• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM

Oleh: Indah Nurlia NIM. 4113311024

Program StudiPendidikanMatematika

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM

INDAH NURLIA (4113311024) ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik (PMR) (2) Mengetahui keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (3) Mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR.Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan terhadap perangkat melalui model 4-D (Four-D Model) yang dikemukakan oleh S. Thiagarajan dan Semmel dan dimodifikasi sesuai kebutuhan menjadi 3-D (Three-D Model). Model ini meliputi tiga tahapan terdiri dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (develop).Uji coba perangkat pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali coba dan dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubukpakam. Pada uji coba 1, sampel penelitian diambil dari kelas VII-A sebanyak 25 orang dan setelah diperoleh hasilnya tidak efektif sehingga dilakukan perbaikan maka dilakukan uji coba kedua. Pada uji coba 2 sampel diambil dari kelas VII-B sebanyak 24 orang. Hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal berikut: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR sebesar 5,424%. (2) Keefektivan perangkat pembelajaran berbasis PMR disimpulkan berdasarkan bahwa: (a) ketuntasan klasikal sebesar 87,5%, (b) ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK) : tuntas. (3) Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR adalah positif. Sehingga disarankan kepada setiap guru terutama guru matematika agar mampu mengembangkan perangkat pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis Pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 3 Lubukpakam”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku pimpinan UNIMED beserta seluruh Wakil Rektor, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta Wakil Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, bapak Drs.Zul Amry,M.Si, Ph.D selaku Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan Matematika, dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dari awal pemilihan judul penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd, dan Bapak Denny Haris, S.Si, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Togi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

(6)

v

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Suryono P dan Ibunda Tercinta Supiah yang terus memberikan motivasi dan doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini, juga kepada Kakak dan Abang tersayang Dwi Rachmawati, Dhani Rachmayani, Tika Mayasari, dan Dimas Prayogo yang juga selalu memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh

teman jurusan matematika stambuk 2011 khususnya Kelas Ekstensi A, teman seperjuangan (Nisa, Rani, Rizky, Fachri, Hikma, Pida dan Febri), teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Perbaungan 2014 serta teman-teman-teman-teman yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Februari 2016 Penulis

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 6

1.3 Batasan Masalah 6

1.4 Rumusan Masalah 7

1.5 Tujuan Penelitian 7

1.6 Manfaat Penelitian 8

BAB II KERANGKA TEORITIS 9

2.1KAJIAN TEORITIS 9

2.1.1 Masalah dalam Matematika 9

2.1.2Kemampuan Pemecahan Masalah 11

2.1.3Pendekatan Matematika Realistik 14

2.1.4 Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dalam

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 21

2.1.5Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Realistik dengan Metode Pemecahan Masalah 24

2.1.6 Materi Pelajaran Aritmatika Sosial 28

2.1.7 Perangkat Pembelajaran 33

2.1.8 Efektivitas Perangkat Pembelajaran 41

2.2KERANGKA KONSEPTUAL 43

2.2.1Keefektivan Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan Berbasis Pendekatan

Matematika Realistik 43

2.2.2 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Perangkat Pembelajaran yang telah Dikembangkan Berbasis

Pendekatan Matematika Realistik 44

2.2.3 Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran berbasis PMR yang

telah Dikembangkan 46

2.3 PERTANYAAN PENELITIAN 46

(8)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 49

3.1 Jenis Penelitian 49

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 49

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 49

3.4 Pengembangan Lembar Kerja Siswa 50

3.5 Prosedur Penelitian Pengembangan 52

3.6 Instrumen Pengumpulan Data 55

3.7 Teknik analisis Data 59

3.8 Analisis 63

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64

4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran 64

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 90

4.3 Temuan Penelitian 94

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 96

5.1 Kesimpulan 96

5.2 Saran 97

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Matematisasi horisontal dan vertikal dalam pendekatan-pendekatan

matematika 18

Tabel 3.1IndikatorPenilaian RPP oleh tim ahli 56

Tabel 3.2 Indikator penilaian LKS oleh tim ahli 57

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran kemampuan Pemecahan Masalah 58

Tabel 3.4 Pernyataan-pernyataan dalam Angket Siswa 59

Tabel 3.5 Deskripsi rata-rata skor Validasi RPP 60

Tabel 3.6 Kriteria Jawaban Item InstrumenValidasi 60

Tabel3.7 KriteriaValidasi LKS 60

Tabel3.8 Tingkat Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah 61

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran 71

Tabel 4.2 Revisi LKS dari Validator 72

Tabel 4.3 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 73

Tabel 4.4 Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validator 74

Tabel 4.5 Hasil Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 75

Tabel 4.6 Revisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematkas

Berdasarkan Hasil Validasi 75

Tabel 4.7 Ketercapaian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika 79

Tabel 4.8 Pencapaian Efektivitas PerangkatPembelajaran 80

Tabel 4.9 Perbandingan HasilPenelitian 86

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (RPP I) 100

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (RPP II) 111

Lampiran 3 Kisi-kisi Kemampuan Pemecahan Masalah 119

Lampiran 4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 121

Lampiran 5Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 122

Lampiran 6Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 124

Lampiran 7 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Ujicoba 1 129

Lampiran 8 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Ujicoba 2 131

Lampiran 9 Nama-nama Validator dan Observer 133

Lampiran 10 Hasil Validasi LKS Matematika 134

Lampiran 11Hasil Validasi RPP 135

Lampiran 12 Hasil Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 136

Lampiran 13 HasilAngketResponSiswa 137

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara besar menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari salah satu peran pendidikanlah adalah mewujudkan sumber daya manusia yang bermutu agar mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat menggunakannya untuk kesejahteraan bangsa. Seperti yang disampaikan oleh Trianto (2011: 1) bahwa :

“Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika sseseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.”

Matematika merupakan salah satu dari ilmu dasar pendidikan yang secara mendasar berkembang dalam kehidupan masyarakat dan sangat dibutuhkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang dikemukakan oleh Cornelius(dalam Abdurrahman 2012: 204) bahwa:

“Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan (1) sarana berfikir jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan kreatifitas, dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.”

(13)

2

dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang”.

Kemampuan berpikir untuk pemecahan masalah dalam matematika itu adalah bagian yang sangat dasar dan sangat penting. Namun, kenyataannya dilapangan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa untuk setingkat SMP di Indonesia masih sangat rendah hal ini dapat dilihat dari hasil survei empat tahunan TIMSS yang dikoordinasikan oleh IEA (The International Association for the Evaluation of Educational Achievement), salah satu indikator kognitif yang dinilai adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah non rutin. Pada keikutsertaan pertama kali tahun 1999 Indonesia memperoleh nilai rata-rata 403 dan berada pada peringkat ke 34 dari 38 negara, tahun 2003 memperoleh nilai rata-rata 411 dan berada di peringkat ke 35 dari 46 negara, tahun 2007 memperoleh nilai rata-rata 397 dan berada di peringkat ke 36 dari 49 negara, dan tahun 2011 memperoleh nilai rata-rata 386 dan berada pada peringkat 38 dari 42 negara. Nilai standar rata-rata yang ditetapkan oleh TIMSS adalah 500 hal ini artinya posisi Indonesia dalam setiap keikutsertaannya selalu memperoleh nilai dibawah rata-rata yang telah ditetapkan.

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Indonesia juga dapat dilihat dari hasil survei PISA (OECD, 2010) yang mengukur kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains berusia 15 tahun di SMP/MTs/SMA/MA/SMK yang menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat dua terbawah untuk skor matematika dalam survei Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2012. Dari total 65 negara dan wilayah yang masuk survei PISA, Indonesia menduduki ranking ke-64 atau hanya lebih tinggi satu peringkat dari Peru.

(14)

3

bahwa proses pembelajaran belum berjalan dengan baik. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya perencanaan dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar belum terorganisir dengan baik, karena dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Umumnya guru kurang melakukan persiapan yang baik sebelum mengajar. Hal ini dapat dilihat dari fakta dilapangan yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam, diperoleh data tentang kondisi pembelajaran matematika yang selama ini terjadi. Di sekolah umumnya terdapat 6 orang guru Matematika. Dalam proses pembelajaran, guru-guru tersebut belum sepenuhnya mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum proses pembelajaran. Padahal seharusnya RPP sudah dirancang dan selesai sebelum pembelajaran dimulai sebagai bentuk kesiapan seorang guru. Jika diliat dari RPP yang dibuat semester lalu, RPP yang dibuat guru masih belum sepenuhnya menggunakan model maupun pendekatan pembelajaran. Selanjutnya dalam pembelajaran guru juga menyertakan lembar kerja siswa, tetapi lembar kerja siswa yang dipakai tersebut hanyalah lembar kerja secara umum, bukanlah lembar kerja

siswa yang dapat menanamkan konsep pembelajaran. Lembar kerja tersebut biasanya dibeli dari toko-toko/percetakan yang memproduksi produk tersebut. Pada hal di lembar kerja tersebut belum sepenuhnya dikaitan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Idealnya, gurulah yang lebih memahami karakteristik siswa, sehingga gurulah yang dapat mengembangkan lembar kerja siswa agar sesuai dengan kebutuhan siswanya.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa guru belum mengembangkan perangkat pembelajaran. Padahal tersedianya perangkat pembelajaran yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang proses pembelajaran berjalan baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaaran nantinya

(15)

4

karena itu sangat penting dilakukan sekarang ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran, sekaligus melatih kepada guru suatu model pembelajaran yang berbasis aktivitas siswa.

Salah satu yang harus dipersiapkan guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah membuat perangkat pembelajaran. Menurut Ibrahim dalam Trianto (2011: 201) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses mengajar dapat berupa : Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Instrument Evaluasi Hasil Belajar (THB), media pembelajaran, serta buku ajar siswa. Namun kenyataannya dilapangan menunjukan bahwa masih terdapat perangkat pembelajaran yang belum sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini terjadi karena masih banyak guru yang membuat perangkat pembelajaran hanya sebagai bagian dari tugas saja tanpa memikirkan kegunaan perangkat pembelajaran itu sendiri sebagai pedoman guru untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga tercipta suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.

Dari hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi matematika yang mengajar dikelas VII, diperoleh informasi bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika pada aritmatika sosial di kelas VII masih belum mencapai ketuntasan. Hal ini diperkuat dengan hasil tes diagnostik yang diberikan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. Tes yang diberikan berupa tes yang berbentuk uraian untuk melihat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dalam matematika.

(16)

5

sangat tinggi terdapat 1 orang (4%) siswa, 3 orang (12%) siswa yang memiliki kemampuan tinggi, 5 orang (20%) siswa yang memiliki kemampuan sedang, 11 orang (44%) siswa yang memiliki kemampuan rendah, dan 5 orang (20%) siswa yang memiliki kemampuan sangat rendah. Pada saat menyelesaikan tes tersebut, ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengaitkan antara yang diketahui dengan yang ditanya dari soal, dalam memisalkan atau mengubah kalimat soal ke

dalam kalimat matematika (membuat model), dan siswa lupa dengan rumus yang seharusnya ia gunakan untuk menyelesaikan soal. Keadaan seperti ini diperlukan suatu upaya untuk meningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Perangkat pembelajaran sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran, untuk itu mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan menerapkan pendekatan matematika realistik yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika siswa. Salah satu karakteristik pendekatan matematika realistik adalah penggunaan konteks. Fungsi paling fundamental dari konteks dalam PMR adalah memberikan siswa suatu akses yang alami dan motivatif menuju konsep matematika. Konteks harus memuat konsep

matematika tersebut dapat dibangun dan ditemukan kembali secara alami oleh siswa. Pendekatan ini sangat cocok dengan materi aritmatika sosial. Dimana pada materi ini lebih banyak membawa hal-hal yang ada di sekitar siswa. Hal ini merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk lebih mengakrabkan matematika dengan lingkungan anak. Dimana siswa diberi kesempatan menerapkan konsep-konsep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari atau masalah dalam bidang lain. Siswa diberikan masalah kontekstual, yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan konsep matematika ke dalam kehidupan sehari-hari siswa, diharapkan siswa mampu untuk memecahkan suatu permasalahan yang diajukan kepadanya. Hal ini sesuai dengan prinsip matematika sekolah yang diungkapkan oleh NCTM: “Students must learn mathematics with understanding, actively building new knowledge

(17)

6

dengan pemahaman, secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru dan beberapa siswa di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam bahwa mereka belum pernah menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh gurunya sendiri. Untuk itu penulis tertarik untuk mengembangkan suatu perangkat pembelajaran melalui Pendekatan Matematika Realistik di SMP dengan judul: “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Kegiatan dalam proses pembelajaran belum terorganisir dengan baik dan kurang adanya persiapan yang matang sebelum mengajar.

2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, khususnya siswa SMP masih relatif rendah.

3. Pembelajaran yang terjadi belum sepenuhnya dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

4. Belum pernah digunakannya perangkat pembelajaran, khususnya RPP dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan melalui Pendekatan Matematika Realistik.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi batasan masalahnya adalah:

(18)

7

2. Keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 3. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika

realistik

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam melalui perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik ?

2. Bagaimana keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam ?

3. Bagaimana respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk:

1. Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik.

(19)

8

3. Mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan melalui Pendekatan Matematika Realistik kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

Dapat menggunakan perangkat pembelajaran ini sebagai tambahan sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

2. Bagi guru

Dapat menggunakan perangkat pembelajaran ini sebagai perangkat pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dan menjadi gambaran tentang bagaimana menerapkan Pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

3. Bagi peneliti

(20)

96 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:

1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan matematika realistik diliat dari nilai rata-rata uji coba 2 sebesar 74,5 lebih besar dari nilai rata-rata pada uji coba 1 sebesar 69,076. Peningkatan kemampuan pemecahan masalahnya meningkat sebesar 5,424. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah ini dikatakan berhasil karena 85% dari siswa yang mengikuti tes telah mencapai ketuntasan belajar lebih besar atau sama dengan 65%.

2. Keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistik diperoleh melalui dua kali percobaan. Pada uji coba 1 perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan hanya efektif pada presentase waktu belajar, sedangkan ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK) dan ketuntasan klasikal tidak terpenuhi, dimana ketercapaian TPK di bawah 75% dan ketuntasan klasikal hanya mencapai 76% (di bawah 85%). Dari uji coba 1 dilakukan analisis sehingga diperoleh perbaikan yang menjadi landasan pada uji coba 2. Pada

uji coba 2 diperoleh hasil, yaitu: (1) ketuntasan klasikal meningkat, 87,5%; (2) ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK); dan (3) presentase

waktu belajar efektif. Dikarenakan pada uji coba 2syarat efektivitas terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistic telah efektif digunakan.

(21)

97

belajar mengajar dengan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa saran

sebagai berikut.

1. Perangkat pembelajaran matematika yang dihasilkan hanya melalui dua kali

uji coba, kemudian direvisi berdasarkan masukan dari beberapa ahli dan hasil

uji coba. Oleh karena itu perangkat pembelajaran matematika tersebut

memungkinkan untuk dilakukan uji coba di sekolah-sekolah lain dengan

berbagai kondisi agar diperoleh perangkat pembelajaran yang benar-benar

berkualitas atau dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perangkat

pembelajaran bagi guru dalam mengajarkan materi aritmatika sosial di kelas

VII SMP.

2. Pengembangan perangkat pembelajaran seperti ini hendaknya juga dilakukan

pada materi lainnya untuk membuat siswa berminat/tertarik, senang, dan aktif

(22)

98

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Mulyono.2012.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto,Suharsimi.2012.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta

Buhari,B., Perangkat Pembelajaran, (2011),http://bustangbuhari.wordpress.com/2 011/08/25/perangkat-pembelajaran-sebuah-penghantar/, (Diakses Februari 2015

Dhoruri,Atmini. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ 131568306/Makalah%20LSM%202010%20Pemecahan%20masalah%20 final%20atmini.pdf. (Diakses Februari 2015)

Firdaus,Ahmad.2009.Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.http://

madfirdaus.wordpress.com/2009/11/23/kemampuan-pemecahan-masalah-matematika/. (Diakses Februari 2015)

Frisnoiry.2013.Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Membelajarkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik di SMP N.7 Binjai.Medan:Program Pascasarjana UNIMED

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung:Pustaka Setia

Harjanto. (2010). Perencanaan Pengajaran, Jakarta:Rineka Cipta

Hartono,Yusuf.-.UNIT 7 Pendekatan Matematika Realistik. http://staff.uny.ac.id/ sites/default/files/PengembanganPembelajaranMatematika_UNIT_7_0.p df. (Diakses Januari 2015)

Hasratuddin.2002.Pembelajaran Matematika Unit Geometri dengan Pendekatan Realistik di SLTP 6 Medan.Surabaya:Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Matematika

Hasratuddin.2010.Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik, JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA VOLUME 4 No.2 DESEMBER 2010. http://ejournal. unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/317/80 (Diakses Februari 2015)

Hudojo,Herman.2005.Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang:UM Press

(23)

99

Tegal Tahun Ajaran 2007/2008.Semarang.Fakultas Talbiyah IAIN Walisongo.

Prabawanto,Sufyani.2009.Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan DisposisiMatematikaSiswa.Http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpmipa/Jur._Pe nd._Matematika/196008301986031Sufyani_Prabawanto/PemBelajaran_ Matematika_Dengan_Pendekatan_Realistik_Untuk_Meningkatkan_Kem

ampuan_Pemecahan_Masalah.Pdf. (Diakses Januari 2015)

P4mriunsri.2011.Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Proses Matematisasi. http://p4mriunsri.wordpress.com/2011/12/22/pendekatan-pembelajaran-berdasarkan-proses-matematisasi/. (diakses Februari 2015)

Rusdi,A.,(2008), Perangkat Pembelajaran, http://anrusmath.wordpress.com/28/09/ 29/perangkat-pembelajaran/ (diakses Februari 2015)

Sagala, Syaiful.2009.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung:ALFABETA

Sanjaya,W., (2013), Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana

Sudjana.2002.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: ALFABETA

Trianto.2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Wijaya, Ariyadi.2012.Pedidikan Matematika Realistik.Yogyakarta:Graha Ilmu

Wina Purba,Tri.2012.Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 3 Galang. Medan:FMIPA UNIMED

Winda.2012.Penerapan Pendidikan Pembelajaran Matematika Realistik Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Siswa Kelas VII SMP Swasta Antasari T.A. 2011/2012.Medan: FMIPA UNIMED

Gambar

Gambar 3.1 Skema Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Tes

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat sortimen tidak tersedia maka pengukuran dilakukan dengan (mengandaikan) membuat sortimen pada pohon berdiri dengan panjang 150 cm. Selanjutnya, praktikan akan

[r]

Pada pengamatan hasil pertumbuhan vegetatif padi, aplikasi isolat SSW-02 mampu meningkatkan nilai warna hijau daun tertinggi sebesar 3.08 dan 3.00 pada tanah steril

Data morfologi yang diukur yaitu bobot badan dilakukan dengan menimbang individu burung dengan timbangan digital; Panjang paruh diukur dari pangkal sampai ujung paruh; Panjang

linguistic form of register and the meanings of register used in film making.

• Reduce shipment time & cost • Better supply chain planning. • Expanding seaports

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi penggunaan minyak tanah dan LPG di Indonesia dari tahun 2005 sampai tahun 2010, untuk melihat

Persetujuan ini berlaku juga untuk I.and Berlin, dengan ketentuan bahwa Pernerintah Republik Federal Jerman tidak rremberikan pernyataan yang berlawanan terhadap