M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS PELAYANAN
KARTU GSM MENTARI
DENGAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
DI PT. INDOSAT REGIONAL OFFICE
TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Sidang Sarjana Teknik Industri
Oleh :
M.HERU BAMBANG G.DASUKI 040423024
P R O G R A M P E N D I D I K A N S A R J A N A E K S T E N S I D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS PELAYANAN
KARTU GSM MENTARI
DENGAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
DI PT. INDOSAT REGIONAL OFFICE
TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Sidang Sarjana Teknik Industri
Oleh :
M.HERU BAMBANG G.DASUKI 040423024
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Prof. Dr.Ir.A.Rahim Matondang,MSIE) ( Aulia Ishak,ST,MT )
P R O G R A M P E N D I D I K A N S A R J A N A E K S T E N S I D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya yang besar sehingga penulis dapat meyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan
Akademis yang harus diselesaikan setiap mahasiswa Jurusan Teknik Industri
(Program Ekstension) Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Tugas
Sarjana ini berjudul ” Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu
GSM Mentari dengan Analytical Hierarchy Process pada PT. Indosat Regional Office”
Selama penulisan Tugas Akhir ini penulis ini banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati, penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr.Ir. A.Rahim Matondang, MSIE, selaku pembimbing pertama
selama penyusunan Tugas Akhir ini yang telah memberikan perhatian dan
meluangkan waktunya bagi penulis.
3. Bapak Aulia Ishak, ST, MT, selaku dosen pembimbing kedua yang telah
memberikan perhatian dan meluangkan waktunya bagi penulis.
4. Bapak Ir.Poerwanto,M.Sc, Bapak Ir.Ukurta Tarigan,MT dan Ibu Ir.Khawarita
Siregar,MT, selaku dosen-dosen penguji yang telah membantu memberi
perbaikan untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.
5. Seluruh staf pengajar yang selalu mendorong untuk selalu belajar manambah
ilmu dalam setiap waktu dan pegawai Departemen Teknik Industri, semoga
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
6. Seluruh staf dan karyawan di PT.Indosat Regional Office yang telah banyak
membantu dan memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan
riset didalam perusahaan tersebut.
Teristimewa buat ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan bantuan
moril maupun sprituil dalam menyelesaikan studi, dan juga kepada Kakak dan
Abangku yang selalu memberikan semangat untuk belajar semoga Allah SWT.
selalu memberikan rahmat-Nya kepada mereka
Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis
menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dalam metoda yang dipakai maupun dalam penyajian tata bahasanya. Dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata semoga ALLAH SWT. senantiasa melimpahkan Rahmat dan
KaruniaNya kepada kita semua dan mudah-mudahan Tugas akhir ini bermanfaat
bagi para pembaca khususnya rekan mahasiswa USU Departemen Teknik Industri
Medan yang membutuhkannya.
Semoga ALLAH SWT. meridhoi kita semua. Ammin.
Medan, Agustus 2007 Penulis
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SERTIFIKAT SEMINAR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
RINGKASAN ... xiv
BAB II PENDAHULUAN ... I-1
1.1. Latar Belakang Permasalahan ... I-1 1.2. Perumusan Masalah ... I-2 1.3. Tujuan Penelitian ... I-3 1.4. Manfaat Penelitian ... I-3 1.5. Batasan Masalah ... I-4 1.6. Asumsi-asumsi yang digunakan ... I-4 1.7. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1
2.1. Sejarah PT. INDOSAT ... II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-7 2.3. Organisasi dan Manajemen ... II-17
2.4. Makna dan Logo PT. INDOSAT ... II-21
2.5. Nilai-nilai PT. INDOSAT ... II-22
2.6. Visi, Misi dan Strategi Perusahaan ... II-23
2.6.1. Visi ... II-23
2.6.2. Misi ... II-23
2.6.3. Strategi perusahaan ... II-24
BAB III LANDASAN TEORI ... III-1
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
3.3. Menentukan Kebutuhan Pelanggan ... III-8
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
5.2.6. Perhitungan Konsistensi Hierarki ... V-131
BAB VI PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA ... VI-1
6.1. Penjelasan Masing-masing Elemen dan Unsur ... VI-1 6.2. Analisa Peringkat Alternatif Produk ... VI-2 6.3. Analisa Besar Prioritas Elemen dan Unsur Berdasarkan
Persepsi Responden ... VI-3 6.4. Analisa Rasio Konsistensi ... VI-6 6.5. Analisa Produk Mentari ... VI-8 6.6. Strategi yang dapat diterapkan PT. Indosat untuk Meningkatkan
Mutu Kinerjanya dalam Melayani Pelanggan ... VI-16
6.7. Beberapa program kerja PT.Indosat dalam upaya
melayani konsumen ... VI-19
6.8. Program Indosat Diawal 2007 ... VI-24
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1
7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-1
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
RINGKASAN
PT. Indonesia Satellite Coorporation (Indosat) adalah perusahaan
penyelenggara jasa Telekomunikasi Internasional terkemuka di Indonesia. Pada
saat sekarang ini sudah berbagai macam produk bisnis selular telah dikembangkan
dan berbagai inovasi baru diwujudkan disetiap program kerjanya yang
kesemuanya diperuntukkan untuk melayani kepuasan pelanggannya.. Salah satu
produknya adalah Kartu GSM Mentari. Namun, dikarenakan pada saat ini telah
banyak operator telekomunikasi selular yang berkembang dengan bentuk bisnis
yang sama sehingga meningkatkan persaingan diantara berbagai merek kartu gsm
yang ada sekarang ini, maka sangatlah penting bagi setiap perusahaan untuk
mengetahui dimana posisinya sekarang ini, sehingga dapat diketahui tingkat
keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya dibandingkan pesaing yang ada.
Berdasarkan hal tersebut diatas, saya mengangkat judul Pengukuran
Performansi Kualitas pelayanan dengan objek penelitian adalah kartu GSM
Mentari dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar persepsi kepuasan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan bila dibandingkan dengan produk dari
operator telekomunikasi lainnya.
Analisa penelitian ini didapatkan dengan metode Analytical Hierarki
Procces (AHP) dengan cara melakukan kuisioner kepada konsumen. Hasil akhir
pada penelitian ini didapatkan Peringkat Bobot Pemilihan Alternatif Kuisioner
dimana Kartu Mentari menduduki peringkat ke-2 dengan total bobot 0.19 atau
sebesar 19 % yang artinya jasa ini nantinya mungkin akan dipilih oleh konsumen.
Kartu Simpati berada pada posisi ke-1 sebesar 64 % yang artinya jasa ini nantinya
akan dipilih oleh responden dan kartu Bebas berada pada peringkat ke-3 sebesar
17 % artinya responden ragu untuk memilih jasa ini.
Dari hasil analisa Besar Prioritas Elemen dan Unsur Berdasarkan Persepsi
Responden diperoleh Elemen Jaringan sebesar 51.6% dan unsur Kuat Sinyal
dengan bobot level sebesar 22.24 %.Bahwa perlu dilakukan beberapa inovasi baru
oleh PT. Indosat untuk meningkatkan Kualitas pelayanan kepada konsumen agar
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Permasalahan
Dalam iklim usaha saat ini yang dinamis dan penuh persaingan,
pengembangan produk bukan hanya menjadi sesuatu yang diharapkan oleh
perusahaan, tetapi merupakan suatu keharusan bagi perusahaan. Untuk
mempertahankan eksistensinya, cepat atau lambat hampir seluruh produk yang
beredar di pasar pada saat ini akan digantikan oleh produk yang lain. Untuk
menyusun suatu konsep strategi pemasaran, hampir tidak ada perusahaan yang
dapat luput dari pengaruh pasar yang cepat berubah dan kemajuan teknologi yang
sangat pesat. Produk yang ada sekarang hanya dapat diharapkan untuk bertahan
dalam beberapa waktu saja, selanjutnya produk tersebut akan digantikan oleh
produk baru atau produk yang lebih disempurnakan atau mengalami penurunan
dalam kondisi persaingan.
Penyusunan konsep produk ini dilakukan berdasarkan pengukuran
“persepsi” dan “preferensi” konsumen. Persepsi konsumen merupakan pandangan
atau image konsumen terhadap berbagai merek kartu gsm yang berada di pasaran.
Persepsi dan preferensi konsumen merupakan sumber dari ide untuk pembentukan
konsep produk baru dan strategi pemasarannya. Berdasarkan persepsi konsumen
terhadap merek kartu gsm yang telah ada, serta preferensinya terhadap produk
kartu gsm, dapat dikembangkan konsep produk yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan, sehingga dapat dikembangkan produk yang mampu
bersaing di pasaran. Dengan semakin ketatnya persaingan diantara berbagai merek
kartu gsm yang ada sekarang ini, maka sangatlah penting bagi setiap perusahaan
untuk mengetahui dimana posisinya sekarang ini, sehingga dapat diketahui tingkat
keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya dibandingkan pesaing yang ada,
sehingga dengan demikian pihak manajerial bisa mengembangkan suatu konsep
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
PT. Indosat sebagai operator telekomunikasi selluler yang salah satu
produk jasanya adalah kartu GSM Mentari telah banyak menyediakan beragam
pilihan program-program menarik kepada konsumennya, Akan tetapi
ditengah-tengah perkembangannya tersebut kartu GSM Mentari harus mampu bersaing
dengan competitor operator telekomunikasi lainnya yang juga mulai berkembang
pesat menyediakan jasa pelayanan kartu GSMnya seperti PT.Telkomsel dan
PT.Exelcomindo.
Untuk mengetahui kualitas layanan kartu GSM Mentari tersebut perlu
dilakukan pengukuran-pengukuran agar diketahui seberapa besar kualitas
pelayanan yang telah diberikannya dan berada diposisi manakah bobot prioritas
yang dinilai berdasarkan keinginan konsumen. Hal ini juga dikarenakan beberapa
hal yang sering dikeluhkan konsumen kepada Customer Service PT.Indosat
diantaranya adalah sbb :
1. Banyaknya keluhan yang disampaikan pelanggan melalui custumor service
maupun call center Indosat tentang jaringan yang selalu terputus.
2. Menurunnya jumlah pelanggan pengguna kartu mentari khususnya pada
daerah medan.
3. Mahalnya biaya menelpon dari kartu mentari keoperator lain.
4. Biaya SMS yang mahal.
5. Isi ulang Voucher yang mahal
Dalam tugas Akhir ini akan dibahas tentang hasil pengukuran-pengukuran
performansi yang menunjukkan bobot prioritas layanan kartu GSM Mentari bila
dibandingkan dengan kartu Simpati dari PT.Telkomsel dan kartu Bebas dari
PT.Excelcomindo di Medan area.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pengukuran sampai sejauh mana jasa yang diberikan memenuhi kebutuhan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
2. Penentuan atribut kulitas jasa layanan yang paling penting bagi kepuasan
pelanggan.
3. Penyusunan strategi kualitas pelayanan yang dapat meningkatkan kepuasan
bagi pelanggan.
I.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diinginkan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sejauh mana mutu kualitas pelayanan yang telah dihasilkan oleh
perusahaan.
2. Mengetahui atribut-atribut (karakteristik) kualitas jasa pada jasa
telekomunikasi dan meneliti atribut-atribut apa saja yang dipentingkan oleh
pelanggan.
3. Mengetahui dan membandingkan bobot produk dari operator telekomunikasi
mana yang paling tinggi.
4. Membentuk sebuah konsep jasa dengan tujuan untuk melakukan perbaikan
kulitas pelayanan sehingga lebih memuaskan pelanggan.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Menambah pengalaman penulis dalam menerapkan teori yang diperoleh dari
perkuliahan dengan mengaplikasikannya langsung dilapangan.
2. Menambah cakrawala dunia keilmuan yakni kaitan antara teoritis dengan
aplikasinya yang ada dilapangan serta menambah jaringan kerja sama antara
pihak fakultas dengan industri.
3. Memberikan masukan kepada perusahaan dengan menerapkan metode AHP
dalam menilai sebesar apa kualitas pelayanan yang telah diberikan perusahaan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009 I.5. Batasan Masalah
Karena keterbatasan yang dimiliki, maka dalam melakukan penelitian ini
dilakukan pembatasan masalah yang akan diamati. Adapun batasan-batasan
penelitian adalah :
1. Besar sampel yang diperoleh adalah sebesar 50 responden yang kemudian
menjadi bahan pengolahan data.
2. Ketiga merek kartu GSM yang ditetapkan adalah Simpati, Bebas dan Mentari.
3. Atribut-atribut pernyataan yang digunakan adalah :
o Elemen
1. Jaringan yang terdiri dari
Unsur Coverage(Jangkauan),
Kuat Sinyal,
Kapasitas Sistem
2. Service (Layanan) yang terdiri dari
Keramahan,
Kecepatan,
Kontiniuitas
3. Fitur yang terdiri dari
Bebas Roaming,
Nada Sambung,
SMS/MMS
4. Isi Ulang yang terdiri dari
Banyak Counter,
Variasi Nominal Voucher,
Isi Ulang Elektronik.
4. Analisa pengolahan data hanya menggunakan metode AHP.
I.6. Asumsi-asumsi yang digunakan
Selain dari batasan penelitian di atas, diperlukan asumsi-asumsi yang
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
1. Ketiga merek kartu GSM tersebut sudah dikenal dimasyarakat dan memiliki
proporsi kartu GSM yang sama.
2. Kuesioner penelitian yang diberikan dianggap mewakili anggota yang
menggunakan kartu gsm tersebut.
3. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengambilan sampel secara acak (Random Sampling), yaitu Simple Random
Sampling.
I.7. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Adapun sistematika laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Kerja Praktek
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Maksud Dan Tujuan
1.4. Asumsi dan Batasan Masalah
1.5. Metodologi Kerja Praktek
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah PT. INDOSAT
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
2.3. Jasa Telekomunikasi PT.INDOSAT
2.3.1. International Telephony
2.3.2. Global Corporate Service
2.3.3. International Telex/Telegraph
2.3.4. Multimedia
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
2.4.1. Struktur Organisasi
2.5. Makna dan logo PT.INDOSAT
2.6. Nilai – Nilai PT. INDOSAT
2.7. Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
2.7.1. Visi
2.7.2. Misi
2.7.3. Strategi Perusahaan
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1. Defenisi dan Karakteristik Jasa
3.1.1. Defenisi Kualitas Jasa
3.1.2. Dimensi Kualitas Jasa
3.2. Pengukuran Performansi Kualitas
. 3.3 Menentukan Kebutuhan Pelanggan
3.4. Customers Dissatisfaction Analysis
3.4.1. Customers Dissatisfaction Surve
3.5. Penyusunan Kuisioner
3.6. Teknik Pengambilan Sampel
3.6.1. Convenience Sampling
3.6.2. Judgment Sampling
3.6.3. Quota Sampling
3.6.4. Simple Random Sampling
3.6.5. Stratified Random Sampling
3.6.6. Cluster Sampling
3.7. Metode Penentuan Jumlah Sampel
3.8. Analytical Hierarchy Process (AHP)
3.8.1. Dasar-dasar Analytical Hierarchy Process (AHP)
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
3.8.1.2. Comparative Judgement
3.8.1.3. Synthesis of Priority
3.8.1.4. Logical Consistency
3.8.2. Pengujian Konsistensi Hierarki
3.8.3. AHP dalam kelompok
Bab IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Objek Penelitian
4.2. Identifikasi Masalah
4.3. Metode Pengumpulan Data
4.3.1. Sumber Data
4.3.2. Cara Pengumpulan Data
4.4. Pengolahan dan Analisis Data
4.4.1. Pengukuran Performansi dengan Analytical Hierarchy
Process
4.4.2. Prosedur Pengolahan Data
4.4.3. Analisis Data
Bab V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. PENGUMPULAN DATA
5.1.1. Perhitungan Matrik Banding Berpasangan
5.2. PENGOLAHAN DATA
5.2.1. Pengumpulan Data
5.2.2. Spesifikasi Responden
5.2.3. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Masing-masing
Elemen dan Unsur
5.2.4. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
5.2.4.2. Level 3
5.2.4.3. Level 4
5.2.5. Penentuan Bobot Prioritas untuk Alternatif
5.2.6. Perhitungan Konsistensi Hierarki
Bab VI. PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA
6.1. Penjelasan Masing-masing Elemen dan Unsur 6.1.1. Elemen
6.1.2. Unsur
6.2. Analisa Peringkat Alternatif Produk
6.3.Analisa Besar Prioritas Elemen dan Unsur Berdasarkan Persepsi
Responden
6.4. Analisa Rasio Konsistensi
6.5. Analisa Produk Mentari dari PT. Indosat
6.6. Strategi yang dapat diterapkan PT.Indosat untuk Meningkatkan
Mutu Kinerjanya dalam Melayani Pelanggan.
6.6.1. Meningkatkan kompetensi kepada pegawai dan meningkatkan
kesejahteraan sesuai dengan profesinya.
6.6.2. Memelihara infrastruktur yang ada dari segi performansi
maupun pelayanan.
6.6.3. Optimalisasi SDM untuk melakukan fokus pelayanan kepada
pelanggan.
6.6.4. Pengembangan produk baru sesuai dengan kebutuhan
pelanggan
6.6.5. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, membuat banyak
outlet sebagai distribution channel agar kebutuhan pelanggan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
6.6.6. Merancang innovasi baru kartu Mentari dari segi penampilan
kartu perdana atau vuocher, variasi warna, gambar
background dan bahan kartu.
6.6.7. Mengoptimalkan Tenaga Teknik untuk menjamin kualitas
jaringan Transmisi
6.6.8. Strategi kerjasama kuat antara Atasan, frontliner dan
backoffice
6.7. Beberapa program kerja PT.Indosat dalam upaya melayani
konsumen
6.8. Program Indosat Diawal 2007
Bab VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah PT. INDOSAT
PT INDOSAT hadir bersamaan dengan masuknya teknologi satelit di
Indonesia. Perusahaan Persero (Persero) PT Indonesia Satellite Coorporation
(Indosat) adalah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional
terkemuka di Indonesia. Kegiatan utama perseroan adalah menyediakan jasa
telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, komunikasi
data paket, faksimile dengan fasilitas store-and-forward, serta jasa inmarsat untuk
sistem komunikasi bergerak global. Perseroan juga menyediakan jasa
telekomunikasi internasional non-switching seperti sirkuit sewa berkecepatan
rendah maupun tinggi, konferensi-video, jasa transmisi siaran televisi, serta
jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa transmisi suara.
INDOSAT didirikan tahun 1967 sebagai perusahaan PMA (Penanaman
Modal Asing) milik International Telephone dan Telegraph Coorporation (ITT)
dan ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk membangun, mengalihkan dan
mengoperasikan stasiun bumi Intelsat yang mengakses ke kawasan Samudera
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Internasional yang memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi
secara global.
Pada tanggal 29 September 1969, INDOSAT mulai mengoperasikan antena
pertama Stasiun Bumi Jatiluhur. Pada tahun 1979 perusahaan ini melengkapi
infrastrukturnya dengan antena yang kedua, sehingga dapat mengakses dua
cakupan Intelsat, masing-masing dikawasan Samudera Pasifik dan kawasan
Samudera Hindia.
Untuk mengatasi pembatasan atas kepemilikan fasilitas telekomunikasi oleh
pihak asing, INDOSAT membangun stasiun bumi Intelsat tersebut, mengalihkan
kepemilikannya kepada Pemerintah Indonesia dan menyewanya kembali. Pada
tahin 1980 Indosat mulai mengoperasikan Sistem Komunikasi Kabel Laut
(SKKL) yang pertama SKKL ASEAN-Indonesia-Singapore (I-S).
Kepemilikan INDOSAT pada SKKL I-S ini dialihkan kepada Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Parumtel-sekarang Telkom) dan disewa kembali.
INDOSAT juga menyediakan jasa komunikasi bergerak untuk penggunaan
di laut, udara dan darat melalui Inmarsat, yaitu organisasi satelit internasional
yang memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi termasuk untuk
panggilan darurat (SOS).
Di tahun 1980 ITT menjual INDOSAT kepada pemerintah Indonesia dengan
harga sekitar US$ 42,8 juta. Sejak itu INDOSAT menjadi Persero atau Badan
Usaha Milik Negara dan Penyelenggara tunggal jasa Telekomunikasi
Internasional di Indonesia. Pada saat itu, Pemerintah Indonesia mengalihkan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Di tahun 1982, dengan tujuan memisahkan jaringan telekomunikasi
domestik dan internasional secara efektif, seluruh kepemilikan Perumtel di SKKL
maupun Sentral Gerbang dan operator telepon internasionalnya di Jakarta
dialihkan kepada INDOSAT, dan sebaliknya, INDOSAT mengalihkan sejumlah
aktiva yang berkaitan dengan telekomunikasi domestik kepada Perumtel.
Pada tahun 1983, PT INDOSAT Medan (SGI-2) beroperasi di Medan untuk
wilayah Sumatera. Dan dari tahun 1984 hingga 1992, INDOSAT memberikan jasa
TTC dan M (Tracking , Telemetry, Command and Monitoring) untuk seluruh
satelit refensi.
Tahun 1985 diadakan peresmian Kabel-Laut Penang dan
Medan-Singapore. Di tahun yang sama, PT INDOSAT adalah wakil Indonesia di Intelsat
dan di Inmarsat sejak 1986. sebagai wakil Indonesia di Intelsat dan Inmarsat,
Persero memegang otoritas atas semua penggunaan jaringan satelit Intelsat dan
Inmarsat oleh pelanggan dan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di
Indonesia, termasuk pesaing Perseroan.
Tahun 1992, PT INDOSAT (SGI-3) Batam beroperasi di Batam. Dan pada
tahun 1994, PT INDOSAT mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia
sebagai pioneer BUMN yang menanamkan sahamnya secara internasional di
Bursa saham New York, Jakarta dan Surabaya. Di tahun yang sama, stasiun Bumi
Pantai Cermin di Pantai Cermin-Deli Serdang diresmikan. Seiring dengan
berlakunya Undang-Undang Telekomunikasi No 36 Tahun 1999 pada 8
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Telekomunikasi lengkap dan terintegrasi jaringan, akses local, seluler dan
multimedia/internet.
Pada tahun 2000 tepatnya 14 Agustus 2000, Pemerintah memberikan ijin
prinsip kepada PT INDOSAT untuk menyelenggarakan Telepon Selular
DCS-1800 dimana bisnis selular merupakan terobosan baru dari PT INDOSAT. Juga
diadakannnya pembangunan Sarana dan Prasarana Seluler Indosat IM3 (Indosat
Multi Media Mobile) di Batam sebagai tahap pertama di wilayah Sumatera. Pada
tahun 2001, PT INDOSAT Divisi Regional Baratmembuka kantor cabang di
Pekan Baru melayani Propinsi Riau (daratan), Jambi, Sumatera Selatan, Lmpung,
Bengkulu, yang disebut Area Sumbagsel. Sedangkan Area Sumbagut
berkedudukan di Medan melayani propinsi Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera
Barat.
Pada tanggal 1 Agustus 2002, Pemerintah Indonesia memberikan lisensi
kepada PT INDOSATuntuk masuk ke bisnis telekomuniaksi local/FNSP (Full
Network Service Provider) yaitu menjadi penyelenggara telekomunikasi domestik
(local/SLJJ), seluler serta Telekomunikais Internasional.
Kini PT INDOSAT memiliki tiga Sentral Gerbang Telekomunikasi
Internasional, yang masing-masing berda di Jakarta (SGI-1) yang sekaligus
menjadi Kantor Pusat PT INDOSAT, di Medan (SGI-2), dan juga di Batam dan
kepulauan Riau (SGI-3).
Sebagai perusahaan penyelenggara telekomunikasi internasional,
INDOSAT menghubungkan Indonesia dengan dunia Internasional melalui Sistem
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Stasiun Bumi Jatiluhur merupakan gerbang utama arus telekomunikasi
internasional dari dan ke Indonesia melalui satelit. Sedangkan gerbang arus
telekomunikasi internasional melalui kabel laut terdapat di terminal kabel laut di
Ancol Jakarta dan terminal kabel laut di Pantai Cermin Medan, Sumatera Utara.
Kedua sarana transmisi ini bersifat saling melengkapi dan secara
bersama-sama menyalurkan arus telekomunikasi dari Indonesia ke Luar Negeri dan
sebaliknya dengan keandalan tinggi.
Dalam mengelola perusahaan, PT INDOSAT menetapkan tiga sasaran
pokok, yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
2. Memberikan hasil yang maksimum bagi pemegang saham/Negara
Republik Indonesia.
3. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan.
Motto kerja dan karya seluruh jajaran pegawai PT INDOSAT adalah :
“Krethartha Karya Samuha & We Care More”
yang artinya adalah Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan Kami Lebih
Peduli.
Pada tanggal 20 November 2003 Legal merger antara Indosat dengan 2 anak
perusahaannya, yaitu: PT Satelindo dan PT IM3, sehingga menjadi satu entitas
perusahaan bernama Indosat.
Untuk kepemilikana saham indosat sebagian besar dimiliki oleh Singapore
berikut penjelasan pembagian kepemilikan saham PT. indosat secara terperinci
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Struktur Ruang Lingkup Bisnis Selluler PT.Indosat dapat dilihat pada
Gambar 2.2. dibawah ini:
Gambar 2.2. Struktur Ruang Lingkup Bisnis PT.Indosat
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Indosat SLI 001 atau Indosat IDD 001 adalah fasilitas telepon internasional
di mana pelanggan dapat langsung memutar nomor telepon yang dituju di luar
negeri tanpa bantuan operator. Fasilitas pelayanan INDOSAT SLI 001 dapat
tersambungkan, apabila pesawat telepon pelanggan telah didaftarkan untuk
memperoleh fasilitas SLI.
2. INDOSAT OPERATOR 101 / 104
Jasa Indosat Operator 101 / 104 adalah pelayanan telepon internasional di
mana proses penyambungan ke nomor tujuan dilakukan dengan bantuan operator
Indosat. Fasilitas Indosat Operator 101 dapat tersambung dari seluruh wilayah
Indonesia, dan 104 dapat diakses dari Jakarta, Medan, Surabaya, Batam. Fasilitas
ini dapat digunakan dari telepon yang belum maupun yang sudah memiliki
fasilitas SLI.
3. INDOSAT CONFERENCE CALL
Indosat Conference Call adalah jasa yang memberikan kemudahan kepada
pelanggan untuk melakukan konferensi jarak jauh dengan beberapa mitranya di
dalam maupun di luar negeri pada saat yang bersamaan.
Spesifikasi Jasa
- Konferensi dapat terselenggara apabila terdapat minimum satu
peserta dari luar negeri.
- Biaya konferensi dihitung apabila para peserta telah saling
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
- Dapat dilakukan dari seluruh wilayah Indonesia.
4. INDOSAT PRECARD
Indosat PreCard adalah jenis layanan kartu telepon internasional Indosat
yang memungkinkan pemakai jasa telepon internasional melakukan percakapan
dari dan ke Indonesia melalui toll free dan nomor lokal yang disambungkan ke
mesin PreCard. Pembayarannya ditagihkan ke nomor kartu dengan cara
memotong langsung nilai kredit yang dibayarkan pada saat pembelian kartu
Indosat PreCard.
5. INDOSAT CALLING CARD
Penyambungan telekomunikasi dari/ke luar negeri dengan beban biaya
kepada pemilik kartu. Pemegang kartu kredit dapat menggunakan telepon
touchtone di rumah, kantor maupun telepon umum untuk melakukan percakapan
telepon tanpa harus menggunakan terminal telepon kartu kredit khusus. Setiap
pelanggan akan mendapatkan nomor PIN (Personal Identification Number) yang
menjamin keamanan dan kerahasiaan pelanggan.
6. INDOSAT CREDIT PHONE
Indosat Credit Phone adalah salah satu jenis layanan telekomunikasi bagi
masyarakat, di mana pemakaiannya menggunakan terminal khusus Indosat. Credit
Phone yang dapat digunakan untuk percakapan internasional, interlokal, dan lokal.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
jasa ini dapat dilakukan dari pesawat Indosat Credit Phone yang tersebar di
beberapa lokasi di Jakarta, dan kartu kredit yang bisa diakses adalah Visa, Master,
Diners, Amex, JCB, dan BCA Card.
7. INDOSAT INDONESIA DIRECT
Indosat Indonesia Direct adalah fasilitas pelayanan telepon internasional dari
luar negeri ke Indonesia di mana pengguna jasa telepon dapat tersambung
langsung dengan operator Indosat yang selanjutnya akan menyambungkan ke
nomor tujuan di Indonesia. Fasilitas pelayanan Indosat Indonesia Direct dapat
tersambungkan dari telepon biasa maupun telepon umum melalui operator
Indosat, di mana biaya percakapan dibebankan / dibayar oleh nomor telepon
penerima di Indonesia.
8. INDOSAT FREE PHONE
Indosat Free Phone adalah fasilitas pelayanan telepon Internasional di mana
biaya percakapan dibebankan kepada penerima yang terdaftar sebagai pelanggan
Indosat Free Phone Indosat. Fasilitas pelayanan Indosat Free Phone merupakan
layanan nilai tambah telepon Internasional yang berbasis teknologi Inteligent
Network.
9. INDOSAT VIRTUAL NET
Indosat Virtual Net merupakan jasa telekomunikasi internasional yang
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
pelanggan untuk meningkatkan kemampuan telepon mereka seakan-akan
memiliki suatu jaringan private untuk organisasi/perusahaan mereka yang tersebar
di beberapa negara. Kelebihan atau nilai tambah yang diperoleh pelanggan adalah
bahwa tarif yang dikenakan lebih murah dibandingkan dengan tarif SLI,
tergantung pada jenis call (panggilan) yang dilakukan. Nilai tambah lainnya
adalah bahwa tagihan untuk jaringan Indosat Virtual Net yang dimiliki oleh
pelanggan akan ditagihkan hanya ke satu nomor telepon pelanggan.
Selain itu, pelanggan akan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan
jaringan karena call dapat dilakukan dari telepon mana saja dengan menggunakan
nomor akses dan PIN tertentu yang akan teridentifikasi sebagai call Indosat
Virtual Net.
10. INDOSAT FAX PLUS
Indosat Fax Plus adalah jasa pengiriman dokumen faksimili internasional
dengan sistem store and forward. Pada pengiriman dokumen melalui faksimili
biasa (SLI), setiap dokumen yang dikirimkan akan disalurkan langsung melalui
saluran SLI (Sambungan Langsung Internasional). Dengan sistem Indosat Fax
Plus, dokumen pelanggan akan dikirim dahulu ke sistem Indosat Fax Plus yang
ada di Indosat (store), untuk kemudian baru ditransmisikan (forward) sesuai
dengan alamat (nomor faksimili) tujuan di luar negeri.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Indosat HCD (Home Country Direct) adalah layanan Indosat yang
memungkinkan pengguna jasa telepon internasional di Indonesia melakukan
percakapan ke luar negeri melalui bantuan operator/negara tujuan dengan sistem
pembayaran secara collect call, yaitu pembayaran yang dibebankan ke nomor di
luar negeri, atau dibebankan ke calling card pemanggil.
12. INDOSAT INFO 102
Indosat Info 102 adalah sistem pelayanan 24 jam dari Indosat untuk
melayani segala bentuk informasi, pertanyaan, dan keluhan pelanggan.
Penggunaan Indosat Info 102 disediakan untuk seluruh pelanggan di seluruh
Indonesia. Untuk menghubunginya, cukup tekan nomor 102 di Jabotabek, Medan,
Batam, Surabaya, atau telepon bebas pulsa 0 800 21 120 dari mana pun di
Indonesia.
2.2.2. Global Corporate Service 1. INDOSAT WORLD LINK
Indosat World Link adalah jasa komunikasi sirkuit langganan digital point to
point berkecepatan tinggi (mulai 64 Kbps hingga 2 Mbps) yang dapat
menghubungkan pelanggan di Indonesia dengan mitra bisnisnya di luar negeri
selama 24 jam terus menerus, serta handal dalam mengakses dan menyebarkan
informasi ke seluruh dunia, baik dalam bentuk suara, data, faksimili, dan video
conference.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
- Sirkuit digital pribadi, yang menghubungkan satu titik di Indonesia
dengan satu titik di luar negeri.
- Kecepatan 64 Kbps sampai dengan 2 Mbps.
- Interface standard seluruh dunia : V.35, RS.449, atau G.703
2. INDOSAT DIRECT LINK
Indosat Direct Link adalah jasa komunikasi sirkuit langganan yang dapat
menyalurkan informasi data, suara dan image / video melalui ruas bumi (terminal
Indosat Direct Link dan perlengkapannya) dan ruang angkasa (satelit), yang
menghubungkan pelanggan di Indonesia dengan mitra bisnisnya di luar negeri
secara langsung selama 24 jam terus menerus.
Spesifikasi Jasa
- Merupakan sirkuit pribadi yang menghubungkan satu tempat di
Indonesia dengan satu tempat di luar negeri.
- Mempunyai kecepatan 19,2 Kbps sampai dengan 2.048 Kbps.
- Interface standard : RS 232 atau V.35 / RS 449.
- Aplikasi untuk data, suara dan image / video.
3. INDOSAT BIT LINK
Indosat Bit Link adalah jasa pelayanan sirkuit langsung analog dengan
kecepatan yang direkomendasikan sampai 4.800 bps. Indosat Bit Link juga
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
negeri selama 24 jam terus menerus dan mencakup komunikasi suara atau data
dan teleks.
4. INDOSAT FRAME NET
Indosat Frame Net adalah suatu jasa interkoneksi LAN secara end-to-end,
transparan terhadap protokol, yang dapat mengkomunikasikan data dengan
kecepatan tinggi (sampai 2 Mbps) dan delay rendah, dengan penggunaan
bandwidth yang fleksibel. Indosat Frame Net terhubung dengan berbagai jaringan
frame relay global melalui kerjasama penyelenggaraan dengan berbagai
penyelenggara frame relay Internasional. Saat ini Indosat Frame Net terhubung
dengan jaringan World Partners, ACASIA, Concert, C&W, Globa One, NTT dan
bilateral dengan Jepang (IDC, JT)
5. INDOSAT PACKET NET
Indosat Packet Net merupakan jaringan komunikasi data publik yang
menggunakan teknologi Packet Switch Data Network. Dengan Indosat Packet Net
dapat dilakukan pengiriman data antar komputer domestik dengan internasional.
Indosat Packet Net sangat efisien untuk pengiriman data dengan ukuran sedikit
dan frekuensi rendah. Juga dapat diperoleh fasilitas electronic mail, file transfer,
time sharing computer serta database access yang berisi informasi terkini tentang
mata uang, kepariwisataan, situasi ekonomi, teknologi, dan lain-lain.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009 1. INDOSAT TELEX
Indosat Telex adalah pelayanan jasa telekomunikasi bagi masyarakat untuk
menyampaikan berita teleks ke luar negeri atau menerima berita teleks dari luar
negeri melalui jaringan teleks internasional dengan menggunakan pesawat
teleprinter.
Spesifikasi Jasa
- Jasa ini dapat dipergunakan sebagai bukti transaksi karena adanya
automatic answer back yang unik (AAB).
- Berita teleks dapat dikirim ke seluruh dunia secara otomatis (IDD)
ataupun melalui bantuan operator.
2. INDOSAT TELEGRAM
Indosat Telegram adalah jasa pelayanan penyampaian berita dalam format
telegram, dari dan ke luar negeri melalui badan penyelenggara telekomunikasi.
Spesifikasi Jasa.
- Isi berita singkat dan jelas.
- Penyampaiannya relatif cepat.
- Jasa ini sebagai alternatif jasa teleks, surat kilat dan fax.
2.2.4 Multimedia 1. INDOSAT NET
Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang terhubung satu sama lain
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
berlangsung dengan cepat, mampu mengakses pusat-pusat informasi dan dapat
berkomunikasi dengan pihak lain di mana pun. IndosatNet adalah salah satu jasa
PT. Indosat yang dapat memberikan solusi bagi individu maupun perusahaan
dalam memilih layanan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
2. INDOSAT ISDN
Indosat ISDN adalah jaringan digital yang menampung seluruh kebutuhan
telekomunikasi suara, data maupun gambar secara terpadu dalam satu kesatuan
integral, namun tetap dapat melakukan komunikasi dengan jaringan PSTN yang
ada.
3. INDOSAT VIDEO LINK
Indosat Video Link adalah pelayanan konferensi atau tatap muka jarak jauh
secara interaktif melalui monitor video di studio. Dengan IVC peserta dapat
bertatap muka, berbicara secara interaktif, saling bertukar dokumen melalui fax,
memperlihatkan rekaman video, ataupun merekam peristiwa tersebut.
4. INDOSAT TV LINK
Indosat TV Link merupakan layanan program penyaluran siaran televisi,
baik berupa siaran langsung maupun tidak langsung (rekaman), dapat berbentuk
siaran pengiriman dari dalam ke luar negeri atau sebaliknya dan tersedia sarana
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
2.3. Organisasi dan Manajemen
2.3.1. Struktur Organisasi
Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkoordinir suatu kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personalia serta mendayagunakan kemampuan yang ada secara keseluruhan untuk diarahkan kepada tujuan tertentu. Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkaian atau proses yang harus dilalui dalam perumusan tujuan. Pengambilan keputusan dan di lain pihak struktur ini merupakan perincian kegiatan yang harus dikerjakan masing-masing pegawai sesuai dengan bidang serta wewenangnya.
Struktur organisasi ini dapat juga disebut dengan kerangka dasar yang menunjukkan orang-orang yang ada di dalamnya terhadap tujuan yang telah ditetapkan dan biasanya dibuat oleh pimpinan sebelum dijalankan kegiatan usaha dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat akan susunan atau posisi dari setiap karyawan atau para karyawan yang ada dalam organisasi tersebut.
Pesan dari seorang pimpinan didalam suatu organisasi akan sangat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai dalam organisasi itu sendiri. Dengan adanya organisasi maka akan jelas bagi setiap karyawan atau posisi tugas dan tanggung jawabnya.
Adapun pentingnya pembagian tugas dalam suatu organisasi akan mendatangkan keuntungan perusahaan, yakni:
1. Memperjelas antara tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab. 2. Menghindari terjadinya ketidakharmonisan dalam pelaksanaan tugas.
3. Spesialisasi penempatan tenaga kerja menurut keahlian yang dimiliki tenaga kerja tersebut. 4. Memperlancar koordinasi antara unit dan perusahaan.
Pada umumnya dikenal tiga bentuk struktur organisasi yaitu:
a. Struktur Organisasi Garis b. Struktur Organisasi Garis dan Staf c. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
PT. Indosat adalah perusahaan telekomunikasi international yang mempunyai struktur organisasi garis, hal ini dapat dilihat dari tanggung jawab divisi yang ada dalam perusahaan.
Setiap devisi mempunyai satu atasan. Dari format struktur yang ada pada PT.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
PT. Indosat Medan ( sekarang wilayah Barat ) yang dipimpin Senior Vice
Presiden (SVP) Wilayah Barat membawahi empat bagian yakni sebagai berikut:
1. Bagian pemasaran
Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yakni :
a. Urusan Penjualan I
b. Urusan Penjualan II
c. Urusan penjualan Internet
d. Urusan Operasi Pelayanan
2. Bagian Operasi dan Pemeliharaan
Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yakni :
a. Urusan Operasi Teknik
b. Urusan Operasi Jasa Khusus
c. Urusan Pantai Cermin
d. Urusan Perlengkapan
3. Bagian Keuangan dan Administrasi
Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yakni :
a. Urusan Keuangan
b. Urusan Personalia dan Diklat
c. Urusan Operasi Perkantoran dan Keamanan
d. Urusan Sarana Penunjang
4. Bagian Wilayah Batam
Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yakni :
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
b. Urusan Operasi Teknik
c. Urusan Jasa Khusus
d. Urusan Administrasi Keuangan
e. Urusan Umum
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Gambar 2.3. Struktur Organisasi PT. Indosat
Sedangkan untuk Sales Structur Organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.4.
dibawah ini :
Gambar 2.4. Sales Structure Organisasi
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Gambar 2.5. Logo PT. Indosat • Filosofi Identitas Indosat
Identitas Indosat terdiri dari kombinasi teks “Indosat” dan symbol “Techno
Flower” yang mencerminkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis dan
modern.
• Teks “Indosat”
Teks Indosat didesain secara khusus menggunakan huruf kecil yang
melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan mudah kerjasama.
Warna Indosat melambangkan kekuatan korporasi Indosat yang kokoh
dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi
tinggi serta kestabilan perusahaan.
• Simbol “Techno Flower”
Tercipta dari gabungan tiga elips yang mencerminkan usaha dan focus
bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia, dalam bidang teknologi dan
pelayanan bagi masyarakat, serta pentingnya kerjasama yang kokoh
diantara ketiga elemen tersebut.
Tiga elips pembentuk techno flower masing-masing mencerminkan :
- Warna merah = masyarakat Indonesia
- Biru = Teknologi
- Kuning = Komunikasi
Rangkaian elips ini membentuk bintang permata ditengah mencerminkan
layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh Indosat kepada
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
2.5. Nilai – Nilai PT. INDOSAT
INSAN GEMILANG
Menjunjung tinggi kejujuran, loyalitasd, tanggung jawab, dan dedikasi.
II.1. Saling percaya dan saling membantu dan
memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan
kinerja terbaik bagi perusahaan
Komitmen untuk memberikan yang terbaik
Mitra yang professional, produktif dan saling
menguntungkan
Mencapai hasil yang melebihi harapan pelanggan /
pemakai untuk mewujudkan kepuasan pelanggan /
pemakai
INtegritas
KerjaSAma
KeuNGgulan
KeMItraan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
2.6. Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
2.6.1. VISI
:
Menjadi penyelenggara jaringan dan jasatelekomunikasi terpadu berfokus seluler/wireless yang
terkemuka di Indonesia.
2.6.2. MISI : 1. Fokus pada Produk dan Jasa yang Berkualitas
Menyediakan dan mengembangkan produk,
layanan dan solusi yang inovativ dan berkualitas
2. Meningkatkan shareholder value
Meningkatkan shareholder values secara
terus-menerus.
3. Kualitas Kehidupan Stakeholder yang Lebih Baik
Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder
yang lebih baik .
2.6.3. Strategi Perusahaan
Menjadi penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu berfokus
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
kompetitif dan mengambil pangsa pasar lebih besar di pasar seluler Indonesia
yang tumbuh pesat.
Meningkatkan cakupan, kapasitas dan
kualitas jaringan seluler serta
mempercepat integrasi operasional dan
jaringan antara Satelindo dan IM3 untuk
memaksimasi efisiensi operasional dan
pertumbuhan pangsa pasar.
Mengimplementasikan program retensi
dan paket harga kompetitif untuk jasa
SLI, serta penggelaran jaringan fixed
acces secara selektif dan masuk ke pasar
telekomunikasi domestik secara selektif.
Maksimasi dan memanfaatkan sinergi
antar unit bisnis MIDI dan
mengembangkan penawaran produk dan
jasa yang kompetitif.
Mengkonsolidasikan bisnis seluler, fixed
dan MIDI pada platform yang sama dan
terintegrasi, sehingga meningkatkan Konsentrasi pada
Mempertahankan jasa SLI
dan penggelaran Jaringan
Mempertahankan pertumbuhan MIDI
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
efisiensi dan sinergi antar tiga segmen
bisnis yang utama.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Pengukuran Performansi Kualitas
Pengertian prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa
Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih
menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata
“achievement”.Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang
berarti “mencapai”, maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi
“pencapaian” atau “apa yang dicapai”. (Ruky:15)
Bernardin dan Russel (1993:378) memberikan definisi tentang prestasi kerja sebagai berikut :
“performance is defined as the record of outcome produced on a specified job
function or activity during a specified time period” (Prestasi kerja didefinisikan
sebagai catatan dari hasil-hasil yang diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama tempo waktu tertentu).
Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa prestasi kerja lebih menekankan pada hasil atau yang diperoleh dari sebuah pekerjaan sebagai kontribusi pada perusahaan dan juga sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang bisa dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi, dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan produk yang ditawarkan
kepada konsumen merupakan pengukuran persepsi konsumen tentang seberapa
baik produk yang ada saat ini dalam memenuhi keinginan konsumen baik dari
segi Material, Kemudahan didapatkan produk tersebut, Kelebihan fungsi produk
tersebut dari produk yang lain dan dimana saja produk tersebut dapat digunakan.
Maksud dari produk yang ada saat ini adalah produk/jasa yang telah dan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
produk/jasa yang kita rencanakan dan tawarkan ini dapat terus
berkembang.Metode yang umum digunakan dalam menaksir nilai ini adalah
dengan menanyakan kepada konsumen seberapa baik konsumen merasakan
produk/jasa dalam memenuhi kebutuhan/keinginan.
Data dari konsumen dapat menunjukkan variasi pola hubungan yang
mungkin tergantung bagaimana performansi kepuasan atribut dikumpulkan.
Interpretasi data ini harus memperhitungkan apakah pelanggan yang disurvey
menggunakan satu atau beberapa produk dan apakah sample pelanggan terdiri atas
seluruh pelanggan dari berbagai tipe atau segmen.
Setelah dilakukan Pengukuran Performansi Kepuasan Konsumen maka
perlu juga dilakukan pengukuran Performansi Kepuasan Pesaing agar dapat terus
diketahui kelebihan dan kekurangan dari produk kita terhadap produk pesaing
sehingga dapat dibuat sebagai estimasi strategy planning terhadap kelangsungan
cycle life produk.
Salah satu elemen penting dari manajemen kualitas terpadu (Total Quality
Management) adalah membuat keputusan berdasarkan data (fakta), dan bukan
berdasarkan pada opini. Data diperoleh melalui pengukuran performansi kualitas.
Pengukuran performansi kualitas paling sedikit akan memberikan dua manfaat
untuk pembuat keputusan, yaitu:
- Informasi tentang status performansi bisnis saat ini, dan
- Identifikasi untuk perbaikan performansi bisnis itu.
Pengukuran performansi kualitas dapat dilakukan pada tiga tingkat, yaitu
pada tingkat proses (process level), tingkat output (output level), dan pada tingkat
outcome (outcome level).
- Pengukuran pada tingkat proses mengukur setiap langkah atau aktivitas dalam
proses dan karakteristik input yang diserahkan oleh pemasok yang
mengendalikan karakteristik output yang diinginkan. Tujuan dari pengukuran
pada tingkat ini adalah mengidentifikasi perilaku yang mengatur setiap
langkah dalam proses menggunakan ukuran-ukuran ini untuk mengendalikan
dan memperkirakan output yang akan dihasilkan sebelum output tersebut
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
proses presentasi material cacat yang diterima dari pemasok, lama waktu
menjawab panggilan telepon, dan sebagainya.
- Pengukuran pada tingkat output mengukur karakteristik output yang
dihasilkan dibanding dengan spesifikasi karakteristik yang diinginkan
pelanggan. Contoh ukuran pada tingkat output adalah banyaknya produk
cacat.
- Pengukuran pada tingkat outcome mengukur bagaimana baiknya suatu produk
memenuhi kebutuhan dan ekspetasi pelanggan, jadi mengukur tingkat
kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi produk yang diserahkan.
Contohnya adalah banyaknya keluhan pelanggan yang diterima.
Atribut-atribut yang akan dipertimbangkan dalam melakukan pengukuran
performansi kualitas adalah sebagai berikut:
1. Kualitas produk, yang mencakup :
a. Performansi (performance), berkaitan dengan aspek fungsional dari
produk itu.
b. Features, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
c. Keandalan (reliability), berkaitan dengan tingkat kegagalan dalam
penggunaan produk itu.
d. Serviceability, berkaitan dengan kemudahan dan ongkos perbaikan.
e. Konformansi (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan.
f. Durability, berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari produk itu.
g. Estetika, berkaitan dengan desain dan pembungkusan dari produk.
2. Dukungan purna-jual terutama yang berkaitan dengan waktu penyerahan dan
bantuan yang diberikan, mencakup beberapa hal berikut:
a. Kecepatan penyerahan, berkaitan dengan lamanya waktu antara waktu
pelanggan memesan produk dan waktu penyerahan produk itu.
b. Konsistensi, berkaitan dengan kemampuan memenuhi jadwal yang
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
c. Tingkat pemenuhan pesanan, berkaitan dengan kelengkapan dari
pesanan-pesanan yang dikirim.
d. Informasi, berkaitan dengan status pesanan.
e. Tanggapan dalam keadaan darurat, berkaitan dengan kemampuan
menangani permintaan-permintaan nonstandar yang bersifat tiba-tiba.
f. Kebijaksanaan pengambilan, berkaitan dengan prosedur menangani
barang-barang rusak yang dikembalikan oleh pelanggan.
3. Interaksi antara karyawan (pekerja) dengan pelanggan, mencakup:
a. Ketepatan waktu, berkaitan dengan kecepatan memberikan tanggapan
terhadap keperluan-keperluan pelanggan.
b. Penampilan karyawan, berkaitan dengan kebersihan dan kecocokan dalam
berpakaian.
c. Kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan-keluhan, berkaitan dengan
bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
diajukan pelanggan.
Dalam melaksanakan pengukuran performansi kualitas, pada dasarnya harus
memperhatikan aspek internal dan aspek eksternal dari suatu organisasi. Dalam
organisasi bisnis, aspek internal dapat berupa tingkat kecacatan produk,
biaya-biaya karena kualitas jelek (non-quality costs) seperti pekerjaan ulang, cacat, dan
lain-lain, sedangkan aspek eksternal dapat berupa kepuasan pelanggan, pangsa
pasar (market share), dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan yang telah maju
biasanya melaksanakan program riset kepuasan pelanggan di mana hasil-hasil dari
riset itu akan dipergunakan untuk mendukung manajemen puncak dalam
mengambil keputusan-keputusan strategik guna menyamakan tujuan dari
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
3.2. Defenisi dan Karakteristik Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikkan apapun. Produksi jasa dapat dikaitkan atau tidak dikatkan pada
suatu produk fisik.
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi
rancangan program pemasaran, yaitu : tidak berwujud (intangibility), tidak
terpisahkan (inseparability), bervariasi ( variability ), dan mudah lenyap
(perishability).
1. Tidak berwujud (intangibility)
Jasa tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat,
dirasa, diraba, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Seseorang yang
menjalani ”pengencangan kulit wajah” tidak dapat melihat hasilnya
sebelum membeli jasa itu, dan pasien dikantor psikiater tidak dapat
mengetahui hasil pastinya.
2. Tidak terpisahkan (inseparability)
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak
seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan,
didistribusikan lewat berbagai penjual, dan kemudian baru dikonsumsi.
Jika seseorang melakukan jasa, maka penyediaan adalah bagian dari
jasa, karena konsumen juga hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi
penyedia jasa dan konsumen jasa akan mempengaruhi hasil jasa.
3. Bervariasi (variability)
Jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang menyediakan
dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Pembeli jasa menyadari
tingginya variabilitas ini dan sering membicarakan dengan orang lain
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah ke arah pengendalian
kulitas:
b. Investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan terbaik.
c. Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa diseluruh organisasi.
d. Memonitor kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan,
survei pelanggan, dan lain sebagainya sehingga pelayanan yang
kurang dapat diketahui dan diperbaiki.
4. Mudah lenyap (perishability)
Jasa tidak dapat disimpan. Mudah lenyapnya jasa tidak dapat menjadi
masalah bila permintaan tetap karena mudah untuk mengatur staf untuk
melakukan jasa itu lebih dahulu, namun,jika permintaan
berfluktuasi,maka perusdahaan jasa akan mengalami masalah yang
cukup rumit.
Beberapa karakteristik jasa yang diinginkan pelanggan dari industri jasa,
antara lain:
1. Ketepatan waktu pelayanan. Hal-hal yang perlu diperhatikan di sini
berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses.
2. Akurasi pelayanan, yang berkaitan dengan reliabilitas pelayanan dan
bebas dari kesalahan-kesalahan.
3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, terutama
mereka yang berinteraksi langsung dengan pelanggan eksternal, seperti
operator telepon, kasir, petugas keamanan, penerima tamu dan lain-lain.
4. Tanggung jawab, berkaitan dengan penerimaan pesanan dan penanganan
keluhan dari pelanggan eksternal.
5. Kelengkapan, menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan sarana
pendukung, serta pelayanan komplementer lainnya.
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan, berkaitan dengan banyaknya
outlet, banyaknya petugas yang melayani dan banyaknya fasilitas yang
mendukung.
7. Variasi model pelayanan, berkaitan dengan inovasi untuk memberikan
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
8. Pelayanan pribadi, berkaitan dengan fleksibilitas, penanganan
permintaan khusus.
9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan lokas,
ruangan tempat pelayanan, kemudahan menjangkau, tempat parkir
kendaraan, ketersediaan informasi dan yang lainnya.
10.Atribut pendukung pelayanan, seperti lingkungan, kebersihan dan
kenyamanan, ruang tunggu, penyejuk ruangan dan yang lainnya.
3.2.1. Defenisi Kualitas Jasa
Kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan dan keinginan pelanggan
serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas
jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi pelanggan.
Terdapat 2 (dua) faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu
expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan
sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan
memuaskan, dan bila melebihi yang diharapkan pelanggan maka kulitas jasa
dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya, jika jasa yang diterima
lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk.
Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan
penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
Kualitas total jasa terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu:
1. Technical Quality yaitu : komponen yang berkaitan dengan kualitas output
jasa yang diteriama pelanggan. Technical quality dapat diperinci lagi
menjadi :
a. Search quality yaitu kualitas yang dapat dievaluasi pelanggan sebelum
dibeli, misalnya harga.
b. Experience Quality yaitu kualitas yang hanya dapat di evaluasi
pelanggan setelah membeli atau mengkonsumsi jasa. Contohnya
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan
Analitical Hierarchy Process (Ahp) Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
c. Credence Quality yaitu kualitas yang sukar dievaluasi pelanggan
meskipun telah mengkonsumsi suatu jasa. Misalnya kualitas operasi
jantung.
2. Functional Quality yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas cara
penyampaian suatu jasa.
3. Corporate Image yaitu profil, reputasi, citra umum dan daya tarik khusus
suatu perusahaan.
Berdasarkan komponen-komponen diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
output jasa dan cara penyampaiannya merupakan faktor-faktor yang dipergunakan
dalam menilai kualitas jasa. Oleh karena pelanggan terlibat dalam suatu proses
jasa, maka seringkali penentuan kualitas jasa menjadi sangat kompleks.
Beberapa Strategi Meningkatkan Kualitas Jasa :
1) Mengidentifikasi determinan utama kualitas jasa
2) Mengelola harapan pelanggan
3) Mengelola bukti kua litas jasa
4) Mendidik konsumen
5) Mengembangkan budaya kualitas.
6) Menciptakan automating quality.
7) Menindaklanjuti jasa
8) Mengembangkan sistem informasi kualitas jasa.
Berbagai hasil studi menunjukkan bahwa perusahaan jasa yang dikelola dengan
baik memiliki sejumlah persamaan. Diantaranya adalah sebagai berikut (Kotler,
1997: 561).
1. Konsep strategi perusahaan ternama mempunyai obsesi pelanggan.
2. Sejarah komitmen kualitas manajemen puncak.
3. Penetapan standar tinggi.
4. Sistem monitor kinerja jasa.
5. Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan.