• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penagaruh Musik klasik terhadap hasil belajar Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penagaruh Musik klasik terhadap hasil belajar Matematika"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL BELAJAR MATEMA.TIKA

Oleh:

M.HASIMAS.

NIM: 1981714435

JURUSAN PENDIDll(AN MArfEMATII(A

FAI(ULTAS ILMU TARBIYAH J)AN IffiGURUAN

I

VIN

SYARIF HIDAYATULLA .. H

JAl(ARTA

(2)

PENGARUH JVIUSIK KLASIK TERHADAP HASIL BELA.JAR

MATEMATIKA

Slrnps1

Dia.1ulrnn Kepada Fakultas Tarb1yah Dan

Keguruan Untuk Memenuh1 Syarat-syarat Mencapa1

Uelar Sar.Jana Pend1d1kan Matemat1ka

Oleh:

M. HASIMAS.

NIM: l \Iii JI I 44J'.J

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing II

JORUSAN PENDIDlKAN lVIATElVlATIKA

FAKUL TAS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN

lJIN SYAH.lfi HIUAYATULLAH

JAKAKfA

(3)

Skripsi yang berjudul

PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP HASIL

BELAJAR MATEMATIKA

telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hida.yatullah Jakaiia pada 6 September 2004. Skripsi ini telah diteiima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata

1

(S

1)

pada Jurusan Pendidikan Matematika.

Dekan Fakultas Tarbiyah I

Ketua erangI< Anggota

Penguji I,

Drs. H. Ali Hamzah

NIP. 150 210 082

Anggota:

Jakarta, 6 September 2004

Pembantu Dekan I I

Skretaris Merangkap Anggota, I\ .

lセセ@

Dr.

dセ・@

R

:;da, M.A.

NIP. 150 Jl 568

Penguji 11,

(4)

KA TA PENGANT AR

Segala puji dan syukur saya haturkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan unat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat meyelesaikan t11gas skripsi ini sebagai

セゥ。ョ@ akhir dari proses perkulialum. Shalawat serta Salam tercurahkm1 kepada Nabi

ihmnmad SAW, karena berkat jasa beliaulal1 kita dibawa ke alam kemajuan zamm1, 1g scrba mudah dan praktis scpcrti sekarang

ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan 1tematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Unifversitas lslmn Negeri Syarif layatullah Jakarta.

Tentu dalam prosesnya tidak semata dike1jalrnn oleh penu!is sendiri, akan tetapi :kat bantuan, sokongan, saran maupun kritik, serta bimbingan pihak lain. Oleh karena

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

L Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan UIN Syarif Hiayatullah, Prof. Dr. Sahnan Harun.

2. Ketua Jurusan sekaligus Dosen Pembimbing l Bapak Drs. H. Ali Hmnzah 3. Dosen Pembimbing II, Bapak Drs. Kidup Supriyadi Mpd.

(5)

Mu1cny1 dan Drs. Nuni Anwar, yang telah mempers1lahl<nn tempat dan

wakrunya untuk meiakukan penelitian

6. Kduarga d1 rmnah seperti ayananda

H.

Asy'ari (almarhum), fbunda

KJ.

Siti

l'allmah, K.alrnm1a J{ohman エセaN@ crnn Yu' lstllcharnn, ·:·enma kas1h atas segaia

mot1vas1 clan pengaturan suplay onglcos kul1ahnya, Kakanda Khamnn Asy'an,

Yu' Roi<111ma11, Kakanaa Syamsudm Asy'an, Yu' Nas1fab dan Drs. Syall'1,

Khumedi STA iN Purwokerto dan Siti 7.ulaikha, Ida dan Tia, Paman dan Bibi

Ii. MasruKt1an, tenma Im.sin atas segata al!lrnngan aan nasrnatnya.

7. 'fen1an-ten1an (Jrga111sast Paduan Suara tvlahas1s\va, 'fholeng, Ca' lwan,

To'mk, flu:, Odoy, Ledog, Judge-Bao, Gomm, Onde, Parno, lis, Qmoy,

Meloy, Obet, Mukhsin, Sarba, Gotcnk, Z-f'ump, Ta.lempong dan sebagainya,

tenma kas1il atas mencmam d1 tempal mengrnapnya d1 Kllliik.

81

·1·e1r1an-ten1an angKaran lJ8) GNエG。オャゥセ\セ@ /,ay_, Yan1, Nasa'1, i,111, i(huf1d, Adi,

Amtio, Duroh dan scmua yang terkumpui dalam wadah Alpb<ll' Nada, Ade,

Nina, Ninmg, Femi, Nia, icham,

Juju,

'Nungki, Diah dan sebagainya.

y. Teman-reman cJJ Mai1i<0ta Motor antarn iam tiapal< Akwaa btend1, Mba'

ェ⦅Gャ。イオゥQセ@ OHィ。エゥコセ@ K.hoeruc11n, r)ede, Yasin, Fa1z1n, f\/las :·-_ta.nci, N1as }+lendro dan

sebagamya.

セッN@ TemmHeman iRMAS Ai-Mubarokah Rulak Buni, Sa.wah Lama, Ciputat,

antara ta1n t-L t\Jaun, Uctay, t<uct1n, Yen1, Lta, 1-<'1ma, Jahr1, ATghanudd1n,

(6)

It.

Teman-teman IRMAS Al-Mubarokah Bulak Bmri, Sawa11 Lama, Ciputat,

antara lain

H. Naim, Oday, Fuclin, Yeni, !ta, Firna,

Jah1i,

Afghanuclclin,

I-Ienclra, Syarif, Mitha, Sinunah clan sebagainya.

Dan semua pihak yang ticlak bisa clisebutkan satu demi satu, semoga Allah SWT

imbalas semua bucli baik clan semua amalnya.

Dan tera1<l1ir semoga tulisan ini memberikan snmbangsih clalam pencliclikan clan

ra pembaca umumnya, khususnya bagi penulis sencliri.

Jakarta, Mei 2004

(7)

KATA PENGANTAR. ... 1

IJAVfAH ISL .... N DAFTAR GAMBAR ... . . ... VI DAFT AR LAMi'IRAN ... . . . . . . . . . . \IJ BAB l : l't<:NUAHULUAN ... . • • . . . l ' A. Pem1hhan Pokok Masalah .... . ... I B. Pembatasan dan Perumusan Masalah. .. . . .. .. . ... .. . ... . ... 5

C. Metode Pembahasan ... 6

D. Sistematika Penulisan... ... . .. .. . ... .. . ... .. . ... .. . . .. . .. . . .. . .... 6

BAB H : KERANGKA TEORi, Ki•:RANGKA BERffKif<. DAN PENGAJUAN HIPOTlLSIS ... 7

A. Definisi Teori ... 7

1. Definisi Mnsik ... 7

2. Macam-macam Bentuk Mus1k ... W 3. Konsepsi Hasil Bcla1ar Matematika ... 24

4. Hubungan Musik Klasik dengan BelaJar Matemat1ka ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 29

C. Penga1uan H1potes1s ... 31

BAB HI : MlLTODOLOGI P£NELITlAN ... 32

A. T1uuan Penelitian ... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

C. Populas1 dan Samplmg ... 32

(8)

E. Metode Penelitian ... 36

F. Teknik Pengurnpulan Data ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV : BASIL PENELITIAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

B. Persyaratan Pengujian Hipotesis ... 43

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Analisis dan Interpretasi Data ... 45

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesirnpulan ... 46

(9)

I. Histogram dan Poltgon Frckucnsi Pcngaruh Musik Klasik ... . . . .42

2. Histogram dan Poligon Frekuensi Belajar Matematika ... 43

(10)

DAFT AR LAMPIRAN

1. kisi-kisi Instrumen Tes ... .49

2. Instrumen Tes ... 50

3. Kunci Jawaban Tes ... 56

4. Angket Pengaruh Musik Klasik ... 60

5. Partitur Salah Satu Karya Beethoven ... 65

6. Analisis Butir Soal.. ... 66

7. Perhitungan Reliabilitas Instrumen ... 67

8. Indeks Kesukaran ... 68

9. Daya Pembeda ... 69

10. Data Lengkap Pengaruh Musik Klasik dan 1-Iasil Belajar Matematika ... 70

11. Perhitungan Normalitas ... 71

12. Perhitungan Taksiran Garis Regresi ... 72

13. Perhitungan Kebebasan Linear dan Kelinearan Regresi ... 73

14. Perhitungan Korelasi ... 75

15. Surat Pengajuan Judul ... 76

16. Surat Perpanjangan Skripsi ... 77

17. Surat Perubahan Judul. ... 78

(11)

BABI

PENDAHULUAN

l. Pcmililrnn Pokok Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi umber daya rnanusia (SOM) melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran tersebut iselenggarakan pada semua jenjang pendidikan yang meliputi wajib belajar pendidikan asar sembilan tahun, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Hal ini diperlukan arena pendidikan adalah upaya yang dilakuk:an guna mencapai taraf k:ehidupan manusia ang madani. Pendidikan di Indonesia salah satunya merupakan upaya untuk iensejajarkan diri supaya tidak tertinggal clari bangsa-bangsa lain.

Dalam sejarahnya pendidikan dimulai sejak manusia acla dalam muk:a bumi ini ·alaupun unitnya masih kecil dan lingkup terbatas. Pola hiclup mannsia pacla waktu itu

セォ・、。イ@ bagaimana ia mempertahankan hidup clan memenuhi kebutuhmmya yang

.perlukan serta bagaimana ia mcnghadapi ancaman clari luar serta mencapai kebahagiaan .dupnya. Oleh karena itu terciptalah alat clan bahm1 sebagai kebutuhan untuk memmjang :hidupan mereka. Terciptanya kebutuhan itu semakin lama bukan hanya berbentuk fisik ja, tetapi kebutuhannya akan hubungannya dengan rohani, kebutuhan akan rasa

セゥョ、。ィ。ョL@ kenyamanan, rasa kasih sayang antar sesama dan sebagainya. Maka tercipta

lla kebudayaan dalam bentuk seni.

