PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI
OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI I SALAK
KABUPATEN PAKPAKBHARAT
TAHUN PEMBELAJARAN
2014/2015
SIKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FRANSISKA M.M. CIBRO
NIM 2103311014
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ABSTRAK
Fransiska M.M Cibro, NIM 2103311014, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Desripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salak Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 180 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama, maka peneliti memilih dua kelas untuk menjadi sampel penelitian. Desain yang dilakukan yaitu post test only control group desingn. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015 hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata- rata kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah = 78,16, Standar Deviasi = 8,08 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 28,4%, kategori baik sebanyak 56,8% dan kategori cukup sebanyak 10,7 %. Sedangkan nilai rata- rata kelas kontrol dengan model Ekspositori = 67,6 , Satandar Deviasi = 8,82 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 5,88%, kategori baik sebanyak 39,17 % , kategori cukup sebanyak 50,94 % dan kategori kurang 0% . Dari hasil uji data post-test diketahui duanya berdistribusi normal. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar = 5,20, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel sebesar = 2,00 pada taraf signifikan 5% dk ak 5,20>2,00 maka hipotesis nihil :Tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran Berbasis Masalah dalam menulis teks deskripsi ( H0 ) ditolak dan hipotesis alternatif : Ada pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran Berbasis Masalah dalam menulis teks deskripsi diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri I salak Kabupaten Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015.’’ Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan
dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan
ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada.
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi
4. Syarial Fahmi, S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd,. Dosen Pembimbing Akademik
7. Drs. H.Sigalingging, M.Pd., Dosen Penguji
8. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan,
10.Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMA Negeri 1 Salak yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri I Salak
Kabupaten Pakpakbharat
11.Teristimewa untuk kedua orangtua Ayah St. Lomo Cibro dan Ibunda tercinta Rusmaida
Situmeang serta adik- adik penulis Nurma Evitra Cibro, Junaidy Mahendra Cibro dan Dahlia
Angrainy Cibro atas segala motivasi, doa dan perhatian serta dukungan moril maupun
12.Abang tercinta Januari Andika Cibro S.Pd serta Eda tercinta Evi Flora Bru Ginting S.Pd dan
sepupu malaikat kecil kami Virjio Velklesia Cibro atas doa dan dukungan yang diberikan
kepada penulis dengan tulus dan kasih saying
13.Teman seperjuangan penulis Arno Sitinjak, Ratna, Hotmi, Sahna , Berri, Meilis, Emi, Doria,
Morina, Susi, teman PPL Sipispis, dan Kos Tarigan
Semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Medan, Febuari 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoretis ... 10
1. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10
a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10
b. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah... 11
c. Langkah- langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12
d. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14
e. Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 15
2. Defenisi Kemampuan Menulis Teks Deskripsi ... 15
d. Struktur Teks Deskripsi………... 20
4. Langkah- langkah Menulis Teks Deskripsi………... 23
5. Hakikat Metode Ceramah……… 25
a. Pengertian Metode Ceramah……….. 25
b. Langkah- langkah Metode Ceramah………... 26
c. Kelebihan dan Kelemahama Metode Ceramah………... 29
B. Kerangka Konseptual……….. 30
C. Hipotesis Penelitian………. 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….. 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 32
B. Populasi dan Sampel………... 33
a. Populasi………. 34
b. Sampel………... 34
C. Metode dan Desain Penelitian……… 34
a. Metode Penelitian………. 34
b. Desain Penelitian………... 35
D. Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional Penelitian……… 36
a. Variabel……….. 36
b. Devenisi Operasional Penelitian………. 36
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian……….. 36
a.Teknik Pengumpulan Data……… 36
b. Instrumen Penelitian……… 37
F. Teknik Analisis Data ……….. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 50
A. Hasil Penelitian……… 50
1. Kemampuan Siswa Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah………. 50
2. Kemampuan Siswa Menulis Teks Deskripsi Dengan
Model Pembelajaran Ekspositori……… 53
a. Analisis Data Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori………. 53
3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 56
a. Uji Normalitas Data………. 56
4. Mencari Standar Deviasi dan Standar Eror Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. 57
a. Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen………. 59
b. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol……….. 61
c. Uji Homogenitas………. 63
d. Pengujian Hipotesis……… 65
B. Pembahasan Hasil Penelitian………. 67
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 69
A. Simpulan………... 69
B. Saran………... 70
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Perincian Jumlah Siswa Kelas X SMA Negeri I Salak
Kabupaten Pakpakhrat Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 33
Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post Test Onli Control Desingen ... 35
Tabel 3.3 Langkah Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 38
Tabel 3.4 Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Metode Ekspositori ... 42
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Teks Deskripsi ... 44
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Variabel X ) ... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 52
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Ekspositori ... 53
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelas Ekspositori ... 55
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 57
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori ... 58
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen (X) ... 59
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelas Ekspositori ( Y ) ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia………. 73
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Model Berbasis Masalah………. 76
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode Ekspositori ………... 82
Lampiran 4 Instrumen Menulis Teks Deskripsi ( Post Test )………. 89
Lampiran 5 Lembar Tes Siswa……… 90
Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors………. 91
Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t………... 93
DAFTAR PUSTAKA
Arendes , 2004. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta :Grassindo
Akhadiah, Sabarti.2003.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta;Erlangga.
Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Deway, Jhon. Model Pembelajaran. Jakarta :Erlangga
Djiwandono. 2008. Penulisan Karangan Ilmiah . Bandung :Rineka Cipta.
Falleti Bound 1999 Strategi dan Model Pembelajaran . Jakarta:Grasindo.
Keraf, Gorys. 1980. Deskripsi dan Eksposisi . Jakarta :Nusa Indah.
Kumala, Indri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas VII Negeri I Berastagi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Sikripsi Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia UNIMED. Sallayanti. 2013. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi .Bartong Jaya :Medan
Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan .Jakarta:Kencana.
Huges, Sovie. 1994 Strategi Pembelajaran Inovatif dan Konteporer .Bandung :Alfabeta. Semi ,M,Atar .1993.Menulis Efektif Padang :Angkasa Raya.
Siburian, Radius. 2010 Efektivitas Teknik Clustering Pengelompokan Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas X SMA N I lingtongnihuta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitan Kuantiatif .Bandung :Alfabeta.
Sudiojono, Anas. 2009. Statistika Pendidikan . Jakarta : Rajawali Press.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Jakarta : Rineka Cipta.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tulisan, komunikasi dengan
menggunakan tulisan berarti harus diawali dengan aktivitas menulis. Menulis merupakan salah
satu keterampilan berbahasa yang memiliki manfaat besar bagi siswa, dalam menulis siswa
diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pengalam dan pendapat dalam berbagai
tulisan, untuk tercapaiya dalam kemampuan menulis diperlukan banyak latihan dalam menulis,
serta kesungguhan dalam menggerjakanya, sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk tulisan.
Sebagai kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap
pengetahuan dan keterampilan kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui
pembelajaran berkelanjutan dimulai dengan meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang
kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu
teks tulis yang dapat dilihat dari kemampuan berbicara sedangkan lisan dapat dilihat dari
kemampuan menulisnya, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan berbahasa dan
penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.
Sebuah teks adalah terdiri dari unit-unit bahasa dalam penggunaannya. Unit-unit bahasa
tersebut adalah merupakan unit gramatikal seperti klausa atau kalimat, namun tidak pula
didefenisikan berdasarkan ukuran panjang kalimatnya. Teks terkadang pula digambarkan sebagai
sejenis kalimat yang super yaitu sebuah unit gramatikal yang lebih panjang daripada sebuah
sehingga hal itulah yang membedakannya dengan pengertian kalimat tunggal. Selain itu sebuah
teks dianggap sebagai unit semantik yaitu unit bahasa yang berhubungan dengan bentuk
maknanya. Dengan demikian teks itu dalam realisasinya berhubungan dengan klausa yaitu satuan
bahasa yang terdiri atas subyek dan predikat dan apabila diberi intonasi final akan menjadi
sebuah kalimat.
Pembelajaran menulis di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan
keterampilan menulis, dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan persaan ,ide, dan
gagasan kepada orang lain. Dengan demikian diharapkan agar peserta didik tidak hanya dapat
mengembangkan kemampuan menulis, tetapi juga dapat memiliki kemampuan untuk
menuangkan ide dan gagasan dengan cara membuat teks yang menarik untuk dibaca.
Menulis menurut Tarigan (2008:2) merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Menulis memerlukan suatu kesabaran, dan kejelian sendiri. Disamping itu, menulis merupakan bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus mengalami suatu proses pembelajaraan, sehingga diperlukanya suatu proses yang panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis karena menulis erat hubunganya dengan proses berbahasa seseorang.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru Bahasa Indonesia di SMA
N I Salak salah seorang guru Bahasa Indonesia. Ibu Nurlela mengatakan bahwa hasil belajar
siswa dalam materi pembelajaran teks deskripsi masihlah rendah dikarenakan, dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
Ketika guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengakibatkan peserta
didik merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Maka metode ceramah kurang
menarik digunakan untuk pembelajaran, disebabkan pembelajaran kurang aktif dan variatif
dimana peserta didik tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi pembelajaran ruangan
Dengan nilai yang diperoleh menggunakan metode ceramah di SMA N I Salak dalam
menulis teks deskripsi masih rendah dari jumlah 50% peserta didik secara keseluruhan yang
dapat menulis teks deskipsi terlihat jumlah peserta didik yang memperoleh nilai di atas 75 hanya
16 peserta didik dari jumlah siswa 35 peserta didik keseluruhan sekitar 40 %. Artinya terlihat
jelas tidak sampai 50% dari jumlah peseta didik yang dapat menguasai pembelajaran, sedangkan
KKM yang harus dicapai dalam menulis teks deskripsi adalah 75. Peneliti juga melakukan
observasi di sekolah yang lain di SMA Negeri 2 Salak pakpakbharat menunjukkan bahwa sama
halnya yang peneliti melakukan wawancara masih rendahnya minat siswa untuk menulis tesk
deskripsi terlihat pada kelas X motivasi untuk belajar masih rendah, ketika mereka dihadapkan
dengan belajar teks, terlihat bawha mereka belum mampu untuk menulis teks deskripsi dengan
baik
Sebagai guru yang propesional yang mampu menumbuhkan minat belajar siswa dan
menumbuhkan keaktifan hubungan kerja sama yang baik agar terjalinya keharmonisan dalam
belajar di ruangan kelas, guru harus mampu dan bijak untuk memilih model pembelajaran yang
kreatif dan menarik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan minat menulis siswa masih rendah
terutama dalam menulis teks deskripsi, faktor penyebabnya adalah: (1) model pembelajaran
yang diterapkan guru kurang bervarisi (2) guru masih kurang varitif dalam mengajar (3) guru
tidak menerapkan bermacam latihan menulis dan yang lainya, sehingga hal ini yang
menyebabkan siswa belum ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran
ini masih didominasi oleh keaktifan sang guru yaitu menjelaskan materi pembelajaran menulis
teks deskripsi secara teori tanpa latihan yang diberikan guru kepada siswa, sehingga
Pemilihan model pembelajaran yang tepat, dapat diharapkan mengatasi permasalah di
atas. Dengan memilih model pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam menulis teks deskripsi. Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan
untuk menigkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks deskripsi. Tetapi penulis merasa
tertarik untuk meneliti menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran
Berbasis Masalah
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan strategi pembelajaran dengan menghadapkan
siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata
lain siswa belajar melalui permasalahan- permasalahan. Menurut Falleti (91:1999) strategi
belajar berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat
kontrofortasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-struktured, dan open
ended melalui stimulus dalam belajar.
Pembelajaran yang dimulai dari suatu masalah, apalagi masalah tersebut bersifat
kontekstual, maka dapat terjadi ketidakseimbangan kongnitif pada diri siswa, keadaan ini dapat
mendorong rasa igin tahu sehingga memunculkan bermacam-macam pertanyaan disekitar
masalah apa, mengapa, dan bagaimana bila pertanyaan- pertanyaan tersebut telah muncul dalam
diri siswa maka motivasi dalam diri mereka akan tumbuh. Pada kondisi tersebut diperlukan peran
guru sebagai fasilitator untuk mengarahkan siswa tentang “konsep apa yang diperoleh untuk
memecahkan masalah “. ”apa yang harus dilakukan”,atau “bagaiman melakukanya”. Dari
paparan tersebut dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam
pembelajaran dapat mendorong siswa mempuyai inisiatif untuk belajar mandiri.
Menulis teks deskripsi guru dituntut kreatif dalam memilih model pembelajaran maupun
tidak merasa jenuh untuk menerima pelajaran yang diberikan guru, dan sesuai yang guru
harapkan dalam intraksi berlagsungnya pembelajaran terjalin hubungan yang baik antara guru
dan siswa sehingga tercipta tujuan pelajaran yang tercapai dan lebih baik. Menulis teks deskripsi
membutuhkan model pembelajaran yang mengarahkan siswa pada masalah masalah untuk
menulis teks deskripsi.
Menurut Sanjaya (2010:137), metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan
pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
Metode ceramah merupakan metode yang sampai pada saat ini sering digunakan oleh setiap
guru. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor
kebiasaan baik bagi guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam
proses penggolahan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa,
mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pembelajaran melalui ceramah.
Berdasrkan latar belakang di atas maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan mengangkat judul “Pengaruh Model Pembelajaraan Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Deskripsi oleh siswa Kelas X SMA N I Salak Kabupaten
Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis menguraikan beberapa permasalahan
yang timbul. Ada lima identifikasi masalah yang berkaitan dengan menulis teks deskripsi.
a. Rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks dekripsi.
c. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam menulis teks
deskripsi dan mengembangkan model pembelajaranya belum maksimal.
d. Guru kurang kreatif dalam menemukan model pembelajaran yang tepat dalam menulis
teks deskripsi.
e. Nilai menulis teks deskripsi belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Agar penulis dapat mencapai pada sasaranya , maka penulis membatasi masalah yang
hendak diteliti agar tidak terlalu luas, melihat luasnya masalah tentang menulis, maka penulis
membatasi masalahnya yaitu guru kurang variatif dalam menemukan model pembelajaran yang
tepat dalam menulis teks deskripsi. Sehingga penulis memfokuskan permasalahan tentang
pengaruh model pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat dirumuskan tiga
masalah penelitian ini.
a. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten pakpakbharat
Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan
model Berbasis Masalah?
b. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten Pakpakbharat
Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunkan
c. Apakah model pembelajaran Berbasis Masalah berpengaruh positif terhadap
kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten
pakpakbharat?
E. Tujuan Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat
praktis. Urayan adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten
pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan
menggunakan model Berbasis Masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten pakpakbharat
Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan
metode ceramah.
c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Berbasis Masalah
terhadap kemampuan menulis teks deskripsi oleh siswa kelas X SMA N I Salak
Kabupaten Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1). Manfaat Teoretis.
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat mengembangkan prinsip-prinsip
mengenai penerapan model pembelajaran bagi peningkatan keberanian dan
kreativitas siswa dalam mengemukakan dan mengembangkan gagasan secara logis
2). Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat.
a. Bagi siswa sebagai masukan pengetahuan untuk kegiatan belajar yang lebih
efektif untuk diterapkan.
b. Bagi guru sebagai impormasi bahwa peningkatan kemampuan siswa menulis teks
deskriptif dapat dilakukan dengan model Berbasis Masalah.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang pengaruh model
pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA
Negeri I Salak Kabupaten Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/ 2015, maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran
Berbasis Masalah di kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015
berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai Rata- rata 78,16.
2. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa yang diberi perlakuan model Ekspositori di
kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015 berada pada kategori
cukup. Hal ini terlihat pada Rata- rata 67,6
3. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA Negeri I Salak Tahun
Pembelajaran 2014/2015 memiliki pengaruh yang signifikan. Ini terbukti dari
pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (5,20 <2,00) telah membuktikan bahwa
hipotesis alternative ( Ha) diterima
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan
1. Agar model pembelajaran Berbasis Masalah digunakan dalam proses belajar mengajar
di sekolah, terutama dalam pembelajaran menulis teks deskripsi untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Selain menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah, guru hendaknya
menggunakan sumber belajar yang bervariasi dan menarik untuk siswa. Salah satu
Model Pembelajaran yang efektif khusunya, dalam pembelajaran menulis teks