• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Karyawan Pt.BCA,Tbk Mitra Sejahtera Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Karyawan Pt.BCA,Tbk Mitra Sejahtera Bandung"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada masa perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, terdapat berbagai kebutuhan yang belum terpenuhi secara maksimal sehingga timbul berbagai permasalahan yang semakin kompleks di berbagai bidang terutama dalam kegiatan sehari-hari. Menghadapi kenyataan tersebut tentunya kita dituntut untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kecakapan, ketepatan dan keakuratan dalam memberikan informasi sehingga dalam melaksanakan pekerjaan kita akan mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah dengan pemanfaatan Ilmu Teknologi Komputer yang kini telah mengembangkan sebuah Teknologi Jaringan menjadi Teknologi internet. Dengan segala bentuk kecanggihan internet maka kemampuannya dapat berguna untuk masyarakat di berbagai bidang tanpa mengenal batasan.

(2)

2   

 

Sistem Komputerisasi sebagai media penyampaian informasi, namun dengan adanya Teknologi Internet maka diharapkan perusahaan dapat menerapkan Sistem Informasi Berbasis Web guna mempermudah dalam pengaksesan informasi yang ada secara lebih luas.

Sebuah Koperasi sangatlah membutuhkan adanya Sistem Informasi guna membantu dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan. Tentunya suatu Teknologi Komputer dan Internet akan sangat berguna dalam mengolah data dan menyampaikan Informasi.

Sesuai dengan anjuran Pemerintah agar di setiap Instansi didirikan Koperasi, maka pada tahun 2000 di PT. BCA, Tbk yang beralamat di Jl. Asia Afrika No. 122-124 Bandung telah didirikan sebuah Koperasi yang para anggotanya terdiri dari para karyawan PT. BCA, Tbk Kantor Wilayah 1 Bandung. Hingga kini secara bertahap Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung terus berusaha memperluas bidang usahanya dengan menjalankan berbagai unit usaha seperti Simpan Pinjam, Retail, Corporate (Proyek), Outsourcing, Perparkiran dan Event Organizer.

(3)

   

 

persyaratan yaitu fotocopy KTP ke bagian USP untuk diproses pinjamannya, Selanjutnya, anggota koperasi yang akan melakukan pemesanan barang juga harus datang ke koperasi untuk mengisi Surat Pemesanan Barang serta menyerahkan persyaratan yaitu fotocopy KTP. Ada pula Anggota koperasi yang ingin mengetahui informasi mengenai simpan pinjam, data barang, status anggota, sisa cicilan maupun Informasi terbaru yang ada di Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung yaitu dengan cara datang langsung atau menelepon ke Koperasi.

Dari berbagai hal yang telah dijelaskan, dapat diketahui kendala yang dimiliki yaitu para calon anggota maupun anggota koperasi merasa sulit untuk melakukan pendaftaran anggota, peminjaman, pemesanan barang dan mengetahui informasi data barang, simpan pinjam, status anggota, sisa cicilan anggota dan informasi terbaru di Koperasi dikarenakan harus datang langsung atau menelepon ke Koperasi, hal itu sulit dilakukan karena lokasi Koperasi yang jauh dan juga kesibukan anggota yang tidak dapat ditinggalkan terlalu lama. Kurangnya media penyampaian informasi yang mudah diakses juga merupakan kendala yang dimiliki Koperasi dalam pelayanannya terhadap calon anggota maupun anggota koperasi.

(4)

4   

 

1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dilakukanlah observasi pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung dan mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul sebagai berikut:

1. Para calon anggota maupun anggota koperasi merasa sulit untuk melakukan proses pendaftaran anggota, peminjaman, pemesanan barang dan mengetahui segala informasi mengenai simpan pinjam, data barang, status anggota dan juga informasi terbaru yang ada di Koperasi dikarenakan harus datang langsung atau menelepon ke Koperasi.

2. Kurangnya media penyampaian informasi pada Koperasi mengakibatkan calon anggota maupun anggota Koperasi sulit memperoleh informasi yang dibutuhkan di Koperasi.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari gambaran identifikasi masalah di atas maka didapatlah rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Koperasi yang sedang berjalan pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

(5)

   

 

3. Bagaimana melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web yang dibuat untuk Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung agar dapat mempermudah proses penyampaian informasi kepada calon anggota koperasi maupun anggota koperasi.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung, guna membantu mempermudah dalam pelayanan yang ada pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan juga atas tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Koperasi yang sedang berjalan pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

(6)

6   

 

3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web yang dibuat untuk Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung. 4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web pada

Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu : 1. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu di bidang informatika, terutama mengenai Sistem Informasi Berbasis Web. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari ilmu di bidang informatika tersebut.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang atau masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk perbaikan dan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut. 3. Bagi Penulis

(7)

   

 

1.4.2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

1. Bagi Karyawan Koperasi

Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web ini diharapkan dapat mempermudah karyawan Koperasi dalam menyampaikan setiap informasi yang dibutuhkan oleh calon anggota maupun anggota Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

2. Bagi anggota koperasi

Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web ini diharapkan dapat mempermudah para anggota koperasi dalam pengaksesan berbagai informasi yang ada pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung tanpa harus datang langsung ke Koperasi atau menghubungi via telepon.

1.5. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai identifikasi dan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak saling berkembangnya masalah yang ada yaitu :

1. Sistem Informasi Koperasi berbasis Web ini dapat digunakan oleh Karyawan PT. BCA, Tbk yang telah menjadi anggota Koperasi.

(8)

8   

 

mengenai data barang berikut pemesanannya, status anggota, sisa cicilan dan juga mengetahui informasi terbaru yang ada di Koperasi, mengenai informasi jumlah simpanan tidak dibahas dalam sistem ini.

3. Proses pembayaran simpanan wajib maupun simpanan pokok dilakukan secara auto debet oleh PT. BCA, Tbk. dari Rekening gaji karyawan.

4. Dalam sistem ini proses pemesanan barang dilakukan hanya untuk barang-barang elektronik.

5. Anggota dapat melakukan peminjaman maupun pemesanan barang jika sudah tidak meliliki angsuran-angsuran sebelumnya.

6. Hak akses pengelolaan sistem ini hanya dapat dilakukan oleh Administrator yang dalam hal ini adalah Bagian Unit Simpan Pinjam Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

7. Sistem pengelolaan mengenai aktifitas Corporate (proyek), Outsourching, Perparkiran dan Event Organizer tidak dibahas dalam sistem ini.

