• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Sinar Muara Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Sinar Muara Medan"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI MINOR

PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA CV. SINAR MUARA MEDAN

Oleh :

AHMAD RAMDANI 052102061

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI MINOR

NAMA : AHMAD RAMDANI

NIM : 052102061

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JUDUL : PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH

PADA CV. SINAR MUARA MEDAN

Tanggal : ...2009 Ketua Program Studi D III Akuntansi

( Drs. Hasan Sakti Siregar, M. Si, Ak NIP. 131 568 370

)

Tanggal : ...2009 DEKAN

( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec NIP. 131 285 985

(3)

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI MINOR

NAMA : AHMAD RAMDANI

NIM : 052102061

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JUDUL : PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH

PADA CV. SINAR MUARA MEDAN

Medan, ...2009 Menyetujui Pembimbing

( Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak NIP. 132 089 424

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta salawat beriring salam kepada

junjungan Besar Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan penulis

kesehatan dan kesempatan, dalam menyelesaikan pendidikan pada program

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan

menyelesaikan skripsi minor ini.

Dengan segala kerendahan hati dan kemampuan yang ada, penulis berusaha

semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi minor ini semoga dapat

bermanfaat bagi yang membacanya. Penulis sangat menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi minor ini masih jauh dari kesempurnaan, namun hal itu

dikarenakan kekurangan dan keterbatasan penulis sebagai manusia.

Dalam penyelesaian skripsi minor ini penulis banyak mendapatkan bantuan

pikiran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini tak lupa

penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara,

2. Bapak Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi

(5)

3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing,

4. kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Zulfan Lintang dan Ibunda

Yusmina,

5. Ibu Nuraini Nasution BSc, selaku Direktur Utama CV. Sinar Muara

Medan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya

kepada Allah SWT atas segala karunianya yang memberikan kesehatan dan

kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi minor ini, semoga Allah

SWT senantiasa memberikan kebaikan dan kesehatan. Amiin yaa rabbal Alamiin.

Medan, Juni 2009

Penulis

Ahmad Ramdani

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah ... 1

B Perumusan Masalah ... 3

C Tujuan Penelitian ... 3

D Manfaat Penelitian ... 4

E Sistematika Pembahasan ... 4

BAB II CV. SINAR MUARA A Sejarah Singkat CV. Sinar Muara ... 6

B Struktur Organisasi CV. Sinar Muara ... 7

C Pengertian Gaji dan Upah ... 13

D Unsur- unsur Gaji dan Upah ... 15

E Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 23

BAB III ANALISA DAN EVALUASI A Analisis dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan ……..30

B Analisis dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah...31

(7)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan ... 37

B Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini

dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana perusahaan-perusahaan

tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang

berkesinambungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.

Pada dasarnya tujuan didirikan perusahaan adalah untuk memperoleh laba

yang seoptimal mungkin, sebab dengan adanya laba yang diperoleh maka

kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin serta dapat memperluas dan

mengembangkan usahanya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah

dengan melaksanakan kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.

Ada empat sumber daya yang harus dikelola secara formal dan sistematis

agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat sumber daya

tersebut adalah Sumber Daya Alam (natural resource), modal (capital), tenaga

kerja (human resource) dan keahlian (skill). Salah satu faktor yang terpenting

adalah tenaga kerja, karena dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak

terlepas dari Sumber Daya Manusia.

Sebagai tenaga penggerak utama faktor tenaga kerja sangat dibutuhkan

karena kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas

ditentukan oleh faktor tenaga kerja yang sering disebut karyawan. Perusahaan

(9)

dimilikinya. Tenaga kerja memberikan sumbangan berupa tenaga, pikiran,

pengalaman dan keahlian. Dengan demikian seorang pemimpin perusahaan

berusaha membina hubungan yang baik dengan pegawai atau karyawan dengan

cara memberikan insentive, gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan para karyawan.

Masalah penggajian dan pengupahan merupakan masalah yang sangat

penting karena masalah tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku tenaga kerja

dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut

beban pekerjaan, namun juga berkaitan dengan moral dan tanggung jawab

organisasi terhadap kehidupan karyawan dan keluarganya. Karena itu tidak

menutup kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya. Maka

karyawan sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan, misalnya

melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja, dan mengadakan

kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka

untuk mengatasi masalah-masalah tersebut perusahaan perlu mengembangkan

suatu pengawasan pembayaran gaji dan upah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan atau dengan kata lain adanya penyelewengan dalam hal pembayaran

gaji atau upah.

Pengawasan yang dilakukan terhadap pembayaran gaji tidak kalah

pentingnya dengan pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan lainnya karena

biaya yang dikeluarkan untuk gaji cukup signifikan atas kemajuan perusahaan

tersebut. Oleh karena itu pengawasan intern terhadap gaji dan upah merupakan

(10)

perusahaan tersebut sudah merasa kebutuhannya terpenuhi, karyawan akan

bekerja semaksimal mungkin.

Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk membahas sejauh mana

pengawasan intern gaji dan upah yang diterapkan oleh CV. SINAR MUARA,

melalui judul “PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA CV. SINAR

MUARA MEDAN”.

B. Perumusan Masalah

Agar dapat memudahkan penelitian yang sistematis dan dapat memberi

masukan kepada perusahaan untuk meminimalkan serta menghindari

penyimpangan, maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan yaitu

:“apakah pengawasan intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan telah

berjalan dengan efektif ? ”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana pengawasan intern gaji dan upah CV. Sinar

Muara Medan.

(11)

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

a. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pengambilan keputusan

demi meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat

mencapai tujuan perusahaan.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai wawasan

intern gaji dan upah dalam perusahaan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan suatu gambaran yang memudahkan

penulisan, penyusunan dan perincian sehingga data-data yang relevan dengan

judul skripsi minor ini dapat diperoleh dengan sebaik-baiknya. Penulis merinci

sistematika penulisan tersebut sebagai berikut .

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab satu diuraikan secara singkat alasan pemilihan judul,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II : CV. SINAR MUARA MEDAN

Dalam bab dua diuraikan sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi, pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah,

(12)

BAB III : ANALISA DAN EVALUASI

Bab tiga memaparkan analisa dan mengevaluasi terhadap data

yang diperoleh dari perusahaan terhadap struktur organisasi

perusahaan, unsur-unsur gaji dan upah, dan pengawasan intern

gaji dan upah.

BAB IV : KESIMPULAN

Pada bab empat penulis menyimpulkan dan memberi saran atas

penelitian yang dilakukan berdasarkan uraian sebelumnya yang

mungkin berguna dalam meningkatkan pengawasan intern gaji

(13)

BAB II

CV. SINAR MUARA MEDAN

A. Sejarah singkat perusahaan

Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

bergerak dibidang kontraktor yang berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

No.30 Medan. Usaha kontraktor ini berdiri pada tahun 2003 dan usaha ini di beri

nama CV. Sinar Muara Medan yang didirikan oleh ibu Nuraini Nasution sekaligus

sebagai pemilik usaha.

Visi dan Misi Perusahaan Visi

Visi adalah pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang

ingin di capai oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

Setiap perusahaan yang berdiri tentunya mempunyai visi dan misi untuk

mencapai tujuan perusahaan, begitu juga pada CV. Sinar Muara Medan.

Adapun visi perusahaan yaitu “menjadikan CV. Sinar Muara sebagai

lembaga perdagangan barang dan jasa yang tersebar di wilayah Indonesia yang

prima dalam pelayanan dan terus menuju tingkat kesehatan perusahaan yang

(14)

Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh

perusahaan dalam usaha mewujudkan visi, dan memberikan garis besar cara

pencapaian visi tersebut.

Berikut adalah misi CV. Sinar Muara Medan, antara lain:

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar semakin handal dalam

pengabdiannya dan mencapai hasil kerja yang optimal

b. Turut berperan serta dalam mengembangkan lingkungan sekitar jaringan

kantor pelayanan dimana berlokasi dan dalam pembangunan nasional

melalui bidang usaha pembiayaan yang menjadi usaha pokok perusahaan.

c. Menyediakan pembiayaan konsumen yang didukung tenaga-tenaga yang

terampil, Ilmu Teknologi system yang efektif dan efisien untuk

memberikan pelayanan yang memuaskan dan berkualitas.

d. Menjaga hubungan baik dan kredibilitas dengan rekan usaha dan nasabah.

e. Mengoptimalisasikan kinerja perusahaan.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab serta

wewenang dari masing-masing karyawan. Oleh karena itu dengan adanya struktur

organisasi diharapkan setiap bagian dapat melaksanakan tugasnya masing-masing

dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

(15)

memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi”.

Pemisahan tugas harus dilakukan dalam suatu perusahaan. Misalnya

bagian akuntansi disatukan dengan bagian penyimpanan, maka akan

memungkinkan terjadinya kesalahan transaksi sehingga data yang dihasilkan

adalah data yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.

Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan

pada tugas, sistem informasi manajemen kekuasaan, kesatuan perintah, wewenang

serta tanggung jawab. Hal ini memberi efek yang positif pada perusahaan dimana

perusahaan akan menemukan kelancaran dalam menjalankan

aktivitas-aktivitasnya yang digambarkan dalam struktur organisasi.

Struktur organisasi harus fleksibel terhadap perubahan dan perkembangan

dilingkungannya. Maka perusahaan atau badan usaha pada umumnya beranggapan

bahwa struktur organisasi ini sangat perlu.

Kelebihan yang dicapai dari penggunaan struktur organisasi yaitu :

1. Bagan organisasi dapat digunakan untuk mendeskripsikan rencana kerja

yang sesuai sebagai dasar untuk mengetahui perbedaan antara atasan dan

bawahan.

2. Dengan adanya bagan organisasi dapat diketahui kegiatan-kegiatan

perusahaan serta sehubungan yang ada diperusahaan dari setiap

kegiatannya.

Disetiap kelebihan tentu saja ada kelemahan, begitu juga pada bagan

organisasi. Adapun kelemahan yang mungkin terjadi dari bagan organisasi yaitu

(16)

akan menimbulkan kerancuan apabila tidak dicantumkan penjelasan dari bagan

organisasi tersebut. Apabila satu bagan langsung bertanggung jawab pada bagian

yang berada diatasnya atau harus terlebih dahulu melalui bagian yang lain. Oleh

karena itu setiap sturuktur organisasi sebaiknya dicantumkan juga penjelasan

mengenai struktur organisasi tersebut. Secara ringkas struktur organisasi dapat

dicantumkan sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur utama sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang

berfungsi memimpin keseluruhan aktivitas-aktivitas perusahaan, antar lain :

a. mengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan dan pengendalian

kegiatan perusahaan,

b. menyetujui dan menolak pengangkatan dan pemberhentian setiap bagian

dalam penambahan tenaga kerja,

c. memelihara dan meningkatkan motivasi kerja karyawan,

d. mengadakan perencanaan tentang keadaan perusahaan dimasa yang akan

datang,

e. menyetujui dan Memberikan pengesahan atas pembelian alat inventaris

perusahaan,

f. mengkoordinasi pelaksanaan tugas setiap bagian serta menerima laporan

(17)

2. Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Bagian perencanaan dan pengembangan bertanggungjawab memberikan

pengarahan dan membantu direktur utama dalam menjalankan tugasnya, antara

lain :

a. melakukan pengawasan atas setiap bagian yang berkaitan dengan

pelaksanaan dan pengembangan perusahaan,

b. mengambil keputusan dalam menjalankan strategi pemasaran dengan

pengumpulkan data-data dan berkomunikasi dengan direktur utama,

c. mengadakan pengawasan terhadap aktivitas pesaing yang dapat

mempengaruhi pemasaran dan mengambil langkah-langkah sepenuhnya,

d. membantu direktur utama dalam menjalankan tugasnya.

3. Direktur Keuangan

Direktur keuangan sangat memiliki peranan penting dalam perusahaan.

Salah satunya adalah membantu dierktur utama dalam mengambil keputusan

tentang keuangan, adapun tugas-tugas direktur keuangan adalah sebagai berikut :

a. mengkoordinasi kegiatan penyusunan anggaran tahunan perusahaan

sampai saat pengesahan untuk disampaikan kepada direktur utama,

b. membina serta menyelenggarakan kegiatan akuntansi dan penyusunan

laporan keuangan yang teratur,

c. mengkoordinasi kelancaran semua penerimaan dan pengeluaran kas,

(18)

e. menyiapkan laporan biaya proyek dan dan laporan keuangan secara

keseluruhan,

f. memberikan pengarahan dan memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat

guna untuk pencapaian tujuan perusahaan,

g. dalam melaksanakan tugasnya, berhak mendelegasikan wewenangnya

kepada dan meminta pertanggungjawaban dari kepala bagian administrasi

dan keuangan, bagian kasir dan kepala bagian umum dan personalia.

4. Bagian Operasional

Dalam hal ini bagian operasional memiliki tanggungjawab atas segala

kegiatan operasi perusahaan antara lain :

a. bertanggungjawab penuh atas kegiatan operasional perusahaan secara

langsung,

b. Bertanggungjawab melaksanakan wewenang yang telah didelegasikan

oleh atasan demi kepentingan perusahaan.

5. Bagian Pendistribusian

Bagian operasional bertanggungjawab atas segala kegiatan operasi

perusahaan antara lain :

a. bertanggungjawab terhadap barang yang didistribusikan kepada

konsumen,

b. memeriksa kembali barang yang akan didistribusikan apakah sesuai

(19)

c. bertanggungjawab terhadap keamanan dan menjaga setiap fisik barang

akan tetap utuh apabila sampai kepada konsumen.

6. Bagian Administrasi dan Keuangan

Secara umum bagian administrasi dan keuangan bertanggungjawab

mengelola dan mengalokasikan kas/dana perusahaan dengan baik sesuai dengan

standart akuntansi yang berlaku umum. Adapun tugas bagian keuangan adalah

sebagai berikut:

a. melakukan Verifikasi atau pengecekan ulang atas semua bukti-bukti kas,

penerimaan dan pengeluaran kas,

b. melakukan Verifikasi atas semua bukti penjualan tunai, faktur penjualan

tunai dan nota pembelian barang serta bukti pemesanan barang dari

perusahaan ke konsumen,

c. melakukan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan daftar laba

rugi perusahaan,

d. melakukan penelitian dan analisa keuangan perusahaan, termasuk masalah

pajak.

7. Bagian Umum dan Personalia

Adapun tugas bagian umum dan personalia adalah sebagai berikut :

a. menyediakan tenaga kerja yang berkualitas sesuai minat dan ahlinya,

b. melaksanakan pembayaran gaji kepada karyawan sesuai dengan waktu

(20)

c. mengawasi karyawan apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan

tugasnya masing-masing.

8. Bagian Kasir

Bagian kasir adalah bagian yang sering berhadapan langsung dengan uang,

oleh karena itu perlu orang-orang yang jujur untuk menempati posisi ini. Adapun

tugas dan tanggungjawab seorang kasir adalah sebagai berikut :

a. menerima uang kas yang berasal dari penjualan barang,

b. memberikan tanggal dan cap lunas pada tiap bukti penerimaan dan

pengeluaran kas,

c. melaksanakan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku umum,

d. mencatat setiap adanya terjadi transaksi perusahaan,

e. membantu bagian administrasi dan keuangan dalam membuat laporan

bulanannya.

C. Pengertian Gaji dan Upah

Apabila akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan yaitu mendapatkan profit semaksimal mungkin. Maka perusahaan

harus melakukan cara yaitu dengan menggunakan Sumber Daya Manusia yang

terampil dan cerdas dibidangnya masing-masing. Untuk itu pimpinan harus

berusaha merangsang karyawannya agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja karyawan yaitu

(21)

kemampuan perusahaan. Balas jasa yang bisa diterima disebut sebagai gaji dan

upah. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi

hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan. Oleh karena itu jumlah gaji dan

upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua

karyawan. Didalam masyarakat masih banyak yang belum bisa membedakan

antara istilah gaji dan upah, hal ini disebabkan karena kedua istilah ini merupakan

bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian gaji dan

upah menurut beberapa pendapat para ahli yaitu:

Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 95): “gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan”.

Menurut Ahmad dan Ruky (2001 : 8): “gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan. Sedang upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerjaan sendiri maupun keluarganya”.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi

karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih

panjang. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang

pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.

Dalam praktek diperusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber

(22)

1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk

satuan waktu pendek, misalnya per hari atau per jam. Gaji menggambar

kan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya

dibayarkan per sebulan.

2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses

produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang ter-

libat langsung dalam proses industri. Gaji menggambarkan kaitan

karyawan.

D. Unsur- unsur Gaji dan Upah

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang

keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja.

Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 97) dalam buku dasar-dasar

akuntansi perkantoran unsur-unsur gaji dan upah seperti tertara dibawah

ini :

1. Gaji pokok

Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.

3. Lembur

(23)

4. Bonus

Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja.

5. Catu

Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula,beras dan sebagainya.

6. Perlengkapan dan sarana lain

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti : Pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar

belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian

dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan

oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun

dan asuransi kecelakaan kerja.

Menurut Ahmad dan Ruky (2001 : 10) dalam buku manajemen penggajian

dan pengupahan untuk karyawan perusahaan, latar belakang mengenai

unsur-unsur tersebut yaitu :

1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja dan produktivitas perusahaan. Seharusnya perusahaan harus memperkecil jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya normatif.

(24)

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus men-

cermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus

dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan

seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.

Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan

dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas

yang harus dilaksanakan. Menurut Mulyadi (2001 : 389) dalam buku sistem

akuntansi, dokumen ini terdiri dari :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah 2. Kartu jam hadir

3. Kartu jam kerja 4. Daftar gaji dan upah

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah 6. Surat pertanyaan gaji dan upah

7. Amplop gaji dan upah 8. Bukti kas keluar

ad.1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa

surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat

keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain.

ad.2. Kartu jam hadir

Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk men-

catat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan

ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir

(25)

ad.3. Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk pencatat waktu yang dikonsumsi oleh

tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

ad.4. Daftar gaji dan upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi

potongan-potongan berupa PPh pasal 21 utang karyawan, iuran untuk

organisasi karyawan dan lain-lain.

ad.5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per depertemen, yang

dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

ad.6. Surat pertanyaan gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah

bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah

ad.7. Amplop gaji dan upah

Utang gaji dan upah karyawan diserahkan kapada setiap karyawan dalam

amplop gaji dan upah.

ad.8. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh

fungsi akuntansi kapada fungsi keuangan. Berdasarkan informasi dalam

daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji dan

dan upah.

Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah menurut George, Bodnar dan

(26)

1. Otorisasi dan Notifikasi

2. Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek

pembayaran.

Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk

diselewengkan oleh karyawan maupun pegawai. Ada beberapa cara untuk

melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yaitu :

1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi di

perusahaan.

2. Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh

pegawai yang bersangkutan.

3. penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk

mendapatkan pembayaran dua kali.

4. Membuat kesalahan-kasalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah

yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang

semestinya dibayar.

5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang

karyawan lain.

6. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku

gaji dan upah.

7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai

pengeluaran.

Setiap perusahaan mempunyai prosedur pencatatan gaji dan upah.

(27)

satu bagian lainnya. Agar masing-masing bagian dapat bekerja semaksimal

mungkin.

Menurut George dan William (2000 : 286) “proses penggajian harus terpisah dari penyiapan data masukan untuk dasar pembayaran, laporan-laporan jam kerja dan data kepegawaian. Data kepegawaian diterima dari depertemen kepegawaian. Laporan-laporan jam kerja diterima dari pencatatan jam kerja. Daftar gaji membuat rincian perhitungan gaji bersih (gaji kotor dikurangi potongan-potongan). Cek pembayaran dikirimkan kedepartemen pengeluaran kas untuk ditandatangani, ditelaah dan didistribusikan rangkapan daftar gaji dikirim kedepertemen utang usaha untuk dilakukan pencatatan penggajian”.

Distribusi Gaji dan Upah

Pendistribusian gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan kepada para

karyawannya adalah setiap tanggal 2 pada suatu priode. Apabila tanggal tersebut

jatuh pada hari libur maka pembayaran gaji dan upah akan dimajukan pada hari

berikutnya, sedangkan upah lembur pada bulan berjalan diberikan kepada

pembayaran gaji bulan berikutnya. Pendistribusian gaji diberikan langsung kepada

para karyawannya pada tanggal tersebut melalui yang dikirim oleh kantor pusat

melalui transfer ke rekening tabungan masing-masing karyawan.

Dalam menghitung jumlah gaji dan upah yang akan dibayarkan pada

karyawan, dapat diperhatikan beberapa hal yaitu unsur gaji untuk setiap golongan

dan setiap karyawan dapat dipastikan jumlahnya dan merupakan gaji pokok yang

akan dibayarkan kepada karyawan. Bagi karyawan yang tidak hadir tanpa

keterangan maupun ada surat izin karena sakit ataupun hal-hal lainnya akan

mempengaruhi penerimaan gaji bersih yaitu dengan pengurangan jumlah gaji

(28)

Prosedur perhitungan gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan

dibayarkan pada setiap karyawan per tanggal 2 pada suatu priode. Gaji karyawan

bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan keuntungan yang telah

ditetapkan perusahaan.

Total gaji bersih = Gaji pokok + Komisi – Potongan-potongan

Pada CV. Sinar Muara Medan dapat dilihat beberapa hal yang termasuk

dalam perhitungan gaji dan upah yang diterapkan menurut peraturan yang berlaku

pada perusahaan yaitu sebagai berikut :

a. Hari kerja

Para karyawan bekerja sebanyak 6 hari dalam satu minggu, tetapi

perusahaan tidak tutup pada hari minggu. Apabila ada karyawan, khususnya

bagian administrasi kasir yang ingin bekerja pada hari minggu maka karyawan

tersebut memperoleh uang tambahan yang disebut uang kerajinan karyawan.

Pukul 08.15 WIB seluruh karyawan harus sudah berada diperusahaan karena

kepala cabang akan melakukan briefing dengan seluruh karyawan didalam kantor

sebelum aktivitas diawali doa bersama 15 menit sebelum jam kantor buka. Jam

kerja yaitu mulai pukul 08.30 WIB - 17.30 WIB.

b. Waktu istirahat

Waktu istirahat yang ditentukan perusahaan yaitu maksimal satu jam,

mulai pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.

c. Lembur

Pada perusahaan ini ada perhitungan uang lembur. Apabila pekerjaan

(29)

pekerjaan tersebut dihitung lembur. Pekerjaan lembur diperusahaan ini dimulai

pukul 18.00 WIB ke atas, dan perhitungan uang lemburnya dikira perjam. Satu

jam kerja uang lembur yang diberikan perusahaan sebesar Rp10.000. Pada hari

besar keagamaan atau hari raya pembayaran gaji sebanyak 2 kali lipat dari gaji

normal yang diberikan perusahaan kepada karyawan.

d. Cuti

Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagai berikut :

Cuti tahunan, diberikan pada karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun.

Masa cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari dalam satu tahun. Cuti

tersebut tidak dapat diambil sekaligus, dalam 1 bulan hanya diperbolehkan

mengambil cuti sebanyak empat hari. Selama cuti pembayaran gaji karyawan

tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.

Cuti khusus, dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu:

a. Cuti pada saat pernikahan

Pada saat pernikahan perusahaan cuti yang diberikan kepada karyawan

sebanyak 2 hari.

b. Cuti pada saat melahirkan

Pada saat melahirkan perusahaan memberikan cuti kepada karyawan

selama dua minggu.

Pada cuti khusus ini pambayaran gaji pada karyawan tetap berlangsung

dan tidak ada pemotongan gaji.

Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan pada CV.

(30)

Gaji pokok per bulan Rp. xxx

Uang transport Rp. xxx

Insentif Rp. xxx

Uang makan Rp. xxx

Total pendapatan Rp. xxx

+

Potongan-potongan :

Lain-lain :

- Absensi Rp. xxx

Gaji bersih Rp. xxx

-

E. Sistem pengawasan Intern Gaji dan Upah

Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat

berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan

pengawasan itu sendiri. Apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan

perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif

dan efisien.

Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah

kewajiban manajemen, tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan

yang masuk akal kapada pemilik perusahaan bahwa kegiatan perusahaan dapat

berjalan dengan baik. Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk

melaksanakan kewajiban tersebut. Berikut ini beberapa pengertian pengawasan

(31)

Menurut Warrens dan kawan-kawan (2005 : 229) pengawasan intern adalah: “kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.

Menurut Mulyadi (2002 : 180) pengawasan intern adalah: “suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai”.

Pengawasan administrasi atau bisa disebut feedback control mencapai

tujuan ketaatan terhadap kebijakan pimpinan yang tidak langsung berhubungan

dengan catatan keuangan (analisis statistik, praktek-praktek yang sehat dan

sebagainya).

Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 312.2) terdapat lima komponen pengawasan intern antara lain :

a. Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatu organisasi mempengaruhi kedasaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern, menyediakan disiplin dan struktur.

b. Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.

c. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.

e. Pemantauan adalah peroses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu.

Prosedur penerimaan kas CV. Sinar Muara Medan juga telah memenuhi

beberapa prinsip-prinsip pengawasan intern seperti pada pengelolaan kas secara

fisik dilakukan oleh bagian administrasi, dalam memenuhi tanggung jawab itu

(32)

Kas merupakan alat pertukaran yang diakui oleh masyarakat umum dan

oleh sebab itu merupakan dasar landasan yang kuat sebagai alat pengukur

terhadap semua kegiatan ekonomi didalam perusahaan. Dalam pengertian ini kas

meliputi uang tunai dan alat-alat pembayaran yang diterima umum, baik yang ada

dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank. Kas dan bank mempunyai

karakteristik yang tidak dimiliki oleh aktiva lainnya didalam perusahaan. Oleh

karena itu, kas dan bank mutlak diperlukan perusahaan untuk menjalankan

usahanya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002: 2 ), defenisi kas dan bank adalah:

 Kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan dan membiayai kegiatan umum perusahaan, sedangkan

 Bank ialah sisa rekening giro perusahaan yang dapat digunakan secara bebas untuk mambiayai kagiatan umum perusahaan.

Kas dan bank selalu disajikan didalam neraca. Keduanya merupakan pos

neraca yang paling likuid atau yang segera dapat digunakan untuk memenuhi

kewajiban finansial perusahaan, dengan demikian lazimnya disajikan pada bagian

pertama dari aktiva lancar. Dalam penyajiannya di neraca umumnya digunakan

istilah ” kas ”saja, dan untuk selanjutnya penulis mempergunakan satu istilah saja

untuk kedua pengertian tersebut diatas adalah kas.

Dengan pesatnya pertumbuhan dunia usaha terakhir ini mengakibatkan

timbulnya berbagai persoalan yang sangat rumit dalam bidang prosedur untuk

mencatat dan mengelolah data-data dari suatu perusahaan sehingga untuk

mengatasi masalah ini diperlukan suatu metode yang baik dan tepat, yaitu dengan

menciptakan suatu sistem yang dapat meliputi segala kegiatan dan unit badan

(33)

Kegiatan perusahaan pada umumnya akan melibatkan berbagai tugas dari

setiap bagian yang terdapat dalam perusahaan, yang mana mempunyai tugas dan

kegiatan yang berbeda pula, tetapi satu sama yang lainnya saling berhubungan.

Dengan adanya tugas masing-masing bagian maka seluruh kegiatan yang

diberikan haruslah diikuti dengan kriteria yang jelas sehingga dalam mengambil

keputusan tidak memenuhi kesulitan.

Adapun tujuan pengawasan intern menurut mulyadi (2002 : 180) adalah

sebagai berikut :

1. Keandalan informasi keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yans berlaku

3. Efektivitas dan efisiensi operasi

Sistem pengawasan intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari

penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga membuat

perusahaan mangalami kerugian.

Unsur pengawasan intern penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi

(2001 : 387) adalah :

1. Organisasi

2. Sistem otorisasi

3. Prosedur pencatatan

(34)

ad.1. Organisasi

a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi

keuangan.

b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

ad.2. Sistem otorisasi

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan

yang ditandatangani oleh Direktur Utama.

b. Setiap perusahaan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan kepada

surat keputusan Direktur Keuangan.

c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang

diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala depertemen karyawan yang

bersangkutan.

f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

g. Bukti kas keluar dan pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh

fungsi akuntansi.

ad.3. Prosedur pencatatan

a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

(35)

b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi

ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

ad.4. Praktek yang sehat

a. Kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang

terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi

oleh fungsi pencatat waktu.

c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.

d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan

penghasilan karyawan.

e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji

dan upah.

Aktivitas siklus pengajian dan pengupahan menurut Marshall dan Paul (2005 : 190) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi adalah :

1. Perbarui file induk penggajian

Melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan sebagai jenis perubahan penggajian seperti mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji.

2. Perbarui tarif dan pemotongan pajak

Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya.

3. Validasi data waktu dan kehadiran

Memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai

4. Mempersiapkan penggajian

(36)

5. Membayar gaji

Sebagian besar pagawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih kerekening bank pribadi.

6. Hitung kompensasi

Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung.

7. Keluarkan pph dan potongan lain

Membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.

(37)

BAB III

ANALISA DAN EVALUASI

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti

membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan

CV. Sinar Muara yang bergerak dalam bidang kontraktor. Karyawan yang bekerja

akan mendapat balas jasa atau kompensasi. Dimana kompensasi yaitu fungsi

manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivasi karyawan

tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan

dari perusahaan.

Setiap rencana belum tentu tercapai sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Demikian juga dalam kegiatan pengawasan intern gaji dan upah, belum tentu juga

penerapannya dilapangan sesuai dengan teori yang ada dibuku bacaan.

Seorang pemimpin harus dapat mengetahui kebutuhan karyawannya.

Kebutuhan-kebutuhan inilah yang menyebabkan manusia mau bekerja, jadi mereka mau

memberikan prestasi yang maksimal jika kebutuhan mereka dapat terpenuhi oleh

perusahaan. Balas jasanya bisa berupa gaji, insentif, lembur dan

tunjangan-tunjangan kesejahteraan.

Dalam bab ini penulis akan membandingkan antara penerapan pengawasan

intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara dengan materi yang telah dibahas

dalam bab sebelumnya yang akan dibahas dalam bab analisa dan evaluasi.

Bab ini dibuat untuk mengetahui bagaimana penerapan pengawasan intern

(38)

A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan

Dengan adanya struktur organisasi disetiap perusahaan maka perusahaan

berharap dapat mencapai tujuan kerja dengan membuat pembagian kerja menurut

tujuan- tujuan yang telah ditetapkan dan mempunyai hubungan satu sama lain.

Struktur organisasi pada CV. Sinar Muara memperlihatkan adanya

tanggung jawab melalui garis, garis tersebut merupakan jalur tempat arus

komunikasi. Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan mengikuti struktur

organisasi secara vertikal antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Penerapan pemisahan tugas secukupnya mensyaratkan bahwa suatu

perusahaan menerapkan sejumlah besar karyawan. Mencapai pemisahan tugas

yang memadai sering kali sulit bagi organisasi kecil, jelas bahwa tidak mungkin

memisahkan lima tugas yang bertentangan diantara tiga karyawan. Selain itu

pemisahan tugas ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri karyawan yang

akan memberi dampak positif bagi kelangsungan perusahaan.

CV. Sinar Muara memisahkan fungsi administrasi pusat dengan fungsi

administrasi cabang. Administrasi cabang khususnya Kepala Administrasi

mengendalikan kegiatan pembukuan pengajuan gaji bulanan ke kantor pusat,

mengabsensi karyawan, melaporkan pengunduran diri karyawan, membantu

proses jalannya administrasi, laporan cetak kwitansi, back up data harian cabang

dan restora data harian cabang lain, bertanggung jawab atas pelatihan/ training

staff karyawan admin. baru, bertanggung jawab langsung kepada Kapos/ Korcab/

(39)

CV. Sinar Muara Medan dalam menggunakan struktur organisasi dalam

rangka pencapaian tujuan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

struktur ini ialah adanya kesatuan perintah (Unity of command) yang menjamin

disiplin kerja, sedangkan kelemahan dari struktur organisasi ini ialah masih

terdapat beberapa bagian kedudukan yang kosong dan belum ada karyawan yang

mengisi kedudukan tersebut, sehingga tugas-tugas tersebut semuanya dipegang

oleh Kepala Cabang/ Branch Manager. Karena perusahaan ini termasuk

perusahaan yang sedang berkembang maka diperlukan lebih banyak lagi

karyawan yang seharusnya direkrut untuk menduduki jabatan yang masih kosong.

B. Analisa dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah

Karyawan adalah aset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan

sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan

imbalan atau penilaian. Perusahan membeli jasa para karyawan maka dapat

menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian

berupa gaji, upah dan tanggungan-tanggungan lainnya. Selain penting bagi

karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan

komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari

terjadinya penyelewengan.

(40)

Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan sebagai

berikut :

a. Gaji pokok, gaji ini diberikan perusahaan kepada karyawan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan perusahaan.

b. Insentif adalah sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan. Apabila

karyawan tersebut telah mencapai target penjualan minimal 20 map yang

ditetapkan perusahaan.

c. Lembur merupakan upah tambahan yang diberikan perusahaan kepada

karyawan dimana karyawan bekerja melebihi batas jam kerja yang

ditetapkan perusahaan. Uang lembur yang diberikan perusahaan sebesar

Rp 10.000 per jam, jumlahnya telah ditetapkan perusahaan hal ini

dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

d. Tunjangan-tunjangan dalam hal ini tunjangan yang dimaksud adalah uang

makan, uang transfort dan tunjangan hari raya. Uang makan, uang transfort

diberikan setiap hari yang akan diakumulasikan setiap bulan. Uang makan

yang diberikan sebesar Rp. 5.000,- per hari, uang transfort diberikan

sebesar Rp. 5.000,- per hari. Sedangkan tunjangan hari raya diberikan pada

saat satu minggu menjelang hari raya. Besarnya tunjangan yang diberikan

adalah sebesar 1 (satu) bulan gaji pokok. Khusus bagian administrasi

(41)

Unsur- unsur pengeluaran (potongan) pada CV. Sinar Muara Medan

adalah :

 Lain-lain, yaitu potongan yang bukan merupakan pinjaman karyawan

melainkan potongan gaji karyawan yang disebabkan karyawan yang tidak

hadir tanpa surat keterangan (absen) maupun yang ada surat izin

dikarenakan sakit ataupun ada hal-hal lainnya.

Perhitungan gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan sesuai dengan

Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditentukan pemerintah. Selain gaji

dan upah pokok, perusahaan juga memberikan tunjangan- tunjangan yang

merangsang aktivitas kerja seperti tunjangan hari raya, uang makan, uang

transport dan uang insentif.

Pembayaran gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan yaitu dengan

mentransfer uang ke rekening tabungan masing-masing karyawan yang dilakukan

kantor pusat. Tapi sebelumnya administrasi harus menyiapkan pembukuan

pengajuan gaji bulanan ke kantor pusat. Setelah kantor pusat menerima data-data

tersebut barulah kantor pusat membayar gaji karyawan pada tanggal yang telah

ditetapkan yaitu tanggal 2 setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan

bahwa semua gaji dan upah telah dibayar dengan pihak yang benar dan tepat.

Dalam sistem pembayaran gaji yang baik seperti yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, sebaiknya yang memberikan gaji adalah bagian kasir atau bagian

administrasi. Pada CV. Sinar Muara gaji dibayar oleh administrasi kantor pusat

(42)

Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat dalam penggajian dan

pengupahan CV. Sinar Muara adalah unsur penambah dan unsur pengurang.

Dimana kedua unsur ini akan memberi pengaruh pada gaji bersih yang akan

diterima karyawan. Dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa unsur-

unsur gaji dan upah pada umumnya adalah gaji pokok, lembur, bonus, catu,

perlengkapan dan sarana lainnya. Disamping itu juga diberikan tunjangan-

tunjangan untuk menambah produktivitas karyawan.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pengawasan

intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan tidak mengalami kesulitan

karena jumlah gaji dan upah yang dibayarkan kepada setiap karyawan sesuai

Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditetapkan pemerintah.

Prosedur pencatatan gaji dan upah yang dilakukan oleh CV. Sinar Muara

Medan dilakukan oleh bagian administrasi khusunya kepala administrasi yang

ditugaskan oleh pimpinan perusahaan. Data karyawan dicatat dimulai dari nama,

jabatan karyawan, jumlah gaji pokok dan sebagainya sampai dengan

potongan-potongan. Hal ini disesuaikan dengan jumlah hari kerja karyawan yang tercantum

dalam absensi karyawan. Bagian administrasi membukukan pengajuan gaji

kedalam buku besar gaji dan upah yang harus diserahkan ke kantor pusat setiap

akhir bulan. Maka dapat disimpulkan dari prosedur pencatatan gaji dan upah yang

dilakukan pada CV. Sinar Muara Medan cukup baik sesuai dengan prosedur yang

(43)

C. Analisa dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Pengertian pengawasan intern telah mengalami perkembangan dari tahun

ketahun, hal ini datang dari pimpinan perusahaan ataupun pemeriksa / auditor.

Pengertian pengawasan intern menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku SAK (2002 : 29) meliputi: “Organisasi serta metode ketentuan yang terkordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan”.

Dengan adanya pengawasan intern terhadap proses pengeluaran gaji dan

upah maka tingkat penyelewengan yang dilakukan oleh pihak tertentu dapat

diminimalisir sehingga kondisi keuangan perusahaan dapat lebih terawasi. Dana-

dana yang keluar dan dana-dana yang masuk akan lebih mudah diawasi apabila

dilakukan pengecekan.

Pada perusahaan CV. SINAR MUARA MEDAN ini kegiatan operasional

yang dilakukan karyawan-karyawannya harus tetap diawasi karena tidak menutup

kemungkinan apabila perusahaan kurang tegas maka karyawan akan melakuakan

penyelewengan terhadap dana kas dan dana keluar.

Sistem pengawasan intern gaji dan upah yang dilakukan pada CV. Sinar

Muara Medan yaitu :

1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah dipisah dengan fungsi pembayaran

gaji dan upah. Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian administrasi

(44)

2. Pemisahan kedua fungsi tersebut dilakukan karena CV. Sinar Muara

merupakan perusahaan cabang, sehingga masalah keuangan termasuk

pembayaran gaji dilakukan oleh kantor pusat.

3. Absensi karyawan merupakan waktu yang dipakai sebagai dasar

(45)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada CV. Sinar Muara

Medan, penulis berusaha menarik kesimpulan dan memberikan saran yang

mungkin berguna bagi perusahaan. Kesimpulan dan saran akan penulis uraikan

seperti dibawah ini.

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengawasan intern

gaji dan upah pada CV. Sinar Muara Medan maka pada bab penutup ini penulis

akan mengambil kesimpulan pada bab terdahulu yaitu :

1. Sistem distribusi gaji dan upah sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan, CV. Sinar Muara Medan bagian yang satu dipisah dengan

bagian yang lain. Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian

administrasi kemudian pembayaran gaji dilakukan oleh kantor pusat.

2. Sistem pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan ini sudah cukup

baik tidak banyak mengalami kesulitan dan sudah ada dilakukan

pengendalian. Pengendalian yang dilakukan atas gaji dan upah ini

dilakukan oleh pimpinan perusahaan, bagian personalia dan bagian-bagian

keuangan dengan tugasnya masing-masing.

3. Sistem pembayaran gaji dan upah yang tidak terlalu sulit telah

menciptakan suatu efisiensi. Masing-masing bagian yang terkait telah

(46)

telah ditentukan, sehingga dengan sendirinya telah tercipta suatu internal

cek. Pembayaran gaji dan upah kepada setiap masing-masing karyawan

(47)

B. Saran

Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan yang

telah dibuat pada bagian sebelumnya. Saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi

kepentingan perusahaan dimasa mendatang adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan harus memelihara hubungan komunikasi dan koordinasi yang

baik diantara bagian yang satu dengan bagian yang lain agar tidak terjadi

kesalahpahaman diantara masing-masing karyawan atau

bagian-bagiannya.

2. Para karyawan dituntut suatu kedisiplinan dan kejujuran dalam

melaksanakan tugasnya. Karena berhasil tidaknya suatu sistem

pengawasan bagi manajemen dipengaruhi oleh kedisiplinan karyawan

sebagai pelaksana.Rotasi pekerjaan bagi karyawan hendaknya lebih

ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kebosanan dan mencegah tindakan

penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan

karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.

3. Sistem penggajian yang dikembangkan oleh perusahaan mampu

mengembangkan dan mempertahankan hubungan antara hasil kerja dengan

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George, William, Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama, penerjemah, Amir Abadi Jusup dan Rudi M. Tambunan, penerbit salemba empat, Jakarta.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama, penerjemah, Amir Abadi Jusup, penerbit salemba empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002:29, Standar Akuntansi Keuangan, penerbit selemba empat, Jakarta.

Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Manajemen, Edisi kedua, cetakan I, Salemba empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, penerbit salemba empat, Jakarta.

2002, Auditing, Edisi keenam, cetakan I, penerbit salemba empat, Jakarta. Marshall B, Paul, 2005, Sistem Informasi Akuntansi, penerbit salemba empat,

Jakarta.

Ruky, Ahmad S, 2001, Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk KaryawanPerusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Sugiyarso, Winarni, 2005, Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penjadwalan awal proyek menggunakan metode penjadwalan tradisional berupa gantt chart yang kemudian di- breakdown lebih detail dan lengkap dengan hubungan antar

Pada gambar 4.23 Form Master Cuti Pegawai digunakan untuk. memasukkan data-data pegawai yang ingin melakukan cuti dengan

yang berbeda baik antar pembaca dengan pembaca, maupun antar pembaca dengan.. pengarang puisi itu sendiri. makna sendiri tidak pernah luput dari kata yang kita

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriana, dkk (2016) dalam judul F aktor-faktor yang B erhubungan dengan Perilaku Hidup B ersih dan S ehat

memberikan penjelasan dan arahan karena model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa. Sehingga dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pembelajaran dengan metode

Dan dari hasil pengisian angket kelas IV di SDN 02 Gandu Comal Pemalang yang dilaksanakan pada 30 September lalu, menunjukkan bahwa rata-rata dari peserta

Subayani (2013:17) banyak keunggulan dalam penggunaan media flash diantaranya adalah sebagai berikut (a) ukuran file kecil, mempunyai kemampuan membuat animasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, persepsi responden sebagai penyintas erupsi Merapi 2010 terhadap dukungan yang diterima dari keluarganya tergolong