(12)

2

ebenmtungm1 dalam hidup yaitu Tuhan. Sejalan dengan berb'llhrnya zaman, d1mana

Janusia membentuk masyarakat yang semakin berbudaya dengan tuntutan hidup yang

cmakin lama s,:makin tinggi, pendidikan pada manusia bukan lagi ditujukan pada

1:rnbinaan keterampilan saja. Selain itu ditujukan pula kepada pengembangan

emampuan-Jcemampuan teontis dan prakt!s berdasarkan konsep-konsep berfikif ilnuah.

Heh karena ituiah rnasyarakat manusia menciptakan bentuk kehidupan yang bersifat

inamis, termasuk di

dalarnnya

adalah pcndidikan.'

Begitu pu!a tlrn.u ヲ|NQセエエ・イョ。エゥl。@ ·yang n1erupakan sun1ber dasar perhitungan bagi

1nt1:n1ntikn

telnh berk.e1nbang bukan hanya

t'11

:·rhubungan

、セGZョエNウ。ョ@

bilangan-biiangan serta

perasiilya, tetapi :;1encd;t1p pu!a w1sur nmng yang sasarannya ke pola, bentuk dan

iruktur. Jadi tidak hanya mencakup tcntang kwantitas, tdapi lebih iuduu> lagi yaitli

fcon1ctri Proyeksi yang leb1h 1nen1cnt1ngkan k.eJadukan. iMQオ「オョァセZゥZョ@ yang ada daliun

ゥエエャエBZゥイイ[NQ、ゥォセサ@

Ln;Jtalisn

」イセゥエ@

dengun ke-hidupan s..:hari-hari tcntang

ォ・ウ。QQQ。。ョセ@

lebih besnr

tau ieblh kcci!

.!.

Penman matematika dalam berbagai bidang

kchidupan

sekarnng ini tidak

dapat

iragukan lag1. Peranan perh1tunga11 urntematlka dalam ihm.t lam telah d1guHak1u;

tanusia

untuk

mcncapai tarnf kcscjahteraan

hidupnya. Perhitungan

matematika

iantaranya

adalah digunakRn umtuk rnenerbangkan roket supaya

de.pat

terbang ke

atas,

セォオ。エ。ョ@

pondasi

hanzi .

.manpun supaya

kokoh

menggunakan perhitungan ,matematika.

iemikian pula matematika dapat d1gunakan untuk menguak tabir ke:1adian alam,

1embuka cakrawala kejadian almn,

memprc'.diksi,

menydidiki

sesuatu da11

sebagainya.

セ@.. iul;;u;ii«.:! /.._dfin, If;;;;; I\:;;dfdfJ;u;; J:;/c:;;;, bᄋセゥョセゥ@ .c\;.,;,:.;·;-;,: Jakaria 1039, h.3.

(13)

arena 1tulah tldak mengherankan apabila matematika mendapatkan Juiukan sebaga1 1tunya ilmu. karena peranannya bagi ilmu lain.3

Dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah dasar maupun sekolah lanjutan, para swa umumnya masih menganggap mata pelajaran matematika seba.gai pelajaran yang 1ht dan pelaJaran yang menakutkan unruk d11kut1. Hal im disebabkan pelaJaran .atematika terdapat banyaknya rum us yang harus mereka hafa!kan dan harus dipahami. elum lagi banyaknya aturan-aturan dan prosedur yang harus mereka lalui selama myelesaian serta penerapan perhitungan menggunakan angka-angka. Terkadang pula ereka menganggapnya sebaga1 maten yang suht dan kurang Jelas manfaat dan Juannya.

Beberapa metode yang selama ini ditempuh tercipta suasana belajar mengajar atematika yang efektif dan efisien agar tercapai tujuan yang diharapkan tel ah dilakukan 1tara lam dengan metode penyampamn ceramah, metode demonstrasi, pemberian tugas m resitasi bahkan memperbanyak latihan soa! telah diiakukan.. Selain itu telah usahalrnn pula pengembangan kurikulurn yang disesuaikan dengan kondisi pada waktu

i dengan memperbaharuinya. Kurikulum tersebut ditetapkan dengan perencanaan dan JUan instruks1 dan yang umum sampm khususpun telah d1lakukan. Tetapi kendala asih kerap dihadapi siswa seperti tesebut di atas, karena belajar !tu sendiri menitik :ratkan pada otak kirinya, sehingga ketidakseimbangan kerja otak itu rnembuat siswa Jak nymnan, terbebani, tidak mempunyai daya kreatifitas dan tidak berharga.4

Para siswa mas1h tetap menganggap mata pelaJarnn rnatematika sebagai sesuatu lllg sulit, sehingga pada akhirnya akan mencapai hasil yang kurang memuaskan sesuai

- - - · · - - - · - - ·

lcury セセQ。イァ」イZイNョL@ Afatc;;,·atika, ,'firtr. Pu3taka, Jnknrtn l 0E J, h. <!

(14)

4

:ngan tujuan belaJar rnenga.1ar rnatemat1ka yang d1haraplrnn. J:>erclasarlrnn penehtiail

ira ahl! bahwa penmgkatan pembelaJaran t1dak hanya d!lakukan melalu1 Jalur ke1Jrnuan,

wn tetap1 me!alu1 pcnmgkatan pembelajaran yang lam, salah satunya adalah rnelalui

lusik.

Mus1k sebaga1 s1s1 lam yang selmna 1111 dianggap sebaga1 penglubur belaka d1kala

aktu penat olell sebag1an orang, ternyata mempunya1 peng:1rull yang posJtlf guna

.enciptakan suasana bela.iar yang kondusif. Dengan metode peneitraannya kepada para

swa mernberikan efok yang iuar biasa bagi kecerdasan otak terutama pcmbeiajaran.

arena dcngan mctodc Jill mcrcha dmmgsang tcntang Mga11nana sebuah pcmbelaJaran

lakukan dengan mendengarkan mus1k terutama Mus1k Klas1k agar mformas1 yang

peroleh tetap mclekat daiam mgatannya.

Melalui metodc tersebut, diharapkan suatu rnetode barn te:ntang peningkatan

:rnbelaJaran 111atc111at1lrn s1swa, lrnrena 111us1k d1anggap scbagai "tangga titian atau

:gangan" untuk mengmgat pe111beia_1aran 111atemat1ka yang be1Jen.1ang dan bertallap 1tu.

lelalui metode 1tu pula para guru dapat rnendorong mgatan yang tertidur para siswa dan

erangsang emos1 s1swa schingga tereipta pengalarnan bclajar yang sangat

engesankan.' Oleh karena itu oenulis mencoba rnengangJrnt oermasalalahan tersebut ke

Liam sknps1 1m yang l1erJudul Pengaruh Musik !(Jasik terhadap hasil bela,iar

fatematika.

Berdasarkan uraian diatas pula maim penulis tcrtarik untuk rnengangkat

:rmasalallan 1rn ke dalam bentuk slmps1, d11nana yang akan penul!s scl!d1k1 ymtu

1ga1manakah pengaruh sem mus1k khususnya mus1k klas1k terhadap has1l belaJar

(15)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa dalam belajar, musik membantu mengangkat

kembali ingatan terpendam yang dijalankan oleh otak kanan. Pada bagian otak sebelah

kiri bertugas pada hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan, eksak, menganalisis

sesuatu yang logis dan matematis. Sedangkan pada otak kanan bertugas untuk daya

kreatifitas, musik, abstraksi dan sebagainya.

Dengan demikian apabila belajar diselingi dengan mendengarkan musik klasik,

te1jadi keseimbangan pada otak, karena tidak mengandalkan olak kiri yang beke1ja.

Berkaitan dengan masalah diatas, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan antara

lain:

I. bagaimana pengaruh seni musik terutama musik klasik terhadap pembentukan

pola berfikir maternatika para siswa dalarn sehari-hari sebagai upaya

meningkatkan prestasi belajar rnaternatika siswa?

2. bagaimanakah pengaruh musik klasik terhadap hasil belajar maternatika

sebagai upaya dalam peningkatan pernbelajaran siswa?

3. bagaimanakah pengaruhnya seni musik dalam kehidupan sehari-hari terutama

terhadap belajar matematika siswa?

Seperti yang dijelaskan pula dalam pemilihan pokok permasalahan, dirnana dalarn

pembelajaran seni rnusik itu diperlukan kedisiplinan, ketelitian yang mendalam. Begitu

pula dalam pelajaran matematika diperlukan perhitungan yang matang, kecerrnatan juga

dalarn ketelitian, serta memperbanyak latihan soal. Maka permasalahan ini penulis

(16)

6

belajar matematika pada siswa?. Berdasarkan hal itu pula, permasalahannya penulis

batasi yaitu bagaimana pengaruh musik klasik terhadap hasil belajar matematika?

C. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode yang berbentuk

Deskriptif dan analisis dalam mendapatkan data-data yang diperlukan. Sedangkan

penulisannya menggunakan metode:

I. Library Research (penelitian kepustakaan)

Penulis melakukan pengambilan data yang diperoleh dari kepustakaan

yang acla kaitannya dengan bahan permasalahan yaitu berupa buku-buku

dan tulisan-tulisan ilrniah serta surnber lain yang ada kaitannyajudul.

2. Field Research (penelitian lapangan)

Dalam penelitian lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

a. Observasi yaitu rnenggunakan pengarnatan langsung dan

pencatatan tentang perrnasalahan yang sedang dibahas.

b. Angket yaitu rnernberikan sejumlah pertanyaan soal kepada

s1swa.

D. Sistematika Penulisan

Penulis melakukan pembahasan skripsi ini dalam beberapa bab, yang

masing-rnasing bab rnenguraikannya sebagai berikut:

Bab I Merupakan bab Pendahuluan sebagai gambaran urnum tentang penulisan

(17)

Bab II

Bab III

Bab IV

BabV

pembatasan dan perumusan masalah, metode pe1nbahasan dan yang

terakhir sistematika penulisan.

Dalam bab ini dikupas tentang teori-teori umum musik, bentuk-bentuk

musik dan di dalamnya dijelaskan juga tentang konsepsi hasil belajar

matematika beserta hubungannya dengan seni musik dengan berfikir

matematika. Sedangkan dalam sub lainnya terdiri dari Kerangka Berfikir

dan Pengajuan Hipotesis.

Uraian bab Metode Penelitian ini mencakup tentang Tujuan Penelitian,

Lokasi dan Waktu penelitian, Populasi dan Sampling, Instrumen

Penelitian, Metode Penelitian, Teknik dan Pengumpulan data dan yang

terakhir adalah Teknik dan Analisis Data.

Pada bab ini menguraikan tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian,

yaitu Deskripsi Data dan Analisis Data.

(18)

KERANGKA TEORI. l(ERANGl(A BERFIKIR DAN

PENGAJllAN HJ:POTES!S

A. Definisi Teori

I. l)cflnisi M usik

7

SemenJak manusia dilahirkan ke dunia dan bahkan semenJak masih dalam

kandungan, ia sudah dikenafkan tentang musik baik secara langsung maupun tidak

Iangsung. Da1am pangkuan ibunya ia dibuai dengan nyanyian hingga terlelap tidur

dengan tenang. Begitu puia hmgga <lewasa k1ta dalarn sehan-hari Iota tidak akan lepas

dari alurnrn musik. Altman rnusik itu berwujud bentuk bunyi-bunyian baik yang

teratur rnaupun yang tidak tcratur frclrncnsinya.

Musik adalah bunyi atau suara yang tersusun tinggi rcndahnya dan dirnainkan

secara beraturan sehmgga membcn kesan m<lah bag1 pendengamys. Jadi suara-suara

k1akson, suara bisingnya knalpot, suara desahan atau yang tidak terntur bukan1ah

rnusik.

Musik dikatakan menarik karena tersusun atas bahan yang digunakannya yaitu

Nada. Nada merupakan has1l getaran yang teratur tinggi rendalmya dan suatu benda,

udara atau seutas dawai yang direntangkan. Semakin meningkat jumlah getarnya

maka semakin tinggi pula bunyi nada itu .. Sampai sejauh ini belumlah dimengerti

bahkan oleh para ah1i sekalipun mengapa raugkaian nada itu rnempunyai daya pikat

tersendiri bagi manusia dan akan berdarnpak puta terhadap emosi yang tida k dapat

dianalisa dan difahami, yang akan selaiu teringat berhari-hari bahkan bertahun-tahun.

Musik tersusun atas unsur pokok dan unsur ekspresi. Yang terniasuk dalam

unsur pokok adalah irama, melodi dan harmoni. Sedangkan unsur ekspresi antara Iain

(19)

· menjadi unsur dasar musik lerdiri dari sekelompok bunyi dan diam. Sedangkan

melodi yaitu susunan rangkaian satu nada atau lebih yang terdengar berurutan secara

logis serta berirama clan mengungkapkan suatu gagasan. Harmoni merupakan bunyi

gabungan dua atau lebih yang berbeda tingginya. Sedangkan Tempo menyatakan

Jambat atau cepatnya suatu lagu. Dinamik menyatakan keras atau lunaknya suatu

lagu. Dan warna nada adalah ciri khas bunyi yang terdengar bermacam-macam yang

dihasilkan oleh sumber bunyi.

Dalam mente1jemahkan irama suatu lagu kedalam bentuk tulisan (partitur)

maka didalamnya terdapat bermaca-macam simbol yang biasa digwiakan antara lain:

1. Nilai not (Note Value)

Nada atau Not adalah bunyi yang frekucnsinya tcrtcntu. Sedangkan nilai not

menunujukkan lamanya suatu nada itu dibunyikan. Nilai not yang biasa

digunakan adalah; 1

unbar Not

Narna Not

Nilai Not

p---·---·---·---·---O

4 ketuk

Not penuh

r · - - - · - - - · - · · · -

--J

I

p

Not setengah 2 ketuk

MMMMMMMMMMMMBMMMMMMMᄋセᄋMMMᄋᄋMMM

セ@

I

r

Not seperempat l ketuk

f- · -セMᄋMMᄋMMM

ii

セ@

Not seperdelapan Y2 ketuk

- - - · · ·

II

セ@

Not Seperenarnbelas V.. ketuk

MMセ@

II

セ@

Not Sepertigapuluhdua I /8 ketuk

... ·

-..--3-...

J

J

d

Ketiga dibunyikan dalam nada 4 ketuk

セᄋ@

---·-

-J

J

J

Ketiga dibunvikan clalam nada l ketuk -2. Tanda Diam (Rest)

1

A tan Iia1ndju and Annilah Linda\vati, Pengetah11an Seni A111sik 1111t11k ,\'MA dan ウ・、・イ」オ。イセェゥャゥ、@ l dan2,

(20)

9

Tanda Diam adalah menunjukkan lamanya musik tidak dimainkan (diam).

'f'anda dia1n yang biasanya digunakan adalah;

--·--·- MMセMMMMセMᄋMMBMMMMᄋMMᄋMMM

Nama

Nama Tanda Diam

Nilai tanda diam

-

Pen uh 4 ketnk

Setengah 2 ketuk

-

}

Seperempat I ketuk

-r

Seperdelapan y, ketuk

-o/'

Seperenambelas \14 ketuk

---·---·-·---·---I

Sepertigapuluhdua 1/8 kctuk

---·--3. tanda kunci

Tanda kunci berfungsi sebagai penunjuk letak suatu nada padr. para nada. Para

nada terdiri lima garis yang sejajar.

a. I(unci G

l

l

-r l I L

Kw1ci G menunjukkan g pada garis kcdua

b. Kunci F

·-'-

ᄋMセMM

l..L

.,

--

-Kunci F menunjukkan f pada garis keempat

4. Tanda titik (Dote Note)

Tanda titik ditempatkan pada dibelakang not. Nilai tanda titik tersebut

(21)

Contoh:

) • =

J

+

J

=(I+ Y2 )ketuk

=

I Y, ketuk

/.

J

+

J

=( Y.I

+

11 s) ketuk = 31 S ketuk

5. Tanda T ernpo

Tanda tempo rnenyatakan cepat atau lambat11ya suatu lagu, baik instrurnan

rnaupun vokal.

Contoh:

Largissimo = lambat sekali

Largo = lambat

1.\ndantc scdang

Allegro = cepat

Allgro Vivace = cepat sekali

6. Tanda Dinamik

ャセ。ョ、。@ dinan1ik 1nenyatakan nntuk 1nenentukan keras atau Junaknya suara

dalam suatu lagu.

Contoh:

ff

=

Fortissimo = sangat keras

f = Forte

=

keras

P =Piano = Jambat

PP =Pianissimo = sanat Jembut

2. Macam-macam bentuk musik

Mernbahas tentang berbagai aliran dan jenis-jenis musik, maka tidal; terlepas

dari sejarah dimana kebudayaan di suatu daerah kemudian mempeng;aruhi pula jenis

kesenian daerah tersebut, khusnsnya seni musik. Berbagai bentuk dan aliran musik

(22)

11

orada. Selam 1tu d1pengaruh1 olel1 kebudayaan masmg-masmg tempat atau negara di

Jma. Kemudian semng dengan berkembangnya zaman d1mana arus komumkas1 dan

:knologi mengalami banyak kema.11.1an maka adat istiadat dalam bentuk kesenian itu

:!ah dipengaruhinya pula sehingga mengalami kemaj uan.

J:Judaya keseman dan berbagai pen.1uru tersebut akhrrnya mempengaruh1 dan

ercampur antara satu dcngan yang lamnya maka terbentuk pula .1ems al!ran barn yang

dak dapat terhindarkan.

Di negara-negara Eropa sebagai pelopor perkembangan musik barn, telah tumbuh

oJak alJad IX klrnsusnya d1 Jerman. Sctclah pcrnng duma Ii, walaupun bangsa m1 kurang isuka1 ak1bat keke.1aman yang d1Jakukan rez1m Nazi, tetap1 muneul akt1htas-aktifltas

ang mengarah kepada bcntuk modern oleh seniman-senimannya. Di antaranya yaitu

セ。イャィ。ゥョコ@ Stockhausen ( 1928-). Kemudian pada tahun 50-an di Darmstadt, muncul

1ham Sena! 1smc scbagai konscp lrnrnpos1s1 LJlama cl11nana mcrupalrnn suatu lwtcraturan

arya dalam mus1k. Senal1sme sama sekalJ bukan hal baru, melamkan sudah ada se.1ak

msik sencliri Itu ada. Komposcr yang mcnonjol pada foham senalisme antara lmn

:arlhainz Stockhausen ( l 928-), Piere Boulcz ( 1925-), Luigi Nono (1924-1990), Bruno

foderna ( J 920- 1 ':17 J) clan sel>agamya.

Pada dekade 50-an juga berkembang yang bercampur oleh unsur teknolog1

Jektronis dalam mus1k yang rnenambah warna-warna barn dan kaclang sedikit meniru

ilai-nilai tradisional yang tetap clipertahankan. Hal ini j uga dipengaruhi oleh peranan

ang clnnamkan oleh adanya Stas111n-stasnm Rad10 yang merupakan salah satu dan

danya kema.1uan zaman itu pula. Stas1un-stas111n tersebut rnen3adi pusat perkembangan

(23)

Pada waktu itu di Paris rnulai diciptakan piringan hitarn sebagai alat perekam.

ari penciptaan piringan hitam itu lambat Imm berkembang pula industri studio bukan

mya di Koln, tetapi di luar Kolnpun demikian seperti di Milan. Bahkan berkembang

Jla di Amerika.

2

Musik sebagai salah salu bentuk seni dapal dipcngaruhi perkembangannya oleh

;rubahan yang terjadi dalam masyrarakat baik itu politik, ekonomi, sosial dan budaya,

mu pengetahuan dan teknologi dan sebagainya. Perubahan-perubahan tersebut dapat

orupa tern a maupun rnunculnya jenis baru. Misal terna yang diangkat sekarang ini lebih

;ragarn dan sudut pandangnyapun lebih luas. Akibatnya pengungkapannyapun lebih

1lgar.

Dalarn mengklasifikasikan berbagai aliran dan bentuk rnusik, penulis merasa

;rlu keberanian dan rnengandung resiko se1ia sedikit kesusahan, karena berbagai segi

au tinjauan yang dilakukan penulis, apakah dari sudut pertikDI (sejarah) atau horizontal

1eno111ena yang ada) memerlukan pendekatan dan sisternatika yang berbeda. Sesuai

;mbahasan yang penulis angkat dalam skripsi ini, maka dibagi menjadi dua yaitu Musik

on Klasik dan Musik Klasik. Berdasarkan sudut horisontaL rnusik non klasik dibagi :

lues

Blues berasal dari kata Blue yang berarti warna biru. Biru tersebut berkaitan

;ngan dunia defresi, protes, berontak, keinginan hidup bebas sesuai dcngan wama

'usiknya. Blues berasal dari nyanyian para budak kulit hitam di Amerika yang merasa

rsisihkan dari lingkungannya. Penderitaan tersebut rnercka alami selama praktek

.sialis, yang diakibatkan olch perbedaan warna kulit hitam dengan kulit putih pada

(24)

Ll

:lrnde SU-an. Para lrnmposernya pada wal<tu !lu antara lam; W.C Hendy (

187.:i-l 958),

.ll King.

Seiring dengan ma_Jtmya aJat elektronis, maka musik Blues mulai mengenal alat

ektronis, seperti gitar listrik sebagai alat musiknya. Pada dekade 60-an musik blues

LLlm d1temna d1 semua l<alangan, termasuk kalangan kullt put1l1 di Amenlrn dengan

tanda1 munculnya komposer sepert1: Enc Clapton, Jams Joplm, Will Dixon dan

セ「。ァ。ゥョケ。N@

·'

lus1/c di Amen/ca Sela/an

Musik rakyat "Samba" di Brasil sangat populer sarnpai seka.rang ini walaupun

Jrang rnendapatkan perlialian ak1bat JUmlah 1<e1111slonan yang melanda. Samba

1erupalrnn tamm rakyar sebagm ungkapan emos1 dan rasa ketidak puasan pada pesta

lmaval clan sebagainya.·'

(us1k Pop Rock-Ju::.::.

Dilihat dari se.1arahnya .1e111s mus1k sudah ada se.1ak manusia ada di bumi ini,

·aJaupun belum adanya media merelrn berekspres1. Mereka menJadilrnn musik menurut

:nman merclrn sesuai penenrnannya sepert1 alat mus1k kuno yang al<llm1ya mengalam1

ongembangan seperll sekarang 111i.

Musik ini bukan Jag1 sebagai musik seni, sebab sudah tercampur dengan berbagai

8sur elektroms terutama se.1ak I Ybll-an. Musik Kock dikatalrnn demlloan Karena dan

:g1 etrns Jrnrang memadai clan teknolog1 rekaman tc:lah merubal111ya men.1ad1 komersial,

:dangkan musik se111 adalah musik yang dibuat dan dnmhk1 oleh rakyat (Folklor) etnis

:rtentu. Musik ini tergantung selera masyarakat clan kebutuhan pasar, sehingga adanya

ocendrungan 111us1I' yang sederhana dan Jungsional kemudmn d1burnbm clan d1kemas

A,;-i::: hセ、ゥGZOイN[M、」ケ」L@ NiセZZᄋゥZNMZZZ@ .i:::::::: H::d:d; :Ji LP ZZZZ[[L[セZNᄋZZエ[@ }}::.':.'::, AGMAZZZᄋ[[ZZ[[\NQ[L⦅ZZZ[ゥャセL@ セ@ 2? セ[AセZ[MZZZエ@ 2fJ00, 1:. 71.

l)jpJpr"f\/lo.:irl. \'l)irt1•11h/\,111db- liJ;rl Li pセゥヲi@ Vo<n1'.llr'.ld-;i h QセQHI@

(25)

engan yang berbau kemewahan. Malrn orang 'awam' baoyalc yang rnenganggapnya

セ「。ァ。ゥ@

sesuatu yang berrnla1. Hal tersebut patut mendapat perhatian dan para knt1kus.

Mus1k 1111 hanya berpandangan dan selcrn dan fi.mgs1 sosial bag1 rnasyarakat

セイオエ。ュ。@

kaum remajanya. Pcngaruh musik dalarn masyarakat dapat pula dilihat dari

enomena Jdolas1 (peng1dolaan) dan 11mtas1. Sepert1 yang terJad1 pada tahun 60-an

anyak masyarakat yang rneng1dolalrnn The Beatles. Semng dengan 1tu pula maka dapat

ikatakan bahwa rnusik mampu meretleksikan dan mencerminkan realitas yang ada

alam masvarakat.' Dal am bi dang Pop/Rock para musisi kebanvakan berorientasi kepada

セ・ョ、@

yang berlalrn saat 1tu dan untuk kebutuhan masyaralrnt atau bahkan kemgman dan

ara produser, walaupun murrn terc1pta sebagm 111sp1ras1 para mus1s1.

Awai berakarnya musik Pop/Rock dari gaya Frank Sinatra pada tahun 50-an di

unerika yang cendrung musik rcmaja yang diwujudkan dalarn bentuk Rock'n Roll.

il.us1k 1111 bercm mengamb1l dan Blues dan l{llythrn Blues <iengan rnenampakkan

1ent1tikas1 kaum rema_1a Rock'n Roll d1 Amenka. Carn penyajlan mus1k mi dengan

crbagai cara yaitu melalrn peran para artisnya, musiknya rnaupun bentuk

1ementasannya. Rock'n Roll merupakan suatu penomena barn, dimana unsur penampilan

ebagm Jati dm yang me1111hlo unsur sosml dalam membangun selJuall 1deolog1 yang

orkadang bertentangan a.iaran orang tua. Sosok yang menJad1 wakil ahran 1111 adalah

セjカゥウ@

Prestley dan James Dean. Musik ini dibantu pula perkembangannya oleh peranan

ledia massa dan media clektronik dalam percdarannya. Sehingga lambat laun rnenjadi

uaiu kornoditas ekonomi yang bailc

Cm yang lam .1en1s 111us1k 1111, fungs1 komersial yang 111eruad1 kntena utama

(26)

15

aru dalam 111us11, 1111 t1daldal1 pcntmg. Musil' m1 tldak mcnonJolkan unsur mus1lrnya,

1clamkan 1dent1flkas1 sosial. Dengan de1111kian 111us1k 1111 yang populer t1dak mempunya1

erkembangan yang berart1 dalarn perkembangan gramank musik 1tu sendiri. Yang

1embedakannva adalah:''

a. Pengaturan Sound

Unsur Sound adalah untuk mengkntenakan dan membedakan antara

masmg-masing gaya dalam penya.1ian musik ini. Sedangkan unsur strnktar meiodi, ham1oni

dan jenis ritrne adalah sama. Pengaturan sound sarnpai dengan 1960-an kurang

d1perhat1lrnn peranannya, karcna pada wal,tu 1tu standar sebuah pementasan hanya

menggunakan g1tar nthrn, gltar solo, drum set dan bass, kecual! penyanymya. Pada

waktu llu tcknolog1 dcktro111s rnas1h bcrkcrnbang pada 1965 dan barn mcrarnbah

dunia rnusik pada 68/69-an. Schingga rnuncul bcrbagai penernuan dan eksperimen

must!( dengan menggunakan Sound. Malm dapat dtkatakan mus1k m1 t1dak terlepas

dan yang narnanya peralatan.

b. Produks1 111us1k Pop/Rock

Sudah dikatakan sc.1arah musik Rock dapat diteliti dari perubahan hubungan

antara 111us11, dan rnanusia, scplan dcngan pcrlrnrntnmgan media-media dan teknolog1

elektroms. Dengan de1111ktan se.1alan dengan perKernbangan elektroms, cara

penarnpilan suatu grup Pop/Rock tidak terlepas dari peralatan, walaupun

meningkatnya keeanggihan tersebut, beium tentu akan meningkatkan mutu musiknya.

Uurp-grup yang menon.10! pada waktu 1tu aniara lam; !'he l:lcatles yang

1erupakan standar mus1k populer, sekal!gus nm dan mus1k rema.1a d1 Eropa dan

menka. Selain

ill!

adalah

./11111

Hendnk, Fmk Floyd, Solt lvlaehme dan sebagamya.

イ|ZLNセMMQMa@ .. "1. (',;,. .. LNOセセLH@ .... :I. i:1:.l ,J 1)\,11 \ l ... セNLLLjN@ __ ,,. \ • . J')O

(27)

1usik .Ja:;:;

Musil< Jazz d1l1hal dan scJarahnya mcrupakan tolklore dar.1 Amenlrn. Setelah

ielewat1 kurun· waktu tcrtcntu mcnpd1 suatu alat cksprcs1 secara 111d1v1dual. Secara

1div1dual tersebut tidak terl!hat dalam unsur kompos1s1, melamkan dan seg1 1mpropisasi.

enis musik ini dimainkan t1dak pula memandang bagus atau tidaknya pementasan itu,

セエ。ーQ@ mutu pengolalian secara spontan, bentul< notasmya maupun sound-nya.

