• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya

pribadi manusia menurut ukuran normatif. Proses perkembangan dan pendidikan

manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada

dalam sistem pendidikan formal (sekolah) saja. Manusia selama hidupnya selalu

akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga

lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan kata lain proses

perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak

hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun

juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan

formal. Peran keluarga terutama orang tua sangat penting dalam awal

pembentukan karakter.

Orang tua memiliki peranan dan tanggung jawab utama atas perawatan

dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada

kebudayaan, pendidikan nilai dan norma-norma berkehidupan bermasyarakat

dimulai dalam lingkungan keluarga.untuk perkembangan anak-anak yang

sempurna dan serasi, mereka tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu

iklim kebahagiaaan, penuh kasih saying dan pengertian. Pendidikan dalam

keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah anak lahir, pengenalan

(2)

2

Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan wajar di dalam

lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orangtuanya sangat

berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu merupakan

pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama hingga sikap dan tingkah laku

orang tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai

pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.

Komunikasi orang tua dengan anak memegang peranan yang penting dalam

membina hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat dengan nyata, misalnya:

membimbing, membantu mengarahkan, menyanyangi, menasehati, mengecam,

mengomando, mendikte, dan lain sebagainya. Harjaningrum (2007: 2)

menyatakan bahwa orang tua bertanggung jawab dan memegang peranan penting

terhadap proses pembelajaran dan tumbuh kembang si anak, diperlukan kesabaran

dan kebijakan orang tua untuk dapat memberikan pertimbangan terbaik dalam

mengambil keputusan-keputusan penting di dalam kehidupan dan proses tumbuh

kembang si anak.

Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan

menimbulkan kerenggangan atau konflik hubungan sebaliknya orang tua yang

dapat menerima orang tua yang dapat menerima anaknya sebagaimana adanya,

maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang, membuat

perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan secara

psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu

mengaktualisasikan potensi sepenuhnya. Pembinaan akhlak dan kepribadian

merupakan satu kesatuan utuh yang dilakukan melalui contoh dan teladan dari

(3)

3

ibu, bapak dan masyarakat. Pada tahap ini anak merupakan individu yang sedang

melakukan imitasi (meniru) dari perilaku-perilaku orang dewasa dan

lingkungannya, Elizabeth (2006: 202) mengatakan bahwa sikap orang tua

mempengaruhi cara mereka memperlakukan anak, dan perlakuan mereka terhadap

anak sebaliknya mempengaruhi sikap anak terhadap mereka dan perilaku mereka.

Pada dasarnya hubungan orang tua dan anak tergantung pada sikap orang tua.

Peran kelurga pada tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh

terhadap persepsi dan psikologi anak. Sementara peran intelektual dalam keluarga

berupanya untuk meningkatkan kualitas manusia, baik intelektual, spiritual

maupun sosial. Namun tidak semua keluarga menjalankan peran tersebut.

Kesibukan dan peran orang tua terkadang mengalihkan peranan mereka sebagai

figur yang dominan dalam keluarga. Selain itu tingkat pendidikan orang tua pun

turut menentukan kualitas mendidik.terutama pemahaman mereka terhadap media

hiburan seperti televisi yang saat ini merupakan media popular yang turut

mempengaruhi karakter anak terutama dalam hal pendidikannya.

Menurut Chatib (2012: 190) dalam bukunya menuliskan penelitian

yayasan pengembangan media anak (YPMA) pada 2006 menunjukkan bahwa

jumlah jam menonton televisi pada anak-anak usia SD berkisar 30-35 jam

seminggu (sekitar 4,5 jam sehari). Ini berarti selama 35 jam anak-anak menonton

acara televisi yang sebenarnya tidak pantas ditonton oleh mereka. Hal ini

menunjukkan anak_anak tidak mungkin diisolasi dari tanyangan televisi. Sifat

audio visual pada televisi sangat efektif dalam merekam kejadian, peristiwa atau

khayalan sehingga kekuatan mengingat dapat mencapai 50%. Dengan demikian,

(4)

4

berdampak positif maupun negatif. Bagi media pembelajaran televisi dapat

berperan positif yang dapat memberikan pesan-pesan edukatif dalam aspek

kognitif, apektif, psikomotor. Pesan-pesan instruksional seperti percobaan di

laboratorium, penggunaan grafis atau animasi, sudut pengambilan gambar, teknik

editing, serta trik-trik lainya dapat menimbulkan kesan tertentu sehingga

pembelajaran lebih menyenangkan.

Media televisi dapat berpengaruh negatif ketika anak berada pada posisi

pasif dan tidak kritis, hanya menerima pesan televisi sehingga apa yang ia tonton

dianggap sebagai kewajaran, karena pada usia dini anak belum memiliki haluan

nilai. Akhirnya ia akan meniru apa yang ditanyangkan oleh televisi termasuk

tontonan yang berbau kekerasan. Hal ini akan berdampak pada pembentukan

perilakunya dimasyarakat. Peran orang tua dalam menyikapi hal ini sangatlah

penting. Anak ibarat kertas putih yang ditulisi dan diwarnai dengan warna apapun

tergantung kita yang mewarnainya. Orang tua perlu memahami eksistensi pada

anak dalam keluarga, tentang pendidikan moral dan agama anak, mendorong

motivasi anak, tentang peran orang tua dan anggota keluarga yang lain dalam

mendidik anak.

Karakter anak adakalanya dipengaruhi posisi urutan kelahiran anak.

Urutan anak menurut kelahiran adalah seperti anak sulung, anak bungsu, anak

tunggal. Setiap urutan anak memperlihatkan karakter yang khas. Anak sulung

memper lihatka sikap ingin menguasai dan mengatur adik. Umumnya orang tua

lebih santai terhadap anak yang selanjutnya. Anak bungsu akan berkembang tanpa

mengalami banyak kesulitan ia banyak yang menolong. Namun orang tua secara

(5)

5

anak bungsu kadang kala ingin menang sendiri dalam perhatian. Anak bungsu

cenderung menjadi nak yang ambisius. Orang tua punya peran yang besar dalam

pengembangan pendidikan agama dan moral anak. Kualitas agama anak

ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan latihanya pada masa kecil dan saat

remaja. Orang yang tidak pernah mendapat didikan agama pada waktu kecil

sampai remaja maka dia tidak merasakan pentingnya beragama pada waktu

dewasa. Moral anak perlu dikembangkan sejak usia dini.

Eksistensi moral mereka saat masih kecil, misal pada saat prasekolah

tergantung pada reward dan punishment. Kualitas hadiah dan dukungan orangtua

punya peran, dalam pengembangan moral anak agar lebih banyak mengekspos

reward atau pujian. Perkembangan moral anak juga ditentukan oleh kualitas

interaksinya dengan social, terutama dengan teman-teman sebaya. Harjaningrum

(2007: 1) menyatakan bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang melalui proses

belajar tentang dirinya sendiri dan dunia sekitarnya. Proses pembelajaran ini

berlangsung dan berkesinambungan terus selama masa hidup seseorang, sejak

anak usia bayi sampai mencapai usia dewasa. Lewat interaksi atau pergaulan ia

bisa membuat penilaian mana karakter yang baik dan mana yang buruk, cara

berteman yang baik, cara mencurahkan kasih sayang, sopan santun dan tolong

menolong.

Peran ibu yang besar adalah menanamkan rasa cinta pada sang buah hati.

Ibu perlu memperlihatkan rasa cinta dan tulusnya pada anak. Sekarang ini cukup

banyak anak-anak yang rusak emosinya karena tidk merasakan cinta ibu dalam

rumah, terutama pada ibu yang egois mementingkan karir dan jabatan untuk

(6)

6

kurang perhatian orang tua, terutama dari sang ibu maka mereka menjadi gelisah

dan kurang puas. Setelah ibu, maka dituntut peran dan tanggung jawab dari

seorang ayah. Ayah merupakan tokoh identifikasi disamping figur ibu. Bila ayah

punya peranan dalam keluaga dan masyarakat maka anak akan mempunyai

kepribadian yang mantap. Sebaliknya apabila ayah kurang berpengaruh dalam

keluarga, apalagi kurang aktif dalam masyarakat, serta dalam kehidupan anak,

makaq anak akan hehilangan pegangang atau figure ayah. Anak selalu butuh

kualitas perhatian ayah dan ibu (orang tua) melalui kehangatan hubungan mereka.

Hubungan orang tua dan anak yang kaku, penuh permusuhan maka kelak

membuat anak suka melawan. Secara fenomonologis, ini menunjukkan situasi dan

kondisi keluarga yang positif, yang diciptakan orang tua, dapat membuat anak

untuk memiliki dan mengembangkan taat moral yang bias menjadi benteng untuk

dirinya agar tidak berperilaku agresif. Komunikasi merupakan esensi dari seluruh

penataan kondisi sosial keluarga. Komunikasi akan terjadi proses saling

menghadirkan diri, mendekatkan diri, mengakrabkan diri, serta mengintimkan diri

antara masing-masing individu yang terlibat. Kehadiran orang tua akan dirasakan

kehadiranya. Bahwa setiap tindakan pendidikan menuntut adanya pertautan diri.

Dari hasil observasi awal yang dilakukan di SDN Lumpangkuwik 1

Jatikalen Kabupaten Nganjuk, dari hasil observsi awal sudah nampak karakter

siswa dalam bermain dengan teman sebaya. Siswa terlihat kasar dalam bermain

dan sering bermain sendiri waktu kerja kelompok menirukan acara televisi.

menurut pendapat guru kelas saat diwaancara waktu diterangkan oleh guru siswa

kadang kala bicara dan bergurau sendiri dengan teman sebangku tentang acara

(7)

7

menonton acara televisi, sehingga dapat melakukan proteksi terhadap

dampak-dampak yang ditimbulkan oleh acara televisi tersebut. Berdasarkan deskripsi

diatas peneliti mengangkat judul dalam penelitian kali ini adalah: “Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral

Anak Kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Acara televisi apa saja yang ditonton oleh anak di rumah?

2. Bagaimana pendapat orang tua terhadap tanyangan televisi yang ditonton oleh

anak?

3. Bagaimana cara orang tua dalam memberi arahan pada anaknya saat

menonton televisi untuk perkembangan moral?

4. Apa hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam

menonton acara televisi?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan peneliti di atas

maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan acara televisi apa saja yang di tonton anak di rumah.

2. Mendeskripsikan pendapat orang tua terhadap acara televisi yang di tonton

oleh anak.

3. Mendeskripsikan cara orang tua dalam memberi arahan pada anaknya saat

(8)

8

4. Mendeskripsikan hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya

dalam menonton acara televisi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Sebagai sumber pengetahuan bagi seluruh orang tua dalam mendampingi

anak

2. Supaya guru memberi tahu kepada muridnya untuk melihat program acara

televisi yang bermutu.

3. Supaya anak- anak mengetahui acara televisi yang sesuai batasan umur.

E. Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan masalah dari judul yang diangkat oleh peneliti

tidak meluas serta adanya keterbatasan sumber yang ada, maka peneliti hanya

membatasi masalah sebagai berikut:

1. Menganalisis acara televisi yang ditonton oleh murid kelas IV SDN

Lumpangkuwik 1.

2. Peranan orang tua dalam pemilihan acara televisi yang baik bagi

anak-anaknya

F. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai istilah yang

berkaitan dengan penelitian. Definisi istilah diperlukan agar tidak ada kesalah

pahaman penafsiran oleh pembaca. Definisi istilah yang akan dibahas antara lain

sebagai berikut:

(9)

9

Peran adalah upaya dari Orang Tua untuk mendampingi anak dalam

menonnton acara televisi.

2. Televisi

Menurut undang-undang penyiaran nomor 32 tahun 2002, BAB II pasal 3

televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan

gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik

terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan

berkesinambungan.

3. Orang Tua

Menurut Hadikusumo (2010) sebagai pendidik menurut kodrat adalah

pendidik pertama dan utama karena secara kodrati anak manusia dilahirkan

oleh orang tuanya (ibunya) dalam keadaan tidak berdaya. Hanya dengan

pertolongan dan layanan orang tua (terutama ibu) bayi (anak manusia) itu

dapat hidup dan berkembang makin dewasa.

4. Moral

Menurut pakar perkembangan moral secara kognitif (Cognitive Moral

Development), Kohlberg dalam (Koyan, 2000: 11) pendidikan moral dalah

pendidikan mengenai prinsip-prinsip umum tentang moralitas dengan

menggunakan metode pertimbangan moral atau moral atau cara-cara member

(10)

PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK

KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK

SKRIPSI

OLEH:

AGUNG YULIANTO TRI WIBOWO

NIM: 201010430311567

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(11)

PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK

KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat

mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

AGUNG YULIANTO TRI WIBOWO

201010430311567

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

LEMBAR PERSETUJUAN

PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN ACARA TELEVISI UNTUK PEMBENTUKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK

KELAS IV SD NEGERI LUMPANGKUWIK 1 KABUPATEN NGANJUK

Oleh:

Agung Yulianto Tri Wibowo

201010430311567

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 1November 2014

menyetujui,

Pembimbing I

(Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd)

Pembimbing II

(13)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji skripsi

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S1)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 7 November 2014

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Rohmad Widodo, M.Si.

2. Bustanol Arifin, M.Pd.

3. Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd

4. Drs. Gigit Mujianto, M.Si

1. …………..

2. …………..

3. …………..

(14)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Agung Yulianto Tri Wibowo

Tempat, tanggal lahir : Nganjuk, 04 Juli 1992

NIM : 201010430311567

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral Anak Kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dan dikutip

dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang

telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang

berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty

non eksklusif.

Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 7 November 2014

Yang menyatakan

(15)

MOTTO

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah

beserta orang-orang yang sabar

(QS: Al-Baqarah 153)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(QS : Al-Insyirah 6)

Barang siapa ingin mutiara harus berani terjun di lautan yang dalam

(Ir. Soekarno)

Perbanyak tindakan dari pada omongan

(16)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat, nikmat dan

hidayah-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang telah

diridhoi Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat

waktu. Rasa terimakasih penulis persembahkan untuk:

terimakasih penulis persembahkan untuk:

1. Ayah Syaifuddin dan Ibunda Sukini yang saya sayangi dan patuhi, terimakasih

atas semua yang sudah beliau berikan dan dengan tulus ikhlas membesarkan,

menyayangi, membimbing, mendoakan, serta mendukung demi kelancaran

atas segala yang saya cita-citakan. Terimakasih sudah menjadi tauladan terbaik

dalam hidupku inilah kado kecil yang dapat anakmu persembahkan.

2. Kakakku Wawan Junaidi dan Indah Dwi Kusrini yang selalu memberikan

semangat, do’a serta kasih sayang terimakasih adik sampaikan.

3. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu bersama selama bimbingan dan

membantu dalam kesulitan tidak lupa serta teman-teman PGSD angkatan 2010

khususnya kelas F LOVERS yang saya sayangi terimaksih atas motivasi dan

kebersamaannya selama ini yang selalu menghibur dikala suka maupun duka.

4. Konami Family Dede, Fahrur, Ardy, Jaya, Prakas, Bayu serta teman-teman

konami yang lain dimanapun berada dan adik kos, terimakasih untuk kalian

(17)

ABSTRAK

Wibowo, Agung Yulianto Tri. 2014. Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral Anak Kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk. Skripsi, Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2014. Pembimbing (I): Dr.Ichsan Anshory, A.M., M.Pd., (II) Drs. Gigit Mujianto, M.Si.

Kata Kunci: peran orang tua, televisi, moral

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak saat menonton televisi dalam membantu membentuk moral anak. Acara televisi semakin beraneka ragam saat ini dan orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan informal terutama dalam memberi bimbingan dan arahan kepada anak saat dirumah. Bimbingan dan arahan yang baik dari orang tua akan membentuk moral yang baik juga bagi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan acara televisi apa saja yang di tonton anak di rumah, (2) mendeskripsikan pendapat orang tua terhadap acara televisi yang di tonton oleh anak, (3) mendeskripsikan cara orang tua dalam memberi arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral, (4) mendeskripsikan hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi.

Teori yang menjadi landasan pada penelitian ini adalah (1) peran orang tua, (2) media televisi, (3) perkembangan moral. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan sumber data diambil dari orang tua siswa kelas IV SD Negeri Lumpangkuwik 1. Data yang diperoleh berasal dari teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Peneliti menggunakan analisis data mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

(18)

ABSTRACT

Wibowo, Agung Yulianto Tri. Parents role in selecting Television show to shape moral development for children in grade IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 State Elementary School of Nganjuk Regency. Undergraduate Thesis, Elementary School Teacher Education Program. Faculty of Education and Teacher Training, 2014. Advisors (I): Dr.Ichsan Anshory, A.M., M.Pd., (II) Drs. Gigit Mujianto, M.Si.

Keywords: parents role, television, moral

The research based on parents’ important role in guiding their children when watching television in order to form children’s moral value. Television show is various currently and parents have important role in informal education, especially delivering guide and direction to children in home. Good guide and direction from parents will shape a good moral, also for children. The research purpose are: (1) describing what television show watched by children in home, (2) describing parents opinion to television show watched by children, (3) describing the way parents give direction to children when watching television to develop their moral, (4) describing obstacles and efforts from parents in directing their children in watching television show.

(19)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT penulis panjatkan karena hanya berkat

rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Pembentukan Perkembangan Moral Anak Kelas

IV SD Negeri Lumpangkuwik 1 Kabupaten Nganjuk” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan banyak terimakasih yang terhormat:

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan,

dan bantuan dari semua pihak sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya

tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan

Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan

administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi dan selaku

pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran

dalam membimbing penulis.

3. Drs. Gigit Mujianto, M.Si, selaku pembimbing II yang telah sabar membeikan

arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

4. Basuki Utomo S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Lumpangkuwik 1 Nganjuk

yang telah mengizinkan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini.

5. Ayah handa Syaifuddin, Ibunda Sukini, Mas Wawan, Mbak Indah, Eka, Intan,

Tya, Naila, Hasna, Pita tercinta yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.

6. Mahasiswa angkatan 2010 yang selalu memberikan semanat dan motivasi

sehingga skripsi ini dapat terseleaikan

(20)

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih

belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain

maupun orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.

Malang, 1 November 2014

Penulis

(21)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... v

MOTTO ... vi

A. Peran Orang Tua/Keluarga... 10

1. Peran Ibu ... 12

D. Peran Orang Tua dalam Pemilihan Acara Televisi untuk Meminimalisir Pengaruh Acara Televisi ... 25

E. Hasil Penelitian yang Relevan ... 27

F. Kerangka Pikir ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 30

B. Kehadiran Peneliti ... 31

C. Lokasi Penelitian ... 31

D. Sumber Data ... 31

(22)

F. Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN SARAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Acara televisi yang ditonton anak ... 36

2. Pendapat orang tua tentang tayangan televisi yang di tonton oleh anak . 38 3. Cara orang tua dalam memberikan arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral ... 40

4. Hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi ... 42

B. Pembahasan ... 43

1. Acara televisi yang ditonton anak ... 43

2. Pendapat orang tua tentang tayangan televisi yang di tonton oleh anak . 45 3. Cara orang tua dalam memberikan arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral ... 46

4. Hambatan dan upaya orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(23)

DAFTAR GAMBAR

(24)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman wawancara Orang Tua ... 55

Lampiran 2 Lembar hasil wawancara ... 56

Lampiran 3 Lembar observasi ... 78

Lampiran 4 Lembar hasil observasi ... 79

Lampiran 5 Surat Penelitian ... 97

Lampiran 6 Surat penelitian ... 98

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Chatib, munif, 2012. Orangtuanya Manusia, PT Mizan Pustaka,Bandung.

Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunarsa, singgih, d. (2008). Psikologi praktis anak, remaja dan keluarga. Jakarta: gunung mulia.

Habibi, Ahmad. 2009. Pengertian Media Televisi. (online), http://lintasantara.blogspot.com/2009/10/pengertian-media-televisi.html, diakses pada tanggal 29 Desember 2013

Harjaningrum, A.T. 2007. Peranan Orang Tua dan Praktisi Dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan. Jakarta: PT Prenada Media.

Hasan, Mumainah. 2012. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Press.

Hurlock, B. Elizabeth. 2006. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Koyan, I Wayan. 2000. Pendidikan Moral: Pendidikan Lintas Budaya. Jakarta: PPGSM Jakarta.

Kunaryo Hadikusumo,. 2010. Pengertian orang tua

http://www.aryesnovianto.com/2010/12/pengertian-orang-tua-menurutkunaryo.Html diakses pada tanggal 4 September 2014.

Lubis, Mawardi. 2008. Evaluasi pendidikan nilai:perkembangan moral keagamaanmahasiswa PTAIN, Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Orange, T dan O’flynn, L. 2007. The Media Diet for Kids. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Parjono. 2005. Pendidikan Nilai-nilai Moral. Yogyakarta: MKV, UNY.

Rahmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Toufiqoh, Romi. 2007. Pentingnya Pendidikan Moral, Yogyakarta: FBS, UNY.

Subekti, Imam,s. dkk. 2005. Asuhan keperawatan keluarga : konsep dan proses. Malang: bintara media.

(26)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Umiarso dan Makmur, H.F. 2010. Pendidikan Islam: Krisis Moralisme Masyarakat Modern. Yogyakarta: IRCiSoD.

Referensi

Dokumen terkait

század végén a tanárképzés céljaira lét- rehozott első német filológiai szemináriumok hagyományai nyomán kialakuló, majd an- nak a humboldti egyetemi reformok

Ketika pemilik persil baru yang mendapatkan peralihan hak kepemilikan persil dari jual beli dengan cara pelelangan tersebut bermaksud untuk mengajukan

Penelitian awal mengenai eksplorasi agensia imunokontrasepsi untuk regulasi fertilitas hewan liar telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengisolasi

Gideon, Sidang Majelis Jemaat Khusus GPIB Gideon Kelapadua Depok akan diselenggarakan pada :. Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Januari 2021 Waktu :

Dalam hal yang seperti itu, pengadilan yang menerima pengajuan perkara dapat menolak dan menyatakan diri tidak berwenang untuk mengadili atas alasan sengketa yang diajukan berada

Sejauh ini penelitian mengenai metode Forward Chaining dan algoritma Rete juga dilengkapi dengan metode Certainty Factor (CF) untuk penyakit DBD sudah pernah dilakukan,

Dalam pelatihan, aktivitas penyerbukan dilakukan dengan menepuk-nepuk malai pejantan di atas malai bakal benih betina agar serbuk sari masuk dalam sekam bakal betina

Setelah membaca, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti lambang negara dari teks yang dibaca dengan benar.. Setelah berdiskusi, siswa dapat menceritakan