• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ARISA AZUDYA NIM. 7121142003

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Arisa Azudya, NIM 7121142003. Pengaruh Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Langsung pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA. Negeri 6 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan yang berjumlah 76 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Tenik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar digunakan tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Teknik analisis data melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan.

Dari hasil analisis data menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving adalah nilai rata-rata pre-test 41,50 dengan nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 25 serta simpangan baku 8,00 dan rata-rata post-test 82,67 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 65 serta simpangan baku 7,156. Sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Langsung adalah nilai rata-rata pre-test 40,17 dengan nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 20 serta simpangan baku 8,66 dan post-test sebesar 76,00 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 55 serta simpangan baku 9,135. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,151 > 1,671 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 dengan kata lain hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Langsung pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015./2016.

(6)

ABSTRACT

Arisa Azudya, NIM 7121142003. The Influence of Learning Double Loop Problem Solving Approach to Accounting Learning Result of Students in High School Class XI IPS Negeri 6 Medan Academic Year of 2015/2016. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2016.

The problem of this research is the low level accounting learning result os students in class XI IPS SMA Negeri 6 Medan. The goal of this research is to determine different accounting learning result that taught by Learning Double Loop Problem Solving higher than accounting learning result by Learning Direct Instruction of students in High School class XI IPS SMA Negeri 6 Medan Academic Year of 2015/2016.

This research is performed in SMA Negeri 6 Medan. The population in this research is all students class XI IPS Negeri 6 Medan totaling 76 students consisting of 2 classes. The sample technique used was purposive sampling. Technique of data collection to measure of learning result was used in the form of 20 multiple choice questions. The data technique analyzed through the test of normality, homogeneity and test hypothesis that made reference to a conclusion.

From technique analyzed result show the learning result are taught by learning Double Loop Problem Solving is the average value of 41,50 pre-test with the 55 highest and lowest score 25 and a strandard deviasion of 8,00 and post-test 82,67 with the 95 highest and lowest score 65 and standard deviasion 7,156. While the learning result of students are taught by learning Direct Instruction is the average value of 40,17 pre-test with the 55 highest and lowest score 20 and a standard deviasion 8,66 and 76,00 post-test with the 95 highest and lowest score 55and standard deviasion 9,135. The result of hypothesis test that thitung > ttabel is

3,151 > 1,671 at significant level 95% and α = 0,05 in other words the hypothesis is

accepted.

It can be conclude that accounting learning result that taught different by Learning Double Loop Problem Solving than accounting learning result by Learning Direct Instruction of students in High School class XI IPS Negeri 6 Medan Academic Year of 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT, atas anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Double Loop Problem Solving terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana

pendidikan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntani Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, pada kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi, penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan

baik.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, penulis menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED.

(8)

4. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M. Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED dan Dosen Pembimbing Akademik.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M. Pd, M. Si, selaku Ketua Program Studi Akuntansi UNIMED.

7. Bapak Andri Zainal, SE., M.Si., Ph.D., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah bermurah hati dan memberikan waktu, bimbingan, dan arahan serta masukan kepada penulis, dan melakukan koreksi terhadap isi

skripsi ini untuk perbaikan sewaktu penyusunan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Bapak dosen pembanding, atas saran dan arahan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Fakultas Ekonomi UNIMED

yang telah membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi ini. 10.Ibu Dra Hj. Erlinda, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Medan. Ibu Ida

Wartuti, S.Pd, selaku guru bidang studi Akuntansi serta staff pengajar dan pegawai serta siswa XI IPS SMA Negeri 6 Medan yang telah membantu penulis dalam memberikan data-data untuk menyelesaikan penelitian dan

skripsi.

11.Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Drs Zulkarnain

(9)

bagi penulis, menguatkan penulis dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi penulis.

12.Kakak saya tercinta Ayu Febrina Amd, Adik tersayang Derry Septiandi, Bunda terkasih Neneng Maryusi, serta seluruh keluarga besar buat perhatian,

nasehat dan dukungan yang besar bagi penulis.

13.M. Rozy Septiansyah SH, sebagai orang tersayang yang senantiasa mendukung, membantu dan mendoakan dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Sahabat seperjuangan UNIMED, Chikita Oviandara, Rindu Wahyuni, Mahyuliza, Liza Maysarah Tambunan terimakasih buat persahabatan dan

kerjasamanya pada saat penyelesaian skripsi ini.

15.Sahabat Six Girls, Annisa Anggia Ayu Maghfiro, Regina Kaldera, Nia

Febriani Lingga SE, Rain Humaira, Riezka Syaftianing Andary terimakasih atas dukungan dan support atas penyelesaian skripsi ini.

16.Sahabat Becak, Anita Merry Cisca S.Ked atas bantuan dalam penyelesaian

skripsi, serta Bagus Heru Setiawan, Amd, Ahmad Mahadi Harahap yang telah memberi dukungan atas penyelesaian skripsi ini.

17.Kakanda dan abangda Stambuk 2011 Chairul Anwar S.Pd, Annisa Fitri S.Pd, Syeba Purba S.Pd atas bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. 18.Seluruh teman-teman Pendidikan Akuntansi Stambuk 2012 dan teman teman

PPLT SMA Negeri 1 Tanjung Morawa 2014/2015 Roy, Aida, Derin, Cihur, Raka, Dicky, Salmon, Tika, dll, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya

(10)

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat memebrikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Atas segala

bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Juni 2016 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving ... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Langsung ... 13

(12)

2.2 Penelitian yang Relevan ... 22

2.3 Kerangka Berpikir ... 25

2.4 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 27

3.2 Populasi dan Sampel ... 27

3.2.1 Populasi ... 27

3.2.2 Sampel Penelitian ... 27

3.3 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

3.4 Rancangan penelitian ... 31

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5.1 Uji Validitas Tes ... 37

3.5.2 Reliabilitas Tes ... 38

3.5.3 Tingkat Kesukaran Soal ... 39

3.5.4 Daya Pembeda Soal ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 41

3.6.1 Uji Normalitas ... 42

3.6.2 Uji Homogenitas ... 43

3.6.3 Uji Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 47

(13)

4.1.2 Reliabilitas Tes ... 47

4.1.3 Tingkat Kesukaran ... 49

4.1.4 Daya Beda Tes ... 50

4.2 Analisis Data ... 49

4.2.1 Rata-Rata Hitung dan Standard Deviasi ... 50

4.2.2 Uji Normalitas ... 58

4.2.3 Uji Homogenitas ... 60

4.2.4 Uji Hipotesis ... 61

4.3 Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

DAFTAR TABEL

1.1 Nilai Ujian Ulangan Akuntansi Siswa Kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 6

Medan ... 4

3.1 Rancangan Penelitian ... 31

4.1 Distribusi Data Pre-Test Kelas Eksperimen ... 52

4.2 Distribusi Data Pre-Test Kelas Kontrol ... 53

4.3 Distribusi Data Post-Test Kelas Eksperimen ... 55

4.4 Distribusi Data Post-Test Kelas Kontrol ... 57

4.5 Data Rata-Rata, Standard Deviasi, dan Varians... 58

4.6 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 59

4.7 Uji Normalitas Data Post-Test ... 59

(15)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Prosedur Penelitian ... 35

4.1 Diagram Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen ... 52

4.2 Diagram Nilai Pre-Test Kelas Kontrol ... 54

4.3 Diagram Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ... 56

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Lampiran 3 Materi

Lampiran 4 Soal

Lampiran 5 Kunci Jawaban Lampiran 6 Tabel Validitas Test

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Test Lampiran 8 Tabel Reliabilitas Test

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Test Lampiran 10 Tabel Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 12 Tabel Daya Beda Soal Lampiran 13 Perhitungan Daya Beda Soal

Lampiran 14 Data Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen Lampiran 15 Data Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol

Lampiran 16 Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi Data Hasil

Penelitian

Lampiran 17 Uji Normalitas Data

Lampiran 18 Uji Homogenitas Lampiran 19 Uji Hipotesis

[image:16.595.85.528.112.546.2]
(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kenyataan masih ditemukan guru sebagai pusat pembelajaran. Pembelajaran belum sepenuhnya mengarahkan kebiasaan siswa belajar, memecahkan permasalahan sendiri ataupun kelompok.

Pemilihan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran menunjukkan keterampilan yang dimiliki oleh seorang guru. Djamarah dan Zain (2010)

menyatakan salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk

mencapai tujuan pengajaran. Semakin tepat metode yang digunakan guru dalam mengajar akan semakin efektif dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran. Adanya berbagai pilihan metode dan pendekatan pembelajaran ternyata tidak

cukup membantu menghidupkan proses pembelajaran.

Strategi pembelajaran langsung yang biasanya diterapkan merupakan

pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Menurut Ngalimun (2014) menyatakan strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Dalam membangun kelas reflektif, guru harus

meninggalkan cara-cara mengajar tradisional yang berpusat pada guru dan semua aktivitas di dominasi oleh guru, sedangkan siswa hanya pihak yang pasif

(18)

2

mengkonstruksi pengetahuannya. Dengan demikian, proses pembelajaran menjadi satu lingkungan interaksi sosial yang hidup dan dinamis, di dalamnya penuh

aktivitas interaksi antara siswa dan siswa, antara guru dan siswa, serta dengan pihak nara- sumber lainnya.

Secara spesifik, pola pembelajaran yang berpusat pada guru akan mengakibatkan sebagaian besar hasil belajar siswa menjadi rendah. Seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2013) berpendapat bahwa hasil belajar akan lebih

baik jika siswa terlibat aktif dalam mempraktikkan pelajaran yang diberikan. Khususnya dalam pembelajaran akuntansi, kegiatan pembelajaran seharusnya

menekankan keaktifan dan berpikir kreatif siswa dalam proses pembelajaran. Rusman (2014) mengemukakan proses pembelajaran pada setiap satuan

pendidikan harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Idealnya, siswa harus berperan aktif dalam pembelajaran sehingga dapat mengasah kompetensinya di bidang akuntansi.

Pembelajaran seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam menyusun dan membangun pengetahuan dan

pemahaman. Piaget (dalam Trianto 2011: 28) berpendapat, “bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan

susah payah dengan segala ide-ide”. Dengan menerapkan pembelajaran tersebut siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

(19)

3

Salah satu alternatif sebagai pemecahan masalah dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem

Solving untuk medukung tumbuhnya kegiatan berfikir kreatif. Ngalimun (2014)

berpendapat Double Loop Problem Solving merupakan pemecahan masalah

dengan penekanan pada pencarian kausal (penyebab) utama dari timbulnya masalah serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, menemukan, mengenali dengan berbagai alternatif

solusi jawaban dengan begitu siswa mengerti apa yang harus dicapai dalam tujuan pembelajaran.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut di salah satu SMA yakni SMAN 6 Medan. SMAN 6 Medan merupakan salah satu

sekolah yang terletak cukup strategis di kota Medan. Akreditasi sekolah yang cukup baik menjadikan sekolah ini sebagai tujuan belajar para siswa yang berada di Medan. Akan tetapi, berdasarkan data yang peneliti peroleh dari SMAN 6

Medan (Lihat Tabel 1.1) menunjukkan bahwa ketuntasan belajar akuntansi masih dibawah standar ideal. Menurut Trianto (2011), secara ideal standar ketuntasan

klasikal adalah 85%. SMAN 6 Medan menerapkan KKM sebesar 80. Maka dapat dilihat dalam tabel presentase kriteria ketuntasan minimalnya kurang dari 50%. Dapat disimpulkan ketuntasan belajar akuntansi siswa masih di bawah standar

(20)
[image:20.595.80.520.116.555.2]

4

Tabel 1.1

Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS 1 dan Kelas XI IPS 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi SMA Negeri 6 Medan TP.2015/2016

Kelas Jumlah

Siswa KKM

Jumlah Siswa yang Mencapai

KKM %

rata-rata UH

Jumlah Siswa yang Tidak Mencapai

KKM %

rata-rata UH UH 1 UH 2 UH 3 UH 1 UH 2 UH 3

XI IPS 1 38 80 16 18 15 42,98% 22 20 23 57,02%

XI IPS 2 38 80 18 20 17 48,25% 20 18 21 51,75%

Jumlah 76 - 34 38 32 - 42 38 43 -

Sumber: Arsip nilai guru mata pelajaran Akuntansi (Ida Wartuti, S.Pd).

Adapun hasil belajar yang ingin dicapai adalah hasil belajar akuntansi dan materi akuntansi yang akan diteliti penulis adalah ayat jurnal penyesuaian. Menurut Reeve et.al (dalam Darma 2011 : 146) berpendapat “ayat jurnal untuk

memutakhirkan perkiraan pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian merupakan salah satu proses dari tahapan siklus

akuntansi dalam pengolahan data keuangan. Hasil penelitian Sunarti dan Rohmawati (2015) mengindikasikan sebuah temuan mengenai kesulitan siswa-siswa di SMA Negeri 1 di Garawangi dalam memahami dan menyelesaikan

soal-soal terkait Akuntansi. Masih banyak siswa yang kurang paham didalam menentukan akun apa saja yang muncul ketika perkiraan disesuaikan dengan

pencatatan yang menggunakan pendekatan neraca dan rugi laba. Selain itu dalam peyesuaian perlengkapan siswa tidak percaya diri dalam mengungkapkan mana yang dicatat sebagai beban dan harta. Kemudian dalam beban dibayar dimuka

siswa masih merasa bingung berapa yang benar-benar sudah menjadi beban dan yang belum menjadi beban serta akun apa yang mucul dalam perkiraan jurnal

(21)

5

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya ketuntasan hasil belajar akuntansi di SMA Negeri 6

Medan, diantaranya:

1) Pembelajaran yang berlangsung disekolah ternyata masih teoritis dan kurang menerapkan model pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan para ahli.

2) Pembelajaran masih berorientasi pada guru (teacher oriented) yang belum sepenuhnya mencapai hasil belajar maksimal yang diharapkan untuk seluruh siswa, keadaan seperti itu menyebabkan siswa kurang melibatkan interaksi siswa yang dapat menimbulkan kebosanan siswa terhadap mata pelajaran akuntansi.

3) Siswa hanya menerima penjelasan dari guru tanpa merespon dan menanyakan pelajaran yang tidak dimengerti, siswa lebih memilih diam dan lebih senang bertanya dengan teman. Siswa mengatakan bahwa penjelasan teman biasanya lebih mudah untuk dipahami dan siswa juga bisa mengeluarkan pendapat tanpa rasa takut.

Dari penjelasan diatas, maka model pembelajaran Double Loop Problem

Solving menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang perlu diterapkan

khususnya untuk mata pelajaran akuntansi pada materi ayat jurnal penyesuaian. Secara spesifik, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apakah terdapat

pengaruh hasil belajar siswa yang diberi model Double Loop Problem Solving. Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang yang dikemukakan di atas maka dapat

(22)

6

1. Sebagian hasil belajar akuntansi siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Penerapan model pembelajaran yang belum efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

3. Siswa cenderung individualistik dan malas bekerja secara berkelompok. 4. Penguasaan materi akuntansi yang tidak optimal disebabkan siswa hanya

menerima penjelasan dari guru tanpa merespon dan menanyakan

pelajaran yang tidak dimengerti tanpa paham maksud dari tujuan pembelajaran tesebut.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas,

maka penelitian ini dibatasi pada masalah:

1. Model Pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving dan model pembelajaran langsung sebagai

pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah Hasil Belajar Akuntansi pada materi

Ayat Jurnal Penyesuaian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

(23)

7

“Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Akuntansi antara pembelajaran

dengan model Double Loop Problem Solving dengan model pembelajaran

Langsung pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P 2015/2016”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dari penerapan model

pembelajaran Double Loop Problem Solving dengan model pembelajaran langsung pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P 2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan dalam dunia pendidikan diantaranya adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai referensi untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan serta pengalaman sebagai seorang calon tenaga

pendidik yang akan terjun ke lapangan.

2. Bagi guru, memberi gambaran mengenai alternatif model pembelajaran

yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi. 3. Sebagai referensi bagi peneliti yang lain dalam melakukan penelitian

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Akuntansi siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Double Loop Problem Solving di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Medan T.P.

2015/2016 diperoleh rata-rata = 82,67. Hal ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran Double Loop Problem Solving mampu meningkatkan hasil belajar siswa signifikan dibandingkan sebelum pemberian perlakuan. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Mustafa (2013), bahwa penerapan model pembelajaran Double Loop Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil belajar Akuntansi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Langsung di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Medan T.P 2015/2016 diperoleh

rata-rata = 76,00. Dalam hal ini, model pembelajaran Langsung juga mampu meningkatkan hasil belajar secara signifikan.

3. Model pembelajaran Double Loop Problem Solving dan Langsung mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan masing-masing model

(25)

68

Hal ini dikarenakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kritis dan kreatif dan

membangun sendiri pengetahuannya untuk bekerja sama dengan temannya memecahkan soal-soal yang ada. Model pembelajaran ini juga mendorong

siswa untuk turut aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok. Sementara pada model pembelajaran Langsung siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan guru dan menerima sepenuhnya

pengetahuan dari guru tanpa mencari pengetahuannya sendiri. Sehingga siswa menjadi pasif dalam proses belajar mengajar.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah dikemukakan di atas,

maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru Akuntasi khususnya di SMA Negeri 6 Medan, agar menindaklanjuti penerapan Double Loop Problem Solving pada materi ayat

jurnal penyesuaian untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal pada materi tersebut.

2. Kepada sekolah agar turut mendukung pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana seperti infokus di tiap ruang kelas dan internet yang dapat mendukung terlaksananya proses belajar

mengajar.

3. Kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti masalah dan model Double Loop

Problem Solving di wilayah lain. Diharapkan pada peneliti berikutnya untuk

(26)

69

pembelajaran Double Loop Problem Solving serta menggunakan alat uji statistik lainnya. Penelitian sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan

(27)
(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.. Jakarta: Bumi Aksara.

_________________. 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ary, Donald et al. 1979. Intorduction To Reasearch In Education. Terjemahan Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Desi. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok dengan Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) di Kelas VIII SMP Negeri 2 Silbolga T.P 2010/2011. Skripsi. FE. Medan:UNIMED.

Dimyati dan Mudjiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka cipta. Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2014. Model- Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu- Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mustafa, Simanjuntak, dkk. 2013.Penerapan Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Kelas VIII Di

SMP Kristen Madidir. Jurnal MIPA UIMA.Vol 1 No

7.http://id.potralgaruda.org/ 12 Februari 2016. ISSN : 1793-1246

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja.

Nurjannah, dkk 2015.Pendekatan Double Loop Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. http://jurnal.upi.ac.id/index.php/JGS/ article/view/303. 12 Februari 2016. ISSN : 2038 - 4967

Pramana, Suharta,dkk. 2014. Penerapan Model Double Loop Problem Solving (DLPS) Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika

Siswa SMP.Jurnal UNNES Volume2 Nomor

(29)

71

Rahayu, Suyitno,dkk. 2014.Pembelajaran Matematika Model Double Loop Problem Solving dengan pendekatan PMRI Bermuatan Karakter Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal

UNNES Volume 3 Nomor

1.http://journal.unnes.ac.id/index.php/ujmer/ article/view/289. 12 Februari 2016. ISSN : 2378 - 9803

Rusman, 2014. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..

Sanjaya,Wina. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta:Kencana Prenadamedia Group.

Sasri, dkk 2015.Pengaruh LKS Berorientasi Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) Terhadap Kompentensi Fisika Siswa Kelas XI SMAN 13 Padang. http://jurnal.unp.ac.id/index.php/JGS/ article/view/901. 12 Februari 2016

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar.Ruzz Media.

Silitonga, Pasar Maulin. 2011. Statistik. Medan:UNIMED.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

______. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Jakarta: CV Alfabeta. _______. 2009. Statistika untuk Penelitian. Jakarta: CV Alfabeta.

Sunarti, 2015. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Garawangi (Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian. Jurnal UNIKU Volume 12 Nomor 1. http://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium/ view/232. 12 Februari 2016. ISSN : 2076 - 6091

(30)

72

DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Arisa Azudya Nomor Induk Mahasiswa : 7121142003

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 18 Desember 1994

Alamat : Jl. Karantina No. 7/14b Glugur Darat II Medan Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Mahasiswa

Agama : Islam

B. Data Orang Tua

Nama Ayah : Drs. Zulkarnain Damanik

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Adek Yumaini

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Karantina No. 7/14b Glugur Darat II Medan C. Pendidikan Formal

SD : SD Swasta Pertiwi (2000-2006)

SMP : SMP Swasta Pertiwi (2006-2009)

SMA : SMA Negeri 3 Medan (2009-2012)

Perguruan Tinggi : Tahun 2012 diterima di Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Program Strata-1

Medan, Juni 2016 Penulis

Gambar

Tabel Validitas Test
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS 1 dan Kelas XI IPS 2 Pada Mata

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan hasil belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction lebih tinggi dibanding hasil

Masalah dalam penelitian ini adalah ” Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Open Ended dengan Discovery Learning lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan yang

Desain Penelitian Keterangan: O1 : pretest kelas eksperimen X : penerapan model pembelajaran Double Loop Problem Solving DLPS O2 : post-test kelas eksperimen Instrumen pengumpulan