Asal mula 111us1I< 1m liertalian erat dengan kaum Negro d1 Amenka dalam

erJuangannya terlladap l<esetaraan dengan kaum kulll put1h. Mus1k 1111 dapat menya!akan

cnderitaan, keceriaan, kegairahan, yang secara spontan kaurn Negro. Walaupun terdapat

esetaraan yang d1perJuangkannya, namun pada mus1k mi mas1t1 sul1t selrnll perpaduan

ntara keduanva. sehingga muncul istilah "Musik Hall" dan Musik Kaum Negro7

Walaupun mus1k Jazz bcrakar dan budaya kaum Negro Amenka, namun

erkembang pula hmgga Eropa bahkan orang Eropalah yang berperan dalam

1engeml1angkan rnus11< Jazz t1aru. 1-1a1 1m d1bulWkan dengan t1auya1mya tcstI!aHestilal

ang bulrnn lag1 sebagai sarana el<spres1 kaum negro Amenka, tetap1 Jeb1h mernpakan

nsur hiburan dan komersial bagi rnusisi di Eropa.'

1Uise ivfu,\"lk

Mcrupakan suatu aliran yang berhubungan berkembang sebagai kelanjutan Free

lzz pada tahun bU-an d1 New Yori<. Cm l<tias mus1s1 tcrscbul memproduks1 mus1k ;bagai solis, walaupun lierdm sebaga1 grup rnus1k, namun unsur md1v1clual tersebut

セ「ゥィ@ menonJOI. Para 111us1s1 Noise !Vlusik t1dak hanya berkembang di New York tetapi

1usisi lnggrispun 1kut scrta mcngembangkan Jcnis musik tersebut. Ciri-ciri musik

TJ.;,11. ') 0'1

,,, ... ,

...

.,_,

f/,j,/ h LilQ

(28)

l7

:rsebut, lrnrya 111us1lc sangat tcratur, laJam, komplcl< dan pendek, kccepatan musik sangat

ngg1. Penggagas musik ahran 1rn yang sekal!gus komposer yaitu John Zorn (1952-). 1:::: Rock

Jenis musik mi berawal dan pengaruh Pop/Rock akan tetapi dengan penambahan

eberapa alat musik seperti Saksofon, Trumpet dan Trombon pada tahun 60-an. Jenis ini

1mamkan dengan lanas1 antara gaya lagu pop dan melodI yang mudaK d1cerna tanpa

nprop1sas1. Urup yang rnernamlrnn Jems al1ran m1 "J:llood, Sweat and ·rears" dan

2hicago Transit Autanty".

·1asik Rock-Sy111pomc Rock- Arr Rock-C'11/1ure Rock

Ke ernpat nama terscbut berbeda tetapi dalarn katagori musik yang dimainkan

jalah sarna. IV1us1I< 1m d1lcc111tnmgka11 dalarn upaya untul< 111us1I< l{ock supaya d1ten111a

:t1agai rnus1k sem, set1mgga rnereka rnenarnbahkan unsur kompleksitas, ViSUOlitas,

unpan karya klas1k dan menambahkan unsur orkes tradis10nal untuk memperkaya

rnsiknya. Kebiasaan tersebut dengan unsur aransemen diolah dengan gaya unsur

Jasil\/Komantilc sepert1 Moody blues dan Ueep Purple.

Untul< katagon Pop/Rock ch Indonesia secara urn11111 Jems 1m tidak 1auh berbeda

engan di Barnt dan Pop/Rock di iuar terseliut cukup rnewakili dengan apa yang terdapat

i Indonesia.

Mengmgat banyalrnya catrnpan tentang berbaga1 aliran sehmgga dengan luasnya

embahasan .1erns rnusik i1dak rnungkm dil1allas dalarn sub bati mL Mus1k di Jndonesia

1enurut Dieter Mack paska 1945 dapat d1katagonkan sebaga1 benkut: a. Budaya musik etnik

Kebudayaan musiK etrnl' di Indonesia adalah palmg berperan dalam menentukan

(29)

Selam masmg-masmg 111us1k etn1s bermutu tmgg1 dan rnerupakan sumu 1dent1tas

bangsa. Contohnya budaya mus1k Gamelan d1 .lawa Tengah, Jawa Bara!, Yogyakarta

dan Bali, serta dipadu dengan Gamelan Sunda yang larasnya lcbih khas lagi.

Masing-masmg daeral1 tersebut memplll1yai cm l<has dalam mus1k gamelan yang

dimainkannya. seperti nada Slendro. Pelog dan Kromong9

b. Musik Per.1uangan, Lagu Nasional dan !nkultural

Musik Pe1juangan, Lagu Nasional berperan dalam situasi sosial dan politik,

men.1aga persatuan l1angsa, untuk menyampailrnn mtormas1 tentang mlai-mlm

pe1Juangan bangsa kepada geneas1 muda. Para komposer yang terkenal antara lam; L.

Mamk, WR. Supratman, Ismail Marzuk1. Sedangkan yang terkcnal dengan

kekhasannya menciptakan lagu anak-anak antara lain; AT. Mahnrnd, Suryadi (Pak

dan ll1u Kasur).

lvlus1k lnkuliuras1 merupakan bentuk upaya untuk memadukan unsur budaya etmk

kc dalam mus1k Gerc.ia, scpe1·t1 yang dliakukan oleh C. Har.1asubrata ( 1905-1986)

menc1ptakan lagu C:il:rc.1a tetap1 di dalamnya dcngan tradisi karawitan .lawa Tengah,

scdangkan .I. I otonggoy M::iL. (I \136-) pada lahun 60-an mcngolah lagu Mmahasa

men.1ad1 rnus1k Gcr(!1a d1 P111eleng, Sulawesi Ulara. !Jan Fneis Tambunan ( 1957-)

bernsaha 111emadL1kan budaya Bataknya.

c. Musik barn dalarn idcorn Tradisi Barnt

./ems 111us1k 1111 t11pclopon 01011 l1clx:rnpa komposcr d1 Indonesia yang dapat

me11geml1angkan suatu .1c111s rnus11, yang brnsa d1sebut "fVlus1k Senus" arnnya mus1k

(30)

19

umumnya l1cl1crapa lwrnposcr yang rnengolatl satu kompos1s1 atau campuran

beberapa kornpos1s1 tertentu men_1ad1 suatu yang barn. Komposer-komposernya antai·a

lain; L. Manik dan Amir Pasanbu ( 1915-) yang menggarap dan rnengaransemen

kornposisi Barat. Jaya Suprana yang rnengutif karya untuk piano "Pragrnen" (1984)

d1111ana suasana Komanlik d1galnmg dengan nuansa l'entatomk. .laseed Jamm

mernpakan dmgen terkemul'a d1 Jndonesia untu1' Nusantara Chamber Orchestra,

mengolah berbagai warna kornposisi, baik unsur Tonal, Dedekafon, Jazz maupun

unsure gamclan .lawa. Scdangkan lainnya adalah Trisuci Kamal dan Marnsya N.

Al1dul !all.

d. Mus1k barn yang l1ersumber dan unsur Etmk

Mus1k m1 bersumber pada kebanyakan komposer yang berlatar belakang dari

etnik te11entu, karena komposer tersebut menghasilkan suatu karya berdasarkan

'L1erbagai percobaan yang d1lalrnlrnn dalam produks1nya. Unsur l:iarat men.1ad1 t1dak

kel1haian sel1111gga kekrcaulan lrnmposer lel11il 1erl1hat. Dalam beberapa karyanya

yang d1pcrgelarkan sudall kc!Lmr dan rnasa pcrcobaan, 111cn.1ad1 karya musik yang

mantap. Olch karena bcntuk karyanya dcmikian maka tidak mcngherankan biia

kclxmyatrnn l\omposcr dalam katagon 1111 l1crasa1 dan lmglrnngan alrnc1cm1s1 scm,

d1111ana l1ngkungan sen1111an, paling kondus1f untuk mengcmbangkan karya seni. Para

kornposer antara Jam: AW. Sutnsna (l 959-) mcmadukan antara musik gamelan dengan peralatan musik Rocle

c. Musil' yang dan suatu estet1lrn mus1k kontcmporcr J::larat.

Dua komposer yang l1eral1ran ke dalam katagon 1111 ymtu Torn Prabowo yang

(31)

ierank pada estet1lca ::lcnai1sme dan Postsenal1sme d1 Eropa dalam lwnsep mus1knya.

Sedangkan komposer yang /a111 ya1tu Otto Sidharta yang rnengolah unsur rnusik

dengan komputer Jika d1bandmgkan dengan komposer yang lam yang rnenggunakan

pendekatan rasional saja. Scdangkan Belinda Lestiono bersandar dari unsur barat

Postsenlaisme dengan unsur ekspres1 yang sangat Jwntras dan ekstnm dalam

karyanya.

f Musik popu/er yang berasal dari proses akulturasi antara berbagai tradisi

Keroncong dan Dangdut

Keroncong

Mus1k Keroncong sementarn 1111 ada anggapan bahwa .1e111s Mus1k Keroncong

berasal dari daerah .lawa Tengah dan musik 1111 dimamkan tersebar di hampir selurnh

bagian di pulau Jawa.

Sementara pendapat la111 !Jeranggapan mus1k 1111 berasal dan d.aerah Jakarta yang

d1pengaruh1 oleh pen.1a.1ah Portug1s pada J 600-an. Hal 1111 d1clasarkan pada adanya

kampung yang terletak di daerah Cikini yaitu Kampung Tugu yang sering terkenal

dengan lagu "Keroncong Tugu"nya.

Musi!( Keroncong d1sa.11Irnn dengan pembawaan yang khas bait mstrnmen

maupun vokalnya. Jnstrumen yang dnnamkan secara trad1s10nal mus1k 1111 adalah

Ukulele, Cello, Giiar clan B1ola. Sedangkan yang modernnya antara lam Cello, Gitar,

Biola, Bano, Bas gitar dan Flute.'"

/Jangdul

Mus1k Illl berkembang dengan berbagai argumentsai tentang kemunculannya

(32)

21

3uga dengan must!< yang <itselJui "lrama Melayu". Asal l<ata 1sillah "Dangdut"

menurut Billy Chung adalah anornm clan sebuah alat musik dan India dengan bunyt

yang dthasilkannya yaitu Tabla. Sccara mclod1s 1rama yang dnna111kannya adalah

lams Diatonis (mayor-minor) dan Pcntatonis dcngan hannoni tonal yang sederhana.

Salah satu claya tank Mgt para penel1t1 tentang musik Uangclut adalah konotas1

sosial yang meng1kut1. Penggemar Dangdut rara-rata clan kalangan terbelakang, duma

malam, prostitusi clan sebagmnya. Namun setelah upaya yang cliJakukan oleh Rhoma

lrama clcngan mcrnasukkan unsur agarna Islam dalam musiknya, dapat mengubah

1<onotas1 tersebut dan dllcnma di scmua lrnlangan pada saat mt scrta men3ad1 suatu

komoclitas musik hiburan vang tersencliri clan mancliri.11

g. Musik Pop/Rock clan Jazz yang beroerientas1 ke Barnt.

Pada masa perkembangan musik Jaz2 di Amerika clan Eropa pacla 50-70-an, ticlak

mempengaruh1 aclanya pcrkemlmngan adanya mus11< Jazz di Indonesia, walaupun cit

Indonesia lJeronentas1 dengan gaya Jazz Jnternasional. Pcngcrt1an Jazz dt lndones1a

aclalah sebagm sarana htburan yang identik dcngan lap1san sosial yang biasa

berkumpul di tempat-tempat pementasan Jazz di kawasan Bandung clan Jakarta. Jadi

Jazz di lncionesia kelthatan merupalrnn lrnmodlias lrnmcrsial yang menon3ol, bukan

sebagat h1buran sem yang murnt. Perkembangan mustk Jazz cit Jndonesta dnnulat

pada tahun 30-an dcngan munculnya Bubi Chan ( 1937-), Jack Lesmana, lreng

Maulana.

Indra Lesmana dengan grup "K.rakatau"nya, membawakan nuansa Kock Jazz dan

(33)

terdapat banyaknya larangan dan pemenntah walaupun akh1rnya berkembang sepertI

Koes Plus, Fanbers, D'Lloyd.

Pada 70-an di Jndonesia berhasil memunculkan musisi-musisi yang penyajiannya

sarat dcngan lrntik sos1al, protes scrta pcngangkatan 111asalal1 kcll1dupan sehan-han

masyarakat Indonesia, ak1bat snw1s1 pol1l1k yang

ォオイ。Zセァ@

111endukung terhadap

rakyatnya. Para mus1s1 terscbut antara !wan Fals, Leo Kristi, Gombloh dan Dede

Haris. Kebanyakan 111crcka mcmbawakan jenis Rock utuh.

Uuruh Sulrnrnoputra pada I 'F/6 bersarna grupnya Uyps1 111engemtianglrnn suatu gaya

Art Rock dengan latar belakang unsur-unsur budaya Hali.

h. Mus1k baru antara pertengahan dengan gaya baru

Unsur rnengamati perkembangan jenis rnusik dalarn ka!agori ini adalah Hari Rusli

( l

'15

I -) yang merupalrnn seorang lwmposcr, pcnul1s, aranser.

iV1

us1 kn ya mempunym

banyak persamaan dengan !'rank Java. la membawakan nuansa 1deolog1, dan pada

berhk1r tentang katagon-katagon musik. Rusli banyak bekeqasama dengan berbagai

musisi seperti Franki Raden dan Sapto Rahaijo untuk membawakan konsep Fluktus

I '

dan Art Consept.

-ller·bagai stud1 yang sekarang banyak d1lakukan umumnya leb1h 111emusatkan

perhatiannya kepada nrnsik tradis1onal atau musik rakyat. Musik Etnik tersebar begitu

Juas di seluruh dunia, dan wadah baru tersebut diadakan untuk menampung segala

bentuk lcarya-karya mus1k 1ras1onal yang berdasarkan pada segenap

penggal!an-penggaltan mus1k etmk yang ada. Bentuk konkntnya memang has1l ekspenmentas1

musik yang sangat berbau kontemporer dan kebanyakan eksperimen tersebut

12 Tl.;A I. cot

(34)

berbeniuk kepada upaya-upaya yang tldak kenal lelah untuk menggalJungkan

unsur-unsur khas musik etnis dengan musik modern ( Diatonis ). 1.1

Musik Kias1k yang berakar pada kebudayaan Eropa se3ak abad IX, dihhat dan

;rkernbangannya maka dapat dibedakan rnenjadi beberapa periode antara lain:

a. Laman 13arol< ( lbUU-1/)U). Mus1k klas1k Laman m1 tegas, 3elas dan

emos1011al.oleh karena nu dapat d1kenal1 cm kllasnya. Para komposer pada zarnan

i111 antara lain; .IS. Bac/1 dan Vivaldi.

b. Zaman Klasik ( 1750-1820 ). Pada zaman ini aspck hannoni lebih berkembang

dengan banyalmya warna nada sehmgga sudah terasa kemdahannya. l:leberapa

komposer pada zaman 1111 antara la111; Mozaii dan Beethoven.

c. Zaman Rornanusme ( 1820-1900). Cm 111us1k klas1k zaman m1 adalah syahdu,

rornantis dan rncrdu. Hal ini disebabkan luapan perasaan komposer yang

d1luluskan kc dalarn lrnryanya. l:lcberapa Kornposcr pada zaman 1m l:lrahms dan

Mandel.

d. Zaman lmpresio111sme (akhir abad JX dan awal XX). Ciri khas pada zaman ini

yaitu banyaknya perubahan warna nada dan nuansa yang lernbut dan akor-akor

mmor yang tJcrKcsan romant1s.

e. Zaman Modern dan Kontemporer ( 1900-sekarang). Musilc Klas1k pada zaman m1

JUStru Jarang d1gunakan dalam metode pembel8cJanm atau penelusurnn. Karena

rnusiknya terscbut sudah terjadi perubahan baik warna nada yang sudah tercampur

dengan unsur teknolog1 maupun al!ran mus1K yang Jam.

Pada dekade 80-an teiah d1kembangka11 metode penc1traan rnus1k pada s1swa

(35)

'ang pos1llt tcrhadap otal' aiau lllman yang besar dalam tcrap1 dan pengembangan dlfL

vlus1k KJas1k zaman barok menurut Dr. Lazanov palmg membantu karena penggunaan

:etukan yang sangat khas dan poia-pola yang secara otomatis mengsinkronkan tubuh dan

ikiran dikala mengalami stress. H

Ualam durna pend1d1kan metode pencitraan rnusik kJasik d1perkenalkan rnetoqe

enaga pengaJar yang lebill banyak merntik beratkan perllat1annya pada kesehatan mental

Ian ernosi siswa, dari pada rnetode mengaJar yang selama ini diterapkan untuk lebih

ncnekankan siswa dan guru dcngan menuntut kwalitas kcrja yang lcbih baik dan disiplin

ang kctat. ')

. Konsepsi hasil belajar matematifrn

Bela_1ar merupakan proses mendapatkan pcngetahuan atau pengalaman. Belajar

;

ikatakan terjadi apabila terdapat perubahan tingkah laku siswa baik dari segi

engetalman (kogrnsi), silrnp (alekt1J) dan keteramp1lan (ps1Jcornotonk). Uleh karena 1tu

ond1s1 yang menyenangkan dalam bela1ar perlu d1c1ptakan.

Kondisi tersebut teriad1 apabila terdapat faktor-faktor yang rnempengaruhi

[セェ。、ゥョケ。@ proses mengajar dan bclajar terpenuhi. Faktor-faktor tersebut antara iain

eserta d1d1ic sebagar obyeK yang alrnn menenma pela3aran d1sampmg Kernampuan,

esiapan dan mmat yang harus clnmJikmya. Faktor pertama, pengaJar merupakan sebagar

elaksana kegiatan menga1ar. Seorang penga.iar seharusnya menguasai materi yang akan

·1sarnpaikan agar proses bda1ar bcfJalan dengan efektif Selain itu didukung dengan

trana dan prasarana sepert1 icrsedianya l1ulrn-lmlrn penull.Jimg, maplah , ruang beJaJar

(36)

25

cnglrnp n1alrn proses l1cla1ar akan t1cqalan dcngan txuk. Scdangkan unluk mel1hal 1erhas1 I amu t1dalrnya belaJar 111ate111at1 ka pada s1swa maka mcnggunakan alat pemlamn ebagai alat evaluasL Yang rnenJad1 sasaran dalam penilamn adalah proses belaJarnya ·aitu bagaimana langkah-langkah berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah 1mtematilrn.

Apab1la keg1atan tersebut berJalan dengan lancar dan mudah maka d1katakan 1roses belaJar maternatika berhas1L Sedangkan apabila hasil belaJar siswa kurang sesuai lengan tujuan yang diharapkan maka penilaian dapat memacu siswa untuk memperbaiki 1as1 I belaJarnya.

Sebagaimana yang d1Jelaskan dalam Bab 1 matemat1ka merupakan sebaga1 bahasa enghubung dan 1lmu yang bukan hanya untuk keperluannya sendiri, tetap1 JUga sebagai elayan bagi ilmu-ilmu lain. Ja bcrguna dalam penyclcsaian masalah-masalah Sosial, セォッョッQュL@ i'1s1lrn, Kmmi, J31olog1 dan Jekn1k, terutama Sam dan Jeknolog1 dan ebagamya d1 luar matemauka Jtu sendm. Oleh karena 1tulah 111atemat1Jrn mendapat II ukan sebagai ratunya JI 111 u.

(37)

Elemen-elemen yang dijumpai dalam maternatika antara lain:

I. Abstraksi (Abstraction)

Abstraksi merupakan elemen terpenting dalam penggunaan matematika

dalarn ilmu yang lain. Mclalui abstraksi rnaka matematika akan menjadi kaya dan

berkembang penggunaannya dalam ilmu yang lain. bentuk Abstraksi matematika

sekolah antara lain bilangan dan bangun geometri. 13ilangan yang dipakai dalam

operasi matematika Abstraksi kwalitatif dari biaya, materi atau jarak. Sedangkan

Abstraksi segi tiga mcrupakan Abstraksi dalam bidang pertanian.

2. Penyimbolan

Penyimbolan adalah ciri yang mutlak dalam penggunaan matcmatika,

karena bila tidak ada Penyimbolan materi akan menjadi panjang dan kurang jelas.

Contoh:

3 merupakan Penyimbolan yang digunakan untuk mengganti angka tiga,

7X melambangkan perkalian antara 7 dengan X, scdangkan

1112

menyimbolkan penjumlahan antara I dengan 1 /2 •

3. perhitungan

Perhitungan adalah dalah satu yang membedakan antara ilmu ini dengan ilmu

yang lainnya. Dengan perhitungan maim ilmu matematika sangat Juas digunakannya

pada ilmu yang lain. Operasi matematika yang digunakan dalam perhitungan antara

lain penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) dan pembagia.n (+) .

. Hubungan seni mnsik dengan berfikir matematika

Matematika merupakan sumber ilmu eksak bagi ilmu yang lain. Dalam mempelari

(38)

27

isebabkan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya merupakan syarat yang hams iketahui dan akan berpengaruh dalam mempelajari konsep matematika selanjutnya. Oleh arena itu apabila dalam belajar matematika secara terputus-putus, maka akan iengganggu kelancaran prosese belajar.

Dalam proses belajar malematika terjadi mental yang tinggi karena dalam rosesnya seorang siswa melakukan kegiatan berfikir menyusun bagian-bagian informasi mg teringat selama pelajaran sebelumnya. Dari pengertian--pengertian itulah maka :rbentuk pendapat yang pada akhirnya ditarik kesimpulan. Hal tersebut tentu saja ipengaruhi juga oleh faktor intelegensi.16 Salah satu penghambat proses kegiatan

セイヲゥォゥイ@ dalam belajar rnaternatika itu baik di sekolah maupun di rurnah terkadang para

swa masih mengalami kesulitan dalam menyusun penge1iian-penge1iian yang akan 1enuju ke kesimpulan. Padahal kesimpulan tersebut itulah basil akhir sebagai jawaban. alah satu penyebabnya dalam kegiatan berfikirnya seorang siswa tidak mampu 1engingat dan menyusun bagian-bagian informasi sehingga terjadi kesalahan dalam

セョ。イゥォ。ョ@ kesimpulan dan perhitungan hasil akhirnya.

Berdasarkan teori yang diperkenalkan oleh Dr. Georgi Lazanov, yang kembangkan lebih lanjut oleh Dr. Helen Linquist Bonny, proses mengingat kembali :Iajaran dapat dibantu dengan metode pencitraan musik (MPM). Metode tersebut perkenalkan kepada para siswa guna rnemusatkan perhatiannya, kemudian diputarkan :buh musik klasik yang khusus diperdengarkan bagi pembelajaran. Pada saat yang :rsamaan pula para siswa juga mengerjakan soal-soal matematika yang diberikan oleh :neliti.

(39)

1ang d1putm-, scrta 1ma_pnas1 yang d1tnnbulkan alrnn d1kodel<an kc dalam otak, sehmgga

1kan mudah d1salurkan kcmbai1 scllap kal1 mcmbutuhkannya. Rangsangan yang

iiperoleh panca indra dan emosional yang ditimbulkan di alas, dapat terlibat dalam

1roses bela.1ar ketilrn mtonnas1 pela.Jaran yang dllenma berlan1ut. !:5eg1tu pula saat

11embutuhkan kembal! 1niormas1 pela.1aran yang ditenma dapat d1sa!urkan rnelalm mus1k

(tllka rnenger1akan soaJ yang dibenkan. Konsep di atas dikenaJ .1uga dengan istilah

\'111estasw dimana sebuah pcmbela.1aran seharusnya dilakukan agar infonnasi pelaJaran

セQ。ョァ@ ditcnn1a tctap tcnnga1 lct1111 !an1a.

Merode di mas dapat teriad1 karena mus1k dapat menyalalrnn keterkaitan tnlyunan

;el syaraf daiam otak dan membentuk cabang yang gemliang dalam fii(Jran, 1ngatan semi

iengetahuan yang beraneka ragam, membentuk fanasi dan ko!llbinasi yang baru. Cabang

1ang ge1mlang tcrscl1ut alrnn 11rndal1 d1pcrolcl1 sctiap kal1 111cml1utulllrnnnya kelika proses

nengingat pell\iaran yang diterima pada saat siswa menger_iakan soal. I'/ Dr. Lazanov

nengadakan penelnian bahwa peran model perrnainan, lagu dan musik klasik setahun

セ・ュオ、ゥ。ョ@ dalam pelapran masih b1sa mengingat lcbih dari o0% roateri peiaJaran yang

llbenJrnn.

Apab1la hasil pencllraan mus1k sudaJ1 tertanam maka otonmat1s dalalll

nenge1:iakan soal-soal rnatemat1kapun dengan mudah mengenang apa yang ia dengar

elama diperdengarkan oleh musik. Dengan demikian melalui kegiatan pencitraan musik

orJad1 kese1mbangan /(er.1a l111nana otat km yang bertugas untuk bert1k1r, log1s dan

aatemat1s beke1:ia secara koniens1onai menge1Jakan soal matemaitka sememara melalm

'C'•··-l-.--·· セLヲLNM .. :• <.'; ... , •• ; /\, .• J. v .. :;• .. n .. -.l··-·-'lf\f\"> 1. 1

(40)

2'1

pemantaatan bel!Jor kreatJl otaJ( kanan mal<a Jota akan mcncapai haSll yang maks1mal dalam kegiatan belaJar matematlka.

Dalam proses belaJar sehari-hari atau kehidupan sehari-hari, orang hanya sering menggunakan setengah kemampuannya saja, yaitu otak kiri. Saat bela1ar di sekolah 1111salnya, k!la bmsa d1tu11tut untuk betllm urut dan log1s SaJa. Kita perlu menggunakan setengah kemampuan yang /amnya, ya1tu otak kanan. Oiak kanan membawa k1ia dalam proses menghafal cepat, membaca cepat dan berfikir kreatif 16

B.

Kerangka Berfikir

Sepert1 yang d1Jelaslrnn dalam teon-teon d1 atas, 1v1atemat1lm adalah mata pelaJaran yang memerlukan kemampuan berfikJr dan menghafal yang tinggi. Kebanyakan siswa dalam proses tersebut, lebih menitik beratkan ke bagian otak kirinya dalam bekerja, sehmgga kese11nbanga11 otak kanan Jrnrang te11aga. f-Jal !lu tentu a1rnn mengalobatkan siswa banyal< mengalam1 harnbatan dalarn proses belaJar.

Musik Klas1k sebagai salah satu bagrnn dan kreatifitas otak kanan berfungs1 memberikan pengaruh yang positif bagi kecerdasan otak, karena menyeunbangkan kerja otalc Pengaruh tersetnlt !<arena 111us11< l<Jas1J< tempo dan 1ra111anya yang selaras dengan detak .1antung 111anus1a clan memliantu untuk konscntras1.

(41)

Ketika para siswa menge1jakan sebuah soal segi tiga, <lengan aturan Cosinus,

misalkan <liketahui a = I 0, b = 40 <lan Cos = 120

°

<lan yang <litanyakan adalah c,

maka diselesaikan dengan rumus c2 =a2

+

b2 -2 ab Cos c <lan selajutnya <liselesaikan

dengan:

ᄋセ@ 102+402-2.I0.40Cos 120

= I 00+ 1600-800(- Y, )

= 1700+400

c2 =V2100

c = 10V2i

maka selama peyelesaian soal <liatas siswa, tentu meugalami kegiatan mental yang

tinggi karena di <lalamnya tcrjadi proses mengingat kembali apa yang sudah ia pelajari

dalam pelajaran scbelumnya. Konsdisi fisiologis siswa akan mengalami penegangan.

Dengan metode pencitraan musik, ketika siswa mengerjakan soal di atas, para siswa

sambil mendengarkan salah satu contoh dari karya JS. Bach misalkan:

2 .. セ@

w、Mゥゥエ]エ]M]イ[M`QMjMセ@

f

e

ZZセセjibカセ@

8$

*

「MpGT、]イZ]エイᆬAMQᆬャM、ャヲ「ᆬセum]エhィゥ`@

セャᄋ@

" i

セ@

.

ti1

r

ititi

I

r ocJI

&5

J

J;!

;J.

-

:I

'-)''

Dengan mengikuti irama Bacn tersebut selama mengerjakan soal, maka ia

terjadi kegerjaan mental sambil tetap relaks dan konsentrasi, karena ta berpegangan

dengan irama lagu tadi.

Dalam belajar matematika terdapat keselarasan dan kecocokan dengan

mendengarkan Musik Klasik, karena menurut bcbcrapa penelitian terbukti jenis irama

dan polanya mensinkronkan tubuh dan fikiran dengan ketukan yang khas, berdampak

pada konsentrnsi yang maksimal clan mendorong seseorang menja<li lebih tenang.

(42)

kemampuan bahasa dan berhitung. Ketika sedang berhitung ia memberikan

kesempatan otak kiri untuk bcrkcmbang tanpa memperhatikan perkembangan otak

kanan. Padahal setiap pengalaman belajar apakah itu matematika, bahasa atau

pennainan kartu Bridge, menuntut pcmikiran otak kiri yang tugasnya m1mghitung dan

mengingat, maupun otak kanan yang belugas memberikan alternatif jawaban dan

berfikir sintesis. Sehingga tidak menjadikan kesatuan aka! yang harmonis

pertnmbuhannya.

