BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi
manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya
pribadi manusia menurut ukuran normatif. Proses perkembangan dan pendidikan
manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada
dalam sistem pendidikan formal (sekolah) saja. Manusia selama hidupnya selalu
akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga
lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan kata lain proses
perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak
hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun
juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan
formal. Peran keluarga terutama orang tua sangat penting dalam awal
pembentukan karakter.
Orang tua memiliki peranan dan tanggung jawab utama atas perawatan
dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada
kebudayaan, pendidikan nilai dan norma-norma berkehidupan bermasyarakat
dimulai dalam lingkungan keluarga.untuk perkembangan anak-anak yang
sempurna dan serasi, mereka tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu
iklim kebahagiaaan, penuh kasih saying dan pengertian. Pendidikan dalam
keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah anak lahir, pengenalan
2
Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan wajar di dalam
lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orangtuanya sangat
berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu merupakan
pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama hingga sikap dan tingkah laku
orang tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai
pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.
Komunikasi orang tua dengan anak memegang peranan yang penting dalam
membina hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat dengan nyata, misalnya:
membimbing, membantu mengarahkan, menyanyangi, menasehati, mengecam,
mengomando, mendikte, dan lain sebagainya. Harjaningrum (2007: 2)
menyatakan bahwa orang tua bertanggung jawab dan memegang peranan penting
terhadap proses pembelajaran dan tumbuh kembang si anak, diperlukan kesabaran
dan kebijakan orang tua untuk dapat memberikan pertimbangan terbaik dalam
mengambil keputusan-keputusan penting di dalam kehidupan dan proses tumbuh
kembang si anak.
Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan
menimbulkan kerenggangan atau konflik hubungan sebaliknya orang tua yang
dapat menerima orang tua yang dapat menerima anaknya sebagaimana adanya,
maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang, membuat
perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan secara
psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu
mengaktualisasikan potensi sepenuhnya. Pembinaan akhlak dan kepribadian
merupakan satu kesatuan utuh yang dilakukan melalui contoh dan teladan dari
3
ibu, bapak dan masyarakat. Pada tahap ini anak merupakan individu yang sedang
melakukan imitasi (meniru) dari perilaku-perilaku orang dewasa dan
lingkungannya, Elizabeth (2006: 202) mengatakan bahwa sikap orang tua
mempengaruhi cara mereka memperlakukan anak, dan perlakuan mereka terhadap
anak sebaliknya mempengaruhi sikap anak terhadap mereka dan perilaku mereka.
Pada dasarnya hubungan orang tua dan anak tergantung pada sikap orang tua.
Peran kelurga pada tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh
terhadap persepsi dan psikologi anak. Sementara peran intelektual dalam keluarga
berupanya untuk meningkatkan kualitas manusia, baik intelektual, spiritual
maupun sosial. Namun tidak semua keluarga menjalankan peran tersebut.
Kesibukan dan peran orang tua terkadang mengalihkan peranan mereka sebagai
figur yang dominan dalam keluarga. Selain itu tingkat pendidikan orang tua pun
turut menentukan kualitas mendidik.terutama pemahaman mereka terhadap media
hiburan seperti televisi yang saat ini merupakan media popular yang turut
mempengaruhi karakter anak terutama dalam hal pendidikannya.
Menurut Chatib (2012: 190) dalam bukunya menuliskan penelitian
yayasan pengembangan media anak (YPMA) pada 2006 menunjukkan bahwa
jumlah jam menonton televisi pada anak-anak usia SD berkisar 30-35 jam
seminggu (sekitar 4,5 jam sehari). Ini berarti selama 35 jam anak-anak menonton
acara televisi yang sebenarnya tidak pantas ditonton oleh mereka. Hal ini
menunjukkan anak_anak tidak mungkin diisolasi dari tanyangan televisi. Sifat
audio visual pada televisi sangat efektif dalam merekam kejadian, peristiwa atau
khayalan sehingga kekuatan mengingat dapat mencapai 50%. Dengan demikian,
4
berdampak positif maupun negatif. Bagi media pembelajaran televisi dapat
berperan positif yang dapat memberikan pesan-pesan edukatif dalam aspek
kognitif, apektif, psikomotor. Pesan-pesan instruksional seperti percobaan di
laboratorium, penggunaan grafis atau animasi, sudut pengambilan gambar, teknik
editing, serta trik-trik lainya dapat menimbulkan kesan tertentu sehingga
pembelajaran lebih menyenangkan.
Media televisi dapat berpengaruh negatif ketika anak berada pada posisi
pasif dan tidak kritis, hanya menerima pesan televisi sehingga apa yang ia tonton
dianggap sebagai kewajaran, karena pada usia dini anak belum memiliki haluan
nilai. Akhirnya ia akan meniru apa yang ditanyangkan oleh televisi termasuk
tontonan yang berbau kekerasan. Hal ini akan berdampak pada pembentukan
perilakunya dimasyarakat. Peran orang tua dalam menyikapi hal ini sangatlah
penting. Anak ibarat kertas putih yang ditulisi dan diwarnai dengan warna apapun
tergantung kita yang mewarnainya. Orang tua perlu memahami eksistensi pada
anak dalam keluarga, tentang pendidikan moral dan agama anak, mendorong
motivasi anak, tentang peran orang tua dan anggota keluarga yang lain dalam
mendidik anak.
Karakter anak adakalanya dipengaruhi posisi urutan kelahiran anak.
Urutan anak menurut kelahiran adalah seperti anak sulung, anak bungsu, anak
tunggal. Setiap urutan anak memperlihatkan karakter yang khas. Anak sulung
memper lihatka sikap ingin menguasai dan mengatur adik. Umumnya orang tua
lebih santai terhadap anak yang selanjutnya. Anak bungsu akan berkembang tanpa
mengalami banyak kesulitan ia banyak yang menolong. Namun orang tua secara
5
anak bungsu kadang kala ingin menang sendiri dalam perhatian. Anak bungsu
cenderung menjadi nak yang ambisius. Orang tua punya peran yang besar dalam
pengembangan pendidikan agama dan moral anak. Kualitas agama anak
ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan latihanya pada masa kecil dan saat
remaja. Orang yang tidak pernah mendapat didikan agama pada waktu kecil
sampai remaja maka dia tidak merasakan pentingnya beragama pada waktu
dewasa. Moral anak perlu dikembangkan sejak usia dini.
Eksistensi moral mereka saat masih kecil, misal pada saat prasekolah
tergantung pada reward dan punishment. Kualitas hadiah dan dukungan orangtua
punya peran, dalam pengembangan moral anak agar lebih banyak mengekspos
reward atau pujian. Perkembangan moral anak juga ditentukan oleh kualitas
interaksinya dengan social, terutama dengan teman-teman sebaya. Harjaningrum
(2007: 1) menyatakan bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang melalui proses
belajar tentang dirinya sendiri dan dunia sekitarnya. Proses pembelajaran ini
berlangsung dan berkesinambungan terus selama masa hidup seseorang, sejak
anak usia bayi sampai mencapai usia dewasa. Lewat interaksi atau pergaulan ia
bisa membuat penilaian mana karakter yang baik dan mana yang buruk, cara
berteman yang baik, cara mencurahkan kasih sayang, sopan santun dan tolong
menolong.
Peran ibu yang besar adalah menanamkan rasa cinta pada sang buah hati.
Ibu perlu memperlihatkan rasa cinta dan tulusnya pada anak. Sekarang ini cukup
banyak anak-anak yang rusak emosinya karena tidk merasakan cinta ibu dalam
rumah, terutama pada ibu yang egois mementingkan karir dan jabatan untuk
6
kurang perhatian orang tua, terutama dari sang ibu maka mereka menjadi gelisah
dan kurang puas. Setelah ibu, maka dituntut peran dan tanggung jawab dari
seorang ayah. Ayah merupakan tokoh identifikasi disamping figur ibu. Bila ayah
punya peranan dalam keluaga dan masyarakat maka anak akan mempunyai
kepribadian yang mantap. Sebaliknya apabila ayah kurang berpengaruh dalam
keluarga, apalagi kurang aktif dalam masyarakat, serta dalam kehidupan anak,
makaq anak akan hehilangan pegangang atau figure ayah. Anak selalu butuh
kualitas perhatian ayah dan ibu (orang tua) melalui kehangatan hubungan mereka.
Hubungan orang tua dan anak yang kaku, penuh permusuhan maka kelak
membuat anak suka melawan. Secara fenomonologis, ini menunjukkan situasi dan
kondisi keluarga yang positif, yang diciptakan orang tua, dapat membuat anak
untuk memiliki dan mengembangkan taat moral yang bias menjadi benteng untuk
dirinya agar tidak berperilaku agresif. Komunikasi merupakan esensi dari seluruh
penataan kondisi sosial keluarga. Komunikasi akan terjadi proses saling
menghadirkan diri, mendekatkan diri, mengakrabkan diri, serta mengintimkan diri
antara masing-masing individu yang terlibat. Kehadiran orang tua akan dirasakan
kehadiranya. Bahwa setiap tindakan pendidikan menuntut adanya pertautan diri.
Dari hasil observasi awal yang dilakukan di SDN Lumpangkuwik 1
Jatikalen Kabupaten Nganjuk, dari hasil observsi awal sudah nampak karakter
siswa dalam bermain dengan teman sebaya. Siswa terlihat kasar dalam bermain
dan sering bermain sendiri waktu kerja kelompok menirukan acara televisi.
menurut pendapat guru kelas saat diwaancara waktu diterangkan oleh guru siswa
kadang kala bicara dan bergurau sendiri dengan teman sebangku tentang acara
7
menonton acara televisi, sehingga dapat melakukan proteksi terhadap
dampak-dampak yang ditimbulkan oleh acara televisi tersebut. Berdasarkan deskripsi
diatas peneliti mengangkat judul dalam penelitian kali ini adalah: “Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral
Anak Kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Acara televisi apa saja yang ditonton oleh anak di rumah?
2. Bagaimana pendapat orang tua terhadap tanyangan televisi yang ditonton oleh
anak?
3. Bagaimana cara orang tua dalam memberi arahan pada anaknya saat
menonton televisi untuk perkembangan moral?
4. Apa hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam
menonton acara televisi?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan peneliti di atas
maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan acara televisi apa saja yang di tonton anak di rumah.
2. Mendeskripsikan pendapat orang tua terhadap acara televisi yang di tonton
oleh anak.
3. Mendeskripsikan cara orang tua dalam memberi arahan pada anaknya saat
8
4. Mendeskripsikan hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya
dalam menonton acara televisi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Sebagai sumber pengetahuan bagi seluruh orang tua dalam mendampingi
anak
2. Supaya guru memberi tahu kepada muridnya untuk melihat program acara
televisi yang bermutu.
3. Supaya anak- anak mengetahui acara televisi yang sesuai batasan umur.
E. Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan masalah dari judul yang diangkat oleh peneliti
tidak meluas serta adanya keterbatasan sumber yang ada, maka peneliti hanya
membatasi masalah sebagai berikut:
1. Menganalisis acara televisi yang ditonton oleh murid kelas IV SDN
Lumpangkuwik 1.
2. Peranan orang tua dalam pemilihan acara televisi yang baik bagi
anak-anaknya
F. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai istilah yang
berkaitan dengan penelitian. Definisi istilah diperlukan agar tidak ada kesalah
pahaman penafsiran oleh pembaca. Definisi istilah yang akan dibahas antara lain
sebagai berikut:
9
Peran adalah upaya dari Orang Tua untuk mendampingi anak dalam
menonnton acara televisi.
2. Televisi
Menurut undang-undang penyiaran nomor 32 tahun 2002, BAB II pasal 3
televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan
gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik
terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
3. Orang Tua
Menurut Hadikusumo (2010) sebagai pendidik menurut kodrat adalah
pendidik pertama dan utama karena secara kodrati anak manusia dilahirkan
oleh orang tuanya (ibunya) dalam keadaan tidak berdaya. Hanya dengan
pertolongan dan layanan orang tua (terutama ibu) bayi (anak manusia) itu
dapat hidup dan berkembang makin dewasa.
4. Moral
Menurut pakar perkembangan moral secara kognitif (Cognitive Moral
Development), Kohlberg dalam (Koyan, 2000: 11) pendidikan moral dalah
pendidikan mengenai prinsip-prinsip umum tentang moralitas dengan
menggunakan metode pertimbangan moral atau moral atau cara-cara member
PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK
KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK
SKRIPSI
OLEH:
AGUNG YULIANTO TRI WIBOWO
NIM: 201010430311567
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK
KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat
mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar
OLEH:
AGUNG YULIANTO TRI WIBOWO
201010430311567
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN
PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK
KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK
Oleh:
Agung Yulianto Tri Wibowo
201010430311567
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan
di depan dewan penguji dan disetujui
di Malang, 1November 2014
menyetujui,
Pembimbing I
(Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd)
Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan dewan penguji skripsi
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S1)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 7 November 2014
Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Drs. Rohmad Widodo, M.Si.
2. Bustanol Arifin, M.Pd.
3. Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd
4. Drs. Gigit Mujianto, M.Si
1. …………..
2. …………..
3. …………..
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Agung Yulianto Tri Wibowo
Tempat, tanggal lahir : Nganjuk, 04 Juli 1992
NIM : 201010430311567
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral Anak Kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dan dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty
non eksklusif.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 7 November 2014
Yang menyatakan
MOTTO
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar
(QS: Al-Baqarah 153)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(QS : Al-Insyirah 6)
Barang siapa ingin mutiara harus berani terjun di lautan yang dalam
(Ir. Soekarno)
Perbanyak tindakan dari pada omongan
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang telah
diridhoi Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat
waktu. Rasa terimakasih penulis persembahkan untuk:
terimakasih penulis persembahkan untuk:
1. Ayah Syaifuddin dan Ibunda Sukini yang saya sayangi dan patuhi, terimakasih
atas semua yang sudah beliau berikan dan dengan tulus ikhlas membesarkan,
menyayangi, membimbing, mendoakan, serta mendukung demi kelancaran
atas segala yang saya cita-citakan. Terimakasih sudah menjadi tauladan terbaik
dalam hidupku inilah kado kecil yang dapat anakmu persembahkan.
2. Kakakku Wawan Junaidi dan Indah Dwi Kusrini yang selalu memberikan
semangat, do’a serta kasih sayang terimakasih adik sampaikan.
3. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu bersama selama bimbingan dan
membantu dalam kesulitan tidak lupa serta teman-teman PGSD angkatan 2010
khususnya kelas F LOVERS yang saya sayangi terimaksih atas motivasi dan
kebersamaannya selama ini yang selalu menghibur dikala suka maupun duka.
4. Konami Family Dede, Fahrur, Ardy, Jaya, Prakas, Bayu serta teman-teman
konami yang lain dimanapun berada dan adik kos, terimakasih untuk kalian
ABSTRAK
Wibowo, Agung Yulianto Tri. 2014. Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral Anak Kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk. Skripsi, Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2014. Pembimbing (I): Dr.Ichsan Anshory, A.M., M.Pd., (II) Drs. Gigit Mujianto, M.Si.
Kata Kunci: peran orang tua, televisi, moral
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak saat menonton televisi dalam membantu membentuk moral anak. Acara televisi semakin beraneka ragam saat ini dan orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan informal terutama dalam memberi bimbingan dan arahan kepada anak saat dirumah. Bimbingan dan arahan yang baik dari orang tua akan membentuk moral yang baik juga bagi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan acara televisi apa saja yang di tonton anak di rumah, (2) mendeskripsikan pendapat orang tua terhadap acara televisi yang di tonton oleh anak, (3) mendeskripsikan cara orang tua dalam memberi arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral, (4) mendeskripsikan hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi.
Teori yang menjadi landasan pada penelitian ini adalah (1) peran orang tua, (2) media televisi, (3) perkembangan moral. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan sumber data diambil dari orang tua siswa kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1. Data yang diperoleh berasal dari teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Peneliti menggunakan analisis data mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
ABSTRACT
Wibowo, Agung Yulianto Tri. Parents role in selecting Television show to shape moral development for children in grade IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 State Elementary School of Nganjuk Regency. Undergraduate Thesis, Elementary School Teacher Education Program. Faculty of Education and Teacher Training, 2014. Advisors (I): Dr.Ichsan Anshory, A.M., M.Pd., (II) Drs. Gigit Mujianto, M.Si.
Keywords: parents role, television, moral
The research based on parents’ important role in guiding their children when watching television in order to form children’s moral value. Television show is various currently and parents have important role in informal education, especially delivering guide and direction to children in home. Good guide and direction from parents will shape a good moral, also for children. The research purpose are: (1) describing what television show watched by children in home, (2) describing parents opinion to television show watched by children, (3) describing the way parents give direction to children when watching television to develop their moral, (4) describing obstacles and efforts from parents in directing their children in watching television show.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT penulis panjatkan karena hanya berkat
rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral Anak Kelas
IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan banyak terimakasih yang terhormat:
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan,
dan bantuan dari semua pihak sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya
tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan
Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.
2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan
administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi dan selaku
pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran
dalam membimbing penulis.
3. Drs. Gigit Mujianto, M.Si, selaku pembimbing II yang telah sabar membeikan
arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
4. Basuki Utomo S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Lumpangkuwik 1 Nganjuk
yang telah mengizinkan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini.
5. Ayah handa Syaifuddin, Ibunda Sukini, Mas Wawan, Mbak Indah, Eka, Intan,
Tya, Naila, Hasna, Pita tercinta yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.
6. Mahasiswa angkatan 2010 yang selalu memberikan semanat dan motivasi
sehingga skripsi ini dapat terseleaikan
Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih
belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain
maupun orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.
Malang, 1 November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... v
MOTTO ... vi
A. Peran Orang Tua/Keluarga... 10
1. Peran Ibu ... 12
D. Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Meminimalisir Pengaruh Acara Televisi ... 25
E. Hasil Penelitian yang Relevan ... 27
F. Kerangka Pikir ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 30
B. Kehadiran Peneliti ... 31
C. Lokasi Penelitian ... 31
D. Sumber Data ... 31
F. Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN SARAN ... 36
A. Hasil Penelitian ... 36
1. Acara televisi yang ditonton anak ... 36
2. Pendapat orang tua tentang tayangan televisi yang di tonton oleh anak . 38 3. Cara orang tua dalam memberikan arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral ... 40
4. Hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi ... 42
B. Pembahasan ... 43
1. Acara televisi yang ditonton anak ... 43
2. Pendapat orang tua tentang tayangan televisi yang di tonton oleh anak . 45 3. Cara orang tua dalam memberikan arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral ... 46
4. Hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman wawancara Orang Tua ... 55
Lampiran 2 Lembar hasil wawancara ... 56
Lampiran 3 Lembar observasi ... 78
Lampiran 4 Lembar hasil observasi ... 79
Lampiran 5 Surat Penelitian ... 97
Lampiran 6 Surat penelitian ... 98
DAFTAR PUSTAKA
Chatib, munif, 2012. Orangtuanya Manusia, PT Mizan Pustaka,Bandung.
Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunarsa, singgih, d. (2008). Psikologi praktis anak, remaja dan keluarga. Jakarta: gunung mulia.
Habibi, Ahmad. 2009. Pengertian Media Televisi. (online), http://lintasantara.blogspot.com/2009/10/pengertian-media-televisi.html, diakses pada tanggal 29 Desember 2013
Harjaningrum, A.T. 2007. Peranan Orang Tua dan Praktisi Dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan. Jakarta: PT Prenada Media.
Hasan, Mumainah. 2012. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Press.
Hurlock, B. Elizabeth. 2006. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Koyan, I Wayan. 2000. Pendidikan Moral: Pendidikan Lintas Budaya. Jakarta: PPGSM Jakarta.
Kunaryo Hadikusumo,. 2010. Pengertian orang tua
http://www.aryesnovianto.com/2010/12/pengertian-orang-tua-menurutkunaryo.Html diakses pada tanggal 4 September 2014.
Lubis, Mawardi. 2008. Evaluasi pendidikan nilai:perkembangan moral keagamaanmahasiswa PTAIN, Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Orange, T dan O’flynn, L. 2007. The Media Diet for Kids. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Parjono. 2005. Pendidikan Nilai-nilai Moral. Yogyakarta: MKV, UNY.
Rahmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Toufiqoh, Romi. 2007. Pentingnya Pendidikan Moral, Yogyakarta: FBS, UNY.
Subekti, Imam,s. dkk. 2005. Asuhan keperawatan keluarga : konsep dan proses. Malang: bintara media.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Umiarso dan Makmur, H.F. 2010. Pendidikan Islam: Krisis Moralisme Masyarakat Modern. Yogyakarta: IRCiSoD.