PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
Disusun Oleh
:
DIKA RIZKY
104093002961
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
i PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIKA RIZKY 104093002961
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ii PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: DIKA RIZKY 104093002961
Menyetujui, Pembimbing I,
Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001
Pembimbing II,
Nidaul Hasanati, MMSI
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi,
iii PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 22 Februari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Februari 2011
Tim Penguji,
Penguji I,
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 20021 2 001
Penguji II,
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19750818 200501 2 008
Pembimbing I,
Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001
Pembimbing II,
Nidaul Hasanati, MMSI
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 20021 2 001
Ketua Program Studi Sistem Informasi,
iv HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Desember 2010
v
ABSTRAK
DIKA RIZKY (104093002961). Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI. (Di bawah bimbingan BAYU WASPODO dan NIDAUL HASANATI).
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara, mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarkat serta sebagai perekat sosial. Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO.
Dalam rangka penggalian dana dan pembentukan kerjasama dengan pihak luar, TVRI membentuk satu divisi baru pada Direktorat Pengembangan Produk
dan Website, yaitu divisi bukti tayang. Divisi ini bertanggung jawab terhadap
penyediaan bukti tayang. Bukti tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Adapun masalah-masalah yang muncul pada divisi bukti tayang antara lain adalah pencatatan data pemesanan bukti tayang masih secara manual sehingga menyebabkan kurang cepatnya proses pelayanan terhadap permintaan bukti tayang, pembuatan laporanpun masih secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dan penyimpanan data masih menggunakan buku induk, sehingga menyebabkan data yang tidak teratur, pencarian harus dilakukan secara manual dan tidak adanya Backup data jika sewaktu-waktu buku induk data produksi hilang atau rusak.
Dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI, penulis menggunakan metode pengembangan sistem melalui pendekatan terstruktur dengan menerapkan lima tahap awal dari enam tahap yang ada dalam metode Sistem Development Life Cycle (SDLC). Aplikasi yang digunakan dalam pengembangan Sistem ini adalah aplikasi berbasis web (web-base application) yang diakses melalui jaringan internet dengan teknologi web server Apache, bahasa pemrograman web PHP, dan MySQL sebagai database-nya. Sistem ini meliputi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, pengambilan bukti tayang, validasi-validasi pemesanan bukti tayang, kontrol bahan baku pembuatan bukti tayang, validasi permintaan bukti tayang, serta pembuatan laporan-laporan yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Kata kunci : Manajemen Bukti Tayang, System Development Life Cycle, Pemesanan.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala Puji dan Syukur panjatkan kepada Allah SWT atas segala
karunia-Nya karena dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan Judul
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW, para sahabat dan keluarga beliau.
Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, yang ditujukan
kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A’ang Subiyakto selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I yang selalu
memberikan bimbingan, semangat dan selalu meluangkan waktunya walaupun
sedang sangat sibuk.
4. Ibu Nidaul Hasanati, MMSI selaku dosen pembimbing II yang telah
vii Jakarta, Desember 2010
DIKA RIZKY 104093002961
5. Orang Tua Penulis, untuk Ibunda Sarah dan Ayahanda Syafril D Malik,
terima kasih atas segalanya, motivasi, kasih sayang, dan bantuan baik moril
maupun materil.
6. Rif’atunnaili eL Rizky. yang selalu setia membantu penulis dengan ilmunya,
waktu, perhatian, kasih sayang dan dukungannya.
7. Kakak dan Adik penulis, Trully Arielia dan Gaby Innaya, yang telah
memberikan semangat kepada penulis.
8. Rekan-rekan Sistem Informasi 2004, khususnya kelas B, terima kasih atas
bantuan, dukungan dan kebersamaannya selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semuanya, terima kasih
banyak untuk segala hal.
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... ... 5
1.5 Manfaat ... 6
1.6 Metodologi Penelitian ... 6
1.6.1 Metode Pegumpulan Data ... 7
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 9
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Latar Belakang ... 11
2.1.1 Pengertian Sistem ... 11
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 12
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 14
ix
2.2.1 Data Versus Informasi ... 16
2.2.2 Siklus Informasi ... 17
2.2.3 Kualitas Informasi ... 18
2.2.4 Nilai Informasi ... 19
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 20
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 21
2.4 Konsep Manajemen Bukti Tayang ... 22
2.4.1 Pengertian Manajemen ... 22
2.4.2 Proses-proses Manajemen ... 23
2.4.3 Pengertian Bukti Tayang ... 23
2.2.2 Pengertian Manajemen Bukti Tayang ... 24
2.5 Metodologi Penelitian ... 24
2.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 24
2.5.2 Metode Pengembangan Sistem ... 26
2.5.2.1 Konsep Dasar System Development Life Cycle (SDLC) . 26 2.6 Konsep Basis Data dan DBMS (Database Management System)…….. 30
2.6.1 Basis Data ( Database)... 30
2.6.2 DBMS (Database Management System) ... 33
2.6.3 SQL(Structured Query Language) ... 34
2.7 Tools dan Pemodelan dalam Pengembangan Sistem ... 35
2.7.1 Flowchart ... 35
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 42
2.7.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram) ... 42
2.7.2.2 Diagram Zero (Overview Diagram) ... 43
2.7.2.3 Diagram Rinci (Level Diagram) ... 43
2.7.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 46
2.7.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 46
2.7.5 Normalisasi ... 52
2.8 Konsep Dasar Internet... 53
x
2.8.2 Sejarah Internet ... 54
2.8.3 Sumber Daya Internet ... 55
2.9 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ... 56
2.9.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) ... 56
2.9.2 WebBrowser ... 57
2.9.3 Web Server ... 58
2.9.4 Website (Web) ... 58
2.9.5 PHP (Personal Home Page Tools)……….... 58
2.9.6 My SQL ……… 61
2.9.7 Macromedia Dreamweaver……… 62
2.9.8 Adobe Photoshop ……….. 64
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data ... 67
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 69
3.3 Kerangja Berfikir ... 71
BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM 4.1 Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan ... 72
4.2 Menentukan Syarat-Syarat Informasi ... 73
4.3 Menganalisis Kebutuhan Sistem ... 75
4.4 Merancang Sistem yang Direkomendasikan ... 92
4.4.1 Perancangan Proses yang Diusulkan ... 92
4.4.2 Perancangan Basis Data ... 114
4.4.3 State Transition Diagram (STD) ... 140
4.4.4 Perancangan Antarmuka ... 161
4.5 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak ... 201
4.6 Menguji dan Mempertahankan Sistem... 201
4.6.1 Uji Coba Account Staf Divisi Bukti Tayang ... 201
xi
4.6.4 Uji Coba Account Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 212
4.6.5 Uji Coba Account Manajer Lalu Lintas Usaha ... 215
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 217
5.2 Saran ... 218
DAFTAR PUSTAKA ... 219
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Simbol-simbol pada system flowchart ... 37
Tabel 2.2 Tabel Simbol-simbol pada program flowchart ... 40
Tabel 2.3 Tabel Simbol-simbol pada bagan alir proses ... 41
Tabel 2.4 Tabel Daftar simbol DFD versi Yourdan dan De Marco ... 44
Tabel 2.5 Tabel Notasi ERD ... 47
Tabel 2.6 Tabel Sumber daya yang terdapat pada internet ... 55
Tabel 2.7 Tabel Karakteristik MySQL... 62
Tabel 4.1 Tabel Kamus data sistem usulan ... 113
Tabel 4.2 Tabel UNF... 116
Tabel 4.3 Tabel 1NF ... 116
Tabel 4.4 Tabel A/E (2NF) ... 117
Tabel 4.5 Tabel kontrak (2NF)... 117
Tabel 4.6 Tabel Siaran (2NF)... 118
Tabel 4.7 Tabel Pemesanan (2NF) ... 118
Tabel 4.8 Tabel Pembuatan (2NF) ... 119
Tabel 4.9 Tabel Bahan baku pembuatan (2NF) ... 120
Tabel 4.10 Tabel pengambilan (2NF) ... 120
Tabel 4.11 Tabel Bahan baku (2NF) ... 121
Tabel 4.12 Tabel Permintaan bahan baku (2NF) ... 121
Tabel 4.13 Tabel Bahan baku permintaan (2NF) ... 121
Tabel 4.14 Tabel Pengadaan bahan baku (2NF) ... 122
Tabel 4.15 Tabel A/E (3NF) ... 123
Tabel 4.16 Tabel User (3NF) ... 123
Tabel 4.17 Tabel Kontrak (3NF) ... 123
Tabel 4.18 Tabel Mitra (3NF) ... 124
Tabel 4.19 Tabel Pemesanan (3NF) ... 124
Tabel 4.20 Tabel Validasi 1 (3NF) ... 124
Tabel 4.21 Tabel Validasi 2 (3NF) ... 125
xiii
Tabel 4.23 Tabel Stok bahan baku (3NF) ... 125
Tabel 4.24 Tabel Permintaan bahan baku (3NF) ... 126
Tabel 4.25 Tabel Validasi permintaan bahan baku (3NF) ... 126
Tabel 4.26 Tabel Bahan baku permintaan (3NF) ... 127
Tabel 4.27 Tabel Spesifikasi tabel ae ... 129
Tabel 4.28 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku ... 129
Tabel 4.29 Tabel Spesifikasi tabel kontrak ... 130
Tabel 4.30 Tabel Spesifikasi tabel kontrak ... 130
Tabel 4.31 Tabel Spesifikasi tabel siaran ... 131
Tabel 4.32 Tabel Spesifikasi tabel user ... 131
Tabel 4.33 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku ... 132
Tabel 4.34 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku_pembuatan ... 132
Tabel 4.35 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku_ permintaan ... 132
Tabel 4.36 Tabel Spesifikasi tabel pembuatan ... 133
Tabel 4.37 Tabel Spesifikasi tabel pemesanan ... 133
Tabel 4.38 Tabel Spesifikasi tabel pengadaan_bahan_baku ... 134
Tabel 4.39 Tabel Spesifikasi tabel pengambilan ... 134
Tabel 4.40 Tabel Spesifikasi tabel permintaan_bahan_baku ... 135
Tabel 4.41 Tabel Spesifikasi tabel validasi_1 ... 135
Tabel 4.42 Tabel Spesifikasi tabel validasi_2 ... 136
Tabel 4.43 Tabel Spesifikasi tabel validasi_permintaan ... 136
Tabel 4.44 Tabel Data to Location CRUD Matrix ... 137
Tabel 4.45 TabelHasil uji coba Account Staf Divisi Bukti Tayang ... 201
Tabel 4.46 TabelHasil uji coba AccountAccount Executive ... 209
Tabel 4.47 TabelHasil uji coba Account Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 210
Tabel 4.48 TabelHasil uji coba Account Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 213
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 17
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi ... 22
Gambar 2.3 Tujuh Tahap SDLC ... 29
Gambar 2.4 Jenjang data ... 31
Gambar 2.5 Diagram Unary Relationship ... 48
Gambar 2.6 Diagram Binary Relationship ... 49
Gambar 2.7 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 ... 63
Gambar 2.8 Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 ... 65
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ... 71
Gambar 4.1 Flowchart sistem berjalan ... 77
Gambar 4.2 Flowchart pemesanan Bukti Tayang sistem usulan ... 82
Gambar 4.3 Flowchart pembuatan Bukti Tayang sistem usulan ... 83
Gambar 4.4 Flowchart pengambilan Bukti Tayang sistem usulan ... 84
Gambar 4.5 Flowchart Pengolahan data A/E sistem usulan ... 85
Gambar 4.6 Flowchart Pengolahan data kontrak sistem usulan ... 85
Gambar 4.7 Flowchart Pengolahan data bahan baku sistem usulan ... 86
Gambar 4.8 Flowchart Laporan pemesanan bukti tayang sistem usulan... 87
Gambar 4.9 Flowchart Laporan pembuatan bukti tayang sistem usulan ... 88
Gambar 4.10 Flowchart Laporan pengambilan bukti tayang sistem usulan ... 89
Gambar 4.11 Flowchart Laporan stok bahan baku sistem usulan ... 90
Gambar 4.12 Flowchart Laporan pengadaan bahan baku sistem usulan ... 91
Gambar 4.13 Diagram konteks pada sistem usulan ... 92
xvi
Gambar 4.21 Diagram level 2 proses ke-1.1 ... 100
Gambar 4.22 Diagram level 2 proses ke-1.2 ... 101
Gambar 4.23 Diagram level 2 proses ke-1.3 ... 102
Gambar 4.24 Perancangan ERD ... 115
Gambar 4.25 Perancangan LRS ... 132
Gambar 4.26 STD Rancangan Menu Utama Account Executive ... 143
Gambar 4.27 STD Rancangan Menu Utama Staf Divisi Bukti Tayang ... 144
Gambar 4.28 STD Rancangan Menu Utama Staf Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 145
Gambar 4.29 STD Rancangan Menu Utama STD Rancangan Menu Utama Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 146
Gambar 4.30 STD Rancangan Menu Utama Manajer Lalu Lintas Usaha ... 147
Gambar 4.31 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Account Executive ... 148
Gambar 4.32 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Account Executive 148 Gambar 4.33 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Account Executive ... 148
Gambar 4.34 STD Rancangan Sub Menu Ganti User Account pada Staf Divisi ... 149
Gambar 4.35 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Staf Divisi Bukti Tayang ... 149
Gambar 4.36 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Staf Divisi Bukti Tayang ... 150
Gambar 4.37 STD Rancangan Sub Menu Siaran pada Staf Divisi Bukti Tayang ... 150
Gambar 4.38 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Staf Divisi Bukti Tayang ... 151
Gambar 4.39 STD Rancangan Sub Menu Pembuatan pada Staf Divisi Bukti Tayang ... 151
Gambar 4.40 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan pada Staf Divisi Bukti Tayang ... 152
xvii Gambar 4.42 STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada Staf
Divisi Bukti Tayang ... 153 Gambar 4.43 STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada Staf
Divisi Bukti Tayang ... 153 Gambar 4.44 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pemesanan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ... 154 Gambar 4.45 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pembuatan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ... 154 Gambar 4.46 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengambilan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ... 154 Gambar 4.47 STD Rancangan Sub Menu Laporan Stok Bahan Baku pada
Staf Divisi Bukti Tayang ... 155 Gambar 4.48 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengadaan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ... 155 Gambar 4.49 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 155 Gambar 4.50 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 156 Gambar 4.51 STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 156 Gambar 4.52 STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 156 Gambar 4.53 STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 157 Gambar 4.54 STD Rancangan Sub Menu Validasi Permintaan Bahan Baku
pada Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 157 Gambar 4.55 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 158 Gambar 4.56 STD Rancangan Sub Menu Pembuatan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 158 Gambar 4.57 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
xviii Gambar 4.58 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 159 Gambar 4.59 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 159 Gambar 4.60 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran ... 160 Gambar 4.61 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 160 Gambar 4.62 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 160 Gambar 4.63 STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang 1
pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 161 Gambar 4.64 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 161 Gambar 4.65 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Lalu Lintas Usaha ... 162 Gambar 4.66 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Lalu Lintas
Usaha ... 162 Gambar 4.67 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Lalu Lintas Usaha ... 162 Gambar 4.68 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Lalu Lintas Usaha ... 163 Gambar 4.69 STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang 2
pada Manajer Lalu Lintas Usaha ... 163 Gambar 4.70 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer Lalu
Lintas Usaha ... 164 Gambar 4.71 Rancangan Halaman Login ... 164 Gambar 4.72 Rancangan Halaman Home Staf divisi Bukti Tayang ... 165 Gambar 4.73 Rancangan Halaman Data Master User Account Staf divisi
Bukti Tayang ... 165 Gambar 4.74 Rancangan Halaman Tambah User Account Staf divisi Bukti
xix Gambar 4.75 Rancangan Halaman Edit User Account Staf divisi Bukti
Tayang ... 166 Gambar 4.76 Rancangan Halaman Data Master Account Executive Staf divisi
Bukti Tayang ... 167 Gambar 4.77 Rancangan Halaman Edit Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang ... 167 Gambar 4.78 Rancangan Halaman Tambah Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang ... 168 Gambar 4.79 Rancangan Halaman Data KontrakStaf divisi Bukti Tayang ... 169 Gambar 4.80 Rancangan Halaman Tambah KontrakStaf divisi Bukti Tayang 169 Gambar 4.81 Rancangan Halaman Edit KontrakStaf divisi Bukti Tayang ... 170 Gambar 4.82 Rancangan Halaman Data SiaranStaf divisi Bukti Tayang ... 170 Gambar 4.83 Rancangan Halaman Tambah SiaranStaf divisi Bukti Tayang ... 171 Gambar 4.84 Rancangan Halaman Edit SiaranStaf divisi Bukti Tayang ... 172 Gambar 4.85 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang ... 172 Gambar 4.86 Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang ... 173 Gambar 4.87 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Staf
divisi Bukti Tayang ... 173 Gambar 4.88 Rancangan Halaman Tambah Data Pembuatan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ... 174 Gambar 4.89 Rancangan Halaman Tambah Data Pengambilan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ... 175 Gambar 4.90 Rancangan Halaman Data Bahan BakuStaf divisi Bukti Tayang 176 Gambar 4.91 Rancangan Halaman Tambah Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang ... 176 Gambar 4.92 Rancangan Halaman Edit Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang ... 177 Gambar 4.93 Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan BakuStaf divisi
xx Gambar 4.94 Rancangan Halaman Tambah Data Permintaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang ... 178 Gambar 4.95 Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang ... 179 Gambar 4.96 Rancangan Halaman Periode Laporan Pemesanan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ... 179 Gambar 4.97 Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang ... 180 Gambar 4.98 Rancangan Halaman Periode Laporan Pembuatan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ... 180 Gambar 4.99 Rancangan Halaman Periode Laporan Pengambilan Bukti
Tayang Staf divisi Bukti Tayang ... 181 Gambar 4.100 Rancangan Halaman Periode Laporan Pengadaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang ... 181 Gambar 4.101 Rancangan Halaman Home Account Executive ... 182 Gambar 4.102 Rancangan Halaman Data Kontrak Account Executive ... 182 Gambar 4.103 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Account
Executive ... 183 Gambar 4.104 Rancangan Halaman Ganti PasswordAccount Executive ... 183 Gambar 4.105 Rancangan Halaman Tambah Data Pemesanan Bukti Tayang
Account Executive ... 184 Gambar 4.106 Rancangan Halaman Home Manajer Pengembangan Produk dan
Website ... 185 Gambar 4.107 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 185 Gambar 4.108 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Pengembangan
Produk dan Website ... 186 Gambar 4.109 Rancangan Halaman Data Bahan Baku Manajer Pengembangan
Produk dan Website ... 186 Gambar 4.110 Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Manajer
xxi Gambar 4.111 Rancangan Halaman Data Pengadaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 187 Gambar 4.112 Rancangan Halaman Data Validasi Permintaan Bahan Baku
Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 188 Gambar 4.113 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 188 Gambar 4.114 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Permintaan Bahan
Baku Manajer Pengembangan Produk dan Website ... 189 Gambar 4.115 Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 190 Gambar 4.116 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website ... 190 Gambar 4.117 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Pengembangan
Produk dan Website ... 191 Gambar 4.118 Rancangan Halaman Home Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran ... 192 Gambar 4.119 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Penjualan
dan Pemasaran Siaran ... 192 Gambar 4.120 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran ... 193 Gambar 4.121 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 193 Gambar 4.122 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 194 Gambar 4.123 Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 194 Gambar 4.124 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ... 195 Gambar 4.125 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Penjualan dan
xxii Gambar 4.127 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Lalu
Lintas Usaha ... 197 Gambar 4.128 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Lalu Lintas
Usaha. ... 197 Gambar 4.129 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha ... 198 Gambar 4.130 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha ... 198 Gambar 4.131 Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Lalu Lintas Usaha ... 199 Gambar 4.132 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Lalu Lintas
Usaha ... 199 Gambar 4.133 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
xxiii DAFTAR SIMBOL
1. Simbol Flowchart
Simbol
Input-Output
Menyatakan media input dan output
tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol Dokumen
Menunjukkan input dan output (I/O) baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Simbol Simpanan
Offline
N
File non-komputer yang diarsip urut angka (numerical).
C
File non-komputer yang diarsip urut tanggal (cronological).
File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabetical).
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Simbol Kegiatan
Manual Menunjukkan pekerjaan manual.
Simbol Hard disk Menunjukkan I/O yang
meng-gunakan hard disk.
Simbol Keyboard Menunjukkan input yang
xxiv
Simbol Display Menunjukkan output yang
ditampilkan di monitor.
Simbol Garis Alir Menunjukkan arus dari proses.
Simbol Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
Sumber : Jogiyanto, 2005
2. Simbol DFD Versi Yourdan & De Marco
Gambar Keterangan
External Entity atau Terminal
Proses (Process)
Arus Data (Data Flow)
Penyimpanan Data (Data Store)
xxv 3. Simbol ERD
Gambar Keterangan
Himpunan Entitas (Entity)
Himpunan Relasi (Relationship)
Atribut
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap teknologi
dan informasi, maka secara otomatis akan memicu perkembangan teknologi
informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penggunaan sistem
informasi sudah memasuki seluruh sektor bisnis, hal ini ditandai dengan
penggunaan sistem informasi pada dunia korporasi kecil, menengah hingga
besar, baik swasta maupun milik negara. Sistem informasi sudah menjadi
kebutuhan korporasi yang memiliki visi dalam peningkatan kinerja. baik di
perusahaan swasta maupun di instansi milik negara.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran
yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama
tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya
tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang
mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang
berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarkat serta
sebagai perekat sosial.
Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai
undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan
TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Dalam bentuk PERSERO,
2 dimiliki dan belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber,
antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar, baik swasta maupun
sesama BUMN, serta meningkatkan profesionalisme karyawan.
Dalam rangka penggalian dana dan pembentukan kerjasama dengan
pihak luar, TVRI membentuk satu divisi baru pada Direktorat
Pengembangan Produk dan Website, yaitu divisi Bukti Tayang. Divisi ini
bertanggung jawab terhadap penyediaan Bukti Tayang yang dibutuhkan
oleh Account Executive. Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa
rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk
menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak
yang telah disepakati (Suharsono, 2002). Dimana Account Executive adalah
bagian yang bertanggung jawab terhadap kontrak kerjasama antara TVRI
dengan pihak asing. Bukti tayang yang dipesan oleh Account Executive
digunakan sebagai bukti bahwa TVRI telah menyiarkan acara yang didanai
oleh pihak luar.
Dalam melakukan pemesanan bukti tayang, Account Executive sering
kali mengalami kesulitan. Mulai dari pemesanan yang mengharuskan
Account Executive mendatangi ruang Divisi Bukti Tayang, proses
pemesanan yang memakan waktu lama, sampai pada pengambilan bukti
tayang yang waktunya tidak pasti. Selain masalah diatas, Account
Executive juga sering melakukan kesalahan dalam pemesanan bukti
3 Begitu pula dengan Staf Bukti Tayang yang sering kali mengalami
kesulitan dalam memenuhi permintaan bukti tayang. Sistem informasi yang
belum berbasis komputer membuat staf bukti tayang harus melayani
pemesanan secara langsung, hal ini menyebabkan kinerja staf menjadi
kurang efisien dalam penyediaan bukti tayang, proses pemesanan
tergantung pada kehadiran staf bukti tayang, dan seluruh data yang
berhubungan dalam bukti tayang rawan hilang.
Dari latar belakang di atas, penulis mencoba memecahkan masalah
tersebut yang diimplementasikan menjadi sebuah skripsi yang berjudul:
“Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang pada TVRI”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi pada Divisi Bukti Tayang
untuk menunjang proses penyediaan bukti tayang dan mengefisienkan
kinerja Staf Divisi Bukti Tayang. Seperti mempermudah proses
pemesanan, pengontrolan stok bahan baku bukti tayang.
2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat di akses
langsung oleh Account Executive sehingga dapat mempermudah
melakukan pemesanan bukti tayang, memudahkan Account Executive
dalam proses validasi pemesanan bukti tayang, mempermudah Account
4 mengurangi kemungkinan Account Executive melakukan kesalahan
pemesanan.
3. Bagaimana mengembangkan database untuk memudahkan pengelolaan
data dan penyajian laporan-laporan yang terkait dengan proses
pembuatan, proses pemesanan bukti tayang dan proses pengadaan bahan
baku pembuatan bukti tayang.
1.3 Batasan Masalah
1. Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis akan membahas sistem
informasi ini mulai dari pemesanan bukti tayang hingga pengambilan
bukti tayang serta proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti
tayang dan pembuatan laporan-laporan yang terkait di dalamnya. Tidak
membahas lebih lanjut mengenai proses kontrak siaran serta tidak
mencantumkan nilai kontak siaran.
2. Metode pengembangan sistem yang digunakan hanya sampai tahap
pengujian sistem informasi dengan menggunakan metode Blackbox
testing, dan tidak dilakukan tahapan implementasi dan evaluasi sistem.
3. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan server Apache,
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL
4. Pengembangan sistem ini tidak membahas komunikasi serta keamanan
5 1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab berbagai permasalahan
yang telah penulis uraikan pada perumusan masalah, yaitu:
1. Mengembangkan sistem informasi pada Divisi Bukti Tayang untuk
menunjang proses penyediaan bukti tayang dan mengefisienkan kinerja
Staf Divisi Bukti Tayang. Seperti mempermudah proses pemesanan,
pengontrolan stok bahan baku bukti tayang.
2. Mengembangkan sistem informasi yang dapat di akses langsung oleh
Account Executive sehingga dapat mempermudah Account Executive
untuk melakukan pemesanan bukti tayang, memudahkan Account
Executive dalam proses validasi pemesanan bukti tayang,
mempermudah Account Executive dalam memilih bukti tayang yang
akan di pesan dan mengurangi kemungkinan Account Executive
melakukan kesalahan pemesanan.
3. Mengembangkan database untuk memudahkan pengelolaan data dan
informasi yang terkait dengan proses pembuatan, proses pemesanan
bukti tayang dan proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
4. Merancang penyajian laporan-laporan yang terkait dengan proses
produksi, pemesanan bukti tayang dan pengadaan bahan baku
6 1.5 Manfaat
Manfaat dari pengembangan sistem ini adalah:
1. Bagi Penulis.
a. Menerapkan dan mengembangkan ilmu serta kemampuan yang
diperoleh selama kuliah.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Memahami proses analisa dan perancangan sistem informasi serta
dapat mengaplikasikannya.
2. Bagi Account Executive dan Staf Divisi Bukti Tayang pada Lembaga
Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia.
a. Mempermudah staf Bukti Tayang dalam mengelola data yang
berkaitan dengan kegiatan produksi dan pemesanan Bukti Tayang.
b. Mempermudah proses pemesanan dan mengefisienkan kinerja Staf
Divisi Bukti Tayang.
c. Mempermudah Account Executive untuk melakukan pemesanan
bukti tayang dan mengurangi kemungkinan Account Executive
melakukan kesalahan dalam melakukan pemesanan bukti tayang.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
7 1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut (Gulo, 2005):
1. Observasi
Observasi langsung terhadap kegiatan yang ada pada objek
penelitian guna mengetahui bagaimana bagaimana kerja dan
Sistem Informasi yang diterapkan.
2. Wawancara
Mengadakan komunikasi langsung antara peneliti dan responden
dalam bentuk tanya-jawab untuk memperoleh gambaran,
keterangan dan penjelasan untuk membantu bahan dalam
penulisan skripsi.
3. Penelitian Pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca dan mencari referensi
pada buku, website, maupun literatur sejenis yang dapat dijadikan
acuan dalam pembahasan masalah ini.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem Informasi ini menggunakan metode
terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System Development
Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk
8 dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan
pemakai secara spesifik.
Berikut merupakan tujuh tahap SDLC (Kendall & Kendall,
2003), yaitu :
1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, memfokuskan pada
identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak
dicapai.
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, memasukkan apa saja yang menentukan
syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Penganalisis
berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan user
agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan
sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik
tertentu akan membantu dalam menentukan kebutuhan. Pada
tahap ini tools yang digunakan flowchart system dan DFD (Data
Flow Diagram).
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain dari SDLC ini, menganalisis sistem
menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya
9 5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini bekerjasama dengan programmer mengembangkan
software yang diperlukan. Kemudian penganalisis juga
bekerjasama dengan user dalam mengembangkan dokumentasi
software yang efektif.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh
programmer sendiri. Sebagian lagi dilakukan oleh sistem analis
bekerjasama dengan programmer.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang disajikan terbagi dalam lima bab
yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori dan konsep yang mendasari penulisan
10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang metodologi penelitian yang
digunakan dalam pembuatan suatu sistem.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini akan membahas seluruh tahap pengembangan
Sistem ini.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi, yang terdiri dari
kesimpulan dari apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
beserta saran-saran yang Insya Allah bermanfaat untuk
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem
Untuk lebih mendalami suatu konsep dasar dari sistem terdapat
beberapa ahli yang berpendapat mengenai apa itu sistem, karakteristik
sistem dan klasifikasi sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua kelompok
pendekatan sistem yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan
elemen (Ladjamudin, 2005). Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai “suatu
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu“. Sedangkan Pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada elemen atau komponen, sistem didefinisikan
sebagai: “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh
beberapa para ahli sistem yang mengemukakan bahwa Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Pengertian lain
12 terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
(Kadir, 2003). Sedangkan Jogiyanto mengemukakan bahwa suatu
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik untuk dapat
menjalankan suatu fungsi tertentu. Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu (Ladjamudin, 2005):
a. Komponen Sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan
13 c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini, sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
f. Keluaran Sistem
Merupakan hasil dari pemrosesan sistem, yang bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainnya.
g. Pengolahan Sistem
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
14 h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran
sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi ada dalam sistem tersebut. Suatu
sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, di
antaranya adalah sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya
sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dan lain sebagainya.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena
15 kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi,
sistem pergantian siang dan malam.
Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan
human-machine system.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan.
Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak diluarnya.
Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan
16 masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih
dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.
2.2.1 Data Versus Informasi
Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita
hadapi (the description of things and events that we face). Definisi
data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda
dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah
lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi (Ladjamudin, 2005).
Sedangkan informasi adalah data yang telah diproses atau data
yang memiliki arti (McLeod, 2004). Informasi sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil
17 2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat
bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet,
angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar, dan
sebagianya (Jogiyanto, 2000).
Jadi pada intinya adalah bahwa hasil dari pengolahan data
adalah informasi yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat
dilihat dari gambar 2.1, bahwa untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana
siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi
(Ladjamudin, 2005). Siklus informasi atau siklus pengolahan data
adalah sebagai berikut:
18 2.2.3 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas,
informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut
(Kadir, 2003):
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat,
karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga
apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan
berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan
tindakan.
c. Relevan (relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai
informasi tersebut.
Selain 3 hal diatas kualitas informasi juga harus bernilai
ekonomis (economy), efisien (efficiency), dan dapat dipercaya
19 2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit
untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan
(Jogiyanto, 2005).
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan
sebagian informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntunganya dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukuranya dapat menggunakan analisis cost effectivennes atau
cost benefit (Ladjamudin, 2005).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
menunjang suatu pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat
20 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2000).
Sedangkan Ladjamudin menjelasakan suatu sistem informasi
dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
21 2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen
yaitu hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan
komputer dan komunikasi data (Kadir, 2003):
a. Perangkat keras (hardware), yaitu mencakup peranti-peranti fisik
seperti komputer dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan
intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memposes
data.
c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang diapakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang
dikehendaki.
d. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan
keluaran sistem informasi.
e. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan
lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung
yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama
22 Keenam komponen diatas diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat lunak) yang
berfungsi sebagai mesin.
2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin
agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Ladjamudin, 2005)
2.4 Konsep Manajemen Bukti Tayang
Konsep manajemen bukti tayang menjelaskan pengertian serta
proses-proses manajemen, pengertian bukti tayang dan pengertian manajemen bukti
tayang.
2.4.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, mengendalikan, mengendalikan pekerjaan anggota
Hardware
(Perangkat Keras)
Software
(Perangkat Lunak)
People
(Manusia)
Procedures
(Prosedur)
DATA
23 organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan (Stoner, 2005).
2.4.2 Proses-proses Manajemen
Proses-proses yang terjadi dalam manajeman adalah sebagai
berikut (McLeod, 2004):
1. Planning, yaitu proses menetapkan sasaran dan tindakan yang
perlu untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
2. Organizing, yaitu proses mempekerjakan dua orang atau lebih
untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran
spesifik atau beberapa sasaran.
3. Leading, yaitu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau
seluruh organisasi.
4. Controlling, yaitu proses memastikan bahwa aktivitas yang
berjalan sesuai dengan aktivitas yang telah dirancanakan.
2.4.3 Pengertian Bukti Tayang
Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman
dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk
menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan
24 2.4.4 Pengertian Manajemen Bukti Tayang
Manajemen Bukti Tayang merupakan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pengadaan bukti tayang, yaitu pemesanan bukti
tayang, validasi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang,
penyerahan bukti tayang, dan pembuatan laporan dari
kegiatan-kegiatan tersebut (Suharsono, 2002).
2.5 Metodologi Penelitian
Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan
sesuatu hal (McLeod, 2004). Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara
dari sekian cara yang pernah ditempuh dan dilakukan dalam mencari
kebenaran. Cara mendapat kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah.
Jadi tidak berlebihan apabila metode disebut sebagai strategi dalam
penelitian ilmiah (Subana & Sudrajat, 2005).
2.5.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002:110).
Dalam penelitian ini, ada beberapa metode pengumpulan data yang
dilakukan, yaitu:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka atau kajian pustaka adalah proses umum yang kita
lalui untuk mendapatkan teori terdahulu. Mencari kepustakaan
25 menyusunnya secara teratur dan rapi untuk dipergunakan dalam
keperluan penelitian. Dalam pencarian teori, mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang
berhubungan. Seperti mencari dari berbagai buku, jurnal,
majalah, tesis dan disertasi, serta sumber-sumber lain yang sesuai.
(Sevilla, 1993).
Studi literarur atau kajian literatur merupakan salah satu kegiatan
penelitian yang mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian,
mengidentifikasi literatur, dan menganalisa dokumen, serta
menerapkan hasil analisa sebagai landasan teori bagi penyelesaian
masalah dalam penelitian yang dilakukan. Teori yang tepat disini
adalah teori-teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah
(Subana & Sudrajat, 2005).
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data di
mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap
peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan,
yang kemudian dicatat seobyektif mungkin (Gulo, 2002).
b. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara
26 bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga
gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
melengkapi kata-kata secara verbal (Gulo, 2002).
2.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem / system development method
adalah sebuah proses pengembangan terstandarisasi yang
mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, barang
siap kirim, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh
para pengembang sistem dan para manajer proyek untuk
mengembangkan dan memperbaiki sistem informasi dan perangkat
lunak (Whitten et al, 2004).
2.5.2.1 Konsep Dasar System Development Life Cycle (SDLC) SDLC merupakan pendekatan melalui beberapa tahap
untuk menganalisis dan merancang sistem, dimana sistem
tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan
penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall &
Kendall, 2003).
Berikut merupakan tujuh tahap SDLC (Kendall &
27 1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, penganalisis
fokus pada identifikasi masalah, peluang, dan
tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa
saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para
user yang terlibat. Penganalisis berusaha untuk
memahami informasi apa yang dibutuhkan user agar bisa
ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Orang-orang yang
terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan user,
biasanya manajer operasi dan pegawai operasional.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis
kebutuhan-kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat
dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis
menentukan kebutuhan. Salah satu contoh perangkatnya
adalah penggunaan data flow diagram untuk menyusun
daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam
bentuk grafik terstruktur.
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain dari SDLC ini, penganalisis sistem
28 sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi
yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry
yang akurat sehingga data yang dimasukkan ke dalam
sistem informasi benar-benar akurat. Sebagai tambahan,
penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan
desain yang baik agar input yang dimasukkan efektif.
5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat
Lunak
Pada tahap ini penganalisis bekerjasama dengan
programmer untuk mengembangkan software yang
diperlukan. Kemudian penganalisis juga bekerjasama
dengan user mengembangkan dokumentasi software
yang efektif termasuk prosedur manual, bantuan online,
FAQ (Frequently Asked Questions) pada file ”Read Me”
pada software baru. Dokumentasi membantu user dalam
penggunaan software dan memberitahu yang harus
dilakukan jika terjadi masalah.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus
dilakukan pengujian terlebih dahulu. Akan bisa
menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah
sebelum sistem tersebut dijalankan oleh user. Beberapa
29 lagi dilakukan oleh sistem analis bekerjasama dengan
programmer. Serangkaian pengujian ini pertama-tama
dilakukan dengan data sampel dan pada akhirnya dengan
data aktual dari sistem yang ada.
7. Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem
Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem,
penganalisis membantu dalam mengimplementasikan
sistem informasi. Tahap ini melibatkan user untuk
meng-handle sistem. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian
dari tahap akhir SDLC biasanya dimaksudkan untuk
pembahasan. Sebenarnya evaluasi dilakukan di setiap
tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah
pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.
Gambar 2.3 Tujuh Tahap SDLC (Kendall & Kendall, 2003)
1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
3. Menganalisis kebutuhan- kebutuhan sistem 2. Menentukan syarat-syarat
4. Merancang sistem yang direkomendasikan
5. Mengembangkan dan merekomendasikan
perangkat lunak 6. Menguji dan mempertahankan
30 2.6 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)
Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang
berdasarkan komputer (Kendall dan Kendall, 2003). Metode yang pertama
adalah menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk
aplikasi tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem
berdasarkan komputer meliputi membangun basis data. Basis data
didefinisikan secara formal dan mengontrol penyimpanan data terpusat
yang dimaksud untuk penggunaan dalam banyak aplikasi berbeda.
2.6.1 Basis Data (Database)
Database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
(Jogiyanto, 2000). Penjelasan lain dikemukakan bahwa basis data
tidak hanya kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat
sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk
berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management
system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan
pembaharuan basis data (Kendall dan Kendall, 2003).
Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem
Manajemen Basis data, basis data adalah kumpulan data (elementer)
yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena /
fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung
31 merupakan sustu komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis
data.
Gambar 2.4 Jenjang data (Jogiyanto, 2000)
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai
jenjang yang dapat dilihat pada gambar 2.5 (Jogiyanto, 2000):
a. Characters
Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data atau field.
b. Field
Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat
dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu
32 1. Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu
dengan field yang lain.
2. Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type)
dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan
memo. serta lebar dari field (field width) menunjukan ruang
maksimum dari field yang dapat diisi dengan
karakter-karakter data.
3. Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing
record.
c. Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu
record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu.
Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file
mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
mahasiswa.
d. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data
33
e. Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu
database. Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini
(Kendall dan Kendall, 2003):
1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk
berbagai aplikasi.
2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk
aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan
secara cepat.
4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan
pemakai untuk berkembang.
5. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan
personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data
disimpan secara fisik.
2.6.2 DBMS (DataBase Management System)
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah
paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi
database (Jogiyanto, 2000). Lebih detail lagi dijelaskan oleh
Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
34 Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan
database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses
database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara
pemakai dengan database (Jogiyanto, 2000).
Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan
dua cara:
a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query
language).
b. Dengan menggunakan program aplikasi.
2.6.2 SQl (Structured Query Language)
SQL (dibaca "es-que-el" atau “sequel”) singkatan dari
Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American
National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk
relational database management systems (RDBMS) (Sidik, 2005).
SQL adalah bahasa yang menggabungkan fitur-fitur bahasa query
formal aljabar relasional dan bahasa query formal kalkulus relasional.
SQL tidak hanya bahasa untuk query terhadap basis data. SQL juga
berisi fasilitas untuk pendefinisian struktur data, modifikasi struktur
data dan data di basis data, serta juga digunakan untuk menspesifikasi