• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN MESIN PENGGILING DAN PEMERAS JAHE KAPASITAS 120 KG/JAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN MESIN PENGGILING DAN PEMERAS JAHE KAPASITAS 120 KG/JAM."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING DAN PEMERAS

JAHE KAPASITAS 120 KG / JAM

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahlimadya

Program Studi Teknik Mesin – D3

Oleh

M. AZHAR EFFENDI

5123220017

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

M.Azhar Effendi :Desain Mesin Penggiling dan Pemeras Jahe Kapasitas 120 kg/jam. Tugas Akhir. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016

Desain mesin penggiling dan pemeras jahe dengan kapasitas 120 kg/jam ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat yang mencari nafkah sebagai petani jahe hingga sampai sebagai produksi pengolah jahe untuk makanan maupun minuan yang berkhasiat. Maka dari itu, dengan adanya mesin ini sekiranya dapat mengurangi pekerjaaan manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Desain mesin penggiling dan pemeras jahe dengan kapasitas 120 kg/jam ini dirancang dengan mata-mata pisau yang steril dan anti korosif yang terbuat dari baja anti karat, dengan penggunaa motor listrik sebagai penggerak mesin dan transmisi menggunakan puli, sabuk-V serta roda gigi untuk memproses jahe menjadi air jahe. Hasilnya pekerjaan manusia menjadi lebih cepat dan terasa ringan.

(5)

ABSTRACT

M.Azhar Effendi :The Design of Grinding Machine and Ginger Bleeder withCapacityof 120kg/hour. Final Project.Faculty of Engineering, State University of Medan. 2016.

The design of grinding machine and ginger bleeder with capacity of 120 kg/hour, in the aim to help farmer especially the ginger farmer on their production and processing the ginger liquids for nutritious food. Therefore, it is helpfull to design the grinding machine and ginger bleeder with capacity of 120 kg/hour. This machine can reduce the manual work that required before.The design of grinding machine and ginger bleeder with capacity of 120 kg/hour was designed with corrosive sterile eye blade of stainless steel, using the electric motor for the driving engine and transmission pulley where V-belts and gears is processing the gingers to be liquid form. As the result process should be easier and faster.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat bagi

mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir pada Fakultas Teknik

di Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan tugas akhir ini, dengan judul

“Desain Mesin Penggiling dan Pemeras Jahe Kapasitas 120 kg / jam”, penulis

mengalami banyak hambatan yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan

penulis dalam pengumpulan data dan dana yang kurang mencukupi selama

menyusun tugas akhir ini. Namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya

penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan meski jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Ronelli, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Teknik.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik

Teknik Mesin.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin.

4. Bapak Drs. Robet Silaban M.Pd, sebagai Ketua Prodi Teknik Mesin D3.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.

6. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, sebagai sebagai Dosen Pembimbing

Tugas Akhir yang telah banyak memberikan masukan, motivasi, dan

(7)

7. Teristimewa kepada Orangtua saya yang selalu menjadi penyemangat dan

do’anya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Semua teman-teman saya yang selalu ikut serta dalam penyelesaian

rancangan ini, khususnya kepada teman sekelas Teknik Mesin D3 2012.

Akhir kata kiranya penulis mengucapkan terimakasih. Penulis juga berharap

tugas akhir ini bermanfaat dalam memperkarya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2016

Penulis

M.Azhar Effendi

(8)
(9)
(10)

J. Bantalan Duduk dan Gelinding ... 71

K. Puli Besar ... 71

L. Puli Kecil ... 72

M.Reducer ... 72

N. Biaya Selama Proses Pembuatan ... 73

O. Pembuatan & Perakitan Mesin ... 74

P. Pengujian Mesin ... 78

BAB V PENUTUP ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(11)
(12)

x

Gambar 38. Pembuatan dan Pencocokan Ukuran Corong ... 75

Gambar 39. Pengeboran Lubang Baut ... 75

Gambar 40. Pemasangan Rumah Poros Penggiling ... 76

Gambar 41. Pemilihan Sabuk-V ... 76

Gambar 42. Uji Tes Pertama ... 77

Gambar 43. Hasil Pengujian ... 77

(13)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Harga Km dan Kt ... 17

Tabel 2. Ukuran Spesifikasi Bantalan ... 57

Tabel 3. Faktor-Faktor V, X, Y, dan X0, Y0... 61

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Faktor Koreksi Daya ... 83

Lampiran 2. Faktor Koreksi Kθ ... 83

Lampiran 3. Daerah Penyetelan Jarak Sumbu Poros ... 84

Lampiran 4. Ukuran Panjang Sabuk-V Standart ... 85

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu penghasil jahe (zinggiber officinale rosc) terbesar

di dunia. Peluang pengembangan jahe sebagai salah satu bahan baku pembuatan jamu

menjadi sangat terbuka. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) 2011 dari Direktorat

Jendral Hortikultura, perkembangan luas panen jahe dan di Indonesia selama periode

2000-2011 cenderung fluktuatif. Tahun 2000 luas panen jahe di Indonesia sebesar

7.614 ha dan turun menjadi 5.491 ha pada tahun 2011 dengan rata-rata pertumbuhan

sebesar 1,38% per tahun. Sedangkan luas panen jahe di Jawa dan Luar Jawa pada

tahun 2011 masing-masing sebesar 3.747 ha dan 1.744 ha.

(16)

Perkembangan produksi jahe di Indonesia selama periode 2000-2011

cenderung fluktuatif seperti sebelumnya yang berbanding lurus dengan luas panen

jahe yang mengalami penurunan lahan juga. Produksi jahe di Indonesia pada tahun

2000 sebesar 115.092 ton dan turun menjadi 94.743 ton pada tahun 2011 dengan

rata-rata pertumbuhan 0,31% per tahun. Tahun 2011 produksi jahe di Jawa sebesar 58.083

dengan rata-rata pertumbuhan -2,32% per tahun. Sedangkan produksi jahe di Luar

Jawa tahun 2011 sebesar 36.661 ton dengan rata-rata pertumbuhan 28,92 per tahun

atau 24.248 ton.

Gambar 2. Perkembangan Produksi Jahe, 2000-2011

Berdasarkan data produksi jahe tahun 2011, sebanyak 21,78% jahe di

Indonesia berasal dari Provinsi Jawa Tengah kemudian Jawa Barat (20,82%), Jawa

(17)

(4,92%), Bengkulu (3,34%) dan sisanya sebesar 22,90% merupakan kontribusi dari

provinsi lainnya.

Gambar 3. Provinsi Sentra Produksi Jahe, 2011

Dari hasil produksi jahe pada tahun 2011, untuk Luar Jawa sebesar 36.661

ton, yang mana dari keseluruhan itu produksinya 5,32% berada di Provinsi Sumatera

Utara. Berarti 1.950,365 ton Provinsi Sumatera Utara memproduksi jahe setiap

tahunnya.

Jumlah jahe yang melimpah ini justru menimbulkan permasalahan tersendiri

yaitu , turunya nilai ekonomi jahe. Selain itu teknologi pasca panen yang tidak tepat

menyebabkan jumlah jahe yang membusuk juga besar karena tidak termanfaatkan

secara optimal. Kegunaan beberapa pengolahan jahe digunakan untuk antara lain

adalah sebagai obat sakit kepala, masuk anggin, mencegah mabuk kendaraan, obat

(18)

Banyaknya kegunaan jamu jahe yang sangat baik merupakan peluang yang sangat

baik untuk dikembangkan di daerah-daerah yang ada di indonesia .

Dalam pengembangan budidaya jahe banyak petani jahe yang selama ini

mengelola tanamannya dengan menggunakan modal sendiri tentu tidak dapat

melaksanakan semua anjuran teknis yang diberikan baik mengenai budidaya tanaman

maupun pengolahan pasca panen, begitu pula lahan yang dapat diusahakannya sangat

terbatas.

Dari pertimbangan diatas maka penulis tertarik untuk merancang sebuah alat

penggiling dan pemeras jahe kapasitas 120 kg/jam dengan pengurangan biaya

pembuatan dan lebih praktis dan efisien dari sebelumnya yang bertujuan untuk

mempermudah pekerjaan dan mempercepat proses pengambilan sari atau air jahe

guna pembuatan jamu maupun obat-obatan yang berhubungan dengan ekstrak dari

jahe.

B. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dijabarkan

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana konstruksi mesin penggiling dan pemeras jahe dengan kapasitas

(19)

2. Bagaimana spesifikasi dalam sistem penggerak dan transmisi dalam

perancangan mesin penggilling dan pemeras jahe dengan kapasitas 120

kg/jam ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah tertera di atas maka penulis

membatasi pembahasan hanya pada :

1. Perancangan konstruksi mesin penggiling dan pemeras jahe dengan

kapasitas 120 kg/jam.

2. Perancangan spesifikasi sistem penggerak dan sistem transmisi pada mesin

penggiling dan pemeras jahe dengan kapasitas 120 kg/jam.

D. Tujuan

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari perancangan mesin penggiling dan pemeras

jahe kapasitas 120 kg/jam adalah untuk merancang konstruksi mesin, sistem

penggerak, sistem transmisi, dan menunjukkan perbandingan hasil

pemerasan mesin sebelumnya dengan mesin yang akan didesain.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari mesin penggiling dan pemeras jahe kapasitas

(20)

a. Merencanakan konstruksi yang aman dan nyaman pada mesin

penggiling dan pemeras jahe dengan kapasitas 120 kg/jam.

b. Merencanakan spesifikasi sistem penggerak dan transmisi yang

tepatuntuk mesin penggiling dan pemeras jahe dengan kapasitas 120

kg/jam.

c. Merencanakan sistem penggilingan dan pemerasan yang efektif pada

mesin penggiling dan pemeras jahe kapasitas 120 kg/jam.

E. Manfaat

Manfaat dari merancang mesin penggiling dan pemeras jahe kapasitas 120

kg/jam yaitu :

1. Memberi manfaat pada masyarakat yang menekuni bidang pertanian jahe serta

pengolahannyaguna untuk peningkatan produksi dengan menggunakan mesin

yang efektif dan efisien.

2. Mahasiswa dapat merumuskan masalah di bidang teknik mesin serta

memberikan solusi atas masalah tersebut.

3. Sebagai sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi lulusan

Universitas Negeri Medan khususnya untuk Program Studi D3 Teknik Mesin.

4. Untuk menambah perbendaharaan mesin-mesin di Universitas Negeri Medan

(21)

5. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Diploma III Teknik Mesin

(22)

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Konstruksi mesin penggiling dan pemeras jahe dalam pembuatan dan

perakitannya dikategorikan aman sesuai dengan perencanaan, walaupun

getaran yang dihasilkan saat menghidupkan mesin sangat terasa.

2. Sistem penggerak dan sistem transmisi yang digunakan pada mesin

penggiling dan pemeras jahe kapasitas 120 kg/jam aman dan layak

digunakan.

B. Saran

Setelah melihat kontruksi mesin yang di rancang , penulis menyarankan

beberapa hal tindakan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi mesin, yaitu :

1. Putaran rotor penggiling dan rol pemeras masih memiliki beberapa

kekurangan, dikarenakan ampas-mpas jahe yng diperlukan menghalangi

proses penggilingan dan pemerasan. Sebaiknya ada cara mengeluarkan

ampas-ampas jahe dengan cara yang lebih modern guna peningkatan

mesin ke depannya.

2. Penggunaan material yang sesuai dengan perancangan atau syarat

(23)

81

plus bagi mesin, dikarenakan kategori mesin yng masuk ke dalam

produksi makanan dan minuman.

3. Design pada rol pemeras kurang efektif karena buah jahe yang sudah di

giling dan masuk pada pemerasan tidak sepenuhnya terperas, sehingga sari

(24)

82

DAFTAR PUSTAKA

Sularso dan Suga, K. (2013). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jilid 11, Jakarta: Pradnya Paramita.

G, Niemann. (1996). Elemen Mesin. (Anton Budiman: terjemahan), Jakarta: Erlangga.

Kannaiah, P. (2003). Machine Design. New Delhi : Scitech

Bee, P.Ferdinand dan Johnston E.Jr. (1991). Statika. Jakarta : Erlangga

Hollger, Siegbert. (2000). Matematika Teknik untuk Kejuruan Logam. Jakarta : Katalis

(25)

79

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

82

DAFTAR PUSTAKA

Sularso dan Suga, K. (2013). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jilid 11, Jakarta: Pradnya Paramita.

G, Niemann. (1996). Elemen Mesin. (Anton Budiman: terjemahan), Jakarta: Erlangga.

Kannaiah, P. (2003). Machine Design. New Delhi : Scitech

Bee, P.Ferdinand dan Johnston E.Jr. (1991). Statika. Jakarta : Erlangga

Hollger, Siegbert. (2000). Matematika Teknik untuk Kejuruan Logam. Jakarta : Katalis

Gambar

Tabel 1.     Harga Km dan Kt ...........................................................................
Gambar 1. Perkembangan Luas Panen Jahe, 2000-2011
Gambar 2. Perkembangan Produksi Jahe, 2000-2011
Gambar 3. Provinsi Sentra Produksi Jahe, 2011

Referensi

Dokumen terkait

“ Perancangan Mesin Penggiling Gipsum Kapasitas 25 kg/jam Dengan Penggerak Energi Matahari (Solar Cell) “.. Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah tugas akhir ini tidak

dimasukkan kedalam lubang pengumpan alat penggiling yang di dalamnya terdapat penggilas atau pengerus berupa air yang membawa ikan untuk digiling pada pisau dan selanjutnya ikan

Hasil gambar yang telah dirancang dan sudah direkayasa dalam bentuk mesin konvensional yang bisa dioperasikan melalui operator, setelah didapat hasil bentuk dari alat

Pada dasarnya prinsip kerja alat pemarut ini adalah dengan menggunakan sebuah rol dengan system tap horizontal yang digunakan untuk memarut lengkuas, jahe dan

Dengan dilandasi pada latar belakang diatas penulis memandang perlu melakukan suatu usaha untuk merancang suatu mesin penggiling ikan untuk pembuatan terasi

Mesin penggiling kulit buah kakao dengan motor bakar ini merupakan suatu alat yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah dalam proses penggilingan kulit buah kakao secara

Sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi dalam menghasilkan sari kelapa yang murni, akan dirancanglah mesin pemeras daging

vii ABSTRAK Perancangan dan pembuatan mesin penggiling biji kopi kapasitas 1 kg alat penggiling biji kopi ini adalah suatu alat yang digunakan untuk menggiling biji kopi menjadi bubuk