Musik dapat 1ne1nbantu 1neningkatkan kecerdasan, daya ingat, ke1na1npuan

berhitung dan berfikir sehingga diharapkan dapat meningkatkan basil belajar

matematika.

C. Pengajuan Hipotesis

Dari rnasalah dan rangkaian teori yang diajukan di atas, rnaka diperoleh

hipotesis: Ada dugaan peugaruh seni musik, khususnya musik Klasik terhadap

(43)

BAB III

METODOLOGI PENELlTIAN

A. Tujuan Penelitian

Tl(juan penulisan skripsi ini, penulis ingin melakukan penelitian tentang

bagaimanakah pengaruh seni musik khususnya musik klasik, terhadap hasil

belajar matematika siswa.

B. Lokasi dan Waktu penelitian

Untuk melaksanakan penelitian, penulis sengaja memilih tempat yang ada

sarana penunjang sebagai mana yang dibahas yaitu belajar diselingi musik klasik.

Penulis memilih MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta Selatan yang tersedia sarana

penunjang tersebut. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada 6 April 2004.

C. Populasi Sample]

Sebelum pengambilan sampel dilakukan, penulis terlebih dahulu

menentukan populasinya:

I. Populasi terjangkau

Populasi targe!nya adalah s1swa MAN 4, Pondok Pinang, Jakarta

Selatan, semester genap, kelas 11 IPA I, tahun ajaran 2003/2004.

2. Sampel

Sampel diambil sebanyak 34 dari populasi le1jangkau dengan

menggunakan teknik Simple Random Sampling (sampel acak

sederhana).

(44)

33

lnstrurnen Penelitian hasil belajar Maternatika antara lain rnenggunakan Validitas, Reliabilitas, Tarar Kesukaran dan Daya Pembeda.

I. Yaliditas

Analisis Validitas berguna untuk menghubungkan bentuk soal yang satu dengan bentuk soal yang lain apakah terdapat kesamaan atau tidak. Untuk mencari validitas digunakan rumus atau metode Pearson yaitu:

セ@ XY - < " X1 tY Y)

r··· N

'

'

[Y Xt

(:..rt

nセ@ N

Selanjutnya untuk menentukan korelasi skor yang akan dikorelasikan dibuat dahulu berperingkat dari skor yang te1iingg1 sampai skor yang terendah, setelah itu kita menentukan metode yang dikemukakan oleh Speannen:

rho= - 6/:D2 N (N2-I)

Koefisien Korelasi dikatakan baik atau sempurna apabila mendekati angka satu dan dikatakan memiliki kesamaan.

2. Reliabilitas

(45)

KR-20

KR-21

K.eterangan:

n lxrnyaknya soai (Jtcm)

S Stanaar Devias1

(J-

M

n

(

s-t

ョセ@

M))

P proporsi anak yang me111awab benar

q l-n

M skor totai

N = _1umlah siswa

kiasiiikas1 rehab1htas : 0,91 - I 00 = sangat tmgg1

0,71 - 0,90 = tinggi O,ti I 0,70

=

cukup

0,2 l - 0,40 = rendah

negatif---0,20 = sangat rendah

3. Tarafkesukaran

a tau

Taraf kesulrnran soa/ dipandang dan kemampuan atau kesanggupan

siswa tersebut dalam menJawabnya. Untuk memperoleh kwalitas yang

(46)

35

sampmg memenuhi val1ditas dan reabiiitas harus pula adanya Jceseimbangan dari tingkat kesulitan tertentu. Soal-soal yang termasuk katagori mudah, sedang dan sulit diberikan secara proporsiona1 dan dan berimbang. Cara untuk menganalisis tingkat kesukaran soaI adalah dengan menggunakan rurnus sebagm berikut:

l =

I?.

N

Keterangan: I = indeks kesuiitan untuk setiap butir soal B= banyaknya siswa yang menjawab benar

N= banyaknya siswa yang men.iawab salah dari kelompok tertmggi

Klasifikas1 mdeks kesukaran : P = 0,00 - 0,30 sukar P = 0,30 - 0,70 sedang

P = 0,70 -· J ,00 mudah

4. Daya pembeda

(47)

Rumus ana11s1s daya pembeda dengan menggunakan tabei dari Rose

dan Staniey seperti yang ada pada tingkat kesukaran. Sedangkan untuk

rnencari daya pernbeda maka digunakan rumus:

DJ'= Si{-S i

Keterangan: Di'"' Daya pembeda

SR= siswa yang menJawab saiah dari kelompok rendah

ST= siswa vang meniawab salah dari kelornpok tinggi'

KJasifikasi daya pembeda

D

= negatif-

OJ 9

= jelek

D = 0,20 - 0,39 = cukup

D = 0,40 - 0,69 '" baik

D = 0, 70 - I ,00 = baik sekali

E Mctodc Pcncl1tian

Metode pene/Itian 1111 mei1put1 tahap kerJa lapangan, obyek penel!1ian, proses

Jencatatan dan analisis data dan teknik pemenksaan, dapat diuraikan antara iain:

I. Tahap kc1:ia lapangan

PenuJis datang dengan kc salah satu kclas sambil rnembagikan angket

yang penul!s persiapkan scbelumnya. Kemudian angker tersebut d11s1 oleh para

siswa tentang pengalaman mereka ketika beJ!\1ar dengan diselingi alunan musik

klasik. PenuJis menempatkan diri sebagai orang yang dikenal oJeh obyek

penelitian. Selain itu penulis bekeqa semaksimal mungkin untuk mengumpulkan

mformas1 yang relevan sebanyak mungkm dan sudut pandang obyek tanpa

mempengaruhi mereka clan tanpa mengubah situasi yang te1jad1 pada obyek

(48)

37

satu Jam ー・ゥセヲ。イ。ョ@ 111atemat1ka kepada guru yang bersangkutan. Proses penelitian

sendin dilaksanakan pada 6 Apnl 2004.

2. Obyek penelitian

Sesuui dengan fokus penelitiannya, ditentukan tempat dan satuan kajian

yang d1utamakan yanu maten peJa.1aran matemanka yang d1selmg1 cengan mus1k

klasik di MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta Seiatan. Dari penelitian yang dilakukan,

penuJis men.iaring informasi yang diperJukan daJam memiJih sampel yang akan

men.1adi sumber data. Satuan obyek selan.1utnya dapat dipilih untuk memperluas

informasi, maka pe1111hhan berikutnya bergantung pada keperluan peneiitL

3. Proses pencatatan dan analisis data.

a. proses pencarntan

Untuk rnelakukan analisis data rnaka penulis rnenge1jakan prosedur

sebagai berikut:

I. Pendataan pengaruh rnusik klasik yaitu dengan menggunakan angket

untuk diisi oleh responden. Selain itu rnenggunakan pula skala sikap

guna menguatkan hasil penelitian tersebut.

2. Skor yang penul is tetapkan berkisar antara 0 sampai I 0 sesuai dengan

hasi I mereka .

3. Mengadakan analisa data pengaruh musik klasik setelah selesai

rnengurnpulkan data

(49)

Menurut Patton (J 980) seperti yang dikutif oleh Dr. Lexy Moleong "analisis data adalah proses rnengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, katagori dan uraian dasar".2 Analisis data penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pcngaruhnya musik klasik terhadap kecerdasan otak d1111ana 111us1k klas1k dapat mengkondisikan fikiran men3adi tenang sehingga meningkatkan prestasi bela3ar matematikanya.

Langkah-Jangkah yang dilakukan adalah;

I. Membuat angket untuk diisi oleh para siswa tentang pengalaman mereka bela3ar matematlka yang membuat tegang, teatapi untuk meredakannya rnendengar 111 us1 k.

2. Kemudian penulis rnenganalisa pomt yang d1peroleh dalam pembahasan pada bab IV.

4.Teknik pemeriksaan

Untuk memperoleh kntena kred1b1l!tas, tekmk pen1enksaan kred1bil!tas data penulis lakukan dengan cara:

a. kecerrnatan pengamatan

Selama penelitian berlangsung, penulis berusaha sernaksimal mungkin untuk mencatat data sekec1l apapun yang tnnbui ket1ka proses men3anng 1nformasi kepada siswa. HaJ itu d!lakukan guna memperoleh data selengkap mungkin.

(50)

39

Berbaga1 reforens1 yang penul!s can antara lam berbentuk dokumen,

kutipan dari koran atau maJalah-maialah. SeJa:n itu penulis juga

mendapatkan informasinya melalui internet dan buku-buku penunjang.

c. Uraian rinci

Urman nnc1 d1buat untuk mernbangun mformas1 yang alcurat dalam bentuk

skripsi. Dilakukan dengan plan melaporkan hasil penelitian dan uraiannya.

Referensi

Dokumen terkait

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf (PERDOSSI) Cabang Medan melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh profil pasien stroke yang dirawat di beberapa

Dengan demikian hypothetical learning trajectory dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi learning obstacles, pertimbangan materi yang telah dipelajari siswa dilihat

Pada tahap ini mulai dikembangkan perangkat pembelajaran IPA berbasis lingkungan yaitu meliputi buku ajar, RPP, dan LKS. Uji Kelayakan Perangkat Pembelajaran

Hasil pengolahan data penelitian diperoleh bahwa program pendidikan layanan khusus bagi anak berhadapan dengan hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II

merupakan salah satu jenis ikan kakap yang banyak dicari oleh konsumen. sebagai bahan konsumsi masyarakat yaitu sebagai lauk-pauk harian

Hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai alat untuk menilai apakah SI E-Filing dapat digunakan oleh KPP Pratama Salatiga dalam meningkatkan pelayanan kepada

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi,evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket

1 Rear Axle ( Penggerak Roda Belakang)... Hose Hydraulic System