SKRIPSI MINOR
PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA CV. SINAR MUARA MEDAN
Oleh :
AHMAD RAMDANI 052102061
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI MINOR
NAMA : AHMAD RAMDANI
NIM : 052102061
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
JUDUL : PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH
PADA CV. SINAR MUARA MEDAN
Tanggal : ...2009 Ketua Program Studi D III Akuntansi
( Drs. Hasan Sakti Siregar, M. Si, Ak NIP. 131 568 370
)
Tanggal : ...2009 DEKAN
( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec NIP. 131 285 985
PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI MINOR
NAMA : AHMAD RAMDANI
NIM : 052102061
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
JUDUL : PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH
PADA CV. SINAR MUARA MEDAN
Medan, ...2009 Menyetujui Pembimbing
( Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak NIP. 132 089 424
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta salawat beriring salam kepada
junjungan Besar Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan penulis
kesehatan dan kesempatan, dalam menyelesaikan pendidikan pada program
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan
menyelesaikan skripsi minor ini.
Dengan segala kerendahan hati dan kemampuan yang ada, penulis berusaha
semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi minor ini semoga dapat
bermanfaat bagi yang membacanya. Penulis sangat menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi minor ini masih jauh dari kesempurnaan, namun hal itu
dikarenakan kekurangan dan keterbatasan penulis sebagai manusia.
Dalam penyelesaian skripsi minor ini penulis banyak mendapatkan bantuan
pikiran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini tak lupa
penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara,
2. Bapak Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing,
4. kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Zulfan Lintang dan Ibunda
Yusmina,
5. Ibu Nuraini Nasution BSc, selaku Direktur Utama CV. Sinar Muara
Medan.
Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya
kepada Allah SWT atas segala karunianya yang memberikan kesehatan dan
kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi minor ini, semoga Allah
SWT senantiasa memberikan kebaikan dan kesehatan. Amiin yaa rabbal Alamiin.
Medan, Juni 2009
Penulis
Ahmad Ramdani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah ... 1
B Perumusan Masalah ... 3
C Tujuan Penelitian ... 3
D Manfaat Penelitian ... 4
E Sistematika Pembahasan ... 4
BAB II CV. SINAR MUARA A Sejarah Singkat CV. Sinar Muara ... 6
B Struktur Organisasi CV. Sinar Muara ... 7
C Pengertian Gaji dan Upah ... 13
D Unsur- unsur Gaji dan Upah ... 15
E Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 23
BAB III ANALISA DAN EVALUASI A Analisis dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan ……..30
B Analisis dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah...31
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan ... 37
B Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini
dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana perusahaan-perusahaan
tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang
berkesinambungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.
Pada dasarnya tujuan didirikan perusahaan adalah untuk memperoleh laba
yang seoptimal mungkin, sebab dengan adanya laba yang diperoleh maka
kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin serta dapat memperluas dan
mengembangkan usahanya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah
dengan melaksanakan kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.
Ada empat sumber daya yang harus dikelola secara formal dan sistematis
agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat sumber daya
tersebut adalah Sumber Daya Alam (natural resource), modal (capital), tenaga
kerja (human resource) dan keahlian (skill). Salah satu faktor yang terpenting
adalah tenaga kerja, karena dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak
terlepas dari Sumber Daya Manusia.
Sebagai tenaga penggerak utama faktor tenaga kerja sangat dibutuhkan
karena kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas
ditentukan oleh faktor tenaga kerja yang sering disebut karyawan. Perusahaan
dimilikinya. Tenaga kerja memberikan sumbangan berupa tenaga, pikiran,
pengalaman dan keahlian. Dengan demikian seorang pemimpin perusahaan
berusaha membina hubungan yang baik dengan pegawai atau karyawan dengan
cara memberikan insentive, gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan para karyawan.
Masalah penggajian dan pengupahan merupakan masalah yang sangat
penting karena masalah tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku tenaga kerja
dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut
beban pekerjaan, namun juga berkaitan dengan moral dan tanggung jawab
organisasi terhadap kehidupan karyawan dan keluarganya. Karena itu tidak
menutup kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya. Maka
karyawan sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan, misalnya
melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja, dan mengadakan
kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut perusahaan perlu mengembangkan
suatu pengawasan pembayaran gaji dan upah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan atau dengan kata lain adanya penyelewengan dalam hal pembayaran
gaji atau upah.
Pengawasan yang dilakukan terhadap pembayaran gaji tidak kalah
pentingnya dengan pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan lainnya karena
biaya yang dikeluarkan untuk gaji cukup signifikan atas kemajuan perusahaan
tersebut. Oleh karena itu pengawasan intern terhadap gaji dan upah merupakan
perusahaan tersebut sudah merasa kebutuhannya terpenuhi, karyawan akan
bekerja semaksimal mungkin.
Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk membahas sejauh mana
pengawasan intern gaji dan upah yang diterapkan oleh CV. SINAR MUARA,
melalui judul “PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA CV. SINAR
MUARA MEDAN”.
B. Perumusan Masalah
Agar dapat memudahkan penelitian yang sistematis dan dapat memberi
masukan kepada perusahaan untuk meminimalkan serta menghindari
penyimpangan, maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan yaitu
:“apakah pengawasan intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan telah
berjalan dengan efektif ? ”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana pengawasan intern gaji dan upah CV. Sinar
Muara Medan.
D. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
a. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pengambilan keputusan
demi meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuan perusahaan.
b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai wawasan
intern gaji dan upah dalam perusahaan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan suatu gambaran yang memudahkan
penulisan, penyusunan dan perincian sehingga data-data yang relevan dengan
judul skripsi minor ini dapat diperoleh dengan sebaik-baiknya. Penulis merinci
sistematika penulisan tersebut sebagai berikut .
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab satu diuraikan secara singkat alasan pemilihan judul,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II : CV. SINAR MUARA MEDAN
Dalam bab dua diuraikan sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi, pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah,
BAB III : ANALISA DAN EVALUASI
Bab tiga memaparkan analisa dan mengevaluasi terhadap data
yang diperoleh dari perusahaan terhadap struktur organisasi
perusahaan, unsur-unsur gaji dan upah, dan pengawasan intern
gaji dan upah.
BAB IV : KESIMPULAN
Pada bab empat penulis menyimpulkan dan memberi saran atas
penelitian yang dilakukan berdasarkan uraian sebelumnya yang
mungkin berguna dalam meningkatkan pengawasan intern gaji
BAB II
CV. SINAR MUARA MEDAN
A. Sejarah singkat perusahaan
Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang
bergerak dibidang kontraktor yang berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo
No.30 Medan. Usaha kontraktor ini berdiri pada tahun 2003 dan usaha ini di beri
nama CV. Sinar Muara Medan yang didirikan oleh ibu Nuraini Nasution sekaligus
sebagai pemilik usaha.
Visi dan Misi Perusahaan Visi
Visi adalah pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang
ingin di capai oleh perusahaan dimasa yang akan datang.
Setiap perusahaan yang berdiri tentunya mempunyai visi dan misi untuk
mencapai tujuan perusahaan, begitu juga pada CV. Sinar Muara Medan.
Adapun visi perusahaan yaitu “menjadikan CV. Sinar Muara sebagai
lembaga perdagangan barang dan jasa yang tersebar di wilayah Indonesia yang
prima dalam pelayanan dan terus menuju tingkat kesehatan perusahaan yang
Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan dalam usaha mewujudkan visi, dan memberikan garis besar cara
pencapaian visi tersebut.
Berikut adalah misi CV. Sinar Muara Medan, antara lain:
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar semakin handal dalam
pengabdiannya dan mencapai hasil kerja yang optimal
b. Turut berperan serta dalam mengembangkan lingkungan sekitar jaringan
kantor pelayanan dimana berlokasi dan dalam pembangunan nasional
melalui bidang usaha pembiayaan yang menjadi usaha pokok perusahaan.
c. Menyediakan pembiayaan konsumen yang didukung tenaga-tenaga yang
terampil, Ilmu Teknologi system yang efektif dan efisien untuk
memberikan pelayanan yang memuaskan dan berkualitas.
d. Menjaga hubungan baik dan kredibilitas dengan rekan usaha dan nasabah.
e. Mengoptimalisasikan kinerja perusahaan.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab serta
wewenang dari masing-masing karyawan. Oleh karena itu dengan adanya struktur
organisasi diharapkan setiap bagian dapat melaksanakan tugasnya masing-masing
dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi”.
Pemisahan tugas harus dilakukan dalam suatu perusahaan. Misalnya
bagian akuntansi disatukan dengan bagian penyimpanan, maka akan
memungkinkan terjadinya kesalahan transaksi sehingga data yang dihasilkan
adalah data yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.
Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan
pada tugas, sistem informasi manajemen kekuasaan, kesatuan perintah, wewenang
serta tanggung jawab. Hal ini memberi efek yang positif pada perusahaan dimana
perusahaan akan menemukan kelancaran dalam menjalankan
aktivitas-aktivitasnya yang digambarkan dalam struktur organisasi.
Struktur organisasi harus fleksibel terhadap perubahan dan perkembangan
dilingkungannya. Maka perusahaan atau badan usaha pada umumnya beranggapan
bahwa struktur organisasi ini sangat perlu.
Kelebihan yang dicapai dari penggunaan struktur organisasi yaitu :
1. Bagan organisasi dapat digunakan untuk mendeskripsikan rencana kerja
yang sesuai sebagai dasar untuk mengetahui perbedaan antara atasan dan
bawahan.
2. Dengan adanya bagan organisasi dapat diketahui kegiatan-kegiatan
perusahaan serta sehubungan yang ada diperusahaan dari setiap
kegiatannya.
Disetiap kelebihan tentu saja ada kelemahan, begitu juga pada bagan
organisasi. Adapun kelemahan yang mungkin terjadi dari bagan organisasi yaitu
akan menimbulkan kerancuan apabila tidak dicantumkan penjelasan dari bagan
organisasi tersebut. Apabila satu bagan langsung bertanggung jawab pada bagian
yang berada diatasnya atau harus terlebih dahulu melalui bagian yang lain. Oleh
karena itu setiap sturuktur organisasi sebaiknya dicantumkan juga penjelasan
mengenai struktur organisasi tersebut. Secara ringkas struktur organisasi dapat
dicantumkan sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur utama sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang
berfungsi memimpin keseluruhan aktivitas-aktivitas perusahaan, antar lain :
a. mengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan dan pengendalian
kegiatan perusahaan,
b. menyetujui dan menolak pengangkatan dan pemberhentian setiap bagian
dalam penambahan tenaga kerja,
c. memelihara dan meningkatkan motivasi kerja karyawan,
d. mengadakan perencanaan tentang keadaan perusahaan dimasa yang akan
datang,
e. menyetujui dan Memberikan pengesahan atas pembelian alat inventaris
perusahaan,
f. mengkoordinasi pelaksanaan tugas setiap bagian serta menerima laporan
2. Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Bagian perencanaan dan pengembangan bertanggungjawab memberikan
pengarahan dan membantu direktur utama dalam menjalankan tugasnya, antara
lain :
a. melakukan pengawasan atas setiap bagian yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan pengembangan perusahaan,
b. mengambil keputusan dalam menjalankan strategi pemasaran dengan
pengumpulkan data-data dan berkomunikasi dengan direktur utama,
c. mengadakan pengawasan terhadap aktivitas pesaing yang dapat
mempengaruhi pemasaran dan mengambil langkah-langkah sepenuhnya,
d. membantu direktur utama dalam menjalankan tugasnya.
3. Direktur Keuangan
Direktur keuangan sangat memiliki peranan penting dalam perusahaan.
Salah satunya adalah membantu dierktur utama dalam mengambil keputusan
tentang keuangan, adapun tugas-tugas direktur keuangan adalah sebagai berikut :
a. mengkoordinasi kegiatan penyusunan anggaran tahunan perusahaan
sampai saat pengesahan untuk disampaikan kepada direktur utama,
b. membina serta menyelenggarakan kegiatan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan yang teratur,
c. mengkoordinasi kelancaran semua penerimaan dan pengeluaran kas,
e. menyiapkan laporan biaya proyek dan dan laporan keuangan secara
keseluruhan,
f. memberikan pengarahan dan memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat
guna untuk pencapaian tujuan perusahaan,
g. dalam melaksanakan tugasnya, berhak mendelegasikan wewenangnya
kepada dan meminta pertanggungjawaban dari kepala bagian administrasi
dan keuangan, bagian kasir dan kepala bagian umum dan personalia.
4. Bagian Operasional
Dalam hal ini bagian operasional memiliki tanggungjawab atas segala
kegiatan operasi perusahaan antara lain :
a. bertanggungjawab penuh atas kegiatan operasional perusahaan secara
langsung,
b. Bertanggungjawab melaksanakan wewenang yang telah didelegasikan
oleh atasan demi kepentingan perusahaan.
5. Bagian Pendistribusian
Bagian operasional bertanggungjawab atas segala kegiatan operasi
perusahaan antara lain :
a. bertanggungjawab terhadap barang yang didistribusikan kepada
konsumen,
b. memeriksa kembali barang yang akan didistribusikan apakah sesuai
c. bertanggungjawab terhadap keamanan dan menjaga setiap fisik barang
akan tetap utuh apabila sampai kepada konsumen.
6. Bagian Administrasi dan Keuangan
Secara umum bagian administrasi dan keuangan bertanggungjawab
mengelola dan mengalokasikan kas/dana perusahaan dengan baik sesuai dengan
standart akuntansi yang berlaku umum. Adapun tugas bagian keuangan adalah
sebagai berikut:
a. melakukan Verifikasi atau pengecekan ulang atas semua bukti-bukti kas,
penerimaan dan pengeluaran kas,
b. melakukan Verifikasi atas semua bukti penjualan tunai, faktur penjualan
tunai dan nota pembelian barang serta bukti pemesanan barang dari
perusahaan ke konsumen,
c. melakukan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan daftar laba
rugi perusahaan,
d. melakukan penelitian dan analisa keuangan perusahaan, termasuk masalah
pajak.
7. Bagian Umum dan Personalia
Adapun tugas bagian umum dan personalia adalah sebagai berikut :
a. menyediakan tenaga kerja yang berkualitas sesuai minat dan ahlinya,
b. melaksanakan pembayaran gaji kepada karyawan sesuai dengan waktu
c. mengawasi karyawan apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
8. Bagian Kasir
Bagian kasir adalah bagian yang sering berhadapan langsung dengan uang,
oleh karena itu perlu orang-orang yang jujur untuk menempati posisi ini. Adapun
tugas dan tanggungjawab seorang kasir adalah sebagai berikut :
a. menerima uang kas yang berasal dari penjualan barang,
b. memberikan tanggal dan cap lunas pada tiap bukti penerimaan dan
pengeluaran kas,
c. melaksanakan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku umum,
d. mencatat setiap adanya terjadi transaksi perusahaan,
e. membantu bagian administrasi dan keuangan dalam membuat laporan
bulanannya.
C. Pengertian Gaji dan Upah
Apabila akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan yaitu mendapatkan profit semaksimal mungkin. Maka perusahaan
harus melakukan cara yaitu dengan menggunakan Sumber Daya Manusia yang
terampil dan cerdas dibidangnya masing-masing. Untuk itu pimpinan harus
berusaha merangsang karyawannya agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja karyawan yaitu
kemampuan perusahaan. Balas jasa yang bisa diterima disebut sebagai gaji dan
upah. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi
hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan. Oleh karena itu jumlah gaji dan
upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua
karyawan. Didalam masyarakat masih banyak yang belum bisa membedakan
antara istilah gaji dan upah, hal ini disebabkan karena kedua istilah ini merupakan
bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.
Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian gaji dan
upah menurut beberapa pendapat para ahli yaitu:
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 95): “gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan”.
Menurut Ahmad dan Ruky (2001 : 8): “gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan. Sedang upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerjaan sendiri maupun keluarganya”.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi
karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih
panjang. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang
pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.
Dalam praktek diperusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber
1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk
satuan waktu pendek, misalnya per hari atau per jam. Gaji menggambar
kan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya
dibayarkan per sebulan.
2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses
produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang ter-
libat langsung dalam proses industri. Gaji menggambarkan kaitan
karyawan.
D. Unsur- unsur Gaji dan Upah
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang
keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja.
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 97) dalam buku dasar-dasar
akuntansi perkantoran unsur-unsur gaji dan upah seperti tertara dibawah
ini :
1. Gaji pokok
Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.
2. Premi
Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.
3. Lembur
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja.
5. Catu
Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula,beras dan sebagainya.
6. Perlengkapan dan sarana lain
Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti : Pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.
Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar
belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian
dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan
oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun
dan asuransi kecelakaan kerja.
Menurut Ahmad dan Ruky (2001 : 10) dalam buku manajemen penggajian
dan pengupahan untuk karyawan perusahaan, latar belakang mengenai
unsur-unsur tersebut yaitu :
1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja dan produktivitas perusahaan. Seharusnya perusahaan harus memperkecil jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya normatif.
Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus men-
cermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus
dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan
seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.
Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan
dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas
yang harus dilaksanakan. Menurut Mulyadi (2001 : 389) dalam buku sistem
akuntansi, dokumen ini terdiri dari :
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah 2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja 4. Daftar gaji dan upah
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah 6. Surat pertanyaan gaji dan upah
7. Amplop gaji dan upah 8. Bukti kas keluar
ad.1. Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa
surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain.
ad.2. Kartu jam hadir
Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk men-
catat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan
ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir
ad.3. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk pencatat waktu yang dikonsumsi oleh
tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
ad.4. Daftar gaji dan upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi
potongan-potongan berupa PPh pasal 21 utang karyawan, iuran untuk
organisasi karyawan dan lain-lain.
ad.5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per depertemen, yang
dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
ad.6. Surat pertanyaan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah
ad.7. Amplop gaji dan upah
Utang gaji dan upah karyawan diserahkan kapada setiap karyawan dalam
amplop gaji dan upah.
ad.8. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kapada fungsi keuangan. Berdasarkan informasi dalam
daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji dan
dan upah.
Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah menurut George, Bodnar dan
1. Otorisasi dan Notifikasi
2. Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek
pembayaran.
Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk
diselewengkan oleh karyawan maupun pegawai. Ada beberapa cara untuk
melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yaitu :
1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi di
perusahaan.
2. Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh
pegawai yang bersangkutan.
3. penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk
mendapatkan pembayaran dua kali.
4. Membuat kesalahan-kasalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah
yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang
semestinya dibayar.
5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang
karyawan lain.
6. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku
gaji dan upah.
7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai
pengeluaran.
Setiap perusahaan mempunyai prosedur pencatatan gaji dan upah.
satu bagian lainnya. Agar masing-masing bagian dapat bekerja semaksimal
mungkin.
Menurut George dan William (2000 : 286) “proses penggajian harus terpisah dari penyiapan data masukan untuk dasar pembayaran, laporan-laporan jam kerja dan data kepegawaian. Data kepegawaian diterima dari depertemen kepegawaian. Laporan-laporan jam kerja diterima dari pencatatan jam kerja. Daftar gaji membuat rincian perhitungan gaji bersih (gaji kotor dikurangi potongan-potongan). Cek pembayaran dikirimkan kedepartemen pengeluaran kas untuk ditandatangani, ditelaah dan didistribusikan rangkapan daftar gaji dikirim kedepertemen utang usaha untuk dilakukan pencatatan penggajian”.
Distribusi Gaji dan Upah
Pendistribusian gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan kepada para
karyawannya adalah setiap tanggal 2 pada suatu priode. Apabila tanggal tersebut
jatuh pada hari libur maka pembayaran gaji dan upah akan dimajukan pada hari
berikutnya, sedangkan upah lembur pada bulan berjalan diberikan kepada
pembayaran gaji bulan berikutnya. Pendistribusian gaji diberikan langsung kepada
para karyawannya pada tanggal tersebut melalui yang dikirim oleh kantor pusat
melalui transfer ke rekening tabungan masing-masing karyawan.
Dalam menghitung jumlah gaji dan upah yang akan dibayarkan pada
karyawan, dapat diperhatikan beberapa hal yaitu unsur gaji untuk setiap golongan
dan setiap karyawan dapat dipastikan jumlahnya dan merupakan gaji pokok yang
akan dibayarkan kepada karyawan. Bagi karyawan yang tidak hadir tanpa
keterangan maupun ada surat izin karena sakit ataupun hal-hal lainnya akan
mempengaruhi penerimaan gaji bersih yaitu dengan pengurangan jumlah gaji
Prosedur perhitungan gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan
dibayarkan pada setiap karyawan per tanggal 2 pada suatu priode. Gaji karyawan
bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan keuntungan yang telah
ditetapkan perusahaan.
Total gaji bersih = Gaji pokok + Komisi – Potongan-potongan
Pada CV. Sinar Muara Medan dapat dilihat beberapa hal yang termasuk
dalam perhitungan gaji dan upah yang diterapkan menurut peraturan yang berlaku
pada perusahaan yaitu sebagai berikut :
a. Hari kerja
Para karyawan bekerja sebanyak 6 hari dalam satu minggu, tetapi
perusahaan tidak tutup pada hari minggu. Apabila ada karyawan, khususnya
bagian administrasi kasir yang ingin bekerja pada hari minggu maka karyawan
tersebut memperoleh uang tambahan yang disebut uang kerajinan karyawan.
Pukul 08.15 WIB seluruh karyawan harus sudah berada diperusahaan karena
kepala cabang akan melakukan briefing dengan seluruh karyawan didalam kantor
sebelum aktivitas diawali doa bersama 15 menit sebelum jam kantor buka. Jam
kerja yaitu mulai pukul 08.30 WIB - 17.30 WIB.
b. Waktu istirahat
Waktu istirahat yang ditentukan perusahaan yaitu maksimal satu jam,
mulai pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
c. Lembur
Pada perusahaan ini ada perhitungan uang lembur. Apabila pekerjaan
pekerjaan tersebut dihitung lembur. Pekerjaan lembur diperusahaan ini dimulai
pukul 18.00 WIB ke atas, dan perhitungan uang lemburnya dikira perjam. Satu
jam kerja uang lembur yang diberikan perusahaan sebesar Rp10.000. Pada hari
besar keagamaan atau hari raya pembayaran gaji sebanyak 2 kali lipat dari gaji
normal yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
d. Cuti
Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagai berikut :
Cuti tahunan, diberikan pada karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun.
Masa cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari dalam satu tahun. Cuti
tersebut tidak dapat diambil sekaligus, dalam 1 bulan hanya diperbolehkan
mengambil cuti sebanyak empat hari. Selama cuti pembayaran gaji karyawan
tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.
Cuti khusus, dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu:
a. Cuti pada saat pernikahan
Pada saat pernikahan perusahaan cuti yang diberikan kepada karyawan
sebanyak 2 hari.
b. Cuti pada saat melahirkan
Pada saat melahirkan perusahaan memberikan cuti kepada karyawan
selama dua minggu.
Pada cuti khusus ini pambayaran gaji pada karyawan tetap berlangsung
dan tidak ada pemotongan gaji.
Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan pada CV.
Gaji pokok per bulan Rp. xxx
Uang transport Rp. xxx
Insentif Rp. xxx
Uang makan Rp. xxx
Total pendapatan Rp. xxx
+
Potongan-potongan :
Lain-lain :
- Absensi Rp. xxx
Gaji bersih Rp. xxx
-
E. Sistem pengawasan Intern Gaji dan Upah
Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat
berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan
pengawasan itu sendiri. Apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif
dan efisien.
Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah
kewajiban manajemen, tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan
yang masuk akal kapada pemilik perusahaan bahwa kegiatan perusahaan dapat
berjalan dengan baik. Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk
melaksanakan kewajiban tersebut. Berikut ini beberapa pengertian pengawasan
Menurut Warrens dan kawan-kawan (2005 : 229) pengawasan intern adalah: “kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.
Menurut Mulyadi (2002 : 180) pengawasan intern adalah: “suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai”.
Pengawasan administrasi atau bisa disebut feedback control mencapai
tujuan ketaatan terhadap kebijakan pimpinan yang tidak langsung berhubungan
dengan catatan keuangan (analisis statistik, praktek-praktek yang sehat dan
sebagainya).
Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 312.2) terdapat lima komponen pengawasan intern antara lain :
a. Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatu organisasi mempengaruhi kedasaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b. Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
c. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
e. Pemantauan adalah peroses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu.
Prosedur penerimaan kas CV. Sinar Muara Medan juga telah memenuhi
beberapa prinsip-prinsip pengawasan intern seperti pada pengelolaan kas secara
fisik dilakukan oleh bagian administrasi, dalam memenuhi tanggung jawab itu
Kas merupakan alat pertukaran yang diakui oleh masyarakat umum dan
oleh sebab itu merupakan dasar landasan yang kuat sebagai alat pengukur
terhadap semua kegiatan ekonomi didalam perusahaan. Dalam pengertian ini kas
meliputi uang tunai dan alat-alat pembayaran yang diterima umum, baik yang ada
dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank. Kas dan bank mempunyai
karakteristik yang tidak dimiliki oleh aktiva lainnya didalam perusahaan. Oleh
karena itu, kas dan bank mutlak diperlukan perusahaan untuk menjalankan
usahanya.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002: 2 ), defenisi kas dan bank adalah:
Kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan dan membiayai kegiatan umum perusahaan, sedangkan
Bank ialah sisa rekening giro perusahaan yang dapat digunakan secara bebas untuk mambiayai kagiatan umum perusahaan.
Kas dan bank selalu disajikan didalam neraca. Keduanya merupakan pos
neraca yang paling likuid atau yang segera dapat digunakan untuk memenuhi
kewajiban finansial perusahaan, dengan demikian lazimnya disajikan pada bagian
pertama dari aktiva lancar. Dalam penyajiannya di neraca umumnya digunakan
istilah ” kas ”saja, dan untuk selanjutnya penulis mempergunakan satu istilah saja
untuk kedua pengertian tersebut diatas adalah kas.
Dengan pesatnya pertumbuhan dunia usaha terakhir ini mengakibatkan
timbulnya berbagai persoalan yang sangat rumit dalam bidang prosedur untuk
mencatat dan mengelolah data-data dari suatu perusahaan sehingga untuk
mengatasi masalah ini diperlukan suatu metode yang baik dan tepat, yaitu dengan
menciptakan suatu sistem yang dapat meliputi segala kegiatan dan unit badan
Kegiatan perusahaan pada umumnya akan melibatkan berbagai tugas dari
setiap bagian yang terdapat dalam perusahaan, yang mana mempunyai tugas dan
kegiatan yang berbeda pula, tetapi satu sama yang lainnya saling berhubungan.
Dengan adanya tugas masing-masing bagian maka seluruh kegiatan yang
diberikan haruslah diikuti dengan kriteria yang jelas sehingga dalam mengambil
keputusan tidak memenuhi kesulitan.
Adapun tujuan pengawasan intern menurut mulyadi (2002 : 180) adalah
sebagai berikut :
1. Keandalan informasi keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yans berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi
Sistem pengawasan intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari
penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga membuat
perusahaan mangalami kerugian.
Unsur pengawasan intern penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi
(2001 : 387) adalah :
1. Organisasi
2. Sistem otorisasi
3. Prosedur pencatatan
ad.1. Organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
keuangan.
b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
ad.2. Sistem otorisasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan
yang ditandatangani oleh Direktur Utama.
b. Setiap perusahaan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan kepada
surat keputusan Direktur Keuangan.
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang
diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.
d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.
e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala depertemen karyawan yang
bersangkutan.
f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
g. Bukti kas keluar dan pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
ad.3. Prosedur pencatatan
a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
ad.4. Praktek yang sehat
a. Kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang
terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.
b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi
oleh fungsi pencatat waktu.
c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.
d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji
dan upah.
Aktivitas siklus pengajian dan pengupahan menurut Marshall dan Paul (2005 : 190) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi adalah :
1. Perbarui file induk penggajian
Melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan sebagai jenis perubahan penggajian seperti mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji.
2. Perbarui tarif dan pemotongan pajak
Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya.
3. Validasi data waktu dan kehadiran
Memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai
4. Mempersiapkan penggajian
5. Membayar gaji
Sebagian besar pagawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih kerekening bank pribadi.
6. Hitung kompensasi
Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung.
7. Keluarkan pph dan potongan lain
Membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti
membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan
CV. Sinar Muara yang bergerak dalam bidang kontraktor. Karyawan yang bekerja
akan mendapat balas jasa atau kompensasi. Dimana kompensasi yaitu fungsi
manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivasi karyawan
tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan
dari perusahaan.
Setiap rencana belum tentu tercapai sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Demikian juga dalam kegiatan pengawasan intern gaji dan upah, belum tentu juga
penerapannya dilapangan sesuai dengan teori yang ada dibuku bacaan.
Seorang pemimpin harus dapat mengetahui kebutuhan karyawannya.
Kebutuhan-kebutuhan inilah yang menyebabkan manusia mau bekerja, jadi mereka mau
memberikan prestasi yang maksimal jika kebutuhan mereka dapat terpenuhi oleh
perusahaan. Balas jasanya bisa berupa gaji, insentif, lembur dan
tunjangan-tunjangan kesejahteraan.
Dalam bab ini penulis akan membandingkan antara penerapan pengawasan
intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara dengan materi yang telah dibahas
dalam bab sebelumnya yang akan dibahas dalam bab analisa dan evaluasi.
Bab ini dibuat untuk mengetahui bagaimana penerapan pengawasan intern
A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan
Dengan adanya struktur organisasi disetiap perusahaan maka perusahaan
berharap dapat mencapai tujuan kerja dengan membuat pembagian kerja menurut
tujuan- tujuan yang telah ditetapkan dan mempunyai hubungan satu sama lain.
Struktur organisasi pada CV. Sinar Muara memperlihatkan adanya
tanggung jawab melalui garis, garis tersebut merupakan jalur tempat arus
komunikasi. Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan mengikuti struktur
organisasi secara vertikal antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Penerapan pemisahan tugas secukupnya mensyaratkan bahwa suatu
perusahaan menerapkan sejumlah besar karyawan. Mencapai pemisahan tugas
yang memadai sering kali sulit bagi organisasi kecil, jelas bahwa tidak mungkin
memisahkan lima tugas yang bertentangan diantara tiga karyawan. Selain itu
pemisahan tugas ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri karyawan yang
akan memberi dampak positif bagi kelangsungan perusahaan.
CV. Sinar Muara memisahkan fungsi administrasi pusat dengan fungsi
administrasi cabang. Administrasi cabang khususnya Kepala Administrasi
mengendalikan kegiatan pembukuan pengajuan gaji bulanan ke kantor pusat,
mengabsensi karyawan, melaporkan pengunduran diri karyawan, membantu
proses jalannya administrasi, laporan cetak kwitansi, back up data harian cabang
dan restora data harian cabang lain, bertanggung jawab atas pelatihan/ training
staff karyawan admin. baru, bertanggung jawab langsung kepada Kapos/ Korcab/
CV. Sinar Muara Medan dalam menggunakan struktur organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
struktur ini ialah adanya kesatuan perintah (Unity of command) yang menjamin
disiplin kerja, sedangkan kelemahan dari struktur organisasi ini ialah masih
terdapat beberapa bagian kedudukan yang kosong dan belum ada karyawan yang
mengisi kedudukan tersebut, sehingga tugas-tugas tersebut semuanya dipegang
oleh Kepala Cabang/ Branch Manager. Karena perusahaan ini termasuk
perusahaan yang sedang berkembang maka diperlukan lebih banyak lagi
karyawan yang seharusnya direkrut untuk menduduki jabatan yang masih kosong.
B. Analisa dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah
Karyawan adalah aset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan
sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan
imbalan atau penilaian. Perusahan membeli jasa para karyawan maka dapat
menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian
berupa gaji, upah dan tanggungan-tanggungan lainnya. Selain penting bagi
karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan
komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari
terjadinya penyelewengan.
Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan sebagai
berikut :
a. Gaji pokok, gaji ini diberikan perusahaan kepada karyawan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan perusahaan.
b. Insentif adalah sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan. Apabila
karyawan tersebut telah mencapai target penjualan minimal 20 map yang
ditetapkan perusahaan.
c. Lembur merupakan upah tambahan yang diberikan perusahaan kepada
karyawan dimana karyawan bekerja melebihi batas jam kerja yang
ditetapkan perusahaan. Uang lembur yang diberikan perusahaan sebesar
Rp 10.000 per jam, jumlahnya telah ditetapkan perusahaan hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.
d. Tunjangan-tunjangan dalam hal ini tunjangan yang dimaksud adalah uang
makan, uang transfort dan tunjangan hari raya. Uang makan, uang transfort
diberikan setiap hari yang akan diakumulasikan setiap bulan. Uang makan
yang diberikan sebesar Rp. 5.000,- per hari, uang transfort diberikan
sebesar Rp. 5.000,- per hari. Sedangkan tunjangan hari raya diberikan pada
saat satu minggu menjelang hari raya. Besarnya tunjangan yang diberikan
adalah sebesar 1 (satu) bulan gaji pokok. Khusus bagian administrasi
Unsur- unsur pengeluaran (potongan) pada CV. Sinar Muara Medan
adalah :
Lain-lain, yaitu potongan yang bukan merupakan pinjaman karyawan
melainkan potongan gaji karyawan yang disebabkan karyawan yang tidak
hadir tanpa surat keterangan (absen) maupun yang ada surat izin
dikarenakan sakit ataupun ada hal-hal lainnya.
Perhitungan gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan sesuai dengan
Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditentukan pemerintah. Selain gaji
dan upah pokok, perusahaan juga memberikan tunjangan- tunjangan yang
merangsang aktivitas kerja seperti tunjangan hari raya, uang makan, uang
transport dan uang insentif.
Pembayaran gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan yaitu dengan
mentransfer uang ke rekening tabungan masing-masing karyawan yang dilakukan
kantor pusat. Tapi sebelumnya administrasi harus menyiapkan pembukuan
pengajuan gaji bulanan ke kantor pusat. Setelah kantor pusat menerima data-data
tersebut barulah kantor pusat membayar gaji karyawan pada tanggal yang telah
ditetapkan yaitu tanggal 2 setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan
bahwa semua gaji dan upah telah dibayar dengan pihak yang benar dan tepat.
Dalam sistem pembayaran gaji yang baik seperti yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, sebaiknya yang memberikan gaji adalah bagian kasir atau bagian
administrasi. Pada CV. Sinar Muara gaji dibayar oleh administrasi kantor pusat
Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat dalam penggajian dan
pengupahan CV. Sinar Muara adalah unsur penambah dan unsur pengurang.
Dimana kedua unsur ini akan memberi pengaruh pada gaji bersih yang akan
diterima karyawan. Dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa unsur-
unsur gaji dan upah pada umumnya adalah gaji pokok, lembur, bonus, catu,
perlengkapan dan sarana lainnya. Disamping itu juga diberikan tunjangan-
tunjangan untuk menambah produktivitas karyawan.
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pengawasan
intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan tidak mengalami kesulitan
karena jumlah gaji dan upah yang dibayarkan kepada setiap karyawan sesuai
Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditetapkan pemerintah.
Prosedur pencatatan gaji dan upah yang dilakukan oleh CV. Sinar Muara
Medan dilakukan oleh bagian administrasi khusunya kepala administrasi yang
ditugaskan oleh pimpinan perusahaan. Data karyawan dicatat dimulai dari nama,
jabatan karyawan, jumlah gaji pokok dan sebagainya sampai dengan
potongan-potongan. Hal ini disesuaikan dengan jumlah hari kerja karyawan yang tercantum
dalam absensi karyawan. Bagian administrasi membukukan pengajuan gaji
kedalam buku besar gaji dan upah yang harus diserahkan ke kantor pusat setiap
akhir bulan. Maka dapat disimpulkan dari prosedur pencatatan gaji dan upah yang
dilakukan pada CV. Sinar Muara Medan cukup baik sesuai dengan prosedur yang
C. Analisa dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Intern Gaji dan Upah
Pengertian pengawasan intern telah mengalami perkembangan dari tahun
ketahun, hal ini datang dari pimpinan perusahaan ataupun pemeriksa / auditor.
Pengertian pengawasan intern menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku SAK (2002 : 29) meliputi: “Organisasi serta metode ketentuan yang terkordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan”.
Dengan adanya pengawasan intern terhadap proses pengeluaran gaji dan
upah maka tingkat penyelewengan yang dilakukan oleh pihak tertentu dapat
diminimalisir sehingga kondisi keuangan perusahaan dapat lebih terawasi. Dana-
dana yang keluar dan dana-dana yang masuk akan lebih mudah diawasi apabila
dilakukan pengecekan.
Pada perusahaan CV. SINAR MUARA MEDAN ini kegiatan operasional
yang dilakukan karyawan-karyawannya harus tetap diawasi karena tidak menutup
kemungkinan apabila perusahaan kurang tegas maka karyawan akan melakuakan
penyelewengan terhadap dana kas dan dana keluar.
Sistem pengawasan intern gaji dan upah yang dilakukan pada CV. Sinar
Muara Medan yaitu :
1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah dipisah dengan fungsi pembayaran
gaji dan upah. Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian administrasi
2. Pemisahan kedua fungsi tersebut dilakukan karena CV. Sinar Muara
merupakan perusahaan cabang, sehingga masalah keuangan termasuk
pembayaran gaji dilakukan oleh kantor pusat.
3. Absensi karyawan merupakan waktu yang dipakai sebagai dasar
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada CV. Sinar Muara
Medan, penulis berusaha menarik kesimpulan dan memberikan saran yang
mungkin berguna bagi perusahaan. Kesimpulan dan saran akan penulis uraikan
seperti dibawah ini.
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengawasan intern
gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan maka pada bab penutup ini penulis
akan mengambil kesimpulan pada bab terdahulu yaitu :
1. Sistem distribusi gaji dan upah sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, CV. Sinar Muara Medan bagian yang satu dipisah dengan
bagian yang lain. Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian
administrasi kemudian pembayaran gaji dilakukan oleh kantor pusat.
2. Sistem pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan ini sudah cukup
baik tidak banyak mengalami kesulitan dan sudah ada dilakukan
pengendalian. Pengendalian yang dilakukan atas gaji dan upah ini
dilakukan oleh pimpinan perusahaan, bagian personalia dan bagian-bagian
keuangan dengan tugasnya masing-masing.
3. Sistem pembayaran gaji dan upah yang tidak terlalu sulit telah
menciptakan suatu efisiensi. Masing-masing bagian yang terkait telah
telah ditentukan, sehingga dengan sendirinya telah tercipta suatu internal
cek. Pembayaran gaji dan upah kepada setiap masing-masing karyawan
B. Saran
Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan yang
telah dibuat pada bagian sebelumnya. Saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi
kepentingan perusahaan dimasa mendatang adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan harus memelihara hubungan komunikasi dan koordinasi yang
baik diantara bagian yang satu dengan bagian yang lain agar tidak terjadi
kesalahpahaman diantara masing-masing karyawan atau
bagian-bagiannya.
2. Para karyawan dituntut suatu kedisiplinan dan kejujuran dalam
melaksanakan tugasnya. Karena berhasil tidaknya suatu sistem
pengawasan bagi manajemen dipengaruhi oleh kedisiplinan karyawan
sebagai pelaksana.Rotasi pekerjaan bagi karyawan hendaknya lebih
ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kebosanan dan mencegah tindakan
penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan
karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.
3. Sistem penggajian yang dikembangkan oleh perusahaan mampu
mengembangkan dan mempertahankan hubungan antara hasil kerja dengan
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George, William, Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama, penerjemah, Amir Abadi Jusup dan Rudi M. Tambunan, penerbit salemba empat, Jakarta.
Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama, penerjemah, Amir Abadi Jusup, penerbit salemba empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002:29, Standar Akuntansi Keuangan, penerbit selemba empat, Jakarta.
Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen, Edisi kedua, cetakan I, Salemba empat, Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, penerbit salemba empat, Jakarta.
2002, Auditing, Edisi keenam, cetakan I, penerbit salemba empat, Jakarta. Marshall B, Paul, 2005, Sistem Informasi Akuntansi, penerbit salemba empat,
Jakarta.
Ruky, Ahmad S, 2001, Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk KaryawanPerusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Sugiyarso, Winarni, 2005, Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.