• Tidak ada hasil yang ditemukan

PA : Sistem Informasi Kepegawaian Pada CV. Mitra Jaya Abadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PA : Sistem Informasi Kepegawaian Pada CV. Mitra Jaya Abadi."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :

Nama : AJI DEBINTAR BASRI NIM : 09.39010.0007

Program : DIII (Diploma)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

iv

ABSTRAK

Sistem kepegawaian di CV Mitra Jaya adalah suatu proses menangani

masalah pegawai di CV Mitra Jaya yang digunakan untuk menunjang kinerja para

pegawai yang ada di perusahaan tersebut. Proses-proses maintenance data yang

dilakukan secara manual sehingga mengurangi efisiensi kerja dan pelayanan.

Dengan sistem informasi kepegawaian ini, maka dapat mengurangi

kesalahan yang terjadi di bagian kepegawaian CV Mitra Jaya. Dengan adanya

sistem maintenance data yang terkomputerisasi maka proses pemeliharaan data

induk, pengelolaan transaksi dan pembuatan laporan akan menjadi semakin

mudah dan cepat.

Dengan adanya sistem informasi kepegawaian di CV Mitra Jaya dapat

mengurangi kesalahan-kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi. Sistem ini juga

dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat

membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan

pelayanan yang ada. Lebih jauh lagi sistem informasi kepegawaian ini dapat

menguntungkan banyak pihak, mulai dari pihak pegawai, pihak, serta assisten unit

kerja.

(3)

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5 . Manfaat ... 3

1.6 . Kontribusi ... 3

1.7. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah Perusahaan ... 6

(4)

viii

2.3. Struktur Organisasi ... 7

2.4. Deskripsi Jabatan ... 7

2.4. Visi ... 9

2.5.Misi ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1. Konsep Dasar Sistem Kepegawaian ... 10

3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11

3.3. Analisa Dan Perancangan Sistem ... 13

3.4. Absensi Kepegawaian ... 14

3.5. Cuti Kepegawaian ... 15

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 16

4.1. Analisis Sistem ... 16

4.2. Dokumen Flow ... 17

4.2.1.Dokument Flow Absensi Pegawai ... 17

4.2.2.Dokument Flow Cuti Pegawai ... 18

4.3. Desain Sistem Flow ... 19

4.3.1.Sistem Flow Absensi Pegawai ... 19

4.3.2.Sistem Flow Cuti Pegawai ... 20

4.3.3.Sistem Flow Penilaian Pegawai ... 21

4.3.4.Hierarchy Input Output ... 23

(5)

ix

4.4. Data Flow Diagram ... 24

4.4.1.DFD Level 0 SubSistem Sistem Informasi Kepegawaian . 25 4.4.2. DFD Level 1 Sub Sistem Maintenance ... 26

4.4.3.DFD Level 1 Sistem Transaksi ... 27

4.4.4.DFD Level 1 Sub Proses Mencetak Laporan ... 28

4.5. Desain Database ... 28

4.5.1.Conceptual Data Model ... 28

4.5.2.Physical Data Model ... 29

4.6. Struktur Basis data dan Tabel ... 30

4.7. Desain Input Output ... 32

4.7.1.Form Login ... 33

4.7.2.Form Utama ... 33

4.7.3.Form Permohonan Cuti ... 34

4.7.4.Form Kategori Cuti ... 35

4.7.5.Form Absensi ... 36

4.7.6.Form Pegawai ... 37

4.8. Implementasi dan Pembahasan ... 38

4.8.1.Implementasi Sistem ... 38

4.8.2.Instalasi Program ... 38

4.8.3.Desain Login ... 39

(6)

x

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo CV.Mitra Jaya Abadi Surabaya ... 6

Gambar 2.2 Struktur CV.Mitra Jaya Abadi Surabaya... 7

Gambar 4.1. Dokumen Flow Absensi Pegawai ... 17

Gambar 4.2. Dokumen Flow Cuti pegawai ... 18

Gambar 4.3. Sistem Flow Absensi Pegawai ... 19

Gambar 4 4 Sistem Cuti Pegawai... 20

Gambar 4 5 Sistem Flow Penilaian Pegawai ... 22

Gambar 4.6. Hierarchy Input Output ... 23

Gambar 4.7 Context Diagram ... 24

Gambar 4.8 DFD Level 0 ... 26

Gambar 4.9 DFD Level 1 SubSistem Maintenance ... 27

Gambar 4.10 DFD Level 1 SubSistem Transaksi ... 27

Gambar 4.11 DFD Level 1 Sub Proses Mencetak Laporan ... 28

Gambar 4.12 Conceptual Data Model ... 29

Gambar 4.13 Physical Data Model ... 29

Gambar 4.14 Form Login ... 33

Gambar 4.15. Form Utama... 33

Gambar 4.16 Form Permohonan Cuti ... 34

Gambar 4.17 Form Kategori Cuti ... 36

Gambar 4.18 Form Absensi ... 37

(8)

xii

Gambar 4.20. Form Utama... 40

Gambar 4.21. Form Pegawai ... 41

Gambar 4.22 Form Cuti Pegawai ... 42

Gambar 4.23 . Form Transaksi Permohonan Cuti... 43

Gambar 4.24. Form Utama Persetujuan Cuti ... 44

Gambar 4.25. Form Penilaian ... 45

Gambar 4.26. Form Laporan Absensi ... 46

(9)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Pegawai ... 30

Tabel 4.2. Tabel Absensi ... 30

Tabel 4.3. Tabel Cuti ... 31

Tabel 4.4. Tabel Kategori Cuti ... 31

(10)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Acuan Kerja ... 50

Lampiran 2. Garis Besar Rancangan Kerja ... 51

Lampiran 3. Log Harian dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 52

Lampiran 4. Kehadiran Kerja Praktek ... 53

Lampiran 5. Kartu Bimbingan ... 54

Lampiran 6 Formulir Akhir Kerja Praktek... 55

(11)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi Sistem

informasi merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk

mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan, sehingga terdapat alasan

bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.

Apabila perusahaan kurang mendapatkan informasi, dalam waktu

tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,

sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan stategis sangat terganggu, yang

pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan

pesaingnya, khususnya sistem informasi kepegawaian.

Pada Sistem Informasi Kepegawaian di CV.Mitra Jaya Abadi terdapat

beberapa masalah yang ditemukan yaitu pembuatan proses-proses kepegawaian

seperti absensi, pengambilan cuti pegawai dan penilaian Pegawai.

Absensi pegawai pada CV.Mitra Jaya Abadi mengalami kesulitan pada

saat pengecekan data absensi pegawai. Hal itu disebabkan karena jumlah pegawai

yang kurang lebih 50 pegawai dan tidak adanya filter dari setiap pegawai yang

jumlah absensi yang sudah ditentukan. Misalnya, pegawai yang sudah melebihi

absensi.

Pengecekan yang dilakukan adalah dengan mendata setiap pegawai yang

sudah absen atau tidak hadir dalam jam kerja dari ini juga bisa melihat Penilaian

(12)

bekerja. Dalam proses pengambilan cuti pegawai yang terdapat pada Cv. Mitra

Jaya Abadi, pegawai masih melakukan proses manual dengan menggunakan surat

permohonan yang diserahkan kepada bagian administrasi. Kemudian bagian

administrasi akan menyerahkan surat permohonan tersebut kepada pimpinan

untuk melakukan pengesahan cuti pegawai.

Dari surat permohonan pegawai pemimpin dapat memberikan kategori

cuti yang sudah diajukan oleh pegawai. Misalnya, dalam kategori cuti terdapat

cuti istimewa, cuti standart dan cuti kecil. Dari kategori cuti tersebut pegawai bisa

mendapatkan cuti istimewa dari surat permohonan yang dibuat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dibuatkan suatu

sistem informasi kepegawaian yang dibuat untuk membantu perusahaan dalam

mengolah data pegawai melakukan absensi,pengajuan cuti & penilaian pegawai.

Sehingga sistem ini dapat membantu pegawai dalam proses pengambilan cuti

yang lebih cepat dan tidak memakan waktu.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi kepegawaian

yang dapat mempermudah pegawai dalam mengumpulkan poin absensi dan

pengajuan cuti yang berbagai macam jenisnya.

2. Bagaimana membuat desain interface yang mudah di mengerti oleh pengguna

(13)

1.3. Batasan Masalah

Dari uraian latar belakang dan peruusan masalah di atas maka batasan

masalah dalam membuat aplikasi ini yaitu :

1. Sistem yang dibuat adalah membahas tentang pengajuan cuti, absensi dan

Penilaian Pegawai.

2. Sistem aplikasi ini di buat dengan berbasis desktop yang bermanfaat bagi

seluruh Pegawai perusahaaan dalam mencari informasi .

1.4. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan program sistem informasi

kepegawaian yang dapat memberikan kemudahan dalam mengolah absensi,Penila

ian Pegawai dan pengajuan cuti pegawai

1.5 . Manfaat

Diharapkan setelah proyek kerja praktek (KP) perancangan sistem

informasi kepegawaian dan pembuatan proyek ini maka proses kepegawaian akan

menjadi lebih mudah. Dengan demikian pengolahan data di institusi dapat

berlangsung cepat dan efisien sehingga dapat menghasilkan laporan yang akurat.

1.6 . Kontribusi

Kontribusi yang diharapkan dalam pembuatan sistem aplikasi kepegawaian

ini adalah agar sistem aplikasi ini dapat membantu menghasilkan laporan

kepegawaian dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah

kepegawaian.

1.7. Sistematika Penulisan

(14)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang,

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang permasalahan yang

ada, sedangkan inti dari permasalahan tersebut digambarkan dalam

perumusan masalah. Pembatasan masalah menjelaskan

batasan-batasan dari sistem yang dirancang sehingga tidak keluar dari

ketentuan yang ditetapkan. Tujuan penelitian berupa harapan dari

hasil yang akan dicapai dari perancangan sistem tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum , sejarah

berdirinya, visi dan misi serta struktur organisasi CV. Mitra Jaya

Abadi.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang beberapa teori singkat yang

berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek, yang meliputi

sistem pengolahan data, analisa dan perancangan sistem informasi.

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini diuraikan tentang prosedur dan langkah-langkah

sistematis dalam menyelesaikan kerja praktek. Bab ini juga berisi

tentang perancangan sistem dengan menggunakan Document

Flow, System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. dan implementasi sistem berupa capture dari setiap

tampilan program.

(15)

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, serta saran-saran yang

bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi sistem dan

(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

CV. Mitra Jaya Abadi Surabaya merupakan sebuah instansi yang

bergerak di bidang pengiriman barang yang berdiri sejak 15 maret 2004 dengan

direktur utama Imam Sunarto. Instansi ini bertempat di jalan Kapas Madya Gg.1G

no.85 Surabaya dengan nomor telepon (031) 70771555 dan CV. Mitra Jaya Abadi

Surabaya ini berfungsi sebagai sarana untuk melayani jasa pengiriman barang

ekspor impor yang terletak di daerah Perak Surabaya.

CV. Mitra Jaya Abadi Surabaya juga dilengkapi alat-alat berat yang

lengkap untuk mendukung proses bongkar muat barang di CV. Mitra Jaya Abadi

Surabaya.

2.2. Logo Perusahaan

Berikut Merupakan desain logo pada CV. Mitra Jaya Abadi Surabaya,

seperti Gambar 2.1 :

(17)

2.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran susunan pengurus dalam suatu

organisasi. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, diperoleh struktur organisasi

pada CV. Mitra Jaya Abadi Surabaya yaitu komisaris membawahi

direktur,sedangkan direktur membawahi beberapa divisi. Berikut merupakan

struktur organisasi CV. Mitra Jaya Abadi Surabaya, seperti gambar 2.2 :

Gambar 2.2 Struktur CV.Mitra Jaya Abadi Surabaya

2.4. Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan

tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut :

a. Komisaris

Mengawasi jalannya proses pengiriman barang dan mengawasi kinerja

(18)

Memimpin seluruh bagian dan pegawai serta mengawasi jalannya proses

pengiriman barang. Dan juga orang yang paling bertanggung jawab terhadap

sukses atau tidaknya proses pengiriman barang yang ada di perusahaan.

c. Sekretaris

Membantu kinerja direktur dan mengurusi proses sesuai bidang yang

ditentukan.

d. Kepala Bagian Administrasi

Bertanggung jawab atas proses administrasi dan surat-menyurat yang

dilakukan perusahaan.

e. Kepala Bagian Personalia

Bertanggung jawab atas proses kepegawaian yang dilakukan perusahaan.

f. Kepala Bagian Keuangan

Bertanggung jawab atas proses keuangan yang dilakukan perusahaan.

g. Kepala Bagian Pengadaan Barang

Membantu melakukan pengadaan barang yang dibutuhkan dalam proses yang

ada di perusahaan.

h. Kepala Bagian Umum

Bertanggung jawab atas kinerja dari bagian gudang dan bagian buruh.

i. Bagian Gudang

Berkewajiban menerima dan mengatur barang masuk dari kepala bagian

umum.

j. Bagian Buruh

(19)

2.4. Visi

Visi CV Mitra Jaya Abadi yaitu :

Memberikan nilai (value) lebih, baik untuk Karyawan, Perusahaan serta yang

utama untuk pelanggan/mitra.Selalu mampu memenuhi dan memberi solusi

terbaik di bidang transportasi guna terciptanya sistem “Supply Chain

Management” yang terpadu untuk kemajuan bersama.

Memberikan pelayanan terpadu dengan kualitas terbaik untuk kepuasan

pelanggan dengan harga yang kompetitif, penerapan teknologi mutakhir, proses

bisnis yang efisien, jaminan keselamatan, pengantaran tepat waktu dan pelayanan

sepenuhnya dalam suatu kepastian informasi yang terkini.

2.5.Misi

Menjadi Perusahaan yang handal dan selalu menjadi pilihan utama di

(20)

10

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Konsep Dasar Sistem Kepegawaian

Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu

aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap

instansi perusahaan memiliki suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara

data yang menjelaskan tentang sumber daya manusia, mengubah data tersebut

menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini

dinamakan sistem informasi sumber daya manusia ( Human Resource Information

System ) atau HRIS.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,

yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

adalah sebagai berikut:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)

didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis),

(21)

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

bisnis yang terjadi.”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel, adalah

sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.”

3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe

Davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

3.2.1 Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

adalah suatu energi atau bahan baku yang dimasukkan ke dalam sistem.

3.2.2 Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.2.3 Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

(22)

manajemen serta semua pemakai sistem. Yang dihasilkan dari energi atau bahan

yang dapat dipergunakan oleh pihak lain dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna.

3.3.3 Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

3.3.4 Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam

basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan

berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management

Systems).

