BAB III
SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
CABANG BELMERA
A. Pengertian Gaji dan Upah
Setiap badan usaha dalam melaksanakan kegiatan pasti membutuhkan
pegawai/karyawan yang berhibungan dengan operasinya. Adalah tidak
mungkin suatu badan usaha berdiri sendiri tanpa adanya orang-orang yang
akan menjalankan aktifitas perusahaan tersebut. Sebagai kompensasinya
orang-orang akan menuntut gaji dan upah sebagai balasan atas pekerjaan yang sudah
dilakukannya. Kompensasi adalah suatu fungsi manajemen personalis yang
pengertiannya merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukannya dalam rangkai mencapai tujuan suatu
badan usaha. Berdasarkan atas kesadaran dan loyalitas, bukan berdasarkan
pada adanya unsur paksaan dari pihak pimpinan.
Dalam usaha memotivasi para pekerja, seorang pimpinan harus dapat
mengetahui dan memahami kebutuhan para pekerjanya. Kebutuhan-kebutuhan
inilah yang sebenarnya mau bekerja dengan baik dan memic kreatifitas
masing-masing individu, jadi mereke memberikan prestasi yang memuaskan bila
kebutuhan mereka dapt terpenuhi oleh hasil dari suatu badan usaha. Balas jasa
Pada dasarnya upah dibedakan dengan gaji. Berikut ini peneliti akan
mengemukakan beberapa pengertian gaji dan upah menurut beberapa pendapat
para ahli yaitu:
Menurut Mulyadi(2001:373), gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayarkan secara bulanan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Menurut Ahmad dan Ruky (2001 : 8): “gaji merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan. Sedang upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerjaan
sendiri maupun keluarganya”.
Menurut Malthis dan Jackson ( 2002 : 119-378) “ upah adalah bayaran
yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji
merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak
mengandung jumlah jam kerja. “.
Defenisi lain menyebutkan bahwa ”upah itu sendiri mempunyai arti sebagai jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi massa atau syarat tertentu. Sedangkan gaji merupakan pengganti jasa tenaga kerja dengan tugas yang sifatnya lebih konstan. Ditetapkan dengan multi perhitungan yang lebih panjang misalnya bulanan, triwulan bahkan tahunan” (Poernomo, 1991:208).
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi
karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih
panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.
Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang
yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu
periode.
Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti
pendidikan, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan
langsung terhadap faktor-faktor tersebut di atas. Dengan kata lain upah itu
dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang
menguntungkan.
Dalam praktek diperusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber
daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda
yaitu :
1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk
satuan waktu pendek, misalnya per hari atau per jam. Gaji menggambar
kan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya
dibayarkan per sebulan.
2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses
produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang
terlibat langsung dalam proses industri. Gaji menggambarkan kaitan
karyawan.
Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa
yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada
perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap
Gaji dan upah pegawai dan karyawan pelaksana di kantor PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk Cabang Belmera mungkin memperoleh manfaat-manfaat lain
yang diberikan dalam bentuk tunjangan misalnya tunjangan jabatan, tunjangan
umum, uang lembur, uang makan, dan lain-lain.
Berdasarkan perbandingan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa gaji
merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan sebagai balas
jasa kepada karyawan pada suatu periode tertentu. Pada PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, Cabang Belmera pengertian gaji dan upah yang digunakan
sudah cukup baik dan dapat mensejahterakan para karyawannya.
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah
Tenaga kerja merupakan elemen penting dari suatu perusahaan, oleh
karena itu harus diperhitungkan dengan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian
yang diberikan karyawan harus diberi penilaian atau imbalan sebagaimana
mestinya. Tenaga kerja mengharapkan bahwa perusahaan sebagai pembeli jasa
mereka dapat menjamin kesejahteraan hidupnya dan keluarga yang diwujudkan
dalam pemberian gaji dan upah serta tunjangan-tunjangan.
Pemerintah telah mempunyai kebijaksanaan dalam hal gaji dan upah,
dimana pemerintah telah menentukan jumlah gaji minimun yang harus
diterima oleh karyawan. Dan hal ini harus menjadi pertimbangan perusahaan
dalam menetapkan gaji karyawannya. Kebijakan pemerintah ini disebut dengan
Upah Minimun Provinsi (UMP), yang dulu lebih dikenal dengan Upah
Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk,
Cabang Belmera:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji dan upah yang harus dibayar kepada pegawai atau
buruh yang bekerja sesuai dengan kontrak kerja. Dan gaji pokok ini
dibayarkan pada awal bulan atau akhir bulan sesuai dengan peraturan yang
berlaku pada perusahaan tersebut.
2. Uang lembur
Uang lembur merupakan gaji yang dibayarkan kepadaa pegawai atau
buruh yang bekerja melebihi jam normal kerja yang ditetapkan. Biasanya
upah jam kerja lembur, tarifnya lebih tinggi dari jam kerja biasa.
3. Bonus
a. Uang yang diberikan sebagai balas jasa atau hasil pekerjaan.
b. Diberikan secara efektif dan khusu pada pekerja yang berhak
menerima.
c. Diberikan secara sekali tanpa suatu ikatan dimasa yang akan datang.
d. Dalam perusahaan yang menggunakan sistem intensif lazimnya
beberapa persen dari laba yang melebihi jumlah tertentu dimasukkan
kedalam dana bonus, kemudian jumlah tersebut dibagi-bagikan antara
pihak yang akan menerima bonus.
4. Upah Perangsang (Intensif)
Secara umum istilah intensif dapat diartikan sebagai perangsang yang
bekerja. Sehingga dapat mencapai produktifitas yang tinggi, serta yang
diharapkan perusahaan.
Jenis-jenis intensif :
a. Intensif material, dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang
jaminan sosial, seperti :
1) Bonus
Yaitu imbalan tambahan yang diberikan kepada seluruh karyawan
karena perusahaan memperoleh laba/keuntungan atau dengan kata
lain perusahaan mengalami bonafit pada tahun fiskal. Bonus
biasanya diberikan pada per tengahan tahun.
2) Tunjangan,
yaitu berupa penghasilan diluar gaji menyesuaikan kehidupan
pegawai dan keluarganya. Jenis tunjangan ini antara lain:
a) Tunjangan Kesehatan
Adanya pemberian fasilitas kesehatan serta pemberian dana
buat bantuan rumah sakit (BPJS)
b) Tunjangan Transport
Adanya pemberian dana buat transport para pekerja sesuai
dengan pangkat atau golongan masing-masing.
c) Tunjangan Kematian
Adanya pemberian pemberian dana buat bantuan bagi yang
berduka cita.
Adanya pemberian fasilitas beasiswa serta pemberian dana
buat karyawan yang berprestasi.
e) Tunjangan Hari Raya
tunjangan ini diberikan pada saat mendekati hari keagamaan
(tunjangan hari raya).
5. Upah natura atau catu
Merupakan upah yang diterima pegawai atau buruh dalam bentuk
barang-barang seperti susu Ultra Milk.
6. Perlengkapan dan sarana lainnya
Merupakan upah yang diterima pegawai atau buruh secara tidak langsung,
melainkan bentuk jasa perusahaan, seperti layanan kesehatan, hiburan,
perumahan dan lain-lain.
7. Potongan-potongan
Potongan adalah suatu nilai yang memotong jumlah gaji pokok+
tunjangan, lembur dan premi. Potongan digunakan karena adanya
hutang-hutang karyawan diperusahaan. Potongan dicantumkan guna mengetahui
besarnya jumlah gaji yang akan dibayarkan kepada karyawan.
Berikut ini adalah jenis-jenis potongan :
a. iuran BPJS,
b. iuran pensiun,
c. pph psl 21,
d. iuran mtsi,
f. asuransi,
g. hutang lainnya.
Menurut Drs. Achmad S. Ruky (2001:156), unsur-unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut :
a.imbalan langsung terdiri dari : 1) upah/gaji pokok,
2) tunjangan tunai sebagai suplemen gaji dan upah yang diterima setiap bulan atau minggu,
3) tunjangan hari raya keagamaan,
4) bonus yang dikaitkan dengan prestasi kerja atau kinerja perusahaan,
5) insentif sebagai penghargaan untuk prestasi, 6) sejenis pembagian catu
b.imbalan tidak langsung
1)fasilitas/kemudahan seperti transportasi, kesehatan, dll. 2)bantuan dan santunan untuk musibah,
3)bantuan biaya pendidikan, 4)iuran jamsostek,
5)iuran dana pensiun, 6)premi asuransi.
Berdasarkan uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan, bahwa unsur-unsur
gaji dan upah yang terdapat pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang
Belmera telah diterapkan dengan baik dan layak demi meningkatkan efektifitas
kegiatan operasional serta menigkatkan kesejahteraan karyawannya.
Jadi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan ini sudah mendapatkan
imbalan atas tenaga dan keahliannya sesuai dengan yang semestinya yang
dapat menjamin kesejahteraan hidupnya. Dan para karyawan tidak punya
alasan untuk mengatakan perusahaan tidak memperhatikan mereka palagi
sampai melakukan tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan, seperti
C.Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah
Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada
baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Dimana
prosedur merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan
beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan
transaksi- transaksi yang sering terjadi.
Sistem pencatatan yang diterapkan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk,
Adalah Sistem Payroll, dimana data-data tentang gaji dan upah dicatat
dalam bentuk daftar gaji dan upah secara terperinci oleh para staf
akuntansi dengan maksud sebagai bukti yang menerangkan bahwa gaji
dan upah dibayarkan kepada karyawan dengan sebaik-baiknya tanpa ada
kesalahan kelebihan dalam pemberian gaji dan upah. Perhitungan terhadap gaji
dan upah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya gaji dan upah
yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kegiatan yang telah
Berikut ini Flow Chart Pay Roll pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk,
Cabang Belmera:
Gambar 2.3
Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan
gaji dan upah menurut Usry (1994:73) adalah sebagai berikut:
a. Time Keeping Department
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.
b. Payroll Department
Tugas Departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap–tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi–fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan uaph diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja atau berdasarkan komputer.
c. Cost Department
Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing – masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa–jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing – masing jenis produk .
Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT. Jasa Marga (Persero)
Tbk, Cabang Belmera meliputi :
1. Gaji pokok untuk setiap jabatan dan untuk setiap karyawan dapat
dipastikan setiap bulan jumlahnya.
2. Besarnya tunjangan untuk karyawan jumlahnya juga dapat dipastikan.
3. Sedangkan untuk insentif dan upah lembur untuk setiap karyawan akan
berubah jumlah setiap bulan sesuai dengan produktivitas karyawan itu
sendiri.
4. Jumlah potongan gaji sesuai dengan jabatan dan tingkatan setiap
5. Jumlah gaji dikurangi dengan potongan adalah jumlah bersih yang
diterima karyawan setiap bulannya, disebut juga dengan gaji bersih.
Prosedur perhitungan gaji dan upah tersebut diatas dituangkan dalam gaji
dan upah setiap karyawan. Daftar upah tersebut merupakan formulir yang
berkolom yang dipakai untuk menghitung, menyusun dan merangkum
data-data yang diperlukan pada suatu akhir periode pemmbayaran gaji.
Dalam mengitung gaji dan upah yang akan dibayarkan pada PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk, Cabang Belmera dapat diperhatikan ketentuan-ketentuan
yang telah dibuat:
1. Hari Kerja
Hari kerja dalam seminggu adalah lima hari yaitu dari hari senin sampai
dengan hari jumat dan jam kerja adalah sembilan jam sesuai dengan
peraturan ketenagakerjaan.
2. Kelebihan
Kelebihan hari kerja dan jam kerja diberikan upah lembur. Upah lembur
dihitung berdasarkan jam kerja lembur dengan ketentuan-ketentuan :
a. Untuk jam kerja pertama 1,5 x upah perjam
b. Upah untuk jam berlanjut 2 x upah perjam
c. Upah untuk lembur dihari libur 2 x 2 jam
3. Hari-hari Istirahat
a. Waktu istirahat mingguan, yaitu pada hari sabtu dan minggu
b. Waktu istirahat makan siang hanya 1 jam
d. Cuti
1) Dalam satu tahun terdapat hari untuk cuti.
2) Cuti hamil.
3) Cuti.
4) Cuti karena menikah
5) Cuti karena karyawan yang istrinya melahirkan atau ada kematian
kelurga terdekat selama satu hari.
D.Sistem Pembayaran Gaji
Untuk penyerahan gaji dan upah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang
Belmera menerapkan penyerahan gaji dilakukan dengan transfer ke rekening
karyawan di bank yang bekerja sama dengan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk,
Cabang Belmera dalam hal ini yaitu Bank Sumut.
Peneliti akan melampirkan slip gaji pada bulan maret karyawan tetap
(Administration Officer Seksi Budgeting Belmera) pada PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, Cabang Belmera di lampiran 1.
Menurut James A. Hall (2001:89) pelaksanaan pembayaran gaji dan
upah adalah :
1. Menyiapkan daftar gaji yang menunjukkan pembayaran kotor, pengurangan, pembayaran lembur, pembayaran bersih.
2. Memasukkan daftar gaji kedalam pembayaran gaji pegawai. 3. Menyiapkan cek pembayaran.
4. Mengirimkan cek pembayaran ke bagian pengeluaran kas dan satu salinan daftar gaji kebagian utang dagang.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pembayaran gaji dan upah
pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang Belmera dilakukan dengan baik
dan dengan cara yang singkat. Hal ini dikarenakan adanya rekening karyawan
di Bank yang mempermudah proses pembayaran gaji dan upah.
E.Pengawasan Intern Gaji dan Upah
Pengawasan intern gaji dan upah adalah seluruh kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan transaksi gaji dan upah yang diterapkan oleh
suatu satuan usaha guna mendapatkan kepastian yang layak bahwa transaksi
gaji da upah telah dilaksanakan. Ada dua pengertian pengawasan intern, yaitu :
1. Dalam arti luas
Pengawasan tidak hanya meliputi pemeriksaan tahap akhir pimpinan, tetapi
meliputi semua bagian yang berwewenang untuk mengadakan pemeriksaan,
2. Dalam arti sempit
Pengawasan intern merupakan pengecekkan/pemeriksaan jumlah angka yang
tertera dalam daftar pemeriksaan masalah.
Pengawasan intern gaji terdiri dari :
a. Control environment atas gaji dan upah
Komponen lingkungan pengawasan yang bersfat umum dan berlaku
untuk semua siklus kegiatan termasuk gaji dan upah, sub unsur yang
paling utama ialah struktur organisasi
Risk assesment adalah identifikasi resiko yang mungkin terjadi oleh
menejemen dan bagaimana cara mengantisipasi serta mengurangi resiko
tersebut.
c. Information and communication atas gaji dan upah
Pengawasan intern gaji dan uoah akan tercapai apabila setiap individu
dalam perusahaan memahami dengan baik setiap tugas dan tanggung
jawabnya. Hal ini dapat jika sistem informasi dan komunikasi yang baik
sehingga setiap aryawan dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya
secara efektif.
d. Monitoring atas gaji dan upah
Monitoring adalah suatu proses penilaian mutu pelaksanaan struktur
pengawasan intern. Sedangkan monitoring atas gaji dan upah adalah
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
proses gaji dan upah mulai dari pencatatan waktu, perhitungan gaji dan
upah sampai pada pembayaran telah sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Jika menyimpang dapat dilaporkan pada
manajer untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Unsur-unsur pengawasan intern gaji dan upah berdasarkan AICPA (1999 : 48) antara lain :
1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat, jelas dan tegas.
2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan secara efektif yang memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan serta biaya.
3. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi disetiap bagian dalam organisasi.
Pengawasan Intern terhadap gaji dan upah yang dilakukan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang Belmera adalah mulai dari pembuatan
daftar gaji dan upah, pemeriksaan, serta mengoreksi daftar gaji dan upah,
penanda tanganan hingga penyerahan gaji dan upah kepada karyawan.
Pengawasan dilakukan guna menghindari adanya jumlah gaji yang lebih yang
dapat merugikan perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standard Profesi Akuntan
Publik (2002: 341) menyatakan bahwa: “Pengawasan Intern adalah kebijakan
dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan
yang spesifik akan dicapai.”
Menurut Mulyadi (2001: 211) pengawasan intern adalah suatu proses
yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen dan personel lainnya yang
didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga
golongan tujuan.
Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji
dan upah menurut Baridwan (2002:127) adalah:
1. Mandor
Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.
2.Bagian Gaji dan Upah
Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah.
3. Bagian Personalia
Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tariff gaji dan daftar potongannya.
4.Auditor
5. Kasir
Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa pengawasan
intern merupakan suatu proses yang dilaksanakan dengan penuh ketelitian guna
menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan, serta diperoleh suatu
efisiensi tentang proses penggajian dan pengupahan.
F. Tujuan Pengawasan Intern
Dari uraian pengertian pengawasan intern, dapat disimpulkan bahwa
pengawasan intern itu merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan. Tujuan
dari pengawasan intern tesebut adalah :
1. Melindungi kekayaan perusahaan,
2. Menjamin ketelitian dan reabilitas data akuntansi,
3. Menjamin tercapainya efisiensi kerja,
4. Menjamin dipatuhinya kebijaksanaan dan peraturan yang telah digariskan.
Menurut Nugroho Widjajanto (2001:89) tujuan pengawasan intern
meliputi, yaitu:
1. Mengamankan aktiva perusahaan,
2. Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi,
3. Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran
organisasi.
Menurut Mulyadi (2001:212) tujuan pengawasan intern terdiri dari 3
1. Keandalan informasi keuangan,
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
3. Efektifitas dan efisiensi operasi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan
dilakukannya pengawasan intern adalah :
1. Menjamin keamanan harta perusahaan, dengan mengawasi kelebihan
pembayaran gaji dan upah karyawan,
2. Menciptakan catatan gaji dan upah yang sangat efektif.
G. Penerapan Sistem Pengawasan Intern
Pada dasarnya suatu sistem pengawasan intern yang baik tidak hanya terbatas pada masalah yang berhubungan langsung dengan bagian akuntansi
dan keuangan. Sistem pengawasan intern meliputi pengawasan anggaran,
analisis statistik, suatu staf pemeriksaan intern, penyelidikan waktu. Sistem
pengawasan intern dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Pengawasan Manajerial
Meliputi struktur organisasi dan semua metode, ukuran dan prosedur
terutama yang menyangkut efisiensi operasi dan dipatuhinya kebijaksanaan
manajemen perusahaan dan biasanya tidak berhubungan langsung dengan
masalah keuangan melainkan berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan yang mengarah dikeluarkannya otorisasi pimpinan terhadap
transaksi-transaksi.
Meliputi struktur organisasi dan semua prosedur dan catatan yang
berhubungan langsung dengan pengamanan harta dan dapat dipercayainya
catatan keuangan, dan karenanya hendaknya disusun sedemikian rupa
sehingga memberikan jaminan yang memadai
a.Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi pimpinan baik
otorisasi yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,
b.Transaksi dicatat seperlunya, sehingga memungkinkan penyusunan
laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang berlaku.
Sistem pengawasan intern gaji dan upah yang dilakukan PT Jasa Marga
(Persero) Tbk, cabang Belmera sudah sesuai dengan teori yang peneliti sajikan
dan sistem pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan perusahaan sudah
efektif.
Pengawasan intern gaji dan upah tidak memberikan atau menyebabkan
kerugian bagi perusahaan. Bahkan sebaliknya dengan adanya pengawasan
intern ini akan lebih terkoordinir lagi seluruh kegiatan yang terjadi di
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti sistem pengawasan intern
gaji dan upah yang dilaksanakan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang
Belmera Medan, maka penulis daoat mengambil kesimpulan dan mencoba
memberikan saran yang mungkin nanti berguna bagi perusahaan khususnya serta
bagi para pembaca umumnya.
A.Kesimpulan
1. Unsur-unsur gaji dan upah pada pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang
Belmera Medan telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian
kesejahteraan para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan
bantuan-bantuan lainnya dari perusahaan.
2. Prosedur pencatatan gaji dan upah terlah dilakukan dengan baik ditandai
dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan
upah, agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan
gaji dan upah dilakukan pada bagian terpisah.
3. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan
ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai
dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta
tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.
4. Sistem dan prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan
5. penyerahan gaji dan upah pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang
Belmera dilakukan dengan proses transfer ke rekening masing-masing
karyawan.
B.Saran
Dengan berbekal kemampuan yang diperoleh selama kegiatan akademis,
peneliti mencoba untuk memberikan saran yang mungkin berguna di masa
yang akan datang.
1. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih
ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju
diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.
2. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka
perlu diadakan job training bagi para pegawai.
3. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih
ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju
diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.
4. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka