• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS

LAPORAN HASIL OBSERVASI OLEH

SISWA KELAS X SMA NEGERI 5

MEDAN TAHUN AJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ANDRY NOVITA SARI NAIBAHO

NIM 2123311005

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: contoh laporan hasil wawancara siswa sma

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Andry Novita Sari Naibaho, NIM 2123311005. Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran peta pikiran terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan tahun ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 5 Medan yang berjumlah 360 orang. Dari populasi ini diambil sampel dengan pengambilan random sampling, dan diperoleh sampel yaitu kelas X MIA-1 yang terdiri dari 40 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah model desain penelitian eksperimen one group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Penggunaan model pembelajaran peta pikiran mampu meningkatkan kualitas pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa. Adanya perubahan positif dari siswa menjadikan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi lebih menarik dan menyenangkan. Pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi menggunakan model pembelajaran peta pikiran dapat meningkatkan hasil kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Hal ini terlihat dari distribusi data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi sebelum menggunakan model pembelajaran peta pikiran (pre-test) berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 63,87 dan kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran peta pikiran (post-test) berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 75,25.

Kata Kunci: Model pembelajaran peta pikiran, menulis teks laporan hasil

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

6. Hendra K. Pulungan, S.Sos, M.I.Kom., Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan serta dukungan selama perkuliahan

7. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis selama penulis menyelesaikan Skripsi ini.

(8)

iii

9. Ayahanda Albert Naibaho dan Ibunda Resti Hutasoit yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, memberikan dukungan baik moril maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada penulis.

10. Adik tersayang Yenny Magdalena Naibaho, Adelina Naibaho, Friska Verawati Naibaho, dan Widya Naibaho.

11. Teman doa dan sahabat penulis: Dony Andri Rodese Purba, A.Md., Sari Octavia Sitorus, Lamhot Siahaan, Desi Kurnia Sari, Rina Hastina, Togar Sihite, Basuki Rachmat Sinaga, Sarina Munthe, Sri Wahyuni, Juli Amri Silalahi, Junifer Lumban Tobing, Richardo Saragih, Hoprinsius Napitu, Indah Rizky Hayati, Renita Saragih, Margaretha Ginting, Ari Septini Panjaitan yang telah memberikan semangat, motivasi, dan doa.

11. Sahabat Non Reguler C 2012 dan Sahabat PPLT SMP Negeri 1 Laguboti 2015.

12. Teman-teman HMJ BASASTRASIA Universitas Negeri Medan 2012-2016.

13. Teman-teman sepelayanan Paduan Suara N-HKBP Seksama.

14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Medan, 2016

Penulis,

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2. Hakikat Peta Pikiran ... 10

a. Pengertian Peta Pikiran... 11

b. Ciri-ciri Peta Pikiran ... 12

c. Langkah-langkah Membuat Peta Pikiran ... 13

d. Kelebihan dan Kelemahan Peta Pikiran ... 14

3. Teks Laporan Hasil Observasi ... 16

a. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi ... 16

b. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi ... 17

c. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi ... 18

d. Langkah-langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 18

e. Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi ... 21

4. Hubungan Peta Pikiran dengan Keterampilan Menulis ... 24

B. Kerangka Konseptual ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 29

1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

E. Desain Eksperimen ... 33

F. Instrumen Peneltian ... 34

G. Jalannya Eksperimen ... 38

(10)

v

I. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil Penelitian... 44

1. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Peta Pikiran Siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan ... 44

2. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi setelah Menggunakan Model Pembelajaran Peta Pikiran Siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan ... 45

3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan ... 46

B. Analisis Data ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A.Simpulan ... 64

B.Saran ... 65

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan

Tahun Ajaran 2015/2016 ... 30

3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 34

3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi… 35 3.4 Kategori Penilaian ... 37

3.5 Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Peta Pikiran ... 38

4.1 Data Hasil Pre-Test... 47

4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test... 48

4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 50

4.4 Data Hasil Post-Test ... 51

4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 52

4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 54

4.7 Uji Normalitas Pre-Test ... 55

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 72

Lampiran 3 Soal Pretest ... 84

Lampiran 4 Soal Posttest ... 85

Lampiran 5 Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 86

Lampiran 6 Tabel Z (Luas dibawah lengkungan normal standar dari O-Z) ... 87

Lampiran 7 Tabel Distribusi t ... 88

Lampiran 8 Tabel Chi Kuadrat ... 89

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang wajib dipelajari di

jenjang pendidikan dasar dan merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai dalam bidang pendidikan nasional. Peranan bahasa Indonesia sangat penting yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi dalam proses belajar

mengajar. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada siswa untuk berkomunikasi atau memiliki kemampuan komunikatif yaitu memiliki kemampuan berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut merupakan keterampilan yang tidak dapat dipisahkan dan berkesinambungan satu sama lain.

