• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencapaian Profitabilitas Melalui Tingkat Risiko Pembiayaan dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pencapaian Profitabilitas Melalui Tingkat Risiko Pembiayaan dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP >>

DATA PRIBADI

Nama : Hida Hiyanti

Alamat : Jl. Cibiru No. 35 RT.05/XI Kp.Sukarame Desa/Kec.Soreang Kab.Bandung 40911

Telepon : +6283 8213 42991

Email : hidhahiyanti@gmail.com Tanggal Lahir : 26 November 1994

Latar Belakang Pendidikan 2012 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia – Akuntansi Syariah

2009 - 2012 SMK Negeri 1 Katapang – Teknik Komputer Jaringan

2008 - 2009 100 % English Club

2006 - 2009 SMP Negeri 1 Soreang

2000 - 2006 SD Negeri 1 Cibiru

Pengalaman Organisasi

2013 - Sekarang Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Unikom Wakil Ketua

2010 - 2012 Kepengurusan OSIS – Organisasi Siswa Intra Sekolah Sekbid 5

2009 - 2012 English Club Anggota

2009 - 2012 Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Anggota

(5)

Pengalaman Perlombaan/ Prestasi

(2010) Debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Peringkat I

(2010) Debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi Peringkat 5

(2011) Debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Peringkat I

(2011) Debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi Peringkat 4

Kemampuan Bahasa

 Bahasa Indonesia : 98%  Bahasa Inggris : 85%  Bahasa Korea : 65%

Pengalaman Bekerja

2011 PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO (INTI), BANDUNG INDONESIA

- Networking Engineer Assistant 2012 TRISULA GARMINDO MFG

- Administrasi Patroon

Workshop / Pelatihan / Seminar

2010 Pelatihan One Day Table Manner Course Hotel Antik

2013 Seminar Open BTS & Trend Virus 2013 Raihan Teknologi

(6)

2013 Pelatihan Mentoring Agama Islam Membentuk Aqidah da Akhlak yang Baik

UNIKOM

2013 Seminar Exist For Better Narsis and Cloud Computing Raihan Teknologi

2012 Pelatihan Character Building UNKOM – Kodam

Siliwangi Cikole

2013 Pelatihan Kunjungan Industri BEI Jakarta

2014 Seminar Accurate 4 dan Peluang Pasar Kerja UNIKOM

2015 Pelatihan Kuliah Umum Metodologi Penelitian UNIKOM

2015 Seminar Capac”ty Bu”ld”ng for Econom”c Development ”n Asia and Africa

Gedung Merdeka

2015 Pelatihan Kear”fan Budaya Lokal sebaga” Ident”tas Pembangunan d” Daera“

UNIKOM

2015 Seminar Teknolog” H”jau, Membangun Masa K”n” Merawat Masa Depan

UNIKOM

Brevet A dan B Terpadu UNIKOM

Keahlian Lainnya

 Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) - Mahir  Master of Ceremony (Formal, Informal) - Mahir  Debat Bahasa Inggris (English Debate ) - Mahir  Skill Keprotokoleran - Mahir

 Teknik Komputer Jaringan (Instalasi, Perakitan, LAN Cable) - Menengah

(7)

PENCAPAIAN PROFITABILITAS MELALUI TINGKAT

RISIKO PEMBIAYAAN (NPF) DAN BIAYA

OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO)

(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar Di Otoritas

Jasa Keuangan)

PROFITABILITY ACHIEVEMENT THROUGH NON PERFORMING FINANCING AND OPERATING EXPENSE TO OPERATING

INCOME

(Case Study At Sharia Bank Registered In Financial Services Authority Of Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata Satu Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Beasiswa Unggulan Studi Akuntansi Syariah

Oleh: Hida Hiyanti

24512003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(8)

iii   

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya. Serta tidak lupa sholawat serta salam selalu terlimpah bagi

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafa’atnya di yaumul

akhir. Sehingga dengan usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul :

Pencapaian Profitabilitas Melalui Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) dan

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) (Studi Kasus pada Bank

Umum Syariah yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan)”. Pada kesempatan

ini, penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Prof. Dr. Hj. Umi

Narimawati.Dra.,SE.,M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

perhatian, bimbingan, arahan dan ilmu selama proses penyusunan penelitian ini

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu sekaligus

sebagai penanggung jawab beasiswa unggulan, dan juga wali dosen kelas

Beasiswa Unggulan Universitas Komputer Indonesia. Skripsi ini disusunsebagai

syarat dalam memperoleh gelar sarjana ekonomi strata 1 di Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Selanjutnya pada kesempatan ini, ucapan terima kasih juga penulis

ucapkan kepada:

1. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

(9)

iv   

2. Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk memperoleh beasiswa bernama Beasiswa Unggulan untuk

menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini SE, Spec. Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia, Bandung

4. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia,

Bandung

5. Inta Budi Setyanusa, SE., M.Ak selaku Direktur International Program

dan Beasiswa Unggulan Universitas Komputer Indonesia

6. Seluruh Dosen, Staff dan Sekretariat Program Studi Akuntansi Universitas

Komputer Indonesia.

7. Keluarga penulis, Mamah Dedeh Suryati, (Alm) Bapak Drs. Maman

Suparman dan Bapak Unung Darmadi , A Joni Sapari, A Ade Suyono, Teh

Ike Sri Mulyani, Amih yang selalu memberikan doa dan semangat untuk

penulis selama menempuh pendidikan

8. Keluarga besar penulis di Soreang, Ciwidey, Bandung , Jakarta yang telah

memberikan support-nya kepada penulis

9. Kakak kelas penulis dalam program beasiswa unggulan program studi

akuntansi syariah Muhamad Irzan Rizwanulloh yang banyak memberikan

masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Kakak kelas di

(10)

v   

sudah seperti keluarga Agung Rizky Rachmatullah yang selalu

memberikan do’a, dan selalu menyemangati penulis dalam penyusunan

skripsi ini. Tidak lupa juga rekan-rekan seperjuangan dari kelas AK-BU

2012 Anasari Alik, Kirana Widya Pradita, Ajeng Christina, Dalilah

Dwianita Putri, Seliaty Bunga Paretta, Astri Yulia, Ranieta Melawaty,

Ngoliani Amir Falihu, Usman, Syahrul, Irfan , serta rekan-rekan program

Beasiswa Unggulan lainnya, juga teman teman angkatan 2012 program

studi akuntansi UNIKOM yang telah membantu memberikan semangat

kepada penulis menyelesaikan skripsi ini

10.Rekan-rekan seperjuangan dalam organisasi Korps Protokoler Mahasiswa

(KPM) UNIKOM yang selalu saling menyemangati satu sama lain

terutama dalam pembuatan skripsi ini

11.Rekan magang di Office of International Affair (OIA) UNIKOM Kirana

Widya Pradita dan Syamhari Abidin

12.Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat peneliti

sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga seluruh amal baik

yang diberikan kepada peneliti, mendapat ridho dari Allah SWT, Amin

Bandung, Agustus 2016

(11)

vi   

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 8

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4.1 Maksud Penelitian ... 8

1.4.2 Tujuan Penelitian ... 9

1.5 Kegunaan Penelitian ... 9

1.5.1 Kegunaan Praktis ... 9

(12)

vii   

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Profitabilitas ... 11

2.1.1.1 Pengertian Profitabilitas ... 11

2.1.1.2 Return On Assets (ROA) ... 12

2.1.1.3 Perhitungan Return On Assets (ROA) ... 13

2.1.1.4 Kriteria Penilaian Peringkat Return On Assets (ROA) ... 13

2.1.1.5 Komponen Return On Assets (ROA) ... 14

2.1.2 Tingkat Risiko Pembiayaan(NPF) ... 15

2.1.2.1 PengertianRisiko Pembiayaan(NPF) ... 15

2.1.2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah ... 16

2.1.2.3 Perhitungan Tingkat Risiko Pembiayaan(NPF) ... 18

2.1.2.4 Kriteria Penilaian Tingkat Risiko Pembiayaan(NPF) ... 19

2.1.2.5 Dampak Risiko Pembiayaan(NPF) ... 19

2.1.2.6 Penilaian Kualitas Pembiayaan (NPF) ... 20

2.1.2.7 Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA) ... 22

2.1.2.8 Penanganan Pembiayaan Bermasalah (NPF) ... 23

2.1.3 Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ... 24

2.1.3.1 Pengertian Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ... 24

2.1.3.2 Perhitungan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)... 25

(13)

viii   

2.1.3.4 Komponen Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) ... 26

2.2 Kerangka Pemikiran ... 29

2.2.1 Pencapaian Profitabilitas melalui Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) ... 29

2.2.2 Pencapaian Profitabilitas melalui Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ... 30

2.2.3 Paradigma Penelitian ... 32

2.3 Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 34

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 36

3.3 Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.4 Populasi, Sampel & Tempat Serta Waktu Penelitian ... 40

3.4.1 Populasi ... 40

3.4.2 Penarikan Sampel ... 41

3.4.3 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 43

3.5 Metode Pengujian Data ... 43

3.5.1 Uji Normalitas ... 44

3.5.2 Uji Multikolinearitas ... 45

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas ... 46

3.5.4 Uji Autokorelasi ... 47

3.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 48

(14)

ix   

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitan ... 57

4.1.1 Analisis Deskripsi ... 57

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) ... 58

4.1.1.2 Analisis Deskriptif Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ... 64

4.1.1.3 Analisis Deskriptif Return On Assets (ROA) ... 69

4.1.2 Analisis Verifikatif ... 73

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 74

4.1.2.2 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 78

4.1.2.3 Analisis Koefisien Korelasi ... 80

4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 82

4.1.2.5 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 83

4.2 Hasil Pembahasan ... 89

4.2.1 Pencapaian Profitabilitas (ROA) Melalui Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) ... 89

4.2.2 Pencapaian Profitabilitas (ROA) Melalui Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 94

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97

(15)

