NIM : 10107081
Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 28 April 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kopo Gg Sukarma No. 25 Bandung 40232
No. Telp./HP. : 089656821541
E-mail : deradona.laraswaty@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1996 – 2001 : SD Negeri Mohtoha 4 Bandung
2001 – 2004 : SMP Pasundan 1 Bandung
2004 – 2007 : SMA Negeri 17 Bandung
2007 – 2013 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Universitas
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
DERA DONA LARASWATY
10107081
PROGRAM STUDI S1
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang merupakan syarat untuk program studi Strata 1
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia dengan judul “Sistem Informasi Penjadwalan dan Rekapitulasi di DDRFutsal Berbasis Web”.
Sebagai insan yang memiliki keterbatasan, penyusun tidak terlepas dari
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini :
1. Allah YME atas segala rahmat dan karunia-Nya.
2. Kedua orangtua Bapak Akhmad Solleh dan Ibu Etty Heryati yang selalu
memberikan dukungan, doa dan motivasi yang tak terhingga kepada
penulis selama menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1), terutama
dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
3. Teh Dora, Regi dan Jay yang selalu membantu dan memberikan dukungan
untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Andriansyah Sugriwa yang selalu memberi doa, dukungan dalam
menyelesaikan studi strata satu (S1).
5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Dosen Wali yang telah
banyak masukan, arahan dan bantuannya untuk penyempurnaan laporan
skripsi ini.
9. Bapak Alif Finandhita, S.Kom., selaku penguji 2 yang telah memberikan
banyak masukan, arahan dan bantuannya untuk penyempurnaan laporan
skripsi ini.
10.Staff DDR Futsal yang memberi ijin penelitian di tempat tersebut.
11.Sahabat-sahabat penulis Mega, Isa, Rindu, Rio yang selalu berbagi dalam
suka dan duka selama menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1). Terima
kasih atas motivasi, semangat dan doa yang selalu kalian berikan selama
menyelesaikan laporan skripsi ini.
12.Rekan-rekan IF-2 2007 UNIKOM yang selalu memberi bantuan,
dukungan, semangat dan hiburan.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan berkat
yang melimpah dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih memiliki
banyak kekurangan baik dari segi materi maupun penyusunannya, mengingat
terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang sekiranya dapat
membantu agar dalam penulisan selanjutnya bisa lebih baik.
Bandung, 27 Agustus 2013
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 8
BAB 2 ... 11
TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 11
2.1.1 Sekilas DDR Futsal ... 11
2.2.2 Basis Data ... 14
2.2.3 Algoritma Runut Balik (Backtracking)... 14
2.2.3.1 Prinsip Pencarian Solusi Metode Runut Balik ... 15
2.2.4 Statistika... 16
2.2.4.1 Rata-Rata Hitung (Arithmetic Mean) ... 17
2.2.4.2 Median ... 17
2.2.4.3 Modus ... 18
2.2.5 Pengantar Dasar Konsep Akuntansi ... 18
2.2.5.1 Definisi Akuntansi ... 18
2.2.5.2 Pengertian Jurnal dan Fungsinya ... 18
2.2.5.3 Bentuk–Bentuk Jurnal (Harian) ... 21
2.2.5.4 Buku Besar (Ledger) ... 23
2.3 Pemodelan Analisis ... 26
2.3.1 Entity- Relationship Diagram (ERD) ... 26
2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 29
2.3.3 Flowmap ... 30
2.3.4 Data Dictionary (DD atau Kamus Data) ... 31
2.4 Software Pendukung ... 31
2.4.1 PHP ... 31
2.4.2 MySql... 31
2.4.3 Cascanding Style Sheets (CSS) ... 33
3.1.1.2 Proses Pemesanan dan Pembayaran Lapangan ... 38
3.1.1.3 Proses Pembuatan Laporan Transaksi Lapangan dan Transaksi Kantin…… ... 40
3.1.2 Analisis Masalah ... 42
3.1.3 Analisis Penjadwalan Pemesanan Lapangan ... 42
3.1.4 Analisis Perkembangan Pemesanan Lapangan DDR Futsal ... 52
3.1.5 Aturan Bisnis ... 61
3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 63
3.1.6.1 Analisis Perangkat Keras ... 63
3.1.6.2 Analisis Perangkat Lunak ... 64
3.1.6.3 Analisis Pengguna... 65
3.1.6.4 Analisis Keamanan (Security) ... 67
3. 2 Analisis Basis Data ... 67
3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 67
3. 3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 68
3.3.1 Diagram Konteks ... 68
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 69
3.3.2.1 DFD Level 1 ... 70
3.3.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Registasi ... 71
3.3.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Login ... 71
3.3.2.4 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan User ... 72
3.3.2.9 DFD Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Konfirmasi Pembayaran ... 75
3.3.2.10 DFD Level 3 Proses 4.5 Pengolahan Data Lapangan... 75
3.3.2.11 DFD Level 2 Proses 4.6 Pengolahan Data Pemesanan ... 76
3.3.2.12 DFD Level 3 Proses 4.7 Pengolahan Data Barang ... 77
3.3.2.13 DFD Level 3 Proses 4.8 Pengolahan Data Transaksi ... 77
3.3.2.14 DFD Level 3 Proses 4.9 Pengolahan Grafik ... 78
3.3.2.15 DFD Level 3 Proses 4.10 Pengolahan Laporan ... 78
3.3.2.16 Spesifikasi Proses ... 79
3.3.3 Kamus Data... 95
3.3.4 Perancangan Basis Data ... 101
3.3.4.1 Skema Relasi ... 101
3.3.4.2 Perancangan Struktur Tabel ... 102
3. 4 Perancangan Arsitektur ... 108
3.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 108
3.4.2 Perancangan Antarmuka ... 110
3.4.3 Perancangan Antarmuka Pemilik Lapangan ... 146
3.4.4 Perancangan Pesan ... 157
3.4.5 Jaringan Semantik ... 159
3.4.6 Perancangan Prosedural ... 162
3.4.6.1 Prosedur Registrasi Member ... 162
3.4.6.2 Prosedur login ... 163
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 171
4.1 Implementasi Sistem ... 171
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 171
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 171
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 172
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 176
4.1.4.1. Implementasi Antarmuka Petugas ... 176
4.1.4.2. Implementasi Antarmuka Pemilik Lapangan ... 177
4.1.4.3. Implementasi Antarmuka Member ... 177
4.1.4.4. Implementasi Antarmuka Pengunjung ... 178
4.2 Pengujian Perangkat Lunak... 179
4.2.1. Pengujian Alpha ... 179
4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha...179
4.2.1.2 Kasus Dan Hasil Pengujian...183
4.2.1.2.1. Fasilitas Admin ... 183
4.2.1.2.2. Fasilitas Member ... 191
4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha...195
4.2.2. Pengujian Beta ... 195
4.2.2.1. Wawancara Pengguna ... 196
4.2.2.1.1. Wawancara Pengujian Beta untuk Pemilik Lapangan... 196
4.2.2.1.2. Wawancara Pengujian Beta untuk Petugas ... 197
5.1 Kesimpulan ... 211
5.2 Saran ... 211
211
Menggunakan Algoritma Runut Balik untuk Penyusunan Jadwal di Sekolah Tingkat Menengah. Bandung: Skripsi pada Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer UPI.
[2] Fatansyah. (2002). Basis Data. Bandung: Informatika.
[3] Gaol, C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan
Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
[4] Hatimatunnisani, H. d. (2012). Modul Statistika Bisnis. Bandung:
Politeknik Piksi Ganesha.
[5] Hidayat, T. (2009). Paypal untik Transaksi dan Bisnis Online. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
[6] Lukmanul, H. (2010). Bikin website Super Keren dengan PHP & JQuey.
Yogyakarta: Loko Media.
[7] Munir, R. (2005). Diktat Strategi Algoritmik. Bandung: Teknik
Informatika ITB.
[8] Niswonger, F. W. (1990). Prinsip - Prinsip Akuntansi. Erlangga.
[9] Pressman, R. S. (2001). Software Engineering A Practitioner's Approach.
Mc Graw Hill.
[10] Shalaludin, M. R. (n.d.). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
[11] Simarta, J. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.
[12] Soemita, R. (1978). Azas-Azas Akuntanting 1. Bandung: Tarsito.
[13] Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung:
Alfabeta.
[14] Suprianto, D. (2008). Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung: Oase
1
1.1Latar Belakang
DDR Futsal merupakan tempat penyewaan lapangan futsal yang
berada di daerah Soreang. DDR Futsal yang telah berdiri hampir satu
tahun melakukan pengembangan usaha dengan membuka cabang di daerah
Ciwidey, daerah tersebut dipilih karena belum terdapat penyewaan
lapangan futsal.
Pemesanan lapangan futsal merupakan lahan usaha yang memiliki
jaminan yang cukup menyakikan pada saat ini dikarenakan minat
masyarakat yang besar terhadap futsal semakin meningkat. Kenyamanan
fasilitas serta sistem penjadwalan yang baik menjadi salah satu alasan
persaiangan dalam lingungan penyewaan lapangan futsal.
Sistem pemesanan yang ada di DDR Futsal saat ini masih
membutuhkan banyak waktu untuk melakukan proses pemesanan lapangan
karena siapapun yang ingin memesan lapangan harus datang langsung ke
DDR Futsal. Faktor jarak juga menjadi salah satu kendala yang
mengurangi minat pemesan, selain itu petugas DDR Futsal sering
melakukan kesalahan dalam proses pemesanan lapangan. Sistem
penjadwalan yang ada masih dicatat dalam sebuah buku dimana sering
terjadi kesalahan penulisan seperti jadwal ganda yang disebabkan kurang
komunikasi antar petugas.
Media yang ada saat ini untuk penyampaian informasi masih sangat
terbatas yang berdampak sepinya pelanggan baru. Kekurangan yang ada
mengakibatkan para pemesan lapangan satu persatu mulai berpindah ke
tempat lain, hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan yang cukup
signifikan di DDR Futsal. Perkembangan DDR Futsal dilihat berdasarkan
seluruh laporan rekapitulasi yang ada tetapi laporan yang diserahkan oleh
pemilik kesulitan dalam memantau perkembangan lapangannya yang saat
ini sedang mengalami penurunan yang signifikan.
Mengatasi masalah yang ada, digital dashboard merupakan salah satu
cara yang dapat membantu pemilik lapangan untuk melihat perkembangan
lapangannya karena informasi yang diberikan bersifat drill down atau
terperinci. Pemililik dapat melihat seluruh proses transaksi yang ada di
DDR Futsal seperti laporan keuangan, akumulasi jadwal yang telah
dipesan serta member yang melakukan pemesanan lapangan melalui satu
tampilan. Digital dashboard membantu pemilik melihat perkembangan
DDR Futsal secara cepat, tepat dan dapat segera menentukan strategi
bisnis untuk memajukan DDR Futsal.
Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkan sistem informasi yang
dapat mempromosikan DDR Futsal, mempermudah petugas dalam proses
pemesanan dan penjadwalan lapangan serta digital dashboard yang dapat
menampilkan seluruh laporan rekapitulasi perkembangan DDR Futsal.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ada, untuk mengatur seluruh
kegiatan dibutuhkan cara yang cepat dan tepat untuk memperoleh hasil
yang baik. Maka perumusan masalah dapat dirumuskan dalam pertanyaan
berikut :
1. Bagaimana membangun suatu sistem yang dapat memberikan
informasi serta mempromosikan DDR Futsal secara menyeluruh ?
2. Bagaimana membangun suatu sistem penjadwalan yang akurat dan
mudah diakses oleh calon pemesan lapangan dan mudah diproses oleh
petugas lapangan ?
3. Bagaimana merancang digital dashboard yang mudah dimengerti oleh
1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Pembuatan laporan penelitian tugas akhir ini dimaksudkan untuk
mengaplikasikan suatu sistem yang dapat digunakan untuk media
promosi, kegiatan pemesanan lapangan dan membantu pemilik lapangan
dalam memantau atau memonitor perkembangan di DDR Futsal melalui
digital dashboard yang diaplikasikan kepada seluruh kegiatan laporan transaksi di DDR Futsal.
1.3.2 Tujuan
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian
tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Memudahkan dalam proses penyebaran informasi dan
mempromosikan DDR Futsal.
2. Memberikan kemudahan kepada penyewa lapangan dalam
memesan lapangan futsal serta mempermudah petugas DDR
Futsal dalam penjadwalan lapangan futsal.
3. Mempermudah pemilik lapangan untuk memantau
perkembangan DDR Futsal melalui digital dashboard.
1.4Batasan Masalah
Mencegah meluasnya pembahasan dari tujuan pokok dan agar
penelitian yang dilakukan lebih terarah, maka permasalahan dibatasi pada
hal–hal sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya melakukan pengolahan data sebagai berikut:
a. Data member
Pengolahan data member meliputi id member, nama member,
nama klub, alamat, no telepon, email dan jenis member.
b. Data jenis member
Jenis member dibedakan menjadi dua yaitu member biasa dan
c. Data produk
Pengolahan data produk meliputi tambah produk, jual produk,
dan beli produk.
2. Pemesanan lapangan futsal
DDR Futsal mempunyai dua jenis pemesanan lapangan futsal yaitu
booking biasa dan booking bulanan.
3. Manajemen pembayaran meliputi batasan sebagai berikut :
a. Dapat melakukan pembayaran secara tunai dengan datang
langsung ke DDR Futsal.
b. Dapat melakukan pembayaran secara offline melalui transfer
antar bank (Bank BCA dan Bank BRI).
4. Pembatasan pada pemesanan lapangan, meliputi :
a. Pencarian jadwal futsal (berdasarkan tempat futsal dan waktu)
b. Terdapat fasilitas pendaftaran member dan login member.
c. Terdapat history pembookingan
d. Pengiriman informasi pemesanan dan informasi pembayaran
melalui email ke member setiap melakukan pemesanan
lapangan
e. Data pemesanan jadwal akan dihapus secara otomatis apabila
member tidak segera melakukan pembayaran setelah batas yang telah ditentukan ( 2 jam setelah melakukan pemesanan
lapangan).
5. Pembuatan laporan
Laporan berupa laporan harian, buku besar dan jurnal umum serta
digital dashboard berupa diagram lingkaran, diagram batang dan
diagram line.
6. Pembatasan pada fitur security, meliputi :
a. IP yang dipakai IP dedicated IP address yang digunakan secara
ekslusif pada satu akun hosting. Dedicated IP biasa digunakan
untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-encrypted untuk
b. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk keamanan. c. Username dan password digunakan oleh member yang sudah
terdaftar untuk autentikasi pengguna.
7. Pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini adalah :
a. Petugas mempunyai tugas untuk mengelola seluruh data,
seperti mengolah data pemesanan lapangan, data produk, data
transaksi serta laporan transaksi.
b. Pemilik lapangan bertugas untuk menambah data admin, serta
melihat perkembangan DDR Futsal.
c. Member dapat melakukan pemesanan lapangan dan transaksi pembayaran.
d. Pengunjung, hanya dapat melihat informasi mengenai jadwal
futsal dan informasi mengenai futsal. Pengunjung yang ingin
melakukan pemesanan harus mendaftar menjadi member
terlebih dahulu.
8. Batas waktu konfirmasi pembayaran pemesanan adalah dua jam,
dihitung dari waktu pemesanan lapangan.
9. Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur yang
terdiri dari data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan model
fungsional dan entity relationship diagram (ERD) untuk
menggambarkan model data.
1.5Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk menggunakan penulisan
tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode untuk
membuat gambaran atau deskripsi mengenai fakta-fakta dan informasi
dalam situasi atau kejadian di masa sekarang secara sistematis, faktual dan
akurat. Adapun tahap yang akan dilalui adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
a. Studi Literarur
Mencari referensi yang berkaitan dengan permasalahan mulai
dari buku–buku, jurnal maupun artikel yang terdapat di
internet.
b. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung di DDR Futsal
mengenai penjadwalan serta transaksi yang ada.
c. Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung kepada karyawan serta
pemilik lapangan futsal.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak
menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang
meliputi beberapa proses yang terdapat di Gambar 1.1 [7].
Gambar 1. 1 Metode Waterfall [9]
a. System / Information Engineering
Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan pada level sistem yaitu
kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data.
Pengumpulan kebutuhan ini penting dilakukan karena sistem
informasi yang akan dibangun merupakan bagian dari sistem
komputer.
System/information engineering
b. System Analysis
Tujuan dilakukan tahapan ini untuk memahami sistem yang sedang
berjalan agar dapat mendefinisikan permasalahan sistem sehingga
selanjutnya dapat menentukan kebutuhan sistem secara garis besar
sebagai persiapan ke tahapan perancangan. Analisis disini
dilakukan dengan pemodelan metode terstruktur dengan diagram
alir data (DFD).
c. Design
Pada tahap perancangan ini diberikan gambaran umum yang jelas
kepada pengguna dan rancangan yang lengkap tentang sistem yang
akan dikembangkan kepada pihak–pihak yang telibat dalam
pembuatan sistem. Tahap perancangan ini digunakan untuk
persiapan coding.
d. Coding
Setelah tahap perancangan sistem selanjutnya dilakukan konversi
rancangan sistem kedalam kode-kode bahasa pemrograman yang
diinginkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen–
komponen sistem yang meliputi modul program antarmuka, dan
basis data.
e. Testing
Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan serta
memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan adalah valid
dan sesuai dengan kebutuhan yang telah dideskripsikan. Metode
black-box merupakan salah satu metode pengujian perangkat lunak.
f. Maintenance
Pada tahap pemeliharaan ini perangkat lunak sudah diserahkan
kepada pengguna. Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap
sistem yang baru untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi
untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap
sistem agar sistem senantiasa dapat digunakan dengan baik.
Pada dasarnya suatu pembangunan aplikasi sistem informasi yang
mengacu pada metode waterfall prosesnya akan berakhir di tahap
maintenance, akan tetapi pada sistem informasi penjadwalan proses
akhirnya nanti berakhir di tahap testing sehingga proses yang akan
dilakukan adalah system engineering, system analysis, design, coding
dan testing.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan
tugas akhir ini sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini secara umum berisikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan dan berisi konsep dasar
dan teori– teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan
berguna dalam proses analisis permasalahan seperti penjelasan sistem,
konsep dasar basis data dan perangkat lunak yang dibutuhkan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam melakukan penelitian. Selain itu
terdapat juga perancangan sistem dan proses konfigurasi untuk beberapa
aplikasi yang berhubungan dengan kebutuhan berdasarkan hasil analisis
yang telah dibuat. Metode yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini
adalah physical system dan logical system. Physical system digunakam
untuk menggambarkan alir suatu sistem (system flowchart) sedangkan
menggambarkan aliran data. Pemodelan data yang digunakan ialah Entity Relational Diagram (ERD).
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis
besar sejak dari persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan
kaidah yang diterapkan dalam penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari penelitian skripsi dan
11
2.1.1 Sekilas DDR Futsal
DDR Futsal didirikan pada tahun 2008, menempati lahan bekas
pesawahan yang berada di JL. Raya Soreang Kamp.Pajagalan tersebut
telah ada hampir empat tahun tepatnya pada tanggal 11 September 2008.
Awalnya DDR Futsal merupakan ide yang spontanitas karena didaerah
tersebut khususnya Soreang tempat futsal jarang bahkan bisa dikatakan
belum ada. Untuk permulaan tempat ini hanya menyediakan satu
lapangan saja karena antusias yang semakin meningkat akhirnya
ditambah satu lapang lagi sehingga tempat ini mempunyai dua lapangan
futsal.
Kebutuhan akan olahraga futsal semakin meningkat sehingga
mengakibatkan berjamurnya lapang futsal di Soreang, untuk itu DDR
Futsal membuka lapangan baru di daerah Ciwidey dengan konsep yang
sama seperti di Soreang
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari
fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan
untuk mencapai suatu sasaran. Secara fisik struktur organisasi dapat
dinyatakan dalam bentuk bagan yang memperlihatkan hubungan
unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan
bagian organisasi adalah dapat memperlihatkan karakteristik utama dari
suatu perusahaan tersebut, tentang gambaran pekerjaan dan
hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan serta digunakan untuk
merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk dapat
Futsal dapat dilihat pada bagan struktur organisani (Gambar 2.1) berikut
ini :
Pemilik Lapangan
Petugas Kebersihan Petugas Lapangan
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi DDR Futsal
2.1.3 Deskripsi Tugas
Definisi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang,
tanggung jawab dan masing–masing bagian. Definisi tugas yan ada di
DDR Futsal sebagai berikut :
1. Pemilik Lapangan
Pemilik lapangan mempunyai kewenangan dalam segala keputusan
dan kebijaksaan serta pengawasan jalannya usaha ditentukan
olehnya.
2. Petugas Lapangan
Petugas lapangan bertugas sebagai koordinator aktifitas yang ada,
bertanggung jawab dalam menejemen futsal serta mencatat semua
kegiatan transaksi yang berlangsung di DDR Futsal.
3. Petugas Kebersihan
Petugas kebersihan bertanggung jawab terhadap kebersihan
lapangan dan seluruh perlengkapan lapangan, serta memonitor
seluruh perlengkapan yang diperlukan lapangan dan melaporkan
kepada petugas jika perlengkapannya sudah rusak atau perlu
2.2 Landasan Teori
Landasan teori adalah dasar keilmuan yang digunakan sebagai
sumber penelitian teoritis dari tugas akhir yang ditulis.
2.2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi dibentuk dari dua kata yaitu sistem dan informasi.
Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan serta menuju
suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu, apabila terdapat
gangguan atau kendala maka tujuan yang tercapai pun akan terganggu
[3].
Informasi adalah hasil pemprosesan, manipulasi dan
pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data yang mempunyai
nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Namun demikian
istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara
umum berhubunganerat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,
komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental. Kualitas
informasi dapat dipengaruhi oleh enam hal, yaitu :
a. Relevan
b. Akurat
c. Tepat waktu
d. Ekonomis
e. Efisien
f. Dapat dipercaya
Setelah mendapatkan pengertian sistem dan informasi maka sistem
informasi merupakan sekumpulan subsistem yang saling berhubungan,
berkumpul bersama–sama dan membentuk satu kesatuan, saling
berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya
nilai yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di
masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan
strategis organisasi, dengan memanfaatkan beberapa sumber daya yang
tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan [2].
2.2.2 Basis Data
Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data yang
terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama–sama pada
suatu media, tidak perlu suatu kerangkapan data (walaupun ada harus
seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy)), data
disimpan dengan cara–cara tertentu sehingga mudah digunakan atau
ditampilkan kembali.
Data dapat digunakan oeh satu atau lebih program–program
aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan
dengan program yang akan menggunakannya, data disimpan
sedemikianrupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan
modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol [15].
2.2.3 Algoritma Runut Balik (Backtracking)
Algoritma runut balik pertama kali diperkenalkan oleh D.H
Lehmer pada tahun 1950. Algoritma ini digunakan untuk mencari
solusi persoalan secara lebih mangkus daripada menggunakan algoritma
brute force. Algoritma ini akan mencari solusi berdasarkan ruang solusi yang ada secara sistematis namun tidak semua ruang solusi akan
diperiksa, hanya pencarian yang mengarah kepada solusi yang akan
diproses [7].
Algoritma runut balik berbasis pada DFS (Depth First Search)
sehingga aturan pencariannya akan mengikut kepada aturan pencarian
DFS yaitu dengan mencari solusi dari akar ke daun (dalam pohon ruang
solusi) dengan pencarian mendalam. Simpul-simpul yang sudah
yang sedang diperluas dinamakan simpul-E atau Expand Node.
Algoritma backtracking mempunyai prinsip dasar yang sama
seperti brute-force yaitu mencoba segala kemungkinan solusi. Perbedaan
utamanya adalah pada ide dasarnya, semua solusi dibuat dalam bentuk
pohon solusi (pohon ini tentunya berbentuk abstrak) dan algoritma akan
menelusuri pohon tersebut secara DFS (depth field search) sampai
ditemukan solusi yang layak.
2.2.3.1 Prinsip Pencarian Solusi Metode Runut Balik
Langkah-langkah pencarian solusi dengan metode runut balik
adalah sebagai berikut:
1. Solusi dicari dengan membentuk lintasan dari akar ke daun. Aturan
yang dipakai adalah mengikuti metode pencarian mendalam (DFS).
Simpul-simpul yang sudah dilahirkan dinamakan simpul hidup
(live node) dan simpul hidup yang sedang diperluas dinamakan simpul-E. Simpul dinomori dari atas ke bawah sesuai dengan
kelahirannya.
2. Jika lintasan yang diperluas yang sedang dibentuk tidak mengarah
ke solusi, maka simpul-E tersebut “dibunuh” sehingga menjadi
simpul mati (dead node). Simpul yang sudah mati ini tidak akan
diperluas lagi.
3. Jika pembentukan lintasan berakhir dengan simpul mati, maka
proses pencarian diteruskan dengan membangkitkan simpul anak
lainnya. Bila tidak ada lagi simpul anak yang dibangkitkan, maka
pencarian solusi dilanjutkan dengan melakukan runut-balik
(backtracking) ke simpul hidup terdekat. Selanjutnya simpul ini menjadi simpul-E yang terbaru.
4. Pencarian dihentikan bila telah ditemukan solusi atau tidak ada lagi
Gambaran mengenai prinsip pencarian solusi metode runut balik
dapat dilihat pada gambar 2.2 [7].
Gambar 2. 2 Prinsip Pencarian Solusi Metode Runut Balik
2.2.4 Statistika
Statistika adalah suatu metode yang digunakan dalam
pengumpulan dan analisis data, sehingga dapat diperoleh informasi yang
berguna. Statistika menyediakan prinsip dan metodologi untuk
merancang proses pengumpulan data, meringkas, dan menyajikan data
yang diperoleh, melakukan interpretasi serta menganalisis dan
mengambil kesimpulan atau generilasi [16].
Metode statistika diperlukan untuk mengatasi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan, pendekatan yang dilakukan terdapat dari segi
penggunanya saja hal ini berguna untuk pemakai dalam menggunakan
rumus yang ada dan untuk menghindari pembuktian matematis
Statistika mempunyai metode penyusunan data dalam bentuk
distribusi frekuensi dimana mengamdng banyak elemen informasi yang
dapat lebih mudah dipahami bila data yang ada terkumpul.Suatu
kumpulan data biasanya mempunyai kecenderungan untuk memusatkan
pada nilai tertentu yang disebut nilai pusat. Nilai tersebut berupa nilai
tunggal yang cukup representative bagi keseluruhan nilai yang terdapat
tengah atau pusat dari suatu distribusi. Nilai pusat dalam statistika yang
paling digunakan adalah rata-rata hitung (arithmetic mean), median,
modus, rata-rata tertimbang rata-rata ukur dan lain-lain [16].
2.2.4.1 Rata-Rata Hitung (Arithmetic Mean)
Definisi rata-rata hitung adalah apabila sebuah populasi
yang berukuran N, diukur nilai X yang memberikan hasil
pengukuran , dengan tingkat pengukuran interval,
maka rata-rata untuk 17ias17d17c X dalam populasi didefinisikan
sebagai hasil bagi jumlah nilai data dengan banyak data [4].
∑ i=1,2,…,N
(1)
Dimana :
∑
2.2.4.2 Median
Menghitung rata-rata hitung atau rata-rata ukur, maka
persyaratan data harus berskala ukur interval atau rasio apabila tingkat
tingkat pengukurannya nominal atau ordinal maka µ ataupun G tidak
berlaku.
Median merupakan ukuran letak untuk variabel dengan skala
ukur minimal ordinal, median dapat berlaku sebagai rata-rata untuk
variabel dengan skala ukur ordinal, median menentukan posisi tengah
data setelah data diurutkan menurut besarnya. Jika nilai median sama
dengan Me, maka 50% dari data nilainnya paling tinggi sama dengan
Me dan 50% lagi nilainya paling rendah sama dengan Me [4]. Median
1. Jika banyak data ganjil, setelah data disusun menurut nilainnya
dari kecil ke besar, maka median merupakan data yang paling
tengah.
2. Jika banyak data genap, setelah data disusun menurut nilainnya
dari kecil ke besar, maka median merupakan rata-rata hitung
dua data tengah.
3. Letak median (indeks median) untuk data tunggal ditentukan
oleh rumus :
(2)
dengan : N = Banyak data
I Me = Indeks Median, yang menyatakan pada
data ke berapa letak median berada.
2.2.4.3 Modus
Modus merupakan ukuran yang digunakan untuk menyatakan
fenomena yang paling banyak terjadi atau paling banyak muncul.
Modus dengan data kuantitatif (data dengan tingkat pengukuran
sekurang-kurangnya nominal) modus sering dipakai sebagai pengganti
rata-rata sedangkan untuk data kuantitatif, modus diperoleh dengan
jalan menentukan frekuensi terbesar diantara serangkaian data.
Serangkaian data mungkin memiliki satu modus (unimodal) dua
modus (bimodal) atau lebih dari dua (multimodal) [4].
2.2.5 Pengantar Dasar Konsep Akuntansi 2.2.5.1 Definisi Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis (bussines
sudut pandang pengguna jasa akuntansi dan definisi dari sudut
pandang proses kegiatannya.
Definisi dari sudut pandang jasa akuntansi, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan
mengevaluasi kegiatan–kegiatan suatu organisasi. Informasi yang
dihasilkan berupa membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan
pengambilan keputusan oleh manajemen dan pertanggungjawaban
organisasi kepada investor, kreditur, badan pemerintahan dan
sebagainya [16].
Sedangkan definisi dari sudut proses kegiatan, akuntansi
merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi dan informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan [8].
Bentuk laporan akuntasi berbeda–beda tergantung masalah
yang terdapat pada suatu perusahaan tersebut, misalnya pada
perusahaan jasa, untuk membuat laporan keuangan diperlukan
beberapa langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi yang terdapat
pada gambar 2.3 [12]. Langkah untuk membuat laporan akuntansi
yaitu :
1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli
transaksi, dalam satu periode akuntansi
3. Membuat jurnal umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat buku besar.
5. Membuat jurnal penyesuaian
6. Membuat laporan keuangan
7. Membuat jurnal penutup
Gambar 2. 3 Siklus Akuntansi
2.2.5.2 Pengertian Jurnal dan Fungsinya
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti
transaksi. Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dan
permanen dari semua transaksi perusahaan yang disusun dalam urutan
kronologis kejadiannya sebagai referensi di masa mendatang. Tujuan
mencatat transaksi ke dalam jurnal adalah untuk menunjukkan
pengaruh setiap transaksi ke dalam akun perusahaan.
Dalam siklus akuntansi perusahaan, jurnal merupakan kegiatan
pencatatan dasar sebelum posting akun di buku besar. Dengan
demikian, bila terjadi kesalahan dalam membuat jurnal, mengakibatkan
akun di buku besar juga salah, sehingga laporan keuangan pun pada
akhirnya juga salah.
Jurnal juga merupakan permulaan pencatatan secara kronologis
berupa pen-debit-an dan peng-kredit-an dari transaksi keuangan yang
telah terjadi serta penjelasannya. Pen-debit-an dan peng-kredit-an
transaksi dilakukan menurut kaidah pencatatan debit dan pencatatan
kredit, dimana pencatatan debit harus dilakukan lebih dulu baru
merupakan kegiatan dalam jurnal yang biasanya juga disebut sebagai
pencatatan ayat-ayat jurnal.
2.2.5.3 Bentuk–Bentuk Jurnal (Harian)
Jurnal umum merupakan jurnal standar yang berbentuk secara
umum. Jurnal ini biasanya juga disebut sebagai jurnal memorial.
Umumnya buku jurnal atau buku harian menggunakan bentuk jurnal
umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini meliputi [16] :
1. Kolom Tanggal (A).
Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi
yang dicatat berdasar urutan kronologi kejadiaannya.
2. Kolom Keterangan (B).
3. Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi
sesuai dengan urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat
jurnal debit harus dicatat dahulu kemudian baru diikuti ayat
jurnal kredit.
4. Kolom Referensi.
Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang
sudah diposting ke buku besar.
5. Kolom Debit (D).
Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di debit
dari suatu transaksi.
6. Kolom Kredit.
Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di
kredit dari suatu transaksi. Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku jurnal harus diberi halaman jurnal (G) di
pojok kanan atas serta judul jurnal (F) yang dibuat di tengah
atas. Gambar 2.4 menjelaskan jurnal umum dua kolom dengan
Jurnal Umum F G Halaman
Tanggal B Keterangan Ref Debit D Kredit E
A C
Gambar 2. 4 Jurnal Umum Dua Kolom
Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi
yang sering terjadi. Jurnal khusus meliputi jurnal khusus penerimaan
kas, jurnal khusus pengeluaran kas, jurnal khusus penjualan, dan jurnal
khusus pembelian. Contoh jurnal khusus pengeluaran kas dan
penerimaan kas dapat dilihat dalam gambar 2.5 dan gambar 2.6
berikut:
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Tangga Keterangan Ref Debit Kredit
Akun Jumlah Kas
Gambar 2. 5 Jurnal Khusus Pengeluran Kas
Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Tangga Keterangan Ref Debit Kredit
Kas Akun Jumlah
Gambar 2. 6 Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Sebagaimana jurnal umum, jurnal khusus ini juga terdiri
dari beberapa kolom. Penjelasan untuk masing-masing kolom
diberikan sebagai berikut:
1. Kolom tanggal berisi tanggal terjadinya transaksi yang
2. Kolom keterangan berisi penjelasan bukti transaksi
pengeluaran maupun penerimaan kas.
3. Kolom Referensi digunakan untuk menandai ayat-ayat
jurnal yang sudah diposting ke buku besar.
4. Kolom Debit di jurnal pengeluaran kas digunakan untuk
mencatat akun yang terpengaruh oleh transaksi
pengeluaran kas yang dilakukan beserta junlahnya,
sementara itu kolom debit di jurnal penerimaan kas
berisi jumlah kas yang masuk dalam transaksi.
5. Kolom Kredit dalam jurnal pengeluaran kas
digunakan untuk mencatat jumlah yang dikeluarkan dalam
transaksi, sedangkan kolom kredit di jurnal penerimaan kas
berisi nama akun yang terpengaruh transaksi penerimaan kas
beserta jumlahnya.
Seperti pada jurnal umum, dijurnal khusus inipun untuk
setiap halaman jurnal harus dilengkapi dengan nomor halaman
serta judul jurnal.
2.2.5.4 Buku Besar (Ledger)
Apabila transaksi–transaksi dicatat oleh sebuah perusahaan,
maka untuk pencatatan ini diperlukan sebuah perkiraan khusus untuk
masing– masing pos aktiva, utang dan modal pemilik. Dengan
demikian dibutuhkan sejumlah besar perkiraan seringkali sampai
beberapa ratus buah perkiraan, bahkan oleh perusahaan kecil
sekalipun. Masing–masing perkiraan ditempatkan pada suatu halaman
yang terpisah.
Kumpulan perkiraan–perkiraan yang digunakan oleh
perusahaan dalam mencatat transaksi–transaksi disebut buku besar
(ledger). Apabila perkiraan– perkiraan diselenggarakan dalam sebuah
perkiraan diselenggarakan berupa kartu–kartu dalam sebuah kotak
arsip, maka kotak kartu itu disebut buku besar [12].
Perkiraan–perkiraan yang digunakan dalam mencatat transksi
berbeda dari perusahaan satu ke perusahaan yang lainnya. Perkiraan
dapat digunakan dalam suatu perusahaan tergantung pada aktiva yang
dimiliki, terdapat perkiraan–perkiraan yang bersifat umum seperti
perkiraan berikut :
1. Perkiraan–perkiraan aktiva (asset account).
2. Perkiraan–perkiraan utang (lability account).
3. Perkiraan–perkiraan modal pemilik (owner’s equity account).
Bentuk buku besar meliputi skontro dan bentuk stafael. Bentuk
skronto disebut bentuk horizontal atau bentuk akun T tetapi bentuk ini jarang digunakan karena saldo setiap akun dapat diketahui saat terjadi
penutupan buku pada akhir periode.
Bentuk stafael atau bentuk vertical atau disebut juga
balance-column account. Bentuk ini terdiri dari kolom-kolom yang meliputi
kolom untuk pemindahan (posting) debit, satu kolom untuk
pemindahan (posting) kredit, satu kolom untuk menunjukkan
saldo akun jika yang terjadi adalah saldo debit, dan satu kolom untuk
menunjukkan saldo akun jika yang terjadi adalah saldo kredit. Bentuk
ini yang sering digunakan dalam praktik karena saldo untuk setiap
akun 24ias diketahui setiap saat [16]. Contoh bentuk akun stafel
(balance-column account) dalam bentuk formulir dapat dilihat di gambar 2.7.
Nama Akun:
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Sald Debit Kredit
Posting merupakan pemindahbukuan informasi akuntansi dari
buku jurnal ke buku besar. Prosedur ini dilakukan dalam rangka untuk
mendapatkan gambaran pengaruh transaksi terhadap setiap akun asset,
kewajiban maupun ekuitas. Pada setiap akhir periode, jumlah
saldo setiap akun ini akan diringkas untuk penyusunan neraca
saldo dan laporan keuangan. Gambar 2.8 contoh proses posting satu
ayat jurnal di buku jurnal (buku harian), k e a k u n buku besar yang
berbentuk stafel.
Posting dari satu ayat jurnal dengan satu ayat debit dan satu ayat kredit
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pindahkan tanggal ayat jurnal di buku jurnal kedalam tanggal
akun di buku besar sesuai dengan akun masing–masing.
2. Pindahkan jumlah debit dan kredit masing–masing ayat jurnal ke
masing – masing akun sesuai dengan debit kreditnya.
3. Pindahkan halaman buku jurnal ke kolom referensi pada setiap
(dalam rupiah) Jurnal Umum Hal :2
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2006
Juli 1 Perlengkapan kantor 16 19.200.000
Utang Usaha 21 19.200.000
Pembayaran secara tunai Sewa gedung 6 bulan
(dalam rupiah) Perlengkapan kantor no : 16
Tanggal keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 1 pembelian 2 19.200.000 19.200.000
Juli
(dalam rupiah) Utang Usaha no : 21
Tanggal keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 1 pembelian 2 19.200.000 19.200.000
Juli
I
2
3 4
2
akun di buku besar.
4. Masukan nomor masing– asing akun di buku besar ke kolom
referensi buku jurnal.
2.3 Pemodelan Analisis
Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari
sistem, tetapi saat ini ada yang mendominasi landasan pemodelan
analisis. Pertama, analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik,
dan analisis berorientasi objek.
Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model.
Analisis terstruktur menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip
analisis operasional dapat menciptakan model yang menggambarkan
muatan dan aliran informasi, membagi sistem secara fungsional dan
secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus
dibangun.
Entity-relationship Diagram adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek
data yang dituluis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan
deskripsi objek data, sedangkan data flow diagram (DFD) memberikan
informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi
dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi.
2.3.1 Entity- Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. ERD mencerminkan bentuk konseptual dari
Gambar 2. 9 ERD
Simbol-simbol yang digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut :
1. Entitas
Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak (berupa
sebuah konsep). Entitas dinyatakan dalam bentuk kata benda dan
ditulis dengan huruf kapital. Simbol dari entitas ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
2. Atribut
Atribut adalah properti atau karekteristik yang terdapat pada
setiap entitas. Setiap atribut dinyatakan dalam kata benda dan
menggunakan huruf kapital di setiap awal kata. Jika atribut
menggunakan lebih dari satu kata, maka antar kata dipisahkan
dengan tanda garis bawah. Sikbol dari atribut ini diwakili dengan
bentuk elips.
3. Relasi
Relasi menyatakan keterkaitan antara beberapa tipe entitas. Relasi
menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang
4. Kardinalitas
Kardinalitas adalah jenis hubungan yang dimiliki oleh suatu
entitas. Kardinalitas dibagi menjadi empat yaitu to-one,
one-to-many, many-to-one dan many-to-many.
a. Kardinalitas satu ke satu (one to one)
Kardinalitas one-to-one menunjukkan bahwa entitas yang
berada pada himpunan A paling banyak berpasangan dengan
satu pada himpunan entitas B.
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Gambar 2. 10 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
b. Kardinalitas satu ke banyak (one to many)
Kardinalitas One-to-many menyatakan bahwa entitas pada
himpunan dapat berpasangan lebih dari satu entitas pada
himpunan A.
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
c. Kardinalitas banyak ke satu (many to one)
Kardinalitas many-to-one menyatakan bahwa setiap entitas
himpunan A dapat berpasangan dengan beberapa entitas
himpunan B.
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Gambar 2. 12 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
d. Kardinalitas banyak ke banyak (many to many)
Kardinalitas many-to-many menyatakan bahwa setiap entitas
himpunan A dapat berpasangan dengan beberapa entitas
himpunan B begitupun sebaliknya[6].
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Gambar 2. 13 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak
2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan
data tersebut dan interkasi antara data yang tersimpan dan proses yang
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
dimana data tersebut akan disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan alir
data, yaitu :
1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam
sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan
pengguna melalui diagram alir data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah
data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD
leveled), context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran
sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem. DFD leveled menggambarkan sistem jaringan kerja
antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data
penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut
pandang fungsi.
Untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas
luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu
proses yang melakukan transformasi data input menjadi data data
output.[10].
2.3.3 Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi
dokumen aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan
biasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang menjadi media
data atau informasidan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut
termasuk ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut [10].
2.3.4 Data Dictionary (DD atau Kamus Data)
Merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen
yang berada dalam suatu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang
sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku
sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua
elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan
penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses.
2.4 Software Pendukung
2.4.1 PHP
PHP, yang merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext
Preprocessor” adalah OpenSource secara luas digunakan tujuan umum
bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan Web dan dapat
dimasukkan ke dalam HTML. Sintaks-nya mengacu pada C, Java, dan
Perl, dan mudah untuk belajar. Tujuan utama dari bahasa adalah untuk
memungkinkan pengembang web untuk menulis halaman web yang
dihasilkan secara dinamis dengan cepat, tetapi lebih banyak lagi yang
dapat dilakukan dengan PHP [Sanusi].
Berikut adalah keunggulan dari script PHP :
1. Source program atau script tidak dapat dilihat dengan menggunakan
view HTML source yang ada pada web browser.
2. Script tersebut dapat memanfaatkan sumber aplikasi dimiliki oleh
server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. Saat
ini PHP sudah mampu melakukan koneksi dengan berbagai database.
3. Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, pada saat dijalankan server
browser. Hal itu akan menyebabkan aplikasi tidak memerlukan
kompatibilitas web browser.
4. PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti
mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis,
mengirimkan dan menerima cookies. PHP juga dapat berkomunikasi
dengan layanan-layanan yang menggunakan protocol IMAP, SNMP,
NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya.
2.4.2 MySql
MySQL adalah database server relasional gratis dibawah lisensi
GNU (General Public License). Dengan sifatnya yang Open Source,
memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source
code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifk mereka sendiri. MySQL
merupakan database server multi-user dan multi-threaded yang
tangguh(robust). Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa b
MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola database atau
manajemen data. Untuk menyimpan data dan informasi ke computer kita
menggunaka data, contoh kita menyimpan data karyawan pada suatu
perusahaandan memasukkan pada suatu file. File data yang
dikelompokan inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas
mengatur dan mengelola data-data pada database. Dalam mengelola
database MySQL menggunakan struktur atau kerangka yang berbentuk
tabel. Dalam tabel-tabel itulah data diatur dan di kelompokan [6].
MySQL banyak digunakan dan menjadi pilihan karena berbagai
keunggulan. Yang utama diantaranya karena aplikasinya gratis, dan bisa
dipakai oleh siapa saja. Selain itu MySQL dikenal sebagai sistem
database yang efisien dan reliable, proses query MySQL cepat dan
mudah, sehingga cocok sekali digunakan untuk aplikas berbasis web.
MySQL juga mudah dihubungkan dengan berbagai bahasa pemrograman
kode-kode perintah MySQL bisa dibilang “sederhana” sehingga mudah
di mengerti oleh programmer untuk membangun suatu aplikasi.
Sebenarnya MySQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data
(query), tetapi juga dapat kita pakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada
tabel. MySQL dalam sebuah database websites merupakan sekumpulan
data yang disusun dengan aturan tertentu sehingga memudahkan kita
dalam mengelola dan memperoleh informasi darinya. Tabel MySQL
juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan kita.
Kelebihan:
a. Mendukung transaksi
b. Kemudahan management database
c. Security yang baik
d. Stabil dan tangguh
e. Bebas download (Free)
f. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
Kelemahan :
a. Sulit untuk menambah feature
b. Tidak cocok untuk aplikasi yang kompleks
c. Data yang ukurannya lebih besar akan mengalami
keterlambatan proses.
2.4.3 Cascanding Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam
sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya
styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat
mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer,
images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada
teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna
35
3. 1 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dilakukan analisis secara mendalam pada sistem yang akan digunakan secara menyeluruh kedalam bagian-bagian dari komponen sistem dengan maksud agar dapat diketahui permasalahan,
kesempatan, hambatan dan kebutuhan yang diperlukan sehingga dapat dilakukan perbaikan pada tahap analisis sebuah sistem dan dapat mencapai tujuan dari pembangunan sistem.
Sesuai dengan metodologi penelitian yang digunakan, dalam membangun perangkat lunak, tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting dan kritis, karena jika terjadi kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya dan akan menimbulkan permasalahan baru yang tidak terduga sehingga membuat sistem akan menjadi gagal. Secara global analisis sistem adalah mengidentifikasi apa saja yang diperlukan oleh sistem yang akan dibangun dan memahami dengan jelas proses yang akan berjalan pada sistem.
3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk
mengetahui proses yang sedang berjalan disebuah perusahaan dan
sebagai dasar untuk membuat atau memperbaiki serta mempermudah
prosedur yang berjalan di perusahaan agar menjadi lebih baik.
Setelah dilakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang
berjalan, terdapat tiga prosedur sistem manual yang sedang berjalan
yaitu :
1. Proses pendaftaran member.
3. Proses laporan lapangan dan kantin
3.1.1.1 Proses Pendaftaran Member
Proses pendaftaran member yang terdapat di gambar 3.1 terdiri
dari beberapa tahap, berikut adalah penjelasan dari tahap–tahap
tersebut :
a. Tahap pengisian formulir
Tahapan ini calon member mendaftar terlebih dahulu dengan
mengisi formulir pendaftaran yan diberikan oleh petugas DDR
Futsal.
b. Tahap pengecekan pendaftaran
Petugas memeriksa formulir pendaftaran yang telah diisi oleh
calon member, apabila data sesuai maka petugas membagi
member kedalam member bulanan atau member biasa, jika data
tidak sesuai maka petugas mengembalikan formulir
pendaftaran kepada calon member untuk dilengkapi.
c. Tahap pembuatan kartu anggota
Tahap pembuatan kartu anggota dilakukan petugas apabila data
calon member telah lengkap. Kartu member diberikan kepada
calon member yang mendaftar sebagai member biasa, didalam
kartu member terdapat tempat stempel yang berfungsi sebagai
akumulasi pemesanan lapangan sebagai acuan pemberian
bonus. Selesai pembuatan kartu anggota, petugas melakukan
pemeriksaan kartu anggota dan membaginya kedalam dua
dokumen, dokumen yang pertama adalah dokumen untuk
member bulanan dan dokumen yang kedua adalah dokumen
member biasa.
Tahap–tahap yang telah dijelaskan diatas, dapat digambarkan
dalam bentuk flowmap, seperti yang terdapat pada gambar 3.1
Proses Pendaftaran Member
Pemesan Petugas
Form pendaftaran dan peraturan yang
berlaku
Form pendaftaran dan peratran yang
berlaku
Pengisisan form pendaftaran
Form pendaftaran yang sudah diisi Form pendaftaran
yang sudah diisi
Memeriksa form pendaftaran
Verifikasi pendaftaran
Data anggota
Form pendaftaran member
Pengecekan kartu anggota
Member bulananData member
tidak
ya
A1 A2
Pengolahan data anggota
Kartu anggota Kartu anggota
Kartu anggota
Gambar 3. 1 Proses Member Baru
Keterangan :
A1 : Arsip Member Bulanan
3.1.1.2 Proses Pemesanan dan Pembayaran Lapangan
Proses pemesanan lapangan merupakan proses yang dilakukan
pemesan ketika ingin memesan lapangan. Flowmap dari proses
pemesanan lapangan dapat dilihat pada gambar 3.2. Proses yang ada pada
pemesanan lapangan yaitu sebagai berikut :
a. Tahap Pemesanan Lapangan
Member memberikan data pemesanan lapangan seperti nama
klub, lapangan, waktu dan tanggal kepada petugas, lalu petugas
memeriksa data pemesanan yang diinginkan oleh member apabila data
pemesanan kosong petugas mencatat jadwal pemesanan lapangan,
apabila data jadwal pemesanan penuh petugas memberitahukan kepada
member.
b. Tahap Pencatatan Pemesanan Lapangan
Petugas mencatat data pemesan lapangan seperti nama klub,
tempat, waktu dan tanggal pada buku jadwal pertandingan, setelah itu
petugas membuat nota sebagai bukti transaksi pemesanan lapangan
Proses Pemesanan Lapangan
Petugas Member
Data pemesanan lapangan
Data pemesanan lapangan
Pengecekan jadwal
tersedia
Data jadwal kosong Data jadwal penuh
Pendaftaran jadwal
Jadwal pemesanan member
Pembuatan nota
nota tidak
ya
nota
Data jadwal pertandingan DDR
Futsal
3.1.1.3 Proses Pembuatan Laporan Transaksi Lapangan dan Transaksi Kantin
Proses pembuatan laporan transaksi lapangan dan transaksi
kantin merupakan proses pencatatan seluruh data transaksi lapangan
maupun transaksi kantin yang dipertanggungjawabkan oleh petugas
kepada pemilik lapangan. Flowmap dari proses pembuatan laporan
transaksi lapangan dan transaksi kantin dapat dilihat pada gambar 3.3
sebagai berikut :
1. Petugas membuat laporan seluruh transaksi lapangan dan
transaksi kantin.
2. Petugas memberikan hasil laporan transaksi lapangan dan
transaksi kantin kepada pemilik lapangan.
3. Pemilik lapangan memeriksa kembali seluruh laporan yang
diberikan petugas untuk melihat perkembangan DDR futsal
kemudian laporan tersebut ditandatangani sebagai bukti
Proses Pembuatan Laporan Lapangan dan Kantin
kantin lapanganlapanganLaporan Laporan
Laporan lapangan Laporan
lapangan Laporan kantin lapangan telah ditandatangani Laporan lapangan telah ditandatangani
Laporan kantin telah ditandatangani Laporan kantin
telah ditandatangani
Laporan lapangan telah ditandatangani Laporan lapangan telah ditandatangani
Laporan kantin telah ditandatangani
Laporan kantin telah ditandatangani
Laporan kantin telah ditandatangani Laporan kantin
telah ditandatangani
Laporan lapangan telah ditandatangani
Laporan lapangan telah ditandatangani
Data barang Data lapanganData lapangan
Gambar 3. 3 Proses Pembuatan Laporan Lapangan dan Kantin
Keterangan :
A5 : Arsip laporan lapangan untuk pemilik lapangan
A6 : Arsip laporan kantin untuk pemiliki lapangan
A7 : arsip laporan lapangan untuk petugas
3.1.2 Analisis Masalah
Dari analisis yang telah dilakukan terhadap prosedur yang berjalan
di DDR Futsal, maka dapat ditemukan beberapa permasalahan yang
timbul pada prosedur tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemesanan lapangan dilakukan secara konvensional sehingga
mengharuskan pemesan untuk datang langsung ke tempat futsal.
2. Pencatatan transaksi lapangan maupun transaksi kantin masih
secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk
membuat suatu laporan atau pembukuan.
3.1.3 Analisis Penjadwalan Pemesanan Lapangan A. Komponen Penjadwalan Pemesanan Lapangan
Sebelum membentuk penjadwalan futsal, perlu dilakukan analisis
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membentuk suatu
penjadwalan yang baik. Komponen-komponen tersebut pada awalnya di
analisis dari penjadwalan yang telah ada. Komponen yang dianalisis
adalah komponen waktu, lapangan, tanggal dan hari, yang dapat dilihat
pada tabel 3. 1.
Tabel 3. 1 Komponen Tabel Jadwal Futsal
Lapangan Tanggal Hari
Tanggal Hari
Tanggal Hari
Tanggal Hari
Tanggal Hari
Tanggal Hari
Tanggal Hari (waktu)
09.00 s/d 10.00
(waktu)
10.00 s/d 11.00
1. Komponen Waktu
Kolom komponen waktu diisi oleh waktu sewa atau waktu
dilaksanakannya penyewaan lapangan. Waktu sewa mempunyai aturan
yang telah dibuat oleh pemilik lapangan, yaitu pukul 09.00 sampai
pukul 23.00 untuk setiap harinya, dalam satu hari terdapat 15 slot