
sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh
pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan, tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang
dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.
Menjadi seorang wartawan pun saat ini di tuntut untuk dapat
menghasilkan foto yang dapat memperkaya berita. Begitu juga yang dilakukan penulis saat menjalani PKL di Pikiran Rakyat, foto yang mengandung berita sangat penting untuk mendukung hasil tulisan. Seperti yang dikatakan Prof.
berita. Jadi setiap kali menyetorkan berita kepada redaksi, penulis melengkapinya dengan foto hasil liputan.
2.5. Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan dimana mahasiswa
Yang melakukan PKL, menjalani masa praktek kerja yang sesungguhnya di dalam industri, yaitu dimana disini mahasiswa PKL melakukan PKL Di Harian Umum Pikiran Rakyat. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah
untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa sehingga menjadi Sumber Daya Manusia yang benar-benar siap ketika memasuki dunia kerja
nyata serta siap untuk bersaing. Oleh karena itu, dengan adanya program Praktek Kerja Lapangan yang terdapat pada kurikulum Ilmu komunikasi ini diharapkan mahasiswa yang menjalani Praktek Kerja Lapangan benar-benar
mendapatkan keterampilan (Skill), pengetahuan (Knowledge) serta pembentukan tingkah laku (Attitude) yang baik.
Selama melakukan PKL Perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat memberikan pembelajaran pada mahasiswa PKL, yaitu melatih mahasiswa PKL supaya bisa bekerja dengan baik, tujuannya supaya mahasiswa PKL
para wartawan Harian Umum Pikiran Rakyat yang berpengalaman memperlihatkan pekerjaan dan trik-trik pada pekerjaan tersebut.
Masa Praktek Kerja Lapangan adalah suatu momen dimana mahasiswa PKL diberi suatu pelatihan yang nantinya dapat berguna baik itu bagi
mahasiswa sendiri maupun industri yang nantinya dimana mahasiswa itu akan bekerja. Bukan merupakan suatu momen yang dianggap sebagai tambahan tenaga oleh industri. Dengan adanya pemberian pelatihan yang baik tentunya
ini akan memberikan suatu umpan balik yang positif bagi industri dimana mahasiswa tersebut menjalankan Praktek Kerja Lapangan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan
(Skill), pengetahuan (Knowledge), serta pembentukan tingkah laku (Attitude) Mahasiswa PKL, maka diharapkan hal tersebut akan memberikan peranan
terhadap peningkatan kinerja Untuk mahasiswa yang melakukan PKL sehingga dapat bekerja dengan baik dan profesional.
Mahasiswa PKL ditempatkan pada bagian wartawan yaitu untuk peliputan desk Ekonomi, selama melakukan PKL dan melakukan tugas peliputan berita yang ditugaskan oleh Pembimbing, mahasiswa PKL selalu
diajarkan dan diberi masukan menjadi wartawan yang baik, baik dari kedisiplinan waktu bekerja, teknik menulis berita dan teknik peliputan berita.
berita baik secara fisik atau pun mental untuk mencari berita. selama PKL, penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita di Harian
Umum Pikiran Rakyat.
Selama Melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL banyak
mendapatkan Ilmu yang tidak mahasiswa PKL dapatkan diperkuliahan, baik dari segi pelatihan menjadi seorang wartawan, Tekhnik penulisan berita dan cara wawancara dengan narasumber. Mahasiswa PKL harus benar-benar siap
didalam menjalankan tugasnya yaitu sebagai wartawan yang siap meliput berita .Selain itu Mahasiswa PKL mendapatkan pelajaran baru dimana mahasiswa PKL mempelajari hal- hal baru seperti teknologi baru yang dipakai