• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PASIR PANTAI TERHADAP MUTU CAMPURAN ASPAL BETON (HRS/ LATASTON KLAS A)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PASIR PANTAI TERHADAP MUTU CAMPURAN ASPAL BETON (HRS/ LATASTON KLAS A)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN PASIR PANTAI TERHADAPMUTU CAMPURAN ASPAL

BETON(HRS/ LATASTON KLAS A)

Oleh: ALI FADLI KABIRAN ( 03520084 )

Civil Engineering

Dibuat: 2007-09-28 , dengan 3 file(s).

Keywords: HRS/ Lataston Klas A, Parameter Marshall, Pasir Pantai

ABSTRAKSI

Campuran Beton Aspal merupakan salah satu jenis perkerasan lentur yang banyak dipergunakan di Indonesia. Campuran Beton Aspal umumnya terdiri atas agregat, bahan pengisi (filler), dan aspal sebagai bahan pengikat. Material yang umum digunakan sebagai agregat halus adalah Pasir Sungai, Pasir Gunung yang persediaannya makin lama makin terbatas, dan relatif mahal.

Campuran HRS/ Lataston Klas A (HRS – Wearing Course) yang baik adalah campuran yang

memiliki stabilitas, fleksibilitas, skid Resistance, kedap air, dan daya tahan yang cukup. Salah satu alternatif lain adalah pemanfaatan material lokal di pesisir pantai sebagai komponen dari campuran beton aspal. Pasir Pantai yang merupakan sumber potensi laut yang bisa dimanfaatkan terutama pada Wilayah/ Daerah yang hanya memiliki sumber Quarry tersebut. Lokasi yang kami pilih untuk menjadi alternatif pemilihan bahan tersebut yaitu Pasir Pantai Kapongan (Pantai Utara Jawa timur), dan Pasir Pantai Puger (Pantai Selatan Jawa Timur).

Campuran yang dibuat menggunakan Pasir Pantai Puger dengan Pasir Sungai sebanyak 18 benda uji yang terdiri dari enam variasi komposisi dengan perbandingan PS 100% : PP 0%, PS 80% : PP 20%, PS 60% : PP 40%, PS 40% : PP 60%, PS 20% : PP 80%, PS 0% : PP 100%, begitupun juga dengan Variasi campuran antara Pasir Pantai Kapongan dengan Pasir Sungai dibuat

sebanyak 18 benda uji dengan perbandingan PS 100% : PK 0%, PS 80% : PK 20%, PS 60% : PK 40%, PS 40% : PK 60%, PS 20% : PK 80%, PS 0% : PK 100%, masing-masing sebanyak 3 benda uji. Pembuatan benda uji sesuai Standart Bina Marga dan dilakukan pengujian terhadap campuran tersebut dalam skala laboratorium. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Karakteristik Standart Marshall.

Dari hasil penelitian didapatkan nilai parameter Marshall untuk Pasir Pantai Puger Nilai

Stabilitas Marshall didapatkan antara 1425,45 kg - 2227,57 kg, Nilai Kelelehan antara 1,41 mm - 2,64 mm, Nilai VIM antara 5,57 % - 7,06 %, dan Hasil Bagi Marshall antara 5,48 KN/mm - 15,54 KN/mm, Sedangkan untuk Pasir Pantai Kapongan Nilai Stabilitas Marshall diperoleh

antara 1160,12 kg – 1538,19 kg, Nilai Kelelehan antara 0,95 mm - 1,68 mm, Nilai VIM antara

4,27 % - 7,09 %, dan Nilai Hasil Bagi Marshall antara 8,01 KN/mm - 14,89 KN/mm.

Abstract

(2)

is a mix that has good stability, flexibility, skid resistance, water proofing, and durability is sufficient. One other alternative is the use of local materials in the coastal areas as a component of asphalt concrete mixtures. Sand Beach which is a potential source of sea that can be utilized especially in the Regions / Areas that have only the source of the Quarry. The location we chose to be an alternative choice of material, which are Kapongan Sand Beach (North Beach East Java), and Sand Beach Puger (South Coast East Java).

The mixture is made using a Sand Beach Sand River Puger with as many as 18 specimens consisting of six variations of composition with a ratio of 100% PS: PP 0%, 80% PS: PP 20%, 60% PS: PP 40%, 40% PS: PP 60%, 20% PS: PP 80%, PS 0%: PP 100%, the same goes also with the variation of mixture between Sand Beach Sand River Kapongan with as many as 18 specimens were made by comparison of PS 100%: PK 0%, 80% PS : PK 20%, 60% PS: PK 40%, 40% PS: PK 60%, 20% PS: PK 80%, PS 0%: PK 100%, each of 3 specimens. Preparation of samples according to Bina Marga Standards and conducted testing of these mixtures in a laboratory scale. This experiment is testing the Standard Characteristics Marshall.

Referensi

Dokumen terkait

Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTRD, adalah surat yang oleh wajib retribusi digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau

Maloklusi merupakan keadaan yang menyimpang dari oklusi normal meliputi ketidakteraturan gigi-geligi dalam lengkung rahang seperti gigi berjejal, protrusi, malposisi maupun

Materi atau bahan tersebut kemudian melewati sebuah sistem tertentu, dimana materi atau bahan tersebut membutuhkan energi dari luar berupa panas (-Q) dan kerja (-W) atau

Dengan melibatkan diri dalam aktiviti berasaskan teknologi seperti perisian geometri dinamik, pelajar akan terlibat dalam pemikiran matematik yang membawa kepada

Sistem juga gagal untuk member pengguna alasan rekomendasi.Selain itu, karena algoritmanya hanya dapat digunakan pada saat database berisi data preferensi item

Tradisi mairiak yang merupakan tradisi masyarakat Minangkabau pada masa tidak padi dalam rangka memisahkan bulir padi dari tangkainya dengan menggunakan telapak kaki manusia,

Persentase kelayakan tangkaphasil tangkapan utama pancing rawai tegak terdiri dari 2 spesies yaitu ikan tongkol lisong dan ikan tongkol komo.Hasil tangkapan utama

Pengujian uji daya antiinflamasi dan antibakteri dari ekstrak etanol akar sidaguri ( Sida rhombifolia L.) terhadap hewan model Peradangan Periapikal Akibat Induksi