1.6. Lokasi dan Waktu Peneltian

(9)

   

 

Tabel 1.1. Jadwal penelitian

No Aktifitas

Februari Maret April Mei Juni

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dua

atau lebih komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Zulkifli (2001 : 27) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling

berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.

Menurut Al-Bahra (2004 : 2) “Sistem (dipandang dari PDE) adalah

sekumpulan manusia, mesin dan metode yang teroganisir untuk mencapai suatu

sasaran yang sepesifik.”

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem

merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling ketergantungan dalam

melaksanakan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal)

atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang

luas, sedangkan sasaran meliputi ruang ingkup yang sempit.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

(11)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Zulkifli (2001, 28)

Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu :

1. Masukan

2. Pengolahan

3. Keluaran

4. Umpan balik/Kontrol.

Gambar 2.1. Gambar Modul Sistem (Sumber : Zulkifli Amsyah. 2001 : 27)

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Umpan Balik/Kontrol

(12)

12

3. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan

luar yang menguntungkan harus tetap dijaga, sedangkan lingkungan luar yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung (interface)

Penghubung sistem media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan

untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem lainnya atau kepada supra sistem.

7. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

(13)

8. Sasaran (objectives)

Sasaran suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil

bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut

dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup

bila aktivitas-aktivitas sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan

yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem buatan dan sistem alamiah

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, dapat

diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau

buatan manusia. Manusia merupakan sistem alamiah demikian pula mahluk

hidup disekitar kita, sedangkan mobil merupakan sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual.

Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga

pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi

(14)

14

4. Sistem sederhana dan komplek

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk

dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara

mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar

koran. Sebuah sistem yang komplek jelas terdiri dari banyak komponen dan

tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti

sistem sebuah perusahaan.

5. Sistem kinerja yang dapat dipastikan dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya dapat ditentukan

pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat

dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung

kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan

untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem Fisik dan Abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya sistem kendaraan bermotor,

sedangkan abstrak seperti sistem organisasi

8. Sistem subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan

(15)

9. Sistem yang dapat beradaptasi dan tidak dapat beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitas kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem

apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

dilingkungannya atau tidak.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Zulkifli (2001 : 2) “Informasi adalah data yang sudah diolah,

dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul

Management Information System, “Informasi adalah data yang sudah diproses

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang

nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek

masa depan”.

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal atau dara-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang

(16)

16

Menurut Zulkifli (2001 : 83) “Data adalah fakta yang terjadi karena adanya

kegiatan organisasi yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini

tengah, dan lini atas”.

2.2.2. Nilai Informasi

Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu

ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga manuasia

membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan

menguntungkan.

Menurut Zulkifli (2001 : 316) nilai informasi ditentukan oleh lima

karakteristiknya, yaitu :

1. Ketelitian

Ketelitian atau akurasi didefinisikan sebagai perbandingan dari informasi

yang benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan pada suatu

proses pengolahan data tertentu.

2. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu merupakan karakteristik informasi yang penting. Bukan

hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat waktu atau setidaknya saat

informasi diperlukan. Bila informasi diperlukan sewaktu-waktu maka

diharapkan informasi tersebut dapat disediakan secepat waktu yang

(17)

3. Kelengkapan

Kelengkapan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Sering kali

kegiatan bisnis yang memerlukan pengambilan keputusan secara cepat

menjadi tertunda hanya karena kurang lengkapnya informasi yang ada.

4. Ringkas

Informasi yang bernilai lebih cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan,

dan akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila dapat disertai dengan bagan,

gambar, grafik, tabel, dan bentuk statistik lainnya.

5. Kesesuaian (Relevan)

Informasi yang bernilai tinggi tentu saja mempersyaratkan pula unsur yang

kelima yaitu sesuai (relevan). Informasi hendakalah sesuai dengan

keperluan pekerjaan atau manajemen dan sesuai (relevan) pula dengan

tujuan yang akan dicapai.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting begi manajemen di dalam

pengambilan keputusan. Informasi tersbut bisa didapatkan dari sistem informasi.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Zulkifli (2001 : 4) “Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian informasi yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub, dan seterusnya sampai yang terkecil”.

Hubungan tersebut berupa hubungan-hubungan arus informasi yang

mewakili tingkat-tingkat sistem keorganisasian. Dalam suatu organisasi

(18)

18

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2004 : 698) Sistem informasi dapat terdiri dari

komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block),

yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran

(output block) dan blok teknologi (technology block), blok dasar data (database

block), dan blok kendali (contorl block).

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan

merupakan metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan,

yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data nput dan data yang tersimpan di dasar data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

(19)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem kesaluruhan.

Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Perangkat lunak (software)

berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan

mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang

ditetapkan. Sedangkan Perangkat keras (hardware) merupakan alat

dukungan berbentuk fisik.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Blok kendali berfungsi untuk mencegah sistem dari hal-hal yang dapat

merusak, apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat

diatasi.

2.4. Koperasi

2.4.1. Pengertian Koperasi

Koperasi secara harfiah berasal dari Bahasa inggris yaitu Cooperation. Kata

(20)

20

bersama. Sedangkan yang kedua adalah operation (operasi) yang berarti bekerja.

Jadi Cooperation diartikan menjadi bekerja sama.

Koperasi berbentuk badan hukum sesuai dengan UUD No.12 tahun 1967

ialah : “Organisasi Ekonomi Rakyat yang berwatak social, beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai

usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan”.(wikipedia.org.wikiKoperasi)

2.4.2. Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 4 Koperasi memiliki fungsi dan peran

sebgai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,

yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

5. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para

(21)

2.4.3. Prinsip koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

5. Kemandirian.

6. Pendidikan perkoprasian.

7. kerjasama antar koperasi.

2.4.4. Jenis-Jenis Koperasi

Koperasi secara umum dikelompokan berdasarkan sektor usaha sebagai

berikut :

1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang

simpanan dan pinjaman.

2. Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen

dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.

3. Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil

menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku

dan penolong untuk anggotanya.

4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan

produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

(22)

22

2.4.5. Sumber Modal Koperasi

Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota

kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak

dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota

koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota

berdasarkan golongan.

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan

oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu,

misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap

bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

3. Simpanan khusus atau lain-lain misalnya: Simpanan sukarela (simpanan

yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.

4. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa

Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri,

pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan

(23)

5. Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan

uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah atau pemberian dan

tidak mengikat.

Adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

1. Anggota dan calon anggota

2. Koperasi lainnya dan atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian

kerjasama antar koperasi

3. Bank dan Lembaga keuangan bukan bank yang dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku

4. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

5. Sumber lain yang sah

2.4.6. Ketentuan-Ketentuan

Adapun ketentuan keanggotaan berdasarkan Anggaran Rumah Tanggga

Koperasi Mitra Sejahtera :

1. Keanggotaan Koperasi terdiri dari :

a. Anggota Biasa, yaitu seluruh karyawan tetap dan pensiunan PT. BCA

b. Anggota Luar Biasa, yaitu selain seluruh karyawan tetap dan pensiunan

PT. BCA.

2. Seseorang yang ingin menjadi Anggota Koperasi diwajibkan untuk membuat

(24)

24

3. Kayawan tetap dan pensiunan PT. BCA wajibb membuat surat permohonan

menjadi Anggota Koperasi.

4. Keanggotaan Koperasi berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :

a. Meningggal dunia

b. Berhenti / diberhentikan sebagai karyawan tetap BCA dengan tidak

memperoleh status sebagai pensiunan

c. Diberhentikan oleh Pengurus karena :

‐ Tidak mematuhi dan melaksanakan kewajiban sebagai anggota

‐ Merugikan Koperasi

5. Dengan berhentinya / berakhirnya keanggotaan maka seluruh Simpanan Pokok

dan Simpanan wajib Anggota yang bersangkutan dikembalikan setelah

diperhitungkan dengan kewajiban-kewajibannya terhadap koperasi.

Adapun Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi berdasarkan Anggaran

Rumah Tanggga Koperasi Mitra Sejahtera :

1. Setiap Anggota Koperasi diwajibkan untuk membayar Simmpanan Pokok dan

Simpanan Wajib secara tepat waktu ( bersedia dipotong rekening gaji untuk

pembayaran Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib / Auto debet).

2. Anggota Luar Biasa tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota dan

tidak berhak memilih atau dipilih menjadi Pengutus atau Pengawas.

3. Bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan

(25)

4. Anggota Koperasi yang melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga

atau Ketentuan-ketentuan / Peraturan-peratuuran Koperasi lainnya dapat

dikenakan sanksi berupa :

a. Peringatan

b. Pembatasan atau pencanutan hak memperoleh pelayanan/bantuan dari

Koperasi (skorsing)

c. Dibehentikan sebagai Anggota Koperasi

d. Kewajiban membayar ganti rugi terhadap Anggota yang merugikan

Koperasi

5. Anggota Koperasi dapat menikmati program-program kemudahan Koperasi

misalnya : PinTas (Pinjaman Terbatas) dan Kredit mudah semua barang.

6. Anggota Koperasi mendapatkan konfirmasi saldo setiap 4 bulan sekali.

7. Mendapatkan SHU (Sisa Hasil Usaha)setiap tahunnya.

Adapun ketentuan simpanan berdasarkan Anggaran Rumah Tanggga

Koperasi Mitra Sejahtera :

1. Simpanan Pokok :

‐ Setiap anggota wajib menyimpan uang atas namanya pada Koperasi berupa

Simpanan. Pengurus dengan mempertimbangkan daerah domisili dapat

mengijinkan anggota untuk membayar secara mencicil dengan ketentuan

(26)

26

2. Simpanan Wajib :

‐ Besarnya Simpanan Wajib ditetapkan oleh Pengurus dan dimintakan

pengesahannya di dalam Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan

sesudah Pengurus menetapkan besarnya Simpanan Wajibb yang baru.

‐ Besarnya Simpanan Wajib yang berlaku pada saat dikeluarkannya Anggaran

Rumah Tangga ini sebagaimana tercantum dalam tabel terlampir, yang akan

disesuaikan dengan Simpanan Wajib.

Tabel 2.1. Tabel kewajiban anggota

SIMPANAN POKOK RP. 50.000,-

SIMPANAN WAJIB Setiap bulan Pangkat Pramukarya, J2, J1, S2,

S1, dan Supervisor dapat dicicil selama 5 bulan @ Rp. 10.000,-

Rp. 5.000,- (Pramukarya, J2 dan J1) Rp. 10.000,- (S2, S1 dan Supervisor) Rp. 15.000,- (PM, AM dan DM) Pangkat PM, AM dan DM dapat

dicicil selama 2 bulan @Rp. 25.000,-

Rp. 15.000.- (PM, AM dan DM)

Pangkat Manajer s/d Direktur tidak dicicil

Rp. 25.000,- (M s/d SM ) Rp. 50.000,- ( CM s/d GM ) Rp. 100.000,- ( Direktur )

3. Anggota dapat menyimpan uangnya pada Koperasi dalam bentuk Simpanan

Sukarela, menurut ketentuan / peraturan yang ditetapkan oleh Pengurus.

4. Uang Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali oleh

Anggota selama masih berstatus Anggota Koperasi.

5. Pengembalian Uang Simpanan Pokok dan Uang Simpanan Wajib kepada

Anggota Koperasi pada saat keanggotaan berakhir akan diperhitungkan dengan

bagian tanggungan kerugian.

6. Bagi angggota yang meninggal dunia, Uang Simpanan Pokok dan Simpanan

(27)

tanggungan kerugian selambat-lambatnya 1 bulan sejak diajukan oleh ahli

waris yang bersangkutan.

7. Uang Simpanan Pokok dan Uang Simpanan Wajib akan dikembalikan kepada

mantan Anggota yang keanggotaannya berakhir setelah dipotong kewajiban

dan bagian tanggungan kerugian pada Koperasi sejak keanggotaannya

berakhir.

Adapun Ketentuan Pinjaman adalah sebagai berikut :

1. Peminjaman dapat dilakukan setelah 1 tahun menjadi anggota Koperasi

2. Anggota mengisi Formulir Permohonan Kredit dengan lengkap dan

menyerahkan fotocopy Name Tag.

3. Besarnya jumlah peminjaman uang Minimal Rp. 1.000.000,- dan Maksimal

Rp. 15.000.000,-

4. Bunga yang diberikan sebesar 10 % per pinjaman.

5. Peminjaman dapat dilakukan jika Anggota sudah tidak memiliki

angsuran-angsuran.

6. Anggota akan diberikan Surat Pernyataan dan Kuasa sebagai bukti

peminjaman.

Adapun Ketentuan Kredit barang adalah sebagai berikut :

1. Kredit murah barang dapat dilakukan setelah 1 tahun menjadi anggota

Koperasi

2. Anggota mengisi Surat Pemesanan Barang dengan lengkap dan menyerahkan

(28)

28

3. Barang yang dapat di kredit yaitu barang kebutuhan sehari-hari, barang

elektronik, peralatan atau perabot rumah tangga, Kebutuhan ATK, barang

cetakan dll.

4. Kredit murah barang hanya dapat dilakukan untuk 1 jenis barang dalam 1 kali

kredit.

5. Peminjaman dapat dilakukan jika Anggota sudah tidak memiliki

angsuran-angsuran.

Adapun ketentuan SHU (Sisa Hsil Usaha) berdasarkan Anggaran Rumah

Tanggga Koperasi Mitra Sejahtera :

1. Pembagian SHU ditetapkan / disahkan dalam RAT

2. Komposisi pembagian SHU sesuai dengan keputusan RAT adalah :

a. 17,50 % Dana cadangan (kekayaan Koperasi yang disediakan untuk

menutup kerugian dan untuk keperluan menambah modal sehinggga tidak

dapat dibagikan kepada Anggota)

b. 70 % Dana untuk Anggota ( 50 % dibagikann tunai 20 % dijadikan

Simpanan Anggota )

c. 5 % Dana untuk Pengurus

d. 1 % Dana Sosial

e. 3 % Dana Pendidikan

f. 2 % Dana untuk Karyawan Koperasi

g. 1 % Dana Pembangunan Daerah Kerja

(29)

3. Anggota mendapatkan SHU setiap tahun yaitu antara bulan April-Mei.

4. Bagi anggota yang masa keanggotaannya di Koperasi kurang dari 3 bulan tidak

diberikan SHU

5. Bagi anggota yang mengundurkan diri dari keanggotaan Koperasi tetapi masa

keanggotaannya belum mencapai 3 bulan tidak diberikan SHU.

2.5. Arsitektur Jaringan

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan

lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel

sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar

dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap

komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.

Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua puluhan, ribuan atau bahkan jutaan

node.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling

berhubungan diantara satu dengan yang lainnya dan saling berbagi sumber daya

misalnya CDROM, Printer, pertukaran file atau memungkinkan untuk saling

berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,

dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang

(30)

30

2.5.2. Macam-macam Tipe Jaringan 1. Jaringan Client-Server

Server yaitu komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer

lain, sedangkan Client yaitu komputer-komputer yang menerima atau

menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.

a) Keunggulan

1) Kecepatan aksesnya lebih tinggi.

2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik.

3) Sistem backup data lebih baik.

b) Kelemahan

1) Biaya operasional lebih mahal

2) Dibutuhkan satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk

ditugaskan sebagai server.

3) Sangat ketergantungan pada server, karena server jika mengalami

gangguan atau masalah, maka secara keseluruhan jaringan akan

terganggu.

2. Jaringan Peer To Peer

Jaringan tipe peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated server, yaitu

server tidak hanya berperan sebagai server murni, tetapi dapat juga berperan

sebagai workstation.

a) Keunggulan

1) Komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang

(31)

2) Biaya operasional lebih murah.

3) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, karena

jika salah satu komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan

tidak akan mengalami gangguan.

b) Kelemahan

1) Troubleshooting jaringan lebih sulit dibandingkan dengan jaringan

client server, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer

dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Pada

jaringan client server, komunikasinya terjalin antara server dengan

workstation.

2) Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client server.

3) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user

dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Jogiyanto (2005:195) “Topologi adalah suatu cara

menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga

membentuk jaringan.” Topologi dasar dari jaringan computer dapat berbentuk

jaringan bentuk bintang (Star network), jaringan bentuk bus (bus network),

jaringan bentuk lingkaran (loop network), dan jaringan bentuk cincin (ring

network). Bentuk tambahan lainnya adalah jaringan bentuk berjenjang pohon

(hierarchical tree network), jaringan bentuk laba-laba (web network) dan jaringan

bentuk meta (meta network). Masing-masing topologi bentuk jaringan ini

(32)

32

1. Star Network

Start Network menghubungkan dengan satu node pusat ( central node atau

host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star). Semua

komunikasi detangani dan diatur langsung oleh central node. Central node

melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus informasi di antara node

yang lainnya. Jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lainnya,

maka harus melewati central node.Central node biasanya berupa komputer besar

(large computer) atau mainframe computer yang dihubungkan dengan node

lainnya yang berupa beberapa terminal atau komputer mini atau komputer mikro

melalui suatu titik.

Gambar 2.2.Star network 2. Bus Network

Bus network menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus),

masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang berbeda-beda. Dalam bus

network tidak ada central node dari semua node yang mempunyai status yang

sama, kecuali sebuah node yang dapat ditentukan sebagai server dalam client

(33)

Gambar 2.3.Bus network 3. Loop Network

Loop network merupakan hubungan antar node secara serial dalam bentuk

suatu lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tidak ada central node atau host

node, semua mempunyai status yang sama, kecuali ingin ditentukan sebuah

node dengan server.

Gambar 2.4.Loop network 4. Ring network

Ring network merupakan gabungan bentuk loop network dan bus network.

Jika salah satu node tidak berfungsi atau rusak, maka tidak akan

mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.

Hal ini berbeda dengan loop network, bila salah satu node rusak, maka

(34)

34

link yang rusak di ring network, maka tidak akan mempengaruhi hubungan

antar node, karena dapat lewat link lainnya.

Gambar 2.5. Ring network 5. Hieararchical Tree network

Dari namanya, Hieararchical Tree network ini berbentuk seperti pohon

yang bercabang, yang terdiri dari central node dihubungkan dengan node

yang lain secara berjenjang. Central node biasanya berupa large computer

atau mainframe computer sebagai host computer yang merupakan jenjang

tertinggi (top hierarchical) yang bertugas mengkoordinasi dan

mengendalikan node jenjang dibawahnya yang dapat berupa mini computer

atau micro computer.

(35)

6. Web network

Web network atau mesh network atau plex network atau completely

connected network merupakan bentuk network yang masing-masing node

dalam network dapat berhubungan dengan node yang lainnya melalui

beberapa link. Suatu bentuk web network yang mempunyai n buah node,

akan menggunakan link sebanyak n x (n-1)/2 buah. Web network digunakan

bila diinginkan semua node dapat berhubungan satu dengan yang lainnya

Gambar 2.7. Web network

2.6. Internet

2.6.1. Pengertian Internet

Saat ini internet telah menjadi sumber informasi terbesar dan terluas. Sejak

perkembangan internet dimulai awal tahun 1970-an yang dimana pada saat

departemen pertahanan Amerika Serikat pertama kali memperkenalkan sistem

jaringan komputer tersentralisasi dan terdistribusi untuk sistem pertahanan

Negara. Internet merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan

(36)

36

2.6.2. Fasilitas yang ada pada internet

Dibawah ini adalah fasilitas yang sering terdapat di dalam internet yaitu :

1. Browser

Browser adalah program yang menggunakan protocol HTTP. Anda

menggunakan browser untuk mengakses Worl Widw Web. Contoh browser yaitu

internet explorer, mozilla firefox,comet bird, google chrome, netscape navigator,

dan mosaic.

2. FTP

Sesuai dengan namanya, FTP menggunakan protocol FTP. Program ini

digunakan untuk melakukan transfer file melalui internet.

3. Mail

Program mail menggunakan dua protocol sekaligus, SMTP dan POP.

Program mengirim email dari anda ke SMTP server dan menerima email untuk

POP server.

4. Newsreader

Program Newsreader digunakan untuk mengambil berita dari news server

dan mengesposkan berita yang anda tulis. Program ini menggunakan protocol

NTTP.

5. Chat (IRC)

Program IRC menghubungkan anda ke IRC server sehingga anda dapat ikut

(37)

2.6.3. Istilah-istilah dalam internet

Dibawah ini beberapa istilah dalam internet :

1. Download atau update file.

Mengambil file dari komputer lain atau mengirim file ke komputer lain.

2. Homepage

Homepage adalah halaman awal sebuah situs web. Homepage akan

memandu pengguna membuka halaman lain pada situs tersebut.

3. Link

Link adalah perpindahan halaman dari halaman yang kita buka ke halaman

berikutnya yang kita inginkan.

2.7. Pengertian web database

Web database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan

dengan HTML tag, kontrol active X dan pemrograman yang bersifat server side

melalui CGI, Microsoft IIS ( Internet Information Server ).Web atau disebut

sebagai World Wide Web ( WWW ) adalah fasilitas yang menyediakan interface

yang saling keterkaitan dan berinteraksi antar jaringan yang sederhana ke sumber

daya internet yang sangat besar. World Wide Web (www) bukan sekedar jaringan

tetapi didalamnya terdapat suatu sel aplikasi komunikasi dan sistem perangkat

lunak yang memiliki karakteristik tertentu diantaranya yaitu :

a. Umumnya tertetak pada internet host dan client.

b. Umumnya menggunakan protocol TCP/IP.

c. Mengerti HTML.

(38)

38

e. Memungkinkan client untuk mengakses server dengan protocol seperti

HTTP, FTP, Telne, dan Gopher.

f. Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media

seperti teks, audio, video.

g. Menggunakan model alamat Unifor Resource Locators ( URL ).

2.8. Perangkat lunak pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru adalah

perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya

sebagai berikut :

2.8.1. HTML ( Hyper Text Markup Language )

HTML dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web.

Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di

web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunanya, HTML

kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web.

Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan

mempergunakan tag ( tanda ) berupa karakter “ < “ dan “ > “. Struktur sebuah

dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan

body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag <head> dan <body>.

Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya

sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan

pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh

(39)

2.8.2. PHP ( Personal Home Page )

PHP adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website

dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya dapat

menampilkan konten statis, PHP juga berinteraksi dengan database, file dan

folder sehingga membuat PHP dapat menampilkan konten yang dinamis dari

sebuah website. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based seperti

HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP dapat berjalan

pada sistem operasi yang berbeda-beda. Program PHP ditulis dalam file plain-text

dan mempunyai akhiran “.PHP”.

PHP ditulis oleh Rasmus Lerdotf, seorang software engineer asal Greenland

sekitar tahun 1995. Pada awalnya PHP digunakan hanya sebagai pencatat jumlah

pengunjung pada website pribadi. Karena itu bahasa tersebut dinamakan Personal

Home Page (PHP) Tools kemudian dirilislah bahasa PHP tersebut ke public

dengan lisensi open-source. Saat ini PHP adalah server-side-scripting yang paling

banyak digunakan di website-website di seluruh dunia.

Untuk menjalankan PHP membutuhkan web server yang bertugas untuk

memproses file-file PHP dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk ditampilkan di

browser client. (http://ilmukomputer.com)

2.8.3. MYSQL

MySQL adalah suatu software sistem manajemen database yang

menggunakan standar SQL (Structured Query Language), yaitu bahasa standar

(40)

40

Keunggulan dari MySQL adalah :

a). MySQL dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus.

MySQL mendukung penggunaan oleh beberapa user pada waktu yang

bersamaan, oleh karena itu database server dapat diakses oleh client secara

bersamaan pula.

b). MySQL merupakan open source software.

Untuk menggunakan MySQL, yang mana merupakan lisensi dari GPL, user

dapat mempergunakannya secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya.

c). MySQL mampu berjalan dalam berbagai sistem operasi (Portability).

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Microsoft

Windows, Mac OS X server, Solaris, Amiga, Linux, FreeBSD, HP-UX

d). Performance Tuning yang baik

MySQL memiliki kecepatan yang sangat baik dalam menangani query

sederhana.

e). Scalability and Column Types Support

MySQL mampu menangani database yang besar dengan tipe kolom yang

sangat kompleks.

f). High Security

MySQL memiliki sistem sekuritas yang tinggi dengan disertai beberapa

lapisan security seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user

(41)

g). Standard Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah SELECT dan WHERE dalam query, yang mana merupakan fungsi

standar dari SQL.

h). Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Named Pipes (NT), dan Unix soket (Unix).

i). Flexibility Table Structure

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya seperti Oracle.

j). Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

k). Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman menggunakan fungsi API.

l). Clients dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, yang mana pada setiap tool disertakan petunjuk

(42)

42

2.8.4. APACHE

Untuk menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web

server. Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji

serta sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu server

internet yang menggunakan protocol HTTP untuk melayani semua proses

pentransferan data. Web server melihat hubungan dengan internet dan semua

menuggu perintah atau permintaan dari web browser akan HTML atau dokumen

2.8.5. Dreamweaver

Macromedia dreamweaver aplikasi yang berfungsi mendesain, mengedit

dan mengembangkan aneka website. Salah satu kelebihan dreamweaver yaitu

ruang kerja dreamweaver beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan

sangat mudah dan cepat dalam membangun suatu website tanpa harus melakukan

coding. Selain itu, dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk

macromedia lainnya, seperti flash dan firework, flash sudah sangat terkenal

sebagai sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web dengan

perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash biasa digunakan untuk membuat

animasi dan video.

Fungsi coding dreamweaver mendukung :

1. HTML

2. CSS ( Cascading Style Sheet )

3. Javascript

4. Coldfusion

(43)

6. JSP (Java Server Page)

7. CFML (Colfusion Markup Language)

8. ASP.net, dan

9. PHP.

2.8.6. Microsoft Office Excel

Microsoft office excel merupakan software kelompok aplikasi siap pakai.

Dimana Microsoft Excel merupakan aplikasi spreadsheet ( lembar kerja ) canggih

yang dapat digunakan untuk mempresentasikan, mengatur, dan menganalisis data.

Dengan pengertian sederhana excel dapat digunakan untuk melakukan

perhitungan-perhitungan, membuat tabel dan membuat grafik dengan mudah.

2.8.7. Addobe PDF

PDF (Portable Document Format) merupakan suatu Format Document

yang pertama kali dikenalkan oleh Adobe System (http://www.adobe.com), hasil

dari pengembangan Dr. John Warnock di awal tahun 90-an. Proyek PDF

dimaksudkan membuat format file untuk distribusi dokumen di dalam perusahaan

yang dapat ditampilkan di berbagai platform komputasi. PDF akhirnya menjadi

format dokumen yang universal dan lintas platform, karena tersedia di berbagai

platform komputasi. Program untuk membaca dokumen PDF dalam berbagai

platform disediakan secara gratis untuk didownload oleh Adobe System. Plug-in

program pembaca untuk browser populer juga tersedia, sehingga dokumen PDF

dapat dibaca langsung secara online dari situs internet tanpa perlu mendownload

(44)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Koperasi Karyawan PT.

BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung yang beralamat di JL. Asia Afrika No. 122-124

Bandung. Adapun penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sesuai dengan anjuran pemerintah agar disetiap instansi didirikan koperasi,

maka pada tanggal 22 februari 2000 di PT. BCA, Tbk yang beralamat di Jalan Asia

Afrika No. 122-124 Bandung mendirikan sebuah Badan Usaha yang bernama

Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk “Mitra Sejahtera“. Anggota koperasi ini terdiri

dari para karyawan PT. BCA, Tbk Kantor Wilayah 1 Bandung yaitu daerah bandung

yang terdiri dari 11 KCU dan 60 KCP, Daerah Bandung, Sukarno Hatta, Dago,

Ahmad yani, Cirebon, Subang, Garut, Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya.

Pada masa awal berdirinya koperasi itu memiliki modal usaha sebesar Rp.

15.000.000,- yang diperoleh dari pinjaman Koperasi Pusat Jakarta.

Jumlah asset Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung ini

dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, sebagai berikut :

• Asset tahun 2002 Rp. 885.725.235,-

• Asset tahun 2003 Rp. 1.195.370.570,-

(45)

   

Pada tahun 2002, Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung

mendapat pengesahan Badan Hukum dari Departemen Koperasi dengan Surat

Kakanwil 1 Jawa Barat dan Hak Badan Hukum Koperasi dengan Nomor 518/BH.

59-DISKOP/2002 dan juga telah mempunyai NPWP Nomor : PEM-005

WPJ.09/KP.0503/2003.

Dari tahun ke tahun secara bertahap Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk Mitra

Sejaheta Bandung terus berusaha memperluas bidang usahanya dengan menjalankan

berbagai unit usaha seperti Simpan Pinjam, Retail, Corporate (proyek), Outsourching,

pengelolaan perparkiran PT. BCA,Tbk di 4 KCU dan 34 KCP dan Event Organizer.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan yaitu Menjadikan Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra

Sejahtera Bandung, dengan tujuan untuk mengembangkan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan kemajuan kerja pada umumnya, dalam rangka menggalang

terlaksananya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Misi perusahaan Berawal dari azas kekeluargaan dan kegotongroyongan serta

sebuah keinginan yang tulus dari karyawan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan

(46)

46 

 

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi perusahaan merupakan susunan kepengurusan atau

pengelolaan dari sebuah organisasi, himpunan atau kelompok kerja dan juga

dibagi-bagi tugasnya untuk melakukan aktivitas kerja sesuai dengan fungsi dan jabatannya.

Dengan adanya sistem organisasi yang tegas, manajemen akan mengetahui

siapa-siapa yang bertanggung jawab untuk setiap kegiatan dalam perusahaan dan juga dapat

mengukur efektivitas tiap karyawan dalam lingkungan pekerjaan yang menjadi

tugasnya.

Struktur organisasi adalah suatu gambaran yang memperlihatkan suatu susunan

yang logis, tertib dan memperlihatkan hubungan-hubungan yang serasi. Setiap

organisasi yang besar maupun yang kecil sudah pasti mempunyai struktur organisasi

yang berbeda-beda antara organisasi satu dengan yang lainnya.

Dengan memiliki struktur organisasi yang baik akan mudah dicapai apa yang

menjadi salah satu tujuan dari organisasi tersebut. Karena dengan struktur organisassi

segala tugas dari masing-masing bagian akan terkoordinir dengan baik pula.

Demikian pula dengan struktur organisasi yang dimiliki oleh Koperasi

Karyawan PT. BCA,Tbk Mitra Sejaheta Bandung adalah alat untuk mencapai

tujuan-tujuan organisasi Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk Mitra Sejaheta Bandung.

Struktur Organisasi yang terdapat di Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk Mitra

(47)

   

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun Deskripsi tugas yang ada pada Koperasi Karyawan PT. BCA Tbk

Mitra Sejahtera Bandung yang penulis tinjau adalah sebagai berikut :

1. Rapat Anggota

a. Menetapkan pertanggungjawaban pengurus dan kebijakan umum.

b. Menetapkan pengurus dan pengawas serta keputusan-keputusan Koperasi

(48)

48 

 

2. Dewan Penasehat

a. Pembimbing, Pembina serta pelindung Koperasi dalam menjalankan

kewajiban.

b. Memberikan saran kepada pengurus untuk memajukan Koperasi baik

diminta maupun tidak.

3. Pengawas

a. Perwakilan anggota yang dipilih oleh karyawan PT. BCA, Tbk untuk

mengawasi jalannya usaha Koperasi.

b. Bertanggung jawab terhadap Rapat Anggota.

4. Pengurus

a. Memimpin organisasi dan usaha koperasi serta menyelenggarakan RAT

(Rapat Anggota Tahunan).

b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi

Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

c. Pengurus atas tanggungan sendiri dapat memberi kuasa kepada seseorang

atas beberapa orang lain untuk melakukan pemimpin harian dalam

perusahaan koperasi dan bertindak untuk dan atas nama pengurus serta

mewakilinya dalam hal urusan sehari-hari dari perusahaan koperasi.

d. Menyusun rencana kerja yang harus diputuskan dan harus disahkan oleh

(49)

   

A. Ketua

1. Memimpin, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas.

2. Memimpin Rapat Anggota dan atas nama Pengurus, memberi

pertanggungjawaban kepengurusannya kepada Rapat Anggota.

3. Sebagai Pemegang kebijakan umum mempunyai wewenang untuk

menentukan keputusan terakhir dan melegalisasi dokumen yang

menyangkut organisasi secara intern dan ekstern.

B. Sekertaris

1. Melaksanakan kegiatan administrasi kesekretariatan serta memelihara

dokumen keorganisasian.

2. Menampung dan menyusun konsep peraturan khusus untuk diusulkan

pada RAT dan Badan Pengawas.

3. Menyusun laporan kegiatan organisasi untuk kepentingan RAT.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan verifikasi dan administrasi

kepegawaian.

C. Bendahara

1. Merencanakan dan menyusun Anggaran pendapatan dan Belanja

Koperasi.

2. Memupuk dana yang bersumber dari simpanan anggota serta mengatur

dan mengawasi penggunaannya agar efektif dan efisien.

3. Mempersiapkan data informasi keuangan dalam rangka menyusun

(50)

50 

 

Berikut Susunan Staf dan tugas dalam Koperasi :

1. Staf Bidang Usaha

• Melakukan penjualan secara tunai dan kredit / cicil.

• Mencatat penjualan toko koperasi dan membuat rekap penjualan harian

serta bulanan.

• Membuat rekap penjualan tunda / kredit untuk auto debet setiap bulan

• Membuat PO sesuai dengan kebutuhan barang yang dipesan.

• Membuat perintah bayar untuk tagihan supplier untuk produk yang dipesan

atau terjual di toko koperasi.

• Mengawasi kwalitas barang, memonitor distribusi barang dan kegiatan

usaha jasa.

• Melakukan stok opname 1 bulan sekali.

2. Staf Bidang Umum dan Logistik

• Melakukan perawatan peralatan / investaris kantor.

• Melaksanakan pengadaan perlengkapan inventaris kantor.

• Mengatur penggunaan inventaris kantor secara optimal.

• Melakukan pencatatan atas inventaris kantor.

• Membuat perintah bayar untuk tagihan pihak luar yang berkaitan dengan

urusan umum logistic.

• Staf Bidang Sumber Daya Manusia

(51)

   

• Membuat laporan lembur dan fasilitas lain yang diperoleh oleh karyawan

koperasi.

• Melaksanakan proses rekruitmen calon karyawan koperasi dan Membuat

Surat Pengangkatan calon tenaga kerja dan staf koperasi.

• Mengurus perjalanan dinas pengurus dan staf koperasi.

• Menyediakan kartu absensi serta membuat rekap absensi / cuti karyawan

koperasi.

3. Staf Bidang Keanggotaan dan Sekretariat

• Melaksanakan kegiatan administrasi anggota masuk dan keluar.

• Melaksanakan kegiatan administrasi pendebetan dan pengkreditan rekening

anggota.

• Mencetak dan mengirim konfirmasi saldo simpanan minimal setiap 4 bulan

dan SHU anggota koperasi setiap 1 tahun.

• Melaksanakan surat menyurat koperasi.

• Membuat perintah bayar untuk biaya-biaya unit keanggotaan dan

sekretariat.

4. Staf Bidang Keuangan

• Melakukan pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh koperasi atas

dasar perintah bayar yang diterima dari masing-masing bidang.

• Melakukan penagihan ke pihak luar atas transaksi yang dilakukan di

(52)

52 

 

• Mengelola kas dan bank koperasi.

• Membuat pencatatan atas seluruh transaksi keuangan yang dilakukan oleh

koperasi.

• Membuat laporan keuangan Koperasi yang terdiri dari Neraca Saldo,

Laporan Rugi Laba dan Neraca.

• Membuat perincian perkiraan yang terbuka.

• Membuat laporan progress usaha koperasi per triwulan.

3.1.5. Ruang Lingkup Usaha

Adapun Ruang Lingkup Usaha sebagai berikut :

1. Unit Smpan Pinjam ( USP )

Bidang ini melayani Penyimpanan dan Peminjaman uang khusus untuk

seluruh anggota Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

Produk USP terdiri dari :

1. Simpanan Berjangka

2. Pinjaman

2. Usaha Retail

Usaha Retail adalah kegiatan usaha yang transaksinya banyak dilakukan

antar koperasi dengan anggotanya, mulai dari barang kebutuhan sehari-hari,

barang elektronik, peralatan/perabot rumah tangga, keb utuhan ATK, barang

certakan, air minum, sembako untuk karyawan, Melayani perpanjangan STNK,

(53)

   

3. Usaha Corporate ( Proyek)

Usaha Corporate adalah usaha yang dilakukan Koperasi lebih banyak

berhubungan dengan Perusahaan yaitu Pekerjaan Sipil seperti Pengecatan

dinding, pekerjaan gypsum, pasang lantai keramik, pekerjaan partisi dll.

4. Usaha Outsourching

Saat ini koperasi telah mempekerjakan 13 orang yang menangani

pekerjaan di PT. BCA, Tbk dengan waktu tertentu antara lain:

1. Satpam

2. Debt Collector

5. Usaha Parkir

Parkir yang dikelola oleh Koperasi yaitu di seluruh Kantor Cabang Utama

BCA dan beberapa Kantor Cabang Pembantu. Untuk pengelolaan parkir di

gedung PT. BCA, Tbk Soekarno Hatta, BCA Setia Budhi Koperasi telah

menggunakan sistem komputerisasi meliputi :

1. Software Sistem Informasi Parkir

2. Software Aplikasi Sistem Informasi Parkir ( Integrated Parkir System )

3.2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu :

1. Metode Deskriptif

Metode ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan

(54)

54 

 

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menangani Rumusan

masalah yang pertama yaitu mengenai bagaimana Sistem Informasi koperasi

yang sedang berjalan di Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera

Bandung. Sistem informasi yang sedang berjalan sulit diterapkan karena kurang

dapat diakses oleh anggota koperasi yang sedang membutuhkan informasi

mengenai segala aktivitas di Koperasi.

2. Metode Action

Metode Action ini merupakan metode penelitian yang berupa tindakan

dan manipulasi data dalam penelitian. Metode ini merupakan metode yang

digunakan untuk menangani Rumusan masalah kedua, ketiga dan keempat yaitu

mengenai Perancangan Sistem Informasi Koperasi berbasis web pada Koperasi

Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung dan juga mengenai

pengujian dan pengimplementasian Sistem Informasi Koperasi berbasis web

pada Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung agar dapat

dengan mudah diakses oleh para calon anggota maupun anggota Koperasi.

3.2.1. Desain Penelitian

Kegunaan desain atau rancangan penelitian ini adalah untuk menuliskan

bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang telah

dilakukan. Adanya suatu desain penelitian juga dapat menggambarkan secara detail

dari aliran sistem dari data yang diinputkan serta prosesnya menjadi sebuah hasil

(55)

   

Menurut Jogiyanto (2005) “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut kegiatan pengkofigurasian dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah deteteapkan pada akhir tahapan analisis sistem”

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat

melakukan penelitian di Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung

ini adalah :

3.2.2.1. Sumber data Primer

Sumber data Primer adalah data atau segala informasi yang diperoleh dan

didapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber, baik sumber individu maupun

sekelompok bagian dari objek penelitian seperti hasil dari Wawancara dan Observasi

langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini yaitu data yang didapat dari Koperasi

Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

1. Wawancara

Wawancara merupakan Metode pengumpulan data melalui tatap muka dan

Tanya jawab langsung mengenai jalannya Sistem Informasi Koperasi yang ada di

Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung. Wawancara dilakukan

antara peneliti dengan pihak bagian yang terkait dengan sistem Informasi Koperasi

(56)

56 

 

2. Observasi

Observasi merupakan Metode pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan oleh peneliti terhadap gejala / peristiwa yang diteliti pada objek penelitian

dalam hal ini adalah Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

3.2.2.2. Sumber data Sekunder

Sumber data Sekunder yaitu data Primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder

dapat berupa tabel-tabel atau diagram dan juga segala informasi yang berasal dari

literature yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai topik penelitian yang

didapat dari Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung.

Sumber data sekunder dapat berupa data Dokumentasi, yaitu data yang

diperoleh oleh peneliti dengan membaca buku-buku di perpustakaan dan mencari

referensi yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas oleh penulis seperti

transkrip, surat kabar, mesin pencarian maupun dokumen seperti skripsi dll.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode Pendekatan Sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan

yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah

kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap

efektif. Sedangkan Metode Pengembangan Sistem terdiri dari sederetan kegiatan

yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam

(57)

   

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Merupakan pendekatan mengenai bagaimana menggunakan alat-alat dan

peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan

Sistem Informasi. Pendekatan Sistem yang digunakan oleh penulis adalah Analisis

dan Perancangan terstruktur, yaitu penjelasan terstruktur yang dipusatkan pada

penjelasan tentang hubungan antar bagian.

Model analisis harus dapat mencapai 3 sasaran utama yaitu menggambarkan

kebutuhan pengguna, membangun dasar pembuatan desain perangkat lunak dan

membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi ketika perangkat lunak

selesai dibangun. Adapun Metode Pendekatan Sistem yang digunakan adalah Metode

berorentasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem merupakan kesatuan metode – metode,

prosedur, konsep dan aturan-aturan yang digunakan untuk menyusun suatu sistem

yang baru sebagai pengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang telah berjalan.

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan

model waterfall. Metode waterfall terdiri dari system engineering, analysis, design,

(58)

58 

 

Gambar 3.2 Model Waterfall Sumber : Jogiyanto, HM

Adapun langkah-langkah dalam model waterfall adalah sebagai berikut :

1. System Engineering

Pada tahapan System Engineering (Rekayasa Sistem) ini yang dilakukan

adalah tahap pengumpulan data yang diperoleh dari Observasi, wawancara

dan dokumentasi atas sistem yang sedang berjalan pada Koperasi Karyawan

PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung. Rekayasa sistem ini bertujuan untuk

mengetahui ruang lingkup permasalahan yamg muncul dan

mendefinisikannya secara rinci kemudian menentukan tujuan pembuatan

sistem serta mengidentifikasi kendala-kendalanya. Dengan melakukan

pengumpulan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam menganalisis

data dalam sistem informasi koperasi..

2. Analysis

Pada tahapan Analysis (Analisis) ini penulis menganalisis data yang

terkumpul dari Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera secara

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 4.1. Flow Map Pendaftaran Anggota sistem yang sedang berjalan
Tabel 4.5. Deskripsi Proses DFD Level 1 proses 1
Gambar 4.12.  DFD Level 2 Proses 1.1 sistem yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu tindakan yang dilakukan PT PLN Persero Area Cikupa untuk permasalan pada gardu distribusi tipe portal dengan nomor gardu CE 033 penyulang logam GI New

Penyusunan Renja SKPD ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 dan peraturan pelaksanaannya yaitu Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan,

Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak (praktik). Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain, yaitu adanya fasilitas atau

Analisis yang pertama yaitu meliputi pesan yang terkandung dalam film Tanda Tanya “?” ini, kemudian tentang konsep Islam yang ingin ditampilkan dalam film,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usahatani kencur di Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut: Pendapatan

Hasil uji evaluasi sifat alir menyatakan bahwa semua formula memnuhi syarat sifat alir yaitu untuk formula 1 sebesar 1,635g/s lalu formula 2 sebesar 1,9g/s dan untuk formula 3

Internet of things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Internet of Things

Data pada Tabel 1.1 akan menjadi landasan bagi peneliti dalam menentukan kriteria yang akan digunakan dalam pemilihan pemasok suku cadang di PT Semen Padang1. Kriteria –