PENGALAMAN IBU DALAM MENGGUNAKAN
ALAT KONTRASEPSI IUD
Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015
STUDI KASUS
Oleh:
Hana Dwi Ningrum
(NIM: 201210300511050)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PENGALAMAN IBU DALAM MENGGUNAKAN
ALAT KONTRASEPSI IUD
Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015
STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan
Oleh:
Hana Dwi Ningrum
(NIM: 201210300511050)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Malang, saya yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hana Dwi Ningrum
NIM : 201210300511050
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Karya : Karya Tulis Ilmiah
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya tulis ilmiah saya yang berjudul:
Pengalaman Ibu Dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Muhammadiyah Malang berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas karya tulis ilmiah saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Malang
Pada tanggal: 21 Agustus 2015
Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasi kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Ririn Harini,S.Kep.Ns.M.Kep selaku dosen pembimbing I Kaya
Tulis Ilmiah ini yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran.
3. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep.,Sp.Kep.An selaku Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan serta pembimbing institusi.
4. Ibu Yuni selaku pembimbing lahan yang bersedia membimbing saya dan banyak membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Orang tuaku tercinta yang selalu mengiringi doa disetiap langkah perjuangku selama ini, keluarga, orang yang saya sayangi dan teman-teman yang selalu memberikan motivasi kepada saya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umunya.
Malang, 21 Agustus 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN SAMPUL... ii
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN...iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...v
HALAMAN PERSEMBAHAN...vi
KATA PENGANTAR ...vii
ABSTRAK...viii
ABSTRAC...ix
DAFTAR ISI...xi
DAFTAR TABEL...xii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 LatarBelakangMasalah ... 1
1.2 RumusanMasalah ... 4
1.3 TujuanPenelitian ... 4
1.4 ManfaatPenelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 6
2.1 Konsep Kontrasepsi... 6
2.1.1 Pengertian konrasepsi IUD... . 6
2.2Konsep KB IUD... 6
2.2.1Macam-Macam Kontrasepsi IUD... 7
2.2.2Mekanisme Kerja... 7
2.2.3Indikasi Pemasangan IUD... 8
2.2.4Kontraindikasi Pemasangan IUD... 9
2.2.5Waktu Pemasangan IUD... 9
2.2.6Waktu Kontrol IUD... 10
2.2.7Prosedur Kerja Pemasangan IUD... 10
2.2.8Tehnik Pengeluaran IUD... 11
2.2.9 Keuntungan Menggunakan IUD... 11
2.2.10 Efek samping IUD... 12
2.2.11 Komplikasi IUD... 12
2.2.12 Patofisiologi... 13
2.3Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Pengguna IUD... 14
2.4Faktor yang Mempengaruhi Keikutsertaan Wanita berKB... 16
2.5Konsep Pengalaman... 17
2.5.1 Pengalaman Dalam Mendapatkan Informasi IUD... 17
2.5.2 Pengalaman Dalam Dukungan Suami, Keluarga... 18
2.5.3 Pengalaman Dalam Sosial Budaya... 19
2.6 Peran Petugas Kesehatan... 19
BAB 3 METODE STUDI KASUS ... 21
3.1 DesainPenelitian ... 21
3.2 Tempat danWaktu Penelitian ... 21
3.4 SubjekPenelitian ... 22
3.5 MetodePengumpulan Data ... 22
3.5.1 Wawancara Takstruktur... 24
3.5.2 Metode Dokumentasi... 24
3.6 MetodeUji Keabsahan Data ... . 25
3.7 Analisa Data... . 25
3.8 EtikaPenelitian ... . 25
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... . 27
4.1 HasilPenelitian... 27
4.1.1 InformasiUmumPartisipan... 27
4.2 Hasil Wawancara dan Observasi ... 28
4.2.1 Identifikasi Pengetahuan Dalam IUD... 28
4.2.2 Pengalaman Selama Proses Pemasangan IUD... 29
4.2.3 Pengalaman Dalam Penggunaan KB IUD Dengan KB Sebelumnya... ... 30
4.2.4 Pengalaman Dukungan Suami selama Menggunakan KB IUD... 31
4.2.5 Mengidentifikasi Pengalaman Sosial Budaya ... 32
4.3HasilPembahasan ... 33
BAB 5 PENUTUP ... 35
5.1 Kesimpulan... 35
5.2 Saran ... 35
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Transkrip Wawancara Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Partisipan Lampiran 3 : Domain Analisis
Lampiran 4 : Persetujuan Menjadi Partisipan (Informed Consent)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angka kelahiran di Indonesia masih menjadi masalah utama dalam kependudukan. Ledakan penduduk di sadari akan berpengaruh pada ketersediaan pangan dan kualitas sumber daya manusia. Untuk menghindari dampak tersebut, pemerintah berusaha keras menekan angka kelahiran hingga dibawah angka 237 juta jiwa per tahun (BKKBN, 2011). Dalam rangka menanggulang hal tersebut, pemerintah telah merencanakan program kependudukan dan keluarga berencana (KB) sebagai program nasional (Handayani, 2010). Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah untuk pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, dimana salah satu caranya adalah kontrasepsi.
Alat kontrasepsi yang telah dicanangkan oleh pemerintah ada berbagai macam salah satunya adalah IUD. Masing-masing alat kontrasepsi memiliki keuntungan dan kerugian dimana penggunaan KB Intra Uterine Device (IUD) masih rendah. Sedangkan penggunaan KB lainnya cenderung meningkat. Angka penggunaan IUD yang masih rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain takut efek samping, takut proses pemasangan, pengetahuan/pemahaman yang salah tentang IUD, malu, risih, prosedur pemasangan IUD yang rumit, pengaruh dan pengalaman akseptor IUD lainnya (Suparyanto, 2012).
AKDR atau IUD efektif mencegah kehamilan dari 98% hingga mencapai hampir 100% yang bergantung pada alatnya. IUD terbaru seperti T 380A, memiliki angka kegagalan yang jauh lebih rendah pada semua tahap pemakaian tanpa ada kehamilan setelah delapan tahun pemakaian (Evereet, 2007). IUD memiliki efektifitas sebesar 99,7%, efektifitas KB IUD lebih baik dibandingkan jenis KB lain seperti kondom efektifitasnya mencapai 85%, pil efektifitasnya mencapai 97%, suntik efektifitasnya mencapai 95%, dan implant efektifitasnya mencapai 97% (Hartanto, 2004).
2
semua perempuan usia reproduktif. Kontrasepsi AKDR (Alat kontrasepsi dalam rahim) mempunyai keunggulan dibandingkan alat kontrasepsi lain diantaranya adalah dapat segera efektif setelah dipasang, metode jangka panjang (10 tahun dan tidak perlu diganti), angka kegagalan hanya satu dalam 125-170 kehamilan, Akseptor tidak perlu mengingat kapan harus menggunakan KB, tidak ada pengaruh terhadap sexual, meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil, tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, tidak ada efek samping hormonal, tidak ada interaksi dengan obat-obatan, mencegah kehamilan ektopik, dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus dan dapat digunakan sampai menopause (Saifuddin, 2005).Pemeriksaan ulang hanya satu kali setahun, ekonomis, kesuburan segera kembali sesudah KB IUD dilepas (BKKBN, 2005). Hasil penelitian Syamsiah (2007) dalam Farahwati (2009) diperoleh bahwa pada paritas rendah lebih banyak menggunakan non IUD (63,3%), dikarenakan takut efek samping (88%) dan merasa malu (68%) untuk memakai IUD.
3
dari sodara atau petugas kesehatan jika kontrasepsi IUD sangat ekonomis dan pemakainnya dapat bertahan bertahun-tahun dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya sehingga akan berpeluang menggunakan kontrasepsi IUD. Pengalaman dalam memasang kontrasepsi IUD karena memiliki persepsi rasa aman terhadap KB tersebut. Semakin tinggi pendidikan dan pengalaman seseorang akan lebih mudah menerima informasi tentang AKDR. Tingkat pendidikan dan pengalaman tidak saja mempengaruhi penggunakan alat kontrasepsi tetapi juga pemilihan suatu metode kontrasepsi (Widiyawaty 2012).
Berdasarkan studi pendahuluan penelitian didapatkan rekam medik Puskesmas Arjowinangun Kota Malang diperoleh data jumlah pengguna akseptor KB IUD pada bulan januari s/d desember 2014 sebanyak 39 orang. Selain itu menurut hasil studi pendahuluan melalui wawancara langsung dengan partisipan didapatkan bahwa rendahnya penggunaan IUD ini karena beberapa faktor diantaranya mereka beranggapan menggunakan IUD memerlukan biaya yang tinggi dan menggunakan prosedur yang susah. Selain itu banyak rumor negatif tentang IUD yang beredar dimasyarakat, sehingga calon pengguna IUD merasa takut dan lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi lain.
Solusi dari masalah diatas dapat diselesaikan dengan komunikasi yang efektif dalam pelayanan keluarga berencana diperoleh melalui konseling. Konseling akan mempengaruhi interaksi antara petugas dan klien, yaitu dapat meningkatkan hubungan dan kepercayaan yang sudah terbangun. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya, selain itu juga dapat membuat klien merasa lebih puas. Tehnik konseling yang baik dan informasi yang memadai harus diterapkan dan dilakukan secara interaktif sepanjang kunjungan klien dengan cara yang sesuai dengan budaya yang ada (Sulistyawati, 2012). Perpaduan antara pengetahuan, pengalaman dan dukungan suami dengan kemauan yang kuat dari istri dalam menetapkan pilihan pada alat kontrasepsi yang terbukti efektif membuahkan keputusan yang bulat bagi kedua pasangan dalam menggunakan kontrasepsi tersebut.
4
memandang dari segi penggunaan, Ny. N mengalami keluhan dan rasa takut saat pertama kali menggunakan IUD. Alasan peneliti mengambil judul Alat Kontrasepsi IUD karena angka penggunaan IUD di Puskesmas Arjowinangun Malang masih relatif rendah bila dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya, dan banyak persepsi negatif yang beredar dimasyarakat tentang penggunaan IUD termasuk efek samping. masalah ini perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan terutama perawat untuk melaksanakan peran perawat yaitu sebagai konselor, pendidik dan advokator sehingga pertumbuhan penduduk dapat terkendali. Oleh karena itu, peneliti tertarik ingin mengetahui lebih dalam bagaimana pengalaman ibu selama menggunakan Alat Kontrasepsi IUD.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengalaman ibu dalam menggunakan Alat Kontrasepsi IUD ?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah ingin membahas atau mengkaji tentang pengalaman ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD di wilayah kerja Puskesmas Arjowinangun Malang.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Pasien
Hasil penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi bagi pasien mengenai penggunaan alat kontrasepsi IUD. Hasil studi kasus ini diharapkan pasien dapat mengerti dan memahami tentang kontrasepsi yang digunakan.
1.4.2 Bagi Perawat
5
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan