• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada CV. Mitra Abadi Sejahtera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada CV. Mitra Abadi Sejahtera"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

ARIF FIRMANYSAH 10910084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ………... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ……….. 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ………... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian………... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ………... 5

1.4.1. Kegunaan Akademis………... 5

1.4.2. Kegunaan Praktis ………... 6

1.5. Batasan Masalah ………... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ………... 8

2.1.1. Karakteristiik Sistem………... 8

2.1.2. Klasifikasi Sistem ……….... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ………... 13

2.2.1. Data ………... 13

2.2.2. Informasi………... 13

2.2.3. Sistem Informasi ………... 14

2.3.Alat Bantu Perancangan Sistem...………... 14

2.3.1. Flow of Map ………... 15

2.3.2. Data Flow Diagram ………... 15

(3)

2.4.1. Aplikasi Web ………... 17

2.6 Konfigurasi Jaringan ... 23

2.6.1. Jenis-jenis Jaringan... 23

2.6.2. Topologi Jaringan Komputer... 24

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer... 26

2.7. Pengertian Client Server ... 28

2.7.1. Cara Kerja Client Server... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………... 30

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………... 30

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ………... 31

3.1.2.1. Visi Perusahaan... 31

3.1.2.2. Misi Perusahaan... 31

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ……….... 31

3.2. Metode Penelitian ………... 36

3.2.1. Desain Penelitian ………... 36

(4)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……… 38

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ……….. 42

3.2.4. Pengujian Software ………... 44

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ………... 46

4.1.1. Analisis Dokumen ………... 46

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ………... 48

4.1.3. Flow Map ………... 49

4.1.4. Diagram Kontek ………... 50

4.1.5. Data Flow Diagram ………... 51

4.1.6. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ………... 51

4.2. Perancangan Sistem ………... 52

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………... 53

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ……….... 53

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………... 53

4.2.3.1. Flow Map ………... 55

4.2.3.2. Diagram Konteks ………... 56

4.2.3.3. Data Flow Diagram ………... 56

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ………... 87

5.1.1. Batasan Implementasi ………... 87

(5)

5.1.5. Implementasi Antar Muka ………. 95

5.1.5.1. Implementasi Antar Muka Halaman Personalia……. 95

5.1.5.2. Implementasi Halaman Keuangan ………... 96

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………... 97

5.1.7. Penggunaan Program ………... 100

5.2. Pengujian ……….... 120

5.2.1. Rencana Pengujian ……… 120

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……… 121

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………. 124

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ……… 125

6.2. Saran ……….. 126 DAFTAR PUSTAKA

(6)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,

hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS WEB PADA CV. MITRA ABADI SEJAHTRA

Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

jenjang diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan

dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan

memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di kemudian hari.

Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis

sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah

membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya

(7)

Indonesia.

3. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Andri Sahata, S. Kom , M. Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu, membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama

penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Wahyu Nurjaya WK, ST., M. Kom., selaku Dosen Wali yang selalu memberi

nasihat serta dukungan selama akhir ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Informatika Falkutas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia, Asisten Dosen, Staff, dan Karyawan

Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan ilmu bagi penulis

selama ini.

8. Keluarga tercinta Ibu dan Ayah terimakasih atas kepercayaan, kesabaran dan

(8)

ini.

10.Pada pemilik dan karyawan CV. Mitra Abadi Sejahtra di bagian Office yang telah

membantu dalam kegiatan penelitian Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusanan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima segala masukan baik

kritik maupun saran untuk lebih baik lagi dalam menyusun laporan-laporan yang akan

datang. Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi Penulis khususnya, serta bagi para

Pembaca umumnya.

Bandung, Juni 2013

(9)

DAFTAP PUSTAKA

1. Abdul Kadir. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Offset.

2. Abdul Kadir. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+ Database

MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

3. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem informasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

4. A.S, R., & Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:

Modula.

5. Hartono Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi.

6. Horngren, C. T., & Harrison Jr., W. T. 2007 . Akuntansi. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

7. Hanif Al Fatta . 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta :

Andi.

8. Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. 2011 . Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

9. Radianto, W. E. 2010 . Memahami Pajak Penghasilan Dalam Sehari.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

(10)

11.Roger S Pressman. 2001. Rekasaya Perangkat Lunak. Pendekatan Praktis

(Buku Satu). Yogyakarta : Andi.

12.Susanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan

(11)

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih

lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. Perkembangannya yang

sangat signifikan dan fungsinya yang dapat mempermudah pekerjaan

manusia serta menghasilkan informasi yang berguna membuat teknologi

digunakan di berbagai bidang, temasuk dalam bidang akuntansi.

Pengolahan data Penggajian merupakan salah satu bidang akuntansi yang

banyak digunakan dalam penyampaian informasi.

