TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
ARIF FIRMANYSAH 10910084
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
LEMBAR PENGESAHAN
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ………... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ……….. 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ………... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian………... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ………... 5
1.4.1. Kegunaan Akademis………... 5
1.4.2. Kegunaan Praktis ………... 6
1.5. Batasan Masalah ………... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ………... 8
2.1.1. Karakteristiik Sistem………... 8
2.1.2. Klasifikasi Sistem ……….... 11
2.2. Konsep Dasar Informasi ………... 13
2.2.1. Data ………... 13
2.2.2. Informasi………... 13
2.2.3. Sistem Informasi ………... 14
2.3.Alat Bantu Perancangan Sistem...………... 14
2.3.1. Flow of Map ………... 15
2.3.2. Data Flow Diagram ………... 15
2.4.1. Aplikasi Web ………... 17
2.6 Konfigurasi Jaringan ... 23
2.6.1. Jenis-jenis Jaringan... 23
2.6.2. Topologi Jaringan Komputer... 24
2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer... 26
2.7. Pengertian Client Server ... 28
2.7.1. Cara Kerja Client Server... 29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………... 30
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………... 30
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ………... 31
3.1.2.1. Visi Perusahaan... 31
3.1.2.2. Misi Perusahaan... 31
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ……….... 31
3.2. Metode Penelitian ………... 36
3.2.1. Desain Penelitian ………... 36
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……… 38
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ……….. 42
3.2.4. Pengujian Software ………... 44
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ………... 46
4.1.1. Analisis Dokumen ………... 46
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ………... 48
4.1.3. Flow Map ………... 49
4.1.4. Diagram Kontek ………... 50
4.1.5. Data Flow Diagram ………... 51
4.1.6. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ………... 51
4.2. Perancangan Sistem ………... 52
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………... 53
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ……….... 53
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………... 53
4.2.3.1. Flow Map ………... 55
4.2.3.2. Diagram Konteks ………... 56
4.2.3.3. Data Flow Diagram ………... 56
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ………... 87
5.1.1. Batasan Implementasi ………... 87
5.1.5. Implementasi Antar Muka ………. 95
5.1.5.1. Implementasi Antar Muka Halaman Personalia……. 95
5.1.5.2. Implementasi Halaman Keuangan ………... 96
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………... 97
5.1.7. Penggunaan Program ………... 100
5.2. Pengujian ……….... 120
5.2.1. Rencana Pengujian ……… 120
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……… 121
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………. 124
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ……… 125
6.2. Saran ……….. 126 DAFTAR PUSTAKA
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul
“SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS WEB PADA CV. MITRA ABADI SEJAHTRA”
Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
jenjang diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan
dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di kemudian hari.
Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis
sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah
membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya
Indonesia.
3. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Andri Sahata, S. Kom , M. Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
membantu, membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama
penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Wahyu Nurjaya WK, ST., M. Kom., selaku Dosen Wali yang selalu memberi
nasihat serta dukungan selama akhir ini.
7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Informatika Falkutas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia, Asisten Dosen, Staff, dan Karyawan
Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan ilmu bagi penulis
selama ini.
8. Keluarga tercinta Ibu dan Ayah terimakasih atas kepercayaan, kesabaran dan
ini.
10.Pada pemilik dan karyawan CV. Mitra Abadi Sejahtra di bagian Office yang telah
membantu dalam kegiatan penelitian Tugas Akhir ini.
11.Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusanan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima segala masukan baik
kritik maupun saran untuk lebih baik lagi dalam menyusun laporan-laporan yang akan
datang. Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi Penulis khususnya, serta bagi para
Pembaca umumnya.
Bandung, Juni 2013
DAFTAP PUSTAKA
1. Abdul Kadir. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
2. Abdul Kadir. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+ Database
MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
4. A.S, R., & Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Modula.
5. Hartono Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi.
6. Horngren, C. T., & Harrison Jr., W. T. 2007 . Akuntansi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
7. Hanif Al Fatta . 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta :
Andi.
8. Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. 2011 . Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
9. Radianto, W. E. 2010 . Memahami Pajak Penghasilan Dalam Sehari.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
11.Roger S Pressman. 2001. Rekasaya Perangkat Lunak. Pendekatan Praktis
(Buku Satu). Yogyakarta : Andi.
12.Susanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan
1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih
lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. Perkembangannya yang
sangat signifikan dan fungsinya yang dapat mempermudah pekerjaan
manusia serta menghasilkan informasi yang berguna membuat teknologi
digunakan di berbagai bidang, temasuk dalam bidang akuntansi.
Pengolahan data Penggajian merupakan salah satu bidang akuntansi yang
banyak digunakan dalam penyampaian informasi.
Dengan adanya sistem yang sudah berbasis teknologi komputer
maka besar akan sangat membantu dalam pengolahan data informasi
menjadi lebih cepat, sehingga kinerja perusahaan atau instansi pun akan
meningkat. Sebuah sistem informasi dikembangkan untuk membantu
setiap aktifitas manusia yang membutuhkan sebuah informasi yang akurat
dan mudah dalam suatu pengolahan data informasi perusahaan atau
instansi sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang di buat oleh
manusia.
pegawai, dikarenakan adanya keragaman perhitungan gaji. Selain belum
terkomputerisasi masih banyak juga permasalahan yang timbul yaitu
belum digunakannya komputer secara maksimal dalam rekapitulasi
absensi dan perhitungan gaji yang akan diterima oleh pegawai.
Komputer hanya digunakan untuk menginput data pegawai beserta
absensi kemudian dijadikan laporan gaji pegawai dan slip gaji. Selain itu,
dalam segi pelaporan penggajian yang sedang berjalan di perusahaan
masih kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dalam
pembuatannya. Dalam membuat perhitungan penggajian perusahaan
memiliki kebijakan dalam perhitunganya, seperti memiliki
tunjangan-tunjangan harian, jadi, perhitungan penggajian erat kaitanya dengan
jumlah kehadiran pegawai.
Penyusun berinisiatif untuk membantu sistem penggajian pegawai
dengan cara komputerisasi. Maka penyusun melakukan penelitian berjudul
“Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web Pada CV Mitra Abadi
1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis
menetukan identifikasi permasalah dalam penggajian pegawai adalah
sebagai berikut :
1. Proses pengolahan data penggajian belum menggunakan komputerisasi
sepenuhnya sehingga memperlambat dalam menyajikan informasi yang
akurat dan tepat.
2. Sering terjadinya kesalahan manusia (human error) dalam pembuatan
laporan penggajian.
3. Laporan penggajian yang dibuat sering kali terlambat karena belum
adanya sistem informasi atau aplikasi yang bisa digunakan
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan dalam penggajian
pegawai pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian pegawai yang
diusulkan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera .
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penggajian pegawai pada CV.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud
pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun pembuatan sistem
informasi penggajian berbasis web pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan
proposal proyek akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi yang berjalan pada CV. Mitra
Abadi Sejahtera.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai
yang diusulkan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.
3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi pengajian pada CV.
Mitra Abadi Sejahtera agar sesuai dengan kebutuhan user.
4. Untuk membuat implementasi sistem penggajian ke dalam aplikasi
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1. Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan
diantaranya adalah :
1. Kegunaan bagi Penulis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus
memahami teori yang diperoleh penulis dalam proses perkuliahan di
kampus. Selain itu penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat
kelulusan program studi Diploma III Universitas Komputer Indonesia.
2. Kegunaan bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
masukan bagi perusahaan. Serta diharapkan dapat memberi kontribusi
dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai Sistem Informasi
dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat dan
akurat.
3. Kegunaan bagi Pembaca
Bagi pembaca lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi CV. Mitra Abadi Sejahtera
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan
khususnya dalam pengolahan data untuk dapat mengembangkan sistem
informasi pengolahan data di CV. Mitra Abadi Sejahtera Dan
kegunaan sistem tersebut dapat bermanfaat bagi semuanya.
2. Bagi Bagian Keuangan
Dapat lebih mengefisienkan kerja dalam proses pengelolahan data
penggajian karyawan.
1.5. PEMBATASAN MASALAH
Batasan masalah dari proyek akhir yang akan dibuat adalah :
1. Data Absensi di inputkan kedalam sistem berformat excel.
2. Tidak membahas perhitungan libur nasional.
3. Jabatan mempengaruhi Tunjangan pulsa yang diberikan langsung kepada
pegawai berupa voucer pulsa.
4. Status Pegawai menetukan potongan jamsostek dan kenaikan atau
penurunan gaji pegawai.
5. Tanggal masuk pegawai menentukan tunjangan masa kerja dan gaji
pegawai.
6. Pegawai hanya dapat memilih salah satu pinjaman koperasi atau pinjaman
kasbon dan dapat meminjam kembali ketika pinjaman sebelumnya telah di
1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian ini bertempat di CV. Mitra Abadi Sejahtera yang
beralamat di Jl. Terusan Cibaduyut no. 73 Bandung.
Untuk waktu penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
No Kegiatan
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan
pada komponen atau elemennya.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih
menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut : “Suatu
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004 : 3) Sistem adalah
kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu..
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan yaitu untuk mencapai
tujuan dibutuhkan komponen atau elemen yang mendukung sehingga
dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik
a. Komponen (Components)
Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subbagian, dimana
setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem
sdengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu sistem yang menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat
menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan
harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika tidak ingin terganggu
kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke
subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
e. Masukan sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Masukan perawatan : energi yang dimasukkan
supaya system dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah
energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di
dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklsifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya
untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran
yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
h. Sasaran sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Jika suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 6) Sistem dapat diklasifikasikan
dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :
1. Sistem terbuka dan tertutup
Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila
aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya,
sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam
sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi
dilingkungannya.
2. Sistem buatan manusia dan Tuhan
Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut
bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan
Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah
sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah
3. Sistem barjalan dan konseptual
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu
sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga
pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi
sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.
4. Sistem sederhana dan Kompleks
Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk
dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara
mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar
koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen
atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda,
seperti perusahaan.
5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan
Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada
saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat
dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung
kepada situasi yang dihadapi.
6. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga
digunakan untuk periode waktu tertentu.
7. Sistem secara pisik dan abstrak
Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor,
8. Sistem, subsistem dan super sistem
Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan
super sistem adalah sistem yang lebih besar.
9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi
Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan
apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi
dilingkungannya atau tidak.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem informasi
yang akan dibahas dalam beberapa sub bab seperti berikut:
2.2.1. Data
Menurut Azhar Susanto (2004 : 15) Data adalah fakta atau apapun
yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data
bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau
pengukuran.
2.2.2. Informasi
Menurut Azhar Susanto (2004 : 21) Informasi adalah hasil
pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian
informasi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:
Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:
1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. 2.2.3. Sistem Informasi
Menurut Azhar Susanto (2004 : 13) Sistem informasi adalah
kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan saling bekerjasama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
2.3. Alat Bantu dalam Perancangan Sistem
Alat bantu dalam perancangan sistem merupakan pemodelan data,
mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak. Adapun alat bantu
dalam perancangan sistem berupa Flowmap, Context Diagram dan Data Flow
2.3.1. Flow of Map/Document Flowchart
Menurut Puspitawati & Anggadini (2011 : 105) yang disebut sebagai
forms flowchart atau diagram alir dokumen atau mapping flow chart atau
paperwork flowchart atau diagram sistem prosedur kerja. Flowmap
merupakan diagram alir yang menunjukkan arus dari dokumen, aliran data
fisik, entitas, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang digunakan
dengan sistem informasi. Terdapat dua jenis entitas:
1. Entitas dalam (Internal): pelaku proses yaitu personal, tempat/bagian, atau
mesin seperti komputer dalam suatu sistem yang melakukan kegiatan
pemrosesan/pengolahan (transformasi) data atau kegiatan pemrosesan
informasi.
2. Entitas luar (External): entitas atau satuan unit yang terletak di
lingkungan/di luar sistem yang mengirim data ke sistem tersebut, atau
menerima data dari sistem tersebut.
2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 63) Data Flow Diagram (DFD)
atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah
representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi
informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan
(input) dan keluaran (output).
beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi
atau fungsi yang lebih detail.
2.3.3. Kamus Data
Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 67) Kamus data (data
dictionary) digunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan
pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir
pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran
(output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).
Kamus data biasanya berisi :
1. Nama-nama dari data
2. Digunakan pada – merupakan proses-proses yang terkait data
3. Deskripsi – merupakan deskripsi data
4. Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data,
dan komponen yang membentuk data
Kamus data pada DFD nanti harus dapat dipetakan dengan hasil
perancangan basisi data yang dilakukan sebelumnya. Jika ada kamus data
yang tidak dapat dipetakan pada tabel hasil perancangan basis data berarti
hasil perancangan basis data dengan perancangan DFD belum sesuai,
sehingga harus ada yang diperbaiki baik perancangan basis datanya,
2.4. Alat Bantu dalam Pembangunan Sistem Informasi
Alat bantu dalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi
web, MySQL, PHP, Basisdata dan XAMPP.
2.4.1. Aplikasi Web
Menurut Kadir (2009 : 2) Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang
diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
2.4.2. MySQL
Menurut Kadir (2009 : 14) MySQL merupakan software yang
tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source
menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang
dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja untuk executable-nya
atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan
bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL
juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem
operasi.
Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah
melalui SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa
diakses melalui aplikasi non-Web (misalnya dengan Visual Basic) maupun
aplikasi Web (misalnya dengan PHP).
2.4.3. PHP
dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Skrip PHP
berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. HTML (HyperText Markup
Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web.
2.4.4. Basis Data
Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 44) Sistem basis data adalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang
sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat
dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data
agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:
a) Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data
b) Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan
2.4.5. XAMPP
Menurut Riyanto (2010 : 1) XAMPP merupakan paket PHP dan
MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu
pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa
paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket. Sampai XAMPP versi
1.7.3, beberapa paket yang dibundel adalah Apache HTTPD,
mod_autoindex_color module, FileZilla, OpenSLL, MySQL, PHP, FTP
2.5. Pengertian Akuntansi
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 :4) Akuntansi (accounting) adalah
sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
2.5.1. Gaji
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Gaji adalah
pembayaran yang dinyatakan dengan tarif tahunan, bulanan, atau mingguan.
Perusahaan membayar para karyawanya sesuai tarif dasar selama periode
tertentu yang disebut straight time.
Dua jenis pembayaran yang penting untuk tujuan akuntansi adalah :
1. Gaji kotor adalah jumlah total gaji, upah, komisi, dan bonus yang
diperoleh karyawan selama satu periode pembayaran. Gaji kotor
adalah jumlah sebelum pajak atau setiap potongan lainya.
2. Gaji bersih (take home pay) adalah jumlah yang diterima
karyawan. Gaji bersih sama dengan gaji kotor yang dikurangi semua
potongan. Perusahaan memberikan cek pembayaran kepada setiap
karyawan sebagai gaji yang dibawa pulang.
2.5.2. Pengurangan Gaji
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 535) Pengurangan gaji
merupakan selisih antara gaji kotor dan gaji bersih. Pengurangan ini
a. Pengurangan wajib, seperti pajak penghasilan karyawan dan pajak
jaminan sosial. Karyawan membayar pajak penghasilan dan pajak
jaminan sosialnya melalui pengurangan gaji.
b. Pengurangan opsional, meliputi premi asuransi, sumbangan
kemanusiaan, dan jumlah lainya yang dipotong atas permintaan
karyawan.
Setelah dipotong, pengurangan gaji menjadi kewajiban perusahaan,
yang akan membayarkanya kepada pihak ketiga-pajak kepada pemerintah.
2.5.3. Komisi
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Komisi adalah
pembayaran yang ditetapkan sebagai persentase jumlah penjualan, seperti
komisi penjualan sebesar 5%.
2.5.4. Bonus
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Bonus adalah
pembayaran yang melebihi dan diatas gaji pokok (upah atau komisi). Bonus
biasanya diberikan karena kinerja yang luar biasa.
2.5.5. Tunjangan
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Kompensasi ekstra
item-item yang tidak dibayarkan langsung kepada karyawan. Tunjangan
2.5.6. Sistem Penggajian
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 538) Perusahaan yang
baik wajib membayar gaji karyawan secara akurat dan tepat waktu.
Komponen-komponen sistem penggajian pada CV. Mitra Abadi Sejahtera
adalah :
1. Catatan penggajian
2. Cek pembayaran gaji (slip gaji)
2.5.7. Catatan Penggajian
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 540) Pada setiap periode
pembayaran perusahaan menyusun data penggajian dalam jurnal khusus
yang disebut catatan penggajian. Catatan penggajian berfungsi sebagai
jurnal pembayaran kas untuk mencatat cek pembayaran gaji.
2.5.8. Slip Pembayaran Gaji (slip gaji)
Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 540) Banyak perusahaan
membayar gaji para karyawanya dengan cek atau melalui transfer dana
elektronik (EFT). Sebuah cek gaji memiliki lampiran yang merinci jumlah
gaji. Angka-angka tersebut berasal dari catatan penggajian.
2.5.9. PPh 21
Menurut Radianto (2010 : 71) Definisi PPh 21 dalam peraturan
menteri keuangan No. 252/PMK03.2008 menyebutkan “PPh 21 adalah
pribadi subjek pajak dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam pasal 21
Undang-undang Pajak penghasilan”.
Beberapa kunci dari definisi tersebut adalah:
a) PPh 21 memotong penghasilan yang diterima atau diperoleh dari
pekerjaan dan kegiatan (active income).
b) Orang pribadi yang memberikan jasa atau pekerjaan bebas
termasuk dalam active income yang dipotong PPh 21.
c) PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan khusus kepada
Wajib pajak Orang Pribadi (WPOP).
Tarif untuk wajib pajak orang pribadi seperti pada tabel tujuh
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5%
diatas Rp. 50.000.000,00 s.d Rp 250.000.000,00 15% diatas Rp. 250.000.000,00s.d Rp. 500.000.000,00 25% diatas Rp. 500.000.000,00 s.d Rp. 1.000.000.000,00 30%
2.5.10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
PTKP merupakan batasan minimal penghasilan yang tidak
dikenakan pajak bagi wajib pajak orang pribadi yang berstatus sebagai
pegawai yang mencakup pegawai tetap, pensiunan, pemagang, calon
pegawai, pegawai lepas, pegawai harian, distributor MLM maupun kegiatan
2.6. Konfigurasi Jaringan
Menurut Abdul Kadir. (2003 : 37) Jaringan komputer adalah hubungan
dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya
adalah untuk melakukan pertukaran data.
Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal
komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer
yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung
sejumlah komputer ke sebuah/beberapa server. Server adalah komputer yang
difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara
komputer-komputer yang tersambung.
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi
secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi
penerima (receiver) melalui media komunikasi.
2.6.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu:
1. Model peer to peer
Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan
ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini
cocok untuk jaringan kecil.
2. Model Client Server
server yang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan :
printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang
dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.
2.6.2. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003 : 44) Yang dimaksud topologi jaringan
adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga
topologi jaringan komputer yaitu :
1. Topologi Bus
Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer)
dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan
adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke
seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap
komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pesan
cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera
mengambil pesan tersebut.
2. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh
sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu
Gambar 2.1 Topologi Cincin
[ Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 42]
3. Topologi Bintang (Star)
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat
pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui
pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau
switch.
Gambar 2.2 Topologi Bintang
2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah
sebagai berikut:
1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program,
peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada
pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh
dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh
sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa
mengalami kesulitan.
2. Media komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim
pesan/informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah
ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus
dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat
lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi
sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan
4. Pengembangan dan Pemeliharan
Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan
komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan
virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada
pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data
jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses
para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk
sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama,
maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang
tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena
ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap
2.7. Pengertian Client Server
Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client
dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan
pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer
client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu
komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan
data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi
yang dimiliki. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah
atau menghapus data.
Sistem client server merupakan suatu sistem client komputer yang
melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada
komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client
maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client
(frontend) dan server (back end) ini, maka kumpulan dari modul-modul program
tidak dieksekusi dalam memory yang sama namun terbagi dalam komputer client
server.
Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server
bisa berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan processor atau alat masukan
dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut.
Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu
konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang
dikhususkan bagi server seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server,
komputer dekstop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti
Windows 98, Windows ME, Windows XP dan lain-lain.
2.7.1. Cara Kerja Client Server
Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer
yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client,
walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila
pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan
permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server kemudian
menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada
client.
Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber
daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur
komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back end. Sistem client
server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi
program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta
melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau
menambah data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang
digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi
dengan server selain itu client menangani pemakaian sumberdaya lokal
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir yang penulis teliti selama
ini adalah pada CV. Mitra Abadi Sejahtera yang beralamat di Jalan Terusan
Cibaduyut No. 73 dan tempat Produksi di Jln. Raya Padalarang - Purwakarta Km
11 No. 5 Tlp. 022-6812347 40239 Bandung Jawa Barat Indonesia. Adapun
penelitian yang saya lakukan yaitu pada Penggajian.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Mitra Abadi Sejahtera didirikan sejak awal tahun 2009 oleh
beberapa orang . CV. Mitra Abadi Sejahtera dipimpin Bapak Deni hingga
saat ini.. CV. Mitra Abadi Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang perdagangan umum yaitu menjual teh dalam kemasan cup.
Ada empat produk selama ini yang masih produksi yaitu Yourti 180 ml,
Yourti Maxi 225 ml, Forresti Small 130 ml dan Forresti Reguler 180 ml
.Pada saat CV. Mitra Abadi Sejahtera mulai berkembang dan melihat
penghasilan yang terus meningkat pemilik CV. Mitra Abadi Sejahtera ini
berniat ingin mempunyai keuntungan yang lebih besar dengan menggeluti
dunia bisnis dalam bidang perdagangan umum. Sampai sekarang bisnis ini
terus berkembang dengan adanya pegawai baru dan perekrutan pegawai
CV. Mitra Abadi Sejahtera mempunyai Visi dan Misi yaitu:
3.1.2.1. Visi Perusahaan
Visi dari CV. Mitra Abdi Sejahtera adalah menjadikan
usaha perdagangan umum sebagai prospek bisnis yang dapat
menguntungkan dalam hal materi dan non materi dengan cara
memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
3.1.2.2. Misi Perusahaan
Misi dari CV. Mitra Abadi Sejahtera adalah menjadi
perusahaan profesional di bidang perdagangan umum yang bisa
memenuhi kebutuhan setiap pelanggan.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan besar maupun kecil pasti memiliki struktur
organisasi masing-masing yang berbeda antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain. Struktur organisasi dibuat agar susunan kerja,
wewenang, dan tanggung jawab suatu bagian tertentu dapat terlihat dengan
jelas. Begitu juga dengan CV. Mitra Abadi Sejahtera yang telah memiliki
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Sumber : CV. MITRA ABADI SEJAHTERA
Deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan sistem
informasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Deskripsi Tugas
Direktur a.Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.
c. Memimpin rapat umum.
d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar.
e. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi
dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan
atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang
diputuskan, dalam rapat-rapat.
g. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai
dengan standar etika dan hukum.
Staff Ahli a. melaksanakan analisa, evaiuasi, kajian dan telaah
perusahaan.
b.memberikan pertimbangan, pandangan, pendapat, masukan
dan saran perusahaan.
c. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain.
Sekretaris a. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan berbagai pihak.
b. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi.
c. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau
pemerintah kepada pihak internal dan eksternal.
d. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.
e. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang
berlaku.
f. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat
Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran
Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.
i. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan secara
benar dan tepat waktu.
Manager
Keuangan
a.Memimpin perusahaan dengan menerbitkan
kebijakan-kebijakan ADM dan Keuangan.
b.Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
c.Menyampaikan laporan kepada Pemimpin atas kinerja
perusahaan.
Manager
Produksi
a.Menghubungkan aktivitas penjualan dan pelayanan denga
seluruh fungsi produksi yang di kelolanya.
b. Merencanakan produksi pesanan yang di terimanya.
sekaligus mengendalikan proses produksi.
d. Memanfaatkan potensi mesin dan peralatan produksi serta
tenaga kerja seoptimal mungkin.
e. Mendukung estimator biaya dalam upayanya untuk
merumuskan alur produksi yang paling ekonomis,
memperkirakan waktu berlangsunya setiap tahapan proses
produksiserta kebutuhan bahan baku /penolong untuk
menghasikan poduk pesanan.
f. Mempertanggujawabkan kesesuaian dan konsistensimutu
produk barang.
tingkat efisiensi kerja mesin serta peralatan produsi tersebut
pada derajat yang lebih tinggi
Manager
Pemasaran
a. Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana
c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
d. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan
membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
Kasir a. Bertanggung jawab pada bagian keuangan
b. Melayani konsumen dalam transaksi penjualan
c. Bertanggung jawab atas uang hasil penjualan harian
Supervisor a. Bertanggung jawab pada Store Manager / kepala
b. Mengawasi kinerja karyawannya
3.2. Metode Penelitan
3.2.1. Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada CV. Mitra
Abadi Sejahtera.
3.2.2. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan
sumber data primer dan sumber data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Adapun kedua data tersebut adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang
berkompeten dengan harapan dapat melengkapi data-data yang
diperlukan dalam penelitian ini, Dalam hal ini pegawai yang
ditunjuk oleh pimpinan perusahaan untuk memberikan informasi
kepada peneliti yaitu pegawai pada bidang-bidang yang lainnya.
Disini penulis mewawancarai bagian personalian dan keuangan
untuk mengetahui bagaimana cara atau proses perhitungan
penggajian pengawai dan data absensi pegawai.
b. Observasi
Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke CV. Mitra
peneliti mengamati bagaimana proses penggajian dan cara
pembuatan laporan penggajian apakah sudah terkomputerisasi atau
belum dan juga mengamati bagaimana mengetahui cara
perhitungan absen yang tersedia apakah masih menghitung manual
atau sudah terkomputerisasi.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang
informasinya kita dapatkan dari media atau sumber-sumber yang
telah ada. Pada sumber data sekunder, penulis mengumpulkan data
dengan cara melakukan studi pustaka dan data – data fisik dari
perusahaan tersebut berupa data absen pegawai, data gaji
pegawai, data pinjaman pegawai dan laporan pegawai.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan
adalah sebagai berikut :
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan pendekatan bagaimana
menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau
lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode
(Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data
Flow Diagram), kamus data (data dictionary), normalisasi, dan Tabel
Relasi.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pendekatan/penyelesaian yang digunakan pada tugas akhir ini
adalah menggunakan prototipe. Menurut Hanif Al Fatta (2007 : 45),
Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana
kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (working sistem) yang
secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan
analis.
Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk
memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya
dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong
pertumbuhan, meningkatkan produktivitas serta profitabilitas perusahaan.
Menurut Abdul Kadir (2003 : 50) Prototipe merupakan suatu metode
dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk
membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat
dievaluasi oleh pemakai. Mengingat kebanyakan pemakai mengalami
kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai
tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototipe
membuat proses pengembangan informasi menjadi lebih cepat dan lebih
mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk
dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari
perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan
area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan,
kemudian dilakukan ‘perancangan kilat’. Perancangan kilat membawa
kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan
dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang
bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen
program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk
dimunculkan secara cepat.
Menurut Abdul Kadir (2003:56) Secara garis besar, tujuan prototipe
adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari
usaha pengembangan sistem.
2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada pengembang.
3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang
lebih sedikit.
4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang
Kelebihan prototipe:
1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan
pemakai yang lebih intensif.
2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak
menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang lebih tinggi
sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
3. Mempersingkat waktu pengembangan.
4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan
segera terdeteksi oleh pemakai.
5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta
perubahan-perubahan.
6. Menghemat biaya.
Kelemahan Prototipe:
1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam
menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe.
2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih
berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.
3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat
tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.
4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada
berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah
untuk dipenuhi.
Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisa sistem akan
melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik
yang meliputi model interface, teknik prosedural, maupun dalam teknologi
yang akan digunakan.
b. Mengembangkan prototype. Pada tahap kedua, analisa sistem bekerja sama dengan pemrogram dalam mengembangkan prototype sistem untuk
memperlihatkan kepada pemesanan permodelan sistem yang akan
dibangunnya.
c. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemrogram berdasarkan
permodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.
d. Menguji sistem operasional. Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji
coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk
memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai
dengan kebutuhan pemesan.
e. Menentukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan atau
harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Dengan Prototipe [Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 52]
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan perancangan
Adapun alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Flowmap
Flowmap yang ada di CV. Mitra Abadi Sejahtera terdapat beberapa
dokumen yang menunjukan bagaimana cara proses rekap absen dan alur
perhitungan penggajian, dan terdapat beberapa bagian atau divisi yang
terlibat dalamnya.
a. Pengembang dan pemakai bertemu
b. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem
c. Pengembang mulai membuat prototipe
d. Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran
e. Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai
Diagram kontek yang terdapat di CV. Mitra Abadi Sejahtera terdapat
entitas luar dan entitas dalam. Yang menjadi entitas luar adalah pegawai
dan pimpinan, sedangkan entitas didalamnya adalah semua bagian yang
terlibat didalam proses sistem informasi data absen pegawai, data gaji
pegawai, data pinjaman pegawai dan laporan pegawai yaitu bagian
keuangan dan personalia.
3) Data Flow Diagram
Pembuatan model yang ada di CV. Mitra Abadi Sejahtera berupa
DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungan satu sama lain dengan alur
data, baik secara manual maupun komputerisasi.
4) Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap.
Dan dengan menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu
ke proses yang lainnya.
5) Perancangan Basis data a. Normalisasi
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara
menghilangan atribut yang sama pada tabel-tabel sehingga tidak terjadi
redudansi.
b. Tabel relasi
Didalam perancangan database sistem informasi penggajian dan
absen ada empat belas tabel yang digunakan. Biasanya didalam tabel satu
dengan tabel lainnya terdapat nama yang sama untuk menghilangkan
group elemen yang berulang - ulang ini disebut relasi antar tabel
merupakan pengelompokan data menjadi tabel dan yang menunjukan
entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item
sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.
3.2.4. Pengujian Software
Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah
black box. Pengujian Blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua
persyaratan fungsional untuk suatu program.
Menurut Roger S. Pressman (2001 : 77) tahapan dalam pengujian Black Box
diantaranya:
1. Graph-based testing adalah geraf yang mewakili hubungan antar objek
pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.
2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari program
menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.
3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari
redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Untuk mengetahui dari sistem yang berjalan dan untuk mempelajari sistem
yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian
bagian yang terkait dari dalam maupun dari luar organisasi. Hal ini memudahkan
kita untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh
sistem itu sendiri.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja
dokumen-dokumen digunakan dalam Sistem Informasi Penggajian. Untuk itu
analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam
perancangan atau dari sistem selanjutnya
Tabel 4.1 Analisa Dokumen No Nama Dokumen Keterangan
1 Data Pegawai a. Fungsi : Untuk mengetahui data-data pegawai
b. Jumlah lembar : 1 rangkap
c. Atribut : Departemen, status pegawai, nip, nama,
J_kelamin, tanggal lahir, jabatan, golongan, tanggal
masuk, no_hp, alamat, status
2 Data Absensi a. Fungsi : Untuk mengetahui data kehadiran pegawai
b. Jumlah lembar : 1 rangkap
c. Atribut : no, nip, nama tgl msk,jab,dept,keterangan
d. Sumber : Bagian Personalia
3 Slip Gaji a. Fungsi : Sebagai tanda bukti gaji pegawai berserta
berbagai potongan.
b. Jumlah lembar: 2 rangkat
c. Atribut : bulan/periode, nama, jabatan,
status_karyawan, golongan, departemen, tgl_msuk,
gapok, tj_masa_kerja, tj_jabatan, tj_pulsa,
tj_uang_makan, tj_transport, tj_lembur, gaji_kotor,
absen, kasbon, keterlabatan, pulsa, jamsostek, PPh21,
total_potongan, uang_yg_sdh_dibayar,
uang_yg_diterima.
d. Sumber : Bagian keuangan
4 Laporan Gaji a. Fungsi : Sebagai catatan laporan gaji perbulan
b. Jumlah lembar : 2 rangkap
c. Atribut : nip, nama, status, tgl_masuk,
jabatan,departemen, golongan, gapok, h-k, sakit,
p_sakit, terlambat, p_terlambat, cuti, p_cuti, ijin, p_ijin,
jamsostek, koperasi, total_potongan,
uang_ys_sdh_diterima, uang_yg_diterima
d. Sumber : Bagian Keuangan
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Prosedure merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem
sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Berikut ini analisis proses /
prosedur penggajian pegawai yang sedang berjalan yang ada pada CV. Mitra
Abadi Sejahtera yaitu:
1. Pegawai memberikan data pegawai kepada bagian personalia.
2. Bagian personalia membuatkan data absen dan data pegawai.
3. Selanjutnya personalia memberikan data absen ke pegawai untuk di isi
setiap harinya. Yang kemudian setelah diisi diberikan kepada bagian
keuangan.
4. Selanjutnya Personalia akan membuat rekap daftar pegawai yang dibuat
sebanyak 2 rangkap, dimana rangkap 1 untuk diarsipkan di personalia dan
rangkap 1 akan diberikan ke bagian keuangan.
5. Bagian keuangan akan menghitung gaji pokok dan menghitung
potongan gaji.
6. Selanjutnya bagian keuangan akan membuat slip gaji pegawai sebanyak
2 rangkap yang kemudian akan diberikan kepada pimpinan.
7. Pimpinan akan memvalidasi slip gaji yang selanjutnya diberikan
8. Bagian keuangan akan memberikan slip gaji yang telah divalidasi
kepada pegawai dan 1 rangkap lagi akan diarsipkan dibagian keuangan.
9. Bagian keuangan selanjutnya membuat laporan gaji sebanyak 2
rangkap, 1 rangkap untuk diarsipkan dibagian keuangan dan 1 rangkap
lagi akan diberikan kepada pimpinan.
Keterangan :
ADP : Arsip Data Pegawai
ASG : Arsip Slip Gaji
ALG : Arsip Laporan Gaji
4.1.4. Diagram Kontek
4.1.5. Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan
4.1.6. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem penggajian yang berjalan dilakukan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan
beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang dihadapi. Adapun
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem
No Permasalahan Bagian Pemecahan
1 Proses pengolahan data
penggajian belum menggunakan
komputerisasi sepenuhnya
sehingga memperlambat dalam
menyajikan informasi yang akurat
dan tepat.
2 Sering terjadinya kesalahan
manusia (human error) dalam
pembuatan laporan penggajian.
Keuangan
dan
Personalia
Membuat validasi validasi
dalam sistem agar tidak
terjadi kesalahan.
3 Laporan penggajian yang dibuat
sering kali terlambat karena
belum adanya sistem informasi
atau aplikasi yang bisa digunakan
Keuangan Membuat sistem informasi
penggajian pegawai yang
Dalam membangun suatu sistem informasi yang akan kita buat diperlukan
adanya suatu perancangan sistem. Perancangan sistem informasi diperlukan agar
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan pembuatan rancangan atau sistem ini adalah untuk memberikan
penjelasan atau mendefinisikan kepada pemakai program. Dengan demikian
pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan
kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta laporan - laporan
dengan cepat dan tepat. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah
untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan sistem yang lama dengan
menggunakan sistem yang lebih baik.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dengan menganalisa dan mengevaluasi sistem yang berjalan, maka
sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu
perancangan sistem informasi penggajian yang lebih baik.
Gambaran umum sistem yang diusulkan ini bertujuan untuk menghasilkan
perancagan pengolahan data penggajian yang berbasis komputer. Perancangan
proses yang dibuat tidak banyak mengalami perubahan dari sistem yang sedang
berjalan. Usulan perancangan yang dilakukan adalah mengubah sistem penggajian
yang masih menggunakan Ms. Exel, menjadi sistem informasi penggajian yang
lebih cepat dan akurat sehingga data yang dibutuhkan oleh administrasi dan
pimpinan dapat diterima dengan cepat.
Adapun pemodelan sistem ini mencakup flowmap, digram konteks sistem,
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Adapun prosedur sistem informasi penggajian di CV. Mitra Abadi
Sejahtera yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Pegawai memberikan form data pegawai ke bagian personalia. Kemudian
bagian personalia akan menginputkan data pegawai kedalam database.
2. Bagian personalia menginputkan data absensi pegawai.
3. Bagian personalia akan mencetak laporan absen sebanyak dua rangkap yang
kemudian akan di berikan kepada pimpinan dan satu rangkap untuk di arsipkan
oleh personalia.
4. Setelah personalia menginputkan data absensi, sistem akan menghasilkan data
lembur pegawai yang kemudian akan dicetak dan di serahkan kepada pimpinan
5. Bagian personalia menginputkan data pinjaman pegawai.
6. Bagian keuangan mencetak slip gaji sebanyak dua rangkap yang kemudian
diberikan kepada personalia untuk ditanda tangani. Setelah di validasi oleh
personalia kemudian 1 rangkap slip gaji untuk pegawai dan 1 rangkap lagi slip
gaji di arsipkan oleh bagian keuangan.
7. Bagian keuangan kemudian mencetak laporan gaji yang diambil dari
4.2.3.1. Flow Map
4.2.3.2. Diagram Konteks
Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan 4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 4.7 Data Flow Diagram(DFD)Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan