• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Pada Restoran Nelayan Sun Plaza Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Pada Restoran Nelayan Sun Plaza Medan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

S K R I P S I

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RESTORAN NELAYAN SUN PLAZA MEDAN

OLEH:

ANASTASYA MARINA 070502217

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas, minat dan opini pada Restoran Nelayan. Penelitian dilakukan pada konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Restoran Nelayan yang sulit untuk diketahui, maka dengan menggunakan rumus unidentified diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 orang. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dapat dijadikan sampel jika memenuhi kriteria.

Metode analisi yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi berganda. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan daftar pertanyaan yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistic dengan program SPSS 18.00 for windows, yaitu model uji-t, uji F dan koefisien determinasi (R2).

Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan aktivitas, minat dan opini, berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan konsumen Restoran Nelayan. Secara parsial dapat dilihat variabel aktivitas merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen pada Restoran Nelayan. Nilai Adjusted R Square =0,253, berarti 25,3% faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas (aktivitas, minat dan opini) sedangkan sisanya 74,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(3)

ABSTRACT

This study aims to determine how large the influence of knowing the influence of activity, interest, and opinion to consumer decision of Nelayan Restaurant. The study was conducted on consumers of Nelayan Restaurant Sun Plaza Medan.

Population in this research is that consumers Restaurant Fishers difficult to know the number, then by using the formula Unidentified number of samples obtained 96 people. The sampling technique using accidental sampling of anyone who happened to meet can be sampled if it meets the criteria.

Analysis method used is descriptive analysis method and the method of multiple regression analysis. This type of research is quantitative research, and data used are primary and secondary data obtained through the study of documentation and a list of questions using a likert scale of measurement and statistically processed with SPSS for windows 18.00, namely model t test, F test and coefficient determination ( R2 ).

The results obtained in this study indicate that the service simultaneously, activity, interest and opinion have a significant positive effect on consumer decision of Nelayan Restaurant. Partially visible variable activity is the most dominant variable affecting consumer decision of Nelayan Restaurant. Value Adjusted R Square = 0.253, mean 25.3 % factors that influence consumer interest can be explained by independent variables (activity, interest and opinion) while the remaining 74.7 % is explained by other factors not examined in this study this.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yesus, karena atas kasihNya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi Departemen Manajemen pada Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, yaitu Papa Ir.R.P.Panjaitan dan Mama “yang paling cantik” drg.S.H.Hutapea sebab tanpa kasih sayang beliau berdua aku tidaklah mungkin berusaha, berjuang dan mampu bertahan dalam menggapai semua harapan serta cita-cita yang diimpikan. Kemudian kepada kedua adikku Patricia Margaret Panjaitan dan Mangasi Natanel Panjaitan yang selalu menemani dan mendukungku selama ini.

Buat mama yang paling aku sayangi melebihi apapun yang pernah ada, aku sangat bangga punya mama yang selalu ada untukku. Buat papa yang selalu mengajarkan untuk hidup jujur dan berani untuk menghadapi setiap masalah. Jerih payah papa dan mama yang selama ini tidak akan dapat tergantikan oleh apapun di dunia ini.

Peneliti juga telah banyak memperoleh masukan, bimbingan, nasihat, motivasi, dan doa dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Dr.Isfenti Sadalia, SE., ME selaku ketua Departemen Manajemen FE USU

(5)

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M,Si selaku ketua program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara.

5. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting,. selaku dosen pembimbing saya yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi motivasi pada peneliti dalam proses penulisan serta penyusunan skripsi ini. 6. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, SE., MM selaku dosen penguji I saya yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Frida Ramadhini, SE., MM selaku dosen penguji II saya yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik.

9. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ; khususnya kepada Bang Jumadi, Kak Vina, Kak Dhani, dan Kak Icha yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini.

(6)

11. Buat Sanggam “abang beda ibu” yang telah amat sangat membantu dalam pembuatan skipsi ini.

12. Teman-temanku di Manajemen Universitas Sumatera Utara angkatan 2007: Rut, Kristiana, Agusten, Febrina, Christine, Megawaty, Venny “bereng”, Rina, Reinhard, Endi, Alexander, Januar, Gordon, Frans dan Hotland yang telah bersama-sama dan banyak membantu selama perkuliahan dan sampai selesainya skripsi ini. Sukses buat kita semua. 13. Semua teman-teman di Manajemen Universitas Sumatera Utara yang

namanya tidak peneliti sebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan kebersamaan dan dukungannya.

14. Sahabat yang tidak dapat tergantikan Cathy, Cin2, Adnan, Pratama, Kenyar dan Sandra.

15. Para Ladies Adrie, Icha, Tere, Maria dan Titin.

16. Bapak Tua dan Mak Tua Dina, terima kasih atas semua doanya. 17. Keponakan yang paling kusayangi, Devina.

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka dan semoga mendapat kemudahan dan berkat dari Tuhan Yesus Yang Maha Pengasih. Amin.

Medan, Mei 2011 Peneliti

(7)

DAFTAR ISI

2.3. Proses Keputusan Konsumen ... 10

2.4. Penelitian Terdahulu ... 14

3.5. Skala Pengukuran Variabel ... 19

3.6. Populasi dan Sampel ... 20

3.7. Jenis dan Sumber Data ... 21

3.8. Metode Pengumpulan Data ... 21

3.9. Uji Validitas dan Reabilitas ... 22

3.10. Teknik Analisis Data ... 23

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34

4.2.1 Uji Validitas ... 34

(8)

4.3 Teknik Analisis Data ... 38

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 38

4.3.2 Metode Analsis Deskriptif ... 43

4.3.2.1 Analisis Deskriptif Responden ... 43

4.3.2.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 45

4.3.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda ... 49

4.3.4 Uji Hipotesis ... 52

4.3.4.1 Uji F (Uji Serentak) ... 52

4.3.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 53

4.3.4.3 Koefisien Determinan (R2) ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(9)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 18

4.1 Item-Total Statistics ... 35

4.2 Validitas Instrumen ... 36

4.3 Uji Reabilitas ... 37

4.4 Reliability Statistic ... 38

4.5 Coefficientsa ... 41

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 44

4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ... 45

4.10 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Aktivitas .... 46

4.11 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Minat ... 47

4.12 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Opini... 48

4.13 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen ... 49

4.14 Variables Entered/Removedb ... 50

4.15 Coefficientsa ... 50

4.16 ANOVAb ... 53

4.17 Coefficientsa ... 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Proses Keputusan Konsumen ... 10

2.2 Kerangka Konseptual ... 16

4.1 Histogram ... 39

4.2 Normal P-P Plot ... 40

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

(12)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas, minat dan opini pada Restoran Nelayan. Penelitian dilakukan pada konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Restoran Nelayan yang sulit untuk diketahui, maka dengan menggunakan rumus unidentified diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 orang. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dapat dijadikan sampel jika memenuhi kriteria.

