PENINGKATAN HASI ORGAN PERNA PENDEKATA SDN.NO MAND Diajukan Un Gelar Sarjan P FA UN
SIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKO NAFASAN MANUSIA MELALUI PENERA
TAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V O.071089 SISARAHILI KECAMATAN DREHE KABUPATEN NIAS BARAT
SEMESTER II TP.2015/2016
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh arjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
YANTONIUS GULO NIM. 114523114164
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KOK SISTEM APAN
S V
ABSTRAK
YANTONIUS GULO, NIM : 114523114164 “Peningkatan Hasil Belajar IPA Sistem Organ Pernapasan Manusia Melalui Penerapan Pendekatan Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016”
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran IPA, kurang efektif penggunaan media dan metode yang digunakan, kurangnya
pengetahuan siswa dalam pembelajaran IPA guru lebih dominan menggunakan metode
ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA dengan
menggunakan penerapan pendekatan pendekatan interaktif pada materi sistem organ
pernapasan manusia di kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten
Nias Barat TP. 2015/2016.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan
Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016 dengan jumlah siswa 30 orang, 10 siswa
perempuan 20 siswa laki-laki. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini selama 2 siklus dan
setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Hasil penelitian pada saat perles, rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebanyak 49,15
dari 30 orang siswa, dimana 3 siswa (9%) memperoleh ketuntasan dan 30 siswa (91%) yang
belum tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan siswa
sebesar 48,57% atau 17 orang tuntas, 51,43% atau 18 orang yang belum tuntas yang berarti
secara klasikal belum mencapai tingkat ketuntasan, dari hasil pembelajaran pada siklus II
sebagai bentuk perbaikan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan sebesar 88,58% atau 31
siswa tuntas, 11,42% atau 4 siswa yang belum tuntas, yang berarti telah mencapai tingkat
ketuntasan hasil belajar siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan interaktif dalam
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
sesuai dengan waktu yang direncanakan
Adapun judul Skripsi ini adalah “Peningkatan hasil belajar IPA sistim Organ
Pernafasan Manusia Melalui Penerapan Pendekatan Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN No.
071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016”, Penulisan
skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Di
Universitas Negeri Medan.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M,Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang
telah memberikan izin membuka perkuliahan PSKGJ di Kabupaten Nias Barat.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan
3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd dan Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si,
selaku Ketua dan Sekretaris Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan
(PSKGJ) Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat Faigizatulo Halawa, S.Pd., MM
yang telah memberikan izin untuk mengikuti perkuliahan PSKGJ.
5. Bapak Drs. H. Eddiyanto, Ph.D, Sebagai Koordinator wilayah (PSKGJ) Nias Barat
Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi perhatiannya kepada saya.
6. Bapak Irfandi, S. Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan nasehat
dan bimbingan hingga terselesainya skripsi ini.
7. Bapak Tri Andri Hutapea, M.Sc.. sebagai penguji I, Ibu Dr. Reh Bungana Br. P, SH.
M.Hum sebagai penguji II dan Bapak Mangido Nainggolan, S.Th, M.Si sebagai penguji
9. Sdra. Siusman Gulo sebagai Ketua Senat Mahasiswa PSKGJ Nias Barat Beserta
rekan-rekan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dan mengkoordinir kegiatan
selama proses perkuliahan.
10. Bapak Atofona Gulo, sebagai kepala sekolah SDN No.071089 Sisarahili Kecamatan
Mandrehe Kabupaten Nias Barat yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut beserta staf pengajarnya
11. Seluruh Keluarga saya tercinta atas kasih sayang, kesabaran, pengorbanan, nasehat,
motivasi serta doa yang selalau diberikan kepada penulis
12. Seluruh Teman – teman yang telah memberikan dukungan serta motivasi terhadap
penulis
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi karunia yang
tidak terhingga dalam hidupnya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih
banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan , Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar...ii,iii Daftar Isi ...iv,v Daftar Tabel ... ....vi
Daftar Gambar... vii
Daftar Lampiran ... ...viii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Landasan Teoritis ... 7
B. Macam-macam pendekatan dalam pembelajaran... 11
C. Sistem organ pernafasan manusia ... 14
D. Kerangka berfikir... 21
E. Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian... 23
C. Subjek dan objek penelitian... 23
D. Operasional penelitian ... 24
E. Alat pengumpulan data... 24
F. Desain penelitian ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 32
A. Hasil Penelitian ... 32
B. Pembahasan... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil perolehan nilai saat tes awal ... 32
Tabel 2 Rekap frekuensi perolehan nilai tes awal... 33
Tabel 3 Hasil Perolehan nilai siklus-I ... 36
Tabel 4 Rekap frekuensi perolehan nilai siklus-I... 37
Tabel 5 Hasil Observasi pengajaran silklus-I... 39
Tabel 6 Hasil Observasi aktifitas siswa pada saat kegiatan belajar siklus_I ... 39
Tabel 7 Hasil Perolehan nilai pada saat siklus-II ... 42
Tabel 8 Rekap frekuensi perolehan nilai siklus-II ... 43
Tabel 9 Hasil observasi pengajaran siklus-II ... 45
Tabel10 Hasil observasi aktivitas siswa pada kegiatan belajar siklus-II ... 45
Tabel 11 Tabel observasi pengajaran ... 47
Tabel 12 Hasil observasi aktifitas siswa pada kegiatan belajar ... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar I Proses Pernafasan Manusia... 16
Gambar 2 Sistem Respirasi Pada Manusia... 16
Gambar 3 Proses Keluar Masuk Udara Ke Paru-paru ... 19
Gambar 4 Proses Pernafasan Dada ... 20
DAFTAR GRAFIK
Grafik I Diagram tes awal ... 34
Grafik 2 diagram siklus i... 38
Grafik 3 digram siklus ii ... 44
Grafik 4 diagram hasil observasi pengajaran ... 48
Grafik 5 grafik peningkatan per siklus... 49
Grafik 6 grafik ketidak tuntasan per siklus ... 51
DAFTAR LAMPIRAN
1. Prota ...1
2. Prosem...2
3. Silabus...3
4. RPP prasiklus ...4
5. Lembar kerja siswa ...5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan.Pendidikan
sangat penting dalam menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan
demokratis. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Banyak siswa menganggap IPA
merupakan pelajaran sulit yang hanya bisa dipahamai siswa yang
sungguh-sungguh dalam belajar, mungkin menjadi gambaran yang terlintas pertama kali
dibenak siswa.Telah diketahui bahwa pelajarn IPA merupakan yang sulit
dipahami dan kurang menarik, untuk itu pembaruan pendidikan harus terus
dilakukan.
Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
maju, setiap orang diharuskan meningkatkan prestasinya guna menghadapi era
globalisasi, tidak terkecuali seorang Guru yang selalu dihadapkan pada anak
didik. Khususnya Guru memiliki tugas yang berat, karena apa yang disampaikan
disekolah berhubung erat dengan pengetahuan dan teknologi yang kelak berguna
untuk masa depan anak didik. Namun, pada kenyataannya bahwa kemampuan
serta hasil belajar siswa dalam bidang studi IPA termasuk masih rendah.
Kenyataan tersebut berlaku untuk beberapa mata pelajaran. Dalam mata
pelajaran IPA misalnya, siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk
berpikir tidak digunakan dengan baik dalam proses pembelajaraan didalam kelas.
Menurut Sanjaya (2006), “siswa hanya diajarkan bagaimana menghadapi teori
dalam konsep IPA, tidak diajarkan bagaimana siswa memahami siswa konsep
dalam kaitannya dengan kehidupan sehari – hari agar mereka memiliki
kemampuan”.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar dapat
ditinjau dari pihak pengajar (Guru), siswa, sarana dan prasarana. Dari pihak
pengajar, Guru masih mendominasi penggunaan metode ceramah. Kebanyakan
Guru hanya menerangkan/bercerita didepan kelas lalu siswa hanya mendengar dan
siswa dihadapkan pada buku bacaan saja, tidak dihadapkan langsung dengan
dunia nyata dan juga penggunaan alat-alat laboratorium tidak digunakan secara
optimal, sedangkan sasaran dan tujuan pendidikan ada tiga aspek yang
diperhatikan yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan
(psikomotorik).
Sekolah merupakan wahana dalam menstranformasikan nilai-nilai
pendidikan. Sedangkan Guru merupakan tenaga pengajar, pendidik, pembimbing
bagi peserta didik. Guru dalam hal ini menyandang beban dan bertanggung jawab
yang sangat berat, karena dapat dianalisis bahwa kemajuan bangsa ini berada
ditangan Guru melalui pembinaan generasi bangsa.
Sesuai hasil observasi dilapangan serta hasil wawancara yang dilakukan
terhadap Guru kelas V SD Negeri 071089 Sisarahili, diperoleh bahwa hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah masih rendah karena siswa kurang
termotivasi dalam belajar. Kurangnya upaya Guru meningkatkan motivasi siswa
dalam mata pelajaran IPA maka perlu diadakan perbaikan pembelajaraan IPA
terhadap siswa kelas V yang berjumlah 30 orang.
Dari pengalaman penulis selama mengajar di SDN No. 071089 Sisarahili
Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat terlihat bahwa siswa cenderung
mengatakan bahwa pembelajaran IPA kurang menarik dan membosankan,
disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru kurang
variatif.
Jika ditinjau dari pihak siswa bahwa siswa sering belajar dengan cara
menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dipelajari sehingga
sulit untuk menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan
peristiwa-peristiwa yang terjadi. Akibatnya terjadi belajar hafalan tanpa mampu
menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Faktor yang lain juga yaitu
kemauan siswa membaca sangat rendah, sarana dan prasarana, seperti buku-buku
diperpustakaan dan peralatan laboratorium masih kurang sehingga tidak mampu
melaksanakan metode yang sesuai dengan materi tersebut.
Sekolah merupakan wahana dalam menstranformasikan nilai-nilai
pendidikan. Sedangkan Guru merupakan tenaga pengajar, pendidik, pembimbing
yang sangat berat, karena dapat dianalisis bahwa kemajuan bangsa ini berada
ditangan Guru melalui pembinaan generasi bangsa.
Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tercapainya
tujuan Pendidikan Nasional. Seorang Guru bukan hanya memberikan pengetahuan
kepada siswa, namun Guru harus mampu menciptakan kondisi dan situasi belajar
yang menyenangkan dan tidak membosankan siswa. Dengan kondisi seperti itu
dipandang perlu diadakan perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu cara untuk meningkatkan
pelaksanaan proses pembelajaran,
Dengan memperhatikan uraian diatas maka banyak sekali kendala yang
dihadapi dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa sangat
kurang efektif dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan di atas, Guru hendaknya dapat menciptakan suatu
strategi pembelajaran yang mampu menekankan keterampilan proses dalam upaya
peningkatan peran aktif siswa di kelas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa.Untuk itulah peneliti bermaksud melakukan penelitian
dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Sistem Organ
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat di
identifikasi permasalahan sebagai berukut :
1. Bagaimana hasil belajar IPA siswa dikelas V?
2. Metode - metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPA?
3. Apakah siswa tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran yang monoton?
4. Apakah model pembelajaran pendekatan interaktif sudah diterapkan dalam
pembelajaran IPA dikelas V?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat permasalahan pada identifikasi masalah sangat luas, maka
dilakukan pembatasan masalah, batasan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Hasil belajar IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai/skor siswa
setelah melakukan ujian/tes sistem organ pernafasan manusia.
2. Siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No.
071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP.
2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti merumuskan masalah
manusia pada siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe
Kabupaten Nias Barat?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah
penggunaan model pembelajaran pendekatan interaktif dapat meningkatkan hasil
belajar IPA pada materi sistem organ pernafasan manusia pada siswa kelas V
SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bapak/Ibu Guru : Agar setiap mengajar pada materi sistem organ
pernafasan manusia menggunakan model pembelajaran pendekatan
interaktif.
2. Bagi Bapak kepala sekolah : Agar mengajukan kepada Guru-Guru IPA
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa/siswi : Agar siswa dapat melakukan aktifitas belajar dengan