• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

KOTA BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011 Oleh :

(2)

ii

ASSALAMU’ALAIKUM WR WR.WB

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan yang berlangsung sejak 11 Juli sampai 11 Agustus 2011 di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung.

Adapun tujuan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan perizinan untuk melaksanakan PKL dan Pengesahan pada penulisan laporan ini.

(3)

iii

4. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos, M.Si selaku dosen Pembimbing Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak meluangkan banyak waktu & masukan sehingga laporan ini selesai tepat pada waktunya.

5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak yang telah memberikan ilmu dengan sebaik-baiknya kepada penulis.

6. Yth. Mbak Astri & Mbak Intan selaku sekertariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan lampiran- lampiran loporan Kerja Praktek Lapangan.

7. Yth. Ibu Meliana S.IP selaku Ketua Sub Bidang Humas di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung, atas kesempatan dan kerjasama yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan PKL pada divisi yang dipimpinnya.

8. Yth. Bapak Firman, Bapak Indra, & Ibu Imas selaku staf Humas Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung yang telah memberikan bimbingan dan banyak pengetahuan baru tentang kehumasan. 9. Yth. Kedua orang tua, kedua adikku tercinta yang selalu memberikan

materil maupun spiritual, serta doa dan kasih sayangnya kepada penulis. 10.Sahabat terbaikku Ayu Nalurita Rahayu yang selalu tulus memberikan

(4)

iv

Tidak satupun perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia, oleh karena itu penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri sendiri, rekan-rekan sesama mahasiswa maupun pihak-pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Akhir kata, penulis sampaikan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan-kekurangan dalam penyajian laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Bandung, Desember 2011

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PDAM Tirtawening Kota Bandung... 1

1.2 Visi dan Misi PDAM Tirtawening Kota Bandung 1.2.1 Visi PDAM Tirtawening Kota Bandung... 6

1.2.2 Misi PDAM Tirtawening Kota Bandung... 1.2.3 Moto PDAM Tirtawening Kota Bandung... 6 7 1.3 Logo PDAM Tirtawening Kota Bandung... 7

1.4.1 Arti Lambang... 8

1.4.2 Arti Warna... 9

1.4 Struktur Organisasi PDAM Tirtawening Kota Bandung... 11

1.5 Job Deskription Organisasi PDAM Tirtawening Kota Bandung... 13

1.6 Sarana dan Prasarana... 17

1.7 Waktu Dan Tempat PKL 1.7.1 Waktu PKL... 19

1.7.2 Tempat PKL... 19

BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1 Jadwal Kegiatan Selama Praktek Lapangan... 21

2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL... 30

(6)

vi

2.2.4 Ekspedisi Kliping... 2.2.5 Mempelajari File-file Humas...

55 55

2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidentil Selama PKL... 55

2.3.1 Pengenalan Lingkungan PKL... 56 2.4 Deskripsi Tentang Humas... 68

2.5 Analisis Kegiatan PKL Di Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung ... 70 2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL... 71

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 73

3.2 Saran 3.2.1 Saran Bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung... 74

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL... 76

DAFTAR PUSTAKA... 77

LAMPIRAN... 78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... 87

(7)

1

PENDAHULUAN

1.1Sejarah PDAM Tirtawening Kota Bandung

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung pada mulanya milik Belanda didirikan tahun 1916 dengan nama Water Leiding Bednif (Perusahaan Air) yang dikelola oleh Technische Dienst Afleding (DTA) dan disebut Dienst Afleding A.

Pada saat itu dengan luas + 2150 Ha dan jumlah penduduk + 70.000 jiwa, terdapat sumber air sebanyak 9 buah mata air dan tiap debit mencapai + 130 liter/detik dan prosentase pelayanan mencapai + 80 % dari jumlah warga yang membutuhkan.

Pada tahun 1940 terdapat sembilan mata air dan sebelas buah sumur antesis dengan tiap debit air mencapai + 196 liter/detik. Jumlah penduduk saat itu mencapai + 240.000 jiwa dengan prosentase pelayanan mencapai + 40 %.

(8)

Bandung perlu ditingkatkan sejalan dengan adanya perluasan Kota Bandung dan pertambahan penduduk yang cukup pesat. Oleh Karena itu pada tahun 1958 mulai dibangun Pengolahan Air Minum yang berlokasi di Jalan Badak Singa dengan sumber air baku diambil dari Sungai Cisangkuy dengan produksi rata-rata + 850 liter/detik yang mulai berfungsi pada tahun 1960.

Pada tahun 1960 Pengolahan Air Minum dengan sumber air baku yang sudah diambil dari Sungai Cisangkuy mulai berfungsi sehingga sumber air yang ada yaitu sepuluh buah mata air, sebelas buah sumur artesis dan pengolahan air Sungai Cisangkuy dengan debit air + 1044 liter/detik, namun karena tingkat kenaikan junlah penduduk yang cukup pesat, maka masih dirasakan kurangnya pelayanan air minum. Dengan wilayah Kota Bandung + 8098 Ha dan jumlah penduduk sebanyak + 960.000 jiwa, prosentase pelayanan yang dicapai baru sekitar + 25 % dari jumlah penduduk.

Pada tahun 1967 perusahaan mengalami perubahan organisasi lagi, dimana perusahaan air minum kemudian berdiri sendiri dan disebut Dinas Teknik Penyehatan, termasuk didalamnya bagian riel. Struktur organisasi ini berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor : 8364/64 tanggal 15 juni 1967.

(9)

Cowioonsult-NCR) yang kemudian dilanjutkan dengan perencanaan detail yang dilaksanakan oleh Konsultan German Water Engineering GmbH-GWE dari Jerman Barat.

Pada tahun 1974 dengan Surat Kuputusan WaliKota No.17496/74 tertanggal 19 November 1974 pada tanggal 16 Desember 1974 Dinas Teknik Penyehatan berubah status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum ini disebabkan pengelolaan air bersih di Kota Bandung dipandang sudah waktunya diselenggarakan oleh suatu badan hukum otonom yaitu dengan status perusahaan daerah. Dengan demikian Perusahaan Daerah Air Minum sudah dapat mengurus kepentingannya sendiri keluar maupun kedalam terlepas dari organisasi pemerintah daerah.

(10)

1. Pembuatan 22 buah sumur produksi

2. Pembuatan 44 buah sumur observasi dan sumur pengetesan 3. Pembuatan tiga buah bak penampungan air, yaitu :

a. R.9 Cikutra berkapasitas 11.000 m³, melayani daerah Bandung Timur dengan debit + 280 liter/detik.

b. R.10 Cipedes, berkapasitas 3.000 m³, melayani daerah Bandung Utara dengan debit + 172 liter/detik.

c. R.11 Ledeng berkapasitas 3.000 m³, melayani daerah Bandung Barat dengan debit + 172 liter/detik.

4. Pengadaan dan pemasangan pipa trasmisi dan distribusi sepanjang + 450 km, dengan diameter 80 m s/d 1000 m di seluruh daerah pelayanan ( Bandung Utara, Timur, Tengah/Selatan dan Barat ).

5. Pemasangan kran umum sebanyak + 200 buah dan MCK + 35 buah di daerah-daerah yang diperkirakan kurang mampu berlangganan dan/atau daerah-daerah yang belum memungkinkan untuk diberikan pelayanan langsung ke rumah-rumah. 6. Pengadaan 13.000 buah mata air.

(11)

prosentase pelayanan + 61 % hanya bias terlayani sebesar + 42 % saja, keadaan seperti ini disebabkan oleh peningkatan penduduk yang bertambah dengan pesat dan pemukiman yang harus dilayani air bersihnya terus berkembang.

Pada periode transisi ini dengan segala dana yang ada PDAM terus meningkatkan pelayanan air minum untuk masyarakat Kota Bandung antara lain pemasangan pipa-pipa tertier dan sambungan rumah serta perakitan meteran air, akan tetapi masih banyak calon pelanggan yang tidak terlayani. Oleh karena itu agar kebutuhan air minum Kota Bandung dapat terpenuhi, maka Proyek Tahap II harus segera terealisir. Rencana Proyek Air Minum Tahap II ini meliputi penambahan :

1. Sumber Air :Air tanah dalam/mata air/sungai Cikandung/Sungai Cigulung ditampung di Reservoir Pakar dan Pengembangan Pengolahan Sungai Cisangkuy.

2. Debit : + 1.200 liter/detik

3. Pelayanan :Target yang harus dicapai sampai akhir Pelita IV sebesar 75% 4. Pelanggan : 1.286.000 orang

5. Distribusi : Permintaan Air Bersih dari daerah diluar Wilayah Kota Bandung (+ 550.000 orang).

(12)

mempunyai jumlah pelanggan sebanyak 124.484 sambungan langganan. Dengan jumlah tersebut penduduk yang dapat dilayani sarana air bersih baru mencapai + 60 % dari seluruh jumlah penduduk Kota Bandung. Kebutuhan air minumnya diperoleh dari penjernihan air Sungai Cisangkuy dan Sungai Cikapundung serta beberapa mata air dan sumur bor, yaitu air permukaan, mata air dan air tanah dengan total + 2.400 l/detik.

1.2Visi, Misi dan Moto PDAM Tirtwening Kota Bandung

1.2.1 Visi PDAM Tirtawening Kota Bandung

“Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan air bersih dan air

minum pengelolaan yang berwawasan lingkungan,serta berorientasi pada penyempurnaan pelayanan terhadap pelanggan”.

1.2.2 Misi PDAM Tirtawening Kota Bandung

 Memberikan pelayanan dan kemanfaatan umum kepada seluruh

masyarakat melalui pelayanan air bersih dan air kotor yang berwawasan lingkungan.

 Mewujudkan pengelolaan keuangan perusahaan secara mandiri

(13)

lagi kepada masyarakat guna meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih maupun sarana air kotor.

 Meningkatkan pengolahan kualitas air bersih dan air kotor yang sesuai

dengan standar kesehatan dan lingkungan.

 Mewujudkan penambahan cakupan pelayanan air bersih dan air kotor

yang disesuaikan dengan pertambahan penduduk kota Bandung. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota daerah Tingkat II bandung dibentuk dengan tujuan utama untuk mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat akan kebutuhan air bersih di wilayah Kota Bandung

1.2.3 Motto PDAM Tirtawening Kota Bandung

Dalam setiap perusahaan Motto merupakan suatu hal yang penting dalam membentuk citra perusahaan begitupun dengan PDAM Tirtawening Kota Bandung yang memiliki Motto “Selamatkan Air Milik Kita”

1.3 Logo PDAM TIRTAWENING Kota Bandung

(14)

Logo yang dimiliki PDAM Tirtawening Kota Bandung yang sekarang dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1

Sumber : Arsip PDAM Tirtawening Kota Bandung

Setiap Perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap perusahaan.Dan lambang ini baru dipergunakan pada awal tahun 2008.

1. Arti Lambang

o Tirta artinya air

o Wening Artinya Benih,jernih,bersih (dari bahasa sunda kuno)

(15)

etos kerja yang bersih,jujur,ikhlas (Wening arti dalam ungkapan harfiah tradisi sunda bermakna bersih hati,jujur,ikhlas)

2. Makna Warna Pada Lambang

Berbagai warna yang terdapat pada lambang PDAM Titawening Kota Bandung memiliki arti sebagai berikut :

a. Konsep Visual Logo

Logo terdiri dari dua bagian yakni terdiri dari dua bagian yakni LOGOGRAM (gambar butir air) dan LOGOTYPE (tulisan TIRTAWENING). Dalam penggunaannya Logogram dan Logotype bisa terapkan bersama maupun terpisah sesuai dengan kebutuhan bidang dan ruang terapannya (fleksibilitasnya tinggi).

b. Visual Rupa

 Dua Tetes Air, warna Biru dan Abu-abu, simbolisasi dari Visi dan Misi

PDAM Kota Bandung.

 Bidang Irisan dua tetes air, berwarna putih, sebagai inti atau lembaga

(16)

 Tetes Air, berwarna Hijau, yang menyatukan keduanya simbolisasi air

yang berasal dari lingkungan (ramah lingkungan, berwawasan lingkungan).

c. Visual Warna

 Warna BIRU simbolisasi dari Air Bersih.  Warna ABU-ABU simbolisasi dari Air kotor.

 Warna PUTIH simbolisasi dari Wening Ati (bening hati) sebagai

landasan Etos Kerja.

 Warna HIJAU simbolisasi dari Ramah Lingkungan (Berwawasan

Lingkungan)

d. Visual Huruf Typografi

 Kata TIRTAWENING menggunakan type font BOOK ANTIQUA

mencitrakan identitas PDAM Kota Bandung, berkarakter: Formal, Jelas, Teratur.

 Keterangan PDAM KOTA BANDUNG menggunakan type font ARIAL

(17)

1.4Struktur Organisasi Perusahaan PDAM Tirtawening Kota Bandung

(18)
(19)

1.5Job Deskriptions PDAM Tirtawening Kota Bandung

Adapun tingkat dalam struktur organisasi Perusahaan Daerah air Minum (PDAM Tirtawening Kota Bandung) beserta tugasnya masing-masing,sebagai berikut:

1. Walikota

Bertanggung jawab terhadap maju mundurnya PDAM Tirtawening Kota Bandung.

2. Badan Pengawas

Bertugas mengkoordinir dan memimpin serta mengawasi jalannya kegiatan perusahaan yang berada dibawahnya.

3. Direktur Utama

Bertugas memberikan instruksi secara langsung kepada kepala bagian dan seksi yang berada dalam lingkungan bidangnya.

4. Direktur Umum

Bertugas dalam menyelesaikan administrasi dan memberikan laporan kepada direktur utama.

5. Kepala bagian

Bertugas memberikan instruksi kepada seorang petugas pelaksana dari bagiannya untuk kemudian disalurkan kepada kepala seksi dan Pembantu umum.

6. Seksi Anggaran

(20)

Menyusun anggaran biaya kebutuhan-kebutuhan pertahun. 8. Seksi Umum

Menyusun keperluan dan kebutuhan biaya-biaya.

Aspek Kegiatan Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtwening Kota Bandung dibentuk dengan tujuan utama untuk mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat akan kebutuhan air bersih di wilayah Kota Bandung.Air tersebut sebelum sampai ke konsumen diolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat-syarat kesehatan,sedangkan untuk penolahaannya bermacam-macam tergantung pada sumber airnya.dalam pendistribusian air bersih,pelayanan tidak hanya tergantung pada batas-batas administrasi kota Bandung saja,tetapi meluas sampai pada perumahan-perumahan yang ada di daerah Kabupaten Bandung.Untuk daerah yang tidak terjangkau oleh distribusi air,PDAM Tirtawening Kota Bandung melakukan Usaha-usaha sebagai berikut :

 Membuat sumur-sumur bor untuk kompleks perumahan.  Mengirimkan air bersih melalui mobil tangki,dan

 Memberikan pompa-pompa tangan.

Adapun kegiatan utama PDAM Tirtawening Kota Bandung antara lain:

1. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dalam hal kebutuhan air minum di wilayah kota Bandung maupun Kabupaten Bandung.

(21)

3. Mengkoordinir pembangunan instalasi air minum secara integral dengan pelaksanaan rencana perkembangan ekonomi di daerah Kota Bandung.

4. Mengatur perizinan kepada perusahaan swasta di daerahnya unutk menyelenggarakan air minum dan mengadakan pengawasan dalam penyelenggaraan dan pemeliharaannya.

5. Melakasanakan kekuasaan tunggal dalam pengujian,pemasangaan,penyegelan dan pencabutan meteran air.

6. Melaksanakan kekuasaan dan mengusulkan perubahan tarif air minum sesuai dengan perkembangan dan kondisi daerah setempat.

7. Menetapkan peraturan unutk mencegah sambungan liar.

8. Melakukan pengawasan efektif terhadap sambungan liar dan pemborosan dalam pemakaian air serta mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut.

9. Menyediakan dan menyalurkan air yang cukup pada tempat-tempat penanggulangan kebakaran dan penyediaan air untuk kebutuhan minum.

Selain memiliki kegiatan utama, PDAM Tirtwening Kota Bandung pun memiliki tugas pokok yaitu bergerak di bidang pengolahan air minum dan pengolahan sarana air kotor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial,kesehatan dan pelayanan umum,guna terwujudnya Visi dan Misi Kota Bandung yang Genah Merenah Tumaninah.

 Penyelenggaraan pelayanan umum atau jasa kepada masyarakat atau

(22)

 Penyelenggaraan terhadap kemanfaatan umum yang dirasakan langsung

oleh masyarakat.

 Peningkatan pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan

secara mandiri yang hasilnya dikembalikan kepada masyarakat melalui peningkatan pelayanan kualitas air minum dan sarana air kotor.

 Pengkoordinasian hubungan kerjasama antara instansi pemerintah dan

lembaga masyarakat,baik yang berada di dalam maupun berada di luar wilayah Kota Bandung.

 Pelaksanaan partisipasi dalam menimbulkan kesadaran masyarakatuntuk

lebih berhemat dengan air bersih dan ikut dalam menjaga lingkungan atau badan-badan air.

 Penyelenggaraan prosedur pelayanan adminstrasi kepelanggan melalui

koordinasi program teknis dan administrasi technical audit,pelayanan terpadu melalui pembentukan service point dan perbaikan pelayanan keluhan pelanggan yang cepat dan tanggap.

 Penyelenggaraan terhadap terwujudnya Kota Bandung yang sehat melalui

sistem pelayanan air bersih dan kotor yang terpadu menyeluruh dan sistematis.

1.6Sarana dan Prasarana

(23)

dimiliki PDAM Tirtawenning Kota Bandung pada tahu 2010 / 2011 antara lain

 Memiliki gedung atau kantor sebanyak 23 Bangunan

 Jumlah pegawai 884 orang

 Jumlah kendaraan dinas roda 4 sebanyak 70 buah, roda dua 90 buah  Inventaris kantor lainya 40 buah rumah dinas yang tersebar diwilayah

kota bandung

(24)

Tabel 1.1

Sarana & Prasarana kerja yang digunakan oleh sub bagian humas

PDAM Tirtawening Kota Bandung

No Nama sarana &

Prasarana Kerja

Jumlah Satuan Penempatan

1 Komputer 6 Unit Sub Bid Humas

2 Meja kerja 11 Unit Sub Bid Humas

3 Kursi lipat 11 Unit Sub Bid Humas

4 Kursi putar 5 Unit Sub Bid Humas

5 Lemari besi 2 pintu 4 Unit Sub Bid Humas

6 Lemari kaca arsip 1 Unit Sub Bid Humas

7 Lemari kaca (piala) 1 Unit Sub Bid Humas

8 Lemari kecil atau bupet 1 Unit Sub Bid Humas

9 Lemari buku 4 Unit Sub Bid Humas

10 Kursi tamu + meja 1 set Unit Sub Bid Humas

11 TV 1 Unit Sub Bid Humas

12 Box speaker 1 Unit Sub Bid Humas

13 Tape deck 1 Unit Sub Bid Humas

14 Dispenser 1 Unit Sub Bid Humas

15 Mesin tik 1 Unit Sub Bid Humas

16 Kamera 2 Unit Sub Bid Humas

(25)

18 White board 2 Unit Sub Bid Humas

19 Printer 6 Unit Sub Bid Humas

20 Cermin 1 Unit Sub Bid Humas

21 Jaringan internet Semua Unit Sub Bid Humas

22 Vas bunga 2 Unit Sub Bid Humas

23 Kalendar 3 Unit Sub Bid Humas

24 Telepon 2 Unit Sub Bid Humas

25 Tempat sampah 2 Unit Sub Bid Humas

Sumber : Sub Bid Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung 2011

1.7Tempat dan Waktu PKL

1.7.1 Tempat

Praktek Kerja lapangan dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung jalan Badak singa bandung no. 10 telp (022) 2506581 - 2509030 - 2509031 - 2509032 fax.2508063 e-mail : pdam@bandung_centrin.net.id

1.7.2 Waktu

(26)
(27)

BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Jadwal kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan ada dua jenis kegiatan yang dilakukan penulis salah satunya kegiatan Rutin. Kegiatan rutin ini merupakan kegiatan yang bersifat kontinyu yang dilakukan terus-menerus dan dilakukan setiap hari kerja yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB. Adapun contoh kegiatan rutin ini seperti menganalisa dan mengklasifikasikan berita media cetak, kliping berita, mengedit kliping berita, ekspedisi kliping, serta mempelajari file-file Humas. Selaain kegiatan rutin penulis juga melaksanakan kegiatan Insidentil. Kegiatan ini bersifat sewaktu-waktu apabila ada kepentingan perusahaan yang mendesak untuk segera dilakukan. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengenalan lingkukngan tempat PKL yang dilakukan oleh penulis, mengerjakan leaflet, mengerjakan company profile, membuat power point company profile dan Membuat Press Realease untuk ke Web PDAM.

(28)

Tabel 2.1

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Yang dilakukan selama satu bulan penuh terhitung mulai tanggal 11 Juli s/d

11 Agustus 2011 Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

No Hari / Tanggal Kegiatan Sifat Lainnya yang beredar dikalangan Instansi

Rutin

Rutin

Insidentil

(29)

seperti berita Berita

 Membaca berita di

(30)

3 Rabu,

 Membaca koran yang

(31)

7 Minggu, 17 Juli 2011

 Libur

8 Senin,

18 Juli 2011

 Membaca koran yang

(32)

 Mengerjakan leaflet. Insidentil

 Mengerjakan leaflet.

(33)
(34)

22 Senin,

 Membuat power point

company profile  Membuat power point

Rutin Rutin Rutin

(35)

company profile  Design power point

(36)

 Ekspedisi koran.

Sumber : Arsip Penulis 2011

2.2 Deskripsi dan contoh Kegiatan Rutin Selama PKL

Kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis secara rutin selama pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung. Yaitu pekerjaan yang dulakukan secara terus menerus ataupun berangsur-angsur dilakukan setiap hari. Adapun kegiatannya meliputi :

2.2.1 Menganalisa dan mengklasifikasi Berita Media Cetak

Pemantauan berita media cetak merupakan aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari, dimulai pukul 08.00 pagi dengan kegiatan pertama yang dilakukan adalah membaca dan menandai berita-berita dari sejumlah Koran yang berkaitan ddengan PDAM Kota Bandung ataupun seputar masalah yang berhubungan dengan pengairan lainnya. Artikel – artikel dari sejumlah koran yang telah ditandai tersebut kemudian digunting untuk selanjutnya ditempelkan pada selembar kertas satu persatu dengan menggunakan kertas F4 yang khusus disediakan oleh perusahaan. Berikut adalah daftar media cetak yang digunakan :

 Kompas

(37)

 Galamedia

 Tribun jabar

 Radar Bandung  Seputar Indonesia

 Republika

 Bisnis Indonesia

 Koran lainya (Berita Buana, Tajuk, M2Media, Medicom,

PINews).

2.2.2 Menempelkan Berita (Kliping Berita)

(38)

2.2.3 Mengedit Kliping Berita

(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

2.2.4 Ekspedisi Kliping

Langakah selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa PKL sebelum Ekspedisi adalah hasil keliping yang asli difotocopy untuk diperbanyak sehingga semua bagian dan divisi yang ada di perusahaan terbagi. Untuk selanjutnya disebar, untuk di perusahaan PDAM istilah ekspedisi ini sama halnya dengan membagikan liping berita. Pengedar kliping membawa daftar penerima kliping. Daftar tersebut merupakan pengingat apabila ada bagian yang belum menerima kliping bisa segera diketahui.

2.2.5 Mempelajari File – file Humas

Dalam hal ini, penulis mempelajari apa saja langkah – langkah di ambil oleh humas untuk mensosialisasikan atau mengatasi masalah – masalah yang timbul dan berkaitan dengan kehumasan. Misalnya aganda SPPD, aganda acara tamu dan kegiatan baik rutin maupun Insidentil serta menghimpun data – data dan informasi setiap bagian secara formal dan informal setiap bulanya.

2.3 Deskrisi dan Contoh Kegiatan Insidentil

(62)

2.3.1 Pengenalan Perusahaan atau pengenalan Lingkungan PKL Dalam menghadapi lingkungan baru apalagi sebuah perusahaan yang tidak kecil perlu adanya pengenalan lingkungan. Kegiatan yang bersifan Insidentil yang dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung. Waktu hari pertama PKL adalah melakukan pengenalan lingkungan baik itu perkenalan para staf atau karyawan serta bangunan – bangunan dan ruangan – ruangan yang berada di perusahaannya. Adapun bukti penulis telah melakukan pengenalan yaitu dengan adanya dokumentasi yang di ambil oleh penulis di PDAM Kota Bandung antara lain :

2.3.2 Pembuatan Press Release

Dalam kegiatan mahasiswa PKL dilatih untuk bisa membuat sebuah Press Release. Dalam kaitannya pembuatan press release ini bersifat insidentil. Karena tidak setiap hari mahasiswa PKL harus membuat press release. Apabila sangat mendesak dan memang kepentingan perusahaan memang diperlukan membuat press release. Salah satu suratnya dapat dilihat sebagai berikut :

2.3.3 Pembuatan Leaflet

(63)

dan memang diperlukan perusahaan dalam membuat leaflet. Salah satu leaflet dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 2.1

Pembuatan Leaflet

2.3.4 Pembutan Power Point Company Profile

(64)

Company Profile selalu diperbaharui setiap tahunnya. Salah satu Power Point Company Profile dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 2.2

(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

2.4 Deskripsi Tentang Humas

Saat ini di Indonesia humas atau lebih dikenal Public Releations sudah semakin dikenal walaupun posisi dan fungsinya masih dalam tahap yang belum memuaskan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan para public releations sangat penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi yang brkaitan dengan kepentingan perusahaan dan publicnya.

Public Releations dapat diartikan sebagai hubungan – hubungan atau hubungan antar public. Secara harfiah public adalah sekelompok orang yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama pada suatu hal, sedangkan relations adalah dalam bentuk jamak memiliki hubungan – hubungan.

Definisi Public Relations adalah menurut kamus IPR, 1987 adalah

“keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan

dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antar suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.

Serta definisi Public Relations menurut Frank Jefkins, dalam buku “Public

Relations”.

“Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antar suatu komunikasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian “.(Jefkins, 1995).

Dari definisi diatas dapat diihat bahwa perinsipnya public relations

menekankan pada”suatu bentuk komunikasi” maksudnya bahwa kegiatan PR

(75)

dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi yang yang sasaran komunikasinya adalah untuk public didalam organisasi dan publik diluar organisasi, dimana landasan utama dari komunikasi ini adalah adanya saling pengertian diantara keseluruhan public yang berkepentingan terhadap organisasi tersebut, tetapi terbatas pada saling pengertian saja melaikan juga bebagai tujuan khusus lainnya sebagai contoh penanggulangan masalah – masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu.