Metode analisi yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi berganda. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan daftar pertanyaan yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistic dengan program SPSS 18.00 for windows, yaitu model uji-t, uji F dan koefisien determinasi (R2).

Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan aktivitas, minat dan opini, berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan konsumen Restoran Nelayan. Secara parsial dapat dilihat variabel aktivitas merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen pada Restoran Nelayan. Nilai Adjusted R Square =0,253, berarti 25,3% faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas (aktivitas, minat dan opini) sedangkan sisanya 74,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(13)

ABSTRACT

This study aims to determine how large the influence of knowing the influence of activity, interest, and opinion to consumer decision of Nelayan Restaurant. The study was conducted on consumers of Nelayan Restaurant Sun Plaza Medan.

Population in this research is that consumers Restaurant Fishers difficult to know the number, then by using the formula Unidentified number of samples obtained 96 people. The sampling technique using accidental sampling of anyone who happened to meet can be sampled if it meets the criteria.

Analysis method used is descriptive analysis method and the method of multiple regression analysis. This type of research is quantitative research, and data used are primary and secondary data obtained through the study of documentation and a list of questions using a likert scale of measurement and statistically processed with SPSS for windows 18.00, namely model t test, F test and coefficient determination ( R2 ).

The results obtained in this study indicate that the service simultaneously, activity, interest and opinion have a significant positive effect on consumer decision of Nelayan Restaurant. Partially visible variable activity is the most dominant variable affecting consumer decision of Nelayan Restaurant. Value Adjusted R Square = 0.253, mean 25.3 % factors that influence consumer interest can be explained by independent variables (activity, interest and opinion) while the remaining 74.7 % is explained by other factors not examined in this study this.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perilaku konsumen di zaman sekarang cenderung berubah-ubah. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara Asia, yang memberi dampak pada peningkatan pendapatan individual, sehingga konsumen di zaman sekarang lebih berorientasi pada nilai suatu produk dari pada harganya.

Konsumen rela untuk membelanjakan uang lebih dengan tujuan mendapatkan pelayanan yang baik, yang tentunya memberi nilai kepuasan kepada konsumen. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah gaya hidup. Gaya hidup akan mempengaruhi penilaian yang dilakukan oleh seseorang yang akan membeli suatu produk.

Suatu contoh dari gaya hidup masyarakat di zaman sekarang adalah menghilangkan kejenuhan di cafe/restoran yang sangat berkembang di kota Medan. Duduk berkumpul bersama teman-teman di suatu cafe/restoran telah memberi nilai kepuasan bagi mereka.

(15)

yang bermacam-macam. Namun pada akhirnya, konsumen yang memiliki hak untuk bebas memilih apa dan bagaimana produk yang nantinya akan mereka konsumsi.

Dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu, konsumen terlebih dahulu membuat keputusan mengenai produk apa yang dibutuhkan, kapan dan bagaimana dan dimana proses pembelian atau konsumsi itu akan terjadi. Dengan kata lain diperlukan suatu proses pengambilan keputusan untuk membeli sesuatu baik barang atau jasa.

Menurut Setiadi (2003), pengambilan keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai. Selanjutnya konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran tersebut. Dengan demikian hal ini dapat memecahkan masalahnya. Pemecahan masalah merupakan suatu aliran timbal balik yang berkesinambungan diantara faktor lingkungan, proses kognitif dan afektif, serta tindakan perilaku. Pada tahap pertama merupakan pemahaman adanya masalah. Selanjutnya terjadi evaluasi terhadap alternatif yang ada dan tindakan yang paling sesuai dipilih. Pada tahap berikutnya, pembelian dinyatakan dalam tindakan. Pada akhirnya produk yang telah dibeli akan digunakan dan konsumen melakukan evaluasi ulang mengenai keputusan yang telah diambilnya.

(16)

Kota Medan terkenal dengan kulinernya yang beragam. Tidak heran ada begitu banyak bisnis restoran yang bermunculan. Semakin banyaknya pilihan restoran menimbulkan persaingan antara restoran itu sendiri. Setiap restoran berusaha menyajikan makanan dan minuman yang tidak saja enak tapi juga unik dengan harga yang bersaing.

Restoran Nelayan merupakan salah satu restoran yang cukup terkenal di kota Medan. Nelayan memiliki ciri khas menyajikan berbagai macam Chinese food dengan jaminan halal. Hal ini sangat berpengaruh dengan keberagaman masyarakat yang ada di kota Medan. Konsumen tidak perlu khawatir untuk makan di Nelayan. Restoran ini telah memiliki beberapa cabang di plaza-plaza di Medan, salah satunya di Sun Plaza. Restoran Nelayan di Sun Plaza sering dikunjungi oleh masyarakat kota Medan. Para pengunjungnya terdiri dari berbagai macam usia, pekerjaan dan daerah tempat tinggal yang beragam.

(17)

Berdasarkan pada fenomena yang muncul serta persaingan yang semakin ketat, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Pada Restoran Nelayan Sun Plaza Medan”

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. ”Bagaimana karakteristik konsumen pada Restoran Nelayan Sun Plaza Medan?”

2. ”Gaya hidup seperti apa yang mempengaruhi keputusan konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan?”

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi pengaruh gaya hidup yang terdiri dari aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan dan mengetahui faktor mana yang paling dominan.

1.4.Manfaat Penelitian

(18)

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran kepada Restoran Nelayan Sun Plaza Medan dalam mengetahui gaya hidup konsumennya.

b.Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang peneliti peroleh di bangku perkuliahan serta dapat memperdalam dan menambah wawasan pengetahuan peneliti di bidang pemasaran (marketing), khususnya tentang gaya hidup dalam keputusan konsumen.

c. Bagi Pihak Lain

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup menurut Kotler (2002:192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael, gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what

they consider important in their environment (interest), and what they

think of themselves and the world around them (opinions)”. Secara umum

dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002, p. 282), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu.

(20)

secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.

Mowen dan Minor (2002) menyatakan bahwa penting bagi pemasar untuk melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui pola perilaku pembelian produk yang konsisten, penggunaan waktu konsumen, dan keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Mowen dan Minor menegaskan bahwa gaya hidup merujuk pada bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Hal ini dinilai dengan bertanya kepada konsumen tentang aktivitas, minat, dan opini mereka, gaya hidup berhubungan dengan tindakan nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen. Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, akan dapat membantu untuk memahami nilai-nilai kosnumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.

(21)

pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup. Manfaat jika memahami gaya hidup konsumen:

1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.

2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.

3. Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.

4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.

2.2.Gaya Hidup AIO (Activity, Interest, Opinion)

(22)

Psikografik adalah pengukuran kuantitatif gaya hidup, kepribadian dan demografik konsumen. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO (activity, interest, opinions), yaitu pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen.

Psikografik memuat beberapa pernyataan yang menggambarkan kegiatan, minat dan pendapat konsumen.

Solomon dalam Sumarwan (2003:59) menjelaskan studi psikografik dalam beberapa bentuk seperti diuraikan berikut:

1. Profil gaya hidup yang menganalisis beberapa karakteristik yang membedakan antara pemakai dan bukan pemakai suatu produk. 2. Profil produk spesifik yang mengidentifikasi kelompok sasaran

kemudian membuat profil konsumen tersebut berdasarkan dimensi produk yang relevan.

3. Studi yang menggunakan kepribadian ciri sebagai faktor yang menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dengan kepribadian ciri, misalnya kepribadian ciri yang mana yang sangat terkait dengan konsumen yang sangat memperhatikan masalah lingkungan.

4. Segmentasi gaya hidup yang membuat pengelompokkan responden berdasarkan kesamaan preferensinya.

(23)

Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen.

2.3.Proses Keputusan Konsumen

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian.

Gambar 2.1 Proses Keputusan Konsumen Sumber : Setiadi (2003)

a. Pengenalan masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

(24)

yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal atau eksternal.

b. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak lagi. Terdapat dua tingkatan pencarian informasi, pertama tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya dan melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain.

Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu:

1) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2) Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran.

3) Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.

(25)

c. Evaluasi alternatif

Bagaimana konsumen dalam memproses informasi tentang pilihan produk atau jasa dan membuat penilaian untuk membuat keputusan akhir. Tidak ada evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi membeli. Proses evaluasi konsumen bersifat kognitif yaitu perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

d. Keputusan pembelian

(26)

tidak terduga. Konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

e. Perilaku pasca pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlajut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.

1) Kepuasan sesudah pembelian

Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan kecewa, jika melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain. 2) Tindakan pasca pembelian

(27)

akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut, dan kemungkinan pelanggan yang puas akan menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain.

Para pelanggan yang tidak puas akan bereaksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut. Mereka juga dapat memutuskan untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-temannya untuk tidak menggunakan atau membeli produk tersebut. Dalam kejadian ini, penjual telah gagal memuaskan pelanggan.

3) Pemakaian pasca pembelian

Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menemukan kegunaan baru produk tersebut.

2.4.Penelitian Terdahulu

(28)

Peneliti mengambil peneliti secara tidak acak dari 110 responden dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan menggunakan skala Likert untuk pengisisan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisa kuantitatif deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis kuantitatif adalah kelompok anak muda yang menjadi konsumen Café Lontar mayoritas adalah mahasiswa laki-laki dan bertempat tinggal di daerah Surabaya Barat. Karakteristik psikografis konsumen Café Lontar adalah anak muda yang suka beraktifitas dan menghabiskan waktunya di luar rumah, suka berkumpul dengan teman-temannya. Dan kelompok anak muda Surabaya dapat dimasukkan dalam golongan konsumen pekerja keras.

Penelitian Prabudy dan Tanaputra memiliki persamaan dengan penelitian ini yaitu dalam variabel penelitian yaitu aktivitas, minat dan opini sebagai variabel bebas dan keputusan konsumen sebagai variabel terikat. Akan tetapi memiliki perbedaan dalam penggunaan teknik analisis data.

2.5.Kerangka Konseptual

(29)

dikembangkan, dan dielaborasikan dari perumusan masalah yang telah diindentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur.

Gaya hidup menurut Kotler (2002:192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian.

Pada kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti, yaitu aktivitas (X1), minat (X2), opini (X3) dan keputusan konsumen (Y).

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual 2.6.Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas, minat dan opini mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan.

2. Aktivitas, minat dan opini mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan.

Keputusan Konsumen (Y) Minat (X2)

(30)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting dan Situmorang 2008:57).

3.2.Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Restoran Nelayan Sun Plaza Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai dengan Mei 2011.

3.3.Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas terdiri dari aktivitas (X1), minat (X2), dan opini (X3). 2. Variabel Terikat (Y) adalah keputusan konsumen pada Restoran

Nelayan Sun Plaza Medan.

3.4.Defenisi Operasional Variabel

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah:

(31)

a. Aktivitas (X1) merupakan apa yang dilakukan oleh konsumen di Restoran Nelayan.

b. Minat (X2) adalah prioritas konsumen dalam memilih Restoran Nelayan.

c. Opini (X3) adalah pandangan konsumen terhadap Restoran Nelayan.

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan konsumen (Y) yaitu sikap konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian di Restoran Nelayan.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala Pengukuran

Aktivitas (X1)

1. Menghabiskan waktu luang

2. Dengan siapa mengunjungi Skala Likert Minat (X2) 1. Mencoba menu baru

2. Bersantai di Restoran Nelayan Skala Likert Opini (X3)

1. Membelanjakan uang

2. Suasana di Restoran Nelayan 3. Rasa makanan dan minuman

Skala Likert Keputusan

Konsumen (Y)

1. Keputusan Konsumsi

2. Perilaku Pembelian Skala Likert

Sumber: Kotler (1996) dan Setiadi (2003) datadiolah

3.5.Skala Pengukuran Variabel

(32)

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. (Ginting dan Situmorang, 2008:121).

Kriteria pengukuran adalah sebagai berikut : Sangat setuju : diberi skor 5

Setuju : diberi skor 4

Kurang setuju : diberi skor 3 Tidak setuju : diberi skor 2 Sangat tidak setuju : diberi skor 1

3.6.Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, di mana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan (Ginting dan Situmorang, 2008:128). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan. Konsumen yang menjadi responden pada penelitian ini adalah konsumen dengan usia 17 tahun atau lebih. Batasan umur 17 tahun dipergunakan dengan pertimbangan konsumen dianggap telah dewasa dan mampu mengambil keputusan yang konsisten. 2. Sampel

(33)

Dimana:

n = jumlah sampel

Zα = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu

p = proporsi populasi yang diharapkan melalui karakteristik tertentu

q = (1-P), proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu

d = tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi

Untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang nilai p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dan bila α = 0,05 maka Z = 1,96. Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

n = 96,04 = 96 orang

(34)

sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Ginting dan Situmorang, 2008:141).

3.7.Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni: 1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dengan responden.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, informasi dari tempat penelitian ataupun internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8.Metode Pengumpulan Data 1. Daftar pertanyaan

Mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang dijadikan sampel.

2. Observasi

(35)

3. Studi dokumentasi

Mengumpulkan data melalui informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, jurnal ataupun artikel dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.

4. Wawancara

Melakukan wawancara langsung dengan sampel yang diteliti.

3.9.Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Uji validitas dilakukan pada 30 orang di luar sampel. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan program SPSS 18,0 for Windows, dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak

valid. 2. Uji Reliabilitas

(36)

Menurut Kuncoro (Situmorang et al, 2010:80) suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,80, sedangkan menurut Ghozali suatu konstruk

atau variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.

3.10.Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematikm faktual dan teliti (Ginting dan Situmorang 2008:55). 2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dapat menggunakan model regresi linier berganda dalam menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. b. Uji Heteroskedastisitas

(37)

residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika variance dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan

lainnya tetap maka akan disebut homoskesdastisitas dan jika variance berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi

yang baik adalah homoskesdastisitas. c. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan telah terdapat masalah multikolinearitas pada penelitian ini.

3. Metode Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu keputusan konsumen (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yang terdiri dari aktivitas (X1), minat (X2), dan opini (X3) sehingga dapat diketahui pengaruh terhadap keputusan konsumen pada konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17,0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dimana:

(38)

b1-b3 = Koefision regresi X1 = Aktivitas

X2 = Minat X3 = Opini

e = Standard error 4. Uji Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu:

a. Uji Signifikan Simultan (Uji–F)

Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat.

Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas (X1, X2, X3), yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat (Y).

(39)

Kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5 % Ha diterima jika Fhitung > Ftabelpada α = 5 % b. Uji Signifikan Parsial (Uji–t)

Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara bebas individual terhadap variabel terikat.

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas (X1, X2, X3), yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat (Y). Ha : b1≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas (X1, X2, X3), yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5 % Ha diterima jika thitung > ttabelpada α = 5 % c. Koefision Determinan (R2)

(40)
(41)

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Restoran Nelayan telah berkiprah di bidang restoran kurang lebih selama sebelas tahun. Restoran Nelayan kini berkembang menjadi delapan outlet. Tujuh outlet diantaranya berlokasi di dalam plaza-plaza retkemuka di kota Medan. Outlet yang paling berlokasi di Jl. Putri Merak Jingga No 8 C-D, merupakan sebuah restoran berbintang lima yang menyediakan makanan mewah jenis live sea food dan juga chinese food. Restoran ini dapat memenuhi kebutuhan makan siang

maupun malam anda, sangat ideal untuk menyelenggarakan pesat perkawinan (wedding party), pesta ulang tahun (birthday party), pesta wisuda (graduation party), seminar dll. Outlet lainnya berada pada lokasi Sinar Plaza Sky Cross,

Plaza Medan Fair, Sun Plaza (ada dua), Thamrin Plaza, Merdeka Walk, dan Cambridge (www.restoran-nelayan.com).

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

(42)

Misi :

Menciptakan empat zona kepuasan

1. Customer's satisfaction (tamu puas) 2. Employee's satisfaction (karyawan puas) 3. Investor's satisfaction (investor puas)

4. Government's satisfaction (pemerintah puas)

4.1.3 Motto Perusahaan

Kepuasan adalah yang utama

Kami mengutamakan kepuasan

Satisfaction is yours

4.1.4 Jenis-Jenis Produk Perusahaan

Daftar Menu yang ditawarkan oleh Restoran Nelayan antara lain:

1. Dim-Sum Steam, yaitu

(43)

Leng Yong Pau, Lumpia Udang Saus Jamur, Malayko, Sio May Jala-Jala, Sio May Ketan Kari Ayam, Sio May Sayur Hitam, Sio May Telor Kepiting, Sio May Telor Puyuh, Sio May Udang, Sui Kiau Saus Jamur, Sui Kiau Saus Pedas, dan Udang Goreng Salad Buah.

2. Dim-Sum Goreng

Ayam Goreng Pandan, Bak Pau Ayam Goreng, Bakso Kepiting Kulit Tahu, Biter Ballen, Bola Udang Roti, Chicken Roll Special, Cumi-cumi Goreng Special, Keladi Isi Kelapa (U Kok), Kepiting Lembek Mentega, Kue Lobak Goreng, Kuo Tiek, Leng Hong Kien, Leng Yong Pau Goreng, Lobak Panggang Vegetarian, Lumpia Goreng Salad, Lumpia Salad Goreng, Lumpia Sayuran, Lumpia Udang Kulit Tahu, Lumpia Udang Kulit Telor, Onde-onde Wijen Special, Roti Udang Special (Hatosi), Sayap Ayam Goreng Madu, Sayap Ayam Jala-Jala, Sayap Ayam Panggang, Steak Tahu Lius Garden, Steak Tahu Nelayan, Steak Tahu Vegetarian, Sui Kiau Goreng Salad, Udang Goreng Tepung, dan Udang Salad Buah.

3. Mie Spesial

(44)

Food, Mie Hot Plate Ayam/Sapi, Mie Hot Plate Sea Food, Mie Kangkung Terasi, Mie Pansit Ayam Mongolia, Mie Pansit Ayam Semur, Mie Pansit For "Kid", Mie Pansit Kaki Ayam, Mie Pansit Sapi Lada Hitam, Mie Pansit Sapi Mongolia, Mie Pedas Hot Plate Ayam/Sapi, Mie Sapi Bawang Bombay, Mie Sapi Jala – Jala, Mie Sapi Sambel Special, Mie Sea Food Clay Pot, Mie Siram Lius Garden, Mie Tomat Goreng Sapi, Mie Udang ala Taiwan, Mie Udang Jala – Jala, Mie Udang Soup Pedas Nelayan, Mie Udon Hot Plate Sea Food/Sapi, Mie Urat Sapi Clay Pot, Mie Urat Sapi Lius Garden, Raja Mie Udang Gala, Ramien Nelayan Special, dan Udon Hot Plate Ayam / Sapi.

4. Kwe Tiau Spesial

(45)

Urat Sapi Clay Pot, Raja Kwe Tiau Udang Gala, dan Tang Hun Goreng Sea Food.

5. Nasi Spesial

Bubur Ayam Kombinasi, Bubur Ayam/Sapi Clay Pot, Bubur Telor Pitan Clay Pot, Nasi Ayam Kulit Tahu Nelayan, Nasi Ayam Minyak Bawang, Nasi Ayam Mongolia Saus Pedas, Nasi Bebek Kanton, Nasi Bebek Lius Garden, Nasi Campur Lius Garden, Nasi Cap Cai Ikan Asin, Nasi Clay Pot Lius Garden, Nasi Daging Ayam Paprika, Nasi Daging Ayam Sambel, Nasi Daging Ikan Panggang, Nasi Daging Ikan Saus Tausi, Nasi Goreng Ayam Belacan, Nasi Goreng Daging Kambing, Nasi Goreng Dalam Nenas, Nasi Goreng Ikan Asin, Nasi Goreng Pete Telur Asin, Nasi Goreng Sea Food, Nasi Goreng Steak Ayam, Nasi Goreng Udang Gala, Nasi Goreng Udang Gala Special, Nasi Hot Plate Sapi Lada Hitam, Nasi Hot Plate Tahu Telor, Nasi Ikan Gindara Panggang, Nasi Kombinasi Nelayan, Nasi Sapi Bawang Bombay, Nasi Sapi Lada Hitam Kombinasi, Nasi Sapi Mongolia Saus Pedas, Nasi Sapi/Ayam/Udang Clay Pot Mini, Nasi Soup Buntut, Nasi Tim dalam Bambu, Nasi Tim Daun Teratai, Nasi Uduk Jala – Jala, Nasi Urat Sapi Lius Garden, dan Nasi Urat Sapi Nelayan.

6. Soup Spesial

(46)

7. Vegetarian

Bihun Sze Chuan Vegetarian, Bubur Clay Pot Vegetarian, Ciong Fen Kacang Vegetarian, Kwe Tiau Clay Pot Vegetarian, Kwe Tiau Goreng Polos Vegetarian, Kwe Tiau Sze Chuan Vegetarian, Mie Clay Pot Vegetarian, Mie Goreng Sze Chuan Vegetarian, Mie Kangkung Terasi Vegetarian, Mie Runcing Sze Chuan Vegetarian, Nasi Ayam Cabe Kering Vegetarian, Nasi Ayam Semboy Vegetarian, Nasi Bebek Panggang Vegetarian, Nasi Daging Kambing Vegetarian, Nasi Goreng Vegetarian, Nasi Kombinasi Vegetarian, Nasi Uduk Vegetarian, Sayur Kombinasi Bungkus Kulit Tahu, dan Tang Hun Sze Chuan Vegetarian.

8. Dessert

Bubur Sum Sum, Cennel Thailand, Ice Cream Pilihan/Skop, Jelly Buah, Kue Tako Thailand, Lupis Ala Nelayan, Moci Kacang, Puding Cappucino, Puding Jagung, Puding Mangga, Puding Mocca, Puding Pandan, Singkong Saus Durian, dan Than That.

9. Minuman

(47)

Sprite, Strawberry Punch, TEBS, Terong Belanda, Teh Botol Sosro, Teh Bunga Dingin, Teh Manis Panas / dingin, dan Teh Pahit Dingin.

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

4.2.1 Uji Validitas

Ketepatan dalam pengujian pengaruh antar variabel sangat tergantung dari kualitas data yang digunakan. Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini maka angket yang dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan dengan dengan menggunakan software SPSS 18.0 for windows dengan ketentuan apabila nilai r hitung > r tabel berarti data empiris dari variabel penelitian adalah valid. Penyebaran daftar pernyataan dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar sampel, yaitu konsumen dari Restoran Nelayan Sun Plaza Medan diluar sampel. Nilai r tabel dengan ketentuan N (jumlah sampel) = 30 dan taraf signifikasi 5%, maka angka yang diperoleh = 0,361.

(48)

Tabel 4.1

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada tabel 4.1, dapat dilihat bahwa semua variabel valid, dimana rhitung > r tabel. 10 daftar pernyataan yang diberikan kepada 30 orang responden dalam penelitian, diperoleh item total statistik yang menerangkan beberapa hal berikut:

(49)

2. Scale varian if item deleted menunjukkan besarnya varian total jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika variabel waktu dihapus maka nilai varian adalah 20.892, dan seterusnya.

3. Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item

dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai r hitung yang dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap variabel pernyataan. Adapun taraf signifikansi adalah 5% dan nilai N (jumlah sampel) = 30, sehingga r(0,05:30), diperoleh r tabel adalah 0,361.

(50)

Tabel 4.2 Validitas Instrumen

Corrected Item-Total Correlation (rhitung) r tabel Validitas

waktu .753 0,361 Valid

teman .553 0,361 Valid

keluarga .526 0,361 Valid

menubaru .519 0,361 Valid

bersantai .751 0,361 Valid

harga .864 0,361 Valid

suasana .815 0,361 Valid

rasa .783 0,361 Valid

memilih .797 0,361 Valid

keputusan .653 0,361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

(51)

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabiilitas menggunakan software SPSS 18,0 for windows, dengan ketentuan apabila ralpha positif > r tabel, maka pernyataan adalah reliabel atau handal.

(52)

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha If Item

Deleted Ghozali Kuncoro Reliabilitas

Waktu .903 .60 .80 Reliabel

Teman .913 .60 .80 Reliabel

Keluarga .921 .60 .80 Reliabel

Menubaru .914 .60 .80 Reliabel

Bersantai .904 .60 .80 Reliabel

Harga .894 .60 .80 Reliabel

Suasana .897 .60 .80 Reliabel

Rasa .902 .60 .80 Reliabel

Memilih .899 .60 .80 Reliabel

Keputusan .908 .60 .80 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua daftar pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach Apha diatas 0,80 dan 0,60.. Dari hasil pengujian reliabilitas data dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih dari diatas 0, 60 dan 0,80.

(53)

Tabel 4.4

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.914 10

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2011)

Tabel 4.4 menunjukkan seluruh daftar pertanyaan reliabel karena nilai Cronbach Alpha sebesar 0, 914 lebih besar dari 0,70.

4.3 Teknik Analisis Data

4.3.1 Uji Asumsi Klasik

A. Normalitas

(54)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011) Gambar 4.1 : Histogram

(55)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011) Gambar 4.2 : Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(56)

B. Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multiko, yaitu adanya masalah multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya.

Tabel 4.5

a. Dependent Variable: Keputusan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

(57)

C. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

(58)

Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada gambar Scatterplot yang titik-titiknya menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu dan tersebar baik di atas maupun di bawah sumbu Y.

Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan konsumen pada Restoran Nelayan berdasarkan masukan variabel antara lain aktivitas, minat dan opini. Ini berarti model regresi bersifat homoskedastisitas.

4.3.2 Metode Analisis Deskriptif

Metode Analisis Deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi konsumen. Data diperoleh berupa data primer yaitu yang diperoleh langsung dari responden terpilih dalam penelitian dalam hal ini yaitu konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza Medan.

4.3.2.1 Analisis Deskriptif Responden

(59)

a. Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini :

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah %

Laki-laki 39 40,625

Perempuan 57 59,375

Jumlah 96 100

Sumber : Hasil Penelitian 2011

Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada umumnya responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 39 orang dan 57 responden adalah perempuan. Dapat dilihat bahwa konsumen perempuan yang menjadi responden lebih banyak daripada konsumen laki-laki.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

(60)

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah %

17-25 20 20,83

26-35 37 38,54

36-45 21 21,88

>45 18 18,75

Jumlah 96 100

Sumber : Hasil Penelitian 2011

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa 20 orang dari konsumen berusia 17-25 tahun, 37 orang dari konsumen berusia 26-35 tahun, 21 orang dari konsumen berusia 36-45 tahun, dan 18 orang dari konsumen berusia diatas 45 tahun. Dapat dilihat bahwa konsumen yang berusia antara 26-35 tahun yang menjadi responden terbanyak.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

(61)

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah %

Pelajar/Mahasiswa 20 20,83 Pegawai Negeri Sipil 23 23,96

Wirausaha 32 33,33

Pegawai Kantoran 21 21,86

Jumlah 96 100

Sumber : Hasil Penelitian 2011

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa 20 orang dari konsumen bekerja sebagai pelajar/mahasiswa, 23 orang dari konsumen bekerja sebagai pegawai negeri sipil, 32 orang dari konsumen bekerja sebagai wirausaha dan 21 orang bekerja sebagai pegawai kantoran. Dapat dilihat bahwa konsumen yang bekerja sebagai wirausaha yang menjadi responden yang paling banyak.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

(62)

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

Kunjungan Frekuensi %

2 kali per bulan 51 53,12

> 2 kali per bulan 45 46,88

Jumlah 96 100

Sumber : Hasil Penelitian 2011

Data pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 51 orang dari konsumen frekuensi berkunjung 2 kali dalam sebulan dan 45 orang dari konsumen frekuensi berkunjung lebih dari 2 kali dalam sebulan. Dapat dilihat bahwa konsumen yang frekuensi kunjungannya 2 kali daln pada umumnya responden adalah pembeli yang melakukan pembelian 2 kali dalam sebulan.

4.3.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

(63)

A. Variabel Aktivitas

Tabel 4.10

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Aktivitas

Pertanyaan

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total %

n % n % n % n % N % n %

1 36 37,5 45 46,88 14 14,58 1 1,04 - 0 96 100 2 33 34,38 42 43,75 21 21,87 - 0 - 0 96 100 3 22 22,92 36 37,5 36 37,5 2 2,08 - 0 96 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 96 responden untuk variabel aktivitas pada tabel 4.10 yaitu:

a. Pada pernyataan pertama (Saya suka menghabiskan waktu di Restoran Nelayan) sebanyak 36 orang atau 37,5% yang menyatakan sangat setuju, 45 orang atau 46,88% menyatakan setuju, 14 orang atau 14,58% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 1,04% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju.

(64)

c. Pada pernyataan ketiga (Saya selalu mengajak keluarga untuk makan dan minum di Restoran Nelayan) sebanyak 22 orang atau 22,92% yang menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 37,5% menyatakan setuju, 36 orang atau 37,5% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 2,08% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. B. Variabel Minat

Tabel 4.11

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Minat pertanyaan

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 96 responden untuk variabel minat pada tabel 4.11 yaitu:

a. Pada pernyataan pertama (Saya suka mencoba makanan dan minuman yang baru di Restoran Nelayan) sebanyak 23 orang atau 23,96% yang menyatakan sangat setuju, 46 orang atau 47,92% menyatakan setuju, 25 orang atau 26,04% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 2,08% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. b. Pada pernyataan kedua (Saya suka bersantai di Restoran Nelayan)

(65)

kurang setuju, 2 orang atau 2,08% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju.

C. Variabel Opini

Tabel 4.12

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Opini

Pertanyaan

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total %

n % n % n % n % n % n %

1 32 33,33 39 40,63 22 22,92 3 3,12 - 0 96 100 2 21 21.88 45 46,88 29 30,20 - 0 1 1,04 96 100 3 26 27,09 37 38,54 31 32,29 2 2,08 - 0 96 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 96 responden untuk variabel opini pada tabel 4.12 yaitu:

a. Pada pernyataan pertama (Saya tidak memperdulikan harga makanan dan minuman yang ada di Restoran Nelayan) sebanyak 32 orang atau 33,33% yang menyatakan sangat setuju, 39 orang atau 40,63% menyatakan setuju, 22 orang atau 22,92% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 3,12% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. b. Pada pernyataan kedua (Saya suka menikmati suasana di Restoran

(66)

menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 2,08% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju.

c. Pada pernyataan ketiga (Rasa makanan dan minuman di Restoran Nelayan cocok dengan selera saya) sebanyak 26 orang atau 27,09% yang menyatakan sangat setuju, 37 orang atau 38,54 % menyatakan setuju, 31 orang atau 32,29 % menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 2,08% menyatakan tidak setuju, dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju D. Variabel Keputusan Konsumen

Tabel 4.13

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen

Pertanyaan

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total %

n % N % n % n % n % n %

1 24 25 50 52,08 17 17,71 5 5,21 - 0 96 100 2 34 35,42 36 37,5 25 26,04 1 1,04 - 0 96 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 96 responden untuk variabel keputusan konsumen pada tabel 4.13 yaitu:

(67)

kurang setuju, 5 orang atau 5,21% menyatakan tidak setuju, dan 0 % yang menyatakan sangat tidak setuju.

b. Pada pernyataan kedua (Anda puas dengan makanan yang ada di Restoran Nelayan) sebanyak 34 orang atau 35,42% yang menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 37,5% menyatakan setuju, 25 orang atau 26,04% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 1,04% menyatakan tidak setuju, dan 0 % yang menyatakan sangat tidak setuju.

4.3.3 Metode Analisis Regresi Berganda

(68)

Tabel 4.14

Variables Entered/Removedb Mode

l

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 aktivitas,mi

nat,opinia

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011) Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak dimasukkan.

(69)

Tabel 4.15

a. Dependent Variable: Keputusan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi linier berganda pada Tabel 4.15, maka diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = 1,794 + 0,336 X1 + 0,223 X2 + 0,300 X3 + e

Interpretasi model berdasarkan hasil estimasi parameter yang diperoleh dari analisis persamaan regresi berganda pada tabel 4.15 adalah sebagai berikut :

(70)

2. Variabel aktivitas bertanda positif terhadap keputusan konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,336. Artinya setiap terjadi peningkatan variabel aktivitas sebesar 1 satuan, maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,336.

3. Variabel minat bertanda positif terhadap lkeputusan konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,233. Artinya setiap terjadi peningkatan variabel minat sebesar 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,233.

4. Variabel opini bertanda positif terhadap keputusan konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,030. Artinya setiap terjadi peningkatan variabel opini sebesar 1 satuan maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,030.

4.3.4 Uji Hipotesis

4.3.4.1 Uji F (Uji Serentak)

Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah terdapat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah:

H0 : bi = 0 (artinya tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat).

(71)

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Nilai Ftabel pada tingkat

kesalahan (α) = 5%, dengan derajat kebebasan (df) = (n – k) ; (k – 1). Jumlah sampel (n) adalah sebanyak 96 orang, dan jumlah variabel penelitian (k) adalah sebanyak 4. Jadi, df = (96 – 4) ; (4 – 1) = 92 ; 3. Dengan demikian, nilai Ftabel 0.05 (92 ; 3) adalah sebesar 2.70.

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:

H0 diterima bila Fhitung < Ftabel, pada α = 5% Ha diterima bila Fhitung > Ftabel, pada α = 5%

Nilai Fhitung yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 18.00 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini:

Tabel 4.16

a. Predictors: (Constant), opini, minat, aktivitas b. Dependent Variable: keputusan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

(72)

derajat keyakinan tertentu adalah sebesar 2.70. Nilai signifikan Fhitung pada kolom (Sig.) adalah 0.000, nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan (α) 0.05. Jadi, nilai Fhitung ini adalah signifikan. Berdasarkan kriteria uji hipotesis apabila nilai Fhitung (11,698) > nilai Ftabel (2.70), dan nilai signifikansi Fhitung (0.000) < tingkat kesalahan (α) 0.05, maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Berdasarkan hasil uji F (Uji Serentak) maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa variabel bebas yaitu aktivitas, minat dan opini secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan konsumen pada Restoran Nelayan.

4.3.4.2Uji Parsial (Ujit)

Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah:

H0 : bi = 0 (variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat).

Ha : bi ≠ 0 (variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat).

Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Nilai ttabel pada tingkat

(73)

maka ttabel yang digunakan adalah t½ atau t0.025. Dengan demikian, nilai ttabel (0.025;92) adalah sebesar 1,986.

Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan keputusan H0 dan Ha, yaitu:

a. Dependent Variable: Keputusan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

(74)

1. Variabel aktivitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung 4.108 > ttabel 1,986. Variabel aktivitas mempunyai nilai terbesar diantara variabel lain yang mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas merupakan faktor utama yang diperhatikan konsumen Restoran Nelayan dan aktivitas merupakan variabel yang sangat menentukan dalam mempemgaruhi keputusan konsumen.

2. Variabel minat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,023 lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung 2,307 > ttabel1,986. Variabel minat mempunyai nilai terbesar kedua diantara variabel lain yang mempengaruhi keputusan konsumen. Hal ini disebabkan karena jawaban responden yang cukup bervariasi atas pertanyaan yang diberikan.

3. Variabel opini berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap keputusan konsumen. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,714 besar dari 0,05 dan nilai thitung 0,367 < ttabel 1,986.

4.3.4.3 Koefisien Determinan (R2)

(75)

Tabel 4.18 Model Summaryb Model

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .525a .276 .253 1.10731

a. Predictors: (Constant), opini, minat, aktivitas b. Dependent Variable: keputusan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah (2011)

(76)

Estimate (SEE) sebesar 1,107 menunjukkan ketepatan model regresi

memprediksikan variabel bebas (dependen). Semakin kecil nilai Standart Error of Estimate (SEE) akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi

variabel. Angka 1,107 dapat dikatakan kecil, sehingga dapat dikatakan tepat untuk memprediksi variabel bebas (dependen) dalam penelitian ini.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa:

1. Aktivitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen, hal ini disebabkan karena:

a. Restoran Nelayan merupakan tempat yang cocok bagi para konsumen untuk menghabiskan waktu.

b. Restoran Nelayan merupakan tempat yang cocok untuk berkumpul bersama teman-teman dan keluarga.

2. Minat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen, hal ini disebabkan karena:

a. Para konsumen suka mencoba makanan dan minuman baru yang ada di Restoran Nelayan.

b. Restoran Nelayan merupakan tempat yang cocok bagi para konsumen untuk bersantai.

(77)

a. Para konsumen tidak begitu memperdulikan harga makanan dan minuman di Restoran Nelayan.

b. Para konsumen menyukai suasana di Restoran Nelayan.

c. Namin tidak semua respoden cocok dengan rasa makanan dan minuman di Restoran Nelayan.

(78)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Secara simultan variabel bebas yaitu aktivitas (X1), minat (X2) dan opini (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen (Y) pada Restoran Nelayan. Hal ini dapat dilihat dari hasil Fhitung > Ftabel (11,698 > 2,70) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05.

(79)

3. Berdasarkan perhitungan koefien determinasi (R2), diperoleh nilai r sebesar 0,525 berarti hubungan antara variabel bebas (aktivitas (X1), minat (X2), opini (X3)) terhadap variabel terikat keputusan konsumen (Y) sebesar 52,5% yang artinya hubungan positif dan erat. Nilai adjusted R square = 0,253, berarti 25,3% keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas (aktivitas (X1), minat (X2), opini (X3)) sedangkan sisanya 74,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini layak untuk dipertimbangkan dalam pemasaran, hal ini dikarenakan variabel bebas dapat mempengaruhi keputusan konsumen pada Restoran Nelayan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan yang memberikan pengaruh sebesar 25,3% terhadap keputusan konsumen pada Restoran Nelayan dan sisanya 74,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. 2. Variabel yang paling berpengaruh dominan dari variabel yang diteliti

(80)

konsumen Restoran Nelayan dan aktivitas merupakan variabel yang sangat menentukan dalam mempengaruhi keputusan konsumen.

(81)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Ginting, Paham dan Situmorang, Syahfrizal Helmi. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Salemba Empat.

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Mowen, John C dan Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sumarwan, Ujang dan Krisnawati, Lolita. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

SKRIPSI:

Prabudy, Rike Arlini dan Tanaputra, M. Magdalena. 2002. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Memilih Café Lontar Pada Kelompok Anak Muda Di Surabaya. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya

WEBSITE:

(82)

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RESTORAN NELAYAN SUN PLAZA MEDAN No. Kuesioner :

Tanggal :

Responden Yth,

Terima kasih atas respon positif yang diberikan dengan berkenan mengisi kuesioner yang saya bagikan. Kuesioner ini semata-mata untuk kepentingan penelitian saya dalam penulisan tugas akhir di Universitas Sumatera Utara. Silahkan menjawab sesuai dengan pemahaman dan penilaian Bapak/Ibu/Sdr tentang Restoran Nelayan Di Sun Plaza Medan.

A. Identitas Responden Nama :

Jenis Kelamin : Usia :

Pekerjaan :

Gambar

Gambar 2.1 Proses Keputusan Konsumen Sumber : Setiadi (2003)
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 4.1 Item-Total Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain perbedaan data, pada penelitian ini peneliti melakukan analisis inplace untuk mendeteksi elemen kritis dari kondisi awal hingga mengalami peningkatan kedalaman scouring

Setelah mendapat penjelasan secukupnya tentang manfaat penelitian ini maka saya menyatakan SETUJU untuk ikut serta dalam penelitian dari Stephanie dengan judul “FORMULASI DAN

Cara kualitatif iki dijlentrehake dening Bodgan lan Taylor (2000 : 3) minangka prosedhur sing weneh asil dhata deskriptif arupa dhata kang ditliti iku selaras

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik

Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Pegadaian (Persero) di Jawa Timur, Untuk mengetahui budaya organisasi,

signifikan antara luas lahan dengan persepsi petani terhadap kredit berarti bahwa semakin Iuas lahan yang dipergunakan untuk usahatani tembakau, maka semakin luas pula

Saat traveling dan memiliki bayi atau balita biasanya para orang tua tidak hanya membawa kebutuhannya saja, orang tua juga membawa kebutuhan bayinya. Bayi atau

1) Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) secara minimal, seperti: kebutuhan spiritual, pangan, sandang,