Dengan adanya sistem yang sudah berbasis teknologi komputer

maka besar akan sangat membantu dalam pengolahan data informasi

menjadi lebih cepat, sehingga kinerja perusahaan atau instansi pun akan

meningkat. Sebuah sistem informasi dikembangkan untuk membantu

setiap aktifitas manusia yang membutuhkan sebuah informasi yang akurat

dan mudah dalam suatu pengolahan data informasi perusahaan atau

instansi sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang di buat oleh

manusia.

(12)

pegawai, dikarenakan adanya keragaman perhitungan gaji. Selain belum

terkomputerisasi masih banyak juga permasalahan yang timbul yaitu

belum digunakannya komputer secara maksimal dalam rekapitulasi

absensi dan perhitungan gaji yang akan diterima oleh pegawai.

Komputer hanya digunakan untuk menginput data pegawai beserta

absensi kemudian dijadikan laporan gaji pegawai dan slip gaji. Selain itu,

dalam segi pelaporan penggajian yang sedang berjalan di perusahaan

masih kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dalam

pembuatannya. Dalam membuat perhitungan penggajian perusahaan

memiliki kebijakan dalam perhitunganya, seperti memiliki

tunjangan-tunjangan harian, jadi, perhitungan penggajian erat kaitanya dengan

jumlah kehadiran pegawai.

Penyusun berinisiatif untuk membantu sistem penggajian pegawai

dengan cara komputerisasi. Maka penyusun melakukan penelitian berjudul

“Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web Pada CV Mitra Abadi

(13)

1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis

menetukan identifikasi permasalah dalam penggajian pegawai adalah

sebagai berikut :

1. Proses pengolahan data penggajian belum menggunakan komputerisasi

sepenuhnya sehingga memperlambat dalam menyajikan informasi yang

akurat dan tepat.

2. Sering terjadinya kesalahan manusia (human error) dalam pembuatan

laporan penggajian.

3. Laporan penggajian yang dibuat sering kali terlambat karena belum

adanya sistem informasi atau aplikasi yang bisa digunakan

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan dalam penggajian

pegawai pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian pegawai yang

diusulkan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera .

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penggajian pegawai pada CV.

(14)

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud

pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun pembuatan sistem

informasi penggajian berbasis web pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan

proposal proyek akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang berjalan pada CV. Mitra

Abadi Sejahtera.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai

yang diusulkan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi pengajian pada CV.

Mitra Abadi Sejahtera agar sesuai dengan kebutuhan user.

4. Untuk membuat implementasi sistem penggajian ke dalam aplikasi

(15)

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan

diantaranya adalah :

1. Kegunaan bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk

menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus

memahami teori yang diperoleh penulis dalam proses perkuliahan di

kampus. Selain itu penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat

kelulusan program studi Diploma III Universitas Komputer Indonesia.

2. Kegunaan bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan

masukan bagi perusahaan. Serta diharapkan dapat memberi kontribusi

dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai Sistem Informasi

dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat dan

akurat.

3. Kegunaan bagi Pembaca

Bagi pembaca lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap

(16)

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi CV. Mitra Abadi Sejahtera

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan

khususnya dalam pengolahan data untuk dapat mengembangkan sistem

informasi pengolahan data di CV. Mitra Abadi Sejahtera Dan

kegunaan sistem tersebut dapat bermanfaat bagi semuanya.

2. Bagi Bagian Keuangan

Dapat lebih mengefisienkan kerja dalam proses pengelolahan data

penggajian karyawan.

1.5. PEMBATASAN MASALAH

Batasan masalah dari proyek akhir yang akan dibuat adalah :

1. Data Absensi di inputkan kedalam sistem berformat excel.

2. Tidak membahas perhitungan libur nasional.

3. Jabatan mempengaruhi Tunjangan pulsa yang diberikan langsung kepada

pegawai berupa voucer pulsa.

4. Status Pegawai menetukan potongan jamsostek dan kenaikan atau

penurunan gaji pegawai.

5. Tanggal masuk pegawai menentukan tunjangan masa kerja dan gaji

pegawai.

6. Pegawai hanya dapat memilih salah satu pinjaman koperasi atau pinjaman

kasbon dan dapat meminjam kembali ketika pinjaman sebelumnya telah di

(17)

1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ini bertempat di CV. Mitra Abadi Sejahtera yang

beralamat di Jl. Terusan Cibaduyut no. 73 Bandung.

Untuk waktu penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

No Kegiatan

(18)

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan

sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan

pada komponen atau elemennya.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih

menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut : “Suatu

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004 : 3) Sistem adalah

kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik

ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu..

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan yaitu untuk mencapai

tujuan dibutuhkan komponen atau elemen yang mendukung sehingga

dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik

(19)

a. Komponen (Components)

Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subbagian, dimana

setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem

sdengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu sistem yang menunjukkan ruang

lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat

menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan

harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika tidak ingin terganggu

kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke

subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

(20)

e. Masukan sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Masukan perawatan : energi yang dimasukkan

supaya system dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di

dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklsifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran

dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya

untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran

yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain

menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan

mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan

(21)

h. Sasaran sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Jika suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 6) Sistem dapat diklasifikasikan

dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila

aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya,

sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam

sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi

dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut

bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan

Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah

sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah

(22)

3. Sistem barjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu

sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga

pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi

sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk

dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara

mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar

koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen

atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda,

seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada

saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat

dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung

kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga

digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor,

(23)

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan

super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan

apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

dilingkungannya atau tidak.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem informasi

yang akan dibahas dalam beberapa sub bab seperti berikut:

2.2.1. Data

Menurut Azhar Susanto (2004 : 15) Data adalah fakta atau apapun

yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data

bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau

pengukuran.

2.2.2. Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 21) Informasi adalah hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian

informasi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:

(24)

Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. 2.2.3. Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 13) Sistem informasi adalah

kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan saling bekerjasama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi

informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi

informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.3. Alat Bantu dalam Perancangan Sistem

Alat bantu dalam perancangan sistem merupakan pemodelan data,

mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak. Adapun alat bantu

dalam perancangan sistem berupa Flowmap, Context Diagram dan Data Flow

(25)

2.3.1. Flow of Map/Document Flowchart

Menurut Puspitawati & Anggadini (2011 : 105) yang disebut sebagai

forms flowchart atau diagram alir dokumen atau mapping flow chart atau

paperwork flowchart atau diagram sistem prosedur kerja. Flowmap

merupakan diagram alir yang menunjukkan arus dari dokumen, aliran data

fisik, entitas, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang digunakan

dengan sistem informasi. Terdapat dua jenis entitas:

1. Entitas dalam (Internal): pelaku proses yaitu personal, tempat/bagian, atau

mesin seperti komputer dalam suatu sistem yang melakukan kegiatan

pemrosesan/pengolahan (transformasi) data atau kegiatan pemrosesan

informasi.

2. Entitas luar (External): entitas atau satuan unit yang terletak di

lingkungan/di luar sistem yang mengirim data ke sistem tersebut, atau

menerima data dari sistem tersebut.

2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 63) Data Flow Diagram (DFD)

atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah

representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi

informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan

(input) dan keluaran (output).

(26)

beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi

atau fungsi yang lebih detail.

2.3.3. Kamus Data

Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 67) Kamus data (data

dictionary) digunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan

pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir

pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran

(output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).

Kamus data biasanya berisi :

1. Nama-nama dari data

2. Digunakan pada – merupakan proses-proses yang terkait data

3. Deskripsi – merupakan deskripsi data

4. Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data,

dan komponen yang membentuk data

Kamus data pada DFD nanti harus dapat dipetakan dengan hasil

perancangan basisi data yang dilakukan sebelumnya. Jika ada kamus data

yang tidak dapat dipetakan pada tabel hasil perancangan basis data berarti

hasil perancangan basis data dengan perancangan DFD belum sesuai,

sehingga harus ada yang diperbaiki baik perancangan basis datanya,

(27)

2.4. Alat Bantu dalam Pembangunan Sistem Informasi

Alat bantu dalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi

web, MySQL, PHP, Basisdata dan XAMPP.

2.4.1. Aplikasi Web

Menurut Kadir (2009 : 2) Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang

diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox.

2.4.2. MySQL

Menurut Kadir (2009 : 14) MySQL merupakan software yang

tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source

menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang

dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja untuk executable-nya

atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan

bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL

juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem

operasi.

Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah

melalui SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa

diakses melalui aplikasi non-Web (misalnya dengan Visual Basic) maupun

aplikasi Web (misalnya dengan PHP).

2.4.3. PHP

(28)

dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Skrip PHP

berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. HTML (HyperText Markup

Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web.

2.4.4. Basis Data

Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 44) Sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data

agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:

a) Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data

b) Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan

2.4.5. XAMPP

Menurut Riyanto (2010 : 1) XAMPP merupakan paket PHP dan

MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu

pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa

paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket. Sampai XAMPP versi

1.7.3, beberapa paket yang dibundel adalah Apache HTTPD,

mod_autoindex_color module, FileZilla, OpenSLL, MySQL, PHP, FTP

(29)

2.5. Pengertian Akuntansi

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 :4) Akuntansi (accounting) adalah

sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi

laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

2.5.1. Gaji

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Gaji adalah

pembayaran yang dinyatakan dengan tarif tahunan, bulanan, atau mingguan.

Perusahaan membayar para karyawanya sesuai tarif dasar selama periode

tertentu yang disebut straight time.

Dua jenis pembayaran yang penting untuk tujuan akuntansi adalah :

1. Gaji kotor adalah jumlah total gaji, upah, komisi, dan bonus yang

diperoleh karyawan selama satu periode pembayaran. Gaji kotor

adalah jumlah sebelum pajak atau setiap potongan lainya.

2. Gaji bersih (take home pay) adalah jumlah yang diterima

karyawan. Gaji bersih sama dengan gaji kotor yang dikurangi semua

potongan. Perusahaan memberikan cek pembayaran kepada setiap

karyawan sebagai gaji yang dibawa pulang.

2.5.2. Pengurangan Gaji

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 535) Pengurangan gaji

merupakan selisih antara gaji kotor dan gaji bersih. Pengurangan ini

(30)

a. Pengurangan wajib, seperti pajak penghasilan karyawan dan pajak

jaminan sosial. Karyawan membayar pajak penghasilan dan pajak

jaminan sosialnya melalui pengurangan gaji.

b. Pengurangan opsional, meliputi premi asuransi, sumbangan

kemanusiaan, dan jumlah lainya yang dipotong atas permintaan

karyawan.

Setelah dipotong, pengurangan gaji menjadi kewajiban perusahaan,

yang akan membayarkanya kepada pihak ketiga-pajak kepada pemerintah.

2.5.3. Komisi

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Komisi adalah

pembayaran yang ditetapkan sebagai persentase jumlah penjualan, seperti

komisi penjualan sebesar 5%.

2.5.4. Bonus

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Bonus adalah

pembayaran yang melebihi dan diatas gaji pokok (upah atau komisi). Bonus

biasanya diberikan karena kinerja yang luar biasa.

2.5.5. Tunjangan

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Kompensasi ekstra

item-item yang tidak dibayarkan langsung kepada karyawan. Tunjangan

(31)

2.5.6. Sistem Penggajian

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 538) Perusahaan yang

baik wajib membayar gaji karyawan secara akurat dan tepat waktu.

Komponen-komponen sistem penggajian pada CV. Mitra Abadi Sejahtera

adalah :

1. Catatan penggajian

2. Cek pembayaran gaji (slip gaji)

2.5.7. Catatan Penggajian

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 540) Pada setiap periode

pembayaran perusahaan menyusun data penggajian dalam jurnal khusus

yang disebut catatan penggajian. Catatan penggajian berfungsi sebagai

jurnal pembayaran kas untuk mencatat cek pembayaran gaji.

2.5.8. Slip Pembayaran Gaji (slip gaji)

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 540) Banyak perusahaan

membayar gaji para karyawanya dengan cek atau melalui transfer dana

elektronik (EFT). Sebuah cek gaji memiliki lampiran yang merinci jumlah

gaji. Angka-angka tersebut berasal dari catatan penggajian.

2.5.9. PPh 21

Menurut Radianto (2010 : 71) Definisi PPh 21 dalam peraturan

menteri keuangan No. 252/PMK03.2008 menyebutkan “PPh 21 adalah

(32)

pribadi subjek pajak dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam pasal 21

Undang-undang Pajak penghasilan”.

Beberapa kunci dari definisi tersebut adalah:

a) PPh 21 memotong penghasilan yang diterima atau diperoleh dari

pekerjaan dan kegiatan (active income).

b) Orang pribadi yang memberikan jasa atau pekerjaan bebas

termasuk dalam active income yang dipotong PPh 21.

c) PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan khusus kepada

Wajib pajak Orang Pribadi (WPOP).

Tarif untuk wajib pajak orang pribadi seperti pada tabel tujuh

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5%

diatas Rp. 50.000.000,00 s.d Rp 250.000.000,00 15% diatas Rp. 250.000.000,00s.d Rp. 500.000.000,00 25% diatas Rp. 500.000.000,00 s.d Rp. 1.000.000.000,00 30%

2.5.10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

PTKP merupakan batasan minimal penghasilan yang tidak

dikenakan pajak bagi wajib pajak orang pribadi yang berstatus sebagai

pegawai yang mencakup pegawai tetap, pensiunan, pemagang, calon

pegawai, pegawai lepas, pegawai harian, distributor MLM maupun kegiatan

(33)

2.6. Konfigurasi Jaringan

Menurut Abdul Kadir. (2003 : 37) Jaringan komputer adalah hubungan

dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya

adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal

komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer

yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung

sejumlah komputer ke sebuah/beberapa server. Server adalah komputer yang

difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara

komputer-komputer yang tersambung.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi

secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi

penerima (receiver) melalui media komunikasi.

2.6.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu:

1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan

ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini

cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client Server

(34)

server yang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan :

printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang

dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.

2.6.2. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 44) Yang dimaksud topologi jaringan

adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga

topologi jaringan komputer yaitu :

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer)

dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan

adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke

seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap

komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pesan

cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera

mengambil pesan tersebut.

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh

sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu

(35)

Gambar 2.1 Topologi Cincin

[ Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 42]

3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat

pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui

pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau

switch.

Gambar 2.2 Topologi Bintang

(36)

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah

sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program,

peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada

pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh

dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh

sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa

mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara

pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim

pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah

ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus

dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat

lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi

sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan

(37)

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan

peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan

komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan

peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan

virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada

pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data

jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses

para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk

sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama,

maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang

tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena

ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap

(38)

2.7. Pengertian Client Server

Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client

dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan

pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer

client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu

komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan

data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi

yang dimiliki. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah

atau menghapus data.

Sistem client server merupakan suatu sistem client komputer yang

melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada

komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client

maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client

(frontend) dan server (back end) ini, maka kumpulan dari modul-modul program

tidak dieksekusi dalam memory yang sama namun terbagi dalam komputer client

server.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server

bisa berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan processor atau alat masukan

dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut.

Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu

konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang

dikhususkan bagi server seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server,

(39)

komputer dekstop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti

Windows 98, Windows ME, Windows XP dan lain-lain.

2.7.1. Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer

yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client,

walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila

pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan

permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server kemudian

menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada

client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber

daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur

komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back end. Sistem client

server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi

program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta

melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau

menambah data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang

digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi

dengan server selain itu client menangani pemakaian sumberdaya lokal

(40)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir yang penulis teliti selama

ini adalah pada CV. Mitra Abadi Sejahtera yang beralamat di Jalan Terusan

Cibaduyut No. 73 dan tempat Produksi di Jln. Raya Padalarang - Purwakarta Km

11 No. 5 Tlp. 022-6812347 40239 Bandung Jawa Barat Indonesia. Adapun

penelitian yang saya lakukan yaitu pada Penggajian.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Mitra Abadi Sejahtera didirikan sejak awal tahun 2009 oleh

beberapa orang . CV. Mitra Abadi Sejahtera dipimpin Bapak Deni hingga

saat ini.. CV. Mitra Abadi Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak

dalam bidang perdagangan umum yaitu menjual teh dalam kemasan cup.

Ada empat produk selama ini yang masih produksi yaitu Yourti 180 ml,

Yourti Maxi 225 ml, Forresti Small 130 ml dan Forresti Reguler 180 ml

.Pada saat CV. Mitra Abadi Sejahtera mulai berkembang dan melihat

penghasilan yang terus meningkat pemilik CV. Mitra Abadi Sejahtera ini

berniat ingin mempunyai keuntungan yang lebih besar dengan menggeluti

dunia bisnis dalam bidang perdagangan umum. Sampai sekarang bisnis ini

terus berkembang dengan adanya pegawai baru dan perekrutan pegawai

(41)

CV. Mitra Abadi Sejahtera mempunyai Visi dan Misi yaitu:

3.1.2.1. Visi Perusahaan

Visi dari CV. Mitra Abdi Sejahtera adalah menjadikan

usaha perdagangan umum sebagai prospek bisnis yang dapat

menguntungkan dalam hal materi dan non materi dengan cara

memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

3.1.2.2. Misi Perusahaan

Misi dari CV. Mitra Abadi Sejahtera adalah menjadi

perusahaan profesional di bidang perdagangan umum yang bisa

memenuhi kebutuhan setiap pelanggan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan besar maupun kecil pasti memiliki struktur

organisasi masing-masing yang berbeda antara perusahaan yang satu dengan

perusahaan yang lain. Struktur organisasi dibuat agar susunan kerja,

wewenang, dan tanggung jawab suatu bagian tertentu dapat terlihat dengan

jelas. Begitu juga dengan CV. Mitra Abadi Sejahtera yang telah memiliki

(42)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Sumber : CV. MITRA ABADI SEJAHTERA

Deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan sistem

informasi ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Deskripsi Tugas

Direktur a.Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.

c. Memimpin rapat umum.

d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya

dengan dunia luar.

e. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi

dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan

(43)

atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang

diputuskan, dalam rapat-rapat.

g. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai

dengan standar etika dan hukum.

Staff Ahli a. melaksanakan analisa, evaiuasi, kajian dan telaah

perusahaan.

b.memberikan pertimbangan, pandangan, pendapat, masukan

dan saran perusahaan.

c. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain.

Sekretaris a. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan

dengan berbagai pihak.

b. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi.

c. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau

pemerintah kepada pihak internal dan eksternal.

d. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.

e. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang

berlaku.

f. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat

Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

(44)

yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran

Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.

i. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan secara

benar dan tepat waktu.

Manager

Keuangan

a.Memimpin perusahaan dengan menerbitkan

kebijakan-kebijakan ADM dan Keuangan.

b.Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

c.Menyampaikan laporan kepada Pemimpin atas kinerja

perusahaan.

Manager

Produksi

a.Menghubungkan aktivitas penjualan dan pelayanan denga

seluruh fungsi produksi yang di kelolanya.

b. Merencanakan produksi pesanan yang di terimanya.

sekaligus mengendalikan proses produksi.

d. Memanfaatkan potensi mesin dan peralatan produksi serta

tenaga kerja seoptimal mungkin.

e. Mendukung estimator biaya dalam upayanya untuk

merumuskan alur produksi yang paling ekonomis,

memperkirakan waktu berlangsunya setiap tahapan proses

produksiserta kebutuhan bahan baku /penolong untuk

menghasikan poduk pesanan.

f. Mempertanggujawabkan kesesuaian dan konsistensimutu

produk barang.

(45)

tingkat efisiensi kerja mesin serta peralatan produsi tersebut

pada derajat yang lebih tinggi

Manager

Pemasaran

a. Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran

b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan

penggunaan dana

c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan

d. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan

membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran

Kasir a. Bertanggung jawab pada bagian keuangan

b. Melayani konsumen dalam transaksi penjualan

c. Bertanggung jawab atas uang hasil penjualan harian

Supervisor a. Bertanggung jawab pada Store Manager / kepala

b. Mengawasi kinerja karyawannya

(46)

3.2. Metode Penelitan

3.2.1. Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada CV. Mitra

Abadi Sejahtera.

3.2.2. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan

sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Adapun kedua data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang

berkompeten dengan harapan dapat melengkapi data-data yang

diperlukan dalam penelitian ini, Dalam hal ini pegawai yang

ditunjuk oleh pimpinan perusahaan untuk memberikan informasi

kepada peneliti yaitu pegawai pada bidang-bidang yang lainnya.

Disini penulis mewawancarai bagian personalian dan keuangan

untuk mengetahui bagaimana cara atau proses perhitungan

penggajian pengawai dan data absensi pegawai.

b. Observasi

Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke CV. Mitra

(47)

peneliti mengamati bagaimana proses penggajian dan cara

pembuatan laporan penggajian apakah sudah terkomputerisasi atau

belum dan juga mengamati bagaimana mengetahui cara

perhitungan absen yang tersedia apakah masih menghitung manual

atau sudah terkomputerisasi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang

informasinya kita dapatkan dari media atau sumber-sumber yang

telah ada. Pada sumber data sekunder, penulis mengumpulkan data

dengan cara melakukan studi pustaka dan data – data fisik dari

perusahaan tersebut berupa data absen pegawai, data gaji

pegawai, data pinjaman pegawai dan laporan pegawai.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan

adalah sebagai berikut :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem merupakan pendekatan bagaimana

menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau

lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode

(48)

(Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data

Flow Diagram), kamus data (data dictionary), normalisasi, dan Tabel

Relasi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pendekatan/penyelesaian yang digunakan pada tugas akhir ini

adalah menggunakan prototipe. Menurut Hanif Al Fatta (2007 : 45),

Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana

kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (working sistem) yang

secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan

analis.

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk

memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya

dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong

pertumbuhan, meningkatkan produktivitas serta profitabilitas perusahaan.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 50) Prototipe merupakan suatu metode

dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk

membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat

dievaluasi oleh pemakai. Mengingat kebanyakan pemakai mengalami

kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai

tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototipe

membuat proses pengembangan informasi menjadi lebih cepat dan lebih

mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk

(49)

dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari

perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan

area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan,

kemudian dilakukan ‘perancangan kilat’. Perancangan kilat membawa

kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan

dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang

bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen

program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk

dimunculkan secara cepat.

Menurut Abdul Kadir (2003:56) Secara garis besar, tujuan prototipe

adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari

usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang

lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang

(50)

Kelebihan prototipe:

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan

pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak

menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang lebih tinggi

sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta

perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan Prototipe:

1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam

menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih

berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat

tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada

(51)

berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah

untuk dipenuhi.

Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisa sistem akan

melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik

yang meliputi model interface, teknik prosedural, maupun dalam teknologi

yang akan digunakan.

b. Mengembangkan prototype. Pada tahap kedua, analisa sistem bekerja sama dengan pemrogram dalam mengembangkan prototype sistem untuk

memperlihatkan kepada pemesanan permodelan sistem yang akan

dibangunnya.

c. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemrogram berdasarkan

permodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

d. Menguji sistem operasional. Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji

coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk

memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai

dengan kebutuhan pemesan.

e. Menentukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan atau

harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya

(52)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Dengan Prototipe [Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 52]

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan perancangan

Adapun alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1) Flowmap

Flowmap yang ada di CV. Mitra Abadi Sejahtera terdapat beberapa

dokumen yang menunjukan bagaimana cara proses rekap absen dan alur

perhitungan penggajian, dan terdapat beberapa bagian atau divisi yang

terlibat dalamnya.

a. Pengembang dan pemakai bertemu

b. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

c. Pengembang mulai membuat prototipe

d. Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran

e. Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai

(53)

Diagram kontek yang terdapat di CV. Mitra Abadi Sejahtera terdapat

entitas luar dan entitas dalam. Yang menjadi entitas luar adalah pegawai

dan pimpinan, sedangkan entitas didalamnya adalah semua bagian yang

terlibat didalam proses sistem informasi data absen pegawai, data gaji

pegawai, data pinjaman pegawai dan laporan pegawai yaitu bagian

keuangan dan personalia.

3) Data Flow Diagram

Pembuatan model yang ada di CV. Mitra Abadi Sejahtera berupa

DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan sistem sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungan satu sama lain dengan alur

data, baik secara manual maupun komputerisasi.

4) Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat

mendefinisikan data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap.

Dan dengan menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu

ke proses yang lainnya.

5) Perancangan Basis data a. Normalisasi

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara

(54)

menghilangan atribut yang sama pada tabel-tabel sehingga tidak terjadi

redudansi.

b. Tabel relasi

Didalam perancangan database sistem informasi penggajian dan

absen ada empat belas tabel yang digunakan. Biasanya didalam tabel satu

dengan tabel lainnya terdapat nama yang sama untuk menghilangkan

group elemen yang berulang - ulang ini disebut relasi antar tabel

merupakan pengelompokan data menjadi tabel dan yang menunjukan

entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item

sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

3.2.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah

black box. Pengujian Blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional untuk suatu program.

Menurut Roger S. Pressman (2001 : 77) tahapan dalam pengujian Black Box

diantaranya:

1. Graph-based testing adalah geraf yang mewakili hubungan antar objek

pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari program

menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari

(55)

redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak

(56)

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Untuk mengetahui dari sistem yang berjalan dan untuk mempelajari sistem

yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian

bagian yang terkait dari dalam maupun dari luar organisasi. Hal ini memudahkan

kita untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh

sistem itu sendiri.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja

dokumen-dokumen digunakan dalam Sistem Informasi Penggajian. Untuk itu

analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam

perancangan atau dari sistem selanjutnya

Tabel 4.1 Analisa Dokumen No Nama Dokumen Keterangan

1 Data Pegawai a. Fungsi : Untuk mengetahui data-data pegawai

b. Jumlah lembar : 1 rangkap

c. Atribut : Departemen, status pegawai, nip, nama,

J_kelamin, tanggal lahir, jabatan, golongan, tanggal

masuk, no_hp, alamat, status

(57)

2 Data Absensi a. Fungsi : Untuk mengetahui data kehadiran pegawai

b. Jumlah lembar : 1 rangkap

c. Atribut : no, nip, nama tgl msk,jab,dept,keterangan

d. Sumber : Bagian Personalia

3 Slip Gaji a. Fungsi : Sebagai tanda bukti gaji pegawai berserta

berbagai potongan.

b. Jumlah lembar: 2 rangkat

c. Atribut : bulan/periode, nama, jabatan,

status_karyawan, golongan, departemen, tgl_msuk,

gapok, tj_masa_kerja, tj_jabatan, tj_pulsa,

tj_uang_makan, tj_transport, tj_lembur, gaji_kotor,

absen, kasbon, keterlabatan, pulsa, jamsostek, PPh21,

total_potongan, uang_yg_sdh_dibayar,

uang_yg_diterima.

d. Sumber : Bagian keuangan

4 Laporan Gaji a. Fungsi : Sebagai catatan laporan gaji perbulan

b. Jumlah lembar : 2 rangkap

c. Atribut : nip, nama, status, tgl_masuk,

jabatan,departemen, golongan, gapok, h-k, sakit,

p_sakit, terlambat, p_terlambat, cuti, p_cuti, ijin, p_ijin,

(58)

jamsostek, koperasi, total_potongan,

uang_ys_sdh_diterima, uang_yg_diterima

d. Sumber : Bagian Keuangan

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedure merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem

sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Berikut ini analisis proses /

prosedur penggajian pegawai yang sedang berjalan yang ada pada CV. Mitra

Abadi Sejahtera yaitu:

1. Pegawai memberikan data pegawai kepada bagian personalia.

2. Bagian personalia membuatkan data absen dan data pegawai.

3. Selanjutnya personalia memberikan data absen ke pegawai untuk di isi

setiap harinya. Yang kemudian setelah diisi diberikan kepada bagian

keuangan.

4. Selanjutnya Personalia akan membuat rekap daftar pegawai yang dibuat

sebanyak 2 rangkap, dimana rangkap 1 untuk diarsipkan di personalia dan

rangkap 1 akan diberikan ke bagian keuangan.

5. Bagian keuangan akan menghitung gaji pokok dan menghitung

potongan gaji.

6. Selanjutnya bagian keuangan akan membuat slip gaji pegawai sebanyak

2 rangkap yang kemudian akan diberikan kepada pimpinan.

7. Pimpinan akan memvalidasi slip gaji yang selanjutnya diberikan

(59)

8. Bagian keuangan akan memberikan slip gaji yang telah divalidasi

kepada pegawai dan 1 rangkap lagi akan diarsipkan dibagian keuangan.

9. Bagian keuangan selanjutnya membuat laporan gaji sebanyak 2

rangkap, 1 rangkap untuk diarsipkan dibagian keuangan dan 1 rangkap

lagi akan diberikan kepada pimpinan.

(60)

Keterangan :

ADP : Arsip Data Pegawai

ASG : Arsip Slip Gaji

ALG : Arsip Laporan Gaji

4.1.4. Diagram Kontek

(61)

4.1.5. Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan

4.1.6. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem penggajian yang berjalan dilakukan untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan

beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang dihadapi. Adapun

(62)

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem

No Permasalahan Bagian Pemecahan

1 Proses pengolahan data

penggajian belum menggunakan

komputerisasi sepenuhnya

sehingga memperlambat dalam

menyajikan informasi yang akurat

dan tepat.

2 Sering terjadinya kesalahan

manusia (human error) dalam

pembuatan laporan penggajian.

Keuangan

dan

Personalia

Membuat validasi validasi

dalam sistem agar tidak

terjadi kesalahan.

3 Laporan penggajian yang dibuat

sering kali terlambat karena

belum adanya sistem informasi

atau aplikasi yang bisa digunakan

Keuangan Membuat sistem informasi

penggajian pegawai yang

Dalam membangun suatu sistem informasi yang akan kita buat diperlukan

adanya suatu perancangan sistem. Perancangan sistem informasi diperlukan agar

(63)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan pembuatan rancangan atau sistem ini adalah untuk memberikan

penjelasan atau mendefinisikan kepada pemakai program. Dengan demikian

pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan

kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta laporan - laporan

dengan cepat dan tepat. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah

untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan sistem yang lama dengan

menggunakan sistem yang lebih baik.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dengan menganalisa dan mengevaluasi sistem yang berjalan, maka

sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu

perancangan sistem informasi penggajian yang lebih baik.

Gambaran umum sistem yang diusulkan ini bertujuan untuk menghasilkan

perancagan pengolahan data penggajian yang berbasis komputer. Perancangan

proses yang dibuat tidak banyak mengalami perubahan dari sistem yang sedang

berjalan. Usulan perancangan yang dilakukan adalah mengubah sistem penggajian

yang masih menggunakan Ms. Exel, menjadi sistem informasi penggajian yang

lebih cepat dan akurat sehingga data yang dibutuhkan oleh administrasi dan

pimpinan dapat diterima dengan cepat.

Adapun pemodelan sistem ini mencakup flowmap, digram konteks sistem,

(64)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Adapun prosedur sistem informasi penggajian di CV. Mitra Abadi

Sejahtera yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Pegawai memberikan form data pegawai ke bagian personalia. Kemudian

bagian personalia akan menginputkan data pegawai kedalam database.

2. Bagian personalia menginputkan data absensi pegawai.

3. Bagian personalia akan mencetak laporan absen sebanyak dua rangkap yang

kemudian akan di berikan kepada pimpinan dan satu rangkap untuk di arsipkan

oleh personalia.

4. Setelah personalia menginputkan data absensi, sistem akan menghasilkan data

lembur pegawai yang kemudian akan dicetak dan di serahkan kepada pimpinan

5. Bagian personalia menginputkan data pinjaman pegawai.

6. Bagian keuangan mencetak slip gaji sebanyak dua rangkap yang kemudian

diberikan kepada personalia untuk ditanda tangani. Setelah di validasi oleh

personalia kemudian 1 rangkap slip gaji untuk pegawai dan 1 rangkap lagi slip

gaji di arsipkan oleh bagian keuangan.

7. Bagian keuangan kemudian mencetak laporan gaji yang diambil dari

(65)

4.2.3.1. Flow Map

(66)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan 4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

(67)

Gambar 4.7 Data Flow Diagram(DFD)Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan

Gambar

Gambar 2.1 Topologi Cincin
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Dengan Prototipe
Tabel 4.1 Analisa Dokumen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN1. PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk Plaza

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor terhadap pengembangan pengungkapan pelaporan keuangan berbasis internet.Variabel yang diuji adalah

Orang yang dipanggil wajib datang, apabila tidak datang penyidik memenggil sekali lagi dengan perintah kepada petugas untuk membawa kepadanya dan

A- 81.01-85 Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik, memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi

ANNUAL REPORT 2014 PATUMWAN DEMONSTRATION SCHOOL ผลการด าเนินงานตามประเด็นยุทธศาสตร์ในการพัฒนาโรงเรียน ประเด็นยุทธศาสตร์ที่ 1 :

Selain itu, penulis juga menyarankan pada guru pembimbing untuk meningkatkan kualitas bimbingannya terhadap mahasiswa PPL sehingga setelah melaksanakan Praktik

Jika suatu persegi dengan panjang sisi satu satuan dibagi menjadi 5 persegi panjang dengan luas yang sama seperti ditunjukkan pada gambar, maka panjang ruas garis AB

Raspberry Pi, sering disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal/single-board circuit (SBC) yang seukuran dengan kartu kredit yang dapat digunakan untuk