• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SALAK PAKPAKBHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SALAK PAKPAKBHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI I SALAK

KABUPATEN PAKPAKBHARAT

TAHUN PEMBELAJARAN

2014/2015

SIKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FRANSISKA M.M. CIBRO

NIM 2103311014

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Fransiska M.M Cibro, NIM 2103311014, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Desripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salak Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 180 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama, maka peneliti memilih dua kelas untuk menjadi sampel penelitian. Desain yang dilakukan yaitu post test only control group desingn. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015 hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata- rata kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah = 78,16, Standar Deviasi = 8,08 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 28,4%, kategori baik sebanyak 56,8% dan kategori cukup sebanyak 10,7 %. Sedangkan nilai rata- rata kelas kontrol dengan model Ekspositori = 67,6 , Satandar Deviasi = 8,82 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 5,88%, kategori baik sebanyak 39,17 % , kategori cukup sebanyak 50,94 % dan kategori kurang 0% . Dari hasil uji data post-test diketahui duanya berdistribusi normal. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar = 5,20, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel sebesar = 2,00 pada taraf signifikan 5% dk ak 5,20>2,00 maka hipotesis nihil :Tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran Berbasis Masalah dalam menulis teks deskripsi ( H0 ) ditolak dan hipotesis alternatif : Ada pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran Berbasis Masalah dalam menulis teks deskripsi diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri I salak Kabupaten Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015.’’ Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan

dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan

ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada.

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan sebagai Dosen

Pembimbing Skripsi

4. Syarial Fahmi, S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd,. Dosen Pembimbing Akademik

7. Drs. H.Sigalingging, M.Pd., Dosen Penguji

8. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMA Negeri 1 Salak yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri I Salak

Kabupaten Pakpakbharat

11.Teristimewa untuk kedua orangtua Ayah St. Lomo Cibro dan Ibunda tercinta Rusmaida

Situmeang serta adik- adik penulis Nurma Evitra Cibro, Junaidy Mahendra Cibro dan Dahlia

Angrainy Cibro atas segala motivasi, doa dan perhatian serta dukungan moril maupun

(8)

12.Abang tercinta Januari Andika Cibro S.Pd serta Eda tercinta Evi Flora Bru Ginting S.Pd dan

sepupu malaikat kecil kami Virjio Velklesia Cibro atas doa dan dukungan yang diberikan

kepada penulis dengan tulus dan kasih saying

13.Teman seperjuangan penulis Arno Sitinjak, Ratna, Hotmi, Sahna , Berri, Meilis, Emi, Doria,

Morina, Susi, teman PPL Sipispis, dan Kos Tarigan

Semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi

kita semua.

Medan, Febuari 2015

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

b. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah... 11

c. Langkah- langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

d. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

e. Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 15

2. Defenisi Kemampuan Menulis Teks Deskripsi ... 15

(10)

d. Struktur Teks Deskripsi………... 20

4. Langkah- langkah Menulis Teks Deskripsi………... 23

5. Hakikat Metode Ceramah……… 25

a. Pengertian Metode Ceramah……….. 25

b. Langkah- langkah Metode Ceramah………... 26

c. Kelebihan dan Kelemahama Metode Ceramah………... 29

B. Kerangka Konseptual……….. 30

C. Hipotesis Penelitian………. 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….. 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 32

B. Populasi dan Sampel………... 33

a. Populasi………. 34

b. Sampel………... 34

C. Metode dan Desain Penelitian……… 34

a. Metode Penelitian………. 34

b. Desain Penelitian………... 35

D. Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional Penelitian……… 36

a. Variabel……….. 36

b. Devenisi Operasional Penelitian………. 36

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian……….. 36

a.Teknik Pengumpulan Data……… 36

b. Instrumen Penelitian……… 37

F. Teknik Analisis Data ……….. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 50

A. Hasil Penelitian……… 50

1. Kemampuan Siswa Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah………. 50

(11)

2. Kemampuan Siswa Menulis Teks Deskripsi Dengan

Model Pembelajaran Ekspositori……… 53

a. Analisis Data Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori………. 53

3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 56

a. Uji Normalitas Data………. 56

4. Mencari Standar Deviasi dan Standar Eror Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. 57

a. Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen………. 59

b. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol……….. 61

c. Uji Homogenitas………. 63

d. Pengujian Hipotesis……… 65

B. Pembahasan Hasil Penelitian………. 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 69

A. Simpulan………... 69

B. Saran………... 70

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Perincian Jumlah Siswa Kelas X SMA Negeri I Salak

Kabupaten Pakpakhrat Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 33

Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post Test Onli Control Desingen ... 35

Tabel 3.3 Langkah Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 38

Tabel 3.4 Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Metode Ekspositori ... 42

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Teks Deskripsi ... 44

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Variabel X ) ... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 52

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Ekspositori ... 53

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelas Ekspositori ... 55

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 57

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori ... 58

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen (X) ... 59

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelas Ekspositori ( Y ) ... 61

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia………. 73

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Model Berbasis Masalah………. 76

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode Ekspositori ………... 82

Lampiran 4 Instrumen Menulis Teks Deskripsi ( Post Test )………. 89

Lampiran 5 Lembar Tes Siswa……… 90

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors………. 91

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t………... 93

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arendes , 2004. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta :Grassindo

Akhadiah, Sabarti.2003.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta;Erlangga.

Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Deway, Jhon. Model Pembelajaran. Jakarta :Erlangga

Djiwandono. 2008. Penulisan Karangan Ilmiah . Bandung :Rineka Cipta.

Falleti Bound 1999 Strategi dan Model Pembelajaran . Jakarta:Grasindo.

Keraf, Gorys. 1980. Deskripsi dan Eksposisi . Jakarta :Nusa Indah.

Kumala, Indri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas VII Negeri I Berastagi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Sikripsi Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia UNIMED. Sallayanti. 2013. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi .Bartong Jaya :Medan

Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan .Jakarta:Kencana.

Huges, Sovie. 1994 Strategi Pembelajaran Inovatif dan Konteporer .Bandung :Alfabeta. Semi ,M,Atar .1993.Menulis Efektif Padang :Angkasa Raya.

Siburian, Radius. 2010 Efektivitas Teknik Clustering Pengelompokan Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas X SMA N I lingtongnihuta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitan Kuantiatif .Bandung :Alfabeta.

Sudiojono, Anas. 2009. Statistika Pendidikan . Jakarta : Rajawali Press.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Jakarta : Rineka Cipta.

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi

dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tulisan, komunikasi dengan

menggunakan tulisan berarti harus diawali dengan aktivitas menulis. Menulis merupakan salah

satu keterampilan berbahasa yang memiliki manfaat besar bagi siswa, dalam menulis siswa

diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pengalam dan pendapat dalam berbagai

tulisan, untuk tercapaiya dalam kemampuan menulis diperlukan banyak latihan dalam menulis,

serta kesungguhan dalam menggerjakanya, sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk tulisan.

Sebagai kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap

pengetahuan dan keterampilan kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui

pembelajaran berkelanjutan dimulai dengan meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang

kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu

teks tulis yang dapat dilihat dari kemampuan berbicara sedangkan lisan dapat dilihat dari

kemampuan menulisnya, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan berbahasa dan

penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.

Sebuah teks adalah terdiri dari unit-unit bahasa dalam penggunaannya. Unit-unit bahasa

tersebut adalah merupakan unit gramatikal seperti klausa atau kalimat, namun tidak pula

didefenisikan berdasarkan ukuran panjang kalimatnya. Teks terkadang pula digambarkan sebagai

sejenis kalimat yang super yaitu sebuah unit gramatikal yang lebih panjang daripada sebuah

(16)

sehingga hal itulah yang membedakannya dengan pengertian kalimat tunggal. Selain itu sebuah

teks dianggap sebagai unit semantik yaitu unit bahasa yang berhubungan dengan bentuk

maknanya. Dengan demikian teks itu dalam realisasinya berhubungan dengan klausa yaitu satuan

bahasa yang terdiri atas subyek dan predikat dan apabila diberi intonasi final akan menjadi

sebuah kalimat.

Pembelajaran menulis di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan

keterampilan menulis, dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan persaan ,ide, dan

gagasan kepada orang lain. Dengan demikian diharapkan agar peserta didik tidak hanya dapat

mengembangkan kemampuan menulis, tetapi juga dapat memiliki kemampuan untuk

menuangkan ide dan gagasan dengan cara membuat teks yang menarik untuk dibaca.

Menulis menurut Tarigan (2008:2) merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Menulis memerlukan suatu kesabaran, dan kejelian sendiri. Disamping itu, menulis merupakan bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus mengalami suatu proses pembelajaraan, sehingga diperlukanya suatu proses yang panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis karena menulis erat hubunganya dengan proses berbahasa seseorang.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru Bahasa Indonesia di SMA

N I Salak salah seorang guru Bahasa Indonesia. Ibu Nurlela mengatakan bahwa hasil belajar

siswa dalam materi pembelajaran teks deskripsi masihlah rendah dikarenakan, dalam

pembelajaran menulis teks deskripsi guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

Ketika guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengakibatkan peserta

didik merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Maka metode ceramah kurang

menarik digunakan untuk pembelajaran, disebabkan pembelajaran kurang aktif dan variatif

dimana peserta didik tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi pembelajaran ruangan

(17)

Dengan nilai yang diperoleh menggunakan metode ceramah di SMA N I Salak dalam

menulis teks deskripsi masih rendah dari jumlah 50% peserta didik secara keseluruhan yang

dapat menulis teks deskipsi terlihat jumlah peserta didik yang memperoleh nilai di atas 75 hanya

16 peserta didik dari jumlah siswa 35 peserta didik keseluruhan sekitar 40 %. Artinya terlihat

jelas tidak sampai 50% dari jumlah peseta didik yang dapat menguasai pembelajaran, sedangkan

KKM yang harus dicapai dalam menulis teks deskripsi adalah 75. Peneliti juga melakukan

observasi di sekolah yang lain di SMA Negeri 2 Salak pakpakbharat menunjukkan bahwa sama

halnya yang peneliti melakukan wawancara masih rendahnya minat siswa untuk menulis tesk

deskripsi terlihat pada kelas X motivasi untuk belajar masih rendah, ketika mereka dihadapkan

dengan belajar teks, terlihat bawha mereka belum mampu untuk menulis teks deskripsi dengan

baik

Sebagai guru yang propesional yang mampu menumbuhkan minat belajar siswa dan

menumbuhkan keaktifan hubungan kerja sama yang baik agar terjalinya keharmonisan dalam

belajar di ruangan kelas, guru harus mampu dan bijak untuk memilih model pembelajaran yang

kreatif dan menarik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan minat menulis siswa masih rendah

terutama dalam menulis teks deskripsi, faktor penyebabnya adalah: (1) model pembelajaran

yang diterapkan guru kurang bervarisi (2) guru masih kurang varitif dalam mengajar (3) guru

tidak menerapkan bermacam latihan menulis dan yang lainya, sehingga hal ini yang

menyebabkan siswa belum ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran

ini masih didominasi oleh keaktifan sang guru yaitu menjelaskan materi pembelajaran menulis

teks deskripsi secara teori tanpa latihan yang diberikan guru kepada siswa, sehingga

(18)

Pemilihan model pembelajaran yang tepat, dapat diharapkan mengatasi permasalah di

atas. Dengan memilih model pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan kemampuan

peserta didik dalam menulis teks deskripsi. Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan

untuk menigkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks deskripsi. Tetapi penulis merasa

tertarik untuk meneliti menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran

Berbasis Masalah

Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan strategi pembelajaran dengan menghadapkan

siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata

lain siswa belajar melalui permasalahan- permasalahan. Menurut Falleti (91:1999) strategi

belajar berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat

kontrofortasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-struktured, dan open

ended melalui stimulus dalam belajar.

Pembelajaran yang dimulai dari suatu masalah, apalagi masalah tersebut bersifat

kontekstual, maka dapat terjadi ketidakseimbangan kongnitif pada diri siswa, keadaan ini dapat

mendorong rasa igin tahu sehingga memunculkan bermacam-macam pertanyaan disekitar

masalah apa, mengapa, dan bagaimana bila pertanyaan- pertanyaan tersebut telah muncul dalam

diri siswa maka motivasi dalam diri mereka akan tumbuh. Pada kondisi tersebut diperlukan peran

guru sebagai fasilitator untuk mengarahkan siswa tentang “konsep apa yang diperoleh untuk

memecahkan masalah “. ”apa yang harus dilakukan”,atau “bagaiman melakukanya”. Dari

paparan tersebut dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam

pembelajaran dapat mendorong siswa mempuyai inisiatif untuk belajar mandiri.

Menulis teks deskripsi guru dituntut kreatif dalam memilih model pembelajaran maupun

(19)

tidak merasa jenuh untuk menerima pelajaran yang diberikan guru, dan sesuai yang guru

harapkan dalam intraksi berlagsungnya pembelajaran terjalin hubungan yang baik antara guru

dan siswa sehingga tercipta tujuan pelajaran yang tercapai dan lebih baik. Menulis teks deskripsi

membutuhkan model pembelajaran yang mengarahkan siswa pada masalah masalah untuk

menulis teks deskripsi.

Menurut Sanjaya (2010:137), metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan

pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

Metode ceramah merupakan metode yang sampai pada saat ini sering digunakan oleh setiap

guru. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor

kebiasaan baik bagi guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam

proses penggolahan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa,

mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pembelajaran melalui ceramah.

Berdasrkan latar belakang di atas maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan mengangkat judul Pengaruh Model Pembelajaraan Berbasis Masalah Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi oleh siswa Kelas X SMA N I Salak Kabupaten

Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis menguraikan beberapa permasalahan

yang timbul. Ada lima identifikasi masalah yang berkaitan dengan menulis teks deskripsi.

a. Rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks dekripsi.

(20)

c. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam menulis teks

deskripsi dan mengembangkan model pembelajaranya belum maksimal.

d. Guru kurang kreatif dalam menemukan model pembelajaran yang tepat dalam menulis

teks deskripsi.

e. Nilai menulis teks deskripsi belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Agar penulis dapat mencapai pada sasaranya , maka penulis membatasi masalah yang

hendak diteliti agar tidak terlalu luas, melihat luasnya masalah tentang menulis, maka penulis

membatasi masalahnya yaitu guru kurang variatif dalam menemukan model pembelajaran yang

tepat dalam menulis teks deskripsi. Sehingga penulis memfokuskan permasalahan tentang

pengaruh model pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat dirumuskan tiga

masalah penelitian ini.

a. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten pakpakbharat

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan

model Berbasis Masalah?

b. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten Pakpakbharat

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunkan

(21)

c. Apakah model pembelajaran Berbasis Masalah berpengaruh positif terhadap

kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten

pakpakbharat?

E. Tujuan Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat

praktis. Urayan adalah sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten

pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan

menggunakan model Berbasis Masalah.

b. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA N I Salak Kabupaten pakpakbharat

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan

metode ceramah.

c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Berbasis Masalah

terhadap kemampuan menulis teks deskripsi oleh siswa kelas X SMA N I Salak

Kabupaten Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1). Manfaat Teoretis.

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat mengembangkan prinsip-prinsip

mengenai penerapan model pembelajaran bagi peningkatan keberanian dan

kreativitas siswa dalam mengemukakan dan mengembangkan gagasan secara logis

(22)

2). Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat.

a. Bagi siswa sebagai masukan pengetahuan untuk kegiatan belajar yang lebih

efektif untuk diterapkan.

b. Bagi guru sebagai impormasi bahwa peningkatan kemampuan siswa menulis teks

deskriptif dapat dilakukan dengan model Berbasis Masalah.

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang pengaruh model

pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA

Negeri I Salak Kabupaten Pakpakbharat Tahun Pembelajaran 2014/ 2015, maka dapat ditarik

simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran

Berbasis Masalah di kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015

berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai Rata- rata 78,16.

2. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa yang diberi perlakuan model Ekspositori di

kelas X SMA Negeri I Salak Tahun Pembelajaran 2014/2015 berada pada kategori

cukup. Hal ini terlihat pada Rata- rata 67,6

3. Kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMA Negeri I Salak Tahun

Pembelajaran 2014/2015 memiliki pengaruh yang signifikan. Ini terbukti dari

pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (5,20 <2,00) telah membuktikan bahwa

hipotesis alternative ( Ha) diterima

(24)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan

1. Agar model pembelajaran Berbasis Masalah digunakan dalam proses belajar mengajar

di sekolah, terutama dalam pembelajaran menulis teks deskripsi untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

2. Selain menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah, guru hendaknya

menggunakan sumber belajar yang bervariasi dan menarik untuk siswa. Salah satu

Model Pembelajaran yang efektif khusunya, dalam pembelajaran menulis teks

Referensi

Dokumen terkait

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

Kemampuan siswa mengidentifikasi dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat karya seni semacam itu. Kemampuan siswa membuat karya serupa dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan visioner dengan ETOS KERJA pada karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada

Oleh karena itu perlu ditingkatkan kerja sama jaringan ( networking ) di antara para peneliti lokal untuk kemajuan penelitian pada masa datang. Mengingat rendahnya

Sifat keefektifannya tersebut dapat dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering tanaman, diameter batang dan kekompakan akar, sehingga

pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus satu dan dua dalam penelitian ini adalah. proses upaya meningkatkan akhlak anak melalui pembelajaran tematik dan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

[r]