• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DIKELAS IV SDN 030417 ULUMERAH KEC.SITELLU TALI URANG JULU KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DIKELAS IV SDN 030417 ULUMERAH KEC.SITELLU TALI URANG JULU KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

DISCOVERY LEARNING DIKELAS IV SDN 030417 ULUMERAH KEC.SITELLU TALI URANG

JULU KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh

MUTIARA TINAMBUNAN NIM:114522314032

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

MUTIARA TINAMBUNAN, NIM. 114522314032. “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Menggunakan Model

Pembelajaran Discovery Learning di Kelas IV SDN 030417 Ulumerah Kec. Sitellu Tali Urang Julu Kab. Pakpak Bharat”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPA menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning di kelas IV SDN 030417 Ulumerah Kec. Sitellu Tali Urang

Julu Kab. Pakpak Bharat.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.

030417 Ulumerah Kec. Sitellu Tali Urang Julu Kab. Pakpak Bharat sebanyak 15

orang. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data sekolah observasi pada saat

belajar mengajar dilakukan guru lembar observasi dalam mengobservasi siswa

pada saat pengumpulan data siswa tentang tumbuhan monokotil dan dikotil.

Observasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan penelitian tumbuhan

monokotil dan dikotil dengan keterangan dalam lembar observasi bahwa A =

Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, D = Kurang Baik. Dan dengan ketentuan

0-645 belum tuntas 65-80 adalah tuntas, 81-100 sangat baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes awal hanya terdapat 9 orang,

belum tuntas sekitar 60% , Sedangkan yang tuntas 6 0rang sekitar 40 % pada

siklus I. Pada siklus II pertemuan I dan II menunjukkan bahwa nilai dari hasil

metode Discovery Learning meningkat setelah guru melaksanakan pembelajaran

yang lebih baik. Hal ini terlihat bahwa presentase lulusan KKM dari 15 orang

siswa, didapatkan sejumlah 12 orang 80 % yang telah lulus KKM, sedangkan 3

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena anugerahnya

dan pertolonganya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “UPAYA MENINGKATKAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS IV SDN 030417 ULUMERAH KEC. SITELLU TALI URANG JULU KAB. PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan strata satu

(S-1), dalam kependidikan guru dalam jabatan Universitas Negeri Medan. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu peneliti

sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan, arahan

dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan

hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak Terima Kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, dan Bapak Winsyahputra Ritonga, M.Si

selaku ketua dan sekretaris Program Sarjana Kependidikan Dalam Jabatan

(PSKGJ) Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Nasrun, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kependidikan Universitas

(9)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

6. Bapak Dr. Abil Mansyur, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi Saya.

7. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Prodi Administrasi Perkantoran

8. Bapak Syamsul Gultom, M,Kes, Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd, M.Si,

Bapak Drs. Aman Simaremare. Selaku Dosen Penguji Saya.

9. Bapak Dr. Remigo Yolando Berutu, MBA Selaku Bupati Kabupaten Pakpak

Bharat, Yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti

Program Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Sekaligus sebagai

Donatur dalam pembiayaan perkuliahan.

10. Bapak Jalan Berutu, S.Pd. Selaku Kepala Dinas Pendididkan Kabupaten Pakpak

Bharat.

11. Teristimewa saya ucapkan terimakasih kepada suami saya Arifin Berutu yang

telah memberikan dukungan kepada saya dalam mengerjakan skripsi saya.

12. Teristimewa saya sampaikan kepada Anak-anak saya yang saya cintai, Eri

Fransiska Berutu, Muri Nanda Berutu, Nirvana Berutu, Arbi Putra Pakalima

Berutu, dan Aldi Winata Kusuma Berutu yang telah mendukung dan memberikan

semangat serta membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

(10)

iv

14. Seluruh teman-teman seangkatan Unimed Program Sarjana (S1) Kependididkan

Guru Dalam Jabatan Pakpak Bharat yang telah memberikan berbagai

pengalaman serta kebersamaan dalam proses penyusunan Skripsi kita semua.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Medan, 2016

Peneliti,

(11)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ... 7

F. Manfaat Perbaikan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

B. Penelitian Yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Jenis Penelitian ... 33

(12)

vi

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 34

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 38

G. Teknik Analisa Data ... 38

H. Indikator Keberhasilan ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaiakan Pembelajaran ... 60

C. Rekapitulasi Hasil Tes ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

(13)

v

[image:13.595.94.516.112.560.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Rentang Nilai Ketuntasan ... 39

2. Hasil Perolehan Nilai Test Awal ... 43

3. Rekap Frekuensi Nilai Test Awal ... 44

4. Rekapitulasi Frekuensi Nilai Test Siklus I ... 50

(14)

vi

[image:14.595.92.519.114.581.2]

DAFTAR GRAFIK

Grafik Hal

(15)

vii

[image:15.595.87.519.110.656.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Design Penelitian ... 35

2. Diagram Hasil Test Siklus I ... 53

(16)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Obsevasi Lampiran 2. Silabus

Lampiran 3. RPP Pertemuan I Lampiran 4. RPP Pertemuan II

(17)

1 BAB I PENDAHALUAN

A.Latar belakang Masalah

Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah salah satu kuncinya

adalah keberhasilan guru dalam menyajikan materi pelajaran yang dapat

memfasilitasi murid untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Karena

pembelajaran merupakan merupakan proses interaksi antar peserta didik,

peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Pembelajaran merupaka suatu proses pengembangan

potensi dan pembanguna karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi

antara pendidik yang berlangsung disekolah, keluarga dan masyarakat.

(Implemetasi Kurikulum2013 Tahun 2015)

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan

potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau dengan cara lain yang di

kenal dan diakui oleh masyarakat, dalam bangku sekolah dasar sebagai

landasan dan wahana pokok yang menjadi syarat mutlak untuk di kuasai oleh

murid dalam menimba pengetahuan lebih lanjut (Alma Buchari dkk; 2010)

Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan yang secara

langsung bertanggung jawab penuh terhadap kinerja pendidiakan yang

berkualitas harus mampu membenahi segala aspek yang menjadi wewenang

(18)

2

pembelajaran agar menjadi lebih bermutu sehingga mampu menghasilkan yang

diharapkan.

Keberhasilan semua siswa untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan merupakan suatu kebahagiaan bagi seorang siswa dan guru,

namunkadang kala dalam setiap kegiatan yang diberikan tidak semua siswa

dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Kegiatan merupakan

proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku siswa yang dipengaruhi

beberapa faktor baik dari internal maupun eksternal yaitu menyangkut

psikologi minat intelegensi dan motivasi sedangkan dari eksternal seperti latar

belakang keluarga, metode pengajaran dan juga dari lingkungan masyarakat.

Pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan harus dimilki oleh

seorang guru Dr. Oemar Hamalk (1989) , Mengemukakan bahwa media

pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses

pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Dunia pendidikan kita ditandai oleh disparitas antara pencapaian akademis

standard dan performance standard.Faktanya, banyak peserta didik mampu

menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya,

namun pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. Sebagian besar dari

peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari

dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.

Peserta didik memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik

(19)

3

abstrak dan metode ceramah. Padahal mereka sangat butuh untuk dapat

memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan

masyarakat pada umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja.

Jean Piaget (dalam Ingridwati Kurnia, 2007) membagi tahapan-tahapan

perkembangan kognitif menjadi empat periode, antara lain periode

sensorimotor, periode praoperasional, periode operasional konkret, dan periode

operasional formal (wikipedia.org). Pada rentang usia anak SD antara umur 6

sampai 12 tahun termasuk pada periode operasional konkret, yaitu periode di

mana anak suka mengoperasikan benda konkret seperti mainan. Proses

pembelajaran di SD hendaknya bersifat interaktif atau melibatkan peran serta

seluruh siswa dalam proses pembelajaran tersebut.

Materi diberikan tidak hanya sebatas teori saja tetapi juga menggunakan media

gambar terlebih lagi pada mata pelajaran IPA yang sukar dipahami jika sebatas

teori saja, melainkan harus direalisasikan melalui pengamatan.

Maka dari itu diperlukan adanya media yang dapat dioperasikan secara

langsung dan juga diperlukan adanya model pembelajaran yang interaktif.

Pembelajaran IPA di sekolah selalu mengacu pada kurikulum IPA. Di dalam

kurikulum telah ditegaskan bahwa pembelajaran IPA harus menekankan pada

penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006).

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

dirinya melalui proses pembelajaran atau dengan cara lain yang di kenal dan

(20)

4

wahana pokok yang menjadi syarat mutlak untuk di kuasai oleh murid dalam

menimba pengetahuan lebih lanjut (Alma Buchari dkk; 2010)

Ilmu pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan itu sendiri

berkaitan dengan alam sekitar. IPA dikenal juga dengan nama sains (Rosa

Kemala; 2006).

Hal yang menjadi hambatan dalam pembelajaran disebabkan kurang

dikemasnya pembelajaran IPA dengan model yang menarik dan

menyenangkan. Seorang guru sering kali menyampaikan materi pembelajaran

IPAapa adanya, sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan kurang

menarik minat peserta didik sehingga prestasi belajar peserta didik yang kurang

memuaskan.

Seiring dengan pengembangan filsafat konstruktivisme dalam pendidikan

selama dekade ini, muncul pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak

bangsa negeri ini menuju pembelajaran yang berkualitas, humanis, organis,

dinamis, dan konstuktif.Salah satu pemikiran kritis itu adalah pembelajaran

aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Proses yang diharapakan adalah terrjadinya kegiatan belajar yang

melibatkan seluruh aspek yang dimiliki melalui keaktifan fisik dan mental

sehingga menghasilkan kematangan berfikir oleh siwa serta penyerapan materi

yang lebih efektif. Kegiatan pembelajaran proses ilmiah dengan menggunakan

(21)

5

apresisai positif terhadap suatu materi yang disajikan didalam kelas.membuat

model pembelajaran denga model pembelajaran sekolah Dasar dengan mata

pelajaran IPA yang dilaksanakan II siklus.

Proses pembelajaran IPA yang diharapkan adalah yang dapat

mengembangkan ketrampilan proses pemahaman konsep, aplikasi konsep,

sikap ilmiah siswa, serta mendasarkan kegiatan IPA pada isu-isu yang

berkembang di masyarakat, (horsley,et,al, 1990:40-42).

B. Identifikasi Masalah

Keberhasilan suatu tujuan pembelajaran ditunjukkan dengan hasil belajar

siswa yang tuntas dan tingakat penguasaan materi pelajaran dengan baik.

Namun demikian kenyataan muncul dilapangan berdasarkan analisis tes

formatif pada materi tumbuhan dikotil dan monokotil dan fungsinya pada mata

pelajaran IPA kelas IV SDNegeri 030417 Ulumerah menunjukan rendahnya

tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tersebut terbukti dari

jumlah siswa yang mengikuti tes 15 orang tidak ada yang memenuhi kriteria

ketuntasan.

Dalam hal ini penulis mencari jalan untuk mengatasi dan memperbaiki

dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning melalui media

tumbuhan dikotil dan monokotil dengan meminta bantuan dari supervisor I dan

II untuk mengidentifikasi masalah dalam proses pembelajaran yang di

laksanakan. Dari hasil diskusi dengan sopevisor maka terdapat beberapa

(22)

6

a. Rendahnya minat belajar siswa

b. Kurangnya motivasi terhadap siswa baik dari internal maupun eksternal

c. Siswa tidak mau bertanya dan menjawab pertanyaan guru

d. Kurangnya pemahaman terhadap suatu permasalahan

e. Strategi dalam pembelajaran yang dilakukan guru masih kurang.

Melalui penelitian ini penulis membuat pelaksanaan perbaikan

pembelajaran di Sekolah Dasar pada mata pelajaran IPA materi tumbuhan

dikotil dan monokotil yang dilaksanakan pada II siklus, penelitian ini adalah

sebagai laporan perbaikan pembelajaran untuk memenuhi persyaratan dalam

menyelesaikan program study S-I FIP Universitas Negeri Medan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis didalam proses

belajar mengajar terhadap permasalahan tersebut, maka melalui Pemantapan

Kemapuan Profesional gurupenulis menganalisis masalah yang muncul

didalam kelas yang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang

diajarkan, disebabkan oleh:

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru tidak mempergunakan media yang

sesuai dengan materi pelajaran.

2. Penanaman konsep yang diberikan guru kurang dimengerti oleh siswa

3. Kurangnya bimbingan dan pendekatan guru terhadap siswa yang

mengalami kesulitan.

D. Rumusan Masalah

(23)

7

1. Dengan penggunaan media tumbuhan dikotil dan monokotil dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA

2. Analisis masalah mata pelajaran IPA di kelas IV SDN030417 Ulumerah.

3. Alternatif dan perioritas pemecahan masalah kelas IV SDN 030417

Ulumerah.

4. Bagaimana hasil belajar IPA di kelas IV SDN 030417 Ulumerah?

E. Tujuan Penelitian

Upaya meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan media

tumbuhan untuk mengamati sehingga siswa dapat menemukan apa saja yang

terdapat pada tumbuhan dikotil dan monokotil sehingga dapat

mengkomubikasikasi apa saja fungsi dari tumbuhan pada mata pelajaran IPA

bertujuan untuk:

1. Untuk menigkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas IV

SDN 0304817 Ulumerah Tahun Ajaran 2015/2016

2. Untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA

pada materi tumbuhan dikotil dan monokotil di kelas IV SDN 030417

Ulumerah tahun pelajaran 2015/2016

3. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu

permasalahan dalam pelajaran IPA kelas IV SDN 030417 Ulumerah tahun

pelajaran 2015/2016

F. Manfaat Penelitian

(24)

8

Bagi siswa:

1. Meningkatkan strategi belajar dan pengusaan terhadap materi

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa tentang pentingnya motivasi belajar

untuk meningkatkan prestasi belajar, khusunya dalam mata pelajaran IPA

3. Dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam penguasaan materi

pelajaran sehingga hasil belajar memuaskan.

Bagi guru:

1. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan kwalitas belajar

peserta didik, Terhadap guru dan pendidikan di sekolah.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas belajar

peserta didik ,Terhadap guru dan pendidikan di sekolah.

3. Dapat menambah wahana pembelajaran lebih variatif juga meningkatkan

kreatifitas guru dalam meningkatkan teknik pembelajaran serta termotivasi

untuk meningkatkan kinerja seorang guru

Bagi sekolah :

Sebagai sumber informasi bagi dunia pendidikan untuk lebih termotivasi

(25)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran semakin meningkat.

2. Peningkatan keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan

pada saat pembelajaran.

3. Hasil perbaikan pembelajaran dari siklus ke siklus mengalami

peningkatan yang signifikan terlihat dari hasil belajar siswa dan tingkat

keaktifan siswa.

4. Penguasaan materi pembelajaran akan lebih mudah dan cepat diterima jika

disertai dengan penggunaan alat peraga yang konkret ketika melaksanakan

proses pembelajaran.

5. Model pembelajaran Discovery Learning yang didukung oleh semua

komponen yang diterapkan sesuai dengan perencanaan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa kelas IV SD Negeri 030417 ulumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang

(26)

64

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya

dilakukan guru sebagai tindak lanjut laporan Penelitian Tindakan Kelas

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran diantaranya adalah :

1. Selalu menyusun rencana pembelajaran sebagai skenario untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Berikan motivasi kepada siswa dalam setiap proses pembelajaran.

3. Gunakan metode dan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa

dapat aktif dan memahami materi pembelajaran dengan baik.

4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan

penelitian dan penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas.

5. Bagi guru diharapkan lebih aktif dan kreatif untuk memilih metode

pembelajaran yang tepat sessuai dengan materi yang akan disampaikan

khusus nya untuk pembelajaran IPA pokok dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa terhadap pengamatan perbedaan struktur jaringan

tumbuhan dikotil dan monokotil.

6. Bagi pihak sekolah,khususnya kepala sekolah diharapkan untuk lebih

memperhatikan tingkat perkembangan tingkat motivasi belajar siswa

dengan memperhatikan dan melengkapi sarana dan prasarana

pembelajaran yang dipeerlukan oleh anak didik yang dapat memicu

(27)

65

7. Bagi siswa agar mampu meningkatkan kualitas belajar yang berguna

bagi dirinya.

8. Bagi peneliti berikutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini bila

diperlukan hingga nantinya lebih bermanfaat terhadap dunia pendidikan

khususnya bagi guru-guru yang profesional.

(28)

66 DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Ir Sumeru. 2002. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Jakarta: Rineka Cipta.

Andayani , Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).(2009). Unversitas Terbuka.

Buchari, Alma. 2010. Buku Profesional.Bandung: Alfabeta.

Kemala, Rosa. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: 20 November 2011.

Khairuddin dkk. 2009. Metodologi Penelitian. Makassar: Lembaga

Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan Tahun 2015, Implemtasi Kurikulum2013 Tahun 2015.

KTSP Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA dan Pendidikan Kewarganegaraan kelas V. (2006). Depdiknas.

Ma’mur, Asmani Jamal. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM.

Jogjakarta: DIVA Press.

Mikarsa Lestari Hera, Taufik Agus, Priatno lestari Puji, Pendidikan Anak di SD (2009). Unversitas Terbuka.

Ratna, A.Kasim. Materi dan Pembelajaran. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

S.Rositawaty, bse. Senang Belajar IPA V. (2008).Depdiknas. Jakarta.

Supriyono. H dan Prabowo. 1998. Konsep-konsep Dasar IPA. Jakarta:Departemen

Sapriati Amalia,Pembelajaran IPA di SD (2009). Unversitas Terbuka.

Gambar

Tabel
Grafik
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Semua karyawan baik yang memiliki tipe kepribadian introvert ataupun ekstrovert diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan

Dengan teknik ini kendala yang dihadapi dari sistem konvensional dapat dipecahkan, seperti hambatan seksual, karena dengan teknik ini dapat diperkenalkan gen

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah dan langsung

Aksesi Kendal memiliki karakter hasil bobot basah rimpang yang lebih tinggi serta memiliki potensi dan prediksi hasil yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan

Selamat Bekerja, Berkompetisi, Jadilah

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat diatas adalah

tindakan yang akan dilakukan guru, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran. matematika