• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MANAJEMEN LATIHAN PADA CABANG OLAHRAGA GULAT KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MANAJEMEN LATIHAN PADA CABANG OLAHRAGA GULAT KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MANAJEMEN LATIHAN PADA CABANG OLAHRAGA GULAT KOTA TANJUNGBALAI

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

Oleh:

SYAIFUL MUFTI DAMANIK NIM. 6103210038

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

SYAIPUL MUFTI DAMANIK. Analisis Manajemen Latihan Pada Cabang Olahraga Gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015. (Pembimbing Skripsi : ARDI NUSRI).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen latihan olahraga gulat yang dilakukan Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai. Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai adalah salah satu cabang olahraga unggulan dan prioritas di Kota Tanjungbalai namun saat ini prestasi gulat Kota Tanjungbalai mengalami penurunan.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik norma penilaian yang memiliki 4 aspek dengan 130 indikator. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling yaitu pelatih dan 2 orang atlet.

Analisis yang digunakan adalah menggunakan perhitungan statistik yaitu perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan latihan gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015 dengan persentase 27,65 % kategori kurang baik. Pengorganisasian latihan gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015 dengan perolehan persentase 33,3 % dikategorikan kurang baik. Pelaksanaan latihan berjalan dengan kategori baik dengan persentase 78,72 %. Pengawasan latihan berada dipersentase 38,8 % yaitu dalam kategori kurang baik.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen latihan pada cabang olahraga gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015 dalam kategori cukup baik dengan persentase 48,46 %.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini, tentunya saya tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan mohon maaf yang settinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan. 3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku Ketua Jurusan Ilmu

Keolahragaan.

4. Bapak Drs. Ardi Nusri, M.Kes, AIFO selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

(6)

ii

6. Teristimewa untuk ayahanda dan ibunda tercinta serta abang dan adik-adik tersayang, terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan, dukungan dan doa yang telah diberikan selama ini kepada saya.

7. Sahabat-sahabatku sejawat dan seperjuangan, dan semua teman-teman jurusan Ilmu Keolahragaan Unimed yang belum sempat saya tuliskan satu persatu, terima kasih atas dukungan selama ini.

8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya. Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan kita. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca. Selanjutnya skripsi ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya. Amin.. Ya.. Rabbal Alamin.

Medan, 23 Juni 2016 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 6

C.Pembatasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II: LANDASAN TEORITIS ... 9

A.KajianTeoritis ... 9

B.Hakikat Manajemen ... 9

C.Hakikat Manajemen Olahraga ... 31

D.Hakikat Manajemen Latihan ... 34

E. Pemahaman Latihan Olahraga ... 40

F. Hakikat Olahraga Gulat ... 49

G.KerangkaBerfikir ... 53

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 57

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 57

(8)

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 57

C.Metode Penelitian ... 58

D.Tehnik Analisis Data ... 59

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

A.Deskripsi Data Penelitian ... 65

1. Latar Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai ... 65

2. Manajemen Latihan Gulat Kota Tanjungbalai ... 70

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 91

(9)

v

DAFTAR TABEL

TABEL HAL

1. Perolehan Medali Gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2010-2014 ... 5

2. Kisi-Kisi Wawancara Untuk Pelatih ... 60

3. Kisi-Kisi Wawancara Untuk Atlet ... 62

4. Personalia Latihan PGSI Kota Tanjungbalai ... 66

5. Jadwal Latihan Gulat Kota Tanjungbalai ... 67

6. Observasi Program Latihan ... 68

7. Wawancara Program Latihan ... 69

8. Wawancara Sarana dan Prasarana Latihan ... 71

9. Observasi Sarana dan Prasarana Latihan ... 72

10. Hasil Wawancara Perekrutan ... 73

11. Hasil Wawancara Pengorganisasian ... 74

12. Observasi Pengorganisasian Latihan ... 76

13. Hasil Wawancara Pelaksanaan Latihan ... 77

14. Observasi Pelaksanaan Latihan ... 78

15. Hasil Wawancara Motivasi Latihan ... 81

16. Observasi Pemberian Motivasi Latihan ... 81

17. Hasil Wawancara Pengawasan Latihan ... 83

18. Observasi Pengawasan Latihan ... 84

19. Jadwal Kegiatan Penelitian Pada Gulat Kota Tanjungbalai ... 111

20. Perolehan Hasil Penelitian ... 145

[image:9.595.69.539.77.736.2]
(10)

vi

22. Kategori Penilaian Perencanaan ... 146

23. Data Hasil Perolehan Skor Pengorganisasian ... 146

24. Kategori Penilaian Pengorganisasian ... 147

25. Data Hasil Perolehan Skor Pelaksanaan ... 147

26. Kategori Penilaian Pelaksanaan ... 147

27. Data Hasil Perolehan Skor Pengawasan ... 147

28. Kategori Penilaian Pengawasan ... 147

29. Penilaian Manajemen Latihan Untuk Pelatih ... 148

(11)
[image:11.595.69.538.72.687.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Kerangka Berfikir ... 53

2. Tahapan Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif ... 58

3. Denah Lokasi Penelitian ... 65

4. Pemanasan Lari Memutari Matras ... 149

5. Para Atlet Melakukan Peregangan Statis ... 149

6. Atlet Berlari Di Jalan Anwar Idris, Sei Dua Kota Tanjungbalai ... 150

7. Para Atlet Menyiapkan Beban Angkatan Barbel dan Dambel ... 150

8. Unit Latihan Senam Lantai ... 151

9. Unit Latihan Sparing ... 151

10. Unit Latihan pull up ... 152

11. Ketua Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai ... 152

12. Wawancara Dengan Pelatih Gulat ... 153

13. Wawancara Dengan Pelatih Atlet ... 153

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Jadwal Kegiatan Penelitian Pada Gulat Kota Tanjungbalai ... 91

2. Pedoman Wawancara Untuk Pelatih ... 92

3. Pedoman Wawancara Untuk Atlet ... 97

4. Pedoman Observasi ... 101

5. Catatan Lapangan (CL 01) ... 103

6. Catatan Lapangan (CL 02) ... 107

7. Catatan Lapangan (CL 03) ... 112

8. Catatan Lapangan (CL 04) ... 116

9. Catatan Lapangan (CL 05) ... 120

10. Catatan Lapangan (CL 06) ... 123

11. Catatan Wawancara (CW 01) ... 127

12. Catatan Wawancara (CW 02) ... 138

13. Perhitungan Hasil Penelitian... 145

14. Penilaian Manajemen Latihan ... 149

15. Hasil Dokumentasi Penelitian ... 153

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Hakekat pembangunan olahraga nasional adalah upaya meningkatkan kualitas hidup manusia secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Melalui pembinaan olahraga diharapkan dapat meningkatan kesegaran jasmani dan menanamkan nilai moral serta akhlak mulia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian yaitu sikap sportivitas dan disiplin. Sehingga diharapkan dapat tercapainya tujuan keolahragaan nasional yaitu untuk mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa (UUSKN, 2005:2).

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka untuk meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan bangsa. Memajukan olahraga prestasi, pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat berkewajiban menyelenggarakan, mengawasi, dan mengendalikan olahraga prestasi. Olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai

(14)

2

prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan (UUSKN, 2005:12).

Mencapai suatu prestasi, sesuai dengan sistem pembinaan olahraga dari Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga (KAMENPORA) yang tersusun dalam himpunan kebijaksanaan pemerintah dibidang keolahragaan (Kamenpora, 1997:104) salah satu poin menyatakan bahwa sistem pembinaan yang dapat dipakai sebagai bahan perbandingan dalam melakukan pembinaan adalah untuk mencapai prestasi puncak dalam olahraga diperlukan latihan jangka panjang kurang lebih 8-10 tahun yang dilakukan secara kontinyu, bertahap, meningkat dan berkesinambungan. Proses pentahapan pembinaan terbagi dalam 4 tahapan yaitu : 1) tahap latihan persiapan yang lamanya latihan kurang lebih dari 3-4 tahun, 2) tahap latihan pembentukan 2-3 tahun, 3) tahap latihan pemantapan 2-3 tahun.

Peranan pelatih dalam meningkatkan prestasi atlet sangat penting, seorang pelatih harus memiliki kecakapan profesi yaitu memiliki skill dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan atlet. Untuk mengetahui skill dan kemampuan kepelatihan perlu sertifikasi untuk pelatih, hal ini untuk menunjang keberhasilan pembinaan atlet. Seorang pelatih yang mengikuti suatu pendidikan khusus mengenai kepelatihan sekurang-kurangnya mereka mengetahui tentang prinsip-prinsip latihan yang dapat dijadikan sebagai acuan dasar-dasar menyusun program latihan.

(15)

3

berdasarkan pada segi latihan tunggal, mingguan, bulanan, tahunan, dan jangka waktu yang lebih panjang.

Pelatih harus mampu merancang dan mengembangkan strategi yang tepat, bagaimana memacu atletnya untuk secara total terlibat dalam masa-masa persiapan latihan tersebut. Masa-masa persiapan latihan menuntut kejelian, kecermatan dan konsentrasi pelatih agar para atlet terlibat dalam suasana latihan yang tekun, bergairah, bersemangat, walaupun situasi jadwal latihan pada saat itu sarat dengan intensitas tinggi. Semua tujuan pelatih akan tercapai dengan kemampuan pelatih dalam memanajemen latihannya. Manajemen merupakan salah satu proses yang penting harus dilakukan dalam penerapan rencana latihan, yaitu menurut Terry (1986) yang dikutip Harsuki (2012:85) manajemen akan membantu dalam penyusunan sebuah pola tentang aktivitas-aktivitas masa yang akan datang yang terintegrasi dan dipredeterminasi, hal tersebut mengharuskan adanya kemampuan untuk meramalkan, memvisualisasikan, dan melihat kedepan yang dilandasi dengan tujuan-tujuan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.

(16)

4

Upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga akan memunculkan suatu cabang olahraga yang diunggulkan. Olahraga yang diunggulkan perlu dilaksanakan pembinaan olahragawan sedini mungkin melalui pencarian dan pemantauan bakat, pembibitan, pendidikan dan pelatihan olahraga yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif dan efesien, serta meningkatkan kualitas organisasi keolahragaan baik tingkat pusat maupun daerah. Didalam Undang Undang Republik Indonesia tentang Sistem Keolahragaan pada pasal 34 ayat 2 disebutkan bahwa ”Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mengelola sekurang kurangnya satu cabang olahraga unggulan yang bertaraf nasional dan internasional”. Dari isi pasal 34 tersebut diharapkan suatu daerah mampu membina dan mengembangkan minimal satu cabang olahraga, yang diharapkan dapat diunggulkan untuk memperoleh prestasi baik ditingkat nasional dan internasional.

Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan pegawai Dispora Kepala Bidang Keolahragaan dan pelatih gulat Kota Tanjungbalai, bahwa

(17)

5

Olahraga gulat saat ini telah mengalami penurunan prestasi, hal ini ditunjukkan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatra Utara (POPDASU) Tahun 2010 yang diselenggarakan di Kota Tanjungbalai. Olahraga gulat memperoleh 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu, Sedangkan pada POPDASU Tahun 2012 di Kota Mandailing Natal gulat hanya mendapat 2 emas, 3 perunggu, dan di POPDASU Tahun 2014 yang diselenggarakan di kota Medan gulat hanya meraih

[image:17.595.54.551.146.659.2]

2 emas dan 1 perak. Penurunan prestasi juga terjadi pada tingkat senior yaitu pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (PORPROVSU) Tahun 2014 di Kota Medan gulat hanya mendapat 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu sedangkan di Tahun 2010 pada Kejuaraan Daerah Sumatra Utara (KEJURDA) Tahun 2010 cabang olahraga gulat Kota Tanjungbalai berhasil memperoleh hasil sebagai juara 2 umum dengan perolehan medali 5 emas dan 1 perunggu.

Tabel 1 : Perolehan medali cabang olahraga gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2010-2014

No. Pada Ivent junior (pelajar) Perolehan Medali

EMAS PERAK PERUNGGU

1. POPDASU 2010 4 1 1

2. POPDASU 2012 2 - 3

3. POPDASU 2014 2 1 -

Pada Ivent Senior Perolehan Medali

EMAS PERAK PERUNGGU

4. KEJURDA 2010 5 - 1

(18)

6

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di Gedung Olahraga Kota Tanjungbalai (GOR) setelah mewawancarai dengan singkat beberapa atlet yang berlatih olahraga gulat, peneliti menyimpulkan bahwa para atlet tidak memiliki jadwal bertanding reguler, seperti turnament remaja, klub dan antar kota. Kemudian peneliti juga melihat program latihan tidak berjalan dengan baik hal tersebut dibuktikan dengan jadwal latihan yang kurang teratur. Melihat menurunya prestasi olahraga gulat dan hasil pengamatan peneliti di Kota Tanjungbalai, maka Kota Tanjungbalai dapat dikatakan tidak berhasil mempertahankan prestasi dan mengembangkan salah satu olahraga unggulan di Kota Tanjungbalai. Peneliti menduga bahwa manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai memiliki kekurangan.

Berdasarkan pernyataan diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa pelatihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai tidak terkelola dengan baik, sehingga pencapaian prestasi semakin menurun. Hal ini juga yang menimbulkan pertanyaan bagaimakah manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai sehingga terjadi penurunan prestrasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kepada pelatih gulat di Kota Tanjungbalai.

B. Identifikasi Masalah.

Dari latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Sarana dan prasarana altet olahraga gulat di Kota Tanjungbalai

(19)

7

3. Motivasi para atlet yang kurang kuat

4. Event-event pertandingan yang belum reguler

C. Pembatasan Masalah.

Melihat banyaknya masalah yang timbul dalam identifikasi masalah di atas dan karena terbatasnya kemampuan peneliti, maka untuk memfokuskan sasarannya peneliti melakukan pembatasan pada manajemen latihan pada cabang olahraga gulat di Kota Tanjungbalai ?

D. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen latihan cabang olahraga gulat di kota Tanjungbalai ?

E. Tujuan Penelitian.

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen latihan pada cabang olahraga gulat di kota Tanjungbalai.

F. Manfaat Penelitian.

Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi pelatih gulat agar dapat menjadi bahan masukan untuk memperbaiki dan membenahi manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai.

(20)

8

3. Bagi para atlet agar mempunyai pemahaman latihan yang dilakukannya melalui manajemen latihan.

4. Sebagai tolak ukur pada cabang olahraga lain yang masih belum berprestasi di kota Tanjungbalai agar mengetahui manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai.

(21)

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.

Berdasarkan hasil penelitian di Gedung Serba Guna Kota Tanjungbalai dan di Rumah Ketua Pengcab Gulat Kota Tanjungbalai melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dapat disimpulkan manajemen latihan pada cabang olahraga gulat di Kota Tanjungbalai berada dalam kategori cukup baik dengan perolehan persentase 48,46 %

B. SARAN.

Dalam penelitian ini, peneliti membuat beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Pelatih PGSI Kota Tanjungbalai agar lebih memperhatikan manajemen

latihan dalam kepelatihannya agar kegiatan latihan dapat terkelola secara efektif dan efisien. Pelatih dapat membuat program latihan dalam bentuk tertulis sehingga aspek pengawasan dan pengendalian lebih mudah dilakukan. Adakan kerjasama dengan staf ahli dan alat ukur untuk penanganan proses seleksi. Perlu diadakan pembagian tugas antara pelatih fisik dan pelatih teknik sehingga para asisten dapat memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya. Pematangan teknik dan mental atlet perlu diprogramkan dengan pertandingan uji coba yang secara periodik.

2. Bagi para pengurus Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai agar mengetahui dan lebih memperhatikan manajemen latihan Gulat Kota Tanjungbalai.

(22)

88

Khususnya pada pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat menunjang prestasi seperti ruang tempat berlatih dan fasilitas latihan.

3. Bagi para atlet agar mengetahui manajemen latihan dan dapat lebih menyiapkan fisik dan mental agar dapat mencapai tujuan-tujuan latihan yang telah ditargetkan oleh pelatih.