3.3.5Blok Kendali

Kendali merupakan suatu tipe informasi yang khusus digunakan untuk

menetapkan kondisi-kondisi untuk aktivasi suatu proses. Banyak hal yang dapat

merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air,

debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,

(23)

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

3.3. Analisa Dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall (2003:7), penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap

ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

2. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

3. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem

(24)

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,

merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis

yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah

tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

3.4. Absensi Kepegawaian

Absensi pegawai adalah pencatatan dan pengolahan kehadiran pegawai

yaitu dilakukan secara terus menerus untuk menunjang peningkatan kinerja

pegawai, pencatatan dilakukan setiap hari jam kerja. Dan suatu cara untu

mengetahui sejauh mana tingkat disiplin kerja pegawai, apakah pegawai tersebut

bisa mentaati peraturan yang diterapkan atau tidak

Oleh karena absensi adalah unsur kedisiplinan maka tujuannya adalah

untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai. Daftar absensi sangat penting bagi

atasan untuk mengetahui keadaan bawahannya. Adapun tujuan dari absensi

tersebut adalah sebagai berikut:

a.Untuk melihat kehadiran pegawai

b.Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai

c.Untuk meningkatkan semangat kerja pegawai

d.Untuk mengetahui keadaan bawahan dihari kerja

e.Untuk mengetahui apakah bawahan mempunyai semangat kerja dengan

melihat kehadiran karyawan dihari kerja

f.Sebagai bahan laporan kepada bagian kepada atasan tentang karyawan

(25)

Dengan diterapkannya absensi ini dengan sendirinya telah membantu

meningkatkan mutu dari instansi itu. Kebanyakan orang menilai adanya

penggunaan absensi berarti adanya disiplin pada tempat yang bersangkutan.

Selanjutnya orang menilai sistem kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan

demikian absensi ini juga ikut membantu penilaian yang baik bagi setiap

organisasi yang menerapkannya.

3.5. Cuti Kepegawaian

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka

waktu tertentu.Tujuan pemberian cuti adalah dalam rangka usaha untuk menjamin

kesegaran jasmani dan rohani

3.6 Penilaian Kepegawaian

Pengertian penilaian kerja karyawan dijelaskan oleh Schuler dan Jackson

sebagai pengertian dari suatu sistem formal yang terstruktur dan mengukur,

menilai, dan mempengaruhi berbagai sifat yang berkaitan erat dengan pekerjaan,

(26)

16

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1. Analisis Sistem

Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini dibutuhkan analisa

dan perancangan sistem pengolahan data yang baik. Sistem pengolahan data

tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja dari sumber daya manusia

khusunya untuk meningkatkan kinerja yang terbaik pada bagian kepegawaian di

Politeknik Negeri Jember.

Data dan informasi yang dibutuhkan adalah berkenaan dengan kebutuhan

pada bagian akademik Politeknik Negeri Jember. Informasi tentang kebutuhan

Sistem Informasi (SI) diperlukan untuk menghasilkan perencanaan SI yang dapat

mendukung Sistem Informasi kepegawaian pada Politeknik Negeri Jember. Dari

hasil penelitian disimpulkan bahwa diperlukan basis data untuk menyimpan

data-data pegawai, absensi pegawai, cuti pegawai serta transaksi yang meliputi absensi

pegawai dan cuti pegawai berkala serta data lain-lain yang juga dibutuhkan.

Berikut ini adalah rancangan sistem yang menjadi landasan dan acuan

dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Politeknik Negeri

Jember dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2005

(27)

4.2. Dokumen Flow

Berikut ini merupakan bagan aliran document flow dari sistem

kepegawaian pada Politeknik Negeri Jember. Dalam sistem informasi

kepegawaian pada Politeknik Negeri Jember terdapat dua document flow yaitu

proses absensi dan cuti pegawai. Adapun untuk gambar dan penjelasannya

dijelaskan pada uraian berikut ini :

Dokumen flow menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam

kegiatan absensi, penjadwalan dan penilaian sebelum menggunakan siste

informasi akademik.

4.2.1.Dokument Flow Absensi Pegawai

Pada Gambar 4.1 menunjukkan document flow dari proses absensi

pegawai yang dibuat oleh bagian admin. Sedangkan pegawai memberikan data

absensi cuti yang kemudian diberikan kepada bagian admin, lalu oleh kepala

institusi diterima laporan absensi dari admin

Pegawai Admin Kepala Institusi

Mulai

(28)

4.2.2.Dokument Flow Cuti Pegawai

Pada Gambar 4.2 menunjukkan document flow dari proses cuti pegawai

yang dibuat oleh bagian admin. Sedangkan pegawai membuat surat permohonan

cuti yang kemudian diberikan kepada bagian admin, lalu oleh bagian admin

diproses untuk persetujuan permohonan cuti dari pegawai apakah permohonannya

disetujui atau ditolak. Sedangkan kepala institusi mengecek surat permohonan cuti

pegawai lalu menandatangani.

Pegawai Admin

(29)

4.3. Desain Sistem Flow

Dalam menentukan arah atau alur suatu sistem dibutuhkan suatu

cara perancangan untuk mendeskripsikan bagaimana tiap langkah yang dilakukan

dalam sistem dan pengguna dapat diketahui, agar didapatkan suatu gambaran

mengenai cara kerja dari sistem yang akan dibangun berdasarkan alur rancangan

sistem terkomputerisasi.

4.3.1.Sistem Flow Absensi Pegawai

Pada gambar 4.3 merupakan bagaimana proses absensi pegawai oleh

bagian Admin. Yang mana proses pengisian data absensi dilakukan oleh pegawai

kemudian diberikan kepada bagian Admin untuk diinputkan kedalam database

master pegawai.

Pegawai Admin

Mulai

Data absensi

Cek data pegawai Pegawai

(30)

4.3.2.Sistem Flow Cuti Pegawai

Pada gambar 4.4 merupakan bagaimana dari proses cuti pegawai yang

dibuat oleh bagian admin. Sedangkan pegawai membuat surat permohonan cuti

yang kemudian diberikan kepada bagian admin, lalu oleh

bagian admin diproses ke dalam database master pegawai dan database

master cuti. Kemudian oleh admin akan dicetak permohonan cutinya dan

disimpan ke dalam database master permohonan cuti, lalu oleh kepala institusi

akan dicek ketersediaan permohonan cuti yang disetujui atau ditolak.

Admin

(31)

4.3.3.Sistem Flow Penilaian Pegawai

Gambar 4.5 Menjelaskan tentang penilaian Absensi. Manager memproses

melakukan proses kroscek dari form penilaian. Dalam proses tersebut data diambil

dari database data pegawai. Setelah form penilaian valid, HRD melakukan proses

penilaian yang diambil dari database standar nilai Absensi dan absensi pegawai,

serta disimpan dalam database penilaian pegawai.

Database penilaian pegawai tersebut juga digunakan untuk memproses

hasil penilaian dan membuat laporan penilaian. Kemudian dihasilkan laporan

penilaian pegawai rangkap 3, yang pertama disimpan HRD, yang kedua pegawai,

dan ketiga direktur.

Form penilaian tersebut sangat membantu bagian personalia mengontrol

karyawan, serta datanya akurat sesuai dengan kehadiran karyawan tersebut. Hal

ini juga mengurangi adanya kesalahan atau kecurangan dalam mengontrol absensi

itu sendiri.

Dari setiap pegawai atau siapun bisa melihat hasil dari absensi tersebut.

Sistem penilaian ini sengaja saya tambahkan guna untuk mendukung sistem

(32)

Pegawai Manajer HRD

Mulai

Form penilain pegawai

Kroscek

Form penilain valid

Penilaian pegawai

Hasil penilaian

Buat laporan penilaian

Laporan pegawai Penilaian pegawai

Data pegawai

Stndar nilai kerja pegawai

Absensi pegawai

Penilaian pegawai

Selesai

(33)

4.3.4.Hierarchy Input Output

Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat

menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan

jelas dan terstruktur. Pada rancangan sistem informasi kepegawaian ini terdiri dari

3 (tiga) proses utama yaitu proses maintenance data, melakukan transaksi dan

mencetak laporan. Masing-masing dari proses utama tersebut akan dijabarkan

kembali ke dalam beberapa sub proses. Dari diagram berjenjang berikut ini akan

terlihat masing-masing sub level dari Data Flow Diagram (DFD)

Seluruh proses yang terbentuk merupakan penjabaran dari

masing-masing proses diatasnya dimana proses mengelola data induk, melakukan

transaksi dan mencetak laporan dapat diturunkan (decomposition) lagi menjadi

beberapa sub proses. Adapun secara garis besar, diagram berjenjang yang

membangun rancangan aplikasi digambarkan seperti pada gambar 4.6.

Maintenance

(34)

4.3.5.Context Diagram

Context diagram untuk sistem informasi akademik dapat dilihat pada

gambar 4.5, terdapat 3 (Tiga) external entity, yaitu admin, pegawai, dan Manajer

HRD. Masing-masing entity yang terhubung memberikan input dan output sistem.

Permohonan cuti di setujui_diupdate Permohonan_c uti

Sis tem Informasi Kepegawaian Pada

CV M ITRA J AYA

+

Admin Peg awai

Manajer

Gambar 4.7 Context Diagram

4.4. Data Flow Diagram

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan

(35)

4.4.1.DFD Level 0 SubSistem Sistem Informasi Kepegawaian

Berikut ini adalah DFD Level 0 yang merupakan hasil dari decompose

proses context diagram yang membuat Sistem Informasi Akademik menjadi lebih

detil dan akan semakin jelas penjabarannya.

Hasil dari decompose ini terdapat 3 (tiga) proses / entity. Yaitu

maintenance data yang berisi tentang data-data master seperti master mahasiswa,

dosen, ruang, dan mata kuliah. Proses atau entity yang kedua adalah melakukan

transaksi yang berisi transaksi penjadwalan mata kuliah dan penilaian mahasiswa.

Sedangkan yang terakhir adalah proses mencetak laporan, laporan penjadwalan

dan laporan penilaian.

Pada DFD level 0 ini menggambarkan diagram yang sudah diturunkan

dari context diagram, hal ini untuk memperjelas setiap proses yang akan terjadi

pada tiap-tiap proses. Pada DFD level 0 terbagi menjadi 3 sub proses, yaitu :

1. Maintenance Data

Input data Pegawai dan data Cuti

Tata Usaha dapat melakukan transaksi mengenai data-data Karyawan.

2. Mencetak Laporan

Pada sub proses ini dilakukan untuk mengetahui dan mencetak penilaian

(36)

Baca

Permohonan cuti di setujui_diupdate Permohonan_Cuti

4.4.2. DFD Level 1 Sub Sistem Maintenance

DFD Level 1 proses master merupakan hasil decompose dari level 0

mengenai pemeliharaan master pegawai dan cuti yang digunakan dalam sistem

informasi kepegawaian. Dan terdapat 1 (satu) entitas dalam level 1 ini yaitu

(37)

Data_Cuti Simpan

Gambar 4.9 DFD Level 1 SubSistem Maintenance

4.4.3. DFD Level 1 Sistem Transaksi

DFD Level 1 proses melakukan transaksi merupakan hasil decompose

dari level 0 mengenai pemeliharaan master absensi dan permohonan cuti yang

digunakan dalam sistem informasi kepegawaian ini. Selain hal tersebut ada

transaksi yang digunakan untuk menyetujui dan mengupdate permohonan cuti

yang telah dilakukan pegawai, seperti pada Gambar 4.9.

Gambar 4.10 DFD Level 1 SubSistem Transaksi

Per mohonan_c uti_di setuj ui

Per mohonan cuti di setujui_di update Per mohonan_c uti

(38)

4.4.4. DFD Level 1 Sub Proses Mencetak Laporan

DFD Level 1 proses mencetak laporan merupakan hasil decompose dari

level 0 mengenai cetakan hasil laporan absensi dan cuti yang dilakukan setelah

proses absen yang sesuai dan juga mencetak hasil inputan permohonan cuti yang

telah dilakukan oleh pegawai seperti pada Gambar 4.10.

Baca

Gambar 4.11 DFD Level 1 Sub Proses Mencetak Laporan

4.5. Desain Database

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem, langkah berikutnya

perancangan sistem. Dimana dalam perancangan sistem ini dapat memberikan

tentang gambaran sistem yang dibuat. Dengan menggunakan model dan beberapa

tahap yaitu :

a. Conceptual Data Model (CDM)

b. Physical Data Model (PDM)

c. Rancangan Basis data

4.5.1. Conceptual Data Model

Gambar 4.24 adalah conceptual data model dari sistem informasi

(39)

Gambar 4.12 Conceptual Data Model

4.5.2. Physical Data Model

Gambar 4.25 adalah Physical data model dari sistem informasi

peminjaman dan pengembalian buku pada CV. Mitra Jaya Abadi .

Gambar 4.13 Physical Data Model

Menghas ilk an

ID_CU TI = ID_CUTI

ID_DETIL_CUTI = ID_D ETIL_CUTI

TANGGAL_ABSEN = TANGGAL_ABSEN ID_PERMOHONAN = ID_PER MOHON AN

(40)

4.6. Struktur Basis data dan Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama

tabel, nama attribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign

key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel

sebagai berikut:

A. Nama Tabel : Pegawai

Primary Key : NIP

Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai

Tabel 4.1. Tabel Pegawai

No Nama kolom Tipe data Constaint Keterangan

Fungsi : untuk menyimpan data absensi pegawai

Tabel 4.2. Tabel Absensi

(41)

C. Nama Tabel : Cuti

Primary Key : Id_detil_cuti

Fungsi : menyimpan data cuti pegawai

Tabel 4.3. Tabel Cuti

No Nama kolom Tipe data Constaint Keterangan

1 Id_detil_cuti Varchar(50) Primary

Key

-

2 Id_cuti Varchar(50) - -

3 Jenis_cuti Varchar(50) - -

4 Lama_cuti int - -

D. Nama Tabel : Kategori Cuti

Primary Key : Id_Cuti

Fungsi : untuk menyimpan kategori cuti pegawai

Tabel 4.4. Kategori Cuti

No Nama kolom Tipe data Constaint Keterangan

1 Id_Cuti Varchar(50) Primary Key -

2 Akses Varchar(50) - -

E. Foreign key : - Tabel Permohonan Cuti

Primary Key : id_permohonan

(42)

Tabel 4. 5. Tabel Permohonan Cuti

No Nama kolom Tipe data Constaint Keterangan

1 Id_permohonan Varchar(50) Primary Key -

2 LOG Varchar(50) - -

4.7. Desain Input Output

Teknologi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi sistem informasi

kepegawaian pada Politeknik Negeri Jember sebagai berikut:

1. Software Pendukung

a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Version 2002

b. Microsoft Visual Studio 2005

c. Microsoft SQL Server 2005

2.

3. Software Pendukung

a. Komputer dengan processor 2GHz atau lebih tinggi

b. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi

c. Memori RAM 256MB atau lebih tinggi

d. Monitor

(43)

4.7.1.Form Login

Gambar 4.14 Form Login

Form Login ini digunakan untuk melakukan proses masuk ke dalam

sistem informasi Kepegawaian ini. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Gambar

4.7.2.Form Utama

Gambar 4.15. Form Utama

Form Login Form Login

NIS/ NIK Password

(44)

Semua tampilan halaman di aplikasi tentunya membutuhkan sebuah

Tampilan Utama agar tampilannya konsisten. Dan Tampilan Utama pada gambar

4.13 ini yang digunakan.

4.7.3.Form Permohonan Cuti

Permohonan Cuti

Lama Cuti Enter Text Hari Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Enter More Text

ID Pemohon LOG NIP Nama Jenis Kelamin ID Detil Jenis Cuti Mulai Cuti Akhir Cuti Lama Cuti Hari

(45)

Pada Gambar 4.16 dijelaskan bahwa form transaksi permohonan cuti

memuat 5 (lima) isian yaitu berupa NIP, nama, jenis_kelamin, jenis_cuti dan

tanggal_cuti sebagai data awalan berupa transaksi permohonan cuti pegawai.

4.7.4.Form Kategori Cuti

Kategori_Cuti

Kategori_Cuti

cuti

ID Detil Cuti

Lama Cuti

Jenis Cuti

ID Cuti

Simpan Edit Keluar

Enter Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Enter More Text

(46)

Gambar 4.17 Form Kategori Cuti

Pada Gambar 4.17 dijelaskan bahwa form master cuti memuat 4 (empat)

isian yaitu berupa id_detil_cuti, id_cuti, jenis_cuti, dan lama_cuti sebagai data

awalan berupa master cuti pegawai.

4.7.5.Form Absensi

Absensi

Absensi

.:: Selmat Datang ::.

CV. MITRA JAYA ABADI

.:: Selmat Pagi ::.

Enter Text

Enter Text

8:44:35

25-06-2012

Senin

Enter Text Enter More Text

(47)

Gambar 4.18 Form Absensi

Pada Gambar 4.18 dijelaskan bahwa form laporan absensi memuat data

pegawai yang telah melakukan absensi tiap bulannya sebagai data awalan berupa

laporan absensi.

NIP Nama Tempt Lahir Tgl Lahir Jenis Kelamin Agama Password Status Jenis Kelamin

Agama

Password

Status

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text

Enter Text

(48)

Gambar 4.19. Form Pegawai

Pada Gambar 4.19 dijelaskan bahwa form master pegawai memuat 8

(delapan) isian yaitu berupa NIP, nama, tanggal_lahir, tempat_lahir,

jenis_kelamin, agama, password dan status sebagai data awalan berupa master

pegawai

4.8. Implementasi dan Pembahasan 4.8.1.Implementasi Sistem

Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

menggunakan program sistem informasi akademik pada SMK Negeri 1 Cerme

Gresik, yaitu :

a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

1. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi.

2. Memory DDR RAM 256 MB atau lebih tinggi.

3. VGA 64MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi.

4. Hardisk 10 GB

b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Microsoft Windows XP, Vista dan Seven

2. Microsoft SQL Server 2005 (Untuk Server)

3. .NET Framework 2.0 atau yang lebih tinggi.

4.8.2.Instalasi Program

Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap

penginstalan perangkat lunak. Berikut langkah-langkah penginstalan:

1. Install Microsoft SQL Server 2005 di komputer server.

(49)

3. Seting Microsoft SQL Server sebagai server dengan setting IP Address

komputer server juga.

4. Setting Connection String di aplikasi pada form Setting Applikasi, simpan

konfigurasi Connection Stringnya.

5. Aplikasi sudah terinstal dengan baik, dan dapat digunakan.

4.8.3.Desain Login

Gambar 4.19 Form Login

Agar dapat masuk ke dalam sistem kepegawaian, user harus melakukan

(50)

2. Form Utama

Gambar 4.20. Form Utama

Desain form Menu Utama, yang ada pada gambar 4.20 merupakan desain

pada tampilan awal untuk program sistem informasi kepegawaian pada CV.Mitra

Jaya Abadi. Form ini digunakan untuk masuk pada aplikasi lainnya, tetapi harus

(51)

3. Form Pegawai

Gambar 4.21. Form Pegawai

Master Pegawai digunakan untuk memasukkan data-data pegawai yang

ada dan pernah melakukan transaksi. Data pegawai yang dimaksud antara lain

mengenai beberapa atribut yang berhubungan dengan mahasiswa tersebut,

diantaranya NIP, nama, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama,

password, dan status. Data yang telah tersimpan dapat diubah sewaktu-waktu

(52)

4. Master Cuti Pegawai

Gambar 4.22 Form Cuti Pegawai

Pada gambar 4.23 Form Master Cuti Pegawai digunakan untuk

memasukkan data-data pegawai yang ingin melakukan cuti dengan jenis-jenis

tertentu. Data cuti pegawai yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut

yang berhubungan dengan pegawai tersebut, diantaranya Id_detil_cuti, id_cuti,

jenis_cuti, dan lama_cuti. Data yang telah tersimpan dapat diubah sewaktu-waktu

(53)

5. Form Transaksi Permohonan Cuti

Gambar 4.23 . Form Transaksi Permohonan Cuti

Pada gambar 4.2 Form Transaksi Permohonan Cuti digunakan untuk

melakukan permohonan cuti kepada pihak institusi. Data transaksi permohonan

cuti yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan

dengan permohonan cuti tersebut, diantaranya id_permohonan, NIP, nama,

jenis_kelamin, mulai_cuti, akhir_cuti, dan lama_cuti. Data yang telah tersimpan

(54)

6. Form Pengesahan Cuti Pegawai

Gambar 4.24. Form Utama Persetujuan Cuti

Pada gambar 4.25 Form Transaksi Peretujuan Cuti digunakan untuk

memasukkan data-data transaksi pengesahan cuti. Data transaksi pengesahan cuti

yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan dengan

pengesahan cuti tersebut. Data yang telah tersimpan dapat diubah sewaktu-waktu

(55)

6. Form Penilaian

Gambar 4.25. Form Penilaian

Pada gambar 4.25 Form Penilaian digunakan untuk menghitung kinerja

pegawai . data form penilaian ini diambil dari Form absensi Data yang telah

(56)

7. Form Laporan Absensi

Gambar 4.26. Form Laporan Absensi

Pada gambar 4.26 form laporan absensi ini digunakan untuk

menampilkan semua laporan absensi pegawai yang telah melakukan absen selama

bekerja dan memberikan hasil berapa kali pegawai melakukan absensi. Dalam

laporan tersebut terdapat 2 tombol, tombol yang pertama berisi status, tombol

(57)

8. Form Laporan Cuti

Gambar 4.27. Form Laporan Cuti

Pada gambar 4.27 form laporan cuti ini digunakan untuk menampilkan

semua laporan pegawai yang telah melakukan cuti koleksi. Dalam laporan

tersebut terdapat 2 tombol, tombol yang pertama berisi status, tombol tersebut

berfungsi untuk menampilkan status dosen/pegawai yang melakukan cuti. Tombol

yang kedua digunakan untuk menampilkan laporan per jenis cuti yang telah

(58)

48

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa uji coba yang dilakukan Rancang Bangun

Sistem Informasi Kepegawaian pada CV. Mitra Jaya Abadi, dapat mengurangi

kesalahan yang mungkin terjadi dan dapat melakukan proses cuti secara cepat,

serta menghasilkan laporan cuti pegawai yang lebih cepat, akurat dan informatif.

5.2 Saran

Dari kerja praktek ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi

pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang diperlukan antara

lain :

1. Pengembangan sistem informasi Kepegawaian diharapkan dapat lebih fleksibel

dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP, atupun ASP.Net.

2. Pengembangan rancang bangun sistem penjadwalan dan absensi siswa

diharapkan lebih kompleks dan bisa mencakup tugas lainnya yang lebih rinci.

3. Sistem informasi kepegawaian ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi

sistem informasi berbasis web sehingga dapat diakses langsung oleh

masing-masing pegawai dengan memasukkan username dan password untuk melihat

absensi dan cuti.

4. Sistem informasi kepegawaian ini dapat terintegrasi dengan fungsi-fungsi yang

(59)

49

DAFTAR PUSTAKA

Bennatan. 1995. Penjadwalan Konstruksi. Jakarta: Duta Graha.

Fadjar. 2002. Sistem Informasi Akademik. Yogyakarta: Andi Offset

Jogiyanto, H, M. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

Joseph W. Wilkinson. 1993. Sistem Akuntansi dan Informasi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kendall & Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem. Jakarta: Prenhallindo.

Wicaksono, Soetam Rizky. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya:

Gambar

Gambar 4.27. Form Laporan Cuti ...................................................................
Tabel 4. 5. Tabel Permohonan Cuti ................................................................
Gambar 2.1 Logo CV.Mitra Jaya Abadi Surabaya
Gambar 2.2 Struktur CV.Mitra Jaya Abadi Surabaya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tombol master katagori barang Menampilkan form katagori barang gambar 4.24 Tombol master jenis barang Menampilkan form jenis barang gambar 4.25 Tombol master produk Menampilkan

Setelah mengisi form keluarga admin juga harus mengisi form data pribadi anggota keluarga dan form master ini digunakan oleh Admin untuk memasukkan data jemaat lama secara

Namun kendala-kendala yang terjadi seperti masalah kerusakan dan kehilangan data pegawai akibat dari media penyimpanan yang masih berupa dokumen yang disimpan ditempat

Halaman ini digunakan saat ada operator yang melakukan kesalahan dalam penginputan data. Dalam halaman ini admin bisa mengedit langsung data tersebut. Gambar 12 Halaman Edit

Gambar 5.13 Form Master Jenis Biaya Gambar 5.13 merupakan form master Jenis Biaya yang digunakan untuk mencatat jenis biaya apa saja yang ada pada perusahaan untuk transaksi

Dimana hasil akhir yang diharapkan adalah berupa Sistem Informasi Kepegawaian berbasis web yang mencakup pendataan data pegawai, data gaji, izin cuti, data

Desain Form Master Karyawan adalah Form yang digunakan untuk memasukkan data master karyawan, data karyawan akan digunakan untuk sebagai akses masuk kedalam aplikasi

Gambar 4.2 Dekomposisi Sistem Input Master Master Pegawai Master Supplier Master Inventaris Master Jenis Barang Stok Bahan Pembelian Bahan Pemakaian Bahan Pemakaian