SISTEM INFORMASI KOPERASI BERBASIS WEB PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
MUHAMAD MAJID W. A.
1.05.09.305
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identiikasi dan Rumusan Masalah ……….……… 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 5
1.3.1. Maksud ... 3
1.3.2. Tujuan ... 3
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.2. Akademis ... 4
1.5. Batasan Masalah ... 5
1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 6
1.7. Sistematika Penulisan ………….……… 7
BAB II. LANDASAN TEORI ... 9
2.1.Konsep Dasar Sistem ...…………... 9
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13
2.1. Pengertian Sistem ……….……… 10
2.2. Karakter Sistem……….………. 10
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 10
2.3.2. Batasan Sistem………... 11
2.5.Lingkungan Luar Sistem... 11
2.6.Penghubung Sistem... 11
2.7.Masukan Sistem... 12
2.8.Keluaran Sistem... 12
2.11. Perangkat Lunak Pendukung ……… 25
2.11.1. XAMPP ……….. 25
2.11.3. MYSQL……….………..………….……….. 26
2.11.4.Dream Weafer 8.0 …...……… 27
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 29
3.1.4. Job Descriptions ………... 31
3.2. Metode Penelitian ... 35
3.2.1. Desain Penelitian ... 35
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 35
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 36
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 37
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 40
3.2.4. Pengujian Software ... 42
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 43
.3.3.1. Analisis Dokumen ………... 43
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 44
3.3.2.1.FlowMap Yang Sedang Berjalan …………... 45
3.3.2.3.Definisi DFD Yang Sedang Berjalan ... 47
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang sedang berjalan ... 50
4.1. Perancangan Sistem ... 51
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 51
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 52
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 52
4.2. Perancangan Basis Data …... 4.1.4.14 Normalisasi ………. 4.1.4.15 Tabel Relasi………. 4.1.4.16 ERD ……… 4.1.4.17 Struktur File ……..………. 4.1.4.18 Kodefikasi ………..
4.2.3. Perancangan output………..……….. 4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan………. 93 95 4.4. Implementasi ………..………... 96
4.4.1. Implementasi Perangkat keras dan Perangkat Lunak Pembangun…. 97 4.4.4. Implementasi Antar Muka ………...………. 106
4.4.5. Impelementasi Instalasi Program ……… 107
4.4.6. Penggunaan Program …………..……… 110
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 125
5.1. Kesimpulan ... 125
5.2. Saran ………..………... 125
DAFTAR PUSTAKA
HM, Jogiyanto (2001). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
HM,Jogiyanto (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
H.M,Jogiyanto (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kusrini (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Bunafit (2008). Latihan membuat aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gramedia.
Syafii, Muhammad (2004). Belajar PHP. Jakarta: Airlangga.
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan
dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya
memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas
Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI KOPERASI BERBASIS WEB PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA BANDUNG” diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Universitas Komputer Indoneisa
Bandung.
Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari
semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa
material maupun spiritual.
1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini.
2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
4. Citra Novitasari ,S.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak ssmemberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan
berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan
tepat waktu dan hasil yang optimal.
6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis
mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal
kebaikan.
7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang
serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil”.
8. Untuk serta seluruh keluarga besar yang di Bandung terima kasih atas doa
dan dukungannya selama penulis menuntut ilmu.
9. Seluruh staf koperasi Sejahtera Bersama Bandung khususnya staff
ADMIN, Pak Bambang terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang
diberikan kepada penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat
berharga bagi penulis.
Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi
Bandung, 29 Juli 2014
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat
terutama masyarakat kecil dan menengah. Koperasi memegang peranan penting
dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti harga bahan pokok yang
tergolong murah dan juga ada koperasi yang menawarkan peminjaman dan
penyimpanan uang untuk masyarakat. Koperasi yang menawarkan peminjaman
dan penyimpanan uang ini disebut koperasi simpan pinjam. Tujuannya adalah
agar supaya masyarakat dapat menabung pada koperasi tersebut sehingga
masyarakat dapat merasa tenang dalam menyimpan uangnya selain itu dalam hal
peminjaman, masyarakat dapat melakukan peminjaman kepada pihak koperasi
dengan bunga yang sangat kecil untuk membangun usaha atau bisnis yang
diinginkan. Inilah alasan mengapa koperasi sangat memegang peranan penting
dalam pertumbuhan ekomomi masyarakat Indonesia. Perbedaannya dengan
Bank adalah bank menawarkan peminjaman uang yang bunganya relatif tinggi
sehingga masyarakat yang melakukan peminjaman tidak sanggup untuk
melunasinya.
Pada sistem Koperasi Sejahtera Bersama terdapat beberapa masalah untuk
di analisis, diantaranya adalah Belum adanya sistem yang dapat mempermudah
anggota koperasi.
Berdasarkan pemaparan dan uraian diatas, maka penulis berinisiatif untuk
melakukan penelitian dan mengembangkan suatu sistem informasi pelayanan
simpan pinjam berbasis web online, yang mampu mendukung peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di Koperasi Sejahtera Bersama. Adapun judul yang
diangkat pada penelitian ini adalah : “SISTEM INFORMASI KOPERASI
BERBASIS WEB PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA
BANDUNG”.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas,
maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :
1. Belum adanya sistem yang dapat mempermudah kinerja staff koperasi
dalam proses simpan pinjam.
2. Sering terjadinya kesalahan dalam proses pembuatan laporan.
1.2.2. Rumusan Masalah
Setelah identifikasi masalah telah diketahui, penulis maka telah
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Sejahtera bersama?
3
3. Bagaimana mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem informasi
simpan pinjam berbasis web di Koperasi Sejahtera bersama? 1.3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Maksud
Berdasarkan masalah yang diteliti, maksud dari penelitian ini adalah untuk
membangun aplikasi sistem informasi simpan pinjam yang berbasis Client-Server,
sehingga dapat membantu kinerja koperasi tersebut terhadap pelayanan yang
diberikan kepada anggotanya.
1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
a. Membangun aplikasi yang berbasis client server untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan data.
b. Mempercepat dan mempermudah proses perhitungan transaksi yang
dilakukan, sehingga sistem yang berjalan dapat lebih efektif dan
efisien.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Diharapkan dapat berguna dan dapat dijadikan bahan serta sumber bagi
pemikiran atau acuan serta pertimbangan dalam proses pengumuman pengadaan
barang/jasa. Sistem ini dapat membangun motivasi kerja, dikarenakan mudahnya
Mempermudah dalam pembuatan pengumuman simpan pinjam,
sehingga proses pengadaan barang/jasa bisa berjalan dengan baik.
2. Supplier atau Rekan Kerja
Mempermudah untuk menginput data nasabah dalam melakukan
ktifitas simpan pinjam dan mendapatkan informasi terbaru dalam
perusahaan dengan cepat dan mudah.
1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembang Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu
sistem informasi dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan
(praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih
memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk dihadapkan pada
dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan melakukan
penelitian dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam
penulisan.
3. Bagi Peneliti Lain
Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan
5
menginterpretasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan
atas permasalahan yang ada di dalam Koperasi Sejahtera Bersama.
1.5. Batasan Masalah
Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang
diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan
dibahas.
didalamnya, antara lain:
1. Sumber data berasal dari koperasi Sejahtera bersama.
2. Data yang diolah pada aplikasi sistem informasi simpan pinjam pada
koperasi ini meliputi data anggota, data simpanan, data pengambilan
simpanan, data pinjaman dan data angsuran pinjaman.
3. Proses yang terjadi dalam aplikasi ini adalah pengolahan data anggota,
pengolahan data simpanan, pengolahan data pemgambilan simpanan,
pengolahan data pinjaman, pengolahan data angsuran pinjaman dan
pencetakan struk dan laporan.
4. Output yang dihasilkan berupa struk tanda terima uang, struk tanda terima angsuran, struk tanda terima jaminan pinjaman, surat perjanjian kredit,
pencetakan transaksi simpanan pada kartu simpanan. Selain struk, output
yang dihasilkan adalah laporan data anggota, simpanan, pengambilan
simpanan, pinjaman,dan angsuran pinjaman.
5. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah
dan Data Flow Diagram (DFD). 6. Aplikasi ini bersifat client server.
7. User yang akan menggunakan aplikasi sistem ini adalah: petugas yang
bekerja dikoperasi tersebut.
8. Sistem Operasi yang mendukung sistem yang akan dibangun ini adalah
Windows 2000/NT/XP.
9. Tidak membahas pinjaman barang
1.6. Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Koperasi sejahtera bersama yang beralamat
di Jln. Pasir kaliki no. 112.A Bandung – Jawa Barat yang penulis lakukan dalam
pengambilan data yang dibutuhkan yaitu dimulai bulan maret 2014 sampai
dengan selesai.
Adapun jadwal penyelesaian skripsi adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penyelesaian Skripsi
No Aktivitas
Tahun 2014
Februari Maret April Mei Juni
7
1.7 Sistematika penulisan
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan
beberapa sub bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai
hal yang tertulis, berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, studi review
terdahulu, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan tentang konsep model pemberdayaan lembaga
keuangan mikro; konsep Koperasi, konsep BMT dan konsep Grameen bank.
Serta penulis menjelaskan tentang konsep pemberdayaan, dan yang terakhir
konsep antarodin dan taawun dalam lembaga keuangan mikro.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan tentang Gambaran Umum KUM yang
menyangkut Profil Karya Usaha Mandiri, Ruang Lingkup dan Kinerja,
Perbandingan Model Pemberdayaan, Deskripsi Data Responden serta Uji
Validatas dan Uji Reliabilitas.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan tentang efektifitas pemberdayaan yang
dilakukan kepada para anggota KUM melalui 7 indikator. Lalu yang kedua
pengukuran kinerja perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi mikro dengan
perspekrif Islam melalui konsep antarodin dan ta’awun.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil
penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem
serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem
sendiri.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam menderfinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu
menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan system sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan atau bagian-bagian yang saling berkaitan antara
yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Jogiyanto, system dapat didefinisikan kedalam 2 pendekatan yaitu pendekatan
yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada
elemennya.
Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya sistem dapat
Menurut Jogiyanto (2002 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang Saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
melakukankegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya sistem dapat
didefinisikan yaitu sebagai berikut:
Jogiyanto (2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut kusrini (2007 : 4), Kata sistem mempunyai beberapa pengertian,
tergantung dari segi sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan secara garis
besar ada dua kelompok pendekatan,yaitu :
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau
kelompoknya, hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu aturan tertentu”.
2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih
menekankan urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem lebih menekankan pada elemen atau
komponen-komponenya mendefinisikan sistem adalah sebagai “ sekumpulan elemen-elemen
11
Dengan demikian didalam sistem,komponen-komponen ini tidak dapat
berdiri sendiri tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.
2.1.2. Elemen Sistem
Suatu sistem, dapat terbentuk dari berbagai macam elemen,
elemen-elemen tersebut adalah:
a. Masukan(input)
Masukan atau input adalah Sekumpulan data yang akan kita olah menjadi
sebuah informasi yang nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.
b. Keluaran(Output)
Keluaran atau output adalah informasi-informasi yang dapat dengan
mudah di peroleh, dimengerti dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
c. Proses
Proses adalah suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada
untuk menghasilkan suatu informasi .
d. Mekanisme Pengendalian
Mekanisme Pengendalian adalah pengawasan jalannya seluruh kegiatan
operasional sistem mulai dari input, proses sampai keluarannya untuk
e. Umpan Balik
Umpan balik adalah Masukan atau Pendapat yang diberikan oleh
masyarakat mengenai sistem informasi yang kita buat sehingga kita dapat
memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari sistem informasi yang kita
buat tersebut.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Menurut kusrini (2007 : 6 ), Untuk mencapai tujuan, suatu sistem harus
memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik seperti berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari
sistem.
2. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan kerjanya.
3. Subsistem
Bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4. Lingkungan Luar Sistem
Suatu sistem yang ada diluar lingkungan dari batas sistem yang di
13
5. Penghubung Sistem
Media penghubung ini antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya.
Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumberdaya mengalir
dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
6. Masukan Sistem ( Input )
Energi yang masuk kedalam sistem, berupa perawatan dan sinyal.
Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan suatu sistem tersebut
dapat berinteraksi.
7. Keluar Sistem ( Output )
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembungan.
8. Pengolahan sistem ( Proses )
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
9. Sasaran Sistem ( Object )
Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran dan tujuan.
2.1.4. Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut :
Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikirin atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem
yang ada secara fisik.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah adalah suatu sistem yang terjadi melalui proses alam,
sedangkan sistem buatan adah suatu sistem yang di rancang oleh manusia.
3. Sistem tertentu dan sistem tidak tertentu
Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya diprediksi secara
tepat, sedangkan sistem tidak tertentu adalah sistem dengan prilaku
kedepan yang tidak dapat di prediksi.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan
luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berpengaruh oleh
lingkungan luar.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut jogianto (2005 : 1 ), Informasi sangat penting didalam suatu
organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh.
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data
dapat berupa angka,huruf,simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data
15
hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti
dari suatu kejadian.
Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam
bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan
suatu informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut jogianto (2005 : 3 ), Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata
digunakan untuk mengambil keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu.
2.2.2. Kualitas Informasi
1. Akurat (Accuracy)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias
atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi
karena sumber informasi atau data mengalami gangguan atau kesengajaan
sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
2. Tepat pada waktu (TimeLines)
Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data,
datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak
akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam
tindakan yang akan diambil.
3. Relevan (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran
nilai relevansi akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan. Informasi akan
relevan jika memberikan manfaat bagi pemaikainya. Relevansi informasi
17
Gambar 2.1. Kualitas Informasi Sumber: Abdul Kadir (2003 : 46)
2.2.3. Nilai Informasi
Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu
mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan
serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan
keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu
untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang
lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi
tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan ( memiliki
nilai informasi yang tepat ).
Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil
yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama
informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk
menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut.
Menurut Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat
perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan
kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan
dengan jelas.Tono (2006 : 33)
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Berikut
adalah sifat yang dapat menentukan nilai suatu informasi:
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat
diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan
menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap
menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
ketelitian yang tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak
akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
19
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima
oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting
menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat
dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7. Fleksibilitas/ keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/ pimpinan pada saat
pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada
validitas data sumber yang diolah.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar
dapat mencapai nilai yang sempurna.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling
terkait satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan
data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
2.3.1.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting
Information System” . Tono (2006 : 55) mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam
suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk
21
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok bangunan tersebut terdiri dari :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (ModelBlock)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (OutputBlock)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (DatabaseBlock)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6. Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung
cepat diatasi.
2.4. Pengertian Koperasi
Menurut Sagimun dalam kongres ICA (International Coorperative
Alliance) ke 100 tahun 1995 di Manchester, United Kingdom. Koperasi adalah
perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk
23
bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan
secara demokratis.
2.4.1. Simpan Pinjam
Koperasi memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk
memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang rendah. Akan
tetapi untuk mendapatkan pinjaman atau kredit koperasi memerlukan
modal-modal koperasi yang paling utama adalah dari simpanan anggota itu sendiri,
dari uang yang dikumpulkan bersama dan usaha pinjaman diberikan kepada
anggota yang memerlukan.
Adapun sumber-sumber dana kredit koperasi tersebut yaitu :
1. Simpanan sukarela anggota
Yaitu simpanan yang menjadi keharusan, tetapi diterima oleh pihak
koperasi dari anggota atas dasar kehendak anggota itu sendiri dengan
waktu pembayaran simpanan tidak ditentukan oleh pihak koperasi.
2. Simpanan Wajib
Yaitu Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan
tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk
2.4.2. Prinsip Koperasi
Menurut Sinarhadi (2009:15) prinsip-prinsip koperasi adalah garis-garis
penentu yang digunakan oleh koperasi untuk memasukan nilai-nilai tersebut
dalam melaksanakan kegiatan koperasi. Prinsip-prinsip koperasi sebagai
berikut:
1 Keanggotaan Sukarela Dan Terbuka
Perkumpulan secara sukarela, terbuka bagi semua orang yang
memerlukan jasa-jasa perkumpulan dan bersedia menerima tanggung jawab
keanggotaan tanpa diskriminasi, sosial, rasio, politik dan agama.
2 Pengendalian Oleh Anggota Secara Demokratis
Perkumpulan-perkumpulan secara demokratis yang dikendalikan oleh para
anggota yang secara aktif berpartisipasi dalam menetapkan kebijaksanaan dan
pengambilan keputusan.
A. Partisipasi Ekonomi Anggota
Para anggota secara adil memberikan andilnya ke dalam koperasi, secara
demokratis mengawasi modal serta setidak-tidaknya sebagai dari modal adalah
milik bersama.
B. Otonomi Dan Kebebasan
Otonomi merupakan perkumpulan yang menolong diri sendiri dan
25
dengan perkumpulan-perkumpulan lain termasuk pemerintah untuk memperoleh
modal dari sumber-sumber lain.
C. Pendidikan, Pelatihan Dan Informasi
Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya, para
wakil yang dipilih, karyawan dan sebagainya. Sehingga dapat memberikan
sumbangan yang efektif bagi perkembangan koperasi, memberikan informasi
kepada masyarakat umum mengenai sifat dan manfaat kerja sama.
D. Kerjasama Diantara Koperasi
Koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif kepada para
anggota dan memperkuat gerakan koperasi dengan cara kerja sama melalui
struktur-struktur lokal, nasional, regional dan internasional.
2.5.Perangkat Lunak Pendukung 2.5.1. XAMPP
Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP,
kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba
2.5.2. PHP
Menurut M. Syafii (2004:1) PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul
dari apache di antaranya adalah :
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.
2. waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman
web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting. 3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.
2.5.3. MYSQL
Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 29) MySQL merupakan database yang berbasis server. Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin hak akses didalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak menggunakan
klien MySQL untuk masuk pada server MySQL. Keunggulan dari MySQL adalah :
27
2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.
2.10.4. DREAMWEAVER 8.0
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs
web maupun halaman web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
Dreamweaver 8.0 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8.0 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript,
Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara
langsung dalam Dreamweaver.
Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan
Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita
menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan
manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung yang beralamat
di jl. Pasir Kaliki no.112 A Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Koperasi Sejahtera Bersama
Koperasi Sejahtera Bersama berdiri pada tanggal 3 Agustus 2010 atau 22
Sya’ban 1431 H. Pendirian Koperasi Sejahtera Bersama dilatarbelakangi oleh rasa
rindu akan hadirnya sarana belanja bagi masyarakat umum yang betul-betul memihak masyarakat umum baik konsumen, pedagang serta pelaku ekonomi di lingkungan sekitar Koperasi Sejahtera Bersama . Koperasi Sejahtera Bersama memiliki nuansa yang berbeda dengan minimarket-minimarket yang sudah ada, juga memiliki filosofi dan orientasi yang berbeda.
Seiring dengan maraknya bisnis ritel minimarket di Indonesia, Koperasi Sejahtera Bersama hadir dalam melayani masyarakat dengan nuansa Syariah. Baik dalam hal suasana belanja, tampilan, ataupun produk-produk yang dijual didalamnya. Koperasi Sejahtera Bersama tidak menjual minuman keras serta barang-barang haram lainnya sehingga Koperasi Sejahtera Bersama sangat bersahabat dengan keluarga Indonesia.
3.1.2. Visi dan Misi Koperasi Sejahtera Bersama
Visi dan misi Koperasi Sejahtera Bersama Bandung adalah sebagai berikut:
Visi
“Berperan aktif menciptakan masyarakat sejahtera.”
Misi
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
31
3.1.3. Struktur Organisasi Koperasi Sejahtera Bersama
Ketua
Seksi Kredit Seksi Usaha
Bendahara Sekertaris
Pengawas
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Sejahtera Bersama Sumber : koperasi sejahtera bersama
3.1.4. Job Descriptions
Pada dasarnya setiap organisasi harus mempunyai job description yang
jelas dan mudah dipahani olehsetiap unit kerja masing-masing, supaya
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dapat direncanakan,
dikendalikan dan diawasi dengan baik. Adapun tugas, tanggung jawab dan
wewenang masing-masing jabatan di koperasi Rukun Sejahtera adalah
1. Ketua
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Ketua yaitu sebagai
berikut :
a) mewakili koperasi dimuka dan diluar pengadilan
b) memutuskan penerimaan dan penolakkan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
c) melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan kemanfaatan koperasi
sesuai dgn tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
d) Bertanggung jawab langsung kepada badan pemeriksa.
e) Menyusun rencana kerja koperasi, termasuk RAP dan RAB yang telah
disahkan dalam rapat anggota tahunan.
f) Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kerja dan produk
menurut ketentuan yang berlaku.
g) Mengkoordinasi kegiatan setiap bagian dan memeriksa administrasi
keuangan koperasi tentang kebenaran dan kelengkapan laporan-laporan
keuangan.
h) Memperhatikan kondisi koperasi.
i) Memperbaharui system pembukuan dan memperbaharui struktur organisasi
sehubungan dengan perkembangan koperasi.
2. Sekretaris
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Sekretaris yaitu sebagai
33
a. menyelenggarakan dan memelihara buku organisasi dan semua arsip.
b. Memelihara tata kerja merencanakan peraturan khusus serta ketentuan
lain.
c. merencanakan kegitan operasional bidang ideal meliputi program
pendidikan, pnyuluhan, dan sebagainya.
d. Bertanggung jawab dalam bidang administrasi organisasi kepada ketua.
e. mengadakan hubungan antara bendahara dan manajer dalam bidang
berkaitan.
3. Bendahara
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Bendahara yaitu sebagai
berikut :
a. menyimpan rencana kerja dan pola pelaksanaan dibidang tugas
kebendaharaan.
b. mencari dana dan mengatur arus uang keluar masuk.
c. membantu dan mengawasi pekerjaan ketua dalam hal penyelenggaraan
administrasi keuangan koperasi.
d. memelihara harta kekayaan koperasi.
4. Seksi kredit
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Seksi Kredit yaitu sebagai
berikut :
b. Memeriksa permohonan pinjaman baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama dengan pimpinan atau yang ditunjuk.
c. Meminta informasi di lapangan mengenai keadaan calon peminjam
yang akan diberi pinjaman.
d. Menganalisa hasil pemeriksaan di tempat kemudian mengajukan usulan
ke pemimpinan baik usulan diterima atau ditolak.
e. Membuat analisa perpanjangan kredit, perubahan kredit dan
sebagainya.
5. Pengawas Koperasi
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Pengawas yaitu sebagai
berikut :
a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengwasannya.
c. Menyampaikan saran / masukan atas sesuatu hal kepada pengurus
apabila diperlukan.
d. Meneliti pembukuan.
e. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus.
35
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlua adanya metode penelitian, sehingga
penelitian berjalan dengan baik. Oleh karena itu penulis memilih metode penelitian
tindakan (Action Research).
Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru,
atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan
penerapan langsung di dunia aktual atau lapangan (Narimawati, 2010).
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
melakukan penelitian lapangan yaitu datang langsung ke perusahaan yang
bersangkutan. Data sekunder dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan.
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan,
kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis
1. Observasi
Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan
diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Koperasi Sejahtera
Bersama Bandung. Yang meliputi bagaimana proses pengumuman pengadaan
barang dan jasa yang berjalan di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung.
2. Wawancara
Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog
langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh penulis yaitu kepada salah satu staf Koperasi Sejahtera
Bersama Bandung.
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder
Data sekunder yang diambil dari berbagai sumber melalui Studi
Kepustakaan, yaitu dengan mempelajari berbagai sumber bacaan / dokumen yang
berkaitan erat dengan masalah penelitian, baik berupa artikel dan literatur ilmiah.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Penulis dalam membangun sistem informasi jabatan fungsional
menggunakan pendekatan terstruktur sedangkan metode pengembangan sistem
menggunakan metode prototipe, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada 3.2.3.1
37
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan Metode pendekatan
terstruktur. Metode terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil
analisa pemecaham masalah dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang
memiliki komponen-komponen dan hubungannya yang sama atau serupa dengan
permasalahan aslinya . Metode pendekatan terstruktur memiliki tool - tool (alat
bantu) untuk perancangan sistem seperti flowmap,diagram konteks,data flow
diagram dan kamus data.
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem
Pada perkembangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode
waterfall sebagai alternatif pengembangan sistem informasi dengan tujuan mendapatkan kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik.
Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah
satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3
dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1
dan ke-2 sudah dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan.
1. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan
data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan aplikasi penerimaan barang. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam
39
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan
komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai
maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem atau rancangan. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem atau
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map
Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau functional
flowchart .
Flowmap merupakan diagram alir yang mengambarkan pergerakan
proses 2 6 diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan
arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan
kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
table tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh
input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang
keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan
garis lurus). Dalam diagram konteks ada satu proses.
3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah teknik grafik yang menggambarkan
komponen-komponen dari sebuah sistem dan aliran-aliran data di komponen
tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan data. Dalam menggambar / mendesain
DFD ada beberapa hal yang harus dihindari, sehingga DFD tersebut
mengambarkan secara keseluruhan sistem yang akan dirancang, hal tersebut
41
1. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar
lainnya,
tanpa melalui suatu proses .
2. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas
luar tanpa melalui suatu proses
3. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke
simpanan data lainnya, tanpa melalui suatu proses .
4.Kamus Data
Data yang mengalir di data flow diagram perlu dijelaskna
detailnya,oleh karena itu kamus data dapat digunakan untuk maksud ini.
Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data yang
mengalir di sistem. Kamus data ini menjelaskan atribut dari data yaitu tentang
nama dari arus data, aliasnya, bentuk media data (dokumen dasar atau laporan ,
variabel , parameter ), arusnya ( dari mana ke mana ), penjelasannya, periode
waktunya, volume datanya dan struktur datanya.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data digunakan untuk mempermudah penulis dalam
melakukan implementasi basis data .
a. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen
membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang
berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi berguna untuk menunjukkan secara visual
tabel-tabel yang berhubungan / berelasi antara tabel-tabel yang berada pada sistem.
c. Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke
dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian Software (perangkat Lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari
spesifikasi, desain dan pengkodean.
Black Box Testing digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujuan black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk
semua program. Pengujian black box merupakan pendekatan komlementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan. Pengujian
43
1. Fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan antar muka.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja dan Inisialisasi kesalahan terminasi.
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan pada Primer koperasi Sejahtera Bersama
bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan
masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan
analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian
yang ada pada koperasi.
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisa dokumen ini akan menganalisis beberapa dokumen yang
digunakan dalam proses simpan pinjam. Tujuan dari analisis dokumen adalah
untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem serta hal-hal yang
berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan
informasi sehingga masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan, dokumen
ini merupakan bukti tertulis.
Adapun dokumen-dokumen yang ada dalam sistem informasi simpan
pinjam adalah :
Fungsi : Untuk simpanan dari anggota ke unit simpan pinjam
Sumber : Anggota
Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam
Rangkap : 1
Bentuk : Formulir
2 Nama Dokumen : Laporan Pinjaman
Fungsi : Untuk pinjaman dari anggota ke unit simpan pinjam
Sumber : Anggota
Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam
Rangkap : 1
Bentuk : Formulir
3 Nama Dokumen : Surat Simpanan sukarela
Fungsi : Untuk permohonan Penarikan dari anggota ke unit simpan pinjam
Sumber : Anggota
Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam
Rangkap : 1
Bentuk : Formulir
4 Nama Dokumen : Laporan simpanan wajib
Fungsi : Untuk permohonan Angsuran dari anggota ke unit simpan pinjam
Sumber : Anggota
Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam
Rangkap : 1
45
3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menjelaskan secara sistematis aktifitas - aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi, diantaranya :
3.3.2.1.Flow Map
Prosedur simpan pinjam merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu meliputi:
Flowmap Peminjaman Yang Sedang Berjalan di Koperasi Sejahtera Bersama
Gambar 3.3 Flowmap simpanan yang sedang berjalan
47
Flowmap Pembayaran Angsuran yang sedang Berjalan
Bendahara
Gambar 3.4 Flowmap pembayaran yang sedang berjalan
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari
sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke
Dibawah ini merupakan diagram kontek dari sistem yang berjalan di
Koperasi Sejahtera Bersama, yaitu:
Sistem Informasi Simpan
Gambar 3.5 Diagram konteks yang sedang berjalan
3.3.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran sistem secara logika. Diagram biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam
bentuk jaringan proses-proses yang saling terhubung satu dengan lainnya sehingga
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami dalam proses
pengolahan data.
49
Gambar 3.6 DFD simpan pinjam yang sedang berjalan
1.0
Anggota Dt. anggota Dt Anggota Data SW,SH
Data SW,SH,ss
Data SW,SS,SH
Ketua Laporan
Gambar 3.8 DFDLevel 1 proses 2.0 Simpanan anggota yang sedang berjalan
Data Anggota Data anggota Data pinjaman
Data Pinjaman
Data SW,SS,SH Kartu Pinjaman
Laporan Tidak
51
Gambar 3.10 DFDLevel 1 proses 4.0 pembayaran angsuran anggota yang sedang berjalan
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
No Masalah Usulan Perbaikan
1. Belum adanya sistem yang dapat
mempermudah kinerja staff
koperasi, sehingga memakan
banyak waktu dalam mengerjakan
proses simpan pinjam.
Membuat sistem informasi koperasi
berbasis web agar mempermudah kinerja staff koperasi dalam
mengerjakan proses simpan pinjam.
2 Sering terjadinya kesalahan dalam
proses pembuatan laporan,
sehingga laporan yang diajukan
untuk ketua koperasi belum akurat.
Pembuatan sistem informasi koperasi
berbasis web yang dapat mempermudah dalam pembuatan
51 4.1. Perancangan Sistem
Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat
lunak dan dilakukan setelah melalui tahapan analisis, perancangan dimaksudkan untuk
memberikan gambaran secara rinci. Perancangan sistem informasi dimaksudkan untuk
menggambarkan sistem yang di usulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang
lama. Diterimanya sebuah sistem usulan dikarenakan adanya kecocokan antara sistem
yang dilibatkan serta memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia dan
pengembangannya tidak bertolak belakang dengan sistem yang sedang berjalan dan
dimaksudkan karakteristik sistem yang lama tetap terpelihara namun unsur efisien dan
efektivitas sistem yang digunakan menjadi lebih baik.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang
baru untuk mendukung sistem yang sedang berjalan. Sehingga nantinya diharapkan
52
Sejahtera Bersama Bandung. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah
untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan sistem yang lama dengan
menambahkan suatu sistem koperasi simpan pinjam yang berbasis web.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi simpan pinjam yang saat ini berjalan di Koperasi Sejahtera
Bersama Bandung memiliki beberapa prosedur. Dari hasil analisis yang telah
dilakukan sebelumnya, maka penulis akan mencoba menambahkan suatu sistem baru
sebagai pendukung. Pada prosedur yang diusulkan ini, penulis melakukan beberapa
penambahan dalam pelayanan penambahan data nasabah.
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya. Dalam perancangan prosedur yang diusulkan, mempergunakan pendekatan terstruktur.
Metode pendekatan terstruktur tersebut mempergunakan peralatan analsis antara lain,
diagram kontek, serta DFD (Data Flow Diagram).
Berikut ini merupakan prosedur-prosedur yang diusulkan untuk diterapkan pada
b. Untuk melakukan proses simpan pinjam, admin masuk ke menu transaksi.
c. Setelah menentukan transaksi, anggota akan mendapatkan struk pinjaman dan
simpanan.
d. Sistem melakukan pengecekan secara otomatis terhadap saldo nasabah.
Apabila saldo nasabah mencukupi, maka data peminjaman tersebut akan otomatis
disimpan dalam database dengan status pinjaman dan simpanan.
e. Bagian bendahara akan melakukan proses cetak laporan berdasarkan transaksi
simpan/pinjam
f. Bagian kasir mencetak akan melakukan proses cetak laporan berdasarkan transaksi
54
4.1.3.1 Diagram Konteks
Anggota
Ketua SI
KOPERASI Form Pendaftaran Form Simpanan,
Form Pinjaman, Form Angsuran
Slip Simpanan, Slip Pinjaman, Slip Angsuran
Laporan Anggota, Laporan Simpanan, Pinjaman
Anggota
56
Anggota
2.1 Cari Data Nasabah
2.4 Cetak Laporan
Simpanan 2.3 Cetak Slip Simpanan
2.2 Input Data
Anggota
Simpanan
Ketua Data Anggota
Data Simpanan
Laporan Simpanan Data Simpanan Slip Simpanan
Data Anggota
58
aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari Perancangan Sistem informasi simpan pinjam unit sekunder pada anggota
koperasi Sejahtera Bersama.
Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3.
Mendeskripsikan komponen penyimpanan data. Kamus Data yang diusulkan dalam
Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Unit Sekunder Pada Koperasi Anggota
Koperasi Sejahtera Bersama adalah sebagai berikut :
1. Nama Arus Data : Kartu anggota Koperasi
Alias : -
Aliran Data : Proses2– File anggota
Struktur Data : Nokop, Nama_anggota, alamat
2. Nama Arus Data : Data simpanan
Alias : -
Aliran Data : Proses3 – File simpanan, File simpanan – proses5
Struktur Data : Nokop, nama_anggota, Pangkat, simpanan_pokok,
simpanan_wajib, simpanan_sukarela, total_simpanan,
60
3. Nama Arus Data : Laporan data anggota koperasi
Alias : -
Aliran Data : proses3 – entitas ketua
Struktur Data : NRP, Pangkat, Unit_kerja, Jabatan, Gaji, Nokop
Tanggal_masuk, Nama_anggota
4. Nama Arus Data Laporan data simpanan anggota
Alias : -
Aliran Data : Proses5 – entitas ketua
Struktur Data : Nokop, nama_anggota,
simpanan_sukarela,
total_simpanan.
5. Nama Arus Data : Data pinjaman
Alias : -
Aliran Data : Proses3 – file pinjaman, file pinjaman – proses3, file
pinjaman – proses3
Struktur Data : Nokop, nama_anggota, Pangkat, unit_kerja,
nama_barang, harga_barang, jumlah barang, total
6. Nama Arus Data : Slip pinjaman
Alias : -
Aliran Data : file pinjaman – entitas anggota
Struktur Data : no_pinjaman, nama_anggota, nama_barang,
harga_barang, jumlah barang, total pinjaman,
tanggal_pinjaman, sub_total,lama_angsuran,
angsuran_perbulan
7. Nama Arus Data : Laporan data pinjaman
Alias : -
Aliran Data :Proses 8-entitas ketua
Struktur Data : No_pinjaman, Nama_anggota, Tanggal_pinjaman,
Nama_barang, Harga_barang, jumlah_barang,
subtotal
8. Nama Arus Data : Data pembayaran
Alias : -
Aliran Data
: Proses3 – file pembayaran, file pembayaran –
proses3
62
besar_pinjaman, no_pembayaran, jumlah_bayar,
no_pembayaran,sisa_angsuran,
tanggal_pembayaran,
status.
9. Nama Arus
Data : Kwitansi bukti pembayaran
Alias :
Aliran Data : Proses3 – entitas anggota
Struktur Data : Nik nama_anggota, no_pinjaman,
jumlah_bayar besar_pinjaman,no_pembayaran,,
no_pembayaran, sisa_angsuran,
tanggal_pembayaran.
10. Nama Arus Data : Laporan pembayaran
Alias : -
Aliran Data : Proses3 – entitas ketua
Struktur Data : Nama_anggota, no_pinjaman,
no_pembayaran, sisa_angsuran,
tanggal_pembayaran,
pada dasarnya melibatkan enam tahap yang besifat berulang yaitu
perencanaan, analisis, perancangan, pemrograman, implementasi dan
pengujian.
4.1.4.14 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke
dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu
organisasi. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis
berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila tabel
yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut
perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
A.bentuk unnormal
{kd_transaksi, no_simpanan, tgl_transaksi, jenis_mutasi,
jumlah_mutasi, keterangan, kd_pegawai,no_angsuran, no_pinjaman,
tgl_pinjaman, angsuran_ke, besar_angsuran, besar_bunga,