dan Vol. No. 2 Th. 2002
EKSTRAK DAN
EKSTRAK
ATUNG
(Parinarium
Hassk.)
[Antioxidant Activities of
Parinarium glabenimum
Hassk Extracts and their Fractions]
Dewi Sarastani T. Soekarto R. Muchtadi Dedi Fardiaz dan Anton Apriyantono
Makalah dipresentasikan pada Seminar Sernarang 0 Oktober 2001 IPN - Pengajar
Jurusan Teknologi dan Gizi,
ABSTRACT
The seed of Parinarium glabemmum Hassk was extracted with non polar solvent and or polar (ethanol). Antioxidative activity of extracts was measured by rates of carotene bleaching in the coupled oxidation of acid and Ethanolic-Hexanoic Extract of the seed was found to possess the highest antioxidative was fractionated by silica column chromatography and eight major were isolated according to Antioxidative activity of these fractions was evaluated in a system. Fractions , , and showed the major but fractions and have the best value of relative capacity, so they were chosen for
Key words: Seed of Parinarium glabemmum Hassk, extract, fraction, and antioxidant activity
PENDAHULUAN
Oksidasi lipida (minyak lemak) rnerupakan penyebab kerusakan rnutu rnakanan. Terjadinya
oksidasi lipida dapat mengawali lain
dalam rnakanan yang berdarnpak pada mutu keamanan, warna, flavor dan tekstur makanan (Shahidi dan Naczk, 1995).
Salah satu efektif untuk rnencegah kerusakan oksidatif adalah penggunaan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa prinsipal yang dapat mengharnbat kerusakan oksidatif lipida, namun tidak dapat mernpetbaiki produk rnakanan yang telah teroksidasi.
Ada beberapa rnacam antioksidan yang diijinkan untuk makanan, baik dari jenis antioksidan sintetis (Butil
Hidroksi Butil Hidroksi rnaupun
antioksidan alarni (ekstrak daun Antioksidan sintetis yang diproduksi secara reaksi kimia dianggap kurang arnan, maka konsumen cenderung rnencari antioksidan alami yang dipandang lebih karena diperoleh dari ekstrak bahan alarni.
Sernakin meningkatnya antioksidan
alarni, mendorong peneliti untuk menggali dan rnencari jauh bahan yang dapat menjadi sumber antioksidan alarni. Ada bahan yang dapat menjadi sumber antioksidan alami, rnisalnya rernpah, teh, coklat, dedaunan, serealia, sayuran, enzim dan protein. dan Hudson
kebanyakan sumber antioksidan alarni adalah tumbuhan dan umumnya rnerupakan senyawa fenolik yang
di bagian tumbuhan, baik di kayu, biji, buah, daun, akar, bunga rnaupun serbuk sari.
Salah satu bahan yang menarik untuk sebagai salah satu sumber komponen aktif antioksidan adalah biji buah Atung (Parinarium
glabemmum Hassk.). Atung rnerupakan
tumbuhan yang tumbuh alarni di daerah Maluku ke Timur hingga ke daerah Pasifik.
Secara tradisional, kegunaan buah atung telah dikenal secara turun ternurun dan meluas deh masyarakat pulau Maluku. Diantaranya, inti biji atung dicampur dengan cincangan ikan rnentah atau goreng dan bumbu rnenjadi makanan yang Kohu-kohu. Olesan biji buah atung juga dapat digunakan untuk memperpanjang kesegaran ikan selarna di Selain itu, inti biji atung juga dapat berguna untuk mencegah diare, pendarahan ataupun keputihan pada wanita Biji yang setengah masak dicampur air dan bubur untuk dioleskan pada atau kapal sehingga tetbebas dari serangan bubuk atau cacing (Heyne, 1987).