• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRAK.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRAK.docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI FILOSOFIS, YURIDIS DAN EKONOMIS

KONTRAK

Makalah ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Legal

Contract

Disusun oleh

:

Nama

: Rumenta A Situmorang

Nim

: 1111143040

sem / Kelas : VI / F

FAKULTAS HUKUM

(2)

FUNGSI FILOSOFIS, YURIDIS DAN EKONOMIS KONTRAK

ISTILAH DAN PENGERTIAN KONTRAK

Sebelum membahas mengenai Fungsi Filosofis, Yuridis dan Ekonomis dari Kontrak, maka terlebih dahulu sebaiknya kita memahami “apa itu kontrak?”.

Maka akan diulas terlebih dahulu mengenai istilah Kontrak. Istilah kontrak berasal dari bahasa inggris yaitu Contract. Dalam bahasa Belanda disebut dengan Overeenkomst

(perjanjian). Pengertian perjanjian atau kontrak diatur dalam Pasal 1313 KUHPerdata.

Berbunyi “Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih”.1

Defenisi perjanjian ini adalah

1. Tidak jelas, karena setiap perbuatan dapat disebut perjanjian;

2. Tidak tampak asas konsensualisme; dan

3. Bersifat dualisme

Tidak jelasnya defenisi ini disebabkan di dalam rumusan tersebut disebutkan perbuatan saja, sehingga yang bukan perbuatan hukum pun disebut dengan perjanjian. Untuk memperjelas pengertian itu, maka harus dicari dalam doktrin.

Menurut doktrin (teori lama), yang disebut perjanjian adalah

“perbuatan hukum berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum”.2

1 R.Subekti & R.Tjirosudibio, KitabUndang-Undang Hukum Perdata, Jakarta, PT PRADNYA PARAMITA, cet. Ke -40, hlm.338

(3)

Dalam defenisi ini, telah tampak adanya asas konsensualisme dan timbulnya akibat hukum (tumbuh/lenyapnya hak dan kewajiban ).

Menurut teori baru yang dikemukakan oleh Van Dunne, yang diartikan dengan perjanjian adalah

“suatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum”

Dalam Black’s Law Dictionary, yang diartikan dengan Contract adalah :

An agreement between two or more persons which creates an obligation to do or not to do a particular thing”. Artinya Kontrak adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih, yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan suatu hal tertentu (Black’s Law Dictionary, 1979:291)

Inti defenisi yang tercantum dalam Black’s Law Dictionary bahwa kontrak dilihat sebagai persetujuan dari para pihak untuk melaksanakan kewajiban, baik untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu hal tertentu.

FUNGSI KONTRAK

Dalam Buku Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding (MoU) karangan H. Salim dkk. Mengenai fungsi kontrak dijelaskan bahwa; Fungsi kontrak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis.3

A. Fungsi Filosofis Kontrak

(4)

dengan menempatkan kedilan sebagai tujuan hukum kontrak, yang satu dan lain hal yang sangat bergantung kepada sudut pandang dan cara memahami keadilan.

Plato memahami keadilan ( justice ) adalah suatu praktik kebajikan ( virtue ) dan harmoni . sedangkan aristoteles memberikan formulasi keadilan yang dibedakannya menjadi dua macam, yaitu :

1. Keadilan korektif, yakni keadilan dengan menyamakan antara prestasi dan kontra prestasi, yang di dasarkan pada transaksi baik yang suka rela maupun tidak, misalnya dalam perjanjiian tukar menukar;

2. Keadilan distributif, yakni keadilan yang membutuhkan distribusi atas penghargaan.

Seorang tokoh filsuf hukum alam, thomas aquinas, mengelompokkan keadilan menjadi dua, yaitu;

1. Keadilan umum, yakni keadilan menurut kehendak undang – undang yang harus di tunaikan demi kepentingan hukum;

2. Keadilan khusus, yakni keadilan yang di dasarkan pada asas kesamaan atau proporsionalitas yang di bedakan menjadi 3 yaitu :

a. Keadilan distributif ( justitia distributiva ), adalah keadilan yang secara proporsional diterapkan dalam lapangan hukum publik secara umum misalnya, negara hanya akan mengangkat seseorang menjadi hakim, karena memiliki kecakapan menjadi hakim;

b. Keadilan komunitatif, adalah keadilan dengan mempersamakan antara prestasi dan kontra prestasi;

c. Keadilan vindikatif, adalah keadilan dalam hal menjatuhkan hukuman atau ganti kerugian yang sesuai dengan besarnya hukuman yang telah di tentukan atas tindak pidana yang di lakukan.

(5)

yang menegaskan bahwa “contract law serves an important role facilitating pruvate arrangements and suporting freedom of exchange”, yang artinya hukum kontrak (contract law) menyediakan suatu peranan dalam memfasilitasi hubungan hukum keperdataan dan mendukung kebebasan pertukaran kepentingan dalam masyarakat.

Kelemahan pokok dari teori-teori hukum kontrak yang berbasis utilltarianisme, adalah:

1. Keadilan sulit dijamin karena pengambilan keputusan lebih di tentukan oleh prinsip hak;

2. Keadilan sebagai nilai juga tidak mendapat prioritas terhadap pertimbangan ekonomis; 3. Keadilan seolah-olah dapat di kompensasi melalui keuntungan ekonomis atau keuntungan sosial lainnya;

4. Pada tarif ini ketidak adilan akan mudsh muncul dan bersamaan penghargaan pada hak dan martabat manusia juga hilang dan di remehkan.

Rawls mendefinisikan keadilan sebagai “faimess” (justice as a faimess),yang menurut penjelasan k. Bartens, dalam makna leksikal ( kamus ) just berarti adil juga fair.

Memperhatikan teori dari keadilan berbasis kontrak yang di kembangkan oleh rawls sebagaimana di uraikan di atas, dapat dipahami bahwa keadilan sebagai fairness, mengandung dua prinssip keadian, yaitu:

1. Prinsip persamaan terbesar ( the greatest equals principles), maksudnya keadilan akan terwujud, jika setiap orang harus memiliki hak yang sama atas kebebasan dasar yang paling luas, seluas ke bebasan yang sama bagi semua orang;

(6)

keuntungan terbesar bagi orang-orang yang kurang beruntung, yang menegaskan bahwa dengan kondisi dan kesempatan yang sama, semua posisi dan jabatan harus terbuka bagi semua orang.

B. Fungsi Yuridis Kontrak

Fungsi Yuridis Kontrak adalah dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak yang membuat kontrak4, bahkan bagi pihak ketiga yang mempunyai kepentingan hukum terhadap

kontrak tersebut. Kontrak memberikan jawaban atas kebutuhan hukum ekonomi yang konkrit dalam msyarakat dan sekaligus ditujukan untuk menjamin terwujudnya kepastian hukum.

(7)

kontrak.

Masing-masing pihak yang membuat kontrak harus memiliki kepastian hukum yang mempunyai dua asek sebagaimana diuraikan di atas, yakni dalam hal kontrak terbentuk, maka dapat di tuntut dan menyelesaikannya (baik di pengadilan maupun di luar pengadilan secara arbitrase dan alternatif penyeselaian sengketa) dalam rangka pelaksanaan dan akibat hukum dari kontrak tersebut. Itu sebabnya negara (diwakili pemerintah) tidak hanya mengatur pelaksanaan kontrak, tapi juga menentukan sanksi berkaitan dengan pelaksana undang-undang dilanggar para pihak yang melaksanakan kontrak tersebut.

Beranjak dari pemahaman bahwa kontrak mengandung spirit menjamin kepastian hukum, maka seharusnya tidak ada norma-norma hukum kontraktualnya yang inkonsisten atau kontra diktif (antara pasal dengan pasal), antara pasal dengan konsep, antara konsep dengan asas, bahkan antara asas dengan nilai yang hendak di wujudkan dalam kontrak). M isnaeni menjelaskan bahwa perangkat hukum yang sangat memperhatikan konsistensi akan mampu melahirkan matra kepastian hukum seperti yang di citaharapkan oleh khalayak luas. Sebaliknya, kalau dalam diri aturan perundang-undangan itu tidak dialiri arus konsistensi, berarti citranya sendiri sudah tidak pernah pasti, maka sulit untuk mengharapkan lahirnya kepastian hukum dari rahim aturan seperti itu. Padahal, kepastian hukum sebagai salah satu sendi utama dari aturan perundang-undangan disamping aspek keadilan, memiliki kaitan erat dengan soal efisiensi yang selalu dijadikan acuan oleh kalangan pelaku ekonomi yang seringkali jasa hukum dalam pribadi transaksinya.

Mark Zimmerman juga mengemukakan pandangan orang Barat tentang fungsi kontrak. Ia mengemukakan bahwa :

(8)

mengenai pelaksanaan perjanjian diantara para pihak, dokumen hukum itu akan dirujuk

untuk penyelesaian perselisihan itu. Apabila perselisihantidak dapat diselesaikan dengan

mudah melalui perundingan diantara para pihak sendiri (karena memakan waktu dan tenaga

yang tidak sedikit), mereka akan menyelesaikan melalui proses litigasi di pegadilan. Isi

kontrak itu yang akan dijadikan dasar oleh hakim untuk menyelesaikan pertikaian itu”5

Apakah kepastian hukum pasti menjamin keadilan bagi para pihak dalam suatu kontrak? Herlien budioo menjawab pertanyaan tersebut, dengan menjelaskan, sebagai berikut:

“kepastian hukum tidak selalu menghasilkan keadilan. Kepastian hukum hanya dapat di tetapkan kasus perkasus. Bobot argumentasi untuk kepastian hukum dalam kasus yang berbeda satu sama lain akan beragam sesuai dengan ukuran yang pada gilirannya akan berubah-ubah sesuai waktu dan tempat terjadinya kasus tersebut sebagaimana akan muncul dan di pertimbangkan di dalam putusan pengadilan. Argumentasi yuridis yang akan diterapkan, selain mempertimbangkan kepastian hukum, juga di landasi oleh pertimbangan akan keadilan yang di tuangkan dalam putusan akhir pengadilan”.

Ide dasar penyerasian antinomi dalam hukum kontrak berdasarkan pemikiran filsafat hukum yang dibangun oleh purnadi purbacaraka dan soerjono soekanto bahwa jasmaniah manusia merupakan suatu organisme yang serasi, sedangkan secara rohaniah manusia dihayatkan oleh tiga asas, yakni kenikmatan, asar realitas dan asas keserasian.

B. Fungsi Ekonomis Kontrak

Suatu kontrak mengandung maksud atau tujuan tertentu. Apakah maksud dan tujuan kontrak semata-mata adalah menimbulkan kekuatan mengikat dan pelaksanaan perikatan? Jawaban

(9)

atas pertanyaan ini berkaitan dengan fungsi ekonomis suatu kontrak dalam mewujudkan maksud dan tujuan bisnis dari dibuatnya kontrak tersebut.

J. Beatson mengemukakan beberapa fungsi ekonomis kontrak yang mempinyai karakteristik pertukaran kepentingan melibatkan pelaku bisnis (business people and companies), yaitu:

1. kontrak menjamin harapan yang saling diperjanjikan di antara para pihak akan terpenuhi, atau akan tetap ada konpensasi yang dibayarkan apabila terjadi wanprestasi; 2. kontrak mempermudah rencana transaksi bisnis masa depan dari berbagai kemungkinan yang merugikan;

3. kontrak menetapkan standar pelaksana dan tangung jawab para pihak;

4. kontrak memungkinkan pengalokasian risiko bisnis secara lebih tepat (meminimalisasi risiko bisnis para pihak);

5. kontrak menyediakan sarana penyelesaian sengketa bagi para pihak.

Fungsi atau arti penting kontrak dalam lalulintas bisnis, menurut agus yudha hernoko, antara lain, adalah;

1. Kontrak sebagai wadh hukum bagi para pihak dalam menuangkan hak kewajiban masing-masing (bertukar konsensi dan kepentingan);

2. Kontrak sebagai bingkai aturan main;

3. Kontrak sebai alat bukti adanya hubungan hukum.

(10)

5. Kontrak menunjang iklim bisnis yang kondusif (win-win solution, efesiensi-profit) Kontrak,sebagaimana dijelaskan oleh nieeken-isphording, dapat menjadi sarana bagi upaya perubahan yang berkaitan dengan pembagian atau pertukaran benda-benda dan jasa bisnis, yaitu sebagai suatu “pergeseran sukarela”terpenting mewujudkan perubahan ekonomi dalam bentuk pembagian barang dan jasa. Rasio (dasar pikir) kontrak menunjuk pada tujuan terjadinya pergeseran harta kekayaan secara adil (gerechtvardigde) dan memunculkan akibat hukum terjadinya pengayaan secara legal (proses menjadi kaya,pen-) para pihak juga secara adil.

Disamping itu, kontrak berfungsi untuk mengamankan transaksi bisnis (Abdullah, 2006: 1-2). Suatu kontrak dalam bisnis sangatlah penting, karena dari kontrak itu paling tidak dapat diketahui:

1.

Perikatan apa ynag dilakukan, kapan, dan dimana kontrak tersebut dilakukan ;

2.

Siapa saja yang saling mengikatkan diri dalam kontrak tersebut;

3.

Hak dan kewajiban para pihak, apa ynag harus, apa yang boleh, dan apa yang tidak

boleh dilakukan para pihak;

4.

Syarat-syarat berlakunya kontrak tersebut;

5. Cara-cara yang dipilih untuk menyelesaikan perselisihan dan pilihan domisili hukum yang dipilih bila terjadi perselisihan antara para pihak;

6. Kapan berakhirnya kontrak atau hal-hal apa saja yang mengakibatkan berakhirnya kontrak tersebut;

7. Sebagai alat kontrol bagi para pihak, apakah masing-masing pihak telah menunaikan kewajiban atau prestasinya atau belum ataukah malah melakukan suatu wanprestasi; 8. Sebagai alat bukti bagi para pihak apabila dikemudian hari terjadi perselisihan di

(11)

Apabila kita perhatikan pendapat tersebut maka dapat dikemukakan bahwa fungsi utama dari kontrak adalah fungsi Yuridis yaitu:

1. Mengatur kewajiban para pihak; 2. Mengamankan transaksi bisnis; dan

3. Mengatur tentang pola penyelesaian yang timbul antara kedua belah pihak.

Mengingat pentingnya suatu kontrak dalam suatu transaksi bisnis maka tentunya dalam pembuatan kontrak bisnis diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga kontrak bisnis tersebut tetap berada di koridor aturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam praktik di Indonesia dan juga negara-negara yang menganut sistem Civil law, proses pembuatan kontrak bisnis sering sekali melibatkan notaris.

DAFTAR PUSTAKA

Fuady, Munir. Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Bisnis). Bandung : PT Citra Aditya Bakti. 2003.

Salim H.S. Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. 2003. Cet.

Ke-1

Salim.H, dkk. Perancangan Kontrak & Memorandum of Understanding. Jakarta : Sinar Grafika.

2007.

Subekti, R & Tjitrosudibio, R. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakara : PT Pradnya Paramita,

(12)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Isolat yang berasal dari akar tanaman pala sakit (terserang JAP) menunjukkan penampakan makroskopis yang sama baik asal Tapak tuan, Meukek maupun

Perbincangan hasil dapatan kajian menerusi kertas kerja ini dipandu oleh tujuan utama kajian yang diaplikasi untuk membincangkan agen-agen sosialisasi pengetahuan komuniti Bajau-Laut

Hasil pengamatan menunjukkan vaksin kombinasi ini mampu menginduksi titer antibodi terhadap AI dan ND yang protektif, biladibandingkan dengan vaksinasi tunggal AI yang

menginginkan kesembuhan. Salah satu cara meningkatkan kesembuhan adalah dengan memberikan bimbingn rohani dan spiritual. Bimbingan spiritual ternyata berdampak pada

Keterangan : Tabel master data master user sistem pakar diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus.. Password Text 5

900/1/kpts/bpt-ps/2012 tentang penunjukan pegawai negeri sipil menjadi PA,kPA,Bendahara pengeluaran,bendahara pemerintah dan bendahara pengeluaran pembantu pada

Hasil pengamatan pada pohon Jati yang terserang inger-inger menunjukkan bahwa serangga ini seluruhnya menyerang bagian batang pohon Jati dan tidak dijumpai

Adapun reduksi data ini obyek penelitiannya adalah MTs Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, dimana implementasi supervisi akademik kepala madrasah dalam