4. Dapat dijadikan acuan dan tolak ukur pada cabang olahraga lain yang masih belum berprestasi di Kota Tanjungbalai dengan mengetahui manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai.

(23)

89

DAFTAR FUSTAKA

Bompa, T. O. (1991). Theory And Methodology Of Training , Terjemahan, Aucland New Zaeland, Human Kinetics.

Buku Petunjuk Pelaksaan Kejurnas Gulat Senior Tanggal 3-5 September 1986 Di Medan, Medan, Kebayoran Baru

Dekker N (1983), Bela Diri II Untuk SGO, Jakarta, CV. Gembira.

Dwijowinto. K (1993), Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan (pate dkk : terjemahan), Semarang, IKIP Semarang.

Hani Handoko.T (1984). Manajenen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : BPEE.

Handoko (2012) Manajemen Edisi II, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta. Handoko (2002), Manajemen, Yogyakarta, BPFE Yogyakarta.

Harsono (1988), Coaching Dan Aspek-Aspek Psikology Dalam Coaching, Jakarta.

Harsono (1988), Pembinaan Olahraga Usia Dini, Gerakan Nasional Garuda Emas, Jakarta, Koni.

Harsuki (2003). Perkembangan Olahraga Terkini (Kajian Para Pakar), Jakarta, Pt.Rajagrafindo Persada.

Kamenpora (1977), Himpunan Kebijaksanaan Pemerintah Di Bidang Olahraga, Jakarta :Kantor Meneg Pemuda Dan Olahraga.

Kamiso (1991), Ilmu Kepelatihan Dasar, Semarang, IKIP Semarang.

Manullang (2001), Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta, Gajah Mada University Press.

Malayu Hasibuan (1996), Manajemen Sumberdaya Manusia (cetakan I), Jakarta, Bumi Aksara

Malayu Hasibuan (2006), Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah, Jakarta, PT Bumi Aksara.

Manullang (2002), ManajemenPersonalia, Yogyakarta, UGM Press.

(24)

90

Nossek J (1982), General Theory Of Training Terjemahan Furqan M. H, Surakarta, Pan African Press Ltd, Lagos.

Sajoto (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Jakarta, Pplptk. Siagian, Sondang (2004), Fungsi-Fungsi Manajerial Edisi Revisi, Jakarta, PT

Bumi Aksara.

Sugiono (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, CV Alfabeta.

Skripsi Dedi Andika (2012), Analisis Pembinaan Manajemen Kepelatihan Pada Klub Tenis Meja PTM Sahabat Medan Tahun 2012, Universitas Negri Medan.

Tim Dosen (2007), Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED, Medan : Fik Unimed.

Tesis Sumardi Widodo (2005), Manajemen Pembinaan Sepak Bola Pada Pusat Pendidikan Dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah Di Salatiga Tahun (2005).

Gambar

TABEL HAL
Gambar Hal
Tabel 1 : Perolehan medali cabang olahraga gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2010-2014

Referensi

Dokumen terkait

Perlu ada pernyataan bahwa General Conditions/Loan Regulations, Loan Agreement, Annexes, Schedules, dan dokumen lainnya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan..

4.2 Kategori Frase yang Merupakan Interferensi Leksikal Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia pada Majalah Mimbar

Pada tahap akhir guru dan siswa menyimpulkan bersama pembelajaran yang telah dipelajari serta melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dikuasai siswa dan

Dalam penelitian ini juga dilakukan simulasi Monte Carlo untuk memprediksi jumlah permintaan obat sehingga dapat dijadikan gambaran dan pertimbangan dalam

Dengan demikian terhadap putusan arbitrase tidak dapat diajukan upaya hukum.. banding, kasasi atau

Dari 20 tanaman yang ditelaah dari sumber data review berupa jurnal dan internet, kayu manis memiliki efek hepatoprotektor terbesar dengan dosis 10 mg/Kg BB, diikuti

Tetapi semua hewan arthropoda hampir memiliki ciri yang sama yaitu tubuhnya terdiri dari segmen segmen. Dan

Suatu pinjaman sebesar Rp2.000.000,00 dilunasi dengan anuitas berdasarkan suku bunga 3 % per bulan.. Jika angsuran pertama 22.500,00 hitung