Mahsun (2014: 95) memaparkan bahwa “Satuan bahasa yang menjadi

basis pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa Indonesia adalah teks.” Adapun

tujuan akhir dari pembelajaran berbasis teks adalah menjadikan pembelajar

memahami serta mampu menggunakan teks sesuai dengan tujuan sosial dari

teks-teks yang dipelajari (Mahsun, 2014:112). Perlu disadari bahwa setiap teks

memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara itu, struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir. Dengan demikian, semakin banyak

(14)

2

Dalam kompetensi dasar 4.2 yaitu memproduksi teks laporan hasil observasi (Permendikbud No.69 tahun 2013 tentang kurikulum SMA/MA). Teks laporan

hasil observasi merupakan salah satu teks yang harus dikuasai siswa tingkat SMA, SMK, dan MA. Namun timbul suatu masalah di lapangan yang menyebabkan

tujuan pembelajaran tidak tercapai. Salah satu masalah tersebut yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam menulis. Trimantara (2005:2) menyatakan bahwa

“Pembelajaran menulis telah lama menjadi suatu masalah dalam sistem

pembelajaran bahasa Indonesia.”

Akhadiah, dkk (1988: 11) mengemukakan bahwa “Menulis merupakan

sebuah proses mengabadikan bahasa dengan tanda-tanda grafis, representasi berdasarkan kegiatan-kegiatan ekspresi bahasa, kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan melalui tulisan. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang

paling tinggi tingkat kesulitannya bagi pembelajar dibandingkan dengan ketiga keterampilan lainnya, yaitu menyimak, berbicara, dan membaca.

Sebelumnya telah terdapat beberapa penelitian yang menggunakan model pembelajaran lainnya dalam menulis teks laporan hasil observasi, seperti dalam jurnal penelitian yang dilakukan Komang Krisnawati,dkk (2015) menunjukkan

bahwa perolehan skor rata-rata yang dicapai siswa pada refleksi awal adalah 65.7, skor rata-rata yang dicapai siswa pada siklus I adalah 74, dan perolehan skor pada

siklus II adalah 85.75. Tingkat penguasaan siswa terhadap aspek isi sebesar 76, aspek kosa kata sebesar 75, dan kalimat sebesar 65. Hanya aspek penggunaan struktur teks dan aspek mekanisme yang mencapai KKM dengan tingkat

(15)

3

meningkat dan telah mencapai KKM yang telah ditetapkan sebelumnya yakni 80, perincian perolehan skor per aspek adalah sebagai berikut pada aspek isi skornya

menjadi 86.16, struktur teks sebesar 86, kosakata sebesar 85.75, kalimat sebesar 86.5, dan mekanik 82.5.

Selanjutnya, dalam artikel penelitian yang ditulis oleh Pasaribu (2014) menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks laporan hasil observasi sebelum menggunakan model pembelajaran discovery menunjukkan hasil dalam kategori

cukup dengan nilai rata-rata 62,83, nilai tertinggi 80 dan nilai terendah yaitu 45. Kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa setelah

penerapan model pembelajaran discovery masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 79,50 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah yaitu 60.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan prapenelitian,

kompetensi mengenai teks laporan hasil observasi belum sepenuhnya dikuasai oleh peserta didik. Hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu B.A.Harianja,

M.Pd selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA Negeri 5 Medan menunjukkan bahwa dalam menulis teks laporan hasil observasi masih di bawah KKM yang bernilai 72. Hal ini dikarenakan beberapa kendala, seperti:

kebanyakan siswa malas dalam menulis teks laporan hasil observasi, jenuh terhadap pelajaran, dan selalu ingin meniru karya orang lain dalam arti mereka

(16)

4

teks laporan hasil observasi dengan memenuhi struktur teks tersebut tanpa

menunjukkan bagaimana teks laporan hasil observasi yang baik dan benar.

Faktor guru memegang peranan penting, mengingatkan guru sebagai agen sentral pengembangan kurikulum dan sebagai arsitek dalam pembelajaran di

kelas. Sehubungan dengan kenyataan tersebut, perlu dikembangkan usaha perbaikan yang lebih mendasar. Salah satu solusi yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang

cocok dan sesuai dengan teks yang akan diproduksi nantinya, seperti model pembelajaran peta pikiran. Model pembelajaran peta pikiran merupakan model

pembelajaran yang merangsang anak agar semakin aktif dalam belajar dan sangat membantu bagi munculnya ide kreatif. Peta pikiran adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai

sudut. Peta pikiran mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Peta pikiran yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir

organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika

dibutuhkan (Tony Buzan , 2008: 4).

Sri Wahyu, dkk (2012: 105) dalam jurnal penelitiannya menyatakan bahwa penggunaan metode peta pikiran dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII A SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Hal ini tampak pada peningkatan persentase keaktifan siswa selama apersepsi, minat, dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan

(17)

5

berturut-turut adalah 51,6%, 67,7%, dan 74,2%. Pada siklus II persentase keaktifan siswa selama apersepsi, minat dan motivasi siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran, dan keaktifan dan perhatian siswa saat guru menyampaikan materi berturut-turut meningkat hingga 81%, 81%, dan 77%.

Selanjutnya, dalam artikel penelitian Syahrun (2014:1) menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada tindakan siklus I meningkat. Dari 28 orang siswa, yang mencapai nilai 65 atau lebih hanya 13 orang, sedangkan pada siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan yaitu 25 orang.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Oleh Siswa Kelas X

SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, ditemukan beberapa masalah sebagai berikut:

(1) Kurangnya minat siswa dalam menulis.

(2) Kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi tergolong rendah.

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan ketiga identifikasi masalah di atas, penulis memilih masalah

pada poin ketiga, yaitu kurangnya inovasi guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran menulis teks laporan hasil

observasi. Alasan penulis memilih masalah ini karena selama ini guru hanya menugaskan siswa menulis teks laporan hasil observasi dengan memenuhi struktur teks tersebut tanpa menunjukkan bagaimana teks laporan hasil observasi

yang baik dan benar, sehingga siswa jenuh dan malas untuk menulis teks laporan hasil observasi dengan tema yang baru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,

peneliti menawarkan sebuah model pembelajaran yaitu, model pembelajaran peta pikiran yang dapat memacu kreativitas siswa dan menciptakan suasana baru

dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Jadi, masalah penelitian ini dibatasi pada pengaruh model pembelajaran peta pikiran terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

(1) Bagaimana kemampuan menulis teks laporan hasil observasi sebelum menggunakan model pembelajaran peta pikiran oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan?

(2) Bagaimana kemampuan menulis teks laporan hasil observasi sesudah menggunakan model pembelajaran peta pikiran oleh siswa kelas X SMA

(19)

7

(3) Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran peta pikiran terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas

X SMA Negeri 5 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

(1) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil

observasi sebelum menggunakan model pembelajaran peta pikiran.

(2) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi sesudah menggunakan model pembelajaran peta pikiran.

(3) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran peta pikiran terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil

observasi.

F. Manfaat Penelitian

(1) Sebagai masukan dan pengembangan wawasan guru bahasa dan sastra

Indonesia untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran peta pikiran.

(2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk kualitas

(20)

8

(3) Penelitian ini akan membentuk pengabdian dan penerapan dari ilmu yang didapat, memberikan pengalaman kepada peneliti, serta dapat memberikan

(21)

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model

pembelajaran peta pikiran dalam meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal dalam paparan di bawah ini:

1. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan tahun ajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model

pembelajaran peta pikiran tergolong dalam kategori cukup, dengan nilai rata-rata 63,87.

2. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan tahun ajaran 2015/2016 setelah menggunakan model pembelajaran peta pikiran tergolong dalam kategori baik dengan nilai

rata-rata 75,25.

3. Persentase pengaruh dari penggunaan model peta pikiran terhadap

kemampuan menulis teks laporan hasil observasi, yakni sebesar 15,12 %. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran peta pikiran memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kemampuan siswa dalam

(22)

65

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka saran yang diberikan

peneliti sebagai berikut.

1. Model pembelajaran peta pikiran dapat digunakan guru bahasa Indonesia

sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam menulis teks laporan hasil observasi.

2. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan guru dapat mengembangkan model pembelajaran peta pikiran sesuai dengan materi

pembelajaran yang akan diajarkan, sehingga dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam pembelajaran. Sebagai inovasi dalam mengajar,

model pembelajaran peta pikiran ini dapat menarik minat siswa agar mampu belajar dan membiasakan diri untuk lebih kreatif lagi dalam memahami materi pembelajaran, terutama dalam menulis teks laporan

hasil observasi.

3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran yang digunakan di sekolah agar

(23)

66

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Surbakti, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia.

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

De Porter, Bobi dan Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning. Bandung: Mizan Media Utama.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Medan Persada.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia

Krisna, Komang, dkk. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 1 Mendoyo. E-journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015.

Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers.

Maurizal, Alamsyah. 2009. Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi dengan Mind Mapping. Jogjakarta: Mitra Pelajar.

Pasaribu, Rifkawaty. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014. Universitas Negeri Medan: FBS.

(24)

67

Riswanto, dkk. 2012. The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching Of Writing at SMAN 3 Bengkulu, Indonesia. International Journal of Humanities and Social Science Volume 2 Nomor 21 November 2012.

Syahrun. 2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Teknik Mind Mapping Murid Kelas III SD Kartika XX-1 Kota Makassar. Artikel e-Buletin Edisi Desember 2014 ISSN. 2355-3189.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Sudjana. 2007. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif R&D). Bandung

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa

Trianto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik: Konsep, Landasan, Teoritis-Praktis dan Landasannya. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Gambar

Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan ini, dari hipotesis yang menyatakan bahwa diduga dengan bermain papan flanel dapat meningkatkan kemampuan membaca pada

Untuk kebutuhan dalam negeri, lndo~lesia mengimpor cukup besar produk maupun komponen bahan industri, bahan pangan, dan pakan; yang ballall bakunya tersedia dan

The objectives of this study are to describe (1) the characteristics of the instructional materials of Art, Culture and Skill Subject at Islamic Integrated Elementary

(4) Hasil perhitungan untuk nilai R 2 sebesar 0.297, berarti 29,69% minat belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga, sisanya sebesar

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lingkar kampus mengenai manajemen yang baik dan profesional serta pembuatan proposal

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING