• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. Mustika Medan"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA CV. MUSTIKA MEDAN

SKRIPSI MINOR

Diajukan Oleh EVA NUGRAHMI

N I M 052102017 DIPLOMA III AKUNTANSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI MINOR

NAMA : Eva Nugrahmi

NIM : 052102017

PROGRAM STUDI : Diploma III Akuntansi

JUDUL : Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada CV. MUSTIKA MEDAN.

Tanggal : ,2008 Dosen Pembimbing

(Drs. Arifin Lubis, MM, Ak)

NIP. 131 127 376

Tanggal : , 2008 Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi

(Drs. Hasan Sakti siregar, M.si, Ak)

NIP. 131 568 370

Tanggal : , 2008 Dekan Fakultas Ekonomi

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec)

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi minor ini, guna melengkapi salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III Fakultas Ekonomi,

Universitas sumatera Utara.

Terima kasih yang tak terhingga kepada ibunda Yulinar atas semua

dukungan berupa moril, material, dan do’a yang tiada hentinya serta kerja keras

yang menghantarkan penulis meraih cita-cita. Ayahanda Alm. Serma Jafar Thaib

yang akan selalu penulis kenang dan ingat akan pesan-pesan nya.

Dalam penyelesaian skripsi minor ini, penulis banyak menerima

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak. selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Arifin Lubis, MM, Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu dan fikirannya untuk membimbing dan

memberikan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi minor

ini.

(4)

5. Bapak Sambas Ade Kesuma, SE, Ak. selaku dosen wali penulis serta

seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomi USU atas arahan, bimbingan, dan

ilmu yang diberikan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

6. Ibu Dian Helvita, S.Sos selaku pimpinan di CV. MUSTIKA MEDAN dan

seluruh staf karyawan CV. MUSTIKA MEDAN yang telah memberikan

izin serta kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di CV.

MUSTIKA MEDAN

7. Kakanda Briptu Ruhdi Jafar, Amd dan Pratu Khairul M serta Ade Hermayani, Amd yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis.

8. Teman-teman “Kloter 21” dan Gg. Purba’s Girls yang selalu menemani penulis selama masa perkuliahan dan telah banyak membantu penulis

dalam penyelesaian skripsi minor ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua bantuan yang

diberikan. Penulis menyadari skripsi minor ini jauh dari kesempurnaan oleh

karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca demi peningkatan mutu penulisan skripsi minor ini. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi minor ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan

kita semua, terima kasih.

Medan, 2 juni 2008

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………. i

DAFTAR ISI……… iii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Alasan pemilihan judul..………. 1

B. Perumusan Masalah………. 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……… 3

D. Metode Penelitian……… 4

E. Sistematika Pembahasan………. 6

BAB II CV MUSTIKA MEDAN………... 8

A. Sejarah Singkat Perusahaan……….. 8

B. Struktur Organisasi Perusahaan……… 10

C. Pengertian Gaji dan Upah………. 14

D. Unsur-unsur Gaji dan Upah……….. 16

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah……… 24

BAB III ANALISA DAN EVALUASI……….. 30

A. Analisa dan evaluasi struktur organisasi ……… 31

B. Analisa dan evaluasi unsur-unsur gaji dan upah…………. 32

(6)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……… 37

A. Kesimpulan………. 37

B. Saran……… 39

(7)

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini

dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana perusahaan-perusahaan

tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang

berkesinambungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaa.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh laba

yang maksimum. Untuk itu, perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya

sangat membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan juga harus dapat bersaing dan

mengoptimalkan seluruh sumber daya yang di milikinya. Berhasil atau tidaknya

suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor yang digunakan perusahaan,

misalnya modal, tenaga kerja, mesin dan kewirausahaan.

Sumber daya manusia atau SDM adalahsalah satu faktor yang sangt

penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tenaga kerja memberi sumbangan

berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Sebagai imbalan tentu saja

mereka akan memperoleh balas jasa berupa uang yang biasa disebut sebagai gaji

dan upah.

Masalah penggajian dan pengupahan merupakan masalah yang sangat

penting karena masalah tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku tenaga kerja

dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut

beberapa jumlah uang yang diterima, melainkan menyangkut beban pekerjaan

(8)

kehidupan karyawan dan dan keluarganya. Karena itu, tidak mungkin menutup

kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya, maka karyawan sanggup

melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan, misalnya melakukan demo

untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja dan mengadakan kegiatan-kegiatan

yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian

dan pengupahan dari pemerintah, akan membuat perusahaan lebih memperhatikan

penetuan tarif sehingga tidak semena mena. Apalagi perusahaan yang mempunyai

karyawan dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji dan upah harus

diawasi. Walaupun demikian masih sering dijumpai kecurangan dalam

pembagiaannya. Untuk mengatasi hal tersebut setiap perusahaan sangat

memerlukan pengawasan intern gaji dan upah agar tercipta hubungan yang

harmonis antara pemilik dengan karyawan.

CV. Mustika Medan merupakan ini perusahaan yang bergerak dibidang

pengangkutan jasa. Jasa yang diberikan kepada pelanggan hendaknya memuaskan

dan membuat pelanggan tidak merasa kecewa dan beralih ke pengangkutan jasa

lainnya. Pada perusahaan ini masalah yang dihadapi cukup banyak, oleh karena

itu pengawasan intern terhadap gaji dan upah merupakan faktor pendukung untuk

meningkatkan kinerja karyawan apabila karyawan diperusahaan tersebut sudah

merasa kebutuhannya terpenuhi, maka karyawan akan bekerja semaksimal

mungkin.

Berdasar uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas

(9)

Medan melalui judul “PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA CV.

MUSTIKA MEDAN”

B. Perumusan Masalah

Agar dapat memudahkan penelitian yang sistematis dan dapat memberikan

masukan kepada perusahaan untuk meminimalkan serta menghindari

penyimpangan, maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan yaitu:

“Bagaimana penerapan pengawasan intern penggajian dan pengupahan pada CV. Mustika Medan”.

