UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DIKELAS IV SDN 030417 ULUMERAH KEC.SITELLU TALI URANG
JULU KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh
MUTIARA TINAMBUNAN NIM:114522314032
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MUTIARA TINAMBUNAN, NIM. 114522314032. “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning di Kelas IV SDN 030417 Ulumerah Kec. Sitellu Tali Urang Julu Kab. Pakpak Bharat”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPA menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning di kelas IV SDN 030417 Ulumerah Kec. Sitellu Tali Urang
Julu Kab. Pakpak Bharat.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.
030417 Ulumerah Kec. Sitellu Tali Urang Julu Kab. Pakpak Bharat sebanyak 15
orang. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data sekolah observasi pada saat
belajar mengajar dilakukan guru lembar observasi dalam mengobservasi siswa
pada saat pengumpulan data siswa tentang tumbuhan monokotil dan dikotil.
Observasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan penelitian tumbuhan
monokotil dan dikotil dengan keterangan dalam lembar observasi bahwa A =
Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, D = Kurang Baik. Dan dengan ketentuan
0-645 belum tuntas 65-80 adalah tuntas, 81-100 sangat baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes awal hanya terdapat 9 orang,
belum tuntas sekitar 60% , Sedangkan yang tuntas 6 0rang sekitar 40 % pada
siklus I. Pada siklus II pertemuan I dan II menunjukkan bahwa nilai dari hasil
metode Discovery Learning meningkat setelah guru melaksanakan pembelajaran
yang lebih baik. Hal ini terlihat bahwa presentase lulusan KKM dari 15 orang
siswa, didapatkan sejumlah 12 orang 80 % yang telah lulus KKM, sedangkan 3
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena anugerahnya
dan pertolonganya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS IV SDN 030417 ULUMERAH KEC. SITELLU TALI URANG JULU KAB. PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan strata satu
(S-1), dalam kependidikan guru dalam jabatan Universitas Negeri Medan. Peneliti
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu peneliti
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan, arahan
dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan
hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak Terima Kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, dan Bapak Winsyahputra Ritonga, M.Si
selaku ketua dan sekretaris Program Sarjana Kependidikan Dalam Jabatan
(PSKGJ) Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Nasrun, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kependidikan Universitas
iii
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6. Bapak Dr. Abil Mansyur, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi Saya.
7. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Prodi Administrasi Perkantoran
8. Bapak Syamsul Gultom, M,Kes, Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd, M.Si,
Bapak Drs. Aman Simaremare. Selaku Dosen Penguji Saya.
9. Bapak Dr. Remigo Yolando Berutu, MBA Selaku Bupati Kabupaten Pakpak
Bharat, Yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti
Program Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Sekaligus sebagai
Donatur dalam pembiayaan perkuliahan.
10. Bapak Jalan Berutu, S.Pd. Selaku Kepala Dinas Pendididkan Kabupaten Pakpak
Bharat.
11. Teristimewa saya ucapkan terimakasih kepada suami saya Arifin Berutu yang
telah memberikan dukungan kepada saya dalam mengerjakan skripsi saya.
12. Teristimewa saya sampaikan kepada Anak-anak saya yang saya cintai, Eri
Fransiska Berutu, Muri Nanda Berutu, Nirvana Berutu, Arbi Putra Pakalima
Berutu, dan Aldi Winata Kusuma Berutu yang telah mendukung dan memberikan
semangat serta membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
iv
14. Seluruh teman-teman seangkatan Unimed Program Sarjana (S1) Kependididkan
Guru Dalam Jabatan Pakpak Bharat yang telah memberikan berbagai
pengalaman serta kebersamaan dalam proses penyusunan Skripsi kita semua.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.
Medan, 2016
Peneliti,
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GRAFIK ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ... 7
F. Manfaat Perbaikan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A. Kerangka Teoritis ... 9
B. Penelitian Yang Relevan ... 28
C. Kerangka Berpikir ... 30
D. Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
A. Jenis Penelitian ... 33
vi
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 34
D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 34
E. Instrumen Penelitian ... 37
F. Teknik Pengumpulan Data ... 38
G. Teknik Analisa Data ... 38
H. Indikator Keberhasilan ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaiakan Pembelajaran ... 60
C. Rekapitulasi Hasil Tes ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
v
[image:13.595.94.516.112.560.2]DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Rentang Nilai Ketuntasan ... 39
2. Hasil Perolehan Nilai Test Awal ... 43
3. Rekap Frekuensi Nilai Test Awal ... 44
4. Rekapitulasi Frekuensi Nilai Test Siklus I ... 50
vi
[image:14.595.92.519.114.581.2]DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal
vii
[image:15.595.87.519.110.656.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Design Penelitian ... 35
2. Diagram Hasil Test Siklus I ... 53
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Obsevasi Lampiran 2. Silabus
Lampiran 3. RPP Pertemuan I Lampiran 4. RPP Pertemuan II
1 BAB I PENDAHALUAN
A.Latar belakang Masalah
Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah salah satu kuncinya
adalah keberhasilan guru dalam menyajikan materi pelajaran yang dapat
memfasilitasi murid untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Karena
pembelajaran merupakan merupakan proses interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran merupaka suatu proses pengembangan
potensi dan pembanguna karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi
antara pendidik yang berlangsung disekolah, keluarga dan masyarakat.
(Implemetasi Kurikulum2013 Tahun 2015)
Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan
potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau dengan cara lain yang di
kenal dan diakui oleh masyarakat, dalam bangku sekolah dasar sebagai
landasan dan wahana pokok yang menjadi syarat mutlak untuk di kuasai oleh
murid dalam menimba pengetahuan lebih lanjut (Alma Buchari dkk; 2010)
Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan yang secara
langsung bertanggung jawab penuh terhadap kinerja pendidiakan yang
berkualitas harus mampu membenahi segala aspek yang menjadi wewenang
2
pembelajaran agar menjadi lebih bermutu sehingga mampu menghasilkan yang
diharapkan.
Keberhasilan semua siswa untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan merupakan suatu kebahagiaan bagi seorang siswa dan guru,
namunkadang kala dalam setiap kegiatan yang diberikan tidak semua siswa
dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Kegiatan merupakan
proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku siswa yang dipengaruhi
beberapa faktor baik dari internal maupun eksternal yaitu menyangkut
psikologi minat intelegensi dan motivasi sedangkan dari eksternal seperti latar
belakang keluarga, metode pengajaran dan juga dari lingkungan masyarakat.
Pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan harus dimilki oleh
seorang guru Dr. Oemar Hamalk (1989) , Mengemukakan bahwa media
pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Dunia pendidikan kita ditandai oleh disparitas antara pencapaian akademis
standard dan performance standard.Faktanya, banyak peserta didik mampu
menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya,
namun pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. Sebagian besar dari
peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.
Peserta didik memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik
3
abstrak dan metode ceramah. Padahal mereka sangat butuh untuk dapat
memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan
masyarakat pada umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja.
Jean Piaget (dalam Ingridwati Kurnia, 2007) membagi tahapan-tahapan
perkembangan kognitif menjadi empat periode, antara lain periode
sensorimotor, periode praoperasional, periode operasional konkret, dan periode
operasional formal (wikipedia.org). Pada rentang usia anak SD antara umur 6
sampai 12 tahun termasuk pada periode operasional konkret, yaitu periode di
mana anak suka mengoperasikan benda konkret seperti mainan. Proses
pembelajaran di SD hendaknya bersifat interaktif atau melibatkan peran serta
seluruh siswa dalam proses pembelajaran tersebut.
Materi diberikan tidak hanya sebatas teori saja tetapi juga menggunakan media
gambar terlebih lagi pada mata pelajaran IPA yang sukar dipahami jika sebatas
teori saja, melainkan harus direalisasikan melalui pengamatan.
Maka dari itu diperlukan adanya media yang dapat dioperasikan secara
langsung dan juga diperlukan adanya model pembelajaran yang interaktif.
Pembelajaran IPA di sekolah selalu mengacu pada kurikulum IPA. Di dalam
kurikulum telah ditegaskan bahwa pembelajaran IPA harus menekankan pada
penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006).
Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
dirinya melalui proses pembelajaran atau dengan cara lain yang di kenal dan
4
wahana pokok yang menjadi syarat mutlak untuk di kuasai oleh murid dalam
menimba pengetahuan lebih lanjut (Alma Buchari dkk; 2010)
Ilmu pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan itu sendiri
berkaitan dengan alam sekitar. IPA dikenal juga dengan nama sains (Rosa
Kemala; 2006).
Hal yang menjadi hambatan dalam pembelajaran disebabkan kurang
dikemasnya pembelajaran IPA dengan model yang menarik dan
menyenangkan. Seorang guru sering kali menyampaikan materi pembelajaran
IPAapa adanya, sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan kurang
menarik minat peserta didik sehingga prestasi belajar peserta didik yang kurang
memuaskan.
Seiring dengan pengembangan filsafat konstruktivisme dalam pendidikan
selama dekade ini, muncul pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak
bangsa negeri ini menuju pembelajaran yang berkualitas, humanis, organis,
dinamis, dan konstuktif.Salah satu pemikiran kritis itu adalah pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Proses yang diharapakan adalah terrjadinya kegiatan belajar yang
melibatkan seluruh aspek yang dimiliki melalui keaktifan fisik dan mental
sehingga menghasilkan kematangan berfikir oleh siwa serta penyerapan materi
yang lebih efektif. Kegiatan pembelajaran proses ilmiah dengan menggunakan
5
apresisai positif terhadap suatu materi yang disajikan didalam kelas.membuat
model pembelajaran denga model pembelajaran sekolah Dasar dengan mata
pelajaran IPA yang dilaksanakan II siklus.
Proses pembelajaran IPA yang diharapkan adalah yang dapat
mengembangkan ketrampilan proses pemahaman konsep, aplikasi konsep,
sikap ilmiah siswa, serta mendasarkan kegiatan IPA pada isu-isu yang
berkembang di masyarakat, (horsley,et,al, 1990:40-42).
B. Identifikasi Masalah
Keberhasilan suatu tujuan pembelajaran ditunjukkan dengan hasil belajar
siswa yang tuntas dan tingakat penguasaan materi pelajaran dengan baik.
Namun demikian kenyataan muncul dilapangan berdasarkan analisis tes
formatif pada materi tumbuhan dikotil dan monokotil dan fungsinya pada mata
pelajaran IPA kelas IV SDNegeri 030417 Ulumerah menunjukan rendahnya
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tersebut terbukti dari
jumlah siswa yang mengikuti tes 15 orang tidak ada yang memenuhi kriteria
ketuntasan.
Dalam hal ini penulis mencari jalan untuk mengatasi dan memperbaiki
dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning melalui media
tumbuhan dikotil dan monokotil dengan meminta bantuan dari supervisor I dan
II untuk mengidentifikasi masalah dalam proses pembelajaran yang di
laksanakan. Dari hasil diskusi dengan sopevisor maka terdapat beberapa
6
a. Rendahnya minat belajar siswa
b. Kurangnya motivasi terhadap siswa baik dari internal maupun eksternal
c. Siswa tidak mau bertanya dan menjawab pertanyaan guru
d. Kurangnya pemahaman terhadap suatu permasalahan
e. Strategi dalam pembelajaran yang dilakukan guru masih kurang.
Melalui penelitian ini penulis membuat pelaksanaan perbaikan
pembelajaran di Sekolah Dasar pada mata pelajaran IPA materi tumbuhan
dikotil dan monokotil yang dilaksanakan pada II siklus, penelitian ini adalah
sebagai laporan perbaikan pembelajaran untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan program study S-I FIP Universitas Negeri Medan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis didalam proses
belajar mengajar terhadap permasalahan tersebut, maka melalui Pemantapan
Kemapuan Profesional gurupenulis menganalisis masalah yang muncul
didalam kelas yang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang
diajarkan, disebabkan oleh:
1. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru tidak mempergunakan media yang
sesuai dengan materi pelajaran.
2. Penanaman konsep yang diberikan guru kurang dimengerti oleh siswa
3. Kurangnya bimbingan dan pendekatan guru terhadap siswa yang
mengalami kesulitan.
D. Rumusan Masalah
7
1. Dengan penggunaan media tumbuhan dikotil dan monokotil dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
2. Analisis masalah mata pelajaran IPA di kelas IV SDN030417 Ulumerah.
3. Alternatif dan perioritas pemecahan masalah kelas IV SDN 030417
Ulumerah.
4. Bagaimana hasil belajar IPA di kelas IV SDN 030417 Ulumerah?
E. Tujuan Penelitian
Upaya meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan media
tumbuhan untuk mengamati sehingga siswa dapat menemukan apa saja yang
terdapat pada tumbuhan dikotil dan monokotil sehingga dapat
mengkomubikasikasi apa saja fungsi dari tumbuhan pada mata pelajaran IPA
bertujuan untuk:
1. Untuk menigkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas IV
SDN 0304817 Ulumerah Tahun Ajaran 2015/2016
2. Untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA
pada materi tumbuhan dikotil dan monokotil di kelas IV SDN 030417
Ulumerah tahun pelajaran 2015/2016
3. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
permasalahan dalam pelajaran IPA kelas IV SDN 030417 Ulumerah tahun
pelajaran 2015/2016
F. Manfaat Penelitian
8
Bagi siswa:
1. Meningkatkan strategi belajar dan pengusaan terhadap materi
2. Sebagai bahan masukan bagi siswa tentang pentingnya motivasi belajar
untuk meningkatkan prestasi belajar, khusunya dalam mata pelajaran IPA
3. Dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam penguasaan materi
pelajaran sehingga hasil belajar memuaskan.
Bagi guru:
1. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan kwalitas belajar
peserta didik, Terhadap guru dan pendidikan di sekolah.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas belajar
peserta didik ,Terhadap guru dan pendidikan di sekolah.
3. Dapat menambah wahana pembelajaran lebih variatif juga meningkatkan
kreatifitas guru dalam meningkatkan teknik pembelajaran serta termotivasi
untuk meningkatkan kinerja seorang guru
Bagi sekolah :
Sebagai sumber informasi bagi dunia pendidikan untuk lebih termotivasi
63 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran semakin meningkat.
2. Peningkatan keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan
pada saat pembelajaran.
3. Hasil perbaikan pembelajaran dari siklus ke siklus mengalami
peningkatan yang signifikan terlihat dari hasil belajar siswa dan tingkat
keaktifan siswa.
4. Penguasaan materi pembelajaran akan lebih mudah dan cepat diterima jika
disertai dengan penggunaan alat peraga yang konkret ketika melaksanakan
proses pembelajaran.
5. Model pembelajaran Discovery Learning yang didukung oleh semua
komponen yang diterapkan sesuai dengan perencanaan pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas IV SD Negeri 030417 ulumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang
64
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan guru sebagai tindak lanjut laporan Penelitian Tindakan Kelas
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran diantaranya adalah :
1. Selalu menyusun rencana pembelajaran sebagai skenario untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Berikan motivasi kepada siswa dalam setiap proses pembelajaran.
3. Gunakan metode dan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa
dapat aktif dan memahami materi pembelajaran dengan baik.
4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan
penelitian dan penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas.
5. Bagi guru diharapkan lebih aktif dan kreatif untuk memilih metode
pembelajaran yang tepat sessuai dengan materi yang akan disampaikan
khusus nya untuk pembelajaran IPA pokok dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa terhadap pengamatan perbedaan struktur jaringan
tumbuhan dikotil dan monokotil.
6. Bagi pihak sekolah,khususnya kepala sekolah diharapkan untuk lebih
memperhatikan tingkat perkembangan tingkat motivasi belajar siswa
dengan memperhatikan dan melengkapi sarana dan prasarana
pembelajaran yang dipeerlukan oleh anak didik yang dapat memicu
65
7. Bagi siswa agar mampu meningkatkan kualitas belajar yang berguna
bagi dirinya.
8. Bagi peneliti berikutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini bila
diperlukan hingga nantinya lebih bermanfaat terhadap dunia pendidikan
khususnya bagi guru-guru yang profesional.
66 DAFTAR PUSTAKA
Ashari, Ir Sumeru. 2002. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Jakarta: Rineka Cipta.
Andayani , Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).(2009). Unversitas Terbuka.
Buchari, Alma. 2010. Buku Profesional.Bandung: Alfabeta.
Kemala, Rosa. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: 20 November 2011.
Khairuddin dkk. 2009. Metodologi Penelitian. Makassar: Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Kementrian pendidikan dan kebudayaan Tahun 2015, Implemtasi Kurikulum2013 Tahun 2015.
KTSP Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA dan Pendidikan Kewarganegaraan kelas V. (2006). Depdiknas.
Ma’mur, Asmani Jamal. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM.
Jogjakarta: DIVA Press.
Mikarsa Lestari Hera, Taufik Agus, Priatno lestari Puji, Pendidikan Anak di SD (2009). Unversitas Terbuka.
Ratna, A.Kasim. Materi dan Pembelajaran. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
S.Rositawaty, bse. Senang Belajar IPA V. (2008).Depdiknas. Jakarta.
Supriyono. H dan Prabowo. 1998. Konsep-konsep Dasar IPA. Jakarta:Departemen
Sapriati Amalia,Pembelajaran IPA di SD (2009). Unversitas Terbuka.