Berdasarkan adanya saling pengertian tersebut diharapkan dapat tercapai tujuan yang spesifik yaitu dari kegiatan komunikasi PR tercipta suatu kerja sama yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu dari public terhadap organisasi maupun sebaliknya sehingga timbul citra positif dan tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai.

Dalam public relations terdapat suatu usaha untuk mewujudka hubungan yang harmonis antara suatau badan atau organisasi dengan publicnya, usaha untuk memberikan, untuk menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga timbul opini public yang menguntungkan bagi kemajuan perusahaan atau organisasi. Semua itu dapat dilaksanakan oleh PR dengan menunjukan hal – hal positf tentang apa yang dilaksanakan dan direncanakan.

(76)

mengandalkan strategi yaitu agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak – pihak dengan perusahaan.

Dalam kaitannya PDAM Kota Bandung menggunakan Public Relations yang masih bersifat Method Of Communications yaitu humas masih dibawah naungan Divisi lain yang pada kesempatan kali ini humas PDAM Kota Bandung masih berada pada Divisi Tata Usaha & Personalia. Sehingga humasnya itu belum State Of Being belum berdiri sendiri. Walaupun PDAM Kota Bandung termasuk perusahaan yang terbilang besar namun humas yang digunakannya belum berdiri sendiri tetapi tidak mengurangi peran public relations dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat penting dalam menciptakan komunikasi timbal balik, untuk membangun hubungan baik dengan publicnya.

2.5 Analisis Kegiatan PKL Di Humas PDAM Kota Bandung

Posisi Humas PDAM Kota Bandung belum bersifat State Of Being, karena Humasnya masih berada dibawah divisi lain yaitu Tata Usaha & Personalia. Dalam hal ini Humas PDAM Kota Bandung masih bersifat Method Of Comunication. Humas PDAM Kota Bandung dipimpin oleh Koordinator Humas dan Personalia yang bertugas mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan Humas yang terencana dan terarah, untuk membentuk atau membangun citra positif bagi instansi.

Adapun kegiatan-kegiatan Humas PDAM Kota Bandung sebagai berikut : a. Mencari Berita dari Media Cetak, kegiatan yang rutin dilakukan untuk

(77)

b. Membuat dan Menyusun Potongan Berita, Kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari untuk mendokumentasikan berita-berita yang dimuat di surat kabar yang berkaitan dengan PDAM Kota Bandung.

c. Membuat Press Release, Tulisan yang dibuat Humas PDAM Kota Bandung mengenai kegiatan PDAM Kota Bandung yang dianggap penting untuk dipublikasikan kepada Publik umum maupun Wartawan.

d. Dokumentasi, Kegiatan dokumentasi dari kegiatan yang dilakukan oleh PDAM Kota Bandung seperti merekam video atau foto yang akan disimpan dalam arsip dokumentasi PDAM Kota Bandung.

e. Informasi Wartawan, Humas PDAM Kota Bandung melayani Wartawan dari berbagai media yang hampir setiap hari memenuhi ruangan Humas.

f. Operator web/situs Instansi, Humas PDAM Kota Bandung menjalankan Web/situs PDAM Kota Bandung yang harus di cek setiap hari sebagai alternatif berinteraksi dengan Publik.

Ada yang menjadi kendala bagi PDAM Kota Bandung yaitu, faktor anggaran biaya kegiatan yang tidak dikhususkan bagi Humas, menjadikan kendala tersendiri bagi terpenuhinya tugas-tugas kehumasan yang ada disetiap Instansi Pemerintah termasuk PDAM Kota Bandung.

2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL

(78)

& Personalia. Humasnya belim berdiri sendiri, walaupun dibawah naungan tata usaha & personalia, humass PDAM Kota Bandung memiliki Staf dan ruangan sendiri untuk mengurus hal – hal yang berhubungan dengan kehumasan.

(79)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan di PDAM Tirtawening Kota Bandung, sehingga penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai salah satu perusahaan pemerintah dalam hal ini penyediaan air bersih untuk masyarakat perkotaan khususnya. Sebagai unit perusahaan daerah yang sedikitnya berorientasi akan bisnis, PDAM Tirtawening Kota Bnadung juga memiliki Seksi Humas &Protokol yang dikepalai oleh seorang kepala seksi, dimana seksi Humas ini dibawah bagian Tata Usaha & Personalia.

2. Kondisi humas yang berada di PDAM Tirtawening Kota Bandung masih berada pada naungan Divisi lain tepatnya dibawah bagian Tata Usaha & Personalia itu berarti kondisi humasnya masih Method Of Comunications. Walaupun masih berada dibawah Divisi lain namun tidak mengurangi peran serta Public Relations dalam membentuk good image dan menjalin hubungan baik dengan publik.

(80)

4. Selain kegiatan rutin, penulis melakukan juga kegiatan yang bersifat Insidentil. Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil penulis lebih diperbantukan dengan membuat Press Release serta melakukan dokumentasi kegiatan. Hal ini dilakukan guna memberi pengalaman dan pengetahuan kepada penulis mengenai bidang kerja humas melalui praktek dilapangan.

5. Peran Public Relations dalam suatu lembaga atau perusahaan sangat penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan dan publiknya. Dalam Pulic Relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan atau organisasi dengan publiknya, usaha untuk menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga menimbulkan opini publik yang menguntungkan bagi kemajuan badan atau organisasi. Semua itu dapat dilaksanakan oleh PR dengan menunjukan hal-hal positif tentang apa yang dilaksanakan dan direncanakan.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung

(81)

yang dimiliki, kiranya penulis dapat memberikan saran-saran walupun saran yang diberikan penulis kurang berkenan untuk pihak yang bersangkutan. Adapun saran yang penulis sampaikan kepada pihak PDAM Tirtawening Kota Bandung antara lain :

1. Hubungan internal lebih baik ditingkatkan dengan secara kontinyu mengadakan event-event tertentu guna mempererat hubungan antar sesama karyawan. Misalnya dengan mengadakan Family Gathering (acara kekeluargaan), OutBound (acara lebih dekat dengan alam) serta acara olahraga yang diadakan secara kontinyu yang melibatkan seluruh karyawan.

2. Fungsi seksi humas yang terdiri atas beberapa anggota dapat dioptimalisir apabila team work dan pemerataan kerja lebih ditingkatkan.

(82)

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL

1. Untuk para mahasiswa yang melaksanakan PKL alangkah baiknya lebih mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menghadapi semua kendala yang akan dihadapi.

2. Lebih memperhatikan kedisiplinan terutama disiplin waktu dan dapat diajak berkerjasama untuk meningkatkan citra dari UNIKOM di kalangan karyawan.

(83)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, Ocmi. 1995. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Jefkins, Frank. 1992. Public Relation Bisnis. Jakarta: Erlangga

Linggar Anggoro, M. 2002. Teori & Profesi Kehumasan, Penerbit Bumi Aksara. Jakarta

Ruslan, Rosady. 2002. Manajemen Humas dan Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sumber Referensi Lain :

(84)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : Muhammad Usep Yugaswara

Tempat / Tanggal Lahir : Sumedang, 04 September 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki – laki

Stastus : Mahasiswa

Handphone : 085222669966

E-mail : muhammad.yugaswara@yahoo.com

Alamat : Dusun Tonjong, RT20/06. Desa Hariang,

Kecamatan Buahdua, Kabupaten

(85)

II. Pendidikan Formal

1995 – 1996 : Taman Kanak – Kanak Bustanhul Haq Jakarta

1996 – 2002 : SD Negeri Tonjong

2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Buahdua

2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Cimalaka

2008 – Sekarang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas S1

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2
Tabel 1.1
Tabel 2.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Trisa Femita, D0109085, “ Kualitas Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta”, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Ilmu Administrasi

Hal ini menunjukkan bahwa walaupun Kualitas Pelayanan Publik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta ideal akan tetapi perlu memperhatikan

pihak yang berwenang. 3.2.2.3 Upaya-upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan Dalam Prosedur Pengeluaran Kas Pada PDAM Tirtawening Bandung. Upaya yang dilakukan dalam

PDAM Kota Surakarta sebagai pelayanan umum ( public service ) yang bersifat sosial di bidang air bersih harus dapat melayani seluruh kebutuhan air bersih masyarakat perkotaan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Kota Binjai sesuaidenganPeraturan Daerah KotaBinjai Nomor 12 Tahun 1976 tentang Pendirian PerusahaanDaerah Air Minum Tirtasari

bahwa dengan perkembangan pelayanan di bidang air minum dan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan air minum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor serta dalam rangka mewujudkan

Pada tahun 2014 dan 2015 pengelolaan modal kerja pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kota Makassar sudah tepat karena kebutuhan modal kerja jangka panjang telah dipenuhi dengan

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Semarang, tetapi juga memanfaatkan air sungai Kaligarang yang diolah secara sehat agar memenuhi standar kelayakan untuk dikonsumsi sebagai air