C. Tujuan dan Manfaaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pengawasan intern gaji dan upah pada CV.

Mustika Medan.

b. Untuk mengetahui sistem penggajian dan pengupahan yang sebenarnya.

2. Manfaat Penelitian. Bagi penulis:

a. Untuk melihat perbandingan antara teori yang diuraikan dalam masa

perkuliahan dengan praktek yang terjadi di lapangan.

b. Menambah wawasan penulis mengenai pengawasan intern gaji dan upah

(10)

Bagi perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pengambilan keputusan

demi meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai

tujuan perusahaan.

Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas

permasalahan yang sama.

D. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis sekaligus melakukan pengumpulan

data yang diperlukan. Ada beberapa penelitian yang digunakan untuk

memperoleh data-data dan mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam

penyusunan paper ini, yaitu:

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan penulis adalah:

A. Data Primer

Data primer ini diperoleh langsung oleh peneliti dari CV. Mustika

Medan yaitu merupakan data yang dikumpulkan khusus untuk riset

kemudian diolah kembali oleh penulis.

B. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh penulis dari dokumentasi yang telah ada

diperusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan

(11)

2. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Penelitian Perusahaan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data yang sifatnya

teoritis dengan cara membaca literatur-literatur yang relevan dari

perpustakaan yaitu buku-buku yang berhubungan dengan judul skripsi

minor yang disusun penulis.

b. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian langsung yang dilakukan

pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengadakan tanya

jawab langsung dengan pihak yang berhubungan dengan pokok

permasalahan yang dibahas dalam paper ini.

3. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah:

a. Metode Deskriptif

Metode yang menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai masalah

yang dihadapi perusahaan dengan mengumpulkan, menganalisis,

mengklasifikasikan, serta mengajukan data yang dikelompokkan.

b. Metode Deduktif

Yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah

terkumpulkan dengan membuat kesimpulan yang berlaku umum,

(12)

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan suatu gambaran untuk memudahkan

pembahasan, penyusunan dan perincian sehingga data-data yang relevan dengan

judul paper ini dapat diperoleh dengan sebaik-baiknya. Penulis merinci

sistematika pembahasan tersebut sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan secara singkat alasan pemilihan judul,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II : CV. MUSTIKA MEDAN

Pada bab ini diuraikan sejarah singkat perusahaan, pengertian gaji

dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, dan sistem pengawasan

intern gaji dan upah.

BAB III : ANALISA DAN EVALUASI

Dalam bab ini penulis akan menganalisa dan mengevaluasi

terhadap data yang diperoleh dari perusahaan terhadap struktur

organisasi perusahaan, unsur-unsur gaji dan upah dan pengawasan

intern gaji dan upah.

BAB IV : KESIMPULAN

Pada bab ini penulis menyimpulkan dan memberi saran atas

penelitian yang dilakukan berdasarkan uraian sebelumnya yang

mungkin berguna dalam meningkatkan pengawasan intern gaji

(13)

BAB II

CV MUSTIKA MEDAN A. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan CV Mustika Medan berdiri pada tanggal 19 Februari 2004 di

bawah pimpinan sekaligus pemilik perusahaan tersebut “Dian Helpita S.Sos”.

Sang pemilik sekaligus Direktur Utama perusahaan ini adalah seorang sarjana

Administrasi Negara disalah satu perguruan tinggi di medan.

Pemilik perusahaan ini ingin mengabdikan segala sesuatu yang

dimilikinya untuk bisa berguna bagi nusa bangsa dan tanah air serta untuk

kemaslahatan umat manusia. Bahwa seiring dengan menggeloranya keinginan

luhur di tengah maraknya konflik di NAD, sehingga pada ketika itu yaitu dalam

kurun waktu mulai dari tahun 2001 sampai 2003 propinsi NAD sudah hampir

lepas dari pangkuan NKRI. Dalam kondisi seperti ini, pemilik ingin

menyumbang sesuatu yang dapat mencegah terjadinya faktor “Disintegrasi

Bangsa” yang sudah sedemikian parah kondisinya.

Mobil-mobil minibus L-300 yang melayani trayek ke propinsi NAD pada

dasarnya adalah mobil angkutan penumpang, akan tetapi mobil-mobil minibus itu

juga menampung dan membawa segala barang di dalam maupun di atas atapnya

sampai-sampai berat tonasenya mencapai 2,5 sampai 3 ton barang.

Barang-barang yang dibawanya itu bukan hanya Barang-barang kering saja. Segala macam

barang seperti ikan, udang, ayam, sayur mayur, rempah-rempah dan segala hasil

(14)

Para penumpang tersebut selain warga masyarakat Aceh khususnya yang

berasal dari kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selaan, Aceh Singkil ,

Simelu dan daerah Pesisir Barat lainnya, juga para prajurit TNI/POLRI yang

sedang di BKO kan di daerah tingkat II di Aceh yang sedang ada keperluan di

medan.

Dari pengamatan sehari hari terhadap kondisi angkutan tadi pemilik

berpikir kiranya untuk melayani trayek medan ke kabupaten-kabupaten di propinsi

NAD tadi diperlukan jenis angkutan yang lebih ekslusif dan lebih cepat waktu

tempuhnya.

Armada yang dimiliki oleh CV Mustika Medan ini sebanyak 21 unit.

Adapun jenis angkutan yang digunakan adalah mobil L-300, kijang kapsul,

Innova, LGX, Krista dan pick up. Adapun alasan utama mengapa perusahaan ini

menggunakan mobil mewah dibandingkan L-300 adalah kenyamanan dan

kecepatan. Karena penumpang yang menggunakan jasa angkutan ini adalah

orang-orang yang ingin cepat tiba di tempat tujuan.

CV Mustika Medan melayani trayek medan ke kabupaten-kabupaten di

NAD seperti Subussalam, Tromon, Bakongan, Kota Pajar, Tapak Tuan, Meukek,

Labuhan Haji, Blang Pide, Meulaboh dan Banda Aceh.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN VISI

Setiap perusahaan yang berdiri tentunya mempunyai visi dan misi untuk

(15)

visi perusahaan yaitu untuk melayani penumpang dalam hal memberi pelayanan

berupa jasa. Pelayanan ini diberikan perusahaan mulai dari penumpang akan

berangkat yaitu dengan menjemput penumpang dirumah masing-masing, selama

dalam perjalanan yaitu dengan memberi rasa aman selama dalam perjalanan,

hingga samapai di tempat tujuan.

MISI

Perusahaan selalu bersedia untuk melayani pelanggan agar sampai

ketempat tujuan dengan cepat dan selamat. Perusahaan selalu akan memberikan

yang terbaik untuk penumpang. Sesuai dangan motto perusahaan yaitu “kami

selalu siap untuk anda”.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab serta

wewenang dari masing masing karyawan. Dengan adanya struktur organisasi

diharapkan setiap bagian dapat melaksanakan tugasnya masing masing dengan

baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Struktur organisasi menggambarkan pengorganisasian sumber daya

manusia untuk untuk mmemanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.1

Struktur organisasi adalah sistem pembagian tugas dan otoritas dalam bekerjasama yang mengontrol partisipasi anggota untuk mencapai tujuan organisasi.2

Pemisahan tugas harus dilakukan dalam suatu perpisahan. Misalnya

bagian akutansi disatikan dengan bagian penyimpanan, maka akan memungkinkan

1Mulya d i, Siste m Akuntansi, Ed isi ke tig a , Ja ka rta ., 2001, p a g e 186.

(16)

terjadinya kesalahan transaksi sehingga data yang dihasilkan adalah data yang

tidak dapat dipercaya kebenarannya.

Organisasi dan manajemen yang baik akan membrikan keseimbangan pada

tugas, sistem informasi manajemen kekuasaan, kesatuan perintah tanggung jawab

serta wewenang. Hal ini memberi efek yang positif pada prusahaan dimana

prusahaan akan menemukan kelancaran dalam menjalankan aktivitas aktivitasnya

yang digambarkan dalam struktur organisasi.

Struktur organisasi harus flaksibel terhadap perubahan dan perkembangan

dilingkunganya. Maka perusahaan atau badan usaha pada umumnya beranggapan

bahwa struktur organisasi ini sangat perlu.

Kelebihan dari penggunaan struktur organisasi yaitu:

1. Bagan organisasi dapat dilakukan untuk mendeskripsikan rencana kerja

yang sesuai sebagai dasar untuk mengetahui perbedaan antara atasan dan

bawahan.

2. Dengan adanya bagan organisasi dapat diketahui kegiatan perusahaan serta

hubungan yang ada di perusahaan dari setiap kegiatannya.

Di setiap kelebihan tentu saja ada kelemahan, begitu juga pada bagan

organisasi. Adapun kelemahan yang mungkin terjadi dari bagan organisasi yaitu

bagi masyarakat yang tidak mengerti dengan bagan yang dilihatnya, kemungkinan

akan menimbulkan keracuan apabila tidak dicantumkan penjelasan dari bagan

organisasi tersebut. Apakah satu bagian langsung bertanggung jawab pada bagian

(17)

karena itu setiap bagan organisasi sebaiknya dicantumkan juga penjelasan

mengenai bagan organisasi tersebut.

(Struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran).

Kelebihan dari struktur organisasi yaitu dapat menceritakan siapa yang memberi laporan kepada siapa, kegiatan apa yang diselenggarakan, dan hubungan posisi berbagai kegiatan dalam organisasi sedangkan kelemahan dari struktur organisasi yaitu gambaran posisi tidak sepenuhnya dapat menegaskan kegiatan dari posisi karena banyaknya peranan yang tidak resmi ditambahkan pada batasan peranan yang seharusnya.3

Berikut ini dijelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari struktur

organisasi perusahaan:

1. Direktur

Direktur sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang berfungso

memimpin keseluruhan aktivitas dalam perusahaan, antara lain:

a. Mengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan dan pengendalian

kegiatan perusahaan.

b. Menyetujui dan menolak pengangkatan dan pemberhentian setiap

bagian dalam penambahan tenaga kerja.

c. Memelihara dan meningkatkan motivasi kerja karyawan.

d. Menyetujui dan memberikan pengesahan atas pembelian alat inventaris

perusahaan.

e. Mengadakan perencanaan tentang keadaan perusahaan di masa yang

akan datang.

(18)

f. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas setiap bagian serta menerima

laporan tertulis dari setiap bagian tersebut.

2. Chief Secretary

Chief secretary merupakan bagian yang penting dalam CV Mustika Medan

atas kegiatan operasional perusahaan, antara lain:

a. Mengendalikan kegiatan pembukuan dan pembayaran gaji.

b. Mengabsensi karyawan dan menentukan pemberangkatan driver.

c. Mengatur penggunaan dan peralatan kantor.

d. Menyimpan bukti keuangan perusahaan.

e. Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

Semua tugas dan tanggung jawab di atas sama dengan tugas dan tanggung

jawab pada sekretaris di kantor cabang.

3. Bagian Administrasi

Tugas bagian administrasi adalah:

a. Bertanggung jawab terhadap pencatatan segala transaksi pemasukan

dan pengeluaran keuangan.

b. Bertanggung jawab dalam melaksanakan pencatatan transaksi dari dan

ke bank.

c. Mencatat semua transaksi melalui dokumen yang telah diterima.

d. Bertanggung jawab langsung kepada bagian sekretaris.

Semua tugas dan tanggung jawab di atas sama dengan tugas dan tanggung

(19)

4. Kepala Cabang Tiap Kabupaten

Kepala cabang bertugas mengatur segala kegiatan operasional di kantor

cabang dan bertanggung jawab pada Sekretaris Umum di kantor pusat di Medan.

5. Driver

Driver atau supir mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Membawa penumpang baik dari aceh maupun ke aceh dengan selamat.

b. Menjaga keamanan penumpang selama dalam perjalanan.

c. Tidak menjual tiket secara langsung kepada penumpang, melainkan ki

kantor.

(sumber: CV MUSTIKA MEDAN, 2008)

Pembagian tugas dan tanggung jawab ini bertujuan untuk meningkatkan

produktivitas dari perusahaan sebab pembagian tugas kepada orang yang tepat

akan sangat berguna. Selain itu juga pembagian tugas akan meningkatkan rasa

percaya diri para karyawan tersebut dan akan memberikan dampak positif bagi

perusahaan dan karyawan itu sendiri.

C. Pengertian Gaji dan Upah.

Apapun akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan, yaitu mendapatkan profit semaksimal mungkin. Oleh karena itu

perusahaan harus melakukan cara yaitu dengan menggunakan Sumber Daya

Manusia yang terampil dan cerdas di bidangnya masing-masing. Untuk itu

pimpinan harus berusaha merangsang karyawannya agar dapat melakukan tugas

(20)

Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja karyawan yaitu

dengan memberikan imbalan dalam bentuk uang atau barang yang sesuai dengan

kemampuan perusahaan. Balas jasa yang biasa diterima disebut sebagai gaji dan

upah. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi

hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan. Oleh karena itu jumlah gaji dan

upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua

pegawai.

Di dalam masyarakat masih banyak yang belum bisa membedakan antara

isilah gaji dan upah. Hal ini disebabkan karena kedua istilah ini merupakan

bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian gaji dan upah

menurut para ahli:

Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas

administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.4

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.5

Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, dan

4G. Sug iya rso d a n F. Wina rni, Dasar-dasar Akuntansi Pe rkantoran, Yo g ya ka rta , 2005, p a g e 95

5Ac hma d S. Ruky, Manaje me n Pe nggajian dan Pe ngupahan KaryawanPe rusahaan, Ja ka rta ., 2001,

(21)

dibayarkan secara tetap per bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.6

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi

karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih lebih

panjang. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang

pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.

Dalam praktek di perusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber

daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda.

1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk

satuan waktu pendek, misalnya per hari atau malahan per jam. Gaji

menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih

panjang biasanya sebulan.

2. Untuk menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses

produksi pada industri manufaktur. Upah (wage) dibayarkan kepada

pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, baik terlibat

langsung maupun tidak langsung.

D. Unsur-unsur Gaji dan Upah.

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang

keseluruhannya disebut dengan biauya tenaga kerja. unsur-unsur gaji dan upah

seperti terterah dibawah ini:

(22)

1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan

berdasarkan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan

dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi

standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya perusahaan

telah menetapkan output standar yang harus diselesaikan sebanyak 20

unit/hari, maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan

sebesar jumlah kelebihan standar.

3. Lembur

Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang

melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya

karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebhi jam kerjanya maka

akan ada tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif biasa.

4. Bonus

Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun

fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultsi

dengan pemerintah dan serikat kerja.

5. Catu

Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan

(23)

6. Perlengkapan dan sarana lain

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah

ini berupa bentuk jasa seperti: hiburan, pelayanan kesehatan, dan

transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.7

Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar

belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian

dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan

oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun

dan asuransi kecelakaan kerja.

Latar belakang mengenai unsur-unsur tersebut yaitu:

1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja dan produktivitas perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus memperkecil jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya “normatif”.

2. Agar pimpinan perusahaan dan terutama pimpinan bagian sumber daya manusia mengetahui dengan pasti apa saja unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas. Hal ini penting karena dalam perundingan pembuatan atau pembaharuan kesepakatan kerja bersama bisa saja pimpinan organisasi pekerja mengklaim bahwa tingkat upah atau gaji karyawan perusahaan tersebut kalah oleh perusahaan lain yang sejenis.8

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus

mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus

7G. Sug iya rso d a n F. Wina rni, Dasar-dasar Akuntansi Pe rkantoran, Yo g ya ka rta , 2005, p a g e 97

8Ac hma d S. Ruky, Manaje me n Pe nggajian dan Pe ngupahan KaryawanPe rusahaan, Ja ka rta ., 2001,

(24)

dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan

seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.

Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantuk hal-hal yang berkaitan dengan

dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang

harus dilaksakan.

Dokumen ini terdiri dari:

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lainnya.

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dukurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain-lain.

5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

7. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

8. Bukti dan Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkann informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.9

(25)

Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah :

1. Otorisasi dan Notifikasi

2. Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek pembayaran.10

Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk

diselewengkan. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan

penyelewengan terhadap gaji dan upah, antara lain:

1. Pegawai fiktif penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi bagi

perusahaan. Peristiwa ini sering sekali terjadi akibat dari keterlanjutan

penerbitan cek setelah pegawai diberhentikan.

2. Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh

pegawai yang bersangkutan.

3. Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud

untuk mendapatkan pembayaran dua kali.

4. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan

upah yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangan jumlah

yang semestinya dibayar.

5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang

karyawan lain.

6. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam

buku gaji dan upah.

(26)

7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai

pengeluaran.

Setiap perusahaan mempunya prosedur pencatatan gaji dan upah.

Prosedur pencatatan ini dilakukan untuk membedakan tugas yang dilakukan oleh

satu bagian dari bagian lainnya. Agar masing-masing bagian dapat bekerja

semaksimal mungkin.

Prosedur pencatatan penggajian adalah proses penggajian harus terpisah dari penyiapan data masukan untuk dasar pembayaran, laporan-laporan jam kerja dan data kepegawaian. Data kepegawaian diterima dari departemen kepegawaian. Laporan-laporan yam kerja diterima dari pencatat jam kerja. Daftar gaji memuat rincian perhitungan gaji bersih (gaji kotor dikurangi potongan-potongan). Cek pembayaran dikirimkan ke departemen pengeluaran kas untuk ditandatangani, ditelaah dan didistribusikan rangkapan daftar gaji dikirim ke departemen utang uaha untuk dilakukan pencatatan penggajian.11

DISTRIBUSI GAJI DAN UPAH

Pendistribusian gaji dan upah pada CV MUSTIKA MEDAN kepada para

pegawainya adalah setiap tanggal 31-1 pada suatu periode. Pendistribusian gaji

diberikan langsung kepada para pegawainya pada tanggal tersebut. Jika

perusahaan pada tanggal tersebut belum mendapatkan keuntungan sesuai dengan

target yang diinginkan maka penyerahan gaji dilakukan hingga target telah

tercapai. Pada bulan berikutnya, bila gaji belum dibayar sepenuhnya maka akan

dibayar pada bulan berikutnya.

Prosedur perhitungan gaji dan upah pada CV MUSTIKA MEDAN

dibayarkan pada setiap karyawan per tanggal 31-1 pada suatu periode. Gaji

(27)

karyawan bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan perusahaan.

Total gaji bersih = gaji poko + komisi – potongan

Pada CV Mustika Medan dapat dilihat beberapa hal yang termasuk dalam

perhitungan gaji dan upah, yaitu:

a. Hari Kerja

Para karyawan bekerja setiap hari dalam satu minggu, karena di

perusahaan ini hanya terdapat karyawan yang beragama islam, maka pada

saat hari besar keagamaan maka karyawan dinyatakan libur. Bagi

golongan driver maka hari liburnya adalah pada saat driver tersebt kembali

ke Medan setelah mengantarkan para penumpang ke tempat tujuan. Bagi

karyawan yang berada di kantor maka hari libur ditentukan sesuai

pembagian shift yang ditentukan oleh sekretaris perusahaan. Jam kerja di

kantor yaitu selama 6 jam per shift.

b. Waktu Istirahat.

Waktu istirahat yang ditentukan perusahaan yaitu minimal 3 jam setelah

masuk kerja. Misalnya pada shift pagi yang waktu masuknya adalah pukul

09.00 WIB maka waktu istirahatnya pada pukul 12.00 WIB. Waktu

istirahat ini biasanya bisa dimajukan atau dimundurkan sesuai dengan

(28)

c. Lembur.

Pada perusahaan ini, tidak ada istirahat lembur. Apabila karyawan bekerja

melebihi jam kerjanya maka hal tersebut hanya dianggap sebagai loyalitas.

Karena pekerjaan tersebut biasanya merupakan pekerjaan yang belum

selesai dikerjakan pada waktu shift. Pada hari besar keagamaan maka gaji

karyawan dihitung normal seperti hari biasa.

d. Cuti

Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagai berikut:

- Cuti Tahunan, diberikan pada karyawan yang telah bekerja minimal

satu tahun secara terus menerus. Masa cuti yang diberikan perusahaan

selama dua minggu. Selama cuti, maka pembayaran gaji tetap

berlangsung.

- Cuti Khusus, dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan hanya

dua jenis yaitu cuti pada saat pernikahan dan pada saat melahirkan.

Pada saat pernikahan cuti yang diberikan selama satu minggu. Dan

pada saat melahirkan cuti yang diberikan selama tiga minggu. Pada

cuti khusus ini pembayaran gaji juga tetap berlangsung.

Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan pada CV

MUSTIKA MEDAN, yaitu:

Gaji pokok/bulan Rp xxxx,-

Uang transport Rp xxxx,-

Bonus Rp xxxx,-

(29)

Total pendapatan Rp xxxx,-

Potongan-potongan:

Pinjaman pegawai Rp xxxx,-

Lain-lain Rp xxxx,- +

Total potongan Rp xxxx,- +

Gaji bersih Rp xxxx,-

(sumber: CV MUSTIKA MEDAN, 2008)

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah.

Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat

berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan

pengawasan itu sendiri. Apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka

tujuan perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara

efektif dan efisien.

Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah

kewajiban manajemen. Tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan

yang masuk akal kepada pemilik perusahaan bahwa kegiatan perusahaan dapat

berjalan dengan baik. Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk

melaksanakan kewajiban tersebut. Berikut beberapa pengertian pengawasan

intern menurut beberapa ahli:

(30)

meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan.12

Pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.13

Pengawasan intern dalam pengawasan akuntansi (accounting control) dan

pengawasan administrasi (administrative control).

1. Pengawasan Akuntansi (accounting control)

Meliputi rencana organisasi dan semua metode serta prosedur yang berkaitan terutama dengan data akuntansi dan berhubungan langsung dengan pengamanan terhadap kekayaan perusahaan dan keandalan catatan keuangan.

2. Pengawasan Administrasi (administrative control)

Meliputi rencana organisasi dan semua metode serta prosedur yang berkaitan dengan efisiensi operasi dan ketaatan terhadap kebijakan manajemen.14

Jenis pengawasan intern adalah:

1. Pengendalian yang berhubungan dengan transaksi atau aplikasinya, yaitu: a. Pada tahapan masukan atau mempersiapkan data, meliputi pengecekan

visual, sumber dokumen yang dirancang, register dokumen, tape yang terkendali dan kode rekening.

b. Pada tahapan pengolahan data, meliputi pemeriksaan, total batch dan rekonsiliasi.

c. Pada tahapan keluaran, meliputi evaluasi atau review dan daftar distribusi.

2. Pengendalian yang bersifat umum (general control) meliputi:

a. Pengendalian organisasi, yaitu pengendalian yang menekankan adanya pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab sehingga akan menumbuhkan kegiatan cek dan re-cek.

12Ika ta n Akunta n Ind o ne sia , Standar Akuntansi Ke uangan, Ja ka rta ., 2002, p a g e 29.

13S. Ca rl Wa rre ns, Ja me s M. Re e v, d a n Philip E. Fe ss, Pe ngantar Akuntansi, Ja ka rta ., 2005, p a g e 229.

(31)

b. Pengendalian melalui akuntabilitas kekayaan. Kegiatan pengendalian ini meliputi pengamanan fisik atas kekayaan organisasi dan pencatatan akuntansi, secara benar atas nilai kekayaan dalam buku besar.15

Pengawasan administrasi atau biasa disebut feedback control mencapai

tujuan ketaatan terhadap kebijakan pimpinan yang tidak langsung berhubungan

dengan catatan keuangan (analisis statistik, praktek-praktek yang sehat, dan

sebagainya).

5 komponen pengawasan intern , antara lain:

a. Lingkungan Pengawasan menetapkan corak suatu organisasi

memperngaruhi kesadaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen-komponen pengawasan intern, menyediakan disiplin dan struktur.

b. Penaksiran Risiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.

c. Aktivitas Pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

d. Informasi dan Komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.

e. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu.16

Adapun tujuan pengawasan intern adalah sebagai berikut:

1. Keandalan Informasi Keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efisiensi operasi17

15Ind ra Ba stia n, Akuntansi Se ktor Publik, Yo g ya ka rta ., 2001, p a g e 55

16Ika ta n Akunta n Ind o ne sia , Standar Akuntansi Ke uangan, Ja ka rta ., 2002, 319.2

(32)

Sistem pengawasan intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari

penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga membuat

perusahaan mengalami kerugian.

Unsur pengawasan intern penggajian dan pengupahan adalah:

1. Organisasi 2. Sistem otorisasi 3. Prosedur pencatatan 4. Praktik yang sehat18 Ad. 1. Organisasi

a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi

keuangan.

b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

Ad. 2. Sistem Otorisasi.

c. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah

harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan

perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

d. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan

pada surat keputusan direktur keuangan.

e. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan

upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

(33)

f. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

g. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan

yang bersangkutan.

h. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

i. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi

oleh fungsi akuntansi.

Ad. 3 Prosedur pencatatan

j. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

daftar gaji dan upah karyawan.

k. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi

ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

Ad. 5. Praktik yang sehat.

l. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum

kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga

kerja langsung.

m. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

n. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntasi sebelum dilakukan

pembayaran.

o. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan

(34)

p. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.

Aktivitas siklus penggajian dan pengupahan adalah:

1. Perbarui file induk penggajian.

2. Melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji.

3. Perbarui tarif dan pemotongan pajak.

Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. 4. Validasi data waktu dan kehadiran

Memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai. 5. Mempersiapkan penggajian.

Departemen tempat pegawai bekerja akan memberikan data mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor biasanya akan mengkonfirmasikan data tersebut.

6. Membayar Gaji

Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpangan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka 7. Hitung Kompensasi

Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung.

8. Keluarkan PPh dan potongan lain

Membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.19

(35)

BAB III

ANALISA DAN EVALUASI

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannnya sudah pasti

membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan

CV Mustika Medan yang bergerak dalam bidang pengangkutan (perusahaan jasa).

Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa atau kompensasi. Dimana

kompensasi yaitu fungsi manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk

alat-alat untuk memotivasi karyawan tersebut. Karyawan-karyawan tersebut

bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari perusahaan.

Setiap rencana belum tentu tercapai sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Demikian juga dalam kegiatan pengawasan intern gaji dan upah, belum tentu juga

penerapannya di lapangan sesuai dengan teori yang ada di buku-buku bacaan.

Seorang pemimpin harus dapat mengetahui kebutuhan karyawannya.

Kebutuhan-kebutuhan inilah yang menyebabkan manusia mau bekerja. Jadi

mereka mau memberikan prestasi yang maksimal jika kebutuhan mereka dapat

terpenuhi oleh perusahaan. Balas jasanya bisa berupa gaji, upah insentif, dan

sebagainya.

Dalam bab ini penulis akan membandingkan antara peerapan pengawasan

intern gaji dan upah pada CV Mustika Medan dengan materi yang telah dibahas

dalam bab sebelunya yang akan dibahas dalam bab analisa dan evalusai. Bab ini

dibuat untuk mengetahui bagaimana penerapan pengawasan intern gaji dan upah

(36)

A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi

Dengan adanya struktur organisasi di setiap perusahaan maka perusahaan

berharap dapat mencapai tujuan kerja dengan membuat pembagian kerja menurut

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan mempunyai hubunga satu sama lain.

Struktur organisasi pada CV Mustika Medan memperlihatkan adanya

tanggung jawab melalui garis. Garis tersebut merupakan jalur tempat arus

komunikasi. Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan mengikuti struktur

organisasi secara vertikal antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Penerapan pemisahan tugas secukupnya mensyaratkan bahwa suatu

perusahaan menerapkan sejumlah besar pegawai. Mencapai pemisahan tugas

memadai sering kali sulit bagi organisasi kecil. Jelas bahwa tidak mungkin

memisahkan lima tugas yang bertentangan diantara tiga pegawai. Selain itu

pemisahan tugas ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri karyawan yang

akan memberi dampak positif bagi kelangsungan perusahaan.

CV Mustika Medan memisahkan fungsi sekretaris dengan fungsi

administrasi. Bagian sekretaris mengendalikan kegiatan pembukuan dan

pembayaran gaji, mengabsensi karyawan dan menentukan pemberangkatan driver,

mengatur penggunaan dan peralatan kantor, menyimpan bukti keuangan

perusahaan, bertanggung jawab langsung kepada direktur.

CV Mustika Medan dalam menggunakan struktur organisasi dalam rangka

pencapaian tujuan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan struktur ini

ialah adanya kesatuan perintah (unity of command) yang menjamin disiplin kerja.

(37)

seperti sekretaris diberi begitu banyak tugas yang seharusnya tugas-tugas ini tidak

layak dikerjakan oleh satu orang. Karena perusahaan ini termasuk perusahaan

yang sedang berkembang maka diperlukan lebih banyak lagi karyawan yang

seharusnya direkrut.

B. Analisa dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah

Karyawan adalah aset perusahaan. Oleh karena itu harus diperhatikan

sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan

imbalan atau penilaiannya. Perusahaan membeli jasa para karyawan, mereka

harusnya dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya

dengan pemberian berupa gaji, upah dan tunjangan-tunjangan lainnya. Selain

penting bagi karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena

merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk

menghindari terjadinya penyelewengan.

Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada CV Mustika Medan sebagai berikut:

a. Gaji pokok, gaji ini diberikan perusahaan kepada karyawan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan perusahaan.

b. Bonus merupakan upah tambahan yang diberikan perusahan kepada

karyawan dimana perusahaan memperoleh keuntungan, jumlahnya telah

ditetapkan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerja

perusahaan.

c. Tunjangan-tunjangan. Dalam hal ini tunjangan yang dimaksud adalah uang

makan, uang transport dan tunjangan hari raya. Uang makan, uang

(38)

Uang makan diberikan sebesar Rp. 5000,- per hari, uang transport

diberikan sebesar Rp. 5000,- per hari. Sedangkan tunjangan hari raya

diberikan pada saat satu minggu menjelang hari raya. Besarnya tunjangan

yang diberikan adalah sebesar satu bulan gaji pokok atau sebesar Rp.

700.000,-.

d. Komisi merupakan upah yang diterima oleh karyawan yaitu dari

driver-driver yang memberikan sedikit uang sebagai balasan bagi karyawan yang

membantunya dalam menjalankan tugas seperti mencarikan sewa dan

mengisi mobil dengan sewa hingga penuh.

Unsur – unsur pengeluaran (potongan) pada CV. Mustika Medan ini adalah :

a. Pinjaman pegawai, pinjaman pegawai ini merupakan peminjaman yang

dilakukan oleh karyawan kepada perusahaan, karenanya pinjaman tersebut

akan dibayar kembali kepada perusahaan pada saat penerimaan gaji. Gaji

bersih yang diterima karyawan akan dipotong sesuai dengan jumlah

pinjaman karyawan.

b. Lain-lain, merupakn potongan yang bukan merupakan pinjaman karyawan

melainkan potongan gaji karyawan yang disebabkan karyawan yang

bekerja setengah hari kerja.

Pembayaran gaji dan upah pada CV. Mustika Medan yaitu dengan uang

tunai. Pada saat menerima gaji karyawan harus menandatangani tanda terima gaji

yang ditandatangani di buku gaji sekretaris. Hal ini dilakukan untuk memastikan

(39)

Dalam sistem pembayaran gaji yang baik seperti yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya sebaiknya yang memberikan gaji adalah bagian kasir atau

bagian administrasi. Sementara pada CV Mustika Medan ini gaji dibayarkan

melalui sekretaris. Hal ini belum sesuai dengan prosedur yang seharusnya.

Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat dalam penggajian dan

pengupahan CV Mustika Medan adalah unsur penambah dan unsur pengurang,

dimana kedua unsur ini akan memberi pengaruh pada gaji bersih yang akan

diterima karyawan. Dalam bab sebelumny dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur

gaji dan upah pada umumnya adalah gaji pokok, lembur, bonus, catu

perlengkapan dan sarana lainnya disamping itu juga diberikan

tunjangan-tunjangan untuk menambah produktivitas karyawan.

Dari jabaran di atas dapat disimpulkan bahwa CV Mustika Medan belum

memperhatikan Upah Minimum Regiaonal (UMR) yang telah ditetapkan

pemerintah. Hal ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan, karena karyawan

belum memperhatikan kesejahteraan karyawan. Kalam pembayaran gaji dan

upah, perusahaan juga belum melakukan sesuai dengan pembayaran gaji yang

baik yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

Prosedur pencatatan gaji dan upah yang dilakukan oleh CV Mustika

Medan dilakukan oleh bagian sekretaris yang ditugaskan oleh pimpinan

perusahaan. Data karyawan dicatat dimulai dari nama, jabatan karyawan, jumlah

gaji pokok, dan sebagainya sampai dengan potongan-potongan. Hal ini

(40)

Karyawan. Bagian administrasi membukukan pembayaran gaji ke dalam buku

besar gaji dan upah.

Maka dapat disimpulkan dari prosedur pencatatan gaji dan upah yang

dilakukan pada CV Mustika Medan belum cukup baik. Karena kurangnya

karyawan yang direkrut perusahaan membuat perusahaan dapat mengalami

kerugian, karena bagian sekretaris dan bagian administrasi mempunyai tugas yang

melebihi tugas yang harusnya diberikan. Dinyatakan kurang baik karena belum

sesuai dengan prosedur yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

C. Analisa dan Evaluasi Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Pengertian pengawasan intern telah mengalami perkembangan dari tahun

ke tahun. Hal ini datang dari pimpinan perusahaan ataupun pemeriksa atau

auditor. Pengertian pengawasan intern menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam

buku SAK (2002:29) meliputi organisasi serta metode ketentuan yang

terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik

perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan

efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah

digariskan.

Dengan adanya pengawasan intern terhadap proses pengeluaran gaji dan

(41)

oleh pihak tertentu dapat diminimalisir sehingga kondisi keuangan perusahaan

dapat lebih terawasi. Dana-dana yang keluar dan dana-dana masuk akan lebih

mudah diawasi apabila dilakukan pengecekan.

Pada prinsipnya pengawasan intern dilakukan di suatu perusahaan atau

entitaas usaha dimaksud kan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu dan dapat menghindari

penyelewengan-penyelewengan, penggelapan yang dapat menghambat tujuan perusahaan.

Pimpinan harus menentukan bahwa kontrol internal berfungsi dengan benar.

Pada perusahaan CV Mustika Medan ini kegiatan operasional yang

dilakukan karyawan-karyawannya harus tetap diawasi karena tidak menutut

kemungkinan apabila perusahaan kurang tegas maka karyawan akan melakukan

penyelewengan terhadap dana kas dan dana keluar.

Sistem pengawasan intern gaji dan upah yang dilakukan pada CV Mustika

Medan yaitu:

1. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah disatukan dengan fungsi pembayaran

gaji dan upah. Hal ini dilakukan oleh bagian sekretaris.

2. Penyatuan kedua fungsi tersebut dilakukan karena pimpinan yang sangat

mempercayai bagian sekretaris dalam melakukan hal tersebut. Sehingga

kedua fungsi ini tidak dipisahkan.

3. Absensi karyawan merupakan waktu yang dipakai sebagai dasar

perhitungan gaji dan upah karyawan.

