• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pemesanan dan penjualan pada Nituty Cookies berbasis e-commerce

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pemesanan dan penjualan pada Nituty Cookies berbasis e-commerce"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Lengkap : WISNUMURTHY KUSUMAWARDANA Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Oktober 1989

Agama : Katolik

Jenis kelamin : Laki_laki

Alamat Lengkap : Perum Pemda Blok C 8 No. 9 Jatiasih-Bekasi No. Telepon / HP : 085647000394

Email : wisnumurthyk@yahoo.com / nu2_wise@yahoo.com B. Riwayat Pendidikan

Formal:

1995-2001 : Sekolah Dasar Negeri Jatiasih 1 Bekasi 2001-2004 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 23

Bekasi

2004-2007 : Sekolah Menengah Atas Hutama Bekasi 2007-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Bandung,

Jenjang Strata-1, Jurusan Sistem Informasi Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, Agustus 2013 Hormat saya,

(2)
(3)
(4)
(5)

BERBASIS E-COMMERCE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Wisnumurthy Kusumawardana

1.05.07.106

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5.Batasan Masalah ... 6

1.6.Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 10

2.1.1. Elemen Sistem ... 11

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 12

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 14

(7)

vii

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi ... 20

2.4. Metode Pendekatan Sistem ... 20

2.4.1. Pendekatan Berorientas Objek... 21

2.4.2. Pendekatan Terstruktur ... 22

2.4.2.1. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem ... 18

2.5. Pengertian Persediaan(Inventory) ... 26

2.6. Pengertian Penjualan ... 27

2.7. pengertian Pemesanan ... 27

2.8. Database ... 28

2.9. PHP ... 28

2.10. Pengertian Jaringan Komputer ... 28

2.10.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer... 29

2.10.2. Topologi Jaringan Komputer ... 31

2.11. Perangkat Lunak Pendukung ... 33

2.12. Pengenalan Program Macromedia Dreamweaver dan Adobe Dreamweaver... 35

2.13. Pengenalan XAMPP ... 36

2.13.1. Asal Kata XAMPP... 37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 39

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.1.2. Visi dan Misi ... 40

3.1.2.1. Visi ... 40

3.1.2.2. Misi ... 40

(8)

viii

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 45

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 46

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 46

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 49

3.2.4. Pengujian Software ... 52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 53

4.1.1. Analisis Dokumen . ... 53

4.1.2. Prosedure yang Berjalan . ... 55

4.1.2.1 Flowmap Yang Berjalan ... 55

4.1.2.2 Diagram Konteks Yang Berjalan ... 58

4.1.2.3 Data Flow Diagram Yang Berjalan ... 58

4.1.2.3.1. DFD Level 0 ... 59

4.1.2.3.2. DFD Level 1 Proses 1 Pemesanan ... 59

4.1.2.3.3. DFD Level 1 Proses 2 Pemeriksaan ... 60

4.1.2.3.4. DFD Level 1 Proses 3 Transaksi ... 60

4.1.4. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 61

4.2. Perancangan Sistem ... 62

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 63

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 65

4.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD) Yang Diusulkan... 66

(9)

ix

4.2.4.4. Struktur File ... 76

4.2.4.5. Kodefikasi ... 81

4.2.5. Perancangan Antar muka ... 83

4.2.5.1. Struktur Menu ... 83

4.2.5.2. Perancangan Input ... 85

4.2.5.3. Perancangan Output ... 90

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 92

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 93

5.1.1. Batasan Implementasi ... 93

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 94

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 95

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 95

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 101

5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama ... 101

5.1.5.2. Implementasi Halaman Admin ... 102

5.1.5.3. Implementasi Halaman Member ... 103

5.1.6. Implementasi Installasi Program ... 105

5.1.7. Penggunaan Program ... 106

5.2. Pengujian Sistem ... 117

5.2.1. Rencana Pengujian ... 117

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 119

5.2.2.1. Pengujian Untuk Halaman Member ... 119

5.2.2.2. Pengujian Untuk Halaman Admin ... 123

(10)

x DAFTAR PUSTAKA

(11)

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Sopandi,dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:Informatika Bandung

http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/persediaan/12 Juni 2013 http://digilib.ittelkom.ac.id/definisi-persediaan/10 Juni 2013

(12)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dalam dunia bisnis tidak hanya bergantung pada kualitas produknya saja, tetapi juga melihat dari sisi kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan. Dari sisi kualitas produk yang ditawarkan dapat lebih mendorong pelanggan untuk membeli produk yang kita tawarkan. Kualitas layanan merupakan suatu hal yang sangat penting, dalam menghadapi pelanggan yang membutuhkan perhatian dan pelayanan yang tinggi. Pelayanan yang bermutu tinggi yang dapat memberikan keselarasan terhadap kebutuhan pelanggan.

Persaingan di dunia bisnis cookies atau yang dikenal dengan sebutan kue kering sangatlah pesat dan cukup menjanjikan. Karena dunia bisnis cookies pada saat ini sudah banyak memanfaatkan teknologi-teknologi yang sudah berkembang dan juga sudah menerapkan sistem informasi.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi. Sistem informasi ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasi informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Sistem informasi yang akan dibuat yaitu E-Commerce berbasis website.

(13)

yang ada kepada para konsumen dan pengoperasian perusahaan dalam memanajemen suatu infomasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada pada perusahaan tersebut dan dari sisi konsumen, E-Commerce tersebut sebagai media transaksi pembelian produk-produk yang tersedia.

Nituty Cookies adalah produsen dan pemasaran kue kering roombutter yang berdiri sejak tahun 2002. Yang dikembangkan oleh Dewi, Yogi, Rian dan Kiki. Pada tahun 2002 Nituty Cookies belum memasarkan secara luas, hanya dijual di kalangan terdekat, tetangga-tetangga disekitar rumah dan didaerah Bandung. Pada tahun 2005 nituty telah memasarkan produknya hingga pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Batam dan juga keluar negeri yaitu malaysia. Dan pada tahun 2008-sekarang Nituty Cookies telah berhasil memasarkan produknya hampir seluruh Indonesia, kecuali di Jayapura yang belum terjamah oleh Nituty Cookies.

Adapum kondisi yang terjadi pada Nituty Cookies diantaranya yaitu pada proses pemasaran (marketing) kurangnya informasi mengenai produk-produk kue kering dan terlalu lama memberikan brosur terbaru yang membuat customer sering kali terlambat mengetahui adanya produk-produk terbaru dari Nituty Cooikes.

(14)

yang ada didalam sistem yang diterapkan oleh Nituty Cookies sehingga para konsumen dan para pegawai yang ada di Nituty Cookies sering kali terjadi salah paham tentang pesanan yang diingkinkan oleh konsumen dengan data yang dicatat ulang oleh para pegawai yang ada di Nituty Cookies tersebut. Kesalah pahaman ini sangat menggangu proses penjualan yang ada di Nituty Cookies, karena produk yang konsumen terima tidak sesuai dengan pesanan. Terkadang produk yang diterima konsumen kurang dari pesanan dan terkadang melebihi pesanan. Begitupun dengan bon yang diterima konsumen, produk yang tidak dipesan konsumen tercatat di bon konsumen dan produk yang dipesan tidak tercatat dalam bon. Kesalah pahaman ini juga berdampak pada pembuatan laporan-laporan yang akan dibuat pihak Nituty Cookies dan juga persediaan barang yang ada di Nituty Cookies akan berkurang jika konsumen tidak memesan produk tersebut yang dikarenakan kesalahan pesanan yang dibuat oleh pegawai Nituty Cookies.

Tingkat penjualan yang ada di Nituty Cookies per 4 bulan sudah mulai meningkat tetapi dengan adanya peningkatan pemesanan dan penjualan yang ada di Nituty tidak seimbang dengan tidak adanya sistem informasi yang memadai. Pemesanan yang hanya dilakukan melalui penyebaran brour dan pemberian informasi kepada para konsumen, penjualan dan pemesanan cookies di Nituty per 4 bulan sudah mencapai kurang lebih 2.000 lusin toples. Hanya dengan penyebaran brosur dan dengan pemberian info dari agen saja, pemesanan dan penjualan sudah mencapai 2.000 lusin toples. Apalagi jika diberikan suatu sistem informasi yang dapat lebih banyak memberikan informasi kepada para konsumennya, mungkin penjualan dan pemesanan cookies bisa 2x lebih banyak dari pada sebelumnya.

(15)

maka skripsi ini berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMESANAN PADA NITUTY COOKIES BERBASIS E-COMMERCE.”

1.2. Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka dalam penulisan skripsi ini mempunyai identifikasi masalah dan rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdaasarkan hasil pengamatan dan analisa mengenai keadaan sistem yang berjalan pada Nituty Cookies terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem :

a. Konsumen merasa kesulitan dalam proses pemesanan karena dalam proses pemesanan produk Nituty Cookies, konsumen harus menuliskan nama kue kering dengan benar. b. Kurangnya informasi mengenai produk-produk kue kering dan terlalu lama memberikan

brosur terbaru yang membuat customer sering kali terlambat mengetahui adanya produk-produk terbaru dari Nituty Cooikes.

c. Masih sulitnya mengolah dan menyimpan data konsumen yang terlambat melakukan pesanan, karena pengolahan dan penyimpanan pesanan masih harus dicatat kedalam catatan konsumen.

d. Perusahaan merasa kesulitan dalam proses penjualan karena dalam proses penjualan terjadi kesalah pahaman antara pegawai dan konsumen yang berdampak pada kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan dan juga pembuatan bon untuk konsumen.

1.2.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam penulisan skripsi ini adalah:

(16)

meningkat.

3. Bagaimana merubah sistem informasi yang lama menjadi sistem informasi yang baru. 1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dari pengambilan judul tersebut: 1.3.1. Maksud

Maksud dari pengambilan judul skripsi ini adalah untuk menganalisa dan membangun sistem informassi penjualan cookies berbasis web sebagai sarana pemasaran dan penjualan pada Niituty Cookies sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pemesanan ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari pengambilan judul skripsi ini adalah:

1. Menyediakan media promosi dan pemasaran secara elektronika dengan bantuan internet sehingga masyarakat mengenal atas produk cookies yang ditawarkan oleh Nituty Cookies 2. Memudahkan konsumen dalam proses pemesanan cookies sehingga konsumen dapat

melakukan transaksi dimanapun ia berada dan proses transaksi tidak terpaut pada daerah tertentu saja.

3. Merubah pengorganisasian berkas-berkas seperti stok cookies dan data penjualan menjadi data yang lebih terstruktur yang dimasukan kedalam database website teersebut.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1.4.1. Kegunaan Praktis

(17)

tersebut,

2. Meningkatkan citra positif kepada perusahaan agar dapat lebih dikenal di kalangan masyarakat, dengan sendirinya masyarakat lebih mengetahui tentang perusahaan tersebut. 1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam memberikan informasi dan sebagai suatu masukan di dalam bidang pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang pemrograman komputer.

2. Bagi Peneliti

Untuk mengimplementasikan pengetahuan dan kemampuan yang pernah diterima selama berada di bangku perkuliahan ke dalam dunia nyata.

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai suatu bahan masukkan untuk studi kepustakaan bagi yang akan melakukan suatu penelitian dengan tema yang hampir sama dengan suatu bidang yang akan dibahas dalam penelitian ini.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang sudah ditetapkan dan mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, agar tidak terjadi suatu pengembangan pada masalah-maslah yang akan dibahas, maka dalam hal tersebut penulis akan memberikan suatu batasan atau ruang lingkup terhadap suatu masalah yang akan

disusun berkenaan dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PEMESANAN

(18)

b. Sistem informasi ini mempunyai cakupan yang berada diseluruh Indonesia, kecuali jayapura.

c. Aplikasi ini menyediakan informasi mengenai biaya pengiriman dan jasa pengiriman yang dipakai.

d. Aplikasi ini hanya menyediakan fasilitas bertransaksi dengan metode transfer melalui bank.

e. Pemesanan hanya bisa dilakukan hanya bagi konsumen yang sudah melalukan pendaftaran dan sudah bisa login

f. Sistem informasi ini menyediakan informasi mengenai persedian barang. g. Pemesanan akan diterima jika stok masih tersedia.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian berlangsung di Kantor Nituty Cookies Jl. Purwakarta No.200 Antapani Bandung. Penelitian berlangsung pada bulan Agustus.

Tabel 1.1

Jadwal/Waktu Penelitian

No Aktivitas

2012

Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data

(19)

a. Identifikasi masalah b. Memahami

kerja sistem yang ada c. Menganalisis

sistem

3 Perancangan sistem a. Perancangan

Prosedur b. Perancangan

flowmap c. Perancangan

DFD

d. Perancangan Kamus Data

4 Pembuatan Perangkat Lunak a. Struktur

Program b. Struktur

Menu c. Pengkodean

(20)
(21)

10

Pada Landasan Teori ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menunjang dalam penelitian ini, yaitu :

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren D Stallings : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama tetapi memiliki susunan dasar yang sama yang terdiri dari (Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, tujuan).

(22)

bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan sistem sebagai sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.

2.1.1 Elemen Sistem

Menurut Jogianto dalam bukunya suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun diantaranya :

1. Tujuan

Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

2. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

4. Input

(23)

5. Proses

Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan, misalnya laporan.

7. Umpan Balik

Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

(24)

dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

(25)

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagia sistem lain sangat berguna.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

(26)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

(27)

2.2 Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. 2.2.1 Pengertian Informasi

“Informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat terentu, kesatuan nyata (fact and entity) berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.” (http://blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.” ( Jogianto,2005,8)

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi memiliki nilai manfaat yang lebih efektif.

2.2.2 Siklus Informasi

(28)

DASAR

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut.(http://www.google.co.id/jurnal- Analisis-dan-Desain-Sistem-Informasi /).

a. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

b. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan serta pesan yang disampaikan sudah lengkap sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

c. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

d. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan

(29)

informasi tersebut harus minimal, informasi tersebut juga mapu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam.

f. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya. 2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi yang terdapat pada buku Al-Bahra (2005:13), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan organisasi.

(30)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Adapun beberapa komponen sistem informasi dalam buku Al-bahra (2005:14) yang di kutip dari situs .(http://www.google.co.id/jurnal-

Analisis-dan-Desain-Sistem-Informasi /) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan semua bagian fisik komputer. Sedangkan software merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures (prosedur) merupakan tatacara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

3. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi dan merupakan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

(31)

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi yang akan dipaparkan berdasarkan buku Al-Bahra (2005:22) yang di kutip dari (http://www.google.co.id/jurnal-

Analisis-dan-Desain-Sistem-Informasi /) yaitu:

1. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4. Metode Pendekatan Sistem

(32)

Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses sebuah sistem yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat masih sangat umum dalam mewadahi, mengispirasi, dan melatari metode pendekatan dalam cakupan teoritis tertentu.

Didalam melakukan penelitian terdapat beberapa metode pendekatan namun penulis akan membandingkan antara pendekatan terstruktur dan pendekatan berorientasi objek.

2.4.1. Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dari abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek ini, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan.

(33)

2.4.2. Pendekatan Terstruktur

Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktifitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program computer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah).

2.4.2.1. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem

Untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan metodologi pengambangan sistem terstruktur, maka dibutuhkan alat-alat dan teknik untuk melaksanakannnya. Alat-alat metodologi yang digunakan umumnya berupa gambar, diagram, atau grafik karena mudah dipahami. Dalam hal ini penulis menggunakan alat-alat sebagai berikut :

1. Flowmap

(34)

lainnya. Dalam pembuatan flowmap tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak, karena flowmap merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga flowmap yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. 2. Diagram Konteks (Context Diagram).

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk mengambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data.

4. Kamus Data (Data Dictionary).

(35)

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Langkah-langkah pembentukan normalisasi :

1. Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan keadaan.

2. Bentuk Normal ke Satu (1 NF)

Pada tahapan ini dilakukan penghilangan beberapa proup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel.

3. Bentuk Normal ke Dua (2 NF)

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci utama / primary key

4. Bentuk Normal ke Tiga (3 NF)

(36)

b. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 142) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

c. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

Dilihat dari penjelasan-penjelasan yang ada dapat disimpulkan perbedaan antara pendekatan berorientasi objek dengan pendekatan terstruktur adalah :

Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Jadi lebih meperhatikan hubungan objek terhadap objek-objek yang lain, serta menampilkan atribut serta operasi yang menjadi ciri suatu kelas tertentu. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya untuk kepentingan pengembangan suatu sistem informasi dan/atau perangkat lunak tertentu.

(37)

sistem kedalam modul-modul berdasarkan elemen data dan tingkah laku logika modul tersebut dalam sistem. Secara logika digambarkan dari arus data dan hubungan antar fungsinya didalam modul-modul sistem dan prosedur-prosedur yang terjadi. Menekankan pada struktur input dan output sistem. Kemudian akan digunakan sebagai dasar struktur sistemnya. Hubungan fungsi antar modul atau elemen-elemen sistem kemudian dijelaskan dari struktur sistem tersebut.

2.5. Pengertian Persediaan (Inventory)

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif perputarannya bagi suatu perusahaan, dengan kata lain persediaan dapat dikatakan sebagai barang yang dapat diperdagangkan oleh suatu perusahaan untuk mendapat keuntungan.

Persediaan menurut Michell Suharli (2006:227) :

“Persediaan adalah barang yang dibeli untuk dijual kembali sebagai aktivitas perusahaan untuk memperoleh pendapatan.”

Persediaan menurut Pahala Nainggolan (2006:59) :

“Persediaan adalah barang atau benda yang disimpan atau dijaga untuk nantinya dijual dalam siklus bisnis normal”.

(38)

umum bahwa persediaan yang dimaksud adalah persediaan dalam bentuk fisik, dimana barang-barang yang dibeli atau diproduksi dengan tujuan untuk dijual kembali dalam suatu periode perusahaan.

2.6. Penjualan

Penjualan adalah proses puncak pertukaran barang atau jasa dengan imbalan sejumlah nominal yang garus dibayar oleh pelanggan untuk barang atau jasa yang telah dijual.

Penjualan dimulai dari terjadinya kesepakatan antara penjual atau pemilik barang dengan pembeli dan penyelesaiannya adalah harga atau kewajiban yang harus diberikan atas kompensasi dari barang atau jasa yang diberikan.

Pembayaran yang dilakukan dapat berupa pembayaran secara tunai maupun pembayaran secara kredit.

2.7. Pemesanan

“ Pemesanan adalah proses perbuatan, cara memesan atau memesankan.

Pemesanan merupakan salah satu aktifitas dalah sebuah perusahaan rental buku, pemesanan dilakukan oleh konsumen, adanya pemesanan membantu

penjual menentukan jumlah persediaan barang.” (http://www.google.co.id/jurnal-

Analisis-dan-Desain-Sistem-Informasi /)

(39)

2.8. Database

Database merupakan komponen dalam pembangunan sistem Informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat di eksplorasi untuk menyusun Informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling barkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu sehingga dapat diolah secara tepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. (Budi Sutedjha Dharma Oetomo, S.kom,MM, 2002)

2.9. PHP (Hyper Text Preprocessor)

PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi.

2.10. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

(40)

b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting c. Akses informasi: contohnya webbrowsing.

2.10.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi atas lima jenis, yaitu;

1. LAN (Local Area Network).

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. MAN(Metropolitan Area Network).

MAN(Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. WAN (Wide Area Network).

(41)

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel.

(42)

2.10.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar computer dalam Local Area Network yang pada umumnya menggunakan sautu kabel sebagai media transmisi, dengan konektor, Ethernet Card, dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan computer pada jaringan local area, seperti:

1. Topologi BUS

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

Gambar 2.3 Topologi Bus 2. Topologi RING

(43)

Gambar 2.4 Topologi Ring

Topologi ring juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.

3. Topologi STAR

Karakteristik yang terdapat pada topologi ini adalah node (station) yang berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node(station) tujuan.

(44)

4. Topologi Tree

Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya.

Gambar 2.6 Topologi Tree 2.11. Perangkat Lunak (Software)

(45)

Software merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:

a. Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org.

b. Sistem operasi (operating system) merupakan software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. misalnya Ubuntu.

c. Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan. d. Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara

perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.

(46)

f. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software) merupakan perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun.

g. Perangkat lunak gratis (freeware)

h. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware) merupakan salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis

i. Perangkat lunak perusak (malware) merupakan perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem computer. (http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak)

2.12. Pengenalan Program Macromedia Dreamweaver dan Adobe Dreamweaver

(47)

Dreamweaver merupakan editor dengan fitur-fitur lengkap yang memenuhi kebutuhan para programmer web, para webmaster, dan para grafik designer.

Dreamweaver mempunyai beberapa fungsi penting dalam pembuatan suatu halaman web, seperti Layout View yang memungkinkan para designer halaman web dapat langsung menempatkan table dan sel di halaman webnya. Juga terdapat fungsi tambahan seperti team collaboration dan peningkatan kemampuan multimedia.

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16955/4/Chapter%20II.pdf)

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)

2.13. Pengenalan XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

(48)

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.13.1. Asal kata XAMPP

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka suatu database dapat diakses terlebih dahulu untuk mendukung halaman web yang dihasilkan (misalnya dalam MySQL).

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya.

(49)
(50)
(51)

39 3.1.Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai sistem penjualan pemesanan dan inventori pada nituty cookies yang beralamatkan di jalan purwakarta no 200.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

(52)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

Visi dari Nituty Cookies adalah menciptakan image cookies yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

Misi

Misi dari Nituty Cookies adalah pengenalan Branding Nituty Cookies agar lebih dikenal lagi di masyarakat.

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan

(53)

3.1.4.Deskripsi Tugas 1. Owner

Berperan sebagai seseorang yang mengambil keputusan sebagai pimpinan perusahaan yang memiliki perusahaan tersebut.

2. Manager Operasional

a. Memastikan adanya target penjualan dantarget produksi b. Mengorganisasikan para supervisor.

c. Mengontrol pencapaian target penjualan dan target produksi

d. Membuat laporan penjualan, laporan keuangan, laporan persediaan, dan laporan produksi secara akurat.

e. Memberikan laporan penjualan, laporan keuangan, laporan persediaan, dan laporan produksi secara ontime kepada owner. 3. Supervisor Production

a. Membuat perencanaan produksi.

b. Mengorganisasikan staff untuk menjalankan rencana produksi c. Pengisian dokumen-dokumen yang dibutuhkan

d. Berkomunikasi dan sosialisasi dengan cara psikologi yang baik e. Mengontrol proses produksi secara bertahap

f. Memastikan seluruh hasil produksi sesuai dengan perencanaan g. Membuat laporan produksi secara akurat dan tepat waktu kepada

(54)

4. Supervisor Marketing dan Sales

a. Target total company by product

b. Membuat perencanaan target penjualan per-salsman c. Mengorganisasikan salesman dan salesgirl

d. Menjalankan rencana target penjualan

e. Mengontrol pencapaian target penjualan dan realisasi secara berkala dan menganalisisnya

f. Membuat laporan penjualan secara akurat serta ontime

g. Menyerahkan laporan penjualan secara ontime kepada operasional 5. Staff Production :

a. Mempelajari proses produksi pembuatan kue secara terampil dengan waktu yang sehemat-hematnya.

b. Membuat kue agar sesuai dengan target produksi. c. Mengontrol kualitas kue yang dibuat.

d. Membuat laporan pembuatan kue secara akurat sesuai dengan aktual dan budget.

e. Memberikan laporan pembuatan kue secara ontime sesuai target kepada supervisor produksi.

6. Kepala Gudang :

a. Membuat perencanaan stok gudang.

b. Mengorganisasikan staff untuk menjalankan plan.

(55)

d. Mengontrol keluar masuknya barang baik bahan mentah maupun bahan jadi.

e. Membuat laporan keluar masuk barang secara akurat dan tepat secara harian, mingguan, dan bulanan.

f. Memberikan laporan keluar masuk barang secara ontime kepada manager operasional.

7. Salesman

a. Menerima target penjualan dari Supervisor Marketing &Sales.

b. Membuat perencanaan penjualan ke toko-toko yang dipegang oleh salesman bersangkutan.

c. Melakukan pemasaran penjualan kue agar mencapai target yang telah ada.

d. Melaporkan hasil penjualan kepada Supervisor Marketing &Sales. 8. Admin keuangan

a. Membuat perencanaan keuangan per-minggu dan per-bulan.

b. Mengorganisasikan staff Pembelian agar barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan.

c. Membuat target pendapatan per-bulan.

d. Membuat laporan keuangan per-minggu dan per-bulan.

e. Bertanggung jawab kepada manager operasional terhadap uang yang ada dalam kas.

9. Staff Pembelian

(56)

b. Mengatur jumlah pembelian yang akan terjadi.

c. Membuat laporan kepada Admin Keuangan terhadap pembelian yang telah terjadi.

d. Melakukan kontrol terhadap jumlah barang yang tersedia. 3.2. Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian diantaranya adalah sebagai berikut :

3.2.1.Desain Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan suatu perencanaan penelitian agar penelitian yang berjalan dapat berjalan dengan sebaik- baiknya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode yang hanya menggambarkan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, dimana metode tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(57)

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Sumber data primer merupakan suatu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber pertama dari suatu individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian, sumber data primer seperti:

1. Wawancara

Yaitu proses memperoleh keterangan untuk suatu tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab secara langsung. Penulis melakukan suatu Tanya jawab langsung pada pihak Owner Nituty Cookies yang secara langsung berkaitan dengan masalah penelitian, informasi yang didapat dari hasil wawancara tersebut adalah sejarah terbentuknya Nituty Cookies, visi, misi, struktur organisasi serta bagaimana system- sistem yang berkaitan di Nituty Cookies yang berhubungan dengan judul skripsi yang penulis ambil.

2. Observasi

(58)

Nituty Cookies tersebut dan dibimbing oleh Owner untuk menjelaskan secara rinci apa saja yang terjadi di Nituty Cookies tersebut.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Sumber data sekunder merupakan suatu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan lebih baik lagi oleh pengumpul data primer ataupun pihak lainnya. Data primer disajikan antara lain dalam bentuk table-tabel/diagram atau segala informasi yang berasal dari suatu literature yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai suatu topik penelitian.

Studi Kepustakaan dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari dokumentasi perusahaan, kepustakaan, internet, dan data-data lainnya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam suatu perusahaan membangun suatu system informasi merupakan hal yang sangat penting. System informasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari suatu unsur-unsur, komponen atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling tergantung antara satu sama lain.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(59)

Dalam hal ini penulis menggunakan metode pendekatan system secara terstruktur. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam hal ini penulis menggunakan Metode pengembangan system paradigma Waterfall. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pengembangan system adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Aktifitas Pada Siklus Hidup Software Model Waterfall (sumber: http://nin9r0emz.files.wordpress.com/2008/02/proposal-rpl.doc) Keterangan :

1. rekayasa perangkat lunak (system enginerring), melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system, dalam tahapan berikut ini penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi langsung ke koperasi tersebut.

(60)

3. design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, dalam tahapan ini penulis melakukan beberapa perancangan, seperti:membuat prosedur sistem yang akan di rancang, merancang proses-proses apa saja yang akan di implementasikan kedalam sistem. Merancang basis data dari sistem yang akan dirancang.

4. coding ( implementasi ), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dalam tahapaan berikut penulis akan merancang desain dari produk yang di buat menggunakan program Dreamweaver CS-3 dan menngunakan bahasa pemrograman PHP.

5. testing ( pengujian ) , kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah udah benar atau belum di uji dengan cara manual. jika testing sudah benar maka program boleh digunakan, pada tahapan ini testing dilakukan untuk mencoba apakah program di pahami oleh setiap nasabahnya.

(61)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis merupakan suatu kegiatan awal dalam penyusunan suatu system dimana didalamnya terdapat proses untuk memahami system yang telah ada. Perancangan merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukkan-masukkan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file, metode-metode,prosedur dan keluaran dalam pemrosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Untuk merancang suatu system diperlukannya beberapa alat bantu yang dipergunakan, yaitu:

1. Flowmap / Bagan alir dokumen

Flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen baik berupa laporan maupun formulir. Flowmap digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub bagian kerja yang akan menggerakkan suatu system.

2. Diagram kontek

Diagram Kontek merupakan Sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem.

3. Data Flow Diagram (Diagram Alir Data)

(62)

a. Kesatuan Luar (External entity)

Merupakan kesatuan luar dilingkungan luar system dapat berupa orang, organisasi atau system yang lainnya yang menerima input atau membrei input dari system kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak. Arus Data

Menuju dari data yang dapat berupa input bagi system disimbolkan dalam bentuk panah

b. Proses

Kegiatan yang dilakukan oleh system dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran.

c. Data Simpanan

Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada system computer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal parallel yang ditutup salah satu ujungnya.

4. Kamus Data

(63)

5.Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data.

c. Entity

Entity adalah suatu hal dalam bentuk apa pun data yang dapat dikumpulkan dapat berupa objek, orang, konsep abstrak, atau kejadian. Aturan membuat entity adalah sebagai berikut:

a. Nama suatu atribut hanya dapat muncul sekali dalam sebuah model data.

b. Masing-masing entity harus diberi sebuah identitas unik.

c. Nilai dari sebuah atribut tidak boleh disertakan dalam model data. d. Atribut

(64)

a. Nama suatu atribut hanya dapat muncul sekali dalam sebuah model data.

b. Suatu atribut harus berhubungan atau dikelompokkan kepada entitiy. c. Nilai dari atribut tidak boleh disertakan dalam model data.

3.2.4. Pengujian Perangkat Lunak (Software)

Pengujian suatu system merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk membangun suatu Software atau perangkat lunak yang bertujuan untuk menjamin bahwa Software yang dibangun memiliki kualitas yang sangat baik. Metode Pengujian software yang digunakan oleh penulis adalah suatu metode pengujian BlackBox. Pengujian BlackBox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Metode pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Pengujian BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan performa.

(65)

53 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Suatu tahapan yang dibutuhkan dalam suatu pembuatan program adalah menganalisis sistem yang telah ada. Analisis terhadap suatau sitem yang berjalan bertujauan untuk mengetahui bagaimana masalah yang terdapat pada sistem tersebut dan juga bertujuan untuk dapat dijadikan suatu landasan usulan perancangan suatu sistem baru.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas fungsi-fungsi dokumen yang digunakan oleh perusahaan. Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut :

a. Nama dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut b. Fungsi : Untuk menjelaskan kegunaan informasi tersebut c. Sumber : Asal dokumen

d. Distribusi : Menjelaskan ke proses apa atau ke bagaian mana informasi itu mengalir

e. Rangkap : Jumlah salinan dokumen

(66)

Adapun data-data yang digunakan dalam perancangan yang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Data Pesanan

Fungsi : Untuk mengetahui data-data produk yang dipesan konsumen

Sumber : Bagian SPG

Distribusi : Dari bagian SPG ke bagian penjualan Rangkap : 1(satu)

Bentuk : Dokumen 2. Informasi Data Produk

Fungsi : Sebagai informasi produk yang dijual Sumber : Bagian SPG

Distribusi : Dari bagian SPG ke konsumen Rangkap : 1(satu)

Bentuk : Dokumen 3. Bukti Pembayaran

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pembayaran Sumber : Bagian penjualan

Distribusi : Dari bagian Penjualan ke konsumen Rangkap : 2(dua)

(67)

4.1.2 Prosedur yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini adalah sebagai berikut:

Prosedur Pemesanan Produk

1. Konsumen memilih produk kue kering yang ada di katalog, setelah itu konsumen memesan produk via telepon, e-mail, blackberry messenger (BBM).

2. Bagian SPG menerima pesanan dan membuat daftar pesanan. Kemudian bagian SPG memberikan daftar pesanan tersebut kepada bagian penjualan. 3. Kemudian bagian penjualan memerikasa data pesanan tersebut, jika data

pesanan tidak ada maka bagian penjualan akan memberikan kembali kepada bagian SPG dan bagian SPG memberitahu konsumen bahwa produk yang di pesan tidak ada. Jika data pesanan tersebut tersedia maka bagian penjualan memberikan data pesanan ke bagian logistik.

4. Setelah bagian logistik menerima data pesanan tersebut maka bagian logistik menyiapkan produk pesanan tersebut. Kemudian produk yang sudah siap diberikan ke bagian penjualan.

5. Setelah itu bagian penjualan membuat bon penjualan, kemudian bagian penjaualan memberikan bon penjualan kepada bagian SPG.

(68)

7. Setelah bagian SPG memberi tahu konsumen mengenai transfer dana, konsumen wajib memberikan bukti transfer melalui kirim foto bukti transfer melalui email atau layanan bbm, jika dalam waktu 2 X 24 jam bukti transfer belum ada maka bagian SPG akan mengkonfirmasi ulang kepada konsumen,apakah dana sudah di kirim apa belum. Jika ternyata konsumen batal memesan maka bagian SPG akan mengkonfirmasi ke bagian penjualan dan bagian logistic.

8. Jika dana telah di kirim dan bukti telah diterima oleh bagian SPG maka bagian SPG akan member konfirmasi ke Bagian penjualan untuk mengirimkan pesanan yang telah di pesan dan di bayar.

4.1.2.1. Flowmap Yang Sedang Berjalan

(69)

ket :

a : Arsip untuk bagian penjualan b : Arsip untuk bagian logistic

Gambar 4.1. Flwomap Pemesanan produk

Katalog

Data dan Bukti pesanan 1

(70)

4.1.2.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Diagram konteks merupakan penjelasan dari gambaran secara keseluruhan dari sistem yang sedang berjalan. Adapun bentuk dari diagram konteks adalah sebagai berikut :

SI

Penjualan

Pemesanan

dan Inventory

KONSUMEN

BAG LOGISTIK - Daftar Produk

- bukti pembayaran

- data pesanan - No. Rek - Pesanan Produk

- Data pesanan

Data produk pesanan

Gambar 4.2. Diagram Konteks Pemesanan produk

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

(71)

4.1.2.3.1 DFD Level 0

4.1.2.3.2 DFD level 1 proses 1 Pemesanan.

1.1

(72)

.4.1.2.3.3 DFD level 1 Proses 2 Pemeriksaan.

4.1.2.3.4 DFD level 1 proses 3 Transaksi

KONSUMEN

Gambar 4.5. DFD level 1 proses 2 Pemeriksaan

(73)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dalam sistem yang berjalan dalam Nituty Cookies ini, pengembangan suatu sistem informasi berbasis E-Commerces sangat perlu dilakuakan untuk dapat memberikan suatu kenyamanan dan kemudahan bagi konsumennya untuk bisa membeli langsung produk-produk Nituty Cookies dan mendapatkan informasi produk terbaru secara cepat. Dengan adanya suatu sistem informasi ini setidaknya dapat mengatasi kemungkinan-kemungkinan maslah yang terjadi seperti :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Bagian Pemecahan

1. Sulitnya mendapat informasi produk terbaru dan terlalu lama memberikan brosur terbaru.

Penjualan Dirancangnya web ini akan memberikan suatu informasi selengkap-lengkapnya

mengenai produk-produk terbaru Nituty, dimanapun Konsumen berada dan dengan waktu yang tidak terbatas. 2. Proses pemesanan,

pencatatan data pesanan masih menggunakan cara manual dengan mencatat kembali pesanan yang

(74)

dipesan KONSUMEN ke dalam buku catatan KONSUMEN.

3. Belum adanya penjualan dan pemesanan secara online pada Nituty Cookies.

Konsumen Dalam web ini akan dirancangan suatu pemesanan secara online untuk para konsumen.

4.2. Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai digunakan, maka peneliti telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Maka tahap selanjutnya bagi peneliti adalah memikirkan bagaimana membentuk sebuah perancangan sistem informasi yang baru yang akan berguna untuk memberikan gambaran umum kepada user secara jelas dan terperinci.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

(75)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Dalam Sistem Informasi Penjualan, Pemesanan dan Inventori pada Nituty Cookies ini, Administrator merupakan bagian utama dari proses ini yang memiliki hak akses untuk melakukan pengelolaan web seperti melihat member, mencari member, mencari produk, menambah produk, menambah informasi,menambah kategori, mengahapus produk,member,informasi,dan kategori dan juga mengedit yang terdapat dalam website tersebut.

Calon member Nituty yang telah melakukan pendaftaran dan telah memenuhi syarat pendaftaran yang berlaku dalam Nituty tersebut akan diberikan hak akses khusus untuk melakukan pemesanan, menyampaikan saran dan kritik, melakukan konfirmasi pembayaran, melihat produk-produk yang sudah dipesan dan melihat rincian pembayaran produk yang sudah dipesan.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

(76)

Prosedure pemesanan yang diusulkan :

1. Konsumen mengunjungi website Nituty Cookies, jika konsumen telah mendaftar sebagai member dan ingin melakukan pembelian maka konsumen dapat melakukan login dan konsumen dapat langsung memesan produk-produk Nituty Cookies dan juga bisa mengakses semua fitur-fitur yang ada didalam website ini, namun jika konsumen belum terdaftar menjadi member, maka konsumen hanya dapat melihat informasi-informasi umum tanpa bisa melakukan pemesanan dan juga tidak dapat mengakses fitur-fitur yang lainnya seperti yang sudah menjadi member. 2. Jika konsumen ingin mendaftar sebagai member maka konsumen harus

mengisi terlebih dahulu formulir pendaftaran yang telah tersedia di website ini, setelah form diisi dengan benar maka sistem ini akan memproses pendaftaran member.

3. Setelah semuanya terisi dengan benar maka member bisa melakukan login, lalu member bisa melakukan pemesanan produk-produk yang terdapat di Nituty Cookies. Produk-produk yang dipesan oleh member akan masuk kedalam keranjang belanja.

4. Jika member telah selesai melakukan pemesanan maka konsumen dapat langsung melihat detail pesanan dan mencetak bukti pesanan sebagai bukti telah memesan.

(77)

6. Setelah itu admin akan mevalidasi bukti pembayaran member, kemudian admin akan merubah status pembayaran member menjadi telah membayar. Dan juga admin akan merubah status pemesenan member menjadi sudah dikirim.

7. Dari pemesanan-pemesanan produk tersebut bagian penjualan membuat laporan penjualan pemesanan produk.

4.2.3.1. Diagram Kontek

Sesuai dengan permasalahan yang dibahas maka penulis dapat menggambarkan Diagram Konteks untuk Sistem yang diusulkan, seperti terlihat dalam gambar dibawah ini :

Pelanggan Sistem InformasiPenjualan

Pemesanan Data Saran dan Kritik

Info Data Pelanggan

(78)

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Berikut ini Data Flow Diagram yang diusulkan kepada Nituty Cookies :

a. Data Flow Diagram (DFD) level 1

3.0

Gambar

Gambar 2.5 Topologi Star
Gambar 2.6 Topologi Tree
Gambar 3.1 Struktur Perusahaan
Gambar 3.2 Aktifitas Pada Siklus Hidup Software Model Waterfall
+7

Referensi

Dokumen terkait

user interface merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antara user dengan sistem serta dapat memberikan kemudahan dan tidak membingungkan bagi user

Sistem informasi pemesanan paket wisata adalah sebuah perangkat lunak berbasis web yang bermanfaat untuk pengelola wisata arung jeram khusnya upstream rafting Indonesia

Pengujian adalah bagian penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak.Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat

Hidup Damai Textile agar hubungan antara perusahaan dengan customer dapat dikelola dengan baik. Batasan Perangkat Lunak (

Menggunakan metode waterfall dalam melakukan pengembangan perangkat lunak, dan merancang dengan diagram alir data serta merancang bentuk tampilan antar muka untuk sebuah

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak

Pengujian Perangkat Lunak Langkah Pengujian Perangkat Lunak adalah langkah terakhir di mana Perangkat Lunak yang dihasilkan dari langkah sebelumnya akan dilakukan pengujian untuk

Dalam konteks ini, pengembangan sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis perangkat lunak menjadi sebuah langkah yang sangat penting bagi restoran untuk menjawab perubahan dalam