97 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

A. Wangsawidjaja, Z. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: Gramedia

Adiwarman Karim. 2010. Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ahmad Gozali, 2005. Serb-Serbi Kredit Syariah Jangan ada Bungan diantara kita. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Andi Supangat . 2007. Statistika Dalam Kajian Deskriptif,Inferensi Dan Nonparametik. Edisi Pertama. Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Atika Ranianti dan Nirdukita Ratnawati. 2014. Pengaruh Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Financing Terhadap Return On Assets Perbankan Syariah di Indonesia 2009-2013: Penerapan Model Simultan. Jurnal Ekonomi Pembangunan Trisakti (ejournal). Vol. 1 No. 2 ISSN 2339-0840

Bambang Agus Pramuka. 2010. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor Publik (JAMBSP). Vol 7 No.1 ISSN 1829-9857

Dahlan Siamat.2005. Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan

Perbankan”. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Deni Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakaryas

Dwi Rahayu Sulistianingrum. 2013. Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FTR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009 – Desember 2012.

Edhi Satriyo Wibowo, Muhammad Syaichu. 2013. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah.

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT (e-journal). Volume 2,

Nomor 2 ISSN (Online): 2337-3792

Farah Margaretha. 2007. Manajemen Keuangn Bagi Industri Jasa. Jakarta: PT. Grasindo

Faturrahman Djamil. 2012. Hukum Ekonomi Islam : Sejarah, Teori, dan Konsep . Jakarta : Sinar Grafika

(16)

98 

 

Gujarati Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga Gujarati Damodar. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga

Hair, J. F., et al. 2006. Multivariate Data Analysis. 6 th. Edition. New Jersey: Pearson Education Inc 

Harmanta dan Mahyus Ekanada. 2005. Disintermediasi Fungsi Perbankan di Indonesia Pasca krisis 1997: Faktor Permintaan atau Penawaran Kredit,

Sebuah pendekatan dengan Model Disequilibrium, Buletin Ekonomi

Moneter dan Perbankan,

Hendri Ma’aruf. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Hendri Tanjung dan Abrista Devi. 2013. Metode Penelitian Ekonomi Islam.

Jakarta: Gramata Publishing.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed Baru 7. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Husein Umar. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi-2. Cetakan ke-13. Jakarta : Rajawali Pers.

I Made Wirartha . 2006 . Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Andi

Imam Wahyudi dkk. 2013. Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta: Salemba Empat

Irham Fahmi. 2012. Pengantar Manjemen Keuangan Teori Dan Soal Jawab.

Bandung : Penerbit Alfabet

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Penerbit Kencana

J. Supranto. 2004. Proposal Penelitian Dengan Contoh. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Yanivi Bachtiar dan Christin. 2008 . Manajemen Strategis Formulasi,

Implementasi dan Pengendalian.Jakarta: Salemba Empat

Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers

(17)

99 

 

Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia M. Nazir. 2003. Metode Penelitian, Cetakan Ke Tiga, Jakarta: Ghalia Indonesia. M. Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani

Malayu S.P. Hasibuan 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara Masyhuri dan Zainuddin, M. 2008. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis

dan Aplikasi, Bandung: Refika Aditama

Meythi. 2005. Rasio Keuangan yang paling baik untuk memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol XI, No. 2, September, 2005.

Mohammad Iqbal. 2010. Mendirikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Moh. Nazir. 2014. Metode Penelitian. Jakarta :Ghalia Indonesia.

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe. 2012. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia. Jurnal Analisis. Vol.1 No.1 ISSN 2303-1001

Nanang Martono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Depok: PT Rajagrafindo Persada

Rachmadi Usman. 2012. Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Singgih Santoso. 2012. Analisis Spss Pada Statistik. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo

Slamet Riyadi. 2006. Banking Assets And Liability Management. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sofyan Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

(18)

100 

 

Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung:Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta.

Trisadini P Usanti dan Abd. Shomad. 2013. Transaksi Bank Syariah. Jakarta: Bumi Aksara

Uma Sekaran. 2003. Research Methods For Bussiness. Jakarta: Salemba Empat Umi Narimawati. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Teori

Dan Aplikasi.Bandung:Agung Media

Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Teori Dan Aplikasi.Bandung:Agung Media

Umi Narimawati. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Teori Dan Aplikasi.Bandung:Agung Media

Umi Narimawati. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Teori Dan Aplikasi.Bandung:Agung Media

Veithzal Rivai, dkk, 2007. Bank And Financial System Institution Management Conventional & Sharia System. Edisi Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin. 2010. Islamic Banking Sebuah Teori Konsep Dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Kasara

Veithzal Rivai, Andriana Permata, Dan Afriandy Permata Veithzal. 2013. Credit Management Handbook Manajemen Perkreditan Cara Mudah Menganalisis Kredit: Teori, Konsep, Prosedur, Dan Aplikasi Serta Panduan Banker, Mahasiswa Dan Nasabah. Jakarta: Rajawali pers

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.

Yoppy Palupi. 2014. The Effect of Liquidity Risk and Non Performing Financing Ratio to Commercial Sharia Bank Profitability in Indonesia. International Proceedings of Economics Development and Research 73:57-61

Bank Indonesia. 2004-2007. Surat Edaran Bank Indonesia. http://www.Bi.go.id. Diakses pada tanggal 21 Juli 2016 (online).

Ariyan Arivin. 2013. Laba Bank Muamalat Naik 40,4 % ke Rp. 521,8 miliar . http://www.kontan.co.id. Diakses pada tanggal 24 Desember 2015 (online)

Riyanto. 2013. Bank Bukopin Syariah Bukukan Laba Rp. 19 Miliar.

(19)

101 

 

PT. Bank Syariah Mandiri. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.mandirisyariah.co.id

PT. Bank BRI Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.brisyariah.co.id 

PT. Bank Bukopin Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.syariahbukopin.co.id

PT. Bank BCA Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.bcasyariah.co.id

PT. Bank Panin Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.paninbanksyariah.co.id

PT. Bank Muamalat Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.muamalatbank.co.id

PT. Bank Maybank Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.maybanksyariah.co.id

PT. Bank BNI Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.bnisyariah.co.id

PT. Bank Victoria Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.bankvictoriasyariah.co.id

PT. Bank BJB Syariah. (2010-2014). Anuual Report. [online]. Tersedia di : www.bjbsyariah.co.id

(20)

34  BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Umi Narimawati dkk (2010:29) memaparkan metodologi penelitian

merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk

mencapai tujuan tertentu

Menurut Sugiyono (2013:2) pengertian metodologi penelitian adalah

sebagai berikut :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”

I Made Wirartha (2006:68) menjabarkan pengertian metodologi penelitian

adalah:

“Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.”

Disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara pemecahan

masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan

maksud mendapatkan fakta dan kesimpulan agar dapat memahami,

menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan. Metode penelitian

juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami objek yang

(21)

35   

 

verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian verifikatif menurut Masyhuri (2008:45) adalah memeriksa

benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa

perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang

serupa dengan kehidupan.

Pengertian metode kuantitatif menurut Margono (1997) dalam Deni

Darmawan (2013:37) adalah :

Suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan dengan penelitian deskriptif, penelitian hubungan/korelasi, penelitian kuasi-eksperimental, dan penelitian eksperimental.

Disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis dan verifikatif dengan

pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan

benar tidaknya fakta-fakta yang ada serta menjelaskan tentang hubungan antar

variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah,

menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis

statistik.

Alasan peneliti menggunakan metode tersebut, karena penelitian ini

ditujukan untuk menggambarkan dengan jelas apakah profitabilitas dengan

rasio Return On Asset (ROA) dipengaruhi oleh tingkat risiko pembiayaan

(NPF) dan biaya operasional pendapatan operasional (BOPO), pendekatan

yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif, karena data

profitabilitas dengan rasio Return On Asset (ROA), tingkat risiko pembiayaan

(22)

36   

 

dari penelitian ini berupa data kuantitatif.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2013:38) menjelaskan bahwa variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Menurut Umi Narimawati, dkk. definisi operasionalisasi variabel

(2008:69) adalah sebagai berikut:

“Operasionalisasi variabel adalah proses penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor.”

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan variabel yang

dapat dioperasionalisasikan atau diukur dengan menggunakan jenis, indikator,

serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Berdasarkan judul

penelitian yang telah dikemukakan di atas yaitu “Pencapaian Profitabilitas

Melalui Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO) (Studi pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Otoritas

Jasa Keuangan Periode 2010-2014)”. Maka variabel-variabel yang diteliti dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Variabel bebas atau Independen

Menurut Sugiyono (2013:39) variabel bebas (independen) adalah

variabel yang akan mempengaruhi atau yang menjadi sebab

(23)

37   

 

variabel bebas yang akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti

adalah variabel X1 tingkat risiko pembiayaan (NPF) dan variabel X2

biaya operasional pendapatan operasional (BOPO).

2) Variabel terikat atau dependen

Sugiyono (2010:40) menjelaskan variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel dependen pada penelitian ini adalah profitabilitas (Y). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel tidak bebas (Y) adalah Profitabilitas

menggunakan Return on Assets (ROA).

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio.

Menurut Moh. Nazir (2003:132) menjelaskan bahwa ukuran rasio adalah

ukuran yang mencakup semua ukuran yang memberikan keterangan

tentang nilai absolut dari objek yang di ukur.

Operasionalisasi variabel dalam penelitian tentang Pencapaian

Profitabilitas Melalui Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) dan Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) akan dijelaskan dalam tabel 3.1 sebagai

(24)

38   

 

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Profitabilias

(ROA)

(Variabel

Y)

Return on Assets (ROA)

adalah rasio yang

menunjukkan perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan

(Frianto Pandia, 2012:71)

ROA=Laba sebelum pajakTotal Aktiva ×100%

Sumber: Farah Margaretha (2007:62)

Rasio

Risiko Pembiayaan (NPF) adalah pembiayaan yang kualitasnya berada dalam golongan kurang lancar (Golongan III), diragukan (Golongan IV), dan macet (Golongan V).

(A. Wangsawidjaja,2012:90)

NPF %

Sumber: Lukman Dendawijaya (2005:82)

Rasio

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional

(BOPO). Rasio biaya

operasional digunakan

untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

(Farah Margaretha, 2007:62)

BOPO =Pendapatan Operasional ×100% Biaya Operasional

(25)

39   

 

3.3Sumber Data & Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber data sekunder,

dimana data yang diperoleh adalah data yang didapat secara tidak langsung,

artinya data-data tersebut berupa data primer yang telah diolah oleh pihak lain.

Andi Supangat (2007:2) menyatakan bahwa :

Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendapatkan informasi (keterangan) dari objek yang diteliti, biasanya data tersebut diperoleh dari tangan kedua baik dari objek secara individual (responden) maupun dari suatu badan (instansi) yang dengan sengaja melakukan pengumpulan data dari instansi-instansi atau badan lainnya untuk keperluan penelitian baru para pengguna.

Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan

memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku

perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dari

laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK periode

2010-2014 yang telah diaudit dan melalui data yang tersedia secara online pada

situs http://www.ojk.go.id.

Teknik pengumpulan data dibagi ke dalam dua bagian, yaitu berdasarkan

sumber data (primer dan sekunder). Menurut Hendri (2013:115) untuk data

sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi melalui

media cetak atau media elektronik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

(26)

40   

 

1) Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang

dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta

literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan

pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan

di perusahaan.

2) Riset Internet (online/internet research)

Data laporan keuangan yang diperlukan dari Bank Umum Syariah

yang terdaftar di OJK telah dipublikasikan, internet research dilakukan

sebagai usaha guna mengumpulkan data secara sekunder. Selain itu, penulis juga

menggunakan media internet sebagai penelusuran informasi mengenai teori-teori

maupun data-data penelitian yang dilakukan.

3.4 Populasi, Sampel & Tempat Serta Waktu Penelitian

3.4.1 Populasi

Sugiyono (2013:80) memaparkan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti mengambil populasi

pada Perbankan Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dengan

(27)

41   

 

Tabel 3.2

Jumlah Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

No Nama perusahaan

1 Bank BRI syariah

2 Bank Syariah Mandiri

3 Bank Bukopin Syariah

4 Bank BCA Syariah

5 Bank Maybank Syariah Indonesia

6 Bank Muamalat Indonesia

7 Bank BNI Syariah

8 Bank Jabar Banten Syariah 9 Bank Vitoria Syariah

10 Bank Panin Syariah

11 Bank Mega Syariah

12 Bank BTPN Syariah

Sumber: www.ojk.go.id  3.4.2 Penarikan Sampel

Sugiyono (2013:120) menjabarkan mengenai sampel yang merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan

menggunakan teknik nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh.

Sugiyono (2013:84) mengungkapkan bahwa nonprobability sampling yaitu

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel

ini meliputi, sampling sistematis, kuota, incidental, purposive, jenuh, snowball.

Jenis non probability sampling yang akan digunakan oleh penulis

adalah jenuh atau biasa disebut dengan sensus. Sugiyono (2013:84)

menguraikan penertian dari sampling jenuh , yaitu :

(28)

42   

 

kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, di mana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Menurut Hair Et Al (2006:196), jumlah sampel yang diajukan dalam suatu

penelitian adalah sebagai berikut:

In addition to its role in determining statistical power, sample size also affect the generalizability of the result by the ratio of observation to the independent variables. A general rule is that the ratio should be never fall below 1:15 meaning that fifteen observation are made for each independent variable in the variate.

Teori diatas menyatakan bahwa setiap satu variabel independen terdapat

15 sampel (1:15). Karena dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen

maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini sebaiknya adalah sebanyak 30

unit sampel. Namun, untuk sampel dalam penelitian ini ditetapkan berjumlah 56

unit sampel menggunakan laporan keuangan 12 Bank Umum Syariah yang

terdapat di Otoritas Jasa dan Keuangan tahun 2010-2014, sehinggan cukup

representatif (mewakili) untuk dilakukan penelitian. Selanjutnya sebaran sampel

dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Sampel Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

No Nama perusahaan

1 Bank BRI syariah

2 Bank Syariah Mandiri

3 Bank Bukopin Syariah

4 Bank BCA Syariah

5 Bank Maybank Syariah Indonesia

6 Bank Muamalat Indonesia

7 Bank BNI Syariah

8 Bank Jabar Banten Syariah 9 Bank Vitoria Syariah

10 Bank Panin Syariah

11 Bank Mega Syariah

12 Bank BTPN Syariah

(29)

43   

 

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas

Jasa dan Keuangan (OJK) dengan memperoleh data sekunder dari OJK yang

beralamat di Jl. Braga No. 108 Bandung.

Waktu penelitian yang peneliti lakukan dimulai dari bulan Maret 2016

sampai dengan selesai dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.4

data yang diperoleh penulis merupakan data kedua yang telah diolah lebih lanjut dan

data yang disajikan oleh pihak lain, maka metode pengujian data yang digunakan

(30)

44   

 

Di dalam penggunaan analisis linear berganda, diperlukan beberapa pengujian

asumsi klasik. Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu

sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linear Regression)

sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri

dari uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji autokolerasi.

3.5.1 Uji Normalitas

Husein Umar (2014:181) menyatakan bahwa:

Normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Singgih Santoso (2012:393) memaparkan tentang dasar pengambilan

keputusan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance) sebagai berikut :

 Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal;

 Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.

Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal

Probability Plots dalam program SPSS. Dengan dasar pengambilan keputusan

sebagai berikut :

 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

(31)

45   

 

 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas. (Singgih Santoso, 2012:322)

Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang

diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk

menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini

akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi

normal melawan hipotesis tandingan populasi berdistribusi tidak normal.

3.5.2 Uji Multikolinearitas

Husein Umar (2014:177) memaparkan tentang uji multikolinieritas yaitu

untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang

harus diatasi. Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara

beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat

Multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya

menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi

yang sangat besar, tetapi pada pengujian pearson koefisien regresi, tidak ada

ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan. Pada

penelitian ini digunakan nilai variance inflation factors (VIF) sebagai indikator

ada tidaknya multikolinieritas diantara variabel bebas.

Sumber: Husein Umar (2011:179)

(32)

46   

 

Gujarati (2006: 362) menyatakan Ri2 adalah koefisien determinasi yang

diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel

bebas lainnya. Jika nilai VIF <10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas

Menurut Husein Umar (2011:178) untuk mengatasi terjadinya

multikolinieritas, dapat diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut:

a. Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau

terdapat kecurangan dan kelemahan lain.

b. Jumlah data ditambah lagi.

c. Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua variabel

independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara konsep relatif

sama.

d. Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance.

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Husein Umar (2011:179) menyatakan uji heteroskedastisitas dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain .

Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen

yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk

menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu

dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual

(error). Apabila ada koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat kekeliruan

5%, mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. Cara pengujian untuk

(33)

47   

 

∑ e e

melihat grafik plot antara nilai produksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.

3.5.4 Uji Autokorelasi

Husein Umar (2011:182) memaparkan uji autokorelasi adalah dilakukan

untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan

yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel

penelitian.

Untuk data cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan yang kuat di

antara data pertama dan kedua, data kedua dengan ke tiga dan seterusnya. Jika ya,

telah terjadi autokorelasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang diberikan

menjadi menyesatkan. Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak terjadi

autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson untuk

mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut nilai

Durbin-Watson yang diperoleh melalui hasil estimasi model regresi. Cara untuk

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan perhitungan nilain statistik Durbin-Watson (D-W):

Sumber: Gujarati (2006:467)

Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara umum adalah

(34)

48   

 

Tabel 3.5 Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada auto korelasi positf Tolak 0<d<Cl

Tidak ada auto korelasi positif No Decision dl≤d≤du

Tidak ada korelasi negatif Tolak 4dl<d<4

Tidak ada korelasi negatif No Decision 4du≤d≤4dl

Tidak ada auto korelasi positif atau negatif Tidak ditolak du<d<4du

Sumber: Gujarati (2006:470)

3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.6.1 Rancangan Analisis

Umi Narimawati (2010:41) memaparkan tentang rancangan analisis adalah

sebagai berikut:

Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis yang penulis gunakan terhadap data yang telah diuraikan

dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan verifikatif.

Kemudian pengertian analisis kuantitatif menurut Sugiyono (2010:31)

adalah sebagai berikut:

(35)

49   

 

Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan diatas adalah

sebagai berikut:

1) Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple)

Sugiyono (2011:277) menjabarkan tentang regresi linear berganda adalah

sebagai berikut:

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.

Pada dasarnya teknik analisis ini merupakan kepanjangan dari teknik analisis

regresi linier sederhana. Untuk menggunakan teknik analisis ini syarat-syarat yang

harus dipenuhi diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Variabel bebas terdiri lebih dari dua variabel.

b) Variabel tergantung terdiri dari satu variabel.

c) Hubungan antara variabel bersifat linier. Artinya semua variabel bebas

mempengaruhi variabel tergantung.

d) Tidak boleh terjadi multikolinieritas. Artinya sesama variabel bebas tidak

boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau terlalu rendah misalnya

0,01.

e) Tidak boleh terjadi autokorelasi. Akan terjadi autokorelasi jika angka

Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4.

f) Jika ingin menguji keselarasan model (goodness of fit), maka

dipergunakan simpangan baku kesalahan. Untuk kriterianya digunakan

(36)

50   

 

dengan nilai simpangan baku (Standard Deviation). Jika angka Standard

Error of Estimate (SEE) < simpangan baku (Standard Deviation) maka

model dianggap selaras.

g) Kelayakan model regresi diukur dengan menggunakan nilai signifikansi.

Model regresi layak dan dapat dipergunakan jika angka signifikansi <

0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan presisi 1%).

Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menguji

seberapa besar pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) dan Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Pencapaian Profitabilitas.

Analisis regresi berganda juga digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan

(naik/turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen

sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih

variabel bebas antara variabel dependen (Y) dan variabel independen (X₁dan

X2). Persamaan analisis regresi linier secara umum untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Sumber : Sugiyono (2014:188)

Keterangan :

Y : Profitabilitas (ROA)

X1 : Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)

X2 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

βo Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada

(37)

51   

 

saat variabel bebasnya adalah 0 (X1 dan X2 = 0)

β1 : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X1 terhadap

variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.

β2 : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X2 terhadap

variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.

ε : Faktor pengganggu di luar model

Arti koefisien β adalah jika nilai β positif (+), hal tersebut menunjukan

hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain,

peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh

peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β

negatif (-), menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan

variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai variabel

bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan sebaliknya.

2) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan)

linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional.

Menurut Nanang (2014:214) analisis korelasi pearson adalah alat uji statistik yang

digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila

datanya berskala interval atau rasio.

Untuk mengukur kekuatan hubungan masing-masing komponen variabel

bebas secara parsial, yaitu variabel tingkat risiko pembiayaan (NPF) dan biaya

(38)

52   

 

.

profitabilitas dapat diketahui dengan menggunakan korelasi parsial, sebagai

berikut :

 

Sumber : Mohamad Nazir (2003:464)

Besarnya koefisien korelasi adalah :

a. Apabila (-) berarti terdapat hubungan negatif.

b. Apabila (+) berarti terdapat hubungan positif.

Interprestasi dari nilai koefisien korelasi :

a) jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan

mempunyai hubungan yang berlawanan (jika X naik maka Y turun atau

sebaliknya).

b) jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X

dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan

dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.6

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Sumber : Sugiyono (2009 : 250) 3) Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya pengaruh tingkat

risiko pembiayaan (X1) dan biaya operasional pendapatan operasional (X2)

BesarnyaPengaruh Bentuk Hubungan

0 - 0.20 Sangat rendah (hampir tidak ada hubungan)

0.21 - 0.40 Rendah

0.41 - 0.60 Cukup Kuat

0.61 - 0.80 Kuat

(39)

53   

 

Kd = B x zero order x 100%

terhadap profitabilitas (Y) dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien

determinasi (Kd) sebagai berikut :

Sumber : Gujarati (2003:172) Keterangan:

Kd : Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan

Variabel Y dipergunakan oleh Variabel X.

B : Beta (nilai standardized coefficients)

Zero order : Matrik korelasi variabel bebas dengan variabel terikat

100% : Pengkali yang menyatakan dalam persentase

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013:64) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang akan digunakan

dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Rancangan pengujian hipotesis ini bertujuan untuk

menguji apakah variabel terikat yaitu profitabilitas dipengaruhi atau ditentukan

oleh variabel bebas yaitu tingkat risiko pembiayaan (NPF) dan biaya operasional

pendapatan operasional (BOPO).

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik t

sebagai berikut :

(1) Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas

(40)

54   

 

… . . , , … . . ,5

Sumber : Umi Narimawati (2010:51)

(2) Hipotesis

H01 ; ρ = 0 Profitabilitas (ROA) tidak dipengaruhi oleh tingkat risiko

pembiayaan (NPF)

H11 ; ρ ≠ 0, Profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh tingkat risiko

pembiayaan (NPF)

H02 ; ρ = 0, Profitabilitas (ROA) tidak dipengaruhi oleh biaya

operasional pendapatan operasional (BOPO)

H12 ; ρ ≠ 0, Profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh biaya operasional

pendapatan operasional (BOPO)

Menentukan tingkat signifikan

Ditentukan dengan 5% dari derajat (dk)=(n-k-l), untuk menentukan tabel

sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat

signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup untuk

mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat

signifikansi yang umum digunakan dalam suatu penelitian.

(3) Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel

(41)

55   

 

Kriteria penarikan penggujian, jika menggunakan tingkat kekeliruan (α =

0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan

hipotesis yaitu sebagai berikut :

a. Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti H1

diterima artinya antara variabel bebas dan variabel terikat ada

b. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti H1

ditolak artinya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada

hubungannya atau pengaruhnya.

Gambar 3.1

Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Sumber : Umi Narimawati (2010: 54)

(4) Penarikan kesimpulan

Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya.

Jika thitung dan Fhitung jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka H0

ditolak (diterima) dan H1 diterima (ditolak). Artinya koefisian regresi

signifikan (tidak signifikan). Kesimpulannya, tingkat risiko pembiayaan

(NPF) dan biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh

(tidak berpengaruh) terhadap pencapaian profitabilitas. Tingkat

signifikannya yaitu 5% (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol ditolak

(42)

56   

 

hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini

menunjukan adanya (tidak adanya) pengaruh yang meyakinkan

(signifikan) antara dua variabel tersebut.

(43)

94 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, kajian pustaka dan pembahasan

hasil penelitian mengenai pencapaian profitabilitas melalui tingkat risiko

pembiayaan dan biaya operasional pendapatan operasional, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pencapaian profitabilitas dipengaruhi oleh tingkat risiko pembiayaan

(NPF). Rasio NPF digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan

pembiayaan yang dihadapi oleh  bank. Semakin tinggi rasio NPF,

menunjukkan kualitas pembiayaan  bank semakin buruk dan akan

mengurangi profit/laba karena nasabah tidak atau belum mampu untuk

membayar kembali pokok pembiayaan dan/atau membayar imbalan atau

bagi hasil sebagaimana yang telah disepakati nasabah dalam akad

pembiayaan, sehingga akan digolongkan dalam kualitas pembiayaan kurang

lancar (golongan III), diragukan (gologan IV), dan macet (golongan V).

Sebaliknya jika rasio NPF rendah maka profitabilitas akan meningkat.

2. Pencapaian profitabilitas dipengaruhi oleh biaya operasional pendapatan

operasional (BOPO). Karena BOPO merupakan salah satu rasio yang

mengukur tingkat efisiensi suatu bank dalam menggunakan, menyalurkan

dan mengelola biaya dan pendapatan yang dimilikinya, artinya semakin

(44)

95   

meningkat juga profitabilitas bank tersebut., sebaliknya jika bank tidak

efisien dalam mengelola biaya dan pendapatannya maka rasio BOPO

semakin tinggi dan akan menurunkan tingkat profitabilitas.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas penulis mengajukan

saran-saran sebagai berikut:

1. Saran Praktis / Operasional

a) Untuk menekan tingkat risiko pembiayaan, pihak perbankan sebaiknya

dapat mengoptimalkan pengelolaan seluruh jenis pembiayaan dengan cara

memilih nasabah dengan selektif dengan memberikan pembiayaan kepada

nasabah yang memiliki kredibilitas tinggi dan melakukan analisis/penilaian

secara lebih matang terhadap permohonan pinjaman serta lebih

mengembangkan jenis produk-produk pembiayaan dengan tetap

memperhatikan prinsip-prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian.

b) Untuk mengefisienkan biaya operasional pendapatan operasional, pihak

perbankan sebaiknya dapat melakukan upaya-upaya yang dapat menekan

biaya-biaya dalam menjalakan kegiatan operasional agar kenaikan rasio

BOPO bank umum syariah pada tahun 2010 tidak terulang kembali dengan

cara melakukan upaya penyaluran pembiayaan kepada sasaran yang lebih

tepat dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih matang sehingga

pendapatan dari pembiayaan yang disalurkan dapat lebih cepat

dikembalikan. Upaya lain yaitu lebih menekan kisaran pencadangan yang

(45)

96   

yang menyebabkan BOPO Bank Syariah masih tinggi, dengan melakukan

upaya analisa penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian agar

bisa disalurkan secara tepat sasaran.

2. Saran Akademis

a) Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti lainnya diharapkan agar dapat mengeksplorasi atau mencari

faktor apa saja yang dapat mempengaruhi profitabilitas selain

variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini. Peneliti lainnya juga dapat

menggunakan jumlah sampel serta tempat dan waktu penelitian yang

berbeda agar dapat memperoleh hasil yang variatif.

b) Pengembangan Ilmu

Diharapkan bisa menambah sumbangan pemikiran dan referensi dalam

pengembangan ilmu akuntansi keuangan khususnya bidang akuntansi

syariah mengenai tingkat risiko pembiayaan (NPF), biaya operasional

pendapatan operasional (BOPO) dan profitabilitas (ROA) serta dapat

memberikan bukti empiris dari konsep yang telah dikaji bahwa pencapaian

profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh tingkat risiko pembiayaan (NPF) dan

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Sampel Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
Tabel 3.4 Waktu penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara diatas, terhadap lima informan dari kalangan pustakawan Perpustakaan Universitas Hasanuddin Makassar maka dapat disimpulkan bahwa dari semua

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat Berbahasa Jawa melalui Metode Student Teams Achievement Divisions

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan terima kasih.. TUNGKAL

Menetapkan  desain dan  pengemasan  produk  rekayasa  sebagai alat  pengatur gerak sederhana  dengan sumber arus listrik aneka jenis alat  pengatur gerak 

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keterikatan atau keeratan variabel, antara variable dependen pertimbangan auditor dengan variable independennya

Setelah menentukan analisis bahaya dan analisis kerentanan, maka akan kita dapatkan suatu kajian mengenai analisis risiko bencana dengan cara overlay kedua

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui apakah pemanfaatan teknologi informasi secara e-system , sosialisasi pajak yang dilakukan DJP, pengetahuan pajak

Mengolah data adalah usaha yang konkrit yang membuat data itu ”berbicara”, sebab betatapun besarnya jumlah dan tingginya nilai data yang terkumpul (sebagai hasil