4. Perhitungan gaji driver yaitu dengan melakukan perhitungan jumlah dari

(42)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengawasan intern gaji

dan upah pada CV Mustika Medan maka pada bab penutup ini, penulis akan

mengambil kesimpulan pada bab terdahulu yaitu:

1. CV Mustika Medan adalah perusahaan yang bergerak di bidang

pengangkutan yang menjalankan usaha dengan menawarkan jasa

kepada masyarakat yang ingin bepergian dengan tujuan kota aceh dan

begitu pula sampai kembali lagi ke medan dengan keadaan dan situasi

yang aman selama dalam perjalanan tanpa adanya gangguan yang

sedang bergejolak di aceh.

2. Struktur organisasi perusahaan adalah struktur organisasi yang

berbentuk garis, yang telah memperlihatkan adanya pembagian tugas

secara jelas dan tepat antara bagian yang satu dengan bagian yang

lainnya. Sistem tersebut harus dapat membuat operasi perusahaan

menjadi lebih efisien serta dapat membantu menjaga kebijaksanaan

manajemen yang telah ditetapkan. Kekurangan personel yang dialami

oleh perusahaan ini membuat kegiatan perusahaan belum sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan. Karena tidak mungkin satu orang

melakukan pekerjaan lebih dari satu karena hal tersebut tidak akan

(43)

3. Pengawasan intern gaji dan upah sudah dimulai dari awal penerimaan

karyawan baru, pencatatan waktu hadir, pencatatan waktu kerja,

perhitungan gaji dan upah, serta pembayaran gaji dan upah. Prosedur

ini belum melibatkan beberapa bagian yang bertugas dan fungsi yang

berbeda dari setiap bagian yang disesuaikan dengan ketentuan yang

telah ditetapkan.

4. Sistem distribusi gaji dan upah tidak sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan. Di CV Mustika Medan bagian yang satu mencakup bagian

yang lain yang seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. Pembayaran gaji

yang dilakukan seharusnya tidak melalui sekretaris melainkan melalui

bagian kasir bagian keuangan.

5. Sistem pengawasan yang dilakukan pada CV Mustika Medan ini belum

sesuai dengan standar yang ditetapkan yang telah dibahas pada bab

sebelumnya dan pengawasan pada perusahaan ini belum tegas.

Penyatuan kedua fungsi perhitungan gaji dan pembayaran gaji

merupakan kesalahan yang memungkinkan perusahaan ini akan

mengalami kerugian. Hal ini dapat menyebabkan manipulasi

(44)

B. Saran

Saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi kepentingan perusahaan

di masa mendatang adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan dapat lebih meningkatkan atau menambah gaji yang selama ini

belum sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu UMR.

2. Dalam unsur-unsur perusahaan perlu diperhatikan mengenai uang lembur,

diharapkan perusahaan memberi uang lembur bagi karyawan yang telah

bekerja melebihi jam kerjanya. Karena hal tersebut juga dapat memotivasi

karyawan agar mau bekerja di luar jam kerjanya.

3. Prosedur penggajian dan pengupahan yang dilakukan perusahaan

diharapkan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, hal ini sangat

memberi manfaat kepada perusahaan untuk menghindari terjadinya

penyelengengan-penyelewengan.

4. Pengawasan intern penggajian dan pengupahan pada CV Mustika Medan

ini di masa yang akan datang diharapkan lebih baik dari pengawasan yang

dilakukan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menjelaskan

transparansi total keuntungan perusahaan yang juga berpengaruh pada gaji

karyawan. Perusahaan ini sebaiknya merekrut karyawan lebih banyak

lagi, karena hal terseut lebih memudahkan pengawasan intern yang

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra, 2001, Akuntansi Sektor Publik, Penerbit BPFE Yogyakarta,

Yogyakarta.

Bodnar, George H, William S Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi,

Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ginting, Paham. 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Penerbit USU

Press, Medan.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan I, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

---, 2002, Auditing, Edisi Enam, Cetakan I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nazir, M, 2005, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Romney, marshall B, Paul john steinbart, 2005, Sistem Informasi Akuntansi,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ruky, Ahmad S, 2001, Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk

Karyawan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Sugiyarso, G F Winarni, 2005, Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran, Penerbit

Media Pressindo, Yogyakarta.

(46)

UR, Dicky Wisnu, Siti Nurhasanah, 2005, Teori Organisasi Struktur Dan

Desain, Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Warrens, Carl S, James, M. Reeve, and Philip E. Fess, 2005, Pengantar

Akuntansi, Edisi Kelima, Penerjemah Aria Farahmita, Amanaugrahani,

Dan Taufik Hendra, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit

(47)

Lampiran 1

STRUKTUR ORGANISASI CV MUSTIKA MEDAN

Direktur

Pimpinan Pimpinan

Bagian Administrasi Bagian

Administrasi

ALL DRIVER

Sekretaris Sekretaris

(48)
(49)

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar 4.23 Form Master Cuti Pegawai digunakan untuk. memasukkan data-data pegawai yang ingin melakukan cuti dengan

Karya tugas akhir penulis mengangkat dunia karnaval dengan latar belakang manusia dalam mencapai kepuasan hati mereka ketika bermain. Bermain merupakan bentuk kegiatan yang

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriana, dkk (2016) dalam judul F aktor-faktor yang B erhubungan dengan Perilaku Hidup B ersih dan S ehat

memberikan penjelasan dan arahan karena model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa. Sehingga dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pembelajaran dengan metode

Dan dari hasil pengisian angket kelas IV di SDN 02 Gandu Comal Pemalang yang dilaksanakan pada 30 September lalu, menunjukkan bahwa rata-rata dari peserta

yang berbeda baik antar pembaca dengan pembaca, maupun antar pembaca dengan.. pengarang puisi itu sendiri. makna sendiri tidak pernah luput dari kata yang kita

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, persepsi responden sebagai penyintas erupsi Merapi 2010 terhadap dukungan yang diterima dari keluarganya tergolong

Penjadwalan awal proyek menggunakan metode penjadwalan tradisional berupa gantt chart yang kemudian di- breakdown lebih detail dan lengkap dengan hubungan antar